BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI...

35
PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN SEJARAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 2.1.1. Pengertian Desain Komunikasi Visual Makna dari desain komunikasi visual jika ditinjau dari asal katanya (etimologi) terdiri dari tiga asal kata yang diambil dari beberapa bahasa yang berbeda. Desain diambil dari kata designo yang berasal dari Italia yang berarti gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa latin designare yang berarti merencanakan atau merancang. Istilah desain dalam seni rupa dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa. Kata komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) dengan menggunakan suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa latin communis yang berarti ―sama‖(dalam bahasa Inggris : common). Lalu dalam proses pengertiannya dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan). Sementara kata visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan manusia yaitu mata. Berasal dari kata latin videre yang berarti melihat yang kemudian diadopsi ke dalam bahasa Inggris visual. Dari arti istilah yang ditemukan dapat diartikan Desain Komunikasi Visual sebagai seni menyampaikan pesan (art of communication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target yang melihat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dipakai mencakup grafis, tanda, symbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf, dan sebagainya yang berdasar pada kaidah bahasa visual khas berdasar ilmu tata rupa. Pesan yang diungkapkan secara kreatif dan komunikatif, mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan.

Transcript of BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI...

Page 1: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 10

BAB II

HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL

2.1. PENGERTIAN DAN SEJARAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

2.1.1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

Makna dari desain komunikasi visual jika ditinjau dari asal katanya

(etimologi) terdiri dari tiga asal kata yang diambil dari beberapa bahasa yang

berbeda. Desain diambil dari kata designo yang berasal dari Italia yang berarti

gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa latin designare

yang berarti merencanakan atau merancang. Istilah desain dalam seni rupa

dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa.

Kata komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator

(penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) dengan menggunakan

suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa

Inggris communication yang diambil dari bahasa latin communis yang berarti

―sama‖(dalam bahasa Inggris : common). Lalu dalam proses pengertiannya

dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatu

kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).

Sementara kata visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan

direspon oleh indera penglihatan manusia yaitu mata. Berasal dari kata latin

videre yang berarti melihat yang kemudian diadopsi ke dalam bahasa Inggris

visual.

Dari arti istilah yang ditemukan dapat diartikan Desain Komunikasi Visual

sebagai seni menyampaikan pesan (art of communication) dengan menggunakan

bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain

yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target

yang melihat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dipakai

mencakup grafis, tanda, symbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf, dan

sebagainya yang berdasar pada kaidah bahasa visual khas berdasar ilmu tata rupa.

Pesan yang diungkapkan secara kreatif dan komunikatif, mengandung solusi

untuk permasalahan yang hendak disampaikan.

Page 2: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 11

“Desain Komunikasi Visual adalah profesi yang mengkaji dan

mempelajari desain dengan berbagai pendekatan baik hal yang

menyangkut komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai.”

(Agus Sachri)

“Desain Komunikasi Visual dalam pengertian modern adalah

desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahuan,

bersifat rasional, pramgatis. Jagat desain komunikasi visual

senantiasa dinamis, atraktif (penuh gerak), dan perubahan.”

(Widagdo 1993:31)

Desain Komunikasi Visual mengkaji segala sesuatu hal yang berkaitan

dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi

multimedia dan teknik persuasi dalam masyarakat.

Dalam kalangan pendidik di Indonesia, Desain Komunikasi Visual sering

disingkat menjadi DKV. Pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk

proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan suatu

pemikirian ataupun penyampaian informasi terlihat dan terbaca. Proses

berkomunikasi melalui pendalaman ide-ide dengan penambahan gambar berupa

foto, diagram, tipografi, ilustrasi, permainan warna, dan sebagainya yang dapat

menghasilkan efek terhadap pihak-pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan

bergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan

kemampuan dari penerima pesan untuk memahami pesan tersebut.

Dalam perkembangannya dalam kalangan dunia iklan dan dunia akademik

di bidang komunikasi, istilah Desain Komunikasi Visual telah banyak dikenal

meskipun istilah ini masih terhitung baru dalam kurun waktu dua dekade ini.

Dalam dunia pendidikan kerap digunakan istilah Dekave ataupun DISKOMVIS

yang merupakan akronim dari Desain Komunikasi Visual.

Page 3: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 12

2.1.2. Sejarah Desain komunikasi Visual

Pada zaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan telah mempraktekkan

komunikasi secara visual. Lukisan-lukisan yang ditemukan dalam gua sejarah

merupakan permulaan manusia menerapkan komunikasi visual kepada manusia

lainnya. Kemudian berkembang lebih maju lagi dengan bentuk komunikasi visual

lain seperti hieroglyphics, tulisan, prasasti, dan buku.

