BAB I IPSc
-
Upload
yus-diansyah -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of BAB I IPSc
-
8/20/2019 BAB I IPSc
1/65
i
-
8/20/2019 BAB I IPSc
2/65
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fungsi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar
adalah untuk mengembangkan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial serta
wawasan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia
di masa lampau dan masa kini. Sedangkan tujuan mata pelajaran IPS di
Sekolah Dasar adalah untuk mengambil pengetahuan dan keterampilan dasar
yang berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari serta mampu
mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia
sejak masa lalu hingga masa kini, sehingga siswa memilki kebanggaan
sebagai bangsa Indonesia dan inta kepada tanah air.
!antangan terhadap peningkatan mutu, rele"ansi, dan e#ekti"itas
pendidikan sebagai tuntutan nasional sejalan dengan perkembangan dan
kemajuan masyarakat, berimplikasi seara nyata dalam progam pendidikan
dan kurikulum sekolah. !ujuan dari progam kurikulum dapat terapai dengan
baik jika progamnya didesain seara jelas dan aplikati#. dalam hubungan
inilah para guru dituntut untuk memiliki kemampuan mendesain progamnya
dan sekaligus menentukan strategi instruksional yang harus ditempuh. Para
guru harus memiliki ketrampilan memilih dan menggunakan metode untuk
diterapkan dalam sistem pembelajaran yang e#ekti# (hamalik, $%%&).
'leh karena itu guru dipandang sebagai agen moderenisasi dalam
segala bidang. saha utama yang dapat dilakukan oleh guru adalah melalui
1
-
8/20/2019 BAB I IPSc
3/65
progam pendidikan bagi para siswa. Dalam melakukan usaha penapian
tujuan pendidikan di sekolah tersebut, guru berperan penting dalam
menggunakan metode dan ara untuk menapai hasil belajar yang optimal.
ntuk menapai tujuan tersebut sangat didukung oleh strategi yang
digunakan guru dalam proses belajar mengajar.
enurut sman ($%%$) mengatakan dalam proses belajar mengajar
merupakan suatu proses yang mengadung serangkaian perbuatan guru dan
siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukati# untuk menapai tujuan tertentu. Interaksi dan hubungan timbal
balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi
berlangsungnya poses belajar mengajar. *erdasarkan pendapat tersebut
+usaeri. ($%%&), mengatakan bahwa guru sebagai pelaksana terdepan, harus
dapat mengantisipasi perkembangan ini, dengan memberikan materi
pembelajaran dengan strategi pengajaran yang diinginkan oleh siswa.
Sehingga materi yang di pelajari akan dapat diterima dengan baik oleh siswa
dan guru dapat memberikan dengan baik pula. al ini akan dapat terlaksana
apabila guru dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman dalam
menyampaikan materi dengan strategi belajar yang dapat meningkatkan
kreati"itas siswa juga. Sebab jika tidak di barengi dengan pengetahuan guru
yang baik, tidak menutup kemungkinan bahwa pengetahuan guru akan kalah
dan tertinggal dari pengetahuan siswa.
rtinya dengan menggunakan strategi pembelajaran yang benar akan
mengarahkan siswa pada keterapaian tujuan pendidikan yang di rumuskan.
Sebagai ontoh mata pelajaran IPS untuk siswa +elas II Sekolah Dasar
2
-
8/20/2019 BAB I IPSc
4/65
egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi. da
beberapa temuan yang di alami oleh peneliti bahwa salah satu indikator
rendahnya prestasi siswa Sekolah Dasar ini adalah kurangnya partisipasi
siswa dalam mengikuti mata pelajaran ini. Siswa enderung pasi#,
keberanian untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan juga kurang.
Sehingga proses kegiatan belajar mengajar terkesan kurang menunjukkan
akti"itas yang berarti. khirnya, guru terlihat kurang akti# dalam proses
belajar mengajar, sedangkan siswanya pasi#. al ini di sebabkan oleh
keenderungan guru lebih senang menggunakan strategi belajar yang epat
dan praktis mentrans#er ilmu pengetahuan kepada siswa, sementara siswa
sudah bosan dengan strategi yang di berikan guru. +ondisi seperti ini jelas
berakibat pada prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS sangat
rendah.
Dewasa ini telah dikembangkan suatu pendekatan pembelajaran
kooperati# untuk menghasilkan tujuan belajar yang baik. engapa harus
kooperati#0 enurut ur adi ($%%$) sejauh ini pendidikan di Indonesia
masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat
#akta-#akta yang harus diha#al. +elas masih ber#okus pada guru sebagai
sumber utama pengetahuan, kemudian eramah menjadi pilihan utama
strategi belajar. ntuk itu diperlukan sebuah strategi baru yang lebih
memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan
siswa mengha#al #akta-#akta tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa
mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri.
3
-
8/20/2019 BAB I IPSc
5/65
+enyataan dilapangan pendidikan proses penapaian pembelajaran di
SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi, masih
menggunakan paradigma lama walaupun sekarang kurikulum telah
berkembang menuju kurikulum berbasis +ompetensi. Sehingga tidak
menutup kemungkinan hasil belajar yang diapai oleh siswapun terkesan
monoton, karena hanya mengha#al suatu #akta dan guru dipandang sebagai
sumber utama dalam belajar. Salah satu hasil belajar yang diperoleh adalah
mata pelajaran IPS untuk kelas II. belajar IPS lebih mengutamakan pada
kemampuan ber#ikir logika, tidak mengha#alkan suatu #akta. amun
kenyataan ini masih terlihat dalam penapaian hasil belajar dikelas II siswa
SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi.
*erdasarkan pada #enomena tersebut, peneliti akan melakukan suatu
penelitian tindakan kelas dengan melakukan perubahan strategi belajar
mengajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas II SD egeri +ebonwaru
+eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi dengan menggunakan tekhnik
1igsaw.
enurut Suhardi ($%%&) mengatakan bahwa tekhnik jigsaw adalah
tekhnik belajar kelompok yang digambarkan sebagai berikut 2 (a) Satu kelas
dibagi dalam kelompok-kelompok keil, banyaknya masalah3problem yang
ditawarkan guru. +elompok-kelompok ini disebut dengan home group, (b)
Setiap anggota home group diberi problem yang berbeda-beda, tapi masing-
masing home group diberi penyelesaian yang sama. Dengan batasan waktu
tertentu masing-masing anggota menyelesaikan problem seara indi"idu, ()
nggota home group akan berpenar dan membentuk kelompok baru yang
4
-
8/20/2019 BAB I IPSc
6/65
membawa persoalan sama. +elompok ini disebut e4pert group (kelompok
ahli). Dikelompok inilah mereka berdiskusi untuk menyamakan prestasi atas
jawaban mereka, dan (d) Setelah selesai mereka kembali ke home group dan
anggota-anggota akan mensosialisasikan hasil3jawaban dari kelompok ahli.
Dengan menggunakan strategi belajar tekhnik jingsaw ini diharapkan
hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas II SD egeri +ebonwaru
+eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi, menapai suatu hasil yang
optimal. *eberapa alasan peneliti mengembangkan tekhnik jigsaw pada
pembelajaran mata pelajaran IPS disebabkan karena didalam kurikulum
mata pelajaran IPS dapat membantu siswa untuk 2 (&) menjalani kehidupan
sehari-hari seara e#ekti#, ($) memahami dunianya dan hal-hal yang
mempengaruhinya, (5) meman#aatkan kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan ber#ikir kreati#, #leksibel, dan ino"ati#, (6) mengembangkan
pengertian tentang konsep-konsep IPS, (7) menilai dan menggunakan
produk teknologi, (8) memahami bahwa karir dalam sains dan teknologi
ook bagi pria dan wanita, (9) membuat penilaian tentang isu-isu yang
berkenaan dengan lingkungan alam dan buatan, (:) bertanggungjawab
terhadap perbaikan kualitas lingkungan, (;) memberikan pemeahan pada
dilemma moral sehubungan dengan isu-isu sains dan teknologi, dan (&%)
menyiapkan diri untuk studi pada tingkatan yang lebih lanjut.
*erdasarkan #enomena-#enomena tersebut, peneliti bermaksud
melakukan suatu penelitian tindakan (ation researh) tentang strategi
pembelajaran dengan menggunakan tekhnik jingsaw dalam menyampaikan
pelajaran IPS pada siswa kelas II SD egeri +ebonwaru +eamatan
5
-
8/20/2019 BAB I IPSc
7/65
/ikembar +abupaten Sukabumi, dengan harapan penggunaan tekhnik
jingsaw ini dapat membantu meningkatkan prestasi siswa dalam belajar
mata pelajaran IPS.
B. Rumusan Masalah
*erdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut 2
&. *agaimana proses pembelajaran mata pelajaran IPS dikelas II SD
egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi0
$. pakah prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS dipengaruhi
oleh strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru0
5. *agaimanakah dampak penggunaan strategi pembelajaran dengan
tekhnik jingsaw terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa
kelas II SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten
Sukabumi0
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
*erdasarkan pada #okus penelitian tersebut, dapat dirumuskan
beberapa tujuan penelitian sebagai berikut 2
&. engetahui dan mendiskripsikan proses pembelajaran mata pelajaran
IPS di kelas II SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar
+abupaten Sukabumi
$. engetahui dan mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
6
-
8/20/2019 BAB I IPSc
8/65
5. engetahui dan mendeskripsikan dampak penggunaan strategi
pembelajaran dengan tekhnik jingsaw terhadap prestasi belajar mata
pelajaran IPS di kelas II SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar
+abupaten Sukabumi
D. Manaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
*erdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, penelitian meningkatkan
prestasi belajar dan tekhnik jingsaw dalam pembelajaran IPS pada kelas II
SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi,
diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan mengenai strategi
pembelajaran dengan tekhnik jingsaw pada mata pelajaran IPS di kelas II
SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi. Di sisi
lain diharapkan penelitian ini berman#aat bagi 2
&. Peneliti
enambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan mata pelajaran IPS dikelas II SD egeri
+ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi. Dengan
strategi Pembelajaran tekhnik jingsaw, dan pada Sekolah Dasar pada
umumnya.
