BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB...

19
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebook 1. Social Media Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu : a. Sosial Networks, sosial media untuk bersosialisasi atau berinteraksi seperti Facebook, hi5, Linked In, bebo, dll. b. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan sperti google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll. c. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, musik seperti youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll. d. Publish seperti wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll. e. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama seperti koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll. f. MMO seperti kartrider, warcraft, neopets, conan, dll. g. Virtual worlds seperti habbo, imvu, starday, dll. h. Livecast seperti y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll. i. Livestream sepeti socializr, froendsfreed, socialthings!, dll. j. Micro blog seperti twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll. Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Transcript of BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB...

Page 1: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

BAB II.

KAJIAN PUSTAKA

A. Situs Jejaring Sosial Facebook

1. Social Media

Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan

dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling

berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media dapat

dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu :

a. Sosial Networks, sosial media untuk bersosialisasi atau berinteraksi

seperti Facebook, hi5, Linked In, bebo, dll.

b. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk

melakukan obrolan dan sperti google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll.

c. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file,

video, musik seperti youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll.

d. Publish seperti wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll.

e. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau

dimainkan bersama-sama seperti koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll.

f. MMO seperti kartrider, warcraft, neopets, conan, dll.

g. Virtual worlds seperti habbo, imvu, starday, dll.

h. Livecast seperti y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll.

i. Livestream sepeti socializr, froendsfreed, socialthings!, dll.

j. Micro blog seperti twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll.

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 2: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan

ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk

berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak

peduli seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak peduli siang atau pun malam.

(Rustian, 2012)

2. Jejaring Sosial (Social Network)

Jejaring sosial adalah suatu situs yang berisi tentang sosial dimana situs

tersebut menyediakan tempat untuk bersosialisasi satu sama lain di dunia

maya. Banyak contoh – contoh dari jejaring sosial itu sendiri yaitu Facebook,

Friendster, Myspace dan Twitter.

(Wiryamita, 2011)

3. Pengertian facebook

Menurut Wati dan Rizky (2009) facebook merupakan jejaring sosial

(social network) yang bisa dimanfaatkan oleh para pengguna untuk saling

mengenal dan berkomunikasi dalam berbagai keperluan dan juga bersifat

rekreasi. Facebook adalah situs jejaring sosial yang diluncurkan pada 4

Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard

dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya

dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya,

keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston

College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU,

Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League.

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 3: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-

turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-

orang yang memiliki alamat surat email suatu universitas (seperti: .edu, .ac,

.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial

ini. Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat

atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan

alamat surat email apa pun dapat mendaftar di facebook. Pengguna dapat

memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia,

seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling

besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34

juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006

hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7

situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di

Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta

foto dimuat setiap harinya.

4. Kelebihan facebook

Setiap aplikasi, tentu memiliki kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk

berbagai kepentingan disamping keterbatasannya. Menurut Wati dan Rizky

(2009), beberapa kelebihan dari keberadaan facebook adalah:

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 4: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

a. Lebih Informative

Pada facebook telah tersedia beberapa fasilitas yang berbeda dengan situs

jejaring lain, misalnya tersedia: news feed, status update, photos, dan lain

sebagainya. Dengan demikian, pengguna facebook dapat memantau apa

saja yang terjadi dalam facebook.

b. Kemudahan dalam pengecekan komunikasi dengan orang lain dalam

jejaring sosial tersebut.

c. Pengguna facebook dapat memasang foto-foto tertentu, yang dapat

diketahui dan dilihat orang lain.

d. Sebagai media promosi, membangun komunitas, bahkan menghimpun

massa untuk kepentingan dan tujuan-tujuan lain sesuai dengan

kepentingan.

e. Mekanisme pencegahan atas pengambilalihan akun facebookillegal, yaitu

apabila pengguna facebook berhasil mengambil alih akun facebook dan

berusahaa menganti alamat emailnya, maka facebook akan mengirim e-

mail konfirmasi ke alamat e-mail yang lama.

