BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

23
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tertawa muncul secara alami pada manusia bahkan pada bayi yang baru berusia beberapa bulan. Pemicu terjadinya tawa dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti ketika digelitiki, membaca kisah yang lucu, menonton komedi, ataupun ketika mendengar suara yang menggelikan. Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal tersebut dapat mengundang tawa rupanya telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli yang menekuni bidang tersebut untuk menggalinya lebih jauh terutama pakar linguistik, kognitif, psikologi dan lain sebagainya. Aristoteles melalui Cameron (1993: 5) melihat tertawa sebagai sifat khas kemanusiaan dan salah satu yang membedakan manusia dari hewan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pendapat Aristoteles ini dibantah oleh ahli seperti Steven Legare dari Universite De Montreal (nouvelles.umontreal.ca) yang dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa tawa merupakan perilaku universal. Disebut universal karena perilaku ini tidak hanya dilakukan oleh manusia, tetapi juga hewan, misalnya kera. Legare juga menyebutkan bahwa tawa diasosiasikan dengan perubahan kontraksi pada otot dan aktivasi otak. Fenomena inilah yang membawa tawa menjadi sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Jika diperhatikan, orang-orang yang menyukai humor terlihat lebih segar daripada yang terlalu serius. Hal ini dikarenakan aktifitas tersebut dapat meningkatkan jumlah endorphin, yaitu suatu unsur penghilang rasa sakit alami

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tertawa muncul secara alami pada manusia bahkan pada bayi yang baru

berusia beberapa bulan. Pemicu terjadinya tawa dapat disebabkan oleh berbagai

hal seperti ketika digelitiki, membaca kisah yang lucu, menonton komedi, ataupun

ketika mendengar suara yang menggelikan. Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal

tersebut dapat mengundang tawa rupanya telah menjadi bahan penelitian bagi para

ahli yang menekuni bidang tersebut untuk menggalinya lebih jauh terutama pakar

linguistik, kognitif, psikologi dan lain sebagainya.

Aristoteles melalui Cameron (1993: 5) melihat tertawa sebagai sifat khas

kemanusiaan dan salah satu yang membedakan manusia dari hewan. Namun

seiring dengan perkembangan zaman, pendapat Aristoteles ini dibantah oleh ahli

seperti Steven Legare dari Universite De Montreal (nouvelles.umontreal.ca) yang

dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa tawa merupakan perilaku universal.

Disebut universal karena perilaku ini tidak hanya dilakukan oleh manusia, tetapi

juga hewan, misalnya kera. Legare juga menyebutkan bahwa tawa diasosiasikan

dengan perubahan kontraksi pada otot dan aktivasi otak. Fenomena inilah yang

membawa tawa menjadi sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.

Jika diperhatikan, orang-orang yang menyukai humor terlihat lebih segar

daripada yang terlalu serius. Hal ini dikarenakan aktifitas tersebut dapat

meningkatkan jumlah endorphin, yaitu suatu unsur penghilang rasa sakit alami

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

dalam tubuh. Dr. Lee S. Berk dari Loma Linda University, California, USA

(Harsono,2010) menjelaskan bahwa tertawa membantu meningkatkan jumlah sel-

sel pembunuh alami (dikenal dengan sel NK, sejenis sel darah putih) serta

meningkatkan antibodi sehingga berperan besar dalam melawan infeksi, alergi

serta kanker. Hal ini agaknya sesuai dengan apa yang dipaparkan Martin

(2010:25) tentang kaitan humor dan kesehatan bagi manusia. Penelitian

psikoneuroimunologi menunjukkan humor berhubungan dengan emosi dan

imunitas seseorang sehingga banyak penyedia layanan kesehatan memanfaatkan

humor untuk mempercepat kesembuhan pasien yang ada di rumah sakit dengan

menyediakan ruangan komedi (comedy rooms) dan badut-badut untuk menghibur

pasien. Humor dianggap dapat menjadi sebuah metode percepatan dalam

pemulihan pada pasien yang menderita sakit kronis, kanker, dan penyakit lainnya

Selain memberi manfaat yang positif untuk tubuh, humor pun memiliki

peranan yang cukup penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Bergson and

Freud melalui Billig (2005:2) menyatakan bahwa kekonyolan berada dalam setiap

aspek kehidupan sosial sejalan dengan adat dan kebiasaan dalam komunitas sosial

mereka itu sendiri. Hal inilah yang membuat humor terus berkembang karena

humor mengikuti apa yang sedang terjadi dalam masyarakat. Berbagai hal dalam

ruang lingkup manusia dapat berpotensi untuk dijadikan bahan suatu kelucuan

seperti ketimpangan sosial, fenomena aneh, tren terbaru, sindiran politik dan lain

sebagainya. Humor dapat dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pesan

yang baik karena sifatnya yang santai dan menghibur.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

Sebagai sarana hiburan, humor telah banyak disajikan dalam berbagai

bentuk media seperti media audio (radio) dan media visual (kartun). Selain itu

humor juga dapat dituangkan dalam audio visual seperti dalam stand-up comedy.

Stand-up comedy sebagai salah satu produk humor yang marak diperbincangkan

oleh khalayak ramai dewasa ini dapat diartikan sebagai ‘komedi berdiri’ atau

‘komedi tunggal’. Stand-up comedy memiliki kekhasan yaitu membawakan materi

lawakannya di atas panggung seorang diri di depan penonton secara langsung.

Dilihat dari sejarahnya, stand-up comedy telah mencul dari abad ke 19 di

Amerika dan Eropa. Namun perkembangan secara signifikan terjadi di Amerika

pada pertengahan abad 19. Hal ini ditandai pada sekitar tahun 1970 banyak klub-

klub komedi dibuka. Komik pada era ini sering menggunakan lelucon mengenai

etnis seperti-Afrika, Skotlandia, Jerman, Yahudi dan membangun humor

berdasarkan stereotip populer. Di tahun 1980an kemajuan pesat terjadi, lebih dari

300 klub komedi bermunculan dan acara stand-up comedy meledak di televisi

(comedians.about.com). Meskipun sedikit jatuh di awal tahun 1990-an, stand-up

comedy kembali bersinar pada tahun 2000 sampai sekarang. Acara-acara yang

mengusung tema stand-up comedy semakin menjamur. Penampilan mereka pun

semakin mudah untuk diakses, seperti sekarang ini penonton dapat melihat

mereka melalui film, DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

Pelaku stand-up comedy dikenal sebagai comic (comedy microphone) yang

selanjutnya akan disebut sebagai komik dalam penelitian ini. Istilah ini digunakan

karena microphone adalah satu-satunya alat yang digunakan pelaku stand-up

comedy ketika menyampaikan humor-humor segarnya di hadapan penonton.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

Beberapa komik terkenal di Amerika yaitu Eddie Murphie, George Carlin,

Margareth Cho, Jerry Seinfield, Woody Allen, dan Chris Rock. Nama-nama di

atas sangat terkenal dikalangan penggemar stand-up comedy karena lawakan

mereka memiliki karakter masing-masing dalam materi komedinya. Eddie

Murphy misalnya terkenal dengan kekuatan mimik wajahnya, George Carlin

dengan gerutuan dan sering bersinggungan dengan topik religi, kemudian

Margareth Cho yang mengandalkan materi humor tentang politik dan perempuan.

Chris Rock sendiri terkenal dengan materi lelucon yang dipengaruhi oleh pionir

komedi hitam seperti Richard Pryor dan Redd. Ia menyerang subyek yang banyak

dihindari komik seperti politik, ras dan selebriti. Keterbukaan dan kejujurannya

yang sangat berani itulah yang menjadikan Chris Rock sebagai salah satu komik

paling sukses dan terkenal dalam komedi modern (www.icomedytv.com)

Kesuksesan Chris Rock tersebut juga tidak terlepas dari kepiawaiannya

meramu lelucon-lelucon untuk menimbulkan tawa penonton. Jika ditinjau dari

ranah linguistik, komik pada umumnya banyak melanggar aspek-aspek pragmatik

dan memanfaatkan aspek kebahasaan. Hal di atas dapat dilihat dari contoh

berikut:

(Datum 1)

48CR: George Bush has fucked up so bad... ((weak

laughter)) ‘George Bush benar-benar gagal...’

((tertawa lemah))

49CR: he made it hard for a white man to run for

president. ((laughter and long applause)) ‘Dia

menyulitkan pria kulit putih untuk menjadi presiden.’

(( tertawa dan bertepuk tangan panjang))

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

50CR: People are like,"Give me a black man, a white

woman, ‘Orang-orang berkata ,"berikan aku seorang

kulit hitam, wanita kulit putih,’

51 CR: "a giraffe, a zebra,anything but another

white man! ‘jerapah, zebra, apapun kecuali pria kulit

putih lagi!’

52CR: "That last one fucked up my roof." ‘Pria kulit

putih terakhir telah merusak atapku.’

Dalam wacana di atas terlihat sindiran keras Chris Rock pada dunia

politik. Setidaknya terdapat beberapa pelanggaran prinsip pragmatik dalam

tuturan tersebut. Pertama adalah pelanggaran maksim kuantitas yang dapat terlihat

dari tuturan 51. Chris Rock menyebutkan nama-nama hewan seperti jerapah dan

zebra untuk mempertegas kalimat sebelumnya yang menolak orang kulit putih

untuk kembali maju sebagai presiden Amerika Serikat. Hal ini tentu melanggar

prinsip kuantitas yang menghendaki penutur untuk berbicara tidak berlebihan dan

secukupnya. Pelanggaran kesopanan pun terjadi pada tuturan Chris Rock tersebut

yaitu pelanggaran maksim kebijaksanaan dan maksim penerimaan karena ia telah

merugikan pihak-pihak tertentu dan terlihat jelas ia tidak menghormati mereka.

Dari segi kebahasaan sendiri Chris Rock memiliki trik tersendiri untuk

memancing tawa penonton. Gaya bahasa yang digunakannya pun bervariasi dalam

menyampaikan cerita humornya. Salah satu gaya bahasa yang digunakannya

adalah hiperbola. Hal ini menjadi salah satu senjata andalannya untuk

menciptakan efek humor yang luar biasa. Berikut adalah contohnya:

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

(Datum 2)

99 CR: That's right, Barack, man, he don't let his blackness sneak up

on you. ((weak laughter)) ‘Ya benar, Barack. Dia tak membiarkan

kehitamannya mendekatimu.’ ((tertawa lemah))

100 CR: If his name was Bob Jones or something, ‘Jika namanya

adalah Bob Jones atau seperti itu’

101 CR: it might take you two or three weeks to realise he black.

‘Mungkin kau akan butuh dua atau tiga minggu untuk menyadari dia

itu hitam.’

102 CR: But as soon as you hear “Barack Obama”,

‘tapi setelah kau mendengar “Barack Obama”,’

103 CR: you expect to see a brother with a spear... ((long laughter))

‘kau menduga melihat pria hitam membawa tombak’ ((tertawa

panjang))

104 CR: just standing on top of a dead lion. ((laughter)) ‘berdiri di

atas bangkai singa.’ ((tertawa))

Gaya bahasa hiperbola banyak digunakan untuk melebih-lebihkan suatu

hal, keadaan, ataupun situasi yang dekat dengan para komik. Hal ini dapat terlihat

dari wacana di atas dimana Chris Rock menyoroti tentang nama ‘Barack Obama’.

Chris membayangkan nama itu seperti seorang pria hitam dengan membawa

tombak dan berdiri di atas singa yang mati seperti pada tuturan 103 dan 104.

Reaksi penonton yang tertawa lepas ketika mendengar hal itu merupakan bukti

bahwa gaya bahasa ini masih menjadi primadona bagi komik. Tema sederhana

mengenai nama seseorang pun dapat menimbulkan kelucuan karena komik

menggunakan gaya bahasa hiperbola dalam penciptaan humornya.

Komik juga dikenal sebagai pencerita yang ulung. Mereka dapat

menceritakan kisah lucu yang panjang ataupun pendek dengan menggunakan

struktur yang beragam. Ada kalanya mereka hanya menggunakan satu atau dua

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

kalimat saja dalam membuat kelucuan. Hal ini digunakan sebagai variasi agar

lawakan mereka tidak monoton. Berikut merupakan salah satu contohnya:

(Datum 3)

105 CR: Barack Obama! ‘Barack Obama!’

106 CR: You expect to see the bass player from The Commodores

come out. [singing and pretending to be a bassist] “too hot to trot,

now baby. Too hot to trot baby” ((laughter, scream and applause))

‘Kau menduga akan melihat pemain bass The Commodores keluar.’

[bernyanyi dan menirukan pemain bass] “too hot to trot, now baby.

Too hot to trot baby” ((tertawa,berteriak dan bertepuk tangan))

Dari contoh di atas terlihat bahwa Chris Rock hanya menggunakan kalimat

singkat untuk menyampaikan lawakannya. Topik yang diangkatnya adalah Barack

Obama. Struktur seperti ini dapat dikatakan termasuk dalam jenis one-liners

dimana komik tidak membutuhkan pengantar cerita yang digunakan untuk

membangun konstruksi sebuah lelucon. Chris Rock berhasil membuat penonton

tertawa ketika ia menyamakan Barack Obama dengan pemain bass The

Commodores yang juga sama-sama berkulit hitam. Penonton pun semakin tertawa

ketika ia menirukan aksi pemain bass tersebut sambil bernyanyi. Di lain sisi, Chris

Rock juga sering menceritakan pengalaman hidupnya dengan ironi yang mampu

menciptakan gelak tawa penonton seperti pada contoh di bawah ini:

(Datum 4)

731 CR: I'll tell you exactly how that happened. I dropped out

of school in the 10th grade. ‘aku akan mengatakan apa yang

sebenarnya terjadi. Aku putus sekolah di kelas 1 SMA’

732 CR: Dropped out in the 10th grade, which is the dumbest

thing you could ever fucking do. ‘Putus sekolah di kelas 1

SMA itu adalah hal terbodoh yang pernah kau lakukan.’

733 CR: You know why? Cos when you drop out in the 10th

grade, ‘Kau tau kenapa? Karena ketika kau putus sekolah di

kelas 1 SMA’

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

734 CR: you really might as well have dropped out in the

second grade. ((weak laughter))

‘Seharusnya kau keluar saja saat kelas 2 SD’ ((tertawa

lemah))

735 CR: Why? Cos you qualified for the exact same jobs.

‘mengapa? Karena kau hanya bisa mendapat pekerjaan yang

sama juga’

736 CR: Matter of fact, the person that dropped out in the

second grade ‘Bahkan orang yang keluar dari kelas 2 SD’

737 CR: is more qualified cos they have eight years of work

experience. ‘ lebih memiliki kualifikasi karena mereka punya

pengalaman kerja 8 tahun.’

Lawakan Chris Rock di atas merupakan sebuah ironi terhadap apa yang terjadi

pada keputusan hidupnya yang meninggalkan bangku sekolah pada tingkat

pertama SMA dan bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran. Ia

mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal terbodoh yang ia lakukan seperti yang

terlihat pada tuturan 732. Hal yang membuat cerita ini lucu adalah ketika ia

menyesali mengapa tidak keluar pada kelas 2 SD karena lebih berkualifikasi

dengan pengalaman kerja delapan tahun. Dari contoh ini terlihat kepiawaian

Chris Rock menjadikan ironi sebagai salah satu alat untuk meledakkan tertawa

penonton. Terdapat berbagai hal menarik dari lawakannya yang sangat

memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut.

Chris Rock sendiri merupakan salah satu komik terbesar sepanjang

sejarah. Ia sudah melakukan 141 pertunjukan besar dan tidak kurang 554.781

orang telah menontonnya secara langsung. Chris Rock dibesarkan di Bedford-

Stuyvesant, yang berlokasi di Brooklyn, New York. Debut layar lebarnya adalah

di film Beverly Hills Cop II (1987) dan menghabiskan tiga tahun sebagai aktor

Saturday Night Live (1975) (IMDB.com). Pada tahun 1994, Chris Rock memulai

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

debut stand-up comedynya di HBO yang berjudul Big Ass Jokes, disusul dengan

program komedi Bring the Pain yang memenangkan dua buah penghargaan

Emmy Awards (http://comedians.about.com). Tur perjalanan komedinya juga

dikabarkan menjadi tur komedi terbesar di dunia. Hal inilah yang membuat HBO

kemudian mendokumentasikan dan mempublikasikan tur komedinya ke dalam

film yang berjudul Kill the Messenger.

Penelitian mengenai stand-up comedy masih sangat jarang dilakukan. Hal

ini membuat penulis tertarik untuk mengkaji humor yang terdapat dalam film Kill

the Messenger dimana film yang berdurasi 80 menit ini menyuguhkan stand-up

comedy Chris Rock di London, New York, dan Johannesburg. Berbagai manuver

humornya yang cerdas dan sangat tajam menjadikan pertunjukannya sangat

diminati oleh berbagai lapisan kalangan. Struktur materi lawakan yang diberikan

oleh Chris Rock juga memiliki keunikan sehingga sangat memadai untuk diteliti

lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan sebelumnya, tesis ini

selanjutnya akan membahas humor dalam film Kill the Messenger yang berisi tur

stand-up comedy Chris Rock. Terdapat empat hal yang menjadi permasalahan

yaitu:

1. Bagaimana struktur stand-up comedy yang dibawakan oleh Chris Rock

dalam film stand-up comedy Kill the Messenger?

2. Aspek-aspek pragmatik apa saja yang dimanfaatkan untuk menimbulkan

kelucuan dalam film stand-up comedy Kill the messenger’?

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

3. Aspek-aspek kebahasaan apa saja yang dimanfaatkan dalam film stand-up

comedy Kill the Messenger?

4. Fungsi humor apa saja yang terdapat dalam film stand-up comedy Kill the

Messenger?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mendeskripsikan

wacana humor dalam film Kill the Messenger yang menampilkan stand-up

comedy dari Chris Rock serta mendeskripsikan hal-hal yang menciptakan

kelucuan dan fungsinya. Setidaknya terdapat empat tujuan yang dipaparkan secara

singkat dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Menjelaskan struktur stand-up comedy yang dibawakan oleh Chris Rock

dalam film Kill the Messenger

2. Mendeskripsikan aspek-aspek pragmatik yang dimanfaatkan untuk

menimbulkan kelucuan dalam film stand-up comedy Kill the messenger

3. Mendeskripsikan aspek-aspek kebahasaan yang dimanfaatkan dalam film

stand-up comedy Kill the Messenger

4. Mendeskripsikan fungsi humor yang terdapat dalam film stand-up comedy

Kill the Messenger.

1.4 Manfaat Penelitian

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber

informasi dan referensi dalam kajian mengenai wacana humor verbal ditinjau dari

aspek-aspek linguistik yang digunakan dalam stand-up comedy. Adapun secara

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

teoritis, manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan yang

komprehensif terhadap humor verbal khususnya dalam stand-up comedy yang

dibawakan oleh Chris Rock. Penelitian ini juga berfungsi untuk mengetahui

penerapan teori mengenai humor, struktur wacana humor, pemanfaatan aspek

pragmatik dan kebahasaan, dan fungsinya sehingga bermanfaat bagi peneliti yang

akan mengkaji mengenai wacana humor lainnya.

1.5 Tinjauan Pustaka

Wijana (1995) dalam disertasinya yaitu “Wacana Kartun dalam Bahasa

Indonesia” mendeskripsikan penyimpangan aspek pragmatik dalam wacana

kartun yaitu penyimpangan prinsip kerja sama, penyimpangan maksim kesopanan,

penyimpangan parameter pragmatik. Secara spesifik Wijana juga

mendeskripsikan aspek kebahasaan yang dimanfaatkan sebagai sumber

kejenakaan yaitu aspek ortografis, fonologis, ketaksaan, metonimi, hiponimi,

sinonimi, antonimi, eufemisme, nama , deiksis, perulangan, pertalian kata dalam

frasa, pertalian elemen intra-klausa, dan pertalian antar proposisi. Tipe-tipe

wacana humor.yang berhasil ditemukan dalam disertasi ini yaitu wacana non-

monolog, wacana monolog dan wacana dialog.

Analisis Wacana Humor Verbal Bahasa Inggris (studi Kasus Serial How I

Met Your Mother) oleh Suwanto (2012) turut menjadi salah satu tinjauan literatur

bagi penelitian ini. Terdapat beberapa aspek yang menjadi masalah penelitiannya

yaitu (1)aspek-aspek pragmatik yang dimanfaatkan untuk menimbulkan kelucuan,

(2) aspek-aspek kebahasaan yang dimanfaatkan untuk menimbulkan kelucuan, (3)

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

pemanfaatan dan penyimpangan komponen tutur demi humor, dan (4) kejenakaan

dilihat dari General Theory of Verbal Humor Salvatore Attardo. Penelitian ini

menemukan bahwa serial HIMYM menggunakan aspek-aspek kebahasaan

sebagai pemicu humor berupa ortografis, fonologis, morfologis, ketaksaan,

hiponimi, antonimi, nama, eufemisme, hiperbola, deiksis, pertalian elemen intra

sentensial, pertalian elemen inter sentensial, dan pertalian elemen antar proposisi.

Pada tataran pragmatik, penelitian tersebut menemukan bahwa humor tercipta dari

penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan, prinsip ironi, dan

presuposisi. Komsit HIMYM juga memanfaatkan semua segi komponen tutur.

Penelitian ini juga membahas humor melalui GTVH beserta kekurangan teori

tersebut.

Penelitian terbaru mengenai humor adalah penelitian yang dilakukan Joko

Ariyanto (2013) yaitu Analisis Wacana Humor Rons Imawan. Tesis ini

menghasilkan temuan pemanfaatan aspek pragmatik dalam wacana humor Rons

Imawan yang terbagi menjadi menjadi tiga yaitu: penyimpangan prinsip

kerjasama, penyimpangan prinsip kesopanan, dan parameter pragmatik nya.

Selain itu terdapat pula aspek-aspek kebahasaan seperti aspek ortografis, aspek

fonologis, ketaksaan, hiponimi, sinonimi, antonimi, eufemisme, nama, deiksis,

pertalian kata dalam frasa, pertalian elemen intra klausa, konstruksi aktif pasif,

pertalian antarklausa, dan pertalian antarproposisi yang menjadi hasil

penelitiannya. Ia juga meneliti tentang tipe-tipe wacana humor, dan fungsi

wacana.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas penelitian ini diharapkan dapat

melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya mengenai humor. Penulis sangat

tertarik untuk melakukan penelitian yang berobjek stand-up comedy karena

penelitian semacam ini masih sangat sedikit dilakukan. Berbeda dengan

penelitian sebelumnya yang lebih banyak meneliti humor non verbal seperti teka-

teki, kartun dan lain sebagainya ataupun sesama humor verbal seperti komedi

situasi. Masih minimnya penelitian mengenai stand-up comedy ini mungkin

dikarenakan genre ini masih terbilang baru dalam seni melawak. Stand-up

comedy merupakan humor yang memiliki karakteristik khas dimana hanya

terdapat satu tokoh di atas panggung yang memiliki teknik dan strategi tersendiri

untuk memancing tawa penonton. Hal inilah yang membuat penelitian ini berbeda

dari penelitian sebelumnya.

1.6 Landasan Teori

1.6.1 Analisis Wacana

Analisis wacana merupakan salah satu penelitian linguistik yang mulai

digemari beberapa puluh tahun belakangan ini. Lubis (1993:12) menyatakan

bahwa selama ini aliran-aliran linguistik membatasi penganalisisannya hanya

kepada soal kalimat dan barulah belakangan ini sebagian ahli bahasa

memalingkan perhatiannya kepada penganalisisan wacana. Analisis wacana lahir

dari kesadaran bahwa persoalan yang terdapat dalam komunikasi bukan terbatas

pada penggunaan kalimat atau sebagian kalimat, fungsi ucapan, tetapi juga

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

mencakup struktur pesan yang lebih kompleks dan inheren yang disebut wacana

(Littlejon melalui Sobur, 2006 : 48).

Analisis wacana merupakan disiplin ilmu yang berusaha mengkaji

penggunaan bahasa dalam tindak komunikasi. Wacana sendiri menurut

Kridalaksana (2005 : 259) adalah satuan bahasa terlengkap; dalam hierarki

gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Wacana ini

direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku seri ensiklopedia,

dan sebagainya), paragraf, kalimat atau kata yang membawa amanat yang

lengkap. Humor berbentuk lisan (yang sudah ditranskripsikan dalam bentuk

tulisan) dapat dianggap sebagai wacana. Samsuri menguraikan beberapa aspek

yang berkaitan dengan kajian wacana. Aspek-aspek tersebut adalah (a) konteks

wacana, (b) topik, tema dan judul wacana, (c) kohesi dan koherensi wacana (d)

referensi dan inferensi wacana. Konteks wacana yang membantu memberikan

penafsiran tentang makna ujaran adalah situasi wacana. Situasi mungkin

dinyatakan secara eksplisit dalam wacana, tetapi dapat pula disarankan oleh

berbagai unsur wacana, yang disebut ciri-ciri (wacana) atau koordinat-koordinat

(wacana), seperti pembicara, pendengar, waktu, tempat, topik, bentuk amanat,

peristiwa, saluran dan kode) (Samsuri melalui Arifin & Rani, 2000 : 13).

1.6.2 Humor

Pada dasarnya humor merupakan reaksi emosional manusia terhadap bahasa

baik bahasa lisan ataupun tulisan. Dalam literatur-literatur yang ada, banyak

sekali teori yang membahas tentang humor, namun dalam garis besarnya, berbagai

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

teori tentang humor dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) ragam, yaitu: Pertama,

teori keunggulan (Superiority Theory), dikenal juga sebagai teori permusuhan

(hostility theory) atau dapat pula disebut teori penghinaan (disparagement theory).

Plato dan Aristoteles melalui Schwarz (2010:47) merujuk ke sisi agresif humor,

yang terutama digunakan untuk meremehkan dan mempermalukan lawan tertentu.

Kedua filsuf ini menekankan bahwa tertawa adalah sarana kekuasaan dan

keunggulan bila ditujukan terhadap kesalahan orang lain dan dengan demikian

mengungkapkan inferioritas mereka. Rasa lebih baik, rasa lebih tinggi atau lebih

sempurna pada diri seseorang dalam menghadapi suatu keadaan yang

mengandung kekurangan atau kelemahan adalah inti dari teori ini. Teori

keunggulan (superiority) inilah yang dapat dipakai untuk menerangkan mengapa

para penonton tertawa terbahak-bahak jika komik menceritakan sesuatu yang

merendahkan orang lain.

Teori humor yang kedua adalah teori ketidaksesuaian (incongruity theory).

Wijana (2004: 21) menyatakan bahwa humor secara tidak kongruen menyatukan

dua makna atau penafsiran yang berbeda ke dalam suatu objek yang komplek.

Teori humor ini timbul karena perubahan yang tiba-tiba dari situasi yang sangat

diharapkan menjadi suatu hal yang sama sekali tidak diduga pada tempatnya.

Tertawa terjadi karena harapan yang dikacaukan (Frustrated Expectation)

sehingga seseorang dari suatu sikap mental dibawa kedalam suatu sikap mental

yang sama sekali berlainan.

Ketiga adalah teori pembebasan (Relief Theory). Teori ini menyebutkan

bahwa inti dari humor adalah pembebasan atau pelepasan dari kekurangan yang

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

terdapat pada diri seseorang. Teori pembebasan menyebutkan bahwa humor

digunakan untuk melepaskan ketegangan atau untuk membuat orang merasa

dibebaskan ketika berbicara tentang topik tabu seperti hal-hal yang berbau seks.

Berbagai pembatasan dan larangan yang ditentukan oleh masyarakat menjadikan

dorongan-dorongan batin alamiah dalam diri seseorang mendapat tekanan.

Bilamana kekurangan atau tekanan itu dapat dilepaskan oleh misalnya dengan

lelucon tentang seks, maka hal ini dapat meledakkan tawa bagi orang yang

mendengarnya.

Teori lain terbaru tentang humor digagas oleh Raskin dan Attardo. Raskin

(1985) berkaitan dengan Semantic Script-Based Theory of Humor (SSTH), yang

menyebabkan teori umum humor lisan (GTVH) lahir beberapa tahun kemudian

(Attardo dan Raskin 1991). General Theory of Verbal Humor (GTVH) adalah

teori yang dikembangkan oleh Raskin dan Attardo pada tahun 1991 dan dapat

digambarkan sebagai tindak lanjut untuk Semantic Script-Based Theory of Humor

(SSTH) (Schwarz, 2010: 55-56).

Terdapat beberapa hal penting yang menjadi pedoman teori GTVH yaitu

(1) script opposition (SO), yang telah dikenal dengan teori SSTH Raskin yaitu

menggali makna dari sebuah teks humor, (2) the logical mechanism (LM), yang

mewujudkan logika lokal dan berhubungan dengan cara di mana dua skrip lelucon

dibawa bersama-sama, (3) situation (SI), yang menggambarkan berbagai orang

yang memainkan peran dalam lelucon, obyek, dan lokasi lelucon, (4) target (TA),

yang menggambarkan seseorang atau kelompok orang yang menjadi sasaran, (5)

narrative strategy (NS), yang mengidentifikasi gaya yang digunakan untuk

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

menyajikan lelucon (misalnya dialog, teka-teki, narasi) dan (6) language (LA),

yang mewakili semua kata dan unit linguistik lainnya yang digunakan dalam teks

(Attardo, 2008:108).

Berbicara mengenai humor tentu tidak terlepas dari struktur yang

membangun humor tersebut. Setidaknya terdapat tiga bagian utama dalam struktur

humor seperti yang diungkap oleh Hockett (1960) melalui Schwarz (2010: 65)

yaitu build up, pivot, dan punch line. Sama halnya dengan struktur sebuah cerita,

humor memiliki bagian pendahuluan yang membangun kerangka berpikir

penikmatnya. Hal ini sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Carter (2001: 66)

yaitu

The setup is not the funny part of a joke, but it is the most

important part. If you can't get the audience interested at the

beginning of a joke, they are not going to be there at the end

of the joke. Audiences make up their minds very quickly, so

on every joke it's important to first capture their attention,

then make them laugh.

Dapat dilihat dari penggalan penjelasan di atas bahwa bagian pendahuluan bukan

merupakan bagian yang lucu dari sebuah lelucon. Jika komik tidak dapat menarik

perhatian penonton di awal ceritanya, mereka tidak akan mengikutinya sampai

akhir lelucon. Penonton dapat berubah pikiran dalam sekejap sehingga sangatlah

penting bagi komik untuk manarik perhatian penonton pada awal cerita.

Bagian selanjutnya yang ada pada humor adalah pivot. Secara harfiah

pivot sendiri berarti bagian inti yang menjadi topik dari lelucon. Pivot terdiri dari

kata atau frase yang menciptakan ketaksaan. Bagian terakhir adalah punchline

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

yaitu kalimat akhir yang mengagetkan dan yang mampu membuat penonton

tertawa. Punchline biasanya mematahkan konsep yang telah dibangun pada

bagian pendahuluan sehingga mengakibatkan dampak yang lucu bagi penonton.

1.6.3 Pragmatik

Berkenaan dengan kaidah tindak tutur, Grice (1975) merumuskan kaidah

bertutur prinsip kerjasama. Prinsip ini merupakan kaidah bertutur yang berisi

sejumlah tuntunan bagaimana seharusnya seseorang bertutur. Prinsip kerja sama

dirumuskan sebagai berikut, ‘Buatlah sumbangan informasi Anda sebanyak yang

dibutuhkan pada saat berbicara, berdasarkan tujuan percakapan yang disepakati

atau arah percakapan yang sedang diikuti’. Secara garis besar terdapat empat

maksim yang harus ditaati peserta tindak tutur yakni (1) maksim kuantitas, (2)

maksim kualitas, (3) maksim hubungan, dan (4) maksim cara. Maksim kuantitas

menyarankan agar para pserta tutur dalam interaksi memberi informasi sebanyak

yang diperlukan, dan tidak memberikan sumbangan informasi yang lebih dari

yang diperlukan. Berbeda halnya dengan maksim kualitas yang menyarankan agar

peserta tutur dalam suatu interaksi tidak memberikan informasi yang diyakini

salah (bohong), dan tidak memberikan informasi yang tidak didukung bukti yang

memadai. Selanjutnya Maksim hubungan menyarakan agar para peserta tutur

memberikan informasi yang relevan dengan topik pembicaraan. Terakhir maksim

cara memiliki empat submaksim, yaitu (1) menghindari ungkapan yang kabur, (2)

menghindariu kata-kata yang berarti ganda, (3) mengatakan sesuatu dengan

singkat, dan (4) mengatakan sesuatu dengan teratur.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

Selain prinsip kerja sama di atas Leech (1983:16) mengajukan ada enam

teori kesantunan berdasarkan prinsip kesantunan seperti berikut:

1. Maksim kebijaksanaan (tact), menggariskan bahwa setiap pertuturan harus

meminimalkan kerugian terhadap orang lain atau memaksimalkan keuntungan

bagi orang lain.

2. Maksim kemurahan (generosity) menghendaki setiap peserta tuturan untuk

meminimalkan keuntungan bagi sendiri dan memaksimalkan kerugian diri sendiri.

3. Maksim penerimaan (approbation) menuntut setiap peserta pertuturan untuk

meminimalkan ketidakhormatan pada orang lain dan memaksimalkan rasa hormat

bagi orang lain.

4. Maksim kerendahan hati (modesty) menuntut setiap peserta pertuturan untuk

memaksimalkan ketidakhormatan pada diri sendiri dan meminimalkan rasa

hormat terhadap diri sendiri.

5. Maksim kecocokan (agreement) menghendaki agar setiap penutur dan lawan

tutur meminimalkan kesetujuan antara diri sendiri dengan orang lain dan

memaksimalkan ketidaksetujuan antara diri sendiri dengan orang lain.

6. Maksim kesimpatian (Sympathy) mengharuskan semua peserta pertuturan untuk

meminimalkan rasa antipati kepada lawan tuturnya dan memaksimalkan rasa

simpati kepada mitra tutur.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

1.6.4 Aspek Kebahasaan

Pemanfaatan aspek-aspek kebahasaan untuk menciptakan humor merupakan

sesuatu yang sering terjadi. Kreativitas pencipta humor dalam memainkan kata,

frasa, klausa, kalimat, dan wacana dengan konteks yang bervariasi dapat

menghasilkan suatu lelucon yang menghibur. Dalam humor verbal khususnya

stand-up comedy pemanfaatan aspek kebahasaan lebih menjurus kepada ketaksaan

dan gaya bahasa. Wijana ( 2004: 141) menyatakan setidaknya ada dua macam

ketaksaan secara sederhana yaitu ketaksaan leksikal dan ketaksaan gramatikal.

Ketaksaan leksikal terbentuk karena bentuk-bentuk yang memiliki dua makna

atau lebih. Hal ini seperti yang terdapat pada polisemi dan homonimi. Lain halnya

dengan ketaksaan gramatikal yang terbentuk dengan penggabungannya dengan

leksem lain. Selain itu gaya bahasa pun tidak luput dimanfaatkan oleh komik

untuk menciptakan humor yaitu dengan menggunakan metafora, hiperbola, dan

lain sebagainya.

1.7 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang ada,

dianalisis untuk menjawab masalah penelitian. Sumber data utama dalam

penelitian ini adalah tuturan dan performa Chris Rock dalam stand-up comedy

nya. Hal ini kemudian ditranskripsikan ke dalam wacana tulis untuk kemudian

dapat dikaji lebih lanjut. Metode kualitatif sesuai untuk menganalisis data yang

dikumpulkan karena merupakan hasil transkripsi tuturan Chris Rock yang diambil

dari film dokumenter ‘Kill the Messenger’. Film yang menyuguhkan penampilan

Chris Rock di atas panggung dari awal sampai akhir ini merupakan perjalanan tur

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

stand-up comedynya di tiga kota yaitu Johannesburg, New York dan London.

Penampilan stand-up comedy Chris Rock dalam tiga kota ini dikompilasi menjadi

satu kesatuan yang utuh sehingga film ini bisa dinikmati dengan baik.

Penelitian ini terbagi dalam tiga tahapan metode yaitu tahap pengumpulan

data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui beberapa tahap; pertama,

penulis menonton film “Kill the Messenger” dan mengamati secara keseluruhan

humor yang terdapat pada materi stand-up comedy Chris Rock. Tidak hanya

tuturan yang diucapkan oleh Chris Rock yang menjadi fokus penelitian namun

performa Chris Rock seperti gestur, ekspresi wajah, dan tindakan meniru

seseorang juga turut diperhatikan. Tuturan Chris Rock yang menggunakan Bahasa

Inggris dialek Black English kemudian ditranskripsikan kedalam bentuk tulisan

untuk pengumpulan data. Respon penonton berupa tawa, tepuk tangan, teriakan,

siulan, dan standing ovation dalam film dokumenter stand-up comedy Chris Rock

tersebut juga menjadi sorotan karena reaksi penonton sedikit banyak menandai

unsur jenaka yang ada pada stand-up comedy. Pada proses pentranskripsian

penulis menggunakan model yang dibangun oleh Dressler dan Kreuz (2000)

dimana setiap baris dari transkripsi mewakili bahasa lisan yang tersegmentasi

menjadi sebuah kesatuan intonasi (www.uni-saarland.de). Hal inilah yang

membuat transkripsi stand-up comedy pada penelitian ini terdiri dari banyak baris-

baris pendek berisi tuturan lisan yang ditranskripsikan berdasarkan intonasi

penutur. Selanjutnya penulis mencatat bagian-bagian yang terkait dengan

permasalahan penelitian untuk dapat dianalisis lebih lanjut.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

Tahap kedua yaitu tahap analisis data. Data yang terkumpul diterjemahkan ke

dalam Bahasa Indonesia karena data merupakan tuturan berbahasa Inggris. Pada

proses penerjemahan penulis terbantu oleh teks terjemahan bahasa Indonesia yang

ada pada video. Penulis kemudian mengecek kembali terjemahan tersebut dengan

transkrip yang ada agar tidak ditemui kalimat-kalimat yang kurang jelas. Setelah

itu dilakukan analisis data untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadi

kelucuan. Selanjutnya data dikelompokkan pada masing-masing kategori

permasalahan dan diteliti lebih lanjut dengan teori yang sesuai.

Tahap ketiga adalah penyajian hasil analisis data. Penulis menggunakan ragam

informal yaitu hanya menggunakan kata-kata dalam memaparkan hasil analisis

data. Melalui hal ini, fenomena-fenomena linguistik dapat dideskripsikan dan

dijelaskan sesuai dengan teori yang digunakan.

1.8 Sistematika Penyajian

Pembahasan mengenai Humor dalam film Kill The Messenger terbagi

menjadi enam bab. Pada bab pertama terdapat beberapa hal penting yang menjadi

pondasi penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian,

dan sistematika penyajian. Kemudian bab kedua menjelaskan tentang struktur

humor dalam stand-up comedy meliputi bentuk dan berbagai tipe wacana humor

stand-up comedy Chris Rock. Selanjutnya pada bab ketiga menjelaskan mengenai

aspek pragmatik yang dimanfaatkan dalam stand-up comedy Chris Rock.

Beberapa hal yang dibahas adalah mengenai pelanggaran prinsip kerjasama,

pelanggaran prinsip kesopanan, penyimpangan parameter pragmatik, dan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71726/potongan/S2-2014...Ihwal bagaimana cara kerja hal-hal ... DVD, Youtube, dan situs-situs internet lain.

pemanfaatan prinsip ironi. Bab keempat mendeskripsikan pemanfaatan aspek-

aspek kebahasaan yang terdapat dalam film Kill the Messenger yang meliputi tiga

wilayah besar yaitu morfologi, sintaksis, dan semantis. Bab lima mendeskripsikan

fungsi humor yang terdapat dalam film “Kill the Messenger”. Terakhir adalah bab

keenam yang merupakan bab kesimpulan. Bab ini berisi kesimpulan dan saran

dari apa yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya