BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

18
Laporan Tugas Akhir BAB II Institut Teknologi Telkom 5 14201008 BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER Ruang server adalah suatu jenis ruang yang berisi instalasi komputer server atau tempat perangkat utama komputer server diletakkan[1]. Suhu ruang server merupakan suatu sistem yang berguna untuk monitoring suhu ruang server. Hal tersebut penting karena server adalah pusat data yang penting dalam sebuah sistem, karena data- data tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sistem pemantauan suhu ruang server yang ada membutuhkan peran administrator yang cukup besar, karena administrator harus berada pada lokasi dimana sistem tersebut bekerja. Hal ini menimbulkan ketidakefisienan waktu dan tempat terutama bagi administrator ruang server. Hal tersebut membuat pengaturan dan pengontrolan seluruh ruang server menjadi kurang efektif[1]. Ruang server sangat rentan terhadap temperatur yang tinggi. Oleh sebab itu harus diperhatikan panas pada server dan juga suhu ruangan yang normal adalah 25 0 C[2]. Untuk itu diperlukan sistem pendingin yang baik. Sejak mulai awal pembangunan ruang server hendaknya sudah diperhitungkan berapa kapasitas yang diperlukan untuk membuat suhu ruang server tetap normal. Ruang server Institut Teknologi Telkom Purwokerto dengan ukuran bangunan yang panjangnya 10 meter dan lebar 5 meter untuk monitoring suhu ruang server. Monitoring tersebut menggunakan sensor suhu yang dipasang di ruang server,sehingga perangkat dalam ruang server bekerja dengan baik. Meningkatnya suhu dapat diatasi dengan penambahan kipas angin. Pada dasarnya hal ini bergantung dari banyaknya jumlah peralatan yang ada ruang server seperti komputer dan kapasitas ruangan yang dapat menampung berapa banyak server, kebutuhan menormalkan suhu ruang server[3]. 2.2 SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Short Message Service (SMS) merupakan fitur GSM yang banyak diaplikasikan dalam sistem komunikasi wireless, yang memungkinkan

Transcript of BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Page 1: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 5 14201008

BAB II

DASAR TEORI

2.1 RUANG SERVER

Ruang server adalah suatu jenis ruang yang berisi instalasi komputer

server atau tempat perangkat utama komputer server diletakkan[1]. Suhu

ruang server merupakan suatu sistem yang berguna untuk monitoring suhu

ruang server. Hal tersebut penting karena server adalah pusat data yang

penting dalam sebuah sistem, karena data- data tersebut memiliki nilai yang

tinggi. Sistem pemantauan suhu ruang server yang ada membutuhkan peran

administrator yang cukup besar, karena administrator harus berada pada

lokasi dimana sistem tersebut bekerja. Hal ini menimbulkan

ketidakefisienan waktu dan tempat terutama bagi administrator ruang

server. Hal tersebut membuat pengaturan dan pengontrolan seluruh ruang

server menjadi kurang efektif[1].

Ruang server sangat rentan terhadap temperatur yang tinggi. Oleh

sebab itu harus diperhatikan panas pada server dan juga suhu ruangan yang

normal adalah 250C[2]. Untuk itu diperlukan sistem pendingin yang baik.

Sejak mulai awal pembangunan ruang server hendaknya sudah

diperhitungkan berapa kapasitas yang diperlukan untuk membuat suhu

ruang server tetap normal. Ruang server Institut Teknologi Telkom

Purwokerto dengan ukuran bangunan yang panjangnya 10 meter dan lebar

5 meter untuk monitoring suhu ruang server. Monitoring tersebut

menggunakan sensor suhu yang dipasang di ruang server,sehingga

perangkat dalam ruang server bekerja dengan baik. Meningkatnya suhu

dapat diatasi dengan penambahan kipas angin. Pada dasarnya hal ini

bergantung dari banyaknya jumlah peralatan yang ada ruang server seperti

komputer dan kapasitas ruangan yang dapat menampung berapa banyak

server, kebutuhan menormalkan suhu ruang server[3].

2.2 SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)

Short Message Service (SMS) merupakan fitur GSM yang banyak

diaplikasikan dalam sistem komunikasi wireless, yang memungkinkan

Page 2: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 6 14201008

untuk mengirimkan dan menerima pesan text dalam bentuk alphanumeric.

