BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif...

149
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menghadapi era globalisasi, modal utama yang harus dimiliki oleh suatu bangsa adalah peningkatan mutu pendidikan. Karena, kualitas pendidikan merupakan investasi yang paling utama untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia. Bidang pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Bidang pendidikan, yang paling berperanan dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah guru, dimana guru dituntut aktif dan kreatif dalam proses belajar sehingga hasil belajar yang didapat maksimal. Proses belajar mengajar, guru mempunyai banyak pilihan strategi pembelajaran ataupun pendekatan pembelajaran. Pemilihan strategi pembelajaran ataupun pendekatan pembelajaran adalah agar guru dalam menyampaikan pembelajarannya tidak selalu berpusat pada guru, tetapi siswa aktif dan kreatif menemukan sendiri pembelajaran yang dimaksud melalui kehidupan sehari-hari yang ada disekeliling mereka. Ada banyak pilihan strategi pembelajaran ataupun pendekatan pembelajaran, salah satunya adalah pendekatan contextual teaching learning. Pendekatan contextual teaching learning disini adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan 1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menghadapi era globalisasi, modal utama yang harus dimiliki oleh

suatu bangsa adalah peningkatan mutu pendidikan. Karena, kualitas

pendidikan merupakan investasi yang paling utama untuk meningkatkan

Sumber Daya Manusia. Bidang pendidikan memegang peranan penting dalam

mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Bidang pendidikan,

yang paling berperanan dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah guru,

dimana guru dituntut aktif dan kreatif dalam proses belajar sehingga hasil

belajar yang didapat maksimal.

Proses belajar mengajar, guru mempunyai banyak pilihan strategi

pembelajaran ataupun pendekatan pembelajaran. Pemilihan strategi

pembelajaran ataupun pendekatan pembelajaran adalah agar guru dalam

menyampaikan pembelajarannya tidak selalu berpusat pada guru, tetapi siswa

aktif dan kreatif menemukan sendiri pembelajaran yang dimaksud melalui

kehidupan sehari-hari yang ada disekeliling mereka.

Ada banyak pilihan strategi pembelajaran ataupun pendekatan

pembelajaran, salah satunya adalah pendekatan contextual teaching learning.

Pendekatan contextual teaching learning disini adalah suatu strategi

pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara

penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

2

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong

siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata mereka, maksudnya

contextual teaching learning adalah konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang akan diajarkannya dengan situasi dunia nyata

siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa

mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika mereka

belajar.

Pada penerapannya, pendekatan contextual teaching learning

mempunyai beberapa tahapan dalam pembelajarannya, yaitu tahap pendekatan

kontruktivisme, pendekatan bertanya, strategi inkuiri, pendekatan masyarakat

belajar, pendekatan pemodelan, pendekatan refleksi dan penilaian sebenarnya.

Dalam proses belajar, guru bisa memilih salah satu tahap untuk

menerapkannya. Misalnya tahap inkuiri, tahap inkuiri yang biasa dikenal

dengan tahap menemukan. Menemukan disini berarti melaksanakan sejauh

mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik, dimana siswa diajak untuk

menangani permasalahan yang mereka hadapi ketika bertemu langsung

dengan dunia nyata. Pada tahap strategi inkuiri dalam penerapannya bisa

digunakan untuk mata pelajaran apa saja, khususnya mata pelajaran IPA.

Pelajaran IPA merupakan pelajaran yang rasional dan objektif, yang dimaksud

rasional adalah masuk akal atau logis, dapat diterima oleh akal sehat,

sedangkan objektif adalah sesuai dengan kenyataan atau pengamatan dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

3

panca indra. Dalam pelajaran sains terlibat upaya berupa observasi,

eksperimen penggunaan alat dan berbagai hitungan tematik (Darmodjo dan

R.E Kaligis, 1992:40), jadi pelajaran ini membutuhkan eksperimen atau

percobaan dalam pelaksanaa pembelajaran. Dengan melakukan percobaan

maka siswa menemukan bukti kebenaran dari teori suatu yang dipelajari dan

cara berpikir yang ilmiah (Rostiyah, 1989:80). Dalam pembelajaran,

persiapan, kreatifitas dan kemampuan guru mengkondisikan KBM menjadi

lebih menarik sangat mempengaruhi keberhasilan KBM (Rostiyah, 1989:80).

IPA adalah pelajaran yang penting karena ilmunya dapat

diterapkan secara langsung dalam masyarakat. Menurut Srini M. Iskandar

(1997: 16) beberapa alasan pentingnya mata pelajaran IPA yaitu, IPA berguna

bagi kehidupan atau pekerjaan anak dikemudian hari, bagian kebudayaan

bangsa, melatih anak berpikir kritis, dan mempunyai nilai-nilai pendidikan

yaitu mempunyai potensi dapat membentuk pribadi anak secara keseluruhan.

Pendidikan IPA seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses

pembelajaran di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut seperti yang

telah diungkapkan di atas. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila semua

tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang terungkap

dalam hasil belajar IPA. Namun dalam kenyataannya, masih ada sekolah-

sekolah yang memiliki hasil belajar IPA yang rendah karena belum mencapai

standar ketuntasan yang telah ditentukan.

Berbagai perlakuan dapat dilakukan siswa berkaitan dengan

keberadaan pengajaran yang masih banyak dilakukan secara konvensional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

4

(pembelajaran terpusat pada guru). Perasaan jenuh yang dialami siswa dengan

pembelajaran seperti itu mengurangi konsentrasi belajar siswa dan

mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang dapat menghilangkan kejenuhan

tersebut, seperti mengobrol di kelas, melamun, mengerjakan tugas mata

pelajaran selain IPA bahkan sengaja tidur di kelas.

Dalam Kurikulum KTSP, para guru dituntut untuk melibatkan

siswa secara aktif sebagai subjek pembelajaran. Strategi yang sering

digunakan untuk mengaktifkan siswa yaitu dengan melibatkan siswa dalam

diskusi di kelas. Akan tetapi terkadang diskusi ini kurang efektif walaupun

guru sudah berusaha mendorong siswa agar ikut berpartisipasi aktif dalam

proses diskusi. Banyak guru mengeluhkan bahwa hasil belajar dengan diskusi

tidak seperti yang mereka harapkan. Para siswa bukannya memanfaatkan

kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka,

akan tetapi kebanyakan dari mereka bermain, bergurau dan sebagainya.

Johnson dan Smith dalam (Lie, 2007 : 5) mengemukakan bahwa

pendidikan adalah interaksi pribadi di antara para siswa dan interaksi antara

guru dan siswa. Maksud dari pernyataan tersebut adalah kegiatan pendidikan

merupakan suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar

pribadi. Belajar adalah suatu proses pribadi, tetapi juga proses sosial yang

terjadi ketika masing-masing orang berhubungan dengan yang lain menjalin

komunikasi dan membangun pengetahuan bersama.

Strategi pembelajaran merupakan suatu tindakan tertentu yang

harus dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

5

dapat tercapai. Menurut Kemp (dalam Wina, 2006:126) “Strategi

pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru

dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien”.

Senada dengan Dick and Carey (dalam Asep, 2007:89) yang menyatakan

bahwa “Strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur

pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil

belajar pada siswa”.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Kunandar (2010:371) menyatakan bahwa “Pembelajaran inkuiri adalah

kegiatan pembelajaran di mana siswa didorong untuk belajar melalui

keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip,

dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan

percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri

mereka sendiri”. Lebih lanjut, Wina (2006:196) menyatakan bahwa “Strategi

pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan”.

Dari hasil pengamatan dan wawacara dengan kepala sekolah,

beberapa guru dan siswa SDN 1 Getasrejo sudah melaksanakan pembelajaran

IPA dengan menggunakan strategi inkuiri baik mengenai RPP dan silabus

yang telah di buat maupun pada saat proses pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

6

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “Penggunaan strategi inkuiri pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas V SDN 1 Getasrejo

Grobogan”.

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengambil rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana Perencanaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan?

2. Bagaimana pelaksanaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan?

3. Bagaimana evaluasi strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan? dan

hasil yang dicapai?

4. Bagaimana kendala dan solusi pemecahan dalam penggunaan strategi

inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V

SDN 1 Getasrejo Grobogan?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui perencanaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan

2. Mengetahui pelaksanaan srategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

7

3. Mengetahui evaluasi strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan

4. Mengetahui kendala dan solusi pemecahan dalam penggunaan strategi

inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V

SDN 1 Getasrejo grobogan

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan

mempunyai manfaat, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi

perkembangan dunia pendidikan mengenai pentingnya upaya

meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok

sifat –sifat cahaya dengan menggunakan strategi inkuiri.

2. Manfaat Praktis

Bagi siswa menumbuhkan semangat bagi siswa untuk belajar khususnya

belajar tentang materi Ilmu Pengethuan Alam. Bagi guru dapat mendesain

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang aktif kreatif dan

menyenangkan melalui strategi inkuiri. Bagi sekolah memberi sumbangan

pada sekolah tentang manfaat penggunaan strategi inkuiri terhadap

peningkatan hasil belajar siswa belajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hasil

penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dan pedoman untuk penelitian

berikutnya yang relevan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Perencanaan Pembelajaran

a. Pengertian Perencanaan

Hal ini sejalan dengan pendapat Nana Sudjana (2006:61) mengatakan

bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan

keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan

datang. Perencanaan penting untuk pembelajaran di Sekolah karena

memungkinkan siswa diberi kesempatan terbaik untuk memperoleh kemajuan

dalam perkembangan dan belajar. Guru dapat memahami peranannya dan

tugas-tugas yang harus dicapai siswa untuk berkembang dan belajar. Guru

menyediakan sumber-sumber belajar untuk mendukung proses belajar.

Perencanaan adalah proses penetapan dan pemanfaatan sumber daya secara

terpadu yang diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya

yang akan dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan.

Menurut H.B. Siswanto (2007:42) perencanaan adalah proses dasar

yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan

pencapaiannya. Menurutnya, merencanakan berarti mengupayakan

penggunaan sumberdaya manusia (human resources), sumber daya alam

(natural resources), dan sumberdaya lainnya (other resources) untuk

mencapai tujuan. Tujuan dari perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan

8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

9

yang hendak dicapai teori ini dikemukakan oleh George R. Terry dan Leslie

W. Rue.

b. Manfaaat Perencanaan Pembelajaran

Hal ini sejalan dengan pendapat Uno (2006:3) upaya perbaikan

pembelajaran melalui perencanaan pembelajaran dilakukan dengan tujuan

sebagai berikut:

1) Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan

perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain

pembelajaran.

2) Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan

sistem.

3) Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang

belajar

4) Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa

secara perseorangan.

5) Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan

pembelajaran, dan tujuan pengiring dari pembelajaran.

6) Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya

siswa untuk belajar.

7) Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel

pembelajaran.

Menurut Abdul Majid (2008: 22) terdapat beberapa manfaat

perencanaan pembelajaran yaitu:

1) Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.

2) Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur

yang terlibat dalam kegiatan.

3) Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur

siswa.

4) Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat

diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.

5) Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.

6) Untuk menghematkan waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

10

2. Pelaksanaaan Pembelajaran

a. Pengertian Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang diatur sedemikian rupa

menurut langkah–langkah tertentu agar pelaksanaan mencapai hasil yang

diharapkan (Nana Sudjana, 2010 : 136 ). Menurut Syaiful Bahri dan Aswan

Zain ( 2010 : 1) pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai

edukatif, nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa.

Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

dirumuskan sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai.

Pelaksanaan pembelajaran adalah operasionalisasi dari perencanaan

pembelajaran, sehingga tidak lepas dari perencanaan

pengajaran/pembelajaran-pembelajaran yang sudah dibuat. Oleh karenanya

dalam pelaksanaannya akan sangat tergantung pada bagaimana perencanaan

pengajaran sebagai operasionalisasi dari sebuah kurikulum.

b. Komponen Pelaksanaan Pembelajaran

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses sudah tentu harus dapat

mengembangkan dan menjawab beberapa persoalan yang mendasar. Keempat

persoalan (tujuan, bahan, strategi dan alat, serta penilaian) menjadi komponen

utama yang harus dipenuhi dalam proses belajar–mengajar. Secara skematis

keempat komponen tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai

berikut :`

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

11

Gambar Interelasi komponen pengajaran

(Nana Sudjana, 2010 : 30)

1) Tujuan

Tujuan dalam proses belajar–mengajar merupakan komponen pertama

yang harus ditetapkan dalam proses pengajaran yang berfungsi sebagai

indikator keberhasilan pengajaran. Tujuan ini pada dasarnya adalah rumusan

tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki siswa setelah

mereka menyelesaikan pengalaman dan kegiatan belajar dalam proses

pengajaran. Isi tujuan pengajaran pada intinya adalah hasil belajar yang

diharapkan.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran maka ada tujuan yang dibuat

oleh guru, untuk mencapai tujuan pembelajaran maka guru harus

memperhatikan beberapa hal antara lain (Nana Sudjana, 2010: 63):

Tujuan

Bahan

Strategi dan Alat

Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

12

a) Luas dan dalamnya bahan yang akan di ajarkan.

b) Waktu yang tersedia

c) Sarana belajar seperti buku pelajaran, alat bantu dan lain – lain

d) Tingkat kesulitan bahan dan timgkat permasalahan siswa

Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam merumuskan

tujuan pembelajaran antara lain:

a) Rumusan tujuan harus berpusat pada perubahan tingkah laku siswa

b) Rumusan tujuan pembelajaran harus berisikan tingkah laku oprasional,

yang artinya dapat diukur saat itu juga

c) Rumusan tujuan berisikan tentang makna dari pokok bahasan yang akan

diajarkan saat itu

2) Bahan

Tujuan yang jelas dan oprasional dapat ditetapkan bahan pelajaran

yang harus menjadi isi kegiatan belajar–mengajar. Bahan pelajaran inilah yang

diharapkan dapat mewarnai tujuan, mendukung tercapai tujuan atau tingkah

laku yang diharapkan untuk dimiliki siswa.Menurut Nana Sudjana (2010: 69),

ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan bahan

pembelajaran antara lain:

a) Bahan harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan

b) Menetapkan bahan pembelajaran harus sesuai dengan urutan tujuan.

c) Urutan bahan hendaknya memperhatikan kesinambungan antara bahan

yang satu dengan bahan yang lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

13

d) Bahan disusun dari yang sederhana menuju yang kompleks, dari yang

mudah menuju yang sulit, dari yang konkrit menuju yang abstrak.

e) Sifat bahan ada yang faktual dan ada yang konseptual, Bahan yang faktual

sifatnya konkret dan mudah diingat, sedangkan bahan yang konseptual

berisikan konsep – konsep abstrak dan memerlukan pemahaman.

3) Strategi

Strategi dan alat yang digunakan dalam pengajaran dipilih atas dasar

tujuan dan bahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Strategi dan alat

berfungsi sebagai jembatan atau media transformasi pelajaran terhadap tujuan

yang inhgin dicapai. Strategi dan alat yang digunakanharus betul–betul efektif

dan efisien.

4) Alat

Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting untuk

membantu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Sebab dengan

adanya alat peraga, bahan yang akan disapaikan kepada siswa akan lebih

mudah diterima dan dipahami siswa. Prinsip–prinsip menggunakan alat peraga

menurut Nana sudjana (2010: 104) adalah :

a) Menentukan jenis alat peraga dengan tepat.

b) Menetapkan atau memperhitunghkan subjek dengan tepat.

c) Menyajikan alat peraga dengan tepat.

d) Menempatkan atau memperliahatkan alat peraga pada waktu, tempat dan

situasi yang tepat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

14

5) Penilaian

Untuk menetapkan apakah tujuan belajar telah tercapai atau tidak

maka penilaianlah yang harus memainkan peran dan fungsinya. Dengan

perkataan lain bahwa penilaian berperan sebagai barometer untuk mengukur

tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Itulah sebabnya fungsi penilaian pada

dasarnya untuk mengukur tujuan. Beberapa hal yang harus diperhatikan guru

dalam penilaian menurut Nana Sudjana (2010: 117) antara lain :

a) Penilaian harus dilakukan secara berlanjut.

b) Dalam proses mengajar penilaian dapat dilakukan dengan tiga tahap yaitu

Pre-test yaitu tes kepada siswa sebelum pelajaran dimulai, Mid-test yaitu

tes yang diberikan pada pertengahan pelaksanaan pembelajaran dan Post-

test yaitu tes yang diberikan setelah proses pembelajaran berlangsung.

c) Penilaian dilakukan tidak hanya didalam kelas melainkan juga diluar kelas

terutama pada tingkah laku.

d) Untuk memperoleh gambaran objektif penilaian sebaiknya dilakukan

penilaian tes dan non tes.

3. Model Pembelajaran Inkuiri

a. Definisi Pembelajaran Inkuiri

Strategi pembelajaran merupakan suatu tindakan tertentu yang harus

dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Menurut Kemp (dalam Wina, 2006:126) “Strategi pembelajaran

adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar

tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien”. Senada dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

15

Dick and Carey (dalam Asep, 2007:89) yang menyatakan bahwa “Strategi

pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang

digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada

siswa”.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Kunandar (2010:371) menyatakan bahwa “Pembelajaran inkuiri adalah

kegiatan pembelajaran di mana siswa didorong untuk belajar melalui

keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip,

dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan

percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri

mereka sendiri”. Lebih lanjut, Wina (2006:196) menyatakan bahwa “Strategi

pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan”.

Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat

disimpulkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa untuk memiliki

pengalaman belajar dalam menemukan konsep-konsep materi berdasarkan

masalah yang diajukan.

b. Karakteristik Strategi Pembelajaran Inkuiri

Pengertian strategi pembelajaran inkuiri yang sedikit berbeda yaitu

dari, Kourilsky dalam Hamalik (2011:220) menyatakan “Pengajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

16

berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa di mana

kelompok siswa inkuiri ke dalam suatu isu atau mencari jawaban-jawaban

terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang digariskan secara jelas

dan struktur kelompok”. Dari pengertian strategi pembelajaran inkuiri yang

dikemukakan para ahli, peneliti mengambil kesimpulan bahwa strategi

pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang mencakup

seluruh kemampuan siswa dalam struktur kelompok melalui proses berfikir

kritis, logis, analitis, dan sistematis untuk menemukan jawaban dari suatu

masalah. Masalah yang akan dicari jawabannya tersebut harus kontekstual.

Kontekstual dalam hal ini yaitu mengkaitkan konten mata pelajaran

(isi, materi pelajaran) dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa

membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari. Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran

inkuiri oleh Sanjaya (2011:196-197) adalah, sebagai berikut:

1) Menempatkan siswa sebagai subjek belajar Artinya menekankan pada

aktivitas siswa secara maksimal dalam proses pembelajaran. Siswa tidak

hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara

verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi

pelajaran itu sendiri.

2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan Hal ini

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Aktivitas

pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru

dan siswa. Oleh sebab itu, kemampuan guru dalam menggunakan teknik

bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.

3) Tujuan dari penggunaan inkuiri yaitu mengembangkan kemampuan

berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan

kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Sanjaya

(2011:199-201) mengungkapkan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri

terdapat prinsip yang harus diperhatikan oleh guru yaitu sebagai berikut:

4) Berorientasi pada pengembangan intelektual. Strategi pembelajaran ini

selain berorientasi pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

17

Pengembangan intelektual pada proses belajar disesuaikan dengan tingkat

perkembangan kognitif siswa berdasarkan usia.

5) Prinsip interaksi Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses

interaksi, baik interaksi antarsiswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan

lingkungan.

6) Prinsip bertanya Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan

pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab

itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langah inkuiri sangat

diperlukan. Berbagai jenis dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh setiap

guru, apakah itu bertanya hanya sekedar untuk meminta perhatian siswa,

bertanya untuk melacak, bertanya untuk mengembangkan

kemampuanberpendapat, atau bertanya untuk menguji.

7) Prinsip belajar untuk berpikir Belajar bukan hanya mengingat sejumlah

fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir (learning how to think).

Dalam proses berpikir, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka

melalui keterlibatan aktif melalui pengalaman nyata dalam pembelajaran.