$. Sekolah Dasar
a. emberikan bahan masukan dalam rangka pengembangan
kurikulum sekolah agar tidak terpaku dengan ara-ara
kon"ensional yang mapan, namun perlu disesuaikan dengan
perubahan atau ino"asi penyelenggaraan proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan
-
8/20/2019 BAB I IPSc
9/65
b. Sebagai sarana untuk mengetahui atau menemukan hambatan dan
mengatasi penyelenggaraan pembelajaran serta sebagai upaya
memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang
dihadapi di kelas. Sehingga dapat menemukan ara yang tepat
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai dengan situasi
dan kondisi sekolah.
E. Met!"e Penelitian
#. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian !indakan +elas (P!+) yang
mengau kepada tindakan guru ketika melaksanakan kegiatan belajar
mengajar sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar
berdasarkan re#leksi dari kegiatan belajar mengajar tersebut.paya
perbaikan terhadap kegiatan belajar mengajar berdasarkan permasalahan
yang ditemui di dalam kelas merupakan tugas dan tanggung jawab guru
untuk senantiasa melakukan perubahan-perubahan yang dirasakan perlu
dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Desain Penelitian !indakan +elas
dalam penelitian ini diranang untuk dapat menyelesaikan satu pokok
bahasan yang, akan dilaksanakan seara berkelanjutan dengan
menggunakan dua siklus. Setiap siklus akan dilaksanakan sesuai dengan
perubahan atau perbaikan pembelajaran yang ingin diapai seperti yang
digambarkan pada pertanyaan penelitiannya. ntuk dapat melihat
keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar IPS di +elas II akan
dilakukan terlebih dahulu pembelajaran IPS di +elas II sebagai obser"asi
8
-
8/20/2019 BAB I IPSc
10/65
awal dengan menggunakan lembar obser"asi yang telah disiapkan terlebih
dahulu.
Dari e"aluasi dan pengamatan pada saat melakukan dahulu
pembelajaran IPS di +elas II maka dalam re#leksi akan ditetapkan
tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam upaya untuk dapat
meningkatkan akti"itas belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar
pada mata pelajaran IPS di +elas II melalui penerapan metode belajar
seara berkelompok.Desain penelitian yang diranang terdiri dari (&)
perenanaan tindakan, ($) pelaksanaan tindakan. (5) obser"asi dan re#leksi,
dan (d) perenanaan tindakan lanjutan (Depdikbud, &;;;).
$. Met!"e Penelitian
Penelitian !indakan +elas (P!+) merupakan salah satu alternati#
metode penelitian yang dapat dilaksanakan oleh guru untuk mengetahui
tingkat kemajuan bidang pendidikan terutama bagi kepentingan kelas atau
sekolah dimana guru itu mengabdikan ilmunya. Selain P!+ ada beberapa,
jenis metode penelitian yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengetahui
tingkat kemajuan dalam bidang pendidikan. etode penelitian yang
digunakan tersebut berupaya untuk mengetahui tentang pembelajaran,
metode pengajaran, materi pelajaran, sarana dan prasarana serta hal yang,
berkaitan dengan dunia pendidikan. =uru sebagai seorang yang selalu
berinteraksi dengan para siswa sering menemukan berbagai masalah dan
persoalan yang menyangkut tentang bagaimana ara memberikan materi
pelajaran agar dapat dipahami oleh siswa dengan baik sesuai harapan dan
tujuan yang hendak diapai. kadang-kadang guru menemukan persoalan
9
-
8/20/2019 BAB I IPSc
11/65
tentang keadaan dan kondisi kelas yang kurang kondusi# bahkan kadang-
kadang guru kurang menyadari penggunaan metode mengajar yang kurang
tepat dan sesuai. ampir setiap orang guru pernah menemukan atau
mendapatkan kesulitan dalam hal tersebut. Dengan berbagai ara guru tadi
menoba menggunakan pendekatan pembelajaran yang dapat mengatasi
kesulitan tersebut tetapi hasilnya kurang dapat mengatasinya. Peranan guru
dalam mengatasi permasalahan pendidikan sangatlah penting sehingga
guru dituntut untuk dapat memperbaikinya dengan melakukan penelitian
terhadap pelaksanaan tugas mengajarnya baik seara sendiri-sendiri atau
bekerja sama dengan guru lain melalui penelitian tindakan kelas untuk
mengatasi persoalan atau permasalahan yang ditemukannya.
%. &ubjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD egeri
+ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi, pada tahun
pelajaran $%&$3$%&5.
'. Pr!se"ur Penelitian
a. (bser)asi A*al
!ahap obser"asi awal dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan
keadaan atau kondisi awal kelas yang akan diiadikan subjek penelitian
melalui pengamatan awal ketika melakukan kegiatan belajar mengajar.
Pengamatan awal ini mengakup keadaan atau kondisi kelas, sikap dan
prilaku siswa belajar didalam kelas, kemampuan siswa dalam hal
menangkap dan memahami pelajaran. Dalam obser"asi awal ini
10
-
8/20/2019 BAB I IPSc
12/65
kegiatan lain yang di lakukan adalah menganalisis +urikulum ata
Pelajaran IPS +elas II SD. Dari hasil analisis ini ditentukan satu
standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar yang akan dijadikan
bahan sebagai materi ajar dalam melakukan penelitian. Standar
kompetensi dimaksud, yaitu >emahami peristiwa penting dalam
keluarga sebagai sumber erita?, sedangkan kompetensi dasarnya,
yaitu >eman#aatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai
sumber erita?.
b. Membuat Ren+ana Tin"akan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan
studi pustaka tentang belajar seara kelompok. +egiatan ini dilakukan
untuk memperjelas permasalahan yang akan dibahas.Penelitian
tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. !iap siklusnya dilaksanakan
sesuai dengan perbaikan yang ingin diapai dalam pembelajaran dalam
upaya untuk meningkatkan akti"itas belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS di +elas II. Dalam upaya untuk melihat tingkat
keberhasilannya dalam setiap tindakan, pedoman pengamatan dan
e"aluasi dilakukan dalam setiap tindakan. Dari hasil pengamatan dan
obser"asi awal, maka ditentukan bahwa tindakan yang akan dilakukan
untuk meningkatkan akti"itas belajar siswa dalam mata pelajaran IPS
di +elas II adalah dengan menerapkan metode belajar seara
berkelompok dalam setiap tindakan pembelajaran.
11
-
8/20/2019 BAB I IPSc
13/65
,. Lan"asan Te!ri
#. Prestasi Belajar
Prestasi merupakan hasil yang didapat oleh seseorang setelah
melakukan kegiatan. >Prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat
diapai? (@inkel, $%%& 2 &7). enurut Pasaribu dan Simanjuntak
> Achievement (prestasi) adalah isi dari kapasitas seseorang, yang dimaksud
di sini ialah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti didikan atau
latihan tertentu? (Pasaribu dan Simanjuntak, $%%52 :7). Dari ungkapan
tersebut jelaslah bahwa prestasi akan terjadi, setelah adanya kegiatan
tertentu.
enurut Sutratinah !irtonagoro ($%%&2 65) bahwa2 >Prestasi belajar
adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan
dalam bentuk simbul, angka, huru# maupun kalimat yang dapat
menerminkan hasil yang diapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.?
Dalam +amus mum *ahasa Indonesia ( $%%& 2 9% ) yang
dimaksud prestasi belajar adalah >penguasaan pengetahuan atau
ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, la
-
8/20/2019 BAB I IPSc
14/65
!inggi atau rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
berbagai #aktor. Faktor-#aktor termaksud akan selalu ada sepanjang proses
belajar mengajar. Faktor-#aktor yang mempengaruhi prestasi belajar
menurut galim Purwanto ( $%%$ 2 &%9 ) sebagai berikut2 >a. Faktor dari
luar, meliputi2 lingkungan dan instrumentalA b. Faktor dari dalam, meliputi2
#isiologis, psikologis, keerdasan, moti"asi, dan kemampuan kogniti#.?
$. Pembelajaran -!!erati
akikat cooperative learning adalah bekerja sama untuk menapai
tujuan (1ohnson dan 1ohnson, &;;82 6). Dalam kegiatan cooperative,
indi"idu menapai tujuan yang menguntungkan untuk dirinya dan juga
menguntungkan bagi semua anggota kelompok. Selanjutnya
dikatakancooperative learning adalah suatu bentuk pembelajarna dalam
kelompok keil di mana para siswa bekerja sama untuk memaksimalkan
pemahaman mereka tentang materi pelajaran.
Pendapat para ahli lain tentang pendekatan cooperative learning
adalah suatu pendekatan di mana para siswa bekerja sama dalam
kelompok keil untuk saling membantu satu sama lain dalam belajar
( Sla"in, &;;9 2 7 ). Baobs ( &;;;2 7 ) menyatakan bahwa cooperative
learning adalah suatu pendekatan dalam pengajaran yang membagi siswa
dalam satu kelompok keil untuk bekerja sama dan saling membantu
menyelesaikan tugas-tugas pelajaran.
nita Cie ( $%%6 2 $; ) menjelaskan bahwa model pembelajaran
cooperative learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok.
da unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative learning yang
13
-
8/20/2019 BAB I IPSc
15/65
membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asal.
Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan
memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih e#ekti#.
*erdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran cooperative learning adalah
suatu bentuk pendekatan pembelajaran membagi siswa dalam kelompok
keil di mana para siswa bekerja sama untuk memaksimalkan pemahaman
mereka tentang materi pelajaran dalam menyelesaikan tugas-tugas
pelajaran.
