BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData -...

21
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData Data-data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber- sumber sebagai berikut: - Pencarian data literatur melalui buku, artikel, dan website yang ada hubungannya dengan materi yang dibahas. - Wawancara dengan narasumber dari pihak yang terkait. - Penelitian langsung ke lapangan. Setelah data-data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka diperoleh hal-hal yang dapat dijadikan informasi untuk membantu perancangan strategi promosi. Hal-hal tersebut adalah: 2.1.1 Sejarah Piala Dunia Piala Dunia tercetus pada 1904 di Paris saat kongres pertama FIFA. Pada 1928 ,hasil usaha FIFA dan presiden Persatuan Sepak Bola Prancis, Jules Rimet dan rekannya Henry Delaunay, peserta kongres di Amsterdam memutuskan untuk melaksanakan ide tersebut. Setahun kemudian, FIFA secara resmi mempersiapkan sebuah kejuaran World Cup yang akan berlangsung setiap empat tahun.Pada kongres FIFA 17-18 Mei 1929 di Barcelona,Spanyol, Uruguay mendapat dukungan dari 23 peserta kongres dan secara resmi terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi

Transcript of BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData -...

Page 1: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

BAB II

DATA DAN ANALISA

2.1 SumberData

Data-data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-

sumber sebagai berikut:

- Pencarian data literatur melalui buku, artikel, dan website yang ada hubungannya

dengan materi yang dibahas.

- Wawancara dengan narasumber dari pihak yang terkait.

- Penelitian langsung ke lapangan.

Setelah data-data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka diperoleh hal-hal yang

dapat dijadikan informasi untuk membantu perancangan strategi promosi. Hal-hal

tersebut adalah:

2.1.1 Sejarah Piala Dunia

Piala Dunia tercetus pada 1904 di Paris saat kongres pertama FIFA. Pada 1928

,hasil usaha FIFA dan presiden Persatuan Sepak Bola Prancis, Jules Rimet dan rekannya

Henry Delaunay, peserta kongres di Amsterdam memutuskan untuk melaksanakan ide

tersebut. Setahun kemudian, FIFA secara resmi mempersiapkan sebuah kejuaran World

Cup yang akan berlangsung setiap empat tahun.Pada kongres FIFA 17-18 Mei 1929 di

Barcelona,Spanyol, Uruguay mendapat dukungan dari 23 peserta kongres dan secara

resmi terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi

Page 2: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

Hungaria,Italia,Belanda,Spanyol,dan Swedia.Uruguay ditunjuk menjadi tuan rumah

karena prestasinya menjadi juara Olimpiade tahun 1924 dan 1928. Piala Dunia pertama

ini hanya diikuti oleh 13 negara, 4 negara dari benua Eropa dan 9 negara dari benua

Amerika. Minimnya peserta dari negara Eropa disebabkab oleh perjalanan panjang yang

harus ditempuh untuk mencapai benua Amerika.

Pada Piala Dunia perdana ini tuan rumah Uruguay keluar sebagai juara, setelah

mengalahkan kesebelasan Argentina dengan skor 4-2 di babak final. Dan ini menjadikan

Uruguay sebagai negara pertama yang berhak atas trofi Piala Dunia.

Untuk mengenang jasa pencetus Piala Dunia, trofi yang diperebutkan di Piala

Dunia dinamakan Jules Rimet Cup. Sebelumnya sebutan trofi tersebut adalah Coupe du

Monde de Football Association, atau Piala Dunia Sepakbola. Baru pada konggres FIFA

yang berlangsung di Luksemburg tahun 1946, nama Jules Rimet disepakati menjadi

nama resmi trofi tersebut. Trofi berbentuk seorang Dewi Kemenangan yang bernama

Nike (dewi Yunani purba) sedang memanggul cawan ini dirancang oleh pematung

Perancis Abel Lafleur, dan mempunyai tinggi 35 cm dan berat 3,8 kg, dimana kepala

tropi terbuat dari perak dan emas, sementara di bagian bawah terbuat dari semi batu

mulia dan dilapisi lazuli. Sebagai negara yang berhasil memenangkan Piala Dunia tiga

kali, Brasil berhak memiliki trofi ini untuk selamanya, sayang pada tahun 1983, saat

disimpan di Bank Sentral di Rio de Janeiro, trofi tersebut hilang dan dilebur oleh para

pencurinya.

