BAB II DATA & ANALISA -...
Transcript of BAB II DATA & ANALISA -...
BAB II
DATA & ANALISA
2.1 Data
Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain :
a. Data literatur berupa data elektronik maupun non-elektronik yang berasal dari website dan jurnal research.
b. Survey melalui penyebaran kuisioner kepada masyarakat ruang lingkup Jakarta (melalui jejaring sosial).
2.2 Hasil Survey
2.2.1 Media Elektronik dan Buku [Research Report from White Paper – Smart Cities Application and Requirements / 2011-05-20] Oleh : Net!Works European Technology Platform - Smart cities menjadi penting dalam upaya menggagas ICT (Information
and Communication Technology) dalam jasa dan aplikasi yang tersedia bagi masyarakat, perusahaan dan otoritas yang merupakan bagian dari pada sebuah sistem perkotaan.
- Smart cities berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan efisiensi dan kualitas jasa yang disediakan oleh pihak pemerintah dan bisnis.
- Smart city dapat dikategorikan berdasarkan 6 karakteristik; ekonomi, manusia, pemerintah, lingkungan dan kehidupan.
Gambar 2.1 Karakteristik Smart City
2
- Dalam hubungan ICT (Information and Communication Technology) dan pengaruhnya terhadap smart city dapat dijabarkan kedalam topik; ekonomi, implikasi sosial dan privasi, pembentukan e-government, kesehatan, inclusion and assisted living, kepintaran sistem transportasi, smart grids, efisiensi energi dan lingkungan.
- Sebuah elemen yang berhubungan dengan tren platformisation adalah cloud computing, yang dapat membantu sektor swasta untuk menekan pengeluaran, meningkatkan effisiensi dan bekerja lebih pintar.
- Pengembangan efisiensi dan efektifitas e-government menjadi sebuah
prasyarat. Sistem autentikasi transnasional untuk masyarakat dan bisnis, kesepakatan akan privasi data dan membagi dan mengoleksi data individu dan bisnis menjadi kunci.
- Pengembangan efisiensi dan efektifitas e-government menjadi sebuah
prasyarat. Sistem autentikasi transnasional untuk masyarakat dan bisnis, kesepakatan akan privasi data dan membagi dan mengoleksi data individu dan bisnis menjadi kunci.
- Kebutuhan akan mobilitas di area urban mengakibatkan beberapa
masalah, seperti kemacetan dan konsumsi energi, yang mana dapat diatasi dengan menggunakan kepintaran sistem transportasi dan mengadopsi jaringan komunikasi kendaraan antar kendaraan dan kendaran dan infrastruktur.
- Dalam upaya pencapaian cita-cita smart city, kota harus mengembangkan
sejumlah teknologi dalam jaringan nirkabel dan komunikasi konstan.
2.2.2 Kuesioner
Gambar 2.2 Grafik Survey 1
Gambar 2.3 Grafik Survey 2
Gambar 2.4 Grafik Survey 3
Gambar 2.5 Grafik Survey 4
Gambar 2.9 Grafik Survey 8
Gambar 2.10 Grafik Survey 9
Gambar 2.11 Grafik Survey 10
Gambar 2.12 Grafik Survey 11
Gambar 2.13 Grafik Survey 12
Gambar 2.14 Grafik Survey 13
Gambar 2.15 Grafik Survey 14
Gambar 2.16 Grafik Survey 15
Gambar 2.17 Grafik Survey 16
Gambar 2.18 Grafik Survey 17
Gambar 2.19 Grafik Survey 18
Gambar 2.20 Grafik Survey 19
Gambar 2.24 Grafik Survey 23
Menurut data kuesioner yang dibuat, kesimpulannya sebagai berikut: Lebih dari 50% dari total responden tidak pernah mendengar konsep smart city, tetapi memiliki kepekaan atas peran teknologi dalam smart city. Namun kebanyakan responden masih berwawasan bahwa teknologi hanya berhubungan dengan gadget, mesin dan kecanggihan. Walaupun lebih dari 30 responden lebih sering mengikuti perkembangan teknologi melalui internet dan jejaring sosial, jumlah angka responden lebih dari 75% berpendapat bahwa buku mengenai smart city akan menarik. Kendalanya adalah buku-buku mengenai smart city sejauh ini hanya diterbitkan diluar Indonesia, padahal kurang lebih 90% dari total responden menyatakan bahwa mereka kurang dan tidak puas terhadap perkembangan teknologi yang ada di Indonesia (khususnya Jakarta) dan tertarik dengan topik teknologi. Dengan adanya kesadaran akan harapan perubahan dalam hubungan masalah global dengan peran perkotaan, lebih dari 50% dari total responden menyatakan bahwa mereka kurang lebih siap akan masuknya arus teknologi, serta secara umum mereka terbuka terhadap perubahan.
