BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1...

21
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Tuberkulosis 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Kuman ini berbentuk basil (batang) lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul. Basil Tuberkulosis ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 37°C yang sesuai dengan suhu tubuh manusia (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2002). Tuberkulosis juga dapat ditularkan ke bagian tubuh lainnya, termasuk meninges (selaput membran yang terdapat di dalam serabut saraf), ginjal, tulang dan nodus limfe (sistem imun) (Smeltzer & Bare, 2001:584). Kuman Tuberkulosis mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan sehingga disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Kuman Tuberkulosis cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant (tidur) selama beberapa tahun (Kusnindar, 1990).

Transcript of BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1...

Page 1: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Tuberkulosis

2.1.1 Definisi Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan

oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Kuman ini

berbentuk basil (batang) lurus atau sedikit melengkung,

tidak berspora dan tidak berkapsul. Basil Tuberkulosis ini

tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 37°C yang sesuai

dengan suhu tubuh manusia (Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia, 2002). Tuberkulosis juga dapat ditularkan ke

bagian tubuh lainnya, termasuk meninges (selaput

membran yang terdapat di dalam serabut saraf), ginjal,

tulang dan nodus limfe (sistem imun) (Smeltzer & Bare,

2001:584).

Kuman Tuberkulosis mempunyai sifat khusus yaitu

tahan terhadap asam pada pewarnaan sehingga disebut

pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Kuman

Tuberkulosis cepat mati dengan sinar matahari langsung,

tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang

gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat

dormant (tidur) selama beberapa tahun (Kusnindar, 1990).

Page 2: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

15

2.1.2 Cara Penularan Tuberkulosis

Tuberkulosis ditularkan dari penderita kepada orang

lain melalui transmisi udara, yaitu ketika penderita

berbicara, batuk, bersin, tertawa atau bernyanyi penderita

melepaskan droplet (percikan dahak atau ludah).

Penularannya juga bisa melalui penggunaan alat makan

bersama. Orang lain dapat terinfeksi jika droplet tersebut

terhirup ke dalam saluran pernapasan (Smeltzer & Bare,

2001:584).

Daya penularan dari seorang penderita ditentukan

oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari paru

penderita Tuberkulosis. Makin tinggi derajat positif hasil

pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut.

Kemungkinan seseorang terinfeksi Tuberkulosis ditentukan

oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya

menghirup udara tersebut (Depkes RI, 2007:5).

2.1.3 Faktor Resiko Tuberkulosis

Individu yang beresiko tinggi untuk tertular tuberkulosis

adalah:

a. Mereka yang kontak dekat dengan seseorang yang

mempunyai TB aktif.

Page 3: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

16

b. Individu imunosupresif (termasuk lansia, pasien dengan

kanker, mereka yang dalam terapi kortikosteroid, atau

mereka yang terinfeksi dengan HIV).

c. Setiap individu tanpa perawatan kesehatan yang adekuat

(tunawisma, tahanan, etnik dan ras minoritas, terutama

anak–anak di bawah usia 15 tahun dan dewasa muda

antara yang berusia 15–44 tahun).

d. Setiap individu dengan gangguan medis yang sudah ada

sebelumnya (misalnya, diabetes, gagal ginjal kronis,

silikosis, penyimpangan gizi).

e. Imigran dari negara dengan insiden TB yang tinggi (Asia

Tenggara, Afrika, Amerika Latin, Karibia).

f. Setiap individu yang tinggal di institusi (misalnya fasilitas

perawatan jangka panjang, institusi psikiatrik, penjara).

g. Individu yang tinggal di daerah perumahan kumuh.

h. Petugas kesehatan.

Resiko untuk tertular tuberkulosis juga tergantung pada

banyaknya organisme yang terdapat di udara (Smeltzer &

Bare, 2001:585).

Page 4: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

17

2.1.4 Gejala Klinis Tuberkulosis

Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti

dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah,

batuk darah, sesak nafas, rasa nyeri dada, badan lemas,

nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang

enak badan (malaise), berkeringat malam hari tanpa

kegiatan fisik, dan demam meriang lebih dari satu bulan

(Smeltzer & Bare, 2001:585).

