Bab II Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

2
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 2.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran Desa Terbah terletak di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Terbah terdiri dari 6 dusun yaitu Dusun Semilir, Dusun Terbah, Dusun Belang, Dusun Pundak, Dusun Karang dan Dusun Kayu Gerit total mempunyai 12 RW dan 24 RT. Desa Terbah mempunyai luas 589,8 Ha terdiri dari tanah sawah 168,9 Ha, tanah kering 288,9 Ha, bangunan 95 Ha, dan lainnya 37 Ha. Jumlah penduduk Desa Terbah berjumlah 2968 jiwa terdiri dari laki-laki 1453 jiwa dan perempuan 1515 jiwa dengan KK sebanyak 724 KK. Mayoritas penduduk beragama Islam dan sebagian kecil beragama Kristen. Budaya, komunikasi, dan bahasa penduduk Desa Terbah menggunakan adat Jawa yang masih kental. Mata pencaharian penduduk 50% adalah petani, sisanya merupakan peternak, pedagang, penambang dan pegawai negeri sipil. Perekonomian penduduk Desa Terbah dengan kriteria perekonomian lebih dari cukup sebanyak 65% dan sisanya mempunyai kriteria cukup sebanyak 35%. Desa Terbah terutama Dusun Terbah dan Dusun Semilir memiliki banyak kekayaan alam terkait dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan dan persebaran bahan galiannya. Akan tetapi semua itu belum bisa dimanfaaatkan secara maksimal. Misalnya untuk pemandangan alamnya, objek tersebut tidak dilihat oleh masyarakat setempat sebagai objek yang bernilai ekonomis. Mengingat sekarang ini wisata yang berkaitan dengan pemandangan alam sedang populer di kalangan masyarakat. Hal ini sangat beralasan karena dengan melihat pemandangan alam dari suatu ketinggian bisa membuat otak dan perasaan kita menjadi lebih tenang. Selain itu wisatawan juga bisa melihat matahari yang Gunungkidulkab.go.id

description

bahasa

Transcript of Bab II Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Page 1: Bab II Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Gambaran Umum Masyarakat SasaranDesa Terbah terletak di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul

Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Terbah terdiri dari 6 dusun yaitu Dusun Semilir, Dusun Terbah, Dusun Belang, Dusun Pundak, Dusun Karang dan Dusun Kayu Gerit total mempunyai 12 RW dan 24 RT. Desa Terbah mempunyai luas 589,8 Ha terdiri dari tanah sawah 168,9 Ha, tanah kering 288,9 Ha, bangunan 95 Ha, dan lainnya 37 Ha. Jumlah penduduk Desa Terbah berjumlah 2968 jiwa terdiri dari laki-laki 1453 jiwa dan perempuan 1515 jiwa dengan KK sebanyak 724 KK. Mayoritas penduduk beragama Islam dan sebagian kecil beragama Kristen. Budaya, komunikasi, dan bahasa penduduk Desa Terbah menggunakan adat Jawa yang masih kental. Mata pencaharian penduduk 50% adalah petani, sisanya merupakan peternak, pedagang, penambang dan pegawai negeri sipil. Perekonomian penduduk Desa Terbah dengan kriteria perekonomian lebih dari cukup sebanyak 65% dan sisanya mempunyai kriteria cukup sebanyak 35%.

Desa Terbah terutama Dusun Terbah dan Dusun Semilir memiliki banyak kekayaan alam terkait dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan dan persebaran bahan galiannya. Akan tetapi semua itu belum bisa dimanfaaatkan secara maksimal. Misalnya untuk pemandangan alamnya, objek tersebut tidak dilihat oleh masyarakat setempat sebagai objek yang bernilai ekonomis. Mengingat sekarang ini wisata yang berkaitan dengan pemandangan alam sedang populer di kalangan masyarakat. Hal ini sangat beralasan karena dengan melihat pemandangan alam dari suatu ketinggian bisa membuat otak dan perasaan kita menjadi lebih tenang. Selain itu wisatawan juga bisa melihat matahari yang terbit dan terbenam dari titik ketinggian yang menakjubkan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap objek-objek alam yang bisa dijadikan sebagai geowisata dan kurangnya sosialisasi mengenai hal tersebut.

Penambangan yang dilakukan di Desa Terbah yaitu penambangan breksi pumis. Penambangan tersebut dilakukan masih secara acak karena masyarakat belum mengetahui secara pasti penyebaran batuan tersebut. Penambang hanya menambang batu yang terlihat di permukaan, setelah batu tersebut habis dan tidak mampu dicapai oleh peralatannya, maka penambang langsung pindah ke tempat yang terlihat adanya batu tersebut. Begitu seterusnya sehingga penambangan tersebut terlihat acak-acakan. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka sumber daya alam desa tersebut tidak akan bisa dimaksimalkan secara optimal. Pemanfaatan potensi alam ini harus mendapat perhatian khusus dari masyarakat setempat untuk bisa memberdayakan kekayaan-kekayaan alam yang ada di daerah tersebut untuk kesejahteraan bersama. Oleh sebab itu diperlukan pemahaman tentang penyebaran batuan melalui pemanfaatan peta secara rinci dan baik.

Gunungkidulkab.go.id