Pada tahun 1447, Johannes Guttenberg menciptakan teknologi mesin

cetak. Pada awalnya teknik cetak ini membuat tulisan dan gambar pada satu

halaman atau papan kayu saja. Namun dalam perkembangannya mesin ini

digunakan pada satuan huruf saja, lalu disusun menjadi suatu kalimat. Penemuan

ini menjadi perkembangan yang mutakhir pada saat itu dan menjadi titik balik

kebangkitan Eropa.

Pada tahun 1797, Aloys Senefelder menciptakann teknik cetak baru yaitu

Lithografi. Teknik cetak ini memanfaatkan prinsip saling tolak air dan media batu

litho. Teknik ini memungkinkan untuk meggambar lebih luas dalam bentuk blok-

blok yang besar dan dimungkinkan dilakukannya pemisahan warna dalam

menggambar poster. Penemuan ini memulai masa kejayaan dari poster.

Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah

perkembangan desain komunikasi visual :

1. Victorian

Gambar 2.1. Beberapa Contoh Karya Era Victorian

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

Page 4: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 13

Dalam perkembangan revolusi industri membuat kebutuhan

manusia semakin berkembang. Lalu bermuculan kebutuhan baru untuk

mempromosikan dan menginformasikan sesuatu secara umum. Dengan

semakin berkembangnya mesin cetak pada saat itu, muncul kebutuhan

baru dalam bidang periklanan. Diantaranya kebutuhan mengedukasi pasar

dagang dengan iklan, salah satunya dengan kemasan suatu produk.

Nama Victorian diambil dari ratu Inggris, ratu Victoria sebagai

suatu penghormatan kepada beliau. Victorian cenderung kaya akan

ornament dan dekoratif. Desainer yang paling berpengaruh pada masa itu

ialah Rouchon, Salman Baidowi, dan Sir John Millais.

Ciri-ciri :

a. Ilustrasi mendekati dengan kenyataan.

b. Penggambaran karakter perempuan yang berbadan subur.

c. Dikelilingi dengan ornament-ornamen.

d. Cenderung simetris.

e. Penggunaan warna-warna yang natural.

Gambar 2.3. Lukisan Era Victorian

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

2. Arts and Crafts Movement

Arts and Crafts Movement muncul sebagai suatu bentuk penolakan

terhadap Victorian yang miskin nilai-nilai estetis karena sifat-sifatnya

yang natural dan apa adanya.

Page 5: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 14

Art and Craft Movement hendak menghidupkan kembali

ketrampilan tangan dalam seni kerajinan. Terinspirasi dari zaman Gothic,

mengusung gaya ilustrasi yang kaya akan seni dekoratif yang memiliki

nilai buah tangan yang tinggi. Desainer yang berpengaruh ialah William

Morris, Henry Van de Velde, dan Aubrey Breadsley.

Ciri-ciri :

a. Sudah memiliki prinsip proporsi dan fungsi-fungsi bentukan.

b. Memiliki nilai estetis dan karya tangan yang sangat tinggi.

c. Garis batas berupa seni ornamen yang umumnya berupa sulur-

sulur atau tumbuhan yang padat dan rumit.

d. Dipengeruhi oleh gaya ilustrasi Gothic.

e. Bila dibandingkan dengan gaya ilustrasi sebelumnya yaitu

Victorian, Arts and Crafts jauh terlihat lebih bagus dan

inovatif.

Gambar 2.4. Lukisan Era Art and Craft

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

Page 6: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 15

3. Art Nouveau

Gambar 2.5. Beberapa Contoh Karya Era Art Nouveau

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

Mirip halnya dengan Arts and Crafts, Art Nouveau lahir sebagai

suatu bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian. Dianggap sebagai gaya

ilustrasi pertama di dalam dunia desain secara internasional. Berkembang

pesat pada tahun 1829 sampai 1914. Desainer yang berpengaruh pada saat

itu ialah Alphonse Muca, Lautree, Eugene Grasset, Raymond Saviganic,

dan Jules Cheret.

Ciri-ciri :

a. Dekoratif, namun lebih sederhana bila dibandin dengan Arts

and Craft.

b. Pewarnaan yang bersifat datar.

c. Sudah memiliki prinsip penataan secara geometris.

d. Umumnya asimetris, gambar dan tulisan saling mengimbangi.

e. Memiliki sifat simpati.

Page 7: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 16

Gambar 2.6. Lukisan Era Art Nouveau

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

4. Art Deco

Art Deco muncul pada sekitar tahun 1925, pada saat kegiatan

“Exposition International Des Arts Decoratifts et Industrial Modernes” di

Paris, Prancis 1925. Sebuah karya yang mempresentasikan kemewahan,

ekstravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan

kecepatan pada masa itu. Bermunculan bentukan-bentukan yang lebih

modern, dimana terdapat bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva,

streamline, motion line dan lampu-lampu mesin. Desainer yang

berpengaruh pada masa itu ialah Cassandre, Paul Collin, Charles Loupot.

