BAB I PENDAHULUANcibeunyingkidul.bandung.go.id/wp-content/uploads/2017/07/LKIP-Cib... · dan...
Transcript of BAB I PENDAHULUANcibeunyingkidul.bandung.go.id/wp-content/uploads/2017/07/LKIP-Cib... · dan...
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan
Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman
penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah
sesuai PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu Instansi Pemerintah atas penggunaan
anggaran yang kemudian dilakukan pengukuran kinerja serta evaluasi kinerja
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan
Cibeunying Kidul selaku SKPD unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu
melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu
meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem
pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan
dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi
dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
2
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan
dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan
hal tersebut Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung diwajibkan untuk
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan
sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan
dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama
dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kecamatan Cibeunying Kidul dibentuk berdasarkan pada PP Nomor 16
Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Kecamatan Cibeunying
Kidul terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Cicadas.
2. Kelurahan Sukamaju.
3. Kelurahan Cikutra.
4. Kelurahan Sukapada.
5. Kelurahan Padasuka.
6. Kelurahan Pasirlayung.
Dari 6 (enam) kelurahan tersebut terdiri dan 87 Rukun Warga (RW) dan
563 Rukun Tetangga (RT) dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 199
jiwa/Ha.
Kecamatan Cibeunying Kidul termasuk salah satu Kecamatan dari 30
Kecamatan di Kota Bandung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup
tinggi dan padat yaitu sebanyak 102.144 jiwa, terdiri dan laki-laki 51.580 jiwa
dan perempuan 50.564 jiwa dengan mayoritas penduduk beragama Islam
3
sebanyak 98.139 jiwa (96.07%). Sebagian besar wilayah Kecamatan Cibeunying
Kidul terdiri dari tanah darat. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh
jasa perdagangan.
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dilihat dari perspektif geografis
merupakan bagian dari pusat perkotaan sebelah timur Kota Bandung yang
memiliki luas wilayah ± 512,34 Ha., dengan batasan wilayah meliputi:
Sebelah Utara : Kecamatan Cibeunying Kaler - Kecamatan
Cimenyan Kab. Bandung
Sebelah Timur : Kecamatan Mandalajati
Sebelah Selatan : Kecamatan Kiaracondong - Kecamatan Batununggal
Sebelah Barat : Kecamatan Cibeunying Kaler-Kecamatan Bandung
Wetan Kota Bandung
1.2 Tugas dan Fungsi Kecamatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung dan
Peraturan Walikota Bandung 1407 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai
tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam menyelenggarakan tugas dan
kewajiban tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Walikota;
e. memfasilitasi penyelenggaraan Perpustakaan di Kecamatan;
f. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
4
g. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah ditingkat Kecamatan;
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh
camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural
sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Kecamatan
1.3 Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan
Isu Strategis berdasakan Tugas Pokok dan Fungsi yang dilaksanakan oleh
Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang berkaitan
dengan fungsi pelayanan pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul ada beberapa
permasalahan yang dapat diidentifikasi untuk dijadikan dasar isu strategis.
Permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Kecamatan Cibeunying Kidul
yang dapat menghambat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan
berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan
CAMAT
SEKRETARIAT
SEKSI
KETENTRAMAN
& KETERTIBAN
SEKSI PEMERINTAHAN
SUBAG. UMUM &
KEPEGAWAIAN
SUBAG. PROGRAM
& KEUANGAN
SEKSI
EKBANG &
LINGK. HIDUP
SEKSI
PELAYANAN
SEKSI PENDIDIKAN &
KEMASYARAKATAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
5
masalah pembangunan yang dihadapi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung pada tahun 2016 antara lain :
1) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.
2) Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.
3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang harus
disertai dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya.
4) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan
TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen bersama.
5) Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan
Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif
agar tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan SDM aparatur dalam
menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat
dan membangun komitmen bersama untuk melaksanakan TUPOKSI dapat
berdaya guna, berhasil guna untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan
berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Implikasinya terhadap
pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung,
sebagai berikut:
1) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat,
efisien, dan transparan.
2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan
TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas.
3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
4) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan
penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat
5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai
dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada
6
Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan kebijakan strategis
dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.
1.4 Dasar Hukum dan Sistematika
LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bandung Tahun 2013 - 2018.
Adapun Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul
1.2. Tugas dan Fungsi Kecamatan
1.3. Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan
1.4. Dasar Hukum dan Sistematika.
7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu
VISI
MISI
TUJUAN DAN SASARAN
INDUKATOR KINERJA UTAMA
PERJANJIAN KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama
3.2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran
Strategis
3.3. Akuntabilitas Keuangan
3.4. Prestasi dan Penghargaan
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ini,
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu
Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah
merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan
serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih
dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah
yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung.
Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang ditetapkan
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun
2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung
Nomor: 050/246-Cib.Kid/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan
Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5
tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait
dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian
akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.
Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut ditujukan untuk
mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-
2018.
9
Penyusunan Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah
melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota
Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat
dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung dan stakeholder.
Selanjutnya, Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut
akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cibeunying Kidul
Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1
(satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung termuat
program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu
tahun mendatang.
VISI
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa
mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung
dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu
dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul,
Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”.
Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah:
TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL DI
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2018
dengan Motto Juang :
“TERSENYUM” (TERtib, SEhat, NYaman Untuk Masyarakat).
10
MISI
Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelayanan publik prima
2. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan
Cibeunying Kidul secara efektif, transparan dan
akuntabel
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu
kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa
strategis.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi
Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu
yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam
kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi
Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis.
Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga
melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah
Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu
dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang
sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja kecamatan dilakukan
reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian
Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan
narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul 2016.
11
Hasil reviu pada rencana strategis kecamatan terutama merevisi indikator
kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga
merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan
keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar
kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun
2013-2018.
Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu
rencana strategis kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara
lain:
1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung
Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat
rumus masing-masing.
Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.
2. Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat
menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan Kecamatan
Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan
Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah
kriteria yang lainnya
Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja
Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing
kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing
capaian kinerja.
Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis
Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel pada halaman berikut:
ii
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
NO. SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
TARGET INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN INDIKATOR KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Kecamatan dan Kelurahan
1. Meningkatn
ya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan
1. Indeks
Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
1. Meningka
tkan
Kepuasan
Masyarak
at
terhadap
pelayana
n di
Kecamata
n
1. Indeks
Pelayanan/
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
85
1. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Publik
1. Indeks Pelayanan/ Indeks
Kepuasan Masyarakat
2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
2.
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan
2. Persentase
Kelurahan
yang
memenuhi
standar
kriteria baik
100 2. Meningkatnya
kinerja
penyelenggaraan
Tugas Umum
Pemerintahan
Kecamatan
4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
3. Persentase
RW Juara
80,45 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
ii
3. Persentase
Lembaga
kemasyaraka
tan Aktif
90 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
7. Persentase RW Juara
8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
9. Rasio Anggota Linmas
3.
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
4. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja
3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul
2. Meningkatk
an
Akuntabilit
as Kinerja
5. Nilai AKIP
Kecamatan
77
3. Meningkatnya
Akuntabilitas
kinerja Kecamatan
10. Nilai AKIP Kecamatan
4. Ditindaklanjuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat
11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
5. Tertib administrasi barang/ asset daerah di Kecamatan
ii
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung
Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Kecamatan
Cibeunying Kidul Tahun 2013-2018. Sebelum adanya reviu, IKU Kecamatan Cibeunying
Kidul ditetapkan 5 Indikator Kinerja Sasaran yang sekaligus menjadi Indikator Kinerja
Utama (IKU), namun seiring dengan adanya hasil reviu rencana strategis maka
Kecamatan juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja tersebut menjadi 11
indikator sasaran dan hanya 7 indikator yang dijadikan sebagai Indikator Kinerja
Utama (IKU) Kecamatan sehingga ada 4 indikator yang tidak termasuk ke dalam IKU
Kecamatan yaitu: Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI,
Rasio Anggota Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti, hal ini dikarenakan bukan merupakan tupoksi kecamatan hanya
sebagai indikator penunjang. Berikut ini Tabel Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
(IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sebelum Reviu dan setelah Reviu
pada halaman berikut:
ii
Tabel 2.2
Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebelum Reviu dan setelah Reviu
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
NO. SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan
1. Indeks Pelayanan/ Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM)
1. Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan
Publik
1. Indeks Pelayanan/
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Nilai 82
2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100
2
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan
2. Meningkatnya
kinerja
penyelenggara
an Tugas
Umum
Pemerintahan
Kecamatan
3. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 100
4. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
% 100
5. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 100
6. Persentase RW Juara % 61,30
7. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
% 80
3
Meningkatnya Akuntabilitas kinerja
3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul
3. Meningkatnya
Akuntabilitas
kinerja
Kecamatan
4. Ditindaklanjuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat
5. Tertib administrasi barang/asset daerah di Kecamatan
ii
Penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria dari Indikator
Kinerja Utama (IKU) sebagaimana terlampir.
PERJANJIAN KINERJA 2016
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan
sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena
merupakan wahana proses dalam memberikan perspektif mengenai apa yang
diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan
dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana
yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam
mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi yang lebih baik.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun
2016 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016, dokumen
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun
2016.
Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan hasil reviu dan
sebagai bahan tahun 2016 diperjanjikan antara Camat dengan Walikota. Berikut ini
merupakan tabel Perjanjian Kinerja 2016, sebagai berikut:
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul
Kota Bandung Tahun 2016
NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Rencana Anggaran
1.
Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan Publik
1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan
Masyarakat Nilai 82 Rp.3.814.398.000,-
2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100
ii
3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Nilai 910
2. Meningkatnya
kinerja
penyelenggaraan
Tugas Umum
Pemerintahan
Kecamatan
4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 100 Rp.17.544.259.129,-
5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
% 100
6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 100
7. Persentase RW Juara % 61,30
8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
% 80
9. Rasio Anggota Linmas Rasio 1:0.86
3. Meningkatnya
Akuntabilitas
kinerja
Kecamatan
10. Nilai AKIP Kecamatan Kriteria 68.50 Rp.85.173.500,-
11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 100
ii
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Cibeunying Kidul
Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban
berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
Cibeunying Kidul Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian
target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen
Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2016. Sesuai dengan
ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan sasaran yang ditetapkan
untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Cibeunying Kidul.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
ii
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor
239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja
sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis,
cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan
dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat
nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Pengelompokan Capaian Kinerja
No Capaian Kinerja Interpretasi
1.
2.
3.
> 100 %
=100 %
< 100 %
Melebihi/Melampaui Target
Sesuai Target
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian
kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab
tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Kemudian di analisis untuk
mendapatkan solusi dari permasalahan yang timbul, serta apakah kriteria yang telah
ditentukan sudah cukup memadai untuk menilai/menggambarkan indikator yang
menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja yang telah dicapai.
Dalam laporan ini, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dapat memberikan
gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok
indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari
masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra
ii
2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2016. Sesuai ketentuan tersebut,
pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan
misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan kinerja ini didasarkan pada Perjanjian
Kinerja Kecamatan Tahun 2016 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama Kecamatan
Cibeunying Kidul berdasarkan Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung
Nomor : 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Hasil Reviu
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018, dan telah ditetapkan 3
(tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian
sebagai berikut:
Sasaran 1, Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
terdiri dari 3 indikator yaitu:
o Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
o Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang
ditindaklanjuti
o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI
Sasaran 2, Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan
terdiri dari 6 indikator yaitu:
o Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
o Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
o Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
o Persentase RW Juara
o Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
o Rasio Anggota Linmas
Sasaran 3, Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
terdiri dari 2 indikator yaitu:
o Nilai AKIP Kecamatan
o Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
ii
Pada Perjanjian Kinerja (PK) Kecamatan Cibeunying Kidul sebagaimana
Indikator yang diukur pada tahun 2016 dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul
2013-2018 ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (indikator) kinerja (outcomes)
sedangkan untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul
ditetapkan sebanyak 2 (dua) sasaran dan 7 (tujuh) indikator. Indikator yang
tidak masuk dalam IKU Kecamatan Cibeunying Kidul adalah: Indikator Nilai
Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI, Rasio Linmas, Nilai
AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti.
Hal ini dikarenakan indikator tersebut hanya sebagai penunjang dan
merupakan tupoksi dari SKPD lain.
3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi
pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi
pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam
tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan
ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah
yang bersangkutan. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota bandung telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan
Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang
Penetapan Indikator Utama (IKU) Hasil Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung Tahun 2013-2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan
Cibeunying Kidul Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja
Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan
dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil
ii
pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
tahun 2016 menunjukan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.2
Capaian IKU Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung - Tahun 2016
No. Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi Capaian
% Renstra
2013-2018
Target Capaian (%)
1 Indeks Pelayanan/
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Nilai 82 84,32 102,83 85 99.20
2 Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100.00
3 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 100 N/A N/A 100 N/A
4 Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
% 100 100 100 100 100.00
5 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 100 100 100 100 100.00
6 Persentase RW Juara
% 61,30 63,22 103,13 80,45 78.58
7 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
% 80 90,48 113,10 90 100.53
Rata-rata IKU
103.18
96.39
ii
Tabel 3.3 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016
NO. SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR KINERJA UTAMA
CAPAIAN (%)
1 Melebihi/Melampaui Target 3 42.86
2 Sesuai Target 3 42.86
3 Tidak Mencapai Target - -
4
Tidak dapat dihitung 1 14.28
JUMLAH 7 100
Grafik 3.1
Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) sebagai berikut:
42.86
42.86
14.28
CAPAIAN IKU (%)
Melebihi/Melampaui Target
Sesuai Target
Tidak dapat dihitung
ii
Capaian kinerja yang melebihi/melampaui target sebesar 42.86% ditunjukan
pada 3 (tiga) indikator yaitu 1) Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat
dengan capaian kinerja 102,83%, 2) Persentase RW Juara dengan capaian
kinerja 103,13% dan 3) Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif dengan
capaian kinerja 113,10%.
Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai target sebesar
42.86% ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu 1) Persentase
Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan
capaian kinerja 100%, 2) Persentase waktu pelayanan administrasi Umum
lainnya tepat waktu, dengan capaian kinerja 100%, 3) Persentase Kelurahan
yang memenuhi standar kriteria baik, dengan capaian kinerja 100%.
Capaian kinerja yang tidak mencapai target adalah Nihil artinya dari 7
(tujuh) indicator IKU tidak ada yang tidak mencapai target, namun ada 1
indikator yaitu indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan
tepat waktu yang tidak dapat dihitung dikarenakan data yang tidak sempurna
(tidak ada data).
Untuk mendapatkan capaian kinerja pada indikator Indeks
Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan menggunakan
quesioner yang dibagikan kepada setiap pengunjung yang datang pada loket
pelayanan, pada indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan
administratif yang ditindaklanjuti dengan menggunakan kotak saran/melalui
loket dan media LAPOR, Persentase pelayanan administrasi kependudukan
tepat waktu dengan capaian kinerja dan Persentase waktu pelayanan adm.
Umum lainnya tepat waktu sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dengan
penghitungannya sesuai pada tempelete dalam lampiran.
Capaian kinerja pada pada indikator Persentase Kelurahan yang
memenuhi standar kriteria baik, Persentase RW Juara, dan Persentase
Lembaga Kemasyarakatan Aktif merupakan indikator yang disesuaikan dengan
ii
roadmap walikota dan penghitungannya sesuai tempelete yang telah ditetapkan
diatas.
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Secara umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk
mencapai visi dan misi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun
2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran.
