BAB II
-
Upload
mumtazfadheel -
Category
Documents
-
view
269 -
download
3
description
Transcript of BAB II
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Cahaya Matahari
Cahaya matahari berasal dari rangkaian dua istilah kata berbeda,
yaitu cahaya dan matahari. Masing-masing kata itu memiliki pengertian
sendiri-sendiri, yaitu cahaya yang artinya semacam radiasi yang bergerak
dengan kecepatan yang sangat tinggi yang berasal dari matahari, lampu,
listrik dan benda-benda yang terbakar lainnya.1
Pengemukaan definisi cahaya telah ada sejak berabad-abad yang
lalu, mulai dari Descartes yang mengemukakan bahwa cahaya adalah
perambatan impuls mekanik, kemudian Newton dengan Teori Partikel
Cahaya yang menyatakan bahwa cahaya adalah gerakan partikel-partikel.
Sedangkan Huygens dipihak lain menyatakan bahwa cahaya adalah
gerakan gelombang-gelombang. Menurut Huygens cahaya itu merambat
dengan dorongan tenaga atau gelombang, tidak beda dengan sebutir batu
kerikil yang kita lemparkan ke dalam sebuah kolam yang bisa
memancarkan riak gelombang di atas permukaan air. Percobaan
interferensi yang dilakukan oleh Thomas Young dan difraksi yang
1 “Oxford Ensiklopedia Pelajar,” Oxford University Press. Hal 204
6
7
menghasilkan bintik terang poisson adalah dua percobaan yang
mematahkan dominasi Teori Partikel-nya Newton. Sejak itu keabsahan
Teori Gelombang Cahaya diterima dan Teori Partikel Cahaya Newton
segera ditinggalkan. Tetapi saat Teori Kuantum dalam Fisika Modern ada
fenomena cahaya, misalnya efek fotolistrik yang tidak dapat dijelaskan
oleh Teori Gelombang. Sehingga Einstein memunculkan kemabali Teori
Partikel Cahaya dari Newton.2
Sedangkan pengertian cahaya dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah sinar atau terang dari sesuatu yang bersinar seperti
matahari, bulan, lampu dan lain-lain yang memungkinkan mata menagkap
bayangan benda-benda disekitarnya.3
Memperhatikan pengertian cahaya berdasarkan berbagai sumber di
atas maka dapat disimpulkan bahwa cahaya adalah sianr atau terang yang
merambat melalui partikel dan gelombang yang memungkinkan mata
menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya dan termasuk gelombang
elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-
750 nm.
Adapun pengertian matahari menurut Drs. Marah Uli dalam buku
Geografi karangannya yaitu sebuah bintang yang tidak berbeda dengan
2 Marthen Knginan, “Fisika Untuk SMA kelas X semester 2,” Erlangga, hal 1073 Depdikbud., “Kamus Besar Bahasa Indonesia,” Th. 2002. Cet. Ke-3, Balai Pustaka
8
bintang lainnya yang berkilauan dimalam hari yang memancarkan sendiri
sumber energinya ke segala penjuru.4
Menurut buku Ensiklopedia Astronomi: Matahari dan Bintang,
matahari adalah bintang terdekat dan penyedia energi terbesar yang
dibutuhkan untuk mendukung kehidupan di bumi.5 Matahari kita adalah
bintang deret utama sebuah bola gas raksasa (diameter 1,4 juta km) yang
intinya cukup padat untuk mengsailkan reaksi termonuklir. Tekanan luar
dari ledakan nuklir yang terus berlangsung itu ditahan dengan kekuatan
yang sama besar oleh interaksi gravitasi antar atom yang bertindak
meruntuhkan bintang ke arah dalam, sehingga menghasilkan tekanan
kesetimbangan yang stabil.
Reaksi fusi nuklir yang ada di inti matahari membangkitkan energi
yang sangat besar yang harus dialirkan melalui seluruh bagian dalam
matahari sebelum energi itu lepas menuju atmosfer matahari sebagai
radiasi. Aliran energi yang berlangsung dengan cara berbeda-beda di
setiap wilayah yang berbeda dari matahari. Di atas inti tempat
berlangsungnya pembangkitan energi, aliran energi berlangsung secara
radiasi; foton-foton diserap dan dipancarkan kembali (secara acak) oleh
atom-atom dari plasma padat yang panas. Foton-foton bergerak secara
acak melintasi bagian dalam matahari (proses yang membutuhkan waktu
4 Drs. Marah Uli, ”Geografi SMA Kelas X,” Esis. Th. 2007. hal 355 Rohmat Haryadi, S Si, “Ensiklopedia Astronomi: Matahari dan Bintang,” Erlangga. Th. 2008. hal 29
9
ratusan bahkan ribuan tahun). Saat foton telah mencapai lebih dari 30%
bagian dalam matahari, di wilayah yang lebih padat namun lebih dingin.
Kemampuan atom untuk memancarkan kemabli foton-foton ke
sekelilingnya akan berkurang. Menyebabkan lapisan plasma menjadikan
kedap dan memperlambat aliran energi secara radiasi.
Di wilayah tersebut mekanisme paling efektif untuk aliran energi
adalah dengan cara konveksi (sehingga disebut zona konveksi). Di sini
plasma panas akan naik ke wilayah yang kerapatannya lebih kecil, untuk
kemudian mendingin dan turun kembali ke pusat zona konveksi
menciptakan gerakan turbulensi, gerakan seperti air mendidih, aliran
energi mengarah ke luar dan terjadi lebih cepat dari pada daerah radiasi.
Gb. 2 : lapisan-lapisan matahari tempat terjadinya reaksi fusi nuklir
10
Menurut Ir. Hanjaeli, matahari merupakan bintang terdekat dengan
bumi yang berbentuk bola gas yang terdiri dari 70% hidrogen, 25%
helium, dan 5% unsur-unsur logam lainnya. Gas hidrogen tersebut
mengalami reaksi nuklir dan mengasilkan gas helium serta energi yang
sangat besar 6. Energi yang dipancarkan matahari setiap detiknya disebut
Luminositas Matahari (L). Energi yang ada di permukaan matahari
sangatlah besar. Berasarkan perhitungan dari persamaan Stefan-Boltzman
dapat dihitung bahwa nilai L disekitar permukaan matahari yaitu 3.82 x
1033 erg/detik atau setara dengan 3.82 x 1026 Watt. Bumi yang berjarak
150.000.000 km dari matahari mendapat pasokan yang lebih lemah karena
pengaruh jauhnya jarak antara bumi-matahari. Sehingga konstanta
matahari pada bumi sebesar E=1.37 x 106 erg/detik/cm2.
Dari buku karangan Hakim L. Malasan dan Moh. Ma’mur
Tanudidjadja yang berjudul Jagad Raya mengungkapkan bahwa matahari
merupakan sebuah bintang yang menancarkan sendiri sumber energinya
dan memancarkannya ke segala arah 7. Kendati demikian, diantara
bintang-bintang matahari bukanlah bintang yang istimewa ukurannya.
Dalam klasifikasi bintang, matahari termasuk kelas deret utama bersama-
sama bintang normal lainnya yang membentuk 90% dari seluruh populasi
bintang dalam diagram Hertzprung-Russell.
6 “Dimensi: Geografi SMA Kelas X,” hal 527 Hakim L. Malasan dan Moh. Ma’mur T., “Jagad Raya,” Th. 1999. hal 7
11
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, matahari
adalah benda angkasa, titk pusatnya tata surya yang berupa bola berisi gas
yang mendatangkan terang dan panas pada bumi pada siang hari 8.
Matahari menjadi sumber energi terbesar bagi bumi sebagai anggota tata
surya dan memberikan energi untuk berfotosintesisnya pepohonan.
Dari setiap definisi yang telah dikemukakan di atas tentang
matahari, dapat kita simpulkan bahwa matahari adalah sebuah bintang
yang berupa bola gas yang menjadi pusat tata surya kita dan memancarkan
energinya yang berasal dari reaksi nuklir ke segala arah. Tanpa matahari
tidak akan ada siang dan bumai akan menjadi sangat dingin sehingga
makhluk hidup tidak dapat bertahan. Irama kehidupan dan skala waktu
yang dipergunakan oleh manusia umumnya mengacu kepada matahari.
Sumber-sumber energi seperti makanan, bahan bakar, minyak, tenaga
listrik dan lainnya secara tidak langsung berasal dari matahari juga.
Bahkan kita dapat memanfaatkan sinar matahari secara langsung untuk
membangkitkan energi listrik, yakni dengan memanfaatkan sel surya
(solar cell).
Jadi, cahaya matahari adalah gelombang elektromagnetik yang
bergerak merambat dari matahari dengan partikel-partikel cahayanya yang
disebut foton yang bergerak dengan sedemikian luar biasa cepat 300.000
8 Depdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia,” Th. 2002. Cet. Ke-3, Balai Pustaka
12
km per detik! Dengan demikian, cahaya matahari membutuhkan waktu
sekitar 500 detik untuk mencapai ke bumi.
Matahari bercahaya karena mengsahilkan energi yang sangat
dahsyat di dalam intinya. Energi ini dihasilkan oleh reaksi fusi nuklir,
yaitu reaksi penggabungan atom-atom. Matahari menembakkan hasil
reaksi ini ke segala arah dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Sebagian
radiasi elektromagnetik ini sampai ke permukaan bumi dalam bentuk
cahaya dan energi panas.
2. Pengertian Energi Alternatif
Energi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris,
“Energy” yang sinonimnya antara lain strength berarti “kekuatan” dan
capacity to do something berarti “kapasitas untuk melakukan sesuatu”.
Jadi apabila dilihat dari asal katanya, energi berarti kekuatan, tenaga atau
kemampuan. 9
Dalam buku yang berjudul Alam Sekeliling Kita menyebutkan
bahwa energi adalah kemampuan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Energi adalah penunjang terhadap kekuatan, sehingga memungkinkan
kekuatan itu mempunyai daya kerja. Untuk memperolah kekuatan itu
harus ada sumbernya dan sumber kekuatan itu ialah tenaga atau energi.
9 “Oxford Learner’s Pocket Dictionary,” Oxford University Press. Th 1980. hal 124
13
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi
diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau daya yang
dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. 10
Dari semua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa energi
adalah kekuatan untuk melakukan suatu usaha atau pekerjaan. Albert
Einstein adalah manusia pertama yang mambentuk satu teori yang
mengukur segala sesuatu dengan istilah tenaga atau energi. Dengan kata
lain, ia bisa membuktikan bahwa benda dapat dirubah menjadi energi.
Penemuan ini telah membawa perubahan mutlak dalam pandangan
manusia terhadap dunia kebendaan. Benda menjadi nomor dua, sedangkan
energilah yang menjadi hal terpenting di dalam dunia kebendaan kita.
Adapun pengertian alternatif juga berasal dari bahasa Inggris yang
diserap ke dalam bahasa Indonesia yang mempunyai kata asal alternative
yang berarti “memilih di antara dua hal”, “jalan lain” atau “cadangan” 11
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata alternatif
mempunyai arti pilihan di antara beberapa kemungkinan.12
Alternatif juga biasa diartikan sebagai jalan pintas atau memilih
jalan lain di antara dua jalan. Beda lagi jika kata alternatif dipakai
dibidang medis, makna kata alternatif berubah menjadi pengobatan selain
menggunakan jasa dokter atau rumah sakit.
10 Depdikbud. ”Kamus Besar Bahasa Indonesia,” Th. 2002. Cet. Ke-3, Balai Pustaka. Hal 30211 John M. Echols dan Hassan Shadily, “an English-Indonesia Dictionary,” Gramedia. Hal 124.12 Depdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia,” Th. 2002. Cet. Ke-3, Balai Pustaka. Hal 33
14
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, kata alternatif dapat
disimpulkan menjadi suatu usaha untuk memilih di antara dua pilihan atau
lebih dengan pilihannya itu lebih condong ke jalan pintas, mudah dan
sederhana.
Jadi, energi alternatif adalah jalan lain untuk mencari sumber
kekuatan untuk melakukan suatu usaha. Energi alternatif juga dapat
diartikan mencari sumber energi lain yang telah ada pada saat ini (bahan
bakar minyak, fosil dan batu bara) dengan sumber energi lain yang ramah
lingkungan dan persediaannya tidak terbatas, yaitu tenaga matahari.
Dalam salah satu jurnal asal Inggris, Chyper mengatakan bahwa:
“Every 15 minutes, the sun produces enough power to supply
the earth for an entire year. The United Kingdom receives 60%
of the solar energy received by the equator. Each square meter
of the United Kingdom receives between 900-1200 kWh each
year. This energy is equivalent to the production of 1000
power station”13
Jadi perbandingannya, jika di negara Eropa seperti Inggris yang
beriklim dingin dengan suhu antara 5-13oC bisa mendapatkan cahaya
matahari sebesar 900-1200 kWh per meter tiap tahun. Bagaimana halnya
dengan Indonesia yang beriklim tropis dengan suhu berkisar antara 22-
34oC? Maka akan dipastikan bahwa Indonesia akan mendapatkan asupan
energi dari matahari yang lebih banyak. Ditambah lagi Indonesia sendiri
13 Chyper, “Time to Start Utilizing, Newsweek Daily.” Pg 14
15
di lewati oleh garis khatulistiwa yang mendapatkan cahaya matahari
secara tegak lurus dan langsung sehingga menerima panas matahari yang
lebih banyak dari pada negara lain mempunyai potensial yang sangat besar
untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai
alternatif batu bara dan diesel sebagai bahan bakar fosil yang bersih, tidak
berpolusi, aman dan persediaannya tidak terbatas. Berbagai instalasi sel
surya telah banyak dipakai, walaupun hanya pada golongan masyarakat
mampu.14
Sel surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang
tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang
berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya
sering dikatakan bersih dan ramah
lingkungan.
Bahan dan cara kerja yang aman terhadap lingkungan menjadikan
sel surya salah satu hasil teknologi pembangkit listrik yang efisien bagi
sumber energi alternatif masyarakat masa depan memberikan harapan
kepada kita untuk mengelola alam secara lebih alamiah.
Badingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang
berputar dan memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik.
Suaranya bising. Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan
14 Alam Sekeliling Kita
16
efek gas rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak
ekosistem planet bumi kita.
3. Cahaya Matahari Sebagai Sumber Energi
Sistem sel surya pada mulanya dikembangkan untuk penggunaan
pada satelit di ruang angkasa. Perawatan atau perbaikaan di ruang angkasa
itu pekerjaan sangat mahal, untuk tidak mengatakan tidak mungkin. Oleh
karena itu, semua satelit yang mengelilingi bumi mendapatkan energi
listriknya dari sistem sel surya. Sistem sel surya dapat bekerja dengan
andal untuk jangka waktu yang lama dan hampir tanpa memerlukan
perawatan. Sehingga sel surya dapat dikatakan mempunyai keandalan
yang tinggi.
Sistem sel surya menggunakan energi sinar matahari untuk
menghasilkan listrik, tanpa memerlukan bahan bakar. Tanpa ada bagian
yang berputar, maka sistem sel surya hanya memerlukan sedikit
perawatan. Sehingga sistem sel surya itu boleh dibilang cost effective dan
cocok untuk stasiun telekomunikasi daerah terpencil, pelampung navigasi
di tengah laut, alat pemantau permukaan air bendungan, atau untuk
penerangan rumah yang jauh dari jangkauan jaringan PLN. Biaya
operasional sistem sel surya jelas rendah.
Karena tidak memerlukan bahan bakar dan tidak ada bagian yang
berputar, sistem sel surya itu bersih dan tidak bersuara. Ramah lingkungan
ini sangat penting, mengingat pilihan untuk mendapatkan energi dan
17
penerangan itu biasanya dari generator diesel atau lampu minyak tanah.
Kalau kita semakin prihatin dengan gas rumah kaca (greenhouse gas) dan
pengaruhnya yang merusak terhadap ekosistem planet kita ini, maka
energi bersih yang diproleh dari sistem sel surya merupakan pilihan yang
tepat sekali.
Sistem sel surya dapat dibangun dalam berbagai ukuran atas dasar
kebutuhan energinya. Selanjutnya sistem sel surya itu dapat
dikembangkan dan ditingkatkan dengan mudah. Misalnya, bila kebutuhan
energi semakin meningkat, cukup dengan jalan menambahkan modul sel
surya, tentunya jika sumber dananya memungkinkan. Selain itu, sistem sel
surya gampang untuk dipindahkan bila dipandang perlu. Misalnya untuk
menggerakkan pompa untuk pengairan sawah.
Sistem sel surya dapat dirancang untuk penggunaan di ruang
angkasa, atau penggunaan di permukaan bumi. Sistem sel surya untuk di
permukaan bumi terdiri dari modul sel surya, kontroler pengisian (charge
controller), dan aki (batere) yang maintenance free. Modul sel surya yang
digunakan dapat diperoleh dalam berbagai ukuran dan kapasitas. Yang
sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt. Modul sel
surya menghasilkan daya yang proporsional dengan luas permukaan
modul yang terkena sinar matahari. Dalam penggunaan skala agak besar,
aki (batere) dalam sistem sel surya kadang-kadang dihubungkan dengan
18
sebuah inverter, untuk mengkonversi listrik searah (dc) menjadi listrik
bolak-balik (ac).
Sistem sel surya biasanya ditempatkan di dekat yang memerlukan
listrik. Sehingga untuk tempat-tempat yang terpencil hanya memerlukan
kabel yang lebih pendek dibandingkan jika menarik kabel dari jaringan
PLN misalnya. Selain itu, jelas sistem sel surya menjadi murah karena
tidak memerlukan transformator.15
Sebuah artikel berbahasa Inggris menyebutkan, selain
penggunaannya yang mudah dan non polusi, sumber energi yang berasal
dari cahaya matahari itu umumnya mahal bagi sebagian besar orang dan
juga harus mengonversikannya menjadi arus listrik. Karena mahalnya itu,
tak jarang orang Indonesia yang tidak memakai panel surya.16
4. Bahan Sel Surya
Saat ini, sel surya jenis silikon masih lebih dominan diproduksi
oleh berbagai kalangan. Namun karena faktor keterbatasan jumlah silikon,
alat produksi yang dibutuhkan besar dan mahal, dan loss silikon dalam
jumlah besar pada saat produksi yang belum bisa dihindari, menyebabkan
sel surya jenis silikon menjadi sangat mahal, padahal jumlah efisiensi
yang dihasilkan belumlah seberapa (kurang lebih 14-18%).
15 http://zkarnain.tripod.com/selsurya.html16 The Controversy of Harnessing Solar Energy
19
Pada tahun 1991, Prof. Graetzel mengumumkan hasil yang sempat
mengejutkan publik peneliti solar cells. Sel surya jenis DSC(Dye
sensitized solar cells) yang ditelitinya mampu mengahasilkan efisiensi
hingga 11%, sangat luar biasa. Sel jenis ini sering disebut juga sel
Graetzel. Tidak hanya itu, menurut teori matematis efisiensi maksimum
dari sel surya jenis DSC ini mampu mencapai 33%, harganya sangat
murah dan proses pembuatannya mudah. Inilah jenis sel surya harapan
yang akan mengganti sel surya jenis silikon. Oleh karena itu, penelitian
tentang sel surya jenis ini menjadi populer di semua negara maju.
Pada sel Graetzel, semikonduktor yang digunakan adalah
TiO2(Titanium dioxide) dan pewarnanya adalah jenis Ruthenium yang
mempunyai panjang gelombang serap cahaya yang luas.
5. Cara Kerja Sel Surya
Sel fotovoltaik surya adalah semi konduktor dimana radiasi surya
dari pita gelombang tertentu langsung diubah menjadi listrik. Material
yang paling sering digunakan adalah silikon kristal. Apabila lapisan tipis
silikon jenis-p dan jenis-n digunakan, akan diperoleh sel sambungan p-n
(p-n junction cell), dengan muatan listrik statik pada sambungan tersebut.
Silikon jenis-p kaya muatan positif; silikon jenis-n kelebihan elektron.17
17 TED J. Jansen, 1995. “Teknologi Rekayasa Surya” Prentice-Hall, Inc, Englewood Cliffs, New Jersey.
20
Sel surya langsung dapat mengonversi sinar matahari menjadi arus
listrik searah (dc). Bila sel surya itu dikenakan pada sinar matahari, maka
timbul yang dinamakan elektron dan hole. Elektron-elektron dan hole-hole
yang timbul di sekitar pn junction bergerak berturut-turut ke arah lapisan -
n dan ke arah lapisan -p. Sehingga pada saat elektron-elektron dan hole-
hole itu melintasi p-n junction, timbul beda potensial pada kedua ujung sel
surya. Jika pada kedua ujung sel surya diberi beban maka timbul arus
listrik yang mengalir melalui beban.
Sebuah sel surya tunggal dapat menghasilkan listrik searah 3 volt
dan 3 ampere. Sel-sel ini dapat dibuat dalam berbagai ukuran yang
diinginkan dengan jalan menghubungkan seri sel-sel yang sama untuk
membentuk modul sel surya dengan keluaran yang diperlukan. Sel-sel itu
dikemas sedemikian rupa dengan bahan khusus sehingga modul dapat
bertahan dalam kondisi yang terjelek tanpa kehilangan efisiensinya.
B. Kerangka Berpikir
Peneliti akan melakukan penelitian tentang pemanfaatan cahaya
matahari sebagai sumber energi alternatif pada tahun 2009.
21
C. Hipotesis
Menurut penulis, Pembangkit Listrik Tenaga Matahari dapat
berkembang secara baik di Indonesia karena potensi besarnya pasokan cahaya
yang masuk sangat besar dan belum maksimal digunakan.