Ciri-ciri :

a. Memunculkan kesan mewah, kejayaan akan mesin dan

kecepatan.

b. Bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva.

c. Mengutaman kesederhanaan peletakan elemen-elemen desain.

Page 8: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 17

Gambar 2.7. Lukisan Era Art Deco

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

5. De Stijl

Gambar 2.7. Beberapa Contoh Karya Era De Stijl

Sumber : http://deskomvis.blogspot.com

Kemunculannya pada tahun 1917 di Belanda. Gaya visual

geometris-abstrak dari garis vertical dan horizontal dengan komposisi

bidang berisi warna-warna primer yaitu merah, biru, kuning, putih, dan

abu-abu.

Mengingat spirit ini dipelopori oleh pelukis, tidaklah

mengherankan pada awal eksistensinya spirit seni baru De Stijl

diwujudkan dalam bentuk lukisan sang tokoh, Theo van Doesburg dan Piet

Mondrian.

Page 9: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 18

Gambar 2.8. Lukisan De Stijl yang Diaplikasikan Pada Media Kaos

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

6. Kitsch

Kitsch dalam bahasa Jerman bermakna ―bad taste‖. Dalam dunia

seni, Kitsch bisa digunakan menjelaskan bahwa suatu karya memiliki nilai

sentimental yang berlebihan, vulgar, dan, memiliki maksud tertentu.

Isitilah ini jarang disebutkan dalam dunia pendidikan Desain, namun

mewakili gaya ilustrasi pada era 50-an. Seniman yang berpengaruh pada

masa itu ialah Grant Wood, James Montgomery, dan Norman Rockwell.

Ciri-ciri :

a. Realisme dan sering dijumpai menggunakan teknik-teknik

pencampuran dengan teknik lain seperti fotografi dan kolase.

b. Telah mengenal prinsip judul dan sub-judul.

c. Penggunaan warna-warna yang lebih menarik dan bervariasi.

d. Vulgar.

Page 10: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 19

Gambar 2.9. Lukisan Era Art Kitsch

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

7. Latemodern

Gaya ilustrasi pada Latemodern terinspirasi dari European Avant

Garde yang modernist yang didominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika.

Pada masa inilah bidang periklanan mengalami zaman keemasannya.

Fotografi, typesetting, dan printing yang jauh lebih modern dan telah

banyak digunakan sehingga semakin menambah berbagai macam metode

prinsip-prinsip dalam mendesain. Teknik gunting-tempel muncul sebagai

inovasi pada masa ini. Desainer berpengaruh pada masa itu ialah Paul

Rand, Saul Bass, dan Lester Beall.

Ciri-ciri :

a. Komunikasi yang terkonsep.

b. Cerdas dan kreatif.

c. Pencampuran berbagai teknik fotografi dan printing.

Page 11: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 20

Gambar 2.10. Lukisan Era Latemodern

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

8. Swiss

Gambar 2.11. Beberapa Contoh Karya Era Swiss

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

Swiss memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dunia

desain. Desain corporate identity menjadi pengaruh besar yang diberikan

Swiss terhadap dunia. Para desainer Swiss adalah para desainer yang

sangat perfeksionis dalam bentuk tipografi sans serif serta desainnya yang

minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang disampaikan. Simetris dan

Asimetris didaptakn dari pemanfaatan grid-grid untuk mengorganisir

elemen-elemen grafis dalam sebuah karya. Desainer yang paling

berpengaru pada saat itu ialah Grasset, Steinlen, dan Felix Valloton.

Page 12: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 21

Ciri-ciri :

a. Dingin dan impresional.

b. Asimetris dan simetris.

c. Penggunaan grid pada proses desain.

d. Mayoritas menggunakan jenis gaya huruf Sans Serif.

Gambar 2.12. Sistem Grid Latemodern

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

9. Psychedelia

Psychedelia muncul beriringan dengan budaya hippies yang

berkembang pada tahun 60-an di daerah Haight Ashbury, San Fransisco.

Nama psychedelic berkaitan erat dengan psychedelic drugs yang popular

di kalangan kaum muda pada saat itu, terutama seringkali ditemui

penggunaannya pada konser-konser music rock. Poster artis berusaha

untuk menangkap kesan visual penglihatan para pengguna drugs pada saat

sedang ‗fly‘. Gaya-gaya tipografi pada Psychedelic terpengaruh oleh Art

Nouveau, tetapi terdapat pemadatan, bentuknya curvilinear dan berupa

handwriting. Pada pewarnaan terpengaruh gaya Pop Art denganwarna-

warnanya yang mencolok dan ramai. Seniman yang berpengaruh pada saat

itu ialah Victor Moscosco, Wes Wilson, dan Rick Griffin.

Ciri-ciri:

a. Penggunaan warna-warna yang mencolok dan ramai.

b. Tipografi handwriting dan curvilinear shape.

c. Keterbacaan tipografi rendah.

d. Jenis huruf yang unik dan khas.