2.1.5 Tipe Penderita Tuberkulosis

Menurut Depkes RI (2007:19) tipe penderita

Tuberkulosis ditentukan berdasarkan riwayat pengobatan

sebelumnya. Ada beberapa tipe penderita yaitu:

a. Kasus Baru, adalah pasien yang belum pernah

mendapatkan pengobatan dengan OAT (Obat Anti

Tuberkulosis) atau sudah pernah menelan OAT kurang

dari satu bulan.

b. Kasus Kambuh (relaps), adalah pasien Tuberkulosis

yang sebelumnya pernah mendapatkan pengobatan dan

telah dinyatakan sembuh, kemudian kembali lagi berobat

dengan hasil pemeriksaan dahak BTA (Bakteri Tahan

Asam) positif.

Page 5: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

18

c. Kasus Lalai (pengobatan setelah default / drop out),

adalah penderita Tuberkulosis yang sudah berobat

paling kurang satu bulan, dan berhenti dua bulan atau

lebih, kemudian datang kembali berobat.

d. Kasus Gagal, yaitu penderita BTA positif yang masih

tetap positif atau kembali menjadi positif pada akhir

bulan ke-5 (satu bulan sebelum akhir pengobatan) atau

lebih. Bisa juga penderita dengan hasil BTA negatif

Rotgen positif menjadi BTA positif pada akhir bulan ke-2

pengobatan.

e. Kasus Kronis, yaitu penderita dengan hasil pemeriksaan

BTA masih positif setelah selesai pengobatan ulang

kategori 2 dengan pengawasan yang baik.

f. Kasus Pindahan (transfer in), adalah penderita

Tuberkulosis yang sedang mendapat pengobatan di

suatu kabupaten lain dan kemudian pindah berobat ke

kabupaten lain. penderita harus membawa surat rujukan

/pindahan.

Page 6: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

19

2.1.6 Pemeriksaan Penunjang

Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (2002)

Untuk menegakkan diagnosis Tuberkulosis yaitu dengan :

a. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan pertama terhadap keadaan umum pasien

dapat ditemukan konjungtiva mata atau kulit yang pucat

karena anemia, suhu demam di atas 370C, badan kurus

atau berat badan menurun.

b. Pemeriksaan Radiologis

Pemeriksaan Rotgen dada, pada penderita Tuberkulosis

terdapat lesi pada lobus (bagian) atas paru.

c. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Darah, Pemeriksaan Kultur Sputum

(dahak), Tes Tuberkulin.

2.1.7 Prinsip Pengobatan

Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (2002),

pengobatan Tuberkulosis diberikan dalam dua tahap yaitu :

a. Tahap Intensif

Pada tahap intensif (awal/ 2 bulan pertama), penderita

mendapat obat setiap hari untuk mencegah terjadinya

kekebalan terhadap semua OAT (Obat Anti

Tuberkulosis).

Page 7: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

20

b. Tahap lanjutan

Pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis obat lebih

sedikit, namun dalam jangka waktu yang lebih lama (6-9

bulan). Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman

persisten sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.

Menurut Depkes RI (2007:20), Panduan obat yang

digunakan terdiri dari panduan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)

yang terdiri obat utama dan tambahan yaitu:

a. Jenis obat utama yaitu

1. Rifampisin, obat bersifat bakterisid dapat membunuh

kuman semi-dormant (kuman yang dapat tertidur

lama dalam jaringan tubuh).

2. Isoniazid (INH), obat ini bersifat bakterisid. Obat ini

sangat efektif terhadap kuman dalam keadaan

metabolik aktif yaitu kuman yang sedang

berkembang.

3. Pirazinamid (Z), obat ini bersifat bakterisid dapat

membunuh kuman yang berada dalam sel dalam

suasana asam.

