BAB I IPSc

download BAB I IPSc

of 26

Transcript of BAB I IPSc

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    1/65

    i

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    2/65

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Fungsi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar 

    adalah untuk mengembangkan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial serta

    wawasan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia

    di masa lampau dan masa kini. Sedangkan tujuan mata pelajaran IPS di

    Sekolah Dasar adalah untuk mengambil pengetahuan dan keterampilan dasar 

    yang berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari serta mampu

    mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia

    sejak masa lalu hingga masa kini, sehingga siswa memilki kebanggaan

    sebagai bangsa Indonesia dan inta kepada tanah air.

    !antangan terhadap peningkatan mutu, rele"ansi, dan e#ekti"itas

     pendidikan sebagai tuntutan nasional sejalan dengan perkembangan dan

    kemajuan masyarakat, berimplikasi seara nyata dalam progam pendidikan

    dan kurikulum sekolah. !ujuan dari progam kurikulum dapat terapai dengan

     baik jika progamnya didesain seara jelas dan aplikati#. dalam hubungan

    inilah para guru dituntut untuk memiliki kemampuan mendesain progamnya

    dan sekaligus menentukan strategi instruksional yang harus ditempuh. Para

    guru harus memiliki ketrampilan memilih dan menggunakan metode untuk 

    diterapkan dalam sistem pembelajaran yang e#ekti# (hamalik, $%%&).

    'leh karena itu guru dipandang sebagai agen moderenisasi dalam

    segala bidang. saha utama yang dapat dilakukan oleh guru adalah melalui

    1

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    3/65

     progam pendidikan bagi para siswa. Dalam melakukan usaha penapian

    tujuan pendidikan di sekolah tersebut, guru berperan penting dalam

    menggunakan metode dan ara untuk menapai hasil belajar yang optimal.

    ntuk menapai tujuan tersebut sangat didukung oleh strategi yang

    digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

    enurut sman ($%%$) mengatakan dalam proses belajar mengajar 

    merupakan suatu proses yang mengadung serangkaian perbuatan guru dan

    siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi

    edukati# untuk menapai tujuan tertentu. Interaksi dan hubungan timbal

     balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi

     berlangsungnya poses belajar mengajar. *erdasarkan pendapat tersebut

    +usaeri. ($%%&), mengatakan bahwa guru sebagai pelaksana terdepan, harus

    dapat mengantisipasi perkembangan ini, dengan memberikan materi

     pembelajaran dengan strategi pengajaran yang diinginkan oleh siswa.

    Sehingga materi yang di pelajari akan dapat diterima dengan baik oleh siswa

    dan guru dapat memberikan dengan baik pula. al ini akan dapat terlaksana

    apabila guru dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman dalam

    menyampaikan materi dengan strategi belajar yang dapat meningkatkan

    kreati"itas siswa juga. Sebab jika tidak di barengi dengan pengetahuan guru

    yang baik, tidak menutup kemungkinan bahwa pengetahuan guru akan kalah

    dan tertinggal dari pengetahuan siswa.

    rtinya dengan menggunakan strategi pembelajaran yang benar akan

    mengarahkan siswa pada keterapaian tujuan pendidikan yang di rumuskan.

    Sebagai ontoh mata pelajaran IPS untuk siswa +elas II Sekolah Dasar 

    2

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    4/65

     egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi. da

     beberapa temuan yang di alami oleh peneliti bahwa salah satu indikator 

    rendahnya prestasi siswa Sekolah Dasar ini adalah kurangnya partisipasi

    siswa dalam mengikuti mata pelajaran ini. Siswa enderung pasi#,

    keberanian untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan juga kurang.

    Sehingga proses kegiatan belajar mengajar terkesan kurang menunjukkan

    akti"itas yang berarti. khirnya, guru terlihat kurang akti# dalam proses

     belajar mengajar, sedangkan siswanya pasi#. al ini di sebabkan oleh

    keenderungan guru lebih senang menggunakan strategi belajar yang epat

    dan praktis mentrans#er ilmu pengetahuan kepada siswa, sementara siswa

    sudah bosan dengan strategi yang di berikan guru. +ondisi seperti ini jelas

     berakibat pada prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS sangat

    rendah.

    Dewasa ini telah dikembangkan suatu pendekatan pembelajaran

    kooperati# untuk menghasilkan tujuan belajar yang baik. engapa harus

    kooperati#0 enurut ur adi ($%%$) sejauh ini pendidikan di Indonesia

    masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat

    #akta-#akta yang harus diha#al. +elas masih ber#okus pada guru sebagai

    sumber utama pengetahuan, kemudian eramah menjadi pilihan utama

    strategi belajar. ntuk itu diperlukan sebuah strategi baru yang lebih

    memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan

    siswa mengha#al #akta-#akta tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa

    mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri.

    3

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    5/65

    +enyataan dilapangan pendidikan proses penapaian pembelajaran di

    SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi, masih

    menggunakan paradigma lama walaupun sekarang kurikulum telah

     berkembang menuju kurikulum berbasis +ompetensi. Sehingga tidak 

    menutup kemungkinan hasil belajar yang diapai oleh siswapun terkesan

    monoton, karena hanya mengha#al suatu #akta dan guru dipandang sebagai

    sumber utama dalam belajar. Salah satu hasil belajar yang diperoleh adalah

    mata pelajaran IPS untuk kelas II. belajar IPS lebih mengutamakan pada

    kemampuan ber#ikir logika, tidak mengha#alkan suatu #akta. amun

    kenyataan ini masih terlihat dalam penapaian hasil belajar dikelas II siswa

    SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi.

    *erdasarkan pada #enomena tersebut, peneliti akan melakukan suatu

     penelitian tindakan kelas dengan melakukan perubahan strategi belajar 

    mengajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas II SD egeri +ebonwaru

    +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi dengan menggunakan tekhnik 

    1igsaw.

    enurut Suhardi ($%%&) mengatakan bahwa tekhnik jigsaw adalah

    tekhnik belajar kelompok yang digambarkan sebagai berikut 2 (a) Satu kelas

    dibagi dalam kelompok-kelompok keil, banyaknya masalah3problem yang

    ditawarkan guru. +elompok-kelompok ini disebut dengan home group, (b)

    Setiap anggota home group diberi problem yang berbeda-beda, tapi masing-

    masing home group diberi penyelesaian yang sama. Dengan batasan waktu

    tertentu masing-masing anggota menyelesaikan problem seara indi"idu, ()

    nggota home group akan berpenar dan membentuk kelompok baru yang

    4

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    6/65

    membawa persoalan sama. +elompok ini disebut e4pert group (kelompok 

    ahli). Dikelompok inilah mereka berdiskusi untuk menyamakan prestasi atas

     jawaban mereka, dan (d) Setelah selesai mereka kembali ke home group dan

    anggota-anggota akan mensosialisasikan hasil3jawaban dari kelompok ahli.

    Dengan menggunakan strategi belajar tekhnik jingsaw ini diharapkan

    hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas II SD egeri +ebonwaru

    +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi, menapai suatu hasil yang

    optimal. *eberapa alasan peneliti mengembangkan tekhnik jigsaw pada

     pembelajaran mata pelajaran IPS disebabkan karena didalam kurikulum

    mata pelajaran IPS dapat membantu siswa untuk 2 (&) menjalani kehidupan

    sehari-hari seara e#ekti#, ($) memahami dunianya dan hal-hal yang

    mempengaruhinya, (5) meman#aatkan kesempatan untuk mengembangkan

    kemampuan ber#ikir kreati#, #leksibel, dan ino"ati#, (6) mengembangkan

     pengertian tentang konsep-konsep IPS, (7) menilai dan menggunakan

     produk teknologi, (8) memahami bahwa karir dalam sains dan teknologi

    ook bagi pria dan wanita, (9) membuat penilaian tentang isu-isu yang

     berkenaan dengan lingkungan alam dan buatan, (:) bertanggungjawab

    terhadap perbaikan kualitas lingkungan, (;) memberikan pemeahan pada

    dilemma moral sehubungan dengan isu-isu sains dan teknologi, dan (&%)

    menyiapkan diri untuk studi pada tingkatan yang lebih lanjut.

    *erdasarkan #enomena-#enomena tersebut, peneliti bermaksud

    melakukan suatu penelitian tindakan (ation researh) tentang strategi

     pembelajaran dengan menggunakan tekhnik jingsaw dalam menyampaikan

     pelajaran IPS pada siswa kelas II SD egeri +ebonwaru +eamatan

    5

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    7/65

    /ikembar +abupaten Sukabumi, dengan harapan penggunaan tekhnik 

     jingsaw ini dapat membantu meningkatkan prestasi siswa dalam belajar 

    mata pelajaran IPS.

    B. Rumusan Masalah

    *erdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan

     beberapa permasalahan sebagai berikut 2

    &. *agaimana proses pembelajaran mata pelajaran IPS dikelas II SD

     egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi0

    $. pakah prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS dipengaruhi

    oleh strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru0

    5. *agaimanakah dampak penggunaan strategi pembelajaran dengan

    tekhnik jingsaw terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa

    kelas II SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten

    Sukabumi0

    C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

    *erdasarkan pada #okus penelitian tersebut, dapat dirumuskan

     beberapa tujuan penelitian sebagai berikut 2

    &. engetahui dan mendiskripsikan proses pembelajaran mata pelajaran

    IPS di kelas II SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar 

    +abupaten Sukabumi

    $. engetahui dan mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam mata

     pelajaran IPS dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru.

    6

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    8/65

    5. engetahui dan mendeskripsikan dampak penggunaan strategi

     pembelajaran dengan tekhnik jingsaw terhadap prestasi belajar mata

     pelajaran IPS di kelas II SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar 

    +abupaten Sukabumi

    D. Manaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

    *erdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, penelitian meningkatkan

     prestasi belajar dan tekhnik jingsaw dalam pembelajaran IPS pada kelas II

    SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi,

    diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan mengenai strategi

     pembelajaran dengan tekhnik jingsaw pada mata pelajaran IPS di kelas II

    SD egeri +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi. Di sisi

    lain diharapkan penelitian ini berman#aat bagi 2

    &. Peneliti

    enambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan

    kualitas pendidikan mata pelajaran IPS dikelas II SD egeri

    +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi. Dengan

    strategi Pembelajaran tekhnik jingsaw, dan pada Sekolah Dasar pada

    umumnya.

    $. Sekolah Dasar  

    a. emberikan bahan masukan dalam rangka pengembangan

    kurikulum sekolah agar tidak terpaku dengan ara-ara

    kon"ensional yang mapan, namun perlu disesuaikan dengan

     perubahan atau ino"asi penyelenggaraan proses pembelajaran

    yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    9/65

     b. Sebagai sarana untuk mengetahui atau menemukan hambatan dan

    mengatasi penyelenggaraan pembelajaran serta sebagai upaya

    memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang

    dihadapi di kelas. Sehingga dapat menemukan ara yang tepat

    untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai dengan situasi

    dan kondisi sekolah.

    E. Met!"e Penelitian

    #. Desain Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian !indakan +elas (P!+) yang

    mengau kepada tindakan guru ketika melaksanakan kegiatan belajar 

    mengajar sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar 

     berdasarkan re#leksi dari kegiatan belajar mengajar tersebut.paya

     perbaikan terhadap kegiatan belajar mengajar berdasarkan permasalahan

    yang ditemui di dalam kelas merupakan tugas dan tanggung jawab guru

    untuk senantiasa melakukan perubahan-perubahan yang dirasakan perlu

    dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Desain Penelitian !indakan +elas

    dalam penelitian ini diranang untuk dapat menyelesaikan satu pokok 

     bahasan yang, akan dilaksanakan seara berkelanjutan dengan

    menggunakan dua siklus. Setiap siklus akan dilaksanakan sesuai dengan

     perubahan atau perbaikan pembelajaran yang ingin diapai seperti yang

    digambarkan pada pertanyaan penelitiannya. ntuk dapat melihat

    keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar IPS di +elas II akan

    dilakukan terlebih dahulu pembelajaran IPS di +elas II sebagai obser"asi

    8

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    10/65

    awal dengan menggunakan lembar obser"asi yang telah disiapkan terlebih

    dahulu.

    Dari e"aluasi dan pengamatan pada saat melakukan dahulu

     pembelajaran IPS di +elas II maka dalam re#leksi akan ditetapkan

    tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam upaya untuk dapat

    meningkatkan akti"itas belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar 

     pada mata pelajaran IPS di +elas II melalui penerapan metode belajar 

    seara berkelompok.Desain penelitian yang diranang terdiri dari (&)

     perenanaan tindakan, ($) pelaksanaan tindakan. (5) obser"asi dan re#leksi,

    dan (d) perenanaan tindakan lanjutan (Depdikbud, &;;;). 

    $. Met!"e Penelitian

    Penelitian !indakan +elas (P!+) merupakan salah satu alternati# 

    metode penelitian yang dapat dilaksanakan oleh guru untuk mengetahui

    tingkat kemajuan bidang pendidikan terutama bagi kepentingan kelas atau

    sekolah dimana guru itu mengabdikan ilmunya. Selain P!+ ada beberapa,

     jenis metode penelitian yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengetahui

    tingkat kemajuan dalam bidang pendidikan. etode penelitian yang

    digunakan tersebut berupaya untuk mengetahui tentang pembelajaran,

    metode pengajaran, materi pelajaran, sarana dan prasarana serta hal yang,

     berkaitan dengan dunia pendidikan. =uru sebagai seorang yang selalu

     berinteraksi dengan para siswa sering menemukan berbagai masalah dan

     persoalan yang menyangkut tentang bagaimana ara memberikan materi

     pelajaran agar dapat dipahami oleh siswa dengan baik sesuai harapan dan

    tujuan yang hendak diapai. kadang-kadang guru menemukan persoalan

    9

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    11/65

    tentang keadaan dan kondisi kelas yang kurang kondusi# bahkan kadang-

    kadang guru kurang menyadari penggunaan metode mengajar yang kurang

    tepat dan sesuai. ampir setiap orang guru pernah menemukan atau

    mendapatkan kesulitan dalam hal tersebut. Dengan berbagai ara guru tadi

    menoba menggunakan pendekatan pembelajaran yang dapat mengatasi

    kesulitan tersebut tetapi hasilnya kurang dapat mengatasinya. Peranan guru

    dalam mengatasi permasalahan pendidikan sangatlah penting sehingga

    guru dituntut untuk dapat memperbaikinya dengan melakukan penelitian

    terhadap pelaksanaan tugas mengajarnya baik seara sendiri-sendiri atau

     bekerja sama dengan guru lain melalui penelitian tindakan kelas untuk 

    mengatasi persoalan atau permasalahan yang ditemukannya.

    %. &ubjek Penelitian

    Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD egeri

    +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi, pada tahun

     pelajaran $%&$3$%&5.

    '. Pr!se"ur Penelitian

    a. (bser)asi A*al

    !ahap obser"asi awal dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan

    keadaan atau kondisi awal kelas yang akan diiadikan subjek penelitian

    melalui pengamatan awal ketika melakukan kegiatan belajar mengajar.

    Pengamatan awal ini mengakup keadaan atau kondisi kelas, sikap dan

     prilaku siswa belajar didalam kelas, kemampuan siswa dalam hal

    menangkap dan memahami pelajaran. Dalam obser"asi awal ini

    10

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    12/65

    kegiatan lain yang di lakukan adalah menganalisis +urikulum ata

    Pelajaran IPS +elas II SD. Dari hasil analisis ini ditentukan satu

    standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar yang akan dijadikan

     bahan sebagai materi ajar dalam melakukan penelitian. Standar 

    kompetensi dimaksud, yaitu >emahami peristiwa penting dalam

    keluarga sebagai sumber erita?, sedangkan kompetensi dasarnya,

    yaitu >eman#aatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai

    sumber erita?.

    b. Membuat Ren+ana Tin"akan

    Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan

    studi pustaka tentang belajar seara kelompok. +egiatan ini dilakukan

    untuk memperjelas permasalahan yang akan dibahas.Penelitian

    tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. !iap siklusnya dilaksanakan

    sesuai dengan perbaikan yang ingin diapai dalam pembelajaran dalam

    upaya untuk meningkatkan akti"itas belajar siswa dalam mata

     pelajaran IPS di +elas II. Dalam upaya untuk melihat tingkat

    keberhasilannya dalam setiap tindakan, pedoman pengamatan dan

    e"aluasi dilakukan dalam setiap tindakan. Dari hasil pengamatan dan

    obser"asi awal, maka ditentukan bahwa tindakan yang akan dilakukan

    untuk meningkatkan akti"itas belajar siswa dalam mata pelajaran IPS

    di +elas II adalah dengan menerapkan metode belajar seara

     berkelompok dalam setiap tindakan pembelajaran.

    11

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    13/65

    ,. Lan"asan Te!ri

    #. Prestasi Belajar

    Prestasi merupakan hasil yang didapat oleh seseorang setelah

    melakukan kegiatan. >Prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat

    diapai? (@inkel, $%%& 2 &7). enurut Pasaribu dan Simanjuntak 

    > Achievement (prestasi) adalah isi dari kapasitas seseorang, yang dimaksud

    di sini ialah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti didikan atau

    latihan tertentu? (Pasaribu dan Simanjuntak, $%%52 :7). Dari ungkapan

    tersebut jelaslah bahwa prestasi akan terjadi, setelah adanya kegiatan

    tertentu.

    enurut Sutratinah !irtonagoro ($%%&2 65) bahwa2 >Prestasi belajar 

    adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan

    dalam bentuk simbul, angka, huru# maupun kalimat yang dapat

    menerminkan hasil yang diapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.?

    Dalam +amus mum *ahasa Indonesia ( $%%& 2 9% ) yang

    dimaksud prestasi belajar adalah >penguasaan pengetahuan atau

    ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, la

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    14/65

    !inggi atau rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh

     berbagai #aktor. Faktor-#aktor termaksud akan selalu ada sepanjang proses

     belajar mengajar. Faktor-#aktor yang mempengaruhi prestasi belajar 

    menurut galim Purwanto ( $%%$ 2 &%9 ) sebagai berikut2 >a. Faktor dari

    luar, meliputi2 lingkungan dan instrumentalA b. Faktor dari dalam, meliputi2

    #isiologis, psikologis, keerdasan, moti"asi, dan kemampuan kogniti#.?

    $. Pembelajaran -!!erati 

    akikat cooperative learning  adalah bekerja sama untuk menapai

    tujuan (1ohnson dan 1ohnson, &;;82 6). Dalam kegiatan cooperative,

    indi"idu menapai tujuan yang menguntungkan untuk dirinya dan juga

    menguntungkan bagi semua anggota kelompok. Selanjutnya

    dikatakancooperative learning  adalah suatu bentuk pembelajarna dalam

    kelompok keil di mana para siswa bekerja sama untuk memaksimalkan

     pemahaman mereka tentang materi pelajaran.

    Pendapat para ahli lain tentang pendekatan cooperative learning 

    adalah suatu pendekatan di mana para siswa bekerja sama dalam

    kelompok keil untuk saling membantu satu sama lain dalam belajar 

    ( Sla"in, &;;9 2 7 ). Baobs ( &;;;2 7 ) menyatakan bahwa cooperative

    learning adalah suatu pendekatan dalam pengajaran yang membagi siswa

    dalam satu kelompok keil untuk bekerja sama dan saling membantu

    menyelesaikan tugas-tugas pelajaran.

    nita Cie ( $%%6 2 $; ) menjelaskan bahwa model pembelajaran

    cooperative learning  tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok.

    da unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative learning  yang

    13

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    15/65

    membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asal.

    Pelaksanaan prosedur model cooperative learning  dengan benar akan

    memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih e#ekti#.

    *erdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas dapat

    disimpulkan bahwa metode pembelajaran cooperative learning adalah

    suatu bentuk pendekatan pembelajaran membagi siswa dalam kelompok 

    keil di mana para siswa bekerja sama untuk memaksimalkan pemahaman

    mereka tentang materi pelajaran dalam menyelesaikan tugas-tugas

     pelajaran.

    Pendekatan cooperative learning adalah suatu strategi

     pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, di mana kelompok-

    kelompok keil bekerja sama untuk menapai tujuan bersama. Pendekatan

    cooperative learning sebagai metode pembelajaran yang melibatkan

    kelompok-kemlopok keil yang heterogen dan siswa bekerja sama untuk 

    menapai tujuan-tujuan dan tugas-tugas pelajaran bersama. Sambil

     bekerja sama para siswa belajar keterampilan-keterampilan kooperati# dan

    sosial.

    enurut bdurrahman (&;;927), terdapat 6 elemen dasar yang

    memungkinkan teriptanya belajar koperati#, yaitu2 &) Saling

    ketergantungan positi#A $) Interaksi tatap mukaA 5) kuntabilitas

    indi"idualA dan 6) +eterampilan menjalin hubungan interpersonal.

    an#aat model pendekatan dengan Cooperative Learning   bagi

    siswa dengan hasil belajar yang rendah dikemukakan rends (dalam Puji

    stuti dan Supriyadi, $%%62:) yaitu2 &) meningkatkan penurahan waktu

    14

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    16/65

     pada tugasA $) rasa harga diri menjadi lebih tinggiA 5) memperbaiki sikap

    terhadap tugas dan sekolahA 6) memperbaiki kehadiranA 7) penerimaan

    terhadap perbedaan indi"idu menjadi lebih besarA 8) perilaku mengganggu

    menjadi lebih keilA 9) kon#lik antar pribadi berkurangA :) sikap apatis

     berkurangA ;) pemahaman yang lebih mendalamA &%) moti"asi lebih besarA

    &&) hasil belajar lebih tinggiA &$) retensi lebih lamaA dan &5)

    meningkatkan kebiakan budi pekerti, kepekaan, dan toleransi.

    %. Pembelajaran -!!erati Tie /igsa*

    Strategi belajar model Jigsaw adalah strategi pembelajaran yang

    digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa

     bagian dan materi tersebut tidak mengharuskan urutan penyampaian

    (isyam aini, *ermawy unthe, dan Sekar yu ryani, $%%:2

    78).Cooperative learning model jigsaw dapat meningkatkan prestasi

     belajar mata pelajaran bahasa Inggris, karena model ini dapat digunakan

    dalam pengajaran membaa, menulis, mendengarkan, ataupun berbiara.

    enurut nita Cie ($%%628;), cooperative learning model  jigsaw

    menggabungkan kegiatan membaa, menulis, mendengarkan, dan

     berbiara. Pendekatan ini sangat tepat digunakan dalam mata pelajaran

     bahasa Inggris dan ook untuk semua kelas3tingkatan. Di lain pihak,

    /ampbell (dalam Sulasmono, $%%52 9) juga menatat bahwa hasil

     penelitian tentang belajar kooperati# menunjukkan bahwa metode

    cooperative learning model jigsaw  itu meningkatkan penapaian hasil

     belajar siswa, memperlanar kegiatan belajar, memperbaiki penguatan

    dan ingatan siswa, dan menghasilkan sikap-sikap positi# terhadap belajar.

    15

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    17/65

    Cebih lanjut (isyam aini, *ermawy unthe, dan Sekar yu ryani,

    $%%:2 78) menjelaskan bahwa2 Cooperative learning model  jigsaw

    memiliki kelebihan, yaitu dapat melibatkan seluruh peserta didik dalam

     belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain.

    Prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperati# tipe 1igsaw adalah

    sebagai berikut2

    &) emilih materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa

    segmen (bagian)A

    $) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan

     jumlah segmen yang ada. 1ika jumlah peserta didik adalah 7%,

    sementara jumlah segmen yang ada adalah 7, maka masing-masing

    kelompok terdiri dari &% orang. 1ika jumlah ini dianggap terlalu

     besar, peserta didik dibagi lagi menjadi dua, sehingga setiap

    kelompok terdiri dari 7 orang, kemudian setelah proses selesai

    kedua kelompok peahan tersebut digabungkanA

    5) Setiap kelompok mendapat tugas membaa dan memahami materi

     pelajaran yang berbeda-bedaA

    6) Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk 

    menyampaikan apa yang telah mereka pelajaran di kelompoknyaA

    7) +embalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan

    sekiranya ada persoalan-persoalan yang tidak terpeahkan dalam

    kelompokA dan

    8) *eri peserta didik beberapa pertanyaan untuk mengeek 

     pemahaman mereka terhadap materi.

    16

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    18/65

    '. Akti)itas Belajar

    kti"itas berasal dari kata akti# yang berarti giat, atau sibuk.

    enurut Depdikbud (&;;:2$;) bahwa >kti"itas adalah kegiatan,

    kesibukan?. kti"itas belajar merupakan masalah yang dihadapi oleh

    setiap orang sepanjang masa. al ini disebabkan karena hampir semua

    keakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran, semuanya

    itu terbentuk dan berkembang karena peristiwa belajar. 'leh karena itu,

     berbagai ahli mengemukakan pendapatnya tentang belajar. enurut

     asution ($%%%2$;) bahwa2 >*elajar adalah perubahan kelakukan berkat

     pengalaman dan latihan. *elajar membawa perubahan indi"idu yang

     belajar, dan perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan

    melainkan juga berbentuk keakapan, kebiasaan atau pribadi seseorang.?.

    enurut @inkel ($%%&258) bahwa2 >belajar adalah suatu akti"itas

    mental atau psikis yang berlangsung, yang menghasilkan perubahan-

     perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.

    Perubahan itu bersi#at seara relati# konstan dan berkas.? Sedangkan

    menurut itbelajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam

    diri organisme (manusia atau hewan) yang disebabkan oleh pengalaman

    yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.?

    Dari ketiga pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

     belajar merupakan suatu proses perubahan yang terjadi dalam diri

    organisme (orang atau hewan), dan perubahan tersebut bersi#at konstan.

    Sedangkan pengertian akti"itas belajar menurut @inkel ($%%&2&%$),

    17

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    19/65

    ?akti"itas belajar adalah sebagai proses siswa dalam mengikuti kegiatan

     belajar?.

    *entuk-bentuk keakti#an siswa dalam proses belajar beraneka

    ragam. enurut uhammad li (&;;:266), keakti#an itu meliputi

    keakti#an dalam penginderaan, yaitu2 mendengar, melihat, mengolah ide-

    ide, menyatakan ide dan melakukan latihan-latihan yang berkaitan dengan

     pembentukan keterampilan jasmani.

    enurut asution ($%%%29;) mengemukakan jenis-jenis akti"itas

     belajar meliputi2

    a. Visual aktivities, seperti membaa, memperhatikan gambar dan

    demonstrasiA

     b. Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan dan

    mengeluarkan pendapatA

    .  Listening activities, seperti mendengar, uraian, perakapan, diskusi,

    musik dan pidatoA

    d. Writing activities, seperti menulis laporan, tes, angket, menyalinA

    e.  Motor activities, seperti mengambar, membuat gra#ik, peta dan

    gambarA

    #.  Mental activities, seperti mengingat, memeahkan soal, mengalisa

    dan mengambil keputusanA

    g.  Emotional aktivities, seperti menaruh minat, bosan, gembira,

     berani, tenang, gugup

    18

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    20/65

    BAB II

    -A/IAN PU&TA-A

    A. Prestasi Belajar

    #. Belajar

    *elajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan seara

    sadar oleh siswa untuk menapai tujuan. @inkel (&;:6) mengatakan

     bahwa belajar adalah suatu akti"itas mental dan psikis yang berlangsung

    dalam interaksi dengan lingkungan yang yang menghasilkan perubahan-

     perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.

    =agne (&;:6) dalam Dahar mende#inisikan belajar sebagai suatu

     proses dimana suatu organisme  berubah perilakunya sebagai akibat

     pengalaman. Di samping itu Plato dan ristoteles mengemukakan teori

    disiplin mental yang menganggap bahwa belajar mental siswa

    didisiplinkan atau dilatih. Sedangkan 1ean 1. Eousseau (&9&$-&99:)

    mengemukakan tentang perkembangan alamiah (natural-unoldment ) yaitu

    anak akan berkembang seara alamiah. Cebih lanjut 1ohann Friedrih

    erbart (&998-&:6&) berpendapat bahwa belajar merupakan suatu

     proses terasosiasinya gagasan baru dengan gagasan lama yang sudah

    membentuk pikiran (mind ).

    Selanjutnya Sukirin (&;:6) mengatakan bahwa belajar adalah suatu

    kegiatan yang disengaja untuk merubah tingkah laku sehingga diperolah

    keakapan baru.

    19

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    21/65

    ilgard yang dikutip oleh Pasaribu (&;:5) berpendapat bahwa

     Learning in the process !" which an activit" originates or is changed 

    through responding to a situation provided the changed can not #e

    attri!uted to growth or the temporar" sate o the organism as in atigue or 

    under drugs$ rtinya belajar adalah suatu proses kegiatan  yang

    menghasilkan akti"itas baru atau perubahan kegiatan karena reaksi

    lingkungan. Perubahan ini tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan

    oleh perubahan atau kesadaran sementara orang tersebut karena kelelahan

    atau karena obat-obatan, sehingga orang tersebut tidak sadar terhadap

    keadaan dirinya. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan

     pengetahuan, keakapan dan tingkah laku. Perubahan itu diperoleh dengan

    latihan pengalaman, bukan perubahan dengan sendirinya.

    enurut amalik ($%%&) belajar merupakan suatu proses, suatu

    kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. *elajar bukan hanya

    mengingat, akan tetapi lebih luas daripada hal itu, yaitu memahami. asil

     belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan pengubahan

    kelakuan. Selanjutnya amalik ($%%$) mengatakan bahwa belajar adalah

     perubahan tingkah laku yang relati"e mantap berkat latihan dan

     pengalaman.

    asalah pokok yang dihadapi dalam belajar adalah bahwa proses

     belajar tidak dapat diamati seara langsung dan kesulitan untuk 

    menentukan kepada terjadinya perubahan tingkah laku tersebut hanya

    dapat diketahui bila telah mengadakan penilaian. Itulah sebabnya

    20

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    22/65

     pengadilan dan pengontrolan proses belajar tersebut direnanakan dalam

    desain system belajar yang ermat.

    Dan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar 

    adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan seara sadar, baik itu

     perubahan pengetahuan, keakapan, dan ketrampilan dan perubahan

    tersebut dilakukan seara berkesinambungan.

    $. Me"ia Pembelajaran

    Pendapat para ahli tentang edia Pembelajaran terurai sebagai

     berikut. rsyad ($%%525) berpendapat bahwa dalam +egiatan *elajar 

    engajar sering pula pemakaian kata media pengajaran3pembelajaran

    digantikan dengan istilah-istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

     pengajaran %&nstructional material'(  komunikasi-pandang dengar %audio-

    visual communication'(  pendidikan alat peraga pandang %visual 

    education'( teknologi pendidikan %educational technolog"'( alat peraga

    dan media penjelas.

