BAB II KAJIAN LITERATUR PENGERTIAN JUDULabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812035_bab2.pdf8 BAB II...

29
8 BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL 1. Nama Proyek “Desain Interior Pusat Musik Rock di Jakarta dengan Konsep Modern” 2. Definisi Proyek Desain kerangka bentuk; rancangan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI) Interior Interior adalah bagian dari gedung atau bangunan. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia ed.2, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, p.741) Pusat pokok pangkal atau yg menjadi pumpunan (berbagai-bagai urusan, hal, dsb). (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Musik Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan; 2 nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisasian ( terutama yang menggunakan alat alat yang dapat menghasilkan bunyi bunyi itu). (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Musik Rock Salah satu genre musik yang memiliki suatu karakteristik yang khas, seperti nada dan irama yang cepat, dan keras.

Transcript of BAB II KAJIAN LITERATUR PENGERTIAN JUDULabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812035_bab2.pdf8 BAB II...

8

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. PENGERTIAN JUDUL

1. Nama Proyek

“Desain Interior Pusat Musik Rock di Jakarta dengan Konsep

Modern”

2. Definisi Proyek

Desain

kerangka bentuk; rancangan (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, KBBI)

Interior

Interior adalah bagian dari gedung atau bangunan.

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar

Bahasa Indonesia ed.2, Jakarta: Balai Pustaka, 1996,

p.741)

Pusat

pokok pangkal atau yg menjadi pumpunan (berbagai-bagai

urusan, hal, dsb). (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Musik

Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan,

kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan

komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan

kesinambungan; 2 nada atau suara yang disusun demikian

rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisasian

( terutama yang menggunakan alat – alat yang dapat

menghasilkan bunyi – bunyi itu). (Kamus Besar Bahasa

Indonesia)

Musik Rock

Salah satu genre musik yang memiliki suatu karakteristik

yang khas, seperti nada dan irama yang cepat, dan keras.

9

Dan teman lagu lebih bervariasi seperti perlawanan terhadap

pemerintah, kehidupan sosial, dan gaya hidup

Modern

Modern memiliki arti terkini/kekinian/ dan biasanya

merujuk pada sesuatu yang baru

(https://id.wikipedia.org/wiki/Modern)

Kota Jakarta

adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta

merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki

status setingkat provinsi. Jakarta terletak di Tatar Pasundan,

bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan

nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-

1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), Jakarta

Tokubetsu Shi (1942-1945) dan Djakarta (1945-1972). Di

dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan

seperti J-Town,

atau lebih populer lagi The Big

Durian karena dianggap kota yang sebanding New York

City (Big Apple) diIndonesia.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jaka

rta)

B. TINJAUAN TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERANCANGAN

1. Tinjauan Tentang Kota Jakarta

Propinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, terletak

pada 5°10' lintang selatan dan 106°49' bujur timur, merupakan

wilayah daratan yang berbatasan di sebelah utara dengan Laut

Jawa, di sebelah timur dengan Kabupaten Bekasi, di sebelah selatan

dengan Kabupaten Bogor, dan di sebelah barat dengan Kabupaten

Tangerang, Propinsi Jawa Barat.

10

RUTRK di Jakarta menargetkan penataan ruang kota sebagai

berikut:

Menyempurnakan dan menjabarkan rencana tata ruang

wilayah DKI Jakarta berupa Rencana Umum Tata Ruang

(RUTR) Tahun 2005 dan rencana bagian wilayah kota

(RBWK), terutama tata ruang kawasan andalan ke dalam

rencana rinci dan program pembangunan daerah dengan

dikoordinasikan bersama Propinsi Jawa Barat bagi wilayah

Jabotabek

Menyiapkan penatagunaan tanah bagi kawasan yang mem-

punyai potensi pertumbuhan cepat seperti di daerah

perumahan, perkantoran, wisata, dan kawasan industri

2. Tinjauan tentang musik rock.

Pengertian musik rock

Pengertian music rock adalah singkatan dari nama jenis musik rock ‟n

roll yang pertama kali dilontarkan pada tahun 1950-an pada publik

Amerika Serikat oleh Alan Freed dalam sebuah siaran radio yang

menyiarkan acara musik rhythm and blues (R&B) secara rutin. Rock

merupakan bentuk musik populer yang biasanya diiringi oleh gitar dan

drum. Namun banyak juga gaya musik rock yang menggunakan alat

musik seperti organ, piano, atau synthetisizers. Musik rock biasanya

memiliki ketukan yang kuat/cepat (Syukur, 2005).

Pada akhir tahun '60-an dan awal '70-an, musik rok berkembang

menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik

daerah di Amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-

rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun '70-an, rock

menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga pada

tahun '70-an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (subkategori)

seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock,

dan punk rock. Subkategori rock yang mencuat pada tahun '80-an

termasuk New Wave, hardcore punk, dan alternative rock. Pada tahun

'90-an terdapat grunge, Britpop, indierock dan numetal.

11

(https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rok).

Asal Mula Munculnya Musik Rock

Gambar 2.1 Elvis Presley And Band (sumber: https://katakelana.files.wordpress.com)

Menurut Robert Palmer, dalam tulisannya ”Rock Begins” pada buku

The Rolling StonesIllustrated History of Rock and Roll, musikrock

muncul dari perpaduan musik Afrika danAmerika. Pendapat ini muncul

berdasarkan penelitian Alan Lamox dan John Lamox tentang musik

spiritual Afro-Amerika di daerah Mississippi, Amerika pada tahun 1934.

