BAB I
-
Upload
affrida-nurlily-chintya-widari -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of BAB I
7/21/2019 BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-56d9939eaa9c2 1/5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan pasien gawat darurat adalah pelayanan yang
memerlukan pertolongan cepat, tepat, dan cermat untuk dapat mencegah
kematian dan kecacatan. Salah satu indikator mutu pelayanan berupa
Emergency Response Time ( waktu tanggap gawat darurat) telah menjadi ukuran
kualitas pelayanan yang disediakan oleh layanan gawat darurat (Narad &
Driesbock, !!!). Dua komponen utama Emergency Response Time adalah saat
dari terjadi gejala sampai tiba ke rumah sakit atau "ase pre-hospital , dan saat
pasien memasuki ruang #nstalasi $awat Darurat (#$D) sampai mendapat respon
dari petugas atau "ase in-hospital (Sucita, %). Prinsip umum tentang
penanganan pasien gawat darurat yang ditetapkan oleh 'enteri esehatan
adalah pasien harus ditangani paling lama (lima) menit setelah sampai di #$D
(epmenkes, %!).
*sma merupakan penyakit in"lamasi kronis pada saluran perna"asan yang
menyebabkan obstruksi aliran udara episodik dan termasuk salah satu penyakit
yang memenuhi kriteria kegawatdaruratan *+ ( Airway, Breathing, Circulation).
-/ menyatakan sekitar %0 juta orang saat ini menderita asma dan ini
merupakan penyakit umum di antara anak1anak, jumlah ini diperkirakan akan
terus bertambah sebesar 2. orang setiap tahun. *ngka morbiditas dan
mortalitas cenderung meningkat pada penyakit asma, dikarenakan
keterlambatan diagnosis dan penanganan yang tidak adekuat di #$D. 3ahun
%2 di 4S5D dr. 'oewardi 6awa 3engah, terdapat 2 orang pasien asma
dengan serangan akut meninggal dunia akibat keterlambatan penanganan di
1
7/21/2019 BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-56d9939eaa9c2 2/5
7/21/2019 BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-56d9939eaa9c2 3/5
datang dengan asma harus segera ditangani untuk mengantisipasi terjadinya
komplikasi. hususnya anak1anak masih belum bisa menahan rasa sakitnya,
serta saluran na"as anak masih sangatlah sempit. *dapun komplikasi dari
penyakit asma dalam jangka yang lama mampu mengakibatkan status
asmatikus, ronchitis kronik, pneumonia, pneumotora!s bahkan mampu
menyebakan !or pulmonal dan gagal jantung, bahkan dapat menyebabkan
kematian (Suriadi, %).
+erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada 4umah Sakit Paru
+atu didapatkan bahwa anak yang masuk dengan asma di #nstalasi $awat
Darurat ditangani langsung tanpa menunggu urusan administrasi. Dalam selang
waktu yang tidak lebih dari 0 menit, anak dengan asma diberikan penanganan
pertama yaitu nebuli=er. *pabila anak datang dengan pendamping, #nstalasi
$awat Darurat melakukan penanganan awal yaitu nebuli=er pada anak, dan
pendamping mempunyai tugas untuk menyelesaikan administrasi di loket
penda"taran. +agi anak yang datang tanpa didampingi teman atau keluarga,
maka urusan administrasi diselesaikan setelah anak (12 tahun) merasa tidak
sesak lagi dan sudah kuat untuk melakukan akti7itas sehari1hari.
+erdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui
apakah hubungan Emergency Response Time Inhospital dengan durasi keluhan
dan keparahan gejala asma pada anak di #$D.
1.2 Rumusan Masalah
>+agaimanakah hubungan Emergency Response Time In-hospital dengan
tingkat keparahan pada pasien anak dengan asma di #$D?@
1.3 Tujuan Peneltan
1.3.1 Tujuan Umum !
'engetahui hubungan emergency response time dengan tingkat
keparahan gejala asma pada anak di ruang #nstalasi $awat Darurat.
3
7/21/2019 BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-56d9939eaa9c2 4/5
1.3.2 Tujuan "husus
. 'engidenti"ikasi Emergency Response Time di #nstalasi $awat
Darurat
%. 'engidenti"ikasi tingkat keparahan gejala asma
0. 'enganalisa hubungan Emergency Response Time dengan tingkat
keparahan gejala
1.# Man$aat Peneltan
'an"aat penelitian dapat dilihat secara akademis dan praktis, yaituA
1.#.1 Man$aat Aka%emk
.8.. 'engembangkan ilmu pengetahuan mengenai hubungan
Emergency Response Time In-hospital dengan tingkat
keparahan gejala asma pada anak..8..% 'emberikan gambaran mengenai penyakit asma dan
keparahannya sehingga dapat mendorong untuk mengetahui
bagaimana cara penanganan yang tepat dan cepat.8..0 Penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk penelitian
selanjutnya yang sejenis.
1.#.2 Man$aat Prakts
.8.%. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk membantu guna
pengembangan kebijakan dalam penanganan asma.
.8.%.% 'asukan bagi 4umah Sakit, sebagai dasar pengembangan mutu
pelayanan terutama penyakit asma.
4
7/21/2019 BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-56d9939eaa9c2 5/5
1.4.2.3 Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kajiannya dalam
bidang yang rele7an sesuai dengan perkembangan ilmu dan
praktik layanan publik yang bermutu
5