BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II...

18
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta dkk., (2015) tentang “Analisis Sistem Dan Prosedur Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian Intern Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk Malang” dengan kesimpulan penelitian bahwa sistem akuntansi penjualan kredit yang dilakukan oleh perusahaan secara garis besar sudah sangat baik dimana pencatatan kedalam catatan akuntansi telah didasarkan pada dokumen yang lengkap dan penggunaan dokumen-dokumen dengan nomor urut telah diterapkan sehingga penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan. Pada segi pengendalian intern perusahaan masih ditemukan beberapa kelemahan diantaranya otorisasi persetujuan kredit tidak dilakukan oleh fungsi keuangan, tidak ada tanda tangan bagian penjualan pada saat penerimaan sales order, dan lainnya. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa pada pnelitian sebelumnya membahas masalah pengendalian iintern secara detail sedangkan dalam penelitian ini tidak dibahas secara detail. Penelitian oleh Krisnawati, Any dkk., (2013) tentang “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas (Studi Pada Penjualan Speedy PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandatel Malangdengan kesimpulan bahwa pelaksanaan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas telah dilakukan oleh perusahaan masih terdapat kelemahan yang diantaranya pada sistem dan prosedur penjualan belum terdapat sistem online pada berita acara

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Shinta dkk., (2015) tentang “Analisis

Sistem Dan Prosedur Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Dalam Upaya

Meningkatkan Pengendalian Intern Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk

Malang” dengan kesimpulan penelitian bahwa sistem akuntansi penjualan kredit

yang dilakukan oleh perusahaan secara garis besar sudah sangat baik dimana

pencatatan kedalam catatan akuntansi telah didasarkan pada dokumen yang

lengkap dan penggunaan dokumen-dokumen dengan nomor urut telah diterapkan

sehingga penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan. Pada segi pengendalian

intern perusahaan masih ditemukan beberapa kelemahan diantaranya otorisasi

persetujuan kredit tidak dilakukan oleh fungsi keuangan, tidak ada tanda tangan

bagian penjualan pada saat penerimaan sales order, dan lainnya. Sedangkan

perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa pada

pnelitian sebelumnya membahas masalah pengendalian iintern secara detail

sedangkan dalam penelitian ini tidak dibahas secara detail.

Penelitian oleh Krisnawati, Any dkk., (2013) tentang “Analisis Sistem

Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas (Studi Pada Penjualan

Speedy PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandatel Malang” dengan

kesimpulan bahwa pelaksanaan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas

telah dilakukan oleh perusahaan masih terdapat kelemahan yang diantaranya pada

sistem dan prosedur penjualan belum terdapat sistem online pada berita acara

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

7

instalasi sehingga tidak efektif. Selain itu pengiriman data yang dilakukan

dalam sistem informasi penerimaan kas tidak hanya dilakukan dengan online

tetapi manual juga sehingga tidak praktis dan juga efisien. Sedangkan dalam

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat perbedaan yang mana pada

penelitian sebelumnya pembahasan menganai penjualan dan penerimaan kas nya

dilakukan agar pengendalian intern nya dapat berjalan dengan baik, sedangkan

pada penelitian ini hanya membahas masalah penjualan tunai serta kredit dan

penerimaan kas nya saja.

Penelitian yang dilakukan oleh Wardani dkk., (2014) tentang “Analisis

Sistem Dan Prosedur Penjualan Dan Penerimaan Kas Dalam Upaya

Meningkatkan Pengendalian Intern Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Anugerah

Cendrawasih Sakti Motor Malang”. Hasil penelitian dengan kesimpulan bahwa

manager masih membawahi fungsi keuangan, akuntansi, pembelian lokal dan juga

impor. Pada sistem dan prosedur penjualan sparepart secara tunai, bagian

administrasi merangkap bagian kasir juga sehingga hal ini dalam pengendalian

intern tidak diperkenankan.

Sedangkan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat

persamaan yakni dalam hal penerimaan kas maupun penjualannya dan

perbedaannya adalah pada penelitian sebelumnya hanya dilakukan penelitian pada

penjualan tunai saja tanpa membahas penjualan kreditnya. Maka dari itu pada

penelitian ini dibahas pula dalam segi penjualan kreditnya.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

8

B. Tinjauan Pustaka

1. Definisi Sistem

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi, 2010:5).

Sedangkan menurut Romney Dan Steinbart (2014:3) mendefinisikan sistem

adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Menurut Susanto (2013:22) sistem adalah kumpulan/group dari sub

sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu.

2. Definisi Sistem Informasi

Mulyadi (2010:3) mendefinisikan Sistem Akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam

pengelolaan.

Romney dan Steinbart (2014:10) menyatakan bahwa yang dimaksud

dengan sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem yang

mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi

informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.

Jadi menurut beberapa pengertian diatas dapat disimpulakn bahwa

sistem informasi akuntansi adalah suatau proses mengumpulkan, mencatat,

menyimpan, maupun memproses data sehingga dapat dihasilkan data atau

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

9

informasi yang akurat dan juga berguna untuk pengambilan keputusan.

3. Definisi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Menurut Mulyadi dalam bukunya, penjualan adalah kegiatan yang

terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara

tunai.

a. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

1) Fungsi Yang Terkait

Beberapa fungsi yang terkait dalam prosedur penjualan menurut

Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut :

a) Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggungjawab sebagai penerima kas dari

pembeli.

b) Fungsi Gudang

Fungsi gudang berfungsi untuk menyediakan barang yang

diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan yang tercantum dalam

tembusan faktur penjualan yang diterima dari fungsi penjualan.

c) Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi

penjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan

penjualan.

d) Fungsi Pengiriman

Fungsi pengiriman berfungsi untuk menyerahkan barang yang

kuantitas, mutu, dan spesifikasinya sesuai dengan yang

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

10

tercantum dalam tembusan faktur penjualan yang diterima dari

fungsi penjualan.

2) Dokumen yang Digunakan

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

penjualan, menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi adalah

sebagai berikut :

a) Faktur Penjualan Tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi

yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan

tunai.

b) Bukti Setor Bank

Dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank

c) Rekap Harga Pokok Penjualan

Digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok

produk yang dijual selama satu periode.

3) Catatan yang Digunakan

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi,

catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan adalah:

a) Jurnal Khusus

Jurnal Khusus, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat

transaksi tertentu yang terjadi berulang-ulang.

b) Jurnal Umum

Jurnal Umum, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat

harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

11

c) Kartu Persediaan.

Kartu Persediaan, catatan akuntansi ini merupakan buku

pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.

b. Jenis-Jenis Penjualan

Terdapat dua jenis penjualan yakni :

1. Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2013:455) mengatakan bahwa penjualan tunai

dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli

melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang

diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.

2. Penjualan Kredit

Pengertian Penjualan Kredit menurut Mulyadi (2013:201) menyatakan

bahwa Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli

dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan

kepada pembeli tersebut.

4. Prosedur Penjualan

a. Prosedur Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2013:476) prosedur penjualan tunai adalah ssebagai

berikut :

1) Bagian Order Penjualan

Bagian order penjualan menerima order dari pembeli lalu membuat

faktur penjualan tunai rangkap tiga. Lembar pertama untuk diserahkan

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

12

ke bagian kasa, lembar kedua untuk tembusan ke bagian gudang pada

saat pengiriman dan lembar ketiga untuk disimpan oleh perusahaan.

2) Bagian Kas

Bagian Kas menerima faktur penjualan tunai untu mengetahui berapa

harga yang harus diterima dari pembeli dan menerima uang tunai dari

pembeli sesuai dengan yang tertulis di lembar faktur penjualan tunai.

Bagian kasa mengoprasikan register kas untuk mendapatkan pita

register yang akan digunakan sebagai bukti penerimaan kas.

3) Bagian Gudang

Bagian gudang menerima faktur penjualan sebagai informasi barang

apa saja yang telah diorder. Mencatat pengurangan pada persediaan di

kartu gudang dan memberikan barang yang di order oleh pembeli

bersamaan dengan faktur penjualan tunai ke bagian pengiriman

barang.

4) Bagian Pengiriman

Bagian pengiriman menerima faktur penjualan tunai dan pita register

kas dari bagian kasa untuk bukti bahwa pembeli telah melakukan

pembayaran secara tunai serta menerima faktur penjualan tunai lembar

kedua dari bagian gudang, hal tersebut untuk mencocokan dari kedua

bagian tersebut. Setelah keduanya cocok, bagian pengiriman

memberikan barang yang di order oleh pembeli beserta faktur

penjualan tunai lembar kedua.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

13

5) Bagian Jurnal

Bagian jurnal menerima faktur penjualan tunai lalu membuat jurnal

pada jurnal penjualan, menerima bukti setoran bank untuk membuat

jurnal pada jurnal penerimaan kas.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

14

b. Flowchart Penjualan Tunai

Sumber : Mulyadi (2010)

Gambar 2.2 Flowchart Penjualan Tunai

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

15

c. Prosedur Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2013:211) prosedur penjualan kredit adalah ssebagai

berikut :

1) Bagian Order Penjualan

Bagian order penjualan dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima

order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat

order dari pembeli. Fungsi penjualan kemudian membuat faktur

penjualan kartu kredit dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi

yang lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan

kontribusi dalam melayani order dari pembeli.