4. Streptomisin (S), obat ini bersifat bakterisid.

5. Etambutol (E), obat ini bersifat bakteriostatis yaitu

sifat sesuatu obat untuk menghalangi bakteri

Page 8: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

21

berkembang biak, tetapi tidak membunuhnya (Ramali,

2000:32).

b. Jenis obat tambahan lain yaitu Kanamisin, Amikasin,

Kuinol ketiga obat ini juga bersifat bakterisid.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa Tuberkulosis adalah salah satu penyakit infeksi

saluran pernapasan yang menular dan berbahaya bagi

kesehatan masyarakat. Pada penderita yang telah terpapar

Tuberkulosis prinsip pengobatan yang benar sangat penting

untuk dapat mencapai kesembuhan yang maksimal. Pada

penderita Tuberkulosis prinsip pengobatan membutuhkan

waktu yang cukup lama (sekitar 6-9 bulan), untuk itu bukan

hanya aspek fisik saja yang perlu diperhatikan tetapi juga

biologis, psikologis, sosial dan spiritualitas dari penderita.

2.2 Konsep Spiritualitas

2.2.1 Definisi Spiritualitas

Spiritualitas berasal dari bahasa latin yaitu spiritus

yang berarti nafas atau udara, dan menjadi kebutuhan

dasar yang esensi dalam kehidupan manusia. Spiritualitas

menurut Reed (dalam Kozier dkk, 1995:995) yaitu mengacu

pada upaya manusia mencari makna kehidupan melalui

hubungan intrapersonal, interpersonal dan, transpersonal

Page 9: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

22

serta sejauh mana spiritualitas meresapi kehidupan

seseorang dan bagaimana seseorang terlibat dalam

kegiatan spiritual.

Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya

dengan Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta. Spiritual

juga dapat diartikan sebagai inti dari manusia yang

memasuki dan mempengaruhi kehidupannya dan

dimanifestasikan dalam pemikiran dan perilaku serta dalam

hubungannya dengan diri sendiri, orang lain, alam dan

Tuhan (Dossey & Guzzeta dalam Dwidiyanti, 2008 61-63).

Menurut Wilkinson (2006:148), spiritual adalah

ekspresi seseorang tentang keterikatan dengan diri sendiri,

orang lain, kekuatan yang lebih tinggi, seluruh kehidupan,

alam dan semesta yang melebihi serta memberi kekuatan

diri. Kemudian Wiramihardjo (2009:145), dalam bukunya

yang berjudul Pengantar Psikologi Klinis mengungkapkan

bahwa spiritualitas adalah kekuatan-kekuatan yang

bersangkutan dan nilai (value) dan makna (meaning). Nilai

dari sesuatu dan makna yang terdapat dalam suatu situasi

itu merupakan dorongan utama yang melahirkan suatu

perilaku.

Spiritualitas adalah kepercayaan akan adanya

kekuatan nonfisik yang lebih besar dari pada kekuatan diri,

Page 10: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

23

suatu kesadaran yang menghubungkan manusia langsung

dengan Tuhan atau apapun yang dinamakan sebagai

keberadaan manusia. Spiritualitas adalah dasar bagi

tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki

(Doe & Walch, 1998 dalam

http://ilmupsikologi.wordpress.com/2010/02/18/pengertian-

kecerdasan-spritual/. Diakses pada tanggal 22 Oktober

2011).

Menurut Farran (dalam Potter & Perry, 2005:564),

setiap individu memiliki pemahaman tersendiri mengenai

spiritualitas karena masing-masing memiliki cara pandang

yang berbeda mengenai hal tersebur. Perbedaan definisi

dan konsep spiritualitas dipengaruhi oleh budaya,

perkembangan, pengalaman hidup seseorang, serta

persepsi mereka tentang hidup dan kehidupan. Pengaruh

tersebut nantinya dapat mengubah pandangan seseorang

mengenai konsep spiritulitas dalam dirinya sesuai dengan

pemahaman yang ia miliki dan keyakinan yang ia pegang

teguh.

Goldberg (1998), melakukan penelitian dengan tema

spiritual, hasil dari penelitiannya menunjukkan fenomena

primer dalam spiritual seseorang. Spiritual adalah makna ,

keberadaan, empati, harapan, cinta, agama dan

Page 11: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

24

kesembuhan. Kemudian Kurniawan dkk (2008), meneliti

tentang pengalaman spiritual pada pasien kanker payudara

stadium lanjut di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

Hasil penelitian ini, diperoleh beberapa tema yang muncul

yang berkaitan dengan pengalaman spiritual yang terbagai

menjadi 5 dimensi, yaitu keyakinan terhadap sumber

spiritual, cara memenuhi kebutuhan spiritual, makna sakit

dan penderitaan, dukungan sosial, dan memberi serta

menerima cinta.

