BAB I PENDAHULUAN 1.1. - grobogan.go.id · Daerah, yaitu Pendekatan Teknokratis, Politis,...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. - grobogan.go.id · Daerah, yaitu Pendekatan Teknokratis, Politis,...
1 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor pertanian masih menjadi sektor penting dalam pembangunan
ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian tersebut digambarkan dalam
kontribusinya dalam penyedia bahan pangan dan bahan baku industri, penyumbang
PDB, penghasil serealia negara, penyerap tenaga kerja, sumber utama pendapatan
rumah tangga pedesaan, penyedia bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam
upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
Upaya mencapai target sukses pembangunan pertanian pada RPJMN tahap-
2 yang meliputi 1) peningkatan swasembada berkelanjutan padi dan jagung dan
swasembada kedelai, gula dan daging sapi, 2) peningkatan diversifikasi pangan, 3)
peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan 4) peningkatan kesejahteraan
petani melalui strategi yang dikemas dalam 7 Gema Revitalisasi yang meliputi 1)
revitalisasi lahan, 2) revitalisasi perbenihan dan perbibitan, 3) revitalisasi infrastruktur
pertanian, 4) revitalisasi SDM petani, 5) revitalisasi permodalan petani, 6) revitalisasi
kelembagaan petani, dan 7) revitalisasi teknologi dan industri hilir. Sampai saat ini
telah banyak capaian yang diwujudkan meskipun masih perlu ditingkatkan.
Nawa cita atau agenda prioritas Kabinet Kerja mengarahkan pembangunan
pertanian ke depan untuk mewujudkan kedaulatan pembangunan pertanian ke depan
untuk mewujudkan kedaulatan pangan, agar Indonesia sebagai bangsa dapat
mengatur dan memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya secara berdaulat. Kedaulatan
pangan diterjemahkan dalam bentuk kemampuan bangsa dalam hal: 1) mencukupi
kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri, 2) mengatur kebijakan pangan secara
mandiri, 3) serta melindungi dan menyejahterakan petani sebagai pelaku utama
usaha pertanian pangan. Dengan kata lain, kedaulatan pangan harus dimulai dengan
swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan peningkatan nilai tambah
usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, maka Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan sebagai Perangkat
Daerah berkewajiban menyusun rencana strategis tahun 2016-2021 dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD).
Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 Tentang Tata
2 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Raperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD,
RPJMD, dan RKPD, penyusunan rencana strategis dilakukan dengan memuat tujuan,
sasaran, strategi, dan arah kebijakan yang dirumuskan dalam rangka mewujudkan
pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD yang akan dilaksanakan
untuk periode 5 tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan serta berpedoman pada RPJMD Kabupaten Grobogan dan bersifat indikatif.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun
2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Raperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara
Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD tersebut, penyusunan Renstra PD dilakukan
dengan melalui beberapa tahapan meliputi perisapan penyusunan Renstra PD,
penyusunan rancangan Renstra PD, penyusunan rancangan akhir Renstra PD, dan
penetapan Renstra PD. Rancangan Renstra PD yang telah disusun, dibahas dengan
seluruh unit kerja di lingkungan SKPD untuk dibahas bersama dengan pemangku
kepentingan sesuai dengan kebutuhan dalam suatu forum SKPD. Rancangan Renstra
PD kemudian diverifikasi oleh Bappeda sebagai bahan penyempurnaan rancangan
awal RPJMD menjadi rancangan RPJMD. Rancangan Renstra PD disempurnakan
melalui penyusunan rancangan akhir Renstra PD yang berpedoman pada RPJMD yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Rancangan akhir Rentra PD yang telah
diverifikasi oleh Bappeda dihimpun dan disahkan oleh Kepala Daerah. Berdasarkan
keputusan Kepala Daerah tentang pengesahan Renstra PD, Kepala SKPD menetapkan
Renstra PD menjadi pedoman unit kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun
rancangan Renja SKPD.
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah dan ditindaklanjuti dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor
061/2911/Sj Tahun 2016 Tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah segera
melakukan penyesuaian dokumen Rencana Pembangunan Daerah sesuai
Kelembagaan Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
Berdasarkan hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Grobogan melakukan
perubahan dokumen Renstra sesuai dengan struktur organisasi yang telah mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016. Perubahan Renstra Perangkat
3 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Daerah merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu tahun rencana
2019,2020 dan 2021, yang memuat Indikasi Rencana Program, Kegiatan, Kelompok
Sasaran, target dan pendanaan indikatif dengan mengacu kepada RPJMD Kabupaten
Grobogan dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan tugas
dan fungsinya. Dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang dimiliki
Perangkat Daerah, maka disusunlah Perubahan Renstra Perangkat Daerah masing-
masing Perangkat Daerah sebagai satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan.
Perubahan Renstra Perangkat Daerah mencakup fungsi sebagai berikut: 1)
menjabarkan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah; 2) memelihara konsistensi
antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah daerah dengan tujuan
perencanaan dan penganggaran lima tahunan dan tahunan Perangkat Daerah; 3)
mengarahkan proses penyusunan Renja Perangkap Daerah; 4) instrumen bagi
Perangkap Daerah untuk mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan wajib
dan pilihan masing-masing Perangkat Daerah; 5) instrumen bagi Perangkat Daerah
untuk mengukur capaian target kinerja program dan kegiatan pembangunan jangka
menengah; serta 6) instrumen bagi Perangkat Daerah untuk mengukur capaian target
standar pelayanan minimal dan mengukur kinerja pelayanan Perangkat Daerah.
Terdapat lima pendekatan dalam penyusunan Perubahan Renstra Perangkat
Daerah, yaitu Pendekatan Teknokratis, Politis, Partisipatif, top-down, dan bottom-up.
Sedangkan tahapan dan proses penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah
meliputi: 1) persiapan penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah; 2)
penyusunan rancangan Perubahan Renstra Perangkat Daerah; 3) perumusan
rancangan akhir Perubahan Renstra Perangkat Daerah; dan 4) penetapan Peraturan
Bupati tentang Perubahan Renstra Perangkat Daerah.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum yang menjadi acuan dalam penyusunan Renstra Dinas
Pertanianini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. UU 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana diubah beberapa kali, terkait dengan Undang-undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Raperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD,
RPJMD, dan RKPD;
9. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 21 Tahun 2003 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Tengah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Grobogan Tahun 2011-2031;
11. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 15 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
13. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Maksud Penyusunan Renstra adalah sebagai landasan atau
acuan arah dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran Perangkat
Daerah. Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan 2016-2021
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja dan anggaran
Perangkat Daerah dan tolak ukur penilaian kinerja pembangunan di bidang
pertanian Kabupaten Grobogan selama lima tahun ke depan, guna
menghasilkan perencanaan yang berkesinambungan, sinergis, terpadu,
akuntabel, dan berkualitas.
5 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan tahun 2016-2021 adalah:
1. Memudahkan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan, secara terpadu, terarah dan teratur.
2. Sebagai dasar acuan dalam penyusunan kebijakan Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun;
3. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan antara Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Grobogan
2016 - 2021 dengan Renstra Dinas Pertanian Tahun 2016-2021;
4. Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatanDinas Pertanian Tahun 2016-2021.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Dokumen RestraDinas Pertanian Kabupaten Grobogan
2016-2021 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada Bagian ini menjelaskan secara ringkas pengertian Renstra
Perangkat Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra
Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan
RPJMD, Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra provinsi/
kabupaten/ kota, dan dengan RenjaPerangkat Daerah.
1.2 Landasan Hukum
Pada Bagian ini Memuat penjelasan tentang Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan Presiden, Instruksi
Presiden, Peraturan Mentri, Keputusan Menteri, Peraturan Kementerian
Pertanian, Surat Menteri dan Peraturan Bupati Kabupaten Grobogan
yang mengatur tentang pertanian.
1.3 Maksud dan Tujuan
6 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Pada Bagian ini berisi tentang maksud dan tujuan pembuatan
Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan.
1.4 Sistematika Penulisan
Bagian ini menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra
Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan serta susunan garis besar ini
dokumen Renstra.
BAB II GAMBARAN PELAYAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN GROBOGAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan
Pada bagian ini menguraikan tentang tugas dan Fungsi Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan, Tupoksi pejabat struktural Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan serta menggambarkan bagan struktur
organisasi Dinas Pertanian.
2.2 Sumber Daya Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Pada bagian ini menggambarkan kondisi Sumber Daya Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan yang terdiri dari Sumber Daya Manusia
yang ada serta Sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Bagian ini menguraikan tentang evaluasi pencapaian kinerja
dalam kurung waktu lima tahun terakhir dan memberikan gambaran
mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi serta menguraikan
indikator kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L
dan Renstra Perangkat Daerah provinsi, hasil telaahan terhadap RTRW,
dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan
dan peluang bagi pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada
lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
7 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PERTANIAN
KABUPATEN GROBOGAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Bagian ini menguraikan tentang permasalahan yang
dialamiberdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang ada di Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Bagian ini menguraikan telaahan terhadap visi, misi dan program
bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Grobogan.
3.3 Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra Dinas Pertanian
dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah
Bagian ini menguraikan telaahan terhadap Renstra Kementerian
Pertanian dan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi Jawa
Tengah.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Bagian ini menguraikan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Grobogan.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Bagian ini menguraikan isu strategis yang diperoleh dari analisa
permasalahan dan disandingkan terhadap visi misi Bupati Kabupaten
Grobogan, tugas dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, hasil
telaahan terhadap Rencana Strategis Kementerian Pertanian, telaah
RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN
GROBOGAN
8 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan
Bagian ini dikemukakan tujuan dan sasaran jangka dalam
mencapai misi dan tujuanDinas PertanianKabupaten Grobogan.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN
GROBOGAN
Bagian ini mengulas tentang strategi dan kebijakan yang digunakan
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada Renstra
Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan dari rencana kegiatan
Dinas PertanianKabupaten Grobogan dalam kurung waktu 5(lima) tahun
kedepan yang disusun dalam bentuk matriks/tabel.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP
Berisi kaidah pelaksanaan dan pedoman transisi dalam pelaksanaan
Renstra Dinas PertanianKabupaten Grobogan.
BAB II
9 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN GROBOGAN
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan
Tupoksi Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan adalah merupakan turunan
dari urusan/kewenangan dan fungsi pemerintah daerah. Peraturan Bupati Grobogan
Nomor 67 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok,
Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas Pertanian, maka Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pertanian
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
2.1.1. Tugas dan Fungsi
Menurut Peraturan Bupati Grobogan Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatan
dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan dalam
menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang
pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertanian
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
2. Pengoordinasian, pengembangan, dan fasilitasi kegiatan di bidang
pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
3. Pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang pertanian tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan;
4. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan di bidang
pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
5. Pengelolaan kesekretariatan dinas;
6. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.
10 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Fungsi adalah perwujudan tugas kepemerintahan dibidang tertentu
yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional.
Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak
dan kewajiban setiap tingkatan dan atau susunan pemerintahan untuk
mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi
kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan
mensejahterakan masyarakat.
Klasifikasi fungsi menurut organisasi, Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan dapat digolongkan sebagai berikut :
Fungsi : Ekonomi ( kode 04 )
Sub Fungsi : Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan (kode 03).
11 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
2.1.2. Struktur Organisasi
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura:
2.1.3. Uraian Tugas
KepalaDinas mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis bidang pertanian
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, memimpin dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi dinas, melaksanakan
bimbingan dan pembinaan, pengelolaan administrasi, ketatausahaan,
pengawasan terhadap penyelenggaraan kegiatan UPT.
12 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi
perumusan kebijakan teknis dan memberikan pelayanan administratif dan
fungsional kepada semua unsur di lingkungan Dinas, penyelenggaraan
administrasi umum, surat menyurat, kepegawaian, keuangan, hubungan
masyarakat, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga,
protokol, perjalanan dinas, kearsipan dan ketatalaksanaan dinas serta
penyusunan perencanaan program dan pelaporan.
1. Sub Bagian Perencanaan
Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas pokok
dalam perumusan kebiajakan, pengoordinasian, pembinaan,
pengendalian, pengelolaan dan pemberian bimbingan di bidang
perencanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, dan sistem informasi
Dinas.
2. Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan perumusan kebijakan, pengoordinasian, pembinaan,
penendalian, pengelolaan dan pemberian bimbingan di bidang
administrasi keuangan.
3. Sub Bagian Umum
Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok
melaksanakan perumusan kebiajakan, pengoordinasian, pembinaan,
pengendalian, pengelolaan dan pemberian bimbingan di bidang
administrasi umum, surat-menyurat, kepegawaian, hubungan
masyarakat, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah
tangga, protokol, perjalanan dinas, kearsipan, hukum dan
ketatalaksanaan.
Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana Pertanian
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian mempunyai tugas
pokok menyusun perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan,
pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan dan
13 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang penyuluhan, sarana dan
prasarana pertanian.
1. Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan
Kepala Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan,
fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengelolaan lahan,
irigasi dan pembiayaan.
2. Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Pertanian
Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Pertanian
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pengelolaan, fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian.
3. Seksi Penyuluhan
Kepala Seksi Penyuluhan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pengelolaan, fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
penyuluhan.
Bidang Tanaman Pangan
Kepala Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang tanaman pangan.
1. Seksi Produksi Serealia
Kepala Seksi Produksi Serealia mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pengelolaan, fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
produksi serealia.
2. Seksi Produksi Aneka Kacang dan Umbi
14 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Kepala Seksi Produksi Aneka Kacang dan Umbimelaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan,
pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan,
fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang produksi aneka
kacang dan umbi.
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Tanaman
Panganmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pengelolaan, fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
pengolahan dan pemasaran tanaman pangan.
Bidang Hortikultura
Kepala Bidang Hortikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengoordinasian, pembinaan,
pengawasan, pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang hortikultura.
1. Seksi Produksi Tanaman Buah
Kepala Seksi Produksi Tanaman Buah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pengelolaan, fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
produksi tanaman buah.
2. Seksi Produksi Aneka Sayur, Tanaman Hias dan Biofarmaka
Kepala Seksi Produksi Aneka Sayur, Tanaman Hias dan
Biofarmaka mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan, fasilitasi, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang produksi aneka sayur, tanaman hias
dan biofarmaka.
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura
15 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan, pengoordinasian, pembinaan,
pengawasan, pengendalian, pengelolaan, fasilitasi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang pengolahan dan pemasaran hortikultura.
Bidang Perkebunan
Kepala Bidang Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengoordinasian, pembinaan,
pengawasan, pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang perbenihan, produksi, perlindungan,
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
1. Seksi Produksi dan Pemasaran Tanaman Perkebunan Semusim
Kepala Seksi Produksi dan Pemasaran Tanaman Perkebunan
Semusim mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan, fasilitasi, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang produksi dan pemasaran tanaman
perkebunan semusim.
2. Seksi Produksi dan Pemasaran Tanaman Perkebunan Tahunan
Kepala Seksi Produksi dan Pemasaran Tanaman Perkebunan
Tahunan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan, fasilitasi, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang produksi dan pemasaran tanaman
perkebunan tahunan.
3. Seksi Perlindungan dan Perbenihan Tanaman Perkebunan
Kepala Seksi Perlindungan dan Perbenihan Tanaman
Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan, fasilitasi, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang perlindungan dan perbenihan
tanaman pekebunan.
16 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
UPTDinas Pertanian Kecamatan
Kepala UPTDinas Pertanian Kecamatan, mempunyai tugas pokok
melaksanakan pembinaan kelembagaan petani, pengawasan produksi,
sarana dan prasarana, bahan penyuluhan, melaksanakan sosialisasi dan
pembinaan di bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, urusan
tata usaha dan keuangan serta administrasi kepegawaian UPT.
UPT Laboratorium Pertanian
Kepala UPT Laboratorium Pertanian mempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
Dinas di bidang pengamatan dan peramalan serangan Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT), gerakan pengendalian, penanggulangan
bencana, dan dampak perubahan iklim tanaman pangan dan hortikultura
serta melakukan analisis kesuburan lahan pertanian.
UPT Perbenihan Pertanian
Kepala UPT perbenihan pertanian mempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
Dinas di bidang penyiapan produksi dan pemasaran benih dan bibit unggul
tanaman pangan dan hortikultura.
Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu di lingkungan Dinas
mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu sebagian tugas Kepala
Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan keahlian,
keterampilan dan spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan maka diperlukan ketersediaan sumber daya pembangunan yang
memadai. Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia, ketersediaan
sarana dan prasarana, serta sumber daya penunjang/ pendukung lainnya diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan minimal. Kondisi ketersediaan sumber daya manusia
17 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
dan prasarana pendukung dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan, sebagai berikut:
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Pegawai di Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan sampai dengan
Juli 2017 berjumlah 298 orang, terdiri dari pegawai PNS dan non PNS. Data
kepegawaian Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan dapat dilihat
berdasarkan golongan kepegawaian (PNS) dan berdasarkan pendidikan.
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai PNS Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Berdasarkan Golongan Kepegawaian Tahun 2017
No Jabatan
PNS Golongan (orang)
IV III II I
L P L P L P L P
1 Ka. Dinas 1
2 Sekretaris 1
3 Kabid Penyuluhan, Sarana dan Prasarana
Pertanian
1
4 Kabid Tanaman Pangan
1
5 Kabid Hortikultura 1
6 Kabid Perkebunan 1
7 Kasubag Umum
1
8 Kasubag Keuangan
1
9 Kasubag Perencanaan
1
10 Kasie Lahan, Irigasi dan
Pembiayaan
1
11 Kasie Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Pertanian
1
12 Kasie Penyuluhan
1
13 Kasie Produksi Serealia 1
14 Kasie Produksi Aneka
Kacang dan Umbi
1
15 Kasie Pengolahan dan
Pemasaran Tanaman
Pangan
1
16 Kasie Produksi Tanaman
Buah
1
17 Kasie Produksi Aneka Sayur, Tanaman Hias dan
Biofarmaka
1
18 Kasie Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura
1
19 Kasie Produksi dan
Pemasaran Tanaman Perkebunan Semusim
1
18 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No Jabatan
PNS Golongan (orang)
IV III II I
L P L P L P L P
20 Kasie Produksi dan
Pemasaran Tanaman Perkebunan Tahunan
1
21 Kasie Perlindungan dan Perbenihan Tanaman
Perkebunan
1
22 KaUPT Dinas Pertanian Kecamatan
14 1
23 KaUPT Laboratorium
Pertanian
1
24 KaUPT Perbenihan
Pertanian
1
25 Staf
a. Sekretariat
1 8
1
b. Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana
Pertanian
1
c. Bidang Tanaman Pangan
2
1
d. Bidang Hortikultura
1 1
e. Bidang Perkebunan
1 1 1
f. UPT Dinas Pertanian Kecamatan
1 1
g. UPT Laboratorium
Pertanian
2
h. UPT Perbenihan
Pertanian
i. Penyuluh Pertanian 10 2 24 10 6 2
Jumlah 15 3 53 33 7 3 1 0
Sumber: Profil Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017 Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Non PNS Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Tahun 2017
No Penempatan Jumlah
1 Sekretariat 19
2 Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana Pertanian 6
3 Bidang Tanaman Pangan 4
4 Bidang Hortikultura 6
5 Bidang Perkebunan 1
6 UPT Dinas Pertanian Kecamatan 11
7 UPT Laboratorium Pertanian 3
8 UPT Perbenihan Pertanian 1
9 BBP 1
10 Rumah Kedelai Grobogan 7
11 Brigade Tanam 0
12 Brigade Alsin 2
19 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
13 Penyelia Mitra Tani (PMT) 3
14 THL Pendamping Perkebunan 6
15 THL TBPP 39
16 THL POPT 4
17 Penyuluh Swadaya 70
Total Jumlah 183
Sumber: Profil Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
20 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tabel 2.3. Data Pegawai PNS Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
No Penempatan
PNS Pendidikan
S-3 S-2 S-1 D-3 SMA SMP SD
L P L P L P L P L P L P L P
1 Ka. Dinas
1
2 Sekretaris
1
3 Kabid Penyuluhan, Sarana dan Prasarana Pertanian
1
4 Kabid Tanaman Pangan 1
5 Kabid Hortikultura
1
6 Kabid Perkebunan
1
7 Kasubag Umum
1
8 Kasubag Keuangan
1
9 Kasubag Perencanaan
1
10 Kasie Lahan, Irigasi dan Pembiayaan
1
11 Kasie Pupuk, Pestisida dan Alat
Mesin Pertanian
1
12 Kasie Penyuluhan
1
13 Kasie Produksi Serealia
1
14 Kasie Produksi Aneka Kacang dan Umbi
1
15 Kasie Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan
1
16 Kasie Produksi Tanaman Buah
1
17 Kasie Produksi Aneka Sayur,
Tanaman Hias dan Biofarmaka
1
18 Kasie Pengolahan dan Pemasaran
Hortikultura
1
20
21 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No Penempatan
PNS Pendidikan
S-3 S-2 S-1 D-3 SMA SMP SD
L P L P L P L P L P L P L P
19 Kasie Produksi dan Pemasaran
Tanaman Perkebunan Semusim
1
20 Kasie Produksi dan Pemasaran Tanaman Perkebunan Tahunan
1
21 Kasie Perlindungan dan Perbenihan
Tanaman Perkebunan
1
22 KaUPT Dinas Pertanian Kecamatan
3 2 7 2 1
23 KaUPT Laboratorium Pertanian
1
24 KaUPT Perbenihan Pertanian
1
25 Staf
a. Sekretariat
1 1 1 6 1
b. Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana Pertanian
1
c. Bidang Tanaman Pangan
2 1
d. Bidang Hortikultura
1 1
e. Bidang Perkebunan
2 1
f. UPT Dinas Pertanian Kecamatan
1 1
g. UPT Laboratorium Pertanian
1 1
h. UPT Perbenihan Pertanian
i. Penyuluh Pertanian
1 27 11 8 1 4 2
Jumlah 1 0 9 10 43 22 9 1 10 9 0 0 1 0
Sumber: Profil Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
23
22 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
2.2.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sumber daya sarana dan Prasarana diperlukan dalam menunjang
kinerja aparatur Dinas Pertanian agar tujuan kegiatan pemerintahan dapat
tercapai. Sumber daya sarana dan prasarana aparatur di lingkungan Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan meliputi aset gedung; jalan, jaringan dan
instalasi; peralatan dan mesin; tanah; serta aset tetap lainnya. Rincian
sumber daya sarana dan prasana tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.5 Aset Gedung Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
No
Jenis
Barang/Nama
Barang
Letak/ Lokasi Keterangan
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen
Jl. P.Diponegoro No.20 Purwodadi-
Grobogan
Dinpertan TPH Kab. Grobogan
Jl. P.Diponegoro No.20 Purwodadi-
Grobogan
(Green House)
BPP Kranggan Jl. Raya Purwodadi-solo
Km 5 Kec. Toroh
(Gedung UPTD Dipertan Kec. Toroh)
UPTD Dipertan Kec. Wirosari
(Gedung UPTD Dipertan Kec. Wirosari)
UPTD Dipertan Kec.
