BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

16
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi Baru Pakar komunikasi memberikan beragam definisi tentang komunikasi. Definisi komunikasi menurut Harrold Lasswel, Who says what in which channel to whom with what effect memberikan gambaran tentang komunikasi yang merupakan proses transmisi sebuah pesan. Pada umumnya, komunikasi adalah proses menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media sehingga akan memunculkan efek. Media komunikasi yang merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Terdapat macam media sebagai sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, dan teknologi perangkat. Kemajuan teknologi mampu menambah fungsi media tanpa merubah tujuan dari pesan yang ingin disampaikan sehingga media pun dapat berkembang dari masa ke masa. Adapula beberapa jenis media komunikasi berdasarkan fungsinya : 1. Fungsi Produksi Dengan fungsi produksi media komunikasi digunakan untuk menghasilkan sebuah informasi. Contoh yang terdapat pada word processor atau komputer pengolah data. 2. Fungsi Reproduksi Dengan fungsi reproduksi dari media komunikasi di gunakan untuk memproduksi ulang dan akan memproses infomasi secara ganda.

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi Baru

Pakar komunikasi memberikan beragam definisi tentang komunikasi.

Definisi komunikasi menurut Harrold Lasswel, Who says what in which

channel to whom with what effect memberikan gambaran tentang komunikasi

yang merupakan proses transmisi sebuah pesan. Pada umumnya, komunikasi

adalah proses menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan

dengan menggunakan media sehingga akan memunculkan efek.

Media komunikasi yang merupakan alat yang digunakan untuk

menyampaikan pesan. Terdapat macam media sebagai sarana komunikasi

dalam bentuk cetak maupun audio visual, dan teknologi perangkat. Kemajuan

teknologi mampu menambah fungsi media tanpa merubah tujuan dari pesan

yang ingin disampaikan sehingga media pun dapat berkembang dari masa ke

masa. Adapula beberapa jenis media komunikasi berdasarkan fungsinya :

1. Fungsi Produksi

Dengan fungsi produksi media komunikasi digunakan untuk

menghasilkan sebuah informasi. Contoh yang terdapat pada word

processor atau komputer pengolah data.

2. Fungsi Reproduksi

Dengan fungsi reproduksi dari media komunikasi di gunakan untuk

memproduksi ulang dan akan memproses infomasi secara ganda.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

10

3. Fungsi Penyampaian Infomasi

Dari fungsi ini media yang digunakan untuk menyebarkan dan

menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi sasaran pesan.

Contoh terdapat pada telepon, chat, email, dan lain-lain.

Beberapa bentuk dari media komunikasi yaitu, media cetak yang

dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan secara cetak atau media

yang dapat di pegang (surat kabar, brosur, koran, dan lain-lain), media visual

yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara visual atau yang dapat

dipandang oleh komunikan (televisi, video, foto, dan lain-lain), media audio

menggunakan media untuk menyampaikan pesan menggunakan suara dan

tanda-tanda yang diterima oleh indra pendengar (radio, musik, tape, dan lain-

lain), dan media audio visual yang menyampaikan pesan dengan

mengandalkan indra pendengar dan penglihatan dari komunikan (televisi dan

film). Terdapat beberapa macam media pada zaman dulu sebelum mengenal

perangkat dan internet, seperti media batu, daun lontar, kentongan, dan asap.

Kini telah berkembang menjadi koran, radio, telepon, televisi, YouTube,

Podcast, handphone, internet dan media sosial.

Media baru adalah satu media yang unggul dengan teknologi digital dalam

menyampaikan pesan. Teknologi digital yang dibangun dalam media baru ini

adalah dengan memudahkan mengakses informasi pada media secara cepat.