Hal ini diperjelaslagi dengan pendapat Piero Scaruffi dalam

buku A History of Rock Music yang menjelaskanbahwa musik rock

berakar pada musik rock „n roll yang terlahir pada pertengahan abad ke-

20. Rock „n roll merupakan perpaduan musik rhythm & blues dan musik

country. Rhythm & blues merupakan musik orang-orang kulit hitam,

sedangkan country merupakan musik orang-orangkulit putih di Amerika

Serikat pada tahun 1950-an, dan berkembang menjadi banyak gaya

yangberbeda pada tahun 1960-an terutama di Inggris dan Amerika

Serikat.Pada tahun 1952, Allan Freed seorang disc jockey sebuah radio di

Cleveland (Amerika Serikat) memandu paket acara bernama “The

Moondog Rock and Roll Radio Hour ” yang khusus menampilkan lagu-

lagu jenis baru dari penyanyi Gene Vincent, Chuck Berry, dan Elvis

Presley.Munculnya acara tersebut didasari ketertarikan Allan Freed pada

musik jenis baru tersebut.Sebagai bukti ketertarikannya, Allan Freed

12

menguji coba merekam lagu dari musik barutersebut serta

menyiarkannya melalui radio dalam acara yang dipandunya. Dari

sinilahkemudian istilah rock „n roll banyak dikenal masyarakat umum,

khususnya di Amerika dan Eropa. Tersosialisasikannya rock „n roll di

kalangan masyarakat Amerika dan Eropa itudisebabkan oleh respon

positif para pendengar yang begitu spontan dan antusiasmenginginkan

Allan Freed untuk memutar lagu-lagu lain dari musik rock „n roll

yang pernah diputarkan. Selain Allan Freed, beberapa disc jockey kulit

putih mengikuti jejak kesuksesannyayang turut berperan mendorong

munculnya musik rock „n roll. Dalam hal ini, media massa berupa radio

berperan penting dalam sosialisasi dan promosi musik rock kepada

masyarakat secara luas hingga berkembang pesat dalam industri hiburan.

Eksistensi dan pengakuan terhadap musik rock „n roll menjadi tidak

terbantahkan setelah Elvis Presley mampu ”menggoyang” panggung dan

”membakar” emosi penonton dengan tempo musik yang lebih cepat

danhingar-bingar apabila dibandingkan dengan musisi lainnya. Lewat

suara Elvis, musik rock „n roll mampu menjadi alat komunikasi antar

anak muda di seluruh dunia. Elvis Presley dengan lagunya yang berjudul

Heartbreak Hotel melesat keperingkat pertama tangga lagu billboard

selama dua bulan pada tahun 1956, begitu pundengan rekaman album

Elvis lainnya yang mendapat respon positif para penggemarnya.

(http://www.scribd.com/doc/297091348/Sejarah-Dan-Perkembangan-Musik-Rock#scribd)

13

PERKEMBANGAN MUSIK ROCK

Musik Rock Era 60-An

Gambar 2.2 the beatles (Sumber : http://i0.wp.com/indies-magz.hol.es)

Musik rock yang menjalar ke seluruh bagian dunia pada dekade 1960-an

melalui grup-grupmusik Inggris merupakan imitasi dari grup-grup musik

rock n roll Amerika Serikat dekade 1950-an. Namun, ketika grup-grup

musik Inggris mulai menciptakan lagu-lagu mereka sendiri,sekalipun

dengan pola yang sama dengan rock „n rollAmerika Serikat, mereka mulai

merasakanhilangnya hubungan dengan akar tradisi musik tersebut.

Dalam situasi ini, muncul beberapatokoh musik yang mulai mencari

landasan musik yang mereka mainkan di dalam kontekskehidupan sosial

mereka sendiri (sebagai masyarakat Inggris). Secara kebetulan

merekaberasal dari kalangan remaja kelas pekerja (middle-class society),

sehingga akhirnya merekamenemukan kelompok sosial tersebut sebagai

landasan orientasi dan aktivitas musik mereka.Jika latar belakang para

pemusik Inggris kebetulan berasal dari kelompok kelas pekerja,

makagagasan mereka untuk membuat musik yang menjadi ekspresi

kelompok sosial tersebutbukanlah muncul secara kebetulan, karena para

tokoh musik yang kemudian muncul sebagaitokoh-tokoh revolusioner

14

dalam dunia musik rock ini tidak lain adalah para mahasiswa

yangwawasan artistik dan sosialnya terlatih dalam lingkungan intelektual

sekolah-sekolah seni di Inggris. Misalnya, John Lennon „The

Beatles‟adalah mahasiswa seni rupa di Liverpool College of Art, Keith

Richard „Rolling Stone‟ belajar di Sidcup Art School, Pete Townsend

„The Who‟ danRon Wood belajar di London Ealing Art College, Jeff

Beck dan Eric Clapton adalah lulusan London Wimbledon College of

Art, Ray Davies „The Kinks‟ belajar di London Hornsey Art College, dan

lain-lain.

Musik rock era 70-an

Gambar 2.3 God Bless documentary ( sumber: https://www.google.co.id/history-sepuluh-band-rock-

legendaris-indonesia)

Dari perkembangan musik rock menjelang awal 1970-an, terdapat

pergeseran makna didalamnya, yang mana arahnya tertuju pada satu hal,

yaitu hiburan. Musik yang oleh para pendukungnya pada dekade 1960-an

dianggap dapat mengubah dunia menjadi lebih baik, diawal dekade 1970-

an mulai terserap dalam bisnis dan menjadi industri hiburan. Protes dan

lirik-lirik yang baik tidak lagi begitu dipedulikan, kalau pun ada unsur-

unsur tersebut haruslahbersifat komersial. Para musisi sudah terpisah dari

khalayaknya dan mereka sekarang menjalanikehidupan mapan yang di

15

dekade 1960-an telah mereka kritik. Memasuki dekade 1970-an,musik

rock mengalami perubahan dan telah berkembang ke arah dan genre yang

berbeda-beda. Pada dekade ini, berkembang genre-genre musik rock

seperti: glam rock, heavy metal,hard rock, progressive rock, dan punk

rock

Musik rock era 80-an

Gambar 2.4 Gun N Rose ( sumber: https://www.google.co.id/ band-rock-legendaris-terbaik-di-dunia)