Page 3: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

Gambar 2.1.1 Piala Jules Rimet

Sejak Jules Rimet Cup menjadi milik abadi Brasil pada Piala Dunia ke-9, FIFA

akhirnya memutuskan untuk membuat trofi baru. Pada Piala Dunia tahun 1974 di Jerman

Barat, FIFA telah mengusung trofi baru rancangan seniman Italia Silvio Gazzaniga.

Piala ini mempunyai tinggi 36 cm, berat 4,97 kg dan dibuat dari emas 18 karat.

Sementara tatakannya terdiri dari dua lapis semi batu mulia malachite dan menjadi

tempat 17 plat nama pemenang sampai Piala Dunia 2038. Trofi ini akhirnya dinamakan

World Cup, meskipun sempat ada usul untuk mengabadikan Presiden FIFA periode

1961 - 1974 Sir Stanley Rous. Namun usulan ini kurang mendapat persetujuan.

Page 4: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

Gambar 2.1.2 Piala Dunia

Meskipun sampai tahun 2006 Piala Dunia sudah diselenggarakan 18 kali, namun

baru tujuh negara yang pernah merasakan menjadi juara dunia. Dalam hal ini, Brasil

adalah negara yang paling banyak meraih juara dunia, yakni sebanyak 5 kali, disusul

Italia sebanyak 4 kali dan Jerman sebanyak 3 kali, Argentina dan Uruguay 2 kali serta

Inggris dan Perancis masing-masing 1 kali.

Page 5: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

2.1.2 Sejarah PSSI

PSSI (Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia ) yang dibentuk 19 April 1930 di

Yogyakarta. Sebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di Zaman penjajahan Belanda,

Kelahiran PSSI betapapun terkait dengan kegiatan politik menentang penjajahan. Jika

meneliti dan menganalisa saat- saat sebelum, selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5

tahun pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir,

karena dibidani politisi bangsa yang baik secara langsung maupun tidak, menentang

penjajahan dengan strategi menyemai benih-benih nasionalisme di dada pemuda-

pemuda Indonesia.

PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo.

Beliau menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg,

Jerman pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Soeratin menyadari

sepennhnya untuk mengimplementasikan apa yang sudah diputuskan dalam pertemuan

para pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Soeratin melihat sepakbola

sebagai wahana terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai

tindakan menentang Belanda.

Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil - wakil dari VIJ

(Sjamsoedin - mahasiswa RHS); wakil Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond

(BIVB) Gatot; Persatuan Sepakbola Mataram (PSM) Yogyakarta, Daslam Hadiwasito,

A.Hamid, M. Amir Notopratomo; Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo Soekarno;

Madioensche Voetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo; Indonesische Voetbal Bond

Magelang (IVBM) E.A Mangindaan (saat itu masih menjadi siswa HKS/Sekolah Guru,

juga Kapten Kesebelasan IVBM) Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB)

Page 6: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

diwakili Pamoedji. Dari pertemuan tersebut maka, lahirlah PSSI (Persatoean Sepakraga

Seloeroeh Indonesia) nama PSSI ini diubah dalam kongres PSSI di Solo 1950 menjadi

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai

Ketua Umum PSSI. Karena kekuatan dan kesatuan PSSI yang kian lama kian bertambah

akhirnya NIVB pada tahun 1936 berubah menjadi NIVU (Nederlandsh Indische Voetbal

Unie) dan mulailah dirintis kerjasama dengan PSSI. Sebagai tahap awal NIVU

mendatangkan tim dari Austria "Winner Sport Club " pada tahun 1936.

Pada tahun 1938 atas nama Dutch East Indies, NIVU mengirimkan timnya ke

Piala Dunia 1938, namun para pemainnya bukanlah berasal dari PSSI melainkan dari

NIVU walaupun terdapat 9 orang pemain pribumi / Tionghoa. Hal tersebut sebagai aksi

protes Soeratin, karena beliau menginginkan adanya pertandingan antara tim NIVU dan

PSSI terlebih dahulu sesuai dengan perjanjian kerjasama antara mereka, yakni perjanjian

kerjasama yang disebut "Gentelemen's Agreement" yang ditandatangani oleh Soeratin

(PSSI) dan Masterbroek (NIVU) pada 5 Januari 1937 di Yogyakarta. Selain itu, Soeratin

juga tidak menghendaki bendera yang dipakai adalah bendera NIVU (Belanda). Dalam

kongres PSSI 1938 di Solo, Soeratin membatalkan secara sepihak Perjanjian dengan

NIVU tersebut.

Pasca Soeratin ajang sepakbola nasional ini terus berkembang walaupun

perkembangan dunia persepakbolaan Indonesia ini mengalami pasang surut dalam

kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat diterima

di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya. PSSI sebagai induk

dari sepakbola nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan baik,

menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang

menggembirakan. Dalam perkembangannya PSSI sekarang ini telah memperluas jenis

Page 7: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

kompetisi dan pertandingan yang dinaunginya. Kompetisi yang diselenggarakan oleh

PSSI di dalam negeri ini terdiri dari :

• Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non

amatir.

• Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non

amatir.

• Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non

amatir.

• Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus amatir.

• Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain:

• Dibawah usia 15 tahun (U-15)

• Dibawah usia 17 tahun (U-17)

• Dibawah Usia 19 tahun (U-19)

• Dibawah usia 23 tahun (U-23)

• Sepakbola Wanita

• Futsal.

Dalam perkembangannya PSSI telah menjadi anggota FIFA sejak tanggal 1

November 1952 pada saat kongres FIFA di Helsinki. Setelah diterima menjadi anggota

FIFA, selanjutnya PSSI diterima pula menjadi anggota AFC (Asian Football

Confederation) tahun 1952, bahkan menjadi pelopor pula pembentukan AFF (Asean

Football Federation) di zaman kepengurusan Kardono, sehingga Kardono sempat

menjadi wakil presiden AFF untuk selanjutnya Ketua Kehormatan.

Page 8: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posislnya sebagai organisasi yang

berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Departement Kehakiman dan mendapat

pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953,

tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18. Berarti PSSI adalah satu -

satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam berita Negara sejak 8 tahun

setelah Indonesia merdeka.

2.1.3 Proses Bidding FIFA WORLD CUP 2018 dan 2022

Proses Bidding Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 sedang berlangsung.. Yang

akan dipilih merupakan tuan rumah Piala Dunia edisi ke 21 dan 22. Prosedur bidding

keduanya dimulai bulan Januari 2009, dan Asosiasi Sepakbola Negara-negara anggota

FIFA yang berminat dapat mendaftarkan ketertarikan mereka sampai tanggal 2 Februari

2009. Komite Eksekutif FIFA akan mengumumkan keputusan siapa penyelenggara

kedua edisi tersebut pada Desember 2010. Kandidat dapat mendaftar untuk kedua edisi

yakni 2018 dan 2022, tetapi tuan rumah tahun 2022 tidak akan dipilih dari Benua yang

sama dengan tuan rumah 2018

9 negara individu mendaftarkan diri mereka ke panitia bidding FIFA pada masa

tenggang Februari 2009 adalah : Australia, Inggris, Indonesia, Jepang, Qatar, Mexico,

Russia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Belgia dan Belanda mendaftarkan diri

sebagai tuan rumah bersama seperti juga Portugal dan Spanyol. Mexico mengundurkan

diri dari pencalonan pada Maret, dengan Indonesia, Korea Selatan, dan Qatar hanya

mencalonkan untuk Piala Dunia 2022 saja.

Pada Oktober 2007, FIFA mengakhiri sistem rotasi benua, sehingga, wilayah

Afrika tidak berhak ikut serta pada pencalonan 2018 dan Amerika Selatan pada 2018

Page 9: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

dan 2022. Faktor lain dalam pemilihan adalah kesediaan infrastruktur, lokasi negara,

serta antusiasme warga negara bersangkutan. Berdasarkan jumlah peserta pencalonan

yang diterima FIFA, Piala Dunia 2018 dan 2022 adalah yang paling sengit

persaingannya, terutama setelah FIFA merevisi kebijakan rotasi FIFA. Dan hasilnya,

Sekjen FIFA Sepp Blatter menyatakan FIFA mungkin mengikuti IOC (International

Olympic Committee) dan memiliki babak penyisihan calon sebelum upacara pengukuhan

akhir.

2.1.4 Visi & Misi Green World Cup 2022 Indonesia

VISI GREEN WORLD CUP INDONESIA 2022

1. Industri, pihak bersangkutan, klub sepakbola dan Piala Dunia adalah bagian yang

saling berkaitan dari system kenegaraan dan ekosistem.

2. Piala Dunia adalah momentum untuk meningkatkan industri sepakbola a untuk

menciptakan nilai dan keuntungan untuk bertahan, pengembangan,persiapan ,dan

kekuatan bersaing negara serta ekosistem global

MISI GREEN WORLD CUP INDONESIA 2022

Melalui piala dunia 2022, dunia industri dan organisasi sepakbola bersama FIFA,

masyarakat dan pemerintah, pasar dan penduduk dunia membangun sebuah mimpi,

strategi, aturan, program, investasi, inovasi, dan kreasi untuk melindungi dan

menyediakan ekosistem global, untuk menjamin keamanan manusia, untuk

mempromosikan perkembangan sosial, solidaritas, sekaligus untuk menciptakan

kedamaian, keadilan, dan mengelola kehidupan.

Page 10: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

2.2 Khalayak Sasaran

Yang menjadi target audience dan GREEN WORLD CUP INDONESIA 2022

2.2.1 Sasaran Primer/Utama

1. Demografi

Penggemar Sepakbola dengan kelas ekonomi dari menengah kebawah sampai

kalangan atas

2. Geografi

Masyarakat kota pada umumnya, terutama pada kota penyelenggara

pertandingan.

3. Psikografi

Orang orang yang menggemari sepakbola pada umumnya

2.2.2 Sasaran Sekunder/Lainnya

Penggemar baru sepakbola yang selama ini takut untuk datang ke stadion

Page 11: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

2.3 Analisa Produk

Berdasarkan GREEN WORLD CUP INDONESIA 2022 Preparation Strategic

Program PSSI mengembangkan program sebagai berikut:

1. Dukungan Pemerintah

- Dukungan Politik

- Garansi keamanan dan kenyamanan

- Pengembangan Infrastruktur

a. 12 stadion ( kapasitas minimal 40.000 - 80.000 , siaran televisi dan standar FIFA

b. Lapangan latihan

c. Bandar udara

d. Rumah sakit

e. Akses transportasi

f. Telekomunikasi

2. Dukungan Swasta

- Hotel

- Akses transportasi

3. Tim Nasional berlevel dunia

- Infrastruktur dan Camp Latihan modern

- Penunjukkan pelatih kelas dunia mulai tahun 2010

- Tim nasional akan dipenuhi talenta yang mampu bersaing di pertandingan

tingkat tinggi serta mampu masuk ke jajaran lima besar Asia.

4. Program "GOES TO WORLD"

- Proyek Uruguay

Page 12: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

Mengirimkan tim bertalenta untuk mendapatkan latihan special di Uruguay -

negara pemegang gelar juara dunia dua kali, kedepannya tim ini juga mendapat

kesempatan bermain di kompetisi professional di Eropa, Amerika Selatan, dan

Australia

- Sekolah bermutu

Pengembangan sekolah bermutu untuk pelajaran khusus terutama untuk pemain

yang memiliki bakat. Target dari pengembangan in! adalah untuk mendukung

tim junior yang saat ini sedang melakukan pelatihan di Uruguay sejak 2007,

pemain memiliki kesempatan untuk bermain di klub professional asing, atau

menjadi bintang di liga professional lokal.

- Pembibitan dan Pengembangan Remaja

Peningkatan kualitas pengembangan remaja melalui kompetisi remaja, seperti

Festival U-13, Kompetisi Liga U-15, Piala Soeratin U-17, dan Kompetisi Liga

Remaja U-19

- Kompetisi Profesional - Standard FIFA/AFC

Peningkatan kualitas kompetisi profesional sesuai standar FIFA/AFC.

- Klub Profesional - Lisensi AFC

Mulai tahun 2008, PSSI mendorong klub profesional untuk meningkatkan

kualitas mereka sesuai standard AFC

Hasilnya Indonesia ditempatkan dipuncak daftar Kompetisi Profesional untuk

Region Asia Tenggara dan sekitarnya Indonesia mendapat satu tiket tambahan untuk

AFC Champions League 2009.

Page 13: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

Peningkatan Manajemen Sepakbola Profesional

1. Manajemen Kompetisi

2. Manajemen Klub Profesional

3. Manajemen Administrasi

4. Manajemen Finansial

Pengembangan Informasi dan Teknologi untuk sepakbola

1. Nutrisi dan Kesehatan

2. Ekonomi

3. Psikologi

4. Manajemen Informasi

Perusahaan Kelas dunia

1. Perusahaan sponsor

2. Universitas : Pendidikan dan pelatihan

Ajang pendukung

1. Pencalonan menjadi tuan rumah 2011 World Club Cup, dengan Jakarta dan

Bandung sebagai kota penyelenggara.

