BAB I Tiroiditis
-
Upload
novhan-syahputra -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of BAB I Tiroiditis
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 1/14
BAB I
PENDAHULUAN
TIROIDITIS
1.1 Latar Belakang
Tiroiditis merupakan istilah yang mencakup segolongan kelainan yang
ditandai dengan adanya inflamasi tiroid. Termasuk di dalamnya keadaan yang
timbul mendadak dengan disertai rasa sakit yang hebat pada tiroid. Tiroiditis
dapat dibagi berdasar atas etiologi, patologi, atau penampilan klinisnya.
Penampilan klinis dilihat dari perjalanan penyakit dan ada tidaknya rasa sakit
pada kelenjar tiroid .
Berdasarkan penampilan klinis tersebut, maka tiroidis dibagi atas
tiroiditis akut, subakut, dan kronis. Tiroiditis akut contohnya tiroiditis
infeksiosa akut, tiroiditis karena radiasi, dan tiroiditis traumatika. Tiroiditis
subakut dibagi menjadi yang disertai rasa sakit seperti tiroiditis de Quervain,
sedangkan yang tidak disertai rasa sakit seperti tiroiditis limfositik subakut,
post partum, dan oleh karena obat-obatan. Tiroiditis kronis meliputi tiroiditis
Hashimoto, iedel, dan infeksiosa kronis.
1.2 Tujuan Penulisan
!.".! Tujuan umum
#ntuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan $suhan
%epera&atan pada klien thyroiditis dengan menggunakan metode
proses kepera&atan.
!."." Tujuan khusus
a. 'endapatkan gambaran tentang konsep penyakit thyroiditis
b. 'ampu membuat pengkajian kepera&atan pada klien dengan
thyroiditis
. 'ampu membuat diagnosa kepera&atan berdasarkan anamnesa
!. 'ampu membuat rencana kepera&atan berdasakan teori
kepera&atan.
BAB II
TIN"AUAN PUSTA#A
TIROIDITIS
1
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 2/14
2.1 Anat$%i !an &isi$l$gi #elenjar Tir$i!
Anatomi Kelenjar Tiroid
%elenjar tiroid merupakan organ yang berbentuk seperti kupu-kupu
dan terletak pada leher bagian ba&ah di sebelah anterior trachea. %elenjar ini
terdiri atas dua lobus lateral yang dihubungkan oleh sebuah istmus. %elenjar
tiroid mempunyai panjang kurang lebih ( cm serta ) cm dan berat kurang
lebih )* gr. %elenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yang berbeda
tiroksin +T, Trilodotironin +T) dan %alsitonin.
odium merupakan unsur esensial bagi tiroid untuk sintesis hormon
tiroid. /angguan utama akibat defisiensi odium adalah perubahan fungsi
tiroid. odium dikonsumsi dari makanan dan diserap dalam darah di dalam
traktus gastrointestinal. %elenjar tiroid bekerja sangat efisien dalam
mengambil odium dari darah dan kemudian memekatkannya dalam sel-sel
kelenjar tersebut. on-ion iodida akan diubah menjadi molekul odium yang
akan bereaksi dengan tirosin +suatu asam amino untuk membentuk hormon
tiroid.
Pengaturan fungsi tiroid. 0ekresi tirotropin, atau T0H +Thyriod
0timulating Hormone oleh kelenjar hipofisis akan mengendalikan kecepatan
pelepasan hormon tiroid. 0elanjutnya, pelepasan T0H ditentukan oleh kadar
hormon tiroid dalam darah. 1ika konsentrasi hormon tiroid dalam darah
menurun, pelepasan T0H meningkat sehingga terjadi peningkatan keluaran
T dan T). %eadaan ini merupakan suatu contoh pengendalian umpan balik
2
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 3/14
+feedback control. Hormon pelepasan tirotropin +TH yang disekresi oleh
hipotalamus memberikan pengaruh yang mengatur pelepasan T0H dari
hipofisis. 2ungsi utama hormon tiroid T) dan T adalah mengendalikan
aktivitas metabolik seluler. %edua hormon ini bekerja sebagai alat pacu
umum dengan mempercepat proses metabolisme. Hormon tiroid
mempengaruhi replikasi sel dan sangat penting bagi perkembangan otak.