2.2.3 Publikasi Pembanding / Publikasi Referensi
- Melbourne Smart City - ARUP
Gambar 2.25 Melbourne Smart City ARUP
Publikasi Melbourne Smart City merupakan salah satu referensi
visual terbitan Arup, berisi tentang strategi dan memberi contoh kasus
yang relevan. Juga memberi contoh konseptual untuk lebih mengerti
mengenai beragam aktifitas yang berhubungan dengan smart city. - IBM Working in the cloud – The Surgery
Gambar 2.26 IBM Working in The Cloud – The Surgery
Publikasi IBM Working in the cloud merupakan salah satu referensi
visual oleh The Surgery, berisi tentang informasi mengenai jasa cloud
computing yang disediakan oleh IBM.
2.2.4 Kompetitor - Beyond Smart Cities – Tim Campbell
Gambar 2.27 Tim Campbell – Beyond Smart City
Buku ini memiliki konten berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif
dengan contoh studi kasus yang kongkrit untuk menunjukan bagaimana operatif keterkaitan antar kota yang sudah ada digunakan untuk memperkokoh hubungan dan menjadi terobosan dalam proses pembelajaran dan inovasi.
- Future Cities : Designing Better, Smarter, More Sustainable and
Secure Cities – Dr. Joseph N. Pelton and Dr. Indu B. Singh
Gambar 2.28 Dr. Joseph N. Pelton and Dr. Indu B. Singh – Future CIties
Buku ini mencakup isu mengenai tantangan abad ke 21, bagaimana
kemajuan teknologi membentuk sebuah kota, bagaimana permintaan dalam kehidupan perkotaan berhubungan dengan pengunaan energi, transportasi, komunikasi, keamanan publik dan taraf kehidupan.
2.2.5 Data Penerbit
Kompas Gramedia Group yang sukses mengangkat namanya di Indonesia mempublikasikan buku yang berelasi dengan bermacam jenis seperti visual arts, lifestyle, art techniques, fashion, photography, travel, hobbies & crafts, etc.
2.2.6 Daftar Isi
Smart City
Inside cover
Definition of Smart City
Characteristics
Smart Economy
Smart Environment
Smart Government
Smart Living
Smart Mobility
Smart People
Study Case
2.2.7 Analisa SWOT
Strength Memiliki konten dengan pendekataan yang menarik dan ringan, sehingga
pembaca dapat merelasikan informasi yang dicerna dalam kehidupan sehari – hari pembaca. Weakness
Kebanyakan publikasi dan buku yang sudah ada ditujukan baik sebagai publikasi jurnal ilmiah maupun bersifat teknis dan mekanis ataupun korporat. Opportunity
Menjadi buku referensi mengenai smart city yang lebih bersifat umum dengan penyampaian yang ringan dan seimbang dengan aspek teknis dan mekanis, serta memberi contoh implementasinya. Threat
Teknologi yang terus berkembang memunculkan aplikasi-aplikasi yang mempermudah pencarian referensi.
2.3 Target Audience 2.3.1 Target Primer
Target primer dalam publikasi buku “Smart City” ini adalah usia 17-30 tahun dengan keadaan sosial menengah dan atas, baik pria atau wanita, pelajar, mahasiswa ataupun profesional.
2.3.2 Target Sekunder
Target sekunder untuk publikasi buku ”Smart City” ini adalah usia 17 tahun kebawah, dengan keadaan sosial menengah dan atas, baik pria atau wanita, dan pelajar.