BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik...

24
1 BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik Secara konseptual, Glickman (Kemendiknas, 2010), merumuskan supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Supervisi akademik menekankan pada penjaminan kualitas proses belajar mengajar. Esensi supervisi akademik bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesional. Membantu guru dalam hal: melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan, membimbing pengalaman belajar, menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar, memenuhi kebutuhan belajar peserta didik, menggunakan dan memilih metode dan model mengajar, menilai kemajuan belajar peserta didik. Dalam konteks penyelenggaraan pendidikan di sekolah, dan pelaksanaan pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru ada persinggungan antara tugas supervisi dengan tugas administrasi, kurikulum dan pengajaran. Dalam kegiatan supervisi pendidikan ada persinggungan yang bertumpu pada proses pengajaran sebagai ujung tombak kualitas pendidikan. Persinggungan supervisi dengan

Transcript of BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

1

BAB II

KAJIAN TEORITIK

2.1 Pengertian Supervisi Akademik

Secara konseptual, Glickman (Kemendiknas,

2010), merumuskan supervisi akademik adalah

serangkaian kegiatan membantu guru

mengembangkan kemampuannya mengelola proses

pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran.

Supervisi akademik menekankan pada penjaminan

kualitas proses belajar mengajar. Esensi supervisi

akademik bukan menilai unjuk kerja guru dalam

mengelola proses pembelajaran, melainkan

membantu guru mengembangkan kemampuan

profesional. Membantu guru dalam hal: melihat

dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan, membimbing

pengalaman belajar, menggunakan sumber-sumber

pengalaman belajar, memenuhi kebutuhan belajar

peserta didik, menggunakan dan memilih metode

dan model mengajar, menilai kemajuan belajar

peserta didik.

Dalam konteks penyelenggaraan pendidikan di

sekolah, dan pelaksanaan pembelajaran di kelas

yang dilakukan oleh guru ada persinggungan antara

tugas supervisi dengan tugas administrasi,

kurikulum dan pengajaran. Dalam kegiatan supervisi

pendidikan ada persinggungan yang bertumpu pada

proses pengajaran sebagai ujung tombak kualitas

pendidikan. Persinggungan supervisi dengan

Page 2: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

2

kurikulum, merupakan dua bidang tugas yang

berkaitan erat sebab supervisi dilaksanakan dalam

rangka implementasi kurikulum. Itulah sebabnya

seorang kepala sekolah perlu menguasai kurikulum

dan metode mengajar karena menjadi modal bagi

kepala sekolah dalam melakukan supervisi. Supervisi

ditujukan untuk membantu guru ketika mengalami

kesulitan/inasalah dalam mengembangkan proses

belajar mengajar di kelasnya. Salah satu jenis

supervisi yang bertujuan untuk membantu guru

dalam mengelola kualitas pembelajaran adalah

supervisi akademik.

Rumusan Glickman didukung pendapat

Arikunto (2004), yang merumuskan supervisi

akademik adalah supervisi yang menitikberatkan

pada masalah akademik, yaitu yang langsung berada

dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru untuk membantu siswa dalam

proses belajar. Membina guru dalam meningkatkan

mutu proses pembelajaran. Sasaran utama supervisi

akademik meliputi aspek akademik, yang terdiri dan

materi pokok dalam proses pembelajaran,

penyusunan silabus dan RPP, pemilihan

strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan

media dan teknologi informasi dalam pembelajaran,

menilai proses dan hasil pembelajaran, tindakan

guru di kelas serta semua faktor pendukung

pembelajaran lainnya.

Oleh karena itu satu kompetensi dasar kepala

sekolah yang harus dikembangkan adalah

Page 3: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

3

meningkatkan kompetensi supervisi akademik yang

meliputi: (1) merencanakan program supervisi

akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme

guru; (2) melaksanakan supervisi akademik terhadap

guru dengan pendekatan dan teknik supervisi yang

tepat; dan (3) menindaklanjuti hasil supervisi

akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru. Supervisi sebagai salah satu

kompetensi kepala sekolah mencakup perencanaan,

pelaksanaan dan tindak lanjut.

Permendiknas nomor 13 Tahun 2007, tentang

Standar Kepala Sekolah/Madrasah, menegaskan

bahwa seorang kepala sekolah/madrasah harus

memiliki 5 (lima) kompetensi, yaitu: Kompetensi

kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi

dan sosial. Kepala sekolah adalah guru yang diberi

tugas tambahan sebagai kepala sekolah sehingga

sebagai guru harus memiliki kompetensi guru, yaitu:

kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan

profesional.

Pendapat Glickman (2010) bahwa supervisi

akademik adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh supervisor (kepala sekolah) untuk

membantu guru dalam mengembangkan

kemampuannya mengelola proses pembelajaran baik

secara langsung maupun tidak langsung untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan, dipilih sebagai rumusan supervisi

akademik yang dipakai dalam penelitian.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

4

2.2 Tujuan Supervisi Akademik

Glickman (2010), merumuskan tujuan

supervisi adalah membantu guru mengembangkan

kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang

dicanangkan bagi siswa-siswanya. Melalui supervisi

akademik diharapkan kualitas akademik yang

dilakukan oleh guru semakin meningkat.

Pengembangan kemampuan dalam konteks ini

bukan ditafsirkan secara sempit, semata-mata

ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan

keterampilan mengajar guru, melainkan juga

peningkatan komitmen (commitment) atau kemauan

(willingness) atau motivasi (motivation) guru, sebab

dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi

kerja guru, kualitas pembelajaran akan meningkat.

Menurut Glickman (2010), ada 3 (tiga) tujuan

supervisi akademik, yaitu: 1) membantu guru

mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam

penguasaan akademik, kehidupan kelas,

mengembangkan keterampilan mengajarnya dan

menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik

tertentu; 2) untuk memonitor KBM di sekolah yang

bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke

kelas-kelas pada saat guru mengajar, percakapan

pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun

dengan sebagian peserta didiknya; 3) untuk

mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam

melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong

guru rnengembangkan kemampuannya sendiri, serta

mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang

Page 5: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

5

sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan

tanggung jawabnya, sebagaimana digambarkan pada

gambar berikut :

Gambar 2.1. Glickman Tiga Tujuan Supervisi Akademik

Arikunto (2010) menjabarkan tujuan khusus

supervisi akademik sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja siswa sekolah dalam

perannya sebagai peserta didik yang belajar

dengan semangat tinggi, agar dapat mencapai

prestasi belajar secara optimal;

2. Meningkatkan mutu kinerja guru sehingga

berhasil membantu dan membimbing siswa

mencapai prestasi belajar dan pribadi seba-

gaimana diharapkan;

3. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga

berdaya guna dan terlaksana dengan baik di

dalam proses pembelajaran di sekolah serta

mendukung dimilikinya kemampuan pada diri

lulusan sesuai dengan tujuan lembaga;

a. Meningkatkan kefektifan dan keefisienan sarana

dan prasarana yang ada untuk dikelola dan

dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu

mengoptimalkan keberhasilan belajar siswa;

TIGA

TUJUAN

SUPERVISI

Pengembangan

Profesional

Pengawasan

Kualitas

Penumbuhan

Motivasi

Page 6: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

6

b. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah,

khususnya dalam mendukung terciptanya

suasana kerja yang optimal, yang selanjutnya

siswa dapat mencapai prestasi belajar

sebagaimana diharapkan. Dalam mensupervisi

pengclolaan ini, supervisor harus mengarahkan

perhatiannya pada bagaimana kinerja kepala

sekolah dan para walinya dalam mengelola

sekolah, meliputi aspek-aspek yang ada

kaitannya dengan faktor penentu keberhasilan

sekolah.

c. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah

sedemikian rupa sehingga tercipta situasi yang

tenang dan terntram serta kondusif bagi

kehidupan sekolah pada umumnya, khususnya

pada kualitas pembelajaran yang menunjukkan

keberhasilan lulusan.

Walaupun penjabaran dilakukan dari

Glickman (2007) dengan 3 (tiga) tujuan menjadi 6

(enam) tujuan, nampak tujuan menuntut dan

motivasi guru belum disentuh, namun tujuan yang

berkaitan dengan siswa dimunculkan.

Arikunto (2004), mengingat fungsi supervisi

ada tiga yaitu: 1) sebagai suatu kegiatan untuk

meningkatkan mutu pendidikan; 2) sebagai pemicu

atau penggerak terjadinya perubahan pada unsur-

unsur yang terkait dengan pendidikan, serta 3)

sebagai kegiatan kegiatan memimpin dan

membimbing.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

7

2.3 Prinsip Supervisi Akademik

Prinsip-prinsip supervisi pada dasarnya

merupakan kaidah-kaidah yang hams dipedomani

atau dijadikan landasan di dalam melakukan

supervisi akademik. Arikunto (2004), agar supervisi

dapat memenuhi fungsi yang telah disebutkan di

atas, sebaiknya harus memenuhi prinsip-prinsip

sebagai berikut:

1. Memberikan bimbingan dan bantuan kepada guru

untuk mengatasi masalah dan kesulitan, dan

bukan mencari-cari kesalahan;

2. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan

secara langsung, artinya bahwa bimbingan dan

bantuan tersebut tidak diberikan secara langsung

tetapi harus diupayakan agar pihak yang

bersangkutan tanpa dipaksa atau dibukakan

hatinya dapat merasa sendiri serta sepadan

dengan kemampuan untuk dapat mengatasi

sendiri;

3. Apabila kepala sekolah merencanakan akan

memberikan saran atau tindak lanjut, sebaiknya

disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa;

4. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara

berkala;

5. Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung

hendaknya mencerminkan adanya hubungan yang

baik antara supervisor dengan yang disupervisi;

6. Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang

ditemukan tidak hilang atau terlupakan,

sebaiknya supervisor membuat catatan singkat

Page 8: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

8

yang berisi hal-hal penting yang diperlukan untuk

membuat laporan.

Sagala (2010), kegiatan supervisi menaruh

perhatian utama pada bantuan yang dapat

meningkatkan kemampuan profesional guru.

Kemampuan profesional ini tercermin pada

kemampuan guru memberikan bantuan belajar

kepada muridnya, sehingga terjadi perubahan

perilaku akademik pada muridnya. Supervisi juga

dilakukan oleh kepala sekolah selaku supervisor

secara konstruktif dan kreatif dengan cara

mendorong inisiatif guru untuk ikut aktif

menciptakan suasana kondusif yang dapat

membangkitkan suasana kreatifitas peserta didik

dalam belajar.

Masaong (2013) menyebutkan bahwa prinsip-

prinsip supervisi yaitu:

1. Prinsip ilmiah (scientific) dengan unsur-unsur

sebagai berikut:

a) Sistematis, berarti dilaksanakan secara teratur,

berencana dan kontinyu;

b) Obyektif, artinya data yan didapat berdasarkan

pada observasi nyata, bukan tafsiran pribadi;

c) Menggunakan alat (instrumen) yang dapat

memberikan informasi sebagai umpan balik

untuk mengadakan penilaian terhadap proses

belajar- mengajar.

2. Demokratis, menjunjung tinggi atas musyawarah;

3. Kooperatif atau kemitraan, seluruh staf/guru

dapat bekerjasama mengembangkan usaha dalam

Page 9: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

9

menciptakan situasi pembelajaran dan suasana

kerja yang lebih baik;

4. Konstruktif dan kreatif, membina inisiatif

staf/guru serta mendorong untuk aktif

menciptakan suasana agar setiap orang merasa

aman dan dapat mengembangkan potensi-

potensinya.

2.4 Sasaran Supervisi Akademik

Sasaran supervisi akademik adalah perbaikan

situasi belajar-mengajar dalam arti lugas. Menurut

Oliva (1992), sasaran supervisi akademik meliputi

tiga domain, yaitu: memperbaiki pengajaran,

pengembangan kurikulum dan pengembangan staf.

Sedangkan menurut Arikunto (2004), sasaran

supervisi akademik adalah menitikberatkan pada

pengamatan supervisor pada masalah-masalah

akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada pada

lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa

sedang dalam proses mempelajari sesuatu.

2.5 Teknik-Teknik Supervisi Akademik

Arikunto (2004), teknik supervisi dimaknai

dengan "cara", "strategi", atau "pendekatan”. Jadi

merupakan cara-cara yang dilakukan dalam kegiatan

supervisi.

Teknik supervisi meliputi teknik perseorangan

dan teknik kelompok. Teknik perseorangan yaitu

bantuan yang dilakukan secara sendiri oleh petugas

supervisi balk yang terjadi di dalam kelas maupun di

Page 10: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

10

luar kelas. Yang disupervisi mungkin juga

perseorangan, tetapi mungkin juga bukan hanya

seorang meliputi: 1) Mengadakan kunjungan kelas

(classroom visitation); 2) Observasi kelas (classroom

observation); 3) Wawancara perseorangan (individual

interview); 4) Wawancara kelompok (group interview),

dan teknik kelompok yang meliputi: 1) Mengadakan

pertemuan atau rapat (meeting); 2) Diskusi kelompok

(group discussion); 3) Penataran-penataran (in-service

training); dan 4) seminar.

2.6 Substansi Supervisi Akademik

Glickman dalam materi Bintek Penguatan

Pengawas (2010), menyatakan ada 4 (empat)

prototipe guru dalam mengelola proses pembelajaran.

Prototipe guru yang terbaik, menurut teori ini adalah

guru prototipe profesional. Seorang guru yang

diklasifikasikan ke dalam prototipe profesional

apabila ia memiliki kemampuan yang tinggi (high

level of abstract) dan komitmen kerja tinggi (high level

of commitment). Implikasi khusus pada apa

seharusnya diprograrnkan dalam supervisi

akademik. Supervisi akademik yang balk hams

mampu membuat guru semakin kompeten, yaitu

guru semakin menguasai kompetensi, baik

kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional

maupun kompetensi sosial. Oleh karena itu,

supervisi akademik harus mampu menyentuh pada

pengembangan seluruh kompetensi guru.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

11

Seseorang akan dapat bekerja secara

profesional apabila ia memiliki kompetensi yang

memadai atau hanya memenuhi salah satu

kompetensi di antara sekian kompetensi yang

dipersyaratkan. Kompetensi tersebut merupakan

perpaduan antara kemampuan dan motivasi.

Betapapun tingginya kemampuan seseorang, ia tidak

akan dapat bekerja secara profesional apabila ia

tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam

mengerjakan tugas-tugasnya.

2.7 Peranan Kepala Sekolah sebagai

Pelaksana Supervisi Akademik

Glickman dalam materi Bintek Penguatan

Pengawas (2010), peran supervisor akademik pada

masa sekarang ini adalah membantu guru

mengembangkan kemampuannya mengelola bidang

akademik. Dirjen PMPTK (2008), supervisor yang

baik adalah supervisor yang betul-betul mampu

memainkan perannya sebagai supervisor dengan

sebaik-baiknya, yaitu mampu meningkatkan

kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran.

Dalam melaksanakan supervisi akademik, kepala

sekolah hendaknya memiliki peranan khusus

sebagai: 1) patner (mitra) guru dalam meningkatkan

mutu proses dan hasil pembelajaran dan bimbingan

di sekolah; 2) inovator dan pelopor dalam

mengembangkan inovasi pembelajaran dan

bimbingan di sekolah; 3) konsultan pendidikan dan

pembelajaran di sekolah; 4) konselor bagi guru dan

Page 12: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

12

seluruh tenaga kependidikan di sekolah; serta 5)

motivator untuk meningkatkan kinerja guru dan

semua tenaga kependidikan di sekolah.

Willes dan Bondi dalam materi Bintek

Penguatan Pengawas (2010), supervisor yang baik

adalah supervisor yang betul-betul mampu

memainkan perannya sebagai supervisor dengan

sebaik-baiknya, yaitu marnpu meningkatkan

kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran.

Bidang khusus kompetensi supervisi (special areas to

supervision competence), yaitu: supervisors are

developers of people, curriculum developers,

structional specialist, human relations workers, staf

developers, administrators, manager of change, and

evaluators. Pemberdaya orang, pengembang

kurikulum, pekerja humas, pengembang staf,

administrator, manajer perubahan, dan penilai.

2.8 Pengelolaan Supervisi Akademik

Setelah membahas tugas-tugas bidang garapan

kepala sekolah dan kompetensi profesional guru,

selanjutnya pembahasan difokuskan pada

pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 1

Kebonagung. Kegiatan supervisi merupakan usaha

yang sifatnya membantu guru atau melayani guru

agar is dapat memperbaiki, mengembangkan, dan

bahkan meningkatkan pengajarannya, serta dapat

pula menyediakan kondisi belajar siswa yang efektif

dan efisien. Dari alur perkembangan tersebut, maka

Page 13: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

13

akan mengarah upaya untuk mencapai tujuan

pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan.

Telah ditandaskan lagi oleh Purwanto (2006)

bahwa bantuan atau pelayanan yang diberikan, yang

dimaksud adalah bantuan yang diberikan dengan

jalan memberikan bimbingan dan pengarahan

kepada guru untuk dapat mengembangkan

pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang terdiri

dari penyusunan rencana pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran dan penilaian prestasi

belajar. Dari pandangan tersebut, supervisi dapat

juga diartikan sebagai segala bantuan dari para

pemimpin seleolah, yang tertuju pada perkembangan

kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah

lainnya dalam mencapai tujuan pendidikan. Berarti

juga bahwa supervisi ini berupa dorongan,

bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan

keahlian serta kecakapan guru-guru.

Bentuk-bentuk kegiatannya seperti bimbingan

dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan dalam

pendidikan dan pembelajaran; pemilihan alat-alat

pelajaran dan metode mengajar yang lebih baik; cara

penilaian yang sistematis terhadap seluruh fase

proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan supervisi ini

sesuai dengan fungsi dan tujuannya akan memacu

peningkatan kinerja guru. Pemberian bantuan

pembinaan dan pembimbing tersebut dapat bersifat

langsung atau tidak langsung kepada guru yang

bersangkutan.

Page 14: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

14

Supervisi akademik merupakan serangkaian

kegiatan membantu guru mengembangkan

kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi

pencapaian tujuan pembelajaran. Hal itu sama sekali

bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola

proses pembelajaran, melainkan membantu guru

mengembangkan kemampuan profesionalnya.

Pengembangan kemampuan dalam konteks ini perlu

ditafsirkan secara luas. Hal ini bukan semata-mata

ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan

keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada

peningkatan komitmen (commitment) atau kemauan

(willingness) atau motivasi (motivation) guru, sebab

dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi

kerja guru, kualitas pembelajaran akan meningkat.

Dalam upaya peningkatan kualitas

pembelajaran, diperlukan sumber data supervisi,

yaitu sesuatu yang dituju oleh pelaku supervisi yang

sedang mengumpulkan data. Oleh sebab itu, sumber

data supervisi dikenal dengan istilah sasaran

supervisi. Dalam penyelenggaraan supervisi

akademik dilakukan dengan pemberian diskusi,

pelatihan, dan konsultasi. Proses supervisi akademik

tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu

perencanaan, implementasi, dan tindak lanjut.

Kegiatan ini dilakukan oleh kepala sekolah melalui

konfirmasi guru atau pihak lain yang berkompeten.

2.8.1 Perencanaan Supervisi Akademik

Perencanaan merupakan salah satu syarat

mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga dan

Page 15: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

15

bagi setiap kegiatan, baik perseorangan maupun

kelompok. Perencanaan merupakan bekal kegiatan

pelaksanaan. Pelaksanaan supervisi akademik

perlu direncanakan dengan baik, rapi dan

terstruktur. Perencanaan dimulai dari pertemuan

awal, observasi kolas, wawancara hingga diskusi

dan tindak lanjutnya. Berkaitan dengan hal ini

Hartoyo (2006) menyatakan bahwa perencanaan

ini meliputi: tujuan, waktu, tempat, instrumen dan

sebagainya yang diperlukan untuk kelancaran

proses supervisi. Pandangan mengenai

perencanaan itu sangat berpengaruh terhadap

hasil supervisi. Oleh karena itu, perencanaan yang

matang merupakan awal keberhasilan.

Perincian perencanaan di.susun bersama

antara pengawas, kepala sekolah dan guru.

Maksudnya untuk menciptakan koordinasi antara

keduanya, sehingga pelaksanaan supervisi tidak

tumpang tindih. Dalam perencanaan supervisi

pembelajaran kepala sekolah bersama guru

sekaligus menghadirkan pengawas berdiskusi

menyusun rencana kerja untuk kurun waktu

tertentu, yaitu satu tahun yang dibagi menjadi

rencana caturwulan dan bulan.

2.8.2 Pelaksanaan Supervisi Akademik

Kegiatan pelaksanaan supervisi akademik

merupakan implementasi dari perencanaan yang

telah disusun. Bagaimana dapat melaksanakan

dengan baik, tentu saja memerlukan teknik atau

cara yang baik pula. Pelaksanaan supervisi

Page 16: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

16

akadernik dapat dilakukan dengan berbagai cara

sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.

Tempat yang satu kemungkinan berbeda dengan

palaksanaan di tempat yang lain. Fenomena yang

demikian ini dapat menggunakan ketentuan

rambu-rambu pelaksanaan kegiatan supervisi

akademik. Herabudin (2009) memberikan

pandangan sebagai berikut:

Rambu-rambu dalam pelaksaan supervisi akademik

yaitu (1) kunjungan rutin yang terjadwal ke setiap

sekolah, yang dikesani sebagai silaturahmi para

supervisor sehingga terbentuk hubungan dialogis

yang harmonis dalam mendiskusikan berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi sekolah;

(2) melakukan berbagai kegiatan sekolah dengan

melibatkan para guru dan siswa untuk mengenali dan

menerapkan metode dan pendekatan baru dalam

pembelajaran; (3) melaksanakan seminar pendidikan

untuk para guru untuk menambah wawasan kependidikannya; (4) pelaksanaan kurikulum baru

yang lebih menekankan kepada kemandirian siswa;

(5) penilaian terhadap kinerja guru dan reward yang

dijanjikan.

Ada yang menerapkan dengan rambu-

rambu, tetapi ada juga yang mengatakan dengan

teknik. Untuk pelaksanaan kegiatan supervisi

yang baik tentunya dengan teknik yang sesuai

keadaan setempat dan saling menerima. Teknik

supervisi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu

teknik supervisi individual dan teknik supervisi

kelompok. Klasifikasi ini untuk mernpermudah

menjangkau tujuan. Dalam melaksanakan

kegiatan supervisi perlu rambu-rambu ataupun

teknik-teknik yang mendukung, implementasinya

perlu menyesuaikan kondisi dan situasi setempat.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

17

Pengaruh ataupun efek yang muncul sesaat di

lapangan perlu dicatat untuk menemukan

solusinya, sekaligus sebagai perbaikan supervisi

berikutnya.

2.8.3 Tindak lanjut Supervisi Akademik

Setelah memerinci perencanaan, kemudian

melaksanakan kegiatan supervisi akademik maka

yang berikutnya adalah tindak lanjut dari kegiatan

itu sendiri. Pertemuan balikan dilakukan segera

setelah melaksanakan observasi pengajaran.

Namun terlebih dahulu melakukan analisis

terhadap hasil observasi. Pertemuan balikan ini

merupakan tahap yang penting untuk

mengernbangkan perilaku guru dengan cara

memberikan balikan tertentu. Sergiovanni (2002)

menjelaskan bahwa balikan ini harus deskriptif,

spesifik, konkrit, bersifat memotivasi, aktual, dan

akurat, sehingga betul-betul bermanfaat bagi guru.

Pandangan tersebut diperkuat lagi oleh

Goldhammer, Anderson, dan Kraiewski (2001),

yang menyatakan bahwa paling tidak ada lima

manfaat pertemuan balikan bagi guru,

sebagaimana dikemukakan yaitu: (1) guru bisa

diberikan penguatan dan kepuasan, sehingga bisa

termotivasi dalam kerjanya, (2) isu-isu dalam

pengajaran bisa didefinisikan bersama supervisor

dan guru dengan tepat, (3) supervisor bila

mungkin dan perlu, bisa berupaya mengintervensi

secara langsung guru untuk memberikan bantuan

didaktis dan bimbingan, (4) guru bisa dilatih

Page 18: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

18

dengan teknik ini untuk melakukan supervisi

terhadap dirinya sendiri, dan (5) guru bisa diberi

pengetahuan tambahan untuk meningkatkan

tingkat analisis profesional diri pada masa yang

akan datang.

Dari pendapat tersebut dapat ditarnbah

bahwa sebelum mengadakan pertemuan balikan

ini kepala sekolah terlebih dahulu menganalisis

hasil observasi dan merencanakan bahan yang

akan dibicarakan dengan guru. Begitu pula

diharapkan guru menilai dirinya sendiri. Setelah

itu dilakukan pertemuan balikan ini. Dalam

pertemuan balikan ini sangat diperlukan adanya

keterbukaan antara kepala sekolah dan guru.

Sebaiknya kepala sekolah menanamkan

kepercayaan pada diri guru bahwa pertemuan

balikan ini bukan untuk menyalahkan guru

melainkan untuk memberikan masukan balikan.

Kepala sekolah dalam setiap pertemuan balikan

adalah rnernberikan penguatan (reinforcement)

terhadap guru. Baru dilanjutkan dengan analisis

bersama setiap aspek pengajaran yang menjadi

perhatian supervisi klinis.

Pada kesempatan ini kepala sekolah

bersama guru mengidentifikasi target keterampilan

sebagai perhatian utama yang telah dicapai dan

yang belum dicapai. Bisa juga pada saat ini kepala

sekolah menunjukkan hasil rekaman kegiatan.

Dengan demikian guru mengetahui apa yang telah

dilakukan dan dicapai. Apabila ada yang belum

Page 19: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

19

sesuai dengan target kegiatan dan perhatian

utama guru sebagaimana disepakati pada tahap

pertemuan awal maka guru dapat memperbaiki

diri. Kegiatan ini kepala sekolah bisa juga

merekam proses belajar mengajar dengan alat

elektronik, maka sebaiknya hasil rekaman

dipertontonkan kepada guru sehingga ia dengan

bebas melihat dan menafsirkannya sendiri.

Berikut ini beberapa langkah yang perlu

dilakukan selama pertemuan balikan (Anonim,

2008). Langkah-langkah ini antara lain: a)

menanyakan perasaan guru secara umum atau

kesannya terhadap pengajaran yang dilakukan,

kemudian supervisor berusaha memberikan

penguatan (reinforcement); (b) menganalisis

pencapaian tujuan pengajaran yaitu kepala

sekolah bersama guru mengidentifikasi perbedaan

antara tujuan pengajaran yang direncanakan dan

tujuan pengajaran yang dicapai; (c) menganalisis

target keterampilan dan perhatian utama guru; (d)

kepada sekolah menanyakan perasaannya setelah

enganalisis target keterampilan dan perhatian

utamanya; (e) menyimpulkan hasil dari apa yang

telah diperolehnya selama proses supervisi identik.

Di sini supervisi memberikan kesempatan kepada

guru untuk menyimpulkan target keterampilan

dan perhatian utamanya yang telah dicapai selama

proses supervisi klinis; dan (f) mendorong guru

untuk merencanakan latihan-latihan sekaligus

menetapkan rencana berikutnya.

Page 20: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

20

Adapun pemberian tindak lanjut (feed back)

oleh Dharma (2006) dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2.1

Pemberian Tindak lanjut Sumber : Manajemen Supervisi (Dharma, 2006)

Penjelasan dari Gambar 2.1 pemberian

tindak lanjut tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi : unsur masukan (input) yaitu semua

masukan yang diperlukan dalam proses

pembelajaran yaitu lingkungan kerja,

media pembelajaran, hubungan antar

pribadi guru, suasana kerja, kebijakan

sekolah.

Proses : semua kegiatan yang dilakukan dalam

pembelajaran yaitu perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,

penilaian hasil pembelajaran, analisis

Umpan Balik

Formatif

Proses Hasil Kondisi

Umpan Balik

Motivasi

Page 21: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

21

penilaian hasil pembelajaran, tindak

lanjut hasil penilaian pembelajaran.

Hasil : salah satu parameter basil

pembelajaran adalah perolehan rata-rata

nilai hasil ujian nasional dan prestasi non

akademik yang lain yang diperoleh siswa.

Balikan formatif: diberikan untuk mengubah

kinerja guru dalam memperbaiki kualitas

pembelajaran yang langsung disampaikan

setelah supervisi pembelajaran.

Balikan motivasi: digunakan untuk mendorong

guru agar bekerja lebih baik dengan

memberikan penghargaan bagi yang

berprestasi dalam pembelajaran.

Berdasarkan gambar dan penjelasan

tersebut, fungsi balikan dalam pelaksanaan

supervisi adalah mengkomunikasikan hasil

supervisi kepada guru sebagai feedback (balikan)

untuk memperbaiki kesalahan dengan tindak

lanjutnya. Dengan adanya balikan ini dapat

mempengaruhi pembelajaran yang diinginkan

(tindak lanjut motivasi) dan mempengaruhi bentuk

pembelajaran yang diinginkan (tindak lanjut

formatif). Tindak lanjut tersebut diharapkan ada

perbaikan proses pembelajaran. Harapan lainnya

adalah meningkatnya mutu pembelajaran.

Peningkatan kinerja guru tersebut akan terlihat

dengan adanya peningkatan pelayanan siswa pada

proses pembelajaran dan meningkatnya perolehan

hasil belajar.

Page 22: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

22

2.9 Penelitian Terdahulu

Ada beberapa jurnal sebagai penelitian

terdahulu yang sudah membahas tentang

kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru

profesional, dan sekaligus dengan pelaksanaan

supervisi. Penjelasan dalam jurnal tersebut sudah

merupakan persamaan yang ada pada penelitian ini,

adalah sebagai berikut:

Bloom (2003) dalam Journal of Case Studies in

Education yang berjudul Leadership Effectiveness and

Instructional Supervision: The Case of the Failing Twin

menyatakan bahwa kepala sekolah sebagai

administrator mempunyai kewajiban dalam

melakukan supervisi dan monitoring secara teratur.

Tujuannya untuk mengurangi benturan sumber daya

manusia yang dikelola baik secara vertikal maupun

horizontal. Dalam jurnal tersebut digambarkan

beberapa fenomena permasalahan pembelajaran,

efektivitas kepemimpinan, dan pengawasan pelatihan

peningkatan kinerja guru. Permasalahan yang

diangkat merupakan fenomena dalam sebuah

instansi pendidikan.

Dijelaskan bahwa penjiwaan kepemimpinan

yang berorientasi pada efektivitas dan etos kerja yang

tinggi akan membawa sebuah keberhasilan yang

cemerlang. Penjiwaan ini adalah proses mengangkat

semangat kinerja tenaga pendidikan yang dilakukan

secara efektif dan profesional. Perlakuan dalam

proses peningkatan tersebut difokuskan pada

peningkatan hasil perolehan keterampilan yang

Page 23: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

23

diraih anak. Kecemerlangan hasil yang digenggam

anak merupakan cermin kepemimpinan yang efektif

dan etos kerja yang tinggi.

Jurnal internasional berjudul TAFE Head

Teachers: Discourse Brokers at the Management

Teaching Interface oleh Black (2003), Meadowbank

College of TAPE Northern Sydney Institute

menyatakan bahwa kepala sekolah harus

mempunyai strategi dalam memanajemen guru.

Kepala sekolah mêrupakan kunci dalam pengelolaan

tersebut. Banyak kegiatan guru dipengaruhi oleh

supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Kegiatan supervisi ini untuk meningkatkan kinerja

guru dalam pendidikan. Supervisi ini mampu

mempengaruhi kinerja guru secara berkelanjutan.

Dijelaskan lebih dalam lagi mengenai pengelolaan

guru dan staf, sarana dan prasarana, hubungan

masyarakat dengan sekolahan, pengelolaan

kesiswaan dan kurikulum, hal tersebut dalam

rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal.

Pada intinya adalah pada faktor utama dikelola

dengan baik maka komponen-komponen yang lain

akan terimbas juga. Dengan demikian apabila faktor

semangat guru sudah termotivasi dengan baik maka

semua yang berkaitan dengan tugas guru akan

menghasilkan produk yang optimal.

Journal Effectiveness of the Blended Supervision

Model: A Case Study of Student Teachers Learning to

Teach in High Schools of Zimbabwe oleh Mutandwa,

Muropa dan Gadzirayi (2007) menjelaskan bahwa

Page 24: BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1 Pengertian Supervisi Akademik€¦ · 2.2 Tujuan Supervisi Akademik Glickman (2010), merumuskan tujuan supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya

24

model supervisi merupakan upaya

mengkolaborasikan atau mencampurkan model

tutorial guru dan murid dalam pembelajaran. Metode

ini banyak memfokuskan pada aktivitas diskusi.

Perbedaannya terletak pada subjek yang melakukan

supervisi, yaitu jika dalam penelitian terdahulu yang

melakukan supervisi adalah guru terhadap siswa,

sedangkan pada penelitian ini adalah kepala sekolah

terhadap guru. Persamaannya adalah penggunaan

metode kualitatif dan pembahasan metode supervisi

dengan cara hubungan kerjasama atau diskusi.

Jurnal internasional berjudul Supervision as

Development: Compatible or Strange Bedfellows in the

Policy Quest for Increased Student Achievement oleh

Rucinski dan Hazi (2007) bahwa supervisi

merupakan usaha evaluasi guru yang berguna untuk

meningkatkan kualifikasi guru sebagai tenaga

pengajar. Prosesnya berlangsung secara berjangka

atau bertahap yang dilakukan dalam rangka

peningkatan pembelajaran siswa di kelas melalui

guru yang disupervisi. Dijelaskan pula bahwa

profesional dikembangkan melalui pengawasan

yang profesional. Melalui pengawasan maka

dedikasi, karakter, semangat, dan sikap akan

terbentuk, dan tugas keprofesionalannya lebih

diakui. Profesional menunjukkan kinerja yang

mumpuni, dimana kebijakan profesi itu dapat

meningkatkan prestasi. Dengan kebijakan profesional

guru maka akan mampu untuk meningkatkan

prestasi siswa.