8) Prinsip keterbukaan segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh karena itu,

perlu adanya mencoba berbagai kemungkinan tersebut. Siswa perlu

diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan

kemampuan logika dan nalarnya. Untuk menciptakan kondisi yang

demikian, peranan guru sangat menentukan keberhasilan strategi

pembelajaran inkuiri. Guru tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi

dan siswa sebagai penerima informasi. Oleh karena itu, peran guru dalam

strategi pembelajaran inkuiri (Trianto, 2011:136) adalah sebagai berikut:

a) Motivator, memberi rangsangan agar siswa aktif dan bergairah berpikir

b) Fasilitator, menunjukkan jalan keluar jika siswa mengalami kesulitan

c) Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat

d) Administrator, bertanggungjawab seluruh kegiatan kelas

e) Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang

diharapkan

f) Manajer, mengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas

g) Rewarder, memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa.

Dalam menggunakan Strategi pembelajaran inkuiri diharapkan efektif,

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Sanjaya (2011:

197) strategi inkuiri akan efektif apabila:

i) Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban

dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan.

ii) Bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau

konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang

perlu pembuktian.

iii) Proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa

terhadap sesuatu.

iv) Guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata

memiliki kemauan dan kemampuan berpikir.

v) Jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa

dikendalikan oleh guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

18

vi) Guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan strategi

yang berpusat pada siswa.

Dari teori strategi pembelajaran inkuiri, maka dapat dipahami bahwa

pengetahuan yang dimiliki siswa sebaiknya bukan sejumlah fakta hasil dari

mengingat saja. Akan tetapi, hasil dari proses menemukan sendiri

menggunakan potensi yang dimilikinya melalui kegiatan aktif dalam

pembelajaran. Menemukan yang dibahas di sini bukan menemukan hal baru

yang belum diketahui orang lain, tetapi menemukan pengalaman baru oleh

siswa sendiri. Siswa bekerja dalam struktur kelompok kecil. Dalam kelompok,

siswa dapat mengembangkan kemampuan berbahasa melalui koordinasi saat

percobaan, diskusi, dan presentasi hasil percobaan. Selain itu juga dapat

mengembangkan sikap sosial melalui interaksi bekerja sama dalam kelompok.

Dengan adanya aktivitas menemukan konsep, akan mengurangi

ketergantungan siswa kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi dan

melatih siswa memanfaatkan lingkungan sebagai sumber informasi. Strategi

pembelajaran inkuiri mengarahkan pada berfikir tingkat tinggi yang meliputi

pemahaman sains, terampil memperoleh dan menganalisis informasi, dan

kreatif untuk menciptakan sesuatu. Dari proses berpikir tingkat tinggi melalui

kegiatan belajar dengan melakukan akan membangun kaitan antara informasi

baru dengan konsep dari pengalaman nyata yang ada dalam setruktur kognitif

siswa sebagai dasar keingintahuan yang distimulus oleh pertanyaan-

pertanyaan dari guru. Siswa akan menggunakan kemampuan alat indranya

untuk mencari jawaban dari keingintahuannya. Namun demikian, untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

19

mengubah paradigma belajar sebagai proses berfikir daripada mengutamakan

hasil belajar saja tampaknya bukan hal yang mudah. Padahal untuk

menerapkan strategi pembelajaran inkuiri siswa diajak memecahkan suatu

persoalan, bertanya dan menjawab pertanyaan ke dan dari guru. Sehingga

dalam proses inkuiri guru harus benar-benar memahami dari segi bobot materi

dan kemampuan siswa untuk menciptakan pembelajaran dengan penggunaan

strategi inkuiri yang efektif.

Berdasarkan kajian teori strategi pembelajaran inkuiri, dapat

disimpulkan bahwa strategi ini merupakan pengembangan dari pendekatan

keterampilan proses sehingga orientasi pembelajaran berpusat pada siswa

melalui aktivitas penemuan dalam struktur kelompok. Untuk mengarahkan

pada kegiatan penemuan disesuaikan tingkat perkembangan kognitif siswa

berdasarkan usia dengan benda atau pengalaman konkret menuju pada

pembelajaran bermakna.

c. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri

Kunandar (2010:373) menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri

dilakukan melalui beberapa siklus, yaitu observasi (observation), bertanya

(questioning), mengajukan hipotesis (hypothesis), pengumpulan data (data

gathering), pembahasan, dan penyimpulan (conclusion). Pendapat lain

dikemukakan oleh Wina (2006:201) yang menyatakan bahwa “Secara umum

proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) orientasi, 2) merumuskan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

20

masalah, 3) merumuskan hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5) menguji

hipotesis, dan 6) merumuskan kesimpulan”.

Trianto (2011: 168) menyatakan, bahwa kemampuan yang diperlukan

untuk melaksanakan pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut:

1) Mengajukan pertanyaan atau permasalahan. Kegiatan inkuiri dimulai

ketika pertanyaan atau permasalahan diajukan. Untuk meyakinkan bahwa

pertanyaan sudah jelas, pertanyaan tersebut dituliskan dipapan tulis,

kemudian siswa diminta untuk merumuskan hipotesa.

2) Merumuskan hipotesa. Hipotesa adalah jawaban sementara atas

pertanyaan atau solusi permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk

memudahkan proses ini, guru menanyakan pada siswa gagasan mengenai

hipotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang ada, dipilih salah satu

hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang diberikan.

3) Mengumpulkan data. Hipotesis digunakan untuk menuntun proses

pengumpulan data. Data yang dihasilkan dapat berupa tabel, matrik, atau

grafik.

4) Analisis data. Siswa bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah

dirumuskan dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Faktor penting

dalam menguji hipotesis adalah pemikiran “ benar “ atau “ salah “. Setelah

memperoleh kesimpulan, dari data percobaan, siswa dapat menguji

hipotesis yang telah dirumuskan. Bila ternyata hipotesis itu salah atau

ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai dengan proses inkuiri yang telah

dilakukannya.

5) Membuat kesimpulan. Langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah

membuat kesimpulan sementara berdasarkan data yang diperoleh siswa.

Suhana (2010: 73) menyatakan bahwa strategi inkuiri dalam prosesnya

mempunyai tahapan dalam pembelajarannya yaitu sebagai berikut:

a)Pengamatan (observation), b) Bertanya (questioning), c) Mengajukan

dugaan (hipothesis), d)Pengumpulan data (data gathering), e) Penyimpulan

(conclussion). Amri (2010: 92) mengungkapkan bahwa strategi inkuiri

mempunyai langkah-langkah yang berurutan dalam proses pembelajarannya,

diantaranya: a. Observasi atau pengamatan terhadap berbagai fenomena alam

b. Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi c. Mengajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

21

dugaan atau kemungkinan jawaban. d. Mengumpulkan data terkait dengan

pertanyaan yang diajukan. e. Merumuskan kesimpulan kesimpulan

berdasarkan data.

Dalam pelaksanaan langkah–langkah inkuiri supaya siswa lebih aktif

dan menarik maka langkah–langkah pembelajaran yang dilakukan adalah

sebagai berikut: a) Mengajukan pertanyaan atau permasalahan. b)Merumuskan

hipotesa. c) Mengumpulkan data. d) Menganalisa data e) Membuat

kesimpulan.

d. Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri sebagai salah satu strategi pembelajaran

yang cocok digunakan dalam pembelajaran matematika di SD memiliki

beberapa keunggulan. Nurhadi (2002:71) menyatakan “Pembelajaran dengan

inkuiri memacu keinginan siswa untuk mengetahui, memotivasi mereka untuk

melanjutkan pekerjaannya hingga mereka menemukan jawabannya. Siswa

juga belajar memecahkan masalah secara mandiri dan memiliki keterampilan

berpikir kritis karena mereka harus selalu menganalisis dan menangani

informasi”. Sedangkan menurut Wina (2006:208):

Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi yang banyak

dianjurkan karena strategi ini memiliki keunggulan: 1) merupakan strategi

pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran dengan

strategi ini dianggap lebih bermakna, 2) dapat memberikan ruang kepada

siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka, 3) merupakan strategi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

22

yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang

menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya

pengalaman, dan 4) dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki

kemampuan di atas rata-rata.

Pada hakikatnya strategi pembelajaran inkuiri memiliki keunggulan

untuk menciptakan keaktifan siswa dalam pembelajaran agar siswa dapat

terlatih untuk mandiri dalam memecahkan masalah dan memperoleh

pengalaman belajar sesuai dengan perkembangannya.

4. Pengertian Hasil Belajar

Sudjana (2001: 23) mengungkapkan hasil belajar dalam rangka studi

dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor.

Perinciannya adalah sebagai berikut:

1) Ranah kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6

aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, anaslisis, sintesis

dan penilaian.

a) Pengetahuan. Pengetahuan disini merupakan pengetahuan yang

harus dipelajari dan harus diingat.

b) Pemahaman. Pemahaman disini lebih pada memahami sebuah

materi

c) Penerapan. Penerapan disini lebih pada cara menerapkan sebuah

materi yang sudah dipelajari.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

23

d) Analisis. Analisis disini lebih pada kecakapan dalam menguraikan

materi supaya lebih bisa dimengerti.

e) Sintesis. Disini sintesis lebih pada kecakapan memadukan konsep-

konsep sehingga akan membentuk struktur atau pola baru.

f) Evaluasi. Evaluasi mengacu pada kemampuan memberikan

pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.

2) Ranah afektif

Ranah afektif adalah berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah

afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu penerima, menjawab

atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Ranah afektif

berkenaan dengan sikap dan nilai. Sikap seseorang dapat diramalkan

perubahannya, bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif

tingkat tinggi. Pada afektif lebih tampak pada siswa dalam berbagai

tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi

belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan

hubungan sosial. Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai

hasil, yaitu :

a) Receving/attending, yaitu kepekaan dalam menerima rangsangan

(stimulus) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk

masalah, situasi, ejala dll.

b) Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh

seseorang terhadap stimulus yang datang dari luar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

24

c) Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan

terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk

didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau

pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai

tersebut.

d) Organisasi ( organization ), yakni pengembangan dari nilai

kedalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai,

pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.

e) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai characterization by a

value or value complex, yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang

telah dimiliki seseorang, yang mempengarui pola kepribadian dan

tingkah laku.

Nana Sudjana (2000:72) mengemukakan bahwa keaktifan siswa dalam

mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dari: a) Turut serta dalam

melaksanakan tugas belajarnya. b) Terlibat dalam pemecahan masalah.

c)Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya. d) Berusaha mencaru berbagai informasi yang

diperlukan untuk memecahkan masalah. e) Melaksanakan diskusi kelompok

sesuai dengan petunjuk gurunya dan hasil-hasil yang diperolehnya. f) Menilai

kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya. g) Melatih diri dalam

memecahkan soal atau masalah yang sejenis. h) Kesempatan menggunakan

atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau

persoalan yang dihadapinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

25

B. Pembelajaran IPA

a. Pengertian IPA

Istilah sains berasal dari bahasa latin scientia yang dapat diartikan

sebagai pengetahuan. Dalam arti sempit sains dapat diartikan sebagai disiplin

ilmu yang terdiri atas dari physical sciences (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu

biologi). Termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu astronomi, kimia,

geologi, mineralogi, meteorology, dan fisika, sedangkan life science meliputi

biologi (anatomi, fisiologi, zoology, sitologi, embriologi, mikrobiologi).

Istilah sains dimaknai secara khusus sebagai nature of science atau ilmu

pengetahuan alam.

Refandi (2006) IPA atau Sains adalah suatu kumpulan pengetahuan

yang tersusun secara sistematis dan dalam pengetahuannya secara umum

terbatas pada gejala-gejala alam.Conant (Dalam Usman, 2006:1)

mendefinisikan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai suatu deretan konsep serta

skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan tumbuh sebagai hasil

eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati dan

dieksperimentasikan lebih lanjut. Puskur, Balitbang Depdiknas (2009)

menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

26

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Dari uraian dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Alam adalah suatu cara mencari tahu tentang alam dan gejala-

gejalanya. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta

didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek

pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-

hari.

b. Prinsip dan Tujuan Pembelajaran IPA

Dalam prinsip-prinsip Peaget dalam pengajaran IPA (Harsono, 1993:

34) diterapkan dalam program-program yang menekankan pembelajaran

melalui menemuan dan pengalaman-pengalaman nyata dan manipulasian alat,

bahan, atau media belajar yang lain serta peranan guru sebagai fasilitator yang

mempersiapkan lingkungan dan memungkinkan siswa dapat memperoleh

berbagai pengalaman belajar. Implikasi dari teori Piaget pada pendidikan

adalah:

1) Memusatkan perhatian kepada berfikir atau proses mental anak, tidak

sekedar kepada hasilnya. Selain kebenaran jawaban siswa, guru harus

memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada jawaban

tersebut.

2) Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatab

aktif dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu, selain mengajar secara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

27

klasik, guru mempersiapkan beranekaragan kegiatan secara langsung

dengan dunia fisik.

3) Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan

perkembangan. Teori Piaget mengasumsi bahwa seluruh siswa tumbuh

dan melewati urutan perkembangan yang sama, namun pertumbuhan

itu berlangsung pada kecepatan yang berbeda.

Pembelajaran IPA mempunyai beberapa tujuan pembelajaran bagi

peserta didik. Menurut Refandy (2006: 65), bahwa mata pelajaran IPA di

SD/MI memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan tersebut diantaranya adalah:

1) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep–konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari –hari

2) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat.

c. Ruang Lingkup IPA

Sumiati (2009: 12 ) ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI

meliputi aspek-aspek berikut :

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan2.

b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas

c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya dan pesawat sederhana

d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-

benda langit lainnya. SK dan KD untuk mata pelajaran IPA, yang

ditujukan bagi siswa kelas V SD adalah sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

28

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui

kegiatan membuat suatu karya / model

Mendiskripsikan sifat-sifat

cahaya

Memahami hubungan antara gaya,

gerak dan energi serta fungsinya

Mendiskripsikan hubungan

antara gaya, gerak dan energi

melalui percobaan ( gaya

gravitasi, gaya gesek dan gaya

magnet )

C. Penelitian Relevan

Strategi inkuiri ini juga pernah diteliti oleh Anjar (2009) yang

berjudul “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan strategi

inkuiri dalam pembelajaran IPA dengan materi pokok pesawat sederhana di

SD N 3 Kaloran tahun ajaran 2009/2010”. Hasil penelitian menunjukkan,

nilai rata-rata hasil belajar kognitif pada siklus 1 diperoleh 70,50 dan pada

siklus 2 meningkat menjadi 77.69. Nilai rata-rata hasil belajar afektif minat

pada siklus 1 diperoleh 80,10 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 90,83.

Nilai rata-rata hasil belajar afektif sikap pada siklus 1 diperoleh 80,35 dan

pada siklus 2 meningkat menjadi 90,15. Nilai rata-rata hasil belajar afektif

nilai pada siklus 1 diperoleh 82,45 dan siklus 2 meningkat menjadi 88,10.

Nilai rata-rata hasil belajar psikomotorik pada siklus 1 yaitu 85,50 meningkat

menjadi 93,00 pada siklus 2. Dari hasil yang peroleh, penelitian dengan

menggunakan strategi inkuiri pada siswa SD N Kaloran Temanggung dapat

meningkat hasil belajar siswa secara optimal.

Jika dibandingkan antara penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Anjar (2009) dengan penelitian yang dilakukan di SDN 1 Getasrejo Grobogan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

29

terdapat persamaan dan perbedaannya. Persamaan dari kedua penelitian

tersebut adalah bahwa keduanya sama-sama meneliti tentang penggunaan

strategi/strategi inkuiri pada mata pelajaran IPA di SD, namun perbedaannya

terletak pada materi yang digunakan. Dalam penelitian Anjar (2009), materi

yang digunakan adalah materi pokok pesawat sederhana, sedangkan

penelitian di SDN 1 Getasrejo Grobogan menggunakan materi pokok sifat-

sifat cahaya.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2013) yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya”. Penelitian ini

dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA

yang pencapaiannya hanya 35,8% siswa yang tuntas memenuhi nilai KKM

mata pelajaran IPA. Selain itu, guru masih menggunakan strategi yang

bersifat teacher centered,yaitu strategi ceramah. Berdasarkan permasalahan

tersebut, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai ialah, (1) mengetahui

gambaran pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA materi gaya dan(2)

mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah

menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA

materi gaya. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas yang mengadaptasi model Kemmis&Taggart dengan jumlah

tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV B SD Negeri 3

Cibodas Lembang dengan jumlah siswa sebanyak 39 orang. Instrumen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

30

pembelajaran yang digunakan adalah berupa tes, lembar observasi (observasi

guru dan lembar observasi siswa), dan lembar angket. Hasil penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing ditunjukkan dengan

perencanaan setiap siklusnya yang mengalami perbaikan berdasarkan

hasilrefleksi di siklus sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dilihat dari

aktivitas guru dan siswa pada setiap siklusnya yang mengalami peningkatan.

Pencapaian hasil belajar kognitif siswa pada siklus I mencapai rata-rata 63,07

dengan ketuntasan 59%, siklus II mencapai rata-rata 70,83% dengan

ketuntasan 66,6% dan siklus III mencapai rata-rata 80,73 dengan

ketuntasan97,4%. Adapun hasil belajar afektif siswa di siklus I mencapai

63,6%, siklus II mencapai 68,9% dan siklus III mencapai 75,7%. Hasil belajar

psikomotor siswa padasiklus I mencapai 67,7%, siklus II 70,4 dan siklus III

mencapai 78,1%. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan

bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi gaya.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, terdapat saran yang hendak

disampaikan yaitu guru atau peneliti lain yang akan melakukan pembelajaran

IPA untuk mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran, seperti

model pembelajaran inkuiri terbimbing yang sudah terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Jika dibandingkan antara penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Dwi (2013) dan penelitian yang dilakukan di SDN 1 Getasrejo Grobogan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

31

terdapat persamaan dan perbedaannya. Persamaan kedua penelitian tersebut

adalah sama-sama meneliti tentang strategi inkuiri, namun perbedaannya

adalah dalam penelitian Dwi (2013) lebih difokuskan pada penelitian tentang

strategi inkuiri terbimbing yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA, sedangkan penelitian di SDN 1 Getasrejo Grobogan

terfokus pada perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta kendala dan solusi

dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi inkuiri.

Penelitian yang dilakukan oleh Priatna (2013) berjudul “Penerapan

Strategi Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana”. Penelitian Tindakan

Kelas ini dilatarbelakangi rendahnya nilai hasil ulangan IPA, hal ini diketahui

dengan ketunta san nilai yang hanya mencapai 47,37%, dengan rata-rata kelas

67,87. Hal tersebut berdasarkan pengamatan di lapangan karena cara

mengajar yang masih teacher centred.

Jika dibandingkan antara penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Priatna (2013) dengan penelitian di SDN 1 Getasrejo Grobogan terdapat

persamaan dan perbedaannya. Persamaannya adalah sama-sama meneliti

tentang penggunaan strategi inkuiri pada mata pelajaran IPA, namun

perbedaannya terletak pada focus penelitian dimana penelitian Priatna (2013)

terfokus pada penggunaan strategi inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi Konsep Pesawat Sederhana sedangkan penelitian di SDN 1

Getasrejo Grobogan meneliti tentang hasil belajar siswa pada materi sifat –

sifat cahaya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

32

Penelitian yang dilakukan oleh Hartono (2013) berjudul

“Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan strategi inkuiri pada

pembelajaran IPA di Sekolah Dasar”. Penerapan pendekatan inkuiri akan

membantu siswa lebih mudah dan terfokus untuk memahami suatu materi

pokok dan melatih siswa agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya.

Peneltian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar

siswa dengan menggunakan pendekatan inkuiri pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 17 Air Upas.

strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi deskriptif.

Bentuk Penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di

Kelas IV SDN 17 Air Upas Kecamatan Air Upas Kabupaten Ketapang.

Hasil penelitian yaitu (1) Penggunaan pendekatan inkuiri dalam

pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas fisik siswa sebesar

28,57%. (2) Penggunaan strategi inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat

meningkatkan aktivitas mental siswa sebesar 32,33% yaitu peningkatan

dalam kategori aktivitas mental siswa. (3) Penggunaan pendekatan

inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas emosional

siswa sebesar 42,86% yaitu peningkatan dalam kategori aktivitas

emosional siswa.(4) Penggunaan strategi inkuiri dalam pembelajaran IPA

dapat meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran

sebesar 25%. (5) Penggunaan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran

IPA dapat meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan

pembelajaran sebesar 92,31%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

33

Jika dibandingkan antara penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Hartono (2013) dengan penelitian yang dilakukan di SDN 1 Getasrejo

Grobogan terdapat persamaan dan perbedaannya. Persamaannya adalah kedua

penelitian tersebut sama-sama meneliti tentang pembelajaran yang

menggunakan strategi inkuiri di Sekolah Dasar. Namun perbedaannya adalah

bahwa dalam penelitian yang dilakukan oleh Hartono (2013) lebih meneliti

tentang penggunakan strategi inkuiri yang mampu meningkatkan aktivitas

belajar siswa sedangkan penelitian yang dilakukan di SDN 1 Getasrejo

Grobogan meneliti tentang strategi inkuiri yang difokuskan untuk

meningkatkan kemampuan akademik siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Endah, Widha, dan Haryono (2012).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kimia

dengan inkuiri terbimbing menggunakan media modul dan e-learning,

kemampuan pemahaman membaca, dan kemampuan berpikir abstrak

terhadap prestasi belajar siswa dan interaksinya. Penelitian ini menggunakan

strategi kuasi eksperimen, dilakukan di SMA Negeri 1 Wonogiri tahun

Pelajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini sampel dipilih secara acak (cluster

random sampling), sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA5,6

menggunakan media modul dan kelas XI IPA4,7 menggunakan media e-

learning. Analisis data penelitian menggunakan anava dengan desain faktorial

2x2x2 sel tak sama dengan bantuan software PASW Versi 18. Dari hasil

penelitian disimpulkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh pembelajaran kimia

menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul dan e-learning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

34

terhadap prestasi belajar siswa; (2) ada pengaruh kemampuan pemahaman

membaca terhadap prestasi belajar siswa; (3) ada pengaruh kemampuan

berpikir abstrak terhadap prestasi belajar siswa; (4) ada interaksi antara

pembelajaran kimia menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul

dan e-learning dengan kemampuan pemahaman membaca terhadap prestasi

belajar siswa; (5) tidak ada interaksi antara pembelajaran kimia

menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul dan e-learning dengan

kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar siswa; (6) tidak ada

interaksi antara kemampuan pemahaman membaca dengan kemampuan

berpikir abstrak terhadap prestasi belajar siswa; (7) tidak ada interaksi antara

pembelajaran kimia menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul

dan e-learning, kemampuan pemahaman membaca, kemampuan berpikir

abstrak terhadap prestasi belajar siswa.

Jika dibandingkan antara penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Endah, Widha, dan Haryono (2012) dengan penelitian yang dilakukan di

SDN 1 Getasrejo Grobogan terdapat persamaan dan perbedaannya.

Persamaannya adalah antara kedua penelitian tersebut sama-sama meneliti

tentang strategi inkuiri untuk mata pelajaran IPA. Perbedaannya, penelitian

yang dilakukan oleh Endah, Widha, dan Haryono (2012) penerapan inkuiri

dibantu dengan media modul dan e-learning serta diterapkan pada siswa SMA

yang merupakan pribadi yang sudah matang untuk diterapkan strategi

penemuan sedangkan penelitian yang dilakukan di SDN 1 Getasrejo

Grobogan lebih terfokus pada siswa Sekolah Dasar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

35

D. Kerangka Berfikir

Pendekatan pembelajaran adalah sarana interaksi guru dengan siswa

didalam kegiatan belajar mengajar. Disini sangatlah penting dalam ketetapan

dalam memilih pendekatan pembelajaran dalam mengajar, pendekatan

pembelajaran mengajar yang dipilih harus sesuai dengan tujuan, jenis dan

sifat materi yang diajarkan. Apabila dalam penggunaaan pendekatan dalam

pembelajaran kurang sesuai akan berakibat proses belajar mengajar akan

membosankan, pelajaran yang kurang dipahami serta monoton.

Disini selain pendekatan dalam pembelajaran ada hal sangat sangat

penting juga yang mempengarui, yaitu prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran IPA pada khususnya masih rendah. Itu semua dikarenakan

banyak siswa beranggapan bahwa IPA adalah pelajaran yang sulit dan

membutuhkan proses sehingga mengakibatkan sikap yang acuh terhadap

pelajaran IPA. Disisi lain ada juga yang mempengaruhi yaitu sikap guru

terhadap muridnya. Biasanya guru kurang memperhatikan tingkat

pemahaman siswa dalam mengikuti perubahan tahap demi tahap dalam

mencapai materi pelajaran. Bisa dibilang dalam proses belajar mengajar

masih berpusat pada guru.

Berdasarkan beberapa teori mengenai pembelajaran strategi inkuiri,

maka terdapat suatu gagasan, diantaranya Strategi inkuiri menekankan pada

proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi dan Strategi inkuiri dapat

meningkatkan kompetensi dasar dari suatu materi pelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

36

Penggunaan Strategi inkuiri di kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan

melalui sebuah tahapan persiapan dan evaluasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran inkuiri yang sudah bejalan demi kemajuan pembelajaran IPA di

SDN 1 Getasrejo Grobogan khususnya kelas V dan Sekolah pada umumnya.

Sehingga kerangka berfikiri penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

Perencanaan

Pembelajaran

IPA dengan

Inkuiri

Evaluasi

Pembelajara

n IPA

dengan

Strategi

Inkuiri

Pelaksanaan

Pembelajaran

IPA dengan

Strategi

Inkuiri

Hambatan Penunjang

Hasil

yang

dicapai

Latar Belakang:

- Prestasi belajar IPA masih rendah. - Banyak siswa beranggapan bahwa

IPA adalah pelajaran yang sulit. - Guru kurang memperhatikan

tingkat pemahaman siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Alasan

menggunakan penelitian kualitatif dikarenakan penelitian ini akan

mendeskripsikan mengenai penerapan model pembelajaran inkuiri pada

mata pelajaran IPA kelas VI di SDN 1 Getasrejo Kab. Grobogan, sesuai

pengamatan peneliti sebagaimana dijelaskan Bogdan dan Tailor (dalam

Moleong, 2006: 4) bahwa penelitian kualitatif merupakan prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini juga

dikatakan penelitian kualitatif karena penelitian menggunakan latar

belakang alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan

dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai strategi yang ada (Denzin dan

Guba dalam Moleong, 2006: 5).

Dalam bukunya Harsono (2008: 156) disebutkan ciri penelitian

kualitatif meliputi (a) natural setting, (b) permasalahan masa kini,

(c)pemusatan pada deskripsi, (d) peneliti sebagai alat utama riset,

(e)pemahaman tacit knowledge, (f) makna sebagai perhatian utama riset,

(g) analisis induktif, (h) struktur sebagai ritual constraint, (i) penelitian

kualitatif bersifat holistik, (j) desain penelitian lentur dan terbuka,

(k)negotiated outcomes, (l) bentuk laporan dengan model studi kasus,

37

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

38

(m)interpretasi idiografik, (n) aplikasi tentaif, (o) keterikatan antara

temuan dengan fokus, (p) penggunaan kriteria khusus bagi kebenaran,

dengan menekankan kebenaran sebagai hasil proses.

Table 3.1 Matrik Penelitian

No. Rumusan

Masalah Jenis Data

Sumber

Data

Instrument Penelitian

Catatan

lapangan

lembar

observasi

pedom

an

wawa

ncara

1. Perencanaan

strategi inkuiri

pada mata

pelajaran Ilmu

Pengetahuan

Alam dengan

materi pokok

sifat –sifat

cahaya bagi

siswa kelas V

SDN 1

Getasrejo

Grobogan

Deskriptif

Kualitatif

Kepala

sekolah,

guru, dan

siswa

SDN 1

Getasrejo

Grobogan

2. Pelaksanaan

srategi inkuiri

pada mata

pelajaran Ilmu

Pengetahuan

Alam dengan

materi pokok

Deskriptif

Kualitatif

Kepala

sekolah,

guru, dan

siswa

SDN 1

Getasrejo

Grobogan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

39

sifat –sifat

cahaya bagi

siswa kelas V

SDN 1

Getasrejo

Grobogan

3. Evaluasi strategi

inkuiri pada

mata pelajaran

Ilmu

Pengetahuan

Alam dengan

materi pokok

sifat –sifat

cahaya bagi

siswa kelas V

SDN 1

Getasrejo

Grobogan? dan

hasil yang

dicapai

Deskriptif

Kualitatif

Kepala

sekolah,

guru, dan

siswa

SDN 1

Getasrejo

Grobogan

4. Kendala dan

solusi

pemecahan

dalam

penggunaan

strategi inkuiri

pada mata

pelajaran Ilmu

Pengetahuan

Deskriptif

Kualitatif

Kepala

sekolah,

guru, dan

siswa

SDN 1

Getasrejo

Grobogan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

40

B. Kehadiran Peneliti

Agar didapatkan data yang valid dan reliabel, peneliti terjun langsung

ke lokasi penelitian. Kehadiran peneliti dalam melakukan penelitian ini

dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan yang dikhususkan untuk mencari

data mengenai model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas

VI di SDN 1 Getasrejo Kab. Grobogan. Oleh karena itu, kedudukan peneliti

adalah sebagai instrumen penelitian (Spradley, 2007).

Kedudukan peneliti dalam penelitian ini sebagai instrumen penelitian

disini dimaksudkan sebagai alat pengumpul data sebagai murid. Ciri-ciri

umum manusia sebagai instrumen mencakup segi responsif, dapat

menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri atas

pengetahuan, memproses dan mengikhtisarkan, dan memanfaatkan

kesempatan mencari respons yang tidak lazim atau idiosinkratik (Moleong,

2006: 168-169). Peneliti sebagai murid, dalam hal ini peneliti terlibat

mengikuti kegiatan penelitian, melihat apa yang subjek penelitian lakukan,

Alam dengan

materi pokok

sifat – sifat

cahaya bagi

siswa kelas V

SDN 1

Getasrejo

Grobogan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

41

kapan, dengan siapa dan dalam keadaan apa dan menanyai mereka mengenai

hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran tematik pada kelas awal.

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Data adalah tulisan-tulisan atau catatan-catatan mengenai segala

sesuatu yang didengar, dilihat, dialami dan bahkan yang dipikirkan oleh

peneliti selama kegiatan pengumpulan data dan merefleksikan kegiatan

tersebut ke dalam etnografi. Lofland dalam Moleong (2006: 57), sumber

data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

a. Kata-kata dan tindakan.

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau

diwawancarai merupakan sumber utama yang dicatat melalui catatan

tertulis atau rekaman video atau tape, foto atau film. Wawancara atau

pengamatan merupakan hasil usaha gabungan dari melihat,

mendengar, dan bertanya.

Sumber data tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah

ilmiah, arsip, dokumen pribadi atau resmi.

b. Foto.

Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2006: 160) ada dua kategori

foto yang dapat dimanfaaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto

yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan sendiri. Pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

42

umumnya foto yang tidak digunakan secara tunggal untuk menganalisa

data saja, namun dengan kata lain sebaiknya foto digunakan sebagai

pelengkap pada cara dan teknis lainnya.

2. Sumber Data

Data dapat diartikan sebagai bahan mentah yang didapatkan peneliti

dari penelitiannya, bisa berupa fakta maupun keterangan yang dapat

digunakan sebagai dasar analisis. Data dapat berfungsi sebagai bukti dan

petunjuk tentang adanya sesuatu. Sumber data adalah sesuatu yang

menjadi sumber untuk memperoleh sebuah data. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan sumber data berupa hasil observasi, hasil

wawancara, dan dokumentasi.

a. Informan

Dalam penelitian kualitatif, informan tidak disebut sebagai

subjek penelitian, karena sumber data menyangkut orang mempunyai

kedudukan yang sama antara yang diteliti dan peneliti. Dalam

penelitian ini melibatkan orang yang berperan sebagai orang kunci

(key person). Dalam hal ini adalah kepala sekolah yaitu Rubiyanti,

S.Pd, guru kelas V yaitu Sutanti, S.Pd.SD dan siswa di lingkungan

SDN 1 Getasrejo Kab. Grobogan.

b. Tempat dan Aktivitas

Tempat yang menjadi sumber data adalah tempat

berlangsungnya penelitian yaitu di SDN 1 Getasrejo Kab. Grobogan.

Sedangkan aktivitas adalah segala gerak yang dilakkan oleh subjek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

43

penelitian yaitu guru dan siswa dalam pembelajaran IPA Materi Pokok

Sifat-Sifat Cahaya Meliputi Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi

dengan strategi inkuiri.

c. Dokumentasi

Dokumen adalah laporan tertulis dari suatu peristiwa yang

isinya terdiri atas penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu dan

ditulis dengan sengaja untuk menyimpan atau merumuskan

keterangan-keterangan mengenai peristiwa tersebut. Dalam penelitian

tentang “Penggunaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan materi pokok sifat –sifat cahaya bagi siswa

kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan”, peneliti menggunakan dokumen

berupa materi pokok sifat-sifat cahaya kelas V, Silabus, RPP, dan data

prestasi siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Strategi pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui strategi pengumpulan data maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,

2006: 308). Strategi pengumpulan data dalam penelitian dengan ini

berdasarkan setting data yang dikumpulkan di sekolah dengan tenaga

kependidikan. Berdasarkan sumbernya menggunakan data primer yang

diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, dan data sekunder yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

44

diperoleh melalui dokumen perencanaan pembelajaran, dan berdasarkan

teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yang merupakan gabungan

dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.

Strategi yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah:

1. Wawancara Mendalam

Wawancara dilakukan tidak menggunakan struktur yang ketat,

tetapi dengan pertanyaan yang makin memfokus pada masalah agar

informasi yang dikumpulkan cukup mendalam sesuai dengan karakteristik

penelitian kualitatif yaitu peneliti sebagai alat pengumpul data. Informan

yang diwawancarai adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Data yang

ingin didapat dari wawancara ini adalah data tentang pengelolaan

pembelajaran tematik di kelas awal sekolah dasar. Data ini meliputi

persiapan dan juga penerapan model pembelajaran inkuiri pada mata

pelajaran IPA kelas VI di SDN 1 Getasrejo Kab. Grobogan

2. Observasi

Observasi langsung sering juga disebut observasi partisipatif.

Peneliti mengobeservasi secara langsung, baik secara formal maupun

informal. Pengamatan ini difokuskan pada kegiatan sekolah yang terkait

dengan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran

data mengenai kodisi fisik sekolah, Kegiatan belajar mengajar, dan

perilaku siswa. Kegiatan pengamatan dilakukan dengan tiga tahap.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

45

a. Pengamatan deskriptif; pengamatan untuk mengeksplorasi data secara

umum. Dalam tahap ini peneliti mengamati secara umum saja tentang

kegiatan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas

V di SDN 1 Getasrejo Kab. Grobogan

b. Pengamatan terfokus, pengamatan untuk menunjang analisis. Peneliti

secara seksama mengamati interaksi siswa di dalam kelas di SDN 1

Getasrejo Kab. Grobogan

c. Pengamatan terseleksi; pengamatan untuk menunjang komponen.

Peneliti mengambil beberapa kegiatan yang dijadikan contoh secara

detail sehingga kegiatan tersebut patut dijadikan contoh dan masih

mengandung beberapa kelemahan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah laporan tertulis dari suatu peristiwa yang

isinya terdiri atas penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu dan

ditulis dengan sengaja untuk menyimpan atau merumuskan keterangan-

keterangan mengenai perisiwa tersebut. Teknik ini dilakukan untuk

memperoleh data yang berupa dokumen atau arsip tentang pengelolaan

pembelajaran tematik di kelas awal sekolah dasar. Data yang disajikan

tersebut berupa (a) Perangkat pembelajaran; (b) hasil evaluasi

pembelajaran, dan (c) Profil SDN 1 Getasrejo Kab. Grobogan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

46

E. Teknik Analisis Data

Data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis

berdasarkan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles &

Huberman (1994). Ada empat komponen analisis yang dilakukan dengan

model ini, yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi. Masing-masing komponen berinteraksi dan membentuk

suatu siklus. Moleong (2005: 25) menegaskan bahwa pekerjaan analisis data

adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan

mengkategorikannya. Tujuannya adalah menemukan makna yang akhirnya

bisa diangkat menjadi teori. Pada prinsip pokoknya penelitian kualitatif adalah

menemukan teori dari data atau dapat juga menguji suatu teori yang sedang

berlaku.

Sesuai dengan pendapat diatas, pada prinsipnya penelitian

dilaksanakan juga bermaksud menemukan suatu teori sekaligus menguji suatu

teori yang sedang berlaku. Data yang diperoleh dalam penelitian ini pada

hakikatnya berwujud kata-kata, kalimat-kalimat, atau paragaraf-paragaraf, dan

dinyatakan dalam bentuk narasi yang bersifat deskripsi mengenai peristiwa-

peristiwa nyata yang terjadi dan dialami oleh subjek. Karena itu teknik analisis

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.

Data yang berhasil dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan

model analisis interaktif (Sutopo, 2002: 87). Dalam model analisis ini, tiga

komponen analisisnya, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

47

kesimpulan/verifikasi dilaksanakan bersama dengan proses pengumpulan data

dalam bentuk interaktif melalui proses siklus.

Adapun panduan yang dijadikan dalam proses analisis data, dapat

dikemukakan sebagai berikut:

1. Dari hasil wawancara, observasi, pencatatan dokumen, dibuat catatan

lapangan secara lengkap. Catatan lapangan ini terdiri atas deskripsi dan

refleksi.

2. Berdasarkan catatan lapangan, selanjutnya dibuat reduksi data. Reduksi

data ini berupa pokok-pokok temuan yang penting.

3. Dari reduksi data kemudian diikuti penyusunan sajian data yang berupa

cerita sistematis dengan suntingan peneliti supaya maknanya lebih jelas

dipahami. Sajian data ini, dilengkapi dengan faktor pendukung, antara lain

strategi, skema, bagan, tabel, dan sebagainya.

4. Berdasarkan sajian data tersebut, kemudian dirumuskan kesimpulan

sementara.

5. Kesimpulan sementara tersebut senantiasa akan terus berkembang sejalan

dengan penemuan data baru dan pemahaman baru, sehingga akan didapat

suatu kesimpulan yang mantap dan benar-benar sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya. Demikian seterusnya aktivitas penelitian ini

berlangsung, yaitu terjadi, interaksi yang terus menerus antara ketiga

komponen analisisnya bersamaan dengan pengumpulan data baru yang

dirasakan bisa menghasilkan data yang lengkap sehingga dapat

dirumuskan kesimpulan akhir.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

48

6. Dalam merumuskan kesimpulan akhir, agar dapat terhindar dari unsur

subjektif, dilakukan upaya:

a. Melengkapi data-data kualitatif dengan data-data kuantitatif.

b. Mengembangkan “intersubjektivitas”, melalui diskusi dengan orang

lain.

Untuk memperjelas proses pelaksanaan analisis model interaktif, di

bawah ini disajikan gambar sebagai berikut:

Gambar 3. 1.

Model Analisis Interaktif (Sumber Miles dan Huberman, 2007: 20)

F. Keabsahan Data

Cara menguji apakah data itu valid atau tidak, biasanya kita memakai

cara triangulasi. Menurut Sugiyono (2009: 241), triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari beberapa teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Terdapat berbagai cara

triangulasi antara lain:

1. Triangulasi sumber, adalah cara mempertemukan tiga sumber informasi

atau lebih untuk menentukan suatu informasi itu valid atau tidak.

Pengumpulan

Data

Kesimpulan

Penarikan

Reduksi

Data

Penyajian

Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

49

2. Triangulasi strategi, adalah cara mengkomparasikan antara tiga strategi

atau lebih untuk menguji validitas informasi.

3. Konfirmasi, adalah cara mengkonfirmasikan ulang suatu hasil wawancara

dengan orang yang sama tetapi pada waktu yang berbeda. Biasanya hasil

wawancara ditranskip terlebih dahulu, kemudian nara sumber diminta

membaca, dan menandatangani naskah itu.

4. Dependabilitas, adalah cara berkonsultasi kepada ahli yang sangat

memahami apa yang diteliti untuk menguji keashihan sebuah informasi

atau lebih.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi

dengan sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal tersebut dapat dicapai dengan jalan

antara lain:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dilihat sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Getasrejo Grobogan merupakan

salah satu SD di Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

SDN 1 Getasrejo Grobogan ini terletak arah utara kurang lebih 2 km dari

ibukota kabupaten dan timur dari arah ibukota provinsi jawa tengah kurang

lebih 64 km. Dapat dijangkau dengan jalan darat dari ibukota Kabupaten

selama kurang 10 menit.

Keadaan udara di sekitar lingkungan SD ini sangatlah sejuk karena

banyak ditanami pohon dan aneka bunga dilengkapi dengan tamannya yang

indah membuat udara disekitar menjadi segar dan sangat nyaman untuk

pembelajaran. Letaknya tidak terlalu ramai dan terlalu sepi karena berada di

pinggiran kota dan bangunan gedung sangatlah megah karena beberapa kali

mendapat rehab dari pemerintah

SDN 1 Getasrejo meupakan SD inti yang merupakan pusat kegiatan

bagi guru – guru dalam satu gugus di lingkungan UPTD Pendidikan

kecamatan Grobogan dengan nama gugus RA. Kartini. Dalam satu Gugus

RA. Kartini terdiri dari dari 9 ( sembilan ) SD. Banyak prestasi yang

diperoleh SDN 1 Getasrejo baik dalam lomba akademik dan non akadmik

diantaranya lomba siswa berprestasi, lomba mata pelajaran, lomba gugus,

lomba perustakaan lomba volley, sepakbola, sepak takraw dan lain

sebagainya, ini semua berkat pembinaan dan bimbingan guru – guru dan

50

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

51

motivasi kepala sekolah serta dukungan dari wali murid juga komite sekolah

sejalan apa yang menjadi visi dan misi sekolah yaitu kompetisi dalam prestasi

teguh, berbudi pekerti luhur, iman dan tagwa dalam membangun karakter

Guru – guru di SDN 1 Getasrejo sebagian besar sudah bersertifikat

pendidik jumlah guru semua ada 12 personil baik yang PNS maupun yang

non PNS mempunyai latar belakang pendidikan minimal S-1, bahkan ada

beberapa yang melanjutkan studi lagi S-2 sehingga untuk prestasi dan

kemajuan sekolah tidak diragukan lagi ditambah lagi dengan seringkali SD

Inti ini sering mendapat bantuan berupa pelatihan atau diklat dari DBE dan

program KKG Bermutu serta sering guru-gurunya dikirim pelatihan baik

tingkat kabupaten maupun propinsi sehingga bisa menambah wawasan serta

khasanah pengetahuan guru – guru SDN 1 Getasrejo khususnya serta SD

dalam satu gugus pada umumnya.

SDN 1 Getasejo merupakan SD yang gemuk dari tahun ketahun

jumlah muridnya tidak pernah mengalami penurunan untuk perode tahun

2014/2015 jumlah murid mencapai 248 anak yang mengalami peningkatan

sedikit dari tahun sebelummya tahun 2013/2014 yang berjumlah 242 anak

yang terbagi menjadi 7 ( tujuh ) rombongan belajar dengan ruang kelas yang

cukup memadai yang memberi kenyamanan siswa untuk belajar ditunjang

dengan sarana prasarana yang lengkap serta halaman yang cukup luas

menambah kegairahan dan semangat pada diri siswa untuk mengukir prestasi

sesuai apa yang menjadi harapan sekolah pada khususnya serta tujuan

pendidikan nasional pada umumnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

52

B. Temuan Penelitian

1. Perencanaan Strategi Inkuiri pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan Materi Pokok Sifat–Sifat Cahaya bagi Siswa Kelas V SDN

1 Getasrejo Grobogan

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan

bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu

dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap

dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah

proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Grobogan

mengacu pada kurikulum yang telah ada. Ibu Rubiyanti, selaku Kepala

Sekolah SDN 1 Getasrejo Grobogan menjelaskan mengenai kurikulum yang

digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai berikut

“ Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam di SDN 1 Getasrejo Grobogan menggunakan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dengan penggunaan KTSP pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bertujuan untuk

meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif

sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan

memberdayakan sumberdaya yang tersedia”. ( CL 1 hal 95 )

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Sutanti,

guru kelas SDN 1 Getasrejo Grobogan menjelaskan mengenai kurikulum

yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai berikut

“ Kurikulum yang pakai di SDN 1 Getasrejo Grobogan pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum KTSP memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

53

kesempatan kepada setiap sekolah khususnya SDN 1 Getasrejo

Grobogan untuk mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan

dengan kebutuhan dan sesuai dengan karakteristik sekolah. Untuk

itulah sekolah dituntut melakukan inisiatif dalam menggali secara

mandiri berbagai potensi dan sumber daya untuk mendukung

pembelajaran yang digunakan”. ( CL 2 hal 98 )

Dari beberapa penjelasan diatas memberikan informasi bahwa

kurikulum yang dipakai di SDN 1 Getasrejo Grobogan pada mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dengan kurikulum KTSP memberikan kesempatan kepada setiap

sekolah khususnya SDN 1 Getasrejo Grobogan untuk mengembangkan

pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai dengan

karakteristik sekolah. Untuk itulah sekolah dituntut melakukan inisiatif dalam

menggali secara mandiri berbagai potensi dan sumber daya untuk mendukung

pembelajaran yang digunakan.

Kegiatan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu tugas

penting guru dalam memproses pembelajaran siswa. Dalam perspektif

kebijakan pendidikan nasional yang dituangkan dalam Permendiknas RI No.

41 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa salah satu

komponen dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yaitu adanya tujuan pembelajaran yang di dalamnya menggambarkan proses

dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai

dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran hendaknya diletakkan dan

dijadikan titik tolak berfikir guru dalam menyusun sebuah Rencana

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

54

Pembelajaran, yang akan mewarnai komponen-komponen perencanan

lainnya.

Rencana pembelajaran merupakan langkah-langkah penting untuk

mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Apabila rencana pembelajaran

disusun secara baik maka tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif

dan efisien. Di dalam rencana pembelajaran guru telah menentukan strategi

yang akan digunakan. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Grobogan dijelaskan oleh Ibu Sri

Lestari sebagai berikut.

“ Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi

inkuiri, kami selaku guru kelas di SDN 1 Getasrejo Grobogan

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ) mengacu pada

silabus yang ada, kami meyusun RPP untuk setiap Kompetensi

Dasar.”

( CL 3 hal 105 )

Penjelasan di atas memberikan informasi bahwa rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam guru SDN

1 Getasrejo Grobogan dengan menggunakan strategi inkuiri, rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP ) mengacu pada silabus yang ada, guru SDN

1 Getasrejo Grobogan meyusun RPP untuk setiap Kompetensi Dasar.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Sutanti

Guru SDN 1 Getasrejo Grobogan sebagai berikut.

“ Saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk mata

pelajaran Ilmu Pengetuhuan Alam dengan menggunakan strategi

inkuiri berdasarkan dengan silabus yang telah ditetapkan oleh Dinas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

55

Pendidikan, Kami menyususn rencana pelakasanaan pembelajaran

untuk setiap Kompetensi Dasar “( CL 2 hal 98 )

Penjelasan guru diatas memberiakan informasi bahwa guru SDN 1

Getasrejo Grobogan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk

mata pelajaran Ilmu Pengetuhuan Alam dengan menggunakan strategi inkuiri

berdasarkan dengan silabus yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan,

guru menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran untuk setiap Kompetensi

Dasar.

Mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam di

SDN 1 Getasrejo Grobogan dijelaskan oleh Ibu Sri Lestari sebagai berikut.

“Dalam perencanaan pembelajaran kami menguraikan segala sesuatu

yang akan kami laksanakan dalam pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran Ilmu pengetahuan Alam. Komponen-komponen yang

terdapat didalamnya antara lain adalah Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, materi

pembelajaran, strategi yang digunakan dalam penyampaian materi,

rincian pembelajaran, media yang digunakan dan sumber belajar. Di

dalamnya juga kami cantumkan tentang penilaian yang kami gunakan,

penilaian yang digunakan disesuaikan dengan materi dan strategi yang

digunakan sehingga dapat mengukur tingkat pemahaman siswa

terhadap materi yang telah disampaikan khususnya dengan strategi

inkuiri”. ( CL 3 hal 105)

Wawancara di atas memberikan informasi bahwa dalam perencanaan

pembelajaran guru SDN 1 Getasrejo Grobogan menguraikan segala sesuatu

yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran

Ilmu pengetahuan Alam. Komponen-komponen yang terdapat didalam

rencana pelaksanaan pembelajaran antara lain adalah Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, materi pembelajaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

56

strategi yang digunakan dalam penyampaian materi, rincian pembelajaran,

media yang digunakan dan sumber belajar. Di dalamnya juga dicantumkan

tentang penilaian yang kami gunakan, penilaian yang digunakan disesuaikan

dengan materi dan strategi yang digunakan sehingga dapat mengukur tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan khususnya dengan

strategi inkuiri

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Sutanti

guru SDN 1 Getasrejo Grobogan sebagai berikut

“ RPP disusun untuk setiap Kompetensi Dasar yang dapat

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Kami merancang

RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan jam pelajaran

yang ada di jadwal. Komponen utama RPP adalah tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber

belajar, dan penilaian hasil belajar”. ( CL 2 hal 98 )

Penjelasan diatas memberikan informasi bahwa rencana pelaksanaan

pembelajaran disusun untuk setiap Kompetensi Dasar yang dapat

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang rencana

pelakasanaan pembelajaran (RPP) untuk setiap pertemuan yang disesuaikan

dengan jam pelajaran yang ada di jadwal. Komponen utama rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil

belajar.

Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi inkuri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Grobogan juga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

57

memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana sebagai penunjang

pembelajaran. Ibu Sri Lestari menjelaskan sebagai berikut. ( CL 3 hal 105 )

“ Ketersediaan sarana prasarana sebagai penunjang pelaksanaan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menerapkan strategi

inkuiri yang perlu diperhatikan salah satunya adalah ketresediaan alat

peraga yang digunakan oleh guru untuk membantu melaksanakan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan penerapan strategi

inkuiri, sejauh ini sarana dan prasarana yang ada di SDN 1 Getasrejo

Grobogan sudah cukup baik untuk pelaksanan pembelajaran dengan

mengguanakan strategi inkuiri, siswa juga membawa alat peraga dari

rumah”.

Wawancara diatas memberikan informasi bahwa ketersediaan sarana

prasarana sebagai penunjang pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan menerapkan strategi inkuiri yang perlu diperhatikan salah

satunya adalah ketresediaan seperti alat peraga yang digunakan oleh guru

untuk membantu melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan penerapan strategi inkuiri, sejauh ini sarana dan prasarana yang ada di

SDN 1 Getasrejo Grobogan sudah cukup baik untuk pelaksanan pembelajaran

dengan menggunakan strategi inkuiri, siswa juga membawa alat peraga dari

rumah.

2. Pelaksanaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan materi pokok sifat –sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan

Pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai

edukatif, nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa.

Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

58

dirumuskan sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Proses pelaksanaan

pembelajaran merupakan suatu kegiatan intraksi antara guru dan murid

dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Pembelajaran inkuiri adalah kegiatan pembelajaran di mana siswa didorong

untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep

dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman

dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-

prinsip untuk diri mereka sendiri.

Dalam pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1

Getasrejo Grobogan dengan menggunakan strategi inkuiri siswa dibagi dalam

tiap kelompok untuk memudahkannya dikelompokkan berdasarkan urutan

absen, seperti yang dijelaskan oleh Ibu Sutanti sebagai berikut

“ Sebelum pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuiri dilaksanakan, saya membagi siswa

kedalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 2

- 3 orang siswa tiap kelompok, siswa diarahkan untuk menggunakan

langkah inkuiri dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan”

( CL 2 hal 98 )

Penjelasan di atas memberikan informasi bahwa sebelum pelaksanaan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi inkuiri

dilaksanakan, guru SDN 1 Getasrejo Grobogan membagi siswa kedalam

kelompok-kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 2 - 3 orang siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

59

tiap kelompok, siswa diarahkan untuk menggunakan langkah inkuiri dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Wahyu,

siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan sebagai berikut.

“Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil yang

masing-masing terdiri dari 2-3 orang siswa tiap kelompok, tiap

kelompok diurutkan berdasarkan urutan absensi, kemudian kami

bekerjasama untuk menyelesaikan masalah yang disampaikan oleh

guru” ( CL 4 hal 109 )

Penjelasan siswa diatas memberikan informasi bahwa guru SDN 1

Getasrejo Grobogan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang

masing-masing terdiri dari 2-3 orang siswa tiap kelompok, tiap kelompok

diurutkan berdasarkan urutan absensi, kemudian kami bekerjasama untuk

menyelesaikan masalah yang disampaikan oleh guru

Kegiatan awal pembelajaran adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk

menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas.

Selain itu kegiatan awal dilaksanakan untuk membangkitkan motivasi dan

perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran, menjelaskan kegiatan yang

akan dilalui siswa, dan menunjukkan hubungan antara pengalaman anak

dengan materi yang akan dipelajari.

Mengeni kegiatan awal pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

di SDN 1 Getasrejo Grobogan dijelaskan oleh Ibu Sutanti sebagai berikut.

“ Kami mengawali pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuri dengan memeberikan motivasi kepada

siswa, saya bercerita mengenai contoh-contoh yang perlu diteladani

oleh siswa, setelah itu saya memberikan apresiasi kepada siswa seperti

dengan mengulas materi pelajaran yang sebelumnya diterangkan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

60

kemudian saya merangkan materi yang akan saya ajarakan dengan

mangaitkan dengan pengalaman-pengalaman sehari yang pernah

dialami oleh siswa” (CL 2 hal 98 )

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Sri

Lestari sebagai berikut

“ saya mengawali pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggukan strategi inkuri dengan memeberikan motivasi kepada

siswa, setelah itu saya memberikan apresiasi kepada siswa seperti

dengan mengulas materi pelajaran yang sebelumnya diterangkan,

kemudian saya merangkan materi yang akan saya ajarakan dengan

mangaitkan dengan pengalaman-pengalaman sehari yang pernah

dialami oleh siswa” ( CL 3 hal 109 )

Dari beberapa penjelasan diatas memeberikan informasi bahwa guru

SDN 1 Getasrejo Grobogan mengawali pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan menggukan strategi inkuri dengan memberikan motivasi kepada

siswa, guru SDN 1 Getasrejo Grobogan bercerita mengenai contoh-contoh

yang perlu diteladani oleh siswa, setelah itu guru SDN 1 Getasrejo Grobogan

memberikan apresiasi kepada siswa seperti dengan mengulas materi pelajaran

yang sebelumnya diterangkan, kemudian guru mangaitkan materi dengan

pengalaman-pengalaman sehari yang pernah dialami oleh siswa.

Pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat

pada siswa di mana kelompok siswa inkuiri ke dalam suatu isu atau mencari

jawaban-jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang

digariskan secara jelas dan struktur kelompok. Mengenai pelaksanaan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Grobogan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

61

menggunakan strategi inkuiri dijelaskan oleh Ibu Rubiyanti kepala sekolah

SDN 1 Getasrejo Grobogan sebagai berikut.

“ model pembelajaran inkuiri adalah sebuah strategi yang langsung

terpusat pada peserta didik yang mana nantinya kelompok-kelompok

siswa tersebut akan dibawa dalam persoalan untuk mencari jawaban

atas pertanyaan-pernyataan atas permasalahan tersebut. Model

pembelajaran ini dapat melatih para siswa untuk belajar mulai dari

menyelidiki dan menemukan masalah hingga menarik kesimpulan.

menjadikan siswa akan lebih banyak belajar mandiri untuk

memecahkan permasalahan yang telah diberikan oleh guru.

Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya

sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu,

kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat

diperlukan.” ( CL 1 hal 95 )

Penjelasan Kepala sekolah diatas memberikan informasi bahwa model

pembelajaran inkuiri adalah sebuah strategi yang langsung terpusat pada

peserta didik yang mana nantinya kelompok-kelompok siswa tersebut akan

dibawa dalam persoalan untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pernyataan

atas permasalahan tersebut. Model pembelajaran ini dapat melatih para siswa

untuk belajar mulai dari menyelidiki dan menemukan masalah hingga

menarik kesimpulan. menjadikan siswa akan lebih banyak belajar mandiri

untuk memecahkan permasalahan yang telah diberikan oleh guru.

Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah

merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu, kemampuan guru

untuk bertanya dalam setiap langah inkuiri sangat diperlukan.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disamapaikan oleh Ibu

Sutanti guru SDN 1 Getasrejo Grobogan sebagai berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

62

“ Pembelajaran inkuiri adalah kegiatan pembelajaran di mana siswa

didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri

dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa

untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang

memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka

sendiri” (CL 2 Hal 98 )

Penjelasan tersebut memberikan informasi bahwa pembelajaran

inkuiri adalah kegiatan pembelajaran di mana siswa didorong untuk belajar

melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-

prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan

melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip

untuk diri mereka sendiri.

Mengenai langkah-langkah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan strategi inkuiri dijelaskan oleh Ibu Sri Lestari SDN 1 Getasrejo

Grobogan sebagai berikut.

“Langkah-langkah pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dilakukan melalui beberapa siklus, yaitu observasi

bertanya, mengajukan hipotesis, pengumpulan data pembahasan, dan

penyimpulan yang dialakukan oleh siswa dan guru “(CL 3 hal 109 )

Penjelasan di atas memberikan informasi bahwa langkah-langkah

pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan

melalui beberapa siklus, yaitu observasi bertanya, mengajukan hipotesis,

pengumpulan data pembahasan, dan penyimpulan yang dialakukan oleh siswa

dan guru.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Sutanti

sebagai berikut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

63

“Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai

berikut: 1) orientasi, 2) merumuskan masalah, 3) merumuskan

hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5) menguji hipotesis, dan 6)

merumuskan kesimpulan”. ( CL 2 hal 98 )

Dari beberapa penjelasan diatas memberikan informasi bahwa proses

pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) orientasi, 2) merumuskan

masalah, 3) merumuskan hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5) menguji

hipotesis, dan 6) merumuskan kesimpulan.

Guru mempunyai peranan yang sangat penting agar pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan strategi inkuiri dapat berjalan efektif,

Ibu Sutanti menjelaskan mengenai prinsip-prinsip yang harus dicermati agar

pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan

strategi inkuiri dapat berjalan efektif.

“ Prinsip-prinsip yang perlu menjadi fokus perhatian bagi seorang

guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi

inkuiri antara lain adalah : 1) berorientasi pada pengembangan

intelektual: siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.

2)Prinsip interaksi: Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti

menempatkan guru sebagai pengatur lingkungan yang mengarahkan

agar siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui

interaksi mereka. 3) Prinsip bertanya: kemampuan guru untuk

bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan, baik

bertanya untuk melacak maupun bertanya untuk menguji kemampuan.

4) Prinsip belajar untuk berpikir: belajar merupakan proses

mengembangkan potensi seluruh kemapuan otak bukan hanya sekedar

bukan hanya mengingat. 5) Prinsip keterbukaan: guru menyediakan

ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan

hipotesisnya dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis

yang diajukan.” ( CL 2 hal 98 )

Penjelasan diatas memberikan informasi bahwa prinsip-prinsip yang

perlu menjadi fokus perhatian bagi seorang guru dalam melaksanakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

64

pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri antara lain adalah: 1)

berorientasi pada pengembangan intelektual: siswa beraktivitas mencari dan

menemukan sesuatu. 2) Prinsip interaksi: Pembelajaran sebagai proses

interaksi berarti menempatkan guru sebagai pengatur lingkungan yang

mengarahkan agar siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya

melalui interaksi mereka. 3) Prinsip bertanya: kemampuan guru untuk

bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan, baik bertanya untuk

melacak maupun bertanya untuk menguji kemampuan. 4) Prinsip belajar

untuk berpikir: belajar merupakan proses mengembangkan potensi seluruh

kemapuan otak bukan hanya sekedar bukan hanya mengingat. 5) Prinsip

keterbukaan: guru menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada

siswa mengembangkan hipotesisnya dan secara terbuka membuktikan

kebenaran hipotesis yang diajukan.

3. Evaluasi strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan materi pokok sifat–sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan dan hasil yang dicapai

Evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan

menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam

pengambilan keputusan. Evaluasi pembelajaran merupakan evaluasi dalam

bidang pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk

menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf

kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan

pengajaran guru.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

65

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

strategi inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan dijelaskan oleh Ibu Sutanti

sebagai berikut.

“ Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

strategi inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan, kami melaksanakan

evaluasi setelah selesai pelaksanan pembelajaran dengan penerapan

strategi inkuri, dengan memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa

secara mandiri untuk mengetahui pemahaman siswa setelah diberikan

materi dengan menggunakan strategi inkuiri”. ( CL 2 hal 98 )

Penjelasan diatas memberikan informasi bahwa pelaksanaan evaluasi

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi inkuiri di SDN 1

Getasrejo Grobogan, Guru SDN 1 Getasrejo Grobogan melaksanakan

evaluasi setelah selesai pelaksanan pembelajaran dengan penerapan strategi

inkuri, dengan memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa secara mandiri

untuk mengetahui pemahaman siswa setelah diberikan materi dengan

menggunakan strategi inkuiri.

Ibu Sutanti Guru SDN 1 Getasrejo Grobogan menambahakan

mengenai pelaksanaan evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan menggunakan strategi inkuiri sebagai berikut.

“ Saya melaksanakan evaluasi disetiap akhir pembelajaran, saya

meminta siswa untuk mengerjakan soal secara mandiri, dari hasil

jawaban siswa tersebut, saya mempunyai gambaran mengenai

sejauhmana pemahaman siswa ketika melaksanaan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan penerapan strategi inkuiri”. ( CL 2 hal

102)

Penjelasan diatas memberikan informsi bahwa Guru SDN 1 Getasrejo

Grobogan melaksanakan evaluasi disetiap akhir pembelajaran, Guru SDN 1

Getasrejo Grobogan meminta siswa untuk mengerjakan soal secara mandiri,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

66

dari hasil jawaban siswa tersebut, Guru SDN 1 Getasrejo Grobogan

mempunyai gambaran mengenai sejauh mana pemahaman siswa ketika

melaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan penerapan

strategi inkuiri.

Ibu Sutanti Guru SDN 1 Getasrejo Grobogan juga menjelaskan

mengenai bentuk soal yang diguanakan untuk melaksanakan evaluasi

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi inkuiri

sebagai berikut.

“ Bentuk soal yang kami gunakan untuk mengevaluasi pelaksaaan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi

inkuri menggunakan bentuk soal bentuk pilihan ganda dan dalam

bentuk essay, saya memberikan waktu 45 menit untuk

mengerjakannya”. ( CL 2 hal 98 )

Penjelasan tersebut memberikan informasi bahwa bentuk soal yang

digunakan untuk mengevaluasi pelaksaaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan menggunakan strategi inkuri menggunakan bentuk soal bentuk

pilihan ganda dan dalam bentuk essay, guru memberikan waktu 45 menit

untuk mengerjakannya.

Efektivitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan berdasarkan

hasil belajar yang telah dicapai dijelaskan oleh Ibu Rubiyanti selaku kepala

sekolah sebagai berikut.

“ Berdasarkan hasil ulangan yang dilaporkan oleh guru kelas

didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan jika

dibandingkan ketika guru hanya melaksanakan pembelajaran dengan

strategi ceramah, sekitar 90% hasil belajar siswa telah mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), untuk KKM pada mata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

67

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Grobogan

adalah 7”. ( CL 1 hal 95 )

Penjelasan kepala sekolah diatas memberikan informasi bahwa

berdasarkan hasil ulangan yang dilaporkan oleh guru kelas didapatkan bahwa

prestasi belajar siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan ketika guru

hanya melaksanakan pembelajaran dengan strategi ceramah, sekitar 90%

hasil belajar siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),

untuk KKM pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1

Getasrejo Grobogan adalah 7.

Proses pembelajaran akan efektif, jika komunikasi dan interaksi antara

guru dengan siswa terjadi secara intensif. Guru dapat merancang model-

model pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara optimal. Guru

mempunyai peran ganda dan sangat strategis dalam kaitannya dengan

kebutuhan siswa. Peran dimaksudkan adalah guru sebagai guru, guru sebagai

orang tua, dan guru sebagai sejawat belajar. Proses pembelajaran akan efektif,

jika komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa terjadi secara intensif.

Guru dapat merancang model-model pembelajaran sehingga siswa dapat

belajar secara optimal. Guru mempunyai peran ganda dan sangat strategis

dalam kaitannya dengan kebutuhan siswa.

Interaksi yang terjadi dalam pembelajaran Ilmui Pengetahuan Alam

dengan strategi ikuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan dijelaskan oleh Putri

siswi kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan sebagai berikut.

“ Dengan penggunaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam interaksi yang terjadi antara saya dengan teman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

68

dan juga guru, menjadi lebih hidup, saya lebih terlibat secara langsung

dalam pembelajaran, baik secara mandiri dan kelompok, saya

berusaha aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru, mencari

pemecahan masalah, dan berusaha untuk mencari solusi dari masalah

yang diberikan “( CL 5 hal 111 )

Penjelasan siswa diatas memberikan informasi bahwa dengan

penggunaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

interaksi yang terjadi antar siswa dan siswa dengan guru, menjadi lebih

hidup, siswa lebih terlibat secara langsung dalam pembelajaran, baik secara

mandiri dan kelompok, siswa berusaha aktif menjawab pertanyaan-

pertanyaan dari guru, mencari pemecahan masalah, dan berusaha untuk

mencari solusi dari masalah yang diberikan.

Evaluasi Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang wajib dilakukan di

dunia pendidikan. Evaluasi Pembelajaran tentu saja tidak hanya mengadakan

evaluasi namun memiliki beberapa tujuan an fungsi. Mengenai tujuan evalusi

pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuri dijelaskan oleh Ibu Sutanti sebagai berikut

“ Tujuan dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran khususnya pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam antara lain adalah untuk

mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk mengetahui efektifitas

mengajar guru dengan strategi mengajar yang digunakan, Untuk

mengetahui apakah komponen-komponen dalam proses pembelajaran

sudah memberikan kontribusi positif bagi proses pembelajaran. Untuk

mengetahui kesesuaian presepsi dan pemikiran peserta didik dalam

mengikuti proses pembelajaran. Mengetahui sejauh mana

perkembangan dari pelaksanaan pembelajaran, Menentukan tingkat

kemajuan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan “( CL 2 hal

98 )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

69

Dari penjelasan kepala sekolah diatas memberikan informasi bahwa

tujuan dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam antara lain adalah untuk mengetahui

kemajuan belajar siswa, untuk mengetahui efektifitas mengajar guru dengan

strategi mengajar yang digunakan, untuk mengetahui apakah komponen-

komponen dalam proses pembelajaran sudah memberikan kontribusi positif

bagi proses pembelajaran. untuk mengetahui kesesuaian presepsi dan

pemikiran peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, untuk

mengetahui sejauh mana perkembangan dari pelaksanaan pembelajaran,

menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan.

4. Kendala dan solusi pemecahan dalam penggunaan strategi inkuiri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok sifat –

sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan

Strategi pembelajaran merupakan suatu tindakan tertentu yang harus

dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran

yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai

secara efektif dan efisien. Dalam kenyataan dilapangan dalam proses belajar

mengajar banyak sekali kendala yang dialami selama kegiatan berlangsung,

sehingga tujuan pembelajaran tidak bisa tercapai secara maksimal. Agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, maka guru harus mengatasi

kendala-kendala atau hambatan tersebut. Hambatan-hambatan atau kendala

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

70

dalam penggunaan strategi pembelajaran inkuiri khususnya pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dijelaskan oleh Ibu Sutanti sebagai berikut.

“ Hambatan yang terjadi dalam penggunaan strategi inkuri pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan alam terletak pada cuaca yang

berlangsung ketika pembelajaran berlangsung pada materi pokok

sifat-sifat cahaya, diperlukan sinar matahari secara langsung untuk

mempraktekkan teori-teori yang diajarkan seperti memepraktekkan

sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar, menentukan sifat-sifat

cahaya yang mengenai cermin cekung, mendeskripsikan sifat-sifat

cahaya yang mengenai cermin cembung dimana untuk

mempraktekkannya membutuhkan sinar matahari secara langsung”

( CL 2 hal 98 )

Penjelasan diatas memberikan informasi bahwa hambatan yang terjadi

dalam penggunaan strategi inkuri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

alam terletak pada cuaca yang berlangsung ketika pembelajaran berlangsung

pada materi pokok sifat-sifat cahaya, diperlukan sinar matahari secara

langsung untuk mempraktekkan teori-teori yang diajarkan seperti

memepraktekkan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar, menentukan

sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung, mendeskripsikan sifat-sifat

cahaya yang mengenai cermin cembung dimana untuk mempraktekkannya

membutuhkan sinar matahari secara langsung.

Ibu Sutanti juga menjelaskan hambatan lain dalam pelaksanaan

pembelajaran Ilmu Pengethuan Alam pada materi pokok sifat-sifat cahaya

dengan strategi inkuiri sebagai berikut

“ Terkadang saat pelajaran berlangsung, siswa ramai dan bermain

dengan alat peraga yang dibawanya sendiri sehingga mengganggu

siswa sehingga menggangu konsentrasi siswa, siswa kurang

memperhatikan pelajaran dan kurang bisa menyerap pelajaran dengan

baik ” ( CL 2 hal 98 )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

71

Penjelasan diatas memberikan informasi bahwa, terkadang saat

pelajaran berlangsung siswa ramai dan bermain dengan alat peraga yang

dibawanya, mengganggu siswa yang mengakibatkan menggangu konsentrasi

siswa, siswa kurang memperhatikan pelajaran dan kurang bisa menyerap

pelajaran dengan baik.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Putri siswi

SDN 1 Getasrejo Grobogan sebagai berikut

”Terkadang teman-teman kurang disiplin untuk mengikuti pelajaran,

teman-teman ramai sendiri-sendiri, bahkan ada siswa yang malah

sibuk sendiri untuk memainkan alat peraga yang dibawa dan

mengganggu teman yang lainnya, terkadang ada teman yang jail” (CL

5 hal 113 )

Penjelasan siswa SDN 1 Getasrejo Grobogan diatas memebrikan

informasi bahwa terkadang siswa-siswa SDN 1 Getasrejo Grobogan kurang

disiplin untuk mengikuti pelajaran, siswa-siswa SDN 1 Getasrejo Grobogan

ramai sendiri-sendiri, bahkan ada siswa yang malah sibuk sendiri untuk

memainkan alat peraga yang dibawa dan mengganggu teman yang lainnya.

Dampak dari hambatan yang berlangsung dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam menggunakan strategi inkuiri dijelasakan oleh Wahyu

sebagai berikut.

” Dengan adanya hambatan-hambatan tersebut, kami yang semula

antusias untuk mengikuti pembelajaran akhirnya tergaganggu dan

saya juga ikut bermain dengan teman dengan alat peraga yang dibawa,

sehingga penjelasan materi yang dijelaskan tidak saya terima dengan

baik ” ( CL 4 hal 109 )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

72

Dari wawancara dengan siswa tersebut memeberikan informasi

bahwa, dengan adanya hambatan-hambatan yang terjadi pada pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi inkuiri, siswa yang semula antusias

untuk mengikuti pembelajaran akhirnya tergaganggu dan siswa juga ikut

bermain dengan alat peraga yang dibawa, sehingga penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru tidak dapat diterima dengan maksimal.

Upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi Inkuiri dijelaskan oleh

Ibu Sutanti sebagai berikut

” Upaya yang kami lakukan untuk mengaatasi hambatan-hambatan

yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran seperti dengan adanya

pendekatan antara guru dengan siswa untuk meminimalkan hambatan-

hambatan tersebut, memberikan nasehat-nasehat kepada siswa yang

kurang memiliki minat dalam pembelajaran khususnya dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam”. ( CL 2 hal 98 )

Penjelasan guru diatas memberikan informasi bahwa upaya yang kami

lakukan untuk mengaatasi hambatan-hambatan yang muncul dalam

pelaksanaan pembelajaran seperti dengan adanya pendekatan antara guru

dengan siswa untuk meminimalkan hambatan-hambatan tersebut,

memberikan nasehat-nasehat kepada siswa yang kurang memiliki minat

dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Sri

Lestari dijelaskan sebagai berikut

“ Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan

menumbuhkan dan meningkatkan minat para siswa untuk mengikuti

kegiatan belajar mengajar menjadi lebih antusias dan termotivasi,

membuat suasana dalam kelas menjadi menyenangkan,dan tidak

membuat suasana menjadi jenuh atau bahkan membosankan dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

73

senantiasa berkomunikasi kepada siswa sejauh mana masalah-masalah

yang diberikan oleh guru dapat terpecahkan” ( CL 3 hal 105)

Penjelasan guru diatas memberikan informasi bahwa untuk mengatasi

kendala-kendala tersebut adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan

minat para siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar menjadi lebih

antusias dan termotivasi, membuat suasana dalam kelas menjadi

menyenangkan,dan tidak membuat suasana menjadi jenuh atau bahkan

membosankan dan senantiasa berkomunikasi kepada siswa sejauh mana

masalah-masalah yang diberikan oleh guru dapat terpecahkan.

C. Pembahasan

1. Perencanaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan materi pokok sifat–sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan

Kurikulum yang dipakai di SDN 1 Getasrejo Grobogan pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum KTSP memberikan kesempatan

kepada setiap sekolah khususnya SDN 1 Getasrejo Grobogan untuk

mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan

sesuai dengan karakteristik sekolah. Untuk itulah sekolah dituntut melakukan

inisiatif dalam menggali secara mandiri berbagai potensi dan sumber daya

untuk mendukung pembelajaran yang digunakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

74

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam guru SDN 1 Getasrejo Grobogan dengan menggunakan

strategi inkuiri, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ) mengacu pada

silabus yang ada, guru SDN 1 Getasrejo Grobogan meyusun RPP untuk

setiap Kompetensi Dasar. Guru SDN 1 Getasrejo Grobogan menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan menggunakan strategi inkuiri berdasarkan dengan silabus yang

telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan, guru menyusun rencana

pelakasanaan pembelajaran untuk setiap Kompetensi Dasar.

Dalam perencanaan pembelajaran guru SDN 1 Getasrejo Grobogan

menguraikan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam. Komponen-

komponen yang terdapat didalam rencana pelakasanaan pembelajaran antara

lain adalah Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan

Pembelajaran, materi pembelajaran, strategi yang digunakan dalam

penyampaian materi, rincian pembelajaran, media yang digunakan dan

sumber belajar. Di dalamnya juga dicantumkan tentang penilaian yang kami

gunakan, penilaian yang digunakan disesuaikan dengan materi dan strategi

yang digunakan sehingga dapat mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap

materi yang telah disampaikan khususnya dengan strategi inkuiri.

Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun untuk setiap Kompetensi

Dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru

merancang rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP) untuk setiap pertemuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

75

yang disesuaikan dengan jam pelajaran yang ada di jadwal. Komponen utama

rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP) adalah tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian

hasil belajar.

Ketersediaan sarana prasarana sebagai penunjang pelaksanaan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menerapkan strategi inkuiri

yang perlu diperhatikan salah satunya adalah ketresediaan seperti alat peraga

yang digunakan oleh guru untuk membantu melaksanakan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan penerapan strategi inkuiri, sejauh ini sarana dan

prasarana yang ada di SDN 1 Getasrejo Grobogan sudah cukup baik untuk

pelaksanan pembelajaran dengan mengguanakan strategi inkuiri, siswa juga

memebawa alat peraga dari rumah.

Hal ini sejalan dengan pendapat Nana Sudjana (2006:61) mengatakan

bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan

keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan

datang. Perencanaan penting untuk pembelajaran di Sekolah karena

memungkinkan siswa diberi kesempatan terbaik untuk memperoleh kemajuan

dalam perkembangan dan belajar. Guru dapat memahami peranannya dan

tugas-tugas yang harus dicapai siswa untuk berkembang dan belajar. Guru

menyediakan sumber-sumber belajar untuk mendukung proses belajar.

Perencanaan adalah proses penetapan dan pemanfaatan sumber daya secara

terpadu yang diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya

yang akan dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

76

Hal ini sejalan dengan pendapat Uno (2006:3) upaya perbaikan

pembelajaran melalui perencanaan pembelajaran dilakukan dengan tujuan

sebagai berikut :

1). Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan

perencnaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain

pembelajaran.

2). Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan

sistem.

3). Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang

belajar

4). Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa

secara perseorangan.

5). Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan

pembelajaran, dan tujuan pengiring dari pembelajaran.

6). Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya

siswa untuk belajar.

7). Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel

pembelajaran.

Strategi inkuiri ini juga pernah diteliti oleh Anjar (2009) yang

berjudul “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan strategi

inkuiri dalam pembelajaran IPA dengan materi pokok pesawat sederhana di

SD N 3 Kaloran tahun ajaran 2009/2010”. Hasil penelitian menunjukkan,

nilai rata-rata hasil belajar kognitif pada siklus 1 diperoleh 70,50 dan pada

siklus 2 meningkat menjadi 77.69. Nilai rata-rata hasil belajar afektif minat

pada siklus 1 diperoleh 80,10 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 90,83.

Nilai rata-rata hasil belajar afektif sikap pada siklus 1 diperoleh 80,35 dan

pada siklus 2 meningkat menjadi 90,15. Nilai rata-rata hasil belajar afektif

nilai pada siklus 1 diperoleh 82,45 dan siklus 2 meningkat menjadi 88,10.

Nilai rata-rata hasil belajar psikomotorik pada siklus 1 yaitu 85,50 meningkat

menjadi 93,00 pada siklus 2. Dari hasil yang peroleh, penelitian dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

77

menggunakan strategi inkuiri pada siswa SD N Kaloran Temanggung dapat

meningkat hasil belajar siswa secara optimal.

2. Pelaksanaan srategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan materi pokok sifat–sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan

Guru SDN 1 Getasrejo Grobogan mengawali pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam menggukan strategi inkuri dengan memberikan motivasi

kepada siswa, bercerita mengenai contoh-contoh yang perlu diteladani oleh

siswa, setelah itu memberikan apresiasi kepada siswa dan mengulas materi

pelajaran yang sebelumnya, kemudian mangaitkan materi dengan

pengalaman-pengalaman sehari yang pernah dialami oleh siswa.

Model pembelajaran inkuiri adalah sebuah strategi yang langsung

terpusat pada peserta didik yang mana nantinya kelompok-kelompok siswa

tersebut akan dibawa dalam persoalan untuk mencari jawaban atas

pertanyaan-pernyataan atas permasalahan tersebut. Model pembelajaran ini

dapat melatih para siswa untuk belajar mulai dari menyelidiki dan

menemukan masalah hingga menarik kesimpulan. menjadikan siswa akan

lebih banyak belajar mandiri untuk memecahkan permasalahan yang telah

diberikan oleh guru. Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan

pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu,

kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langah inkuiri sangat

diperlukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

78

Kunandar (2010:373) menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri

dilakukan melalui beberapa siklus, yaitu observasi (observation), bertanya

(questioning), mengajukan hipotesis (hypothesis), pengumpulan data (data

gathering), pembahasan, dan penyimpulan (conclusion). Proses pembelajaran

dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-

langkah sebagai berikut: 1) orientasi, 2) merumuskan masalah, 3)

merumuskan hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5) menguji hipotesis, dan 6)

merumuskan kesimpulan.

Prinsip-prinsip yang perlu menjadi fokus perhatian bagi seorang guru

dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri

antara lain adalah: 1) berorientasi pada pengembangan intelektual: siswa

beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. 2) Prinsip interaksi:

Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru sebagai

pengatur lingkungan yang mengarahkan agar siswa bisa mengembangkan

kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka. 3) Prinsip bertanya:

kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat

diperlukan, baik bertanya untuk melacak maupun bertanya untuk menguji

kemampuan. 4) Prinsip belajar untuk berpikir: belajar merupakan proses

mengembangkan potensi seluruh kemapuan otak bukan hanya sekedar bukan

hanya mengingat. 5) Prinsip keterbukaan: guru menyediakan ruang untuk

memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesisnya dan

secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

79

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2013) yang berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya”. Penelitian ini dilatarbelakangi

oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA yang

pencapaiannya hanya 35,8% siswa yang tuntas memenuhi nilai KKM mata

pelajaran IPA. Selain itu, guru masih menggunakan strategi yang bersifat

teacher centered,yaitu strategi ceramah. Berdasarkan permasalahan tersebut,

maka tujuan penelitian yang ingin dicapai ialah, (1) mengetahui gambaran

pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri

terbimbing pada mata pelajaran IPA materi gaya dan(2) mengetahui seberapa

besar peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran

inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA materi gaya. Strategi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang

mengadaptasi model Kemmis&Taggart dengan jumlah tiga siklus. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas IV B SD Negeri 3 Cibodas Lembang dengan

jumlah siswa sebanyak 39 orang. Instrumen pembelajaran yang digunakan

adalah berupa tes, lembar observasi (observasi guru dan lembar observasi

siswa), dan lembar angket. Hasil penelitian dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing ditunjukkan dengan perencanaan setiap

siklusnya yang mengalami perbaikan berdasarkan hasil refleksi di siklus

sebelumnya.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing dapat dilihat dari aktivitas guru dan siswa pada setiap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

80

siklusnya yang mengalami peningkatan. Pencapaian hasil belajar kognitif

siswa pada siklus I mencapai rata-rata 63,07 dengan ketuntasan 59%, siklus II

mencapai rata-rata 70,83% dengan ketuntasan 66,6% dan siklus III mencapai

rata-rata 80,73 dengan ketuntasan 97,4%. Adapun hasil belajar afektif siswa di

siklus I mencapai 63,6%, siklus II mencapai 68,9% dan siklus III mencapai

75,7%. Hasil belajar psikomotor siswa padasiklus I mencapai 67,7%, siklus II

70,4 dan siklus III mencapai 78,1%. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka

dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi gaya.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, terdapat saran yang hendak disampaikan

yaitu guru atau peneliti lain yang akan melakukan pembelajaran IPA untuk

mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran, seperti model

pembelajaran inkuiri terbimbing yang sudah terbukti dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

3. Evaluasi strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan materi pokok sifat–sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan dan hasil yang dicapai

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

strategi inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan, Guru SDN 1 Getasrejo

Grobogan melaksanakan evaluasi setelah selesai pelaksanan pembelajaran

dengan penerapan strategi inkuri, dengan memberikan soal untuk dikerjakan

oleh siswa secara mandiri untuk mengetahui pemahaman siswa setelah

diberikan materi dengan menggunakan strategi inkuiri. Guru SDN 1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

81

Getasrejo Grobogan melaksanakan evaluasi disetiap akhir pembelajaran,

Guru SDN 1 Getasrejo Grobogan meminta siswa untuk mengerjakan soal

secara mandiri, dari hasil jawaban siswa tersebut, Guru SDN 1 Getasrejo

Grobogan mempunyai gambaran mengenai sejauh mana pemahaman siswa

ketika melaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan penerapan

strategi inkuiri.

Bentuk soal yang digunakan untuk mengevaluasi pelaksaaan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi inkuri

menggunakan bentuk soal bentuk pilihan ganda dan dalam bentuk essay,

guru memberikan waktu 45 menit untuk mengerjakannya. Berdasarkan hasil

ulangan yang dilaporkan oleh guru kelas didapatkan bahwa prestasi belajar

siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan ketika guru hanya

melaksanakan pembelajaran dengan strategi ceramah, sekitar 90% hasil

belajar siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), untuk

KKM pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo

Grobogan adalah 7.

Hal ini sejalan dengan pendapat Oemar Hamalik (2005: 145), evaluasi

dimaksudkan untuk mengamati hasil belajar siswa dan berupaya menentukan

bagaimana menciptakan kesempatan belajar itu sendiri, selain itu untuk

mengamati peranan guru, strategi pengajaran khusus, teori kurikulum, dan

prinsip-prinsip belajar untuk diterapkan dalam pengajaran. Tujuan penilaian

tidak lain adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang sejauh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

82

mana tingkat pencapaian siswa dalam memahami materi pembelajaran sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dilihat dari aspek fungsi evaluasi pendidikan yang dilaksanakan

dalam proses belajar mengajar pada prinsipnya dapat dikelompkkan menjadi

dua yaitu: pertama membantu guru dalam menentukan derajat tujuan

pengajaran agar dapat dicapai. kedua membantu guru untuk mengetahui

keadaan yang benar dari para siswanya. Menurut Sukardi (2008:4), fungsi

evaluasi adalah;

1) sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai

pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan yang telah diberikan oleh

seorang guru

2) untuk mengetahui aspek aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan

kegiatan belajar

3) mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar

4) sebagai alat untuk mengetahui perkembangan kelas siswa

5) sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua siswa

Penelitian yang dilakukan oleh Hartono (2013) berjudul “Peningkatan

aktivitas belajar siswa dengan strategi inkuiri pada pembelajaran IPA di

Sekolah Dasar”. Penerapan pendekatan inkuiri akan membantu siswa

lebih mudah dan terfokus untuk memahami suatu materi pokok dan melatih

siswa agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya. Peneltian ini

bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan pendekatan inkuiri pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 17 Air Upas. strategi yang digunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

83

dalam penelitian ini adalah strategi deskriptif. Bentuk Penelitian tindakan

kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 17 Air Upas

Kecamatan Air Upas Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian yaitu (1)

Penggunaan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat

meningkatkan aktivitas fisik siswa sebesar 28,57%. (2) Penggunaan

strategi inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas

mental siswa sebesar 32,33% yaitu peningkatan dalam kategori aktivitas

mental siswa. (3) Penggunaan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran

IPA dapat meningkatkan aktivitas emosional siswa sebesar 42,86% yaitu

peningkatan dalam kategori aktivitas emosional siswa.(4) Penggunaan

strategi inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan

guru dalam merencanakan pembelajaran sebesar 25%. (5) Penggunaan

pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan

kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran sebesar 92,31%.

4. Kendala dan solusi pemecahan dalam penggunaan strategi inkuiri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok sifat –

sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan

Hambatan yang terjadi dalam penggunaan strategi inkuri pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan alam terletak pada cuaca yang berlangsung

ketika pembelajaran berlangsung pada materi pokok sifat-sifat cahaya,

diperlukan sinar matahari secara langsung untuk mempraktekkan teori-teori

yang diajarkan seperti memepraktekkan sifat-sifat cahaya yang mengenai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

84

cermin datar, menentukan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung,

mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cembung dimana

untuk mempraktekkannya membutuhkan sinar matahari secara langsung.

Terkadang siswa-siswa SDN 1 Getasrejo Grobogan kurang disiplin

untuk mengikuti pelajaran, siswa-siswa SDN 1 Getasrejo Grobogan ramai

sendiri-sendiri, bahkan ada siswa yang malah sibuk sendiri untuk memainkan

alat peraga yang dibawa dan mengganggu teman yang lainnya. Dengan

adanya hambatan-hambatan yang terjadi pada pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan strategi inkuiri, siswa yang semula antusias untuk

mengikuti pembelajaran akhirnya tergaganggu dan siswa juga ikut bermain

dengan alat peraga yang dibawa, sehingga penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru tidak dapat diterima dengan maksimal.

Upaya yang dilakukan untuk mengaatasi hambatan-hambatan yang

muncul dalam pelaksanaan pembelajaran seperti dengan adanya pendekatan

antara guru dengan siswa untuk meminimalkan hambatan-hambatan tersebut,

memberikan nasehat-nasehat kepada siswa yang kurang memiliki minat

dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan menumbuhkan dan

meningkatkan minat para siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar

menjadi lebih antusias dan termotivasi, membuat suasana dalam kelas

menjadi menyenangkan,dan tidak membuat suasana menjadi jenuh atau

bahkan membosankan dan senantiasa berkomunikasi kepada siswa sejauh

mana masalah-masalah yang diberikan oleh guru dapat terpecahkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

85

Penelitian yang dilakukan oleh Endah, Widha, dan Haryono (2012).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kimia

dengan inkuiri terbimbing menggunakan media modul dan e-learning,

kemampuan pemahaman membaca, dan kemampuan berpikir abstrak

terhadap prestasi belajar siswa dan interaksinya. Penelitian ini menggunakan

strategi kuasi eksperimen, dilakukan di SMA Negeri 1 Wonogiri tahun

Pelajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini sampel dipilih secara acak (cluster

random sampling), sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA5,6

menggunakan media modul dan kelas XI IPA4,7 menggunakan media e-

learning. Analisis data penelitian menggunakan anava dengan desain faktorial

2x2x2 sel tak sama dengan bantuan software PASW Versi 18. Dari hasil

penelitian disimpulkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh pembelajaran kimia

menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul dan e-learning

terhadap prestasi belajar siswa; (2) ada pengaruh kemampuan pemahaman

membaca terhadap prestasi belajar siswa; (3) ada pengaruh kemampuan

berpikir abstrak terhadap prestasi belajar siswa; (4) ada interaksi antara

pembelajaran kimia menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul

dan e-learning dengan kemampuan pemahaman membaca terhadap prestasi

belajar siswa; (5) tidak ada interaksi antara pembelajaran kimia

menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul dan e-learning dengan

kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar siswa; (6) tidak ada

interaksi antara kemampuan pemahaman membaca dengan kemampuan

berpikir abstrak terhadap prestasi belajar siswa; (7) tidak ada interaksi antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

86

pembelajaran kimia menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul

dan e-learning, kemampuan pemahaman membaca, kemampuan berpikir

abstrak terhadap prestasi belajar siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Perencanaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan materi pokok sifat –sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan

Kurikulum yang pakai di SDN 1 Getasrejo Grobogan pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Dengan kurikulum KTSP. Guru SDN 1 Getasrejo

Grobogan mempunyai keleluasaan dalaam menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran untuk mata pelajaran Ilmu Pengetuhuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuiri berdasarkan dengan silabus yang telah

ditetapkan, guru menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran untuk setiap

Kompetensi Dasar. Komponen-komponen yang terdapat didalam rencana

pelakasanaan pembelajaran antara lain adalah Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, materi pembelajaran,

strategi yang digunakan dalam penyampaian materi, rincian pembelajaran,

media yang digunakan dan sumber belajar, didalamnya juga dicantumkan

tentang penilaian yang digunakan.

87

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

88

2. Pelaksanaan srategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan materi pokok sifat –sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan

Sebelum pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuiri dilaksanakan, guru SDN 1 Getasrejo Grobogan

membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing

terdiri dari 2 - 3 orang siswa tiap kelompok. Guru SDN 1 Getasrejo

Grobogan mengawali pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggukan strategi inkuri dengan memberikan motivasi dan apresiasi.

Langkah-langkah dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

mengguanakan strategi inkuiri adalah 1) orientasi, 2) merumuskan masalah,

3) merumuskan hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5) menguji hipotesis, dan

6) merumuskan kesimpulan.

3. Evaluasi strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan materi pokok sifat –sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan? dan hasil yang dicapai

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

strategi inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan, Guru SDN 1 Getasrejo

Grobogan melaksanakan evaluasi setelah selesai pelaksanan pembelajaran

dengan penerapan strategi inkuri, dengan memberikan soal untuk dikerjakan

oleh siswa secara mandiri. Bentuk soal yang digunakan untuk mengevaluasi

pelaksaaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan

strategi inkuri menggunakan bentuk soal bentuk pilihan ganda dan dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

89

bentuk essay, guru memberikan waktu 45 menit untuk mengerjakannya.

Berdasarkan hasil ulangan yang dilaporkan oleh guru kelas didapatkan

bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan

ketika guru hanya melaksanakan pembelajaran dengan strategi ceramah,

sekitar 90% hasil belajar siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), untuk KKM pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1

Getasrejo Grobogan adalah 7.

4. Kendala dan solusi pemecahan dalam penggunaan strategi inkuiri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok sifat –

sifat cahaya bagi siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan

Hambatan yang terjadi dalam penggunaan strategi inkuri pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan alam terletak pada kendala teknis seperti faktor

cuaca yang berlangsung ketika pembelajaran berlangsung pada materi pokok

sifat-sifat cahaya. Kendala yang lainnya adalah saat mengikuti pembelajaran

ada siswa SDN 1 Getasrejo Grobogan ramai, sibuk sendiri untuk memainkan

alat peraga yang dibawa dan mengganggu teman yang lainnya. Dengan

adanya hambatan tersebut penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

tidak dapat diterima dengan maksimal.Upaya yang dilakukan untuk

mengaatasi hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan

pembelajaran seperti dengan adanya pendekatan antara guru dengan siswa

untuk meminimalkan hambatan-hambatan tersebut, memberikan nasehat-

nasehat kepada siswa yang kurang memiliki minat dalam pembelajaran

khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

90

B. Implikasi

1. Jika Siswa dapat menjadikan penelitian ini sebagai pedoman dalam strategi

belajar yang efektif maka akan menumbuhkan semangat bagi siswa untuk

belajar khususnya belajar tentang materi Ilmu Pengethuan Alam

2. Jika guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai landasan dalam

memberikan strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan prestasi

siswa, maka guru dapat mendesain pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

yang aktif kreatif dan menyenangkan melalui strategi inkuiri.

3. Jika sekolah dapat menjadikan penelitian ini sebagai landasan dalam

mempelajari strategi-strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan nilai

KKM siswa dengan semaksimal mungkin, maka penelitian ini dapat

digunakan untuk meningkatkan prestasi anak didiknya.

C. Saran -saran

1. Bagi Kepala Sekolah SDN 1 Getasrejo

Kepala sekolah mengarahkan, membimbing guru untuk

melaksanakan pembelajaran yang bervariasi dengan berbagai macam

strategi pembelajaran sehingga pembelajaran tidak monoton, menjadikan

siswa lebih termotivasi dan prestasi belajar dapat dicapai dengan maksimal

2. Bagi Guru Kelas V SDN 1 Getasrejo

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan variasi strategi

pembelajaran yang ada, yang disesuaikan dengan karakteristik siswa.

3. Bagi Siswa Kelas V SDN 1 Getasrejo

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

91

Siswa senantiasa mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat

dan antusias sehingga hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan dan

dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

92

DAFTAR PUSTAKA

Amri. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif Enovatif Dalam Kelas. Jakarta: Prestasi

Pusaka

Anjar. 2010. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi

Inkuiri pada Pembelajaran IPA dengan Materi Pokok Pesawat Sederhana.

Temanggung.

Arikunto, Suharsimi. 2002. ”Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan”. Jakarta : PT.

Rineka Cipta.

Arikunto, suharsimi. 1997. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Asep Herry Hermawan, Asra, dan Laksmi Dewi. 2007. Belajar dan Pembelajaran

SD. Bandung: UPI PRESS.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Kompetensi Dasar. Jakarta: Depdiknas

Endah Dwi Yuniyanti, Widha Sunarno, Haryono. 2012. Pembelajaran Kimia

Menggunakan Inkuiri Terbimbing Dengan Media Modul Dan E – Learning

Ditinjau Dari Kemampuan Pemahaman Membaca Dan Kemampuan

Berpikir Abstrak. JURNAL INKUIRI ISSN: 2252-7893, Vol 1, No 2, 2012

(hal 112-120) http://jurnal.pasca.uns.ac.id

Endah Sutasih. 2013. Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber

Belajar Melalui Strategi Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sdn I Sribit

Delanggu Pada Pelajaran IPS . Jurnal . PEDAGOGIA Vol. 2, No. 1,

Februari 2013: halaman 59-70

Hartono, Susanto. 2013. Peningkatan aktivitas belajar siswa Dengan strategi

inkuiri pada pembelajaran IPA Di sekolah Dasar. Jurnal Penelitian. PGSD,

FKIP Universitas Tanjungpura.

Hasan. 1996. Remaja Berkualitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harsono. 1993. Prinsip Pembelajaran IPA. Jakarta : Sinar Dunia

H.B. Siswanto. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Hendro Darmojo dan Jenny R.E Kaligis. 1992. Pendidikan IPA 2. Jakarta::

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Johnson, Johnson & Smith. 1991. The Internal Dynamics Of Cooperative

Learning. Plenum Press: New York and London. Massashucetts.

92

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

93

Kunandar. 2010. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali

Pers.

Mattew B Milles.A Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: :

UI Press

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Sebuah Panduan

Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. (2002). MetodologiPenelitianKualitatif, Bandung: RemajaRosdakarya.

Nana Sudjana. 2000. Dasar-Dasar Proses Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru

Algosindo.

Nur, Muhammad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Jawa Timur : Depdiknas.

Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk. 2002. Pembelajaran Kontestual (Contextual

Teaching And Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT.

Grasindo.

Purwanti, Dwi. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya.

S2 thesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Priatna, Hendar. 2013. Penerapan Strategi Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Tentang Konsep Pesawat

Sederhana: Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn 2 Cibungurkelas V Semester

II Tahun Pelajaran 2012/2013 Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung

Barat. S2 thesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Refandi. 2006. KurikulumTingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan

Madrasah Ibtidaiyah Buku IPA. CV Timur Putra Mandiri.

Spradley. 2007 . The Ethnographic Intervie. Yogyakarta : PT Tiara Wacana

Yogya

Srini M. Iskandar. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

94

Sugiyono. 2009. Strategi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama

Sukmadinata. 2007. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya.

Sumiati. 2009. Strategi Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima.

Sutopo.2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta : Sebelas Maret

University Press

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Penbelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

95

CATATAN LAPANGAN

Nomor Catatan : 01

Jenis : Wawancara

Hari / Tanggal : Rabu, 2 April 2014

Waktu : Pukul 10.00 – 11.00

Tempat : Kantor SD Negeri 1 Getasrejo

Pengamat : Hernowo (P)

Subjek : Ibu Rubiyanti, selaku kepala Sekolah (KS)

Topik : Penggunaan Strategi Inkuiri pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Bagi Siswa Kelas V SDN 1 Getasrejo

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan

Kegiatan penelitian diawali dengan izin peneliti untuk melakukan

kegiatan penelitian. Pihak SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten

Grobogan memberikan izin untuk melakukan penelitian dan peneliti dipersilahkan

untuk melakukan wawancara dengan kepala sekolah SDN 1 Getasrejo Kecamatan

Grobogan Kabupaten Grobogan. Peneliti hanya bertanya seputar penggunaan

strategi inkuiri di SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan.

Hal yang detail berkaitan dengan pembelajaran pada mata pelajaran IPA tidak

peneliti lakukan karena peneliti akan bertanya secara detail dengan guru IPA SD

Negeri 1 Getasrejo Grobogan. Berikut ini hasil wawancara yang berhasil peneliti

lakukan dengan kepala sekolah SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan

Kabupaten Grobogan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

96

P : Kurikulum apa yang digunakan dalam pembelajaran IPA SDN 1 Getasrejo

Grobogan?

KS : Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di

SDN 1 Getasrejo Grobogan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ( KTSP ), dengan penggunaan KTSP pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui

kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum,

mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia

P : Apa yang ibu ketahui tentang model pembelajaran inkuiri?

KS : model pembelajaran inkuiri adalah sebuah strategi yang langsung terpusat

pada peserta didik yang mana nantinya kelompok-kelompok siswa tersebut

akan dibawa dalam persoalan untuk mencari jawaban atas pertanyaan-

pernyataan atas permasalahan tersebut. Model pembelajaran ini dapat

melatih para siswa untuk belajar mulai dari menyelidiki dan menemukan

masalah hingga menarik kesimpulan. menjadikan siswa akan lebih banyak

belajar mandiri untuk memecahkan permasalahan yang telah diberikan oleh

guru. Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya

sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu, kemampuan

guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan.

P : Bagaimana hasil prestasi dari Efektivitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan menggunakan metode inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan

ini?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

97

KS : Berdasarkan hasil ulangan yang dilaporkan oleh guru kelas didapatkan

bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan

ketika guru hanya melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah,

sekitar 90% hasil belajar siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), untuk KKM pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN

1 Getasrejo Grobogan adalah 7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

98

CATATAN LAPANGAN

Nomor Catatan : 02

Jenis : Wawancara

Hari / Tamggal : Kamis, 10 April 2014

Waktu : Pukul 09.00 – 10.00

Tempat : Kantor SD Negeri 1 Getasrejo

Pengamat : Hernowo (P)

Subjek : Ibu Sutanti, guru kelas SDN 1 Getasrejo Grobogan (ST)

Topik : Penggunaan Strategi Inkuiri pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Bagi Siswa Kelas V SDN 1 Getasrejo

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan

Peneliti melakukan kegiatan penelitian dengan guru kelas SDN 1

Getasrejo Grobogan. Guru yang berkenan memberikan waktunya untuk

melakukan wawancara adalah Ibu Sutanti. Kegiatan wawancara dilakukan di

ruang kantor SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Pada

saat Ibu Sutanti tidak mengajar, beliau bersedia untuk melakukan wawancara

sehingga tidak mengganggu aktivitas mengajarnya. Beliau bersikap kooperatif

sehingga penulis mendapatkan banyak informasi dari hasil jawaban yang

diberikan. Berikut ini Hasil Wawancara dengan Ibu Sutanti.

P : Kurikulum apa yang pakai di SDN 1 Getasrejo Grobogan pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini bu?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

99

ST : Kurikulum yang pakai di SDN 1 Getasrejo Grobogan pada mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dengan kurikulum KTSP memberikan kesempatan kepada setiap

sekolah khususnya SDN 1 Getasrejo Grobogan untuk mengembangkan

pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai dengan

karakteristik sekolah. Untuk itulah sekolah dituntut melakukan inisiatif

dalam menggali secara mandiri berbagai potensi dan sumber daya untuk

mendukung pembelajaran yang digunakan

P : Dengan menggunakan strategi pembelajaran apa dalam RPP mata pelajaran

IPA yang ibu terapkan?

ST : Saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk mata pelajaran

Ilmu Pengetuhuan Alam dengan menggunakan strategi inkuiri berdasarkan

dengan silabus yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan, Kami

menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran untuk setiap Kompetensi

Dasar

P : RPP disusun untuk apa dalam pembelajaran IPA kelas V SDN 1 Getasrejo

Grobogan?

ST : RPP disusun untuk setiap Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan dalam

satu kali pertemuan atau lebih. Kami merancang RPP untuk setiap

pertemuan yang disesuaikan dengan jam pelajaran yang ada di jadwal.

Komponen utama RPP adalah tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,

strategi pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

100

P : Bagaimana model belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Grobogan dengan menggunakan

strategi inkuiri ini?

ST : Sebelum pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuiri dilaksanakan, saya membagi siswa kedalam

kelompok-kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 2 - 3 orang

siswa tiap kelompok, siswa diarahkan untuk menggunakan langkah inkuiri

dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

P : Bagaimana saudara pengawali pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuiri ini?

ST : Kami mengawali pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuiri dengan memberikan motivasi kepada siswa,

saya bercerita mengenai contoh-contoh yang perlu diteladani oleh siswa,

setelah itu saya memberikan apresiasi kepada siswa seperti dengan mengulas

materi pelajaran yang sebelumnya diterangkan, kemudian saya menerangkan

materi yang akan saya ajarakan dengan mangaitkan dengan pengalaman-

pengalaman sehari yang pernah dialami oleh siswa

P : Apa yang ibu ketahui tentang model pembelajaran inkuiri?

ST : Pembelajaran inkuiri adalah kegiatan pembelajaran di mana siswa didorong

untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-

konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki

pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa

menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

101

P : Bagaimana langkah-langkah pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam ini?

ST: Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1)orientasi, 2) merumuskan masalah, 3) merumuskan hipotesis,

4)mengumpulkan data, 5) menguji hipotesis, dan 6) merumuskan

kesimpulan

P : Prinsip-prinsip apa yang perlu menjadi fokus perhatian bagi seorang guru

dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri?

ST : Prinsip-prinsip yang perlu menjadi fokus perhatian bagi seorang guru dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri antara

lain adalah : 1) berorientasi pada pengembangan intelektual : siswa

beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. 2) Prinsip interaksi :

Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru sebagai

pengatur lingkungan yang mengarahkan agar siswa bisa mengembangkan

kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka. 3) Prinsip bertanya :

kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat

diperlukan, baik bertanya untuk melacak maupun bertanya untuk menguji

kemampuan. 4) Prinsip belajar untuk berpikir : belajar merupakan proses

mengembangkan potensi seluruh kemapuan otak bukan hanya sekedar

bukan hanya mengingat. 5) Prinsip keterbukaan : guru menyediakan ruang

untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesisnya

dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

102

P : Bagaimana pelaksanaan evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan strategi inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan ini?

ST : Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi

inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan, kami melaksanakan evaluasi setelah

selesai pelaksanan pembelajaran dengan penerapan strategi inkuri, dengan

memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa secara mandiri untuk

mengetahui pemahaman siswa setelah diberikan materi dengan

menggunakan strategi inkuiri

P : Kapan ibu melaksanakan evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan strategi inkuiri di SDN 1 Getasrejo Grobogan ini?

ST : Saya melaksanakan evaluasi disetiap akhir pembelajaran, saya meminta

siswa untuk mengerjakan soal secara mandiri, dari hasil jawaban siswa

tersebut, saya mempunyai gambaran mengenai sejauhmana pemahaman

siswa ketika melaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

penerapan strategi inkuiri

P : Bagaimana bentuk soal yang saudara gunakan dalam kegiatan evaluasi

pelaksaaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan

strategi inkuri ini?

ST : Bentuk soal yang kami gunakan untuk mengevaluasi pelaksaaan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi

inkuri menggunakan bentuk soal bentuk pilihan ganda dan dalam bentuk

essay, saya memberikan waktu 45 menit untuk mengerjakannya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

103

P : Apa tujuan dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bagi Siswa Kelas V SDN 1 Getasrejo

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan ini?

ST : Tujuan dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam antara lain adalah untuk mengetahui

kemajuan belajar siswa, untuk mengetahui efektifitas mengajar guru dengan

strategi mengajar yang digunakan, Untuk mengetahui apakah komponen-

komponen dalam proses pembelajaran sudah memberikan kontribusi positif

bagi proses pembelajaran. Untuk mengetahui kesesuaian presepsi dan

pemikiran peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Mengetahui

sejauh mana perkembangan dari pelaksanaan pembelajaran, Menentukan

tingkat kemajuan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan

P : Hambatan apa yang saudara temui dalam penggunaan strategi inkuri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Kecamatan

Grobogan Kabupaten Grobogan ini?

ST : Hambatan yang terjadi dalam penggunaan strategi inkuri pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan alam terletak pada cuaca yang berlangsung

ketika pembelajaran berlangsung pada materi pokok sifat-sifat cahaya,

diperlukan sinar matahari secara langsung untuk mempraktekkan teori-teori

yang diajarkan seperti memepraktekkan sifat-sifat cahaya yang mengenai

cermin datar, menentukan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung,

mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cembung dimana

untuk mempraktekkannya membutuhkan sinar matahari secara langsung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

104

P : Apa hambatan lain yang ibu temui dalam penggunaan strategi inkuri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Kecamatan

Grobogan Kabupaten Grobogan ini?

ST : Terkadang saat pelajaran berlangsung, siswa ramai dan bermain dengan alat

peraga yang dibawanya sendiri sehingga mengganggu siswa sehingga

menggangu konsentrasi siswa, siswa kurang memperhatikan pelajaran dan

kurang bisa menyerap pelajaran dengan baik

P : Usaha atau upaya apa yang ibu lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan

yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi inkuri

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan ini?

ST : Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang

muncul dalam pelaksanaan pembelajaran seperti dengan adanya pendekatan

antara guru dengan siswa untuk meminimalkan hambatan-hambatan

tersebut, memberikan nasehat-nasehat kepada siswa yang kurang memiliki

minat dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

105

CATATAN LAPANGAN

Nomor Catatan : 03

Jenis : Wawancara

Hari / tanggal : Rabu, 16 April 2014

Waktu : Pukul 10.00 – 11.00

Tempat : Kantor SD Negeri 1 Getasrejo

Pengamat : Hernowo (P)

Subjek : Ibu Sri Lestari selaku Guru (SL)

Topik : Penggunaan Strategi Inkuiri pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Bagi Siswa Kelas V SDN 1 Getasrejo

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan

Bukan hanya dengan Ibu Sutanti saja peneliti melakukan kegiatan

wawancara. Peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Sri Lestari selaku Guru

SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Sama halnya ketika

peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Sutanti, Ibu Sri Lestari menjawab

setiap pertanyaan yang peneliti ajukan. Di ruang guru kami melakukan kegiatan

wawancara dan tidak terganggu dengan ramainya sekolah sebab dilakukan pada

saat jam belajar ketika Ibu Sri Lestari tidak melakukan tugas mengajar. Berikut ini

hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Ibu Sri Lestari.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

106

P : Dalam RPP pada mata pelajaran IPA guru menggunakan strategi

pembelajaran apa?

SL : Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi inkuiri, kami selaku guru

kelas di SDN 1 Getasrejo Grobogan membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP ) mengacu pada silabus yang ada, kami meyusun RPP

untuk setiap Kompetensi Dasar.

P : Komponen-komponen apa yang ibu buat dalam penyusunan RPP pada mata

pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten

Grobogan?

SL : Dalam perencanaan pembelajaran kami menguraikan segala sesuatu yang

akan kami laksanakan dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran

Ilmu pengetahuan Alam. Komponene-komponenen yang terdapat

didalamnya antara lain adalah Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,

Indikator, Tujuan Pembelajaran, materi pembelajaran, strategi yang

digunakan dalam penyampaian materi, rincian pembelajaran, media yang

digunakan dan sumber belajar. Di dalamnya juga kami cantumkan tentang

penilaian yang kami gunakan, penilaian yang digunakan disesuaikan dengan

materi dan strategi yang digunakan sehingga dapat mengukur tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan khususnya

dengan strategi inkuiri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

107

P : Dalam perencanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi inkuri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Grobogan juga

harus memperhatikan apa saja?

SL : Ketersediaan sarana prasarana sebagai penunjang pelaksanaan pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam dengan menerapkan strategi inkuiri yang perlu

diperhatikan salah satunya adalah ketersediaan alat peraga yang digunakan

oleh guru untuk membantu melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan penerapan strategi inkuiri, sejauh ini sarana dan prasarana

yang ada di SDN 1 Getasrejo Grobogan sudah cukup baik untuk pelaksanan

pembelajaran dengan mengguanakan strategi inkuiri, siswa juga membawa

alat peraga dari rumah

P : Bagaimana saudara pengawali pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan strategi inkuiri ini?

SL : saya mengawali pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggukan

strategi inkuri dengan memeberikan motivasi kepada siswa, setelah itu saya

memberikan apresiasi kepada siswa seperti dengan mengulas materi

pelajaran yang sebelumnya diterangkan, kemudian saya merangkan materi

yang akan saya ajarakan dengan mangaitkan dengan pengalaman-

pengalaman sehari yang pernah dialami oleh siswa

P : Bagaimana langkah-langkah pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam ini?

SL : Langkah-langkah pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dilakukan melalui beberapa siklus, yaitu observasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

108

bertanya, mengajukan hipotesis, pengumpulan data pembahasan, dan

penyimpulan yang dialakukan oleh siswa dan guru

P : Usaha atau upaya apa yang ibu lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan

yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi inkuri

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan ini?

SL : Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan menumbuhkan dan

meningkatkan minat para siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar

menjadi lebih antusias dan termotivasi, membuat suasana dalam kelas

menjadi menyenangkan,dan tidak membuat suasana menjadi jenuh atau

bahkan membosankan dan senantiasa berkomunikasi kepada siswa sejauh

mana masalah-masalah yang diberikan oleh guru dapat terpecahkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

109

CATATAN LAPANGAN

Nomor Catatan : 04

Jenis : Wawancara

Hari / Tanggal : Kamis , 24 April 2014

Waktu : Pukul 09.00 – 09.30

Tempat : Ruang Kelas V

Pengamat : Hernowo (P)

Subjek : Wahyu, siswa kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan (W)

Topik : Penggunaan Strategi Inkuiri pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Bagi Siswa Kelas V SDN 1 Getasrejo

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan

Kegiatan penelitian di SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan

Kabupaten Grobogan juga mengagendakan kegiatan wawancara dengan peserta

didik. Peneliti melakukan wawancara dengan Wahyu, siswa kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan. Pada saat jam istirahat peneliti melakukan kegiatan

wawancara yang bertempat di kelas V. Meskipun hasil jawabannya pendek-

pendek namun jawaban yang diberikan membantu peneliti untuk mengetahui

bagaimana Penggunaan Strategi Inkuiri pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam Bagi Siswa Kelas V SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten

Grobogan. Berikut ini hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Wahyu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

110

P : Apa yang dilakukan guru sebelum pelaksanaan pembelajaran inkuiri pada

mata pelajaran IPA di Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan

ini?

W : Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil yang masing-

masing terdiri dari 2-3 orang siswa tiap kelompok, tiap kelompok diurutkan

berdasarkan urutan absensi, kemudian kami bekerjasama untuk

menyelesaikan masalah yang disampaikan oleh guru

P : Apa dampak yang kamu rasakan dengan adanya hambatan-hambatan dalam

penggunaan strategi inkuri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di

SDN 1 Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan ini?

W : Dengan adanya hambatan-hambatan tersebut, kami yang semula antusias

untuk mengikuti pembelajaran akhirnya terganggu dan saya juga ikut

bermain dengan teman dengan alat peraga yang dibawa, sehingga penjelasan

materi yang dijelaskan tidak saya terima dengan baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

111

CATATAN LAPANGAN

Nomor Catatan : 05

Jenis : Wawancara

Hari / tanggal : Rabu, 30 April 2014

Waktu : 09.00 – 09.30

Tempat : Ruang Kelas V

Pengamat : Hernowo (P)

Subjek : Putri siswi kelas V SDN 1 Getasrejo Grobogan (PT)

Topik : Penggunaan Strategi Inkuiri pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Bagi Siswa Kelas V SDN 1 Getasrejo

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan

Peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan peserta didik SDN 1

Getasrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Peserta didik yang

bersedia memberikan waktu untuk wawancara adalah Putri siswi kelas V SDN 1

Getasrejo Grobogan. Di ruang kelas kami melakukan wawancara, berikut hasil

wawancara yang berhasil kami lakukan.

P : Apa manfaat yang adik rasakan dengan penggunaan strategi inkuiri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini?

PT: Dengan penggunaan strategi inkuiri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam interaksi yang terjadi antara saya dengan teman dan juga guru,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

112

menjadi lebih hidup, saya lebih terlibat secara langsung dalam pembelajaran,

baik secara mandiri dan kelompok, saya berusaha aktif menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari guru, mencari pemecahan masalah, dan berusaha

untuk mencari solusi dari masalah yang diberikan

P : Hambatan apa yang kamu temui dalam penggunaan strategi inkuri pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1 Getasrejo Kecamatan

Grobogan Kabupaten Grobogan ini?

PT : Terkadang teman-teman kurang disiplin untuk mengikuti pelajaran, teman-

teman ramai sendiri-sendiri, bahkan ada siswa yang malah sibuk sendiri

untuk memainkan alat peraga yang dibawa dan mengganggu teman yang

lainnya, terkadang ada teman yang jail

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

113

PEMETAAN KD DAN INDIKATOR

Tahun Pelajaran : 2014 -2015

Nama Sekolah : SD NEGERI 1 GETASREJO

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Program : V

Semester : 2 (dua)

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Alokasi

Waktu

5. Memahami

hubungan antara

gaya, gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.1. Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya

gesek, gaya magnet)

o Mengelompokk

an benda-benda

yang bersifat

magnetis dan

yang tidak

magnetis.

o Menunjukkan

kekuatan gaya

magnet dalam

menembus

beberapa benda

melalui

percobaan.

o Memberi

contoh

penggunaan

gaya magnet

dalam

kehidupan

sehari-hari.

o Membuat

magnet.

o Menyimpulkan

bahwa gaya

gravitasi

menyebabkan

benda bergerak

ke bawah.

o Memprediksi

seandainya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

114

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Alokasi

Waktu

tidak ada gaya

gravitasi di

bumi.

o Membandingka

n gerak benda

pada

permukaan

yang berbeda-

beda (kasar,

halus).

o Menjelaskan

berbagai cara

memperkecil

atau

memperbesar

gaya gesekan.

o Menjelaskan

manfaat dan

kerugian yang

ditimbulkan

oleh gaya

gesekan dalam

kehidupan

sehari-hari.

5.2. Menjelaskan

pesawat sederhana

yang dapat membuat

pekerjaan lebih

mudah dan lebih

cepat

o Mengidentifika

si berbagai

jenis pesawat

sederhana misal

pengungkit,

bidang miring,

katrol dan roda.

o Menggolongka

n berbagai alat

rumah tangga

sebagai

pengungkit,

bidang miring,

katrol, dan

roda.

o Mengidentifika

si kegiatan

yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

115

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Alokasi

Waktu

menggunakan

pesawat

sederhana.

o Mendemonstras

ikan cara

menggunakan

pesawat

sederhana.

6. Menerapkan

sifat-sifat cahaya

melalui kegiatan

membuat suatu

karya/model

6.1. Mendeskripsi-kan

sifat-sifat cahaya

o Mendemonstras

ikan sifat

cahaya yang

mengenai

berbagai benda

(bening,

berwarna, dan

gelap).

o Mendeskripsika

n sifat-sifat

cahaya yang

mengenai

cermin datar

dan cermin

lengkung

(cembung atau

cekung).

o Menunjukkan

contoh

peristiwa

pembiasan

cahaya dalam

kehidupan

sehari-hari

melalui

percobaan.

o Menunjukkan

bukti bahwa

cahaya putih

terdiri dari

berbagai warna.

o Memberikan

contoh

peristiwa

penguraian

2 JP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

116

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Alokasi

Waktu

cahaya dalam

kehidupan

sehari-hari.

6.2. Membuat suatu

karya/model,

misalnya periskop

atau lensa dari

bahan sederhana

dengan

menerapkan sifat-

sifat cahaya.

o Menentukan

model yang

akan dibuat

dengan

menerapkan

sifat-sifat

cahaya, misal

periskop, atau

lensa

sederhana.

o Memilih dan

menentukan

berbagai

alat/bahan yang

sesuai.

o Menggunakan

bahan/benda

yang sesuai.

o Membuat

karya/model

yang sesuai

dengan

rancangan.

o Menguji cara

kerja model

yang dibuat.

o Memodifikasi

hasil rancangan

untuk

menghasilkan

karya/model

yang terbaik.

o Menerapkan

prinsip

keselamatan

kerja.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

117

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Alokasi

Waktu

7. Memahami

perubahan yang

terjadi di alam

dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber daya

alam

7.1 Mendeskripsikan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan

o Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan.

7.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah

o Mengidentifika

si komposisi

dan jenis-jenis

tanah, misalnya

: berpasir, tanah

liat, humus

7.3 Mendeskripsikan

struktur bumi

o Menggambarka

n secara

sederhana

lapisan-lapisan

bumi (lapisan

inti, lapisan

luar dan kerak).

*)

7.4 Mendeskripsikan

proses daur air dan

kegiatan manusia

yang dapat

mempengaruhinya

o Menjelaskan

pentingnya air.

o Menggambarka

n proses daur

air dengan

menggunakan

diagram atau

gambar.

7.5 Mendeskripsikan

perlunya

penghematan air

o Mengidentifika

si kegiatan

manusia yang

dapat

mempengaruhi

daur air.

o Melakukan

pembiasaan

cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

118

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Alokasi

Waktu

menghemat air.

7.6 Mengidentifikasi

peristiwa alam

yang terjadi di

Indonesia dan

dampaknya bagi

makhluk hidup

dan lingkungan

o Membuat suatu

laporan

berdasarkan

hasil

pengamatan

atau

pengalaman

pribadi atau

laporan surat

kabar/media

lainnya tentang

peristiwa alam

misalnya banjir,

gempa bumi,

gunung

meletus.

o Menjelaskan

dampak dari

peristiwa alam

terhadap

kehidupan

manusia, hewan

dan lingkungan.

7.7 Mengidentifikasi

beberapa kegiatan

manusia yang

dapat mengubah

permukaan bumi

(pertanian,

perkotaan, dsb)

o Mengidentifika

si kegiatan

manusia yang

dapat

mempengaruhi

permukaan

bumi.

JUMLAH

, Getasrejo, 2 Januari 2014

Mengetahui, Guru Kelas V

Kepala Sekolah

RUBIYANTI,S.Pd SUTANTI, S.Pd.SD

NIP. 198305072005012009 NIP 19600518 198012 2 004

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

119

PROGRAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 2 (dua)

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/ model

ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pokok AW

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

6.1. Mendeksipsikan

sifat-sifat cahaya

- Mendemonstrasikan sifat

cahaya yang mengenai

berbagai benda (bening,

berwarna, gelap)

- Mendemonstrasikan sifat-

sifat cahaya yang

mengenai cermin datar

dan cermin lengkung

(cembung dan cekung)

- Membandingkan gerak

benda pada permukaan

Cahaya dan

sifat sifatnya

Gaya gesek

Gaya grafitasi

2 JP X

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

120

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pokok AW

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

yang berbeda-beda (kasar,

halus)

- Menjelaskan berbagai

cara memperkecil atau

memperbesar gaya gesek

- Menjelaskan manfaat dan

kerugian yang

ditimbulkan oleh gaya

gesek dalam kehidupan

sehari-hari

- Membandingkan

kecepatan jatuh dua buah

benda (yang berbeda

berat, bentuk dan ukuran)

dari ketinggian tertentu

- Menyimpulkan bahwa

gaya gravitasi

menyebabkan benda

bergerak ke bawah

- Memprediksi seandainya

tidak ada gaya gravitasi

bumi

- Menunjukkan contoh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

121

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pokok AW

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

peristiwa pembiasan

cahaya dalam kehidupan

sehari-hari melalui

percobaan

6.2 Membuat suatu

karya/ model,

misalnya periskop

atau lensa dari

bahan sederhana

dengan

menerapkan sifat-

sifat cahaya

- Menentukan model yang

akan dibuat dengan

menerapkan sifat-sifat

cahaya, misalnya

periskop, lensa sederhana

- Memilih dan menentukan

berbagai alat/bahan yang

sesuai

- Menggunakan bahan/

benda

- Membuat karya model

yang sesuai dengan

rancangan

- Menguji hasil karyanya

- Memodifikasi hasil

rancangan untuk

menghasilkan karya

model yang terbaik

Penerapan

sifat-sifat

cahaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

122

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pokok AW

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

- Menerapkan prinsip

keselamatan kerja

Uji Kompetensi 2 JP

Remedial 2JP

Pengayaan 2JP

, Getasrejo, 2 Januari 2014

Mengetahui, Guru Kelas V

Kepala Sekolah

RUBIYANTI,S.Pd SUTANTI, S.Pd.SD

NIP. 198305072005012009 NIP 19600518 198012 2 004

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

123

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD NEGERI 1 GETASREJO

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Program : V

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

6.1 Mendeskripsi-

kan sifat-sifat

cahaya

Cahaya Dan Sifat-

Sifatnya

A. Sifat cahaya

(Hlm.141)

o Memahami peta konsep

tentang cahaya

o Melakukan kegiatan 6.1 s.d

6.9

o Menyebutkan sifat cahaya :

- cahaya merambat lurus

- cahaya menembus benda

bening

o Mendemonstrasikan

sifat cahaya yang

mengenai berbagai

benda (bening,

berwarna, dan

gelap).

Tugas

Individu

dan

Kelompok

Laporan dan

unjuk kerja

Uraian

Kegiatan 6.1

Hlm.142

Kegiatan 6.2

Sumber:

Buku SAINS SD

Kelas V

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

124

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

B. Antara cahaya

dan penglihatan

saling

berhubungan.

(Hlm.150)

- cahaya dapat dipantulkan.

- cahaya dapat dibiaskan

- cahaya putih terdiri dari

berbagai warna

o Memahami sifat cermin datar,

cermin cekung dan cermin

cembung.

o Memahami bayangan yang

terjadi pada cermin datar,

cermin cekung, cermin

cembung.

o Memahami istilah dari

pemantulkan teratur,

bayangan semu, bayangan

nyata, pembiasan, medium,

garis normal, spektrum.

o Menyebutkan contoh

peristiwa penguraian cahaya

dalam kehidupan sehari-hari.

o Memahami bahwa benda

terlihat oleh mata karena

o Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

yang mengenai

cermin datar dan

cermin lengkung

(cembung atau

cekung).

o Menunjukkan contoh

peristiwa pembiasan

cahaya dalam

kehidupan sehari-

hari melalui

percobaan.

o Menunjukkan bukti

bahwa cahaya putih

terdiri dari berbagai

warna.

o Memberikan contoh

peristiwa penguraian

cahaya dalam

kehidupan sehari-

hari.

Objektif

Hlm.143

Kegiatan 6.3

Hlm.144

Kegiatan 6.4

Hlm.144

Kegiatan 6.5

Hlm.145

Kegiatan 6.6

Hlm.146

Alat:

- Karton tebal,

tiga kayu,

gunting,

pelubang,

lampu senter,

gelas bening,

gelas

berwarna,

kaleng, batu,

karton, triplek,

plastik bening,

botol bening,

air jernih dan

berlumpur

- Senter, cermin

datar, kertas

hitam, sendok

makan,

pulpen, pensil,

mangkuk

bening,basko

m, selembar

kertas putih.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

125

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

benda memantulkan cahaya

o Memahami bahwa mata tidak

dapat melihat benda yang

sangat kecil.

o Mengetahui cara menjaga

mata agar tidak rusak

- Membaca di tempat terang

- Tidak memandang

langsung sumber cahaya

yang menyilaukan.

o Mengetahui cacat mata

- Rabun

jauh

- Rabun

dekat

- Cacat

mata

tua

o Menyebutkan alat-alat optik

yang lain

- Kaca

pembesar

- Kamera

- Mikroskop

- Teropon

g

- Periskop

- Overhea

d

proyekto

r

o

Kegiatan 6.7

Hlm.147

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

126

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Kegiatan 6.8

Hlm.147

Kegiatan 6.9

Hlm.149

6.2 Membuat suatu

karya/model,

misalnya

periskop atau

lensa dari bahan

sederhana

dengan

Cahaya Dan Sifat-

Sifatnya

C. Karya

berteknologi

sederhana

o Membuat kaca pembesar dari

air (hlm.155)

o Membuat kaca pembesar dari

bohlam (hlm.155)

o Menentukan model

yang akan dibuat

dengan menerapkan

sifat-sifat cahaya,

misal periskop, atau

lensa sederhana.

Tugas

Individu

dan

Kelompok

Laporan

Uraian

Objektif

Membuat

kaca

pembesar dari

- Air

- Bohlam

Sumber:

Buku SAINS SD

Kelas V

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

127

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

menerapkan

sifat-sifat

cahaya.

(hlm.155)

Cahaya Dan Sifat-

Sifatnya

C. Karya

berteknologi

sederhana

o Membuat kamera lubang

jarum (hlm.156)

o Membuat spektrum cahaya

(hlm.157)

o Membuat kaleidoskop

(hlm.157)

o Membuat cakram warna

(hlm.158)

o Membuat periskop (hlm.159)

o Memilih dan

menentukan berbagai

alat/bahan yang

sesuai.

o Menggunakan

bahan/benda yang

sesuai.

o Membuat

karya/model yang

sesuai dengan

rancangan.

o Menguji cara kerja

model yang dibuat.

o Memodifikasi hasil

rancangan untuk

menghasilkan

karya/model yang

terbaik.

o Menerapkan prinsip

keselamatan kerja.

Membuat

kamera

lubang jarum

Membuat

spektrum

cahaya

Membuat

cakram warna

Membuat

periskop

Alat:

- Plastik,

rantang, panci

besar, air,

garam dapur,

bongkahan es

- Kertas karton,

pelubang

kertas, kotak

kecil, segelas

air putih,

sendok kecil,

kertas koran.

- Bohlam bekas,

obeng, olastik,

karet gelang,

air jernih,

kertas koran

- Kaleng susu

bekas tanpa

penutup, karet

gelang, kertas

kalkir, paku,

palu besi

- Kertas karton

putih, gelas

bening, kertas

karton

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

128

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

berwarna

gelap, senter

- Kotak bekas

pasta gigi,

kertas

potongan

kertas

beraneka

warna, karton,

gunting, lem,

dan penggaris,

- Karton warna

putih, benang

kelos dua utas,

cat air warna

merah, jingga,

kuning, hijau,

biru, nila, dan

ungu, gunting,

penggaris,

kuas, jangka.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

129

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung

jawab ( responsibility )Dan Ketelitian ( carefulness)

, Getasrejo, 2 Januari 2014

Mengetahui, Guru Kelas V

Kepala Sekolah

RUBIYANTI,S.Pd SUTANTI, S.Pd.SD

NIP. 198305072005012009 NIP 19600518 198012 2 004

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

130

DISUSUN OLEH :

NAMA : SUTANTI, S.Pd.SD

NIP : 198305072005012009

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

131

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SD Negeri 1 Getasrejo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Cahaya dan Sifat - Sifatnya

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.

B. Kompetensi Dasar

6.1. Mendeskripsikan sifat – sifat cahaya

C. Indikator

Mendiskripsikan dan mendemontrasikan sifat – sifat cahaya yang mengenai

berbagai benda.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah diajarkan tentang sifat – sifat cahaya siswa kelas 5 semester 2 mampu :

Mendemonstrasikan sifat cahaya yang merambat lurus.

Menjelaskan sifat cahaya merambat lurus.

Mendemonstrasikan sifat cahaya yang menembus benda bening.

Menjelaskan sifat cahaya menembus benda bening.

Mendemonstrasikan sifat cahaya dapat dibiaskan.

Menjelaskan sifat cahaya dapat dibiaskan.

E. Materi Esensial

Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau

dipantulkan dari benda tersebut,yang sampai ke mata. Sumber cahaya adalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

132

benda – benda yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri. Contohnya matahari,

lampu dan lilin.

Cahaya memiliki sifat – sifat diantaranya :

Cahaya dapat merambat lurus

Lintasan cahaya dapat disebut sinar atau berkas cahaya. Contohnya sebagai

berikut:

a. Cahaya yang masuk melalui celah – celah jendela merambat lurus.

b. Pergantian siang dan malam. Matahari memancarkan cahaya ke segala arah.

Sebagian matahari terpancar lurus menuju bumi. Belahan bumi yang terkena

cahaya matahari akan terjadi siang. Adapun belahan bumi yang tidak terkena

cahaya matahari akan terjadi malam.

Gambar dibawah ini merupakan salah satu contoh percobaan bahwa cahaya

merambat lurus.

Cahaya menembus benda bening

Benda – benda yang dapat ditembus cahaya disebut benda bening. Contohnya air

bening, kaca, gelas bening, plastik bening, dan botol bening. Benda – benda yang

tidak dapat ditembus cahaya desebut benda gelap. Contohnya kertas, air susu dan

air kopi. Benda yang tidak tembus cahaya apabila dikenai cahaya akan

membentuk suatu bayangan karena tidak dapat meneruskan cahaya yang

mengenainya. Contohnya seperti gambar di bawah ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

133

Cahaya dapat dibiaskan

Pembiasan cahaya adalah pembelokan atau perubahan arah rambat cahaya ketika

melalui dua medium yang berbeda keraptannya. Medium cahaya adalah zat

perantara yang dilalui cahaya. Medium zat padat lebih rapat daripada medium air.

Medium air lebih rapat daripada medim udara.

a. Bila cahaya datang dari medium renggang ke medium yang lebih rapat, maka

cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya pembiasan dari udara

ke air.

b. Bila cahaya datang dari medium rapat ke medium renggang maka cahaya

akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya pembiasan cahaya dari air ke

udara.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

134

contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari – hari yaitu:

a. Pensil yang diamsukkan kedalam gelas yang terisi air akan tampak patah.

b. Dasar kolam renang terlihat lebih dangkal dari kedalaman sesungguhnya jika

airnya tenang.

F. Media Pembelajaran

Sumber

Buku elektronik Sains Jilid 5.Pengarang:Haryanto. Penerbit:Erlangga.Halaman:

109 – 122

Alat demonstrasi

Alat dan bahan

1) 3 kertas kardus berukuran 10 cm x 15 cm

2) lilin

3) korek api

4) Pensil.

5) Gelas

6) Air

7) Senter

G. Metode dan Pendekatan

1. Metode : Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi

2. Pendekatan : Inkuiri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

135

H. Rincian Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan (5 menit)

Motifasi

Guru memberikan sebuah ilustrasi kepada murid dengan bercerita, Setiap malam

Leo selalu membaca buku di kamarnya. Semua pelajaran yang telah dipelajari

pada siang hari, dia baca kembali. Selain itu, Leo selalu mempersiapkan buku

pelajaran yang akan dipelajarinya esok hari di kelas. Suasana di kamar terlihat

terang. Lampu menerangi setiap benda yang ada di kamar Leo.

Rumusan masalah

Bagaimana yang terjadi jika listrik mati dan tidak ada lampu penerangan yang

menyala?

Hipotesa

Jawaban siswa

2. Kegiatan inti ( 50 menit )

Explorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

- Mendemonstrasikan alat peraga dari 3 buah kertas kardus yang di lubangi

tengahnya dengan pisau, kemudian 3 kertas tersebut dijajarkan dalam satu garis.

Di belakang kertas ketiga dinyalakan sebuah lilin. Kemudian guru menyuruh

salah satu murid melihat cahaya dari depan kardus yang paling dekat dengan

mata. Dengan mendemonstrasikan kegiatan ini anak dapat memahami dan dapat

menyimpulkan bahwa cahaya dapat merambat lurus melalui lubang sampai ke

mata kita.

- Menjelaskan sifat cahaya merambat lurus.

- Mendemonstrasikan alat peraga untuk membuktikan bahwa benda yang tidak

tembus cahaya apabila dikenai cahaya akan membentuk bayangan. Guru

menyuruh salah satu siswa dengan alat peraga berupa senter yang disorotkan ke

tangannya kemudian siswa disuruh mengamati apa yang akan terjadi.

Demonstrasi ini bertujuan untuk menunjukan kepada siswa bahwa cahaya dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

136

menembus benda bening dan membentuk bayangan pada benda yang tidak

tembus cahaya.

- Menjelaskan sifat cahaya menembus benda bening.

- Mendemonstrasikan alat peraga untuk membuktikan bahwa cahaya itu dapat

dibiaskan dengan menyuruh siswa maju kedepan kelas untuk melakukan

percobaan memasukkan pensil kedalam gelas yang berisikan air. Kemudian siswa

mengamati yang terjadi pada pensil. Setelah mengamati percobaan ini siswa

dapat membuktikan dan tahu alasanya pensil yang dimasukkan dalam air akan

kelihatan patah.

- Menjelaskan sifat cahaya dapat dibiaskan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

- Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan tabel

Siswa mengerjakan tabel dibawah ini dan dapat didiskusikan dengan

kelompok

NO Nama Benda Benda Bening Benda Gelap

1 Tembok

2 Kaca

3 buku

4 Botol Aqua

5 Papan

Keterangan: berilah tanda (X) silang pada kolom yang anda anggap benar

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

- Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

- Bertanya jawab tentang hal – hal yang telah di pelajari siswa

- Bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan

penguatan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

137

3. Penutup (5 menit)

a. Kesimpulan:

Kesimpulan Khusus:

Sifat – sifat cahaya dapat kita lihat dalam kehidupan sehari – hari misalnya

masuknya cahaya melalui cela- cela jendela, plastic bening, gelas bening kolam

renang kelihatan dangkal, cahaya lilin dapat terlihat di lubang yang lurus dan

terlihat oleh mata.

Kesimpulan Umum:

Sumber cahaya adalah benda – benda yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri.

Contohnya matahari, lampu dan lilin. Cahaya memiliki sifat, Diantaranya adalah

Dapat merambat lurus, menembus benda bening, Cahaya dapat dibiaskan.

b. Tugas Rumah:

1. Semua benda yang memancarkan cahaya disebut…..

2. Benda benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat karena adanya….

3. Benda –benda yang dapat ditembus cahaya disebut….

4. Contoh benda yang tidak tembus cahaya adalah…..

5. Belahan bumi yang tidak terkena cahaya matahari akan terjadi……

I. Penilaian

Jenis : Tertulis

Bentuk : Pilihan Ganda

Soal

Pilihlah jawaban dengan membubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang

kamu anggap paling benar!

1. Berikut ini yang bukan merupakan sumber cahaya adalah. . . .

a. Matahari

b. Bumi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

138

c. Lampu

d. Lili

2. Peristiwa berikut yang membuktikan cahaya merambat lurus yaitu....

a. Cahaya menembus benda bening

b. Terbentuknya pelangi pada saat hujan

c. Memantulnya cahaya pada cermin

d. Rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

3. Dasar kolam yang jernih tampak dangkal. Hal ini disebabkan peristiwa....

a. Pembiasan cahaya c. Pemantulan cahaya

b. perambatan cahaya d. Cahaya menembus benda bening

4. Benda – bnda yang dapat ditembus cahaya disebut ….

a. Benda bening c. Bayangan

b. Benda gelap d. kertas

5. Jika cahaya datang dari zat yang rapat menuju zat yang kurang rapat,

maka cahaya akan . . . .

a. Dibiaskan mendekati garis normal

b. Dipantulkan kembali

c. Dibiaskan menjauhi garis normal

d. Merambat lurus

Kunci jawaban :

1.b

2.d

3.a

4.a

5.c

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

139

Penilaian :

Jumlah soal benar (5) x 20 =100

, Getasrejo, 2 Januari 2014

Mengetahui, Guru Kelas V

Kepala Sekolah

RUBIYANTI,S.Pd SUTANTI, S.Pd.SD

NIP. 198305072005012009 NIP 19600518 198012 2 004

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

140

FOTO GEDUNG DAN PAPAN

NAMA SD NEGERI 1

GETASREJO

RUANG KANTOR SD NEGERI

1 GETASREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

141

FOTO WAWANCARA PENELITI

DENGAN IBU RUBIYANTI KEPALA SD

NEGERI 1 GETASREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

142

FOTO WAWANCARA PENELITI

DENGAN IBU SUTANTI GURU KELAS V

SD NEGERI 1 GETASREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

143

FOTO PENELITI DENGAN SISWA

SAAT KEGIATAN BELAJAR

MENGAJAR

FOTO WAWANCARA PENELITI

DENGAN SISWA KELAS BERNAMA

WAHYU SAAT ISTIRAHAT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

144

FOTO WAWANCARA PENELITI

DENGAN SISWA BERNAMA PUTRI

SAAT ISTIRAHAT

FOTO WAWANCARA PENELITI

DENGAN SISWA SAAT KBM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

145

FOTO WAWANCARA PENELITI

DENGAN IBU SRI LESTARI GURU SD

NEGERI 1 GETASREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 146: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

146

PENGGUNAAN STRATEGI INKURI PADA MATA PELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM BAGI SISWA KELAS V SDN 1 GETASREJO

KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

Hernowo

S811308019

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 147: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

147

PENGGUNAAN SRATEGI INKURI PADA MATA PELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM BAGI SISWA KELAS V SDN 1 GETASREJO

KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN

TESIS

Oleh :

Hernowo

S811308019

Komisi

Pembimbing

Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I

Prof. Dr.Samsi Haryanto, M.Pd

NIP.194404041976031001

....................... …

Pembimbing II

Dr.Nunuk Suryani, M.Pd

NIP.196611081990032001

....................... …

Telah dinyatakan memenuhi syarat

Pada tanggal ………………………….2014

Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

Program Pasca Sarjana UNS

Dr.Nunuk Suryani, M.Pd

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 148: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

148

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ..................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………............... iv

HALAMAN MOTTO …………………………………………………………….. v

HALAMAN

PERSEMBAHAN………………………………………………………………… vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ……………………………………………. vii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ..................................................................... 1

B. Fokus Masalah ...................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian........................ ......................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 8

A. Kajian Teori ............................................................................................ 8

1.Perencanaan Pembelajaran ............................................................... 8

2.Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 10

3.Model Pembelajaran Inkuiri ………………………………………… 14

4. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 24

B. Pembelajaran IPA .................................................................................... 27

C. Penelitian Relevan .................................................................................... 30

D. Kerangka pikir ......................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 39

viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 149: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian · Strategi pembelajaran inkuiri ... keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, ... Bagaimana pelaksanaan

149

A. Jenis dan Desain Penelitian ................................................................... 39

B. Kehadiran Penelitian .............................................................................. 42

C. Data dan Sumber Data ............................................................................ 43

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 45

E. Teknis Analisis Data .............................................................................. 48

F. Keabsahan Data .................................................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 52

A. Dekripsi Lokasi Penelitian ................................................................... 52

B. Temuan Penelitian .................................................................................

C. Pembahasan ............................................................................................ 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 92

A. Simpulan .......................................................................................................... 92

B. Implikasi ......................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ . 97

LAMPIRAN – LAMPIRAN

CATATAN LAPANGAN 01 ...................................................................................... 99

CATATAN LAPANGAN 02 ................................................................................... 102

CATATAN LAPANGAN 03 .................................................................................... 109

CATATAN LAPANGAN 04 ..................................................................................... 113

CATATAN LAPANGAN 05 ..................................................................................... 115

PEMETAN KD DAN INDIKATOR ...................................................................... 117

PROGRAM SEMESTER ........................................................................................ 123

SILABUS PEMBELAJARAN ............................................................................... 127

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ................................ 134

FOTO – FOTO /DOKUMENTASI ………………………………………………... 143

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user