Page 13: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 22

Gambar 2.13. Lukisan Era Psychedelia

Sumber : http://deskomvis.blogspot.com

10. Kontemporer

Kontemporer tidak termasuk dalam perkembangan Desain Grafis,

karena ini adalah kumpulan dari berbagai macam aliran-aliran desain yang

sedang berkembang pada sekitar tahun 1965 hingga sekarang. Desainer

berpengaruh pada saat itu ialah Niklaus Toxier, Gregory Cutshaw, dan

Damia Mattews.

Ciri-ciri :

Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif, tipografi tidaklah lagi

hanya sekedar tulisan tetapi sudah menjadi bagian dari gambar.

Gambar 2.14. Karya Era Contemporary

Sumber: http://deskomvis.blogspot.com

Page 14: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 23

2.2. PERKEMBANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI

INDONESIA

Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Indonesia sudah berkembang

sejak zaman kolonial. Mesin cetak pertama kali didatangkan dari Belanda ke

pulau Jawa pada tahun 1659. Namun karena ketiadaan operator, mesin tersebut

menganggur puluhan tahun. Tujuan didatangkan mesin cetak ini erat dikaitkan

dengan niat misionaris untuk mencetak kitab suci dan buku-buku pendidikan

Kristen di Indonesia. Selain kitab suci dan buku-buku pendidikan Kristen, mereka

juga akan menerbitkan surat kabar berhaluan pendidikan Kristen

Gambar 2.15. Mesin Cetak ―Faber & Schleider‖ Era Kolonial

Sumber: karungboy.blogspot.com

Pada Desember 1974 terjadi peristiwa yang dikenal dengan sebutan

Desember Hitam. Pada waktu itu terjadi pergolakan seniman muda yang

memprotes terhadap pemberian penghargaan pemerintah kepada lima pelukis,

yang karyanya dikritisi bercorak seragam, yaitu dekoratif dan lebih ditujukkan

pada kepentingan konsumtif. Persitiwa Desember Hitam ini kelak menjadi cikal

bakal terbentuknya Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) pada tahun 1975. GSRB

menolak batasan antara seni murni dan seni terap, semua kesenian termasuk

desain dianggap sederajat. GSRB ini yang kelak akan memberikan pemahaman

baru tentang seni di Indonesia.

Gert Dumbar, seorang desainer grafis Belanda pada tahun 1977

mengenalkan istilah semiotika dan komunikasi visual di FSRD ITB. Menurutnya

desain grafis tidak hanya menangani percetakan saja tetapi juga gambar bergerak,

display, dan pameran. Dan sejak saat itu istilah desain komunikasi visual mulai

Page 15: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 24

dipakai menggantian desain grafis. Lalu pada akhir era 1970-an mulai banyak

bermunculan perusahaan-perusahaan desain grafis yang dipimpin desainer grafis.

Pada era 1980-an semakin banyak studio-studio desain grafis di Indonesia.

Menjamurnya studio grafis di masa ini membuat studio grafis dimanapun dituntut

untuk bisa mengerjakan pekerjaan apapun. Pop Art merupakan gaya yang paling

umum digunakan pada saat itu. Majalah Tempo dan Zaman termasuk penerbit

yang menggunakan gaya Pop Art pada sampulnya.

Pada tanggal 16-24 Juni 1980 pameran desain grafis pertama “Erasmus

Huis”di Pusat Kebudayaan Belanda yang dilakukan oleh tiga desainer grafis

Indonesia. Pameran itu mengusung tujuan untuk mengenalkan profesi desainer

grafis ke masyarakat umum. Dalam perkembangannya, pada tanggal 24

Semptember 1980 diresmikan organisasi desainer grafis pertama di Indonesia

dengan diberi nama Ikatan Perancang Grafis Indonesia (IPGI). IPGI sendiri

diresmikan bersamaan dengan sebuah pameran besar bertajuk ―Grafis ‗80‖ di

Wisma Seni Mitra Budaya, Jakarta. Dengan ini dimulailah era pameran desain

grafis di Indonesia.

Menjelang akhir 1990-an, muncul era baru dalam dunia Desain

Komunikasi Visual di Indonesia. Mulai bermunculan penyampaian ide seniman

pada karya yang menggunakan media yang tak lazim pada masanya. Lahirnya

performance art, instalasi, dan media lainnya yang unik dan mengundang

kontroversi.

Yogyakarta berperan penting dalam perkembangan Desain Komunikasi

Visual pada masa ini. Bienalle IX di Yogykarta yang sebagian besar karyanya

berupa instalasi. Perkembangan kecanggihan teknologi juga turut berperan

penting dalam perkembagangan era ini. Forum dialog Yogyakarta-Bandung

sempat mewarnai perkembangan Desain Komunikasi Visual di Indonesia.