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah

dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya (DEPDIKBUD,

2007). Belajar itu adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 5: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya

(Slameto, 2003). Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada

diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan

lingkungannya (Usman, 2006). Belajar juga adalah usaha untuk memperoleh

ilmu atau menguasai suatu ketrampilan. Belajar adalah suatu proses untuk

mencapai tujuan tetapi bukan suatu tujuan, jadi merupakan langkah-langkah

atau prosedur yang ditempuh (Hamalik, 2007).

Teori Gestalt oleh Koffka dan Kohler dari Jerman, “Hukum yang berlaku

pada pengamatan adalah sama dengan hukum dalam belajar” disertai dengan

8 macam prinsip belajar sebagai berikut :

a. Belajar berdasarkan keseluruhan.

b. Belajar adalah suatu proses keseluruhan.

c. Siswa sebagai organisasi keseluruhan.

d. Terjadi transfer, penyesuaian pertama memperoleh respon yang tepat.

e. Belajar adalah reorganisasi pengalaman.

f. Belajar harus dengan insight, melihat pengertian tentang sangkut-paut dan

hubungan tertentu yang mengandung suatu problem.

g. Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan

tujuan siswa.

h. Belajar berlangsung dengan terus menerus.

(Slameto, 2003)

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 6: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

Sedangkan menurut Sukardi (2008), prestasi belajar adalah taraf prestasi

yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini

dapat diteliti dari nilai-nilai dalam rapor tiap semester nilai ujian akhir tiap

tingkatan sebuah sekolah yang dilaluinya. Maka prestasi belajar dapat

diartikan sebagai suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah terjadinya

proses belajar yang dapat diketahui melalui evaluasi (penilaian) dan

diwujudkan dalam bentuk angka (nilai rapor) serta perubahan perilaku dan

kepribadian. Prestasi belajar atau hasil belajar adalah perubahan yang terjadi

dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis

dengan melalui proses belajar.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu :

a. Faktor internal adalah :

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh, misalnya : penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan

sebagainya.

2) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh,

terdiri atas :

(a) Faktor intelektif yang meliputi:

(1) Faktor potensial yaitu kecerdasan atau bakat.

(2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 7: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

(3) Faktor non-intelektif, yaitu unsur – unsur kepribadian tertentu

seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi,

penyesuaian diri.

(b) Faktor kematangan fisik maupun psikis.

3) Faktor eksternal, yaitu :

(a) Faktor sosial, yang terdiri atas:

(1) Lingkungan keluarga.

(2) Lingkungan sekolah.

(3) Lingkungan masyarakat.

(4) Lingkungan kelompok.

(b) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,

kesenian.

(c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,

iklim.

(d) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

(Ahmadi dan Supriyono,2004)

Menurut Syah (2007) minat (ketertarikan terhadap sesuatu) tidak termasuk

istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada

faktor-faktor internal lainya seperti : pemusatan perhatian, keingintahuan,

motivasi, dan kebutuhan. Akan tetapi minat selama ini dapat mempengaruhi

kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.

Contohnya seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika,

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 8: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

akan memusatkan perhatianya lebih banyak dari pada siswa lainya. Karena

pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan

siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang

diinginkan.

3. Ciri – ciri Prestasi Belajar

Ciri – ciri tingkah laku yang diperoleh dari hasil belajar adalah:

a. Terbentuknya tingkah laku baru berupa kemampuan aktual dan potensial.

b. Kemampuan baru tersebut berlaku dalam waktu yang relatif lama.

c. Kemampuan baru tersebut diperoleh melalui usaha.