SMS adalah sebuah layanan peyimpanan (store) dan penstransmisian

(forward). Dengan kata lain, SMS tidak langsung mengirimkan pesan ke

penerima melainkan dikirim ke sebuah entity yang disebut Service Center

(SC) kemudian ditransmisikan ke pengguna. Hal ini merupakan

karakteristik yang sangat penting, karena jika penerima tidak tersedia, pesan

disimpan pada SC dan jaringan akan menyimpan menjadi pending message.

Ketika penerima telah tersedia, jaringan akan menghubungi SC dan pesan

ditransmisikan pada penerima.

Adapun arsitektur dari Short Message Service (SMS) adalah :

1. Terminal Equipment (TE) adalah perangkat output dari Mobile Station

(MS), menawarkan layanan ke pengguna.

2. Mobile Station (MS) merupakan perangkat yang digunakan oleh

pelanggan untuk melakukan komunikasi. Terdiri atas :

a. Mobile Equipment (ME) merupakan perangkat yang ada pada

pengguna sebagai terminal tranceiver untuk berkomunikasi dengan

perangkat lain.

b. Subcriber Identity Module (SIM) merupakan perangkat yang berisi

seluruh informasi pelanggan dan informasi pelayanan.

3. Base Station System (BSS) terdiri atas :

a. Base Tranceiver Station (BTS) adalah perangkat GSM yang

berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim

dan penerima sinyal.

b. Base Station Controller (BSC) adalah perangkat yang mengontrol

BTS yang berada dibawahnya dan sebagai penghubung ke MSC.

4. Network Sub System (NSS) terdiri atas :

a. Home Location Register (HLR) berfungsi sebagai sebagai database

untuk menyimpan semua data dan informasi pelanggan secara

permanen.

b. Mobile Switching Center (MSC) merupakan network elementcentral

pada jaringan GSM, sebagai inti dari jaringan seluler dimana MSC

berperan sebagai interkoneksi hubungan.

Page 3: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 7 14201008

Short Message Service (SMS) adalah sebuah alat yang berfungsi

sebagai pengolahan pesan, dimana SMS ini menangani banyak pertukaran

SMS dalam sebuah perangkat lunak. Prinsip kerjanya adalah

storeandforward, sehingga pesan yang masuk akan ditampung tanpa melihat

status keberadaan tujuan. Jika nomor tidak terjangkau SMS akan

mengulanginya sampai terkirim dalam batas waktu yang ditentukan. Pada

gambar 2.1 adalah arsitektur Short Message Service (SMS) pada GSM[4].

Gambar 2.1 Arsitektur SMS[4]

2.3 PERANGKAT KERAS

2.3.1 Arduino Uno

Arduino Uno merupakan singleboard mikrokontroler yang

dibuat untuk keperluan proyek elektronika supaya lebih mudah

diwujudkan[5]. Desain dari hardware Arduino terdiri dari 8-bit Atmel

AVR mikrokontroler, atau 32-bit Atmel ARM dimana desain tersebut

bersifat terbuka (open-source hardware). Arduino Uno software

terdiri dari compile bahasa pemograman standar dan sebuah boot

loader yang dieksekusi dalam mikrokontroler. Software Arduino yang

digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa

software lain yang sangat berguna selama pengembangan Arduino.

Integrated Development Environment (IDE) suatu program khusus

Page 4: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 8 14201008

untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan program

untuk papan Arduino

Pada gambar 2.2(A) dan gambar 2.2(B) menjelaskan bagian-

bagian dari Arduino Uno yaitu:

1. 14 pin input/output digital (0-13)

Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh

program. Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga

berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output dapat

diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram antara 0 –

255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.

2. USB

Berfungsi untuk memuat program dari komputer ke dalam

papan, komunikasi serial antara papan dan komputer, dan memberi

daya listrik kepada papan Arduino.

3. Sambungan SV1

Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan,

apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan

ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino.

4. Quartz Crystal Oscillator (Q1-kristal)

Jika mikrokontroler dianggap sebagai sebuah otak, maka

kristal adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan

detak-detak yang dikirim kepada mikrokontroler agar melakukan

sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang

berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).

5. Tombol Reset S1

Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari

awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus

program atau mengosongkan mikrokontroler.

6. In-Circuit Serial Programming (ICSP)

Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram

mikrokontroler secara langsung, tanpa melalui bootloader.

Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP

tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.

Page 5: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 9 14201008

7. IC 1-Mikrokontroler Atmega

Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat

CPU, ROM dan RAM.

8. X1-Sumber Daya Eksternal

Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan

Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V.