Seniman Bandung yang cenderung lebih mudah mendapatkan teknologi secara

lengkap menampakkan kecenderungan karyanya perayaan modernism pada

karyanya. Berbeda dengan Yogyakarta yang terbatas pada teknologi media yang

digunakan dan cenderung menampakkan karya seni terait kehidupan sosial

kemasyarakatan. Perbedaan visi pada kedua kota ini lalu mengkerucut dan

Page 16: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 25

kemudian membuat patokan tentang dunia Desain Komunikasi Visual yang

berbeda di Indonesia.

2.3. PERKEMBANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI

YOGYAKARTA

Yogykarta yang memiliki semboyan kota pelajar berperan penting dalam

perkembangan Desain Komunikasi Visual di Indonesia. Berbagai pameran Desain

Komunikasi Visual mulai banyak diselenggarakan di Yogyakarta. Pameran yang

diselanggarakanpun beragam, mulai dari berskalakan regional sampai

internasional pernah diadakan di Yogyakarta.

Dalam satu dua dekade ini Yogyakarta banyak menyelenggarakan festival

Desain Komunikasi Visual yang berkelanjutan. Bentara Budaya, Jogja National

Museum, dan Langgeng Art Galery setiap tahunnya mengadakn pameran Desain

Komunikasi Visual minimal dua kali setahun. Pameran ini diikuti oleh beragam

kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, maupun seniman umum. Adapun

Binealle yang setiap tahunnya selalu menyelenggarakan pameran berskalakan

internasional dan pesertanya selalu meningkat dari tahun ketahun.

Dengan semakin tingginya minat untuk belajar di Yogyakarta dan semakin

seringya pameran Desain Komunikasi Visual serta forum diskusi Desain

Komunikasi Visual, semakin berkembang pula pendidikan Desain Komunikasi

Visual di Yogyakarta. Apalagi pasca diadakannya forum Yogyakarta-Bandung

pada 2009, menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu kibat Desain Komunikasi

Visual di Indonesia.

2.4. PERAN DAN FUNGSI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Desainer Komunikasi Visual harus memiliki pengetahuna dan kemampuan

yang luas dalam komunikasi visual. Selain bakat yang dimiliki, diperlukan juga

kemampuan menganalisa suatu masalah, mencari solusi, dan mampu

mempresentasikan pemecahan masalah tersebut dalam bentuk visual.

Dalam perkembangannya, Desain Komunikasi Visual mempunyai tiga

fungsi dasar, yaitu :

Page 17: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 26

a. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi.

Menjelaskan tentang siapa, apa, asal, kualitas, dan mudah dikenali bagi

produsen maupun konsumen.

b. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi.

Menunjukkan hubungan atara suatu hal dengan hal lain dalam petunjuk, arah,

posisi, dan skala

c. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan juga promosi.

Menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian masyarakat yang melihat, dan

membuat pesan tersebut dapat diingat.

Dalam Buku Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa, Agus Sachari

menjelaskan Desain Komunikasi Visual adalah Profesi yang mengkaji dan

mempelajari desain dengan berbagai pendekatan baik hal yang menyangkut

komunikasi, media, citra tanda maupun nilai.

Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan

komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia

dan teknik persuasi pada masyarakat.

Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual Meliputi:

1. Advertising (periklanan)

2. Animasi

3. Desain identitas Usaha

4. Desain marka lingkungan

5. Multimedia

6. Desain Grafis Industri (tenaga kreatif)

7. Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dll)

8. Cergam (komik, karikatur, dan poster)

9. Fotografi, tipografi dan ilustrasi

2.5. FUNGSI PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Dalam perkembangan desain komunikasi visual di Indonesia, semakin

meningkatnya masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan dalam desain

komunikasi visual. Dalam perjalanan waktu mulai marak pula pusat-pusat

Page 18: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 27

pendidikan desain komunikasi visual di Indonesia. Pusat pendidikan inipun

beragam dan tersebar di Indonesia menghasilkan sarjana dan akadamisi desain

komunikasi visual. Di Yogykarta baru terdapat Fakultas Seni Rupa ISI

Yogyakarta yang berstatus sekolah tinggi, MSD Yogyakarta, dan ADVY bertaraf

diploma (D-3).

Pendidikan desain komunikasi visual terus mendidik dan menghasilkan

sarjana maupun akademisi kreatif dalam bidang periklanan, animasi, desain

identitas perusahaan, multimedia, fotografi dan banyak lainnya. Dalam perjalanan

waktunya, pusat pendidikan ini juga memiliki tugas untuk mengembangkan,

membudayakan, serta berkompetisi dengan lembaga pendidikan desain

komunikasi visual lain baik di nusantara maupun di dunia Internasional.

