BAB I -...

54

Transcript of BAB I -...

1

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Pelaksanaan pembangunan daerah yang merupakan

kewenangan daerah sesuai dengan urusannya, perlu dilandasi

oleh rencana pembangunan yang disusun berdasarkan kondisi

dinamika saat ini serta tujuan tersebut, maka diperlukan

perencanaan di berbagai sektor pembangunan. Perencanaan

didefinisikan sebagai suatu proses yang berkelanjutan termasuk

diantaranya pengambilan keputusan, penentuan pilihan dari

berbagai alternatif pemanfaatan berbagai sumber daya dengan

memperhatikan keterbatasan dan kendala secara efisien dan

efektif.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, perencanaan pembangunan daerah

disusun secara berjangka meliputi Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) daerah untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) daerah untuk jangka

waktu 5 tahun, dan rencana pembangunan tahunan yang

selanjutnya disebut Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Rencana-rencana pembangunan tersebut ditindaklanjuti dengan

penyusunan rencana-rencana pembangunan bagi masing-masing

2

SKPD yang ada dalam lingkup pemerintah daerah yaitu Rencana

Strategis (Renstra) SKPD untuk jangka waktu 5 tahun dan

Rencana Kerja (Renja) SKPD untuk jangka waktu 1 tahun.

Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-

SKPD) Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun

2015-2019 adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat

Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra-SKPD Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun 2015-2019

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan

kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan

fungsi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor serta

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Kota Bogor Tahun 2015-2019.

Dokumen Renstra-SKPD sangat bermanfaat dan diperlukan

sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembangunan

secara terencana, terpadu, bertahap dan berkelanjutan, sehingga

Renstra-SKPD menjadi acuan untuk menyusun Rencana Kerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Perumahan

dan Permukiman Kota Bogor untuk periode 1 (satu) tahun, yang

memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik

yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun

yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

3

Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan daerah

sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2003

serta Permendagri Nomor 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Negara, maka penjabaran RPJM Daerah Kota Bogor

yang ditindaklanjuti penyusunan Renstra-SKPD yang dijabarkan

ke dalam Renja SKPD dan RKPD Kota Bogor untuk setiap

tahunnya, akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bogor.

I.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor tahun 2015-2019 adalah

sebagai berikut :

1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun

2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

4

Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4844);

3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4438);

4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4700);

5) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4725);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4737);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

5

Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Nomor

4815);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tudas Pembantuan (Lembaran Negara

Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Nomor 4816);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Nomor 4817);

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

14) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintah Kota Bogor;

6

15) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bogor

Tahun 2005 – 2025;

16) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor;

17) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 2011 – 2031;

18) Peraturan Walikota Bogor Nomor 130.04.45-272 Tahun

2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di

Lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

19) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor

2015-2019.

20) PP No. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (PD).

21) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tanggal

1 November 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kota Bogor.

22) Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

7

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan

dan Permukiman Kota Bogor tahun 2015-2019 adalah

merumuskan kebijakan dan program strategis selama 5 (lima)

tahun yang menjamin pelaksanaan Pemerintahan Kota Bogor,

sebagai arah dan pedoman dalam mengukur keberhasilan

maupun kegagalan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan

terutama di bidang perumahan dan permukiman.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis adalah

tersedianya dokumen rencana strategis Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor tahun 2015-2019, untuk lebih

memudahkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas

dan dapat digunakan dalam melakukan pengukuran evaluasi

kinerja.

I.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan Renstra-SKPD ini didasarkan pada Undang-

Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Dalam Inpres

tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai

penyelenggara pemerintahan negara mulai dari pejabat Eselon II

keatas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok

8

dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan

kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)

yang dirumuskan sebelumnya.

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Perumahan

dan Permukiman Kota Bogor tahun 2015-2019 mengacu pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, dengan sistematika sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

SKPD

9

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

II.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun

2016 tanggal 1 November 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor dan Peraturan Walikota

Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah

di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, terbentuklah Dinas

Perumahan dan Permukiman yang merupakan perangkat daerah

sebagai unsur pelaksana teknis di bidang Perumahan dan

Permukiman dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

urusan pemerintah daerah di bidang Perumahan dan

Permukiman.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dinas

Perumahan dan Permukiman mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan dan permukiman;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan dan permukiman;

3. Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang perumahan dan

permukiman;

4. Pelaksanaan teknis operasional di bidang perumahan dan

permukiman;

11

5. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, perlengkapan, sarana dan Prasarana Dinas;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan dan permukiman;

7. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perumahan dan

permukiman;

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

tugas dan fungsinya.

Adapun Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor terdiri atas :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.

3. Bidang Perumahan dan Permukiman, membawahkan :

a. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan;

b. Seksi Pengawasan Pengendalian;

c. Seksi Penataan Kawasan dan Prasarana Sarana dan

Utilitas Perumahan.

4. Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi

Kota membawahkan :

a. Seksi Pembangunan Pertamanan, Penerangan Jalan

Umum dan Dekorasi Kota;

b. Seksi Pemeliharaan Pertamanan;

c. Seksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan

Dekorasi Kota.

5. UPTD Pemakaman, terdiri dari :

a. Kepala UPTD;

b. Sub Bagian Tata Usaha.

6. UPTD Rumah susun, terdiri dari :

a. Kepala UPTD;

b. Sub Bagian Tata Usaha.

12

Dari susunan organisasi diatas, bagan struktur organisasi

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor digambarkan

sebagai berikut :

Bagan Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat

Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor

KEPALA

BIDANG PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN

BIDANG PERTAMANAN DAN

PENERANGAN JALAN UMUM

SEKSI PENATAAN BANGUNAN

DAN LINGKUNGAN

SEKSI PENGAWASAN

PENGENDALIAN

SEKSI

PEMBANGUNAN TAMAN

SEKSI PEMELIHARAAN TAMAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN DAN

PELAPORAN

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SEKSI PENERANGAN JALAN

UMUM

SEKSI PENATAAN KAWASAN

KUMUH DAN PRASARANAN SARANAN

DAN UTILITAS PERUMAHAN

UPTD

13

Bagan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor berdasarkan Peraturan Walikota

Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota

Bogor

II.2 SUMBER DAYA SKPD

Sumber daya yang ada di Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor dapat dilihat pada rincian berikut ini :

a. Jumlah kekuatan pegawai :

- Pegawai Negeri Sipil : 136 orang

- Calon Pegawai Negeri Sipil : - orang

- Tenaga Kontrak : 2 orang

Jumlah : 138 orang

b. Berdasarkan Kepangkatan/Golongan ruang :