Terdapat beberapa kategori media baru seperti internet dan website. Media baru

merupakan media yang mengandalkan sebuah koneksi dan gadged. Kemudahan

dengan cepat mengakses informasi pada media baru menyebabkan interaksi

menjadi semakin mudah pula. Walaupun media baru unggul dengan teknologi

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

11

digital namun bukan termasuk kategori media digital. Selain ciri interaktif dan

intelektual, media baru menggunakan video, audio, teks, dan gambar yang dirubah

menjadi digital merupakan sisi teknologi multimedia yang merupakan salah satu

dari tiga unsur dalam media baru. Media baru sebagai telematik yang merupakan

perangkat teknologi elektronik yang berbeda dengan penggunaan yang berbeda

pula. Beberapa jenis media baru, seperti streaming video, web, komunitas online,

iklan web, ruang obrolan dala platform, media sosial da lain sebaganya. Adanya

media baru melengkapi kekurangan yang ada di media lama. Pada masa media

lama koran dapat di baca di atas kertas, di media baru koran dapat diakses

menggunakan internet sehingga menjadikan media baru lebih mudah dalam

mendapatkan informasi.

2.2 Efektivitas Komunikasi

Efektivitas komunikasi dilingkungan sangat dipengaruhi oleh proses

komunikasi dari komunikator kepada komunikan. Ditinjau dari teknis

pelaksanaan nya, maka proses ini dilakukan untuk mendapatkan timbal balik

dari komunikan. Kemampuan dalam menyampaikan pesan dengan baik,

menjadi pendengar yang baik, dan menggunakan media merupakan bagian

dalam melakukan komunikasi yang efektif. Terdapat beberapa timbal balik

yang dihasilkan jika komunikasi dijalankan dengan efektif, yaitu adanya

perubahan pengetahuan dari pertukaran informasi (belum tau menajadi tau),

terjadi perubahan persepsi atau pendapat, perubahan pada sikap (setuju

menjadi tidak setuju/sebaliknya), perubahan dalam pengambilan keputusan,

terjadi perubahan perilaku, perubahan sosial, perubahan pada interest atau

ketertarikan, dan perubahan dalam pengambilan keputusan.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

12

Dalam membangun komunikasi yang efektif dipperlukan lima dasar

penting yaitu usaha untuk memahami lawan bicara, kemampuan memenuhi

komitmen, kemampuan menjelaskan harapan, kemauan meminta maaf ketika

salah, dan menujukan integritas. Untuk mencapai komunikasi yang efektif,

komunikator harus mengidentifikasi calon komunikan, menentukan tujuan

komunikasi, merancang pesan, memilih media, memilih sumber dari pesan,

dan mengumpulkan umpan balik. Hal yang perlu dilakukan dalam

mengembangkan komunikasi yang efektif adalah mengumpulkan umpan

balik untuk mengkoreksi sebuah keberhasilan dari penyampaian informasi.

Pengumpulan umpan balik dilakukan dengan riset untuk mengetahui pasti

siapa yang menjadi sasaran atau komunikan.

2.3 Efektivitas Podcast Dalam Penyebaran Informasi

Informasi merupakan sebuah kumpulan data dan pengalaman pada

suatu kejadian. Saat mengetahui sebuah peristiwa yang terjadi dan

disampaikan melalui media ataupun lisan disebut dengan menyebarkan

informasi. Data yang terbukti kebenaran nyaatau diolah atau diinterprestasi

untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan adalah informasi.

Sistem olah mengolah data menjadi informasi atau mengoalah data menjadi

berguna bagi penerimanya (Lipursari, 2013).

Informasi akan menjadi baik apabila disampaikan dengan komunikasi

yang baik. Dengan mendapatkan data pada organisasi atau kumpulan oang

membuat terbentuk informasi yang valid. Informasi biasanya disebarkan

secara langsung maupun melalui media seperti media audio, visual, maupun

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

13

audio visual. Informasi juga merupakan pesan utama yang dikemas untuk

disebarkan melalui media.

Efek dari adanya informasi yang disampaikan/diterima adalah adanya

pengetahuan baru yang didapatkan, perubahan dari cara berpikir dan

pandangan. Namun hal-hal yang terjadi dari efek informasi tidak

menimbulkan perubahan pada tindakan dari penerima informasi.

Efektivitas merupakan wujud dari akibat dalam suatu aktivitas, pengaruh,

manfaat, yang diharapkan dapat membawa hasil dari tujuan bersama. Efektivitas

merupakan hasil dari tujuan yang telah tercapai. Efektivitas adalah sama dengan

hasil nyata dibagi hasil yang diharapkan (Aan Komariah, 2005). Efektivitas

merupakan pemanfaatan sumber daya, sarana, dan prasarana dalam jumlah

tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasislkan sejumlah

barang barang dari sebuah jasa yang telah dijalankan. Maka itu efektivitas

menunjukan hasil keberhasilan dari tercapainya sasaran yang ditetapkan da

mencapai tujuannya (Sagala, 2016). Apabila hasil mendekati dengan sasaran

maka semakin tinggi efektifitasnya. Efektivitas dapat dilihat dari berbagai sudut

pandang dan dapat dinilai dengan berbagai cara dan mempunyai kaitan yang erat

dengan efisiensi. Dapat digambarkan bahwa efektivitas merupakan hasil dari

memenuhi tujuan yang diharapkan. Hasil dari efektivitas pun akan berbeda-beda

definisi nya, namun sama dari arti hasil dari sebuh tujuan tertentu.

Efektivitas dapat diukur dengan (Etzioni Amitai, 2000) :

a. Adaptasi

b. Integrasi

c. Motivasi

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

14

d. Produk

e. Kepuasan

Efektivitas podcast sebagai penyebaran informasi dilakukan tanpa harus

mendapatkan timbal balik yang menyebabkan perubahan pada tindakan,

podcast sebagai media hanya membantu untuk mendistribusikan informasi

kepada sasaran yang tepat. Dengan melihat efek dari adanya media podcast

kepada pendengar nya akan diketahui keberhasilan dari proses distribusi

pesan dari media tersebut.

2.4 Era Komunikasi Audio

Komunikasi audio yang merupakan media yang hanya dapat diterima

oleh indra pendengar karena disampaikan dengan pesan berupa lambang

audiktif baik verbal maupun nonverbal. Pesan yang disampaikan oleh media

audio berupa kata-kata, musik ataupun backsound. Era komunikasi audio

terlihat sejak tahun 1844 dengan menggunakan telegrafi yang dilakukan

Morse mengirimkan berita kawat dari Baltimore ke Washington. Fenomena

dalam era komunikasi audio menjadi dasar berkembang nya menyampaikan

pesan melalui teknologi berbasis audio.

Perkembangan era komunikasi audio yaitu :

a. Telegrafi

b. Telepon

c. Radio

d. -Ht, dll.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

15

Era komunikasi audio disetiap masa nya tidak terlalu banyak perubahan

yang signifikan, hanya saja pesan lebih baik dalam segi penyampaian.

Kemajuan pada era komunikasi audio yang tidak lagi dirasa khas seperti tidak

seluruh media berbasis audio menjadi sangat personal. Dan dalam media yang

mula nya hanya berupa audio namun semakin berkembangnya zaman maka

media tersebut menjadi media audio, seperti telepon yang merambah ke arah

komunikasi yang dapat bertatap muka dan radio yang dikemas dalam bentuk

podcast namun diunggah pada platform audio visual. Pada era ini menjadikan

media audio terpadang lebih simpel dalam menemani setiap aktivitas.

Pada era komunikasi audio pada masa itu merupakan media yang sangat

efektif dalam menyebarkan informasi karena teknologi belum lengkap seperti

saat ini. Namun konsep audio pada era itu menjadi dasar media audio saat ini

menjadi lengkap dan telah berinovasi lebih fleksibel.

2.5 Podcast

2.5.1 Sejarah Podcast

Media audio podcast sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, berawal

hanya pengguna Apple Broadcast hingga sekarang dapat di akses bebas

menggunakan platform online. Media yang berasal dari Amerika ini memiliki

revolusi siaran konvensional dengan kebebasan on demand. Saat sedang

menikmati siaran podcast pendengar tidak lagi harus menunggu acara yang

ingin di dengar, hanya dengan mencari topik siaran maka pengedengar dapat

menikmati saat itu juga. Munculnya ide podcast pertama kali adalah saat

pertemuan antara Adam Curry dan Dave Winer pada awal tahun 2000. Lalu

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

16

di kembangkan hingga tahun 2004, Adam berhasil menulis program iPodder,

yang memungkinkan dirinya mengunduh secara otomatis internet radio

broadcast ke iPod miliknya. Podcast hadir pada tamun 2005 namun baru

mulai dilirik pendengarnya pada tahun 2007. Pada saat itu belum banyak

pengunggah podcast yang menjadikan banyak variasi podcast sesuai kategori

nya (Watson, 2019).

