BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN Kulit merupakan bagian paling luar dari tubuh yang berfungsi biologik yakni sebagai pembalut, penutup dan pelindung organ-organ yang letaknya didalam. Kulit juga berfungsi psikologik yakni memberi kesan estetik; alat ekspresi, dan sebagai batas antara individu dengan lingkungannya. Kulit mempunyai hubungan erat dengan faktor psikologis. Banyak ditemukan dalam klinik bahwa faktor psikologis mempunyai peranan penting dalam kejadian penyakit kulit ini terbukti dengan ditemukannya 75% kasus-kasus dennatologi mempunyai latar belakang psikologis. 1,2 Faktor psikologis yang sangat penting dalam kejadian penyakit fisik lainnya adalah stresor psikologik, yaitu segala kejadian yang menimbulkan stres pada seseorang baik yang berasal dari luar individu maupun dari dalam individu itu sendiri. Berbagai stres kehidupan dapat mengakibatkan berbagai bentuk penyakit dan disebut penyakit psikosomatik, yakni penyakit atau keluhan pada satu atau beberapa organ, berlatar belakang stres. Dengan mengikuti jalan penrikiran tersebut, dapat dipaharni bahwa sebagian penyakit kulit, tennasuk akne vulgaris, adalah suatu penyakit psikosomatik Akne vulgaris atau lebih sering disebut jerawat merupakan suatu penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang ditandai dengan terbentuknya papul, pustul, ataupun nodul. Biasanya terjadi pada kulit yang banyak mengandung kelenjar sebasea, seperti muka, dada, dan 1

description

agne

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Kulit merupakan bagian paling luar dari tubuh yang berfungsi biologik yakni

sebagai pembalut, penutup dan pelindung organ-organ yang letaknya didalam. Kulit juga

berfungsi psikologik yakni memberi kesan estetik; alat ekspresi, dan sebagai batas antara

individu dengan lingkungannya. Kulit mempunyai hubungan erat dengan faktor

psikologis. Banyak ditemukan dalam klinik bahwa faktor psikologis mempunyai peranan

penting dalam kejadian penyakit kulit ini terbukti dengan ditemukannya 75% kasus-kasus

dennatologi mempunyai latar belakang psikologis.1,2

Faktor psikologis yang sangat penting dalam kejadian penyakit fisik lainnya adalah

stresor psikologik, yaitu segala kejadian yang menimbulkan stres pada seseorang baik

yang berasal dari luar individu maupun dari dalam individu itu sendiri. Berbagai stres

kehidupan dapat mengakibatkan berbagai bentuk penyakit dan disebut penyakit

psikosomatik, yakni penyakit atau keluhan pada satu atau beberapa organ, berlatar

belakang stres. Dengan mengikuti jalan penrikiran tersebut, dapat dipaharni bahwa

sebagian penyakit kulit, tennasuk akne vulgaris, adalah suatu penyakit psikosomatik

Akne vulgaris atau lebih sering disebut jerawat merupakan suatu penyakit

peradangan menahun folikel pilosebasea yang ditandai dengan terbentuknya papul,

pustul, ataupun nodul. Biasanya terjadi pada kulit yang banyak mengandung kelenjar

sebasea, seperti muka, dada, dan punggung (400-900 kelenjar/ cm). Penyakit ini biasanya

muncul pada usia pubertas baik pada usia pubetas baik pada pria (usia 16 -19 tahun)

maupun wanita (usia 14-17 tahun) dan biasanya gejala lebih berat pada pria. 1,2

Jerawat pada kebanyakan orang dianggap sebagai suatu penyakit yang menggang,

terutama pada penampilan mereka. Karena itu terkadang jerawat juga menjadi keluhan

psikologis penderita terhadap lingkungan social sekelilingnya, bahkan dapat menyebabkan

rasa kurang percaya diri pada penderita.1,2,3

Akne merupakan penyakit yang multifaktorial, karena banyak faktor yang

mempengaruhi timbulnya akne. Dengan demikian, terapi yang digunakan terus

berdasarkan kemungkinan-kemungkinan timbulnya penyakit ini. Selain itu penggunaan

dosis yang tepat dan kepatuhan penderita dalam menggunakan obat juga sangat berperan

penting dalam proses penyembuhan penyakit ini.3,4

1