9. 6 pin input analog (0-5)

Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang

dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat

membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu

mewakili nilai tegangan 0 – 5V[5].

Gambar 2.2(A) Arduino Uno[6]

Gambar 2.2(B) Bagian Arduino Uno[6]

Page 6: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 10 14201008

2.3.2 Mikrokontroler AVR ATmega328

Mikrokontroler merupakan sebuah prosesor yang digunakan

untuk kepentingan kontrol[7]. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh

lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mini frame,

mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama.

Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang

mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya,

bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah

program itu sendiri. Program ini menginstruksikan komputer untuk

melakukan tugas yang lebih kompleks yang akan diinginkan. Pada

gambar 2.3(A) dan adalah mikrokontroler ATmega328[7].

Gambar 2.3(A)Mikrokontroler ATmega328[8]

Gambar 2.3(B) Diagram Blok ATmega328[5]

Page 7: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 11 14201008

Pada gambar 2.3(B) adalah diagram blok sederhana dari

mikrokontroler ATmega328 yaitu:

1. Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART)adalah antar

muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-

232, RS-422 dan RS-485.

2. 2KB RAM pada memori kerja bersifat hilang saat daya dimatikan

(volatile), digunakan oleh variabel-variabel di dalam program.

3. 32KB RAM flash memori bersifat non-volatile, digunakan untuk

menyimpan program yang dimuat dari komputer. Selain program,

flash memori juga menyimpan bootloader. Bootloader adalah

program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat

daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya

program di dalam RAM akan dieksekusi.

4. 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan

data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan

pada papan Arduino.

5. Central Processing Unit (CPU), bagian dari mikrokontroler untuk

menjalankan setiap instruksi dari program.

6. Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau

analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog[5].

2.3.3 Sensor LM35

Sensor LM35 yaitu komponen elektronika yang memiliki fungsi

untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk

tegangan[9]. Sensor LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa

komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National

Semiconductor. Sensor LM35 memiliki keakuratan tinggi dan

kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang

lain, Sensor LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah

dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan

dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan

lanjutan[9].

Page 8: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 12 14201008

Sensor LM35 adalah sensor temperatur paling banyak

digunakan untuk praktek. Selain harganya cukup murah, sensor suhu

LM35 tidak membutuhkan kalibrasi eksternal yang menyediakan

akurasi ±¼°C pada temperatur ruangan dan ±¾°C pada kisaran -55°C

hingga +150°C. Sensor LM35 dimaksudkan untuk beroperasi pada -

55° hingga +150°C, sedangkan sensor LM35C pada -40°C hingga

+110°C, dan sensor LM35 pada kisaran 0°C-100°C. Sensor LM35

umunya akan naik sebesar 10mV setiap kenaikan 1°C (300mV pada

30°C). Sensor LM35 mempunyai 3 pin, masing-masing pin

mempunyai fungsi yang berbeda, pin 1 berfungsi sebagai sumber

tegangan kerja dari sensor LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai

tegangan keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja dari 0V sampai

dengan 1,5V dengan tegangan operasi sensor LM35 yang dapat

digunakan antar 4V sampai 30V. Pin 3 berfungsi sebagai ground.

Keluaran sensor ini akan naik sebesar 10mV setiap derajad Celcius

sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut :

VLM35 = Suhu * 10 mV

Secara prinsip sensor LM35 akan melakukan penginderaan pada

saat perubahan suhu setiap suhu 1ºC akan menunjukan tegangan

sebesar 10mV. Pada penempatannya sensor LM35 dapat ditempelkan

dengan perekat atau dapat pula disemen pada permukaan akan tetapi

suhunya akan sedikit berkurang sekitar 0,01ºC karena terserap pada

suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini diharapkan selisih

antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh sensor

LM35 sama dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara disekitarnya

jauh lebih tinggi atau jauh lebih rendah dari suhu permukaan, maka

sensor LM35 berada pada suhu permukaan dan suhu udara

disekitarnya[10].

Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35 dan bisa

dilihat pada gambar 2.4 yaitu:

1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara

tegangan dan suhu 10 mV/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung

dalam Celcius.

Page 9: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 13 14201008

2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25

ºC.

3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai

150 ºC.

4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30V.

5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.

6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu

kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.

7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban

1 mA.

8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC[11].

