Bab i Pendahuluan

22
Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Modifikasi bidang otomotif akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan beragam, hampir semua sistem dalam teknologi otomotif baik sepeda motor maupun mobil mengalami sentuhan modifikasi. Modifikasi bidang otomotif yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan unjuk kerja yang lebih baik dari sebuah sistem kerja otomotif. Dilakukan dengan sistem kerja yang standar, merubah spesifikasi komponen ataupun dengan cara memberi komponen tambahan. Modifikasi bidang otomotif merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan sekaligus penuh tantangan, maka terjun kedalam bidang modifikasi otomotif dibutuhkan pengetahuan dasar tentang sistem kerja yang mendalam dan kreatifitas yang tinggi. Salah satu area mesin yang mengalami modifikasi yang tren saat ini adalah volume silinder (CC).Modifikasi volume silinder (CC) bertujuan untuk meningkatkan performance mesin sepeda motor. Performa mesin sepeda motor bebek standar di Indonesia yang rata – rata berkapasitas 100 cc dirasa kurang bertenaga bagi (1)

description

laporan Kerja Industri

Transcript of Bab i Pendahuluan

Page 1: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Modifikasi bidang otomotif akhir-akhir ini mengalami

perkembangan yang sangat pesat dan beragam, hampir semua sistem

dalam teknologi otomotif baik sepeda motor maupun mobil mengalami

sentuhan modifikasi. Modifikasi bidang otomotif yang dilakukan

bertujuan untuk mendapatkan unjuk kerja yang lebih baik dari sebuah

sistem kerja otomotif. Dilakukan dengan sistem kerja yang standar,

merubah spesifikasi komponen ataupun dengan cara memberi komponen

tambahan. Modifikasi bidang otomotif merupakan peluang bisnis yang

sangat menjanjikan sekaligus penuh tantangan, maka terjun kedalam

bidang modifikasi otomotif dibutuhkan pengetahuan dasar tentang sistem

kerja yang mendalam dan kreatifitas yang tinggi.

Salah satu area mesin yang mengalami modifikasi yang tren saat

ini adalah volume silinder (CC).Modifikasi volume silinder (CC)

bertujuan untuk meningkatkan performance mesin sepeda motor.

Performa mesin sepeda motor bebek standar di Indonesia yang rata – rata

berkapasitas 100 cc dirasa kurang bertenaga bagi pengendara terutama

untuk kaum muda. Untuk menaikan volume silinder biasanya dilakukan

ubahan pada diameter piston dan langkah piston.

Dalam masalah kali ini adalah menaikan volume silinder (CC)

sepeda motor berkapasitas 101.8 CC menjadi 115 CC. Yaitu dengan cara

menaikan diameter piston standar 49 mm menjadi 52 mm.

1.2. Rumusan masalah

Permasalahan yang timbul adalah bagaimana mengetahui performa

sepeda motor dari hasil ubahan / modifikasi pada silinder dan cara

memodifikasi silinder yang dimaksud.

(1)

Page 2: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

1.3. Batasan masalah

Batasan masalah modifikasi volume silinder sepeda motor bebek

adalah hanya pada diameter piston tanpa membahas langkah piston,

material piston serta tanpa mengubah sudut sequis kepala silinder

standart.

1.4. Tujuan

Mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan volume silinder

terhadap momen torsi, daya poros, laju konsumsi bahan bakar spesifik

dan efisiensi bahan baker.

Dan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian adalah:

1.5. Manfaat

1. akan diperoleh performance motor bensin yang lebih baik

2. sebagai bahan acuan dalam perkembangan teknologi otomotif

khususnya dalam hal modifikasi.

3. mengetahui seberapa besar pengaruh menggunakan komponen

standar dengan komponen modifikasi.

1.6. Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Metode pencarian data dengan mengadakan pengamatan langsung

pada objek yang akan diteliti.

2. Studi Literatur

Data yang diperoleh dari buku – buku perpustakaan, ataupun dari

berita yang dikeluarkan oleh tabloid, majalah, dan mengekplorasi

langsung melalui jaringan informasi internet.

3. Metode Interview

Untuk memperoleh data, informasi, dan jawaban dari

permasalahan yang muncul maka penulis juga menempuh jalan

wawancara dengan praktisi yang ahli dibidang otomotif.

(2)

Page 3: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami laporan ini, maka

laporan ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

(3)

Page 4: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. LANDASAN TEORI KEPALA CYLINDER

2.1.1. Kepala Silinder (Cylinder Head) Sepeda Motor

Bagian paling atas dari kontruksi mesin sepeda motor adalah kepala

silinder. Kepala silinder berfungsi sebagai penutup lubang silinder

pada blok silinder dan tempat dudukan busi. Kepala silinder bertumpu

pada bagian atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan gasket

(paking) untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi,

disamping.

2.1.2. Gasket Kepala Silinder

Gasket Kepala Silinder (Cylinder Head Gasket) Gasket kepala silinder

(cylinder head gasket) letaknya antara blok silinder dan kepala

silinder, fungsinya untuk mencegah kebocoran gas pembakaran, air

pendingin dan oli. Gasket Kepala silinder harus tahan panas dan

tekanandalam setiap perubahan temperatur. Umumnya gasket dibuat

dari carbon clad steel (gabungan carbon dengan lempengan baja) ...

2.1.3. Blok Silinder

Blok Silinder Blok silinder merupakan inti daripada mesin yang

terbuat dari besi tuang. Belakangan ini ada beberapa blok silinder

yang dibuat dari paduan aluminium. Seperti kita ketahui, bahwa

aluminium ringan dan dapat meradiasikan panas yang lebih efisien

dibandingkan dengan besi tuang. Blok silinder dilengkapi dengan

rangka pada bagian luar untuk memberikan kekuatan ...

2.1.4. Kepala Silinder (Cylinder Head)

Kepala Silinder Kepala silinder (clinder head) ditempatkan dibagian

atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang

bakar dan katup-katup.Kepala silinder harus tahan terhadap

temperature dan tekanan yang tinggi selama mesin bekerja.Oleh sebab

(4)

Page 5: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang. Akhir-akhir ini

banyak mesin yang kepala silindernya dibuat ...

2.1.5. Perbedaan kontruksi kepala silinder dan blok silinder dari mesin

dua langkah dan empat langkah

Kontruksi luar blok silinder dibuat seperti sirip, ini untuk melepaskan

panas akibat kerja mesin. Dengan adanya sirip-sirip tersebut, akan

terjadi pendinginan terhadap mesin karena udara bisa mengalir

diantara sirip-sirip. Sirip juga memperluas bidang pendinginan,

sehingga penyerapan panas lebih besar dan suhu motor tidak

terlampau tinggi dan sesuai dengan temperatur kerja.

2.1.6. Katup Sepeda Motor dan Fungsinya

Katup hanya terdapat pada motor empat langkah, sedangkan motor

dua langkah umumnya tidak memakai katup. Katup pada motor empat

langkah terpasang pada kepala silinder. Tugas katup untuk membuka

dan menutup ruang bakar.Setiap silinder dilengkapi dengan dua jenis

katup (isap dan buang) Pembukaan dan penutupan kedua katup ini

diatur dengan.

2.2. SISTEM PENDINGINAN UDARA PADA SEPEDA MOTOR

Pada umumnya mesin sepeda motor didinginkan dengan sistem

pendinginan udara. Dalam sistem pendinginan udara, sekeliling silinder dan

kepala silinder diberi sirip-sirip pendingin guna memperbesar luas permukaan

yang bersinggungan dengan udara pendingin yang dialirkan ke sekelilingnya.

Panas yang timbul dari hasil pembakaran akan diambil oleh udara pendingin

yang mengalir melalui sirip-sirip tersebut. Sirip-sirip pada kepala silinder

Inovasi Penempatan Katup Sepeda Motor

Berbagai jenis katup dapat pula dibedakan dari cara penempatannya

pada kepala silinder. Inovasi mesin sepeda motor dilakukan untuk

mengantisipasi kecepatan tinggi, penambahan tenaga output dan upaya

konstruksi seringan mungkin. Ada tiga macam inovasi katup dari segi

(5)

Page 6: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

penempatannya, yaitu Katup Samping (Side-Valve), Overhead-Valve (OHV)

dan Single Overhead Camshaft (SOHC). Inovasi terakhir ini disebut Double

Overhead Camshft

(6)

Page 7: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

BAB III

PEMBAHASAN

“KEPALA CYLINDER”

3.1. Landasan Teori

Cylinder head / kepala silinder ditempatkan dan dibuat diatas blok

silinder,pada komponen ini dipasangkan :

a) Unit katup (valva) & camshaft

b) Busi (spark plug)

c) Saluran masuk (intake manifold)

d) Saluran buang (exhause manifold)

Kepala silinder berfungsi sebagai penutup lubang silinder pada blok

silinderdan tempat dudukanbusi.Cylinder head terbuat dari besi tuang atau

alumunium pada kepala silinder juga terbentuk:

a) ruang bakar

b) rongga/ mantel pendingin air

Gambar: Kepalasilinderdan kelengkapannya

c) lubang saluran oil

Kepalasilinder bertumpu pada bagian atas blok silinder.

Titik tumpunya disekat dengan gasket (paking) untuk menjaga agar tidak

terjadi kebocoran kompresi,disamping itu agar permukaan metal kepala

silinder danpermukaan bagian atas blok silinder tidak rusak Kepalasilinder

biasanya dibuat dari bahan Aluminium campuran,supaya tahan karat juga

(7)

Page 8: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

tahan pada suhu tinggi serta ringan. Biasanya bagianluar kontruksi kepala

silinder bersirip ,ini untuk membant umelepaskan panaspada mesin

berpendingin udara. Kegunaan:

Untuk menutup blok silinder dan sebagai ruang bakar

Sebagai dudukan dari katup-katup, busi, injektor, poros kam, saluran

gasmasuk dan keluar, saluran air pendinginan dan pelumasan.

 

d) lubang saluran oil

Kepalasilinder bertumpu pada bagian atas blok silinder. Titik tumpunya

disekat dengan gasket (paking) untuk menjaga agar tidak terjadikebocoran

kompresi,disamping itu agar permukaan metal kepala silinder

danpermukaan bagian atas blok silinder tidak rusak Kepalasilinder

biasanya dibuat dari bahan Aluminium campuran,supaya tahan karat juga

tahan pada suhu tinggi serta ringan. Biasanya bagianluar kontruksi kepala

silinder bersirip ,ini untuk membant umelepaskan panaspada mesin

berpendingin

3.2. Komponen Utama Kepala Silinder

Bagian-bagiannya:

1.Pegas katup

2.Batang katup

3.Pengatur katup

4.Ruang pendingin (air)

5.Busi

6.Saluran masuk 

7.Dudukan katup

8.Ruang bakar

9.Paking kepala silinder

(8)

Page 9: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

 

Gambar: Kepala silinder (cylinder head)

Spark plug (Busi):untuk meloncatkan api tegangan tinggi.

Adjusting shim: penyetel celah katup

Valve lifter: Sebagai pengangkat katup

Exaust valve: untuk membuka dan menutup saluran buang

Valve guide: Untuk penghantar gerakan katup

Gasket: sebagai perapat

Water jacket: untuk saluran air pendingin

Cylinder block: untuk tempat pembakaran/tempat bekerjanyaPiston.

Piston : untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik.

Combustion chamber: untuk tempat pembakaran

Valve seat : sebagai tempat dudukan kepala katup

Oil seal : Sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar

Intake valve: untuk membuka dan menutup saluran pemasukan.

Valve keepers: sebagai pengunci antara katup dengan pegaskatup.

To exhaust manifold : disambung dengan manifold buang

To intake manifold: disambung dengan manifold masuk

(9)

Page 10: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

Pada kepala silinder juga diletakkan atau dibentuk ruang

bakar(Combustion Chamber).

Ada beberapa jenis ruang bakar untuk motor bensinyaitu jenis:

 setengah bulat, baji, bak mandi dan pent roof.

Gambar: Ruang bakar Injeksi langsung

Gambar: Ruang bakar setengah bulat

Gambar: Ruang bakar Baji

Gambar: Ruang bakar Bak mandi

Gambar: Ruang bakar Pent Roof 

Sedangkan jenis ruang bakar untuk motor disel Injeksi langsung

(Direct Injection) ada: Multi Spherical, Hemispherical danSpherical

Ruang bakar untuk motor disel injeksi tidak langsung (indirectinjection)

ada: ruang bakar kamar depan (Pre combustion chamber, ruangbakar kamar pusar

(Swirl chamber) dan model sel udara (Air cell).

Gambar: Ruang bakar kamar depan

Nozzle (injector): untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang Bakar.Pre

combustion

(10)

Page 11: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

chamber : untuk tempat pembakaran awal

Glow plug (Busi pijar) : untuk pemanas ruang bakar

Combustion chamber : untuk tempat pembakaran utama

Gambar: Ruang bakar kamar pusar 

 

 Gambar: Ruang bakar sel udarA

3.3. MEKANISME KATUP

1. Type Mekanisme Katup

A.Tipe Side Valve (Katup sisi)

katup terletak disamping silinder

pemasukan dan pengeluaran gas tidak lancar, jarang digunakan

Kontruksi kepala silinder sederhana

B.Tipe Over Head Valve (OHV)

-Mekanisme katup sederhana & banyak digunakan mesin padaumumnya

-Penempatan camshaft disilinder

-push rod untuk menggerakkan katup di kepalasilinder

C.Tipe Over Head Campshaft (OHC)

Campshaft ditempatkan dikepala silinder

Campshaft digerakan oleh timing belt atau timing chain

(11)

Page 12: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

Konstruksi kepala silinder lebih rumit tapi tidak menggunakan

push rod dan lifter

Kemampuan katup pada kecepatan tinggi cukup baik 

 

3.4. Tipe Double Over Head Campshaft (DOHC)

- Dua campshaft terletak dikepala silinder satu untuk

menggerakkankatup masuk lainnya untuk katup buang

- Konstruksi sangat rumit

- Kemampuan kerja katup sangat tinggi

- Biasanya konstruksi ini untuk jenis multy valve

(12)

Page 13: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

Komponen-Komponen Mekanisme Katup

Gambar : komponen mekanisme katup

1. Cam shaft

Berfungsi sebagai pengangkat lifter pada tipe OHV sedangkan pada

tipeOHC berfungsi sebagai penekan rocker arm secara langsung.

2. Lifter

Berfungsi sebagai penerus tekanan dari cam shaft dan diteruskan kepush rod,

pada tipe OHV.

Keterangan :

1) Cam shaft

2) Lifter

3) Push rod

4) Adjusting screw

5) Rocker Arm

6) Spring valve

7) Valve

8) Bushing Valve

(13)

Page 14: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

   

3. Push rodBerfungsi meneruskan daya tekan dari lifter ke rocker arm

4. Adjusting ScrewSebagai baut penyetel kerapatan dari katup

5. Rocker armBerfungsi sebagai penekan katup.

6. Spring ValveBerfungsi sebagai pengembali katup ke dudukannya semula.

7. ValveBerfungsi untuk mengatur saat terbuka dan tertutup saluran masuk

danbuang.

8. Bushing valveBerfungsi untuk mengarahkan katup agar duduk tepat pada

dudukannya

3.5. Pendingin

Kepala silinder harus didinginkan, karena kepala silinder

langsungbersinggungan dengan pembakaran motor

1. Pendinginan udara

Sirip-sirip pendingin akan ,memperluas bidang permukaan

Suara keras akibat getaran sirip

Biasanya terdapat pada sepeda motor, ada juga pada mobil (VW).

(14)

Page 15: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

2. Pendinginan air

Ke radiator

Saluran-saluran

Saluran-saluran

Dari pompa air

Melalui saluran-saluran, air dapat bersikulasi dari blok silinder motorke saluran

pendingin pada kepala silinder, kemudian ke radiator.

Dapat meredam suara motor

Pendinginan merata.

(15)

Page 16: Bab i Pendahuluan

Laporan Prakerin SMK 9 Sarolangun Ahmad Riyadi

BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Dari laporan di atas dapat disimpulkan bahwa; Dalam kendaraan bermotor

kepala cylinder dan blok silinder komponen yang sangat penting dalam

kendaraan blok cylinder dan kepala cylinder merupakan pusat dari tenaga

kendaraan. Di dalam blok sylinder terdapat banyak komponen-komponen

penting yang semua nya saling berhubungan

4.2. SARAN

1. Bagi pihak perusahaan saya berharap bisa menerima kembali adik kelas

kami yang akan prakerin lagi keperusahaan ini.

2. Mudah-mudahan di kemudian hari bisa lebih baik lagi membimbing

anak prakerin.

3. Bisa menjalin hubungan baik dengan SMK NEGERI 9 SAROLANGUN

Saran Untuk Sekolah.

Untuk lebih meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 9 Sarolangun, kami mengharapkan agar lebih di tingkatkan lagi proses

belajar mengajar serta meningkatkan mutu dan keterampilan dan menambah

fasilitas yang ada.

(16)