BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6....

24
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan bahwa “ Bank merupakan suatu badan usaha yang mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, serta mendistribusikannya ke masyarakat kembali dalam bentuk pembiayaan, dan berbagai bentuk untuk memajukan standar kehidupan di masyarakat. ” 1 Perbankan di Indonesia terbagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu perbankan syariah, dan juga konvensional. Keduanya memiliki peran yang sangat penting sebagai perantara dengan tugas mengumpulkan, dan juga menyalurkan dana kepada masyarakat. Dalam hal ini, kondisi perbankan dapat dilihat dari kinerja yang telah dicapai. Hutagalung (2013) pun menyatakan bahwa profitabilitas dijadikan sebagai tolak ukur atau indikator yang paling tepat untuk mengukur bagaimana kinerja di suatu bank syariah. 2 Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan bank syariah dalam meraih suatu keuntungan dengan cara mengoptimalisasikan semua sumber dan kemampuan yang dimilikinya. 3 Profitabilitas pada penelitian ini diproksikan dengan rasio Return on Asset (ROA), yang dimana Return On Assets merupakan suatu rasio yang menunjukkan hasil atas seluruh total aktiva yang 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008. 2 Hutagalung, Esther, Djumahir, Kusuma. 2013. Analisa Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen (Online), Vol.11, No.1. hlm. 6. 3 Syafri Harahap, Sofyan. 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hlm. 304.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6....

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

bahwa “ Bank merupakan suatu badan usaha yang mengumpulkan dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan, serta mendistribusikannya ke masyarakat

kembali dalam bentuk pembiayaan, dan berbagai bentuk untuk memajukan

standar kehidupan di masyarakat. ”1 Perbankan di Indonesia terbagi menjadi 2

(dua) macam, yaitu perbankan syariah, dan juga konvensional. Keduanya

memiliki peran yang sangat penting sebagai perantara dengan tugas

mengumpulkan, dan juga menyalurkan dana kepada masyarakat. Dalam hal ini,

kondisi perbankan dapat dilihat dari kinerja yang telah dicapai. Hutagalung (2013)

pun menyatakan bahwa profitabilitas dijadikan sebagai tolak ukur atau indikator

yang paling tepat untuk mengukur bagaimana kinerja di suatu bank syariah.2

Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan bank

syariah dalam meraih suatu keuntungan dengan cara mengoptimalisasikan semua

sumber dan kemampuan yang dimilikinya.3 Profitabilitas pada penelitian ini

diproksikan dengan rasio Return on Asset (ROA), yang dimana Return On Assets

merupakan suatu rasio yang menunjukkan hasil atas seluruh total aktiva yang

1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008. 2 Hutagalung, Esther, Djumahir, Kusuma. 2013. Analisa Rasio Keuangan terhadap

Kinerja Bank Umum di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen (Online), Vol.11, No.1. hlm. 6. 3 Syafri Harahap, Sofyan. 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, hlm. 304.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

2

digunakan dalam perbankan.4 Semakin besar nilai Return on Assets suatu bank

syariah, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan diraih oleh bank

syariah tersebut, dan semakin baik pula posisi bank syariah tersebut dari aspek

penggunaan asset.5

Untuk menggapai profitabilitas yang optimal, ada beragam risiko yang

menjadi tantangan tersendiri bagi bank syariah, salah satunya adalah Risiko

Pembiayaan. Risiko Pembiayaan merupakan suatu kondisi dimana debitur tidak

mampu dalam mengembalikan pembiayaan sesuai dengan kesepakatan awal

dikarenakan adanya beberapa hal yang tidak terduga. Risiko Pembiayaan pada

penelitian ini diproksikan dengan rasio Non Performing Financing (NPF).6 Risiko

Pembiayaan memiliki pengaruh negatif terhadap Profitabilitas (ROA), karena

semakin tinggi Risiko Pembiayaan (NPF) disuatu bank syariah, maka

Profitabilitas (ROA) dibank syariah tersebut pun akan menurun, begitu juga

sebaliknya.7

Selain Risiko Pembiayaan (NPF), ada pula risiko lain yang dapat

berpengaruh terhadap Profitabilitas yaitu Likuiditas, adapun likuiditas ini

didefinisikan sebagai suatu risiko yang berkaitan dengan kemampuan suatu bank

syariah dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang segera harus dipenuhi.8

4 Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Satu, Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, hlm. 201. 5 Ibid, hlm. 203. 6 Lidia Desiana, S.E, M. Si dan Aryanti, MM, 2017, Manajemen Keuangan Bank Syariah

(Teori dan Evaluasi), Palembang: Penerbit Noer Fikri, hlm. 157. 7 Chairul Adhim. 2018. Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Efisiensi Manajemen

terhadap Profitabilitas melalui Permodalan (Studi Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia).Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No.1, Januari 2018, p 1-10. p-ISSN : 1829-7528.

e-ISSN : 2581-1584. 8 Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. BPFE: Yogyakarta,

hlm. 25.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

3

Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas dalam penelitian ini adalah rasio

Financing to Deposit Rasio (FDR).9

Faktor lainnya yang juga mempengaruhi Profitabilitas adalah Kecukupan

Modal. Modal didefinisikan sebagai salah satu bagian yang sangat penting

didalam suatu bank syariah, serta sebagai sumber dana utama dalam pembiayaan

seluruh kegiatan operasional disuatu bank syariah. Untuk mendapatkan tingkat

profitabilitas yang diharapkan, bank syariah tersebut memerlukan adanya

manajemen untuk mempertahankan nilai Kecukupan Modal (Capital Adequacy

Ratio) sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, apabila modal (Capital

Adequacy Ratio) disuatu bank syariah termasuk ke dalam kategori cukup, maka

bank syariah tersebut dapat melakukan ekspansi usaha dengan lebih aman.10

Kecukupan Modal dalam penelitian ini diproksikan dengan rasio CAR (Capital

Adequacy Ratio).11

Didalam penelitian ini, Kecukupan Modal (CAR) dijadikan sebagai variabel

intervening antara pengaruh Risiko Pembiayaan (NPF) dan Likuiditas (FDR)

terhadap Profitabilitas (ROA) dikarenakan berbagai hal, yaitu: hal ini dikarenakan

Capital Adequacy Ratio merupakan rasio permodalan yang menjadi acuan utama

berjalannya kegiatan operasional disuatu bank syariah, baik dalam menghimpun

dana maupun menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Dan juga, hal ini

dikarenakan menurut Muljono (1995, dalam jurnal Chairul Adhim 2018)

9 Weston J.Fred.dan Eugene F. Brigham. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Jakarta: Erlangga, hlm. 138. 10 Farida Shinta Dewi, Rina Arifati, Rita Andini. 2016. Analysis of Effect Of CAR, ROA,

LDR, Company Size, NPL, and GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies

Listed In BEI Period 2010-2013). Journal Of Accounting, Volume 2 No.2 Maret 2016. 11 Muhamad. 2014. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Raja Grafindo Persada,

hlm. 257.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

4

0.88

0.730.59 0.63

1.12 1.11

0.63

1.231.37 1.41

1.28

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

PERKEMBANGAN ROA

ROA

menjelaskan bahwa variabel-variabel dalam aspek risiko pembiayaan, likuiditas

dan juga profitabilitas dapat mempengaruhi permodalan disuatu bank syariah.12

Dengan adanya beragam perbedaan dari hasil penelitian terdahulu, sehingga

menjadi celah bagi peneliti untuk melakukan kajian ulang bagaimana pengaruh

Risiko Pembiayaan dan Likuiditas terhadap Profitabilitas dengan Kecukupan

Modal sebagai variabel intervening, serta untuk menguji pengembangan model

baru, dan untuk menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung antar

variabel.

Gambar 1.1.

Perkembangan ROA secara Triwulan

Tahun 2016-2018

Sumber:OJK Statistik Perbankan Syariah (Laporan Keuangan diolah),2020.13

Berdasarkan gambar 1.1. diatas, menjelaskan bahwa ROA pada triwulan ke-

I sampai dengan ke-IV pada tahun 2016 dan 2017 masing-masing selalu

12 Chairul Adhim. 2018. Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Efisiensi Manajemen

Terhadap Profitabilitas Melalui Permodalan. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1, Januari,

2018, p 1-10, p-ISSN: 1829-7528, e-ISSN: 2581-1584, hlm. 3. 13 Website Otoritas Jasa Keuangan Statistik Perbankan Syariah (Laporan Keuangan Rasio

Bank Umum Syariah).

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

5

mengalami penurunan yang terus-menerus dari 0,88% sampai dengan 0,63%, dan

dari 1,12% menjadi 0,63%, bahkan mengalami stagnan pada posisi 0,63%.

Penurunan ROA ini akan berdampak pula pada penurunan dana pihak ketiga yang

akan diterima bank syariah, serta pembiayaan yang disalurkan bank syariah

kepada nasabah pun akan mengalami penurunan (Nurismalatri, 2019)14.

Tabel 1.1.

Data Pergerakan Dana Pihak Ketiga dan Total Pembiayaan

pada Bank Umum Syariah Periode 2016-2018 (dalam Miliar)

Periode DPK Total Pembiayaan

Tahun Triwulan

2016 I 174.779 152.967

II 177.051 158.143

III 198.976 171.979

IV 206.407 177.482

2017 I 213.199 178.081

II 224.420 185.570

III 232.349 186.152

IV 238.393 189.880

2018 I 244.820 190.064

II 241.073 189.677

III 251.483 198.536

IV 257.606 202.296

Sumber: OJK Statistik Perbankan Syariah (Laporan Keuangan diolah), 2020.15

Berdasarkan Tabel 1.1, penurunan ROA pada gambar 1.1. ini sangat

berbanding terbalik dengan jumlah dana pihak ketiga dan pembiayaan yang

disalurkan oleh bank syariah yang justru mengalami peningkatan pada setiap

laporan triwulan ke-I sampai dengan ke-IV selama periode 2016-2017. Hal

tersebut bertentangan dengan teori yang menyatakan bahwa semakin banyak dana

14 Nurismalatri. 2019. Sharia Banks’ Performance in Indonesia: A Panel Model

Approach. Jurnal Sekuritas, Vol.2, No.2 , Januari 2019. ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print)

: 2581-2696. 15 Website Otoritas Jasa Keuangan Statistik Perbankan Syariah (Laporan Keuangan Rasio

Bank Umum Syariah).

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

6

pihak ketiga yang diterima oleh bank syariah dan pembiayaan yang disalurkan

kepada nasabah, akan semakin meningkatkan profitabilitas bank syariah tersebut

(Yudhistira Ardana, 2018)16.

Tabel 1.2.

Data Pergerakan Rasio NPF, FDR, ROA, dan CAR

pada Bank Umum Syariah Periode 2016-2018

Periode Rasio

Tahun Triwulan NPF FDR ROA CAR

2016 I 5,35 87,52 0,88 14,90

II 5,68 89,32 0,73 14,72

III 4,67 86,43 0,59 15,43

IV 4,42 85,99 0,63 15,95

2017 I 4,61 83,53 1,12 16,98

II 4,47 82,69 1,10 16,42

III 4,41 80,12 1,00 16,16

IV 4,77 79,65 0,63 17,91

2018 I 4,56 77,63 1,23 18,47

II 3,83 78,68 1,37 20,59

III 3,82 78,95 1,41 21,25

IV 3,26 78,53 1,28 20,39

Sumber: OJK Statistik Perbankan Syariah (Laporan Keuangan diolah), 2020.17

Berdasarkan Tabel 1.2, dapat dilihat penyelewengan dari sisi lain, nilai

ROA pada triwulan ke-I sampai dengan ke-IV pada tahun 2016 mengalami

penurunan yang terus-menerus dari 0,88% sampai dengan 0,63%, dan pada

triwulan ke-I sampai dengan ke-IV pada tahun 2017 pun mengalami penurunan

juga dari 1,12% menjadi 0,63%, namun berbanding terbalik dengan nilai CAR

pada triwulan ke-I sampai dengan ke-IV pada tahun 2016-2017 yang justru

mengalami kenaikan yang terus-menerus dari 14,90% sampai dengan 17,91%,

16 Yudhistira Ardana. 2018. Faktor Eksternal dan Internal yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol. 13 No. 1 (2018) pp.

51-59. pISSN: 1829-8931. eISSN: 2550-0880. 17 Website Otoritas Jasa Keuangan Statistik Perbankan Syariah (Laporan Keuangan Rasio

Bank Umum Syariah).

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

7

sehingga CAR mengalami kenaikan sebesar 3,01%. Hal tersebut tidak sesuai

dengan teori yang menyatakan jika ROA mengalami penurunan, maka CAR juga

akan mengalami penurunan (Muhammad Yusuf, 2017)18.

Hal lain yang terjadi adalah NPF dimana menurut teori dikatakan bahwa

NPF berpengaruh negatif terhadap ROA, ternyata terdapat gap dari data yang ada,

yaitu, NPF pada triwulan ke-I sampai dengan ke-IV pada tahun 2016 mengalami

penurunan sebesar 0,93%, dari 5,35% menjadi 4,42%. Namun, nilai ROA pada

triwulan ke-I sampai dengan ke-IV tahun 2016 mengalami penurunan sebesar

0,25%, dari 0,88% menjadi 0,63%. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang

menyatakan jika NPF mengalami penurunan, maka ROA seharusnya akan

mengalami peningkatan (Yuwita Ariessa Pravasanti, 2018)19.

Hal lain yang juga terjadi adalah FDR dimana menurut teori dikatakan

bahwa FDR berpengaruh positif terhadap ROA, ternyata terdapat gap dari data

yang ada, yaitu FDR pada triwulan ke-I sampai dengan ke-IV pada tahun 2016-

2018 mengalami penurunan sebesar 8,99%, dari 87,52% menjadi 78,53%.

Namun, nilai ROA pada triwulan ke-I tahun 2016 sampai dengan ke-IV tahun

2018 mengalami peningkatan sebesar 0,4%, dari 0,88% menjadi 1,28%. Hal

tersebut tidak sesuai dengan teori yang menyatakan jika FDR mengalami

18 Muhammad Yusuf. 2017. Dampak Indikator Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas

Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol 13 No. 2 Juni 2017: 141-

151 ISSN: 1829-9865. 19 Yuwita Ariessa Pravasanti. Pengaruh NPF dan FDR terhadap CAR dan Dampaknya

terhadap ROA Pada Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 4(03), 2018,

149, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

8

penurunan, maka ROA seharusnya pun akan mengalami penurunan (Muhammad

Yusuf, Surachman Surjaatmadja, 2018)20.

Lalu hal lain yang terjadi adalah NPF dimana menurut teori dikatakan

bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap CAR, ternyata terdapat gap dari data

yang ada, yaitu, NPF pada triwulan ke-I sampai dengan ke-IV pada tahun 2017

mengalami peningkatan sebesar 0,16%, dari 4,61% menjadi 4,77%. Namun, nilai

CAR pada triwulan ke-I sampai dengan ke-IV tahun 2017 juga mengalami

peningkatan sebesar 0,93%, dari 16,98% menjadi 17,91%. Hal tersebut tidak

sesuai dengan teori yang menyatakan jika NPF mengalami peningkatan, maka

CAR seharusnya akan mengalami penurunan (Fernando Africano, 2016)21.

Selanjutnya hal lain yang terjadi adalah FDR dimana menurut teori

dikatakan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap CAR, ternyata terdapat gap

dari data yang ada, yaitu, FDR pada triwulan ke-I sampai dengan ke-IV pada

tahun 2016-2018 mengalami penurunan sebesar 8,99%, dari 87,52% menjadi

78,53%. Namun, nilai CAR pada triwulan ke-I tahun 2016 sampai dengan ke-IV

tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 5,49%, dari 14,90% menjadi 20,39%.

Hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang menyatakan jika FDR mengalami

20 Muhammad Yusuf dan Surachman Surjaatmadja. Analysis of Financial Performance

on Profitability with Non Performance Financing as Variable Moderation (Study at Sharia

Commercial Bank in Indonesia Period 2012–2016).International Journal of Economics and

Financial Issues, 2018, 8(4), 126-132. ISSN: 2146-4138. 21 Fernando Africano. Pengaruh NPF Terhadap CAR Serta Dampaknya Terhadap

Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah

STIE MDP Vol. 6 No. 1 September 2016.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

9

penurunan, maka CAR seharusnya pun akan mengalami penurunan (Moch Rizal

Maolany, Nurhayati, dan Helliana, 2015)22.

Tabel 1.3.

Data Pergerakan Suku Bunga dan Inflasi

Periode 2016-2018

Periode Suku Bunga Inflasi

Tahun Triwulan

2016 I 6,75 4,45

II 6,50 3,45

III 5,00 3,07

IV 4,75 3,02

2017 I 4,75 3,61

II 4,75 4,37

III 4,25 3,72

IV 4,25 3,61

2018 I 4,25 3,40

II 5,25 3,12

III 5,75 2,88

IV 6,00 3,13

Sumber: Bank Indonesia, 2020.23

Pada Tabel 1.3. diatas, menjelaskan bahwa pergerakan pada tingkat suku

bunga dan inflasi mengalami penurunan dari tahun 2016 triwulan ke-I hingga

triwulan ke-IV tahun 2017. Ini memberikan sebuah peluang terhadap bank syariah

yang tidak menggunakan sistem bunga seperti bank konvensional, melainkan

sistem bagi hasil. Inflasi semakin lama semakin menurun, hal ini berdampak pada

menurunnya suku bunga, sehingga bank syariah mengeluarkan biaya operasional

yang lebih kecil dan mempengaruhi peningkatan profitabilitas bank syariah. Hal

22 Moch Rizal Maolany, Nurhayati, Helliana. 2015. Pengaruh Likuiditas dan

Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal Pada Bank Syariah Mandiri Periode 2008-

2013.Prosiding Penelitian SPeSIA 2015, Universitas Islam Bandung. 23 Website Bank Indonesia (Data Suku Bunga dan Inflasi Triwulan Tahun 2016-2018),

www.bi.go.id.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

10

ini dikarenakan nasabah akan lebih tertarik pada bank syariah yang menawarkan

sistem bagi hasil, daripada suku bunga yang rendah.

Suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia semakin lama semakin

menurun, hal ini diikuti dengan turunnya suku bunga bank tabungan

konvensional, yang menyebabkan nasabah memindahkan dananya dari bank

konvensional ke bank syariah. Selain itu, menurunnya suku bunga bank

konvensional akan mempengaruhi kegiatan operasional bank syariah, dalam hal

ini pembiayaan dan penyaluran dana, sehingga pendapatan dan profitabilitas bank

syariah akan meningkat.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo, mengumumkan bahwa

suku bunga acuan Bank Indonesia turun dari 6,75% hingga sebesar 6,50% pada

tahun 2016 yang artinya suku bunga turun 0,25% setiap triwulannya.24 Head of

Wealth Management & Client Growht PT Bank Commonwealth Ivan Jaya juga

mengatakan, suku bunga mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa

tahun terakhir yang akan berdampak bagi sebagian nasabah.25

Jika dalam bank konvensional, suku bunga berdampak sangat besar. Apabila

tingkat suku bunga naik, maka nasabah akan menabung di bank. Sebaliknya

apabila tingkat suku bunga turun, maka nasabah akan menarik uang di

tabungannya, kemudian memindahkannya ke bank syariah karena dirasa

memberikan untung yang lebih besar dari bank konvensional.26

24Jerome Wirawan, “ Suku bunga acuan BI turun: Apa manfaatnya bagi warga biasa? ”,

https://www.bbc.com, Diakses pada 4 Januari 2020, pukul 20.00 WIB. 25Maria Elena, “ Suku Bunga Turun, Bank Atur Strategi Jaga Likuiditas ”,

https://finansial.bisnis.com, Diakses pada 4 Januari 2020 pukul 20.00 WIB.

26Dea Adetia, “ Pengaruh Tingkat Bunga Terhadap Bank Syariah ”,

https://www.kompasiana.com, Diakses pada 4 Januari 2020 pukul 20.00 WIB.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

11

Saat nasabah bank konvensional menarik uang tabungannya, disaat itu juga

peluang bank syariah meningkatkan sistem bagi hasil lebih besar dari sistem

bunga di bank konvensional, sehingga nasabah bank konvensional diharapkan

beralih pada bank umum syariah.

Seperti yang diungkapkan oleh Pemimpin Kantor Cabang BRI Syariah

Makassar, Rusman Saing, bahwa :

Penurunan BI Rate membuat bank-bank syariah lebih menarik bagi nasabah

dibandingkan bunga yang ditawarkan bank konvensional. Jadi, kondisi makro

ekonomi yang membuat perbankan syariah menjadi lebih menarik. Kalau dilihat

dari profit nasabah, saat ini memang sudah dominan nasabah rasional.27

Statistik Perbankan Syariah (SPS) mencatat pada tahun 2018 bulan Januari

pertumbuhan nasabah bank syariah naik 18,05% pertahun. Sedangkan, Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa Bank Konvensional lebih rendah 4-5%

pertumbuhannya dibanding bank syariah yakni hanya mencapai 14% pertahun.28

Orientasi dari bank adalah mendapatkan profitabilitas yang tinggi dengan

memaksimalkan total aset yang dimilikinya.

Namun hal tersebut bertentangan antara teori dengan data empiris yang ada,

dengan beralihnya nasabah dari bank konvensional ke bank syariah yang

disebabkan menurunnya tingkat suku bunga dan inflasi pada periode 2016-2017,

justru tidak sesuai dengan harapan bank syariah untuk mendapatkan profitabilitas

27 www.FajarOnline.com, 2007. 28 Muhammad Dicki Wahyudi, “Bank Konvensional Vs Bank Syariah, Siapa Yang Lebih

Unggul Dalam Segi Sistem Dan Pertumbuhan Nasabah?” https://www.kompasiana.com, Diakses

pada 4 Januari 2020 pukul 20.00 WIB.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

12

yang tinggi, yang justru pada kenyataannya mengalami penurunan bahkan stagnan

selama triwulan ke-I dan ke-IV periode 2016-2017.

Pada tahun 2018, BI menaikkan suku bunganya sehingga berdampak pada

bank syariah adalah terhentinya dana pihak ketiga, sedangkan kalau di bank

konvensional, maka yang terjadi adalah mengecilnya margin keuntungan bank

konvensional. Jadi dampaknya beda, kalau bank konvensional yang kena pukul

adalah gross marginnya, sedangkan bank syariah yang kena pukul adalah dana

pihak ketiga. Hal tersebut juga bertentangan antara teori dengan data empiris yang

ada, dengan meningkatnya tingkat suku bunga pada periode 2018, justru dana

pihak ketiga yang diterima oleh bank syariah semakin mengalami peningkatan,

bukan mengalami penurunan.

Berdasarkan fenomena data tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa tidak

setiap kejadian empiris sesuai dengan teori yang ada. Hal ini diperkuat oleh

adanya research gap dalam penelitian-penelitian terdahulu. Dengan adanya

inkonsistensi hasil penelitian dan fenomena yang terjadi pada bank syariah, maka

perlu diteliti lebih lanjut bagaimana pengaruh Risiko Pembiayaan dan Likuiditas

terhadap Profitabilitas dengan Kecukupan Modal sebagai variabel intervening,

yang diproksikan dengan rasio NPF, FDR, ROA, dan CAR.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan adanya research

gap dari variabel bebas (independent) dan variabel intervening yang

mempengaruhi Profitabilitas (ROA) sebagai variabel terikat (dependent), yaitu

sebagai berikut:

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

13

Tabel 1.4.

Research Gap Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh

Risiko

Pembiayaan

Terhadap

Profitabilitas

Terdapat hasil bahwa

Risiko Pembiayaan

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

Profitabilitas.

1. Nurismalatri, 2019.

2. Yuwita Ariessa Pravasanti, 2018.

Terdapat hasil bahwa

Risiko Pembiayaan

tidak berpengaruh

terhadap Profitabilitas.

1. Ana Fitriyani, Endang Masitoh,

dan Suhendro, 2019.

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2020.

Pengaruh Risiko Pembiayaan terhadap Profitabilitas yang diteliti oleh

Nurismalatri29, serta Yuwita Ariessa Pravasanti30 menunjukkan bahwa Risiko

Pembiayaan (NPF) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas

(ROA).

Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ana

Fitriyani, Endang Masitoh, dan Suhendro31 yang menunjukkan hasil penelitian

bahwa Risiko Pembiayaan (NPF) tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas

(ROA).

29 Nurismalatri. 2019. Sharia Banks’ Performance in Indonesia: A Panel Model

Approach. Jurnal Sekuritas, Vol.2, No.2 , Januari 2019. ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print)

: 2581-2696. 30 Yuwita Ariessa Pravasanti. Pengaruh NPF dan FDR terhadap CAR dan Dampaknya

terhadap ROA Pada Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 4(03), 2018,

149, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534. 31 Ana Fitriyani, Endang Masitoh, dan Suhendro. 2019. Pengaruh Pembiayaan

Murabahah, Mudharabah dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank

Umum Syariah Terdaftar di Bank Indonesia Tahun 2014-2017. JURNAL WIDYA

GANESWARA VOLUME 28 NO 1 2019 ISSN : 0853-0521.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

14

Tabel 1.5.

Research Gap Likuiditas Terhadap Profitabilitas

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh

Likuiditas

terhadap

Profitabilitas

Terdapat hasil bahwa

Likuiditas berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap Profitabilitas.

1. Muhammad Yusuf, Surachman

Surjaatmadja, 2018.

2. Yudhistira Ardana, 2018.

Terdapat hasil bahwa

Likuiditas tidak

berpengaruh terhadap

Profitabilitas.

1. Misbahul Munir, 2018.

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2020.

Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas yang diteliti oleh Muhammad

Yusuf, Surachman Surjaatmadja32, serta Yudhistira Ardana33 menunjukkan bahwa

Likuiditas (FDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas

(ROA).

Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Misbahul

Munir34 yang menunjukkan bahwa Likuiditas (FDR) tidak berpengaruh terhadap

Profitabilitas (ROA).

32 Muhammad Yusuf dan Surachman Surjaatmadja.Analysis of Financial Performance on

Profitability with Non Performance Financing as Variable Moderation (Study at Sharia

Commercial Bank in Indonesia Period 2012–2016).International Journal of Economics and

Financial Issues, 2018, 8(4), 126-132. ISSN: 2146-4138. 33 Yudhistira Ardana. 2018. Faktor Eksternal dan Internal yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol. 13 No. 1 (2018) pp.

51-59. pISSN: 1829-8931. eISSN: 2550-0880. 34 Misbahul Munir. Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR dan Inflasi terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. Journal of Islamic Economics, Finance, and

Banking Vol.1, No 1&2, Juni-Desember 2018, pp. 89-98, ISSN p:2622-4755 e:2622-4798.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

15

Tabel 1.6.

Research Gap Risiko Pembiayaan Terhadap Kecukupan Modal

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh

Risiko

Pembiayaan

Terhadap

Kecukupan

Modal

Terdapat hasil bahwa

Risiko Pembiayaan

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

Kecukupan Modal.

1. Fernando Africano, 2016.

2. Komang Triska Ariwidanta,

2016.

Terdapat hasil bahwa

Risiko Pembiayaan

tidak berpengaruh

terhadap Kecukupan

Modal.

1. Intannes Putri Basse, dan Ade

Sofyan Mulazid, 2017.

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2020.

Pengaruh Risiko Pembiayaan terhadap Kecukupan Modal yang diteliti oleh

Fernando Africano35, serta Komang Triska Ariwidanta36 yang menunjukkan

bahwa Risiko Pembiayaan (NPF) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Kecukupan Modal (CAR).

Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Intannes

Putri Basse, dan Ade Sofyan Mulazid37 yang menunjukkan bahwa Risiko

Pembiayaan (NPF) tidak berpengaruh terhadap Kecukupan Modal (CAR).

35 Fernando Africano. Pengaruh NPF Terhadap CAR Serta Dampaknya Terhadap

Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah

STIE MDP Vol. 6 No. 1 September 2016. 36 Komang Triska Ariwidanta. 2016. Pengaruh Risiko Kredit terhadap Profitabilitas

dengan Kecukupan Modal sebagai Variabel Mediasi. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 4,

2016: 2311-2340 ISSN : 2302-8912. 37 Intannes Putri Basse dan Ade Sofyan Mulazid. 2017. Analisa Pengaruh Kualitas Aset,

Likuiditas, Efensiensi Usaha dan Profitabilitas terhadap Rasio Kecukupan Modal pada Bank

Umum Syariah Periode 2012-2015. Al-Tijary Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. P-ISSN: 2460-

9404; E-ISSN: 2460-9412 2017, Vol. 2, No. 2, Hal. 109-123.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

16

Tabel 1.7.

Research Gap Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh

Likuiditas

Terhadap

Kecukupan

Modal

Terdapat hasil bahwa

Likuiditas berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap Kecukupan

Modal.

1. Yuwita Ariessa Pravasanti, 2018.

2. Moch Rizal Maolany, Nurhayati,

dan Helliana, 2015.

Terdapat hasil bahwa

Likuiditas tidak

berpengaruh terhadap

Kecukupan Modal.

1. Ni Putu Sinta Wira Putri dan I

Made Dana, 2018.

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2020.

Pengaruh Likuiditas terhadap Kecukupan Modal yang diteliti oleh Yuwita

Ariessa Pravasanti38, serta Moch Rizal Maolany, Nurhayati, dan Helliana39

menunjukkan bahwa Likuiditas (FDR) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kecukupan Modal (CAR).

Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu

Sinta Wira Putri dan I Made Dana40 yang menunjukkan bahwa Likuiditas (FDR)

tidak berpengaruh terhadap Kecukupan Modal (CAR).

38 Yuwita Ariessa Pravasanti. Pengaruh NPF dan FDR terhadap CAR dan Dampaknya

terhadap ROA Pada Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 4(03), 2018,

149, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534. 39 Moch Rizal Maolany, Nurhayati, Helliana. 2015. Pengaruh Likuiditas dan

Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal Pada Bank Syariah Mandiri Periode 2008-

2013.Prosiding Penelitian SPeSIA 2015, Universitas Islam Bandung. 40 Ni Putu Sinta Wira Putri, I Made Dana. Pengaruh NPL, Likuiditas, dan Rentabilitas

terhadap CAR Pada BPR Konvensional Skala Nasional di Indonesia. E-Jurnal Manajemen Unud,

Vol. 7, No. 4, 2018: 1862-1891 ISSN : 2302-8912.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

17

Tabel 1.8.

Research Gap Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh

Kecukupan

Modal

Terhadap

Profitabilitas

Terdapat hasil bahwa

Kecukupan Modal

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

Profitabilitas.

1. Zakizamani, Hermanto, dan

Rr.Sripancawatimartiningsih,

2018.

2. Muhammad Yusuf, 2017.

3. Farida Shinta Dewi, Rina Arifati,

dan Rita Andini, 2016.

Terdapat hasil bahwa

Kecukupan Modal tidak

berpengaruh terhadap

Profitabilitas.

1. Rifka Nurul Izzah, Ahmad

Mulyadi Kosim, dan Syarifah

Gustiawati, 2019.

2. Dr. Irwan Ch, 2017.

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2020.

Pengaruh Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas yang diteliti oleh

Zakizamani, Hermanto, dan Rr.Sripancawatimartiningsih41, Muhammad Yusuf42,

serta Farida Shinta Dewi, Rina Arifati, dan Rita Andini43 menunjukkan bahwa

Kecukupan Modal (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Profitabilitas (ROA).

Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rifka

Nurul Izzah, Ahmad Mulyadi Kosim, dan Syarifah Gustiawati44, serta Dr. Irwan

41 Zakizamani, Hermanto, dan Rr.Sripancawatimartiningsih. 2018. The Influence of The

Macroeconomic factors As Measured by Inflation, Interest (BI Rate) and GDP Growth, Market

Share as measured by the share of bank financing and Bank Health Level measured by CAR, FDR,

NPF, ROA to Return On Assets (ROA) Islamic Banking in Indonesia. IOSR Journal of Business

and Management. (IOSR-JBM) e-ISSN: 2278-487X, p-ISSN: 2319-7668. Volume 20, Issue 5.

Ver. V (May. 2018), PP 25-40. 42 Muhammad Yusuf. 2017. Dampak Indikator Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas

Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol 13 No. 2 Juni 2017: 141-

151 ISSN: 1829-9865. 43 Farida Shinta Dewi, Rina Arifati, dan Rita Andini. Analysis of Effect of CAR, ROA,

LDR, Company Size, NPL, and GCG to Bank Profitability (Case Study On Banking Companies

Listed in BEI Period 2010-2013. Journal Of Accounting, Volume 2 No.2 Maret 2016. 44 Rifka Nurul Izzah, Ahmad Mulyadi Kosim, dan Syarifah Gustiawati. 2019. Pengaruh

Non Performing Financing Dan Capital Adequacy Ratio Terhadap Profitabilitas. Al Maal:

Journal of Islamic Economics and Banking. E-ISSN: 2580-3816.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

18

Ch45 yang menunjukkan bahwa Kecukupan Modal (CAR) tidak berpengaruh

terhadap Profitabilitas (ROA).

Dari fenomena data yang ada seperti diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

tidak setiap kejadian empiris sesuai dengan teori yang ada. Hal ini diperkuat

dengan adanya research gap dalam penelitan-penelitian terdahulu. Penelitian

diatas menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda dari variabel Risiko

Pembiayaan, Likuiditas, dan Kecukupan Modal yang dipandang berpengaruh

terhadap Profitabilitas, serta variabel Risiko Pembiayaan dan Likuiditas yang

dipandang berpengaruh terhadap Kecukupan Modal.

Dengan adanya perbedaan hasil dari penelitian terdahulu, sehingga belum

bisa diambil sebuah kesimpulan yang bersifat konklusif, maka dengan ini penulis

tertarik untuk mengangkat topik mengenai Pengaruh Risiko Pembiayaan (NPF)

dan Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas (ROA) dengan Kecukupan Modal

(CAR) sebagai variabel intervening, sehingga peneliti dapat mengetahui variabel

tersebut memiliki pengaruh positif atau negatif, dan juga untuk mengetahui Risiko

Pembiayaan dan Likuiditas berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap

Profitabilitas dengan Kecukupan Modal sebagai variabel intervening.

Dengan latar belakang diatas, maka penulis menegaskan untuk mengangkat

topik yang berjudul “ Pengaruh Risiko Pembiayaan dan Likuiditas terhadap

Profitabilitas dengan Kecukupan Modal sebagai Variabel Intervening “ dengan

objek penelitian rasio Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit

45 Dr. Irwan Ch. 2017.The Effect Of Financial Ratios On Islamic Rural Bank

Performance In Indonesia. International Journal Of Scientific & Technology Research Volume 6,

ISSUE 08, August 2017. ISSN 2277-8616.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

19

Ratio (FDR), Return on Assets (ROA), serta Capital Adequacy Ratio (CAR) pada

Bank Umum Syariah menggunakan Laporan Triwulan periode 2016-2018.

B. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, dan terdapat beberapa

penelitian terdahulu. Maka dapat diajukan beberapa pertanyaan penelitian

(research question), diantaranya yaitu:

1. Apakah Risiko Pembiayaan (NPF) berpengaruh terhadap Profitabilitas

(ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2018?

2. Apakah Likuiditas (FDR) berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA)

pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2018?

3. Apakah Kecukupan Modal (CAR) berpengaruh terhadap Profitabilitas

(ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2018?

4. Apakah Risiko Pembiayaan (NPF) berpengaruh terhadap Kecukupan

Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-

2018?

5. Apakah Likuiditas (FDR) berpengaruh terhadap Kecukupan Modal

(CAR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2018?

6. Apakah pengaruh Risiko Pembiayaan (NPF) terhadap Profitabilitas

(ROA) dimediasi oleh Kecukupan Modal (CAR) pada Bank Umum

Syariah di Indonesia periode 2016-2018?

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

20

7. Apakah pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas (ROA)

dimediasi oleh Kecukupan Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2016-2018?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan dengan permasalahan yang ada, maka penelitian ini

mempunyai tujuan yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai peneliti dari

penelitian ini, dengan berdasarkan masalah-masalah yang tercantum dalam

identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah Risiko Pembiayaan (NPF) berpengaruh

terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia

periode 2016-2018.

2. Untuk mengetahui apakah Likuiditas (FDR) berpengaruh terhadap

Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode

2016-2018.

3. Untuk mengetahui apakah Kecukupan Modal (CAR) berpengaruh

terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia

periode 2016-2018.

4. Untuk mengetahui apakah Risiko Pembiayaan (NPF) berpengaruh

terhadap Kecukupan Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2016-2018.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

21

5. Untuk mengetahui apakah Likuiditas (FDR) berpengaruh terhadap

Kecukupan Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia

periode 2016-2018.

6. Untuk mengetahui apakah pengaruh Risiko Pembiayaan (NPF) terhadap

Profitabilitas (ROA) dimediasi oleh Kecukupan Modal (CAR) pada

Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2018.

7. Untuk mengetahui apakah pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap

Profitabilitas (ROA) dimediasi oleh Kecukupan Modal (CAR) pada

Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2018.

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan peneliti dari penelitian ini, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Bagi Bank Umum Syariah.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dan pertimbangan

dalam memprediksi dan mengambil keputusan untuk merencanakan

pengelolaan dana dalam rangka meningkatkan Return on Asset (ROA)

dengan meminimalisasikan adanya berbagai risiko yang akan dihadapi oleh

bank syariah, serta menjadi acuan untuk meningkatkan modal. Serta sebagai

langkah antisipasi terhadap semua faktor yang nantinya akan mempengaruhi

kinerja Bank Umum Syariah dalam rangka meningkatkan laba pada periode

selanjutnya.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

22

2. Bagi Akademis.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan

manfaat dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya mengenai

Pengaruh Risiko Pembiayaan (NPF) dan Likuiditas (FDR) terhadap

Profitabilitas (ROA) dengan Kecukupan Modal (CAR) sebagai variabel

intervening pada Bank Umum Syariah, serta dapat menjadi referensi untuk

penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam yang berkaitan dengan

variabel-variabel yang bersangkutan.

3. Bagi Penulis.

Menambah dan memperluas pengetahuan mengenai topik Pengaruh

Risiko Pembiayaan (NPF) dan Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas

(ROA), dengan Kecukupan Modal (CAR) sebagai Variabel Intervening

pada Bank Umum Syariah. Dan juga untuk memenuhi persyaratan kelulusan

untuk mendapatkan gelar S1 Perbankan Syariah di Universitas Islam Negeri

Raden Fatah Palembang.

E. BATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, penulis akan

membatasi topik bahasan agar penulis tidak membahas permasalahan menjadi

terlalu luas. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada

pengaruh Risiko Pembiayaan (NPF) dan Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas

(ROA) dengan Kecukupan Modal (CAR) sebagai variabel intervening. Dalam

penelitian ini, populasi penelitian sebanyak 14 Bank Umum Syariah dan dibatasi

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

23

pada 7 Bank Umum Syariah di Indonesia yang telah memenuhi berbagai kriteria

sebagai berikut, diantaranya: menyediakan Laporan Keuangan Triwulan secara

lengkap selama periode 2016-2018 yang telah dipublikasikan pada website

Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Umum Syariah yang memiliki serta

mempublikasikan data yang dibutuhkan terkait pengukuran variabel-variabel yang

digunakan untuk penelitian ini seperti rasio keuangan NPF, FDR, ROA, dan CAR

selama periode 2016-2018.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran secara jelas dan tidak

menyimpang dari pokok permasalahan, secara sistematis susunan skripsi ini

adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah penelitian, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini berisikan penjelasan dari beberapa teori dari berbagai sumber-

sumber referensi buku atau jurnal yang relevan dengan masalah yang ingin

diteliti, penelitian sebelumnya yang menjadi landasan penulis untuk

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGrepository.radenfatah.ac.id/6954/1/Skripsi BAB I.pdf · 2020. 6. 8. · A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menyatakan

24

melakukan penelitian ini, kerangka pikir teoritis, serta hipotesis penelitian

yang akan diuji.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian, sumber dan jenis data,

populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, variabel-variabel

penelitian, teknik pengumpulan data (uji asumsi klasik, uji analisis regresi

berganda, dan uji mediasi).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari gambaran umum tentang objek penelitian, karakteristik,

data deskriptif, hasil analisis data, hasil pengujian hipotesis, dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dimana penulis berhasil mencapai tujuan

dari penelitian. Simpulan juga menunjukkan hipotesis mana yang didukung

dan mana yang tidak didukung oleh data. Saran-saran yang berisi

keterbatasan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran bagi penelitian

yang akan datang.