Gambar 2.4 Sensor LM35[11]

2.3.4 Module GSM SIM900

Module Global System for Mobile Communication (GSM)

SIM900 dapat digunakan untuk melakukan fungsi seperti halnya

sebuah perangkat komunikasi yang mampu mengirimkan SMS

maupun melakukan panggilan layaknya telepon konvensional pada

umumnya[4]. Module ini dihubungkan dengan perangkat pengendali

utama Arduino Uno melalui komunikasi serial sehingga mampu

menerima data maupun mengirimkan perintah. Dalam penggunaanya,

modul ini mempunyai beberapa bentuk perintah untuk melakukan

komunikasi dengan perintah AT Commands. Icomsat GSM/GPRS

Page 10: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 14 14201008

shield merupakan sebuah modul GSM/GPRS untuk Arduino dan

berbasis modul quad-band GSM/GPRS yang bekerja pada frekuensi

GSM 850/900/1800/1900MHz[4].

Berikut keterangan dari module GSM SIM900 yang terdapat

pada gambar 2.5 dibawah ini sebagai berikut :

1. Sepenuhnya kompatibel dengan Arduino Uno dan Mega.

2. Sambungan port serial gratis, port hardware serial port (D0 / D1)

atau software serial. Port (D2 / D3) mengendalikannya.

3. SIM900 semua pin breakout. Bukan hanya port UART dan port

debug saja yang tata letak, tetapi juga semua pin pada module

SIM900.

4. Pasokan daya kapasitor super untuk RTC.

5. EFCom tidak hanya bisa menggunakan tombol POWER/ON, tapi

juga bisa menggunakan pin digital Arduino untuk menyalakannya

ON dan RESET module SIM900.

6. Quad-Band 850/900/1800/1900 MHz.

7. Kelas multi-slot GPRS 10/8.

8. Suhu operasi: -40 ° C sampai +85 ° C.

9. Dimensi: 68.33x53.09mm (dimensi yang sama dari papan utama

Arduino)[12].

Gambar 2.5 Module GSM SIM900[12]

Page 11: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 15 14201008

2.3.5 Liquid Cristal Display (LCD)2x16 M1632

Liquid Crystal Display (LCD) merupakan perangkat display

yang paling umum dipasangkan ke mikrokontroler, mengingat

ukurannya yang kecil dan kemampuan menampilkan karakter atau

grafik yang lebih baik dibandingkan display 7 segment ataupun

alphanumeric[10]. Pada pengembangan sistem embedded, LCD

mutlak diperlukan sebagai sumber pemberi informasi utama, misalnya

penampil jam, penampil suhu dan lainnya. LCD adalah modul

penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD

yang paling banyak digunakan saat ini adalah LCD M1632 karena

harganya cukup murah. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan

tampilan (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah.

Karena LCD sudah dilengkapi perangkat pengontrol sendiri

yang menyatu dengan LCD, maka kita ikuti aturan standar yang telah

disimpan dalam pengontrol tersebut.LCD telah dilengkapi dengan

mikrokontroler HD44780 yang berfungsi sebagai pengendali. LCD ini

juga mempunyai Character Generator Read Only Memory

(CGROM), Character Generator Random Access Memory (CGRAM)

dan Display Data Random Access Memory (DDRAM)[9].

Adapun fungsi dari pin-pin pada rangkaian LCD dapat dilihat

pada gambar 2.6 sebagai berikut:

1. Pin data dapat dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain

seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.

2. Pin Register Select (RS) berfungsi sebagai indikator atau yang

menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah.

Logika low menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan

logika high menunjukan data.

3. Pin Read Write (R/W) berfungsi sebagai instruksi pada module jika

low tulis data, sedangkan high baca data.

4. Pin Enable (E) digunakan untuk memegang data baik masuk atau

keluar[13].

Page 12: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 16 14201008

Gambar 2.6 Pin LCD 2x16 M1632[13]

Untuk mengetahui konfigurasi pin untuk LCD 2x16 M1632

bisa di lihat di Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Konfigurasi PinDari LCD 2x16 M1632[14]

NO Nama Pin Deskripsi Port

1 VCC + 5V VCC

2 GND 0 V GND

3 VEE Tegangan KontrasLCD VEE

4 RS Register Select,

0=Input Instruksi,

1=Input Data

PD7

5 R/W 1= Read ; 0=Write PD5

6 E Enable Clock PD6

7 D4 Data Bus 4 PC4

8 D5 Data Bus 5 PC5

9 D6 Data Bus 6 PC6

10 D7 Data Bus 7 PC7

11 Anoda Tegangan Positifbacklight

12 Katoda Tegangan Negatif backlight

2.3.6 Power Supply/ Catu Daya

Catu daya adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk

menyediakan daya[15]. Rangkaian ini menggunakan komponen utama

yaitu transformator. Salah satu sifat transformator adalah mengubah nilai

suatu tegangan. Pengubah tegangan yang banyak terdapat di pasaran adalah

pengubah tegangan Alternating Current (AC) ke Direct Current (DC).