Yulianti (2010), melakukan penelitian mengenai

tingkat spiritualitas pada pasien gagal ginjal kronik dengan

Hemodialysis di unit Hemodialysis Rumah Sakit PKU

Muhammadiah Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa sebagian besar pasien

mengalami penolakan terhadap penyakit yang dialami,

mengisolasi diri, marah, tawar menawar dan

depresi. Spiritualitas memberikan peranan yang penting

dalam berfikir dan bertingkah laku seseorang yang

menjalani hemodialisis. Manfaat spiritualitas yaitu sebagai

sumber dukungan, penuntun hidup, mempengaruhi tingkat

kesehatan, sumber kekuatan dan penyembuhan. Tingkat

spiritualitas pada pasien gagal ginjal kronik dengan

Page 12: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

25

hemodialisis di unit hemodialisis RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta adalah cukup.

Berdasarkan beberapa definisi dan penelitian

mengenai spiritualitas di atas, maka peneliti berkesimpulan

bahwa spiritualitas adalah kesadaran manusia akan

hubungannya dengan dirinya sendiri (intrapersonal),

dengan orang lain (interpersonal), dan dengan Tuhan yang

merupakan kekuatan tertinggi atau sesuatu yang

dipersepsikan sebagai sosok transenden dalam

kehidupannya (transpersonal). Spiritualitas juga menjadi

sumber kekuatan dan penyembuhan bagi individu.

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

Menurut Taylor & Craven (dalam Dwidiyanti 2008

:69-70), faktor-faktor yang mempengaruhi spiritual

seseorang adalah :

a. Tahap perkembangan seseorang

Berdasarkan hasil penelitian terhadap anak-anak

mempunyai persepsi tentang Tuhan dan bentuk

sembayang yang berbeda menurut usia, seks, agama,

dan kepribadian anak.

Page 13: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

26

b. Keluarga

Peran orang tua sangat menentukan dalam

perkembangan spiritual anak.

c. Latar Belakang etnik dan budaya

Sikap, keyakinan, dan nilai dipengaruhi oleh latar

belakang etnik dan budaya. Pada umumnya seseorang

akan mengikuti tradisi agama dan spiritual keluarga.

d. Pengalaman hidup sebelumnya

Pengalaman hidup baik yang positif maupun negatif

dapat mempengaruhi spiritual seseorang. Pengalaman

hidup yang menyenangkan menimbulkan syukur

kepada Tuhan sedangkan peristiwa buruk dianggap

cobaan yang diberikan Tuhan.

e. Krisis dan Perubahan

Krisis dan perubahan dapat mempengaruhi seseorang.

Krisis sering dialami ketika seseorang menghadapi

penyakit, penderitaan, proses penuaan, kehilangan,

dan bahkan kematian.

f. Terpisah dari ikatan spiritual

Menderita sakit terutama yang bersifat akut, seringkali

membuat individu terpisah atau kehilangan kebebasan

pribadi dan sistem dukungan sosial.

Page 14: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

27

g. Isu moral terkait dengan terapi

Prosedur medis seringkali dapat dipengaruhi oleh

ajaran agama seperti sirkumsisi, tranplantasi organ,

sterilisasi dan sebagainya sehingga menimbulkan

konflik jenis terapi dengan keyakinan agama.

2.2.3 Pengaruh Spiritualitas Dalam Kehidupan

Menurut Koening & Pritchett (dalam Dwidiyanti,

2008:68) pengaruh spiritualitas dalam kehidupan dapat

dilihat melalui bagaimana cara seseorang berhubungan

dengan dirinya sendiri, orang lain, dan dengan Yang Maha

Kuasa, serta bagaimana sekelompok orang berhubungan

dengan anggota kelompok tersebut. Menurut Potter dan

Perry (2005:566) spiritualitas membantu kehidupan

manusia untuk bisa lebih menyadari tentang makna, tujuan,

dan nilai kehidupan. Berdasarkan hasil penelitian Muin dan

Permatasari (2008) pengaruh spiritualitas dapat

memberikan ketenangan, kenyamanan, kesabaran, mampu

menikmati hidup, menerima diri sendiri, meningkatkan

semangat, dan mengurangi kesepian.