Podcast dapat didengarkan dengan segala suasana, karena memiliki banyak

kriteria dalam isi sebuah rekaman audio yang diuungah dalam podcast. Terdapat

beberapa platform yang mendukung tersedia nya podcast, seperti :

a. iTunes

b. Stitcher

c. Google Play

d. Spotify

Dari empat ruang tersebut, Spotify memiliki ruang paling sering

dikunjungi pendengar podcast. Spotify memberikan kategori tersendiri untuk

menampung berbagai jenis podcast. Hal ini memudahkan pendengar untuk

memilih sesuai dengan suasana yang sedang terjadi. Di dalam kategori yang

disediakan oleh Spotify masih menampilkan detil dari sub-kategori nya

seperti, Stories podcast, True Crime podcst, News & Politics podcast,

Comedy podcast, Sports & Recreation podcast, Society & Culture podcast,

Educational podcast, Life & health podcast, Business & Techonoly podcast,

Arts & Entertaiment podcast, Music Podcast, Games Podcast, dan Kid &

Family Podcast. Sub-kategori ini sangat menggambarkan jumlah keragaman

tipikal dan tema dari konten creator podcast.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

17

Pertengahan tahun 2019 podcast merambah materi dalam bentuk video.

Sehingga saat ini podcast mengacu pada podcast audio dan podcast video.

Kini istilah podcast diartikan dengan materi audio dan video yang tersedia di

internet yang dapat dipindah secara otomatis ke media portable baik secara

gratis dan berlangganan (Efi, Yudhapramesti, & Aristi, 2017).

2.5.2 Jenis-Jenis Podcast

Sama seperti hal nya jenis music dan genre film, podcast pun memiliki

banyak jenis yang dapat di kategorikan sesuai dengan pendengarnya. Walaupun

podcast merupakan salah satu dari hasil media baru, namun podcast tidak

melibatkan pendengar nya berinteraksi. Podcast merupakan komunikasi satu

arah yang hanya dapat memberikan informasi, berbeda dengan radio yang

memberikan kesempatan pendengarnya untuk berinteraksi.

Ada tiga jenis podcast, seperti (Putra, 2018) :

1. Podcast Interview

Jenis ini merupakan yang paling sering ditemui dalam konten podcast.

Podcast interview merupakan siaran yang dilakukan antara dua

penyiar dan mebahas suatu topic tertentu. Jenis podcast ini biasanya

dilakukan oleh satu penyiar dan satu bintang tamu. Isi dari podcast ini

biasa nya menyesuaikan dengan bintang tamu yang diundang saat

siaran berlangsung. Obrolan yang di rekam juga tidak terlalu perlu

disiapkan, karena penyiar akan mengulik bintang tamu secara reflek

seperti sedang mengajak berdiskusi. Banyak para podcaster

menggeluti jenis podcast ini, karena dirasa mudah dan dapat

menggunakan isu yang lebih luas. Contoh nya seperti podcast dari

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

18

Cerita Kumparan yang biasa membahas dengan beragam kategori

berbeda setiap unggahan yang biasa nya membahas mengenai

kehidupan sosial. PORD (Podcast Raditya Dika) yang sering

membahas mengenai keresahan kehidupan bersama artis-artis ternama.

Dan salah satu nya pula podcast dari Dochisadega merupakan jenis

Podcast Interview. Dochisadega Podcast merupakan salah satu

podcast yang mengulik tema perusahaan dalam komunitas pengguna

street wear.

2. Solo Podcast

Salah satu jenis podcast ini digeluti oleh pengguna podcast yang baru.

Jenis ini mempermudah podcaster baru dalam memperlajari proses

membangun konten podcast. Dengan memulai dengan jenis solo

podcast ini hanya dilakukan oleh satu penyiar saja. Tidak banyak yang

perlu disiapkan oleh solo podcaster, hanya memerlukan alat perekam

dan ide yang akan direkam untuk diunggah dalam podcast. Dalam

penacarian ide konten podcast pun dipermudah tanpa mengimbangi

lawan bicara dalam siaran. Ide yang di gunakan lebih sering

membahas keresahan sang pemilik akun podcast, menceritakan tentang

opini dari pengalam diri, dan membahas isu tertentu yang dekat dari

pengalaman podcaster.