Pada era 1980-an, hard rock dan heavy metal mengalami metamorfosis

menjadi berbagai macam turunannya, seperti: thrash metal, speed metal,

hingga black metal. Secara umum semua genre itu punya satu panggilan

khas, yaitu musik metal. Di era inilah musik rock

mengalami masa keemasannya. Karena di berbagai tangga lagu dunia,

seperti Billboard,berbagai band metal mulai mewarnai di urutan Top

10.Thrash metal (kadang-kadang disingkat menjadi thrash),adalah sebuah

extreme metal bagian dari genre heavymetal yang memiliki ciri tempo

yang cepat dan agresif.Lagu-lagu thrash metal biasanya menggunakan

stem gitardengan nada rendah dan perkusi yang cepat. Lirik-lirikthrash

metal sering mengangkat tema masalah-masalahsosial menggunakan

bahasa yang kasar dan mendalam.Band "Empat Besar" atau "Big Four"

thrash metal adalahAnthrax, Megadeth, Metallica, dan Slayer, yang

16

secarabersama-sama dan memopulerkan genre ini pada awaltahun 1980-

an. Di Eropa gaya ini dibawa oleh tiga band asalJerman, yaitu Kreator,

Sodom, dan Destruction. Kemudianterdapat band lainnya seperti

Testament dan Exodus dariSan Fransisco, Overkill dari New Jersey dan

Sepultura dari Brazil.

Musik rock era 90-an

Gambar 2.5 METALLICA (sumber : http://penulispro.net/2014/09/mengenal-sejarah-awal-dari-beberapa-genre-

musik-metal)

Pada era 1990-an, era metal mulai meredup. Muncul genre musik

alternative rock. Alternative rock sendiri merupakan sebuah

pemberontakan secara musikal, komposisi, sound,dan visual atau

penampilan, yang mana sangat melencengdan berbeda jauh dengan

pakem mainstream rockterutama pada era pertengahan sampai akhir

1980-an.Alternative rock memiliki dua kutub.Pada kutub Eropayang

biasa disebut BritPop diwakili Oasis, Suede, EMF, dan Stone Roses. Di

kutubAS disebut grunge yang diwakili band-band asal Seattle,seperti

Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden. Band-banditu sempat membuat

pencinta metal terhenyak, karenamereka tampil dengan gaya berbeda:

distorsi gitar beratdan lirik bernada kefrustrasian.

17

Musik rock era 2000-an

Gambar 2.6 MyChemicalRomance ( sumber: www.metalinjection.net)

Semakin ke belakang, musik rock seolah semakin jauh dariakarnya.

Bahkan, di era 2000-an banyak yang menyebutsebagai era kematian

musik rock. Karena relatif stagnandan tidak berkembang serta mengarah

ke industrial yanglebih mengandalkan teknologi digital. Jika boleh

disebut,era 2000-an hanya mengembangkan rock menjadi genreemo,

dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirikyang ekspresif dan

berisi pengakuan. Yang di antaranyadiwakili Jimmy Eat World,

Dashboard Confessional, dan MyChemical Romance, serta grup-grup

'aneh', seperti Coheedand Cambria dan Panic at the Disco.

Karakteristik

Secara umum, musik rok berpusat pada gitar listrik, yang terbentuk

sebagai bentuk modern pada 1950an dengan adanya kepopuleran rock

and roll. Instrumen ini biasanya didukung oleh gitar bass yang menjadi

pionir pada musik jazz di waktu yang sama, dan suara perkusi yang

dihasilkan dari drum kit yang menggabungkan drum dengan simbal.

Ketiga instrumen ini biasanya juga menggunakan instrumen yang lainnya

khususnya kibor seperti piano, organ, synthesizer. Sekelompok musisi

yang memainkan musik rok dinamakan band rock atau grup rock dan

biasanya terdiri antara 2 sampai 5 orang. Umumnya, sebuah band rock

berbentuk kuartet yang masing-masing anggotanya memegang satu atau

beberapa peranan, yaitu vokalis, gitaris utama, gitaris ritme, gitaris

18

bass, drummer dan kadang-kadang juga berisi pemain kibor atau pemain

musik lainnya.

Umumnya, musik rok menggunakan ritem yang sederhana dengan tanda

birama 4/4, dengan memukul snar drum dua atau empat kali berulang-

ulang. Dari segi melodi biasanya menggunakan bentuk nada yang lebih

tua, seperti dorian, mixolydan, juga nada mayor dan minor. Harmoninya

berasal dari yang umum seperti triad ke yang paralel fourths dan fifths

dan perubahan yang harmonis. Lagu rock pada pertengahan 1960an

biasanya menggunakan struktur verse-chorus yang didatangkan dari

musik blues dan folk, namun ada beberapa variasi pada bentuk ini. Para

kritikus dibuat bingung dengan eklektisme dan perbedaan musik rok.

Karena mempunyai sejarah yang kompleks dan membawa unsur dari

bentuk musik dan kebudayaan lain, ini telah dikatakan bahwa “ini

mustahil untuk mendefinisikan musik rok”

Tidak seperti gaya yang sebelumnya pada musik populer, lirik pada

musik rok mempunyai tema yang luas daripada hanya tema cinta seperti:

sex, perlawanan terhadap pemerintah, serta keadaan sosial dan gaya

hidup. Tema ini diambil dari beberapa sumber seperti tradisi pop Tin Pan

Alley, musik folk dan rhythym and blues. Jurnalis musik Robert

Christgau mengkarakteristikan lirik musik rok sebagai “keren tingkat

menengah” dengan kalimat yang sederhana dan refrain yang diulang-

ulang, dan memang benar bahwa “fungsi” utama musik rok adalah untuk

musik, atau, lebih banyak umumnya kebisingan. Dengan didominasi oleh

kaum kulit putih, pria dan musisi kelas menengah pada musik rok sudah

menjadi umum dan musik rok sering menyatukan unsur musik orang

kulit hitam untuk yang muda, putih dan sebagian besar penontonnya laki-

laki. Hasilnya telah terlihat dengan adanya penggabungan kedua gaya

serta liriknya (https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rok).