Pendekatan cooperative learning adalah suatu strategi
pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, di mana kelompok-
kelompok keil bekerja sama untuk menapai tujuan bersama. Pendekatan
cooperative learning sebagai metode pembelajaran yang melibatkan
kelompok-kemlopok keil yang heterogen dan siswa bekerja sama untuk
menapai tujuan-tujuan dan tugas-tugas pelajaran bersama. Sambil
bekerja sama para siswa belajar keterampilan-keterampilan kooperati# dan
sosial.
enurut bdurrahman (&;;927), terdapat 6 elemen dasar yang
memungkinkan teriptanya belajar koperati#, yaitu2 &) Saling
ketergantungan positi#A $) Interaksi tatap mukaA 5) kuntabilitas
indi"idualA dan 6) +eterampilan menjalin hubungan interpersonal.
an#aat model pendekatan dengan Cooperative Learning bagi
siswa dengan hasil belajar yang rendah dikemukakan rends (dalam Puji
stuti dan Supriyadi, $%%62:) yaitu2 &) meningkatkan penurahan waktu
14
-
8/20/2019 BAB I IPSc
16/65
pada tugasA $) rasa harga diri menjadi lebih tinggiA 5) memperbaiki sikap
terhadap tugas dan sekolahA 6) memperbaiki kehadiranA 7) penerimaan
terhadap perbedaan indi"idu menjadi lebih besarA 8) perilaku mengganggu
menjadi lebih keilA 9) kon#lik antar pribadi berkurangA :) sikap apatis
berkurangA ;) pemahaman yang lebih mendalamA &%) moti"asi lebih besarA
&&) hasil belajar lebih tinggiA &$) retensi lebih lamaA dan &5)
meningkatkan kebiakan budi pekerti, kepekaan, dan toleransi.
%. Pembelajaran -!!erati Tie /igsa*
Strategi belajar model Jigsaw adalah strategi pembelajaran yang
digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa
bagian dan materi tersebut tidak mengharuskan urutan penyampaian
(isyam aini, *ermawy unthe, dan Sekar yu ryani, $%%:2
78).Cooperative learning model jigsaw dapat meningkatkan prestasi
belajar mata pelajaran bahasa Inggris, karena model ini dapat digunakan
dalam pengajaran membaa, menulis, mendengarkan, ataupun berbiara.
enurut nita Cie ($%%628;), cooperative learning model jigsaw
menggabungkan kegiatan membaa, menulis, mendengarkan, dan
berbiara. Pendekatan ini sangat tepat digunakan dalam mata pelajaran
bahasa Inggris dan ook untuk semua kelas3tingkatan. Di lain pihak,
/ampbell (dalam Sulasmono, $%%52 9) juga menatat bahwa hasil
penelitian tentang belajar kooperati# menunjukkan bahwa metode
cooperative learning model jigsaw itu meningkatkan penapaian hasil
belajar siswa, memperlanar kegiatan belajar, memperbaiki penguatan
dan ingatan siswa, dan menghasilkan sikap-sikap positi# terhadap belajar.
15
-
8/20/2019 BAB I IPSc
17/65
Cebih lanjut (isyam aini, *ermawy unthe, dan Sekar yu ryani,
$%%:2 78) menjelaskan bahwa2 Cooperative learning model jigsaw
memiliki kelebihan, yaitu dapat melibatkan seluruh peserta didik dalam
belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain.
Prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperati# tipe 1igsaw adalah
sebagai berikut2
&) emilih materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa
segmen (bagian)A
$) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan
jumlah segmen yang ada. 1ika jumlah peserta didik adalah 7%,
sementara jumlah segmen yang ada adalah 7, maka masing-masing
kelompok terdiri dari &% orang. 1ika jumlah ini dianggap terlalu
besar, peserta didik dibagi lagi menjadi dua, sehingga setiap
kelompok terdiri dari 7 orang, kemudian setelah proses selesai
kedua kelompok peahan tersebut digabungkanA
5) Setiap kelompok mendapat tugas membaa dan memahami materi
pelajaran yang berbeda-bedaA
6) Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk
menyampaikan apa yang telah mereka pelajaran di kelompoknyaA
7) +embalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan
sekiranya ada persoalan-persoalan yang tidak terpeahkan dalam
kelompokA dan
8) *eri peserta didik beberapa pertanyaan untuk mengeek
pemahaman mereka terhadap materi.
16
-
8/20/2019 BAB I IPSc
18/65
'. Akti)itas Belajar
kti"itas berasal dari kata akti# yang berarti giat, atau sibuk.
enurut Depdikbud (&;;:2$;) bahwa >kti"itas adalah kegiatan,
kesibukan?. kti"itas belajar merupakan masalah yang dihadapi oleh
setiap orang sepanjang masa. al ini disebabkan karena hampir semua
keakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran, semuanya
itu terbentuk dan berkembang karena peristiwa belajar. 'leh karena itu,
berbagai ahli mengemukakan pendapatnya tentang belajar. enurut
asution ($%%%2$;) bahwa2 >*elajar adalah perubahan kelakukan berkat
pengalaman dan latihan. *elajar membawa perubahan indi"idu yang
belajar, dan perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan
melainkan juga berbentuk keakapan, kebiasaan atau pribadi seseorang.?.
enurut @inkel ($%%&258) bahwa2 >belajar adalah suatu akti"itas
mental atau psikis yang berlangsung, yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.
Perubahan itu bersi#at seara relati# konstan dan berkas.? Sedangkan
menurut itbelajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam
diri organisme (manusia atau hewan) yang disebabkan oleh pengalaman
yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.?
Dari ketiga pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu proses perubahan yang terjadi dalam diri
organisme (orang atau hewan), dan perubahan tersebut bersi#at konstan.
Sedangkan pengertian akti"itas belajar menurut @inkel ($%%&2&%$),
17
-
8/20/2019 BAB I IPSc
19/65
?akti"itas belajar adalah sebagai proses siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar?.
*entuk-bentuk keakti#an siswa dalam proses belajar beraneka
ragam. enurut uhammad li (&;;:266), keakti#an itu meliputi
keakti#an dalam penginderaan, yaitu2 mendengar, melihat, mengolah ide-
ide, menyatakan ide dan melakukan latihan-latihan yang berkaitan dengan
pembentukan keterampilan jasmani.
enurut asution ($%%%29;) mengemukakan jenis-jenis akti"itas
belajar meliputi2
a. Visual aktivities, seperti membaa, memperhatikan gambar dan
demonstrasiA
b. Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan dan
mengeluarkan pendapatA
. Listening activities, seperti mendengar, uraian, perakapan, diskusi,
musik dan pidatoA
d. Writing activities, seperti menulis laporan, tes, angket, menyalinA
e. Motor activities, seperti mengambar, membuat gra#ik, peta dan
gambarA
#. Mental activities, seperti mengingat, memeahkan soal, mengalisa
dan mengambil keputusanA
g. Emotional aktivities, seperti menaruh minat, bosan, gembira,
berani, tenang, gugup
18
-
8/20/2019 BAB I IPSc
20/65
BAB II
-A/IAN PU&TA-A
A. Prestasi Belajar
#. Belajar
*elajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan seara
sadar oleh siswa untuk menapai tujuan. @inkel (&;:6) mengatakan
bahwa belajar adalah suatu akti"itas mental dan psikis yang berlangsung
dalam interaksi dengan lingkungan yang yang menghasilkan perubahan-
perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.
=agne (&;:6) dalam Dahar mende#inisikan belajar sebagai suatu
proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman. Di samping itu Plato dan ristoteles mengemukakan teori
disiplin mental yang menganggap bahwa belajar mental siswa
didisiplinkan atau dilatih. Sedangkan 1ean 1. Eousseau (&9&$-&99:)
mengemukakan tentang perkembangan alamiah (natural-unoldment ) yaitu
anak akan berkembang seara alamiah. Cebih lanjut 1ohann Friedrih
erbart (&998-&:6&) berpendapat bahwa belajar merupakan suatu
proses terasosiasinya gagasan baru dengan gagasan lama yang sudah
membentuk pikiran (mind ).
Selanjutnya Sukirin (&;:6) mengatakan bahwa belajar adalah suatu
kegiatan yang disengaja untuk merubah tingkah laku sehingga diperolah
keakapan baru.
19
-
8/20/2019 BAB I IPSc
21/65
ilgard yang dikutip oleh Pasaribu (&;:5) berpendapat bahwa
Learning in the process !" which an activit" originates or is changed
through responding to a situation provided the changed can not #e
attri!uted to growth or the temporar" sate o the organism as in atigue or
under drugs$ rtinya belajar adalah suatu proses kegiatan yang
menghasilkan akti"itas baru atau perubahan kegiatan karena reaksi
lingkungan. Perubahan ini tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan
oleh perubahan atau kesadaran sementara orang tersebut karena kelelahan
atau karena obat-obatan, sehingga orang tersebut tidak sadar terhadap
keadaan dirinya. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan
pengetahuan, keakapan dan tingkah laku. Perubahan itu diperoleh dengan
latihan pengalaman, bukan perubahan dengan sendirinya.
enurut amalik ($%%&) belajar merupakan suatu proses, suatu
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. *elajar bukan hanya
mengingat, akan tetapi lebih luas daripada hal itu, yaitu memahami. asil
belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan pengubahan
kelakuan. Selanjutnya amalik ($%%$) mengatakan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku yang relati"e mantap berkat latihan dan
pengalaman.
asalah pokok yang dihadapi dalam belajar adalah bahwa proses
belajar tidak dapat diamati seara langsung dan kesulitan untuk
menentukan kepada terjadinya perubahan tingkah laku tersebut hanya
dapat diketahui bila telah mengadakan penilaian. Itulah sebabnya
20
-
8/20/2019 BAB I IPSc
22/65
pengadilan dan pengontrolan proses belajar tersebut direnanakan dalam
desain system belajar yang ermat.
Dan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan seara sadar, baik itu
perubahan pengetahuan, keakapan, dan ketrampilan dan perubahan
tersebut dilakukan seara berkesinambungan.
$. Me"ia Pembelajaran
Pendapat para ahli tentang edia Pembelajaran terurai sebagai
berikut. rsyad ($%%525) berpendapat bahwa dalam +egiatan *elajar
engajar sering pula pemakaian kata media pengajaran3pembelajaran
digantikan dengan istilah-istilah seperti alat pandang-dengar, bahan
pengajaran %&nstructional material'( komunikasi-pandang dengar %audio-
visual communication'( pendidikan alat peraga pandang %visual
education'( teknologi pendidikan %educational technolog"'( alat peraga
dan media penjelas.