2. Penyelenggara pertandingan Final AFC Champions League

3. Tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan Jakarta, Surabaya, Bali, Palembang

sebagai penyelenggara

4. Mengundang tim - tim elit dari Eropa dan Amerika Latin

Page 14: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

2.4 Kompetitor

Piala Dunia adalah ajang global yang menghadirkan keuntungan dari sisi

finansial maupun prestise, oleh karena itu banyak negara berlomba-lomba mengajukan

diri untuk menjadi tuan rumah piala dunia 2022. Negara - negara yang mencalonkan diri

adalah sebagi berikut:

1. Inggris

Pada 31 Oktober 2007, The Football Association resmi mengumumkan bahwa

Inggris akan ikut serta dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018. Pada 24 april

2008 Inggris menyelesaikan 63 halaman pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia

2018 yang berfokus pada pengembangan sepakbola secara global. Pada 24 Oktober 2008

Ketua Eksekutif FA : chairman Lord Triesman, Sir Dave Richard ( chairman English

Premier League), Lord Mawhinney ( chairman Football League),

David Gill (chief eksekutif Manchester United), Menteri Olahraga, Gerry Sutcliffe,

Simon Johnson, Sir Keith Mills ( Deputi Chairman dari London Organising Committee

for Olympic Games) Baroness Amos dan Sir Martins Sorrell. Pada 27 Januari 2009

Inggris secara resmi mendaftarkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.

Pemerintah Inggris mendukung pencalonan ini, pada November 2005 Calon

perdana menteri (sekarang menjabat) Gordon Brown dan Menteri Olahraga Tessa Jowell

mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki kemungkinan untuk pencalonan. Bulan

itu juga Adrian Bevington, Direktur Komunikasi FA, mengumumkan dukungan

pemerintah dan pendanaan untuk pencalonan ini.

FIFA sendiri menunjukkan ketertarikan kepada Inggris, Wakil Presiden FIFA,

David Will dan Presiden FIFA Sepp Blater mengatakan mereka akan menerima Inggris

sebagai “ Kampung Halaman Sepak Bola”. Pada 16 Desember 2009, Inggris

Page 15: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

mengumumkan 12 tempat penyelenggara pertandingan yakni : London ( 3 Stadion;

Wembley, Emirates,Olympic) , Manchester (2 Stadion; Old Trafford, City Of

Manchester), Birmingham ( Villa Park), Bristol(New Bristol City), Leeds (Elland Road),

Milton Keynes ( Milton Keynes), Newcastle ( St. James’s Park), Nottingham( New

Nottingham Forest Stadium), Plymouth (Plymouth Argyle), Sheffield (Hillsborough),

dan Sunderland ( Stadium Of Lights).

2. Australia

Pada September 2007 Federasi Sepakbola Australia mengumumkan bahwa Australia

akan ikut serta dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018.

3. Russia

Russia Mengumumkan akan ikut serta pada pencalonan pada awal 2009, dan segera

mendaftarkan diri ke FIFA.

Empat belas kota ikut disertakan dalam proposal, dan dibagi menjadi lima

wilayah: Satu di utara, Berpusat di St. Petersburg, Wilayah Pusat, berpusat di

Moscow, Wilayah Selatan berpusat di Sochi, dan Sungai Volga. Hanya satu kota

yang terletak dibelakang Pegunungan Ural, Yekaterinburg. Kota Lainnta adalah

Kaliningrad di wilayah utara, Podolsk di Wilayah pusat, Rostov-on-Don dan

Krasnodar di wilayah selatan dan Yaroslavl, Nizhny Novgorod, Kazan, Saransk,

Samara dan Volgograd di wilayah Sungai Volga. Negara ini tidak memiliki stadion

dengan kapasitas 80.000 penonton, tetapi Stadion Luzhniki di Moscow, telah digelari

Stadion Elit UEFA, yang memiliki kapasitas 78.000 tempat duduk.

Page 16: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

Russiaberharap lima stadion sesuai dengan regulasi FIFA pada 2013, dua di Moscow

dan masing – masing satu stadion di St. Petersburg, Kazan, dan Sochi yang akan

menyelenggarakan Olimpiade Musim dingin 2014.