Tahun 2016 adalah tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis
Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator
kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan
Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016
No. Indikator Kinerja Capaian
Realisasi Tahun 2013 (%)
Satuan Capaian Realisasi Tahun 2016 Renstra 2013-2018
Target Realisasi Capaian %
Target Capaian %
1 Indeks
Pelayanan/
Indeks Kepuasan
Masyarakat
NA Nilai 82 84,32 102,83 85 99.20
2 Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
NA % 100 100 100 100 100
3 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman
NA Nilai 910 950 104.40 920 103.26
ii
RI
4 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
NA % 100 N/A N/A 100 N/A
5 Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
NA % 100 100 100 100 100
6 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
NA % 100 100 100 100 100
7 Persentase RW Juara
NA % 61,30 63,22 103,13 80,45 78.58
8 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
NA % 80 90,48 113,10 90 100.53
9 Rasio Anggota Linmas
NA Rasio 1:0,86 1:1,01 117,44 1:0.89 101
10 Nilai AKIP Kecamatan
47.13 Nilai 68,50 68,79 100,42 77 89.34
11 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
100 % 100 100 100 100 100
Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan
informasi kinerja Kecamatan pada beberapa tabel berikut:
ii
Tabel 3.5 Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN (%)
1 Melebihi/Melampaui Target 6 54.55
2 Sesuai Target 4 36.36
3 Tidak Mencapai Target - -
4 Tidak Dapat dihitung 1 9.09
JUMLAH 11 100
Grafik 3.2
Tabel 3.6
Pencapaian Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
Tahun 2016
No Sasaran Jumlah Indikator Sasaran
Tingkat Pencapaian
Melampaui target
(>100%)
Sesuai Target (100%)
Belum Mencapai
Target (<100%)
Tidak dapat
dihitung (N/A)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 sasaran 1 3 2 66.67 1 33.33 - - 0.00
2 Sasaran 2 6 3 50.00 2 33.33 - - 1 16.67
54.5536.36
9.09CAPAIAN INDIKATOR SASARAN (%)
Melebihi/Melampaui Target
Sesuai Target
Tidak dapat dihitung
ii
3 Sasaran 3 2 1 50.00 1 50.00 - - 0.00
Jumlah 11 6 54.55 4 36.36 - 1
Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung berdasarkan kategori pencapaian
dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 3.7
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016
No. Kategori Jumlah Indikator Presentase
A. Sasaran 1 3 100
1 Melebihi/Melampaui Target 2 66.67
2 Sesuai Target 1 33.33
3 Tidak Mencapai Target - -
B. Sasaran 2 6 100
1 Melebihi/Melampaui Target 3 50.00
2 Sesuai Target 2 33.33
3 Tidak Mencapai Target - -
4 Tidak Dapat dihitung (N/A)
1 16.67
C. Sasaran 3 2 100
1 Melebihi/Melampaui Target 1 50.00
2 Sesuai Target 1 50.00
3 Tidak Mencapai Target - -
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala
yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari
ii
guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-
pembandingan antara lain :
- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya
ataupun dengan kinerja sektor swasta.
- kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar
nasional.
Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai
pada tahun 2015 dan membandingkan antara target dan realisasi pada
indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi,
sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung tahun 2013-2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.8.
Sasaran 1
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.8
Analisis Pencapaian Sasaran 1
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
No. Indikator
Kinerja Sasaran
Satuan Realisasi
Tahun 2015
Tahun 2016 Capaian % Tahun 2018
Capaian %
Target Realisasi Target
1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai 76.57 82 84,32 102,83 85 99.2
ii
2 Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100 100
3 Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Nilai 950 910 950 104.4 920 103.26
Rata-rata Capaian Kinerja 102.41 100.82
Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga)
indikator yaitu: Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase
keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dan Nilai standar
kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI.
1. Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
Pengukuran pada Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tahun
2016 hanya dilakukan pada triwulan II dan IV saja sedangkan pada triwulan I dan III
tidak dilakukan pengukuran.
Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
pada tahun ini adalah sebesar 84,32 dari target sebesar 82 yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2016, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 102,83%
atau melebihi target yang diperjanjikan.
Jika capaian pada tahun 2016 ini dibandingkan dengan capaian tahun
sebelumnya (2015) sebesar 76.57 dengan capaian sebesar 95,71% maka nilai IKM di
Kecamatan Cibeunying Kidul naik sebesar 7.75 point atau naik sebesar 9,19% dari
tahun sebelumnya.
ii
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, jika capaian tahun 2016 sebesar 84,32
dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan (2018) sebesar 85 maka capaian
kinerjanya mencapai 99.20%. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks
Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan,
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.9
Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Komponen Nilai per Unsur
Pelayanan
NRR per
Unsur
NRR tertimbang
Keterangan
1 Prosedur pelayanan 512 3.41 0.24
2 Persyaratan pelayanan 522 3.48 0.247
3 Kejelasan petugas pelayanan 513 3.42 0.243
4 Kedisiplinan petugas pelayanan
506 3.37 0.24
5 Tanggungjawab petugas pelayanan
508 3.39 0.24
6 Kemampuan petugas pelayanan
516 3.44 0.24
7 Kecepatan pelayanan 480 3.20 0.23 Paling
rendah
8 Keadilan mendapatkan pelayanan
507 3.38 0.24
9 Kesopanan dan keramahan petugas
509 3.39 0.24
10 Kewajaran biaya pelayanan 511 3.41 0.24
11 Kepastian biaya pelayanan 522 3.48 0.25 Paling
tinggi
12 Kepastian jadwal pelayanan 499 3.33 0.24
13 Kenyamanan lingkungan 505 3.37 0.24
ii
Sumber : Kecamatan Cibeunying Kidul Desember 2016
Dari hasil tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi yang perlu dipertahankan adalah
kepastian biaya pelayanan dengan nilai NNR 3.48 hal ini menandakan bahwa Kecamatan
Cibeunying Kidul tidak hanya slogan Tolak Pungli tapi juga mendukung penuh
program sapu bersih pungli dalam pelayanannya terhadap masyarakat. Tabel diatas
dapat dilihat pula nilai terendah yang perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang
maksimal yaitu Kecepatan pelayanan dengan nilai NRR sebesar 3.20 hal ini disebabkan
kurangnya sumber daya petugas pelayanan sehingga tidak seimbangnya jumlah
petugas pelayanan dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani.
Bila capaian ini dibandingkan dengan Kecamatan se-Kota Bandung maka akan
telihat pada tabel berikut:
Tabel 3.11
Data Perbandingan IKM Per-Kecamatan
Se-Kota Bandung Tahun 2016
No Nama Kecamatan Nilai IKM Keterangan
1 ANDIR 85.99 Diatas rata-rata
2 CINAMBO 85.98 Diatas rata-rata
3 CIBEUNYING KIDUL 84.32 Diatas rata-rata
4 UJUNGBERUNG 83.89 Diatas rata-rata
5 BUAHBATU 83.67 Diatas rata-rata
6 REGOL 83.29 Diatas rata-rata
7 SUMUR BANDUNG 83.09 Diatas rata-rata
8 BOJONGLOA KALER 83.00 Diatas rata-rata
9 ASTANA ANYAR 82.96 Diatas rata-rata
10 SUKASARI 82.84 Diatas rata-rata
11 BABAKAN CIPARAY 82.55 Diatas rata-rata
14 Kenyamanan Pelayanan 516 3.44 0.244
RATA-RATA NRR 3.37
IKM UNIT PELAYANAN KEC. CIBEUNYING KIDUL 84.32
ii
12 ANTAPANI 82.29 Diatas rata-rata
13 RANCASARI 82.21 Diatas rata-rata
14 CIBEUNYING KALER 82.13 Diatas rata-rata
15 LENGKONG 82.02 Diatas rata-rata
16 COBLONG 82.00 Diatas rata-rata
17 BANDUNG WETAN 81.90 Diatas rata-rata
18 KIARACONDONG 81.33 Dibawah rata-rata
19 CICENDO 81.12 Dibawah rata-rata
20 GEDEBAGE 81.03 Dibawah rata-rata
21 CIBIRU 81.00 Dibawah rata-rata
22 CIDADAP 80.50 Dibawah rata-rata
23 MANDALAJATI 80.20 Dibawah rata-rata
24 BANDUNG KIDUL 80.08 Dibawah rata-rata
25 BOJONGLOA KIDUL 80.03 Dibawah rata-rata
26 ARCAMANIK 79.50 Dibawah rata-rata
27 SUKAJADI 79.40 Dibawah rata-rata
28 PANYILEUKAN 79.10 Dibawah rata-rata
29 BATUNUNGGAL 78.07 Dibawah rata-rata
30 BANDUNG KULON 75.00 Dibawah rata-rata
Rata Rata 81.68
Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
6870727476788082848688
AN
DIR
CIN
AM
BO
CIB
EUN
YIN
G K
IDU
L
UJU
NG
BER
UN
G
BU
AH
BA
TU
REG
OL
SUM
UR
BA
ND
UN
G
BO
JON
GLO
A K
ALE
R
AST
AN
A A
NYA
R
SUK
ASA
RI
BA
BA
KA
N C
IPA
RA
Y
AN
TAP
AN
I
RA
NC
ASA
RI
CIB
EUN
YIN
G K
ALE
R
LEN
GK
ON
G
CO
BLO
NG
BA
ND
UN
G W
ETA
N
KIA
RA
CO
ND
ON
G
CIC
END
O
GED
EBA
GE
CIB
IRU
CID
AD
AP
MA
ND
ALA
JATI
BA
ND
UN
G K
IDU
L
BO
JON
GLO
A K
IDU
L
AR
CA
MA
NIK
SUK
AJA
DI
PA
NYI
LEU
KA
N
BA
TUN
UN
GG
AL
BA
ND
UN
G K
ULO
NGrafik
Nilai IKM Kecamatan Se-Kota BandungTahun 2016
Nilai IKM
ii
Dari data tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Cibeunying
Kidul menduduki posisi ke-3 teratas dari 30 Kecamatan se-Kota Bandung. Ada
beberapa Faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam peningkatan
IKM, antara lain sebagai berikut:
Faktor pendukung:
1. Rencana penganggaran pada tahun 2016 dalam rangka peningkatan sarana dan
prasarana pelayanan.
2. Penerapan metode kerja berdasarkan ISO yang telah disusun dan telah
disertifikasi
Faktor penghambat:
1. Kuantitas sumber daya manusia yang kurang
2. Sarana dan prasarana pendukung pelayanan belum memadai
3. Pemahaman tentang pelayanan prima yang kurang
Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan
datang perlu adanya sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman tentang Sistem
Operasional Prosedur maupun pendukung lainnya dari produk yang dihasilkan oleh
Kecamatan, pemahaman tersebut harus secara merata ke seluruh karyawan
khususnya yang menangani masalah pelayanan (front office), hal ini secara otomatis
dapat meningkatkan pelayanan prima.
2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang
ditindaklanjuti
Pada tahun 2016 telah tercatat sebanyak 14 pengaduan yang masuk ke sistem
Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) dan seluruh pengaduan
tersebut telah ditindaklanjuti maka dapat dikatakan bahwa capaian kinerja nyata
ii
indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang
ditindaklanjuti sesuai target sebesar 100%.
Jika jumlah pengaduan tahun ini sebanyak 14 pengaduan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya sebanyak 8 pengaduan artinya jumlah pengaduan tahun ini lebih
banyak daripada tahun sebelumnya, hal ini menunjukan bahwa masyarakat di
wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul semakin kritis terhadap segala perubahan
situasi dan kondisi di wilayahnya, dengan demikian kita sebagai aparat pemerintah
harus lebih peka dan tanggap dalam menindaklanjuti dan menyelesaikan
pengaduan/keluhan masyarakat sesuai kewenangannya.
Adapun data pengaduan berdasarkan wilayah per-kelurahan pada Tahun 2016
sebagai berikut:
Tabel 3.12
Data keluhan/pengaduan berdasarkan per-Kelurahan
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Kelurahan Jumlah
Pengaduan Jumlah
Pengaduan Jumlah
Tindaklanjut Capaian
(%)
TW
1 TW
2 TW
3 TW
4 Tahun 2016
Tahun 2016
1 Kecamatan - - 1 - 1 1 100
2 Cikutra 1 1 1 4 7 7 100
3 Cicadas - 1 - - 1 1 100
4 Sukapada - 2 - - 2 2 100
5 Sukamaju - - - - - - 100
6 Pasirlayung - - 1 - 1 1 100
7 Padasuka 1 1 - - 2 2 100
Jumlah 2 5 3 4 14 14 100
ii
Grafik 3.5
Dari tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa dari total pengaduan yang
berjumlah 14 pengaduan yang tersebar di 6 kelurahan Wilayah Kecamatan
Cibeunying Kidul serta semua pengaduan telah ditindaklanjuti sehingga capaian dari
inidikator ini mencapai 100% (mencapai target). Kelurahan yang memiliki paling
sedikit pengaduan adalah Kelurahan Sukamaju dengan jumlah pengaduan Nihil atau
tidak ada pengaduan sedangkan Kelurahan Pasirlayung, Cicadas serta pengaduan
yang ditujukan ke kantor kecamatan masing masing mendapat 1 pengaduan,
Kelurahan Sukapada dan Padasuka masing-masing mendapat 2 pengaduan,
sedangkan Kelurahan Cikutra merupakan Kelurahan yang paling banyak mendapat
keluhan/pengaduan dari masyarakat yakni sebanyak 7 keluhan/pengaduan, masih
belum maksimal dalam melayani masyarakat sehingga perlu dikaji per-bidang
pelayanan yang menjadi prioritas perbaikan.
KecamatanCikutra2
CicadasSukapada
SukamajuPasirlayung
Padasuka
0
1
2
3
4
5
6
7
PengaduanTindaklanjut
1 1
7 7
1 1
2 2
0 0
1 1
Data Pengaduan berdasarkan per-Kelurahan di Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Kecamatan
Cikutra2
Cicadas
Sukapada
Sukamaju
Pasirlayung
Padasuka
ii
Tabel 3.13
Data keluhan/pengaduan per-Bidang Layanan Di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Bidang
Jumlah Pengaduan
Jumlah Pengaduan
Tahun 2016
Jumlah Tindak lanjut
Capaian
TW
1 TW
2 TW
3 TW
4
1 Pemerintahan - 1 - - 1 1 100
2 Ekbang dan LH - - - - - - 100
3 Keamanan dan Ketertiban
1 - - 1 2 2 100
4 Pelayanan Umum
1 4 3 3 11 11 100
5 Pendidikan Kemasyarakatan
- - - - - - 100
Jumlah 2 5 3 4 14 14 100
Grafik 3.6
0
10
20
10 2
11
0
Data Keluhan/Pengaduan per-BidangKecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
JumlahPengaduan
JumlahTindaklanjut
ii
Dari tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa bidang ketentraman dan
ketertiban 1 pengaduan, bidang Ekbang&LH dan bidang Kemasyarakatan tidak ada
pengaduan sedangkan bidang Pelayanan Umum memiliki jumlah pengaduan
terbanyak yaitu 11 pengaduan sehingga masih perlu dikaji lebih detil per-jenis
pelayanan sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 3.14
Data keluhan/pengaduan per-jenis pelayanan
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Pengaduan perjenis Pelayanan Jumlah
Pengaduan Jumlah
Tindak lanjut Capaian
1 Tentang penegakan Perda 11 tahun 2015
1 1 100
2 Pelayanan SKTM 2 2 100
3 Pelayanan Prima (lambat) 6 6 100
4 Pembuatan Ahli Waris 1 1 100
5 Pelayanan KTP dan KK 2 2 100
6 Pembuatan Surat Pernyataan Cerai 1 1 100
7 Ketertiban lingkungan (Parkir) 1 1 100
Jumlah 14 14 100
ii
Grafik 3.6
Dari tabel 3.14 diatas menunjukkan bahwa ada 14 pengaduan yang masuk ke
wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul yang dikelompokan ke dalam 7 jenis pengaduan
dimana yang paling banyak pengaduannya yaitu terkait dengan Pelayanan prima atau
keterlambatan pelayanan kepada masyarakat.
Secara umum hal yang menyebabkan ketidakpuasan masyarakat perihal
keterlambatan pelayanan yaitu jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah
Kecamatan Cibeunying Kidul tidak seimbang dengan jumlah petugas khususnya
petugas pelayanan, sehingga pelayanannya kurang optimal. Adapun rekomendasi
untuk mengatasi permasalahan diatas adalah pengajuan penambahan jumlah petugas
yang ditempatkan di Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul.