(Ismail, 2009)

C. Statistik

Menurut Taniredja dan Mustafidah (2011) statistika diartikan sebagai kegiatan

untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data, menganalisis data

dengan metode tertentu, menginterpretasikan hasil analisis tersebut. Di dalam

bidang ilmu manajemen, ilmu statistik berguna untuk membantu dalam

pengambilan keputusan atas masalah tertentu. Ilmu statistik dapat dibagi menjadi

dua yaitu :

1. Statistik deskriptif yaitu menjelaskan bagaimana cara data dikumpulkan dan

diringkas terhadap hal-hal penting pada data.

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 9: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

2. Statistik inferensi adalah setelah data dikumpulkan dan diinterpretasikan data

menjadi statistik deskriptif maka statistik mengambil peran dalam mengambil

keputusan.

Dari sudut pandang statistik, data bisa dibagi menjadi :

1. Data kualitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.

Sebagai contoh : jenis pekerjaan seseorang (petani, nelayan, pegawai, dan

sebagainya), status penikahan (belum menikah, menikah, duda, janda), gender

(pria, wanita), kepuasan seseorang (tidak puas, cukup puas, sangat puas), dan

sebagainya. Data jenis ini harus dikuantifikasi agar bisa diolah dengan

statistik.

2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai

contoh, usia seseorang, tinggi seseorang, penjualan dalam sebulan, jumlah

bakteri dalam sebuah percobaan biologi tertentu dan sebagainya. Oleh karena

data kualitatif harus dikuantifikasikan, atau diubah menjadi data kuantitatif.

Pengubahan bisa dengan cara memberi skor tertentu (seperti pria diberi skor

1, sementara wanita diberi skor 2), member ranking (tidak puas 1, puas 2, dan

seterusnya) atau pendapat (tidak 1, dan ya 2) dan sebagainya.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan

penelitian (penelaahan) degan ciri mempunyai karakteristik yang sama.

Macam populasi ada dua yaitu:

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 10: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

a. Populasi Terhingga

Populasi terhingga adalah sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai

bahan kajian penelitian yang jumlahnya tertentu.

b. Populasi Tak terhingga

Populasi tak terhingga adalah sekumpulan objek yang akan diteliti

berjumlah tidak terhingga banyaknya.

(Supangkat, 2007)

2. Sampel

Menurut Arikunto (2006), sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah

subyeknya besar, dapat diambil antara 10-25% atau 20-25% atau lebih.

Riduwan (2007) menyatakan teknik pengambilan sampel atau teknik

sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari

populasi. Dalam penelitian ini digunakan teknik Proportionate Stratified

Random Sampling dengan menggunakan rumus dari Yamane dalam

Riduwan (2007) seperti pada persamaan 1:

.…................................................(1)

dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = Presisi (ditetapkan 10 persen dengan tingkat kepercayaan 90 persen)

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 11: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

Jumlah sampel bertingkat (berstrata) dilakukan dengan cara

pengambilan sampel proporsi untuk mengetahui jumlah sampel yang akan

diambil dari masing-masing angkatan. Riduwan (2007) menyatakan

pengambilan sampel bertingkat menggunakan rumus seperti pada

persamaan 2:

…………………………………………………………(2)

dimana : = Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya

= Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya E. Angket (Questionnaire)

Angket atau yang biasa disebut questionnaire adalah daftar pertanyaan

dimana pada setiap pertanyaan telah disediakan jawaban untuk dipilih, atau

disediakan tempat untuk mengisikan jawabannya. Dalam Penelitian ini, angket

digunakan untuk mengumpulkan data dari variabel kegiatan mengakses

facebook yang dilakukan mahasiswa Teknik Informatika Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Untuk mengukur nilai variabel penelitian agar dapat menghasilkan data yang

lebih akurat, efisien dan komunikatif, menggunakan skala dalam bentuk angka.

Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan rating scale dengan 4

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 12: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

alternatif jawaban. Menurut Sugiyono (2007), penggunaan skala ini lebih

fleksibel karena tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi digunakan

untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya seperti untuk

mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan,

proses kegiatan dan lain-lain. Dalam skala model rating scale, responden

akan menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan.

Pemberian skor untuk setiap pertanyaan ditunjukan pada Tabel 1.

Tabel 1.Pemberian Skor Untuk Setiap Pertanyaan

Alternative

jawaban

Selalu /

Sangat

sesuai

Sering /

Sesuai

Jarang /

Kurang

sesuai

Tidak

pernah /

Tidak

sesuai

Positif 4 3 2 1

negatif 1 2 3 4

F. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu cara untuk mengungkapkan data dengan

mengunakan bahan-bahan yang tersedia. Bahan-bahan tersebut dapat berupa

transkrip, laporan, catatan, surat-surat dan lain.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007) adalah sarana penelitian

(berupa seperangkat tes dan sebagainya) untuk mengumpulkan data sebagai

bahan pengolahan. Instrumen penelitian digunakan untuk menilai variabel

yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan

tergantung pada banyaknya variabel yang diteliti (Sugiyono, 2010).

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 13: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

H. Pengujian Instrumen

Untuk mendapatkan hasil instrumen yang diharapkan, maka perlu

dilakukan uji instrumen. Uji instrumen dalam penelitian ini dilakukan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010). Data yang baik

sesuai dengan kenyataan atau disebut juga data valid. Suatu instrumen

yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang

kurang valid mempunyai validitas yang rendah. Tinggi rendahnya validitas

instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul menyimpang dari

gambaran validitas yang dimaksud.

Hasil penelitian disebut valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sebenarnya terjadi pada objek yang diteliti.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat untuk mengukur apa yang

sebenarnya diukur ( Sugiyono, 2010).

Menurut Sugiyono (2010), instrumen yang valid harus mempunyai

validitas internal dan eksternal. Instrumen disebut mempunyai validitas

internal atau rasional/logis apabila kriteria yang ada didalam instrumen secara

rasional (teoristis) telah mencerminkan apa yang diukur. Instrumen disebut

mempunyai validitas eksternal bila kriteria di dalam instrumen disusun

berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada.

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 14: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

1. Analisis Validitas

Validitas merupakan ukuran untuk menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Rumus yang digunakan untuk mengetahui

validitas soal adalah korelasi product moment seperti pada persamaan 3:

∑ (∑ )(∑ )

√( ∑ (∑ ) )( ∑ (∑ ) )..........................................(3)

Keterangan: rxy : koefisien korelasi tiap pertanyaan n : banyak subjek ∑ :jumlah skor item

∑ :jumlah skor total ∑ :jumlah kuadrat skor item ∑ :jumlah kuadrat skor total ∑ : jumlah perkalian skor item dengan skor total

Soal dikatakan valid apabila rxy r tabel.

(Trihendradi, 2009)

2. Analisis Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik.Suatu instrumen tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap, artinya apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah

subjek yang sama pada waktu lain, maka hasilnya akan tetap sama atau relatif sama.

Untuk mencari reliabilitas suatu soal digunakan rumus Alpha seperti pada

persamaan 4:

[

] [

∑ ].............................................................(4)

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 15: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

Keterangan: r11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir soal

b2 : jumlah varians tiap soal

t2 : varians total

Suatu instrumen dikatakan reliabel jika r11 >rtabel

(Syarifudin, 2009)

I. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari lapangan, disajikan dalam bentuk deskripsi data

dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat.

Analisis deskripsi data yang dimaksud rata-rata hitung atau mean, nilai tengah

atau median, nilai yang sering muncul atau modus. Di samping itu juga akan

disajikan tabel distribusi frekuensi dan histogram dari frekuensi serta tabel

kecenderungan untuk setiap variabel.

1. Modus (Mo)

Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai

yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang paling

sering muncul dalam kelompok tersebut. Untuk menentukan modus

menggunakan persamaan 5:

(

)………………………………………………………(5)

Keterangan:

Mo =Modus

b = Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = Panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak

b1 = Frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval terbanyak)

dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya.

b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya.