Tabel Jumlah Pegawai Dinas Perumahan dan Permukiman

Kota Bogor Berdasarkan Kepangkatan/Golongan

No Pangkat/Golongan Jumlah Keterangan

1. IV/d -

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA UPTD

SUB BAGIAN TATA USAHA

14

2. IV/c 1

3. IV/b 1

4. IV/a 2

5. III/d 7

6. III/c 8

7. III/b 20

8. III/a 10

9. II/d 1

10. II/c 52

11. II/b 9

12. II/a 11

13. I/d 1

14. I/c 13

15. I/b -

16. I/a -

J U M L A H 136

c. Berdasarkan Kualifikasi pendidikan :

Tabel Jumlah Pegawai Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Keterangan

1. S 3 -

2. S 2 14

3. S 1 26

4. D IV -

5. D III 4

6. D II -

7. D I -

8. SLTA 71

9. SLTP 10

10. SD 11

Jumlah 136

d. Berdasarkan kualifikasi pekerjaan :

Kepala Dinas = 1 orang

Sekretaris = 1 orang

Kepala Bidang = 2 orang

Kepala Sub Bagian = 2 orang

Kepala Seksi = 6 orang

Kepala UPTD = 2 orang

Kasubag UPTD = 2 orang

Pejabat Fungsional = -- orang

Pelaksana PNS = 120 orang

15

- Pelaksana Non PNS/TKK = 2 orang Jumlah = 136 orang

II.3 KINERJA PELAYANAN SKPD

Sesuai dengan sasaran strategis, indikator kinerja serta

target maka dapat kami sampaikan kinerja Pelayanan SKPD

sebagai berikut :

1. Meningkatkan Profesionalisme SDM Aparatur serta

mewujudkan Dinas Perumahan dan permukiman yang Akuntabel.

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan Profesionalisme SDM Aparatur serta mewujudkan Dinas Perumahan dan permukiman yang Akuntabel

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksistin

g

2014

Targe

t

2015

Targe

t

2016

Targe

t

2017

Targe

t

2018

Targe

t

2019

Terciptanya birokrasi

pemerintah

yang efektif, efisien, dan

akuntabel

kinerja

birokrasi

Pemenuhan

kebutuhan dasar

operasional

SKPD (12 Bulan)

12 Bulan 12

Bulan

12

Bulan

12

Bulan

12

Bulan

12

Bulan

Pemenuhan kebutuhan

inventaris

kantor (%)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyusunan

dokumen

perencanaan (Renja SKPD)

dan laporan

akuntabilitas

(LAKIP, LKPJ, LPPD) secara

tepat waktu

(%)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Nilai Retribusi

(UPTD Makam dan

Rusun) NA 103% 103,6% 100% 100% 100%

16

Tingkat tertib

administrasi

pengelolaan keuangan (%)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan

gedung

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan gedung

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Eksisting 2014

Target

2015

Target

2016

Target

2017

Target

2018

Target

2019

Terciptanya

bangunan

yang

berkualitas

Jumlah

pelayanan penyelenggar

aan

bangunan

gedung pada tahun

tersebut

NA 253 190 202 202 202

3. Meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian

bangunan gedung

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian bangunan gedung

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksistin

g 2014

Targe

t

2015

Targe

t

2016

Targe

t

2017

Targe

t

2018

Targe

t

2019

Mempertaha

nkan kualitas

daya

dukung

lingkungan dan daya

tampung

ruang kota Bogor

Tingkat

Kesesuaian pelaksanaan

pembanguna

n dengan ijin (IMB) yang

diterbitkan

90 90 92 92 94 96

Tingkat

Pencegahan

bangunan tidak berijin

70 70 74 75 78 80

Jumlah PSU

yang

diserahkan

pengembang

NA 3 3 3 3 3

17

4. Meningkatkan penataan, pemeliharaan dan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) menuju Kota Bogor hijau

lestari

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Meningkatkan penataan, pemeliharaan dan penambahan

ruang terbuka hijau (RTH) menuju Kota Bogor hijau lestari

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Eksistin

g 2014

Targe

t 2015

Targe

t 2016

Targe

t 2017

Targe

t 2018

Targe

t 2019

Mewujudka

n kota Bogor

yang bersih, dengan

lingkungan

sehat melalui optimalisasi

pengelolaan

sarana dan prasarana

Luas Taman, jalur hijau,

dan furniture

hijau Kota lainnya yang

dibangun

(Ha)

39,69 0,81 0,22 0,4 0,93 0,93

Luas Taman,

jalur hijau, dan furniture

hijau Kota

lainnya yang dipelihara

dan

ditingkatkan kualitasnya

(Ha)

39,69 39,69 40,53 40,75 41,15 42,08

5. Meningkatnya kualitas sarana prasana permukiman

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatnya kualitas sarana prasana permukiman

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Eksistin

g 2014

Targe

t 2015

Targe

t 2016

Targe

t 2017

Targe

t 2018

Targe

t 2019

Meningkatnya

kualitas

lingkungan sehat di

kawasan

perumahan dan

permukiman

Pengurangan kawasan

kumuh dari

kumuh sedang ke

kumuh ringan

0 3 6 9 14 17

Peningkatan

jumlah hunian

Rusunawa/ Rusunami

60% 60% 60% 69% 89% 98%

Cakupan ketersediaan

rumah layak

huni

99,14 99,31 99,48 99,68 99,98

18

6. Meningkatkan pelayanan dalam dekorasi kota serta

pemakaman umum untuk mewujudkan Kota Bogor yang bersih, indah dan nyaman

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan pelayanan dalam dekorasi kota serta

pemakaman umum untuk mewujudkan Kota Bogor yang bersih, indah dan nyaman

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksistin

g 2014

Targe

t

2015

Targe

t

2016

Targe

t

2017

Targe

t

2018

Targe

t

2019

Mewujudkan

kota Bogor

yang bersih, dengan

lingkungan

sehat melalui optimalisasi

pengelolaan

sarana dan prasarana

Jumlah PJU

(TL) 12.000 13.00

0

14.00

0

17.20

0

20.40

0

23.60

0

PJU Di Jalan Protokol

50 50 50

PJU Di Jalan Lingkungan

3.000 3.000 3.000

Lampu

Highmast 50 50 50

Lampu

Taman,

Dekorasi, Hias dan

Jembatan

100 100 100

Luas

kawasan

permukiman yang sudah

dilayani PJU

secara layak

69 70 71 72 73 74

Jumlah

pelayanan Penguburan

dan

ambulance

100% 100% 100% 100% 100% 100%

II.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

SKPD

Optimalnya perumahan dan permukiman oleh Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sampai saat ini

disebabkan oleh beberapa tantangan dalam

pengembangan pelayanan SKPD adalah sebagai berikut :

1. Belum terwujudnya pengawasan dan pengendalian

bangunan serta permukiman yang berwawasan

19

lingkungan.

2. Belum maksimal penegakan sanksi administrasi

terhadap penyimpangan penyelenggaraan bangunan.

3. Belum maksimal tindaklanjut atas pengaduan

masyarakat terkait penyelenggaraan bangunan sesuai

dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah

ditetapkan.

4. Kurang tersosialisasinya peraturan-peraturan terkait

dengan penyelenggaraan bangunan, serta

5. Kurangnya partisipasi dan kerjasama masyarakat

dalam mendukung pelaksanaan pengawasan dan

pengendalian bangunan.

Menyikapi kondisi perumahan dan permukiman di

lingkungan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor, kiranya di masa yang akan datang perlu

diperhatikan faktor kualitas dan kuantitas aparatur

dimana penempatan dan penyebaran SDM bukan lagi

mempertimbangkan senioritas, akan tetapi lebih

mengedepankan faktor kualitas, profesionalisme,

integritas kepemimpinan mapun moral individu,

sehingga pelayanan terhadap perumahan dan

permukiman di Kota Bogor dapat dilaksanakan secara

professional dan transparan ditengah-tengah upaya

mendorong peningkatan Layanan Pemerintah saat ini.

Sehingga peluang pengembangan pelayanan SKPD

dapat terwujud antara lain dengan :

1. Terwujudnya pengawasan dan pengendalian

bangunan serta permukiman yang berwawasan

lingkungan.

2. Maksimalnya penegakan sanksi administrasi

20

terhadap penyimpangan penyelenggaraan bangunan.

3. Maksimalnya tindaklanjut atas pengaduan

masyarakat terkait penyelenggaraan bangunan sesuai

dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah

ditetapkan.

4. Tersosialisasinya peraturan-peraturan terkait dengan

penyelenggaraan bangunan, serta

5. Partisipasi dan kerjasama masyarakat dalam

mendukung pelaksanaan pengawasan dan

pengendalian bangunan.

21

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

III.1 EVALUASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR TAHUN 2010-2014

1. REALISASI CAPAIAN KINERJA

Renstra-SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor 2011-2014 merupakan revisi dari Renstra-SKPD Dinas

Cipta Karya dan Tata Ruang 2010-2014, karena pada tahun

2011, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang di pecah menjadi

dua Dinas besar, yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) dan Dinas Perumahan dan Permukiman.

Berdasarkan hasil analisis capaian Anggaran Belanja

dan Anggaran Pendapatan Tahun 2010-2014, berikut

tercantum dalam Tabel 1 dibawah ini:

22

TABEL 1 : Tabel Realisasi Capaian Kinerja APBD Kota Bogor Tahun 2010 S/D Tahun 2014

PROGRAM INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

KONDISI EKSISTING

2008

TARGET PENCAPAIAN PROGRAM

Target 2010

Realisasi 2010

Target 2011

Realisasi 2011

Target 2012

Realisasi 2012

Target 2013

Realisasi 2013

2014 Realisasi 2014

URUSAN PEKERJAAN UMUM

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Persentase penduduk berakses air minum

48,02% 53,04 0 57,38 1% NON PDAM

61,72 0.667% NON

PDAM

66,06 -

70,40 1% NON

PDAM

Cakupan rumah tangga bersanitasi per jumlah rumah tangga

152797/194357 (78,61%)

78,67%

420 KK 78,83%

78,74% 300KK 78,82%

78,78%

2175 KK 79,8%

78,82%

1020 KK 79,44%

78,86%

300 KK 40%

Program Penataan dan pengaturan Bangunan Gedung

Jumlah pembangunan/perbaikan gedung pemerintah (kumulatif)

5 Bangunan 7 14 unit 11 70 15 19 20

-

23 114

Jumlah unit bangunan terawasi per tahun (kumulatif)

320 Bangunan

360 500 420 1432 480 1708 560 1707 Bangunan

650 1.843

Program pengaturan, pembinaan, pengawasan jasa konstruksi

Jumlah penyedia jasa yang mendapatkan pembinaan teknis

300 25 17 25 115 25 25 25 25 Perusahaa

n

25 25 Asosias

i

23

PROGRAM INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

KONDISI EKSISTING

2008

TARGET PENCAPAIAN PROGRAM

Target 2010

Realisasi 2010

Target 2011

Realisasi 2011

Target 2012

Realisasi 2012

Target 2013

Realisasi 2013

2014 Realisasi

2014

URUSAN PERUMAHAN RAKYAT

Program

lingkungan sehat perumahan

Persentase kawasan

kumuh per luas wilayah (kumlatif)

257,59 Ha

(2,17%)

247,59

Ha (2,08%)

240,88

Ha

237,59

Ha (2,00%)

223,22

Ha (1,9%)

227,59

Ha (1,92%)

209,93

Ha (1,7%)

217,59

Ha (1,83%)

191,82

Ha

207,5

9 Ha (1,75%)

164.45

Ha (1,39%)

Panjang jalan lingkungan yang dibangun/diperbaiki (kumulatif)

52.604 m2 60000 m2

80624,44 m2

62000 m2

102.814,57 m2

63000 m2

147.292,34 m2

64000 m2

245.855,94 m2

65000 m2

356.814,1 m2

Luas Tembok Penahan Tanah (TPT) Lingkungan

Perumahan, yang dibangun/diperbaiki (kumulatif)

2.725,69 m3 2.800 m3

3600,54 m3

2.900 m3 4.121,62 m3

3.000 m3 13.670,04 m3

3.100 m3

18.304,53 m3

3.200 m3

582.360,57 m3

Panjang Saluran Pembuangan Air Hujan Perumahan yang dibangun/diperbaiki (kumulatif)

2.067 m' 2.100 m'

2158,65 m'

2.200 m' 2.357,78 m'

2.300 m' 18.140,13 m'

2.400 m'

20.586,405 m'

2.500 m'

29.577,74 m’

Jumlah Jembatan Lingkungan yang dibuangun/diperbaiki

7 unit 17 unit 50 unit 22 unit 116 Unit

27 unit 22 unit 32 unit 28 Unit 37 unit

31 Unit

Jumlah rumah susun 4 twin blok 1 0 1 0 1 0 1 0 Unit 1 2

Jumlah twinblok yang berkondisi baik

3 twin blok 4 2 4 2 4 4 4 4 twin blok

4 4

Program Peningkata

n Kesiagaan dan Pencegaha

Respon time kebakaran (menit)

12 menit 11 menit

11 menit 11 menit 11 menit

11 menit 11 menit 11 menit

11 menit 11 menit

11 menit

24

PROGRAM INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

KONDISI EKSISTING

2008

TARGET PENCAPAIAN PROGRAM

Target

2010

Realisasi

2010

Target

2011

Realisasi

2011

Target

2012

Realisa

si 2012

Target

2013

Realisa

si 2013 2014

Realisa

si 2014

URUSAN PENATAAN RUANG

Program perencanaan tata ruang

Jumlah rencana umum dan rencana rinci tata ruang yang disusun

8 jenis dokumen

20% 0% 50% 60% 80% 100% 90% 100% 100% 133,33

%

Program Peningkatan Peran serta Masyakat dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang

Frekuensi penyelenggaraan sosialisasi penataan ruang

Belum ada 10%

20% 24% 50% 100% 80% 100% 100% 100%

n Bahaya Kebakaran

25

III.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD

Masalah merupakan kesenjangan antara pencapaian

kinerja dan target yang ditetapkan. Sebetulnya terdapat

beberapa indikator yang setelah berjalan selama 5 tahun

ini diperlukan revisi atau perubahan, seperti Indikator

capaian kinerja Air Minum dimana indikator kinerja

tersebut tidak dipisahkan antara capaian kinerja air

minum PDAM dengan capaian kinerja air minum non

PDAM, sementara untuk Dinas Perumahan dan

Permukiman sendiri kegiatan yang dilaksanakan yaitu

kegiatan pembanguan infrastruktur air minum non PDAM.

Namun, sejak tahun 2017 Dinas Perumahan dan

Permukiman sudah tidak lagi menangani sekort ari minum

karena ada perubahan tupoksi di lingkungan Pemerintah

Kota Bogor. Kewenangan sektor air minum non PDAM

sendiri menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang. Selanjutnya indikator capaian kinerja

Jumlah pembangunan/perbaikan gedung pemerintah

dimana pada tahun 2013 kegiatan tersebut diserahkan

kepada SKPD masing-masing sedangkan Dinas Perumahan

dan Permukiman hanya bersifat memberikan Bantuan

Teknis saja, kemudian Indikator capaian kinerja presentase

kawasan kumuh Kota Bogor, walaupun tercapai capaian

kinerjanya indikator yang disajikan berupa luasan untuk 5

tahun kedepan yaitu tahun 2015 – 2019 diganti

indikatornya berupa jumlah titik lokasi kawasan kumuh

sesuai dengan hasil studi inventarisasi kawasan kumuh

tahun 2013.

Dari permasalahan dan perubahan indikator capaian

kinerja tersebut diatas pada bagian selanjutnya dijelaskan

26

telaah visi dan misi serta program Dinas Perumahan dan

permukiman Kota Bogor periode Tahun 2015 – 2019,

untuk program kerja pada Dinas ini tidak jauh berbeda

dengan program 5 tahun sebelumnya yaitu Tahun 2010 –

2014.

III.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

1. Visi dan Misi

Sebagai tahapan ke-3 RPJP Kota Bogor 2005 – 2025,

Pemerintahan Kota Bogor dengan kepemimpinan Walikota

Bogor yang baru dalam melaksanakan pembangunan periode

2015 – 2019 menetapkan VISI yang lebih terfokus yakni

“Menjadikan Bogor Sebagai Kota Yang Nyaman, Beriman

Dan Transparan”, dan dalam mewujudkannya dengan MISI:

1. Mewujudkan Bogor kota yang cerdas dan berwawasan

teknologi informasi dan komunikasi

2. Mewujudkan Bogor kota yang sehat dan makmur

3. Mewujudkan Bogor kota yang berwawasan lingkungan

4. Mewujudkan Bogor sebagai kota jasa yang berorientasi

pada industri pariwisata dan industri kreatif

5. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan

6. Mengokohkan peran moral agama dan manusia untuk

mewujudkan masyarakat madani

III.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI/

KABUPATEN/KOTA Dalam Program Pembangunan Daerah kota Bogor

beberapa tugas pokok Dinas Perumahan dan Permukiman

27

tertuang dalam Misi 2 dan 3 Kota Bogor yaitu yang tertuang

dalam urusan :

A. URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 1. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan sasaran :

a. Tersedianya Prasarana Sarana dan Utilitas yang

berkondisi baik, dengan indikasi kegiatan :

1) Pemutakhiran PSU Perumahan di Kota Bogor

2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan sasaran

meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang, dengan

indikasi kegiatan :

a). Pengendalian dan Pengawasan Bangunan Gedung

3. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam

Penyelenggaraan Penataan Ruang, dengan sasaran

keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan penataan

ruang, dengan indikasi kegiatan Sosialisasi Pengawasan dan

Pengendalian Bangunan Gedung.

B. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1. Program Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana,

dengan sasaran :

a. Tersedianya data di wilayah, dengan indikasi kegiatan :

1) Penyusunan Database Bangunan Gedung Berbasis

GIS

C. URUSAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1. Program Lingkungan Sehat Perumahan, dengan sasaran :

a. Tersedianya data Rumah Tidak Layak Huni Kota Bogor,

dengan indikasi kegiatan :

1) Penyusunan Database RTLH di 6 Kecamatan

28

b. Tertatanya kawasan perumahan kumuh untuk

peningkatan kualitas lingkungan perumahan, dengan

indikasi kegiatan :

1) Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan :

i. Pembangunan Sarana Prasarana Permukiman Pada

Kawasan Permukiman Padat Kumuh

ii. Penunjang Kota Tanpa Kumuh

iii. Perbaikan Sarana Umum di Lokasi Binaan P2WKSS,

Lomba Kelurahan,Lomba Kinerja Kecamatan dan

Lomba POSYANDU

c. Tersedianya kelengkapan prasarana dan sarana

lingkungan perumahan, dengan indikasi kegiatan:

1) Pembangunan/Perbaikan Sarana dan Prasarana

Perumahan Tidak Tertata

d. Meningkatnya penyediaan rumah susun, dengan indikasi

kegiatan :

1) Pengelolaan Rusunawa

2) Pemeliharaan dan Perbaikan Rusunawa

3) Pengembangan sarana prasarana dasar dan utilitas

Rusunawa

2. Program Penataan dan Pengaturan Bangunan Gedung,

dengan sasaran :

a. Meningkatnya bangunan gedung yang tertata, dengan

indikasi kegiatan :

1) Pemberian Sertifikat Laik Fungsi Gedung

2) Pemberian Bantuan Teknis kepada SKPD yang

menyelenggarakan kegiatan pembangunan dan

perbaikan gedung pemerintah

3) Penaksiran bangunan gedung

4) Pelayanan Tim Ahli Bangunan Gedung

5) Penyusunan Analisa Harga Satuan Bangunan

29

3. Program Peningkatan Utilitas Perkotaan, dengan sasaran

meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar

pemukiman yang dititikberatkan pada penambahan,

penataan dan pemeliharaan sarana prasarana dekorasi kota

berupa penerangan jalan, fasilitas umum dan lingkungan

permukiman. Indikasi kegiatan pokoknya adalah sebagai

berikut :

1) Pemasangan dan Pemeliharaan PJU, Highmast dan

Lampu Hias

2) Pemutakhiran Data PJU dan Master Plan PJU

3) Pengadaan Sarana Operasional PJU

4. Program Pengelolaan Areal Pemakaman, dengan sasaran

meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar

permukiman yang dititikberatkan pada penambahan,

pengelolaan dan penataan sarana prasarana pemakaman

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bogor.

Indikasi kegiatannya adalah :

1) Penataan Infrastruktur TPU

2) Peningkatan Pelayanan Pemakaman.

D. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan sasaran

memfasilitasi peningkatan kualitas dan kuantitas taman

kota dan taman lingkungan sebagai bagian dari ruang

terbuka hijau yang memberikan kesejukan dan keindahan

bagi masyarakat Kota Bogor, dengan indikasi kegiatan :

1) Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

2) Perencanaan RTH

3) Penyediaan dan Pemutakhiran Data RTH

4) Pemeliharaan Rutin Ruang Terbuka Hijau

5) Revitalisasi Rutin Ruang Terbuka Hijau

30

6) Kegiatan Pemangkasan dan Penebangan Pohon Rawan

Tumbang

7) Pengadaan Peralatan, Perlengkapan dan Sarana

Prasarana

III.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Berdasarkan Perda No 8 tahun 2011 Tentang RTRW Kota

Bogor, bahwa Kota Bogor dibagi kedalam 5 Wilayah Pelayanan

(WP) yang terdiri dari WP A,WP B,WP C,WP D dan WP E dengan

masing-masing fungsi dan wilayahnya sebagai berikut :

A. Wilayah Pelayanan (WP A) memiliki fungsi utama sebagai

wilayah pusat kota yang mengembangkan kegiatan jasa,

perdagangan, pariwisata, pendidikan, penelitian dan kota

taman. Wilayah Pelayanan (WP) A membawahi 17 (tujuh

belas) kelurahan dengan luas wilayah 1.518 Ha yang

tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu Kecamatan Bogor

Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Tengah

dan Kecamatan Bogor Barat.

B. Wilayah Pelayanan (WP B) memiliki fungsi utama

mengembangkan kegiatan perdagangan dan jasa skala lokal

dan regional serta perlindungan kawasan lindung. Wilayah

Pelayanan (WP) A terdiri dari 10 kelurahan yang terletak di

Kecamatan Bogor Barat dengan luas wilayah 2.288 Ha.

31

C. Wilayah Pelayanan (WP C) memiliki fungsi utama sebagai

wilayah pusat Komponen pusat-pusat eksisting yaitu

mengembangkan kegiatan pendidikan, kesehatan,

peribadatan, bina sosial, pelayanan pemerintah,

perdagangan dan transportasi. Wilayah Pelayanan (WP) C

membawahi 17 (tujuh belas) kelurahan dengan luas wilayah

2.983,97 Ha yang tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu

Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur,

Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Bogor Barat.

D. Wilayah Pelayanan (WP D) memiliki fungsi utama sebagai

wilayah pusat kota yang mengembangkan kegiatan jasa,

perdagangan, pariwisata, pendidikan, penelitian dan kota

taman. Wilayah Pelayanan (WP) A membawahi 16 (tujuh

belas) kelurahan dengan luas wilayah WP D adalah 1.750,

18 Ha yang tersebar di 2(dua) kecamatan yaitu Kecamatan

Bogor barat yang terdiri dari 5 kelurahan dan Kecamatan

Tanah Sareal yang terdiri dari 11 Kelurahan.

E. Wilayah Pelayanan (WP E) memiliki fungsi utama sebagai

subpusat pelayanan kota/pusat WP yang merupakan pusat

orientasi bagi penduduk di dalam setiap wilayah pelayanan

untuk kegiatan dan fasilitas skala kota dan WP seperti

kegiatan pemerintahan, perdagangan, jasa, prasarana

sarana umum, dan ruang terbuka hijau. Wilayah Pelayanan

(WP) D membawahi Lingkup wilayah RDTR WP E ini

32

ditentukan berdasarkan fungsi kawasan yaitu bagian dari

wilayah Kota Bogor. Wilayah Pelayanan E membawahi 21

kelurahan dengan luas wilayah sebesar 3739,68 Ha yang

terdiri dari:

- Kecamatan Bogor Utara : Sebagian Kelurahan Tanah

Baru dan Cimahpar

- Kecamatan Bogor Timur : Kelurahan Sindangsari,

Sindangrasa, Tajur, Katulampa, sebagian Baranangsiang,

dan sebagian Sukasari

- Kecamatan Bogor Selatan : Kelurahan Mulyaharja,

Pamoyanan, Ranggamekar, Genteng, Kertamaya,

Rancamaya, Bojongkerta, Harjasari, Muarasari, Pakuan,

Cipaku, Lawang Gintung, dan Cikaret.

Dengan demikian RTRW masih bersifat makro dan perlu

didetailkan sesuai dengan Undang-undang no 26 Tahun 2007

Tentang Penataan Ruang. Sehubung dengan itu,maka saat ini

sedang disusun RDTR 5 Wilayah Pengembangan dengan substansi

yang disesuaikan dengan Permen PU No 20 Tahun 2011 Tentang

Pedoman Penyusunan Recana Detail Tata Ruang dan Peraturan

Zonasi Kabupaten/Kota.

III.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Berdasarkan beberapa tahapan yang telah dilakukan, baik

dalam bentuk pra musrembang, RPJMD, Focus Group Discussion

33

(FGD) stakeholders, dan masukan Renstra (SKPD) dapat

teridentifikasi beberapa isu-isu yang berkaitan dengan

pembangunan Kota Bogor, antara lain :

a) Penataan Ruang

Konsistensi perencanaan dengan pemanfaatan ruang masih

menjadi hal yang perlu terus dibenahi. Aspek-aspek

pengendalian ruang, seperti sumber daya manusia, perangkat

hukum (sanksi), insentif, disinsentif, perizinan, dan zoning

regulation belum sepenuhnya dijalankan, kondisi ini semakin

memicu tingginya alih fungsi lahan dan ketidaksesuaian

peruntukan ruang. Oleh karena itu, perlu disusun Rencana

Detail Tata Ruang (RDTR) dan dijabarkan lebih lanjut ke

dalam dokumen yang lebih rinci seperti Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan (RTBL) untuk menunjang

pengembangan kawasan-kawasan yang diprioritaskan atau

kawasan strategis. Dokumen RTBL tersebut dapat dijadikan

sebagai acuan di dalam perencanaan pembangunan

prasarana dan sarana dasar (PSD) kawasan.

b) Kualitas Lingkungan Permukiman dan Permukiman Kota

Dari sisi prasarana penunjang permukiman sehat masih

diperlukan peningkatan ketersediannya seperti jalan

lingkungan dan minimnya akses terhadap ruang publik.

Selain itu masih terdapat beberapa wilayah yang masuk

dalam kategori kumuh.

34

c) Perencanaan, Penataan dan Pengembangan Rumah Susun

Keterbatasan lahan, banyaknya permukiman di daerah rawan

bencana dan tingginya nilai lahan menjadi faktor penyebab

arahan pembangunan vertikal bagi perumahan. Bagi

masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah memfasilitasi

dengan pembangunan rumuh susun sederhana sewa. Pada

saat mendatang perlu diusahakan alokasi ruang untuk

pengembangan rusunawa.

35

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

IV.1 VISI DAN MISI DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA

BOGOR

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan demikian

maka Visi merupakan suatu kondisi ideal tentang masa depan

yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan, mengandung daya

tarik, serta mendorong motivasi. Visi yang baik adalah visi yang

mampu menarik komitmen dan menggerakkan seluruh anggota

organisasi, memberikan makna bagi kehidupan anggota

organisasi, membentuk suatu standar keunggulan, menjembatani

keadaan sekarang dan keadaan masa depan.

Sebagai tahapan ke-3 RPJP Kota Bogor 2005 – 2025,

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor nomor 4 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015 – 2019, Pemerintahan Kota

Bogor dengan kepemimpinan Walikota Bogor yang baru dalam

melaksanakan pembangunan periode 2015 – 2019 menetapkan

Visi Kota Bogor yaitu “"Menjadikan Bogor sebagai kota

yang nyaman, beriman dan transparan"“.

36

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor menetapkan

visi tentunya merujuk kepada Visi Kota Bogor dengan tetap

memperhatikan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karena itu,

maka Visi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor yang

merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi Kota Bogor yaitu “

Terwujudnya lingkungan perumahan dan kawasan

permukiman sehat dan nyaman yang berkelanjutan “.

Pernyataan Visi di atas menggambarkan tekad pimpinan

dan staf Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor untuk

dapat menghasilkan impian yang kondusif yang harus tercapai

pada kurun waktu yang telah ditentukan dalam mewujudkan Visi

Kota Bogor.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Maka dirumuskan

misi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, yang

didalamnya mengandung nuansa tujuan Organisasi serta sasaran

yang ingin dicapainya. Selain sebagai penjabaran Visi, rumusan

Misi juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, dampak dan hasil yang

diharapkan, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan.

Adapun misi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

adalah sebagai berikut :

37

1. Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dan nyaman

dengan peningkatakan kualitas layanan Perumahan, PSU,

Bangunan Gedung serta pengawasan dan pengendalian

bangunan;

2. Mewujudkan Dinas Perumahan dan Permukiman yang

Akuntabel.

IV.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR

Tujuan penyusunan Renstra-SKPD Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor ini adalah agar Dinas Proaktif dalam

mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi, mendiagnosakan

secara objektif keberhasilan yang ingin dicapai dengan wawasan

ke masa depan, melaksanakan pelayanan prima dengan

memfasilitasi komunikasi dan partisipasi masyarakat, serta

fleksibel melakukan antisipasi terhadap perubahan yang terjadi.

Intinya dari perencanaan strategis adalah proses penelitian

situasi yang sedang berlangsung, antisipasi ke arah masa depan

dari suatu organisasi, penetapan sasaran, pengembangan stategis

untuk mencapai sasaran tersebut, dan pengukuran hasil.

Memberikan arah perwujudan rencana peningkatan dan

pengembangan kiprah Dinas Perumahan dan Permukiman yang

konseptual, kontekstual, obyektif, faktual dan berkesinambungan

dalam kurun waktu lima tahun ke depan sehingga jelas dan lugas

tolak ukurnya untuk dilakukan monitoring dan evaluasi.

38

Berikut ini adalah tujuan dan sasaran Renstra Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sebagai penjabaran lebih

lanjut dari Visi dan Misi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor :

1) Misi kesatu : Mewujudkan kawasan permukiman yang

sehat dan nyaman dengan peningkatakan kualitas

layanan Perumahan, PSU, Bangunan Gedung serta

pengawasan dan pengendalian bangunan.

Tujuan :

- Meningkatnya akses masyarakat dan kualitas

pelayanan perumahan dan permukiman serta

prasarana, sarana dan utilitas.

Sasaran :

- Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan

Kawasan Kumuh.

- Terciptanya kesesuaian dan keteraturan mendirikan

bangunan gedung.

- Peningkatan Penerangan Kota.

- Meningkatnya prosentase luasan dan kualitas ruang

terbuka hijau tertata (Taman, Jalur Hijau, TPU,

Lapangan, Furniture hijau lainnya).

2) Misi kedua : Mewujudkan Dinas Perumahan dan

Permukiman yang Transparan dan Akuntabel.

Tujuan :

- Meningkatkan kinerja Dinas Perumahan dan

Permukiman dalam rangka pelayanan prima.

Sasaran :

- Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas.

39

IV.3 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Selaras dengan RPJMD Kota Bogor 2015-2019, Pemerintah

Kota Bogor telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pemerintah Kota Bogor dan IKU Organisasi Perangkat Daerah di

lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Penetapan IKU didasarkan

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20

Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja

Utama, yang mengamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah

wajib menetapkan IKU secara formal untuk tujuan dan sasaran

strategis untuk masing-masing tingkatan secara berjenjang.

Melalui penetapan IKU diharapkan akan diperoleh informasi

kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan

manajemen kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik serta

diperolehnya ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan

kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Adapun IKU Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sebagai berikut :

40

N

o

KINERJA UTAMA

(TUJUAN/ SASARAN)

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

CARA

PERHITUNGAN

SATUA

N

TIPE

PERHITUNGAN

1 Meningkatn

ya Rumah

Layak Huni dan

Penanganan Kawasan

Kumuh.

% Rumah

Layak Huni (Ʃ Rumah

Layak Huni /

Ʃ Rumah di

Kota Bogor) x

100%

% Kumulatif

Penurunan kawasan

kekumuhan dalam

hal

infrastruktur

Kumulatif penanganan

infrastruktur pada

kawasan

kumuh sesuai SK

Walikota Bogor (17

Kawasan)

Kawasan

Kumulatif

2 Terciptanya kesesuaian

dan

keteraturan mendirikan

bangunan gedung

Prosentase bangunan

gedung

yang terbangun

sesuai IMB

(Ʃ bangunan

gedung yang

terbangun sesuai IMB /

Ʃ IMB yang

terbit) x 100%

% Kumulatif

IV.4 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi

yang telah ditetapkan, perlu disusun suatu strategi organisasi

yang menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual,

tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan, yaitu menyusun dan

menetapkan Kebijakan, Program, dan Kegiatan.

1) Kebijakan

Kebijakan adalah serangkaian keputusan yang sifatnya

mendasar untuk dipergunakan sebagai landasan bertindak

41

dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Kebijakan yang ada di Dinas Perumahan dan

Permukiman adalah sebagai berikut:

- Meningkatkan bantuan terhadap RTLH.

- Pengurangan tingkat dan upaya pencegahan/

pengendalian luas kawasan kumuh.

- Meningkatkan kualitas perbaikan jalan setapak.

- Meningkatkan pelayanan rusunawa

- Pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan bangunan

gedung.

- Peningkatan jumlah bangunan yang memiliki ijin.

- Efisiensi pembayan rekening listrik PJU.

- Percepatan serah terima PSU

- Penyediaan anggaran untuk pembebasan lahan

- Penguatan Perda

- Meningkatkan pelayanan antar jenazah dan pemakaman

- Membuat kegiatan yang mendongkrak kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan perangkat daerah

2) Program.

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,

sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau

42

beberapa instansi terkait untuk mencapai sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan.

Program yang akan dilaksanakan Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor kurun waktu Tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut :

- Program Peningkatan dan Pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

- Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur.

- Program Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana

- Program Lingkungan sehat Perumahan.

- Program Penataan dan Pengaturan bangunan Gedung.

- Program Perencanaan Tata Ruang.

- Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

- Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam

Penyelenggaraan Penataan Ruang.

3) Kegiatan

Sejauhmana kegiatan ini sejalan dengan program dan

kebijakannya, serta tujuan dan sasaran, akan sangat

mempengaruhi kinerja organisasi tersebut.

43

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,

sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi terkait untuk mencapai sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan. Sedangkan kegiatan merupakan aktifitas

paling operasional dalam rangka pelaksanaan tugas pokok fungsi

organisasi pemerintah. Kinerja akan dapat diukur dengan dimulai

dari kegiatan yang dilaksanakannya. Sesuai dengan RPJMD

dengan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja dengan

target tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 Dinas Perumahan

dan Permukiman dapat di sampaikan sebagai berikut :

1. Lingkungan Sehat Perumahan, dengan indikator kinerja

program prosentase (%) Rumah Layak Huni. Program ini

didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut :

Penyusunan Database Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di

6 Kecamatan

Penunjang Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)

Perencanaan Teknis ( DED ) Pembangunan/Perbaikan

Sarana Prasarana Lingkungan Kawasan Kumuh

Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman Pada

Kawasan Permukiman Padat Kumuh

Perbaikan Sarana Umum di Lokasi Binaan P2WKSS, Lomba

Kelurahan,Lomba Kinerja Kecamatan dan Lomba

POSYANDU

44

Perencanaan Teknis Pembangunan / Perbaikan Sarana

Prasarana Perumahan di Perumahan Tidak Tertata

Pembangunan/ Perbaikan Sarana dan Prasarana

Perumahan Tidak Tertata

Pengelolaan Rusunawa

Pemeliharaan dan Perbaikan Rusunawa

Pengembangan dasar Permukiman & Utilitas Bangunan

Rusunawa

2. Penataan Ruang, dengan indikator kinerja program Prosentase

PSU pengembang yang diserahkanterimakan. Program ini

didukung oleh rencana program sebagai berikut :

Pemutakhiran PSU Perumahan di Kota Bogor

Inventarisasi PSU Perumahan Yang Sudah

Diserahterimakan

3. Penataan dan Pengaturan Bangunan Gedung, dengan

indikator kinerja program Prosentase bantuan teknis yang

diberikan. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai

berikut :

Bantuan Teknis Perencanaan/Penyelenggaraan Bangunan

Gedung Pemerintah

Penaksiran Bangunan Gedung Pemerintah

Pelayanan Sertifikat laik Fungsi Bangunan

Pembangunan Gedung DPRD

Pembangunan Mesjid Agung Kota Bogor

Penyusunan Analisa Harga Satuan Bangunan Gedung

Pelayanan Tim Ahli Bangunan Gedung

4. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah, dengan indikator kinerja program Prosentase bantuan

teknis yang diberikan. Program ini didukung oleh rencana

kegiatan Evaluasi Permohonan Hibah dan Bantuan Sosial.

45

5. Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan indikator kinerja

program Prosentase bangunan gedung yang terbangun sesuai

IMB. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai

berikut :

Bimbingan Teknik Pengawasan dan Pengendalian

Bangunan

Pengendalian dan Pengawasan Bangunan Gedung

6. Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana, dengan

indikator kinerja program Tingkat Penyusunan Dokumen

Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana. Program ini

didukung oleh rencana kegiatan Pemeliharaan Database

Bangunan Gedung.

7. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan

Penataan Ruang, dengan indikator kinerja program Prosentase

pencegahan jumlah bangunan baru tidak berizin. Program ini

didukung oleh kegiatan Sosialisasi Pengawasan dan

Pengendalian Bangunan Gedung.

8. Peningkatan Utilitas Perkotaan, dengan indikator kinerja

program Prosentase PJU yang terbangun. Program ini

didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut :

Pemasangan Lampu Highmast di Kota Bogor

Pemasangan Lampu Taman, Jembatan dan Jalur Hijau

RTH

Pemasangan PJU Jalan Protokol dan Penghubung di Kota

Bogor

Pemasangan Lampu PJU lingkungan permukiman di Kota

Bogor

Pemasangan Lampu Dekorasi Kota

Pembayaran Rekening PJU

Pemeliharaan Panel PJU, Lampu PJU Dan Lampu

Highmast

46

Peningkatan Kinerja Pelayanan PJU

Pendataan Jaringan PJU

Penyusunan, Penelitian Pengkajian dan Perencanaan PJU

Dan Dekorasi Kota

Pemeliharaan Lampu Taman Dan Lampu Hias

9. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan indikator kinerja

program Prosentase taman, jalur hijau dan furniture lainnya

yang tertata. Program ini didukung oleh rencana kegiatan

sebagai berikut :

Pembangunan Ruang Terbuka Hijau

Perencanaan Ruang Terbuka Hijau

Pemutakhiran Data Ruang Terbuka Hijau

Pemeliharaan Rutin Ruang Terbuka Hijau

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Rutin

Ruang Terbuka Hijau

Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau

Pemangkasan dan Penebangan Pohon Rawan Tumbang

10. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan

indikator kinerja program Prosentase pemenuhan sarana dan

prasarana aparatur serta prosentase aset yang berkondisi baik.

Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut :

Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor

Pengadaan inventaris kantor

11. Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan indikator

kinerja progam Prosentase pemenuhan kebutuhan operasional

dinas serta prosentase pemenuhan administrasi kepegawaian.

Program ini didukung oleh rencana kegiatan Pengelolaan

Rumah Tangga OPD.

12. Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan, dengan indikator kinerja program

Prosentase penyusunan dokumen perencanaan kinerja dan

47

keuangan tepat waktu, prosentase penyusunan dokumen

pelaporan kinerja dan keuangan tepat waktu, serta jumlah

dokumen pertanggungjawaban keuangan yang diverifikasi.

Program ini didukung oleh kegiatan Penyusunan Perencanaan

dan Pelaporan OPD.

13. Pengelolaan Areal Pemakaman, dengan indikator kinerja

program Luas areal permakaman yang terkelola dengan baik.

Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut :

Peningkatan Pelayanan Pemakaman

Penataan Infrastruktur TPU

Rencana program, kegiatan, indikator kinerja program, dan

pendanaan indikatif disajikan dalam bentuk matrik berikut ini :

48

Tabel Rencana Program dan Kegiatan SKPD

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

49

V.4 NILAI-NILAI ORGANISASI

Dalam upaya mencapai Visi dan Misi Dinas sebagaimana

uraian di atas, maka diperlukan dasar-dasar nilai yang tertanam

dalam setiap pegawai Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor, sebagai landasan dedikasi, prestasi, dan partisipasinya.

Dasar-dasar nilai tersebut mengacu pada nilai-nilai yang dianut

Pemerintah Kota Bogor dan Masyarakat Kota Bogor yang tertuang

dalam Motto Kota Bogor, yaitu “Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari

Seja Ayeuna Sampeureun Jaga”, yang artinya : Apa yang kita

peroleh hari ini adalah hasil kerja kita hari kemarin, dan apa yang

kita lakukan hari ini adalah untuk kehidupan kita di hari esok.

Berdasarkan motto Kota Bogor tersebut, maka ditetapkan

nilai-nilai yang perlu mendapat perhatian semua komponen Dinas

Perumahan dan Permukiman sebagai berikut :

1. Religius

2. Profesional

3. Kejujuran

4. Transparansi

Nilai–nilai tersebut di atas selanjutnya dijadikan landasan

kerja Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor dengan

diikuti rasa keikhlasan, kebersamaan, keuletan, dan keberanian

dalam mengemukakan kebenaran fakta sehingga tercipta

keharmonisan hasil kerja yang inovatif secara terbuka dan

50

transparan guna mendorong kinerja Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor.

51

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman

yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini :

Tabel Indikator Kinerja SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tujuan

1 2 3

Meningkatnya Rumah Layak

Huni dan Penanganan

Kawasan Kumuh.

% Rumah Layak Huni

Meningkatnya akses

masyarakat dan kualitas

pelayanan perumahan

dan permukiman serta prasarana, sarana dan

utilitas

Penurunan kawasan

kekumuhan dalam hal

infrastruktur

Luas jalan setapak

berkondisi baik

Indeks kepuasan

masyarakat penghuni

rusun

Terciptanya kesesuaian dan

keteraturan mendirikan bangunan gedung

Prosentase Pelayanan

Penyelenggaraan Bangunan Gedung

Prosentase bangunan

gedung yang terbangun

sesuai IMB

Peningkatan Penerangan Kota Prosentase Luas kawasan

Permukiman yang dilayani

PJU

Meningkatnya prosentase

luasan dan kualitas ruang

terbuka hijau tertata (Taman,

Jalur Hijau, TPU, Lapangan,

Furniture hijau lainnya)

Prosentase Ruang Terbuka

Hijau Publik Tertata

Indeks kepuasan

pelayanan pemakaman

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas

Nilai Akuntabilitas kinerja Dinas

Meningkatkan kinerja

Dinas Perumahan dan

Permukiman dalam

rangka pelayanan prima

Persentase rekomendasi

hasil pemeriksaan yang

ditindaklanjuti

52

BAB VII PENUTUP

Penyusunan Rencana Stratejik Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renstra-SKPD) Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor Tahun 2015-2019 ini, telah diupayakan menampung

substansi dari ketentuan Rencana Stratejik Kota Bogor Tahun

2015-2019 yang memberikan arahan bagi seluruh jajaran aparat

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor untuk

membangun daerah berdasarkan visi, misi dan strategi yang jelas

dan mengikutsertakan masyarakat dalam seluruh proses

Perumahan dan permukiman di Kota Bogor.

Diharapkan dokumen perencanaan ini dapat menjadi acuan

seluruh komponen Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

dalam upaya mewujudkan Visi Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor, yaitu : “ Terwujudnya lingkungan

perumahan dan kawasan permukiman sehat dan nyaman

yang berkelanjutan“

Bogor, Maret 2018

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman,

Boris Derurasman,SH,Sp.N,MH,

NIP. 19660909 198703 1 004

53

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Keuangan. 2004. Pokok-Pokok Arahan Menteri

keuangan Pada Musrenbangda, 4 April 2005, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2000. Pedoman dan Modul

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Jakarta Lembaga Administrasi Negara. 2000. Panduan Teknis Agenda

Manajemen Strategis Bagi Siswa Spamen Angkatan VI/2000, Jakarta

Pemerintah Kota Bogor. 2004. Rencana Stratejik Kota Bogor

Tahun 2005-2009 Sumodiningrat, Gunawan. 2000. Makalah Ceramah

Pemberdayaan Rakyat bagi Siswa Spamen Angkatan VI/2000, Jakarta