Bila indikator Keluhan/Pengaduan ini dibandingkan dengan jumlah pengaduan
Kecamatan lainya maka dapat terlihat dalam tabel berikut ini:
0123456
12
6
12
1 1
Jumlah Pengaduan/Keluhan per-jenis pelayanandi Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Jumlah Pengaduan
ii
Tabel 3.15 Data Perbandingan Jumlah Keluhan/Pengaduan
Kecamatan lainnya di Kota Bandung
Tahun 2016
NO. KECAMATAN JUMLAH
PENGADUAN
JUMLAH
PENGADUAN YG DITINDAKLANJUTI
CAPAIAN
(%)
1 GEDEBAGE 0 0 100
2 CINAMBO 4 4 100
3 BANDUNG KIDUL 5 5 100
4 CIDADAP 6 6 100
5 BOJONGLOA KALER 6 6 100
6 BANDUNG WETAN 8 8 100
7 BOJONGLOA KIDUL 9 9 100
8 CICENDO 11 11 100
9 UJUNGBERUNG 13 13 100
10 LENGKONG 14 14 100
11 CIBEUNYING KIDUL 14 14 100
12 CIBEUNYING KALER 15 15 100
13 MANDALAJATI 17 17 100
14 ANDIR 17 17 100
15 RANCASARI 18 18 100
16 ASTANA ANYAR 20 20 100
17 SUKAJADI 23 23 100
18 CIBIRU 23 23 100
19 SUKASARI 27 27 100
20 COBLONG 27 27 100
21 BATUNUNGGAL 28 28 100
22 BANDUNG KULON 29 29 100
23 PANYILEUKAN 34 34 100
24 KIARACONDONG 35 35 100
25 BABAKAN CIPARAY 36 36 100
26 ANTAPANI 37 37 100
27 BUAHBATU 38 38 100
28 SUMUR BANDUNG 49 49 100
ii
29 REGOL 69 69 100
30 ARCAMANIK 76 76 100
Sumber Data : Sistem LAPOR Kota bandung
Grafik 3.8
Perbandingan Keluhan/Pengaduan Kecamatan lainnya di Kota Bandung Tahun 2016
0 20 40 60 80 100 120
GEDEBAGE
CINAMBO
BANDUNG KIDUL
CIDADAP
BOJONGLOA KALER
BANDUNG WETAN
BOJONGLOA KIDUL
CICENDO
UJUNGBERUNG
LENGKONG
CIBEUNYING KIDUL
CIBEUNYING KALER
MANDALAJATI
ANDIR
RANCASARI
ASTANA ANYAR
SUKAJADI
CIBIRU
SUKASARI
COBLONG
BATUNUNGGAL
BANDUNG KULON
PANYILEUKAN
KIARACONDONG
BABAKAN CIPARAY
ANTAPANI
BUAHBATU
SUMUR BANDUNG
REGOL
ARCAMANIK
CAPAIAN (%)
JUMLAH PENGADUAN YGDITINDAKLANJUTI
JUMLAH PENGADUAN
ii
Dari data Tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul
menempati urutan ke-3 dari 6 kecamatan yang diperbandingkan, dengan jumlah
pengaduan/keluhan sebanyak 14 keluhan/pengaduan namun capaian tindaklanjut
keluhan/pengaduan semua kecamatan mencapai 100% artinya semua Kecamatan
yang ada di Kota Bandung selalu merespon setiap keluhan dan pengaduan yang
kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan. Untuk meminimalisir
keluhan/pengaduan dalam rangka mencapai zero komplain dilakukan berbagai
macam usaha dengan memanfaatkan faktor pendukung dan mengurangi hambatan
dengan melakukan berbagai macam aksi kegiatan antara lain melakukan perbaikan
pelayanan kepada masyarakat, melakukan koordinasi efektif dengan SKPD teknis
terkait, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, RT, RW dan melakukan pembinaan
kepada aparatur Kecamatan agar dapat menekan jumlah pengaduan pada tahun
berikutnya.
3. Indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Capaian kinerja nyata Cibeunying Kidul dari Indikator Nilai standar kepatuhan
pelayanan publik versi ombudsman RI yang pengukurannya berdasarkan self assisment
mencapai nilai sebesar 950 dari target yang direncanakan yaitu 910, maka capaian
kinerja yang dicapai sebesar 104.40%, melebihi dari target yang diperjanjikan. Hal ini
menunjukkan adanya komitmen dari pimpinan terhadap pelayanan sangat baik dilihat
dari penilaian fisik /dimensi tangibel yang meliputi 12 komponen indikator penilaian
sebagai berikut:
Tabel 3.16 Data Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Komponen Bobot Nilai 2015
Capaian (%) 2015
1 Pelayanan terpadu Satu Atap/Satu Pintu
60 60 100%
ii
2 Standar Layanan 450 450 100%
3 Sarana, Prasarana atau Fasilitas
140 140 100%
4 Maklumat layanan 50 50 100%
5 Sistem informasi pelayanan publik
100 100 100%
6 Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus
30 30 100%
7 Pengelolaan Pengaduan 80 40 50%
8 Sarana pengukuran Kepuasan Pelangggan
20 20 100%
9 Visi dan Misi 20 20 100%
10 Motto 10 10 100%
11 ISO 9001 : 2008 20 20 100%
12 Atribut 20 10 50%
Jumlah 1000 950
Zona Kepatuhan Hijau
Sumber : Kecamatan Cibeunying Kidul
Sistem penilaian dimensi tangibel memiliki bobot yang berbeda nilai maksimal
untuk penilaian versi ombudsman adalah 0 sampai 1.000.
Berdasarkan variabel dan indikator yang ditetapkan maka dikelompokkan
menjadi 3 zonasi kepatuhan terhadap pelaksanaan Undang-undang No. 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik yaitu :
1. Zona merah atau kepatuhan rendah (0-500)
2. Zona kuning atau kepatuhan sedang (501-800)
3. Zona hijau atau kepatuhan tinggi (801-1.000)
ii
Berdasarkan pembagian zonasi tersebut nilai capaian untuk kepatuhan
terhadap pelaksanaan UU No. 25/2014 Kecamatan Cibeunying Kidul memperoleh nilai
950 dengan zone hijau atau kriteria kepatuhan tinggi.
Grafik 3.9
Dari Tabel dan Grafik diatas dari 12 komponen penilaian versi ombudsman
terdapat 10 komponen yang capaiannya mencapai 100% perlu dipertahankan yaitu
Pelayanan terpadu Satu Atap/Satu Pintu; Standar Layanan; Sarana, Prasarana atau
Fasilitas; maklumat pelayanan; sistem informasi pelayanan publik; Sarana khusus bagi
pengguna layanan berkebutuhan khusus; Sarana pengukuran Kepuasan Pelangggan;
visi dan misi; motto dan ISO 9001 : 2008. Sedangkan komponen yang capaiannya
kurang dan hanya mencapai 50% dari bobot nilai yaitu komponen Pengelolaan
Pengaduan dan atribut. Pada saat penilaian dilakukan atribut berupa seragam petugas
pelayanan belum direalisasikan namun demikian pada akhir tahun 2016 hal tersebut
sudah terpenuhi sehingga untuk penilaian self assesment ombudsmant yang
0102030405060708090
100100 100 100 100 100 100
50
100 100 100 100
50
Capaian Nilai Ombudsman RI Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Capaian
ii
dilakukan oleh Bagian Organisasi tahun 2016 akan menambah nilai Kecamatan
Cibeunying Kidul.
Sedangkan untuk Pejabat pengelola pengaduan akan di angkat dengan
menggunakan Surat Keputusan Camat pada awal tahun 2016.
Bila dibandingkan dengan kecamatan lain se-Kota Bandung nilai Kecamatan
Cibeunying Kidul sebesar 950 berada diatas nilai rata rata kecamatan di Kota
Bandung yaitu 937.77 disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.17
Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Ombudsman
Per-Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
No. Nama Kecamatan Nilai Keterangan
1 COBLONG 995 Diatas rata-rata
2 SUMUR BANDUNG 990 Diatas rata-rata
3 LENGKONG 990 Diatas rata-rata
4 GEDEBAGE 990 Diatas rata-rata
5 BANDUNG KIDUL 985 Diatas rata-rata
6 SUKASARI 980 Diatas rata-rata
7 MANDALAJATI 980 Diatas rata-rata
8 BOJONGLOA KIDUL 980 Diatas rata-rata
9 PANYILEUKAN 975 Diatas rata-rata
10 CINAMBO 975 Diatas rata-rata
11 CIBIRU 965 Diatas rata-rata
12 BANDUNG WETAN 965 Diatas rata-rata
13 REGOL 960 Diatas rata-rata
14 ANTAPANI 955 Diatas rata-rata
15 SUKAJADI 953 Diatas rata-rata
16 CIDADAP 950 Diatas rata-rata
17 CIBEUNYING KIDUL 950 Diatas rata-rata
18 BUAHBATU 950 Diatas rata-rata
ii
19 ASTANA ANYAR 950 Diatas rata-rata
20 UJUNGBERUNG 940 Dibawah rata-rata
21 KIARACONDONG 940 Dibawah rata-rata
22 CIBEUNYING KALER 940 Dibawah rata-rata
23 ANDIR 940 Dibawah rata-rata
24 RANCASARI 925 Dibawah rata-rata
25 ARCAMANIK 920 Dibawah rata-rata
26 BOJONGLOA KALER 900 Dibawah rata-rata
27 BATUNUNGGAL 900 Dibawah rata-rata
28 BABAKAN CIPARAY 900 Dibawah rata-rata
29 BANDUNG KULON 860 Dibawah rata-rata
30 CICENDO 850 Dibawah rata-rata
Rata-Rata
948.43
Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
ii
Grafik 3.10
Perbandingan Nilai Standart Kepatuhan Ombudsman Tahun 2016
750 800 850 900 950 1000 1050
COBLONG
SUMUR BANDUNG
LENGKONG
GEDEBAGE
BANDUNG KIDUL
SUKASARI
MANDALAJATI
BOJONGLOA KIDUL
PANYILEUKAN
CINAMBO
CIBIRU
BANDUNG WETAN
REGOL
ANTAPANI
SUKAJADI
CIDADAP
CIBEUNYING KIDUL
BUAHBATU
ASTANA ANYAR
UJUNGBERUNG
KIARACONDONG
CIBEUNYING KALER
ANDIR
RANCASARI
ARCAMANIK
BOJONGLOA KALER
BATUNUNGGAL
BABAKAN CIPARAY
BANDUNG KULON
CICENDO
NILAI OMBUDS MAN
ii
Dari Tabel dan grafik diatas dapat terlihat bahwa Kecamatan Cibeunying
Kidul menduduki urutan ke-16 bersama 3 kecamatan lainnya dari seluruh
kecamatan Se-Kota Bandung, dengan posisi diatas rata-rata Kecamatan se-Kota
Bandung.
Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator Nilai Standar Kepatuhan
Pelayanan Publik versi Ombudsman RI disebabkan faktor pendukung dan
penghambat sebagai berikut :
Faktor pendukung :
1. Tersediannya anggaran untuk komponen atribut
2. Tersedianya ruangan untuk menambah nilai komponen kepatuhan pelayanan
Faktor Penghambat
1. Petugas pelayanan belum memiliki seragam khusus
2. Belum adanya petugas khusus untuk layanan pengaduan
Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas untuk meningkatkan
capaian indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI,
maka dimasa yang akan datang :
1. Melengkapi atribut seragam khusus untuk petugas pelayanan
2. Malakukan penunjukkan/pengangkatan petugas khusus untuk layanan
pengaduan.
Kesimpulan dari Indikator Sasaran 1:
Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan.
o Capaian Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2016
sebesar 84,32 dengan capaian kinerja sebesar 102,83% melebihi dari target 82
yang diperjanjikan.
o Capaian Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang
ditindaklanjuti pada Tahun 2016 sebanyak 14 pengaduan/keluhan dengan
capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100% yang diperjanjikan.
ii
o Capaian Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI pada
Tahun 2016 sebesar 950 dengan capaian kinerja sebesar 104.40% melebihi dari
target yang diperjanjikan sebesar 910.
Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
o Capaian Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2016
adalah 84,32 dengan capaian kinerja sebesar 102.83%. Adapun pada tahun 2015
Indeks Kepuasan Masyarakat 76,57 dengan capaian sebesar 95,71% sehingga
mengalami kenaikan sebesar 7,75 point atau sebesar 9,19%.
o Capaian Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang
ditindaklanjuti pada tahun 2016 jumlah pengaduan melalui Lapor sebanyak 14
laporan dan seluruhnya telah ditindaklanjuti maka dengan capaian kinerjanya
sebesar 100%. Adapun pada tahun 2015 jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
sebesar sebanyak 8 dengan capaian kinerja 100%.
o Capaian Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI pada
tahun 2016 sebesar 950 dengan capaian kinerja sebesar 104,40%. Adapun pada
tahun 2015 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI
sebesar 950 dengan capaian sebesar sebesar 105,56%.
Kinerja nyata dengan Kinerja di Kecamatan lain
o Capaian Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2016
adalah 84,32 dengan capaian kinerja sebesar 102.83%, jika dibandingkan dengan
capaian IKM Kecamatan se-Kota Bandung maka posisi Kecamatan Cibeunying Kidul
berada pada posisi ke-3 teratas. Adapun posisi tertinggi adalah Kecamatan Andir
dengan capaian IKM sebesar 85,99 sedangkan terendah adalah Kecamatan
Bandung Kulon dengan capaian IKM sebesar 75.
ii
o Capaian Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang
ditindaklanjuti pada tahun 2016 menunjukkan bahwa Kecamatan Cibeunying
Kidul menempati urutan ke-3 dari 30 kecamatan yang diperbandingkan,
dengan jumlah pengaduan/keluhan sebanyak 14 keluhan/pengaduan
namun capaian tindaklanjut keluhan/pengaduan semua kecamatan
mencapai 100% artinya semua Kecamatan yang ada di Kota Bandung selalu
merespon setiap keluhan dan pengaduan yang kemudian dapat dijadikan
bahan evaluasi dan perbaikan. Untuk meminimalisir keluhan/pengaduan
dalam rangka mencapai zero komplain dilakukan berbagai macam usaha
dengan memanfaatkan faktor pendukung dan mengurangi hambatan dengan
melakukan berbagai macam aksi kegiatan antara lain melakukan perbaikan
pelayanan kepada masyarakat, melakukan koordinasi efektif dengan SKPD
teknis terkait, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, RT, RW dan melakukan
pembinaan kepada aparatur Kecamatan agar dapat menekan jumlah
pengaduan pada tahun berikutnya.
6870727476788082848688
AN
DIR
CIN
AM
BO
CIB
EUN
YIN
G K
IDU
LU
JUN
GB
ERU
NG
BU
AH
BA
TUR
EGO
LSU
MU
R B
AN
DU
NG
BO
JON
GLO
A K
ALE
RA
STA
NA
AN
YAR
SUK
ASA
RI
BA
BA
KA
N C
IPA
RA
YA
NTA
PA
NI
RA
NC
ASA
RI
CIB
EUN
YIN
G K
ALE
RLE
NG
KO
NG
CO
BLO
NG
BA
ND
UN
G W
ETA
NK
IAR
AC
ON
DO
NG
CIC
END
OG
EDEB
AG
EC
IBIR
UC
IDA
DA
PM
AN
DA
LAJA
TIB
AN
DU
NG
KID
UL
BO
JON
GLO
A K
IDU
LA
RC
AM
AN
IKSU
KA
JAD
IP
AN
YILE
UK
AN
BA
TUN
UN
GG
AL
BA
ND
UN
G K
ULO
N
GrafikNilai IKM Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
Nilai IKM
ii
Grafik 3.8
Perbandingan Keluhan/Pengaduan Kecamatan lainnya
di Kota Bandung Tahun 2016
0 20 40 60 80 100 120
KECAMATAN
GEDEBAGE
CINAMBO
BANDUNG KIDUL
CIDADAP
BOJONGLOA KALER
BANDUNG WETAN
BOJONGLOA KIDUL
CICENDO
UJUNGBERUNG
LENGKONG
CIBEUNYING KIDUL
CIBEUNYING KALER
MANDALAJATI
ANDIR
RANCASARI
ASTANA ANYAR
SUKAJADI
CIBIRU
SUKASARI
COBLONG
BATUNUNGGAL
BANDUNG KULON
PANYILEUKAN
KIARACONDONG
BABAKAN CIPARAY
ANTAPANI
BUAHBATU
SUMUR BANDUNG
REGOL
ARCAMANIK
Series 3
Series 22
Series 2
ii
o Capaian Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI pada
tahun 2016 sebesar 950 dengan capaian kinerja sebesar 104,40%. jika
dibandingkan dengan Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman
RI Kecamatan se-Kota Bandung, maka posisi Kecamatan Cibeunying Kidul berada
pada posisi ke-16 bersama 3 kecamatan lainnya dengan capaian yang sama.
Adapun posisi tertinggi adalah Kecamatan Coblong dengan nilai ombudsman
sebesar 995 sedangkan terendah adalah Kecamatan Cicendo dengan nilai
ombudsman sebesar 850.
750 800 850 900 950 1000 1050
COBLONG
LENGKONG
BANDUNG KIDUL
MANDALAJATI
PANYILEUKAN
CIBIRU
REGOL
SUKAJADI
CIBEUNYING…
ASTANA ANYAR
KIARACONDONG
ANDIR
ARCAMANIK
BATUNUNGGAL
BANDUNG…
NILAI OMBUDSMAN
ii
o Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik didukung oleh 4
(empat) program dan 20 (dua puluh) kegiatan serta output dari program dan kegiatan
yang menunjang terhadap sasaran tersebut dengan pagu anggaran perubahan sebesar
Rp. 3.814.398.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.530.460.128,- sehingga capaian
anggaran sampai dengan Triwulan IV sebesar 92,55%.
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta
dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 3.18
Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Tahun Anggaran 2016
No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran
Output Menujang /Kurang
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
149,270,000 113,009,596
Tersedianya Line Telepon, Air dan Listrik
Menunjang
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
39,620,000 17,664,400
Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/opera sio nal
Menunjang
Penyediaan jasa kebersihan kantor
219,830,000
218,471,900 Jasa kebersihan kantor
Menunjang
ii
Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja
32,145,530
31,217,500 Jasa perbaikan peralatan kerja
Menunjang
Penyediaan alat tulis kantor
56,844,500
55,024,100 Alat tulis kantor Menunjang
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
23,540,000
21,654,150 Barang cetakan dan penggandaan
Menunjang
Penyediaan
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
15,798,000
12,144,000
Komponen instalasi listrik/penerang an bangunan kantor
Menunjang
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
815,084,720
788,025,084
peralatan dan perlengkapan kantor
Menunjang
Penyediaan
peralatan rumah tangga
6,845,000
4,724,800 Peralatan rumah tangga
Menunjang
Penyediaan bahan 102,975,000 Bahan bacaan dan Menunjang
ii
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
103,640,000 peraturan perundang-undangan
Penyediaan makanan dan
minuman
25,080,000
16,588,000 Makanan dan minuman
Menunjang
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
428,610,000
425,332,980
Terlaksanya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Menunjang
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
285,600,000
232,600,000 Kendaraan dinas/operasional
Menunjang
Pengadaan Mebeulair
110,915,000 105,155,930 Mebeulair Menunjang
Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur
439,228,000
408,272,080
Perlengkapan Peralatan Aparatur
Menunjang
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
62,310,000 60,297,300
Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional
Menunjang
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
262,650,000
259,300,470
Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Menunjang
ii
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
450,041,000
399,980,061 Terpeliharanya Gedung Kantor
Menunjang
3
Program peningkatan disiplin aparatur
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
120,186,250
113,500,750
Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu
Menunjang
4
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pembinaan Kinerja Aparatur
167,160,000
144,522,000 Meningkatnya Kinerja Aparatur
Menunjang
JUMLAH
3,814,398,000
3,530,460,101 92.56
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada sasaran pertama yaitu
meningkatnya kualitas pelayanan publik, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai
berikut:
Tabel 3.19
Formulasi Kinerja Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tahun 2016
No. Indikator Kinerja
Satuan Tahun 2016 %
Target Realisasi
1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai 82 84,32 102,83
2 Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100 100 100
3 Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Nilai 910 950 104.40
Rata-rata Capaian Kinerja (%) 102.41
ii
Tabel 3.20
Formulasi Anggaran Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2016
Tabel 3.21
Tingkat Efisiensi Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2016
No Sasaran 1 Rata-rata % Kinerja % Capaian
Anggaran Tingkat Efisiensi
1 Meningkatnya Kualitas pelayanan publik
102.41 92.56 9.85
Tabel 3.21 Tingkat Efektifitas Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Tahun 2015
No. Kategori Jumlah Indikator
Presentase Rata-rata % Kinerja
Tingkat Efektifitas
A. Sasaran 1 3 100 102.41 Efektif
1 Melebihi/Melampaui Target
2 66.67
2 Sesuai Target 1 33,33
3 Tidak Mencapai Target - -
No Sasaran 1 Pagu Anggaran Realisasi Capaian %
1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
3,814,398,000 3,530,460,101 92.56
ii
Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.22
Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Cibeunying Kidul
No Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013
Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018
%
Target Realisasi Target
1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
N/A % 100 N/A N/A 100 N/A
2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu
N/A % 100 100 100 100 100
3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
N/A % 100 100 100 100 100
4 Persentase RW Juara
N/A % 61,30 63,22 103,13 80,45
78.58
5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
N/A % 80 90,48 113,10
90
100.53
6 Rasio Anggota Linmas
N/A rasio 1:0,86 1:1,01 117,44 1:0.89 101
Rata-rata Capaian Kinerja (%) 106.73 96.02
Sasaran 2
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan
ii
Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut:
1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu (N/A);
2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu;
3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik;
4. Persentase RW Juara;
5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif;
6. Rasio Anggota Linmas.
1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
Capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan
tepat waktu pada tahun 2016 tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada data
sebagai bahan perhitungan, dimana pada tahun ini tepatnya mulai triwulan II
sampai dengan triwulan IV blangko/keeping e-KTP dan KK tidak ada (Nihil),
sehingga indicator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
tidak dapat dibandingkan capaian tahun lalu (2015) ataupun dengan capaian kinerja
kecamatan lainya di Kota Bandung.
Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu sebagaimana tabel berikut:
Tabel. 3.23
ii
Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Pada tahun 2016 data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilayani sebanyak
14.654 berkas sedangkan KTP yang terlayani tepat waktu hanya 3.689 atau
25.17% dan Kartu Keluarga (KK) sebanyak 5.632 berkas sedangkan KK yang
terlayani tepat waktu hanya 5.207 atau 92.45%, hal ini dikarenakan adanya
keterlambatan dan keterbatasan Blangko dan keeping KTP dan KK diluar kendali
Pemerintah Kota Bandung khususnya Kecamatan Cibeunying Kidul sehingga tidak
dapat melayani KTP dan KK tepat waktu.
Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator pelayanan Administrasi
kependudukan tepat waktu disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai
berikut:
Faktor pendukung :
1. Dana yang cukup memadai
PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TEPAT WAKTU =
(I + II ) N/A X 100% =N/A
2 2
PELAYANAN KTP & KARTU KELUARGA TEPAT WAKTU
TRIWULAN
KTP TEPAT
WAKTU
KTP TIDAK TEPAT WAKTU
KTP YANG DILAYANI
% KTP TEPAT WAKTU
KK TEPAT WAKTU
KK TIDAK TEPAT
WAKTU
KK YANG DILAYANI
% KK TEPAT WAKTU
1 2 3 4 = 2+3 5= 2/4*100% 6 7 8= 6+7 9= 6/8*100%
1 1970 1970 100 1229 1229 100
2 1719 BLANGKO/KEPING TERBATAS
2510 N/A 1448 1448 100
3 N/A BLANGKO/KEPING KOSONG
7897 N/A 1628 BLANGKO/KEPING
TERBATAS
1636 N/A
4 N/A BLANGKO/KEPING KOSONG
2277 N/A 902 BLANGKO/KEPING
TERBATAS
1319 N/A
JML N/A N/A N/A N/A N/A N/A
ii
2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum
Faktor Penghambat
1. Jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul tidak
seimbang dengan jumlah operator yang hanya 1 (satu) orang dalam melayani KK, KTP
dan E-KTP, sehingga pelayanannya kurang optimal.
2. Dalam pembuatan KK ada keterkaitan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Disdukcapil) sehingga tidak bisa sekaligus terselesaikan di Kecamatan, hal ini akan
memakan waktu dalam proses pembuatannya.
3. Perekaman dan pencetakan E-KTP dilakukan secara online, hal ini sangat tergantung
pada kondisi jaringan dan server dari pusat (KEMENDAGRI) melalui Kantor
Disdukcapil.
4. Keterlambatan serta terbatasnya jumlah blanko dan keeping e-KTP dari pusat.
Sebagai catatan bahwa dari Triwulan II tahun 2016 sampai dengan Triwulan IV Tahun
2016 tidak ada pasokan blanko dan keeping e-KTP, sehingga capaian kinerjanya tidak
dapat diukur.
Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut, untuk meningkatkan capaian
kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik diatas, maka dimasa yang akan datang :
1. Penambahan jumlah petugas operator yang ditugaskan dari Disdukcapil untuk melayani
KK,KTP dan E-KTP.
2. Adanya koordinasi yang efektif dengan instansi terkait.
3. Adanya pemeliharaan dan perbaikan jaringan/server secara berkala.
4. Adanya pelimpahan kewenangan dari pusat terkait dengan pengadaan blangko dan
keeping e-KTP. Sementara sampai saat ini pengadaan blangko dan keeping e-KTP masih
terpusat sehingga hal ini dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat.
2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu
ii
Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi
umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam
Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya sesuai target
yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi umum lainnya
tepat waktu adalah dengan mengukur 4 (empat) jenis pelayanan yaitu:
1. Legalisasi
2. SKCK
3. Surat Keterangan Domisili Perusahan (SKDP)
4. Surat Keterangan Domisili Kelembagaan (SKDK)
Sedangkan untuk pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu dan Surat Keterangan
Miskin terhitung mulai bulan Oktober 2015 hanya sampai Kelurahan tidak masuk
ke Kecamatan sehingga tidak ada perhitungan indikatornya.
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 100% bila
dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian
kinerjanya mencapai 100%. Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase
pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebagaimana tabel berikut:
Tabel. 3.25
Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul
Per-Triwulan
Triwulan Legalisasi SKCK SKDP SKDK
Triwulan 1 384 79 43 6
Triwulan 2 197 149 33 6
Triwulan 3 386 141 30 6
Triwulan 4 331 45 51 5
Jumlah 1298 414 157 23
Grafik 3.19
ii
Dari tabel diatas menunjukkan 4 jenis data Administrasi Umum Lainnya yang
merupakan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap triwulan sehingga
dikumulatifkan menjadi data 1 tahun. Monitoring dan evaluasi (monev) ini baru mulai
dilaksanakan pada tahun 2015 dimana sumber data tersebut diperoleh dari
database/buku register selama periode Januari 2016 s/d Desember 2016 yaitu
Legalisasi sebanyak 1298, SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) sebanyak 414,
SKDP (Surat Keterangan Domisilli Perusahaan) sebanyak 157, SKDK (Surat Keterangan
Domisili Kelembagaan) sebanyak 23. Dari 4 jenis layanan tersebut jumlah pelayanan
Legalisasi paling banyak hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang mengajukan
legalisasi untuk berbagai kepentingan seperti untuk keperluan persyaratan masuk
sekolah (SD, SMP, SMA, AKPOL, AKMIL, PTS, PTN dll) atau keperluan syarat
recruitment pekerjaan, dll.
Adapun perhitungan capaian Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu diatas
ditunjukkan pada tabel berikut:
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Legalisasi
SKCK
SKDP
SKDK
ii
Tabel
Pelayanan Administrasi lainnya tepat waktu
NO Jenis Pelayanan Jumlah Layanan Ket.
Jumlah Layanan
Tepat Waktu
Tidak tepat
Waktu
Capaian (%)
1 2 3 4 5 6=(4/3)*100 7
1 Legalisasi 1298 1298 - 100,00
2 SKCK 414 414 - 100,00
3 Surat Keterangan Domisili Perusahan
157 157 - 100,00
4 Surat Keterangan Domisili Kelembagaan
23 23 - 100,00
PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI LAINNYA =
400 4
= 100,00
Grafik 3.20
1298
414
157 23
Data pelayanan adm. umum lainnya tepat waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Legalisasi
SKCK
SKDP
SKDK
ii
Capaian seluruh jenis layanan mencapai 100% hal ini disebabkan pengajuan berkas
yang disampaikan dilengkapi dengan persyaratan yang lengkap sehingga dapat langsung
diproses dengan cepat.
Bila dibandingkan dengan capaian Kecamatan Se-Kota Bandung dapat terlihat dalam
tabel dan grafik sebagai berikut :
Tabel 3.26
Data perbandingan
Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu
Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016
No Nama Kecamatan Nilai Keterangan
1 CIBEUNYING KALER 100 Diatas rata-rata
2 ANTAPANI 100 Diatas rata-rata
3 ASTANA ANYAR 100 Diatas rata-rata
4 BABAKAN CIPARAY 100 Diatas rata-rata
5 BANDUNG KIDUL 100 Diatas rata-rata
6 BANDUNG KULON 100 Diatas rata-rata
7 BANDUNG WETAN 100 Diatas rata-rata
8 BOJONGLOA KALER 100 Diatas rata-rata
9 BOJONGLOA KIDUL 100 Diatas rata-rata
10 BUAHBATU 100 Diatas rata-rata
11 CIBEUNYING KIDUL 100 Diatas rata-rata
12 CIBIRU 100 Diatas rata-rata
13 CICENDO 100 Diatas rata-rata
14 CIDADAP 100 Diatas rata-rata
15 CINAMBO 100 Diatas rata-rata
16 KIARACONDONG 100 Diatas rata-rata
17 LENGKONG 100 Diatas rata-rata
18 MANDALAJATI 100 Diatas rata-rata
19 RANCASARI 100 Diatas rata-rata
20 REGOL 100 Diatas rata-rata
21 SUKAJADI 100 Diatas rata-rata
22 SUMUR BANDUNG 100 Diatas rata-rata
ii
23 UJUNGBERUNG 100 Diatas rata-rata
24 SUKASARI 99.98 Diatas rata-rata
25 ARCAMANIK 99.90 Diatas rata-rata
26 COBLONG 97.91 Dibawah rata-rata
27 PANYILEUKAN 96.00 Dibawah rata-rata
28 BATUNUNGGAL 91.25 Dibawah rata-rata
29 GEDEBAGE 85.00 Dibawah rata-rata
30 ANDIR 81.70 Dibawah rata-rata
Rata-rata 98.39
Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
ii
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul adalah
merupakan salah satu dari 25 (dua puluh lima) kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di
Kota Bandung yang mampu mencapai kinerja pelayanan administrasi umum lainnya tepat
waktu sebesar 100%,. Hal tersebut merupakan bukti nyata komitmen yang tinggi dari
aparatur Kecamatan Cibeunying Kidul dalam melaksanakan ISO 9001:2008 dalam
0 20 40 60 80 100 120
CIBEUNYING KALER
ANTAPANI
ASTANA ANYAR
BABAKAN CIPARAY
BANDUNG KIDUL
BANDUNG KULON
BANDUNG WETAN
BOJONGLOA KALER
BOJONGLOA KIDUL
BUAHBATU
CIBEUNYING KIDUL
CIBIRU
CICENDO
CIDADAP
CINAMBO
KIARACONDONG
LENGKONG
MANDALAJATI
RANCASARI
REGOL
SUKAJADI
SUMUR BANDUNG
UJUNGBERUNG
SUKASARI
ARCAMANIK
COBLONG
PANYILEUKAN
BATUNUNGGAL
GEDEBAGE
ANDIR
Data capaian pelayanan umum lainnya tepat waktutahun 2016
ii
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan 5 (lima) kecamatan lainnya berada
pada posisi dibawah rata-rata, dimana kecamatan dengan nilai persentase terendah adalah
Kecamatan Andir sebesar 81.70%.
3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian
kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 100%
atau sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase kelurahan yang
memenuhi standar kriteria baik ditentukan melalui standar kelurahan dengan kriteria
baik yaitu :
1. Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu
2. Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari
keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif
3. Rasio Sumur Resapan min 1:1 baik
4. Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik
5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap
tahun
6. Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan.
ii
Tabel 3.27
Data Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
KELURAHAN
SYARAT KRITERIA BAIK
% KELURAHAN YANG MEMENUHI STANDAR
KRITERIA BAIK = (JUMLAH KELURAHAN
BAIK / JUMLAH KELURAHAN ) x 100%
Me
ny
am
pa
ika
n m
inim
al
75
%
da
ri s
elu
ruh
la
po
ran
ru
tin
te
pa
t w
ak
tu
Me
nu
nta
ska
n d
an
ata
u t
uru
t se
rta
me
mb
an
tu p
en
un
tasa
n
min
ima
l 7
5%
da
ri k
elu
ha
n
ma
sya
rak
at
da
lam
pe
lay
an
an
a
dm
inis
tra
tif
Ra
sio
Su
mu
r R
esa
pa
n/
RW
min
1
:1 b
aik
Ra
sio
Lu
ba
ng
Bio
po
ri/K
K m
in
1:1
ba
ik
Ke
rb t
ela
h d
ica
t w
arn
a h
ita
m
da
n p
uti
h t
ida
k p
ud
ar
pa
da
tr
iwu
lan
ke
-3 s
eti
ap
ta
hu
n
Te
rpe
lih
ara
/ t
ida
k a
da
ru
mp
ut
lia
r /
gu
lma
ya
ng
me
nco
lok
se
tia
p t
riw
ula
n
ME
ME
NU
HI
KA
TE
GO
RI
1. PADASUKA 1 1 1 1 1 1 Baik
(6/6) x 100% = 100%
2. CIKUTRA 1 1 1 1 1 1 Baik
3. CICADAS 1 1 1 1 1 1 Baik
4. SUKAMAJU 1 1 1 1 1 1 Baik
5. SUKAPADA 1 1 1 1 1 1 Baik
6. PASIRLAYUNG 1 1 1 1 1 1 Baik
JUMLAH KELURAHAN BAIK 6
Grafik 3.21
100
0
Persentase Kelurahan yang memenuhi Kriteria Baikdi Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Kelurahan memenuhi KriteriaBaik
Kelurahan tidak memenuhiKriteria Baik
ii
Dari Tabel diatas terlihat bahwa semua kelurahan yang ada di Kecamatan
Cibeunying Kidul mendapat kriteria baik yang berarti semua kriteria terpenuhi, hal ini
disebabkan adanya komitmen bersama untuk mewujudkan kelurahan juara dan perlu
dipertahankan.