$danya hormon tiroid dalam jumlah yang adekuat juga diperlukan untuk
pertumbuhan normal. 'elalui efeknya yang luas terhadap metabolisme
seluler, hormon tiroid mempengaruhi sistem organ yang penting.
%alsitonin atau tirokalsitonin merupakan hormon penting lainnya yang
disekresi oleh kelenjar tiroid. Hormon ini disekresi oleh kelenjar tiroidsebagai respon terhadap kadar kalsium plasma dengan meningkatkan jumlah
penumpukan kalsium dalam tulang.
3fek hormon tiroid pada pertumbuhan meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan otak selama kehidupan janin. Bila janin tidak dapat
mensekresi hormon tiroid dalam &aktu yang cukup maka pertumbuhan dan
pematangan otak sebelum dan sesudah bayi dilahirkan akan sangat
terbelakang dan otak tetap berukuran kecil dari normal. Hormon tiroid
meningkatkan laju metabolisme sebagian besar sel tubuh. Bila produksi
hormon tiroid sangat meningkat maka hampir selalu menurunkan berat badan.
4an bila produksinya menurun hampir selalu meningkatkan nafsu makan.
%eadaan ini dapat melebihi keseimbangan perubahan kecepatan metabolisme.
3fek pada sistem kardiovaskuler hormon tiroid akan meningkatkan
aliran darah dan curah jantung, frekuensi denyut jantung, kekuatan denyut
jantung, volume darah, dan tekanan arteri.
3fek pada respiratori, meningkatnya kecepatan metablisme akan
meningkatkan pemakaian oksigen dan pembentukan karbon dioksida. ni
akan mengaktifkan semua mekanisme yang meningkatkan kecepatan dan
kedalaman pernapasan.
3fek pada saluran cerna, meningkatkan nafsu makan dan asupan
makanan, karena hormon tiroid meningkatkan kecepatan sekresi getah
pencernaan dan gerakan saluran cerna. 0ering terjadi diare, kekurangan
hormon tiroid dapat menimbulkan konstipasi.
3
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 4/14
3fek pada sistem syaraf pusat. Hormon tiroid meningkatkan kecepatan
berfikir, tapi juga sering menimbulkan disosiasi pikiran, dan sebaliknya
berkurang hormon tiroid akan menurunkan fungsi ini.
3fek terhadap fungsi otot. Peningkatan hormon tiroid dapat
menyebabkan otot bereaksi dengan kuat, namun bila jumlah hormon ini
berlebihan, maka otot-otot malahan menjadi lemah oleh karena berlebihnya
katabolisme protein. %ekurangan hormon tiroid menyebabkan otot sangat
lambat, tremor pada otot.
3fek pada tidur. %arena efek yang melelahkan dari hormon tiroid pada
otot dan sistem syaraf pusat, maka penderita hipertiroid seringkali merasa
kelelahan terus menerus tetapi karena efek ekstasi dari hormon tiroid pada
sinaps, timbul kesulitan tidur. 0ebaliknya, somuolen yang berat merupakan
gejala khas dari hipertiroidisme, disertai dengan &aktu tidur yang
berlangsung selama !" jam sampai ! jam sehari.
3fek hormon tiroid pada fungsi seksual. Pada pria, berkurangnya
hormon tiroid menyebabkan hilangnya libido dan sebaliknya sangat
berlebihannya hormon ini seringkali menyebabkan impotensi. Pada &anita,
kekurangan hormon tiroid seringkali menyebabkan timbulnyamenoragia dan
polimenore.
2.2 De'inisi Tir$i!itis
Tiroiditis merupakan peradangan akut kelenjar tiroid, dapat dikaitkan
dengan supurasi yang disebabkan oleh bakteri +stafilococcus, B-stafilococcus
dan pneumokokus atau dapat bersifat non-supuratif dan sekunder akibat
virus atau mekanisme imunologik.