2) Bagian Gudang

Bagian gudang dalam prosedur ini fungsi gudang menyiapkan barang

yang telah di order oleh pelanggan/pembeli dan mempersiapkan

penge-pack-an barang untuk barang tersebut di kirimkan oleh bagian

pengiriman.

3) Bagian Pengiriman

Bagian pengiriman dalam prosedur ini fungsi pengiriman

mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang

tercantum dalam faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari

fungsi gudang. Pada saat penyerahan barang, fungsi pengiriman

meminta tanda tangan penerimaan barang dari pemegang kartu kredit

di atas faktur penjualan kartu kredit.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

16

4) Bagian Pencatatan Piutang

Bagian pencatatan piutang dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat

tembusan faktur penjualan kartu kredit kedalam kartu piutang.

5) Bagian Penagihan

Bagian penagihan dalam prosedur ini fungsi penagihan menerima

faktur penjualan kartu kredit dan mengarsipkannya menurut abjad.

Secara periodik fungsi penagihan membuat surat tagihan dan

mengirimkanya kepada pemegang kartu kredit perusahaan, dilampiri

dengan faktur penjualan kartu kredit.

6) Bagian Pencatatan Penjualan

Bagian pencatatan penjualan dalam prosedur ini fungsi akuntansi

mencatat transaksi penjualan kartu kredit ke dalam jurnal penjualan.

d. Flowchart Penjualan Kredit

Sumber : Mulyadi (2010)

Gambar 2.3 Flowchart Penjualan Kredit

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

17

5. Dokumen yang digunakan dalam penjualan

a. Dokumen Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2013:463) dokumen yang digunakan dalam penjualan

tunai adalah sebagai berikut :

1. Faktur Penjualan Tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi

yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.

Jika dilihat kembali daftar informasi yang diperlukan oleh manajemen

mengenai transaksi penjualan tunai tersebut diatas, maka formulir

faktur penjualan tunai dapat digunakan untuk merekam data mengenai

nama pembeli dan alamat pembeli, tanggal transaksi, kode dan nama

barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga, nama dan kode

wiraniaga, otoritas terjadinya berbagai tahap transaksi.

Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan yang

berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi

kas dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi

penjualan ke dalam penjualan. Tembusan faktur ini dikirimkan oleh

fungsi penjualan kepada fungsi pengiriman sebagai perintah

penyerahan barang kepada pembeli yang telah melaksanakan

pembayaran harga barang ke fungsi kas.

Tembusan faktur ini juga berfungsi sebagai slip pembungkus

(packing slip) yang ditempelkan oleh fungsi pengiriman di atas

pembungkus, sebagai alat pendeteksi bungkusan barang.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

18

2. Pita Register Kas (Cash Register Tape)

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoprasikan

mesin register kas (cash register). Pita register kas ini merupakan

bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan

merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat

dalam penjualan.

b. Dokumen Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2013:214) dokumen-dokumen yang digunakan dalam

penjualan kredit adalah sebagai berikut :

1. Surat Order Pengiriman

Surat order pengiriman merupakan dokumen pokok untuk memproses

penjualan kredit kepada pelanggan.

2. Faktur Penjualan dan Tembusan

Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar

untuk mencatat timbulnya piutang tembusan surat order pengiriman

terdiri dari:

a. Faktur penjualan merupakan lembar pertama yang dikirim oleh

fungsi penagihan kepada pelanggan.

b. Tembusan piutang merupakan tembusan faktur yang dikirim oleh

fungsi penagihan dan akuntansi sebagai dasar untuk mencatat

piutang kedalam buku besar.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

19

3. Rekapitulasi Harga Pokok Penjulan

Merupakan dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung

total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi. Data

yang dicantumkan dalam rekapitulasi harga pokok penjualan berasal

dari kartu persediaan. Secara periodik harga pokok yang dijual selama

jangka waktu tertentu dihitung dalam rangka rekapitulasi harga pokok

penjualan dan kemudian dibuatkan dokumen sumber berupa bukti

memorial untuk harga pokok produk yang dijual dalam periode

akuntansi tertentu.

4. Bukti Memorial

Merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan kedalam jurnal

umum. Dalam sistem penjualan kredit, bukti memorial merupakan

dokumen sumber untuk mencatat harga pokok produk yang dijual

dalam periode akuntansi tertentu.