Page 13: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 17 14201008

Sedangkan untuk jenis yang lain jarang dijumpai dalam di pasaran. Seperti

pengubah DC ke DC, dalam penggunaannya untuk mengubah tegangan DC

ke DC dengan nilai tegangan yang berbeda. Misalnya, Jika mempunyai

rangkaian dengan tegangan sumber +5V, dapat dikembangkan dengan

menggunakan pengubah DC ke DC untuk menghasilkan tegangan sumber

+15V. Sehingga mempunyai tegangan sumber untuk sistem tersebut +5 V

dan+15 V. Keluaran tegangan dari adaptor yang digunakan adalah dari

1.5V, 3V, 4.5V, 6V, 7.5V, 9V dan 12V, karena rangkaian membutuhkan

tegangan 5V maka harus memakai tegangan dari 6V−12V[16]. Pada

gambar 2.7 adalah gambar rangkaian catu daya

Gambar 2.7 Rangkain Catu Daya[15]

Arduino Uno dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan

sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis.

Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC

ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan

sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack

dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam

header/kepala pin Ground (GND) dan pin Vin dari konektor POWER.

Board Arduino Uno dapat beroperasi pada sebuah suplai eksternal 6

sampai 20 V. Jika disuplai dengan yang lebih kecil dari 7 V, kiranya

pin 5 V mungkin mensuplai kecil dari 5 V dan board Arduino Uno

bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan suplai yang lebih dari

besar 12 V, voltage regulator bisa kelebihan panas dan

membahayakan board Arduino Uno[17].

Page 14: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 18 14201008

2.3.7 Relay

Relay merupakan salah satu komponen elektronika yang

berfungsi sebagai saklar[15]. Kontrol elektrik diterapkan untuk

mendapatkan gerakan mekanik. Sebagai elektrik adalah komponen

yang dikendalikan oleh arus. Pada dasarnya, relay terdiri dari lilitan

kawat pada suatu inti besi lunak berubah dari magnet yang menarik

atau menolak suatu pegas sehingga kontak pun menutup atau

membuka. Ada banyak tipe relay yang kontruksinya juga berbeda

tergantung jenis kontaknya.

Berdasarkan gambar 2.9, maka ada beberapa jenis relay yaitu:

1. Relay Single Pole SingleThrough (SPST)

Relay dengan satu induk saklar dengan satu saluran kontak

(normally closed).

2. Relay Double Pole SingleThrough (DPST)

Sama seperti SPST tetapi mempunyai dua buah saklar terpisah

yang bekerjanya serentak/bersamaan dan satu saluran kontak

(normally closed) untuk tiap saklar.

3. Relay Single Pole Double Through (SPDT)

Merupakan relay yang mempunyai satu induk saklar untuk

menghubungkan dua saluran kontak (normally closed dan normally

open) yang dihubung bergantian.

4. Relay Double Pole Double Through (DPDT)

Sama seperti SPDT tetapi mempunyai dua buah saklar terpisah

yang bekerja serentak dan dua saluran kontak (normally closed dan

normally open) untuk tiap saklar[18].

(A) SPST (B) DPST (C) SPDT (D) DPDT

Gambar 2.8 Simbol Relay[18]

Page 15: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 19 14201008

Relay maupun kontaktor magnet memiliki kumparan (coil) yang

apabila di aliri arus listrik DC maka besi sebagai inti dari kumparan

akan menjadi magnet, sehingga batang bergerak yang sama sama

terbuat dari besi akan di tarik sehingga lengket pada inti besi. Hal ini

mengakibatkan kontak Normaly Close (NC) akan berubah menjadi

kontak Normally Open (NO). Di sebuah relay sederhana terdiri dari 4

komponen dasar yaitu :

1. Coil (Electromagnet)

2. Armature

3. Switch Contact Point (Saklar)

4. Spring

Berdasarkan gambar 2.9 dibawah ini adalah cara kerja relay.