Tiroditis merupakan inflamasi akut yang mengenai seluruh kelenjar
tiroid, yang mungkin disebabkan oleh filtrasi sel neutrofil yang disusul oleh
sel-sel limfosit dan histiosit. jenis radang ini jarang ditemukan. (Quervein,
Frizt. 1868-1940)
Tiroiditis menahun adalah penyakit autoimun yang disertai kenaikan
kadar antibody tiroid di dalam darah.
4
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 5/14
a!ien T"#roditi!
2.( #lasi'ikasi Tir$i!itis
!. Tiroiditis 0ubakut
Tiroiditis sub akut dapat berupa tiroiditis garanula matosa sub akut
+tiroiditis de 5uervam atau tiroiditis tanpa nyeri +silent thiroiditis atautiroiditis limpfositik sub akut. Tiroiditis granulomatosa sub akut
merupakan kelainan inflamasi pada kelenjar tiroid yang terutama terjadi
pada &anita berusia antara * hingga (* tahun. %elainan ini ditemukan
sebagai pembengkakan nyeri pada leher bagian anterior, dan berlangsung
selama ! atau " bulan dan kemudian menghilang spontan tanpa gejala sisa.
Tiroiditis ini sering terjadi setelah infeksi respiratorius. %elenjar tiroid
membesar secra simetris dan kadang-kadang terasa nyeri. %ulit diatasnya
sering tampak kemerah dan terasa hangat. Pasien merasa sulit menelan dan
mengalami gangguan rasa nyaman, iritabilitas, kegelisahan insoumnia dan
penurunan berat badan yang kesemuanya merupakan manifestasi dari
hipertiroidisme sering dijumpai, dan banyak pasien juga merasakan gejala
demam serta menggigil. Tiroiditis tanpa nyeri +tiroiditis limposifik sub
akut sering terjadi pada periode pasca partus dan diperkirakan disebabka
oleh autoimun.
". Tiroiditis $kut'erupakan kelainan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur,
mikrobakteri atau parasit pada kelenjar tiroid. 0tafhylococcus aureus, dan
stafhylocaccus lain merupakan penyebab yang paling sering dijumpai.
0ecara khas, penyakit ini menyebabkan nyeri serta pembengkakan leher
pada bagian anterior, panas, disfagia, dan dispocia. 2aringitis atau gejala
sakit leher sering dirtemukan. Pemeriksaan dapat menunjukkan rasa
hangat, eritema +kemerahan dan nyeri tekan pada kelenjar tiroid. Tetapi
5
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 6/14
tioriditis akut mencakup pemberian preperat antibiotik dan penggantian
cairan. Tindakan insisi dan drainase diperlukan jika terdapat abses.
). Tiroiditis kronis +tiroiditis hashimoto
Tiroiditis kronis yang paling sering dijumpai pada &anita berusia
)* hingga (* tahun diberi nama penyakit hashimoto atau tiroiditis limfosik
kronis. Terjadi penyusupan limfosit +sejenis sel darah putih ke dalam
kelenjar tiroid.
Penegakan diagnostiknya dilakukan berdasarkan gambaran
histopatologis kelenjar tiroid yang mengalami inflamasi. Berbeda dengan
tiroiditis akut, bentuk yang kronis ini biasanya tidak disertai nyeri, gejala
penekanan ataupun rasa panas, aktifitas kelenjar tiroid biasanya normal
atau rendah dan bukan meningkat.
2.) Eti$l$gi
3tiologi dari tiroiditis dibagi berdasarkan klasifikasi
!. Tiroiditis subakut
Tiroiditis jenis ini sampai sekarang belum jelas diketahui
penyebabnya, pada umumnya diduga oleh virus. Pada beberapa kasus
dijumpai antibody autoimun.
". Tiroiditis akut supuratif
Bakteri penyebab tiroiditis akut biasanya stafhylococcus aureus,
stafhylocaccus hemolyticus dan pneumococcus. nfeksi dapat terjadi
melalui aliran darah, penyebaran langsung dari jaringan sekitarnya, saluran
getah bening, trauma langsung dan duktuk tiroglosus yang persisten,
kelainan yang terjadi dapat disertai terbentuknya abses atau tanpa abses.