Godong
(Gedung UPTD Dipertan
Kec. Godong)
UPTD Dipertan Kec.
Gubug
(Gedung UPTD Dipertan
Kec. Gubug)
Jl. P.Diponegoro No.20 Purwodadi-
Grobogan
(Gedung Arsip)
UPTD Dipertan Kec. Kradenan
(Gedung UPTD Dipertan Kec. Kradenan)
UPTD Dipertan Kec.
Gabus
(Gedung UPTD Dipertan
Kec. Gabus)
BPP Purwodadi (Gedung BPP Purwodadi )
Jl. P. Diponegoro
No.20 Purwodadi
(Gedung Perencanaan di
Kecamatan Purwodadi)
UPTD Dipertan Kec. Klambu
(Gedung UPTD Dipertan Kec. Klambu)
UPTD Dipertan Kec.
Tanggungharjo
(Gedung UPTD Dipertan
Kec. Tanggungharjo)
Jl. P. diponegoro
No.20 purwodadi
(Gedung Kantor Ka. BPP
Purwodadi)
BPP Krangganharjo, Ds. Krangganharjo
Kec.Toroh
Gedung Pengolahan Hasil Pertanian
BPP Krangganharjo, Ds.Krangganharjo
Kec. Toroh
Gedung Seed Center
23 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No
Jenis
Barang/Nama Barang
Letak/ Lokasi Keterangan
Jl. Raya
Karangrayung 29 Kec.
Karangrayung
Gedung UPT Dinpertan TPH
Kec. Karangrayung
Kec. Grobogan Gedung UPT Dinpertan TPH
Kec. Grobogan
Jl. Raya Purwodadi-
Solo Km 15 Kec. Karangrayung
Gedung UPT Dinpertan TPH
Kec. Geyer
Komplek Kantor Kec.
Ngaringan
Gedung Kantor BPP Kec.
Ngaringan
Jl. Raya Pulokulon kec. Pulokulon
Gedung Kantor BPP Kec. Pulokulon
Jl. Raya Tegowanu
kec. Tegowanu
Gedung Kantor BPP Kec.
Tegowanu
Komplek Kantor
Kecamatan Brati
Gedung Kantor BPP Kec.
Brati
2 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
Jl. Raya Purwodadi-solo Km 5 Ds.
Krangganharjo, Toroh
Rumah Ka. BPP Krangganharjo, Toroh
3 Bangunan Gudang Tertutup Permanen
BPP Godong, Ds. Godong Kec. Godong
Gudang Ketitang, Godong
Jl. Raya Blora-
Ngaringan No.42, Ngaringan
Bangunan Gudang Pestisida
BPP Ngaringan
Jl. Raya Godong-
Semarang Km. 1 Ketitang, Godong
Bangunan Gudang Pestisida
BPP Godong
Jl. Raya, Pulokulon Bangunan Gudang Pestisida
BPP Pulokulon
Jl. Raya Purwodadi-Solo Km 5 Ds.
Krangganharjo, Toroh
Bangunan Gudang Benih Kedelai
BPP Kec. Kradenan Gudang Pestisida BPP Kec. Kradenan
Jl. P. diponegoro
No.20 Purwodadi
Gudang Laboratorium
BPP Kec, Gabus Gudang Pestisida BPP Kec,
Gabus
BPP Kec. Wirosari Gudang alsintan Brigade
tanam BPP Kec. Wirosari
BPP Kecamatan Brati Gudang Pestisida BPP Kec.
Brati
Jl. P. Diponegoro
No.20 Purwodadi Grob
Green House ( Screen
house )
4 Bangunan Gedung
Laboratorium Permanen
Jl. P. Diponegoro
No.20 Purwodadi
(Gedung Kantor Laborat &
Klinik)
24 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No
Jenis
Barang/Nama Barang
Letak/ Lokasi Keterangan
Jl. P. Diponegoro
No.20 Purwodadi
(Gedung Prosesing Laborat)
Jl. P. Diponegoro
No.20 Purwodadi Grobogan
Gedung Lab.Pengolahan
Hasil Pertanian
Jl. P. Diponegoro 20
Purwodadi
Gedung laboratorium Kultur
jaringan
5 Bangunan Balai Penyuluhan
Balai Benih Padi Pengkol, Kec. Wirosari
(Gedung Balai Benih Padi Pengkol, Kec. Wirosari)
Balai Benih Padi Kec.
Tanggungharjo
(Gedung Balai Benih Padi
Kec. Tanggungharjo)
6 Bangunan Gedung
Tempat Ibadah Permanen
Jl. Raya Purwodadi-
Solo Km 5 ds. Krangganharjo, Toroh
Bangunan Mushola RKG
7 Bangunan Gedung
Tempat Pertemuan Permanen
BPP Krangganharjo,
Ds. Krangganharjo Kec. Toroh
Pembangunan Ruang
Pertemuan Terbuka BPP Krangganharjo
BPP Kec. Tanggungharjo
Gedung Pertemuan BPP Kec. Tanggungharjo
8 Bangunan Tempat Pertemuan Lain-lain
Jl. P. Diponegoro 20 Purwodadi
Saung Tani
9 Bangunan Gedung
Pertokoan Lain-lain
BPP Krangganharjo,
Ds.Krangganharjo Kec. Toroh
Gedung Pemasaran Produk
Olahan Komoditas Kedelai
10 Gedung Pos Jaga
Permanen
BPP Ds. Gubug (Rumah Jaga BPP Ds.
Gubug, Gubug)
BPP Ds. Kuwu (Rumah Jaga BPP Ds. Kuwu, Kradenan)
BPP Kec. Wirosari (Rumah Jaga BPP Kec.
Wirosari)
11 Gedung Garasi/Pool Permanen
Jl. P. Diponegoro No. 20 purwodadi
(Garasi/Tempat Parkir)
12 Bangunan Gedung
Tempat Kerja Lainnya Permanen
BPP Krangganharjo,
Ds. Krangganharjo, Kec. Toroh
Bangunan pendukung
Rumah Kedelai Grobogan
13 Halaman/Paving BPP Kranggan kec.
Toroh, Jl. raya Purwodadi-Solo Km 5
lantai jemur Seed Center
BPP Kecamatan Brati pengurugan lahan dan
pemasangan paving
Jl. P. Diponegoro No.20 Purwodadi
Pemb. Paving, Talut dan tempat cuci tangan ( keg.
Penataan Lahan dan kebun Dinpertan TPH Kab.
Grobogan
14 Tempat Parkir Jl. P. diponegoro 20 Purwodadi Grobogan
Penutup atap parkir
15 Pagar BPP Kranggan, Kec.
Toroh
(Pagar Keliling BPP Kec.
Toroh)
25 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No
Jenis
Barang/Nama Barang
Letak/ Lokasi Keterangan
Jl. Jend. a. Yani
No.173 Gubug
(Pagar Keliling BPP Kec.
Gubug)
BPP Kec. Kradenan (Pagar Keliling BPP Kec.
Kradenan)
BPP Kec. Godong (Pagar Keliling BPP Kec.
Godong)
Jl. P. Diponegoro No.20 Purwodadi
(Pagar keliling Kantor DPTH Kab. Grobogan)
BPP Kec.
Tanggungharjo
Pembuatan pagar dan
Pengurugan BPP Kec.
Tanggungharjo
BPP Kec. Gabus pagar depan dan penataan
lingkungan BPP Kec. Gabus
BPP Kec.
Karangrayung
Pagar dan penataan
lingkungan BPP Kec. Karangrayung
BPP Kec. Grobogan Pagar dan penataan
lingkungan BPP Kec. Grobogan
Balai Benih Ngambak Kapung, Kec.
Tanggungharjo
Penataan Lingkungan Balai Benih Ngambak Kapung,
Tanggungharjo
Balai Benih Pengkol, Kecamatan Wirosari
Penataan lingkungan Balai Benih Pengkol, Wirosari
Jl. P. Diponegoro 20
Purwodadi
Pagar Dinpertan TPH Kab.
Grobogan
16 Taman BPP Kranggan, Kec.
Toroh. Jl. Raya Purwodadi-Solo Km 5
Taman Rumah Kedelai
Grobogan
BPP Kranggan, kec.
Toroh
Sarana Taman/mainan
anak-anak
17 Gasebo Jl Pangeran
Diponegoro No. 20
Purwodadi Grobogan
Pengadaan Gapura dan
Gazebo Lahan dinpertan
TPH
BPP Kranggan, Kec.
Toroh. Jl. Raya Purwodadi-Solo Km 5
Gasebo dan dekorasi
display olahan kedelai
18 Bangunan Papan
Informasi
Jl. P. Diponegoro 20
Purwodadi Grobogan
Papan nama dan pintu
gerbang dinpertan TPH Kab.Grob.
BPP Kranggan, Kec.
Toroh. Jl. raya Solo-Purwodadi Km 5
Papan nama Rumah kedelai
Grobogan
19 Lain-lain Jl. Raya Purwodadi-
Solo Km 5 Ds. Krangganharjo, Toroh
Bangunan Gedung Display
olahan Kedelai
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
26 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tabel 2.6 Jalan, Jaringan dan Instalasi Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
No Jenis Barang/
Nama Barang Letak/ Lokasi Keterangan
1 Jalan Khusus
Inspeksi Balai Benih Padi Ngambak-
Kapung
Jalan Inspeksi BBP
Ngambak-Kapung
Benih Benih Padi Pengkol-Wirosari
Jalan Inspeksi BBP Pengkol,Wirosari
Jl. P. Diponegoro No.20 Purwodadi
Jalan inspeksi lahan
Dinpertan TPH Kab. Grobogan
Jl. P. diponegoro No.20
Purwodadi
Peningkatan Jalan ATB
Dinpertan TPH Kab.Grobogan
BPP Kranggan, Kecamatan
Toroh
Jalan ATB BPP
Kranggan, Kec. Toroh
BPP Kranggan, Kecamatan
Toroh
Jalan masuk BPP
Kranggan, Kec. Toroh
BPP Kec. Grobogan
Jalan masuk BPP Kecamatan Grobogan
2 Saluran Tersier (Irigasi Tanah Dangkal)
Balai Benih Ngambak Kapung Kec. Tanggungharjo
(Jaringan Air Balai Benih)
Jl P. Diponegoro No.20
Purwodadi
Penataan Saluran irigasi
lahan Dinperyan TPH Kab Grob
3 Bangunan Pelengkap
Irigasi Lain-lain
Jl. P. diponegoro No.20
Purwodadi
Drip Irigasi dan Rain
shelter Lahan Dinpertan TPH Kab. Grobogan
Jl. P. Diponegoro No.20
Purwodadi
Bangunan air bersih/air baku lainnya lahan
Dinpertan TPH
Kabupaten Grobogan
4 Bangunan Pembawa Air
Kotor
BPP Kranggan, Kecamatan
Toroh
Bangunan Pembuang air
kotor lingkungan BPP Kranggan, Kec. Toroh
Jl. P. Diponegoro no.20 Purwodadi
Bangunan pembuangan
air kotor lingkungan Kantor Dinpertan TPH
Kab. Grobogan
5 Instalasi Listrik
Tenaga Air Lain-lain
Jl. P. Diponegoro No.20 Purwodadi
Instalasi listrik tenaga
diesel lahan Dinpertan TPH Kab. Grobogan
6 Instalasi Listrik Rumah/Gedung
Jl. P. Diponegoro No.20
Purwodadi (Instalasi listrik)
BPP Kranggan, Kec. Toroh
Sarana Penerangan BPP Kranggan Kec. Toroh
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
27 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tabel 2.7 Peralatan dan Mesin Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
No Jenis Barang/ Nama Barang
Kondisi
Jumlah Baik Kurang
Baik
1 Transportable Electric Generating Set 1 0 1
2 Staion Wagon 2 0 2
3 Kendaraan Dinas Bermotor Lain-lain 1 0 1
4 Pick Up 1 0 1
5 Sepeda Motor 153 12 165
6 Rol Meter 1 0 1
7 Global Positioning System (GPS) 34 0 34
8 Alat Ukur Theodolite 1 0 1
9 Ombrometer 1 1 2
10 Alat Ubinan 1 0 1
11 Alat Ukur Kadar Gula Buah 2 0 2
12 PH Meter 2 0 2
13 Alat Ukur Lainnya 3 0 4
14 Timbangan 1 0 1
15 Timbangan Sentisimal 2 0 2
16 Pacul 1 0 1
17 Traktor Tangan dengn peralatannya 0 2 2
18 Alat Pasca Panen Lain-lain 95 0 95
19 Arit 1 0 1
20 Penyemprot Otomatis (Automatis Spayer) 0 1 1
21 Blower 2 0 2
22 Mist Blower 1 0 1
23 Alat Pemeliharaan Tanaman Lain-lain 2 0 2
24 Alat Perontok Mesin (Power Theresar) 2 0 2
25 Alat Pengukur Kadar Air (Meisture Terter) 2 0 2
26 Alat Panen Lain-lain 1 0 1
27 Alat Penyimpanan Lain-lain 5 0 5
28 Mesin Ketik Manual Longewagen (18) 1 3 4
29 Mesin Penghitung Uang 1 0 1
30 Mesin Hitung/Jumlah Lain-lain 2 0 2
31 Lemari Besi 20 1 21
32 Rak Besi/Metal 12 0 12
33 Rak Kayu 20 2 22
34 Filling Besi/Metal 37 5 42
35 Band Kas 1 0 1
36 Lemari Kaca 6 0 6
37 Estalase Kaca 0 1 1
38 Lemari Display 2 0 2
39 Rak Display 3 0 3
40 Papan Visuil 1 0 1
41 Papan Nama Instansi 1 0 1
42 Papan Pengumunan 1 0 1
43 Papan Tulis 1 0 1
44 White Board 12 0 12
45 Overhead Projektor 20 0 20
28 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No Jenis Barang/ Nama Barang
Kondisi
Jumlah Baik Kurang
Baik
46 Papan Data/Informasi 10 0 10
47 Lemari Kayu 50 9 59
48 Rak Kayu 21 0 21
49 Meja Kayu/Rotan 30 8 38
50 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 53 0 53
51 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 1 0 1
52 Meja Rapat 64 0 64
53 Meja Tulis 130 19 149
54 Meja Podium 0 1 1
55 Meja Bundar 9 0 9
56 Kursi Rapat 748 0 748
57 Kursi Putar 13 0 13
58 Kursi Biasa 151 26 177
59 Meja Komputer 5 0 5
60 Meja Biro 5 6 11
61 Sofa 0 1 1
62 Teralis 1 0 1
63 Rolling Door 1 0 1
64 Kursi Plastik 139 8 147
65 Meja Tamu 4 0 4
66 Mesin Penghisap Debu 1 0 1
67 Lemari Es 7 0 7
68 AC Unit 12 1 13
69 AC Split 37 0 37
70 Kipas Angin 44 1 45
71 Cold Room Storage 1 0 1
72 Air Purifier 2 0 2
73 Kompor Gas 9 0 9
74 Alat Dapur Lainnya 128 0 128
75 Oven Listrik 1 0 1
76 Alat Dapur Lainnya 1 0 1
77 Tabung Gas 8 0 8
78 Magic Com 1 0 1
79 Blender 4 0 4
80 Regulator 2 1 3
81 Rice Cooker 2 0 2
82 Televisi 7 1 8
83 Amplifiler 1 0 1
84 Compact Disc 0 5 5
85 Wireless 3 1 4
86 Unit Power Supply 4 0 4
87 Stabilisator 1 0 1
88 Alat Hiasan/Gorden 2 0 2
89 Coofie Maker 1 0 1
90 Lampu Hias 1 0 1
91 Alat Rumah Tangga (Home Use) Lain-lain 18 0 18
92 Alat Pemadam Portable 4 0 4
29 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No Jenis Barang/ Nama Barang
Kondisi
Jumlah Baik Kurang
Baik
93 Mainframe 1 0 1
94 Local Area Network (LAN) 1 0 1
95 Internet 1 0 1
96 Personal Komputer Lain-lain 1 0 1
97 Personal Computer Unit (P.C) 15 4 19
98 Lap Top 2 0 2
99 Note Book 123 9 132
100 Palm Top 1 0 1
101 Ipad/Komputer Tablet 15 0 15
102 Floopy Disk Unit 0 5 5
103 Printer 76 0 76
104 Scanner 1 0 1
105 Monitor 2 0 2
106 External 3 0 3
107 Peralatan Jaringan lain-lain 1 0 1
108 Meja Kerja Pegawai Non Struktural 19 0 19
109 Meja Kerja Pejabat Lain-lain 3 0 3
110 Meja Tamu Ruangan Biasa 24 1 25
111 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 4 0 4
112 Kursi Kerja Pejabat Lain-lain 2 0 2
113 Kursi Rapat Pejabat Eselon III 6 0 6
114 Kursi Rapat Ruangan Rapat Staff 75 0 75
115 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 10 1 11
116 Camera + Attachment 9 0 9
117 Proyektor + Attachment 4 0 4
118 Compact Disc. Player 1 2 3
119 Peralatan Studio Visual Lain-lain 1 0 1
120 Handycam 23 1 24
121 Camera Electronic 32 0 32
122 Microphone 20 0 20
123 Loudspeaker 1 0 1
124 Megaphone 1 0 1
125 Sound System 3 0 3
126 Telephone (PABX) 1 0 1
127 Pesawat Telephone 2 2 4
128 Facsimile 4 1 5
129 Discicator / Eksicator 1 0 1
130 Beaker Glass 21 0 21
131 Refractometer 1 0 1
132 Drying Oven 1 0 1
133 Preccision termocouple Calibration
Standard
2 0 2
134 Elemeyer Glass 25 0 25
135 Labu Takar 15 0 15
136 Tabung Reaksi 80 0 80
137 Autoclave 1 0 1
138 Pengaduk 2 0 2
30 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No Jenis Barang/ Nama Barang
Kondisi
Jumlah Baik Kurang
Baik
139 Laminar Air Flow 1 0 1
140 Alat Lab. Umum A Lain-Lain 35 0 35
141 Refrigerator 1 0 1
142 Petri Dish 140 0 140
143 Stiring Hot Plate 1 0 1
144 Flame Photometer 1 0 1
145 Shaker 1 0 1
146 Pipet 4 0 4
147 Wajah Teflon 3 0 3
148 Alat Pembuat Mie 1 0 1
149 Timbangan Kue 1 0 1
150 Kompor Gas 1 0 1
151 Oven 1 0 1
152 Cabin set 0 1 1
153 Timbangan digital 2 0 2
154 Centrifuge 0 1 1
155 PH meter elektrik 1 0 1
156 Coolbox 4 0 4
157 Alat Pemadam Kebakaran 2 0 2
158 Inkas 0 2 2
159 Mikroskup 1 0 1
160 Lemari awetan basah 2 1 2
161 Block Digester 1 0 1
162 Frezeer 0 1 1
163 Hot Plate Stirer 1 0 1
164 Unit Pengering 1 0 1
165 Meja Laborat Pertanian 1 0 1
166 Pipet Ukur 5 0 5
167 Alat Laboratorium Lainnya (Lain-Lain) 6 0 6
168 Gelas Ukur 21 0 21
169 Gelas minum 1 0 1
170 Labu Erien Mayer 2 0 2
171 Lampu Pijar 5 0 5
172 Pinset Bengkok 10 0 10
173 Jarum Panjang 6 0 6
174 Gelas Obyek 10 0 10
175 Rak Tabunga Reaksi 3 0 3
176 Botol 400 0 400
177 Burette 3 0 3
178 Hygrometer 1 0 1
179 Vacuum Sampler 1 0 1
180 Alat Laboraorium Penunjang Lain-lain 8 0 8
181 Alat Keamanan Lain-lain 4 0 4
Jumlah 3526 148 3674
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
31 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tabel 2.8 Aset Tanah Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
No Jenis Barang/ Nama
Barang Letak/ Lokasi
1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
Desa Krangganharjo, Toroh
Desa ketitang, Godong
Jln. A Yani, Gubug
Desa Ngambak-Kapung, Tanggungharjo
Desa Dapurno, Wirosari
Desa Kuwu, Kradenan
Desa Tlogotirto, Gabus
Jln. P. Diponegoro No. 20 Purwodadi
Jln. MT Haryono, Purwodadi
Jln. Pangeran Puger Desa Grobogan Kec.
Grobogan
2 Tanah Sawah Desa Mangunrejo, Pulokulon
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
Tabel 2.9 Aset Tetap Lainnya Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
No Jenis Barang/ Nama Barang Keterangan
1 Pertanian, Kehutanan, Perikanan Buku
2 Tanaman Perkebunan Lain-lain Kalpataru
Trembesi
3 Tanaman Hortikultura Lain-lain Taman Rumah Kedelai Grobogan
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2017
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Capaian kinerja pelayanan Dinas Pertanian dapat dilihat dari data
penggunaan lahan dan produksi pertanian. Penggunaaan lahan di Wilayah
Kabupaten Grobogan seluas 197.586 Ha, dengan komposisi penggunaan lahan
terdiri dari lahan pertanian sawah sebesar 41,88%, lahan pertanian bukan sawah
sebesar 45,42% dan lahan bukan pertanian sebesar 12,70%.
Kawasan peruntukan pertanian terbagi atas pertanian tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Luas lahan pertanian di Kabupaten
Grobogan mencapai 197.586 Ha. Luas lahan tersebut terdiri dari sawah sebesar
82.757 Ha dan luas peruntukan pertanian bukan sawah sebesar 89.738 Ha.
Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan yang menjadi perhatian di
Kabupaten Grobogan, di mana tanaman padi, jagung dan kedelai merupakan tanaman
yang harus dipandang bukan hanya sebagai pembangunan parsial pengembangan
32 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
komoditas, tetapi terkait dengan pembangunan wilayah serta sub sektor tanaman
pangan untuk memperkuat petani sebagai pelaku agribisnis.
Kabupaten Grobogan mempunyai potensi sumber daya lahan meliputi lahan
sawah, lahan kering, hutan rakyat dan hutan negara dengan topografi dan iklim yang
mendukung perkembangan pertanian. Kabupaten Grobogan merupakan daerah yang
berpotensi terhadap pemanfaatan pengembangan lahan tanaman padi, jagung dan
kedelai, pemanfaatan lahan secara intensif terutama lahan potensial di daerah-daerah
sentra untuk dapat mendukung keberhasilan produk tanaman pangan.
Luas panen merupakan luas lahan yang ditanami serta menghasilkan
produksi. Capaian luas panen, produktivitas dan produksi untuk tanaman pangan
utama meliputi: padi, jagung, dan kedelai secara rinci adalah sebagai berikut:
Tabel 2.12 Perkembangan Luas Panen Padi dan Palawija Kabupaten Grobogan Tahun 2013-2017
No Komoditas Luas Panen (Ha) Rata-Rata
(Ha) 2013 2014 2015 2016 2017
1 Padi 113.720 113.540 126.935 130.932 139.491 124.924
2 Jagung 98.909 105.447 112.700 118.092 129.962 113.022
3 Kedelai 15.606 19.804 17.869 20.528 26.489 20.059
Sumber: Statistik Pertanian Tahun 2017, Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Gambar 2.2 Grafik Perkembangan Luas Panen Padi dan Palawija Kabupaten Grobogan Tahun 2011-2015
Sumber: Statistik Pertanian Tahun 2017, Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
33 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Luas panen tanaman pangan utama di Kabupaten Grobogan didominasi
oleh luas panen komoditas padi. Rata-rata luas panen padi di Kabupaten Grobogan
pada tahun 2013-2017 adalah 124.924 Ha. Rata-rata luas panen tersebut diikuti
dengan rata-rata luas panen jagung yaitu 113.022 Ha dan rata-rata luas panen
kedelai yaitu 20.059 Ha. Luas panen komoditas padi dan jagung pada tahun 2013-
2017 cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan luas
panen kedelai mengalami penurunan pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh
penyesuaian pola tanam oleh petani yang disesuaikan dengan kondisi cuaca dan
iklim pada tahun yang bersangkutan.
Tabel 2.13 Perkembangan Produktivitas Padi dan Palawija Kabupaten Grobogan Tahun 2013-2017
No Komoditas
Produktivitas (Kw/ Ha) Rata-Rata (Kw/Ha) 2013 2014 2015 2016 2017
1 Padi 53,87 57,62 60,2 61,41 62 59,02
2 Jagung 56,57 56,03 58,21 63,67 62,16 59,33
3 Kedelai 18,57 22,85 24,49 23,54 20,41 21,97
Sumber: Statistik Pertanian Tahun 2017, Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Gambar 2.3 Grafik Perkembangan Produktivitas Padi dan Palawija Kabupaten
Grobogan Tahun 2013-2017
34 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sumber: Statistik Pertanian Tahun 2017, Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Berdasarkan data perkembangan produktivitas padi dan palawija di atas,
dapat diketahui bahwa komoditas padi memiliki produktivitas yang paling tinggi jika
dibandingkan dengan komoditas jagung dan kedelai. Rata-rata produktivitas padi,
jagung dan kedelai di Kabupaten Grobogan pada tahun 2013-2017 masing-masing
sebesar 59.02 Kw/Ha; 59,33 Kw/Ha; dan 21,97 Kw/Ha. Pada tahun 2013, komoditas
kedelai mengalami penurunan produktivitas yang diakibatkan adanya kendala
berupa cuaca dan iklim yang mendorong peningkatan populasi OPT serta
ketersediaan air yang terbatas.
Tabel 2.14 Perkembangan Produksi Padi dan Palawija Kabupaten Grobogan Tahun 2013-2017
No Komoditas Produksi (Ton) Rata-
Rata (Ton) 2013 2014 2015 2016 2017
1 Padi 612.612 608.751 764.148 804.054 864.881 730.889
2 Jagung 559.555 590.776 656.027 751.863 807.895 673.223
3 Kedelai 28.975 45.254 43.760 48.316 54.065 44.074
Sumber: Statistik Pertanian Tahun 2017, Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Gambar 2.4 Grafik Perkembangan Produksi Padi dan Palawija Kabupaten Grobogan Tahun 2013-2017
Sumber: Statistik Pertanian Tahun 2017, Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
35 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Pada tahun 2013-2017, produksi tanaman pangan utama di Kabupaten
Grobogan didominasi oleh komoditas padi dengan angka produksi tertinggi pada
tahun 2017 sebanyak 864.881 ton. Rata-rata produksi padi tahun 2013-2017
sebanyak 730.889 ton. Sedangkan komoditas jagung dan kedelai masing-masing
sebanyak 673.223 ton dan 44.074 ton. Data tersebut menunjukkan produksi kedelai
yang lebih rendah jika dibandingkan dengan komoditas padi dan jagung. Kondisi ini
disebabkan oleh luas tanam dan luas panen kedelai yang lebih kecil dari luas tanam
dan panen padi dan jagung di Kabupaten Grobogan.
Komoditas hortikultura semakin intensif dikembangkan di Kabupaten Grobogan
dengan tujuan meningkatkan nilai tambah bagi petani. Komoditas hortikultura yang
berkembang antara lain bawang merah, cabe besar, cabe rawit, semangka, jambu air,
belimbing, pisang, dan melon.
Komoditas hortikultura yang dibudidayakan di Kabupaten Grobogan terdiri dari
sayuran dan biofarmaka, buah-buahan, dan tanaman hias. Tanaman sayuran meliputi
bawang merah, cabai besar, cabai rawit, dan tomat. Tanaman buah-buahan meliputi
melon, semangka, belimbing, jambu air, pisang dan mangga. Sedangkan kelompok
tanaman biofarmaka dan tanaman hias belum banyak dikembangkan di Kabupaten
Grobogan. Perkembangan luas panen, produktivitas, dan produksi tanaman hortikutura
di Kabupaten Grobogan dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 2.15 Perkembangan Luas Panen Tanaman Hortikultura Kabupaten Grobogan Tahun 2012-2016
No Komoditas Satuan Luas Panen
2012 2013 2014 2015 2016
1 Bawang Merah Ha 219 286 737 563 591
2 Cabai Besar Ha 354 246 286 237 249
3 Cabai Rawit Ha 565 570 332 463 486
4 Melon Ha 431 494 615 567 595
5 Semangka Ha 457 467 720 552 580
6 Tomat Ha 27 33 27 34 36
7 Belimbing Pohon 11.481 10.839 8.295 7.237 7.599
8 Jambu Air Pohon 27.070 28.206 24.783 15.149 15.906
9 Pisang Pohon 644.486 600.832 610.341 308.104 323.509
10 Mangga Pohon 385.655 487.645 497.684 404.365 424.583
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2016
36 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Gambar 2.5 Grafik Perkembangan Luas Panen Tanaman Hortikultura Kabupaten Grobogan Tahun 2012-2016 (Bawang Merah, Cabai Besar, Cabai Rawit, Melon, Semangka dan Tomat)
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2016 Gambar 2.6 Grafik Perkembangan Luas Panen Tanaman Hortikultura Kabupaten
Grobogan Tahun 2012-2016 (Belimbing, Jambu Air, Pisang dan Mangga)
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2016
37 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Berdasarkan data perkembangan luas panen tanaman pangan dan
hortikultura di atas, dapat diketahui bahwa tanaman hortikultura yang
dikembangkan di Kbupaten Grobogan antara lain bawang merah, cabai besar, cabai
rawit, melon, semangka, tomat, belimbing, jambu air, pisang, dan mangga.
Komoditas yang memiliki luas panen yang paling luas adalah melon dengan luas
panen 595 ha pada tahun 2016 dan mangga sebanyak 424.583 pohon. Rata-rata
komoditas hortikultura di Kabupaten Grobogan memiliki luas lahan yang fluktuatif
pada tahun 2011-2016, sebagai akibat dari penyesuain pola tanam dan komoditas
yang ditanam oleh petani yang menyesuaikan dengan kondisi cuaca pada lokasi
tanam di Kabupaten Grobogan.
Tabel 2.16 Perkembangan Produktivitas Tanaman Hortikultura Kabupaten Grobogan Tahun 2011-2016
No Komoditas Satuan Produktivitas
2012 2013 2014 2015 2016
1 Bawang Merah Kw/Ha 87,82 101,86 104,46 94,66 94,66
2 Cabai Besar Kw/Ha 37,30 43,51 32,97 45,03 45,03
3 Cabai Rawit Kw/Ha 32,39 29,30 59,11 58,62 58,62
4 Melon Kw/Ha 193,21 159,43 206,92 198,83 208,77
5 Semangka Kw/Ha 185,77 155,24 228,08 228,38 239,80
6 Tomat Kw/Ha 67,70 18,55 38,44 31,32 32,89
7 Belimbing Kw/Pohon 0,61 0,77 0,95 0,88 0,92
8 Jambu Air Kw/Pohon 0,87 0,36 0,76 0,79 0,83
9 Pisang Kw/Pohon 0,57 0,69 0,48 0,71 0,75
10 Mangga Kw/Pohon 0,58 0,51 0,79 0,92 0,97
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2016
Gambar 2.7 Grafik Perkembangan Produktivitas Tanaman Hortikultura Kabupaten Grobogan Tahun 2012-2016 (Bawang Merah, Cabai Besar, Cabai Rawit, Melon, Semangka dan Tomat)
38 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2016
Gambar 2.8 Grafik Perkembangan Produktivitas Tanaman Hortikultura Kabupaten Grobogan Tahun 2012-2016 (Belimbing, Jambu Air, Pisang dan Mangga)
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Grobogan
Tahun 2016
Data perkembangan produktivitas tanaman hortikultura di Kabupaten
Grobogan pada tahun 2011-2016 menunjukkan bahwa semangka dan belimbing
memiliki produktivitas tertinggi yaitu masing-masing 228,38 Kw/Ha dan 0,88
Kw/Pohon pada tahun 2015. Sedangkan pada tahun 2015, komoditas yang memiliki
39 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
produktivitas paling rendah adalah tomat dan pisang masing-masing 31,32 Kw/Ha
dan 0,71 Kw/Pohon. Rata-rata komoditas hortikultura memiliki produktivitas yang
fluktuatif pada tahun 2011-2016. Hal ini disebabkan adanya kondisi anomali iklim
dan serangan OPT yang menghambat kegiatan usaha tani di Kabupaten Grobogan,
khususnya tanaman hortikultura.
Tabel 2.17 Perkembangan Produksi Tanaman Hortikultura Kabupaten Grobogan Tahun 2011-2015
No Komoditas Satuan Produksi
2012 2013 2014 2015 2016
1 Bawang Merah Kw 19.232 29.133 76.984 53.296 55.691
2 Cabai Besar Kw 13.203 10.703 9.428 10.672 11.562
3 Cabai Rawit Kw 18.301 16.701 19.625 27.143 27.953
4 Melon Kw 83.275 78.757 127.255 112.738 116.120
5 Semangka Kw 84.899 72.495 164.220 126.066 126.066
6 Tomat Kw 1.828 612 1.038 1.065 1.065
7 Belimbing Kw 6.948 8.328 7.911 6.370 6.370
8 Jambu Air Kw 23.509 10.287 18.776 11.913 11.913
9 Pisang Kw 366.892 412.998 293.933 217.768 217.768
10 Mangga Kw 223.015 247.323 392.361 371.097 371.097
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Grobogan Tahun 2016
Gambar 2.9 Grafik Perkembangan Produksi Tanaman Hortikultura Kabupaten Grobogan Tahun 2012-2016
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Grobogan
Tahun 2016
40 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Produksi tanaman hortikultura di Kabupaten Grobogan pada tahun 2011-
2016 mengalami kenaikan dan penurunan yang fluktuatif yang disebabkan luas
panen yang tanaman hortikultura yang tidak stabil. Pada tahun 2015, komoditas
yang memiliki produksi paling tinggi di Kabupaten Grobogan adalah mangga dengan
angka produksi sebanyak 371.097 kwintal, diikuti tanaman pisang, semangka,
bawang merah, cabai rawit, jambu air, cabai besar, belimbing, dan tomat.
Tanaman Perkebunan terbagi menjadi dua jenis yaitu Tanaman
Perkebunan Semusim dan Tanaman Perkebunan Tahunan. Tanaman perkebunan
semusim diantaranya Tembakau, Tebu, dll. Sedangkan Tanaman Perkebunan
Tahunan diantaranya adalah Kelapa, Kopi, dll. Tanaman perkebunan yang menjadi
komoditas unggulan di kabupaten Grobogan adalah Tembakau, Tebu, dan Kelapa
Dalam.
Berikut dibawah ini tabel perkembangan luas areal serta Produksi dari
komoditas Tembakau, Tebu, serta Kelapa Dalam di Kabupaten Grobogan dari tahun
2011-2016.
Tabel 2.18 Perkembangan Luas Panen Tanaman Perkebunan Kabupaten Grobogan Tahun 2011-2016
No Komoditas Satuan Luas Areal
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Tebu rakyat Ha 368 1.323 1.606 1.728 1.728 1.225
2 Tembakau Ha 1.237 948 1.813 1.894 1.822 1.597
3 Tanaman kelapa Ha 2.979 2.979 2.950 2.950 2.943 1.763
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Grobogan tahun 2016
Gambar 2.9 Grafik Perkembangan Luas Areal Tanaman Perkebunan Kabupaten Grobogan Tahun 2011-2016
41 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sumber: Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Kabupaten Grobogan tahun 2016
Tanaman kelapa merupakan tanaman perkebunan tahunan. Di Kabupaten
Grobogan, populasi per Hektarnya kurang lebih 100 pohon. Tanaman yang banyak
ditanam petani maupun penduduk di tegalan dan pekarangan ini memiliki usia
produksi hingga 20-40 tahun. Perkembangan luas areal tanaman kelapa dalam di
Kabupaten Grobogan dari tahun 2011-2015 cenderung stabil. Namun, terdapat
sedikit penurunan pada tahun 2013 dan 2015. Penurunan drastis terjadi pada tahun
2016, diakibatkan adanya serangan organisme pengganggu tanaman yaitu
wangwung. Kelapa dalam dianggap bukan merupakan komoditas pokok/ utama
sehingga pengendalian serangan hama dan penyakit sering diabaikan. Hal ini
mengakibatkan banyak ditemukannya tanaman kelapa yang terkena serangan hama
dan penyakit, serta mengakibatkan kerusakan tanaman hingga kematian tanaman.
Tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan tanaman
perkebunan di Kabupaten Grobogan. Jika dilihat dari perkembangan grafik di atas,
luas areal tanaman tembakau di Kabupaten Grobogan mengalami penurunan serta
kenaikan. Penurunan terjadi pada tahun 2012, dimana luas areal tanaman tembakau
pada tahun sebelumnya seluas 1.237 Ha menurun menjadi 948 Ha. Akan tetapi pada
tahun 2013 meningkat kembali menjadi 1813 Ha dan cenderung stabil hingga tahun
2015. Penurunan luasan tanaman tembakau biasanya diakibatkan adanya musim
dan harga tembakau rajangan kering yang kurang mendukung sehingga
menurunnya bergairah petani untuk menanam tembakau.
Tanaman tebu termasuk tanaman perkebunan semusim dan menjadi satu
komoditas perkebunan unggulan di Kabupaten Grobogan. Tanaman tebu mengalami
peningkatan luas areal pd tahun 2011 hingga 2015. Peningkatan luas areal ini tidak
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Hekta
r
Luas Areal Tanaman Perkebunan Kabupaten Grobogan
Tebu rakyat Ha
Tembakau Ha
Tanaman kelapa Ha
42 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
terlepas dari dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah, melalui bantuan
pada kegiatan Perluasan Areal Tanam. Namun petani tebu secara mandiri juga
melakukan perluasan areal tanam tebu. Harga gula serta rendemen yang cukup
menguntungkan petani juga turut mempengaruhi minat petani untuk berusaha tani
tanaman tebu. Akan tetapi kondisi sebaliknya terjadi pada tahun 2015, dimana
harga gula cenderung kurang berpihak serta rendemen yang belum memuaskan
membuat gairah petani tebu menurun. Tanaman tebu yang seyogyanya pada tahun
keempat dibongkar untuk ditanami kembali dengan bibit tebu baru, tidak dilakukan
oleh petani akibat biaya usaha produksi yang semakin tinggi. Kondisi ini membuat
sebagian petani tebu beralih ke komoditas lain sehingga pada tahun 2016 luasan
tanaman tebu mengalami penurunan.
Tabel 2.19 Perkembangan Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Grobogan
Tahun 2011-2016
No Komoditas Satuan Produksi
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Tebu rakyat Ton tebu
giling 1.319 89.698 97.243 115.239 118.706 78.558
2 Tembakau Ton
rajangan kering
866 1.334 1.903 2.564 1.012 1.222
3 Tanaman Kelapa*
Batang 7.900 297.900 295.000 295.000 294.300 176.315
*) Populasi
Sumber: Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Kabupaten Grobogan tahun 2016
43 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Gambar 2.9 Grafik Perkembangan Produksi Tanaman Tebu Rakyat Kabupaten
Grobogan Tahun 2011-2016
Sumber: Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Kabupaten Grobogan tahun 2016
Pada tahun 2012 produksi tebu giling mencapai 89.698 Ton, angka ini
meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun 2011. Peningkatan ini sejalan
dengan luasa areal yang bertambah signifikan. Produksi tebu giling dipengaruhi oleh
jenis varietas yang ditanam di daerah tersebut. Kesesuaian zona tanam varietas ini
berdampak pada produksi yang dihasilkan baik produksi tebu giling maupun tingkat
rendemen. Setiap varietas mempunyai potensi produksi yang berbeda beda, dan
juga mempunyai tingkat kesulitan perawatan tanaman yang berbeda beda pula.
Usia tanaman tebu sangat berpengaruh terhadap produksi. Usia optimal tanaman
tebu mencapai empat tahun dihitung sejak penanaman. Untuk tahun ke lima
sebaiknya tanaman dibongkar dan diganti dengan tanaman yang baru agar produksi
menjadi optimal kembali.
-
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Ton T
ebu G
iling
Produksi Tanaman Tebu Rakyat Kabupaten Grobogan
Tebu rakyat Ton tebugiling
44 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Gambar 2.9 Grafik Perkembangan Produksi Tembakau Kabupaten Grobogan Tahun
2011-2016
Sumber: Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Kabupaten Grobogan tahun 2016
Dari Grafik diatas, perkembangan produksi tembakau selalu meningkat dari
tahun 2011 sampai 2014. Kenaikan disebabkan luasan areal tanam tembakau yang
selalu bertambah setiap tahunnya. Petani mengolah daun tembakau segar menjadi
tembakau rajangan kering agar siap dipasarkan ke pabrik rokok yang ada di
Kabupaten Grobogan. Produksi tanaman tembakau sangat dipengaruhi oleh
keadaan iklim. Tanaman tembakau yang tidak tahan dengan curah hujan yang tinggi
menjadi kendala tersendiri bagi petani dikarenakan musim yang tidak menentu.
Kendala lain yang dihadapi oleh petani adalah hama dan penyakit yang
mengganggu. Macam macam varietas yang ditanam petani tembakaupun
mempengaruhi hasil produksi dikarenakan setiap varietas mempunyai potensi
produksi yang berbeda beda.
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Ton T
ebu G
iling
Produksi Tembakau Kabupaten Grobogan
Tembakau Ton rajangankering
45 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Gambar 2.9 Grafik Perkembangan Populasi Tanaman Kelapa Kabupaten Grobogan
Tahun 2011-2016
Sumber: Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Kabupaten Grobogan tahun 2016
Keberhasilan program-program pertanian di Kabupaten Grobogan antara lain
didukung oleh keberadaan kelompok-kelompok tani yang ada di masyarakat. Jumlah
kelompok tani yang ada di Kabupaten Grobogan adalah 1.600 kelompok. Peran yang
dilakukan oleh pemerintah dalam upaya pemberdayaan kelompok tani yang ada
antara lain dengan melaksanakan pembinaan, penyuluhan, dan pemberian bantuan
sarana dan prasarana pertanian.