19

C. Tinjauan Mengenai Akustik Ruang

a. Rancangan Akustik Ruang Studio Rekaman

Studio rekaman (atau ruang rekaman), yang serupa dengan

stuio radio, dengan lingkungan akustik mati, biasanya dihubungkan

dengan ruang kontrol atau ruang pembantu lain. Luas lantai dan

bentuknya tergantung pada perabot dan alat alat teknik yang

melengkapinya, karea sebagai aturan, masyarakatt tidak

diperkenankan masuk kedalam studio rekaman, prioritas dapat

diberikanpada persyaratan akustik daripada kebutuhan akan

keindahan. Perubahan sementara dapat dibuat dalam pengaturan

akustik tanpa memeperhatikan penampilan dan percobaan yang

banyak dapat dilakukan.Setiap studio rekaman dihubungkan dengan

satu atau lebih ruang kontrol, dimana bangku kontrol ( kontrol desk)

yaitu pusat saraf acara siaran atau rekaman ditempatkan. Semua

sumber bunyi dikontrol dan dicampur disini, sebelum sinyal akhirnya

meninggalkan transmiter. . Kontrol visual antara studio dan ruang

kontrol diadakan lewat jendela kontrol yang lebar dengan pandangan

tanpa halang pada lantai studio. Selama satu lantai tidak melebihi 800

sampai 1.200 feet persegi (75 sampai 110 meter persegi), ruang

kontrol maupun studio dapat berada pada lantai yang sama. Ruang

kontrol yang dihubungkan dengan studio rekaman yang lebih besar

harus dinaikkan.

Ukuran dan bentuk ruang kontrol tergantung beberapa

orang dan berapa banyak peralatan yang harus disiapkan, misalnya

kontrol audio, fasilitas monitoring dan percakapan balik (talk-back),

pereproduksi tape dan pelat ( tape dan disk reproducers), tape

recorder, lonceng, unit kontrol dengung, monitor video, panel kunci

interkom, dan tempat duduk untuk pengontrol.

Sistem akustik ruang yang baik adalah ruang yang

mampu menjawab kebutuhan dari salah satu faktornya yaitu

mengenai gangguan seperti bising, gema, gaung dan sebagainya.

Penanganan gangguan yang terjadi dalam ruang menjadikan

20

perlunya kualitas akustik yang sebaik-baiknya. Akustik dapat

mengatasi masalah teknis yang berhubungan langsung dengan tata

suara pada bangunan interior, antara lain tingkat bunyi yang

berlebihan, perlindungan privasi ruang, tingkat kejelasan

pencakupan dengan latar belakang suara dan pengadaan suara

latar yang sesuai dengan situasi tertentu (John F. Pile, 1980, hal.

421).

Tujuan dari akustik adalah meniadakan dan mengurangi

bunyi yang sifatnya mengganggu, kemudian mengatur sistem bunyi

tata suara agar bunyi yang dikehendaki terdengar jelas tanpa

gangguan, serta menjaga kontinuitas bunyi dan perambatannya dalam

ruang -ruang khusus yang menghendaki sistem akustik spesifik.

1. Persyaratan Akustik Studio

Karena studio membentuk mata rantai yang akustik yang

penting antara sumber bunyi dan mikrofon, perhatian khusus harus

diberikan pada persyaratan – persyaratan berikut dalam

perancangannya.

1. Ukuran dan bentuk studio yang optimumharus

diadakan.

2. Derajat difusi yang tinggi harus dijamin

3. Karakteristik dengung yang ideal harus diadakan

4. Cacat akustik harus dicegah sama sekali

5. Bising dan getaran harus dihilangkan sama sekali

Daftar persyaratan diatas dapat diringkas menjadi

peringatan berikut : dalam rancangan studio tak ada satu

kesempatan pun boleh dibiarkan. Ukuran suatu studio ditentukan

oleh ruang secara fisikyang dibutuhkan untuk peralatan dan

perabotan oleh fungsi penggunaan ruang itu dan oleh kebutuhan

dimensi terkeciltidak boleh kurang dari sekitar 8ft (2,4 m).

Dalam pengadaan luas lantai yang diperlukan untuk studio musik,

walaupun pemain instrumen tunggal hanya menduduki luas lantai

sekitar 6 sampai 10 ft persegi ( 0,55 sampai 0,95 meter persegi),

21

ternyata bahwa daerah lantai total rata – rata sekitar 15 sampai 20

ft persegi ( 1,4 sampai 1,85 meter persegi) dibutuhkan untuk tiap

pemain musik dalam studio musik yang kecil dan luas lantai sekitar

20 sampai 40 ft persegi ( 1,85 sampai 3,7 meter persegi) dalam

studio yang besar. Ruang ekstra dibutuhkan untuk sirkulasi, tempat

musik, dan penempatan mikrofon. Luas lantai rata – rata 4 sampai

6 ft persegi (0,37 sampai 0,55 meter persegi) dibutuhkan untuk

penyanyi, tergantung pada apakah mereka berdiri atau duduk. Jika

partisipasi penonton dibutuhkan, maka luas lantai terpisah harus

diadakan selain tempat duduk penonton.

2. Akustika Luar Bangunan

Pengendalian kebisingan adalah kunci utama keberhasilan

sebuah studio. Pengendalian ditinjau dari dua hal, yaitu (1)

menahan masuknya kebisingan dari luar dan (2) menahan

keluarnya kebisingan dari dalam, terutama pada studio studio yang

menghasilkan kebisingan tinggi seperti studio untuk musik.

Pengendalian agar kebisingan dari luar tidak masuk kedalam

ruangstudio sangat penting untuk menjaga konsentrasi pelaku

aktivitas dan agar kelangsungan aktivitas baik.Sebagai contoh, saat

terjadi perekaman musik, sangat diharapkan kebisingan dari luar

tidak ikut terekam ke dalam studio.