Page 15: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

28

2.2.4 Aspek-aspek Spiritualitas

Menurut Burkhardt (dalam Dwidiyanti, 2008:61),

spiritualitas meliputi aspek-aspek :

a. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau

ketidakpastian dalam kehidupan.

b. Menemukan arti dan tujuan hidup.

c. Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber

dan kekuatan dalam diri sendiri.

d. Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan

dengan Yang Maha Kuasa.

Martsolf & Mickley (dalam Kozier dkk, 1995:995)

mengungkapkan spiritualitas meliputi aspek-aspek :

a. Makna (memiliki tujuan dan kehidupan).

b. Nilai (memiliki keyakinan yang kuat).

c. Transendensi (menghargai dimensi yang berada diluar

diri).

d. Menghubungkan (berhubungan dengan orang lain, alam

dan kekuatan tertinggi).

e. Menjadi (melibatkan refleksi dalam kehidupan,

membiarkan kehidupan terbuka dan saling menghargai).

Page 16: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

29

2.3 Konsep Kepatuhan

2.3.1 Definisi Kepatuhan

Kepatuhan berasal dari kata patuh yang berarti suka

menurut perintah, taat pada aturan atau perintah.

Kepatuhan adalah perilaku sesuai aturan dan berdisiplin

(Retnoningsih dan Suroso dalam Kamus Bahasa

Indonesia, 2007:388). Kemudian Wilkinson (2006:210),

mengungkapkan bahwa perilaku kepatuhan adalah

tindakan membuka diri untuk meningkatkan kesehjateraan,

penyembuhan dan rehabilitasi.

Menurut DeGreest dkk (dalam Capernito, 2009:703)

kepatuhan adalah perilaku positif yang diperlihatkan klien

saat mengarah ke tujuan terapeutik yang ditentukan

bersama.

Patuh adalah suka menurut perintah, taat pada

perintah atau aturan. Sedangkan kepatuhan adalah

perilaku sesuai aturan dan berdisiplin. Seseorang dikatakan

patuh berobat bila mau datang ke petugas kesehatan yang

telah ditentukan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan serta mau melaksanakan apa yang dianjurkan

oleh petugas (Lukman Ali dkk dalam Suparyanto

http://drsuparyanto.blogspot.com/2010/10/konsepkepatuha

n-1.html. Diakses pada 31 Nopember 2011).

Page 17: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

30

Menurut Niven (dalam Syakira http://syakira-

blog.blogspot.com/2009/01/konsep-

kepatuhan.html.Diakses pada tanggal 31 Nopember 2011)

kepatuhan pasien adalah sejauh mana perilaku pasien

sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional

kesehatan. Kemudian Palestin (2005) mengungkapkan

Kepatuhan adalah tingkat perilaku penderita dalam

mengambil suatu tindakan untuk pengobatan seperti diet,

kebiasaan hidup sehat, dan ketepatan berobat (dalam

http://morningcamp.com/?p=129. Diakses pada tanggal 22

Oktober 2011).

Pada penderita Tuberkulosis, penderita yang patuh

berobat adalah yang menyelesaikan pengobatan secara

teratur dan lengkap tanpa terputus selama minimal 6 bulan

sampai dengan 9 bulan (Depkes RI, 2007). Kepatuhan

sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu motivasi

orang, persepsi terhadap kerentangan, dan keyakinan

tentang pengendalian atau pencegahan penyakit, variabel

lingkungan, kualitas instruksi kesehatan, dan kemampuan

untuk mengakses sumber-sumber (Capernito, 1998:634).

Berdasarkan beberapa definisi mengenai kepatuhan

di atas, maka peneliti berkesimpulan kepatuhan adalah

perilaku yang taat dan sesuai dengan aturan. Kepatuhan

Page 18: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

31

dalam dunia kesehatan adalah perilaku yang taat untuk

hidup sehat atau teratur dalam berobat ke petugas

kesehatan, layanan kesehatan sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan.