Kelompok tani di Kabupaten Grobogan tersebar di seluruh kecamatan yang
terdiri dari berbagai kelas kelompok tani. Kelas kelompok tani yang terdapat di
Kabupaten Grobogan antara lain pemula, lanjut, madya, dan utama. Rincian
kelompok tani di Kabupaten Grobogan dapat dilihat pada tabel berikut:
-
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Ton T
ebu G
iling
Populasi Tanaman KelapaKabupaten Grobogan
Tanaman Kelapa* Batang
46 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tabel 2.18 Jumlah Kelompok Tani Kabupaten Grobogan Tahun 2018
NO KECAMATAN JUMLAH
DESA JUMLAH
GAPOKTAN JUMLAH POKTAN
KELAS KEMAMPUAN
P L M U
1 Kedungjati 12 12 37 0 13 20 4
2 Karangrayung 19 19 99 19 44 30 6
3 Penawangan 20 20 75 6 27 26 16
4 Toroh 16 16 126 24 38 42 18
5 Geyer 13 13 84 11 44 24 3
6 Pulokulon 13 13 146 18 82 28 16
7 Kradenan 14 14 87 2 50 23 12
8 Gabus 14 14 97 2 67 25 3
9 Ngaringan 12 12 108 20 60 19 9
10 Wirosari 14 14 115 6 36 53 12
11 Tawangharjo 10 10 70 0 12 40 18
12 Grobogan 12 12 72 2 29 36 5
13 Purwodadi 17 17 93 1 37 38 17
14 Brati 9 9 56 18 24 11 3
15 Klambu 9 9 44 0 14 26 4
16 Godong 28 28 103 0 38 36 29
17 Gubug 21 21 93 5 73 9 6
18 Tegowanu 18 18 66 3 31 28 0
19 Tanggungharjo 9 9 47 18 21 8 0
JUMLAH 280 280 1618 155 740 522 181
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Grobogan
Tahun 2018
Kabupaten Grobogan juga memiliki Kelompok Tani Perkebunan. Pada Tahun
2015 terdapat sebanyak 385 Kelompok Tani Perkebunan yang terdiri dari komoditas
tembakau, tebu, kapas, jarak pagar, mete, serta komoditas kelapa. Jumlah anggota
yang terhimpun dalam Kelompok Tani Perkebunan tersebut sebanyak 19.478 orang
dengan luasan lahan 4.954,06 Ha yang tersebar di beberapa kecamatan di
Kabupaten Grobogan. Jumlah Kelompok Tani Perkebunan di Kabupaten Grobogan
tersaji dalam tabel berikut:
47 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tabel 2.18 Jumlah Kelompok Tani Perkebunan Kabupaten Grobogan Tahun 2015
No Komoditas Kecamatan Jumlah
Kelompok Jumlah Anggota
(Orang) Luas Lahan
(Ha)
1 Tembakau Tegowanu 28 3075 415
Tanggungharjo 31 3520 873
Kedungjati 11 919 179
Karangrayung 22 1601 85
Penawangan 9 772 111
Pulokulon 87 2745 421,405
Kradenan 2 112 33
Toroh 13 2247 859
Purwodadi 22 1286 466,555
Wirosari 3 122 15
Tawangharjo 3 171 0
Brati 3 57 40
2 Tebu Kedungjati 3 47 16,5
Karangrayung 1 37 60
Penawangan 3 159 40
Grobogan 4 171 35
Tawangharjo 3 26 24
Wirosari 12 138 123,7
Ngaringan 13 66 110,05
Gabus 8 62 87,75
Kredanan 16 218 158
Pulokulon 9 107 306
3 Kapas Gabus 14 12 4
Wirosari 5 265 88,46
Ngaringan 1 103 102
Kradenan 10 214 19,66
Toroh 5 494 150
Pulokulon 9 144 35,15
Penawangan 2 197 58
Karangrayung 6 32 22,33
Tawangharjo 2 0 0
4 Jarak Pagar Kradenan 8 352 0
5 Mete Ngaringan 3 0 0
Grobogan 1 50 0,5
Penawangan 1 227 15
Toroh 1 0 0
48 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
No Komoditas Kecamatan Jumlah
Kelompok Jumlah Anggota
(Orang) Luas Lahan
(Ha)
6 Kelapa Ngaringan 3 0 0
Karangrayung 1 0 0
Geyer 1 0 0
Pulokulon 3 0 0
Tegowanu 1 0 0
Toroh 1 0 0
Wirosari 1 0 0
Total 385 19.748 4.954,06
Sumber: Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Kabupaten Grobogan tahun 2016
Prestasi yang diperoleh oleh Dinas Pertanian dalam kurun waktu 2012 – 2017
sebagaimana ditampilkan dalam tabel 2.19 berikut ini.
Tabel 2.19. DATA PRESTASI / PENGHARGAAN YANG DIRAIH PADA TAHUN 2012 -
2017
NO TAHUN JENIS PRESTASI /
URAIAN TINGKAT KETERANGAN
1 2 3 4 5
1 Th. 2013 Lomba Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) ( Juara II)
Nasional UPJA “Margo Mulyo” Ds. Genengadal Kec. Toroh
2 Th. 2013 Lomba Website Tingkat Kementerian Pertanian ( Juara III )
Nasional Dinpertan TPH
3 Th. 2013
Lomba Kelompok Tani Komoditas Kedelai ( Juara I )
Provinsi Kelompok Tani “Berkah Tani” Ds. Jetaksari Kec. Pulokulon
4 Th. 2013 Lomba Kelompok Tani Komoditas Jagung ( Juara I )
Provinsi Kelompok Tani “Margo Makmur” Ds. Tunggulrejo Kec. Gabus
5 Th. 2013 Lomba Kelompok Tani Komoditas Padi ( Juara I )
Provinsi Kelompok Tani “Sumber Urip” Ds. Pulutan Kec. Penawangan
6 Th. 2013 Lomba Kelompok Tani Komoditas Kedelai ( Juara III)
Provinsi Kelompok Tani “Berkah Tani” Ds. Jetaksari Kec. Pulokulon
7 Th. 2013 Lomba Kelompok Tani Komoditas Jagung ( Juara III )
Provinsi Kelompok Tani “Sido Mulyo” Ds. Sugihan Kec. Toroh
8 Th. 2014 Lomba Kelompok Tani Komoditas Kedelai ( Juara III)
Nasional Kelompok Tani “Berkah Tani” Ds. Jetaksari Kec. Pulokulon
9 Th. 2014 Nasional Dinpertan TPH
49 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Lomba Website Tingkat Kementerian Pertanian ( Juara I )
10 Th. 2015 Lomba Kelompok Tani Komoditas Padi ( Juara II )
Nasional Kelompok Tani “Sumber Urip” Ds. Pulutan Kec. Penawangan
11 Th. 2015 Lomba Kelompok Tani Komoditas Jagung ( Juara II )
Nasional Poktan “Makaryo” Ds. Nambuhan Kec. Purwodadi
12 Th. 2015 Lomba Kelompok Tani Komoditas Kedelai ( Juara III)
Nasional Poktan “Wargo Asih” Ds. Pojok Kec. Pulokulon
13 Th. 2015 Lomba Website Tingkat Kementerian Pertanian (Juara I)
Nasional Dinas Pertanian TPH Kab. Grobogan
14 Th. 2015 Penghargaan UPSUS Swasembada Pangan
Dinas Pertanian TPH Kab. Grobogan sebagai Unit Kerja (Instansi) Berprestasi dalam Pencapaian Target Produksi periode Oktober 2014-Maret 2015. Menteri Pertanian (12 Mei 2015)
15 Th. 2016 Lomba Kelompok Tani Komoditas Kedelai (Juara II)
Nasional Poktan Sidodadi Desa Tuko Kec. Pulokulon
16 Th. 2016 Lomba Kelompok Tani Komoditas Padi (Juara II)
Nasional Poktan Tani Makmur Desa Sumber Agung Kec. Godong
17 Th. 2016 Lomba Pisang (Harapan I) Dinas Pertanian TPH. Kab. Grobogan
18
2017
Kontes Produk Unggulan Hortikultura Kategori Bawang Merah (Juara I) Nasional
A.n. Tri Joko Purnomo KTNA Kabupaten Grobogan dalam rangka Kontes Produk Unggulan Hortikultura pada Pekan Nasional KTNA XV Tahun 2017 di Banda Aceh 6-11 Mei 2017, diberikan oleh Direktur Jenderal Hortikultura.
19
2017
Kontes Produk Unggulan Hortikultura Kategori Pisang Meja (Juara III) Nasional
A.n. Dudi Sulistianto KTNA Kabupaten Grobogan dalam rangka Kontes Produk Unggulan Hortikultura pada Pekan Nasional KTNA XV Tahun 2017 di Banda Aceh 6-11 Mei 2017, diberikan oleh Direktur Jenderal Hortikultura.
21
2017
Lomba Kelompok Tani Berprestasi Komoditas Padi (Juara I) Provinsi
Poktan Maju Desa Winong Kecamatan Penawangan, diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah di Semarang tanggal 14 Agustus 2017.
50 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
22
2017
Penghargaan atas Tercapainya Luas Tambah Tanam Padi Periode Oktober 2016 s/d September 2017 Provinsi
Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan pada Periode Oktober 2016 s/d September 2017, diberikan oleh Direktur Jenderal Hortikultura selaku Penanggungjawab UPSUS Pajale Provinsi Jawa Tengah di Solo tanggal 25 September 2017.
23
2017
Lomba Kelompok Tani Berprestasi Bidang Tanaman PanganTingkat Nasional Tahun 2017 (Juara I) Nasional
Poktan Ngudi Rejeki I Desa Nambuhan Kecamatan Purwodadi, diberikan di Kubu Raya, Kalimantan Barat dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia XXXVII Tahun 2017 tanggal 19-22 Oktober 2017.
24
2017
Lomba Web Kategori Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/ Kota Lingkup Pertanian Tahun 2017 (Juara II) Nasional
Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, diberikan di Jakarta bulan November 2017.
25
2017
Lomba Kelompok Tani Berprestasi Komoditas Tembakau (Juara I) Provinsi
Poktan Sariro Utomo Desa Kenteng Kecamatan Toroh, diberikan di Ungaran tanggal 27 Desember 2017.
51 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
52 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Gambaran Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
Tabel 2.10 Pencapaian Kinerja Dinas Pada Dokumen Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan 2011-2016
NO Indikator Kinerja
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 201
1 201
2 201
3 201
4 201
5
1 Terlaksananya siaran radio di RSPD 20% 40% 60% 80% 100% 0% 20% 30% 50% 80% 0 0,5 0,5 0,63 0,8
2 Terlaksananya pengadaan buku perpustakaan
20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0 0 0 0 0
3
Terlaksananya Pembinaan,Pelatihan dan Koordinasi PUAP, Apresiasi PUAP Tingkat Kabupaten, Apresiasi Tingkat
Kecamatan
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
4
Terlaksananya Kursus Pemberdayaan Kelompok Tani, Kunjungan Lapang
Lomba Kelompok Tani,Kursus Pengelolaan Jasa Alsintan,Pembinaan
Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
5 Terlaksananya Pembinaan THL-TBPP 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
6
Terlaksananya Pelatihan
Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan, Hortikultura dan PPHP
20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 20% 20% 20% 1 0,5 0,33 0,25 0,2
7 Terlaksananya Pengamatan dan Penanganan Tingkat Kehilangan Hasil Produksi
20% 40% 60% 80% 100% 20% 30% 30% 30% 30% 1 0,75 0,5 0,38 0,3
8 Terlaksananya akselerasi GP4GB 20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0 0 0 0 0
9 Terlaksananya pengadaan sarana prasarana penyuluhan
20% 40% 60% 80% 100% 20% 30% 40% 60% 80% 1 0,75 0,67 0,75 0,8
10 Terlaksananya penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku
agribisnis
20% 40% 60% 80% 100% 20% 30% 40% 60% 80% 1 0,75 0,67 0,75 0,8
11 Terlaksananya pembinaan kelompok tani
20% 40% 60% 80% 100% 0% 20% 30% 40% 60% 0 0,5 0,5 0,5 0,6
12 Terlaksananya pembinaan pengelolaan
alsintan 20% 40% 60% 80% 100% 20% 30% 30% 30% 40% 1 0,75 0,5 0,38 0,4
13 Terlaksananya promosi agribisnis 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 60% 80% 1 1 1 0,75 0,8
14 Terlaksananya gelar teknologi
pertanian 20% 40% 60% 80% 100% 10% 10% 20% 20% 40% 0,5 0,25 0,33 0,25 0,4
15 Terlaksananya penanganan pasca
panen dan pengolahan hasil pertanian 20% 40% 60% 80% 100% 0% 10% 20% 20% 50% 0 0,25 0,33 0,25 0,5
53 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
NO Indikator Kinerja
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 201
1 201
2 201
3 201
4 201
5
16 Terlaksananya Kemitraan Usaha Agribisnis dan Pemasaran Hasil
Pertanian
20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 0% 0% 20% 0 0 0 0 0,2
17 Terlaksananya pembangunan rumah kompos
20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 0% 0% 20% 0 0 0 0 0,2
18 Terlaksananya pelatihan pupuk organik
20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 40% 40% 60% 1 0,5 0,67 0,5 0,6
19 Terlaksananya penyusunan Kajian Naskah Akademik Penerapan Lahan Berkelanjutan
20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 20% 20% 60% 1 0,5 0,33 0,25 0,6
20 Terlaksananya penyusunan data statistik pertanian
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
21 Terlaksananya pengembangan sentra tanaman kelengkeng
20% 40% 60% 80% 100% 5% 40% 60% 60% 80% 0,25 1 1 0,75 0,8
22 Terlaksananya pengembangan sentra
tanaman hortikultura 20% 40% 60% 80% 100% 0% 5% 20% 40% 60% 0 0,13 0,33 0,5 0,6
23 Terlaksananya penumbuhan dan pengembangan komoditas
berwawasan agribisnis
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 40% 40% 60% 1 1 0,67 0,5 0,6
24 Pengembangan Tanaman Ace 20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 20% 20% 20% 1 0,5 0,33 0,25 0,2
25 Pengembangan Tanaman Jambu Air
Citra 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
26 Pengawasan, Pembinaan, Penggunaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
27 Terlaksananya pengembangan
tanaman hias 20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 20% 40% 40% 1 0,5 0,33 0,5 0,4
28
Terlaksananya pemanfaatan
pekarangan untuk pengembangan pangan
20% 40% 60% 80% 100% 0% 30% 50% 50% 70% 0 0,75 0,83 0,63 0,7
29 Terlaksananya penyusunan SOP semangka
20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 100% 100% 100% 0 0 1,67 1,25 1
30 Terlaksananya Penumbuhan Sentra
Agribisnis Pertanian 20% 40% 60% 80% 100% 10% 15% 15% 15% 15% 0,5 0,38 0,25 0,19 0,15
31 Terlaksananya pengembangan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani
(JITUT)
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 40% 40% 50% 1 1 0,67 0,5 0,5
32 Terlaksananya pengembangan Irigasi
Desa 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 45% 80% 100% 1 1 0,75 1 1
33 Terlaksananya pengembangan jaringan air permukaan
20% 40% 60% 80% 100% 10% 10% 10% 10% 40% 0,5 0,25 0,17 0,13 0,4
54 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
NO Indikator Kinerja
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 201
1 201
2 201
3 201
4 201
5
34 Terlaksananya pengembangan irigasi tanah dangkal
20% 40% 60% 80% 100% 10% 10% 10% 10% 20% 0,5 0,25 0,17 0,13 0,2
35 Terlaksananya pendampingan
Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 40% 70% 80% 1 1 0,67 0,88 0,8
36
Terlaksananya Penerapan Teknologi
Cara bercocok tanam Padi dengan Metode SRI, Pelatihan Penguatan Kelembagaan P3A/GP3A,
Pembentukan Komisi Penyuluhan, Demplot Metode SRI
20% 40% 60% 80% 100% 20% 30% 60% 80% 100% 1 0,75 1 1 1
37 Terlaksananya pengadaan bibit tanaman kelengkeng dataran rendah
20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 20% 20% 20% 1 0,5 0,33 0,25 0,2
38
Terlaksananya usaha peningkatan
produktivitas padi dengan menggunakan benih unggul
20% 40% 60% 80% 100% 10% 20% 30% 40% 60% 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6
39 Terlaksananya pembinaan SLPTT 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
40
Terlaksananya peningkatan produksi
kacang hijau dengan pengembangan VUB
20% 40% 60% 80% 100% 5% 10% 30% 30% 40% 0,25 0,25 0,5 0,38 0,4
41 Terlaksananya peningkatan intensifikasi padi dengan benih VUB
tahan wereng
20% 40% 60% 80% 100% 10% 15% 30% 30% 40% 0,5 0,38 0,5 0,38 0,4
42 Terlaksananya peningkatan intensifikasi kedelai dengan Varietas Unggul Baru (VUB)
20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 20% 50% 60% 1 0,5 0,33 0,63 0,6
43 Terlaksananya peningkatan produksi
jagung dengan PTT 20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 20% 30% 40% 1 0,5 0,33 0,38 0,4
44 Terlaksananya pengembangan Jalan
Usaha Tani (JUT) 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
45 Terlaksananya pengembangan jalan
produksi 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 50% 70% 100% 1 1 0,83 0,88 1
46 Terlaksananya pengembangan
embung mini 20% 40% 60% 80% 100% 0% 20% 20% 20% 30% 0 0,5 0,33 0,25 0,3
47 Terlaksananya pengem bangan sumur resapan
20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0 0 0 0 0
48 Terlaksananya pengembangan dam parit
20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 0% 0% 30% 0 0 0 0 0,3
49 Terlaksananya pengadaan alat dan mesin pertanian
20% 40% 60% 80% 100% 10% 15% 25% 50% 70% 0,5 0,38 0,42 0,63 0,7
55 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
NO Indikator Kinerja
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 201
1 201
2 201
3 201
4 201
5
50 Terlaksananya pengadaan alat pengolahan hasil pertanian
20% 40% 60% 80% 100% 10% 15% 25% 40% 70% 0,5 0,38 0,42 0,5 0,7
51
Terlaksananya : pengadaan sarana
pengendalian hama tikus dan gerakan pengendalian hama tikus
20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 40% 40% 50% 1 0,5 0,67 0,5 0,5
52
Terlaksananya : koord informasi dan langkah-langkah pengendalian OPT,
surveyland OPT dan bencana alam, tersedianya pestisida nabati, pupuk alam cair dan agensia hayati dan
terlaksananya pelatihan pemb pestisida nabati, pupuk alam cair dan
agensia hayati
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 50% 50% 60% 1 1 0,83 0,63 0,6
53 Terlaksananya antisipasi dampak perubahan iklim
20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0 0 0 0 0
54 Terlaksananya : Sekolah Lapang System Of Rice Intensification (SRI)
20% 40% 60% 80% 100% 20% 20% 20% 20% 50% 1 0,5 0,33 0,25 0,5
55 Terlaksananya pembelian perangko,
meterai dan cetak surat menyurat 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
56 Terlaksananya pembayaran jasa komunikasi, listrik, telepon dan air
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
57 Terlaksananya pemeliharaan
komputer, mesin ketik dan AC 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
58 Terlaksananya penyediaan alat tulis
kantor 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
59 Tercetaknya blanko-blanko dinas, fotocopy dan penjilidan
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
60 Tersedianya alat-alat listrik dan penerangan kantor
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
61 Terlaksananya pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
62 Terlaksananya pembelian bahan dan peralatan rumah tangga
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
63 Terlaksananya penyediaan bahan
bacaan dan perundang-undangan 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
56 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
NO Indikator Kinerja
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 201
1 201
2 201
3 201
4 201
5
64 Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman harian pegawai dan
rapat
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
65
Terlaksananya rapat kerja, rapat
koordinasi, konsultasi, seminar dan workshop ke luar daerah
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
66
Terlaksananya rapat kerja, rapat
koordinasi, konsultasi, seminar dan workshop ke dalam daerah
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
67 Terlaksananya pengadaan jasa outsourcing pegawai tidak tetap
20% 40% 60% 80% 100% 20% 30% 40% 60% 60% 1 0,75 0,67 0,75 0,6
68 Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
69 Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
70 Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala mebelair
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 40% 40% 60% 1 1 0,67 0,5 0,6
71
Terlaksananya pembinaan dan
pelatihan kepramukaan Saka Taruna Bumi
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
72
Terlaksananya pendidikan dan
pelatihan non formal dlm rangka peningkatan kapasitas SDM aparatur pertanian
20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
73 Terlaksananya Penyusunan Laporan
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
74 Terlaksananya Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan Kinerja APBN TA.2011 20% 40% 60% 80% 100% 20% 40% 60% 80% 100% 1 1 1 1 1
75
Tersusunnya Rencana
Kegiatan,LAKIP,DPA SKPD dan DPPA SKPD
20% 40% 60% 80% 100% 10% 20% 50% 70% 100% 0,5 0,5 0,83 0,88 1 Terlaksananya Monitoring,Evaluasi dan
Pengendalian,
Pertemuan dan Koordinasi Pengendalian
57 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
NO Indikator Kinerja
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 201
1 201
2 201
3 201
4 201
5
76 Terlaksananya sosialisasi teknik budidaya tanaman tebu
2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 3 kali 4 1 1 1 1,5 2
77 Teraksananya pelatihan petani kebun benih sebar tembakau
6
kelompok tani
6
kelompok tani
6
kelompok tani
6
kelompok tani
6
kelompok tani
6
kelompok tani
6
kelompok tani
6
kelompok tani
6
kelompok tani
2 1 1 1 1 0,3
78
Terlaksananya pelatihan budidaya
tembakau dan penguatan kelembagaan petani tembakau
100
orang
100
orang
100
orang
100
orang
100
orang
90
orang
60
orang
60
orang
60
orang
60
orang 0,9 0,6 0,6 0,6 0,6
79 Terlaksananya sosialisasi teknik budidaya tanaman kapas
2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 3 kali 0 1 1 1 1,5 0
80 Terlaksananya pelatihan pembinaan pengolahan pascapanen dan
pemasaran tembakau
6 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani
0 0 1 1 1 0 0
81 Tersalurkannya bantuan bibit tanaman kelapa
4000 batang
4000 batang
4000 batang
4000 batang
4000 batang
6500 batang
9000 batang
3500 batang
10000 batang
4400 batang
1,6 2,3 0,9 2,5 1,1
82 Terlaksananya sosialisasi standarisasi kualitas bahan baku tembakau
10 kelompo
k tani
10 kelompo
k tani
10 kelompo
k tani
10 kelompo
k tani
10 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani
6 kelompo
k tani 0 0 0 0,6 0,6 0 0 0
83 Tersalurkannya bantuan bibit tanaman mete
4000 batang
4000 batang
4000 batang
4000 batang
4000 batang
0 0 0 4000
batang 4400
batang 0 0 0 1 1,1
84 Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana perkebunan
9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 6 unit 7 unit 0 0 3 unit 0,7 0,8 0 0 0,3
85
Terlaksananya pelatihan pembinaan
pengendalian hama wangwung pada tanaman kelapa, pelaksanaan gerakan sanitasi tanaman kelapa dan pencarian
gendon tanaman kelapa
1 kelompo
k tani
1 kelompo
k tani
1 kelompo
k tani
1 kelompo
k tani
1 kelompo
k tani
1 kelompo
k tani
1 kelompo
k tani
1 kelompo
k tani 0
1 kelompo
k tani 1 1 1 0 1,0
86 Terlaksananya pengembangan jalan
usaha tani dan jalan produksi 9 lokasi 9 lokasi 9 lokasi 9 lokasi 9 lokasi
10
lokasi
12
lokasi 0
17
lokasi 4 lokasi 1,1 1,3 0 1,9 0,4
87 Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana pasca panen tembakau
5010 buah
5010 buah
5010 buah
5010 buah
5010 buah
0 0 5007 buah
3009 buah
3009 buah
0 0 1 0,6 0,6
88
Terlaksananya pengadaan alat pengendali organisme pengganggu
tanaman tembakau berupa handsprayer untuk kelompok tani
150
buah
150
buah
150
buah
150
buah
150
buah 0 0
190
buah
158
buah
187
buah 0 0 1,3 1,1 1,2
58 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tabel 2.11 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Pada Dokumen Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan 2011-2016
NO
Program/ Kegiatan
Anggaran Pada Tahun ke- * Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- * Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011
2012
2013
2014
2015
Anggaran
Realisasi
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
747.96
1,5
1.021.1
67
1.028.3
05
1.244.9
20
1.581.1
00
730.01
1,8
984.95
9
964.84
1,9
1.144.23
2,8
1.159.54
8,5 0,98 0,96 0,94 0,92 0,73 0,21 0,13
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
127.50
0
162.390
175.565
197.985
250.000
120.36
9
130.88
6,4
145.16
6,6
166.372,
7
231.107,
5 0,94 0,81 0,83 0,84 0,92 0,19 0,18
3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
45.000
130.000
175.200
105.000
150.000 44.810
124.15
5
155.00
8,5
354.415,
4 113.625 1,00 0,96 0,88 3,38 0,76 0,57 0,66
4
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
190.00
0
261.245
241.000
275.900
393.000
189.37
0
253.07
9,4
284.38
1,6
262.384,
1 391.617 1,00 0,97 1,18 0,95 1,00 0,22 0,22
5
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1.383.9
39
1.222.5
86
2.392.0
08
1.406.0
73
965.875
1.332.1
17
1.226.0
09
1.297.9
21
1.062.83
2 880.028 0,96 1,00 0,54 0,76 0,91 0,03 -0,09
6
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
9.706.6
85
11.669.