Penyelesain akustik diluar bangunan dapat diselesaikan dengan :

a. Usaha usaha untuk menajuahkan bangunan dari kebisingan ( pada

bangunan yang memiliki lahan cukup luas). Studio dapat didesain

berada pada bagian lahan belakang dibagian depan dapat sengaja

dimanfaatkan sebagai area parkir.

b. Bila kebisisngan dari jalan di depan lahan telah sedemikian tinggi,

segeralah dibagun penghalang atau barrier dalam wujud yang tidak

mengganggu fasad bangunan secara keseluruhan

c. Selanjutnya, khusus untuk studio, perlu kita pilih konstruksi

bangunan dari bahan yang memiliki tingkat insulasi tinggi.Karena

kebutuhan akan tingkan ketenangan yang sangat tinggi maka ruang

22

studio biasanya dirancang masif dan menggunakan ventelasi

buatan.

2.7 Gambar : 1. Contoh denah studio yang memakai ruang di dalam ruang . 2 Contoh tampak depan

studio yang memakai sistem ruang di dalam ruang. Jika diperlukan ventelasi dapat diletakan pada

bagian dinding atas yang ditinggikan

3. Akustika Dalam Bangunan

Ruang studio adalah inti dari sebuah bangunan studio.

Namun demikian untuk memperlancar aktivitas dalam studio

bangunan ini biasanya didukung oleh beberapa ruang lain, yaitu :

1. Ruang Utama, yang meliputi ruang stuido dan

operator

2. Ruang pendukung, yang meliputi ruang administrasi,

dapur kering, kamar mandi dan lain – lain

3. Ruang servis, yang meliputi ruang generator set, ruang

alat gudang dan lain – lain.

Dari ketiga kelompok ruang yang ada pada bangunan

studio yang membutuhkan tingkat penyelesainan akustik yang

cermat adalah ruang studio dan ruang operator. Sedangkan ruang

lainnya dapat dirancang sebagaimana ruangan pada umumnya

(kecuali ruang generator set yang dirancang terpisah dari bangunan

induk studio). Bila akibat keterbatasan ruang, pemisahan ini tidak

dimungkinkan, kita dapat membuat lantai basement dengan

dinding kedap bunyi.

b. Penyelesaian Akustik Lantai Ruang Studio dan Operator

Untuk mengurangi masuk dan keluarnya getaran dari luar

dan dari dalam studio, lantai bangunan sebaiknya dirancang

dnegan model lantai ganda ( raised- floor), sistem lantai ganda ini

idealnya terbuat dari material yang berbeda agar getaran tidak

23

mudah diteruskan. Sebagai contoh, lantai utama dipilih dari beton

cor, kemudian lantai kedua disusun dar irangka besi atau kayu. Dan

ditutup dengan papan kayu atau papan multipleks tebal. Faktor

lainnya, peletakan kedua lantai tersebut juga disusun tidak

menempel satu dengan lainnya, sehingga peredam getaran lebih

maksimal. Didalam rongga antara ini terdapat selimut akustik.

Selimut akustik yang banyak dijual di pasaraan dari bahan glass-

wool.

Secara umum baha ruangan studio dirancang sebagai ruang

yang tidak memantulkan bunyi kecuali studio musik lengkap, maka

lantai studio seyogyanya dilapisi dengan karpet tebal.Selain untuk

meredam getaran, karpet tebal juga sangat efektif untuk meredam

bunyi diatas lantai yang tidak dikehendaki, seperti langkah kaki.

Pada studio untuk permainan alat musik lengkap, lantai pada sudut

ruang yang memantukan bunyi sebaika terbuat dari papan kayu

halus.

2.8 Gambar : Lapisan lantai tunggal yang terbuat dari bahan licin, selain lebih mudah merambat

getaran juga memantulkan sebagian bunyi kembali kedalam ruang (a), lantai tunggal yang dilapisi

karpet tebal masih mampu merambatkan getaran, namun juga mampu menyerap sebagian besar

bunyi (b), lantai ganda dari bahan berbeda yang dilapisi karpet tebal dan rongganya diisi glasswool

mampu meminimalkan perambatan getaran sekaligus menyerap bunyi yang terjadi didalam ruang

c. Penyelesaian Akustik Plafon Ruang Studio dan Operator

Untuk mengurangigetaran, konstruksi ruang studio

hendaknya tidak dipasang menempel pada rangka atap, namun

dipasang menggantung. Rangka plafon dapat dibangun

menggunakan bahan yang umum dipergunakan seperti baja,

alumunium dan kayu. Seanjutnya papan ini ditutup dengan rangka

kayu atau multiplek. Dan dilapisi dengan akustik tile.

24

Khusus untuk ruang operator, seandainya tidak secara

keseluruhan dirancang dari bahan yang menyerap bunyi, maka

perlu ditata/dibentuk sedemikian rupa agar tidak memberikan

pantulan kearah operator secara langsung. Pemantulan semacam

ini dapat menyebabkan penilaian terhadap operator terhadap

kualitas bunyi dari ruang rekam menjadi tidak sahih. Operator

bertugas sebagai pengontrol kualitas bunyi hasil aktivitas didalam

ruang studio dengan bantuan peralatan loud speaker atau speaker

atau meja kontrol/mixer. Kualitas bunyi yang didengar operator

idealnya murni datang dari speaker dan tidak bercampur dari

pantulan oelh bidang batas ruang operator, sehingga tindakan yang

diambil pada meja kontrol menjadi sesuai kebutuhan, misalnya

harus menambhakn bass, treble atau reveberation.

2.9 Gambar : Beberapa model pemasangan plafon yang dapat dipilih untuk studio

2.10 Gamabar : gambar atas menunjukan pemakaian panel untuk penyerapan bunyi berfrekuensi

rendah, gambar bawah kiri adalah pemasangan grid grid panel untuk penyerapan bunyi berfrekuensi

sedang dan gambar ketiga gambar yang menyerap bunyi berfrekuensi tinggI

25

d. Penyelesaian dinding pada Ruang Studio dan Operator

Seperti halnya untuk mengurangi getaran, idealnya dinding

studio dirancang sebagai dinding ganda, dari bahan yang berbeda,

dengan rongga antara berisi udara. Untuk meningkatkan

kemampuan peredam getarannya, maka dalam rongga udara juga

daat diletakan glass-wool. Selanjutnya finishing dinding dilakukan

dengan bahan lunak yang menyerap bunyi, seperti akustik tile,

saftboard, atau karpet yang ditempel pada dinding.

2.11 Gambar : Beberapa kemungkinan penyelesaian dinding studio. Dinding bata atau beton yang

dilapisi bahan yang menyerap bunyi seperti acoustic tile atau karpet (a), dinding ganda terbuat dari

bahan berbeda, yaitu dinding bata atau beton yang dilapisi papan kayu yang dikaitkan pada dinding

pertama dan rongganya diisi glass-wool (b), dinding ganda dari bahan yang sama yaitu bata atau

beton dengan rongga yang diisi glass-wool (c)

2.12 Gambar : skema pemakaian jendela ganda pada ruang studio dan penggunaannya, posisi ganda

yang sejajar lebih memudahkan perambatan bunyi (a) dibandingkan posisi ganda yang tidak sejajar

(b). Maka pemasangan model b lebih dianjurkan.

26

D. ELEMEN PEMBENTUK RUANG

Yang termasuk unsur pembentuk ruang antara lain adalah:

1. Lantai

Terdapat beberapa persyaratan penggunaan jenis lantai untuk area

hewan menurut RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty

to Animals), yaitu seluruh lantai harus memiliki permukaan yang halus

untuk menghindari infeksi luka pada hewan, contohnya keramik.

Lantai concrete juga dapat digunakan apabila telah diberi treatment

menjadi tahan air. Pada bagian luar, kerikil lebih disarankan daripada

rumput atau tanah, tetapi harus secara rutin dibersihkan. Material kayu

sebagai lantai tidak disarankan karena mudah rusak dan paving juga

tidak disarankan karena sulit untuk dijaga kebersihannya.

2. Dinding

Menurut RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to

Animals), ada beberapa persyaratan pada penggunaan dinding sebagai

elemen interior yang memfasilitasi hewan, antara lain dinding harus

dilindungi dengan lapisan cat karet yang diklorinasi, supaya dinding

mudah dibersihkan. Selain itu, dinding tidak boleh memiliki celah

atau retakan karena dapat menimbulkan penyakit.

3. Langit-langit (Ceiling)

Terdapat beberapa persyaratan teknis untuk perancangan langit-langit

pada sebuah fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit menurut

Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C oleh

Departemen Kesehatan RI (2007), yaitu:

a. Umum

Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah

dibersihkan.

b. Persyaratan langit-langit

Tinggi langit-langit di ruangan, minimal 2,7 m, dan tinggi

27

di selasar (koridor) minimal 2,4 m.

Rangka langit-langit harus kuat.

Langit-langit mungkin harus dari bahan kedap suara.

E. ORGANISASI RUANG

Suatu bangunan. Menurut Francis D.K. Ching ada lima bentuk

organisasi ruang yaitu:

Organisasi terpusat

Pusat suatu ruang dominan dimana pengelompokan sejumlah ruang

sekunder dihadapkan. Organisasi terpusat bersifat stabil.

Kelebihannya adalah:

a) Memiliki pusat kegiatan atau orientasi dengan efisiensi dan

efektivitas yang tinggi.

b) Menciptakan kofigurasi keseluruhan ruang yang secara

geometris teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih.

Kelemahannya adalah: Karena bentuknya teratur harus cukup

ruang untuk mengumpulkan sejumlah ruang sekunder disekitarnya

F. SIRKULASI

“Sirkulasi mengarahkan dan membimbing perjalanan atau tapak

yang terjadi dalam ruang. Sirkulasi memberi kesinambungan pada

pengunjung terhadap fungsi ruang, antara lain dengan penggunaan

tanda-tanda pada ruang sebagai penunjuk arah jalan tersendiri”.

(Pamudji Suptandar, 1999: 114 ).

Sirkulasi Radial

Sirkulasi ini melibatkan konvergensi pada suatu titik pusat yang

fungsional dan memudahkan pencapaian sepanajang titik-titik

tersebut yang merupakan tujuan bagi pengunjung

G. FURNITURE

Furniture adalah benda dalam bangunan atau ruang yang

berfungsi membantu manusia beraktifitas. Juga berperan

menghadirkan nilai estetis dalam hunian. Bentuk, warna, detail

28

rancangan furniture kini menjadi faktor penting yang membuat

hunian lebih enak dilihat. (Imelda Akmal, Seri Rumah Ide Edisi 03

Hal 4) Furniture akan memenuhi fungsinya apabila memenuhi

faktor-faktor :

1. Ergonomi dan Antropometrik

Human engineering atau sering pula disebut sebagai

ergonomi didefinisikan sebagai perancang man-machine interface

sehingga pekerja dan mesin atau produk lainnya bisa berfungsi

lebih efektif dan efisien sebagai sistem manusia-mesin yang

terpadu. Disiplin ini akan mencoba membawa ke arah proses

perancangan mesin yang tidak saja memiliki kemampuan produksi

yang lebih canggih lagi, melainkan juga 50

memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan

kemampuan dan keterbatasan manusia yang mengoperasikan mesin

tersebut. (Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Ergonomi, 2011).

Maksud dan tujuan dari ergonomi adalah mendapatkan suatu

pengetahuan yang utuh tentang permasalahan-permasalahan

interaksi manusia dengan produk-produknya, sehingga

dimungkinkan adanya suatu rancangan sistem manusia-mesin yang

optimal. Dengan demikian disiplin ergonomi melihat permasalahan

interaksi tersebut sebagai suatu sistem dengan pemecahan-

pemecahan masalahnya melalui proses pendekatan sistem pula.

(Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Ergonomi, 2011)

Antropometrik adalah ilmu yang secara khusus mempelajari

tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan-

perbedaan ukuran pada tiap individu ataupun kelompok dan lain

sebagainya.Pelopor bidang ini adalah seorang ahli matematika

berkebangsaan Belgia bernama Quetlet, yang pada tahun 1870

memperkenalkan karyanya yang berjudul Anthropometrie. Beliau

tidak hanya disebut sebagai penemu atau pencetus ilmu tersebut,

29

namun juga merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan

istilah „ antropometri‟. Sebenarnya, permulaan pemanfaatan

atropometri secara fisik dapat ditelusuri hingga pada akhir abad ke-

18 serta digunakannya antropometri untuk perbandingan antar ras

yang pertama kali dikembangkan oleh Linne, Buffon, dan White.

(Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Ergonomi, 2011).

2. Estetika

Estetika adalah ilmu pengetahuan pengamatan (EB

Feldman, 1967) dari kata Aisthetikos atau Aisthanomai yang berarti

mengamati, dengan indra (Lexicon Webster Dict.,1977) dan juga

kata Aesthesisi yang berarti pengamatan perception. Estetika

melihat sesuatu mencakup tentang keindahan, kemampuan,

perasaan, dan cita rasa.

Aspek dasar yang dilihat memiliki keindahan adalah :

Harmoni atau keselarasan

Suatu bentuk bisa dinilai harmonis bila telah menampilkan

kesatuan ide. Dengan demikian setiap unsur mendapatkan tingkat

dan nilai dalam rangka komposisi keseluruhan. Semakin bebeda

dan kontras unsur-unsur dalam suatu bentuk keseluruhan.

Proporsi

Proporsi dan skala mengacu pada hbungan antara bagian

dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.

Hubungan benda-benda dari berbagai ukuran dengan ruangan

menentukan skala. Ukuran dan bentuk ruangan menentukan jumlah

dan ukuran perabotan di dalamnya.

Keseimbangan atau balance

Menyangkut keteraturan dan menimbulkan ketenangan.

Bobot visual perabotan dan benda-benda di dalam ruang ditentukan

oleh ukuran, bentuk, warna, dan tekstur yang harus dipertimbngkan

dalam menentukan keseimbangan.

Irama

30

Suatu keteraturan dengan sendirinya sudah merupakan

sesuatu yang monoton dan statis. Dengan memasukkan unsur

irama ke dalamnya, barulah suatu rencana kelihatan hidup. Irama

dapat dicapai dengan garis yang tidak terputus, gradasi, radiasi,

pergantian (irama yang dicapai dengan pergantian yang berulang-

ulang). (Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Estetika, 2012)

3. Material Bahan

Material bahan yang digunakan dapat berasal dari semua

unsur alam maupun buatan pabrik. Penggabungan antara material

satu dengan lainnya tetap harus berdasar pada unsur-unsur estetika

meliputi harmoni, proporsi, keseimbangan serta irama dari masing-

masing bahan.

4. Struktur

Pengerjaan furniture menggunakan sistem struktur yang

sesuai dengan karakter tiap-tiap material. Tidak disarankan untuk

memaksakan struktur material bahan yang memang seharusnya

tidak menggunakan teknik tersebut. Karena akan mengurangi nilai

estetika dari furniture tersebut, selain itu konstruksinyapun bisa

menjadi tidak sempurna, dalam jangka waktu tertentu pasti tidak

akan bisa berfungsi maksimal lagi.

H. WARNA

Pengalaman ruang diawali oleh penginderaan atau

rangsangan. Salah satu rangsangan tersebut adalah warna. Oleh

karena itu, keputusan penerapan warna dalam ruang berpengaruh

terhadap kegiatan fisik dan mental.

"Terdapat dua penggolongan warna yang memberikan

pengaruh psikologis yang kuat," jelas Dona Saphiranti, pengajar

desainer interior di ITB. "Dua penggolongan tersebut adalah warna

internal dan warna eksternal."

31

Warna eksternal adalah warna yang diterjemahkan secara

umum dan bersifatfaal. Warna eksternal terbagi atas dua, yaitu

warna panas atau hangat dan warna dingin.

Kelompok warna panas ini memberikan efek agresif, aktif,

merangsang,menyenangkan, dan bergairah. Contohnya adalah

warna merah dan jingga.

Dengan menerapkan warna ini di dalam ruangan, ruangan

akan terasaseolah-olah maju mendekat. Kesan jarak akan terasa

lebih pendek sehinggaruangan terasa lebih sempit.

Kelompok warna dingin memberikan suasana sejuk.

Contohnya adalah hijau,biru, dan ungu. Warna-warna tersebut akan

memberi efek tenang, aman, dan

sunyi.(http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/12/18/warna-

memberikan-pengaruh-psikologis-pada-ruangan)

I. INTERIOR SYSTEM

a. Sistem Penghawaan (Thermal System) merupakan pengaturan

sirkulasi udara dalam ruang, berupa penghawaan alamiah

melalui bukaan/ventilasi maupun penghawaan buatan yaitu

dengan sistem AC atau penghawaan lainnya yaitu exhauster fan.

Gambar 2.13 Unit Indoor AC Split yang dipasang di dinding (Sumber:

http://www.airconditioningdr.com/images/ductless-ac-1.jpg)

Tujuan dari direncanakan penghawaan ini adalah terwujudnya

kenyamanan user dengan standar kenyamanan ruang, yaitu:

Temperatur Udara : 18o

– 26o Celcius

Pergerakan Udara : 0,1 – 0,15 m/s

32

Kelembaban Relatif : 50% - 55%:

Kebutuhan Udara Bersih : 0,85 m3/s/orang (Satwiko,

2003)

Menurut RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to

Animals), standar suhu ruangan untuk sistem group-housing pada

kucing adalah 10oC – 26

oC. Sedangkan, pendapat yang dilansir di

buku Kucing: Complete Guide Book for Your Cat, suhu ruangan

yang ideal untuk kucing adalah 20oC (Effendi, 2014).

b. Pencahayaan

Penerapan sistem pencahayaan pada interior Pusat Musik Rock

ini dibagi dalam beberapa bentuk, yaitu :

1. Penerangan Setempat ( Local Lighting )

Pencahayaan yang digunakan yaitu pencahayaan buatan

dengan menggunakan lampu downlight yang diletakkan pada armatur

pada ceiling di tiap tiap ruangan. Beberapa lampu jenis spotlight juga

diletakkan pada display tertentu yang mengarah langsung pada

barang-barang yang dipamerkan dan alat bantu peraga.