6. Definisi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa

uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara

digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai,

pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas

perusahaan. “Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang

berasal dari transaksi penjualan tunai” (Mulyadi,2003:455).

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

20

Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari

penjualan Tunai, Penjualan Aktiva Tetap, Pinjaman baik dari Bank maupun

dari Wesel, Setoran Modal Baru.

Tetapi penerimaan kas perusahaan biasanya berasal dari 2 sumber

utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari

penjualan kredit.

a. Pengertian sistem penerimaan kas dari penjualan tunai

Definisi menurut Mulyadi (2008:455), sumber penerimaan kas

terbesar suatu perusahaan dagang adalah berasal dari transaksi penjualan

tunai. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan :

1) Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank

dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir

untuk melakukan internal check.

2) Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu

kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan

penerimaan kas.

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan

tunai adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Penjualan / Kasir

Fungsi ini bertugas untuk membuat Laporan Penerimaan Kas

b. Fungsi Keuangan

Menerima LPK dan membuat Laporan Penjualan Tunai

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

21

c. Pimpinan Menerima LPT

Dokumen yang digunakan dari sistem penerimaan kas penjualan tunai

adalah :

(1) Data Pembayaran

Berisi semua data2 yang dibayarkan oleh pelanggan

(2) Laporan Penerimaan Kas

Berisi laporan2 penerimaan kas

(3) Laporan Penjualan Tunai

Berisi semua transaksi penjualan tunai

b. Pengertian sistem penerimaan kas dari penjualan kredit

Menurut Mulyadi (2008:493), dijelaskan bahwa untuk menjamin

diterimanya kas oleh perusahaan, sistem penerimaan kas dari piutang

mengharuskan:

1. Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara

pemindahbukuan melalui rekening bank (giro bilyet). Jika perusahaan

hanya menerima kas dalam bentuk cek atas nama perusahaan , akan

menjamin kas yang diterima oleh perusahaan masuk ke rekening giro

bank perusahaan. Pemindahbukuan juga akan memberikan jaminan

penerimaan kas masuk ke rekening giro bank perusahaan.

2. Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke

bank dalam jumlah penuh.

Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas dari piutang

menurut Mulyadi (2001:488) adalah:

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

22

1. Surat Pemberitahuan.

Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud

pembayaran yang dilakukan. Surat pemberitahuan biasanya berupa

tembusan bukti kas keluar oleh debitur, yang disertakan dengan cek

yang dikirimkan oleh debitur melalui penagih perusahaan atau pos.

2. Daftar Surat Pemberitahuan.

Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi penerimaan kas

yang dibuat oleh fungsi secretariat atau fungsi penagihan. Jika

penerimaan kas dari piutang perusahaan dilaksanakan melalui pos,

fungsi sekretariat bertugas membuka amplop surat memisahkan surat

pemberitahuan dengan cek, dan membuat daftar surat pemberitahuan

yang diterima setiap hari.

3. Bukti Setor Bank.

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang

diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan

oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas piutang ke bank.

4. Kuitansi.

Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan

bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran uang mereka. Kuitansi

sebagai tanda penerimaan kas dibuat dalam sistem perbankan yang tidak

mengembalikan cancelled check kepada check insuer.

Sedangakan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem

penerimaan kas dari piutang adalah:

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55780/3/BAB II.pdf6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Shinta

23

1. Buku Besar Piutang.

Berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debitur.

2. Jurnal Penerimaan Kas.

Catatan ini digunakan untuk mencatat adanya penerimaan kas yang

berasal dari pelunasan para debitur

7. Elemen-Elemen Dari Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar Dan Hopwood (2004:175) elemen-elemen atau komponen

dari sistem pemrosesan transaksi meliputi :

1. Input

Dokumen sember, seperti pesanan pelanggan, slip penjualan, faktur,

pesanan pembelian, atau jam kerja karyawan adalah uatau bukti fisik dari

masukan ke dalam sistem pemrosesan transaaksi.

2. Proses

Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal atau daftar untuk memberikan

catatan permanen dan kronologis dari masukan.

3. Output

Terdapat berbagai macam output atau keluaran dari sebuah sistem

pemrosesan transaksi. Suatu dokumen yang dibuat dalam sistem adalah

sebuah keluaran, beberapa dokumen masukan dan keluaran. Keluaran

umumnnya dari sistem pemrosesan adalah neraca saldo, laporan

keuangan, pembayaran cek, surat jalan, dan cek voucher (pembayaran ke

pemasok).