$bses ini dapat menjurus ke mediastinum, bahkan dapat pecah ke trakea
dan esophagus.
). Tiroiditis hashimoto
#ntuk alasan yang tidak diketahui, tubuh mela&an dirinya sendiridalam suatu reaksi autoimun, membentuk antibodi yang menyerang
kelenjar tiroid. Penyakit ini 6 kali lebih sering terjadi pada &anita dan bisa
terjadi pada orang-orang yang memiliki kelainan kromosom tertentu,
seperti sindroma Turner, sindroma 4o&n dan sindroma %leinefelter.
. Tiroiditis limfosotik laten
Penyebabnya tidak diketahui. Terjadi penyusupan limfosit +sejenis
sel darah putih ke dalam kelenjar tiroid.
2.* +ani'estasi #linis
6
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 7/14
1. Tiroiditis $kut
a. 7yeri dan pembengkakan leher anterior, demam, disfagia.
b. 2aringitis atau nyeri faring sering timbul.
c. Penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak diketahui
penyebabnya
d. asa lesu dan lemah.
e. 4epresi, gelisah atau cemas.
f. %ehangatan, eritema dan nyeri tekan kelenjar tiroid.
$. Tiroiditis 0ubakut
a. $ntenia yang nyata
b. Panas, malaise
c. asa saklit di leher, dapat meluas ke atas sampai angulus mandibula
atau ke daun telinga pada satu atau kedua sisi leher.
d. Tiroid membesar secara simetris.
e. 'ulanya penderita bisa mempunyai gejala hipertiroidisme dengan
palpitasi, agitasi, dan keringat.
f. Peka rangsang, gelisah, insomnia, dan penurunan berat badan yang
merupakan manifestasi hipertiroidisme.
g. Tidak ada oftalmopati.
h. Tanda-tanda klinis toksisitas termasuk takikardi, tremor, dan
hiperrefleksia bisa dijumpai.
%. Tiroiditis %ronik
a. Tiroiditis Hasihimoto biasanya dengan goiter dan pada pasien yang
eutiroid atau yang menderita hipotiroidisme ringan
b. 4istribusi seksual &anita dibanding pria adalah 8!.
c. Prosesnya tidak sakit dan penderita bisa tidak sadar akan adanya goiter
kecuali bila jadi sangat besar.
d. Pasien lebih tua dapat muncul dengan tiroidisme berat &alau kelenjar
tiroid yang kecil atrifik lunak.
2., #$%-likasi
!. Hipotiroidisme 9 Hipertiroidisme
". %erusakan pita suara +bisu). 4' tipe !
. Penyakit $ddison
(. :eukemia
;. 0klerosis multiple
<. %anker gastrik
7
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 8/14
2. Pat/0as #e-era0atan
2. Pe%eriksaan Penunjang
1. T dan T) serum
". Tiroksin bebas
). %adar T0H serum
. $mbilan isodium radioskopi
Pemeriksaan fungsi tiroid dapat dilakukan pada tingkat hipotalamus,
hipofise, tiroid, serum atau jaringan perifer. Pemeriksaan yang paling sering
dilakukan adalah pemeriksaan kadar T) dan T serum dan T) resin uptake.
Pemeriksaan T) resin uptake dilakukan untuk menilai perubahan konsentrasi
protein serum yang dapat merubah ikatan T) dan T, T merupakan hormon
yang lebih poten. Perubahan tiro=ine-binding globulin +TB/ dan prealbumin
dapat merubah konsentrasi T bebas, dan sedikit merubah T).