Sebuah besi (Iron Core) yang dililit oleh kumparan coil yang

berfungsi untuk mengendalikan besi tersebut. Apabila kumparan coil

diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnet yang

kemudian menarik Armature untuk berpindah dari posisi sebelumnya

NC ke posisi baru NO sehingga menjadi saklar yang dapat

menghantarkan arus listrik di posisi barunya NO. Posisi dimana

armature tersebut berada sebelumnya NC akan menjadi OPEN atau

tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, armature akan

kembali lagi ke posisi awal NC. Coil membutuhkan arus listrik yang

relatif kecil untuk mengaktifkan elektromagnet dan menarik contact

poin ke posisi CLOSE[19].

Gambar 2.9 Konstruksi Relay[19]

Page 16: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 20 14201008

2.4 PERANGKAT LUNAK

2.4.1 Arduino IDE

Integrated Development Environment IDE dari Arduino tidak

memiliki fitur-fitur canggih seperti debugger atau code completion.

IDE dari Arduino hanya dapat mengubah beberapa preferensi, dan

sebagai aplikasi Java itu tidak sepenuhnya mengintegrasikan ke

desktopmac[20]. Fungsi-fungsi toolbar Arduino IDE yaitu :

1. Dengan tombol verify, yang dapat mengkompilasi program yang

saat ini di editor.

2. Tombol new menciptakan program baru dengan mengosongkan isi

dari jendela editor saat ini. Sebelum hal itu terjadi, IDE

memberikan kesempatan untuk menyimpan semua perubahan yang

belum disimpan.

3. Dengan open dapat membuka program yang ada dari sistem file.

4. Tombol save menyimpan program saat ini.

5. Ketika mengklik tombol upload, IDE mengkompilasi saat ini

program dan upload ke papan Arduino yang telah di pilih di IDE

menu tools>serial port.

6. Arduino dapat berkomunikasi dengan komputer melalui koneksi

serial. Mengklik tombol serial monitor membuka jendela serial

monitor yang memungkinkan untuk melihat data yang dikirim oleh

Arduino dan juga untuk mengirim data kembali.

7. Tombol stop menghentikan serial monitor[20].

Pada gambar 2.10(A) tampilan Arduino IDE dan gambar

2.10(B) toolbar Arduino IDE.

Page 17: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 21 14201008

.

Gambar 2.10(A) Tampilan Arduino IDE[20]

Gambar 2.10 (B) Toolbar Arduino IDE[20]

2.4.2 AT Command

AT Command adalah program yang digunakan pada handphone

atau GSM/CDMA modem untuk mengirimkan atau menerima SMS.

Komputer maupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT

Command melalui komunikasi data serial atau bluetooth. Antar

perangkat telepon seluler dan GSM/CDMA modem bisa memiliki

perintah AT Command yang berbeda-beda, namun biasanya mirip

antara satu dengan yang lainnya[4]. Dibawah ini terdapat tabel 2.2

adalah beberapa AT Command yang digunakan yaitu:

Page 18: BAB II DASAR TEORI 2.1 RUANG SERVER

Laporan Tugas Akhir BAB II

Institut Teknologi Telkom 22 14201008

Tabel 2.2 Perintah AT Command[4]

Perintah Fungsi

AT Mengecek koneksi handphone

AT+CGMF Menetapkan format mode dari terminal

AT+CMGS Mengirim pesan SMS

AT+CMGR Membaca pesan SMS

AT+CMGD Menghapus pesan SMS

2.4.3 Komunikasi Serial

Komunikasi serial merupakan salah satu standar komunikasi

yang umum digunakan oleh komputer maupun perangkat digital untuk

dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan perangkat lain[21].

Terdapat dua metode pada komunikasi serial yaitu sinkron dan tidak

sinkron. Pada komunikasi tak sinkron kecepatan transmisi harus sama

antara pengirim dan penerima. Kecepatan transmisi (baud rate) dapat

dipilih bebas dalam rentang tertentu, baud rate yang umum dipakai

adalah 110, 300, 600, 2400, 9600, 19200 dan 115200. dalam

komunikasi serial baudrate dari kedua alat yang berhubungan harus

diatur pada kecepatan yang sama[21].

Arduino Uno mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi

dengan sebuah komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler

lainnya. Atmega 328 menyediakan serial komunikasi UART TTL

(5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah

Atmega 16U2 pada channel board serial komunikasinya melalui USB

dan muncul sebagai sebuah port virtual ke software pada komputer.

Firmware 16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan tidak

ada driver eksternal yang dibutuhkan. Pada gambar 2.11 adalah

komunikasi serial pada Arduino[17].

Gambar 2.11 Komunikasi Serial[21]