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 16: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

(Supangkat, 2007)

2. Median (Md)

Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan

atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari

yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya. Untuk menentukan

median menggunakan persamaan 6 :

(

)………………………………………………………...(6)

Keterangan:

Md = Median

b = Batas bawah, dimana medianakan terletak

n = Banyak data/jumlah sampel

p = Panjang interval

F = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f = Frekuensi kelas median

(Supangkat, 2007)

3. Mean (Me)

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai

rata-rata kelompok tersebut. Rata-rata ini diperoleh dengan menjumlahkan

data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi dengan jumlah

individu yang ada pada kelompok tersebut. Untuk menghitung Mean

menggunakan persamaan 7:

……………………………………………………………………(7)

Keterangan :

Me = Mean (rata-rata)

∑ = sigma (baca jumlah)

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 17: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

Xi = Nilai X sampai ke i sampai ke n

n = Jumlah individu

(Sugiyono, 2007)

4. Tabel Distribusi Frekuensi

a) Menentukan Kelas Interval

Untuk menentukan kelas interval, digunakan rumus Sturges, seperti pada

persamaan 8.

………………………………………………….(8)

Keterangan :

K = Jumlah kelas interval

N = Jumlah data observasi

Log = Logaritma

(Sugiyono, 2005)

b) Menghitung Rentang Data

Untuk menentukan rentang data digunakan rumus seperti pada persamaan

9.

Rentang = Skor Tertinggi – Skor Terendah …………………..…(9)

c) Menentukan Panjang Kelas

Untuk menentukan panjang kelas, digunakan rumus seperti pada

persamaan 10.

Panjang kelas = Rentang dibagi jumlah kelas………………….……(10)

J. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan analisis data, maka lebih dulu dilakukan prasyarat

analisis meliputi:

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 18: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual hasil

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan

melihat nilai Skewness dan Kurtosis dari residual. Nilai Z statistik untuk

kurtosis dan skewness dapat dihitung dengan rumus seperti pada persamaan

11 dan 12.

√ ⁄

………………………………………………(11)

√ ⁄

……………………………………………(12)

Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung > Z Tabel

maka berarti distribusi tidak normal.

2. Uji Linieritas

Uji Linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

bebas mempunyai hubungan yang linier atau tidak dengan variabel

terikatnya. Pengujian linieritas dilakukan dengan teknik analisis varian (Uji-

F) dengan menggunakan prosedur Means pada SPSS yaitu dengan

melihat nilai probabilitas dari komponen yang penyimpangan terhadap

derajat linier (Deviation from Linearity) pada tabel anova.

K. Hasil Penelitian Sejenis

1. Penelitian yang dilakukan Firman (2013) tentang Analisis korelasi

pemanfaatan internet terhadap prestasi Mahasiswa Teknik Informatika

Universitas Muhammadiyah Purwokerto terdapat kesimpulan yaitu, ada

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014

Page 19: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Situs Jejaring Sosial Facebookrepository.ump.ac.id/2594/3/AGUS W BAB II.pdf · yang telah dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti, ini dapat

hubungan pemanfatan internet terhadap prestasi mahasiswa walaupun korelasi

lemah yaitu sebesar 0,282.

2. Penelitian yang dilakukan Nurmihasti (2012) tentang dampak kegiatan

mengakses facebook terhadap prestasi belajar siswa kompetensi keahlian jasa

boga kelas XI di SMK N 3 WONOSARI terdapat kesimpulan yaitu, tidak

terdapat dampak antara kegiatan mengakses facebook terhadap prestasi

belajar siswa kelas XI SMK N 3 WONOSARI, karena prestasi belajar

siswanya dalam kategori sangat baik. Hal ini dikarenakan kompetensi

keahlian belajar di SMK N 3 WONOSARI adalah jasa boga, jadi adanya situs

jejaring sosial facebook tidak berdampak terhadap prestasi belajar siswa-siswi

SMK N 3 WONOSARI.

Analisis Korelasi Penggunaan..., Agus Wijaya, Fak. Teknik UMP 2014