2.6. STUDI PERBANDINGAN

Dalam merancang pusat pendidikan desain komunikasi visual modern di

Yogyakarta, penulis mengidentifikasi serta mebandingkan desain-desain dari

bangunan pendidikan desain komunikasi visual yang telah ada dan bangunan-

bangunan lainnya yang dianggap memberikan penyempurnaan dalam mendesain

pusat pendidikan desain komunikasi visual modern di Yogyakarta.

2.6.1. Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta

Fakultas Seni Rupa (FSR) ISI Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan

tinggi seni rupa tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak 15 Januari 1950.

Dahulu bernama Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) yang bertujuan

memperkuat dan membangun seni budaya Indonesia.

Gambar 2.16. Gedung Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta

Sumber: isi.ac.id

Page 19: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 28

Kampus FSR ISI Yogyakarta berdiri di lingkungan yang luas, teduh, dan

asri. Memiliki fasilitas ruang kelas, studio, bengkel kerja ditunjang hot spot area

serta ruang pameran di setiap program studi. Lingkungan yang asri dan luas, dapat

menjadi alternatif perkuliahan di luar ruan kelas serta menjadi tempat mahasiswa

untuk diskusi dan berkarya di area kampus.

Gambar 2.17. Pameran Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta

Sumber: isi.ac.id

2.6.2. Modern School of Design

Akademi Seni Rupa dan Disain MSD Yogyakarta yang ada sekarang ini

merupakan perluasan dari Lembaga Pendidikan Ketrampilan Modern School Of

Disaign Yogyakarta (LPK MSD). Di bawah pengelolaan Yayasan Pakapti Mulia,

LPK MSD Yogyakarta resmi berdiri pada tanggal 2 Oktober 1993 dengan ijin dari

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta menjadi anggota Himpunan

Penyelenggara Pendidikan Luar Sekolah dan Masyarakat (HPPLSM) Yogyakarta

Nomor 140/HPPLSM/93.

Pada tahun 1998, MSD menempati kampus baru yang dirancang khusus

untuk beutuhan pendidikan seni rupa dan desain pada saat itu. Setutrut dengan

permintaan untuh berkuliah di kampus tersebut, maka pada 12 Desember 2000

diresmikanlah Akademi Seni Rupa dan Desain MSD dengan program studi

Desain Komunikasi Visual untuk jenjang pendidikan program diploma (DIII).

Dapat dikatakan bahwa ASRD MSD Yogyakarta merupakan akademi Desain

Komunikasi Visual terbesar di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

ASRD MSD Yogyakarta menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang

akademik, fasilitas tersebut adalah :

Page 20: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 29

1. Studio Komputer

Terdapat dua buah Laboratorium Komputer, yang berisi total 62

unit komputer, sistem jaringan dan Server.

2. Studio Foto

Terdapat studio foto dengan berbagai peralatan fotografi yang

lengkap dan modern seperti Digital Imaging Box, Spiral Light Banks,

Kamera Digital, model manekin, background dan sebagainya.

3. Studio Airbrush

Untuk praktek ilustrasi airbrush, tersedia studio dengan unit

airbrush Badger.

4. Studio Cetak Saring dan Reproduksi Grafika

Sebagai salah satu media dalam berkomunikasi visual, teknik cetak

saring dan sketching juga diberikan di ASRD MSD Yogyakarta, untuk itu

disediakan studio cetak saring lengkap dengan screen, rakel dan bahan-

bahan yang dibutuhkan.

5. Perpustakaan

Untuk menambah wawasan mahasiswa, disediakan perpustakaan

yang cukup luas dan nyaman, dengan berbagai koleksi buku-buku seni

rupa, periklanan, fotografi, dan disain grafis terbitan luar maupun dalam

negeri.

8. Fasilitas dan Peralatan pendukung lain

Lobi ruang pameran karya mahasiswa, Layanan cetak digital dan

sarana perkuliahan seperti LCD Proyektor, Laptop, Kamera Handycam.

Page 21: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 30

Gambar 2.18. Gedung MSD Yogyakarta

Sumber: msd.ac.id

2.6.3. Akademi Desain Visi Yogyakarta (ADVY)

Akademi Desain Visi Yogyakarta (ADVY) didirikan pada tanggal 2 Juli

1996 di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Visi Indonesia. Sebagai Kampus

ini menawarkan beberapa program studi seperti Desain Interior, Desain

Komunikasi Visual, Fotografi Desain, dan Program Profesi Desain Grafis dengan

fasilitas-fasilitas perkuliahan sebagai berikut :

1. ruang kuliah

2. ruang praktek kerja

3. ruang multi media

4. studio gambar interior

5. studio komputer

6. studio ilustrasi dan grafika

7. studio fotografi

8. studio proses fotografi (ruang gelap)

9. ruang penerbitan dan percetakan

10. perpustakaan

Page 22: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 31

Gambar 2.19. Gedung ADVY

Sumber: www.advy.ac.id

Gambar 2.20. Suasana Pembelajaran dan Pameran ADVY

Sumber: www.advy.ac.id

2.6.4. Universitas Teknologi Nanyang

Universitas Teknologi Nanyang (Nanyang Technological

University/NTU) terletak di Jurong, Singapura. Universitas ini berdiri pada lahan

seluas dan berada pada pusat kota Singapura. Pada November 2000, kampus

ini berpindah pada gedung baru yang memiliki nilai arsitektur yang tinggi dan

modern.