Apabila capaian indicator ini dibandingkan dengan 30 Kecamatan lainnya, hal
ini dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 3.28 Data perbandingan Persentase Kelurahan
yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Se-Kota Bandung
No. KECAMATAN JUMLAH
KELURAHAN
REALISASI KELURAHAN
YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK
1 BANDUNG WETAN 3 100.00
2 CIDADAP 3 100.00
3 BANDUNG KIDUL 4 100.00
4 BUAHBATU 4 100.00
5 CIBEUNYING KALER 4 100.00
6 CIBIRU 4 100.00
7 CINAMBO 4 100.00
8 GEDEBAGE 4 100.00
9 MANDALAJATI 4 100.00
10 PANYILEUKAN 4 100.00
11 RANCASARI 4 100.00
12 SUKASARI 4 100.00
ii
13 SUMUR BANDUNG 4 100.00
14 ARCAMANIK 4 86.66
15 ANTAPANI 4 75.00
16 SUKAJADI 5 80.00
17 UJUNGBERUNG 5 80.00
18 BOJONGLOA KALER 5 66.67
19 CIBEUNYING KIDUL 6 100.00
20 ANDIR 6 86.00
21 BABAKAN CIPARAY 6 66.67
22 CICENDO 6 66.67
23 COBLONG 6 66.67
24 KIARACONDONG 6 66.67
25 ASTANA ANYAR 6 66.66
26 LENGKONG 7 100.00
27 REGOL 7 57.14
28 BOJONGLOA KIDUL 8 100.00
29 BATUNUNGGAL 8 87.5
30 BANDUNG KULON 8 83.33
ii
Diagram Perbandingan Persentase Kelurahan
yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 30 Kecamatan yang masuk dalam
kriteria kelurahan baik, terdapat 16 kecamatan yang mencapai capaian 100% dengan
jumlah kelurahan yang bervariatif. Jika Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan
dengan 7 kecamatan lainnya yang mempunyai jumlah kelurahan yang sama maka
0 50 100 150
BANDUNG WETAN
CIDADAP
BANDUNG KIDUL
BUAHBATU
CIBEUNYING KALER
CIBIRU
CINAMBO
GEDEBAGE
MANDALAJATI
PANYILEUKAN
RANCASARI
SUKASARI
SUMUR BANDUNG
ARCAMANIK
ANTAPANI
SUKAJADI
UJUNGBERUNG
BOJONGLOA KALER
CIBEUNYING KIDUL
ANDIR
BABAKAN CIPARAY
CICENDO
COBLONG
KIARACONDONG
ASTANA ANYAR
LENGKONG
REGOL
BOJONGLOA KIDUL
BATUNUNGGAL
BANDUNG KULON
REALISASI KELURAHAN YANGMEMENUHI KRITERIA BAIK
ii
capaian Kecamatan Cibeunying Kidul paling unggul yaitu mencapai 100% (6 kelurahan
merupakan Kelurahan yang memenuhi kriteria baik). Namun demikian Kecamatan
Cibeunying Kidul akan terus melakukan pembinaan yang lebih intensif kepada
Kelurahan agar dapat meningkatkan kinerja Kelurahan-Kelurahan sehingga capaian
tersebut dapat dipertahankan.
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 100%,
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian
kinerjanya telah tercapai sebelum umur renstra berakhir.
4. Persentase RW Juara
Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 87 RW dimana capaian kinerja nyata
indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 63.22% (55 RW) dari target yang
direncanakan sebesar 61.30% (53 RW), sehingga capaian kinerja melebihi
target yaitu sebesar 103.13%.
Tabel 3.29
Capaian Kinerja Indikator Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul
Tahun 2016
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013
Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018
%
Target Realisasi Target
Persentase RW Juara
NA % 61.30 63.22 103.13 80,45 78.58
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 63.22%
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 80,45% maka
capaian kinerja renstra mencapai 78.58%.
Pengukuran indikator kinerja Persentase RW Juara yaitu dengan menghitung
Persentase RW Juara. Adapun Kriteria RW Juara dibagi dalam 3 kelompok kriteria,
yaitu:
ii
RW yang memiliki kelompok masyarakat yang mengelola sampah minimal 1 metode
pengelolaan sampah berbasis kelompok masyarakat
RW yang memenuhi standar administrasi
RW yang telah memenuhi minimal 5 dari 21 jenis kondisi RW/kampung juara.
Adapun data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pemerintahan dan Kasi
Ebang &LH seperti tabel dibawah ini :
Tabel 3.30 Data Realisasi Persentase RW Juara
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
NO NAMA KELURAHAN JML RW MEMENUHI KRITERIA Capaian RW
Juara
Persentase RW Juara
I II III
1 PADASUKA 16 11 16 13 10 62.50
2 CIKUTRA 15 12 14 13 12 80.00
3 CICADAS 15 9 8 10 7 46.67
4 SUKAMAJU 12 9 8 10 8 66.67
5 SUKAPADA 16 9 8 8 8 50.00
6 PASIRLAYUNG 13 11 13 12 10 76.92
JUMLAH 87 61 67 66 55 63.22
Grafik 3.23
Data Jumlah RW Juara per- Kelurahan
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
02468
10121416
1615 15
12
16
13
1012
78 8
10
Jumlah RW
RW Juara
ii
Data diatas menunjukkan bahwa dari 6 kelurahan yang terdiri dari 87 RW, di
wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul terdapat 55 (lima puluh lima) RW yang
memenuhi kriteria Juara, yaitu Kelurahan Padasuka terdapat 10 RW Juara dari 16
RW, Kelurahan Cikutra terdapat 12 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Cicadas
terdapat 7 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Sukamaju terdapat 8 RW Juara dari 12
RW, Kelurahan Sukapada terdapat 8 RW Juara dari 16 RW, dan Kelurahan
Pasirlayung terdapat 10 RW Juara dari 13 RW.
Kelurahan Cikutra memiliki RW Juara yang paling banyak diantara 12
kelurahan, hal ini dikarenakan kelurahan tersebut merupakan wilayah padat
penduduk, sedangkan kelurahan Sukapada, Cicadas, Sukamaju memiliki jumlah
RW juara relatif sedikit dikarenakan wilayah kelurahan tersebut termasuk wilayah
yang didominasi oleh perkantoran, pertokoan dan perguruan tinggi yang sifatnya
sebagai penyewa.
Dari tabulasi diatas diketahui bahwa kriteria yang rendah adalah kriteria
mengenai adanya metode pengolahan sampah berbasis masyarakat. Hal tersebut
dikarenakan bahwa kriteria ini terhambat oleh keperluan lahan yang cukup luas.
Karena rata rata lahan yang ada tidak cukup luas untuk melakukan pengolahan
sampah di lingkungan RW.
Untuk meningkatkan nilai indikator tersebut pada periode yang akan
datang, kami akan bekerja sama dengan instasi terkait untuk mempermudah
akselerasi pencapaian RW Juara, yaitu dengan melakukan sosialisasi dan
menawarkan kepada RW untuk menerima bantuan program pengolahan sampah
berbasis RW dari Pemerintah Kota.
Adapun perbandingan dengan instansi lain (Kecamatan lain) Capaian
kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebagai berikut:
ii
Tabel 3.31
Data perbandingan Capaian Kriteria RW Juara
Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016
No Kecamatan Jumlah
RW Capaian RW Juara
18 CINAMBO 25 84
11 BOJONGLOA KIDUL 44 81.82
19 COBLONG 75 81.33
27 SUKAJADI 49 80.25
20 GEDEBAGE 41 80
30 UJUNGBERUNG 56 79.66
2 ANDIR 54 77.77
3 ANTAPANI 61 77.27
13 CIBEUNYING KALER 46 76.09
22 LENGKONG 65 75.38
28 SUKASARI 32 75
26 REGOL 60 71.67
23 MANDALAJATI 52 71.15
5 ASTANA ANYAR 47 70.21
1 BANDUNG KULON 72 67.56
25 RANCASARI 52 65.38
21 KIARACONDONG 85 64.60
16 CICENDO 56 64.28
14 CIBEUNYING KIDUL 87 63.22
6 BABAKAN CIPARAY 57 61.40
10 BOJONGLOA KALER 47 61.4
15 CIBIRU 53 60
4 ARCAMANIK 51 58.82
9 BATUNUNGGAL 83 56.63
7 BANDUNG KIDUL 34 55.88
24 PANYILEUKAN 37 54.05
8 BANDUNG WETAN 36 50
12 BUAHBATU 55 47.28
29 SUMUR BANDUNG 37 37.83
17 CIDADAP 29 31.03
ii
Grafik 3.24
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja indikator Persentase RW
juara ini sangat beragam karena sangat tergantung pada jumlah RW di tiap
Kecamatan. Perbedaan Jumlah RW antar kecamatan pun cukup signifikan, hal tersebut
tentu saja menjadikan nilai capaian yang rendah dan beragam, Sedangkan Kecamatan
Cibeunying Kidul mempunyai jumlah RW paling banyak yaitu 87 RW dan telah
memiliki 55 RW Juara dengan capaian 63.22%. Jika dibandingkan dengan kecamatan
yang mempunyai jumlah RW yang relatif sama banyak yaitu Kecamatan kiaracondong
jumlah RW 85 dan 54 RW juara dengan Capaian 64.60% maka capaian relatif sama.
5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
adalah sebesar 90.48% (19 LKK) dari target yang direncanakan sesuai perjanjian
kinerja sebesar 80% (17 LKK), sehingga capaian kinerja melebihi target yang
diperjanjikan yaitu sebesar 113.10%.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
AN
DIR
CIN
AM
BO
BOJO
NGLO
A…
CO
BLO
NG
SUK
AJA
DI
GED
EBA
GE
UJU
NG
BER
UN
G
AN
TAP
AN
I
CIBEU
NYING…
LEN
GK
ON
G
SUK
ASA
RI
REG
OL
MA
ND
ALA
JATI
AST
AN
A A
NYA
R
BANDUNG…
RA
NC
ASA
RI
KIA
RA
CO
ND
ON
G
CIC
END
O
CIBEU
NYING…
BABAKAN…
BOJO
NGLO
A…
CIB
IRU
AR
CA
MA
NIK
BA
TUN
UN
GG
AL
BA
ND
UN
G K
IDU
L
PA
NYI
LEU
KA
N
BANDUNG…
BU
AH
BA
TU
SUMUR…
CID
AD
AP
Perbandingan capaian realisasi RW Juara Kecamatan dengan Kecamatan lainnya
Capaian…
ii
Adapun capaian tahun 2016 sebesar 90.48% bila dibandingkan dengan target
akhir renstra kecamatan sebesar 90% maka capaian kinerjanya telah melebihi target
yaitu 100.53%.
Tabel 3.32
Data Capaian Kinerja Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul
Tahun 2016
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013
Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018
%
Target Realisasi Target
Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
NA % 80 90.48 113.10 90 100.53
Pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan Persentase lembaga
kemasyarakatan aktif yaitu dengan menentukan standar Lembaga Kemasyarakatan
Aktif yang terdiri dari 5 kriteria yaitu :
Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai
rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan
pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan)
Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir
dalam pembahasan musrenbang Kecamatan
Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60%
dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan
Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di
tingkat Kota minimal 2 kegiatan
Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list
dari BKBPM dan Dinsos minimal 50%
ii
Tabel. 3.33
Data Kriteria Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
NO KRITERIA
KE
CA
MA
TA
N
KE
L. C
IKU
TR
A
KE
L. C
ICA
DA
S
KE
L.
PA
DA
SUK
A
KE
L.
PA
SIR
LA
YU
NG
KE
L.
SUK
AP
AD
A
KE
L.
SUK
AM
AJU
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
1 Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan)
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
2 Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
3 Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan
V V V V V V V V V V V V V - - V V V V V V
4 Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
5 Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list dari BKBPM dan Dinsos minimal 50%
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Jumlah Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan
Kelurahan yang memenuhi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 1 1 1
ii
kriteria aktif
19
X 100%
=
90.48%
21
Tabel. 3.34 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Kelurahan dan Kecamatan Tahun 2016
No. Kelurahan Jumlah LK
Aktif
Jumlah LK Tidak Aktif
Jumlah LK Persentase
LK Aktif
1 KECAMATAN 3 3 100
2 PADASUKA 3 3 100
3 CIKUTRA 3 3 100
4 CICADAS 3 3 100
5 SUKAMAJU 3 3 100
6 SUKAPADA 3 3 100
7 PASIRLAYUNG 1 2 3 33.33
Jumlah 19 2 21 90.48
Grafik 3.25
Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Jumlah LK
Jumlah LK Aktif
Jumlah LK Tidak Aktif
ii
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang
ada diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul berjumlah 21 Lembaga Aktif sedangkan 2
lembaga lainnya yakni MUI dan Forum RW tidak termasuk dalam perhitungan
dikarenakan hanya sebagai lembaga penunjang saja.
Adapun jumlah kelembagaan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga
Kemasyarakatan aktif ada 19 Lembaga Kemasyarakatan dari 21 lembaga
Kemasyarakatan sedangkan Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi Kriteria
sebagai Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 2 lembaga yang hanya memenuhi 4
kriteria saja yaitu lembaga Karang taruna dan LPM di Kelurahan Pasirlayung sehingga
dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan untuk meningkatkan
kinerja dari lembaga Karang Taruna antara lain dengan menggerakkan kembali Karang
Taruna di kelurahan dengan cara membentuk kembali kepengurusan Karang Taruna
serta memberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan kegiatan kewilayahan yang
positif dan terarah agar Karang Taruna dan LPM dapat aktif sebagaimana mestinya..
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis, ada peningkatan dari tahun sebelumnya
dikarenakan adanya stimulan berupa program PIPPK dan anggaran khusus utk
kegiatan LKK yaitu Kegiatan RW, PKK, LPM dan Karang taruna sehingga terlihat
semangat baru untuk melakukan kegiatan positif dilingkungan masing-masing.
Bila dibandingkan dengan Kecamatan lain se-Kota Bandung maka untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3.35
Data perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
No KECAMATAN
PERSENTASE LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF
1 BUAHBATU 100.00
2 CIBEUNYING KALER 100.00
3 CIBIRU 100.00
ii
4 CIDADAP 100.00
5 LENGKONG 100.00
6 RANCASARI 100.00
7 SUKASARI 100.00
8 SUMUR BANDUNG 100.00
9 UJUNGBERUNG 100.00
10 BANDUNG KULON 92.59
11 BANDUNG WETAN 91.70
12 MANDALAJATI 91.67
13 PANYILEUKAN 90.99
14 ASTANA ANYAR 90.50
15 COBLONG 90.50
16 KIARACONDONG 90.50
17 CIBEUNYING KIDUL 90.48
18 BOJONGLOA KIDUL 83.33
19 CICENDO 80.00
20 SUKAJADI 80.00
21 ANTAPANI 78.60
22 GEDEBAGE 75.00
23 REGOL 75.00
24 BATUNUNGGAL 74.30
25 CINAMBO 73.33
26 ANDIR 70.71
27 BABAKAN CIPARAY 66.67
28 BOJONGLOA KALER 66.67
29 ARCAMANIK 66.66
30 BANDUNG KIDUL 60.00
ii
Grafik 3.26
Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul
berada pada posisi ke-17 dari 30 Kecamatan dimana 9 Kecamatan dengan nilai
tertinggi yaitu Kecamatan Buahbatu, Cibiru, Cidadap, Rancasari, Sukasari, Cibeunying
Kaler, Ujung Berung, Lengkong dan Sumur Bandung dengan capaian 100%, sedangkan
Kecamatan dengan nilai terendah adalah Kecamatan Bandung Kidul dengan capaian
sebesar 60%. Namun demikian capaian ini dipengaruhi oleh jumlah kelurahan dimana
kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 6 Kelurahan dan 21 LKK, Jika dibandingkan
dengan Kecamatan dengan jumlah kelurahan yang sama seperti Andir, Babakan
Ciparay dan Cicendo maka capaian Kecamatan Cibeunying Kidul relatif lebih besar.
0
20
40
60
80
100
120
AN
DIR
AN
TAP
AN
I
AR
CA
MA
NIK
AST
AN
A A
NYA
R
BA
BA
KA
N C
IPA
RA
Y
BA
ND
UN
G K
IDU
L
BA
ND
UN
G K
ULO
N
BA
ND
UN
G W
ETA
N
BA
TUN
UN
GG
AL
BO
JON
GLO
A K
ALE
R
BO
JON
GLO
A K
IDU
L
BU
AH
BA
TU
CIB
EUN
YIN
G K
ALE
R
CIB
EUN
YIN
G K
IDU
L
CIB
IRU
CIC
END
O
CID
AD
AP
CIN
AM
BO
CO
BLO
NG
GED
EBA
GE
KIA
RA
CO
ND
ON
G
LEN
GK
ON
G
MA
ND
ALA
JATI
PA
NYI
LEU
KA
N
RA
NC
ASA
RI
REG
OL
SUK
AJA
DI
SUK
ASA
RI
SUM
UR
BA
ND
UN
G
UJU
NG
BER
UN
G
CAPAIANREALISASI
ii
6. Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota
Linmas sebesar 1:1,01 (566:562) dari target yang direncanakan dalam
perjanjian kinerja sebesar 1:0,86, sehingga capaian kinerja melebihi target
yaitu sebesar 117.44%. Pengukuran rasio linmas dihitung berdasarkan jumlah
anggota linmas yang terdaftar dibandingkan dengan jumlah RT se-Kecamatan
Cibeunying Kidul. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra Kecamatan
sebesar 1:0,89, maka capaian kinerjanya mencapai 101%.
Tabel 3.36
Data Capaian Rasio Anggota Linmas
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013
Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018 %
Target Realisasi Target
Rasio Anggota Linmas NA rasio 1:0.86 1:1,01 117,44 1:0.89 113.48
Tabel 3.37
DATA POTENSI LINMAS PER-KELURAHAN
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2015
NO KELURAHAN JUMLAH RW JUMLAH RT
JUMLAH LINMAS
RASIO
1 PADASUKA 16 103 103 1:1
2 CIKUTRA 15 107 107 1:1
3 CICADAS 15 86 86 1:1
4 SUKAMAJU 12 81 81 1:1
5 SUKAPADA 16 98 102 1:1,04
6 PASIRLAYUNG 13 87 87 1:1
Jumlah 87 562 566 1:1,01
ii
Grafik 3.27 Data Anggota Linmas Per-Kelurahan
Berdasarkan data yang kami dapatkan dari Kasi Ketentraman dan Ketertiban
Kecamatan menunjukkan bahwa jumlah anggota Linmas sampai dengan bulan
Desember 2016 berjumlah 566 anggota dengan jumlah RT sebanyak 562 RT. Ini
menunjukkan bahwa jumlah linmas disetiap kelurahan relative sebanding dengan
jumlah RT atau 1:1,01. Adapun Rasio jumlah linmas di kelurahan Sukapada sebesar
1:1,04 yang artinya melebihi rasio 1:1 dimana kondisi ini merupakan sebuah kondisi
minimal yang ideal dalam melakukan pengamanan lingkungan (1 RT : 1 anggota
Linmas).
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 117.44%.
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu 1:0,89 maka capaian
kinerja tahun 2016 melebihi target yaitu 113.48%
Apabila dibandingkan dengan kecamatan se-Kota Bandung, maka Kecamatan
Cibeunying Kidul ada di posisi ke-27. Hal ini disebabkan karena di wilayah Kecamatan
Cibeunying Kidul secara georafis kependudukan di wilayah Cibeunying pada umumnya
0
20
40
60
80
100
120103
107
8681
98
87
103107
8681
102
87
JUMLAH RT
JUMLAH LINMAS
ii
tergolong pada masyarakat yang sudah tidak produktif dan merupakan wilayah kos
yang notabenenya bukan penduduk asli sehingga sangat sulit untuk merekrut anggota
linmas.
Tabel 3.38
Data perbandingan Rasio Anggota Linmas
Per-Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
No KECAMATAN
RASIO ANGGOTA LINMAS
1 BANDUNG KIDUL 1.79
2 BOJONGLOA KIDUL 1.7
3 CIBEUNYING KALER 1.7
4 SUKAJADI 1.7
5 CINAMBO 1.66
6 BATUNUNGGAL 1.6
7 CIDADAP 1.6
8 ANDIR 1.5
9 BUAHBATU 1.46
10 SUKASARI 1.4
11 REGOL 1.28
12 UJUNGBERUNG 1.25
13 CIBIRU 1.21
14 ARCAMANIK 1.2
15 BANDUNG WETAN 1.2
16 CICENDO 1.2
17 PANYILEUKAN 1.2
18 MANDALAJATI 1.19
19 ASTANA ANYAR 1.15
20 BABAKAN CIPARAY 1.11
21 ANTAPANI 1.1
22 BOJONGLOA KALER 1.1
23 COBLONG 1.1
24 GEDEBAGE 1.1
25 BANDUNG KULON 1.06
26 KIARACONDONG 1.032
ii
27 CIBEUNYING KIDUL 1.01
28 LENGKONG 1
29 RANCASARI 1
30 SUMUR BANDUNG 0.927
Grafik. 3.28
Perbandingan Rasio Anggota Linmas
Per-Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
Dari grafik diatas diketahui bahwa hampir seluruh Kecamatan yang telah
memenuhi kondisi ideal 1 RT : 1 Anggota Linmas bahkan sudah melebihi ratio 1:1
termasuk Kecamatan Cibeunying Kidul. Adapun Kecamatan dengan rasio linmas
tertinggi adalah Kecamatan Bandung Kidul yaitu 1:1.79. Kondisi tersebut menjadi
pemicu agar pada tahun yang akan datang untuk dapat meningkatkan jumlah linmas di
Kecamatan Cibeunying Kidul dengan harapan semakin banyak jumlah anggota linmas
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
BA
ND
UN
G K
IDU
L
BO
JON
GLO
A K
IDU
L
CIB
EUN
YIN
G K
ALE
R
SUK
AJA
DI
CIN
AM
BO
BA
TUN
UN
GG
AL
CID
AD
AP
AN
DIR
BU
AH
BA
TU
SUK
ASA
RI
REG
OL
UJU
NG
BER
UN
G
CIB
IRU
AR
CA
MA
NIK
BA
ND
UN
G W
ETA
N
CIC
END
O
PA
NYI
LEU
KA
N
MA
ND
ALA
JATI
AST
AN
A A
NYA
R
BA
BA
KA
N C
IPA
RA
Y
AN
TAP
AN
I
BO
JON
GLO
A K
ALE
R
CO
BLO
NG
GED
EBA
GE
BA
ND
UN
G K
ULO
N
KIA
RA
CO
ND
ON
G
CIB
EUN
YIN
G K
IDU
L
LEN
GK
ON
G
RA
NC
ASA
RI
SUM
UR
BA
ND
UN
G
Realisasi
ii
di RT dan RW maka akan berdampak pula pada keamanan dan ketertiban lingkungan
di RW dan RT.
Kesimpulan dari Indikator Sasaran 2 :
Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu pada tahun 2016 tidak dapat dihitung dikarenakan
tidak ada data sebagai bahan perhitungan, dimana pada triwulan IV ini blangko e-
KTP dan KK tidak ada (Nihil).
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi umum lainnya
tepat waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target
100% yang diperjanjikan. Adapun data pelayanan dari masing-masing jenis sebagai
berikut : Legalisasi1298, SKCK 414, SKDP 157, SKDK 23 dan seluruhnya tepat waktu.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik pada Tahun 2016 adalah 6 Kelurahan dengan capaian kinerja sebesar
100% sesuai dari target yang diperjanjikan.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara pada Tahun 2016 adalah 55
den RW juara dari 87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13%
melebihi target yang diperjanjikan sebesar 61,30%
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif pada
Tahun 2016 sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian
kinerja sebesar 113,10% melebihi target yang diperjanjikan sebesar 80%.
o Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas pada Tahun 2016 sebanyak
566 Anggota Linmas Aktif dari 562 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar
117,44% melebihi target ratio yang diperjanjikan yaitu 1:0.89
Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu pada Tahun 2016 capaian Persentase pelayanan
administrasi kependudukan tepat waktu tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada
ii
data sebagai bahan perhitungan, dimana pada Tahun 2016 ini tepatnya pada Triwulan II
sampai Triwulan IV blangko / Keping e-KTP tidak ada (Nihil).
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum
lainnya tepat waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai
dari target 100% yang diperjanjikan sama dengan capaian pada tahun 2015 sebesar
100% .
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik pada Tahun 2016 sebanyak 6 kelurahan atau dengan capaian kinerja
sebesar 100% sesuai target yang diperjanjikan sama dengan capaian pada tahun 2015
sebesar 100% .
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara pada Tahun 2016 adalah 55
RW juara dari 87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13% .
Sedangkan capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 51,72% atau sebanyak 45 RW Juara
sehingga mengalami kenaikan sebesar 10 RW Juara atau 22,22% dari tahun sebelumnya.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif pada
Tahun 2016 sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian
kinerja sebesar 113,10%. Sedangkan capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 76,19%
atau sebanyak 16 LKK Aktif sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 LKK Aktif atau
18,75% dari tahun sebelumnya.
o Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas pada Tahun 2016 sebanyak
566 Anggota Linmas Aktif dari 563 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar
117,44% . Sedangkan ratio linmas aktif pada tahun 2015 adalah 1:1,00 atau sebanyak
562 anggota sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 anggota aktif atau 0,53% dari
tahun sebelumnya.
Kinerja nyata dengan kinerja Kecamatan lain
o Capaian kinerja indikator persentase pelayanan administrasi kependudukan
tepat waktur pada Triwulan IV capaian Persentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada data sebagai
bahan perhitungan, dimana pada Tahun 2016 ini blangko / keping e-KTP tidak ada (Nihil).
o Capaian indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat
waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100%
ii
yang diperjanjikan. Jika capaian ini dibandingkan dengan capaian kinerja pada
Kecamatan lain se-Kota Bandung maka hasilnya sama sebesar 100%
Capaian indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
pada Tahun 2016 sebanyak 6 kelurahan atau dengan capaian kinerja sebesar 100% atau 6
kelurahan dengan kriteria baik, sesuai target yang diperjanjikan. dari 30 Kecamatan yang
masuk dalam kriteria kelurahan baik, terdapat 16 kecamatan yang mencapai capaian 100%
dengan jumlah kelurahan yang bervariatif. Jika Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan
dengan 7 kecamatan lainnya yang mempunyai jumlah kelurahan yang sama maka capaian
Kecamatan Cibeunying Kidul paling unggul yaitu mencapai 100% (6 kelurahan merupakan
Kelurahan yang memenuhi kriteria baik). Namun demikian Kecamatan Cibeunying Kidul akan
terus melakukan pembinaan yang lebih intensif kepada Kelurahan agar dapat meningkatkan
kinerja Kelurahan-Kelurahan sehingga capaian tersebut dapat dipertahankan.
Capaian indikator Persentase RW Juara, pada Tahun 2016 adalah 55 RW juara dari
87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13%. capaian kinerja
indikator Persentase RW juara ini sangat beragam karena sangat tergantung pada jumlah RW
di tiap Kecamatan. Perbedaan Jumlah RW antar kecamatan pun cukup signifikan, hal tersebut
tentu saja menjadikan nilai capaian yang rendah dan beragam, Sedangkan Kecamatan
Cibeunying Kidul mempunyai jumlah RW paling banyak yaitu 87 RW dan telah memiliki 55
RW Juara dengan capaian 63.22%. Jika dibandingkan dengan kecamatan yang mempunyai
jumlah RW yang relatif sama banyak yaitu Kecamatan kiaracondong jumlah RW 85 dan 54 RW
juara dengan Capaian 64.60% maka capaian relatif sama.
Capaian indikator Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif pada Tahun 2016
sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian kinerja sebesar
113,10%. Jika capaian kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan dengan 30
kecamatan lainnya maka Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-17 dimana 9
Kecamatan dengan nilai tertinggi yaitu Kecamatan Buahbatu, Cibiru, Cidadap, Rancasari,
Sukasari, Cibeunying Kaler, Ujung Berung, Lengkong dan Sumur Bandung dengan capaian
100%, sedangkan Kecamatan dengan nilai terendah adalah Kecamatan Bandung Kidul
dengan capaian sebesar 60%. Namun demikian capaian ini dipengaruhi oleh jumlah
kelurahan dimana kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 6 Kelurahan dan 21 LKK, Jika
dibandingkan dengan Kecamatan dengan jumlah kelurahan yang sama seperti Andir,
Babakan Ciparay dan Cicendo maka capaian Kecamatan Cibeunying Kidul relatif lebih besar.
ii
Capaian indikator Rasio Anggota Linmas, pada Tahun 2016 sebanyak 566 Anggota
Linmas Aktif dari 562 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar 117,44% Apabila
dibandingkan dengan kecamatan se-Kota Bandung, maka Kecamatan Cibeunying Kidul ada di
posisi ke-27. Hal ini disebabkan karena di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul secara georafis
kependudukan di wilayah Cibeunying pada umumnya tergolong pada masyarakat yang sudah
tidak produktif dan merupakan wilayah kos yang notabenenya bukan penduduk asli sehingga
sangat sulit untuk merekrut anggota linmas. Adapun Kecamatan dengan rasio linmas
tertinggi adalah Kecamatan Bandung Kidul yaitu 1:1.79. Kondisi tersebut menjadi
pemicu agar pada tahun yang akan datang untuk dapat meningkatkan jumlah linmas di
Kecamatan Cibeunying Kidul dengan harapan semakin banyak jumlah anggota linmas
di RT dan RW maka akan berdampak pula pada keamanan dan ketertiban lingkungan
di RW dan RT.
Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas
Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul sampai dengan Tahun 2016
dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013-
2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Perbandingan capaian indikator
meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan 2016
Kecamatan Cibeunying Kidul dengan capaian Renstra 2013-2018
No
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013 Satuan
Tahun 2016
%
Tahun 2018
% Target Realisasi Target
1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
NA % 100 N/A N/A 100 N/A
2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu
NA % 100 100 100 100 100
ii
3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
NA % 100 100 100 100 100
4 Persentase RW Juara
NA % 61,30 63,22 103,13 80,45 78.58
5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
NA % 80 90,48 113,10 90 100.53
6 Rasio Anggota Linmas
NA Rasio 1:0,86 1:1,01 117,44 ‘1:0.89 101
Rata-rata Capaian Kinerja (%) 106.73 96.02
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai
dengan tahun 2016 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018
menunjukkan capaian kinerja rata-rata 96.02% yang berarti masih harus ada
peningkatan kinerja sesuai target akhir Renstra khususnya pada 2 indikator yang
masih belum memenuhi target renstra yaitu indikator Persentase RW Juara dan
Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif. Namun secara keseluruhan capaian
indikator sasaran 2 menunjukan suatu peningkatan.
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta
dampak terhadap capaian kinerja dari sasaran 2 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 3.40
Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Sasaran 2Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
Tahun Anggaran 2016
No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran
Output Menujang /Kurang
1
Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya Kegiatan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Cibeunying Kidul
108,848,000 99,485,000
Menunjang
ii
Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya Kegiatan Sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, olahraga, keagamaan, seni dan budaya, peringatan hari-hari besar nasional dan HJKB di Kecamatan Cibeunying Kidul
899,205,000 876,459,450
Menunjang
Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
Terselenggaranya kegiatan penataan infrastruktur dan lingkungan hidup di Kecamatan Cibeunying Kidul
3,025,850,129 3,004,909,110 Menunjang
Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya kegiatan penegakan K3, penataan PKL, Pendataan PKL, Penyuluhan siskamling, serta pembinaan linmas dan satwankar di Kecamatan Cibeunying Kidul
392,845,000 389,075,000
Menunjang
ii
Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan
2,975,208,000 2,937,380,500
Terlaksananya pembinaan tugas dan fungsi RT/RW, pembinaan aparat kecamatan dan kelurahan, penyusunan Laporan Kependudukan, serta Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di kec. Cibeunying Kidul
Menunjang
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat
Terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e-ktp di kecamatan Cibeunying Kidul
193,213,000 187,078,350
Menunjang
JUMLAH I 7,595,169,129 7,494,387,410
Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW
8,243,990,000 8165344318
ii
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK
562,350,000 549,973,150
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna
565,000,000 543,569,350
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM
577,750,000 548,859,950
JUMLAH II
9,949,090,000
9,807,746,768
JUMLAH TOTAL
17,544,259,129
17,302,134,178
98.62
Capaian kinerja sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan Kecamatan didukung oleh 2 program yaitu program Peningkatan Peran
Kecamatan dan Kelurahan yang terdiri dari 6 kegiatan Fasilitasi Peningkatan
Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Kualitas
Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Infrastruktur dan
Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Kualitas
Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi
Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan
Pelayanan Kepada Masyarakat. serta Program PIPPK yang terdiri dari 4 kegiatan
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW, PKK, LPM dan Karang Taruna. Seluruh program
dan kegiatan tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp 17,544,259,129,- yang
terealisasi sebesar Rp17,302,134,178,- atau sebesar 98.62%
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada Sasaran Kedua
yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
kecamatan, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut:
ii
Tabel 3.41
Formulasi Kinerja Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan
Tahun 2016
No. Indikator Kinerja
Satuan Tahun 2016 %
Target Realisasi
1
Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 100 N/A N/A
2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat
waktu
% 100 100 100
3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 100 100 100
4 Persentase RW Juara % 61,30 63,22 103.13
5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
% 80 90,48 113.1
6 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:0.86
1:1,01 117.44
Rata-rata Capaian Kinerja
106.73
Tabel 3.42 Formulasi Anggaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan kecamatan Tahun 2016
No Sasaran 2 Pagu Anggaran Realisasi Capaian %
1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan kecamatan 17,544,259,129 17,302,134,178 98.62
ii
Tabel 3.43 Tingkat Efisiensi Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Sasaran 2 % Kinerja % Capaian
Anggaran Tingkat Efisiensi
1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan
106.73 98.62
8.11
Tabel 3.44 Tingkat Efektifitas kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No. Kategori Jumlah
Indikator Presentase Rata-rata %
Kinerja Tingkat
Efektifitas
A. Sasaran 2 6 100 106.73 Efektif
1 Melebihi/Melampaui Target
3 50.00
2 Sesuai Target 2 33.33
3 Tidak Mencapai Target - -
Tidak Dapat dihitung (N/A)
1 16.67
Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatkan Kinerja
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan disebabkan faktor pendukung
dan penghambat sebagai berikut :
Faktor pendukung :
1. Dana yang cukup memadai
2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum
Faktor
ii
Penghambat
1. Jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul
tidak seimbang dengan jumlah operator yang hanya 1 (satu) orang dalam
melayani KK, KTP dan E-KTP, sehingga pelayanannya kurang optimal.
2. Dalam pembuatan KK ada keterkaitan dengan Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil (Disdukcapil) sehingga tidak bisa sekaligus terselesaikan di
Kecamatan, hal ini akan memakan waktu dalam proses pembuatannya.
3. Perekaman dan pencetakan E-KTP dilakukan secara online, hal ini sangat
tergantung pada kondisi jaringan dan server dari pusat (KEMENDAGRI) melalui
Kantor Disdukcapil.
4. Keterlambatan serta terbatasnya jumlah blanko dan keeping e-KTP dari pusat.
Sebagai catatan bahwa dari Triwulan II tahun 2016 sampai dengan Triwulan IV
Tahun 2016 tidak ada pasokan blanko dan keping e-KTP, sehingga capaian
kinerjanya tidak dapat diukur.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul
berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan
datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut :
1. Penambahan jumlah petugas operator yang ditugaskan dari Disdukcapil untuk
melayani KK,KTP dan E-KTP.
2. Adanya koordinasi yang efektif dengan instansi terkait.
3. Adanya pemeliharaan dan perbaikan jaringan/server secara berkala.
4. Adanya pelimpahan kewenangan dari pusat terkait dengan pengadaan blangko
dan keeping e-KTP. Sementara sampai saat ini pengadaan blangko dan keeping
e-KTP masih terpusat sehingga hal ini dapat menghambat pelayanan kepada
masyarakat.
ii
Sasaran 3
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.45
Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
No Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Tahun 2013
Tahun 2016 CAPAIAN%
Tahun 2018
CAPAIAN%
Target Realisasi Target
1 Nilai AKIP Kecamatan Nilai 47.13 68,50 68,79 100,42 77 89.34
2 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti
%
100
100
100
100
100
100
Rata-rata Capaian Kinerja 100.21 94.67
Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan dapat dilihat dari 2 (dua)
indikator, sebagai berikut:
1. Nilai AKIP Kecamatan
2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
1. Nilai AKIP Kecamatan
Capaian kinerja nyata indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 68,79 dari
target sebesar 68,50 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016, sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 100,42% atau lebih dari target yang diperjanjikan.
Capaian ini meningkat sebesar 3.69 point dari capaian tahun sebelumnya dengan nilai
65.10.
ii
Grafik 3.30
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 bila dibandingkan
dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 77 maka capaian kinerjanya mencapai
89.34%.
Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan Kecamatan
Cibeunying Kidul berdasarkan laporan hasil evaluasi Akuntabilitas kinerja Kecamatan
Cibeunying Kidul tahun anggaran 2015 dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Bandung
sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 3.46
DATA NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL
TAHUN 2015-2016
No. Komponen Pengukuran LKIP Nilai
Bobot 100%
Capaian
2014 2015 2014 2015
1 Perencanaan Kinerja 23.01 22.52 35 65.74 64.34
Perencanaan Strategis 8.8 6.92 12.5 70.40 55.36
60
70
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2015, 65.1 Tahun 2016, 68.79
Data Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul
ii
Pemenuhan RENSTRA 1.39 2.5 55.60
Kualitas RENSTRA 3.28 6.25 52.48
Implementasi RENSTRA 2.25 3.75 60.00
Perencanaan Kinerja Tahunan
14.21 15.60 22.5 63.16 69.33
Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan
3.75 4.5 83.33
Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan
8.25 11.25 73.33
Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan
3.60 6.75 53.33
2 Pengukuran Kinerja 11.96 16.25 25 47.84 65.00
Pemenuhan Pengukuran Kinerja
3 4.38 5 87.60
Kualitas Pengukuran Kinerja an
5.96 8.13 12 67.75
Implementasi Pengukuran Kinerja
3 3.75 8 46.87
3 Pelaporan Kinerja 9.82 10.15 20 49.10 50.75
Pemenuhan Pelaporan Kinerja
2.72 2.81 5 56.20
Penyajian Informasi kinerja
4.82 4.64 10 46.40
Pemanfaaatan informasi Kinerja
2.25 2.70 5 54.00
4 Evaluasi Internal 5.50
Pemenuhan evaluasi 1.42
Kualitas evaluasi 2.58
Pemanfaatan evaluasi 1.50
5 Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi
12.22 14.38 20 61.10 71.90
kinerja yang dilaporkan (output)
5.00
Kinerja yang dilaporkan (outcome)
9.38
Akumulasi 60.77 68.79
ii
Grafik 3.31
Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa nilai AKIP Kecamatan Cibeunying
Kidul Tahun 2015/2016 adalah 68.79 yang merupakan akumulasi dari penilaian yang
terdiri dari 5 komponen manajemen kinerja yang dievaluasi oleh inspektorat Kota
Bandung yaitu sebagai berikut:
Perencanaan Kinerja
- Komponen perencanaan kinerja pada tahun 2015 mendapatkan nilai 22.52 dari
maksimal nilai 35 yang berarti memenuhi 64.34% dari bobot maksimal yang bisa
diperoleh. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2015 Kecamatan Cibeunying Kidul
melakukan Reviu Renstra sehingga dokumen perencanaaan strategis selaras
dengan RPJMD Kota Bandung. Adapun nilai untuk komponen Perencanaan Kinerja
Tahunan 2015 sebesar 15.60 dari maksimal nilai 22.50 yang berarti memenuhi
69.33 % dari bobot maksimal yang bisa diperoleh,sehingga terjadi kenaikan nilai
sebesar 6.90 point.
22.52
16.25
10.15
5.5
14.38
NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2015-2016
Perencanaan Kinerja
Pengukuran Kinerja
Pelaporan Kinerja
Evaluasi Internal
Pencapaian Sasaran dan KinerjaOrganisasi
ii
- Solusi untuk menaikan nilai komponen Perencanaan Kinerja yaitu dengan cara
melakukan revieu terhadap Renstra 2013 – 2018 agar selaras dengan RPJMD,
melakukan reviu terhadap Rencana Kinerja Tahunan 2015 dan menyelaraskan
antara dokumen perencanaan dengan dokumen pelaksanaan anggaran.
Pengukuran Kinerja
- Komponen pengukuran kinerja pada tahun 2015 mendapatkan nilai 16.25 dari
maksimal nilai 25 yang berarti mencapai 65% dari bobot maksimal yang bisa
diperoleh, bila dibadingkan dengan capaian pada tahun 2014 terdapat kenaikan
nilai sebesar 4.29 point,
- Solusi untuk meningkatkan nilai pengukuran kinerja adalah melakukan
pengukuran kinerja tepat pada waktunya dengan disahkannya IKU Kecamatan oleh
Walikota dan melakukan Reviu IKU secara berkala yang disahkan dengan Surat
Keputusan Camat.
Pelaporan Kinerja
- Komponen Pelaporan kinerja untuk tahun 2015 mendapatkan nilai 10.15 dari
maksimal nilai 20 yang berarti mencapai 50.75% dari bobot maksimal yang bisa
diperoleh, bila dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 0.33.
Adapun nilai terendah ada pada komponen pemanfaatan informasi.
- Solusi untuk meningkatkan nilai pelaporan kinerja yaitu penyajiannya harus dapat
menggambarkan capaian kinerja yang dicapai oleh unit kerja dibawahnya
(Kelurahan-Kelurahan).
Evaluasi Internal
- Komponen evaluasi internal pada tahun 2015 mendapatkan nilai 5.5 . Komponen
ini merupakan pelaksanaan evaluasi kegiatan yang sedang/telah berjalan.
- Solusi untuk meningkatkan nilai pelaporan kinerja yaitu penyajiannya harus dapat
menggambarkan progress kegiatan serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
dalam pelaksanaan kegiatan serta solusi perbaikannya.
ii
Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi
- Komponen Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi pada tahun 2015 mendapatkan
nilai 14.38 dari maksimal nilai 20 yang berarti mencapai 71.90 dari bobot maksimal
yang bisa diperoleh, bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka
capaian kinerjanya mengalami peningkatan sebesar 2.16 point.
Berikut ini kami sajikan hasil evaluasi atas implementasi SAKIP Kecamatan
Cibeunying Kidul tahun anggaran 2016 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota
Bandung:
Tabel 3.47
Data Perbandingan Nilai AKIP Per-Kecamatan
Se-Kota Bandung Tahun 2016
No Nama Kecamatan Nilai Keterangan
1 ANDIR 64.19 Dibawah rata-rata
2 ANTAPANI 63.53 Dibawah rata-rata
3 CINAMBO 64.77 Dibawah rata-rata
4 CIDADAP 65.00 Dibawah rata-rata
5 BANDUNG WETAN 65.75 Dibawah rata-rata
6 REGOL 65.8 Dibawah rata-rata
7 PANYILEUKAN 66.04 Dibawah rata-rata
8 LENGKONG 66.06 Dibawah rata-rata
9 BATUNUNGGAL 66.25 Dibawah rata-rata
10 BANDUNG KULON 66.59 Dibawah rata-rata
11 SUMUR BANDUNG 66.95 Dibawah rata-rata
12 KIARACONDONG 68.11 Dibawah rata-rata
13 MANDALAJATI 68.33 Dibawah rata-rata
14 SUKASARI 68.42 Dibawah rata-rata
15 CICENDO 68.5 Dibawah rata-rata
16 ARCAMANIK 68.56 Dibawah rata-rata
17 CIBEUNYING KIDUL 68.79 Diatas rata-rata
18 BUAHBATU 69.00 Diatas rata-rata
ii
19 BANDUNG kidul 69.48 Diatas rata-rata
20 ASTANA ANYAR 69.88 Diatas rata-rata
21 RANCASARI 69.99 Diatas rata-rata
22 GEDEBAGE 70.55 Diatas rata-rata
23 SUKAJADI 70.6 Diatas rata-rata
24 BOJONGLOA KALER 70.80 Diatas rata-rata
25 BABAKAN CIPARAY 70.9 Diatas rata-rata
26 BOJONGLOA KIDUL 71.72 Diatas rata-rata
27 COBLONG 72.70 Diatas rata-rata
28 CIBIRU 72.91 Diatas rata-rata
29 UJUNGBERUNG 72.91 Diatas rata-rata
30 CIBEUNYING KALER 78.42 Diatas rata-rata
68.72
Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Capaian nilai Evaluasi AKIP tertinggi
adalah Kecamatan Cibeunying Kaler dengan nilai 78.42 dan nilai Evaluasi AKIP
terendah adalah Kecamatan Antapani, sedangkan Capaian nilai Evaluasi AKIP
Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-14 dengan nilai perolehan
68.79 dengan kategori B interprestasi Baik. Hal ini perlu adanya peningkatan
sehingga mendapatkan nilai yang lebih baik lagi.
Untuk lebih meningkatkan nilai evaluasi LKIP pada tahun 2016 ini
Kecamatan Cibeunying Kidul telah melakukan perbaikan-perbaikan dan
penyempurnaan dalam penyusunan Renstra 2013-2018, dengan mensinkronkan
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan indikator sasaran dengan program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan, melakukan reviu Renstra 2013 – 2018 agar selaras dengan
RPJMD Kota Bandung tahun 2013-2018, melakukan reviu IKU, membuat perjanjian
kinerja perubahan 2016, melakukan reviu RKT (Rencana Kinerja tahunan) sehingga
diharapkan target kinerja dapat dicapai dengan baik.
ii
2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Capaian kinerja nyata indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian
0 20 40 60 80
ANDIR
ANTAPANI
CINAMBO
CIDADAP
BANDUNG WETAN
REGOL
PANYILEUKAN
LENGKONG
BATUNUNGGAL
BANDUNG KULON
SUMUR BANDUNG
KIARACONDONG
MANDALAJATI
SUKASARI
CICENDO
ARCAMANIK
CIBEUNYING KIDUL
BUAHBATU
BANDUNG kidul
ASTANA ANYAR
RANCASARI
GEDEBAGE
SUKAJADI
BOJONGLOA KALER
BABAKAN CIPARAY
BOJONGLOA KIDUL
COBLONG
CIBIRU
UJUNGBERUNG
CIBEUNYING KALER
Grafik Perbandingan nilai evaluasi AKIP dengan Kecamatan lainnya
NILAI AKIP
ii
Kinerja Tahun 2016 dengan jumlah temuan ada 5 temuan, sehingga persentase
capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai target yang diperjanjikan.
Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Inspektorat Kota Bandung sebagaimana table
berikut:
Tabel. 3.48 Data LHP Reguler Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Unsur Pemeriksaan Kondisi Rekomendasi
1 Kebijakan Daerah - -
2 Kelembagaan - -
3 Pengelolaan Pegawai Daerah - -
4 Pengelolaan Keuangan Daerah 3 3
5 Pengelolaan Barang Daerah 2 2
JUMLAH TEMUAN 5 5
Grafik 3.33
Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
3
2
Jumlah temuan berdasarkan unsur Pemeriksaan
Kebijakan Daerah
Kelembagaan
Pengelolaan PegawaiDaerah
Pengelolaan KeuanganDaerah
Pengelolaan BarangDaerah
ii
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 5 unsur pemeriksaan ada 2 unsur
yang menjadi temuan yaitu : Pengelolaan Keuangan Daerah 3 temuan dan Pengelolaan
Barang Daerah 2 temuan. Sebagai tindaklanjut dari hasil temuan tersebut maka kami
sajikan data tabel tindaklanjut dari temuan tersebut, sebagai berikut:
Grafik 3.34 Persentase Capaian Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Jika jumlah temuan inspektorat/BPK yang ditindaklanjuti dibandingkan dengan
Kecamatan se-Kota Bandung, maka dapat dilihat pada tabel berikut :
NO. KECAMATAN JUMLAH TEMUAN
1 SUMUR BANDUNG 0 2 BOJONGLOA KIDUL 1 3 GEDEBAGE 1 4 BOJONGLOA KALER 2 5 ANTAPANI 3 6 CICENDO 3 7 LENGKONG 3 8 MANDALAJATI 3
0102030405060708090
100
0 0 0
100 100
Jumlah Temuan
Tindak lanjut
Persentase tindak lanjut
ii
9 CIBEUNYING KIDUL 5 10 KIARACONDONG 6 11 SUKASARI 6 12 UJUNGBERUNG 6 13 ARCAMANIK 7 14 BANDUNG kidul 7 15 COBLONG 7 16 RANCASARI 7 17 CIBEUNYING KALER 8 18 SUKAJADI 10 19 REGOL 11 20 ANDIR 14 21 PANYILEUKAN 14 22 CINAMBO 15 23 ASTANA ANYAR 16 24 BANDUNG WETAN 16 25 BUAHBATU 19 26 CIBIRU 20 27 CIDADAP 23 28 BATUNUNGGAL 25 29 BABAKAN CIPARAY 29 30 BANDUNG KULON 34
ii
Grafik 3.35
Dari tabel dan grafik diatas, menunjukkan bahwa jumlah temuan Kecamatan
Cibeunying Kidul ada pada posisi ke-9 dari 30 Kecamatan yang lainnya yaitu berjumlah
5 temuan namun demikian semua temuan ditindaklanjuti sehingga capaiannya 100%.
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, jika dibandingkan dengan target akhir
renstra kecamatan maka capaian kinerjanya tetap mencapai 100%. Adapun data
011
23333
5666
7777
810
111414
151616
1920
2325
2934
0 10 20 30 40
SUMUR BANDUNG
GEDEBAGE
ANTAPANI
LENGKONG
CIBEUNYING KIDUL
SUKASARI
ARCAMANIK
COBLONG
CIBEUNYING KALER
REGOL
PANYILEUKAN
ASTANA ANYAR
BUAHBATU
CIDADAP
BABAKAN CIPARAY
Perbandingan jumlah temuan BPK/Inspektorat Kecamatan CIbeunying Kidul
dengan kecamatan lain
Jumlah Temuan
ii
penunjang capaian indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
merupakan hasil penilaian oleh Inspektorat Kota Bandung sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
Capaian kinerja sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan
didukung oleh Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD serta Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
Output program dan kegiatan tersebut antara lain berupa Dokumen Renstra,
Renja, Perjanjian Kinerja, RKT, LKIP, Laporan Semesteran serta Laporan Keuangan
dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran.
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta
dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 3.50
Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Tahun Anggaran 2016
Program Kegiatan Pagu Anggaran
Realisasi Anggaran
Output Menujang /Kurang
Peningkatan Perngembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan
85,173,500
68,788,000
Menunjang
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realiasasi Kinerja SKPD
72,343,500 59,898,000 Tersusunnya LAKIP , Renstra, Renja Kecamatan Cibeunying Kidul
Menunjang
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
2,995,000 2,795,000 Tersusunnya laporan keuangan semesteran
Menunjang
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
9,835,000 6,095,000 Tersusunnya laporan keuangan akhir tahun
Menunjang
ii
Tabel 3.51 Formulasi Anggaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan
Tahun 2016
Tabel Capaian rata-rata kinerja Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan
Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Tahun 2013
Tahun 2016 CAPAIAN%
Tahun 2018
CAPAIAN%
Target Realisasi Target
1 Nilai AKIP Kecamatan
Nilai 47.13 68,50 68,79 100,42 77 89.34
2 Persentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti
%
100
100
100
100
100
100
Rata-rata Capaian Kinerja 100.21 94.67
Tabel 3.52 Tingkat Efisiensi Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan
Tahun 2016
Sasaran 3 % rata-rata Kinerja % Capaian Anggaran
Tingkat Efisiensi
Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan
100.21
80.76
19.45
Sasaran 3 Pagu Anggaran Realisasi Capaian %
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja kecamatan
85,173,500
68,788,000
80.76
ii
Tabel 3.53
Tingkat Efektivitas Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan Tahun 2016
No. Kategori Jumlah
Indikator Presentase Rata-rata %
Kinerja Tingkat
Efektifitas
A. Sasaran 3 2 100 100.21 Efektif
1 Melebihi/Melampaui Target
1 50
2 Sesuai Target 1 50
3 Tidak Mencapai Target -
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan
masyarakat disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut:
Faktor pendukung :
1. Tersedianya Anggaran yang mendukung tersusunnya Dokumen LKIP, Renja, Renstra,
laporan Semesteran dan Laporan Akhir Tahun
2. Tersedianya format baku dan Sistematika yang jelas dalam penyusunan dokumen tersebut
3. Adanya Bimbingan teknis dan Asistansi dengan Bagian Organisasi dan Perangkat Daerah
Kota Bandung
4. Dibentuknya Tim Penyusunan dengan SK Camat
Faktor Penghambat
1. Kualitas SDM yang mengelola keuangan masih belum memadai;
2. Pengesahan APBD dan APBDP Kota Bandung yang lambat
3. Kurangnya koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan
4. Kurangnya kebutuhan jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan
pendokumentasian
5. LAKIP bukan merupakan kompilasi dari unit kerja dibawahnya (Kelurahan-Kelurahan);
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan
masyarakat, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan
datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut :
ii
1. Permohonan penambahan jumlah SDM aparatur kepada BKD;
2. Pengesahan APBD tepat waktu;
3. Koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan lebih
ditingkatkan.
4. Melakukan Reviu IKU secara berkala yang disahkan dengan Surat Keputusan Camat agar
selaras dengan indicator yang tercantum dalam RPJMD Kota;
5. LAKIP penyajiannya harus dapat menggambarkan capaian kinerja yang dicapai oleh unit
kerja dibawahnya (Kelurahan-Kelurahan);
6. Melaksanakan pembinaan aparatur dan mengirimkan SDM untuk mengikuti Diklat.
1.3 Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin
dicapai Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPPA Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah Rp. 28.778.148.004,- yang
terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp. 7.334.317.375,- yang merupakan komponen gaji,
serta Belanja Langsung (BL) Rp. 21.443.830.629,- sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp. 27.911.063.602,- terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp 7.009.681.323,- dan Belanja
Langsung (BL) Rp. 20.901.382.279,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 0.96%, dengan
demikian dapat dikatakan tahun 2016 kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 867.084.402,- Hal ini
merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien.
Sedangkan mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember 2016.
Neraca Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung per 31 Desember 2016 ditutup dengan
jumlah akhir sebesar Rp. 15.598.032.817 atau naik sebesar 11.20 % dibandingkan dengan
posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp 13.850.677.208 Nilai aset sebesar
Rp. 15.598.032.817,-tersebut, terdiri dari aset lancar sebesar Rp. 7.074.150- aset tetap Rp.
15.586.071.741,- dan aset lainnya sebesar Rp. 4.886.926,- sedangkan nilai Ekuitas Dana
sebesar 15.334.407.267,-
ii
Tabel. 3.54 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan
Tahun Anggaran 2016
NO
SASARAN
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
Anggaran (Rp.) %
1. Meningkatn
ya kinerja
penyelengga
raan Tugas
Umum
Pemerintaha
n (TUP)
Kecamatan
Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 108.848.000 99.485.000 91.39
Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan
899.205.000 876.459.450 97.47
Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
3.025.850.129 3.004.909.110 99.30
Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
392.845.000 389.075.000 99.04
Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan
2.975.208.000 2.937.380.500 98.72
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat
193.213.000 187.078.350 96.82
ii
Program
Inovasi
Pembangu
nan dan
Pemberda
yaan
Kewilayah
an
Fasilitasi Lingkup RW 8.243.990.000 8.165.344.318 99.04
Fasilitasi Lingkup
PKK 562.350.000 549.973.150 97.79
Fasilitasi Lingkup Karang Taruna
565.000.000 543.569.350 96.20
Fasilitasi Lingkup LPM
577.750.000 548.859.950 94.99
Meningkat
nya
kualitas
pelayanan
publik di
Kecamatan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
149.270.000 113.009.596
75.70
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
39.620.000 17.664.400
44.58
Penyediaan jasa kebersihan kantor
219.830.000 218.471.900 99.38
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
32.145.530 31.217.500
97.11
Penyediaan alat tulis
kantor 56.844.500 55.024.100
96.79
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
23.540.000 21.654.150
91.98
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
15.798.000 12.144.000
76.87
Penyediaan
peralatan dan perlengkapan kantor
815.084.720 788.025.111
96.68
Penyediaan
peralatan rumah tangga
6.845.000 4.724.800
69.02
Penyediaan bahan
bacaan dan peraturan perundang-
undangan
103.640.000 102.975.000
99.35
Penyediaan makanan dan minuman
25.080.000 16.588.000
66.14
ii
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
428.610.000 425.332.980
99.23
Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
285.600.000 232.600.000
81.44
Pengadaan Mebeulair
110.915.000 105.155.930
94.80
Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur
439.228.000 408.272.080
92.95
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
62.310.000 60.297.300
96.76
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
450.041.000 399.798.061
88.83
Rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor
262.650.000 259.300.470 98.72
Program
peningkatan disiplin aparatur
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
120.186.250 113.500.750 94.43
Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pembinaan Kinerja Aparatur 167.160.000 144.522.000 86.45
Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
Proram Peningkatan Perngembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
72.343.500 59.898.000 82.79
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
2.995.000 2.795.000 93.32
Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
9.835.000 6.095.000 61.97
JUMLAH TOTAL ANGGARAN
21,443,830,629
20,901,382,279 97.47
ii
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan
dimanfaatkan untuk pencapaian sasaran serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan
oleh Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung pada tahun 2016.
Untuk mengetahui efektifitas dan efisienasi anggaran terhadap capaian sasaran
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja
sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.56
Efektifitas dan Efisiensi Anggaran terhadap Capaian Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
Tahun 2016
No. Kategori Jumlah
Indikator
Persentase
Anggaran Rata-
rata % kinerja
Efisien (%)
Efektif Pagu Realisasi (Rp.)
A. Sasaran 1 3 100 3,814,398,000 3,530,460,101 102.41 9.85 Efektif
1
Melebihi/Melampaui Target
2 66.67
2 Sesuai Target
1 33.33
3
Tidak Mencapai Target
- -
B. Sasaran 2 6 100 17,544,259,129
17,302,134,178
106.73 8.11 Efektif
1
Melebihi/Melampaui Target
3 50.00
2 Sesuai Target
2 33.33
3
Tidak Mencapai Target
- -
4
Tidak Dapat dihitung (N/A)
1 16.67
ii
C. Sasaran 3 2 100
85,173,500
68,788,000
100.21 19.45 Efektif
1
Melebihi/Melampaui Target
1 50.00
2 Sesuai Target
1 50.00
3
Tidak Mencapai Target
- -
Jumlah 21,443,830,629 20,901,382,279 103.11
37.41
Efektif
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dalam pencapaian sasaran Kecamatan
Cibeunying Kidul telah melakukan efisiensi anggaran sebesar 37.41% terdiri dari
sasaran 1 sebesar 9.85% sasaran 2 sebesar 8.11% dan sasaran 3 sebesar 19.45%
sedangkan dilihat dari tingkat efektifitas menunjukkan bahwa persentase besarnya
anggaran yang digunakan dalam pencapaian sasaran lebih kecil daripada persentase
kinerja sasaran yang dicapai sehingga dapat diartikan sangat efektif.
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan cukup efektif
terhadap capaian kinerja misi organisasi.
1.4 Prestasi dan Penghargaan
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Cibeunying Kidul
Kota Bandung dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan
potensi yang dimiliki, sehingga Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah
memperoleh penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas
prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu 1 (satu) tahun
tersebut, adalah sebagai berikut:
ii
Tabel 3.58 Prestasi dan Penghargaan Kecamatan Cibeunying Kidul
Tahun 2016
NO NAMA
KEJUARAAN/
KEGIATAN
TINGKAT
KEJUARAAN/
KEGIATAN
PRESTASI
TAHUN 2016
KETERANGAN
1. Verifikasi penilaian
Kecamatan/Kota Sehat
Tingkat Propinsi
Jawa Barat Tahun
2015
Kecamatan
terbaik
(diumumkan januari
2016)
2. PEDASI AWARDS
Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Data entri
terbaik se-Kota
Bandung
3. Ladies Soccer Competition Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Juara 2 Tim Ladies soccer
kelurahan sukamaju
4. Open Tournament futsal Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Juara 1 Tim Futsal Karang
Taruna Kecamatan
Cibeunying Kidul
5. Program Nasional Indonesia
Berbagi Buku kerjasama
PSAK-SA, KPK dan BNN
Tingkat Nasional Karya terpilih perwakilan dari TP
PKK Kecamatan
Cibeunying Kidul
6. Sekolah Adiwiyata
Berbudaya Lingkungan
Tingkat Propinsi
Jawa Barat Tahun
2016
Penghargaan
Raksa Prasada
SDN Sukasenang
7. Lomba PAUD Tingkat Propinsi
Jawa Barat Tahun
2016
Juara 1 POKJA II TP PKK
Kecamatan
Cibeunying Kidul
8. Cabang olahraga bilyard
double pada event
Porpemkot
Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Runner Up,
meraih medali
perak
9. lomba senam lansia kategori Tingkat Kota Juara harapan 3 LLI Kecamatan
ii
perseorangan 60 tahun,
kerjasama LLI kota bandung
dan dispora kota bandung
Bandung Tahun
2016
Cibeunying Kidul
10. pelaksanaan PIPPK 2016
sesuai perwal
Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Juara 1
11. Raport Sistem Informasi
Pemerintahan
Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Masuk dalam
10 Besar Camat
Juara 2016
12. Kesrak TP PKK KB Kesehatan Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Juara harapan 2 diwakili TP PKK
Kelurahan Padasuka
13. Lomba balita sehat Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Juara 3 diwakili TP PKK
Kelurahan
Pasirlayung
14. Lomba dancer balita sehat Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Juara 2 diwakili TP PKK
Kelurahan
Pasirlayung
15. Lomba merangkai Parcel
peralatan sekolah , yang
diselenggarakan DWP Kota
Bandung
Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Juara 1 Diwakili DWP UP
Kecamatan
Cibeunying Kidul
16. Disdukcapil Awards ,
kategori kepemilikan akte
kelahiran 0-24 bulan
Tingkat Kota
Bandung Tahun
2016
Kecamatan
terbaik
ii
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung Tahun 2016 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas
penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung Tahun 2016. Pembuatan LKIP ini merupakan langkah yang baik
dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk
penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.
LKIP Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 ini
dapat menggambarkan kinerja Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun
kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan
kegagalan.
Dalam tahun 2016 Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung menetapkan
sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja sesuai dengan
Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016 yang ingin
dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 102.41% atau interpretasi
memuaskan
Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator dengan nilai 106.73% atau interpretasi
memuaskan
Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 100.21% atau interpretasi
memuaskan
ii
Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 3 sasaran tersebut, secara
umum telah melebihi mencapai target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Dalam Tahun Anggaran 2016 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang
ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kota Bandung Tahun Anggaran 2016 Rp. 28.778.148.004,- yang terdiri dari Belanja
Tidak Langsung (BTL) Rp. 7.334.317.375,- yang merupakan komponen gaji, serta
Belanja Langsung (BL) Rp. 21.443.830.629,- sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp. 27.911.063.602,- terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp 7.009.681.323,- dan
Belanja Langsung (BL) Rp. 20.901.382.279,- atau dengan serapan dana APBD mencapai
0.96%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2016 kondisi anggaran adalah Silpa
Rp. 867.084.402,- Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar
lebih efisien.
Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung 2013-2018 menetapkan
sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja tersebut telah
dilaksanakan melalui Rencana Kinerja Tahunan tahun ketiga dari lima tahun yang
direncanakan yaitu pada tahun 2016, dengan rincian pencapaian sasaran sebagai
berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 100.82% atau interpretasi
memuaskan
Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator dengan nilai 96.02% atau interpretasi
memuaskan
Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 94.67% atau interpretasi
memuaskan
Dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun tersebut pagu indikatif Renstra sebesar Rp.
28.778.148.004,- dan pada tahun 2016 telah menggunakan anggaran sebesar Rp.
27.911.063.602,- secara efektif telah mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang
ii
pencapaian Misi dan Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Berdasarkan
pagu indikatif Renstra jumah anggaran tersebut maka realisasi anggaran yang telah
digunakan oleh Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah 96,98% dari
anggaran indikatif yang direncanakan, hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung perlu dioptimalkan kembali agar lebih
efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan
Misi Kota Bandung.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2016 Kecamatan
Cibeunying Kidul Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung kepada pihak-pihak terkait baik sebagai
stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi
aktif untuk membangun Kota Bandung.
Bandung, Februari 2017
CAMAT CIBEUNYING KIDUL
Drs. DENNY SANY, M.Si. Pembina Tk I
NIP. 19650810 198603 1 024
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..............................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................
RINGKASAN EKSEKUTIF ...........................................................................
i
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi ...........................................
1.3 Isu Strategis yang Dihadapi Kecamatan.....................
1.4 Dasar Hukum dan Sistematika .................................
2
3
4
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................. 8
2.1 Perencanaan Strategis sebelum Reviu Sebelum dan Setelah
reviu..............................................................
Visi .............................................................
Misi ............................................................
Tujuan dan Sasaran....................................
Indikator Kinerja Utama .............................
Perjanjian Kinerja Perubahan …………........
8
9
10
10
14
16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................ 18
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama ...............................
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran
Strategis ......................................................
3.3 Akuntabilitas Keuangan ............................................
3.4 Prestasi dan Penghargaan .........................................
21
25
114
120
BAB IV PENUTUP ........................................................................ 122
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena atas limpahan izin dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Cibeunying
Kidul terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan pada tahun anggaran 2016.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan, program dan kebijakan
sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi serta kewenangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota
Bandung yang didasarkan pada Rencana Strategis maupun dokumen perencanaan lainnya.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kinerja Kecamatan Cibeunying
Kidul dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2016. Namun demikian kami
menyadari masih terdapat kekurangan yang perlu terus ditingkatkan dalam upaya
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, oleh karena itu saran dan
krtitik yang sifatnya membangun senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau penyempurnaan
laporan ini.
Akhir kata, semoga Laporan Akuntabilitas ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan
tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan, serta peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat, khususnya di Kecamatan
Cibeunying Kidul.
Billahi Taufik Wal Hidayah
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Bandung, Februari 2017
CAMAT CIBEUNYING KIDUL
Drs. DENNY SANY, M.Si. Pembina Tk I
NIP. 19650810 198603 1 024
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa
pemberian otonomi kepada daerah pada hakekatnya mengandung prinsip Kedaulatan Rakyat,
Demokratisasi, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemerataan Keadilan. Keempat hal inilah yang harus
diwujudkan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam membina masyarakatnya. Dan untuk memudahkan
pembinaan kepada masyarakat tersebut tentunya harus dibentuk berbagai organisasi baik organisasi
pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan yang handal yang memiliki konstelasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang memiliki tujuan akhir
terwujudnya Good Governance.
Kecamatan Cibeunying Kidul sebagai salah satu unit kerja terdepan di Wilayah Kerja
Pemerintah Kota Bandung yang juga berupaya menciptakan good governance, akan terus memberikan
pelayanan secara maksimal berdasarkan kemampuan dan kewenangan yang ada.
Di dalam laporan akuntabilitas kinerja selama kurun waktu 1 (satu) tahun pada tahun 2016 ini,
kami mengevaluasi dan melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja misi, sasaran,
program, dan kegiatan yang dilakukan pada tahun 2016, sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013-2018 dan Perjanjian kinerja tahun 2016.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan merujuk pada indikator kinerja utama (IKU) reviu
yang telah ditetapkan dan direalisasikan per tahun.