BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR A. Periode … · 2019. 7. 29. · Andrew York lahir...
Transcript of BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR A. Periode … · 2019. 7. 29. · Andrew York lahir...
-
BAB II
KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR
A. Periode Musik dan Komposer
Pada bagian ini penulis memaparkan tentang periode musik dan
komposer berdasarkan repertoar komposisi yang ditampilkan dalam resital.
Periode yang dimaksud dalam hal ini adalah jaman Barok, Klasik, Romantik,
dan Modern. Para komposer yang dipaparkan berikut ini juga dibahas
berdasarkan urutan kronologis periodesasi musik tersebut.
1. Periode Musik
a. Jaman Barok (1600 – 1750)
Barok adalah salah satu periode musik barat yang berawal
dari tahun 1600 hingga 1750 Masehi. Jaman ini berada diantara
jaman Renesans dan jaman Klasik. Komposer kunci jaman
Barok antara lain adalah Johann Sebastian Bach, Antonio
Vivaldi, George Frideric Handel, Claudio Monteverdi,
Domenico Scarlatti, Alessandro Scarlatti, Henry Purcell. Pada
periode ini piano belum ditemukan, komposisi pada periode ini
dibuat untuk alat musik yang bernama harpsicord. Musik pada
periode barok ini pada umumnya memeiliki karakter yang
bersifat mekanis, tempo yang digunakan cenderung statis,
dinamikanya cenderung kaku karena mengekploiatasi kontras
keras lembut saja.
b. Jaman Klasik (1750 – 1830)
Jaman Klasik berada diantara jaman barok dan jaman
romantik. Beberapa komposer terkenal pada jaman ini adalah
Haydn, Muzio Clementi, Antonio Salieri, W.A Mozart. Musik
pada jaman ini memiliki karakteristik dan ciri yang lebih
berkembang daripada jaman sebelumnya. Antara lain seperti
penggunaan tanda dinamika dan tempo yang lebih beragam
-
dalam sebuah movement atau komposisi. Penggunaan
ornamentasi relatif berkurang pada tema atau melodinya,
sementara itu karakter musiknya mulai didominasi oleh tekstur
homofonis.
c. Jaman Romantik
Musik pada jaman ini sangat mementingkan perasaan yang
subjektif. Tidak hanya dipergunakan untuk keindahan nada-
nada saja, akan tetapi juga digunakan untuk mengungkapkan
perasaan pribadi komposer. Ciri musik romantik adalah
memiliki sifat personal, banyak menggunakan tanda ekspresi,
perubahan tempo, dan dinamika yang sangat beragam dan
bertingkat. Penggunaan modulasi yang massif, serta harmoni
yang dipenuhi warna disonan. Jaman ini merupakan
pengembangan lebih lanjut dari jaman klasik yang dianggap
masih kaku dan formal. Beberapa komposer pada jaman ini
adalah Schubert, Richard Wagner, Johannes Brahms, Chopin,
Felix Mendelssohn.
2. Komposer
a. Sylvius Leopold Weiss (Baroque)
Sylvius Leopold Weiss dilahirkan pada 12 oktober 1687 di
Wroclau, Polandia. Sylvius merupakan seorang komposer dan
pemain lute yang mumpuni masa itu. Dia terlahir dari keluarga
pemain lute. Ayahnya, Johann Jakob dan kakaknya, Johann
Sigismund merupakan pemain lute yang terkenal juga. Sylvius
Leopold Weiss mempelajari teknik bermain lute dari ayahnya
sendiri.
Sylvius mengawali karirn musiknya dengan melayani di
gereja di kota tempat tinggalnya selama 2 tahun, kemudian
secara drastis ia meningkatkan kemampuan bermusiknya.
-
Komposisi pertama yang digubahnya diyakini diciptakan ketika
berkarir di gereja tersebut. Namun, sangat disayangkan bahwa
informasi mengenai gereja dan komposisi tersebut tidak tercatat
secara rinci.
Sylvius Leopold Weiss dikenang sebagai salah satu
komponis lute paling penting, produktif serta merupakan
pemain lute dengan teknik paling ulung pada masanya. Hal ini
dibuktikan dengan komposisinya yang berjumlah sekitar 600
karya untuk lute. Sebagian besar berupa sonata atau suita, yang
bagian-bagian darinya adalah berupa iringan tarian Baroque.
Weiss juga menulis repertoar musik kamar, duet duet, dan
konserto, tetapi hanya bagian solo saja yang terselamatkan,
sedangkan bagian iringan yang menyertainya telah hilang.
Pada tahun 1750, Silvius Leopold Weiss meninggal saat
berusia 66 tahun. Pada saat iitu, dia masih dianggap sebagai
sosok yang terpenting di antara pemain lute, setelah itu
instrumen lute mengalami penurunan popularitas dalam kurun
waktu dua dekade setelah kematiannya.
b. Mauro Giuliani (Classic)
Pada bagian ini penulis akan sedikit memberi gambaran
tentang kisah hidup komposer sekaligus pemain gitar pada
jaman klasik, yaitu Mauro Giuseppe Sergio Pantaleo Giuliani,
yang selanjutnya hanya disingkat menjadi Mauro Giuliani.
Meskipun lahir di Bisceglie, beliau menjalani studi di
Barletta, tempat ia bersama kakaknya Nicola berpindah rumah
di tahun-tahun pertama dalam hidupnya. Instrumen pertamanya
adalah cello dan biola. Selanjutnya, ia mengabdikan dirinya
pada gitar, dan menjadi pemain yang sangat terampil dalam
waktu singkat.
-
Di Wina ia mulai mempelajari gaya instrumental klasik, dan
pada 1807 Giuliani mulai menerbitkan komposisi-komposisinya
sendiri. Tur konsernya membawanya ke seluruh Eropa. Ke
mana pun ia pergi, ia diakui karena keahlian dan selera
musiknya. Dia meraih sukses besar dan menjadi selebritas
musik yang tidak kalah terkenal dengan tokoh-tokoh musik
besar kala itu. Ia juga mendapat kesuksesan kecil sebagai
komposer. Dia banyak bekerja dengan penerbit yang
menerbitkan banyak karyanya untuk gitar sehingga karyanya
banyak dikenal di seluruh Eropa. Ia mengembangkan karir
sebagai pengajar di kota ini juga. Muridnya, antara lain
Bobrowicz dan Horetzky.
Menjelang akhir 1827 kesehatannya menurun. Dia
meninggal di Naples pada 8 Mei 1829. Kabar kematiannya
menciptakan kehebohan besar di kalangan masyarakat penggiat
dan pelaku musik jaman itu.
c. Francesco Tarrega, Agustin Barios Mangore, Julio Salvador
Sagreras, Fernando Sor (Romantic)
Francesco Tarrega adalah komposer berkebangsaan Spanyol,
lahir pada 21 November 1852, di kota Villareal. Guru pertama
beliau adalah Eugeni Ruiz dan memperdalam teknik
permainannya di bawah bimbingan Julian Arcas. Pada tahun
1874, Francesco Tarrega diangkat menjadi pengajar di Madrid
Conservatory tempat ia belajar ilmu komposisi musik. Pada
tahun 1881 dia menikah dengan seorang wanita bernama Maria
Rizo. Tarrega juga banyak mentranskripsi karya piano seperti
komposisi dari Beethoven, Chopin, Mendelssohn untuk solo
gitar. Beliau meninggal dunia pada 15 Desember 1909 di
Barcelona, Spanyol.
-
Agustin Barios Mangore, lahir pada 5 Mei 1885 di Paraguay
dan meninggal dunia 7 Agustus 1944 pada usia 59 tahun di
Salvador. Ia terlahir di keluarga yang memiliki kecintaan besar
terhadap musik, Mangore mulai tertarik terhadap instrumen
gitar ketika usianya belum menginjak remaja. Dia belajar di
perguruan tinggi dengan beasiswa musik dari Universidad
Nacional de Asunction pada tahun 1901 saat berusia 15 tahun,
dan merupakan salah satu mahasiswa termuda dalam sejarah
Paraguay.
Julio Salvador Sagreras adalah gitaris dan komponis
berkebangsaan Argentina yang lahir pada 22 November 1879 di
Buenos Aires. Kedua orang tuanya adalah seorang gitaris yang
tentu saja menyosialisasikan gitar kepada Sagreras pada usia
dini. Ia melakukan konser untuk pertama kali pada usia 6 tahun,
mempelajari piano dan komposisi pada usia 12 tahun. Sagreras
merupakan orang yang jenius, karena melalui perkembangan
kemampuan akademiknya yang luar biasa cepat, pada usia 20
tahun dia telah menjadi seorang profesor gitar di Academia de
Bella Artes. Ia menulis metode pembelajaran tentang gitar yang
berupa 7 buku, mulai dari pemula hingga tingkat lanjut.
Fernando Sor (14 Februari 1778 – 10 Juli 1839) adalah
seorang gitaris dan komponis Spanyol. Ia terkenal karena
komposisi gitar dan gubahan opera, orkestra, kuartet gesek,
balet dan piano yang dibuatnya. Salah satu skor baletnya yang
berjudul Cinderella tercatat ditampilkan lebih dari seratus kali.
Karyanya memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi mulai dari
pemula hingga tingkat lanjut, seperti tema variasi yang
terinspirasi oleh W.A. Mozart.
d. Andrew York (Moderen)
-
Andrew York lahir pada 1958 di Atlanta, Georgia, dan
bertumbuh di Virginia. Ia memperoleh gelar sarjana di Madison
University Virginia dan University of Southern California. Pada
1989, ia merilis album pertamanya yang berjudul “Perfect Sky”,
salah satu komposisi didalam album ini menjadi repertoar yang
akan dimainkan oleh penulis yaitu “Sunburst”. Andrew juga
merupakan salah satu anggota dari Los Angeles Guitar Quartet
hingga tahun 2006.
B. Analisis Repertoar
1. Romantik – Capricho Arabe
Secara struktural komposisi ini berbentuk ABCA’, bagian A dimulai
pada birama 15-25 dan berisi 2 frase didalamnya. Kemudian
dilanjutkan dengan bagian B yang berawal dari birama 26 hingga 35,
bagian ini juga memiliki 2 frase. Pada bagian C, komposisi ini dimulai
dari birama 36-51. Komposisi ini diakhiri dengan pengulangan bagian
A yang berawal dari birama 54. Pada setiap perpindahan bagian
terdapat transisi yang menghantarkan menuju bagian selanjutnya.
Komposisi ini mengadopsi idiom musik arab melalui penggunaan
tangga nada yang mengingatkan modus minor harmonis. Teknik-teknik
yang digunakan pada komposisi ini antara lain adalah slur, harmonic
dan, arpeggio.
Berikut ini merupakan potongan-potongan gambar dari komposisi
Capricho Arabe:
-
Gambar 1. Bagian A
Gambar 2. Bagian B
-
Gambar 3. Bagian C
-
Gambar 4. Intro
Gambar 5. Frase antiseden A
Gambar 6. Frase konsekuen A
-
Gambar 7. Frase antiseden B
Gambar 8. Frase konsekuen B
Gambar 9. Teknik arppeggio
Teknik chromatic
-
Gambar 10. Teknik harmonic
2. Moderen – Sunburst
Sunburst terbagi menjadi bagian besar A, B, dan C dan struktur
secara keseluruhan menjadi ABCA’. Tonalitas yang digunakan dalam
komposisi ini adalah D mayor, dengan tambahan perubahan penalaan
yang tidak lazim, yakni senar 6 dan 1 yang diturunkan ke nada D.
Perubahan penalaan tersebut secara teknis membuat leluasa dalam
memainkan nada-nada open tuning dan memperluas cakupan nada serta
warna harmoni dalam komposisi tersebut. Selain itu, mempermudah
penjarian dalam memainkan akord modern yang diinginkan oleh sang
komponis dalam karya tersebut. Teknik yang terdapat dalam komposisi
ini cukup beragam dan menantang, yaitu arrpeggio, slur, left-hand
tapping, harmonic. Keseluruhan teknik tersebut menuntut ketrampilan
permainan dengan kecepatan yang relatif tinggi sehingga menambah
tingkat kesulitan tersendiri bagi penyaji.
Berikut adalah beberapa gambar pendukung analisa komposisi ini:
-
Gambar 11. Bagian A
Gambar 12. Bagian B
-
Gambar 12. Bagian C
3. Barok – Tombeau
Komposisi ini digubah oleh Sylvius Leopold Weiss, sebagai sebuah
penghormatan terhadap mendiang Anton de Logy, seorang pemain lute
kenamaan dari Perancis, yang meninggal pada tahun 1721.
Komposisi ini terbagi menjadi 2 bagian, yakni A dan B, dan di dalam
bagian tersebut masih terdapat sub-bagian atau kalimat-kalimat musik. Bagian
A terbagi menjadi kalimat a, b, dan c. Bagian B terbagi menjadi kalimat a, b,
c, d, dan e. Kalimat e pada bagian B sekaligus berfungsi sebagai coda atau
penutup.
Kalimat musik a bagian A terdapat pada birama 1 - 4, bagian ini juga
berfungsi sebagai pembuka komposisi ini. Teknik yang banyak digunakan
pada kalimat a ini adalah cara memetik gitar secara arpeggio, teknik tersebut
banyak muncul hampir di setiap bagian komposisi ini. Kalimat b terdapat pada
birama 5 – 9, dan kalimat c pada birama 10 – 15.
Berikut ini adalah beberapa gambar dari komposisi ini:
-
Gambar 13. Kalimat a bagian A
Gambar 14. Kalimat b bagian A
Gambar 15. Kalimat c bagian A
Bagian B dimulai pada birama 16 hingga 40. Terdapat kalimat musik a, b,
c, d, dan e yang berturut-turut dimulai dari birama 16 – 18, 19 – 21, 22 – 25,
26 – 32, 33 – 40. Teknik yang terdapat pada bagian B ini cukup beragam,
terdapat teknik kromatik, arpeggio yang dimainkan secara polifonis, alur
melodi yang dibangun dari harmoni atau akord, dan barre.
-
Gambar 16. Kalimat a bagian B
Gambar 17. kalimat b bagian B
Gambar 18. Kalimat c bagian B
-
Gambar 19. Kalimat d bagian B
Gambar 20. Kalimat e bagian B