Peningkatan kadar T biasanya sesuai dengan keadaan klinis
hipertiroid berat, sedangkan pemeriksaan T) lebih sensitif dalam menentukan
hipertiroid ringan. adioimmunoassay T0H dan tes stimulasi dapat membantu
8
Penyakit $utoimun>irusBakteri
/angguan Produksi T)dan TPenurunan T0H serum
:aju endap darah
menin kat
Peradangan Tiroid
%etidak seimbangan
7utrisi
7 eriHi ertermi
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 9/14
membedakan hipertiroid primer dan sekunder. Pemeriksaan nodul tiroid
mungkin memerlukan biopsi jarum dan eksplorasi bedah.
2.3 Penatalaksanaan +e!is
!. Preparat antimicrobial dan penggantian cairan
". nsisi bedah dan drainase bila terdapat abses
). %ontrol inflamasi
. Preparat anti-inflamasi nonsteroid +70$4 untuk menghilangkan nyeri
leher
(. Preparat penyekat-beta untuk mengontrol gejala hipertiroidisme
;. %ortikosteroid oral untuk menghilangkan nyeri dan mengurangi
pembengkakan? biasanya tidak mempengaruhi penyebab yang mendasari.
(&au'"man, iane dan *oAnn . +ale#. $000)
emeda"an Kelenjar Tiroid /ada a!ien T"#roiditi!
BAB (
#ONSEP ASUHAN #EPERA4ATAN
TIROIDITIS
(.1 Pengkajian #e-era0atan
9
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 10/14
1. i&ayat kesehatan
a. %eluhan #tama
%eluhan yang ditimbulkan dari pasien tiroiditis adalah nyeri akibat
peradangan yang terjadi pada area sekitar faring.
b. i&ayat %esehatan 0ekarang
Pasien merasakan nyeri pada bagian leher dan terkadang disertai
dengan gangguan menelan dan komunikasi verbal.
c. i&ayat %esehatan 'asa :alu
$pakah pasien dulu pernah menderita penyakit yang sama atau
penyakit gangguan hormon tiroid lainnya.
d. i&ayat %esehatan %eluarga
$pakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama
atau penyakit gangguan hormon tiroid lainnya.
". Pola 2ungsi %esehatana. $ktifitas atau istirahat
/ejala 8 nsomnia, otot lemah, gangguan koordinasi,kelelahan otot.
Tanda 8 $trofi otot.
b. 0irkulasi
/ejala 8 Palpitasi, nyeri dada +angina.
Tanda 8 disritma +vibrilasi atrium, irama gallop, mur-mur,
peningkatan tekanan darah dengan tekanan nada yang
berat. Takikardi saat istirahat, sirkulasi kolaps, syok +krisis
tiroksikosisi.
c. 3liminasi
/ejala 8 #rine dalam jumlah banyak, perubahan dalam feces,
diare.
d. ntegritas ego
/ejala 8 'engalami stres yang berat +emosional, fisik
Tanda 8 3mosi labil +euforia sedang sampai delirium, depresi
e. 'akanan dan cairan
/ejala 8 %ehilangan berat badan mendadak, nafsu makan
meningkat, makan banyak, makannya sering kehausan,
mual, muntah.
Tanda 8 Pembesaran tiroid, goiter, edema non pitting terutama
daerah pretibial.f. 7eurosensori
Tanda 8 Bicara cepat dan parau, gangguan status mental, perilaku
+bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang, tremor
pada tangan, hiperaktif refleks tendon dalam +TP.
g. 7yeri@kenyamanan
/ejala 8 7yeri orbital, fotofobia.
h. Pernapasan
Tanda 8 2rekuensi pernapasan meningkat, takipnea, dispea, edema
paru +pada krisis tirotoksikosis.
i. %eamanan
/ejala 8 Tidak toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan,
10
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 11/14
alergi terhadap iodium +mungkin digunakan saat
pemeriksaan.
Tanda 8 0uhu meningkat di atas )<,A, diaforesis kulit halus,
hangat dan kemerahan
j. 0eksualitasTanda 8 Penurunan libido, hipomenorea, amenorea dan impoten.
(.2 Diagn$sa #e-era0atan
4iagnosa kepera&atan yang muncul pada kasus tiroiditis 8
!. 7yeri berhubungan dengan proses inflamasi
". Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi
). Perubahan nutirsi 8 %urang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
proses penyakit
(.( Inter5ensi #e-era0atan
N$Diagn$sa
#e-era0atan
Tujuan 6
#riteria HasilInter5ensi Rasi$nal
! 7yeri
berhubungan
dengan proses
inflamasi
0etelah
mendapatkan
asuhan
kepera&atan
selama ) = "
jam diharapkan 8
!. 7yeri
berkurang,
skala *-"
". Tidak ada
tanda-tanda
kesakitan,
!. %aji lokasi dan
skala nyeri
". $jarkan
manajemen
nyeri, teknik
napas dalam,
dan imajinasi
). Pantau kondisi
pasien tiap " jam
. %olaborasi
untuk pemberian
analgetik
!. #ntuk
mengetahui
lokasi dan
berapa skala
nyeri
". #ntuk mengatasi
rasa nyeri yang
dialami
). #ntuk
mengetahui
kondisi pasien
dan mencegah
terjadinya
komplikasi yang
tidak diinginkan
11
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 12/14
. 4apat membantu
mengurangi rasa
nyeri
" Hipertermi
berhubungan
dengan proses
inflamasi
0etelah
mendapatkan
asuhan
kepera&atan
selama ) = "
jam diharapkan 8
!. 0uhu tubuh
normal +);.(-
)<.( *
". Tidak ada
tanda
dehidrasi
). 'ukosa bibir
lembab
!. Berikan
kompres panas
". $njurkan klien
untuk
menggunakan
baju yang dapat
menyerap
keringat
). 'onitoring
vital sign
. %olaborasi
untuk pemberian
obat
!. 4apat
membantu
proses
penurunan
panas yang
dialami pasien
". %arena kondisi
tubuh yang
lembab memicu
pertumbuhan
jamur sehingga
beresiko
menimbulkan
komplikasi
). 0ebagai
indicator untuk
mengetahui
perkembangan
hipertermi
. 'embantu
menuunkan
suhu tubuh
pasien
). Perubahan
nutirsi kurang
dari keb.tubuh
berhubungan
0etelah
mendapatkan
asuhan
jepera&atan
!. $&asi
pemasokan
diet,berikan
makan sedikit
!. #ntuk
menghindari
mual dan
muntah dan
12
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 13/14
dengan proses
penyakit
selama ) = "
jam diharapkan 8
!. Porsi makan
kembali
normal
". BB normal
). Pemeriksaan
lab.normal
dan tidak
menunjukan
tanda-tanda
malnutrisi
tapi sering
". Berikan
pera&atan mulut
sebelum makan
). $njurkan klien
makan dalam
posisi duduk
tegak
. %olaborasi
dengan tim giCi
memenuhi
keb.nutrisi
pasien
". 'enghilangkan
rasa tidak enak
). 'encegah
tersedak
. #ntuk
memenuhi
kebutuhan
nutrisi pasien
(.) I%-le%entasi #e-era0atanmplementasi merupakan tindakan yang sudah direncanakan dalam
rencana kepera&atan. Tindakan kepera&atan mencakup tindakan independent
+mandiri dan kolaborasi
!. Tindakan mandiri adalah aktifitas kepera&atan yang didasarkan pada
kesimpulan atau keputusan sendiri dan bukan merupakan petunjuk atau
perintah dari petugas kesehatan lain.
". Tindakan kolaborasi adalah tindakan yang didasarkan hasil keputusan
bersama seperti dokter dan petugas kesehatan lain
mplementasi juga merupakan pelaksaan perencanaan kepera&atan
oleh pera&at. 0eperti tahap tahap yang lain dalam proses kepera&atan, fase
pelaksana terdiri dari beberapa kegiatan antara lain 8
a. >alidasi+pengesahan rencana kepera&atan
b. 'enulis@mendokumentasikan rencana kepera&atan
c. 'emberikan asuhan kepera&atan
d. 'elanjutkan pengumpulan data
13
8/19/2019 BAB I Tiroiditis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tiroiditis 14/14
(.* E5aluasi #e-era0atan
+eru-akan -
14