    Selanjutnya rsyad juga mengemukakan iri-iri umum yang

    terkandung dalam uraian tersebut, bahwa media pendidikan memiliki

     pengertian #isik yang dewasa ini dikenal hardware (perangkat keras) yaitu

    sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan pana

    indera, juga memiliki pengertian non #isik yang dikenal sebagai sotware

    (perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat

    keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.

    Penekanan media pendidikan terdapat pada "isual dan audio. Dapat juga

    memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun

    21

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    23/65

    di luar kelas. edia pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan

    interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan media

     pendidikan bisa seara masa misalnya radio, tele"isi, kelompok besar dan

    kelompok keil, misalnya #ilm, slide, "ideo, 'P atau perorangan

    misalnya modul, komputer, radio tape3kaset, "ideo reorder atau bisa

     berupa sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang

     berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.

    Dari uraian di atas diperoleh petunjuk bahwa agar proses belajar 

    mengajar dapat berhasil dengan baik, siswa sebaiknya diajak untuk 

    meman#aatkan semua alat inderanya. =uru berupaya untuk menampilkan

    rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera.

    *erkaitan dengan edia Pembelajaran, amalik (&;;%)

    mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses

     belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

    membangkitkan moti"asi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan

     pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Selanjutnya menurut

    amalik, penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran

    akan sangat membantu kee#ekti#an proses pembelajaran dan penyampaian

     pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Disamping membangkitkan moti"asi

    dan minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa

    meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan

    terperaya, memudahkan pena#siran data, dan memadatkan in#ormasi.

    Sejalan dengan uraian ini, Bunus dalam rsyad ($%%5)

    mengungkapkan bahwa media pengajaran paling besar pengaruhnya bagi

    22

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    24/65

    indera dan lebih dapat menjamin pemahaman. Demikian juga Ibrahim

    dalam rsyad ($%%5) mengatakan bahwa media pengajaran membawa dan

    membangkitkan rasa sedang dan gembira bagi murid-murid dan

    memperbaharui semangat mereka, membantu menetapkan pengetahuan

     pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran.

    enurut Ce"ie dan Cent< (&;:$) seperti yang dikemukakan rsyad

    ($%%5), ada empat #ungsi media pengajaran, yaitu (a) #ungsi atensi,

    maksudnya menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk 

     berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna "isual

    yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran, (b) #ungsi e#ekti#,

    maksudnya media "isual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

    ketika belajar teks yang bergambar. =ambar atau lambang "isual dapat

    menggugah emosi dan sikap siswa, () #ungsi kogniti#, maksudnya media

    "isual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan, bahwa

    lambang "isual atau gambar memperlanar penapaian tujuan untuk 

    memahami dan mengingat in#ormasi atau pesan yang terkandung dalam

    gambar, (d) #ungsi kompensatoris, maksudnya media pengajaran terlihat

    dari hasil penelitian, bahwa media "isual yang memberikan konteks untuk 

    memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaa untuk 

    mengorganisasikan in#ormasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

    Dengan kata lain media pengajaran ber#ungsi untuk mengakomodasi siswa

    yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang

    disajikan dengan teks atau disajikan seara "erbal.

    23

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    25/65

    Cebih jauh lagi amalik (&;;62&7) merini man#aat media

     pembelajaran sebagai berikut 2 (&) meletakkan dasar-dasar yang konkrit

    untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi "erbalisme, ($) memperbesar 

     perhatian siswa, (5) meletakkan dasar-dasar yang penting

    untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih

    mantap, (6) memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan

     pemikiran yang teratur dan kontinyu terutama melalui gambar hidup, (8)

    membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan

    kemampuan berbahasa, (9) memberikan pengalaman yang tidak mudah

    diperoleh dengan ara lain, dan membantu e#isiensi dan keragaman yang

    lebih banyak dalam belajar.

    Selanjutnya Djamarah ($%%$) mengatakan, bahwa dalam proses

     belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang ukup penting,

    karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan

    dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. +erumitan

     bahan yang akan disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media

    sebagai perantara. +erumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak 

    didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. edia dapat mewakili

    apa yang kurang mampu guru uapkan melalui kata-kata atau kalimat-

    kalimat tertentu. *ahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan dengan

    kehadiran media.

    enurut Djamarah ($%%$) dilihat dari sejenisnya, media dibagi

    menjadi (a) media aditi#, yaitu media yang mengandalkan suara saja

    misalnya radio, assette reorder, dan lain-lain, (b) media "isual, yaitu

    24

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    26/65

    media yang hanya mengandalkan indera penglihatan, seperti #ilm strip,

    slide, #oto, gambar atau lukisan, () media audio"isual, yaitu media yang

    mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Sedangkan media audio"isual

    dibagi lagi menjadi (&) audio"isual diam ($) audio"isual gerak (5)

    audio"isual murni dan (6) audio"isual tidak murni.

    Sedangkan Seels dan =lasgow (&;;%) dalam rsyad ($%%5)

    membagi jenis media dua kategori luas yaitu pilihan media tradisional dan

     pilihan media teknologi modern. Pilihan media tradisional meliputi 2 (a)

    "isual diam yang diproyeksikan, (b) "isual yang tidak diproyeksikan, ()

    audio, (d) penyajian multi media, (e) "isual dinamis yang diproyeksikan,

    (#) etak, (g) permainan meliputi teka-teki, simulasi, dan permainan papan,

    (h) realita, meliputi model, speimen, manipulati# (peta atau boneka).

    Sedangkan pilihan media teknologi modern meliputi 2 (a) media berbasis

    telekomunikasi, (b) media berbasis mikroprosesor misalnya Computer 

    assisted instruction$

    enurut Ibrahim ($%%5) alat pengajaran dikelompokkan dalam dua

     jenis yaitu alat pengajaran yang bersi#at umum dan alat pengajaran yang

     bersi#at khusus. rtinya alat pengajaran yang bersi#at umum meliputi alat-

    alat pengajaran yang penggunaannya berlaku untuk semua mata pelajaran,

    sedangkan alat pelajaran yang bersi#at khusus merupakan alat pengajaran

    yang penggunaannya berlaku khusus untuk mata pelajaran tertentu.

    Disamping itu alat-alat pengajaran juga dikelompokkan menjadi alat

     pengajaran klasikal dan alat pengajaran indi"idual.

    25

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    27/65

    Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa keberadaan media

     pembelajaran memang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran,

    sebab media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran

    adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Dengan bantuan

    media pembelajaran maka bahan pelajaran yang sukar untuk dierna dan

    dipahami peserta didik menjadi mudah dipahami, terutama bahan

     pelajaran yang rumit atau kompleks. @alaupun begitu, penggunaan media

     pembelajaran sebagai alat bantu tidak bisa sembarangan menurut

    sekehendak hati guru, tetapi harus memperhatikan dan mempertimbangkan

    tujuan pembelajaran.

    %. Pr!ses Belajar

    Dalam nsiklopedia (&;9&) prestasi merupakan kata yang berdiri

    sendiri yang berarti produksi yang diapai oleh tenaga atau daya kerja

    seseorang dalam kurun waktu tertentu.

    Pendapat lain disampaikan oleh @oodworth (&;7&) mengatakan

     bahwa prestasi (achievement' adalah actual a!ilit" and can !e measured 

    directl" !" use o test$ rtinya prestasi menunjukkan suatu kemampuan

    atual yang dapat diukur seara langsung dengan menggunakan tes.

    Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

    merupakan hasil kerja seseorang yang dapat dilihat seara nyata oleh orang

    lain dan hasil kerja tersebut dapat diukur seara langsung dengan tes.

    *erkaitan dengan prestasi belajar, belajar akan lebih mudah dan

    dapat dirasakan bila belajar tersebut mengetahui hasil yang diperoleh.

    +alau belajar berarti perubahan-perubahan yang terjadi pada indi"idu,

    26

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    28/65

    maka perubahan-perubahan itu harus dapat diamati dan dinilai. asil

     pengamatan dan penilaian inilah umumnya diwujudkan dalam bentuk 

     prestasi belajar.

    enurut =agne yang dikutip oleh *adawi (&;:9) mengatakan

     bahwa hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes karena hasil

     belajar berupa ketrampilan intelektual, strategi kogniti#, in#ormasi "erbal,

    ketrampilan, nilai dan sikap.

    Dalam penelitian eningkatkan Prestasi *elajar dengan !ekhnik 

    1ingsaw Dalam Pembelajaran IPS pada Siswa +elas II SD egeri

    +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten Sukabumi yang

    dimaksudkan prestasi belajar adalah hasil kerja yang diapai dalam bentuk 

    angka atau nilai pada mata pelajaran IPS kelas II semakin tinggi nilai yang

    dihasilkan, maka semakin baik prestasi belajar yang didapatkan.

    '. Per!lehan Belajar &is*a

    Perolehan belajar dapat dide#inisikan sebagai tingkat penguasaan

    siswa terhadap pelajaran yang diukur berdasarkan jumlah skor ataupun

     proses jumlah jawaban benar pada soal tes yang disusun sesuai dengan

    tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. =agne

    (&;:7) mengkategorikan perolehan belajar menjadi lima kategori, yaitu 2

    (&) +etrampilan Intelektual, ($) Strategi kogniti#, (5) In#ormasi "erbal, (6)

    Sikap, dan (7) +etrampilan motorik. dapun masing-masing kategori

    kemampuan yang menggambarkan perolehan belajar tersebut dapat

    dijelaskan sebagai berikut2

    27

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    29/65

    a. Ketrampilan Intelektual 

    +etrampilan intelektual memungkinkan seseorang berinteraksi

    dengan lingkungan melalui pengguna simbol-simbol atau gagasan-

    gagasan. +etrampilan intelektual sebagai perolehan belajar bersi#at

     berjenjang (hierarkis). 1enjang itu ialah kemampuan diskriminasi,

    konsep-konsep konkrit, konsep-konsep terde#inisi, kaidah-kaidah dan

    kaidah tingkat tinggi. +etrampilan intelektual terendah ialah

    kemampun diskriminasi. Diskriminasi merupakan suatu kemampuan

    untuk mengadakan respons yang berbeda terhadap stimulus yang

     berada dalam satu atau lebih dimensi #isik. Dalam kasus yang

    sederhana, seseorang memberikan respons bahwa dua stimulus sama

    atau berbeda. +emampuan memahami konsep-konsep konkrit dalam

    kemampuan menunjukkan si#at obyek atau atribut obyek seperti

    warna, bentuk dan ukuran. Seseorang dikatakan telah mengerti suatu

    konsep apabila ia telah dapat mendemonstrasikan arti dari kelas

    tertentu tentang obyek, kejadian-kejadian atau hubungan-

    hubungannya. *elajar aturan-aturan atau kaidah-kaidah merupakan

    ketrampilan intelektual yang tinggi.

    *elajar aturan atau kaidah ini ada dua jenjang, yaitu belajar 

    aturan atau kaidah dan belajar aturan atau kaidah tingkat tinggi.

    b. Strategi Kognitif 

    Strategi kogniti# merupakan proses kontrol, yaitu suatu proses

    internal yang digunakan pembelajaran untuk memilih dan mengubah

    ara-ara memberikan perhatian, belajar, mengingat dan berpikir.

    @einstein dan ayer (&;:;) dalam Dahar (&;;%) mengelompokkan

    strategi kogniti# ini menjadi lima, yaitu 2 (a) strategi-strategi

    mengha#al, (b) strategi-strategi elaborasi, () strategi-strategi

    28

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    30/65

     pengaturan, (d) strategi-strategi meta kogniti#, dan (e) strategi-strategi

    a#ekti#.

    c. Strategi Verbal 

    In#ormasi "erbal juga disebut pengetahuan "erbal. Pengetahuan

    "erbal disimpan sebagai jaringan proposisi. In#ormasi "erbal sebagai

     perolehan belajar dapat diperoleh melalui kata-kata yang diuapkan

    orang, dari membaa, dari mendengarkan radio, menonton tele"isi dan

    media lainnya.

    d. Sikap-sikap

    Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat

    mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda-benda, kejadian-

    kejadian dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Sikap-sikap yang

    sangat umum si#atnya disebut nilai. Sikap ini ditujukan pada perilaku-

     perilaku sosial seperti kata-kata kejujuran, dermawan dan istilah yng

    lebih umum moralitas. *agaimana seseorang dapat mengukur sikap

    seseorang dapat digunakan alat pengukur sikap atau dikenal dengan

    sebutan skala sikap.

    e. Ketrampilan Motorik 

    +etrampilan motorik merupakan kemampuan yang diperoleh

    sebagai perolehan belajar tidak hanya berupa kegiatan-kegiatan #isik 

    saja, melainkan juga kegiatan-kegiatan motorik yang digabung dengan

    ketrampilan intelektualnya misalnya membaa, menulis, memainkan

    sebuah instrument musik, menggunakan berbagi alat IP seperti

    mikroskop, teleskop dan lain-lain. ntuk mengukur keterampilan

    motorik seseorang sebagai hasil belajar biasanya digunakan alat

     pengukur yang berupa lembar pedoman obser"asi. Cembar pedoman

    obser"asi ini digunakan untuk mengamati unjuk kerja

    29

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    31/65

    seseorang3pembelajar, apakah ia menapai kualitas unjuk kerja yang

    diinginkan.

    !elah banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan

    antara aktor karakteristik siswa dengan perolehan belajar siswa.

    *ahkan banyak juga penelitian yang menunjukkan adanya prediksi

    yang kuat terhadap keberhasilan belajar siswa dari aktor internal siswa

    seperti bakat dan intelegensi.

    Selain itu perolehan belajar adalah merupakan istilah lain dari

    hasil belajar. Sedang arti dari hasil belajar adalah sesuatu yang

    diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar. asil belajar itu berupa

     penggunaan konsep, ketrampilan maupun kesadaran. asil belajar 

    adalah penapaian tujuan belajar, sedang hasil belajar itu sendiri

    menurut =agne dalam =redler dikelompokkan menjadi lima yakni

    in#ormasi "erbal, ketrampilan motorik, sikap, dan strategi kogniti# 

    (=redler, ;;62&::).

    Dalam pendidikan dan pengajaran perolehan hasil belajar 

    merupakan urutan gambaran dari tara# penguasaan kemampuan siswa.

    ntuk menentukan tingkat dan penggunaan perolehan hasil belajar 

    hendaknya dilakukan tindakan atau penilaian terhadap hasil belajar 

    siswa seara menyeluruh dan berkesinambungan. saha penelitian

    terutama ditujukan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa telah

    menapai tingkat penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan

    semula dalam tujuan umum dan tujuan khusus, berusaha

    mengungkapkan aspek-aspek penapaian yang dianggap penting dalam

    mata pelajaran yang bersangkutan, baik yang bersikap kogniti#, e#ekti#,

    maupun psikomotor.

    30

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    32/65

    ntuk pelaksanaan penelitian diperlakukan bermaam-maam

    ara pengumpulan in#ormasi baik yang berbentuk tes maupun non tes,

    dilakukan lebih dari atau kesempatan. Perolehan hasil belajarnya

    dinyatakan dengan skor hasil tes atau angka saja atau kedua-duanya,

    yaitu hasil tes dan penguatan guru-guru merupakan ara untuk 

    menentukan perolehan hasil belajar. al ini sesuai dengan pernyataan

     urkanana (&;:52$6) ada dua metode yang dapat digunakan untuk 

    mengetahui kemajuan-kemajuan yang diapai oleh siswa dalam proses

     belajar mengajar yang mereka lakukan ialah metode obser"asi, dan

    metode tes.

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perolehan hasil

     belajar biasanya dinyatakan dalam bentuk skor atau angka-angka

    setelah melalui tindakan analisis tertentu. Di samping itu perolehan

    hasil belajar merupakan hasil kemampuan dari hasil belajar yang dapat

    diketahui melalui suatu alat yang dibuat oleh guru atau orang lain yang

    diperaya dan memenuhi syarat.

    0. Ilmu Pengetahuan &!sial

    Dalam suplemen =*PP +urikulum &;;6 dijelaskan bahwa

     pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang

    mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian searah,

    geogra#i, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan !ata egara (=*PP,

    &;;29%). IPS yang diajarkan di Sekolah Dasar terdiri dari dua bahan kajian

     pokok, pengetahuan sosial dan sejarah. *ahan kajian Pengetahuan Sosial

    menakup antropologi, sosiologi, geogra#i, ekonomi, dan !ata egara.

    *ahan kajian pengetahuan sejarah meliputi perkembangan masyarakat

    Indonesia sejak masa lampau hingga sekarang. Sedang #ungsi dari

    31

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    33/65

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    34/65

     bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang

     perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini,

    sehingga siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan inta

    tanah air (Suplemen =*PP, &;;6).

    Dikaitkan dengan konteks pendidikan dasar sembilan tahun, maka

    #ungsi dan tujuan pendidikan IPS di Sekolah Dasar harus pula mendukung

     pemilikan kompetensi tamatan Sekolah Dasar, yaitu pengetahuan, nilai,

    sikap dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan

    untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial,

    lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara kondisi pendidikan

    IPS di negara kita dewasa ini lebih diwarnai oleh pendekatan yang

    menitikberatkan pada model belajar kon"ensional seperti eramah

    sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat akti"itas dalam

     proses pembelajaran.

    B. Tekhnik /igsa*

    #. Deinisi /igsa*

    !ekhnik 1ingsaw adalah suatu tekhnik belajar kelompok yang

    digambarkan sebagai berikut 2

    a) Satu kelas dibagi dalam kelompok-kelompok keil, banyaknya anggota

    kelompok disesuaikan dengan banyaknya masalah3problem yang

    ditawarkan guru. +elompok ini disebut dengan home group.

     b) Setiap anggota home group diberi problem yang berbeda-beda, tapi

    masingGmasing home group diberi persoalan yang sama. Dengan

    33

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    35/65

     batasan waktu tertentu masing-masing anggota menyelesaikan problem

    seara pribadi.

    ) nggota home group akan berpenar dan membentuk kelompok baru

    yang membawa persoalan sama. +elompok ini disebut e4pert group

    (kelompok ahli). Dikelompok inilah mereka berdiskusi untuk 

    menyamakan prestasi atas jawaban mereka.

    d) Setelah selesai mereka kembali ke home group dan anggota-anggota

    akan mensosialisasikan hasil3jawaban dari kelompok ahli

    !ekhnik 1ingsaw merupakan salah satu strategi pembelajaran

    kooperati# yang dilaksanakan disekolah-sekolah. enurut Suryanto (&;;;)

     pembelajaran kooperati# adalah salah satu jenis belajar kelompok dengan

    kekhususan sebagai berikut 2

    a) +elompok terdiri atas anggota yang heterogen.

     b) da ketergantungan positi# antara anggota kelompok, karena masing-

    masing indi"idu memiliki rasa tanggung jawab.

    ) +epemimpinan dipegang bersama.

    d) =uru mengamati kerja kelompok dan melakukan inter"ensi bila perlu,

    dan

    e) Setiap anggota kelompok harus siap menyajikan hasil kerja kelompok.

    Dari kelima kekhususan tersebut, juga dimiliki oleh karakteristik 

    dari tekhnik 1igsaw.

    34

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    36/65

    $. -arakteristik Pelaksanaan Tekhnik /igsa*

    a. !injauan +urikulum

    Tinjauan Tekhnik /igsa* Rele)ansi a"a -urikulum

    a.

    emperkaya "ariasi tekhnik 

     pembelajaran

    Pemilihan pendekatan3metode,

    media dan sumber belajar 

    hendaknya disesuaikan dengan

    karakteristik materi

     b.

    emupuk rasa

    ketergantungan positi# dalam

    kelompok 

    Strategi yang melibatkan siswa

    akti# belajar baik seara mental,

    #isik ataupun sosial

    .

    emberikan kesempatan

     berlatih memahami konsep

    dengan teman-temannya

    d.

    *erlatih menyampaikan

    in#ormasi kepada rekannya

     b. !injauan Praktek 

    Seara praktek, keberhasilan dan kegagalan belajar dapat dilihat

    dari nilai yang diperoleh siswa. Ditinjau dari komponen-komponen

     penilaian, hampir seluruhnya diambil dari #aktor kogniti# siswa.

    Sebaliknya penerapan 1ingsaw bertujuan tidak hanya melatih kogniti# saja,

    tetapi juga a#ekti# dan psikomotor.

    enurit Ibrahim ($%%%) bahwa man#aat pembelajaran kooperati# 

    termasuk tekhnik 1ingsaw 2 (&) meningkatkan penurahan waktu dan tugas,

    ($) rasa harga diri menjadi lebih tinggi, (5) memperbaiki sikap terhadap

    matematika, (6) memperbaiki kehadiran, (7) penerimaan terhadap

     perbedaan indi"idu menjadi lebih besar, (8) perilaku mengganggu lebih

    35

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    37/65

    keil, (9) kon#lik antar pribadi berkurang, dan (:) meningkatkan kebaikan

     budi pekerti, kepekaan dan toleransi.

    ntuk mengukur kemajuan belajar siswa tersebut, tampaknya

     pedoman penilaian untuk rapor belum dapat menakup semua aspek seara

    keseluruhan. Satu-satunya peluang untuk memasukkan nilai kemajuan

     belajar siswa dari hasil pengamatan tekhnik 1igsaw adalah nilai tugas. *ila

    diperhatikan rumus-rumus tadi, peranan nilai tugas sangat keil, sehingga

    kemajuan belajar yang bersi#at kogniti# enderung diabaikan pada

     penilaian rapor.

    36

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    38/65

    BAB III

    PELA-&ANAAN PERBAI-AN PEMBELA/ARAN

    Perbaikan ini merupakan penelitian tindakan %action research'(

    karena penelitian dilakukan untuk memeahkan masalah pembelajaran di

    kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskripti#, sebab

    menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan

     bagaimana hasil yang diinginkan dapat diapai.

    enurut Sukidin dkk. ($%%$276) ada 6 maam bentuk penelitian

    tindakan yaitu2 (&) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, ($) penelitian

    tindakan kolaborati#, (5) penelitian tindakan simultan terintegrati#, dan (6)

     penelitian tindakan sosial eksperimental.

    Dalam penelitian ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti,

    dimana guru sangat berperan sekali dalm proses penelitian tindakan kelas.

    Dalam bentuk ini, tujuan utama penelitian tindakan kelas ialah untuk 

    meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan ini

    guru terlibat langsung seara penuh dalam proses perenanaan, tindakan,

    obser"asi, dan re#leksi. +ehadiran pihak lain dalam penelitian ini

     perananya tidak dominan dan sangat keil.

    Penelitian ini mengau pada perbaikan pembelajaran yang

     berkesinambungan. !ahapan penelitian tindakan pada suatu siklus

    meliputi perenanaan atau pelaksanaan obser"asi dan re#leksi. Siklus ini

     berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa

    sudah ukup.

    37

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    39/65

    A. L!kasi "an &ubjek Penelitian Penelitian

    #. Temat Penelitian

    !empat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

     penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini

     bertempat di SD +ebonwaru +eamatan /ikembar +abupaten

    Sukabumi, pada mata pelajaran IPS kelas II

    $. 1aktu Penelitian

    @aktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

     penelitian ini dilangsungkan. 1adwal pelaksanaan pelajaran untuk setiap

    mata pelajaran adalah sebagai berikut 2

    N! Hari2Tanggal /am 1aktu &iklus Pengamat

    &

    Eabu, $$ gustus

    $%&$

    5 - 6 %:.&% G %;.$% I

    1ejen, S.Pd.I

    Suwenti, S.Pd

    $Eabu, $; gustus

    $%&$

    5 - 6 %:.&% G %;.$% II1ejen, S.Pd.I

    Suwenti, S.Pd

    !erlaksananya siklus I dan II dengan bantuan teman sejawat yang

     berasal dari temuan pengamat yang berada dikelas saat proses

     pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui proses +*

    yang telah direnanakan bersama sebelumnya.

    Dengan banyak metode yang digunakan guru, terlihat perubahan yang

    sangat baik. danya peningkatan dari materi pribadi siswa hingga rata-rata

    seluruh siswa dalam kelas.

    %. &ubjek Penelitian

    38

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    40/65

    Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas II Semester I !ahun

    Pelajaran $%&$3$%&5 dengan jumlah subjek 55 siswa dengan perinian $%

    siswa putra dan &5 siswa putri. dapun materi yang dibahas dalam

     penelitian ini yaitu pada +ompetensi Dasar tentang eneritakan

     pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota keluarga.

    B. Deskrisi Persiklus

    #. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran &iklus I

    a. Perenanaan

    Pada tahap perenanaan siklus I diawali dengan re#leksi dan

    analisis bersama antara penulis, teman sejawat dan super"isor terhadap

    hasil belajar siswa, mengidenti#ikasi masalah, menganalisa masalah

    dan menari alternati"e pemeahan masalah.

    Dari hasil tersebut diatas penulis melakukan hal-hal sebagai

     berikut 2

    &. enyusun Eenana Perbaikan Pembelajaran (EPP) siklus I yang

    di#okuskan pada perenanaan langkah-langkah perbaikan atau

    skenario tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah

     pembelajaran dan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar 

    siswa.

    $. enyiapkan C+S yang akan digunakan oleh siswa seara

    indi"idual yang memuat tugas-tugas yang perlu diselesaikan siswa.

    5. enyiapkan instrument pengumpulan data yaitu 2

    39

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    41/65

    a) Cembar pengamatan akti"itas siswa selama mengerjakan

    C+S dan diskusi kelas.

     b) Cembar penilaian kemampuan IPS

    ) Cembar e"aluasi akhir tingkat ketuntasan belajar siswa

    6. enentukan kriteria kebersihan3keterapaian perbaikan

     pembelajaran dalam penelitian ini perbaikan pembelajaran

    dinyatakan berhasil3terapai apabila 2

    a) +emampuan untuk meneritakan tokoh perjuangan yang

     bersi#at kedaerahan dengan tekhnik 1ingsaw yaitu jika :%H

    dari seluruh siswa menapai skor minimal $% dari masing-

    masing komponen atau aspek.

     b) +etuntasan belajar yaitu jika :%H dari seluruh siswa

    menapai minimal 9%.

     b. Pelaksanaan

    Pada tahap pelaksanaan siklus I penulis dibantu oleh teman

    sejawat melaksanakan skenario pembelajaran dengan menggunakan

    seperti yang telah di renanakan didalam EPP I, dengan langkah-

    langkah perbaikan pembelajaran ini sebagai berikut.

    &) =uru menjelaskan tentang peranan setiap anggota dalam keluarga

    dirumah.

    $) =uru memberikan ontoh nyata dalam kehidupan sehari-hari

    masing-masing tugas anggota dalam keluarga.

    5) +emudian guru meminta para siswa untuk meneritakan tugasnya

    dirumah juga anggota keluarga yang lain.

    40

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    42/65

    . Perenanaan

    &) Peneliti menyiapkan buku erita tentang ontoh pekerjaan sehari-

    hari dalam keluarga.

    $) Peneliti juga menyiapkan lembar tugas yang harus dikerjakan

    siswa.

    d. Pelaksanaan

    &) Sebagai tahap awal peneliti mem#okuskan pada pemahaman siswa

    melalui sebuah dongeng3erita.

    $) Pada konsep pertama pelaksanaan ini siswa diharapkan mampu

    memahami tentang anggota dalam keluarganya dan mampu

    menyebutkannya kepada siswa yang lain.

    e. asil pelaksanaan

    &) Pengamatan terhadap peneliti

    Peneliti telah melaksanakan pembelajaran Siklus I sesuai renana

    $) Pengamatan terhadap subjek peneliti

    Pada siklus I ini, semua murid dalam kelas belum terbiasa dengan

    situasi pembelajaran yang diterapkan peneliti dengan

    menggunakan alat peraga, sehingga siswa masih terlihat kaku dan

    anggung namun memberikan respon yang ukup baik 

    5) Ee#leksi pelaksanaan

    Penerapan pembelajaran dengan bantuan alat peraga ternyata

    menunjukkan peningkatan. Pada siklus I siswa nampak tertarik 

    meskipun masih kaku dan anggung dengan apa yang harus

    dikerjakan.

    41

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    43/65

    #. Pengumpulan Data

    !ahap pengumpulan data dilaksanakan bersama oleh peneliti

    yang sekaligus sebagai guru kelas II dengan teman guru sejawat guru

    sebagai pengamat selama proses perbaikan pembelajaranJ

    Data peneliti yang dikumpulkan adalah 2

    &) data akti"itas siswa dalam menyelesaikan C+S

    $) kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas menakup

    aspek3komponen 2 (&) mampu mengerjakan, ($) menermati

    ermat dan teliti, (5) tahu proses pengerjaannya, (6) menjawab

     pertanyaan-pertanyaan, (7) meneritakan kembali seara singkat

    tentang anggota dalam keluarga dirumah. Data yang dikumpulkan

    menggunakan Cembar Penilaian +emampuan tentang ontoh

    anggota keluarga dirumah.

    g. Ee#leksi

    Dalam tahap ini penulis bersama teman sejawat melakukan

    akti"itas terhadap hasil-hasil yang telah diapai, kendala dan dampak 

     perbaikan pembelajaran terhadap guru dan siswa pada siklus I. hasil

    re#leksi ini selanjutnya penulis bersama teman sejawat digunakan

    sebagai dasar bagi upaya perbaikan pembelajaran pada siklus II.

    Ee#leksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh penulis bersama

    teman sejawat dari 2 atatan-atatan hasil obser"asi, hasil e"aluasi

    dalam proses dan akhir perbaikan pembelajaran. asil re#leksi ini

    selanjutnya penulis bersama teman sejawat menggunakannya sebagai

    dasar bagi upaya perbaikan pada siklus II.

    42

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    44/65

    $. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran &iklus II

    a. Perenanaan

    Perenanaan siklus ini didasarkan pada hasil re#leksi dan analisis

     penulis bersama teman sejawat dan super"isor terhadap proses dan

    hasil belajar siswa pada siklus I, seperti yang sudah dikemukakan

    diatas. Dari hasil re#leksi terhadap proses dan hasil belajar siswa pada

    siklus I maka perenanaan ulang perbaikan pembelajaran siklus II

    hanya di#okuskan pada keakti#an siswa dan penguasaan. Perubahan ini

    diharapkan dapat meningkatkan akti"itas dan kemampuan siswa.

    Seara keseluruhan, perenanaan perbaikan pembelajaran pada siklus

    II menakup hal-hal sebagai berikut 2

    &) enyusun Eenana Perbaikan Pembelajaran (EPP) siklus II,

     perenanaan Perbaikan Pembelajaran pada siklus II pada dasarnya

    sama dengan siklus I. perubahan renana hanya dilakukan pada

    e"aluasi dalam proses perorangan menjadi kelompok.

    $) enyiapkan yang akan digunakan sebagai media bagi guru dan

    siswa untuk Ilmu Pengetahuan Sosial.

    5) enyiapkan C+S yang akan digunakan oleh siswa seara

    indi"idual yang memuat tugas-tugas yang perlu diselesaikan

    siswa selama pembelajaran berlangsung.

    6) enyiapkan instrument data yaitu 2

    a) Cembar pengamatan akti"itas siswa selama mengerjakan

    C+S dan diskusi kelas.

    43

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    45/65

     b) Cembar penilaian kemampuan tentang perubahan peranan

    anggota keluarga.

    ) Cembar e"aluasi akhir mengukur tingkat penapaian tujuan

    dan target perbaikan pembelajaran.

    7) enentukan kriteria keberhasilan 3 keterapaian perbaikan

     pembelajaran. Dalam penelitian ini perbaikan pembelajaran

    dinyatakan berhasil3terapai apabila 2

    a) +emampuan untuk meneritakan ontoh perubahan peranan

    anggota dalam keluarga dengan tekhnik 1ingsaw yaitu jika

    :%H dari seluruh siswa menapai skor minimal $% dari

    masing-masing komponen atau aspek.

     b) +etuntasan belajar yaitu jika :%H dari seluruh siswa

    menapai minimal 9%.

     b. Pelaksanaan

    Pada tahap pelaksanaan siklus II, penulis dibantu teman sejawat

    guru melaksanakan skenario pembelajaran dengan menggunakan

    tekhnik 1ingsaw dengan langkah-langkah sebagai berikut 2

    &) =uru menjelaskan kembali aspek-aspek3komponen-komponen

     penting yang harus diermati ketika mengerjakan.

    $) =uru memberikan C+S kepada setiap siswa, yang didalamnya

    memuat tugas-tugas yang perlu siswa selesaikan.

    5) !iga atau empat siswa yang menyampaikan hasil pekerjaannya

    untuk dibahas atau didiskusikan seara klasikal. Dilanjutkan

    komentar yang dikumpulkan oleh guru.

    44

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    46/65

    . Pengumpulan data

    !ahap pengumpulan data dilaksanakan bersama oleh peneliti

    yang sekaligus sebagai guru kelas dengan teman sejawat guru sebagai

     pengamat selama proses perbaikan pembelajaran. Data penelitian yang

    dikumpulkan adalah 2

    &) Data akti"itas siswa selama menyelesaikan C+S.

    $) +emampuan siswa dalam mengerjakan tugas menakup

    aspek3komponen 2 &) mampu mengerjakan, $) menermati ermat

    dan teliti, 5) tahu proses pekerjaannya, 6) menjawab pertanyaan-

     pertanyaan, 7) meneritakan kembali seara singkat tentang ontoh

     perubahan peranan anggota kelaurga. Data yang dikumpulkan

    menggunakan Cembar Penilaian +emampuan tentang Ilmu

    Pengetahuan Sosial.

    5) Data hasil akhir pembelajaran tentang Ilmu Pengetahuan Sosial

    dengan tekhnik 1ingsaw. Data dikumpulkan menggunakan lembar 

    e"aluasi.

    d. Ee#leksi

    Dalam tahap ini penulis bersama teman sejawat guru melakukan

    analisis terhadap hasil-hasil yang diapai, kendala dan dampak 

     perbaikan pembelajaran terhadap guru dan siswa pada siklus II.

    Ee#leksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh penulis

     bersama teman sejawat yang berasal dari atatan-atatan hasil

    obser"asi, hasil e"aluasi, hasil e"aluasi dalam proses akhir perbaikan

    45

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    47/65

     pembelajaran. asil re#leksi ini selanjutnya penulis bersama teman

    sejawat gunakan sebagai dasar bagi penyusunan EPP untuk ujian.

    46

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    48/65

    BAB I3

    HA&IL PENELITIAN DAN PEMBAHA&AN

    A. Deskrisi Persiklus

    *erdasarkan Penelitian !indakan +elas dengan menggunakan

    tekhnik 1ingsaw diperoleh data sebagai berikut 2

    #. Hasil Perbaikan Pembelajaran &iklus #

    asil obser"asi pada siklus & diperoleh data sebagai berikut 2

    Tabel I

    Hasil Penilaian -emamuan &is*a asek enelitian kemamuan sis*a

    tentang erjuangan t!k!h masa enjajahan Belan"a.

    Asek 4ang "inilai -emamuan sis*a

    - engetahui tentang keluarga &5,:

    - enjelaskan tentang anggota keluarga yang

    tinggal dalam satu rumah &5,85

    - enemukan in#ormasi-in#ormasi masalah

     perjuangan

    &6,9

    - enjawab pertanyaan-pertanyaan &5,97

    - eneritakan kembali seara singkat &5,;:

    K) waktu yang diberikan kepada siswa dengan Ilmu Pengetahuan Sosial

    dengan tekhnik jingsaw &7 menit.

    KK) Siswa dinilai mampu jika skor tiap aspek menapai &7 dari skor maksimal

    $%

    Dari table & diatas, tampak bahwa kemampuan siswa menggunakan

    alat peraga masih kurang yaitu menapai rata-rata &5,;6H atau 8;,9%H dari

    total keseluruhan aspek kemampuannya. Dari 55 siswa yang sudah

    47

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    49/65

    menapai ketuntasan kemampuan menggunakan alat peraga, masih terdapat

    && orang (56H) masih belum menapainya.

    Dengan demikian, hasil perbaikan pembelajaran siklus & masih jauh

    dari kriteria ketuntasan kemampuan menggunakan alat peraga sesuai dengan

    yang ditetapkan yaitu :%H dari seluruh siswa menapai skor minimal $%

    dari masing-masing komponen3aspek penggunaan alat peraga. Dengan

    demikian, belum semua siswa dan semua komponen-komponen penggunaan

    alat peraga dikuasai oleh siswa.

    Sementara itu hasil tes diperoleh data sebagai berikut 2

    Table $

    Hasil Tes Akhir

    Nilai 4ang "i+aai /umlah &is*a -eterangan

    6% 9 !idak !untas

    7% && !idak !untas

    8% - !untas9% : !untas

    :% 6 !untas

    ;% $ !untas

    &%% & !untas

    1umlah 55

    !abel $ menunjukkan bahwa siswa yang menapai ketuntasan belajar 

    sebanyak &7 siswa dari 55 siswa atau 66H. al ini menggambarkan adanya

     peningkatan meskipun masih relati"e keil (dari 56H pada pra siklus

    menjadi 66H pada siklus &). ilai tertinggi meningkat dari :7 menjadi &%%,

    nilai terendah meningkat dari 5% menjadi 6%, dan rata-rata meningkat pula

    dari 6; menjadi 8;.

    48

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    50/65

    $. Hasil Perbaikan Pembelajaran &iklus II

    asil obser"asi siklus II diperoleh data sebagai berikut 2

    Table %

    Hasil Penilaian -emamuan &is*a Tentang angg!ta keluarga 4ang tinggal

    "alam satu rumah

    Asek 4ang "inilai -emamuan sis*a

    - engerjakan soal dengan baik dan benar &7,%:

    - enggunakan alat peraga &7,66

    - enjelaskan arti keluarga &7,;&

    - enjawab pertanyaan yang berkaitan dengan

    keluarga

    &7,:%

    - eneritakan kembali seara singkat dengan

     bahasa sendiri

    &7,;&

    Eata-rata &8,5:

    K)  @aktu yang diberikan kepada siswa dengan Ilmu Pengetahuan Sosial

    dengan tekhnik jigsaw &7 menit

    KK) Siswa dinilai mampu jika skor tiap aspek menapai &7 dari maksimal $%

    Dari table 5 diatas, tampak bahwa kemamapuan siswa

    mengguanakan alat peraga sudah menapai rata-rata &8,5: atau :$,97H dari

    total keseluruhan aspek kemampuan alat peraga. Dari 55 siswa yang sudah

    menapai ketuntasan kemampuan menggunakan alat peraga, hanya 8 orang

    (&9.8H) masih belum menapainya.

    Dengan demikian, hasil perbaikan pembelajaran siklus II telah

    mampu meningkatkan tingkatan ketuntasan kemampuan menggunakan alat

     peraga sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu L:%H dari seluruh siswa

    menapai skor $%H dari masing-masing komponen atau aspek.L

    49

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    51/65

    Sementara itu hasil test diperoleh data sebagai berikut 2

    Table '

    Hasil Tes Akhir

    Nilai 4ang "i+aai /umlah sis*a -eterangan

    8% 9 !untas

    9% 8 !untas

    :% : !untas

    ;% 9 !untas

    &%% 7 !untas

    1umlah $5

    !abel 6 menunjukkan bahwa siswa yang menapai ketuntasan belajar 

    sebanyak 55 siswa atau sekitar &%%H. al itu menggambarkan adanya

     peningkatan yang sangat signi#ikan (dari 66H pada siklus I menjadi &%%H

     pada siklus II). ilai tertinggi tetap &%%, nilai terendah meningkat dari 6%

    menjadi 8%, dan rata-ratanya meningkat pula dari 8; menjadi 9; ini

    menunjukkan bahwa pada perbaikan siklus II mampu meningkatkan hasil

     belajar siswa sehingga kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan (nilai

    9%).

    B. Pembahasan

    Pada siklus I dan siklus II hasil perbaikan menunjukkan bahwa

    kemampuan siswa dalam menjelaskan isi soal erita dengan menggunakan

    alat peraga. Seara keseluruhan hasil perbaikan menunjukkan peningkatan

    yang maksimal seperti terlihat dalam tabel berikut 2

    Tabel 0

    50

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    52/65

    Hasil enilaian kemamuan sis*a tentang angg!ta keluarga "an eran

    "alam keluarga serta lingkungan sekitar "an hasil tes akhir siklus I5 siklus II

    "an siklus III

    &iklus

    Rata6rata &is*a 4ang

    Mamu

    Pr!sentase

    -etuntasan

    I & ( 86,9H ) 66H

    II &7,8 ( ;&,98H ) &%%H

    III &7,8 ( ;&,98H ) &%%H

    K) @aktu yang diberikan kepada siswa dengan Ilmu Pengetahuan Sosial

    dengan tekhnik jigsaw &7 menit

    Dari table di atas, tampak bahwa ketuntasan belajar menapai &%%H.

    al tersebut disebabkan oleh makin dikuasainya komponen-komponen

    kemampuan penggunaan alat peraga yang merupakan suatu tekhnik 

     penyelesaikan langsung ke pokok masalah yang di ari. Dalam soal erita

    tentang anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.

    51

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    53/65

    BAB 3

    -E&IMPULAN DAN &ARAN

    A. -E&IMPULAN

    *erdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, dapat

    diambil beberapa kesimpulan yaitu 2

    &. Siswa diberi L Euang L untuk akti# baik dalam berbuat maupun dalam

     berpendapat.

    $. Pembelajaran materi dilengkapi alat peraga yang sesuai.

    5. Sering mengerjakan soal-soal latihan

    B. &ARAN

    Saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian yang

    telah penulis lakukan adalah sebagai berikut 2

    &. Penggunaan alat peraga dapat dilengkapi dengan gambar3#oto yang

    menunjukkan tempat3daerah tertentu.

    $. !empat pengamatan dapat diperluas lagi tidak hanya disekitar 

    lingkungan sekolah.

    52

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    54/65

    DA,TAR PU&TA-A

     urhadi dan Senduk, =, + $%%%.  )em!elajaran dan )enerapann"a dalam *#* .

    alang ni"ersitas egeri alang

    amalik, $%%&, )roses #elajar Mengajar$ 1akarta. P!. *umi ksara.

    amalik, $%%$, )erencanaan )engajaran #erdasarkan )endidikan +istem$

    Departemen Pendidikan dan +ebudayaan Eepublik Indonesia (&;:$).  )edoman

    ,mum &)+$ *andung 2 Eosda '##set.

    Depdkbud &;;; aris-garis #esar )rogram )em!elajaran +. 1akarta.

    Sumantri, ulyani, SyodiM, ana $%%$  )erkem!angan )eserta .idik( 1akarta,

    ni"ersitas !erbuka.

    Syamsudin, bin, *udiman, andang, $%%$,  )roesi *eguruan /( 1akarta,

    ni"ersitas !erbuka.

    @ardani, I.=..+., @ihardi, +uswaya, asution oehi $%%$, )enelitian 0indakan

     *elas( 1akarta, ni"ersitas !erbuka.

    Departemen Pendidikan asional ($%%5). +tandar kompetensi Mata )elajaran

     &lmu )engetahuan +osial +. dan M& *urikulum /112$ 1akarta 2

    Depdikbud

    53

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    55/65

    LAMPIRAN

    54

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    56/65

    RENCANA PERBAI-AN PEMBELA/ARAN

      SD3I 2 SD +*'@E

    ! PC1E 2 IPS

    +CS3SS!E 2 II3=anjil

    C'+SI @+! 2 $ N 57 I!

    A. &TANDART -(MPETEN&I

    emahami kedudukan dan peran anggota keluarga dan lingkungan tetangga

    B. -(MPETEN&I DA&AR 

    eneritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota

    keluarga

    C. INDI-AT(R 

    enjelaskan peran setiap anggota keluarga

    D. MATERI PEMBELA/ARAN

    nggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah misalnya ayah, ibu,

    nenek, kakek, kakak dan adik.

    E. MEDIA DAN &UMBER BELA/AR 

    &. edia

    =ambar pajangan

    $. Sumber *elajar 

    *uku Budistira

    C+S

    ,. MET(DE PEN7A/ARAN

    &. /eramah3erita

    55

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    57/65

    $. !anya jawab

    5. Pemberian tugas

    7. -E7IATAN PEMBELA/ARAN

    . +egiatan awal (&% menit)

    &. =uru mengkondisikan kelas dengan mengajak siswa menyanyikan

    lagu L saying semuaL

    $. !anya jawab dengan siswa tentang isi lagu yang telah dinyanyikan

    *. +egiatan Inti (7% menit)

    &. =uru menjelaskan tujuan pembelajaran ini

    $. =uru bererita tentang keluarga dengan menggunakan media

    gambar pajangan di papan tulis.

    5. Siswa seara bergantian menyebutkan anggota keluarganya yang

    tinggal dalam satu rumah

    6. *ersama murid bertanya jawab tentang anggota keluarga

    7. "aluasi3penugasan

    /. +egiatan khir (&% menit)

    &. *ersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

    $. =uru mengajak murid untuk mensyukuri anugrah yang telah

    diberikan llah pada kita, karena diberi keluarga yang bahagia.

    5. *ersama-sama menyanyikan lagu L gelang sipaku gelang L

    H. PENILAIAN

    &. !es lisan

    $. !es tulis

    Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benarOOO

    56

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    58/65

    &. +eluarga biasanya tinggal dalam satu ..................................

    $. 'rang tua laki-laki biasanya dipanggil

    5. Ibu adalah orang tua .............................................................

    6. yah bekerja menari

    7. Saudara termuda dipanggil

    +uni 1awaban

    &. Eumah

    $. yah

    5. Perempuan

    6. a#kah

    7. dik  

      /ikembar, 5% gustus $%&$

    engetahui

    +epala Sekolah

    Hj. NURHAENI5 &.P"

    NIP.#89#:%#;#8

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    59/65

    RENCANA PELA-&ANAAN PEMBELA/ARAN

      SD3I 2 SD +*'@E

    ! PC1E 2 IPS

    +CS3SS!E 2 II3=enap

    C'+SI @+! 2 $ N 57 I!

    . S!DE +'P!SI

    emahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan

    tetangga

    *. +'P!SI DSE 

    eneritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota

    keluarga

    /. IDI+!'E 

    enjelaskan perubahan peran dikeluarga. isalnya 2 ibu yang bekerja

    menari na#kah.

    D. !EI P*C1E

    nggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah misalnya ayah, ibu, nenek,

    kakek, kakak dan adik.

    . DI D S*E *C1E 

    &. edia

    =ambar pajangan

    58

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    60/65

    *enda konkret

    $. Sumber *elajar 

    *uku Budistira

    C+S

    F. !'D P=1E

    &. /eramah

    $. !anya 1awab

    5. *ermain peran

    6. Penugasan3"aluasi

    =. +=I! P*C1E

    . +egiatan wal (&% menit)

    &. =uru mengkondisikan kelas dengan mengajak siswa menyanyikan

    lagu L saying semua L

    $. !anya jawab dengan siswa tentang isi lagu

    *. +egiatan Inti (7% menit)

    &. =uru menjelaskan tujuan dan materi pembelajaran hari ini

    $. emberi umpan balik pada pelajaran yang telah disampaikan

    tempo hari

    5. Siswa disuruh maju kedepan kelas untuk memerankan sebagai

    anggota keluarga

    6. !anya jawab tentang apa yang didemonstrasikan

    7. !anya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti

    8. Pemberian tugas3e"aluasi

    /. +egiatan khir (&% menit)

    59

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    61/65

    &. enyimpulkan materi hari ini bersama siswa

    $. Pemberian tugas3PE 

    5. enutup pelajaran

    . PICI

    &. !es lisan

    $. !es tulis

    Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benarOOO

    &. ku tinggal dirumah bersama ..............................................

    $. 'rang yang tinggal dalam satu rumah disebut .....................

    5. 'rang tua perempuan dipanggil ...........................................

    6. Saudara tertua dipanggil

    7. Sesama anggota keluarga harus saling

    +uni 1awaban

    &. +eluarga

    $. nggota keluarga

    5. Ibu

    6. +akak  

    7. enyayangi

    /ikembar, $7 gustus $%&$

    engetahui

    +epala Sekolah

    Hj. NURHAENI5 &.P"

    NIP.#89#:%#;#8

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    62/65

    IN,(RMA&I PEN7AMAT

    = &I-LU& I >

      SD3I 2 SD +*'@E

    ! PC1E 2 IPS

    +CS3SS!E 2 II3=enap

    EI 3 !==C 2 SI, &; E! $%&$

    C'+SI @+! 2 $ N 57 I!

    F'+S PCI!I 2 =E

     o pek yang diobser"asi+emunulan

    +omentar da !dk. da

    &.

    Persiapan

    a. enggunakan bahan pembelajaran

    yang sesuai dengan =*PP

     b. erumuskan tujuan pembelajaran

    . engorganisasikan materi

    d. enentukan alat *antu pemelajaran

    e. erenanakan skenario pembelajaran

    #. erenanakan prosedur dan jenis

     penilaian

    $. Pelaksanaan

    a. emoti"asi siswa

     b. enyampaikan tujuan pembelajaran

    . engadakan aprersepsi

    d. elaksanakan pembelajaran sesuai

    61

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    63/65

    dengan tujuan

    e. enggunakan media

    #. enggunakan waktu seara e#isien

    g. enangani pertanyaan dan respon

    siswa

    h. emantapkan penguasaan materi

     pembelajaran

    i. engembangkan sikap positi# 

    5.

    "aluasi

    a. elaksankan e"aluasi dalam proses

     b. elaksanakan e"aluasi diakhiri

     pembelajaran

    . Pembahasan hasil e"aluasi

    d. emberikan tugas

    e. enutup pelajaran

    /ikembar, &; aret $%&$

    =uru +elas

    -ICAH &ARTI-A

    NIP.#80

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    64/65

      SD3I 2 SD +*'@E

    ! PC1E 2 IPS

    +CS3SS!E 2 II3=enap

    EI 3 !==C 2 SI, $8 E! $%&$

    C'+SI @+! 2 $ N 57 I!

    F'+S PCI!I 2 =E

     o pek yang diobser"asi

    +emunulan

    +omentar da !dk. da

    &.

    Persiapan

    a. enggunakan bahan pembelajaran

    yang sesuai dengan =*PP

     b. erumuskan tujuan pembelajaran

    . engorganisasikan materi

    d. enentukan alat *antu pemelajaran

    e. erenanakan skenario pembelajaran

    #. erenanakan prosedur dan jenis

     penilaian

    $. Pelaksanaan

    a. emoti"asi siswa

     b. enyampaikan tujuan pembelajaran

    . engadakan apersepsi

    d. elaksanakan pembelajaran sesuai

    dengan tujuan

    e. enggunakan media

    #. enggunakan waktu seara e#isien

    63

  • 8/20/2019 BAB I IPSc

    65/65

    g. enangani pertanyaan dan respon

    siswa

    h. emantapkan penguasaan materi

     pembelajaran

    i. engembangkan sikap positi# 

    5.

    "aluasi

    a. elaksankan e"aluasi dalam proses

     b. elaksanakan e"aluasi diakhiri

     pembelajaran

    . Pembahasan hasil e"aluasi

    d. emberikan tugas

    e. enutup pelajaran

    /ikembar, &; E! $%&$

    =uru +elas

    -ICAH &ARTI-A

    NIP.#80