Bab i Pendahuluan

11
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. CANDRA ASRI PETROCHEMICHAL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil PT. Chandra Asri Perkembangan industri petrokimia pada umumnya dimulai dari industri hilir menuju industri antara. Oleh karena itu dibutuhkan keberadaan industri petrokimia hulu seperti olefin sebagai titik divergensi perkembangan petrokimia di Indonesia. Dalam hal ini kemudian didirikan PT. Chandra Asri Petrochemical Center di kawasan Cilegon yang merupakan pusat olefin di Indonesia yang memproduksi produk petrokimia hulu seperti etilen dan propilen. Bahan baku ini kemudian diolah lagi oleh industri petrokimia antara menjadi polietilen dan polipropilen yang dikenal sebagai bijih plastik. Selanjutnya oleh industri petrokimia hilir bahan tersebut diolah lebih lanjut menjadi bermacam- macam produk plastik. PT. Chandra Asri Petrochemical Center merupakan mata rantai yang melengkapi kesempurnaan rangkaian industri petrokimia Indonesia dengan memberikan masa depan yang cerah bagi dunia plastik nasional. PT. Chandra Asri Petrochemical Center dirancang untuk membangun landasan yang kokoh yang diatasnya industri plastik Indonesia akan mampu berkembang pesat memasuki produk-produk yang canggih serta mampu 1

description

pendahuluan

Transcript of Bab i Pendahuluan

BAB I

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. CANDRA ASRI PETROCHEMICHAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil PT. Chandra AsriPerkembangan industri petrokimia pada umumnya dimulai dari industri hilir menuju industri antara. Oleh karena itu dibutuhkan keberadaan industri petrokimia hulu seperti olefin sebagai titik divergensi perkembangan petrokimia di Indonesia. Dalam hal ini kemudian didirikan PT. Chandra Asri Petrochemical Center di kawasan Cilegon yang merupakan pusat olefin di Indonesia yang memproduksi produk petrokimia hulu seperti etilen dan propilen. Bahan baku ini kemudian diolah lagi oleh industri petrokimia antara menjadi polietilen dan polipropilen yang dikenal sebagai bijih plastik. Selanjutnya oleh industri petrokimia hilir bahan tersebut diolah lebih lanjut menjadi bermacam-macam produk plastik.

PT. Chandra Asri Petrochemical Center merupakan mata rantai yang melengkapi kesempurnaan rangkaian industri petrokimia Indonesia dengan memberikan masa depan yang cerah bagi dunia plastik nasional.

PT. Chandra Asri Petrochemical Center dirancang untuk membangun landasan yang kokoh yang diatasnya industri plastik Indonesia akan mampu berkembang pesat memasuki produk-produk yang canggih serta mampu bersaing baik dipasar lokal maupun internasional. Pertimbangan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap kelangsungan dan penggunaan yang akan meningkatkan kemampuan industri plastik Indonesia.

Dalam prosesnya, PT. Chandra Asri Petrochemical Center menawarkan keuntungan ganda, selain menambah nilai bahan mentah lokal yang selama ini diekspor, juga menjamin adanya suplai produk bermutu yang terus menerus bagi industri hilir dan industri antara di Indonesia.

PT. Chandra Asri Petrochemical Center merupakan sektor industri terbesar yang dikelola di Indonesia. Para pemiliknya yaitu Siemens International Ltd, Stallion Company Ltd, dan Japan Industry Petrochemical Investment Corporation

menanamkan modalnya hampir sebesar US$ 2 milyar demi menciptakan fasilitas yang berskala dunia ini.

Pada saat yang bersamaan dilakukan penyediaan prasarana yang meliputi pengerjaan pabrik, sarana jalan, sarana listrik dan generator, penyediaan air, jetty, dan fasilitas pendukung lainnya. Keterpaduan operasional direncanakan untuk perkembangan masa depan yang mengacu kepada jumlah produk dan juga perkembangan pertambahan penduduk.

Keterpaduan dimulai dengan persediaan bahan baku. Lummus Crest Technology dari Amerika Serikat ( USA ) sangat peduli terhadap lingkungan, memiliki teknologi cracker yang sangat handal dengan menggunakan naphta atau LPG sebagai bahan baku utama. Selanjutnya operasi dua pabrik polyethylene dengan menggunakan beberapa cracker yang memproses ethylene di pabrik. Pertimbangan utamanya adalah memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap kelangsungan dan penggunaan yang meningkatkan kemampuan industri plastik Indonesia.

Sebelum adanya PT. Chandra Asri Petrochemical Center pabrik-pabrik ini tidak punya pilihan lain selain mengimpor bahan baku dan menghadapi kendala supplai yang tidak menentu baik pengapalan, penempatan di gudang serta masalah fasilitas kredit. Pembangunan PT. Chandra Asri Petrochemical Center awali oleh sekelompok pengusaha besar di Indonesia pada tahun 1989. Akan tetapi pekerjaan ini sempat terhenti karena adanya peraturan pemerintah tentang pinjaman komersial luar negeri. Suatu studi kelayakan yang independen pada saat itu menunjukkan bahwa proyek ini memberikan keuntungan. Adapun keuntungan yang diberikan dengan berdirinya PT. Chandra Asri Petrochemical Center adalah :

1. Penghematan dengan adanya penanaman modal asing sebesar US$ 1 milyar per tahun.

2. Menempatkan Indonesia pada skala industru petrokimia internasional.

3. Memberikan peluang pekerjaan kepada lebih dari 2500 orang.

4. Membantu down stream industri plastik Indonesia.

5. Mengekspor bahan baku lokal yang potensial.

6. Penstabil harga.

7. Alih teknologi.1.2 Sejarah Pembangunan PT. Chandra Asri

Pembangunan PT. Chandra Asri Petrochemical Center diawali dengan bergabungnya kelompok pengusaha besar , yaitu Bimantara Group, Nappan Group dan Barito Pasifik Group pada tahun 1989 dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Namun usaha pendirian ini sempat terhenti dengan adanya peraturan pemerintah tentang komersial luar negeri. Suatu studi kelayakan yang independen pada saat itu menunjukkan bahwa proyek ini memberikan keuntungan yang besar bagi Indonesia, khususnya dalam penghematan devisa akan barang barang impor, ekspor bahan baku dan yang tak kalah pentingnya adalah menciptakan lapangan kerja melalui industri hilir petrokimia.

Tak lama setelah itu, PT. Chandra Asri mengubah statusnya menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) yang pemiliknya adalah Siemene International Ltd, Stallion Company Ltd dan Japan Indonesian Petrochemical Investment Coorporation, yang menanamkan modalnya sebesar US$ 2 milyar sehingga menjadi industri terbesar yang dikelola di Indonesia.

Pembangunan pabrik-pabrik PT.Chandra Asri ini akan dilakukan dalam 3 ( tiga ) tahap, yaitu :

Tahap pertama, pendirian pabrik ethylene dan polyethylene Tahap kedua, pendirian pabrik polypropylene dan perluasan kapasitas pabrik

Tahap ketiga, pendirian pabrik aromatik center

Pembangunan PT Chandra Asri Petrochemical Center dimulai dengan pemancangan tiang pertama oleh menteri perindustrian RI pada tanggal 11 Maret 1991, di atas lahan 96 Ha. Pembangunan proyek ini dilakukan oleh konstruksi Jepang Toyo Engineering yang menggunakan sistem EPC ( Engineering Procurement Contruction ). Pada tanggal 12 Oktober 1991 pembangunan pabrik ini terhenti dengan adanya peraturan pemerintah tentang pinjaman luar negeri. Tanggal 14 Agustus 1992 pembangunan diteruskan kembali, dengan perubahan status menjadi Penanam Modal Asing ( PMA ). Akibat perubahan status tersebut menyebabkan komposisi pemegang saham berubah yaitu : Siemene International Ltd. ( 65% ), Stallion Company Ltd. ( 10% ), dan Japan Indonesian Petrochemical Investment Co. ( 25% ).Pembangunan tahap pertama selesai tahun 1995, yaitu ethylene plant tanggal 28 januari 1995, LLDPE plant pada tanggal 18 April 1995, dan HDPE plant selesai tanggal 31 Juli 1995.

Start-up pertama yaitu ethylene plant pada tanggal 4 April 1995, yang dilanjutkan dengan Low Linier Density Polyethylene ( LLDPE ) plant pada tanggal 19 Mei 1995 High Density Polyethylene ( HDPE ) plant pada tanggal 31 Juli 1995, dan diresmikan oleh presiden Soeharto pada tanggal 16 September 1995. Sehingga sampai saat ini Chandra Asri telah beroperasi hampir 12 tahun. Tata letak PT. Chandra Asri Petrochemical Center dapat dilihat pada gambar 2. 1.2.1 Gambaran Produksi PT. Chandra AsriPT. Chandra Asri untuk saat ini memiliki kapasitas produksi sebesar 522.000 ton ethylene per tahun, 243.000 ton propylene per tahun, 216.000 ton pyrolysis gasoline per tahun dan 300.000 ton polyethylene pertahun yang terdiri dari 200.000 ton LLDPE per tahun dan 100.000 ton HDPE per tahun. Bahan baku berupa naftha didatangkan dari Pertamina Cilacap atau mengimpor dari Arab Saudi sedangkan sedangkan gas N2 dibeli dari perusahaan nasional yang ada, untuk katalis-katalis yang digunakan pada pembuatan polyethylene disamping dibuat sendiri, sebagian diimpor dari Jepang dan Amerika dan sekarang ini sedang diuji coba penggunaan katalis dari Cina.PT. Chandra Asri memiliki 3 plant utama yaitu :

1. Ethylene Plant

Ethylene Plant menggunakan lisensi teknologi dari Lummus Crest Teknology (LCT) dari USA, dengan kapasitas design 550.000 MT/th ethylene, 242.000 MT/th pyrolisis gasoline.

2. Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) Plant

LLDPE Plant menggunakan lisensi teknologi dari union Carbide Chemical And Plastic Company Inc., (UNIPOL) dari USA. LLDPE plant memproduksi low density polyethylene melalui proses polimerisasi dalam fasa gas dengan sebush reaktor fluidized bed, dengan kapasitas design sebesar 200.000 MT/th.

3. High Density Polyethelene (HDPE) plant

HDPE Plant menggunakan lisensi teknologi dari Showa Denko Kk., (SDK) dari Jepang. HDPE Plant memproduksi high density polyethylene melalui proses polemerisasi monomodal dan bimodal dengan menggunakan slurry reactor, dengan kapasitas design sebesar 100.000 MT/th.

Produk ethylene yang dihasilkan oleh PT. Chandra Asri sebagian besar dipergunakan sendiri sebagai bahan baku untuk LLDPE dan HDPE Plant, dan sebagian lagi dijual ke PT. PENI dan PT. Asahimas Chemical yang memproduksi polyethylene dan polivinilcloride (PVC). Sedang produk propylene dijual ke PT. Try Polyta Indonesia (TPI) yang memproduksi polypropylene.1.2.2 Pengembangan PT.Chandra Asri di Masa Mendatang

Pada masa mendatang PT. Chandra Asri akan mengembangkan fasilitas-fasilitas pendukung, antara lain :

1. Saltwater desalination plant,

2. Watt Electrical Capacity,

3. Fasilitas pengolahan limbah,

4. Fasilitas pelabuhan.

Plant-plant di PT. Chandra Asri yang beroperasi seperti ethylene akan dikembangkan menjadi 675.000 ton per tahun dan propylene akan menjadi 300.000 ton per tahun. Pada pengembangan tahap kedua PT. Chandra Asri akan membangun pabrik-pabrik untuk propylene sebesar 180.000 ton per tahun, paraxylene sebesar 70.000 ton per tahun, ethyl benzene 110.000 ton per tahun dan butene-1 sebesar 50.000 ton per tahun. Pengembangan tahap ketiga dari PT. Chandra Asri adalah menambah produksi seperti Ethylene Oxide (EO) atau Ethyelene Glycol (MEG) sebesar 250.000 ton per tahun dan MTBE sebesar 250.000 ton per tahun.

PT. Chandra Asri Petrochemical Center memproduksi bahan baku untuk industri plastik Indonesia, yaitu ethylene dan propylene yang selanjutnya diolah menjadi polyethylene dan polypropylene, yang dikenal dengan bijih plastik.

1.2.3 Fasilitas di PT. Chandra Asri

PT. Chandra Asri mermberikan berbagai fasilitas untuk kesejahteraan karyawannya, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Perumahan

Bagi karyawan PT. Chandra Asri disediakan kredit kepemilikan rumah dari Bank Mandiri yang sebagian uang mukanya dibantu oleh perusahaan. Perusahaan tersebut terletak di Bukit Palm Hills, Kota Cilegon.

2. Sarana Olah Raga

Sarana olah raga yang disediakan olaeh PT. Chandra Asri antara lain lapangan sepak bola, volley dan basket.

3. Sarana Ibadah

Untuk sarana ibadah bagi karyawan muslim, PT. Chandra Asri membangun mesjid Al Ashri di tengah komplek pabrik.

4. Sarana Transportasi

PT. Chandra Asri menyediakan sarana transportasi bagi karyawan yang akan berangkat maupun pulang kerja. Sarasna transportasi ini beropersai di daerah Bukit Palm, Cilegon, Merak dan Serang. Adapun untuk keperluan transportasi dalam pabrik, perusahaan menyediakan sepeda untuk membantu para karyawan melaksanakan aktivitasnya.5. Makan

PT. Chandra Asri memberikan fasilitas makan, baik karyawan shift atau daily. Setiao karyawan mendapat fasilitas makan dengan menukarkan kupon yang hanya berlaku untuk satu hari saja.6. Koperasi

PT. Chandra Asri mempunyai koperasi yang menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan harga relatif murah. Koperasi ini terletak di area perumahan karyawan dan di pabrik.

7. Seragam

Pemberian seragam dilakukan rata-rata sekali dalam setahun sebanyak 3 pasang. Khusus karyawan shift diberikan fasilitas jaket.8. Perlengkapan SafetyPerlengkapan safety ini berupa sepatu, helmet, kaca mata, ear plug, tali pengaman dan lain-lain.1.3 Struktur Organisasi

PAGE 1