Selanjutnya rsyad juga mengemukakan iri-iri umum yang
terkandung dalam uraian tersebut, bahwa media pendidikan memiliki
pengertian #isik yang dewasa ini dikenal hardware (perangkat keras) yaitu
sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan pana
indera, juga memiliki pengertian non #isik yang dikenal sebagai sotware
(perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat
keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
Penekanan media pendidikan terdapat pada "isual dan audio. Dapat juga
memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun
21
-
8/20/2019 BAB I IPSc
23/65
di luar kelas. edia pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan
interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan media
pendidikan bisa seara masa misalnya radio, tele"isi, kelompok besar dan
kelompok keil, misalnya #ilm, slide, "ideo, 'P atau perorangan
misalnya modul, komputer, radio tape3kaset, "ideo reorder atau bisa
berupa sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang
berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.
Dari uraian di atas diperoleh petunjuk bahwa agar proses belajar
mengajar dapat berhasil dengan baik, siswa sebaiknya diajak untuk
meman#aatkan semua alat inderanya. =uru berupaya untuk menampilkan
rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera.
*erkaitan dengan edia Pembelajaran, amalik (&;;%)
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan moti"asi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Selanjutnya menurut
amalik, penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran
akan sangat membantu kee#ekti#an proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Disamping membangkitkan moti"asi
dan minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terperaya, memudahkan pena#siran data, dan memadatkan in#ormasi.
Sejalan dengan uraian ini, Bunus dalam rsyad ($%%5)
mengungkapkan bahwa media pengajaran paling besar pengaruhnya bagi
22
-
8/20/2019 BAB I IPSc
24/65
indera dan lebih dapat menjamin pemahaman. Demikian juga Ibrahim
dalam rsyad ($%%5) mengatakan bahwa media pengajaran membawa dan
membangkitkan rasa sedang dan gembira bagi murid-murid dan
memperbaharui semangat mereka, membantu menetapkan pengetahuan
pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran.
enurut Ce"ie dan Cent< (&;:$) seperti yang dikemukakan rsyad
($%%5), ada empat #ungsi media pengajaran, yaitu (a) #ungsi atensi,
maksudnya menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna "isual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran, (b) #ungsi e#ekti#,
maksudnya media "isual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar teks yang bergambar. =ambar atau lambang "isual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, () #ungsi kogniti#, maksudnya media
"isual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan, bahwa
lambang "isual atau gambar memperlanar penapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat in#ormasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar, (d) #ungsi kompensatoris, maksudnya media pengajaran terlihat
dari hasil penelitian, bahwa media "isual yang memberikan konteks untuk
memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaa untuk
mengorganisasikan in#ormasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan kata lain media pengajaran ber#ungsi untuk mengakomodasi siswa
yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang
disajikan dengan teks atau disajikan seara "erbal.
23
-
8/20/2019 BAB I IPSc
25/65
Cebih jauh lagi amalik (&;;62&7) merini man#aat media
pembelajaran sebagai berikut 2 (&) meletakkan dasar-dasar yang konkrit
untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi "erbalisme, ($) memperbesar
perhatian siswa, (5) meletakkan dasar-dasar yang penting
untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih
mantap, (6) memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
pemikiran yang teratur dan kontinyu terutama melalui gambar hidup, (8)
membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa, (9) memberikan pengalaman yang tidak mudah
diperoleh dengan ara lain, dan membantu e#isiensi dan keragaman yang
lebih banyak dalam belajar.
Selanjutnya Djamarah ($%%$) mengatakan, bahwa dalam proses
belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang ukup penting,
karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan
dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. +erumitan
bahan yang akan disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media
sebagai perantara. +erumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak
didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. edia dapat mewakili
apa yang kurang mampu guru uapkan melalui kata-kata atau kalimat-
kalimat tertentu. *ahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan dengan
kehadiran media.
enurut Djamarah ($%%$) dilihat dari sejenisnya, media dibagi
menjadi (a) media aditi#, yaitu media yang mengandalkan suara saja
misalnya radio, assette reorder, dan lain-lain, (b) media "isual, yaitu
24
-
8/20/2019 BAB I IPSc
26/65
media yang hanya mengandalkan indera penglihatan, seperti #ilm strip,
slide, #oto, gambar atau lukisan, () media audio"isual, yaitu media yang
mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Sedangkan media audio"isual
dibagi lagi menjadi (&) audio"isual diam ($) audio"isual gerak (5)
audio"isual murni dan (6) audio"isual tidak murni.
Sedangkan Seels dan =lasgow (&;;%) dalam rsyad ($%%5)
membagi jenis media dua kategori luas yaitu pilihan media tradisional dan
pilihan media teknologi modern. Pilihan media tradisional meliputi 2 (a)
"isual diam yang diproyeksikan, (b) "isual yang tidak diproyeksikan, ()
audio, (d) penyajian multi media, (e) "isual dinamis yang diproyeksikan,
(#) etak, (g) permainan meliputi teka-teki, simulasi, dan permainan papan,
(h) realita, meliputi model, speimen, manipulati# (peta atau boneka).
Sedangkan pilihan media teknologi modern meliputi 2 (a) media berbasis
telekomunikasi, (b) media berbasis mikroprosesor misalnya Computer
assisted instruction$
enurut Ibrahim ($%%5) alat pengajaran dikelompokkan dalam dua
jenis yaitu alat pengajaran yang bersi#at umum dan alat pengajaran yang
bersi#at khusus. rtinya alat pengajaran yang bersi#at umum meliputi alat-
alat pengajaran yang penggunaannya berlaku untuk semua mata pelajaran,
sedangkan alat pelajaran yang bersi#at khusus merupakan alat pengajaran
yang penggunaannya berlaku khusus untuk mata pelajaran tertentu.
Disamping itu alat-alat pengajaran juga dikelompokkan menjadi alat
pengajaran klasikal dan alat pengajaran indi"idual.
25
-
8/20/2019 BAB I IPSc
27/65
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa keberadaan media
pembelajaran memang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran,
sebab media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran
adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Dengan bantuan
media pembelajaran maka bahan pelajaran yang sukar untuk dierna dan
dipahami peserta didik menjadi mudah dipahami, terutama bahan
pelajaran yang rumit atau kompleks. @alaupun begitu, penggunaan media
pembelajaran sebagai alat bantu tidak bisa sembarangan menurut
sekehendak hati guru, tetapi harus memperhatikan dan mempertimbangkan
tujuan pembelajaran.
%. Pr!ses Belajar
Dalam nsiklopedia (&;9&) prestasi merupakan kata yang berdiri
sendiri yang berarti produksi yang diapai oleh tenaga atau daya kerja
seseorang dalam kurun waktu tertentu.
Pendapat lain disampaikan oleh @oodworth (&;7&) mengatakan
bahwa prestasi (achievement' adalah actual a!ilit" and can !e measured
directl" !" use o test$ rtinya prestasi menunjukkan suatu kemampuan
atual yang dapat diukur seara langsung dengan menggunakan tes.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi
merupakan hasil kerja seseorang yang dapat dilihat seara nyata oleh orang
lain dan hasil kerja tersebut dapat diukur seara langsung dengan tes.
*erkaitan dengan prestasi belajar, belajar akan lebih mudah dan
dapat dirasakan bila belajar tersebut mengetahui hasil yang diperoleh.
+alau belajar berarti perubahan-perubahan yang terjadi pada indi"idu,
26
-
8/20/2019 BAB I IPSc
28/65
maka perubahan-perubahan itu harus dapat diamati dan dinilai. asil
pengamatan dan penilaian inilah umumnya diwujudkan dalam bentuk
prestasi belajar.
enurut =agne yang dikutip oleh *adawi (&;:9) mengatakan
bahwa hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes karena hasil
belajar berupa ketrampilan intelektual, strategi kogniti#, in#ormasi "erbal,
ketrampilan, nilai dan sikap.
Dalam penelitian eningkatkan Prestasi *elajar dengan !ekhnik
1ingsaw Dalam Pembelajaran IPS pada Siswa +elas II SD egeri
+ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi yang
dimaksudkan prestasi belajar adalah hasil kerja yang diapai dalam bentuk
angka atau nilai pada mata pelajaran IPS kelas II semakin tinggi nilai yang
dihasilkan, maka semakin baik prestasi belajar yang didapatkan.
'. Per!lehan Belajar &is*a
Perolehan belajar dapat dide#inisikan sebagai tingkat penguasaan
siswa terhadap pelajaran yang diukur berdasarkan jumlah skor ataupun
proses jumlah jawaban benar pada soal tes yang disusun sesuai dengan
tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. =agne
(&;:7) mengkategorikan perolehan belajar menjadi lima kategori, yaitu 2
(&) +etrampilan Intelektual, ($) Strategi kogniti#, (5) In#ormasi "erbal, (6)
Sikap, dan (7) +etrampilan motorik. dapun masing-masing kategori
kemampuan yang menggambarkan perolehan belajar tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut2
27
-
8/20/2019 BAB I IPSc
29/65
a. Ketrampilan Intelektual
+etrampilan intelektual memungkinkan seseorang berinteraksi
dengan lingkungan melalui pengguna simbol-simbol atau gagasan-
gagasan. +etrampilan intelektual sebagai perolehan belajar bersi#at
berjenjang (hierarkis). 1enjang itu ialah kemampuan diskriminasi,
konsep-konsep konkrit, konsep-konsep terde#inisi, kaidah-kaidah dan
kaidah tingkat tinggi. +etrampilan intelektual terendah ialah
kemampun diskriminasi. Diskriminasi merupakan suatu kemampuan
untuk mengadakan respons yang berbeda terhadap stimulus yang
berada dalam satu atau lebih dimensi #isik. Dalam kasus yang
sederhana, seseorang memberikan respons bahwa dua stimulus sama
atau berbeda. +emampuan memahami konsep-konsep konkrit dalam
kemampuan menunjukkan si#at obyek atau atribut obyek seperti
warna, bentuk dan ukuran. Seseorang dikatakan telah mengerti suatu
konsep apabila ia telah dapat mendemonstrasikan arti dari kelas
tertentu tentang obyek, kejadian-kejadian atau hubungan-
hubungannya. *elajar aturan-aturan atau kaidah-kaidah merupakan
ketrampilan intelektual yang tinggi.
*elajar aturan atau kaidah ini ada dua jenjang, yaitu belajar
aturan atau kaidah dan belajar aturan atau kaidah tingkat tinggi.
b. Strategi Kognitif
Strategi kogniti# merupakan proses kontrol, yaitu suatu proses
internal yang digunakan pembelajaran untuk memilih dan mengubah
ara-ara memberikan perhatian, belajar, mengingat dan berpikir.
@einstein dan ayer (&;:;) dalam Dahar (&;;%) mengelompokkan
strategi kogniti# ini menjadi lima, yaitu 2 (a) strategi-strategi
mengha#al, (b) strategi-strategi elaborasi, () strategi-strategi
28
-
8/20/2019 BAB I IPSc
30/65
pengaturan, (d) strategi-strategi meta kogniti#, dan (e) strategi-strategi
a#ekti#.
c. Strategi Verbal
In#ormasi "erbal juga disebut pengetahuan "erbal. Pengetahuan
"erbal disimpan sebagai jaringan proposisi. In#ormasi "erbal sebagai
perolehan belajar dapat diperoleh melalui kata-kata yang diuapkan
orang, dari membaa, dari mendengarkan radio, menonton tele"isi dan
media lainnya.
d. Sikap-sikap
Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat
mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda-benda, kejadian-
kejadian dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Sikap-sikap yang
sangat umum si#atnya disebut nilai. Sikap ini ditujukan pada perilaku-
perilaku sosial seperti kata-kata kejujuran, dermawan dan istilah yng
lebih umum moralitas. *agaimana seseorang dapat mengukur sikap
seseorang dapat digunakan alat pengukur sikap atau dikenal dengan
sebutan skala sikap.
e. Ketrampilan Motorik
+etrampilan motorik merupakan kemampuan yang diperoleh
sebagai perolehan belajar tidak hanya berupa kegiatan-kegiatan #isik
saja, melainkan juga kegiatan-kegiatan motorik yang digabung dengan
ketrampilan intelektualnya misalnya membaa, menulis, memainkan
sebuah instrument musik, menggunakan berbagi alat IP seperti
mikroskop, teleskop dan lain-lain. ntuk mengukur keterampilan
motorik seseorang sebagai hasil belajar biasanya digunakan alat
pengukur yang berupa lembar pedoman obser"asi. Cembar pedoman
obser"asi ini digunakan untuk mengamati unjuk kerja
29
-
8/20/2019 BAB I IPSc
31/65
seseorang3pembelajar, apakah ia menapai kualitas unjuk kerja yang
diinginkan.
!elah banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan
antara aktor karakteristik siswa dengan perolehan belajar siswa.
*ahkan banyak juga penelitian yang menunjukkan adanya prediksi
yang kuat terhadap keberhasilan belajar siswa dari aktor internal siswa
seperti bakat dan intelegensi.
Selain itu perolehan belajar adalah merupakan istilah lain dari
hasil belajar. Sedang arti dari hasil belajar adalah sesuatu yang
diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar. asil belajar itu berupa
penggunaan konsep, ketrampilan maupun kesadaran. asil belajar
adalah penapaian tujuan belajar, sedang hasil belajar itu sendiri
menurut =agne dalam =redler dikelompokkan menjadi lima yakni
in#ormasi "erbal, ketrampilan motorik, sikap, dan strategi kogniti#
(=redler, ;;62&::).
Dalam pendidikan dan pengajaran perolehan hasil belajar
merupakan urutan gambaran dari tara# penguasaan kemampuan siswa.
ntuk menentukan tingkat dan penggunaan perolehan hasil belajar
hendaknya dilakukan tindakan atau penilaian terhadap hasil belajar
siswa seara menyeluruh dan berkesinambungan. saha penelitian
terutama ditujukan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa telah
menapai tingkat penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan
semula dalam tujuan umum dan tujuan khusus, berusaha
mengungkapkan aspek-aspek penapaian yang dianggap penting dalam
mata pelajaran yang bersangkutan, baik yang bersikap kogniti#, e#ekti#,
maupun psikomotor.
30
-
8/20/2019 BAB I IPSc
32/65
ntuk pelaksanaan penelitian diperlakukan bermaam-maam
ara pengumpulan in#ormasi baik yang berbentuk tes maupun non tes,
dilakukan lebih dari atau kesempatan. Perolehan hasil belajarnya
dinyatakan dengan skor hasil tes atau angka saja atau kedua-duanya,
yaitu hasil tes dan penguatan guru-guru merupakan ara untuk
menentukan perolehan hasil belajar. al ini sesuai dengan pernyataan
urkanana (&;:52$6) ada dua metode yang dapat digunakan untuk
mengetahui kemajuan-kemajuan yang diapai oleh siswa dalam proses
belajar mengajar yang mereka lakukan ialah metode obser"asi, dan
metode tes.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perolehan hasil
belajar biasanya dinyatakan dalam bentuk skor atau angka-angka
setelah melalui tindakan analisis tertentu. Di samping itu perolehan
hasil belajar merupakan hasil kemampuan dari hasil belajar yang dapat
diketahui melalui suatu alat yang dibuat oleh guru atau orang lain yang
diperaya dan memenuhi syarat.
0. Ilmu Pengetahuan &!sial
Dalam suplemen =*PP +urikulum &;;6 dijelaskan bahwa
pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang
mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian searah,
geogra#i, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan !ata egara (=*PP,
&;;29%). IPS yang diajarkan di Sekolah Dasar terdiri dari dua bahan kajian
pokok, pengetahuan sosial dan sejarah. *ahan kajian Pengetahuan Sosial
menakup antropologi, sosiologi, geogra#i, ekonomi, dan !ata egara.
*ahan kajian pengetahuan sejarah meliputi perkembangan masyarakat
Indonesia sejak masa lampau hingga sekarang. Sedang #ungsi dari
31
-
8/20/2019 BAB I IPSc
33/65
-
8/20/2019 BAB I IPSc
34/65
bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang
perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini,
sehingga siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan inta
tanah air (Suplemen =*PP, &;;6).
Dikaitkan dengan konteks pendidikan dasar sembilan tahun, maka
#ungsi dan tujuan pendidikan IPS di Sekolah Dasar harus pula mendukung
pemilikan kompetensi tamatan Sekolah Dasar, yaitu pengetahuan, nilai,
sikap dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan
untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial,
lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara kondisi pendidikan
IPS di negara kita dewasa ini lebih diwarnai oleh pendekatan yang
menitikberatkan pada model belajar kon"ensional seperti eramah
sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat akti"itas dalam
proses pembelajaran.
B. Tekhnik /igsa*
#. Deinisi /igsa*
!ekhnik 1ingsaw adalah suatu tekhnik belajar kelompok yang
digambarkan sebagai berikut 2
a) Satu kelas dibagi dalam kelompok-kelompok keil, banyaknya anggota
kelompok disesuaikan dengan banyaknya masalah3problem yang
ditawarkan guru. +elompok ini disebut dengan home group.
b) Setiap anggota home group diberi problem yang berbeda-beda, tapi
masingGmasing home group diberi persoalan yang sama. Dengan
33
-
8/20/2019 BAB I IPSc
35/65
batasan waktu tertentu masing-masing anggota menyelesaikan problem
seara pribadi.
) nggota home group akan berpenar dan membentuk kelompok baru
yang membawa persoalan sama. +elompok ini disebut e4pert group
(kelompok ahli). Dikelompok inilah mereka berdiskusi untuk
menyamakan prestasi atas jawaban mereka.
d) Setelah selesai mereka kembali ke home group dan anggota-anggota
akan mensosialisasikan hasil3jawaban dari kelompok ahli
!ekhnik 1ingsaw merupakan salah satu strategi pembelajaran
kooperati# yang dilaksanakan disekolah-sekolah. enurut Suryanto (&;;;)
pembelajaran kooperati# adalah salah satu jenis belajar kelompok dengan
kekhususan sebagai berikut 2
a) +elompok terdiri atas anggota yang heterogen.
b) da ketergantungan positi# antara anggota kelompok, karena masing-
masing indi"idu memiliki rasa tanggung jawab.
) +epemimpinan dipegang bersama.
d) =uru mengamati kerja kelompok dan melakukan inter"ensi bila perlu,
dan
e) Setiap anggota kelompok harus siap menyajikan hasil kerja kelompok.
Dari kelima kekhususan tersebut, juga dimiliki oleh karakteristik
dari tekhnik 1igsaw.
34
-
8/20/2019 BAB I IPSc
36/65
$. -arakteristik Pelaksanaan Tekhnik /igsa*
a. !injauan +urikulum
Tinjauan Tekhnik /igsa* Rele)ansi a"a -urikulum
a.
emperkaya "ariasi tekhnik
pembelajaran
Pemilihan pendekatan3metode,
media dan sumber belajar
hendaknya disesuaikan dengan
karakteristik materi
b.
emupuk rasa
ketergantungan positi# dalam
kelompok
Strategi yang melibatkan siswa
akti# belajar baik seara mental,
#isik ataupun sosial
.
emberikan kesempatan
berlatih memahami konsep
dengan teman-temannya
d.
*erlatih menyampaikan
in#ormasi kepada rekannya
b. !injauan Praktek
Seara praktek, keberhasilan dan kegagalan belajar dapat dilihat
dari nilai yang diperoleh siswa. Ditinjau dari komponen-komponen
penilaian, hampir seluruhnya diambil dari #aktor kogniti# siswa.
Sebaliknya penerapan 1ingsaw bertujuan tidak hanya melatih kogniti# saja,
tetapi juga a#ekti# dan psikomotor.
enurit Ibrahim ($%%%) bahwa man#aat pembelajaran kooperati#
termasuk tekhnik 1ingsaw 2 (&) meningkatkan penurahan waktu dan tugas,
($) rasa harga diri menjadi lebih tinggi, (5) memperbaiki sikap terhadap
matematika, (6) memperbaiki kehadiran, (7) penerimaan terhadap
perbedaan indi"idu menjadi lebih besar, (8) perilaku mengganggu lebih
35
-
8/20/2019 BAB I IPSc
37/65
keil, (9) kon#lik antar pribadi berkurang, dan (:) meningkatkan kebaikan
budi pekerti, kepekaan dan toleransi.
ntuk mengukur kemajuan belajar siswa tersebut, tampaknya
pedoman penilaian untuk rapor belum dapat menakup semua aspek seara
keseluruhan. Satu-satunya peluang untuk memasukkan nilai kemajuan
belajar siswa dari hasil pengamatan tekhnik 1igsaw adalah nilai tugas. *ila
diperhatikan rumus-rumus tadi, peranan nilai tugas sangat keil, sehingga
kemajuan belajar yang bersi#at kogniti# enderung diabaikan pada
penilaian rapor.
36
-
8/20/2019 BAB I IPSc
38/65
BAB III
PELA-&ANAAN PERBAI-AN PEMBELA/ARAN
Perbaikan ini merupakan penelitian tindakan %action research'(
karena penelitian dilakukan untuk memeahkan masalah pembelajaran di
kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskripti#, sebab
menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan
bagaimana hasil yang diinginkan dapat diapai.
enurut Sukidin dkk. ($%%$276) ada 6 maam bentuk penelitian
tindakan yaitu2 (&) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, ($) penelitian
tindakan kolaborati#, (5) penelitian tindakan simultan terintegrati#, dan (6)
penelitian tindakan sosial eksperimental.
Dalam penelitian ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti,
dimana guru sangat berperan sekali dalm proses penelitian tindakan kelas.
Dalam bentuk ini, tujuan utama penelitian tindakan kelas ialah untuk
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan ini
guru terlibat langsung seara penuh dalam proses perenanaan, tindakan,
obser"asi, dan re#leksi. +ehadiran pihak lain dalam penelitian ini
perananya tidak dominan dan sangat keil.
Penelitian ini mengau pada perbaikan pembelajaran yang
berkesinambungan. !ahapan penelitian tindakan pada suatu siklus
meliputi perenanaan atau pelaksanaan obser"asi dan re#leksi. Siklus ini
berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa
sudah ukup.
37
-
8/20/2019 BAB I IPSc
39/65
A. L!kasi "an &ubjek Penelitian Penelitian
#. Temat Penelitian
!empat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini
bertempat di SD +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten
Sukabumi, pada mata pelajaran IPS kelas II
$. 1aktu Penelitian
@aktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat
penelitian ini dilangsungkan. 1adwal pelaksanaan pelajaran untuk setiap
mata pelajaran adalah sebagai berikut 2
N! Hari2Tanggal /am 1aktu &iklus Pengamat
&
Eabu, $$ gustus
$%&$
5 - 6 %:.&% G %;.$% I
1ejen, S.Pd.I
Suwenti, S.Pd
$Eabu, $; gustus
$%&$
5 - 6 %:.&% G %;.$% II1ejen, S.Pd.I
Suwenti, S.Pd
!erlaksananya siklus I dan II dengan bantuan teman sejawat yang
berasal dari temuan pengamat yang berada dikelas saat proses
pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui proses +*
yang telah direnanakan bersama sebelumnya.
Dengan banyak metode yang digunakan guru, terlihat perubahan yang
sangat baik. danya peningkatan dari materi pribadi siswa hingga rata-rata
seluruh siswa dalam kelas.
%. &ubjek Penelitian
38
-
8/20/2019 BAB I IPSc
40/65
Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas II Semester I !ahun
Pelajaran $%&$3$%&5 dengan jumlah subjek 55 siswa dengan perinian $%
siswa putra dan &5 siswa putri. dapun materi yang dibahas dalam
penelitian ini yaitu pada +ompetensi Dasar tentang eneritakan
pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota keluarga.
B. Deskrisi Persiklus
#. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran &iklus I
a. Perenanaan
Pada tahap perenanaan siklus I diawali dengan re#leksi dan
analisis bersama antara penulis, teman sejawat dan super"isor terhadap
hasil belajar siswa, mengidenti#ikasi masalah, menganalisa masalah
dan menari alternati"e pemeahan masalah.
Dari hasil tersebut diatas penulis melakukan hal-hal sebagai
berikut 2
&. enyusun Eenana Perbaikan Pembelajaran (EPP) siklus I yang
di#okuskan pada perenanaan langkah-langkah perbaikan atau
skenario tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah
pembelajaran dan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
siswa.
$. enyiapkan C+S yang akan digunakan oleh siswa seara
indi"idual yang memuat tugas-tugas yang perlu diselesaikan siswa.
5. enyiapkan instrument pengumpulan data yaitu 2
39
-
8/20/2019 BAB I IPSc
41/65
a) Cembar pengamatan akti"itas siswa selama mengerjakan
C+S dan diskusi kelas.
b) Cembar penilaian kemampuan IPS
) Cembar e"aluasi akhir tingkat ketuntasan belajar siswa
6. enentukan kriteria kebersihan3keterapaian perbaikan
pembelajaran dalam penelitian ini perbaikan pembelajaran
dinyatakan berhasil3terapai apabila 2
a) +emampuan untuk meneritakan tokoh perjuangan yang
bersi#at kedaerahan dengan tekhnik 1ingsaw yaitu jika :%H
dari seluruh siswa menapai skor minimal $% dari masing-
masing komponen atau aspek.
b) +etuntasan belajar yaitu jika :%H dari seluruh siswa
menapai minimal 9%.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan siklus I penulis dibantu oleh teman
sejawat melaksanakan skenario pembelajaran dengan menggunakan
seperti yang telah di renanakan didalam EPP I, dengan langkah-
langkah perbaikan pembelajaran ini sebagai berikut.
&) =uru menjelaskan tentang peranan setiap anggota dalam keluarga
dirumah.
$) =uru memberikan ontoh nyata dalam kehidupan sehari-hari
masing-masing tugas anggota dalam keluarga.
5) +emudian guru meminta para siswa untuk meneritakan tugasnya
dirumah juga anggota keluarga yang lain.
40
-
8/20/2019 BAB I IPSc
42/65
. Perenanaan
&) Peneliti menyiapkan buku erita tentang ontoh pekerjaan sehari-
hari dalam keluarga.
$) Peneliti juga menyiapkan lembar tugas yang harus dikerjakan
siswa.
d. Pelaksanaan
&) Sebagai tahap awal peneliti mem#okuskan pada pemahaman siswa
melalui sebuah dongeng3erita.
$) Pada konsep pertama pelaksanaan ini siswa diharapkan mampu
memahami tentang anggota dalam keluarganya dan mampu
menyebutkannya kepada siswa yang lain.
e. asil pelaksanaan
&) Pengamatan terhadap peneliti
Peneliti telah melaksanakan pembelajaran Siklus I sesuai renana
$) Pengamatan terhadap subjek peneliti
Pada siklus I ini, semua murid dalam kelas belum terbiasa dengan
situasi pembelajaran yang diterapkan peneliti dengan
menggunakan alat peraga, sehingga siswa masih terlihat kaku dan
anggung namun memberikan respon yang ukup baik
5) Ee#leksi pelaksanaan
Penerapan pembelajaran dengan bantuan alat peraga ternyata
menunjukkan peningkatan. Pada siklus I siswa nampak tertarik
meskipun masih kaku dan anggung dengan apa yang harus
dikerjakan.
41
-
8/20/2019 BAB I IPSc
43/65
#. Pengumpulan Data
!ahap pengumpulan data dilaksanakan bersama oleh peneliti
yang sekaligus sebagai guru kelas II dengan teman guru sejawat guru
sebagai pengamat selama proses perbaikan pembelajaranJ
Data peneliti yang dikumpulkan adalah 2
&) data akti"itas siswa dalam menyelesaikan C+S
$) kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas menakup
aspek3komponen 2 (&) mampu mengerjakan, ($) menermati
ermat dan teliti, (5) tahu proses pengerjaannya, (6) menjawab
pertanyaan-pertanyaan, (7) meneritakan kembali seara singkat
tentang anggota dalam keluarga dirumah. Data yang dikumpulkan
menggunakan Cembar Penilaian +emampuan tentang ontoh
anggota keluarga dirumah.
g. Ee#leksi
Dalam tahap ini penulis bersama teman sejawat melakukan
akti"itas terhadap hasil-hasil yang telah diapai, kendala dan dampak
perbaikan pembelajaran terhadap guru dan siswa pada siklus I. hasil
re#leksi ini selanjutnya penulis bersama teman sejawat digunakan
sebagai dasar bagi upaya perbaikan pembelajaran pada siklus II.
Ee#leksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh penulis bersama
teman sejawat dari 2 atatan-atatan hasil obser"asi, hasil e"aluasi
dalam proses dan akhir perbaikan pembelajaran. asil re#leksi ini
selanjutnya penulis bersama teman sejawat menggunakannya sebagai
dasar bagi upaya perbaikan pada siklus II.
42
-
8/20/2019 BAB I IPSc
44/65
$. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran &iklus II
a. Perenanaan
Perenanaan siklus ini didasarkan pada hasil re#leksi dan analisis
penulis bersama teman sejawat dan super"isor terhadap proses dan
hasil belajar siswa pada siklus I, seperti yang sudah dikemukakan
diatas. Dari hasil re#leksi terhadap proses dan hasil belajar siswa pada
siklus I maka perenanaan ulang perbaikan pembelajaran siklus II
hanya di#okuskan pada keakti#an siswa dan penguasaan. Perubahan ini
diharapkan dapat meningkatkan akti"itas dan kemampuan siswa.
Seara keseluruhan, perenanaan perbaikan pembelajaran pada siklus
II menakup hal-hal sebagai berikut 2
&) enyusun Eenana Perbaikan Pembelajaran (EPP) siklus II,
perenanaan Perbaikan Pembelajaran pada siklus II pada dasarnya
sama dengan siklus I. perubahan renana hanya dilakukan pada
e"aluasi dalam proses perorangan menjadi kelompok.
$) enyiapkan yang akan digunakan sebagai media bagi guru dan
siswa untuk Ilmu Pengetahuan Sosial.
5) enyiapkan C+S yang akan digunakan oleh siswa seara
indi"idual yang memuat tugas-tugas yang perlu diselesaikan
siswa selama pembelajaran berlangsung.
6) enyiapkan instrument data yaitu 2
a) Cembar pengamatan akti"itas siswa selama mengerjakan
C+S dan diskusi kelas.
43
-
8/20/2019 BAB I IPSc
45/65
b) Cembar penilaian kemampuan tentang perubahan peranan
anggota keluarga.
) Cembar e"aluasi akhir mengukur tingkat penapaian tujuan
dan target perbaikan pembelajaran.
7) enentukan kriteria keberhasilan 3 keterapaian perbaikan
pembelajaran. Dalam penelitian ini perbaikan pembelajaran
dinyatakan berhasil3terapai apabila 2
a) +emampuan untuk meneritakan ontoh perubahan peranan
anggota dalam keluarga dengan tekhnik 1ingsaw yaitu jika
:%H dari seluruh siswa menapai skor minimal $% dari
masing-masing komponen atau aspek.
b) +etuntasan belajar yaitu jika :%H dari seluruh siswa
menapai minimal 9%.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan siklus II, penulis dibantu teman sejawat
guru melaksanakan skenario pembelajaran dengan menggunakan
tekhnik 1ingsaw dengan langkah-langkah sebagai berikut 2
&) =uru menjelaskan kembali aspek-aspek3komponen-komponen
penting yang harus diermati ketika mengerjakan.
$) =uru memberikan C+S kepada setiap siswa, yang didalamnya
memuat tugas-tugas yang perlu siswa selesaikan.
5) !iga atau empat siswa yang menyampaikan hasil pekerjaannya
untuk dibahas atau didiskusikan seara klasikal. Dilanjutkan
komentar yang dikumpulkan oleh guru.
44
-
8/20/2019 BAB I IPSc
46/65
. Pengumpulan data
!ahap pengumpulan data dilaksanakan bersama oleh peneliti
yang sekaligus sebagai guru kelas dengan teman sejawat guru sebagai
pengamat selama proses perbaikan pembelajaran. Data penelitian yang
dikumpulkan adalah 2
&) Data akti"itas siswa selama menyelesaikan C+S.
$) +emampuan siswa dalam mengerjakan tugas menakup
aspek3komponen 2 &) mampu mengerjakan, $) menermati ermat
dan teliti, 5) tahu proses pekerjaannya, 6) menjawab pertanyaan-
pertanyaan, 7) meneritakan kembali seara singkat tentang ontoh
perubahan peranan anggota kelaurga. Data yang dikumpulkan
menggunakan Cembar Penilaian +emampuan tentang Ilmu
Pengetahuan Sosial.
5) Data hasil akhir pembelajaran tentang Ilmu Pengetahuan Sosial
dengan tekhnik 1ingsaw. Data dikumpulkan menggunakan lembar
e"aluasi.
d. Ee#leksi
Dalam tahap ini penulis bersama teman sejawat guru melakukan
analisis terhadap hasil-hasil yang diapai, kendala dan dampak
perbaikan pembelajaran terhadap guru dan siswa pada siklus II.
Ee#leksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh penulis
bersama teman sejawat yang berasal dari atatan-atatan hasil
obser"asi, hasil e"aluasi, hasil e"aluasi dalam proses akhir perbaikan
45
-
8/20/2019 BAB I IPSc
47/65
pembelajaran. asil re#leksi ini selanjutnya penulis bersama teman
sejawat gunakan sebagai dasar bagi penyusunan EPP untuk ujian.
46
-
8/20/2019 BAB I IPSc
48/65
BAB I3
HA&IL PENELITIAN DAN PEMBAHA&AN
A. Deskrisi Persiklus
*erdasarkan Penelitian !indakan +elas dengan menggunakan
tekhnik 1ingsaw diperoleh data sebagai berikut 2
#. Hasil Perbaikan Pembelajaran &iklus #
asil obser"asi pada siklus & diperoleh data sebagai berikut 2
Tabel I
Hasil Penilaian -emamuan &is*a asek enelitian kemamuan sis*a
tentang erjuangan t!k!h masa enjajahan Belan"a.
Asek 4ang "inilai -emamuan sis*a
- engetahui tentang keluarga &5,:
- enjelaskan tentang anggota keluarga yang
tinggal dalam satu rumah &5,85
- enemukan in#ormasi-in#ormasi masalah
perjuangan
&6,9
- enjawab pertanyaan-pertanyaan &5,97
- eneritakan kembali seara singkat &5,;:
K) waktu yang diberikan kepada siswa dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
dengan tekhnik jingsaw &7 menit.
KK) Siswa dinilai mampu jika skor tiap aspek menapai &7 dari skor maksimal
$%
Dari table & diatas, tampak bahwa kemampuan siswa menggunakan
alat peraga masih kurang yaitu menapai rata-rata &5,;6H atau 8;,9%H dari
total keseluruhan aspek kemampuannya. Dari 55 siswa yang sudah
47
-
8/20/2019 BAB I IPSc
49/65
menapai ketuntasan kemampuan menggunakan alat peraga, masih terdapat
&& orang (56H) masih belum menapainya.
Dengan demikian, hasil perbaikan pembelajaran siklus & masih jauh
dari kriteria ketuntasan kemampuan menggunakan alat peraga sesuai dengan
yang ditetapkan yaitu :%H dari seluruh siswa menapai skor minimal $%
dari masing-masing komponen3aspek penggunaan alat peraga. Dengan
demikian, belum semua siswa dan semua komponen-komponen penggunaan
alat peraga dikuasai oleh siswa.
Sementara itu hasil tes diperoleh data sebagai berikut 2
Table $
Hasil Tes Akhir
Nilai 4ang "i+aai /umlah &is*a -eterangan
6% 9 !idak !untas
7% && !idak !untas
8% - !untas9% : !untas
:% 6 !untas
;% $ !untas
&%% & !untas
1umlah 55
!abel $ menunjukkan bahwa siswa yang menapai ketuntasan belajar
sebanyak &7 siswa dari 55 siswa atau 66H. al ini menggambarkan adanya
peningkatan meskipun masih relati"e keil (dari 56H pada pra siklus
menjadi 66H pada siklus &). ilai tertinggi meningkat dari :7 menjadi &%%,
nilai terendah meningkat dari 5% menjadi 6%, dan rata-rata meningkat pula
dari 6; menjadi 8;.
48
-
8/20/2019 BAB I IPSc
50/65
$. Hasil Perbaikan Pembelajaran &iklus II
asil obser"asi siklus II diperoleh data sebagai berikut 2
Table %
Hasil Penilaian -emamuan &is*a Tentang angg!ta keluarga 4ang tinggal
"alam satu rumah
Asek 4ang "inilai -emamuan sis*a
- engerjakan soal dengan baik dan benar &7,%:
- enggunakan alat peraga &7,66
- enjelaskan arti keluarga &7,;&
- enjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
keluarga
&7,:%
- eneritakan kembali seara singkat dengan
bahasa sendiri
&7,;&
Eata-rata &8,5:
K) @aktu yang diberikan kepada siswa dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
dengan tekhnik jigsaw &7 menit
KK) Siswa dinilai mampu jika skor tiap aspek menapai &7 dari maksimal $%
Dari table 5 diatas, tampak bahwa kemamapuan siswa
mengguanakan alat peraga sudah menapai rata-rata &8,5: atau :$,97H dari
total keseluruhan aspek kemampuan alat peraga. Dari 55 siswa yang sudah
menapai ketuntasan kemampuan menggunakan alat peraga, hanya 8 orang
(&9.8H) masih belum menapainya.
Dengan demikian, hasil perbaikan pembelajaran siklus II telah
mampu meningkatkan tingkatan ketuntasan kemampuan menggunakan alat
peraga sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu L:%H dari seluruh siswa
menapai skor $%H dari masing-masing komponen atau aspek.L
49
-
8/20/2019 BAB I IPSc
51/65
Sementara itu hasil test diperoleh data sebagai berikut 2
Table '
Hasil Tes Akhir
Nilai 4ang "i+aai /umlah sis*a -eterangan
8% 9 !untas
9% 8 !untas
:% : !untas
;% 9 !untas
&%% 7 !untas
1umlah $5
!abel 6 menunjukkan bahwa siswa yang menapai ketuntasan belajar
sebanyak 55 siswa atau sekitar &%%H. al itu menggambarkan adanya
peningkatan yang sangat signi#ikan (dari 66H pada siklus I menjadi &%%H
pada siklus II). ilai tertinggi tetap &%%, nilai terendah meningkat dari 6%
menjadi 8%, dan rata-ratanya meningkat pula dari 8; menjadi 9; ini
menunjukkan bahwa pada perbaikan siklus II mampu meningkatkan hasil
belajar siswa sehingga kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan (nilai
9%).
B. Pembahasan
Pada siklus I dan siklus II hasil perbaikan menunjukkan bahwa
kemampuan siswa dalam menjelaskan isi soal erita dengan menggunakan
alat peraga. Seara keseluruhan hasil perbaikan menunjukkan peningkatan
yang maksimal seperti terlihat dalam tabel berikut 2
Tabel 0
50
-
8/20/2019 BAB I IPSc
52/65
Hasil enilaian kemamuan sis*a tentang angg!ta keluarga "an eran
"alam keluarga serta lingkungan sekitar "an hasil tes akhir siklus I5 siklus II
"an siklus III
&iklus
Rata6rata &is*a 4ang
Mamu
Pr!sentase
-etuntasan
I & ( 86,9H ) 66H
II &7,8 ( ;&,98H ) &%%H
III &7,8 ( ;&,98H ) &%%H
K) @aktu yang diberikan kepada siswa dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
dengan tekhnik jigsaw &7 menit
Dari table di atas, tampak bahwa ketuntasan belajar menapai &%%H.
al tersebut disebabkan oleh makin dikuasainya komponen-komponen
kemampuan penggunaan alat peraga yang merupakan suatu tekhnik
penyelesaikan langsung ke pokok masalah yang di ari. Dalam soal erita
tentang anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
51
-
8/20/2019 BAB I IPSc
53/65
BAB 3
-E&IMPULAN DAN &ARAN
A. -E&IMPULAN
*erdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu 2
&. Siswa diberi L Euang L untuk akti# baik dalam berbuat maupun dalam
berpendapat.
$. Pembelajaran materi dilengkapi alat peraga yang sesuai.
5. Sering mengerjakan soal-soal latihan
B. &ARAN
Saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian yang
telah penulis lakukan adalah sebagai berikut 2
&. Penggunaan alat peraga dapat dilengkapi dengan gambar3#oto yang
menunjukkan tempat3daerah tertentu.
$. !empat pengamatan dapat diperluas lagi tidak hanya disekitar
lingkungan sekolah.
52
-
8/20/2019 BAB I IPSc
54/65
DA,TAR PU&TA-A
urhadi dan Senduk, =, + $%%%. )em!elajaran dan )enerapann"a dalam *#* .
alang ni"ersitas egeri alang
amalik, $%%&, )roses #elajar Mengajar$ 1akarta. P!. *umi ksara.
amalik, $%%$, )erencanaan )engajaran #erdasarkan )endidikan +istem$
Departemen Pendidikan dan +ebudayaan Eepublik Indonesia (&;:$). )edoman
,mum &)+$ *andung 2 Eosda '##set.
Depdkbud &;;; aris-garis #esar )rogram )em!elajaran +. 1akarta.
Sumantri, ulyani, SyodiM, ana $%%$ )erkem!angan )eserta .idik( 1akarta,
ni"ersitas !erbuka.
Syamsudin, bin, *udiman, andang, $%%$, )roesi *eguruan /( 1akarta,
ni"ersitas !erbuka.
@ardani, I.=..+., @ihardi, +uswaya, asution oehi $%%$, )enelitian 0indakan
*elas( 1akarta, ni"ersitas !erbuka.
Departemen Pendidikan asional ($%%5). +tandar kompetensi Mata )elajaran
&lmu )engetahuan +osial +. dan M& *urikulum /112$ 1akarta 2
Depdikbud
53
-
8/20/2019 BAB I IPSc
55/65
LAMPIRAN
54
-
8/20/2019 BAB I IPSc
56/65
RENCANA PERBAI-AN PEMBELA/ARAN
SD3I 2 SD +*'@E
! PC1E 2 IPS
+CS3SS!E 2 II3=anjil
C'+SI @+! 2 $ N 57 I!
A. &TANDART -(MPETEN&I
emahami kedudukan dan peran anggota keluarga dan lingkungan tetangga
B. -(MPETEN&I DA&AR
eneritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota
keluarga
C. INDI-AT(R
enjelaskan peran setiap anggota keluarga
D. MATERI PEMBELA/ARAN
nggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah misalnya ayah, ibu,
nenek, kakek, kakak dan adik.
E. MEDIA DAN &UMBER BELA/AR
&. edia
=ambar pajangan
$. Sumber *elajar
*uku Budistira
C+S
,. MET(DE PEN7A/ARAN
&. /eramah3erita
55
-
8/20/2019 BAB I IPSc
57/65
$. !anya jawab
5. Pemberian tugas
7. -E7IATAN PEMBELA/ARAN
. +egiatan awal (&% menit)
&. =uru mengkondisikan kelas dengan mengajak siswa menyanyikan
lagu L saying semuaL
$. !anya jawab dengan siswa tentang isi lagu yang telah dinyanyikan
*. +egiatan Inti (7% menit)
&. =uru menjelaskan tujuan pembelajaran ini
$. =uru bererita tentang keluarga dengan menggunakan media
gambar pajangan di papan tulis.
5. Siswa seara bergantian menyebutkan anggota keluarganya yang
tinggal dalam satu rumah
6. *ersama murid bertanya jawab tentang anggota keluarga
7. "aluasi3penugasan
/. +egiatan khir (&% menit)
&. *ersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
$. =uru mengajak murid untuk mensyukuri anugrah yang telah
diberikan llah pada kita, karena diberi keluarga yang bahagia.
5. *ersama-sama menyanyikan lagu L gelang sipaku gelang L
H. PENILAIAN
&. !es lisan
$. !es tulis
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benarOOO
56
-
8/20/2019 BAB I IPSc
58/65
&. +eluarga biasanya tinggal dalam satu ..................................
$. 'rang tua laki-laki biasanya dipanggil
5. Ibu adalah orang tua .............................................................
6. yah bekerja menari
7. Saudara termuda dipanggil
+uni 1awaban
&. Eumah
$. yah
5. Perempuan
6. a#kah
7. dik
/ikembar, 5% gustus $%&$
engetahui
+epala Sekolah
Hj. NURHAENI5 &.P"
NIP.#89#:%#;#8
-
8/20/2019 BAB I IPSc
59/65
RENCANA PELA-&ANAAN PEMBELA/ARAN
SD3I 2 SD +*'@E
! PC1E 2 IPS
+CS3SS!E 2 II3=enap
C'+SI @+! 2 $ N 57 I!
. S!DE +'P!SI
emahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan
tetangga
*. +'P!SI DSE
eneritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota
keluarga
/. IDI+!'E
enjelaskan perubahan peran dikeluarga. isalnya 2 ibu yang bekerja
menari na#kah.
D. !EI P*C1E
nggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah misalnya ayah, ibu, nenek,
kakek, kakak dan adik.
. DI D S*E *C1E
&. edia
=ambar pajangan
58
-
8/20/2019 BAB I IPSc
60/65
*enda konkret
$. Sumber *elajar
*uku Budistira
C+S
F. !'D P=1E
&. /eramah
$. !anya 1awab
5. *ermain peran
6. Penugasan3"aluasi
=. +=I! P*C1E
. +egiatan wal (&% menit)
&. =uru mengkondisikan kelas dengan mengajak siswa menyanyikan
lagu L saying semua L
$. !anya jawab dengan siswa tentang isi lagu
*. +egiatan Inti (7% menit)
&. =uru menjelaskan tujuan dan materi pembelajaran hari ini
$. emberi umpan balik pada pelajaran yang telah disampaikan
tempo hari
5. Siswa disuruh maju kedepan kelas untuk memerankan sebagai
anggota keluarga
6. !anya jawab tentang apa yang didemonstrasikan
7. !anya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti
8. Pemberian tugas3e"aluasi
/. +egiatan khir (&% menit)
59
-
8/20/2019 BAB I IPSc
61/65
&. enyimpulkan materi hari ini bersama siswa
$. Pemberian tugas3PE
5. enutup pelajaran
. PICI
&. !es lisan
$. !es tulis
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benarOOO
&. ku tinggal dirumah bersama ..............................................
$. 'rang yang tinggal dalam satu rumah disebut .....................
5. 'rang tua perempuan dipanggil ...........................................
6. Saudara tertua dipanggil
7. Sesama anggota keluarga harus saling
+uni 1awaban
&. +eluarga
$. nggota keluarga
5. Ibu
6. +akak
7. enyayangi
/ikembar, $7 gustus $%&$
engetahui
+epala Sekolah
Hj. NURHAENI5 &.P"
NIP.#89#:%#;#8
-
8/20/2019 BAB I IPSc
62/65
IN,(RMA&I PEN7AMAT
= &I-LU& I >
SD3I 2 SD +*'@E
! PC1E 2 IPS
+CS3SS!E 2 II3=enap
EI 3 !==C 2 SI, &; E! $%&$
C'+SI @+! 2 $ N 57 I!
F'+S PCI!I 2 =E
o pek yang diobser"asi+emunulan
+omentar da !dk. da
&.
Persiapan
a. enggunakan bahan pembelajaran
yang sesuai dengan =*PP
b. erumuskan tujuan pembelajaran
. engorganisasikan materi
d. enentukan alat *antu pemelajaran
e. erenanakan skenario pembelajaran
#. erenanakan prosedur dan jenis
penilaian
✓
✓
✓
✓
✓
✓
$. Pelaksanaan
a. emoti"asi siswa
b. enyampaikan tujuan pembelajaran
. engadakan aprersepsi
d. elaksanakan pembelajaran sesuai
✓
✓
✓
61
-
8/20/2019 BAB I IPSc
63/65
dengan tujuan
e. enggunakan media
#. enggunakan waktu seara e#isien
g. enangani pertanyaan dan respon
siswa
h. emantapkan penguasaan materi
pembelajaran
i. engembangkan sikap positi#
✓
✓
✓
✓
✓
✓
5.
"aluasi
a. elaksankan e"aluasi dalam proses
b. elaksanakan e"aluasi diakhiri
pembelajaran
. Pembahasan hasil e"aluasi
d. emberikan tugas
e. enutup pelajaran
✓
✓
✓
✓
✓
/ikembar, &; aret $%&$
=uru +elas
-ICAH &ARTI-A
NIP.#80
-
8/20/2019 BAB I IPSc
64/65
SD3I 2 SD +*'@E
! PC1E 2 IPS
+CS3SS!E 2 II3=enap
EI 3 !==C 2 SI, $8 E! $%&$
C'+SI @+! 2 $ N 57 I!
F'+S PCI!I 2 =E
o pek yang diobser"asi
+emunulan
+omentar da !dk. da
&.
Persiapan
a. enggunakan bahan pembelajaran
yang sesuai dengan =*PP
b. erumuskan tujuan pembelajaran
. engorganisasikan materi
d. enentukan alat *antu pemelajaran
e. erenanakan skenario pembelajaran
#. erenanakan prosedur dan jenis
penilaian
✓
✓
✓
✓
✓
✓
$. Pelaksanaan
a. emoti"asi siswa
b. enyampaikan tujuan pembelajaran
. engadakan apersepsi
d. elaksanakan pembelajaran sesuai
dengan tujuan
e. enggunakan media
#. enggunakan waktu seara e#isien
✓
✓
✓
✓
✓
✓
63
-
8/20/2019 BAB I IPSc
65/65
g. enangani pertanyaan dan respon
siswa
h. emantapkan penguasaan materi
pembelajaran
i. engembangkan sikap positi#
✓
✓
✓
5.
"aluasi
a. elaksankan e"aluasi dalam proses
b. elaksanakan e"aluasi diakhiri
pembelajaran
. Pembahasan hasil e"aluasi
d. emberikan tugas
e. enutup pelajaran
✓
✓
✓
✓
✓
/ikembar, &; E! $%&$
=uru +elas
-ICAH &ARTI-A
NIP.#80