Pemanfaatan green roof dan bahan material kaca member nilai estetik

yang tinggi pada gedung ini. Berdiri pada lahan yang luas dan juga asri disertai

perancangan landscape yang unik membuat kampus ini terasa nyaman. Desain

interiornya pun mencermikan kemajuan teknologi yang ada di Singapura.

Page 23: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 32

Gambar 2.21. Eksterior dan Interior Gedung NTU Singapura

Sumber: www.ntu.edu.sg

Gambar 2.22. Interior Gedung NTU Singapura

Sumber: www.ntu.edu.sg

Page 24: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 33

Gambar 2.23. Denah Gedung NTU Singapura

Sumber: www.ntu.edu.sg

Gambar 2.24. Potongan Gedung NTU Singapura

Sumber: www.ntu.edu.sg

Page 25: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 34

Gambar 2.25. Siteplan Gedung NTU Singapura

Sumber: www.ntu.edu.sg

Gambar 2.26. Gedung NTU Singapura

Sumber: www.ntu.edu.sg

2.6.5. Selasar Sunaryo Art Space Bandung

Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) adalah sebuah ruang dan organisasi

nirlaba yang bertujuan mendukung pengembangan praktik dan pengkajian seni

dan kebudayaan visual di Indonesia. Dididirikan pada tahun 1998 oleh Sunaryo,

SSAS aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada edukasi

publik. Dengan arahan dan dukungan dari Yayasan Selasar Sunaryo, fokus utama

Page 26: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 35

SSAS adalah pada penyelenggaraan program-program seni rupa kontemporer,

melalui pameran, diskusi, residensi dan lokakarya.

“Bagi saya dunia seni rupa itu, apapun bentuk karya seni yang

saya kreasi adalah merupakan hasil seni yang lahir dari dunia

kontemplasi. Hasil renungan. Dengan demikian karya seni bukan

semata-mata peristiwa atau buah karya dari daya imajinasi

belaka. Didalamnya ada pergulatan pikiran, ada perjalanan

ruang dan waktu yang mengental dalam lumpur pengalaman di

batin saya”

Sunaryo

Sebagai pusat kebudayaan, SSAS menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

yang berhubungan dengan disiplin-disiplin seni lain seperti desain, kriya, seni

pertunjukan, sastra, arsitektur, dan lain sebagainya. Selain memajang koleksi

permanen, SSAS juga menyelenggarakan pameran-pameran tunggal atau bersama

yang menampilkan karya-karya para seniman muda dan senior, dari Indonesia

maupun mancanegara.

Gambar 2.27. Suasana Pameran dan Interior Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

Semua jenis kegiatan di SSAS—mencakup program anak-anak, konser

musik, pementasan tetaer, pemutaran film, pembacaan karya sastra, ceramah dan

berbagai aktivitas lainnya—dirancang berdasarkan arahan dari Dewan

Pertimbangan Kuratorial yang terdiri dari para akademisi, kritikus dan praktisi

Page 27: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 36

seni. SSAS juga berkiprah dalam jejaring seni rupa kontemporer internasional

melalui kerjasama dengan berbagai insitusi di luar negeri.

Gambar 2.28. Eksterior Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

Gambar 2.29. Sudut Gedung Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

Page 28: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 37

Gambar 2.30. Pembagian Ruang Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

Selain aktifitas utama galeri seni yaitu memamerkan, merawat, dan

mengapresiasikan karya seni; Selasar Sunaryo tentunya juga berfungsi sebagai

studio kerja mengingat galeri seni ini adalah milik personal. Selain itu, terdapat

beberapa ruang dengan fungsinya masing-masing untuk menunjang keberadaan

Selasar Sunaryo ini.

a. Ruang A

Digunakan untuk pameran karya-karya Sunaryo dengan urutan

berdasarkan tahun pembuatan. Selain itu juga digunakan untuk pameran

dalam skala besar bagi karya seniman Indonesia dan luar-negeri untuk

promosi karya mereka.

Page 29: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 38

Gambar 2.31. Ruang A Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

b. Stone Garden

Ruang terbuka yang digunakan untuk memamerkan kesenian yang

terbuat dari batu, hasil karya Sunaryo.

