BAB I

download BAB I

of 3

description

pulp

Transcript of BAB I

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKayu merupakan sumber utama untuk pembuatan pulp dan kertas, disamping non kayu. Komposisi dan sifat-sifat kimia dari komponen - komponen kayu sangat berperan dalam proses pembuatan pulp. Pada setiap pemasakan, kita ingin mengambil sebanyak mungkin selulosa dan hemiselulosanya, disisi lain lignin dan ekstraktif tidak dibutuhkan, dipisahkan dari serat kayunya (Sagala, 2011).Komposisi batang kapas terdiri atas holoselulosa berkisar antara 75,6% dalam batang, dimana tiap komponen tanaman dan konifer adalah antara 70 - 81%, -selulosa pada tangkai kapas (45,5%) lebih tinggi dari beberapa tanaman seperti, kayu lunak dan kayu keras (35 - 45%). Lignin terkandung didalam batang kapas berkisar 18,2%, yang sebanding dengan semua kayu lunak (25 - 32%), terutama dengan tanaman pinus adalah 26,0% (Tutus, 2010).Proses kraft merupakan metode yang telah lama digunakan untuk memproduksi pulp, karena fleksibilitas dalam menangani bahan baku yang berbeda ditambah lagi dengan kualitas buburnya yang tinggi (sifat kekuatan superior) dan pemulihan energi yang efisien dan memasak bahan kimia. Proses ini digunakan untuk menghasilkan lebih dari 80% dari pulp kimia di seluruh dunia. Selanjutnya memasak dan mengekstraksi alkali adalah proses operasional utama yang digunakan dalam memproduksi pulp dengan metode kraft. Selama penerapan proses, lignin yang berikatan dengan serat selulosa dihapus karena kelarutannya yang tinggi dalam larutan alkali panas. Namun, residu lignin tetap pada serat selulosa dan tetap menjaga warna kecoklatan yang merupakan karakteristik pulp dari metode kraft (Behin, 2008).Hal di atas menunjukkan bahwa pulp merupakan salah satu industri yang cukup potensial untuk dikembangkan dan dengan tersedianya bahan baku yang melimpah di Indonesia, maka sangat perlu untuk melakukan percobaan pulp ini dari berbagai bahan baku melalui proses kimia dalam skala laboratorium sehingga diharapkan akan menunjukkan kelayakan bahan baku untuk dijadikan bahan baku pembuatan pulp.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam percobaan Pembuatan Pulp ini meliputi :

1. Bagaimana pengaruh kadar air batang kapuk dalam proses pembuatan pulp.2. Bagaimana pengaruh kadar air, kadar abu, alfa selulosa, beta selulosa, gamma selulosa dan bilangan kappa pulp.3. Apakah batang kapuk layak digunakan sebagai bahan baku pembuatan pulp.4. Bagaimana proses pembuatan pulp secara kimia yaitu proses kraft dan bagaimana sifat-sifat pulp yang dihasilkan.1.3 Tujuan PercobaanTujuan dilakukan percobaan ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kadar air batang kapuk dalam proses pembuatan pulp.2. Untuk mengetahui pengaruh kadar air, kadar abu, alfa selulosa, beta selulosa, gamma selulosa dan bilangan kappa pulp.3. Untuk mengetahui apakah batang kapuk layak digunakan sebagai bahan baku pembuatan pulp.4. Untuk mempelajari proses pembuatan pulp dari batang kapuk dengan proses kimia yaitu proses kraft dan sifat-sifat pulp yang dihasilkan.1.4 Manfaat Percobaan

Manfaat yang dapat diperoleh setelah melakukan percobaan adalah:

1. Praktikan dapat mengetahui proses pembuatan pulp dari bahan baku berupa batang kapuk dengan proses kraft.2. Praktikan dapat mengetahui sifat-sifat pulp yang dihasilkan dengan cara penentuan kadar air, kadar abu, kadar alfa selulosa, beta selulosa, gamma selulosa dan bilangan kappa dalam pulp yang dihasilkan.1.5Ruang Lingkup Percobaan

Praktikum Pembuatan Pulp ini dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, dengan kondisi operasi :

Temperatur digester: 110 oC

Lama pemasakan

: 240 menitBahan baku yang digunakan adalah batang kapuk, percobaan dilakukan dengan proses kraft dengan larutan pemasak 12,5 % yaitu NaOH 58,6 %, Na2S 27,1 %, dan Na2CO3 14,3 %. Peralatan yang digunakan adalah digester batch, moisture analyzer, pemanas, beaker glass, furnance, cawan porselin, batang pengaduk, timbangan, gelas ukur, oven, erlenmeyer, pipet tetes, neraca digital, termometer, penjepit tabung, buret, statif dan klem.