Penggunaan lampu LED sebagai general light dari proyek ini.

Gambar IV.10 : Downlight LED

( Sumber : http://www.trysun-led.com/products/Down-Light-30W-111.html)

Pada ruangan yang bersifat public salah satunya pada

lobby, diorama/display room, audio visual dan retail marchindise

menggunakan general lighting dengan menggunakan jenis armatur

downlight dengan alumunium reflector dan menggunakan jenis

lampu TL 40 watt dan 30 watt. Untuk ruangan kantor dan toilet

menggunakan armatur trover dengan alumunium reflector dan

menggunakan jenis lampu double TL 18 watt.

33

2. Decorative Lighting

Decorative lighting digunakan dalam ruang diorama/display

pada museum ini untuk mendukung diorama yang menarik

pengunjung. Jenis lampu yang digunakan dalam permainan cahaya

pada perancangan ini adalah penggunaan electroluminescent wire

pada desain pola ceiling, lantai dan dinding.

Gambar : electroluminescent wire

(Sumber : http://www.diy-fx.com)

3. Penerangan Khusus

Pada perancangan Pusat Musik Rock ini penempatan lighting

spotlight LED untuk mencahayai benda benda yang dipamerkan pada

musik center ini.

Gambar : LED Spotlight

(sumber : http://ohua88.com/the-benefits-of-the-led-light-bulbs/spotlight-

led-light-bulbs)

34

i. Sistem Akustika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, akustik

merupakan ilmu fisika yang mempelajari suara. Sedangkan

menurut Satwiko (2004), akustik berarti ilmu tentang bunyi.

Dengan demikian, sistem akustik adalah ilmu yang mempelajari

tentang mutu suara dan bunyi yang dihasilkan. Akustik sendiri

berhubungan dengan organ pendengar, suara, atau ilmu bunyi.

Sistem akustik dalam sebuah ruangan merupakan keadaan sebuah

ruang yang mempengaruhi mutu bunyi yang terjadi di dalamnya.

Pada pengaturan akustik, mengikuti standar akustik pada

rumah sakit manusia yang berkisar antara 40-78 dB, yang

bergantung pada aktivitas yang dilakukan pada suatu rungan dan

peralatan yang digunakan pada masing- masing ruangan. Semakin

bising, maka semakin besar perhitungan decibel semakin tinggi.

ii. Sistem Utilitas

1) Sistem Sanitasi

Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

1204/MENKES/SK/X/2004, lingkungan, ruang, dan

bangunan rumah sakit harus selalu dalam keadaan bersih

dan tersedia fasilitas sanitasi secara kualitas dan kuantitas

yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga tidak

memungkinkan sebagai tempat bersarang dan

berkembangbiaknya serangga, binatang pengerat, dan

binatang pengganggu lainnya. Selain itu, saluran air limbah

domestic dan limbah medis harus tertutup dan terpisah,

masing-masing dihubungkan langsung dengan instalasi

pengolahan air limbah.

2) Sistem Pembuangan Sampah

Bangunan yang berfungsi sebagai fasilitas kesehatan untuk

hewan harus memiliki saluran pipa besar dari setiap ruang

perawatan menuju septictank yang kedalamannya rata-rata

35

7 meter, ditampung lalu diolah menjadi cair kemudian

dibuang ke saluran pembuangan menjadi air bersih.

Sistem pembuangan kotoran hewan

Kandang > Pembuangan > Saluran pipa >

Septictank > Pengolahan > Jenset > Jadi cair >

Keluar melalui saluran solokan > Air bersih

Sistem pembuangan barang tidak terpakai

Barang tidak terpakai > Tempat sampah >

Pembakaran

3) Sistem Keamanan

Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia

(pencurian) diterapkan dengan security, CCTV

(Close Circuit Television) dan Heavy Duty Door

Contact (sensor yang dipasang pada pintu).

Gambar 2.14 Kamera CCTV (Sumber: sekuritidankeamanan.wordpress.com, 2013)

Sistem Proteksi Kebakaran

Setiap bangunan rumah sakit harus mempunyai

sistem proteksi pasif terhadap bahaya kebakaran

yang berbasis pada desain atau peraturan terhadap

komponen arsitektur dan struktur rumah sakit

sehingga dapat melindungi penghuni dan benda dari

kerusakan fisik saat terjadi kebakaran.

Penerapan sistem proteksi pasif antara lain:

36

o Rumah sakit harus mampu secara structural

stabil selama kebakaran.

o Kompartemenisasi dan konstruksi pemisah

untuk membatasi kobaran api yang potensial,

perambatan api dan asap, agar dapat:

Melindungi penghuni yang berada di

suatu bagian bangunan terhadap

dampak kebakaran yang terjadi di

tempat lain di dalam bangunan

Mengendalikan kobaran api agar

tidak menjalar ke bangunan lain yang

berdekatan

Menyediakan jalan masuk bagi

petugas pemadam kebakaran

o Proteksi Bukaan

Seluruh bukaan harus dilindungi, dan lubang

utilitas harus diberi fire stop untuk mencegah

merambatnya api serta menjamin pemisah

dan kompartemenisasi bangunan.

Penerapan sistem proteksi aktif antara lain:

o Pipa tegak dan selang kebakaran

o Hidran halaman

o Sistem springkler otomatis

o Pemadam Api Ringan (PAR)

o Sistem pemadam kebakaran khusus meliputi

sistem gas dan sistem busa

o Sistem deteksi dan alarm kebakaran

o Sistem pencahayaan darurat

o Tanda arah

o Sistem peringatan bahaya