Gambar 2.32. Stone Garden Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

c. Ruang Sayap (Wing Gallery)

Gambar 2.33. Ruang Sayap Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

Digunakan sebagai ruang pamer yang menampilkan karya seni dari

para seniman muda Indonesia maupun manca-negara. Karya-karya

tersebut dipamerkan secara permanen (tidak diganti dalam waktu yang

lama) di ruang ini sehingga dapat dinikmati pengunjung kapanpun

waktunya.

Page 30: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 39

d. Ruang B

Digunakan untuk mempresentasikan karya seni dari para seniman

muda Indonesia maupun manca-negara. Karya-karya tersebut dipamerkan

secara permanen (tidak diganti dalam waktu yang lama) di ruang ini

sehingga dapat dinikmati pengunjung kapanpun waktunya.

Gambar 2.34. Ruang B Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

e. Kopi Selasar

Kafe outdoor yang digunakan untuk menikmati kopi dan makanan

kecil (disediakan) sambil menikmati keindahan pemandangan bukit Dago.

Gambar 2.35. RuangKopi Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

f. Cinderamata Selasar

Toko dimana pengunjung dapat membeli oleh-oleh/souvenir

berupa produk kesenian serta buku dan jurnal yang berisikan tentang seni

dan budaya.

Page 31: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 40

Gambar 2.36. Selasar Shop Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

g. Amphitheater

Ruang terbuka yang membentuk 3/4 lingkaran dan dapat

menampung maksimun 300 orang. Digunakan untuk pertunjukan,

pembacaan puisi, dan seni-budaya lain.

Gambar 2.37. Amphitheater Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

h. Bamboo House

Bangunan yang terbuat dari bambu, digunakan untuk seniman yang

sedang mengikuti suatu program atau untuk menyambut tamu spesial.

Gambar 2.38. Bamboo House Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

Page 32: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 41

i. Bale Handap

Ruang serbaguna yang digunakan untuk diskusi, pertunjukan,

acara-acara tertentu, dan workshop. Letaknya agak terpisah dari bangunan

utama lainnya.

Gambar 2.39. Bale Handap Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

j. Bale Tonggoh (Upper Hall)

Bangunan semi-permanen yang digunakan untuk project room

dann ruang pamer temporer (sementara) sehingga pengunjung hanya dapat

menikmati pameran karya seni saat dilakukan kegiatan pameran.

Gambar 2.40. Bale Tonggoh Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

k. Pustaka Selasar

Ruangan ini baru dibuka untuk umum pada tahun 2008 dan

memiliki berbagai data tentang kesenian dalam bentuk dokumentasi

kesenian Indonesia, fotografi, katalog pameran, katalog tentang Selasar

Sunaryo, buku dan jurnal, film, poster, dan juga paper.

Page 33: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 42

Gambar 2.41. Pustaka Selasar Sunaryo

Sumber: www.selasarsunaryo.com

2.6.6. Sapporo Art Park, Jepang

Sapporo Art Park terletak di taman 7,5 hektar bidang tanah dan terdapat 74

karya seni yang dihasilkan oleh 65 seniman dipamerkan, termasuk potongan oleh

pemahat Jepang modern dan Gustaf Viegeland, seorang pematung Norwegia, dan

karya-karya lain yang disajikan oleh seniman kota Sapporo.

Para seniman benar – benar bekerja serius untuk menyesuaikan karya

mereka ke dalam lansekap geologi, kondisi sekitar, dan iklim Sapporo.

Patung - patung menunjukkan berbagai ekspresi sesuai dengan waktu dan

cuaca dari Jepang utara, yang bervariasi dari musim ke musim. Anda dapat

menemukan patung-patung antara pohon-pohon di udara terbuka. Fasilitias yang

ada pada Sapporo Art Park ini adalah sebagai berikut :

a. Sapporo Sculpture Garden

Gambar 2.42. Sapporo Sculpture Garden

Sumber: www.artpark.or.jp.e.mq.hp.transer.com

Page 34: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 43

b. Museum of Contemporaray Art, Sapporo

Gambar 2.43. Museum of Contemporaray Art, Sapporo

Sumber: www.artpark.or.jp.e.mq.hp.transer.com

c. Art Park Center

Gambar 2.44. Art Park Center

Sumber: www.artpark.or.jp.e.mq.hp.transer.com

d. Art Hall

Gambar 2.45. Art Hall

Sumber: www.artpark.or.jp.e.mq.hp.transer.com

Page 35: BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL - …PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA 10 BAB II HAKEKAT DESAIN KOMUNKASI VISUAL 2.1. PENGERTIAN DAN ...e-journal.uajy.ac.id/7103/3/2TA13262.pdf ·

PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN

DI YOGYAKARTA 44

e. Outdoor Stage

Gambar 2.46. Outdoor Stage

Sumber: www.artpark.or.jp.e.mq.hp.transer.com

f. Craft Hall

Gambar 2.47. Craft hall

Sumber: www.artpark.or.jp.e.mq.hp.transer.com