BAB I Kti Cardiovascular

2
BAB I LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah mengalami peningkatan dari tekanan darah normal ( 120/80 mmHg ). Hipertensi merupakan sebuah penyakit yang menyerang pada negara maju dan berkembang. Di Indonesia sendiri, prevalensi hipertensi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1995 dari Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT ) diketahui prevalensi hipertensi sebesar 8,3% dan meningkat menjadi 21% pada tahun 2004. Sedangkan pada tahun 2007 menurut Riskesdas ( Riset Kesehatan Dasar ) prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan menjadi 31,7% (Marice Sihombing, 2010). Kenaikan jumlah penderita hipertensi tersebut dikarenakan oleh penyakit hipertensi merupakan penyakit yang tidak atau sangat sedikit gejala yang ditimbulkan. Penderita hanya akan merasa bahwa dirinya terkena hipertensi apabila penderita telah lama menderita penyakit tersebut atau ketika penderita terkena komplikasi dari penyakit tersebut yang diakibatkan dari hipertensi yang telah lama. Komplikasi pada penyakit hipertensi dapat menyerang beberapa organ tubuh lain , terutama pada bagian jantung dan otak. Karena hipertensi tidak atau sedikit menimbulkan gejala, biasanya orang – orang yang mengalami hipertensi merasa bahwa dirinya sedang dalam kondisi sehat sehingga penderita tersebut tidak memeriksakan tekanan darahnya. Kurangnya kepedulian masyarakat Indonesia dalam menanggapi hipertensi diakibatkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang penyakit hipertensi beserta komplikasi yang dapat ditimbulkan. Faktor usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi karena dengan bertambahnya umur maka semakin tinggi mendapat resiko hipertensi. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan9kUmur merupakan faktor risiko penyakit hipertensi yang tidak dapat dicegah karena menurut penelitian semakin meningkat umur seseorang maka semakin besar risiko terkena hipertensi. Menurut Dede Kusmana dari Departemen Kardiologi Universitas Indonesia (2007), bahwa umur penderita hipertensi antara 20-30 tahun prevalensinya adalah 5-10%, umur dewasa muda prevalensinya antara 20-25% dan umur diatas 50 tahun sekitar

description

faktor

Transcript of BAB I Kti Cardiovascular

BAB ILATAR BELAKANG

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah mengalami peningkatan dari tekanan darah normal ( 120/80 mmHg ). Hipertensi merupakan sebuah penyakit yang menyerang pada negara maju dan berkembang. Di Indonesia sendiri, prevalensi hipertensi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1995 dari Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT ) diketahui prevalensi hipertensi sebesar 8,3% dan meningkat menjadi 21% pada tahun 2004. Sedangkan pada tahun 2007 menurut Riskesdas ( Riset Kesehatan Dasar ) prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan menjadi 31,7% (Marice Sihombing, 2010). Kenaikan jumlah penderita hipertensi tersebut dikarenakan oleh penyakit hipertensi merupakan penyakit yang tidak atau sangat sedikit gejala yang ditimbulkan. Penderita hanya akan merasa bahwa dirinya terkena hipertensi apabila penderita telah lama menderita penyakit tersebut atau ketika penderita terkena komplikasi dari penyakit tersebut yang diakibatkan dari hipertensi yang telah lama. Komplikasi pada penyakit hipertensi dapat menyerang beberapa organ tubuh lain , terutama pada bagian jantung dan otak. Karena hipertensi tidak atau sedikit menimbulkan gejala, biasanya orang orang yang mengalami hipertensi merasa bahwa dirinya sedang dalam kondisi sehat sehingga penderita tersebut tidak memeriksakan tekanan darahnya. Kurangnya kepedulian masyarakat Indonesia dalam menanggapi hipertensi diakibatkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang penyakit hipertensi beserta komplikasi yang dapat ditimbulkan.Faktor usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi karena dengan bertambahnya umur maka semakin tinggi mendapat resiko hipertensi. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan9kUmur merupakan faktor risiko penyakit hipertensi yang tidak dapat dicegah karena menurut penelitian semakin meningkat umur seseorang maka semakin besar risiko terkena hipertensi. Menurut Dede Kusmana dari Departemen Kardiologi Universitas Indonesia (2007), bahwa umur penderita hipertensi antara 20-30 tahun prevalensinya adalah 5-10%, umur dewasa muda prevalensinya antara 20-25% dan umur diatas 50 tahun sekitar 60%. Menurut penelitian yang dilakukan Suyati (2005), di Rumah Sakit Islam Jakarta, bahwa penderita hipertensi umumnya berusia antara 36-50 tahun yaitu 56,7%. Sementara penelitan Rasmaliah dkk (2005), di Desa Pekan Labuhan dan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan mencatat bahwa penderita hipertensi terbanyak pada umur 45-60 tahun sebesar 30,8%.. Insiden hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Ini sering disebabkan oleh perubahan alamiah di dalam tubuh yang mempengaruhi jantung, pembuluh darah dan hormon. Hipertensi pada yang berusia kurang dari 35 tahun akan menaikkan insiden penyakit arteri koroner dan kematian prematur (Julianti, 2005).