2.3.2 Aspek-aspek / Karakteristik Kepatuhan

Menurut Wilkinson (2006:211), karakteristik kepatuhan

yaitu :

a. Mencari informasi yang berhubungan dengan

kesehatan dari berbagai sumber.

b. Menjelaskan strategi untuk mengurangi perilaku tidak

sehat.

c. Melaporkan penggunaan strategi untuk memaksimalkan

kesehatan.

d. Melakukan pemeriksaan diri dan pemantauan diri.

e. Menggunakan layanan kesehatan yang sesuai dengan

kebutuhan.

2.4 Hubungan Antara Spiritualitas Dengan Kepatuhan

Pada periode sakit atau penyakit, bukan hanya masalah

fisik saja yang terganggu tetapi lebih luas dari itu yaitu

menyangkut biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual. Aspek

Page 19: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

32

spiritualitas berperan penting dalam kehidupan manusia karena

merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu.

Spiritualitas menurut Reed (dalam Kozier dkk, 1995:995),

merupakan hubungan antara intrapersonal (hubungan dengan

diri sendiri), interpersonal (hubungan dengan orang lain), dan

transpersonal (hubungan yang tidak dapat dilihat yaitu suatu

hubungan dengan ketuhanan yang merupakan kekuatan

tertinggi).

Dwidiyanti (2008), mengungkapkan bahwa spiritualitas

dapat menjadi sumber kekuatan dan penyembuhan.

Pemenuhan spiritualitas pada individu dapat menjadi sumber

kekuatan dan pembangkit semangat individu yang sedang sakit

yang dapat turut mempercepat proses kesembuhan.

Pada penderita Tuberkulosis, kepatuhan dalam

pengobatan merupakan faktor primer untuk mencapai

keberhasilan kesembuhan yang maksimal. Menurut DeGreest

dkk (dalam Capernito, 2009:703) kepatuhan adalah perilaku

positif yang diperlihatkan klien saat mengarah ke tujuan

terapeutik yang ditentukan bersama. Penderita Tuberkulosis,

yang patuh berobat adalah yang menyelesaikan pengobatan

secara teratur dan lengkap tanpa terputus selama minimal 6

bulan sampai dengan 9 bulan (Depkes RI, 2007).

Page 20: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

33

Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan di atas,

maka peneliti menyimpulkan bahwa aspek spiritualitas

mempunyai pengaruh dan hubungan yang penting terhadap

kepatuhan berobat penderita Tuberkulosis. Spiritualitas dapat

memberi motivasi bagi penderita dalam menjalankan

pengobatan dalam hal ini kepatuhan penderita untuk berobat.

2.5 Kerangka Konseptual

Berdasarkan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, maka

kerangka konsep penelitian ini adalah :

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Definisi Konsep :

1. Aspek Spiritualitas penderita Tuberkulosis dalam

menjalankan pengobatan. Aspek spiritualitas penderita

adalah mencakup hubungan intrapersonal, interpersonal, dan

transpersonal dari penderita yang dimanifestasikan dalam

kehidupannya sehari-hari.

Aspek

Spiritualitas

Kepatuhan penderita

Tuberkulosis

Page 21: BAB II - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2742/3/T1... · 2.1.1 Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis ... Gejala utama pasien Tuberkulosis adalah batuk

34

2. Kepatuhan penderita Tuberkulosis dalam menjalankan

pengobatan, yaitu ketaatan penderita Tuberkulosis dalam

berobat (penderita mengunjungi pelayanan kesehatan sesuai

dengan waktu yang ditentukan, minum obat sampai habis

dan tepat waktu) di Instalasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga.

2.6 Hipotesis

Ha : Ada pengaruh aspek spiritualitas terhadap kepatuhan

penderita Tuberkulosis dalam menjalankan pengobatan di

Instalasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga.

H0 : Tidak ada pengaruh aspek spiritualitas terhadap kepatuhan

penderita Tuberkulosis dalam menjalankan pengobatan di

Instalasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga.