BAB II KAJIAN PUSTAKA -...

14
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pendidikan IPA di SD Ketrampilan proses adalah salah satu pendekatan, disamping pendekatan yang menekankan pada fakta dan pendekatan konsep, yang digunakan dalam pembelajaran IPA yang didasarkan pada langkah-langkah dalam menguji suatu hal yang biasa dilakukan oleh para ilmuan pada waktu membangun atau membuktikan suatu teori. Khususnya untuk ketrampilan proses dasar, proses-prosesnya meliputi ketrampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan-hubungan angka. Untuk mengajarkan ketrampilan-ketrampilan ini kepada siswa maka diperlukan agar siswa pun melakukan sesungguhnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ketrampilan tersebut. 2.1.2 Pembelajaran IPA a) Pengertian Belajar Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada proses belajar yang alami oleh siswa sebagai anak didik. Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan- tindakan yang berhubungan dengan belajar, dan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda dengan belajar. Misalnya seorang guru yang mengartikan belajar sebagai kegiatan menghafalkan, akan lain cara mengajar guru lain yang mengartikan bahwa belajar sebagai suatu proses penerapan prinsip. Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu di rumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA -...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pendidikan IPA di SD

Ketrampilan proses adalah salah satu pendekatan, disamping

pendekatan yang menekankan pada fakta dan pendekatan konsep, yang

digunakan dalam pembelajaran IPA yang didasarkan pada langkah-langkah

dalam menguji suatu hal yang biasa dilakukan oleh para ilmuan pada waktu

membangun atau membuktikan suatu teori. Khususnya untuk ketrampilan

proses dasar, proses-prosesnya meliputi ketrampilan mengobservasi,

mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi,

mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan-hubungan

angka. Untuk mengajarkan ketrampilan-ketrampilan ini kepada siswa maka

diperlukan agar siswa pun melakukan sesungguhnya kegiatan-kegiatan yang

berkaitan dengan ketrampilan tersebut.

2.1.2 Pembelajaran IPA

a) Pengertian Belajar

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku,

akibat interaksi individu dengan lingkungan. Dalam keseluruhan proses pendidikan

di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti

bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung

kepada proses belajar yang alami oleh siswa sebagai anak didik.

Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan-

tindakan yang berhubungan dengan belajar, dan setiap orang mempunyai

pandangan yang berbeda dengan belajar. Misalnya seorang guru yang

mengartikan belajar sebagai kegiatan menghafalkan, akan lain cara mengajar

guru lain yang mengartikan bahwa belajar sebagai suatu proses penerapan

prinsip.

Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama

belajar di sekolah, perlu di rumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

6

belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli psikologi

pendidikan.

Menurut pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan

tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

Pengertian belajar menurut Slameto dapat didefinisikan sebagai berikut,

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

b) Tujuan Pembelajaran IPA

1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaannya, keindahan dan keteraturan alam semesta

ciptaannya.

2. Mengembangkan pemahaman mengenai berbagai macam gejala alam,

konsep, prinsip yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap

adanya hubungan yang saling mempengaruhi IPA lingkungan, teknologi dan

masyarakat.

4. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.

5. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara alam, dan segala keturunannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

6. Meningkatkan pengetahuan konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar

melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

c) Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Sejak peradaban manusia, orang telah berusaha untuk mendapatkan

sesuatu dari alam sekitar. Mereka telah mampu membedakan mana hewan atau

tumbuhan yang dapat dimakan. Mereka mulai mempergunakan alat untuk

memperoleh makanan, mengenal api untuk memasak. Semua itu menandakan

bahwa mereka telah memperoleh pengetahuan dan pengalaman.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

7

Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sain bermula timbul

dari rasa ingin tahu manusia, dari rasa keingintahuan tersebut membuat manusia

selalu mengamati terhadap gejala-gejala alam yang ada dan mencoba

memahaminya.

Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, biasa disingkat IPA adalah sebuah

mata pelajaran yang mempelajari ilmu awan untuk siswa Sekolah Dasar, dan

Sekolah Menengah Tingkat Pertama, dalam ilmu pengetahuan, istilah Ilmu

Pengetahuan Alam merujuk pada pendekatan logis untuk mempelajari alam

semesta.

Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains ( Science ) diambil dari kata lain

Scientia yang artinya adalah Pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi

khususnya Ilmu Pengetahuan Alam.

Pendidikan IPA merupakan salah satu aspek pentingnya yang perlu di

ajarkan kepada para siswa di sekolah. Tidak heran apa bila mata pelajaran ini

kemudian diberikan sejak masih dibangku SD.

Pelajaran IPA mulai dikenalkan di tingkat sekolah sejak kelas 1 SD.

Pengajaran IPA yang monoton telah membuat para siswanya mulai merasakan

gejala kejenuhan akan belajar IPA. Kegiatan pengupayaan ini akan

mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan dapat berupa analisis tujuan dan karakteristik

siswa. Analisis sumber belajar, menetapkan strategi pengorganisasian dan isi

belajar, menetapkan strategi pengolahan pembelajaran. Oleh karena itu, setiap

pengajar harus memiliki ketrampilan dalam memilih strategi pembelajaran yang

tepat dalam setiap jenis kegiatan pembelajaran, diharapkan pencapaian tujuan

belajar dapat terpenuhi.

Adapun Wahyana (1986) mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan

pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara

umum terbatas pada gejala-gejala alam.

Pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah,

dan sikap ilmiah. Selain itu, IPA dipandang pula sebagai proses, sebagai produk,

dan sebagai prosedur (Marsetio Donosepoetro, 1990:6). Sebagai proses diartikan

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

8

semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam

maupun untuk menemukan pengetahuan yang baru, sebagai produk diartikan

sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau

diluar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran pengetahuan. Sebagai

prosedur diartikan metodelogi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu

(riset pada umumnya) yang lazim disebut metodelogi ilmiah (scientific method).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah sesuatu

kumpulan teori sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-

gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan

eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka dan jujur.

Peneliti berharap dengan mempelajari mata pelajaran IPA ini siswa

diharapkan mampu untuk mengenal dan memahami kondisi alam semesta dan

isinya secara lebih mendalam, dan siswa juga lebih menjaga kelestarian alam

semesta dan isinya ini.

d) Hasil Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Nana Sudjana. Hasil belajar yan

dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal cenderung

menunjukkan hasil yang berciri-ciri sebagai berikut:

a. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

intrinsik pada diri siswa. Motivasi intrinsik adalah semangat juang untuk

belajar yang tumbuh dari dalam diri dalam siswa itu sendiri. Siswa tidak

akan mengeluh dengan prestasi yang rendah, dan ia akan berjuang lebih

keras untuk memperbaikinya. Sebaliknya, hasil belajar baik akan

mendorong pula untuk meningkatkan, setidak-tidaknya

mempertahankannya, apa yang telah dicapainya.

b. Menambah keyakinan akan kemampuan akan dirinya. Artinya, ia tahu

akan dirinya dan ia percaya bahwa ia punya potensi yang tidak kalah dari

orang lain apabila ia berusaha sebagaimana harusnya. Ia juga yakin tidak

ada sesuatu yang dapat dicapai apabila ia berusaha sesuai dengan

kesanggupan.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

9

c. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama

diingatnya, membentuk perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari aspek

lain, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan

pengetahuan lainya, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri, dan

mengembangkan kreativitasnya.

d. Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni

mencangkup ranah kognitif, pengetahuan, atau wawasan, ranah afektif

atau sikap dan apresiasi, serta ranah psikomotoris, ketrampilan atau

perilaku. Ranah kognitif terutama adalah hasil yang diperolehnya

sedangkan ranah afektif dan psikomotorik diperoleh sebagai efek dari

proses belajarnya.

e. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalkan

dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapai maupun menilai dan

mengendalikan proses usaha belajarnya. Ia tahu dan sadar bahwa tinggi-

rendahnya hasil belajar yang dicapai bergantung pada usaha dan motivasi

dirinya sendiri.

Cara mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok

bahasan Perubahan Lingkungan, guru dapat melakukan dengan berbagai cara,

salah satunya adalah melakukan evaluasi dan test. Evaluasi pendidikan adalah

kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan terhadap

berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur jenjang dan jenis pendidikan

sebagai bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan pendidikan (UU no 20

tahun 2003 Sisdiknas). Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur

proses pembelajaran IPA, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar

siswa.

Fungsi dan tujuan penilaian hasil belajar mencangkup tujuan umun dan

khusus, tujuan penilaian antara sebagai berikut (kutipan skripsi Intan Sanjaya

Rahmawati).

a. Tujuan umum

1. Menilai pencapaian kompetensi siswa

2. Memperbaiki proses pembelajaran

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

10

b. Tujuan khusus

1. Mengetahui kemajuan dan hasil belajar

2. Memberikan umpan balik/perbaikan dalam proses belajar mengajar

3. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa

c. Fungsi penilaian hasil belajar antara lain

1. Bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas

2. Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar

Menurut Indra faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu

dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

(http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-

hasil.html).

Faktor Internal

1. Faktor biologis (jasmaniah)

Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan, pertama kondisi fisik yang

normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah

lahir. Kondisi fisik normal ini terutama harus meliputi keadaan otak, panca

indera, anggota tubuh. Kedua, kondisi kesehatan fisik. Kondisi fisik yang

sehat dan segar sangat mempengaruhi keberhasilan belajar. Di dalam

menjaga kesehatan fisik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara

lain makan dan minum yang teratur, olahraga serta cukup tidur.

2. Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini

meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi

mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi mental

yang mantap dan stabil. Faktor psikologis ini meliputi hal-hal berikut.

Pertama, intelegensi. Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang

memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang.

Kedua, kemauan. Kemauan dapat dikatakan faktor utama penentu

keberhasilan belajar seseorang. Ketiga, bakat. Bakat ini bukan menentukan

mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu bidang, melainkan lebih banyak

menentukan tinggi rendahnya kemampuan seseorang dalam suatu bidang.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

11

Faktor Eksternal

1. Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan

pertama dan utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang.

Suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian orangtua

terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya maka

akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

2. Faktor lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan

keberhasilan belajar siswa. Hal yang paling mempengaruhi keberhasilan

belajar para siswa disekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi

guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata

tertib atau disiplin yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten.

3. Faktor lingkungan masyarakat

Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan masyarakat

yang dapat menunjang keberhasilan belajar. Masyarakat merupakan faktor

ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa karena

keberadaannya dalam masyarakat. Lingkungan yang dapat menunjang

keberhasilan belajar diantaranya adalah, lembaga-lembaga pendidikan

nonformal, seperti kursus bahasa asing, bimbingan tes, pengajian remaja dan

lain-lain.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar seseorang dan dapat mencegah siswa dari

penyebab-penyebab terhambatnya pembelajaran.

Setelah melalui proses belajar maka siswa diharapkan dapat

mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai hasil belajar yaitu

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses belajar. Sudjana

(2004) berpendapat, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

12

Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar

yaitu merupakan hasil akhir atau kemampuan yang diperoleh siswa melalui

kegiatan proses belajar.

2.1.3 Hakekat Pembelajaran

Secara etimologis metode berasal dari kata “met” dan “hodes” yang

berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau yang harus ditempuh

untuk mencapai tujuan sehingga dua hal penting yang terdapat dalam sebuah

metode adalah: cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.

Definisi menurut Wikipedia Bahasa Indonesia adalah pendekatan

pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak ukur atau sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya

suatu proses, sifatnya masih sangat umum, didalamnya menguatkan dan

melatari metode pembelajaran.

2.1.4 Penggunaan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran IPA

a) Metode Demonstrasi

Metode berasal dari bahasa latin “methodos” yang berarti jalan

yang lurus dilalui. Menurut Nana Sudjana (2002 : 260), metode adalah cara

yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada

saat berlangsungnya pembelajaran, oleh karena itu peran metode

pengajaran sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.

Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab

membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan

fakta atau data yang benar. Metode Demonstrasi merupakan metode

penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada

siswa tentang suatu proses. Situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya

atau hanya sekedar tiruan. Sebagai penyaji. Demonstrasi tidak terlepas dari

penjelasan lesan oleh guru. Walaupun dalam proses Demonstrasi peran

siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi Demonstrasi dapat

menyajikan bahan pelajaran lebih kongkret.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

13

1. Kelebihan metode Demonstrasi

a. Melalui metode Demonstrasi terjadinya diajak langsung

memperhatikan bahan yang dijelaskan

b. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak

hanya mendengarkan, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

c. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki

kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.

Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi

pembelajaran.

2. Kelemahan metode Demontrasi

a. Metode Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang.

Sebab tanpa persiapan yang memadai Demonstrasi bisa gagal

sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan

sering terjadi untuk menghasikan pertunjukan suatu proses

tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu,

sehingga dapat memakan waktu yang banyak.

b. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat

yang memadai yang berarti penggunaan metode Demonstrasi

memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan

ceramah.

c. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan ketrampilan guru yang

khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.

Disamping itu Demonstrasi juga memerlukan kemauan dan

motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses

pembelajaran.

b) Langkah-Langkah Menggunakan Metode Demonstrasi Dalam

Pembelajaran IPA

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan

a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses

Demonstrasi berakhiri.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

14

b. Persiapkan garis besar langkah-langkah Demonstrasi yang akan

dilakukan.

c. Lakukan uji coba Demonstrasi.

2. Tahap Pelaksanaan

Langkah pembukaan, sebelum Demonstrasi dilakukan ada

beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:

a. Aturlah tempat duduk yang mungkin semua siswa dapat

memperhatikan dengan jelas apa yang di Demonstrasikan.

b. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.

c. Kemukakan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh siswa,

misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap

penting dari pelaksanaan Demonstrasi.

3. Langkah Pelaksanaan Demonstrasi dalam pembelajaran IPA

a. Mulailah Demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang

merangsang siswa untuk berfikir, misalnya melalui pertanyaan-

pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong

siswa untuk tertarik memperhatikan Demonstrasi.

b. Ciptakan suasana yang menyejukan dengan menghindari

suasana yang menegangkan.

c. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya Demonstrasi

dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.

d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan

lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses

Demonstrasi.

4. Langkah Mengakhiri Demonstrasi dalam Pembelajaran IPA

Apabila Demonstrasi selesai dilakukan, pembelajaran perlu

diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya

dengan pelaksanaan Demonstrasi dan proses pencapaian tujuan

pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa

memahami proses Demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan

tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

15

bersama tentang jalannya proses Demonstrasi itu untuk perbaikan

selanjutnya.

Demonstrasi yang dipilih oleh peneliti adalah metode

Demonstrasi tentang cara kerja terjadinya erosi pada materi

Perubahan Lingkungan.

2.2 Kajian Penelitian Yang Relevan

1. Intan Sanjaya Rahmawati

Pengaruh Metode Demonstrasi Mata Pelajaran IPA Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas IV SD N Karanggeneng Kecamatan Kunduran

Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012.

Metode Demonstrasi terhadap hasil belajar IPA pokok bahasan

energi panas dan energi bunyi pada siswa kelas IV SD N Karanggeneng

Kecamatan Kunduran kabupaten Blora. Analisis perbedaan menggunakan

analisa uji t dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows, uji t ini

digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata kelas eksperimen dengan kelas

kontrol.

2. Eko Yulianto

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II Dalam Mata

Pelajaran IPS dengan Menggunakan Metode Demonstrasi di SD N Boloh

Kecamatan Toroh Kabupaten Grobongan Semester I Tahun Ajaran

2009/2010.

Masalah peneliti ini adalah “apakah penggunaan Metode

Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pada mata

pelajaran IPS di SD N Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan?”. Jenis

penelitian menunjukan: penggunaan metode Demonstrasi meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas II. Kesimpulannya adalah bahwa

dengan pembelajaran menggunakan metode Demonstrasi pada mata

pelajaran IPS hasil belajar siswa meningkat dari pada sebelum menggunakan

metode Demonstrasi pada pelajaran IPS.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

16

3. Vita Asti

Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Peserta Didik Kelas V Pada Pelajaran IPA.

Penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian

ini dalam bentuk pertanyaan “ apakah dengan menerapkan metode

Demonstrasi prestasi belajar peserta didik kelas V mata pelajaran IPA SD N 2

Kalimendong dapat meningkatkan?”. Melalui penulisan ini penulis bertujuan

untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dengan menerapkan

metode Demonstrasi pada mata pelajaran IPA di kelas V SD N Kalimendong

tahun pelajaran 2009/2010.

Berdasarkan ketiga kajian penelitian yang relevan bahwa Intan

Sanjaya Rahmawati menggunakan mata pelajaran IPA pokok bahasan energi

panas dan energi bunyi, untuk meningkatkan hasil belajar, Eko Yuliato

menggunakan mata pelajaran IPS, untuk meningkatkan hasil belajar, Vita Asti

menggunakan mata pelajaran IPA yang bertujuan untuk mengetahui

peningkatan prestasi belajar siswa, dengan demikian perbedaan peneliti

dengan kajian penelitian yang relevan adalah mata pelajaran, pokok

bahasan, tujuan yang akan dicapai dan proses dalam pembelajaran.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

17

2.3 Kerangka Berfikir

Berdasarkan beberapa teori mengenai pembelajaran yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Demonstrasi,

maka terdapat suatu gagasan atau pendapat dari penulis. Gagasan tersebut bila

disajikan dalam bagan akan tampak di bawah ini:

Bagan 2.3 alur kerangka berfikir

Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen, dimana kelas kontrol yaitu SD N 1 Gunung Tawang

menggunakan metode ceramah yang sudah digunakan dalam kelas, sedangkan

kelas eksperimen SD N 1 Sumberwulan menggunakan metode Demonstrasi.

Dalam alat ukur hasil evaluasi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah

sama. Untuk pre test diambil uji coba dan hasil kedua kelas kontrol dan kelas

eksperimen tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Untuk postes

diambil dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menunjukkan

kelompok eksperimen hasil balajarnya lebih besar dari kelompok kontrol.

Kelas Kontrol

Post test

Pre test

Pembelajaran

mengguakan metode

ceramah

Post test

Pembelajaran

menggunakan

metode Demonstrasi

Hasil pretest tidak boleh

ada perbedaan yang

signifikan

Pre test

Kelas Eksperimen

Uji hasil post test

apakah ada pengaruh

yang positif dengan

penggunaan metode

Demonstrasi

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/860/2/T1_292008108_BAB I.… · Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam, ... Adapun Wahyana (1986) ...

18

2.4 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

“penggunaan metode Demonstrasi dapat berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N 1 Sumberwulan?”.