961
13.779.
580
15.256.
000
40.745.
900
4.980.7
50
7.233.4
53
4.893.1
26
2.147.96
5
40.089.2
94 0,51 0,62 0,36 0,14 0,98 0,54 4,31
7
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
60.000
345.000
756.000
907.200
258.250 57.035
105.00
0
239.49
7 0 237.270 0,95 0,30 0,32 0,00 0,92 1,36 0
40
59 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
8
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
775.00
0
900.000
1.151.3
05
1.296.0
00
225.000
125.00
0 0
427.66
3 0 220.615 0,16 0,00 0,37 0,00 0,98 -0,07 0
9
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
3.705.3
54
3.745.6
72
4.439.7
52
4.913.6
00
1.764.8
50
1.650.3
45
1.838.7
14
975.13
3
2.996.32
0
1.699.48
3 0,45 0,49 0,22 0,61 0,96 -0,08 0,32
*) dalam ribuan rupiah
41
60 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan
2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan antara lain:
1. Jumlah penduduk
Sampai dengan tahuan 2016, jumlah penduduk Kabupaten
Grobogan mencapai 1.358.404 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk
sebesar 0,56 % persen. Hal ini merupakan suatu tantangan yang berat
bagi pemerintah untuk menyediakan bahan pangan beras, tanaman
pangan utama lainnya, tanaman hortikultura, serta tanaman
perkebunan agar dapat mencukupi kebutuhan bagi penduduk
Kabupaten Grobogan.
2. Pengembangan agribisnis hulu sampai hilir
Sesuai dengan perkembangan tuntutan kehidupan, memacu
adanya pengembangan agribisnis pertanian dari hulu sampai hilir. Hal
ini merupakan tantangan bagi semua pihak yang terkait untuk dapat
menyikapi dengan benar.
3. Persaingan bebas dan arus globalisasi
Dalam memasuki era globalisasi yang ditandai dengan
persaingan pasar bebas, menuntut adanya proses produksi yang lebih
efisien, berkualitas sehingga didapatkan produk yang lebih kompetitif.
4. Sistem rentenir, ijon, dan tengkulak
Di pedesaan praktek rentenir, sistem ijon dan tengkulak dirasa
sangat memberatkan para petani kecil. Namun pada umunya para
petani masih memanfaatkan jasa rentenir, pengijon dan tengkulak. Pada
masa mendatang, diharapkan dengan memperkuat kelembagaan
kelompok tani sebagai kelompok usaha akan dapat meningkatkan posisi
tawar petani. Di samping itu, diperlukan pelayanan pembinaan pertanian
yang mudah diakses karena adanya dana penjaminan dari pemerintah.
5. Gangguan OPT dan bencana alam
61 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Beberapa tahun belakangan, sektor pertanian sering dilanda
serangan organisme pengganggu tanaman baik berupa hama dan
penyakit. Di samping itu, kondisi alam yang tidak menentu serta kondisi
cuaca yang ekstrim juga dapat menimbulkan halangan bagi petani
dalam menjalankan usaha taninya. Untuk itu diperlukan upaya dari
semua pihak yang terkait untuk diarahkan pada pencegahan secara dini
dan penanggulangan gangguan OPT maupun bencana alam pertanian
yang dapat berupa banjir, kekeringan, ataupun bencana alam pertanian
lainnya.
6. Permodalan pertanian kurang dan kepemilikan lahan rata-rata sempit
Rata-rata kepemilikan lahan usaha tani di Kabupaten Grobogan
berkisar 0,25 hingga 0,30 Ha per kepala keluarga. Hal ini menunjukkan
bahwa petani di Kabupaten Grobogan termasuk dalam kategori petani
gurem atau kecil yang biasanya diikuti dengan lemahnya permodalan
yang dimiliki.
7. Sistem sewa lahan
Petani penggarap kebanyakan bukan sebagai pemilik lahan,
tetapi menyewa dari pemilik lahan. Hal ini agak memberatkan bagi
petani penggarap karena hasil panen harus dibagi dengan pemilik lahan
dan dikurangi biaya-biaya dalam menggarap sawah. Jadi hasil yang
diterima oleh petani penggarap makin kecil. Hal ini terpaksa dijalani
karena tidak adanya pilihan lain.
8. Penyediaan sarana dan prasarana pertanian
Sarana dan prasarana pertanian merupakan salah satu aspek
penunjang yang dapat meningkatkan efisiensi kegiatan pertanian. Jika
ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh petani terbatas,
maka dapat menghambat kegiatan usahatani yang dilakukan. Hal ini
dapat berimbas pada rendahnya produksi hasil pertanian yang dicapai
oleh petani.
62 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan
Terdapat beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas
Pertanian dalam mengoptimalkan pengembangan pelayanannya. Peluang
tersebut antara lain:
1. Kelompok tani dan gabungan kelompok tani
Berkembangnya usaha kelompok tani yang dapat memotong
rantai pasar dalam memperkuat kelembagaan kelompok tani maka perlu
dilakukan revitalisasi kelompok tani dan gabungan kelompok tani.
Revitalisasi ini dimaksudkan untuk membentuk dan atau mengaktifkan
kembali serta memperkuat kelembagaan kelompok tani menjadi usaha
yang mempunyai daya saing sehingga dapat memotong rantai pasar.
2. Berkembangnya teknologi dan informasi pertanian
Berkembangnya teknologi budidaya dan pengolahan hasil dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah.
Pembangunan pertanian perlu didukung oleh teknologi dan informasi
pertanian sehingga dapat mempercepat dan memberikan hasil yang
optimal. Hal ini dapat dicapai melalui pengembangan dan adopsi
teknologi baru untuk mendukung kemajuan pembangunan pertanian.
3. Penambahan sarana dan prasarana
Untuk mempermudah aksesibilitas dan distribusi sarana produksi
dan output pertanian diperlukan infrastruktur yang memadai seperti
kegiatan pembangunan jalan usaha tani, jaringan irigasi tingkat usaha
tani, irigasi tanah dangkal, sumur resapan, embung, dll.
Penggunaan alat dan mesin pertanian telah dirasakan
manfaatnya oleh petani dalam mempercepat pengolahan tanah,
pengendalian hama, panen, perontokan, pengeringan dan prosesing
lainnya. Perlu keseimbangan antara jumlah alsin, kondisi alsin dengan
luas lahan yang ada.
63 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Permasalahan utama yang perlu mendapatkan perhatian dalam
pembangunan pertanian dari Dinas Pertanian adalah “Belum optimalnya
produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan
perkebunan“.
Kabupaten Grobogan merupakan daerah yang berpotensi terhadap pemanfaatan
pengembangan lahan tanaman padi, jagung dan kedelai, pemanfaatan lahan secara
intensif terutama lahan potensial di daerah-daerah sentra untuk dapat mendukung
keberhasilan produk tanaman pangan. Jumlah produksi padi dalam kurun waktu
lima tahun (2011 – 2015) menunjukkan peningkatan dari sebanyak 602.689 ton
menjadi 764.148 ton. Produksi padi yang cukup besar tersebut diharapkan mampu
menjadikan Kabupaten Grobogan sebagai kabupaten yang surplus beras. Produksi
jagung dalam kurun waktu yang sama juga mengalami peningkatan. Sedangkan
untuk kedelai meskipun fluktuatif namun trennya mengalami peningkatan.
Komoditas hortikultura yang dikembangkan di Kabupaten Grobogan antara lain
bawang merah, cabe besar, cabe rawit, semangka, jambu air, belimbing, pisang,
dan melon. Pada lima tahun terakhir, berbagai komoditas hortikultura tersebut
mengalami fluktuasi produksi. Namun terdapat tren peningkatan produksi
komoditas cabe rawit meskipun sempat mengalami penurunan produksi pada tahun
2013.
Kabupaten Grobogan juga memiliki sumber perekonomian masyarakat dari sektor
perkebunan. Produksi sektor perkebunan di Kabupaten grobogan meliputi
tembakau, tebu, dan kelapa. Produksi sektor perkebunan di Kabupaten Grobogan
menunjukkan fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Produksi tembakau menunjukkan
peningkatan tertinggi pada tahun 2014, dimana produksi mencapai 2.564 ton
rajangan kering. Sedangkan komoditas tebu memunjukkan produksi yang relatif
meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan luasan areal yang bertambah secara
signifikan.
64 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Permasalahan utama tersebut dipicu oleh beberapa akar masalah yang menjadi
penyebab adanya permasalahan tersebut. Akar permasalahan dalam Dinas
Pertanian Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut:
1. Masih belum optimalnya penerapan modernisasi pertanian sebagai sarana
untuk mengefektifkan dan mengefisienkan usaha tani di bidang tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan
Kegiatan usaha tani akan berjalan secara efektif dan efisien apabila
terdapat dukungan sarana yang memadai termasuk penerapan modernisasi
pertanian. Lemahnya kualitas SDM petani dalam pemanfaatan dan
pemeliharaan alat dan mesin pertanian serta kelembagaan petani dalam
mengelola alat dan mesin pertanian di Kabupaten Grobogan mengakibatkan
penerapan modernisasi pertanian sebagai sarana penunjang dalam melakukan
usaha tani masih rendah dan belum merata. Hal ini ditunjukkan dengan masih
terbatasnya akses petani terhadap pemanfaatan alat mesin
2. Belum optimalnya pemanfaatan jumlah sarana dan prasarana pertanian masih
belum memenuhi kebutuhan petani dan kelompok tani
Sebagai input dalam berusaha tani, ketersediaan sarana dan prasarana
pertanian sangat penting untuk diperhatikan. Dalam jangka pendek,
pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian yang belum optimal akan
berakibat pada produktivitas dan produksi yang belum optimal pula.
3. Semakin kurangnya sumberdaya manusia petani pertanian tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan dan generasi muda kurang tertarik untuk
mengembangkan usaha di bidang pertanian
Generasi muda makin banyak yang menjauhi profesi sebagai petani.
Kondisi itu bukan semata karena minimnya tranfer keterampilan pertanian dari
orang tua atau masyarakat. Tetapi ada perubahan keluarga, sekolah, sawah,
aktivitas non-pertanian, yang justru mengasingkan generasi muda dari
lingkungan tempat hidupnya. Padahal rendahnya minat generasi muda
menjalani profesi tani otomatis mengancam kedaulatan produksi pangan
Indonesia di masa depan.
4. Kurangnya jumlah penangkar dan produsen benih tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan
65 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Khususnya kedelai, tingginya produksi belum diimbangi dengan jumlah
penangkar benih kedelai yang cukup. Di Kabupaten Grobogan petani
penangkar benih kedelai kurang dari 50 orang sehingga ketika ada
penambahan luas area tanam kedelai masih mengalami kesulitan mendapatkan
benih kedelai local dan harus mengambil benih kedelai dari tempat yang lain.
5. Masih kurang berkembangnya industri pengolahan hasil, dan pemasaran hasil
pertanian
Salah satu factor yang menyebabkan kurang berkembangnya industri
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian yaitu karena masih minimnya
pengetahuan dan belum didukung dengan teknologi (alat dan mesin pertanian
yang modern). Masih belum banyak Unit pengolahan hasil yang menjalin
kerjasama dengan pelaku usaha yang lebih luas
6. Belum optimalnya pemanfaatan sumber-sumber air untuk kebutuhan pertanian
Letak geografis Kabupaten Grobogan diantara dua Pegunungan Kendeng yang
membujur dari arah barat ke timur dengan formasi batuan yang pada umumnya
tidak terdapat atau sulit berfungsi sebagai akuifer seperti napal dan batu
gamping. Sehingga potensi sumber-sumber air terdapat di wilayah tengah.
Padahal pada wilayah lahan kering ketika musim kemarau mengalami kesulitan
air sehingga lahan banyak yang tidak di tanami/bero.
7. Masih rendahnya pendapatan keluarga tani dari sektor pertanian
Sebagian besar petani di Kabupaten Grobogan adalah petani kecil dengan
kepemilikan lahan rata-rata seperempat hektar bahkan kurang. Padahal sektor
pertanian sebagai mata pencaharian yang utama.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati
66 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati, maka visi pembangunan daerah
jangka menengah Kabupaten Grobogan tahun 2016-2021 adalah:
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN GROBOGAN YANG SEJAHTERA
SECARA UTUH DAN MENYELURUH”
Adapun Misi dari Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Grobogan adalah
sebagai berikut:
1. Membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan, jembatan, perhubungan,
perumahan, pemukiman, dan sumber daya air
2. Meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan
3. Pengembangan ekonomi kerakyatan bidang UMKM, industri, perdagangan,
koperasi, dan pariwisata
4. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, keolahragaan, pemuda, KB dan pelayanan sosial dasar lainnya
5. Mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan peningkatan penyerapan tenaga
kerja
6. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, tata kelola pemerintahan yang
akuntabel dan kualitas pelayanan publik
7. Meningkatkan kelestarian sumber daya alam, lingkungan hidup dan kualitas
penataan ruang
8. Meningkatkan penghayatan nilai-nilai keagamaan dan pelestarian budaya
masyarakat
9. Meningkatkan pemerataan pendapatan, pembangunan antar wilayah,
kesetaraan gender, perlindungan anak dan penanggulangan kemiskinan.
Dari hasil telaah visi misi tersebut, maka Dinas Pertanian sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya menjadi amat berperan pada misi ke 2 yang mengarah
ke bidang pertanian, yaitu meningkatnya produktivitas pertanian. Dengan adanya
peningkatan produktivitas pertanian maka kebutuhan pangan yang bersumber dari
hasil pertanian akan terpenuhi. Dinas pertanian membantu Kepala Daerah
bertangung jawab pada tahun 2021 mencapai pertumbuhan produksi pertanian
pangan holtikultura sebesar 23,51 persen dan pertumbuhhan produksi tanaman
perkebunan rakyat sebesar 3 persen/tahun.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra Dinas Pertanian
dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah
67 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
3.3.1. Telaahan Renstra KementerianPertanianTahun 2015-2019
Visi dari Kementerian Pertanian yakni:
“Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang
Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tinggi Berbasis
Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”
Untuk menggapai visi tersebut, Kementerian Pertanian memiliki 4
Misi yaitu:
1. Mewujudkan kedaulatan pangan.
2. Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan.
3. Mewujudkan kesejahteraan petani.
4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi.
Untuk mencapai Visi-Misi tersebut, Kementerian Pertanian memiliki
Tujuan yaitu:
1. Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan
kedaulatan pangan.
2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan
pertanian.
3. Meningkatkan ketersediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
5. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian
yang amanah dan profesional.
Dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, Kementerian
menetapkan sasaran strategis sebagai indikator kinerja. Sasaran yang ingin
dicapai dalam periode 2015-2019 adalah:
1. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi
daging dan gula
2. Peningkatan diversifikasi pangan
3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam
memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor
4. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergy
5. Peningkatan pendapatan keluarga petani
6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik
Langkah operasional peningkatan produksi padi, jagung, kedelai
adalah 1) peningkatan luas penanaman melalui pemanfaatan dan
68 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
pencetakan lahan baku sawah baru 1 juta hektar, optimalisasi lahan 1 juta
hektar, penambahan lahan kering 1 juta hektar untuk kedelai dan jagung
serta untuk produk pertanian lainnya, peningkatan indeks pertanaman (IP),
pemanfaatan lahan terlantar, dan penerapan pola tumpangsari, serta 2)
Peningkatan produktivitas melalui penerapan pengelolaan tanaman terpadu
padi, jagung dan kedelai; penyediaan benih unggul padi dan jagung; subsidi
dan penyediaan pupuk; bantuan pengelolaan pupuk organik sekitar 1500
unit; pembangunan 1000 desa mandiri benih; pemberdayaan penangkar
benih; bantun alat dan mesin pertanian sebanyak 70 ribu unit;
pengembangan jaringan dan optimalisasi air untuk 4,5 juta hektar;
dukungan peralatan pasca panen sekitar 30 ribu unit; penerapan adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim; peningkatan kapasitas teknis pertanian untuk
70 ribu orang; penguatan balai penyuluhan lebih dari 4000 unit; penerapan
pengendalian hama dan penyakit; revitalisasi penggilingan padi sekitar 2 ribu
unit; pemnafaatan kalender tanam; dukungan science dan agro techno park
di daerah sentra produksi; serta penguatan kelembagaan Balai Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) lebih dari 5000 unit.
Langkah operasional yang akan dilakukan untuk mencapai
peningkatan produksi daging antara lain: peningkatan produktivitas ternak
sapi lokal, pengembangan pakan ternak; penyediaan bibit sapi/ kerbau,
kesehatan hewan; kesmavet, pasca panen dan pemasaran; serta perlu
adanya regulasi pemerintah berupa Perda pemotongan betina produktif,
Perda perizinan pengembangan sapi di perkebunan sawit, Regulasi impor
ternak dan daging, Ppenyediaan fasilitas skim kredit, serta pengaturan stok
sapi.
Sedangkan peningkatan produksi tebu akan dicapai dengan
melakukan pemantapan areal tebu, peningkatan produktivitas tebu,
revitalisasi dan pembangunan industri gula, kelambagaan dan pembiayaan,
serta kebijakan pemerintah yang mengatur tentang penyempuranaan
pengaturan tataniaga pertebuan, menjaga stabilitas harga di tingkat petani,
dan rekomendsi kebijakan impor.
Diversifikasi pangan tidak saja dimaksudkan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan yang
beragam, bergizi seimbang dan aman serta sesuai dengan potensi dan
69 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
kearifan lokal, tetapi juga memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan
masyarakat. Diversifikasi pangan dilaksanakan dengan langkah peningkatan
cadangan pangan masyarakat, peningkatan penanganan krisis dan
kerawanan pangan, peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan dan
gizi, peningkatan kualitas distribusi pangan masyarakat.
Sasaran peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian
adalah berkembangya agroindustri terutama di pedesaan dari produk-produk
unggulan pertanian serta meningkatnya jumlah sertifikasi produk pertanian,
dengan sasaran akhir meningkatnya ekspor dan substitusi impor produk
pertanian. Maka upaya yang dapat dilakukan meliputi kesiapan hulu dan
budidaya pertanian, peningkatan nilai tambah melalui pengolahan,
penguasaan pasar domestik dalam rangka substitusi impor, seta peningkatan
ekspor.
Sasaran penyediaan dan peningkatan bahan baku bioindustri dan
bioenergi adalah memenuhi kebutuhan bahan baku untuk industri dan energi
terbarukan komoditas pertanian. Langkah operasional penyediaan dan
peningkatan bahan baku energi meliputi penyediaan bahan baku industri dan
penyediaan bahan baku bioenergi
Peningkatan kesejahteraan petani merupakan sasaran akhir dari
pembangunan pertanian secara menyeluruh. Oleh karena itu kebijakan dan
program peningkatan kesejahteraan petani merupakan resultante dari
kebijakan dan program yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Langkah
operasional untuk mencapainya adalah melalui peningkatan produksi,
peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, serta peningkatan
penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi.
Berdasarkan telaah di atas dapat dilihat bahwa tupoksi Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura terkait dengan sasaran yang
ingin dicapai oleh Kementerian Pertanian dan langkah operasional yang akan
dilakukan terutama yang termasuk dalam kelompok bidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura, yaitu swasembada padi, jagung, dan
kedelai.
3.3.2. Telaahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013-2018
70 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Mengacu pada visi pembangunan daerah jangka menengah Provinsi
Jawa Tengah tahun 2013-2018, yaitu “Menuju Provinsi Jawa Tengah
Sejahtera dan Berdikari” dengan dilandasi semangat dan nilai keutamaan
‘Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi’, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi
Jawa Tengah berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang ramah lingkungan,
guna mendukung terpenuhinya kebutuhan dasar pangan, bagi masyarakat
di Jawa Tengah. Dalam menuju berdikari, Dinas Pertanian dan Perkebunan
Provinsi Jawa Tengah berupaya mengeksplorasi seluruh potensi sumberdaya
alam, lingkungan dan SDM pertanian dan perkebunan Jawa Tengah, dengan
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian serta kerjasama
dengan para pihak, gunan meningkatkan produk pertanian dan perkebunan
yang berdaya saing dan berkelanjutan, sehingga mendukung terwujudnya
Jawa Tengah secara ekonomi.
Untuk mencapai Visi-Misi tersebut, Dinas Pertanian dan Perkebunan
Provinsi Jawa Tengah memiliki tujuan memantapkan produksi komoditas
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sebagai wujud kontribusi
kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Sedangkan sasaran pembangunan
pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan pada periode
tersebut adalah:
1. Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan; serta
2. Terwujudnya peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia Pertanian
dan Perkebunan.
Strategi untuk pembangunan pertanian dan perkebunan tahun
2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan produksi melalui intensifikasi usahatani tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
2. Melaksanakan penambahan/rehabilitasi infrastruktur pertanian tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan;
3. Optimalisasi kebun benih dinas sebagai penghasil benih bermutu
bersertifikat sekaligus sebagai sumber Pendapatan Asli daerah dan
optimalisasi sertifikasi benih sebagai penjamin penggunaan benih
bermutu di masyarakat;
71 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
4. Pencegahan, pengendalian dan pemantauan organisme pengganggu
tanaman (OPT) serta melakukan mitigasi akibat bencana alam, banjir
dan kekeringan;
5. Meningkatkan penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan agensia
hayati yang ramah lingkungan;
6. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan dengan mendukung alat mesin untuk
mendukung modernisasi pertanian;
7. Melaksanakan sertifikasi mutu hasil pertanian tanaman pangan
,hortikultura dan perkebunan terutama untuk produk pertanian organik;
8. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam bidang
pengolahan hasil pertanian dan perkebunan;
9. Meningkatkan efisiensi usaha pertanian tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan melalui Analisis Ekonomi Usaha tani, pemantauan
pasar, pengamatan susut hasil dan promosi pasar;
10. Membangun kemitraan masyarakat di sekitar Perkebunan Besar;
11. Mengoptimalkan kawasan sentra komoditas perkebunan di perdesaan;
12. Meningkatkan luasan tanaman perkebunan pada kawasan lahan kritis
melalui pemberdayaan masyarakat;
13. Mengoptimalisasikan peran Balai Penyuluhan dan Posluhdes serta
Penguatan dan Pengembangan Pelaku Utama/Usaha, Mitra Penyuluh
dan Kelembagaan Profesi;
14. Pendampingan, Pengawalan, Pelatihan, Fasilitasi pelaksanaan peran
kelembagaan Pelaku utama pelaku usaha;
15. Penyusunan perencanaan penyuluhan dan penerapan metode
penyuluhan; dan
16. Melaksanakan pengembangan administrasi perkantoran, peningkatan
sarana dan prasarana aparatur, peningkatan displin serta kapasitas
aparatur dinas dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Guna mewujudkan visi dan pencapain misi, telah ditetapkan pokok-
pokok kebijakan pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan tahun 2013-2018 yang diimplementasikan dalam strategi untuk
operasional pelaksanaan antara lain:
72 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
1. Peningkatan produksi melalui intensifikasi pertanian dan perkebunan.
2. Menyiapkan dukungan infrastruktur untuk meningkatkan produksi
pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
3. Penyebaran benih bermutu bersertifikasi melalui balai benih dan
optimalisasi BPSB.
4. Pengamanan pertanaman dan produksi dari gangguan OPT dan bencana
alam banjir dan kekeringan.
5. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat untuk
mengembangkan pupuk organik, pestisida nabati dan agens pengendali
hayati yang ramah lingkungan.
6. Penambahan jumlah alsintan di tingkat kelompok tani dan gabungan
kelompok tani.
7. Peningkatan mutu produk pertanian tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan.
8. Penyiapan SDM berkualitas untuk mendukung pembangunan pertanian
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
9. Menyiapkan dukungan sarana bagi kelompok usahatani tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan
10. Pengamanan produksi melalui perbaikan panen dan pasca panen serta
pembukaan pasar melalui berbagai promosi pemasaran.
11. Fasilitasi pelaksanaan peran Balai Penyuluhan dan Posluhdes sebagai
pos simpul koordinasi penyuluhan.
12. Fasilitasi pelaksanaan peran kelembagaan Pelaku utama pelaku usaha.
13. Penyusunan programa penyuluhan.
14. Peningkatan dukungan aparatur dinas melalui perbaikan manajemen.
Berdasarkan telaahan visi dan misi di atas, Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan memiliki tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan
arah dan kebijakan yang disusun Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi
Jawa Tengah.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
73 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Hasil telaah terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah adalah sebagai
berikut: Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas kawasan budidaya
tanaman pangan, kawasan budidaya hortikultura, kawasan budidaya
perkebunan, dan kawasan budidaya peternakan. Kawasan budidaya
tanaman pangan terdiri atas kawasan pertanian lahan basah (terdapat di
Kecamatan Tegowanu, Tanggungharjo, Gubug, Godong, Karangrayung,
Klambu, Penawangan, Brati, Grobogan, Purwodadi, Toroh, Geyer,
Tawangharjo, Wirosari, Pulokulon, Kradenan, Gabus, dan Ngaringan) dan
kawsan pertanian lahan kering yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten
Grobogan. Kawasan budidaya hortikultura tersebar di seluruh wilayah di
Kabupaten Grobogan. Kawasan pertanian lahan basah, lahan kering, dan
kawasan budidaya hortikultura seluas kurang lebih 71.948 Ha tersebut
ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Perwujudan kawasan peruntukan pertanian menjadi salah satu
bagian dari perwujudan kawasan budidaya dalam rangka perwujudan
rencana pola ruang wilayah Kabupaten Grobogan. Perwujudan kawasan
peruntukan pertanian yang dimaksud terdiri atas penetapan kawasan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang mendukung program
ketahanan pangan nasional, pengembangan tanaman semusim produktif,
peningkatan produksi tanaman perkebunan, dan pengembangan peternakan
unggas, ternak kecil, dan ternak besar.
Terdapat ketentuan umum peraturan zonasi pada kawasan
peruntukan pertanian, dimana kegiatan yang diperbolehkan pada kawasan
pertanian lahan basah meliputi: pusat pengolahan dan pemasaran produk
pertanian tanaman pangan, budidaya tanaman pangan, serta aktivitas
pendukung pertanian, dengan kegiatan yang tidak diperbolehkan berupa alih
fungsi lahan pertanian selain untuk kepentingan umum dan atau karena
bencana. Kegiatan yang diperbolehkan pada kawasan pertanian lahan kering
meliputi budidaya tanaman pangan, dan pemanfaatan ruang untuk
pemukiman petani dengan tidak memperbolehkan adanya kegiatan alih
fungsi lahan pada lahan yang telah ditetapkan sebagai lahan pertanian
pangan berkelanjutan kecuali untuk kepentingan umum dan atau karena
bencana. Sedangkan kegiatan yang diperbolehkan pada kawasan pertanian
hortikultura meliputi budidaya tanaman yang menghasilkan daun, buah, dan
74 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
batang, serta pemanfaatan ruang untuk pemukiman petani, dan tidak
memperbolehkan adanya budidaya hortikultura pada kawasan yang memiliki
kelerengan di atas 25%.
3.4.2. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Hasil telaah terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah
sebagai berikut: isu pembangunan sektor pertanian termasuk ke dalam
kelompok aspek ekonomi dengan permasalahan atau isu antara lain masih
rendahnya tingkat kesejahteraan petani; masih rendahnya kualitas SDM,
pertanian, perkebunan, dan kehutanan; belum optimalnya peningkatan SDM
kelembagaan kelompok tani; belum optimalnya diversifikasi dan interaksi
serta pemanfaatan lahan pertanian dan pengembangan hortikultura, buah-
buahan, dan sayuran; lemahnya permodalan usaha pertanian; tidak
stabilnya stok pupuk, pestisida, serta tingginya harga saprodi pertanian;
tidak stabilnya harga produksi pertanian dan rendahnya nilai tukar produk
pertanian; belum optimalnya pembinaan kepada peternak; masih rendahnya
pengawasan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit ternak; masih
rendahnya produksi ternak; masih belum optimalnya pemasaran hasil produk
peternakan; masih rendahnya kualitas dan kuantitas pakan ternak; adanya
impor sapi yang merugikan peternak lokal; belum optimalnya pengelolaan
hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan; belum optimalnya
pelayanan inseminasi buatan; belum optimalnya kualitas bibit ternak
terutama induk betina; belum optimalnya penyebaran informasi pertanian;
belum optimalnya penyajian data statistik pertanian; masih kurangnya
sarana dan prasarana pertanian; masih kurangnya kesadaran masyarakat
untuk mengkonsumsi produk pertanian lokal; masih rendahnya diversifikasi
olahan hasil pertanian; kurangnya akses masyarakat terhadap informasi
harga pangan dalam rangka menunjang pengendalian harga; belum
optimalnya penyusunan program dan kegiatan pertanian; serta rendahnya
minat angkatan kerja untuk bekerja di bidang pertanian.
Terdapat upaya mitigasi dan atau alternatif yang dapat dilakukan
untuk meminimalisir dampak pengaruh terhadap isu strategis pertanian
tersebut, antara lain dapat dilihat pada tabel berikut:
75 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tabel 3.1 Mitigasi dan atau Alternatif Program Prioritas
No Program Prioritas
Isu Strategis
Kajian Pengaruh Program/ Dampak
Mitigasi dan atau Alternatif
Mitigasi Alternatif
1 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan
Konflik dan kesenjangan sosial
Konflik pemangku kepentingan dalam hal berkurangnya tenaga kerja dalam penerapan teknologi pertanian/ perkebunan
Peningkatan pemberdayaan dan perlindungan petani
Penguatan kelembagaan petani
Kerentanan dan pelestarian sosial budaya
Lunturnya nilai kebudayaan dan adat istiadat serta kebiasaan dalam bertani yang telah dilakukan secara turun temurun
Tetap menjaga dan mempertahankan nilai budaya dan kebiasaan dalam bertani berbasis keaifan lokal
Penguatan kelembagaan petani
Penurunan dan kerusakan kualitas lingkungan
Dapat merusak dan mencemari lingkungan
Penggunaan teknologi ramah lingkungan
-
2 Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan (intensifikasi dan diversifikasi)
Konflik dan kesenjangan sosial
Konflik antar pemangku kepentingan dalam produksi pertanian/ perkebunan
Pelibatan seluruh pemangku kepentingan dalam diskusi untuk peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Penguatan kelembagaan petani
Kerentanan dan pelestarian sosial budaya
Lunturnya nilai kebudayaan dan adat istiadat serta kebiasaan dalam bertani yang telah dilakukan secara turun temurun
Tetap menjaga nilai budaya dan kebiasaan dalam bertani berbasis kearifan lokal
Penguatan kelembagaan petani
Penurunan dan kerusakan kualitas lingkungan
Dapat mencemari lingkungan dan pengurangan mutu hasil produksi tanaman
Penggunaan pupuk berimbang spesifik lokasi dan penggunaan pestisida yang memperhatikan ambang pengendalian
Meningkatkan pemakaian pupuk dan pestisida organik, diversifikasi komoditas yang ditanam
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Dengan menganalisa permasalahan dan disandingkan terhadap visi misi
Bupati Grobogan, tugas dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura, hasil telaah terhadap Rencana Strategis Kementerian Pertanian, telaah
RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis maka diperoleh gambaran isu
strategis sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian
Dalam beberapa dekade terakhir, kondisi sarana dan prasarana
pertanian dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan
yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian, seperti antara
76 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
lain meningkatnya jumlah penduduk, tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar,
pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, perubahan iklim global, kecilnya
status kepemilikan lahan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan, dan
kurangnya penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi azas 6 (enam) tepat
(jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu, dan harga), serta masih rendahnya
pemanfaatan potensi alat dan mesin pertanian. Maka pembangunan pertanian
khususnya target peningkatan produksi dan produktivitas pertanian ke depan
masih diperlukan adanya dukungan prasarana dan sarana pertanian, melalui
pengeolaan lahan dan air, peningkatan akses permodalan bagi petani,
penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi azas 6 (enam) tepat serta
peningkatan pemanfaatan dan fasilitasi penyediaan alat dan mesin pertanian
(alsintan).
2. Rendahnya peran generasi muda dan kelembagaan pertanian terutama
Gapoktan, Kelompok Tani, UPJA, penangkar dan produsen benih, kelompok
pengolahan hasil, serta P3A/GP3A/IP3A
Sektor pertanian menjadi salah satu komponen pembangunan nasional
dalam menuju swasembada pangan. Pentingnya peran sektor pertanian dalam
pembangunan nasional di antaranya sebagai penyerap tenaga kerja,
penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), sumber devisa, bahan baku
industri, sumber bahan pangan dan gizi, serta sebagai pendorong bergeraknya
sektor-sektor ekonomi lainnya. Saat ini sektor pertanian dihadapkan pada
rendahnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Generasi muda
cenderung memiliki pandangan bahwa bertani merupakan pekerjaan yang
kurang bergengsi, disamping hasilnya tidak segera dapat dinikmati.
3. Adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian
Alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian telah diatur dalam Peraturan
Bupati Grobogan Nomor 15 Tahun 2014 tentang Rencana Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Grobogan. Setelah Peraturan
Bupati ini diterbitkan maka semua bentuk alih fungsi lahan pertanian harus
mengikuti aturan yang ada di dalam Perbub, namun ada alih fungsi yang
dilakukan oleh petani pemilik lahan yang menjadikan lahan pertanian yang
77 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
mereka miliki menjadi lahan kering non pertanian seperti rumah, toko dan lain-
lain belum bisa dikendalikan.
78 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan
Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani
isu strategis yang dihadapi untuk periode 2016-2021. Sementara yang dimaksud
dengan sasaran adalah kondisi yang menggambarkan hal yang ingin dicapai
melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Tujuan
dan sasaran serta indikator tujuan dan indikator sasaran pembangunan selama
periode 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Tujuan/Sasaran
Indikator Tujuan/Sasar
an Satuan
Kondisi Awal Target
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tujuan 1: Meningkatkan produktivitas pertanian
Produktivitas padi
Kw/ha 60,02 60,37 60,72 61,07 61,42 61,77 62,12
Produktivitas jagung
Kw/ha 58,21 59,27 59,62 60,12 60,78 61,29 61,72
Produktivitas kedelai
Kw/ha 22,42 22,71 22,96 23,04 23,67 24,02 25,33
Sasaran 1.1: Meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan, hotikultura dan perkebunan
Produksi padi Ton 764.148
766.700
771.144
775.589
780.034
784.479
788.924
Produksi jagung Ton 656.027
667.973
671.917
677.552
684.991
690.738
695.584
Produksi kedelai Ton 43.760 44.925 45.420 45.578 46.825 47.517 50.108
Produksi bawang merah
Kw 53.296 55.691 56.494 56.760 57.293 57.560 57.666
Produksi cabai besar
Kw 10.672 10.939 11.099 11.206 11.259 11.419 11.526
Produksi cabai rawit
Kw 27.143 27.953 28.093 28.283 28.446 29.043 29.070
Produksi melon Kw 112.738
116.120
117.248
117.698
117.924
118.375
118.919
Produksi semangka
Kw 126.066
127.820
132.369
133.958
135.029
135.705
137.469
Produksi pisang Kw 217.768
222.123
226.566
231.097
235.719
240.433
250.340
Produksi jambu citra
Kw 11.913 12.270 12.577 12.979 13.083 13.476 14.149
Produksi tebu rakyat
Ton tebu giling
118.706
78.558 86.065 86.415 86.765 87.115 87.465
Produksi tembakau
Ton rajanga
n kering
1.012 1.222 2.186 1.872 1.922 1.972 2.022
Populasi tanaman kelapa
Batang 294.300
176.315
180.815
185.315
189.815
194.315
198.815
79 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tujuan pembangunan pertanian selama periode tahun 2016 sampai dengan
tahun 2021 adalah meningkatkan produktivitas pertanian sebagai wujud kontribusi
kedaulatan pangan di Kabupaten Grobogan.
Sedangkan sasaran pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan yang akan dicapai selama periode tahun 2016-2021 adalah
meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan yang meliputi produksi
komoditas padi, jagung, dan kedelai; produksi hortikultra yang meliputi produksi
komoditas bawang merah, cabai besar, cabai rawit, melon, semangka, pisang, dan
jambu citra; serta produksi tanaman perkebunan yang meliputi produksi tembakau
dan populasi tanaman kelapa.
80 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
BAB IV
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi dan Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan rumusan
perencanaan komprehensif dalam mencapai tujuan dan sasaran Rencana Strategis
Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021 dengan efektif dan efisien.
Mendasarkan tujuan dan sasaran, ditetapkan strategi dan arah kebijakan
pembangunan pertanian tahun 2016-2021 sebagai berikut:
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten
Grobogan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tujuan 1: Meningkatkan produktivitas pertanian
Sasaran 1.1: Meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Mencegah, mengendalikan, dan memantau organisme pengganggu tanaman (OPT)
Pengembangan laboratorium organisme pengganggu tanaman (OPT), pengendalian hama terpadu, pengembangan pengendalian hayati dengan memanfaatkan musuh alami yang ramah lingkungan
Melaksanakan penyaluran dan pengawasan pengedaran pupuk bersubsidi dan pestisida
Penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan azas 6 tepat (tepat mutu, jumlah, jenis, harga, waktu, dan tempat) serta Peningkatan koordinasi pengawasan dan pembinaan, pengedaran dan penggunaan pupuk dan pestisida
Meningkatkan penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan agensia hayati yang ramah lingkungan
Peningkatan penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan agensia hayati yang ramah lingkungan
Menggunakan alat mesin untuk mendukung modernisasi pertanian guna peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Penyediaan alat dan mesin pertanian tingkat kelompok tani dan gabungan kelompok tani, Pengelolaan brigade alsin, Peningkatan pembentukan kelembagaan dan kapasitas UPJA menuju kelas profesional
Mendorong peningkatan produksi melalui intensifikasi usahatani dan penerapan teknologi spesifik lokasi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Peningkatan produksi melalui intensifikasi usahatani tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta Peningkatan penerapan teknologi pertanian melalui demplot, demfarm, kaji terap, pelatihan, demonstrasi, simulasi
Melaksanakan pembangunan dan atau rehabilitasi infrastruktur pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Menyiapkan dukungan infrastruktur untuk meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
81 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan penyediaan benih dan bibit berkualitas sebagai penjamin penggunaan benih dan bibit bermutu di masyarakat
Meningkatkan produksi dan penyediaan benih dan bibit berkualitas, pembinaan dan pengawasan kelompok penangkar benih, pengembangan jaringan benih antar lapang, pengembangan laboratorium kultur jaringan
Melaksanakan peningkatan mutu hasil pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Peningkatan mutu hasil produk pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam bidang pertanian, kelembagaan dan pengolahan hasil pertanian
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam bidang pertanian, kelembagaan dan pengolahan hasil pertanian
Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan pasca panen untuk menurukan susut hasil, peningkatan kompetensi petani dalam meningkatkan kualitas panen dan meningkatkan nilai tambah produk
Peningkatan promosi hasil pertanian melalui pameran, ekspo, gelar teknologi, demonstrasi, lomba, pengelolaan Rumah Kedelai Grobogan, pemanfaatan teknologi informasi, serta Pemantauan dan penyediaan data harga harian komoditas pertanian yang representatif
Mengembangkan dan menumbuhankan kawasan hortikultura
Pembinaan kelompok penangkar benih hortikultura, Pengoptimalan dukungan terhadap pengembangan kawasan komoditas hortikultura unggulan
Mengembangkan pertanian ramah lingkungan
Pengembangan pertanian organik, peningkatan pemakaian pupuk organik, pestisida ramah lingkungan dan pengembangan tanaman refugia
Mengendalikan alih fungsi lahan pertanian
Pengendalian alih fungsi lahan pertanian berdasarkan Peraturan Bupati Grobogan No. 15 Tahun 2014
Strategi untuk pembangunan pertanian tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut:
1. Pencegahan, pengendalian dan pemantauan organisme pengganggu tanaman
(OPT);
2. Melaksanakan penyaluran dan pengawasan pengedaran pupuk bersubsidi dan
pestisida;
3. Meningkatkan penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan agensia hayati
yang ramah lingkungan;
82 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
4. Menggunakan alat mesin untuk mendukung modernisasi pertanian guna
peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
5. Mendorong peningkatan produksi melalui intensifikasi usahatani dan
penerapan teknologi spesifik lokasi tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
6. Melaksanakan pembangunan dan atau rehabilitasi infrastruktur pertanian
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
7. Meningkatkan penyediaan benih dan bibit berkualitas sebagai penjamin
penggunaan benih dan bibit bermutu di masyarakat;
8. Melaksanakan peningkatan mutu hasil pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
9. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam bidang pertanian,
kelembagaan dan pengolahan hasil pertanian;
10. Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
11. Mengembangkan dan menumbuhankan kawasan hortikultura;
12. Mengembangkan pertanian ramah lingkungan; dan
13. Mengendalikan alih fungsi lahan pertanian.
Pokok-pokok kebijakan pembangunan pertanian tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan berdasarkan skala prioritas penyelesaian akselerasi
rencana strategis (Renstra) tahun 2016-2021 pembangunan Kabupaten Grobogan
bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sebagai berikut:
1. Pengembangan laboratorium organisme pengganggu tanaman (OPT),
pengendalian hama terpadu, pengembangan pengendalian hayati dengan
memanfaatkan musuh alami yang ramah lingkungan;
2. Penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan azas 6 tepat (tepat mutu, jumlah,
jenis, harga, waktu, dan tempat) serta Peningkatan koordinasi pengawasan
dan pembinaan, pengedaran dan penggunaan pupuk dan pestisida;
3. Peningkatan penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan agensia hayati
yang ramah lingkungan;
4. Penyediaan alat dan mesin pertanian tingkat kelompok tani dan gabungan
kelompok tani, Pengelolaan brigade alsin, Peningkatan pembentukan
kelembagaan dan kapasitas UPJA menuju kelas profesional;
83 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
5. Peningkatan produksi melalui intensifikasi usahatani tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan serta Peningkatan penerapan teknologi pertanian
melalui demplot, demfarm, kaji terap, pelatihan, demonstrasi, simulasi;
6. Menyiapkan dukungan infrastruktur untuk meningkatkan produksi pertanian
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
7. Meningkatkan produksi dan penyediaan benih dan bibit berkualitas,
pembinaan dan pengawasan kelompok penangkar benih, pengembangan
jaringan benih antar lapang, pengembangan laboratorium kultur jaringan;
8. Peningkatan mutu hasil produk pertanian tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
9. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam bidang pertanian,
kelembagaan dan pengolahan hasil pertanian;
10. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan pasca panen untuk
menurukan susut hasil, peningkatan kompetensi petani dalam meningkatkan
kualitas panen dan meningkatkan nilai tambah produk;
11. Peningkatan promosi hasil pertanian melalui pameran, ekspo, gelar teknologi,
demonstrasi, lomba, pengelolaan Rumah Kedelai Grobogan, pemanfaatan
teknologi informasi, serta Pemantauan dan penyediaan data harga harian
komoditas pertanian yang representatif;
12. Pembinaan kelompok penangkar benih hortikultura, Pengoptimalan dukungan
terhadap pengembangan kawasan komoditas hortikultura unggulan;
13. Pengembangan pertanian organik, peningkatan pemakaian pupuk organik,
pestisida ramah lingkungan dan pengembangan tanaman refugia; serta
14. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian berdasarkan Peraturan Bupati No. 15
Tahun 2014.
84 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan dapat
dilihat pada Tabel 6.1 Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif berikut:
Tabel 6.1 Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedia dan terpeliharanya fasilitas sarana dan prasarana aparatur
2 1 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya dan terpeliharanya fasilitas sarana dan prasarana kerja aparatur yang representatif
6.215 4.511 3.790 5.231 4.350
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Dinas Pertanian TPH Kabupaten Grobogan dan BPP Kecamatan
Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
1 tahun
200 1
tahun 220
1 tahun
242 1
tahun 266
1 tahun
295
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
1 tahun
110 1
tahun 121
1 tahun
130 1
tahun 150
1 tahun
165
Penyediaan Sarana dan Prasarana Rumah Kedelai Grobogan
Tersedianya Sarana dan Prasarana Rumah Kedelai Grobogan
2 unit 200 2 unit 200 2 unit 200 2 unit 250 2 unit 250
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemasaran hasil Produk Pertanian
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pemasaran Hasil Produk Pertanian
2 unit 200 2 unit 200 2 unit 200 2 unit 250 2 unit 250
75
85 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Penyediaan Perlengkapan Meubelair Balai Penyuluhan Pertanian
Tersedianya Perlengkapan Meubelair Balai Penyuluhan Pertanian
4 BPP 150 4 BPP 150 4 BPP 150 4 BPP 150 3 BPP 100
Pengelolaan Jaringan Website Dinas Pertanian TPH. Kabupaten Grobogan
Terkelolanya Jaringan Website Dinas Pertanian TPH. Kabupaten Grobogan
1 unit 100 1 unit 100 1 unit 125 1 unit 125 1 unit 150
Pengelolaan Publikasi, Informasi dan Dokumentasi Pembangunan Pertanian
Terkelolanya Publikasi, Informasi dan Dokumentasi Pembangunan Pertanian
5 unit 125 5 unit 125 5 unit 150 5 unit 150 5 unit 150
Pengadaan Media Penyuluhan Pertanian
Tersedianya Media Penyuluhan Pertanian
5 media
75 5
media 75
5 medi
a 100
5 medi
a 100
5 medi
a 100
Pengadaan Alat-alat Pengolahan Hasil Pertanian Berbahan Baku Kedelai
Tersedianya Alat-alat Pengolahan Hasil Pertanian Berbahan Baku Kedelai
5 unit 150 5 unit 150 5 unit 150 5 unit 150 5 unit 150
Pengembangan Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian
Terlaksananya pengembangan Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian
10 uji 150 10 uji 150 10 uji 150 10 uji 150 10 uji 150
Pembangunan Gedung BPP Kecamatan
Terlaksananya Pembangunan Gedung BPP Kecamatan
1 Gedun
g Kantor
, 1 Ruma
h Jaga,
3 Gedun
g Pertemuan,
1.300
1 Gedun
g Pertemuan,
5 Gudan
g Pestisi
da
700
1 Gedung
Kantor, 1
Gedung
Pertemuan
, 1 Ruma
h Jaga,
1.000
86 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
1 Gudan
g Pestisi
da
1 Gudang
Pestisida
Penataan Lingkungan Dinas Pertanian TPH Kabupaten Grobogan
Tertatanya lingkungan Dinas Pertanian TPH Kabupaten Grobogan
1 tahun
200 1
tahun 250
1 tahun
300
Pengadaan dan Pelatihan Penggunaan Peralatan Survei Groundwater
Terlaksananya pengadaan dan pelatihan penggunaan peralatan survei groundwater
1 unit 200
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gudang Benih Kedelai
Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana gudang benih kedelai
1 Unit 200 1 unit 200 1 Unit 200 1 unit 200 1 unit 200
Pengadaan sarana dan prasarana gudang pengelolaan hasil kedelai lokal dan biji-bijian lainnya
Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana gudang pengelolaan hasil kedelai lokal dan biji-bijian
1 unit 200 1 unit 400 1 unit 400
Pembangunan Aula Lingkungan Rumah Dinas Pertanian TPH Kabupaten Grobogan
Terlaksananya pembangunan aula lingkungan rumah Dinas Pertnian TPH Kabupaten Grobogan
1 gedun
g 200
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
1 tahun
200 1
tahun 200
1 tahun
200 1
tahun 200
1 tahun
200
Pemeliharaan gedung BPP Kecamatan
Terlaksananya pemeliharaan gedung BPP kecamatan
19 BPP
200 19 BPP
200 19 BPP
200 19 BPP
250 19 BPP
300
Penaataan Lingkungan BPP Kecamatan
Terlaksananya penataan lingkungan BPP kecamatan
1 tahun
300 1
tahun 330
1 tahun
363 1
tahun 400
1 tahun
440
87 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pembuatan Pagar Lahan BPP Krangganharjo
Terlaksananya pembangunan pagar lahan BPP Krangganharjo
120 meter
200 120
meter 220
Pengadaan Genset dan Rumah Genset
Terlaksananya pengadaan genset dan rumah genset
1 unit 275 4 unit 400 4 unit 450 5 unit 550 5 unit 600
Pengelolaan dan Pengembangan Lahan Percontohan Dinas Pertanian TPH Kabupaten Grobogan
Terlaksanananya pengelolaan dan pengembangan lahan percontohan Dinas Pertanian TPH Kabupaten Grobogan
1 tahun
200 1
tahun 100
1 tahun
100 1
tahun 200
1 tahun
100
Pengadaan Kendaraan angkut brigade alsintan dan hasil olahan pertanian
Terlaksananya pengadaan kendaraan angkut brigade alsintan dan hasil olahan pertanian
2 unit 420
Rehabiltasi/ Renovasi Kantor BPP Kecamatan
Terlaksananya Rehabilitasi/ Renovasi Kantor BPP Kecamatan
2 BPP 300 1 BPP 150 2 BPP 300 1 BPP 150 2 BPP 300
Pembuatan Ruang Learning Center
Terlaksananya Pembuatan Ruang Learning Center
1 unit 200
Pengadaan Pakaian Seragam Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
Terlaksananya Pengadaan Pakaian Seragam Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan
400 orang
160 400
orang 120
400 orang
130 400
orang 140
400 orang
150
Peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan sumber daya aparatur
Meningkatnya sumberdaya aparatur
2 1 1 5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya kapasitas dan kualitas sumber daya aparatur SKPD
400 440 500 575 600
Peningkatan Kapasitas Generasi Muda dan Kepramukaan Saka Taruna Bumi
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Generasi Muda dan
30 orang
75 30
orang 75
30 orang
75 30
orang 100
30 orang
100
88 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Kepramukaan Saka Taruna Bumi
Peningkatan Kinerja Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP)
Terlasananya Peningkatan Kinerja Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP)
49 orang
50 49
orang 50
49 orang
50 49
orang 50
49 orang
50
Penumbuhan dan Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian Swadaya
Terlaksananya Penumbuhan dan Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian Swadaya
70 org 100 80 org 115 90 org
125 100 org
150 100 org
150
Pendidikan dan Pelatihan Non formal
Terlaksananya pendidikan dan pelatihan non formal
12 bulan
75 12
bulan 100
12 bulan
125 12
bulan 150
12 bulan
175
Pelatihan Kompetensi Penyuluh Pertanian
Terlasananya Pelatihan Kompetensi Penyuluh Pertanian
50 org 100 50 org 100 50 org
125 50 org
125 50 org
125
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran
2 1 1 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Meningkatnya kualitas pelayanan adminsitrasi perkantoran
3.316 3.205 3.522 3.839 4.203
Penyediaan Jasa Surat Menyurat dan Penataan kearsipan
Terlaksananya pembelian perangko, meterai dan cetak surat menyurat
12 bulan
45 12
bulan 40
12 bulan
44 12
bulan 50
12 bulan
55
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
Terlaksananya pembayaran jasa komunikasi, listrik, telepon dan air
12 bulan
350 12
bulan 375
12 bulan
400 12
bulan 425
12 bulan
450
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Peralatan Kerja
Terlaksananya pemeliharaan komputer, mesin ketik dan AC
12 bulan
100 12
bulan 110
12 bulan
121 12
bulan 135
12 bulan
150
89 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor
12 bulan
50 12
bulan 55
12 bulan
60 12
bulan 70
12 bulan
75
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tercetaknya blanko-blanko dinas, fotocopy dan penjilidan
12 bulan
28 12
bulan 30
12 bulan
33 12
bulan 36
12 bulan
40
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Tersedianya alat-alat listrik dan penerangan kantor
12 bulan
138 12
bulan 155
12 bulan
170 12
bulan 185
12 bulan
200
Sistem Pengendalian Internal dan Pelayanan Publik
Terlaksananya pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
12 bulan
75 12
bulan 80
12 bulan
85 12
bulan 90
12 bulan
95
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Terlaksananya pembelian bahan dan peralatan rumah tangga
12 bulan
22 12
bulan 24
12 bulan
26 12
bulan 28
12 bulan
30
Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan
Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan
12 bulan
19 12
bulan 21
12 bulan
23 12
bulan 25
12 bulan
28
Penyediaan Makanan dan Minuman
Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman harian pegawai dan rapat
12 bulan
190 12
bulan 210
12 bulan
230 12
bulan 250
12 bulan
275
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Terlaksananya rapat kerja, rapat koordinasi, konsultasi, seminar dan workshop ke luar daerah
12 bulan
275 12
bulan 305
12 bulan
335 12
bulan 340
12 bulan
405
Rapat-rapat Koordinasi ke Dalam Daerah
Terlaksananya rapat kerja, rapat koordinasi, konsultasi, seminar dan workshop ke dalam daerah
12 bulan
150 12
bulan 165
12 bulan
185 12
bulan 200
12 bulan
220
90 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pengelolaan Kebersihan, Keamanan dan Transportasi
Terlaksananya Pengelolaan Kebersihan, Keamanan dan Transportasi
12 bulan
365 12
bulan 405
12 bulan
445 12
bulan 490
12 bulan
535
Operasional Badan Pelaksana Penyuluhan (BAPPELUH)
Tersedianya Operasional Badan Pelaksana Penyuluhan (BAPPELUH)
12 bulan
100 12
bulan 100
12 bulan
125 12
bulan 150
12 bulan
150
Penyediaan Jasa Adminsitrasi Perkantoran UPT Dinas Pertanian TPH Kecamatan
Terlaksananya Penyediaan Jasa Adminsitrasi Perkantoran UPT Dinas Pertanian TPH Kecamatan
19 Kecamatan
925 19
Kecamatan
1.020
19 Kecamata
n
1.120
19 Kecamata
n
1.235
19 Kecamata
n
1.355
Statistik Pertanian Terlaksananya penyusunan data statistik pertanian
1 dokum
en 100
1 dokum
en 110
1 dokumen
120 1
dokumen
130 1
dokumen
140
Terlaksananya peningkatan SDM petugas dan staf UPTD
19 kecamatan
19
kecamatan
19 kecamata
n
19 kecamata
n
19 kecamata
n
Pemetaan Jalan Pertanian
Terlaksananya Pemetaan jalan pertanian
1 dokum
en 150
Penataan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Terlaksananya penataan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan
1 dokum
en 135
Pembuatan Peta Kawasan Pertanian Tanaman Pangan
Tersedianya Peta Kawasan Pertanian Tanaman Pangan
1 dokum
en 100
Peningkatan kualitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Meningkatnya kualitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan
2 1 1 6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
634 655 680 715 740
91 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan
Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan
12 lapora
n 75
12 lapora
n 85
12 laporan
90 12
laporan
100 12
laporan
110
Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
2 lapora
n
2 lapora
n
2 laporan
2
laporan
2
laporan
Monitoring, Evaluasi dan Penyusunan Pelaporan APBN, APBD Prov dan DAK
Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja APBN
1 tahun
75 1
tahun 80
1 tahun
85 1
tahun 95
1 tahun
100
Penyusunan dan Pengendalian Program Pembangunan Pertanian
Tersusunnya Rencana Kegiatan,LAKIP,DPA SKPD dan DPPA SKPD
1 paket
250 1
paket 250
1 paket
260 1
paket 260
1 paket
265
Terlaksananya Monitoring,Evaluasi dan Pengendalian
1 tahun
1
tahun
1 tahun
1
tahun
1 tahun
Pertemuan dan Koordinasi Pengendalian
4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali
Penyusunan Laporan Aset Daerah
Tersusunnya laporan aset daerah
1 tahun
44 1
tahun 50
1 tahun
55 1
tahun 60
1 tahun
65
Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian Kecamatan
Terlaksananya Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian Kecamatan
19 Kecamatan
190 19
Kecamatan
190
19 Kecamata
n
190
19 Kecamata
n
200
19 Kecamata
n
200
Peningkatan kesejahteraan petani melalui kelembagaan petani
Tercapainya peningkatan jumlah kelompok tani utama
2 1 1 15
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
- Cakupan Bina Kelompok Petani
1600 Kelo
mpok Tani
1.326
1600 Kelo
mpok Tani
1.395
1600 Kelompo
k Tani
1.466
1600 Kelompo
k Tani
1.530
1600 Kelompo
k Tani
1.607
Tercapainya peningkatan jumlah kelompok wanita tani
- Jumlah Kelompok Tani Utama
150 Kelo
mpok Tani
160 Kelo
mpok Tani
170 Kelompo
k Tani
180 Kelompo
k Tani
190 Kelompo
k Tani
92 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
dan pemuda tani
Terlaksananya pertemuan rutin kelompok tani
- Jumlah LKM (Lembaga Keuangan Mikro) Pertanian Berbadan Hukum
70 LKM
80
LKM
90 LKM
110 LKM
120 LKM
Tercapainya peningkatan jumlah kelompok tani yang bermitra dengan Bulog
Tercapainya peningkatan jumlah POSLUHDES
Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) Pertanian
Terlaksananya peningkatan kemampuan petani dalam pengelolaan dan optimasi lahan pertanian
13 DI
Terlaksananya pembangunan BPP
Terlaksananya peningkatan penanganan pra panen
1 paket
Tersedianya perpustakaan pertanian
Terlaksananya pengembangan dem area SRI
1 paket
Terlaksananya kegiatan penyuluhan oleh penyuluh swadaya di wilayah kerjanya
Terlaksananya peningkatan kemampuan dan pengetahuan petani dalam penanganan pasca panen dan pemasaran produk pertanian
1 paket
Tercapainya peningkatan jumlah penyuluh yang
Terlaksananya dana investasi agribisnis
8 unit
93 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
tersertifikasi dan terakreditasi
Tercapainya peningkatan jumlah LKM Pertanian berbadan hukum
Pendampingan Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) Pertanian
Terlaksananya pembentukan P3A/GP3A/IP3A
3 DI 76
Tersedianya fasilitasi pembiayaan usahatani
Terlaksananya penguatan manajemen organisasi dan kelembagaan bagi P3A/GP3A/IP3A
19 Kelompok
Tersedianya fasilitasi asuransi pertanian
Terlaksananya pengetahuan petani tentang mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim
7 Kelompok
Terlaksananya peningkatan kesadaran dan kebijaksanaan petani dalam pengelolaan sumber daya air
13 DI
Pengelolaan Sistem Irigasi dan Penguatan Kelembagaan Irigasi Partisipatif
Terlaksananya pengembangan jaringan irigasi tersier
19 kec/un
it 150
19 kec/un
it 200
19 kec/u
nit 200
19 kec/u
nit 150
19 kec/u
nit 212
Terlaksananya pengembangan sumber air
19 kec/un
it
19 kec/un
it
19 kec/u
nit
19 kec/u
nit
19 kec/u
nit
Terlaksananya konservasi air dan antisipasi anomali iklim
19 kec/un
it
19 kec/un
it
19 kec/u
nit
19 kec/u
nit
19 kec/u
nit
Terlaksananya identifikasi dan
19 kec/un
it
19 kec/un
it
19 kec/u
nit
19 kec/u
nit
19 kec/u
nit
94 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
inventarisasi P3A/IP3A/GP3A
Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis
Terlasananya Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis
1600 Kelompok
75 1600 Kelompok
175 1600 Kelompok
175 1600 Kelompok
150 1600 Kelompok
200
Pembinaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
Terlasananya Pembinaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
280 Gapok
tan 75 125 125
280 Gapoktan
126 280
Gapoktan
100 280
Gapoktan
175
Peningkatan Kelembagaan Kelompok tani dan P3A/GP3A/IP3A
Terlasananya Peningkatan Kelembagaan Kelompok tani dan P3A/GP3A/IP3A
50 Kelompok
50 50
Kelompok
100 50
Kelompok
125 50
Kelompok
75 50
Kelompok
100
Percontohan dan Pembinaan Pos Penyuluhan Desa (POSLUHDES)
Terlasananya Percontohan dan Pembinaan Pos Penyuluhan Desa (POSLUHDES)
70 posluh
des 50
70 posluh
des 150
70 posluhdes
150 70
posluhdes
75 70
posluhdes
200
Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
Terlasananya Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
2 Gapok
tan 75
2 Gapok
tan 75
2 Gapoktan
100 2
Gapoktan
80 2
Gapoktan
100
Lomba Kelompok Tani Terlaksananya Penilaian Lomba Kelompok Tani
1 kabupaten
100 1
kabupaten
150 1
kabupaten
150 1
kabupaten
100 1
kabupaten
150
Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA)
Terlaksananya keikutsertaan pada Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA)
1 even 150 1
even 200
Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan
Terlaksananya keikutsertaan pada Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan
1 even 150 1
even 150
95 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Siaran Pedesaan bagi Penyuluh Pertanian Kabupaten
Terlasananya Siaran Pedesaan bagi Penyuluh Pertanian Kabupaten
30 kali 25 30 kali 50 30 kali
50 30 kali
50 30 kali
50
Pelatihan Petani Perkebunan
Jumlah kelompok tani yang dilatih
20 kali 350 22 kali 370 24 kali
390 25 kali
400 27 kali
420
Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan
Tercapainya produktivitas padi
2 1 1 16
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
- Produksi Padi 771.1
44 Ton
46.75
7
775.589
Ton
49.095
780.034 Ton
51.550
784.479 Ton
54.128
788.924 Ton
56.834
Tercapainya produktivitas jagung
- Produksi Jagung 671.917
Ton
677.552
Ton
684.991 Ton
690.738 Ton
695.584 Ton
Tercapainya produktivitas kedelai
- Produksi Kedelai 45.420 Ton
45.578 Ton
46.825
Ton
47.517
Ton
50.108
Ton
Tercapainyan produksi padi
Tercapainya produksi jagung
Pengamatan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Terkoordinasinya Pengendalian OPT 12
Pertemuan
350 12
Pertemuan
385 12
Pertemuan
425 12
Pertemuan
465 12
Pertemuan
515
Tercapainya produksi kedelai
Tersedianya Sarana Pengendalian OPT
150 empos
an
150 empos
an
150 emposan
150
emposan
150
emposan
Tersedianya Sarana Pengendalian OPT Berupa Belerang
2.000 kg
2.000
kg
2.000 kg
2.000
kg
2.000 kg
Terkendalinya Display Pengendalian OPT Kedelai
4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali
96 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pengembangan Laboratorium
Tersedianya Agensia Hayati, PGPR, PAC, Pesnab
2800 liter
75 2800 liter
85 2800 liter
90 2800 liter
100 2800 liter
110
Terlaksananya Pengukuran dan Pencatatan Curah Hujan
19 kecamatan
19
kecamatan
19 kecamata
n
19 kecamata
n
19 kecamata
n
Operasional Pngadaan Barang dan Jasa
Terlaksananya Kegiatan Pengadaan barang dan jasa
1 tahun
125 1
tahun 140
1 tahun
155 1
tahun 170
1 tahun
185
Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur Pertanian
Terlaksananya perencanaan dan pengawasan infrastruktur pertanian
12 bulan
500 12
bulan 500
12 bulan
525 12
bulan 550
12 bulan
600
Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi
Tersusunnya Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi Kabupaten Grobogan
1681 Kelompok
200 1681 Kelompok
215 1681 Kelompok
225 1681 Kelompok
230 1681 Kelompok
250
Pembinaan dan Pengawasan Penggunaan Pupuk dan Pestisida
Terlaksananya Pembinaan terhadap Penyediaan, Penyaluran dan Penggunaan Pupuk dan Pestisida
19 Kecamatan
200 19
Kecamatan
215
19 Kecamata
n
225
19 Kecamata
n
230
19 Kecamata
n
250
Pengelolaan Brigade Alat dan Mesin
Terpeliharanya Alat dan Mesin Pertanianpada Brigade Alsin
50 Unit
150 50
Unit 200
50 Unit
250 50
Unit 250
50 Unit
300
Tersedianya Alsintan untuk Pengolahan Lahan dan Penanaman Padi di Kab.Grobogan
60 Unit
60
Unit
60 Unit
60
Unit
60 Unit
Pembinaan Pengembangan Alsintan dalam Rangka Mendukung UPSUS
Terlaksananya Pelaporan Pemanfaatan Bantuan Alsintan di Kabupaten Grobogan
19 Kecamatan
150 19
Kecamatan
150
19 Kecamata
n
150
19 Kecamata
n
150
19 Kecamata
n
150
97 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Terbinanya Kelompok Tani Penerima Bantuan Alsintan
19 Kecamatan
19
Kecamatan
19 Kecamata
n
19 Kecamata
n
19 Kecamata
n
Percontohan UPJA Terbentuknya UPJA mandiri
3 UPJA
200 3
UPJA 225
3 UPJA
300 3
UPJA 300
3 UPJA
300
Terlaksanaya Pelayanan Jasa Alsintan di Kabupaten Grobogan
19 Kecamatan
19
Kecamatan
19 Kecamata
n
19 Kecamata
n
19 Kecamata
n
Pelatihan Peningkatan SDM Petugas dan Operator Alat dan Mesin Pertanian
Terlatihnya petugas dan operator alsintan di Kabupaten Grobogan
60 orang
150 80
orang 150
80 orang
150 90
orang 200
100 orang
250
Pengadaan Alat dan Mesin Pertanian
Terlaksananya Pengadaan Alat dan Mesin Pertanian
5 Unit 550 5 Unit 600 5 Unit 665 5 Unit 715 5 Unit 775
Pembangunan Gudang Alat Mesin Pertanian dan Gedung Sekretariat UPJA di Kabupaten Grobogan
Terbangunnya Gudang Alsin dan Gedung Sekretariat UPJA di Kabupaten Grobogan
3 Unit 600 5 Unit 1.500 5 Unit 1.500 3 Unit 900 3 Unit 900
Pengelolaan dan Pengembangan Lahan Pertanian di Lokasi Konsolidasi Lahan Desa Kemloko Kecamatan Godong
Terlaksananya pengelolaan dan pengembangan lahan pertanian di lokasi konsolidasi lahan
1 Kelompok
200 1
Kelompok
100 1
Kelompok
100 1
Kelompok
100 1
Kelompok
100
Terlaksananya peningkatan produksi tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi
1 Kelompok
1
Kelompok
1
Kelompok
1
Kelompok
1
Kelompok
Terlaksananya pengendalian lahan pertanian pangan berkelanjutan
1 Kelompok
1
Kelompok
1
Kelompok
1
Kelompok
1
Kelompok
98 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pengembangan Pertanian Organik
Terlaksananya pengembangan pertanian organik yang bersertifikasi
3 Kelompok
200 3
Kelompok
215 3
Kelompok
225 3
Kelompok
230 3
Kelompok
250
Pengelolaan Balai Benih
Terkelolanya balai benih dengan baik
1 tahun
250 1
tahun 260
1 tahun
270 1
tahun 275
1 tahun
280
Penumbuhan Penangkar dan Perbanyakan Benih Kedelai Sumber
Terlaksananya peningkatan kemampuan penangkar untuk memproduksi benih
2 unit 250 2 unit 260 2 unit 270 2 unit 280 2 unit 299
Terlaksananya peningkatan ketersediaan kedelai sumber
5900 kg
6200 kg
6200 kg
6200 kg
7000 kg
Terlaksananya peningkatan SDM kelompok penangkar
5 unit 6 unit 7 unit 8 unit 9 unit
Perbanyakan Benih Kedelai Varietas Unggul Nasional
Terlaksananya peningkatan stok benih unggul kedelai
5400 kg
150 6000 kg
155 6600 kg
160 7200 kg
165 7800 kg
170
Terlaksananya prosesing benih
40 orang
50
orang
60 orang
70
orang
80 orang
Display Varietas Padi Terlaksananya Display Vaietas padi 16 Ha 200 20 Ha 210 24 Ha 215 28 Ha 220 32 Ha 225
Display Varietas Kacang Hijau
Terlaksananya Display Vaietas kacang hijau 8 Ha 100 10 Ha 110 12 Ha 120 14 Ha 130 16 Ha 140
Display Varietas Kedelai
Terlaksananya display varietas kedelai 8 Ha 100 10 Ha 110 12 Ha 120 14 Ha 130 16 Ha 140
Pembinaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) Upsus Pajale
Terlaksananya Pembinaan Upsus Pajale
19 Kec 190 19 Kec 200 19 Kec
210 19 Kec
220 19 Kec
225
Dem Area Jajar Legowo Super
Terlaksananya Dem Area Jajar Legowo Super
25 Ha 175 30 Ha 180 35 Ha 185 40 Ha 193 45 Ha 200
99 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pengembangan Jagung Putih
Terlaksananya sosialisasi pengembangan jagung putih
4 kelompok
112 5
kelompok
150 6
kelompok
180 8
kelompok
250 10
kelompok
320
Terlaksananya pembinaan pengembangan jagung putih
4 kelompok
5
kelompok
6
kelompok
8
kelompok
10
kelompok
Tersalurnya bantuan pengembangan jagung putih
4 unit 5 unit 6 unit 2 unit 10 unit
Terlaksananya penangkaran benih jagung putih
1 unit 2 unit
Terlaksananya sertifikasi benih jagung putih
1 unit 2 unit
Penyediaan Sarana Produksi Budidaya Pertanian Tanaman Pangan
Tersedianya sarana produksi budidaya pertanian tanaman pangan
5000 Ha
1.000 5000 Ha
1.000 5000 Ha
1.000 5000 Ha
1.000 5000 Ha
1.000
Penumbuhan / Pengembangan Desa Mandiri Benih
Terlaksananya Penumbuhan / Pengembangan Desa Mandiri Benih
1 unit 250 1 unit 275 1 unit 300 1 unit 350 2 unit 800
Demplot Kedelai Organik
Terlaksananya demplot kedelai organik
1 Gapok
tan 100
1 Gapok
tan 100
1 Gapoktan
100 1
Gapoktan
100 1
Gapoktan
100
Pembangunan Gedung Pengolahan Hasil Pertanian
Terlaksananya pembangunan gedung pengolahan hasil pertanian
1 Gedun
g 250
1 Gedun
g 250
1 Gedung
250 1
Gedung
275 1
Gedung
300
Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Komoditas Hortikultura
Tersedianya Sarana dan Prasarana Budidaya Hortikultura
20 Unit
200 20
Unit 200
20 Unit
200 20
Unit 200
20 Unit
200
100 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasca Panen Komoditas Hortikultura
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pasca Panen Hortikultura
2 Unit 200 2 Unit 200 2 Unit 200 2 Unit 200 2 Unit 200
Pengadaan Rak Jemur Perbenihan Bawang Merah
Terlaksananya pengadaan rak jemur perbenihan bawang merah
1 unit 200
Pengadaan Lantai Jemur
Terlaksananya Pengadaan Lantai Jemur
4 unit 600 5 unit 750 3 unit 600 3 unit 600 3 unit 600
Pengembangan Jalan Usaha Tani
Terlaksananya pengembangan jalan usaha tani
45 km
10.500 30 km 10.500
30 km
12.000 30 km
13.500 30 km
15.000
Pengembangan Jaringan Irigasi Tersier
Terlaksananya pengembangan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani
4 km 5.800 5 km 7.000 5 km 7.500 5 km 8.300 4 km 7.300
Pengembangan Embung
Terlaksananya pengembangan embung
8 unit 4.000 7 unit 3.150 7 unit 3.500 7 unit 4.200 5 unit 3.000
Pengembangan Sumur Gali
Terlaksananya pengembangan sumur gali
500 unit
3.000 500 unit
3.000 500 unit
3.000 500 unit
3.250 500 unit
3.500
Pengembangan Irigasi Air Permukaan
Terlaksananya pengembangan irigasi air permukaan
5 unit 1.000 5 unit 1.000 5 unit 1.250 5 unit 1.500 5 unit 1.750
Pengembangan Rumah Burung Hantu
Terlaksananya pengembangan rumah burung hantu
180 1.080 200 1.200 200 1.200 200 1.300 200 1.400
Pengembangan Irigasi Air Tanah
Terlaksananya pengembangan Irigasi air tanah
10 unit
2.000 6 unit 1.200 7 unit 1.750 5 unit 1.500 7 unit 2.625
Pembuatan Dam Parit Terlaksananya pengembangan dam parit
10 unit
3.500 10 unit
3.500 6 unit 2.250 5 unit 2.000 5 unit 2.125
101 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pembangunan Long Storage
Terlaksananya Pembangunan Long Storage
5 unit 1.750 10 unit
3.500 5 unit 1.860 5 unit 2.000 5 unit 2.000
Rehabiltasi Jalan Usaha Tani
Terlaksananya Rehabiltasi Jalan Usaha Tani
15 km 3.000 10 km 2.500 15 km
3.750 10 km
3.000 10 km
3.000
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
Terlaksananya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
3 km 1.500 2 km 1.200 2 km 1.400 2 km 1.600 2 km 2.000
Rehabilitasi Embung Terlaksananya Rehabilitasi Embung
3 unit 450 5 unit 705 3 unit 600 3 unit 600 3 Unit 600
Rehabilitasi Irigasi Air Permukaan
Terlaksananya Rehabilitasi Irigasi Air Permukaan
5 unit 500 5 unit 500 5 unit 625 5 Unit 625 5 Unit 750
Rehabilitasi Irigasi Air Tanah
Terlaksananya Rehabilitasi Irigasi Air Tanah
2 unit 200 3 unit 300 3 unit 300 3 Unit 375 3 Unit 450
Rehabilitasi Dam Parit Terlaksananya Rehabilitasi Dam Parit 5 Unit 500 5 Unit 750 5 Unit 1.000 5 Unit 1.000 5 Unit 1.000
Rehabilitasi Long Storage
Terlaksananya Rehabilitasi Long Storage
2 unit 200 2 unit 200 2 unit 200
Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Meningkatnya penerapan teknologi pertanian/perkebunan
2 1 1 18
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Jumlah Aplikasi dan Adopsi Teknologi baru
2 unit
1.741 3 unit 1.828
4 unit
1.919 5
unit 2.015
6 unit
2.116
Terlaksananya aplikasi dan adopsi teknologi baru
Pendidikan dan Pelatihan THL, PP Swadaya, dan petani
Terlasananya Pendidikan dan Pelatihan THL, PP Swadaya, dan petani
50 org 200 50 org 200 50 org
225 50 org
250 50 org
281
102 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pengembangan Kebun Belajar dan Laboratorium Kultur Jaringan
Terlaksananya Pengembangan Kebun Belajar dan Teroptimalasinya Penggunaan Laboratorium Kultur Jaringan
12 Bulan
200 12
Bulan 227
12 Bulan
240 12
Bulan 250
12 Bulan
300
Pengembangan Teknologi Produksi Umbi Mini Bawang Merah Asal Biji (TSS)
Terlaksananya Pengembangan Teknologi Produksi Umbi Mini Bawang Merah Asal Biji (TSS)
1 unit 241 1 unit 241 1 unit 245 1 unit 250 1 unit 300
Survei Air Tanah di Kabupaten Grobogan
Terlaksananya Survei Air Tanah di Kabupaten Grobogan
25 unit
200 25 unit
200 25 unit
225 25 unit
225 25 unit
230
Demplot Penerapan Teknologi Pertanian
Terlaksananya Demplot Penerapan Teknologi Pertanian
79 unit
350 79 unit
350 79 unit
374 79 unit
395 79 unit
450
Demplot Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik
Terlaksananya demplot pupuk organik dan anorganik
5 Gapok
tan 300
5 Gapok
tan 350
5 Gapoktan
350 5
Gapoktan
375 5
Gapoktan
375
Penyusunan SOP Hortikultura
Terlasananya Penyusunan SOP Hortikultura
2 Komod
iti 50
2 Komod
iti 60
2 Komoditi
60 2
Komoditi
70 2
Komoditi
80
Pengembangan Kawasan Bawang Merah Ramah Lingkungan
Terlaksananya pengembangan kawasan bawang merah ramah lingkungan
1 unit 200 1 unit 200 1 unit 200 1 unit 200 1 unit 100
Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman hortikultura dan perkebunan
Tercapainya peningkatan produksi bawang merah
2 1 1 19
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
- Produksi Bawang Merah 56.49
4 Kw 3.906
56.760 Kw
4.169 57.293 Kw
4.431 57.560 Kw
4.705 57.666 Kw
4.989
Tercapainya peningkatan produksi cabai besar
- Produksi Cabe Besar 11.09
9 Kw
11.206 Kw
11.259 Kw
11.419 Kw
11.526 Kw
103 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Tercapainya peningkatan produksi cabai rawit
- Produksi Cabe Rawit 28.09
3 Kw
28.283 Kw
28.446 Kw
29.043 Kw
29.070 Kw
Tercapainya peningkatan produksi melon
- Produksi Melon 117.2
48 Kw
117.6
98 Kw
117.924 Kw
118.375 Kw
118.919 Kw
Tercapainya peningkatan produksi semangka
- Produksi Semangka
132.369 Kw
133.9
58 Kw
135.029 Kw
135.705 Kw
137.469 Kw
Tercapainya peningkatan produksi pisang
- Produksi Pisang 226.5
66 Kw
231.0
97 Kw
235.719 Kw
240.433 Kw
250.340 Kw
Tercapainya peningkatan produksi jambu citra
- Produksi Jambu Citra 12.57
7 Kw
12.979 Kw
13.083 Kw
13.476 Kw
14.149 Kw
Tercapainya produksi tebu rakyat
- Produksi Tebu Rakyat 86.06
5 ton tebu giling
86.415 ton tebu giling
86.765 ton
tebu gilin
g
87.115 ton
tebu gilin
g
87.465 ton
tebu gilin
g
Tercapainya produksi tembakau
- Produksi Tembakau
2.186 ton
rajangan
kering
1.872 ton
rajangan
kering
1.922 ton rajangan
kering
1.972 ton rajangan
kering
2.022 ton rajangan
kering
Tercapainya populasi tanaman kelapa
- Populasi Tanaman Kelapa
180.815
batang
185.315
batang
189.815 batang
194.315 batang
198.815 batang
104 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Penumbuhan dan Pengembangan Komoditas Hortikultura
Terlaksananya Pengembangan Komoditas Hortikultura
5 Kelompok
200 5
Kelompok
210 5
Kelompok
220 5
Kelompok
230 5
Kelompok
240
Pengembangan Tanaman Jambu Air Citra
Tersalurnya Bibit Tanaman Jambu Citra
5 Kelompok
200 5
Kelompok
210 5
Kelompok
220 5
Kelompok
230 5
Kelompok
240
Pengembangan Tanaman Pisang
Tersalurnya Bibit Tanaman Pisang
5 Kelompok
200 5
Kelompok
210 5
Kelompok
220 5
Kelompok
230 5
Kelompok
240
Pengembangan Tanaman Kelengkeng
Tersalurnya Bibit Tanaman Belimbing
5 Kelompok
200 5
Kelompok
210 5
Kelompok
220 5
Kelompok
230 5
Kelompok
240
Pengembangan Tanaman Belimbing
Tersalurnya Bibit Tanaman Belimbing
3 Kelompok
200 3
Kelompok
210 3
Kelompok
219 3
Kelompok
230 3
Kelompok
240
Pengembangan Aneka Tanaman Buah-buahan
Tersalurnya Bibit Tanaman Buah-buahan
5 Kelompok
100 5
Kelompok
105 5
Kelompok
115 5
Kelompok
120 5
Kelompok
139
Peningkatan Penyediaan Benih Bawang Merah Asal Biji (TSS)
Tersalurnya Benih Sumber Bawah Merah Asal Biji (TSS)
5 Kelompok
100 5
Kelompok
105 5
Kelompok
115 5
Kelompok
125 5
Kelompok
130
Pengembangan Kawasan Cabai Merah
Terlaksananya Pengembangan Cabai Merah
5 Kelompok
200 5
Kelompok
210 5
Kelompok
220 5
Kelompok
230 5
Kelompok
240
Pengembangan Tanaman Sayuran
Terlaksananya Pengembangan Tanaman Sayuran
5 Kelompok
200 5
Kelompok
210 5
Kelompok
219 5
Kelompok
230 5
Kelompok
240
Fasilitasi Sarana produksi Tanaman Hortikultura
Terlaksananya Fasilitasi Sarana produksi Tanaman Hortikultura
7 kelompok
200 7
kelompok
210 7
kelompok
219 7
kelompok
230 7
kelompok
240
Penumbuhan Jaringan Benih Antar Lapang Bawang merah di Kabupaten Grobogan
Terlaksananya Penumbuhan Jaringan Benih Antar Lapang Bawang merah di Kabupaten Grobogan
7 kelompok
200 7
kelompok
210 7
kelompok
219 7
kelompok
230 7
kelompok
240
105 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Registrasi Kebun Tanaman Hortikultura di Kabupaten Grobogan
Terlaksananya Registrasi Kebun Tanaman Hortikultura di Kabupaten Grobogan
7 kelompok
146 7
kelompok
154 7
kelompok
160 7
kelompok
170 7
kelompok
180
Intensifikasi Tanaman Tebu
Produksi tebu rakyat 86.065 ton tebu giling
50
86.415 ton teu
giling
60
86.765 ton tebu giling
75
87.115 ton tebu giling
85
87.465 ton tebu giling
100
Pengembangan dan Peremajaan Tanaman Kelapa
Populasi Kelapa 180.81
5 batang
100 185.31
5 batang
125
189.815
batang
140
194.315
batang
165
198.815
batang
180
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Kelapa
Terlaksananya gerakan pengendalian OPT Kelapa pada tingkat kelompok tani
5 kali 60 5 kali 70 5 kali 80 5 kali 90 5 kali 100
Pembuatan Beih Sebar Tembakau Berkualitas
Produksi tembakau 86.065 ton tebu giling
150
86.415 ton teu
giling
160
86.765 ton tebu giling
170
87.115 ton tebu giling
180
87.465 ton tebu giling
200
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pembangunan Pertanian
Terlaksananya Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pembangunan Pertanian
120 buah
1.400 125 buah
1.500 130 buah
1.600 135 buah
1.700 140 buah
1.800
Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Terlaksananya pameran komoditas pertanian dan hortikultura
2 1 1 17
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
- Jumlah Promosi Komoditi Pertanian dan Hortikultura 9 kali
1.086
12 kali
1.141 15 kali
1.198 18 kali
1.257 21 kali
1.320
Terlaksananya pemantauan harga komoditas pertanian
- Peningkatan Kualitas Pasca Panen Komoditas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
6% 7% 10% 12% 15%
106 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Tercapainya peningkatan kualitas panen komoditas pertanian tanaman pangan dan hortikultura
- Jumlah kelompok tani yang mengembangkan usaha pengolahan dan pemasaran hasil pertanian
4 kelom
pok tani
6 kelom
pok tani
10 kelompo
k tani
15 kelompo
k tani
20 kelompo
k tani
Menurunnya susut panen tanaman pangan dan hortikultura
- Jumlah Kemitraan yang terjalin
12 kelom
pok tani
13 kelom
pok tani
14 kelompo
k tani
15 kelompo
k tani
16 kelompo
k tani
Tercapainya peningkatan jumlah kelompok pengolah kedelai
Tersedianya sarana dan prasarana panen, pasca panen, penyimpanan dan pengolahan hasil
Pengembangan Informasi Harga Pasar
Terlasananya Pengembangan Informasi Harga Pasar
25 komod
iti 85
25 komod
iti 91
25 komoditi
95 25
komoditi
97 25
komoditi
100
Pameran dan Expo Hasil Pertanian
Terlaksananya Pameran dan Expo Hasil Pertanian
2 even 100 2 even 150 2
even 160
2 even
130 2
even 185
Pameran dan Expo Produk Unggulan Daerah
Terlaksananya Pameran dan Expo Produk Unggulan Daerah
2 kali 100 2 kali 150 2 kali 160 2 kali 130 2 kali 185
Promosi Komoditas Kedelai Lokal
Terlaksananya Promosi Komoditas Kedelai Lokal
12 bulan
100 12
bulan 150
12 bulan
160 12
bulan 150
12 bulan
200
Agro Expo dan Gelar Teknologi Pertanian Kabupaten Grobogan
Terlaksananya Agro Expo dan Gelar Teknologi Pertanian Kabupaten Grobogan
1 kali 350 1 kali 400
107 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
Pengembangan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
Terlasananya Pengembangan Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Pertanian
5 komod
iti 100
5 komod
iti 150
5 komoditi
160 5
komoditi
100 5
komoditi
160
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pengemasan Hasil Olahan Kedelai
Terlaksananya Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pengemasan Hasil Olahan Kedelai
2 unit 151 2 unit 175 2 unit 180 2 unit 150 2 unit 200
Pengembangan Pemasaran Komoditi Pertanian Berbasis Teknologi Informasi
Terlaksananya Pengembangan Pemasaran Komoditi Pertanian Berbasis Teknologi Informasi
2 unit 100 2 unit 125 2 unit 130 2 unit 100 2 unit 125
Kajian Analisis Usaha Tani Sektor Pertanian
Terlasananya Kajian Analisis Usaha Tani Sektor Pertanian
10
komoditi
150 10
komoditi
153 10
komoditi
165
*) Dalam jutaan rupiah
97
108 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator Kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan sesuai dengan indikator pada
RPJMD adalah sebagai berikut:
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan pada Dokumen RPJMD
No Indikator Program
(Outcome) Satuan
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
Target Kinerja Program
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Kinerja akhir
RPJMD
1) Produksi :
- Padi Ton 764.148 766.700 771.144 775.589 780.034 784.479 788.924 788.924
- Jagung Ton 656.027 667.973 671.917 677.552 684.991 690.738 695.584 695.584
- Kedelai Ton 40.723 45.420 45.902 46.080 47.304 48.040 50.660 50.660
- Bawang
merah Kw 53.296 55.961 56.494 56.760 57.293 57.560 57.666 57.666
- Cabe Besar Kw 10.672 10.939 11.099 11.206 11.259 11.419 11.526 11.526
- Cabe Rawit Kw 27.143 27.957 28.093 28.283 28.446 29.043 29.070 29.070
- Semangka Kw 126.066 127.820 132.369 133.958 135.029 135.705 137.469 137.469
- Jambu air Kw 11.913 12.270 12.577 12.979 13.083 13.476 14.149 14.149
- Belimbing Kw 6.370 6.587 6.752 6.968 7.023 7.234 7.596 7.596
- Pisang Kw 371.097 374.942 384.316 396.614 399.787 411.780 432.369 432.369
- Melon Kw 112.738 116.120 117.248 117.698 117.924 118.375 118.939 118.939
2) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (kw/ha)
Kw/Ha 60,20 60.37 60.72 61.07 61.42 61.77 62.12 62.12
109 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan ini disusun untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun kedepan yaitu tahun 2016 s/d 2021. Rencana Strategis ini
dimaksudkan sebagai pengarah dan pengendali pembangunan pertanian untuk
mewujudkan Misi Bupati dan Wakil Bupati yang ke 2 yaitu Meningkatkan produktivitas
pertanian dan ketahanan pangan. Rencana Strategis ini baru dapat dilaksanakan apabila
telah dijabarkan kedalam bentuk kegiatan strategis yang merupakan operasionalisasi dari
rencana tersebut.
Kegiatan strategis untuk mencapai misi tersebut yaitu : 1). Meningkatkan sarana
dan prasarana aparatur; 2). Meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan sumber
daya aparatur; 3). Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran; 4). Meningkatkan
kualitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan; 5). Meningkatkan kesejahteraan petani
melalui kelembagaan petani; 6). Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman
pangan; 7). Meningkatkan penerapan teknologi pertanian/perkebunan; 8.) Meningkatkan
pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan; dan 9.) Meningkatkan produksi dan
produktivitas tanaman hortikultura dan perkebunan.
Dengan demikian Rencana Strategis ini merupakan dasar untuk melangkah dalam
pencapaian Visi dan Misi Bupati yang telah ditetapkan untuk 5 (lima) tahun kedepan dan
sebagai acuan pembangunan pertanian yang sesuai dengan potensi sumber daya serta
karakteristik permasalahan yang dihadapi di lapangan.
KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN GROBOGAN
Ir. EDHIE SUDARYANTO, MM
Pembina Utama Muda NIP.19600923 198603 1 006
100
110 Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
REVISI RENCANA STRATEGI PERANGKAT
DAERAH (RENSTRA PD) TAHUN 2016-2021
DINAS PERTANIAN KABUPATEN GROBOGAN