Contoh dari beberapa jenis solo podcast seperti Kita dan Waktu

Podcast yang membahas mengenai pengalaman sehari-hari dari

pemilik podcast. Dan podcast BiarLega yang kontennya membahas

mengenai beberapa kritik sosial dan pengalaman pemilik podcaster.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

19

3. Multi-Host Podcast

Jenis podcast yang dilakukan secara dinamis karena dibawakan oleh

dua penyiar. Multi-Host podcast juga menyajikan diskusi tentang suatu

topik dengan kesiapan lebih matang dari interview podcast. Kedua

penyiar mengutarakan opini masing-masing dari segi tema yang telah

ditentukan. Tidak jarang Multi-Host Podcast juga mengundang bintag

tamu untuk mengutarakan opini.

Bebas nya berkarya dan berpendapat di media podcast, menjadikan

salah satu podcaster Magdalane’s mind mampu berargumen tentang

pendidikana sex. Rekaman siaran ini dilakukan oleh dua perempuan.

Tema ini dibawa cukup lengkap dan terasa lebih santai. Ada pula

podcast dari Spicy Talks yang membahas tentang sosial dan keresahan

sosial politik yang sedang terjadi pada saat ini.

Setelah mengetahui jenis-jenis podcast maka perlu diketahui beberapa

kriteria podcast yang menjadi rekomendasi, seperti :

a. Topik yang relevan

b. Dikemas dengan santai dan terdapat humor

c. Menghibur

d. Unik

e. Sederhana dalam segi materi namun terdengar percakapan yang

akrab

f. Dll (Efi et al., 2017)

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

20

2.6 Teori Efektivitas

Dari pembahasan diatas terdapat teori pendukung yang berhubungan

dengan penelitian skripsi menggunakan teori efektivitas. Teori ini

menggambarkan dari komunikan, komunikasi yang efektif akan terbangun

jika komunikan mengalami internalisasi, identifikasi diri, dan ketundukan.

Teori efektivitas merupakan teori yang mengutamakan hubungan antara

keluaran suatu pusat tanggung jawab dengan sasaran yang mesti dicapai,

semakin besar kontribusi daripada keluaran yang dihasilkan terhadap nilai

pencapaian sasaran tersebut, maka dapat dikatakan efektif pula unit tersebut

(Supriyono, 2000). Efektivitas dapat terlihat dari titik keberhasilan program,

keberhasilan sasaran, kepuasa pada program, dan pencapaian tujuan.

Maka memaksimalkan efektivitas sebuah penggunan media dapat dilakukan

dengan melaksanakan program-program yang sesuai dengan tujuan dari sasaran

media. Efektivitas merupakan taraf sejauh mana peningkatan kesejahteraan

manusia dengan adanya suatu program tertentu, karena kesejahteraan manusia

merupakan tujuan dari proses pembangunan. Terdapat beberapa indicator untuk

mengukur mengetahui tingkat sebuah kesejahteraan seperti pendapatan,

pendidikan dan rasa aman dalam pergaulan.

Teori efektivitas menjadi landasan peneliti karena media yang dipilih

merupakan media yang menyampaikan informasi yang diharapkan pesan

yang ingin disampaikan menjadi sampai pada sasaran pendengar nya. Dengan

teori efektivitas tujuan penyampaian pesan dapat diukur dengan beberapa

indicator yang telah diuraikan. Teori ini menjadi landasan untuk mengetahui

hasil perubahan dan tercapainya tujuan dari media baru yang tengah ramai

digunakan.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

21

2.7 Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah batasan dari masalah-masalah yang ada pada

variabel yang dijadikan pedoman yang akan memudahkan menyimpulkan

banyak teori pada penelitian ini. Telah ditentukan definisi konseptual yang

bersangkutan dengan penelitian ini, sebagai berikut :

1. Efektivitas

Efektivitas adalah hasil nyata dari sasaran yang ditetapkan dari hasil

pemanfaatan sumber daya, sarana, dan prasarana. Dapat dikatakan

efektif apabila hasil mendekati dengan sasaran yang diharapkan. Pada

variabel efektivitas ini sebagai variabel x atau variabel bebas dalam

penelitian.

2. Penyebaran Informasi

Penyebaran informasi merupakan kumpulan data atau pengalaman yang

diakui kebenarannya dan dibagikan hingga sampai kepada orang lain.

Pada variabel penyebaran informasi ini sebagai variabel y atau variabel

terikat dalam penelitian.

2.8 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam

melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang

digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Dalam mencari acuan,

penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti

penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa

jurnal terkait dengan penelitian penulis :

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

22

1. Jurnal berjudul “Podcast sebagai Alternatif Distribusi Konten

Audio”. Ditulis oleh : Efi Fadilah, dkk (Kajian Jurnalisme Volume 1

no 1 2017, Jurnalistik, Universitas Padjajaran )

Pada penelitian Podcast sebagai Alternatif Distribusi Konten

Audio meneliti tentangperkembangan podcast beserta isi konten dari

beberapa akun podcast Indonesia yang sudah terkenal. Pada penelitian

ini menunjukan bahwa konten dalam media podcast memiliki ragam

kategori dan perkembangannya dipengaruhi aspek keberagaman dan

kualitas, perencanaan dan penentuna topik, dan pendekatan dengan

oranglain dalam meningkatkan engagement (Efi et al., 2017).

Pembeda : penelitian dari skripsi Efektivitas Podcast Sebagai

Media Baru Dalam Penyebaran Informasi tidak mengkaji satu subjek

sebagai akun podcast yang dapat dipantau perkembangannya sebagai

media yang berpengaruh. Dalam penelitian ini meneliti dari sisi

menggunakan media ini sebagai peluang bisnis dan aspek yang diteliti

dari sisi peran membangun pengetahuan sosial.

2. Skripsi berjudul “Peran Podcast dalam Membangun Knowledge

Society (Studi Kasus Pada Perilaku Penggunaan Podcast Melalui

Aplikasi Spotify)

Ditulis oleh : Nadia Faradila ( Ilmu Komunikasi, Universitas

Pertamina, 2020)

Penelitian Peran Podcast dalam Membangun Knowledge Society

membahas mengenai peran podacst dalam membangun knowladge

society menggunakan teori Determininisme teknologi. Hasil dari

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

23

penelitian ini untuk menunjukan implikasi podcast dapat mengubah

cara berpikir dan perilaku audiens. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan studi kasus Logika Pattern Matching.

Dalam penelitian ini menemukan bagaimana podcast dalam

mempengaruhi pemikiran pendengarnya secara signifikan yang dapat

membentuk masyarakat berpengetahuan (Faradila, 2020).

Pembeda : Penelitian dari skripsi Efektivitas Podcast Sebagai Media

Baru Dalam Penyebaran Informasi, yang akan diteliti adalah efektivitas

podcast dalam menyampaikan pesan melalui salah satu akun podcast.

Dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Yang diharapkan dari

penelitian ini adalah menemukan pernyataan bahwa podcast dirasa

mampu untuk menajadi media audio baru yang dapat menyebarkan

informasi dan mengedukasi.

3. Jurnal berjudul “Podcast Sebagai Sumber Belajar Berbasis Audio”

Ditulis oleh : Faiza Indriastuti dan Wawan Tri Saksosno (Jurnal

Teknodik vol 18 no.3, KEMENDIKBUD, 2014)

Pada penelitian Podcast Sebagai Sumber Belajar Berbasis Audio

meneliti podcast sebagai media yang dapat digunakan pemanfaatannya

dalam kegiatan pembelajaran akan meningkatkan kreativitas baggi

pendidik dan oeserta didik. Hasil dari penelitian ini bahwa podcast

audio dapat dijadikan sumber belajar yang efektiv dan efisien. Bahkan

podcat menjadi salah satu cara memperluas jangkauan distribusi

program selain sosialisasi (Indriastuti & Saksosno, 2014).

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Podcast Sebagai Media Komunikasi ...

24

Pembeda : Penelitian dari skripsi Efektivitas Podcast Sebagai

Media Baru Dalam Penyebaran Informasimemiliki persamaan dalam

meneliti keefektivitas dari podcast namun peneliti menggunakan

pendekatan kuantitatif untuk mengetahui dari beberapa kelompok

tentang efektivitas akun yang diteliti dalam mengedukasi dalam kasus

dari studi deskriptif pengikut akun Katadochi.