4. Amerika Serikat

Federasi Sepakbola Amerika Serikat mengumumkan pencalonan diri pada Februari

2007, Amerika pernah menyelenggarakan Piala Dunia pada 1994, yang mencatatkan

rekor pemasukan financial, penonton, dan rata-rata jumlah penonton.

5. Jepang

Jepang mencalonkan diri sebagai negara asia pertama yang menjadi tuan rumah dua

kali.

6. Korea Selatan

Seperti juga Jepang, Korea Selatan mendaftarkan diri pada Agustus 2009

7. Qatar

Negara yang hanya berpopulasi 1, 3 juta orang ini, mendaftarkan diri menjadi tuan

rumah Piala Dunia 2022. Qatar berharap menjadi negara Arab pertama yang

menyelenggarakan Piala Dunia, dan mengharapkan dukungan dari negara-negara

Arab lainnya, dan dengan kesempatan ini dapat menghapuskan jarak antara Arab dan

dunia Barat

Negara yang mengajukan Joint Application

1. Spanyol dan Portugal

Spanyol dan Portugal mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia, dengan 12

kota penyelenggara, 8 di Spanyol dan 4 di Portugal.

Page 17: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

2. Belanda dan Belgia

Belanda dan Belgia sebelumnya juga pernah bekerja sama pada penyelenggaraan

Piala Eropa 2000. Faktor yang menghangi mereka adalah kekurangan stadion dengan

kapasitas 80.000, namun pemerintah kota Rotterdam memberikan izin pembangunan

stadion baru dengan kapasitas 90.000 tempat duduk. Pada November 2009, kota

penyelenggara ditunjuk, 7 di Belgia yakni: Antwerp, Bruges, Brussels, Charleroi,

Genk, Ghent dan Liege.

Belanda lima kota: Amsterdam, Eindhoven, Enschede, Heerenven dan Rotterdam.

Tetapi Amsterdam dan Rotterdam akan menyediakan dua stadion, sedangkan

Eindhoven akan bertindak sebagai ‘Ibu Kota’.

LOGO RESMI CALON TUAN RUMAH PIALA DUNIA 2018 dan 2022

1. Inggris

Gambar 2.4.1

Logo Bidding Inggris

2. Australia

Gambar 2.4.2

Logo Bidding Australia

Page 18: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

3. Russia

Gambar 2.4.3

Logo Bidding Russia 4. Amerika Serikat

Gambar 2.4.4

Logo Bidding Amerika Serikat

5. Jepang

Gambar 2.4.5

Logo Bidding Jepang

6. Korea Selatan

Gambar 2.4.6

Logo Bidding Korea Selatan

Page 19: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

7. Qatar

Gambar 2.4.7

Logo Bidding Qatar

8. Portugal dan Spanyol

Gambar 2.4.8

Logo Bidding Portugal dan Spanyol

9. Belgia dan Belanda

Gambar 2.4.1

Logo Bidding Belgia dan Belanda

Page 20: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

2.5 Analisa TOWS

Threat (Ancaman)

- Banyaknya negara maju yang ikut serta dalam pencalonan menjadi Tuan rumah

Piala Dunia 2022

Opportunity (Kesempatan)

- Menjadi negara dari kawasan Asia Tenggara pertama yang mampu

mengajukan diri menjadi tuan rumah, serta mengusung tema GREEN WORLD

CUP yang menunjukkan kepedulian kepada bumi. Dengan tema itu pula,

Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia adalah paru-paru dunia.

Weakness (Kelemahan)

- Kurangnya Infrastruktur yang memadai untuk.

- Belum adanya logo promosi dan elemen promosi. Indonesia sangat

ketinggalan dari negara peserta lainnya yang telah memiliki logo dan elemen

promosi lainnya

- Masyarakat Indoesia sendiri banyak belum mengetahui mengenai

pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah

- Kondisi keamanan yang masih labil akibat serangan teroris

- Kepercayaan dari masyarakat dan dunia yang masih meragukan kemampuan

Indonesia

- Kemampuan pendanaan yang masih tanda tanya

- Fanatisme berlebihan suporter sepakbola Indonesia yang sangat bertolak

belakang dengan semangat Fair Play FIFA

Page 21: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SumberData - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00043-DS bab 2.pdfGambar 2.1.1 Piala Jules Rimet Sejak Jules Rimet Cup

Strength (Kekuatan)

- Antusiasme suporter di Indonesia yang sangat besar

- Kesuksesan sebagai tuan rumah Piala Asia

- Negara Asia Tenggara pertama yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah

Piala Dunia