Bab Gambaran Pelayanan II...
Transcript of Bab Gambaran Pelayanan II...
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 1
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda
Diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah berimplikasi pada
lahirnya Perbup No. 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
Dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sampang.
Secara umum kondisi internal Bappelitbangda Kabupaten Sampang cukup
kondusif sehingga memberikan peluang cukup besar bagi segenap jajaran pimpinan
dan staf untuk menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dalam menyusun
perencanaan pembangunan daerah dengan baik. Hal demikian diindikasikan oleh
perkembangan sumber daya internal organisasi dan semakin besarnya partisipasi
masyarakat dalam mendukung penerapan sistem perencanaan pembangunan
partisipatif.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Perbup No. 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sampang,
struktur organisasi Bappelitbangda Kabupaten Sampang sesuai dengan Keputusan
tersebut dapat dilihat pada bagan berkut ini:
Bab
II
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 2
Gambar 2.1 Susunan Organisasi Bappelitbangda Kabupaten Sampang
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan daerah
Daerah (Bappelitbangda) merupakan unsur perencana penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bappelitbangda
mempunyai tugas:
1. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
merupakan unsur penunjang urusan Pemerintahan bidang Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan.
2. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 3
3. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
bidang Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan serta
tugas pembantuan.
4. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis bidang Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan
teknis bidang Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah bidang Perencanaan Pembangunan, Penelitian
dan Pengembangan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Adapun Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah terdiri atas :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Penyusunan Program;
3. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Ekonomi, membawahi :
1. Sub Bidang Pertanian;
2. Sub Bidang Industri, Perdagangan, dan Pengembangan Usaha;
3. Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro, dan Ekonomi Kreatif;
d. Bidang Prasarana Wilayah dan Tata Ruang, membawahi :
1. Sub Bidang Prasarana Perhubungan;
2. Sub Bidang Penataan Ruang dan Permukiman;
3. Sub Bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup.
e. Bidang Sosial dan Budaya, membawahi :
1. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial;
2. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Kepemudaan;
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 4
3. Sub Bidang Pemerintahan dan Desa.
f. Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahi :
1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan;
2. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya dan
Pemerintahan;
3. Sub Bidang Data, Pengendalian dan Evaluasi.
g. UPT Badan; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Uraian dari Susunan Organisasi tersebut adalah sebagai berikut:
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan;
Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan;
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris;
Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Tugas Dan Fungsi
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan
masyarakat dan protokol.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai
fungsi :
pengelolaan pelayanan administrasi umum;
pengelolaan administrasi keuangan;
pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol;
pengelolaan administrasi perlengkapan;
pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
pembinaan organisasi dan tatalaksana Badan;
pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana Badan
pelaksanaan koordinasi penyusunan perundang-undangan;
pelaksanaan koordinasi penyusunan program, rencana anggaran,
pengelolaan keuangan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaannya;
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 5
pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan sumber daya
manusia;
pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yudisial);
pelaksanaan koordinasi perencanaan jaringan teknologi informasi dan
pemeliharaannya (maintenance);
Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan daerah;
pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
a. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas :
melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat,
penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan;
melaksanakan urusan rumah tangga dan keprotokolan;
melaksanakan tugas bidang hubungan masyarakat;
menyusun perencanaan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
melaksanakan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan,
perawatan perlengkapan kantor dan pengamanan;
membantu penyelesaian masalah hukum di luar pengadilan (non
yudisial);
menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
perundang-undangan;
menyiapkan bahan perencanaan jaringan teknologi informasi dan
pemeliharaannya (maintenance); dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
b. Sub Bagian Perencanaan dan Penyusunan Program, mempunyai tugas :
menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan
program dan kegiatan badan dan perangkat daerah;
menghimpun data dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
badan dan perangkat daerah;
melaksanakan perencanaan program dan kegiatan badan dan perangkat
daerah;
menghimpun data, menyusun dan mengevaluasi Rencana Strategis
Badan;
memfasilitasi penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah;
menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 6
anggaran, Rencana Kerja dan evaluasinya;
menyiapkan bahan perencanaan sistem penganggaran dan kebijakan;
menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan pelaporan;
menyusun Laporan Capaian Program Kegiatan; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
c. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji
pegawai;
melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan termasuk penyelesaian
rekomendasi hasil pengawasan;
melaksanakan pengelolaan akuntansi keuangan;
melaksanakan pengadministrasian dan penatausahaan keuangan;
menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan
keuangan; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
2. Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan perumusan
kebijakan bidang Pembangunan Ekonomi. Untuk melaksanakan tugasnya,,
Bidang Ekonomi mempunyai fungsi:
pelaksanaan perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan
ekonomi;
pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan ekonomi;
pelaksanaan pengolahan data dan informasi perencanaan pembangunan
ekonomi;
pelaksanaan perencanaan pembangunan ekonomi;
pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
perencanaan pembangunan ekonomi; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
a. Sub Bidang Pertanian mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup pertanian, kelautan dan perikanan, serta ketahanan
pangan.
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 7
pembangunan lingkup pertanian, kelautan dan perikanan, serta ketahanan
pangan.
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup pertanian, kelautan dan perikanan, serta ketahanan
pangan.
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup pertanian, kelautan dan perikanan, serta ketahanan
pangan; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi.
b. Sub Bidang Industri, Perdagangan, dan Pengembangan Usaha
mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup perindustrian, perdagangan, penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu serta Tanggung jawab Sosial
Perusahaan (TSP).
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan lingkup perindustrian, perdagangan, penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu serta Tanggung jawab Sosial
Perusahaan (TSP).
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup perindustrian, perdagangan, penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu serta Tanggung jawab Sosial
Perusahaan (TSP).
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup perindustrian, perdagangan, penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu serta Tanggung jawab Sosial
Perusahaan (TSP); dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi.
c. Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro, dan Ekonomi Kreatif mempunyai
tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup koperasi, Usaha Mikro, pariwisata, dan ekonomi
kreatif.
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 8
pembangunan lingkup koperasi, Usaha Mikro, pariwisata, dan ekonomi
kreatif.
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup koperasi, Usaha Mikro, pariwisata, dan ekonomi
kreatif.
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup koperasi, Usaha Mikro, pariwisata, dan ekonomi
kreatif; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi
3. Bidang Prasarana Wilayah dan Tata Ruang
Bidang Prasarana Wilayah dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan perumusan kebijakan bidang Pembangunan Prasarana
Wilayah dan Tata Ruang. Untuk melaksanakan nya, Bidang Prasarana Wilayah
dan Tata Ruang mempunyai fungsi:
perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan prasarana wilayah
dan tata ruang;
pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan prasarana wilayah dan tata ruang;
pelaksanaan pengolahan data dan informasi perencanaan pembangunan
prasarana wilayah dan tata ruang;
pelaksanaan perencanaan pembangunan prasarana wilayah dan tata ruang;
pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
perencanaan pembangunan prasarana wilayah dan tata ruang; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
a. Sub Bidang Prasarana Perhubungan mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup prasarana perhubungan dan kebinamargaan.
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan lingkup prasarana perhubungan dan kebinamargaan.
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup prasarana perhubungan dan kebinamargaan.
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup prasarana perhubungan dan kebinamargaan; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prasarana
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 9
Wilayah dan Tata Ruang.
b. Sub Bidang Penataan Ruang dan Permukiman mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman serta Pertanahan.
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan lingkup Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman serta Pertanahan.
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman serta Pertanahan.
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman serta Pertanahan; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prasarana
Wilayah dan Tata Ruang.
c. Sub Bidang Sub Bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup sumber daya air dan lingkungan hidup.
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan lingkup sumber daya air dan lingkungan hidup.
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup sumber daya air dan lingkungan hidup.
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup sumber daya air dan lingkungan hidup; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prasarana
Wilayah dan Tata Ruang.
4. Bidang Sosial dan Budaya
Bidang Sosial dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
dan perumusan kebijakan bidang Pembangunan Sosial dan Budaya. Untuk
melaksanakan tugasnya, Bidang Sosial dan Budaya mempunyai fungsi:
perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan sosial budaya;
pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 10
pembangunan sosial budaya;
pelaksanaan pengolahan data dan informasi perencanaan pembangunan
sosial budaya;
pelaksanaan perencanaan pembangunan sosial budaya;
pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
perencanaan pembangunan sosial budaya; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
a. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup kesehatan, kependudukan, keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tenaga kerja serta
kesejahteraan sosial.
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan lingkup kesehatan, kependudukan, keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tenaga kerja serta
kesejahteraan sosial.
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup kesehatan, kependudukan, keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tenaga kerja serta
kesejahteraan sosial.
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup kesehatan, kependudukan, keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tenaga kerja serta
kesejahteraan sosial; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial dan
Budaya.
b. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Kepemudaan mempunyai
tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup pendidikan, kebudayaan, pemuda, dan olahraga.
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan lingkup pendidikan, kebudayaan, pemuda, dan olahraga.
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup pendidikan, kebudayaan, pemuda, dan olahraga.
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup pendidikan, kebudayaan, pemuda, dan olahraga;
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 11
dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial dan
Budaya.
c. Sub Bidang Pemerintahan dan Desa mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan rencana program dan kegiatan
pembangunan lingkup pemerintahan, perlindungan masyarakat, sosial
politik, hukum, pemberdayaan masyarakat dan desa;
menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan
pembangunan lingkup pemerintahan, perlindungan masyarakat, sosial
politik, hukum, pemberdayaan masyarakat dan desa;
menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi perencanaan
pembangunan lingkup pemerintahan, perlindungan masyarakat, sosial
politik, hukum, pemberdayaan masyarakat dan desa;
menyiapkan bahan pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan lingkup pemerintahan, perlindungan masyarakat, sosial
politik, hukum, pemberdayaan masyarakat dan desa; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial dan
Budaya.
5. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan perumusan kebijakan bidang Penelitian dan
Pengembangan. Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Penelitian dan
Pengembangan mempunyai fungsi:
perumusan kebijakan Penelitian dan Pengembangan;
pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan harminisasi Penelitian dan
Pengembangan;
pelaksanaan pengolahan data dan informasi Penelitian dan Pengembangan;
pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan;
pelaksanaan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah;
dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan
mempunyai tugas :
menyiapkan bahan penelitian dan pengembangan lingkup bidang ekonomi
dan pembangunan;
menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi penelitian dan
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 12
pengembangan lingkup bidang ekonomi dan pembangunan.
menyiapkan bahan inventarisasi dan pelaporan hasil penelitian dan
pengembangan lingkup bidang ekonomi dan pembangunan; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan
Pengembangan.
b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya dan
Pemerintahan mempunyai tugas :
menyiapkan bahan penelitian dan pengembangan lingkup bidang sosial
budaya dan pemerintahan;
menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi penelitian dan
pengembangan lingkup bidang sosial budaya dan pemerintahan.
menyiapkan bahan inventarisasi dan pelaporan hasil penelitian
dan pengembangan lingkup bidang sosial budaya dan pemerintahan; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan
Pengembangan.
c. Sub Bidang Data, Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas :
menyiapkan bahan data, pengendalian dan evaluasi perencanaan
pembangunan daerah;
menyiapkan bahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program
pembangunan daerah; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan
Pengembangan.
6. Unit Pelaksana Teknis
UPT adalah unsur pelaksana teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu. UPT dipimpin oleh seorang Kepala yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Badan. Jumlah,
nomenklatur, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi UPT Dinas diatur
tersendiri dalam Peraturan Bupati.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan fungsional tertentu yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 13
fungsional senior yang diangkat oleh Bupati. Jenis jenjang dan jumlah
jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja, sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.
2.2. Sumber Daya
Personel Bappelitbangda Kabupaten Sampang terdiri dari sejumlah
pegawai yang masing-masing mengisi jabatan struktural dan staf fungsional
umum sebagai pelaksana sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan.
Secara terinci, kondisi pegawai di Bappelitbangda Kabupaten Sampang
menunjukkan data sebagai berikut :
Tabel 2.1
Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin (Posisi Per 30 September 2017)
No Jenis Kelamin Jumlah (org )
1 Laki – Laki 24
2 Perempuan 13
Jumlah 37
Jumlah personel Laki-laki 67,6% dan jumlah personel perempuan
32,4%. Hal ini menunujukkan Bappelitbangda responsif gender.
Tabel 2.2. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
(Posisi Per 30 September 2017)
No Tingkat Pendidikan Jumlah (org )
1 Pasca Sarjana (S2) 24
2 Sarjana (S1) 10
3 Diploma -
4 SLTA 1
5 SLTP 1
6 SD 1
Jumlah 37
Sebesar 64,86% pegawai Bappelitbangda merupakan lulusan pasca
sarjana (S2), 27,03% lulusan Sarjana (S1), 2,70% lulusan SLTA, 2,70%
lulusan SLTP dan 2,70% lulusan SD. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
lebih dari setengah pegawai Bappelitbangda merupakan lulusan pasca
sarjana. Tentunya kondisi personel tersebut merupakan potensi SDM dalam
menjalankan tupoksi sesuai bidang dan mendukung dalam pelayanan.
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 14
Tabel 2.3.
Komposisi Pegawai Menurut Pangkat / Golongan Ruang (Posisi Per 30 September 2017)
No Golongan Jumlah (org)
1 Pembina Untama Muda (IV/c) 1
2 Pembina Tk I (IV/b) 2
3 Pembina (IV/a) 6
4 Penata Tk I (III/d) 8
Penata (III/c) 5
Penata Muda Tk. I (III/b) 10
Penata Muda (III/a) 2
Jumlah 35
4 Pengatur Tk. I (II/d) -
Pengatur (II/c) 2
Pengatur Muda Tk. I (II/b)
Pengatur Muda (II/a)
Jumlah 2
5 Juru Tingkat I (I/d) -
Juru (I/c) -
Juru Muda Tingkat I (I/b) -
Juru Muda (I/a) -
Jumlah
6 CPNS
Penata Muda (III/a)
Pengatur (II/c)
Jumlah
7 PTT 1
Jumlah 1
Jumlah Keseluruhan 37
Tabel diatas menunujukkan bahwa jumlah pegawai terbanyak adalah penata
muda Tk. I (III/b) yaitu 10 orang atau sebesar 27,03%
Sarana dan Prasarana
Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana
dan prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Bappelitbangda Kabupaten Sampang
telah dilengkapi sarana dan prasarana yang diharapkan mampu mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk prasarana gedung telah disediakan
gedung yang cukup memadai untuk menampung pelaksanaan tugas.
Adapun jenis sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bappelitbangda
Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 15
Tabel 2.4. Daftar Sarana dan Prasarana Bappelitbangda Kabupaten Sampang
Tahun 2017
No. Jenis
Sarana/Prasarana Satuan
Jumlah/Keterangan
Baik Kurang
Baik Rusak Berat
1 Bangunan gedung kantor
unit 1 0 0
2 Tanah Bangunan Utk Kantor
unit 1 0 0
3 Meubelair unit 225 6 0
4 Perlengkapan Kantor unit 13 0 0
5 Kendaraan Dinas Operasional
unit 26 0 0
Roda 4 unit 3 0 0
Roda 2 unit 23 0 0
6 Komputer PC / Laptop unit 30 0 6
Komputer PC unit 12 0 2
Laptop unit 18 0 4
Perlengkapan Komputer
unit 25 0 1
7 Peralatan Kantor unit 193 1 4
8 Alat-alat Studio unit 20 0 0
Sarana dan prasarana diatas tentunya dimanfaatkan secara optimal demi
mendukung kinerja pelayanan Bappelitbangda Kabupaten Sampang. Diharapkan
untuk lima tahun ke depan sarana prasarana yang rusak sudah tidak ada lagi demi
stabilitas kinerja pelayanan Bappelitbangda Kabupaten Sampang.
2.3 Kinerja Pelayanan
Kinerja pelayanan Bappelitbangda Kabupaten Sampang memiliki indikator
yang merupakan alat ukur terhadap pelayanan yang dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan fungsi Bappelitbangda. Indikator yang digunakan sebagai tolak ukur
tentang keberhasilan Bappelitbangda dalam mencapai target pelayanan adalah
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan indikator sasaran Renstra 2013-2018
sebelum perubahan yang telah dicapai. .
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 16
Tabel 2.5
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappelitbangda Kabupaten Sampang
No
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
Target SPM
Target IKK
Target Ind. Lain
Target Renstra PD Tahun Ke Reallisasi Rasioa Capaian Tahun Ke
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Bappelitbangda Kab. Sampang
72,00 74,00 76,00 78,50 80,00 82,00 72,00 76,19 76,95 78,05 - - 100,00 102,96 101,25 99,43
2
Prosentase Usulan Kegiatan yang disepakati dalam Musrenbang dan Pokok Pikiran DPRD yang dijabarkan ke dalam RKPD
30,00 61,82 87,87 93,00 100,00 100,00 30,00 61,82 90,35 100,00 100,00 100,00 102,82 107,53
3
Prosentase Rencana Kegiatan dalam Renja SKPD yang tertuang dalam APBD
90,00 95,00 100,00 96,00 98,00 100,00 90,00 95,00 100,00 96,00 100,00 100,00 100,00 100,00
4
Prosentase SKPD yang kualitas dokumen perencanaannya Baik
42,22 50,00 71,00 80,00 85,00 90,00 42,22 50,00 71,00 80,00 100,00 100,00 100,00 100,00
5
Prosentase Pemenuhan Kebutuhan Data Analisis Perencanaan Pembangunan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
6 Persentase hasil penelitian/kajian
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 17
No
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
Target SPM
Target IKK
Target Ind. Lain
Target Renstra PD Tahun Ke Reallisasi Rasioa Capaian Tahun Ke
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018
yang telah ditindaklanjuti
7
Prosentase Pemanfaatan Lahan yang sesuai dengan RTRW
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
8 Prosentase Capaian Indikator Kinerja di atas 100%
45,00 55,00 65,00 75,00 85,00 95,00 45,00 55,00 65,00 75,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 18
Tabel 2.6
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Pelayanan Bappelitbangda Kabupaten Sampang
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Rata-rata
Pertumbuhan
2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 Anggaran
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
PENDAPATAN - - - - - - - - - - - - - -
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.780.579.323
2.334.588.725
2.401.516.340
2.360.100.442
1.976.980.316
2.040.768.224
2.248.180.801
2.335.700.686
71,10
87,41
93,62
98,97
(4,97) 5,76
BELANJA LANGSUNG
8.497.789.885
6.211.821.450
5.754.157.100
5.206.345.550
7.349.226.678
5.671.723.373
4.798.828.658
4.729.899.725
86,48
91,31
83,40
90,85
(14,60) (13,22)
Program Administrasi Perkantoran
587.081.500
591.437.500
639.375.000
671.394.450
527.934.586
542.089.493
535.315.080
583.083.727
89,93
91,66
83,72
86,85
6,56
3,45
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.107.209.500
546.547.000
380.975.000
666.822.500
1.804.280.800
515.567.500
344.946.524
619.604.993
85,62
94,33
90,54
92,92
(12,05)
(8,30)
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
13.000.000
-
-
15.400.000
13.000.000
-
-
15.400.000
100,00
100,00
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
99.875.000
96.000.000
79.500.000
-
92.299.877
60.873.000
55.340.000
92,42
63,41
69,61 (58,59)
(47,71)
Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
14.615.500
16.499.850
19.799.500
18.776.000
14.605.350
16.492.850
19.776.400
18.383.000
99,93
99,96
99,88
97,91
7,41
8,60
Program Perencanaan Tata Ruang
492.970.000
952.677.500
446.900.000
532.705.000
459.832.000
930.127.500
411.297.801
507.050.300
93,28
97,63
92,03
95,18
(16,95)
23,26
Program Pengembangan data/informasi
230.000.000
177.650.000
465.688.500
203.267.500
157.427.600
161.290.200
193.194.200
190.614.526
68,45
90,79
41,49
93,78
52,89
6,97
Program perencanaan pembangunan
1.724.475.350
988.640.600
1.182.124.700
1.010.259.400
1.415.839.400
903.111.550
1.050.691.719
873.195.771
82,10
91,35
88,88
86,43
2,52
(12,26)
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 19
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Rata-rata
Pertumbuhan
2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 Anggaran
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
daerah
Program Perencanaan Bidang Ekonomi
325.000.000
258.522.500
506.237.450
737.504.000
309.915.685
250.205.430
487.982.474
515.062.250
95,36
96,78
96,39
69,84
70,75
27,11
Program perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah
781.081.000
595.149.500
680.995.000
372.170.000
751.040.400
570.479.030
624.224.569
344.809.788
96,15
95,85
91,66
92,65
(15,46)
(19,79)
Program Perencanaan Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup
484.339.385
493.220.000
284.400.000
294.139.000
440.484.750
413.559.850
214.967.280
255.150.800
90,95
83,85
75,59
86,74
(19,46)
(11,81)
Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
604.430.000
709.496.000
410.540.000
583.975.000
567.804.020
666.585.835
416.467.320
521.638.496
93,94
93,95
101,44
89,33
0,05
1,71
Program Pengembangan Pemerintahan dan Desa
188.713.000
200.250.000
160.000.000
146.897.365
179.237.860
194.270.285
131.712.485
146.897.365
94,98
97,01
82,32
100,00
(14,14)
(4,10)
Program Kerjasama Pembangunan
Program Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
340.000.000
296.821.000
506.649.500
290.545.200
298.401.000
254.629.700
363.485.100
283.629.800
87,77
85,79
71,74
97,62
14,02
2,04
Program Penelitian dan Pengembangan
-
-
255.074.500
-
-
-
243.207.390
95,35
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 20
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Analisis Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan
sinergisitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah
Kabupaten terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah
Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan selaras dengan
tugas dan fungsi
Tabel 2.7 Komparasi Perubahan Capaian Sasaran Renstra OPD Kabupaten Sampang
sampai dengan Tahun 2016 terhadap Sasaran Renstra OPD Provinsi dan Renstra K/L
No. Indikator Kinerja
Sasaran Bappelitbangda Kabupaten Sampang
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Bappelitbangda
Kabupaten Sampang
Sasaran pada Renstra Bappeda
Provinsi Jawa Timur
Sasaran pada Renstra
Kementrian PPN / Bappenas
1 2 3 4 5
1
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Bappelitbangda Kab. Sampang
99,42% SDM Perencana yang berkualitas dan profesional
Perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas, sinergis, dan
kredibel
2
Prosentase Usulan Kegiatan yang disepakati dalam Musrenbang dan Pokok Pikiran DPRD yang dijabarkan ke dalam RKPD
107,52%
Mekanisme perencanaan yang transparan, partisipatif dan inovatif
3
Prosentase Rencana Kegiatan dalam Renja SKPD yang tertuang dalam APBD
100,00%
Perencanaan dan evaluasi
pembangunan daerah yang berkualitas serta
tersedianya data/informasi
perencanaan yang akurat dan tepat waktu
4 Prosentase SKPD yang kualitas dokumen perencanaannya Baik
100,00%
5
Prosentase Pemenuhan Kebutuhan Data Analisis Perencanaan Pembangunan
100,00%
6 Persentase hasil penelitian/kajian yang telah ditindaklanjuti
100,00%
7 Prosentase Pemanfaatan Lahan yang sesuai dengan RTRW
100,00%
8 Prosentase Capaian Indikator Kinerja di atas 100%
100,00%
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 21
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat keterkaitan antara renstra
Bappelitbangda Kabupaten Sampang dengan Bappeda Propinsi Jawa Timur. Ini
menunjukkan bahwa Renstra Bappelitbangda yang mengacu pada Perubahan
RPJMD Kabupaten Sampang selaras dengan Renstra Propinsi, sehingga perencanaan
pembangunan baik propinsi dan daerah terpadu, selaras dan bersinergi.
2.4.1 Hasil telaahan terhadap RTRW
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menjadi alat penyusunan
program dan pengendalian pemanfaatan ruang serta menjadi perangkat
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
berwawasan tata ruang. Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan pedoman
bagi perencanaan yang lebih rinci seperti rencana kawasan perkotaan,
rencana detail tata ruang perdesaan dan rencana strategis kabupaten. Dalam
aplikasinya Rencana Tata Ruang Wilayah digunakan sebagai pedoman
dalam memberikan rekomendasi bagi semua produk perencanaan di
Kabupaten Sampang dimana telah terbagi dalam rencana struktur ruang
maupun pola ruang.
Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan
sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan
fungsional. Rencana struktur ruang di Kabupaten sampang dapat dilihat pada
tabel dibawh ini
Tabel 2.8 Hasil Telaahan Struktur Ruang WilayahKabupaten Sampang
No Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang
terhadap Kebutuhan Pelayanan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
Rencana Sistem pusat kegiataan : a. Rencana Sistem perkotaan b. Rencana Sistem Perdesaan
Struktur ruang saat ini pada sistem perkotaan terdiri dari : a. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) berada di Pusat Perkotaan Sampang, untuk Pusat Kegiataan Lokal Promosi (PKLp) terbagi dua yaitu PKLp I dengan pusat perkotaan Ketapang (termasuk
a. Pengembangan dan Pemanfaatan perkotaan Sampang sebagai ibukota Kabupaten
b. Perkembangan Perkotaan Pusat kegiaatan Lokal Promosi
c.Pengembangan perkotaan ibukota Kecamatan sebagai pusat pelayanan kawasan PPK (pusat Pelayanan Kegiataan terdiri dari :
Pemantapan sektor perdagangan
Pemantapan sektor jasa
Pemantapan sektor
Pengaruh struktur ruang sebagai acuan dan pedoman yakni dalam proses :
pembangunan pengembangan wilayah dalam kontek kebijakan MATRA RUANG
penyusunan RPJP, RPJM dan Rensta
Sesuai dengan peruntukan dan rencana Land Use struktur ruang
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 22
No Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang
terhadap Kebutuhan Pelayanan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
wilayah pelayanan Kec. Ketapang, Kec. Banyuates, Kec. Sokobanah) dan PKLp II dengan pusat perkotaan Kedundung (termasuk wilayah Kec. Kedundung, Kec. Robatal, Kec. Karang Penang, kec. Omben, dan Kec. Tambelangan) Struktur ruang saat ini pada sistem perdesaan terdiri dari : a. pusat pelayanan lingkungan (PPL) di Kabupaten Sampang yaitu : Ds. Bundah kec. Sreseh, Ds. Kodak Kec. Pangarengan, Ds. Jrangon Kec. Omben, Ds. Ombul Kec. Kedundung, Ds. Batorosang kec. Tambelangan, Ds. Montor Kec. Banyuates, DS. Lepelle Kec. Robatal, Ds. Tlambah kec. Karangpenang, Ds. Paopale Laok Kec. Ketapang dan Ds. Tobai Timur Kec. Sokobanah
pendidikan
Pemantapan sektor kesehatan
Pemantapan sektor pariwisata dan olahraga
Pengembangan kawasan agropolitan
Penyusunan RDTR dan RTBL pada kecamatan dan kawasan strategis
Pengembangan kawasan PPL : a. Penyusunan
rencana rinci pengembangan kawasan PPL
b. Pengembangan pasar dan pusat pertumbuhan di masing-masing desa PPL
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 23
No Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang
terhadap Kebutuhan Pelayanan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2
Rencana Sistem jaringan prasarana wilayah : a. Rencana
sistem jaringan transportasi
b. Rencana sistem jaringan energi
c. Rencana sistem jaringan sumber daya air
d. Rencana sistem jaringan telekomunikasi
e. Rencana jaringan lingkungan
f. Rencana sistem jaringan lainnya
Struktur ruang pada jaringan prasarana wilayah : a. Jaringan
jalan (kolektor primer, kolektor sekunder dan jalan lingkungan), terminal, angkutan umum dan transportasi laut.
b. Jaringan energi terdiri dari jaringan listrik dan egergi biogas
c. Jaringan sumber daya air terkait dengan jaringan air bersih, pengelolaan air minum dan jaringan irigasi
d. Sistem jaringan telakomuniasi terkait dengan pembangunan jaringan telekomunikasi dan sarana prasarana informasi dan komunikasi
e. Sistem jaringan lingkungan yaitu sistem persampahan, sisstem sanitasi dan air limbah
f. Sistem jaringan lainnya yaitu sistem
a. Pembangunan jembatan akses sreseh-pangarengan, pembangunan jalan akses sreseh-pangarengan, pembangunan jalan lingkar dalam dan luar, pembangunan jalan lingkungan, dan pengembangan jalan antar Kecamatan
b. Peningkatan sumber daya listrik dan pengadaan gardu listrik baru, penambahan dan perbaikan sistem jaringan listrik, penambahan jaringan SUTT dan SUTET dan pengembangan energi alternatif
c. Pengembangan sarana dan prasarana air bersih, pipanisasi sumur air tanah, penyehatan PDAM, Penyusunan RI-SPAM Perkotaan, pengembangan pipanisasi air bersih, kajian potensi dan perencanaan pengembangan pemanfaatan sumber-sumber air dan perbaikan embung dan chekdam yang rusak
d. Penyusunan masterplan BTS, pembangunan jaringan telekomunikasi
e. Pembangunan sarana dan prasaran TPA, Pembangunan TPS, pengadaan TPA regional, identifikasi RTH, penyediaan sarana dan prasaran pengelolaan persampahan, peningkatan operasi dan pemerliharaan sarana dan prasarana
Pengaruh struktur ruang sebagai acuan dan pedoman yakni dalam proses :
pembangunan pengembangan wilayah dalam kontek kebijakan MATRA RUANG
penyusunan RPJP, RPJM dan Rensta
Sesuai dengan peruntukan dan rencana Land Use struktur ruang
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 24
No Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat
Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang
terhadap Kebutuhan Pelayanan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
jaringan drainase dan jalur evakuasi bencana
persampahan, pembangunan MCK umum, pembangunan jamban keluargapeningkatan penyehatan lingkungan permukiman dan pembangunan sarana air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin.
f. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan, masterplan sistem drainase perkotaan kecamatan, studi pengendalian banjir, dan pengembangan sistem informasi bencana.
Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi
budi daya. Pola ruang di Kabupaten Sampang meliputi pola ruang kawasan lindung
dan kawasan budidaya. Berikut rencana pola ruang di Kabupaten Sampang pada
table dibawah ini.
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 25
Tabel 2.9 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Sampang
No Rencana
Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang
terhadap Kebutuhan Pelayanan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Rencana pola ruang kawasan lindung
a. Kawasan perlindungan setempat
b. Kawasan pelesatrain alam dan cagar budaya
c. Kawasan bencana
d. Kawasan lindung geologi
e. Kawasan lindung lainnya
Indikasi program pada pola ruang kawasan lindung : a. Perlindungan dan
pemantauan kawasan hutan lindung
b. Pengendalian fungsi hutan, pengelolaan kawasan penyangga dan mempertahankan kebun campur
c. Perlindungan kawasan resapan air
d. Penataan waduk e. Penataan dan
perlindungan sempadan mata air
f. Penataan dan perlindungan sempadan sungai
g. Penataan dan perlindungan sempadan pantai
h. Penataan dan perlindungan cagar alam laut
i. Penataan dan perlindungan kawasan hutan bakau
j. Penataan dan perlindungan kawasan wisata alam
k. Penataan dan perlindungan kawasan cagar budaya
l. Sosialisasi daerah rawan longsor
m. Penyusunan perencanaan penanganan dan pengendalian daerah rawan longsor
n. Sosialisasi daerah rawan abrasi
o. Kawasan konservasi sumberdaya ikan dan perlindungannya
Pengaruh Pola ruang sebagai acuan dan pedoman yakni dalam proses :
pembangunan pengembangan wilayah dalam kontek kebijakan MATRA RUANG
penyusunan RPJP, RPJM dan Rensta
Sesuai dengan peruntukan dan rencana Land Use pola ruang
2 Rencana pola ruang kawasan budidaya
a. Kawasan peruntukan hutan produksi
b. Kawasan hutan rakyat
c. Kawsan peruntukan pertanian
d. Kawasan peruntukan
a. Indikasi program pada pola ruang kawasan budidaya : Pelestarian kawasan lindung, pemgelolaan hasil hutan secara terbatas melalui hak penguasaan hutan kemasyarakatan (HPHKM)
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 26
No Rencana
Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang
terhadap Kebutuhan Pelayanan
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
perikanan e. Kawasa
n peruntukan pertambangan
f. Kawasan peruntukan industri
g. Kawasan peruntukan pariwisata
h. Kawasan peruntukan permukiman
i. Kawasan peruntukan lainnya
b. Pengembangan strategi pemasaran produk unggulanpengembangan agriindustri
c. Pengembangan industri pengolah berbasis pertanian
d. Pengembangan kawasan pertanian lahan basah
e. Pengembangan tanaman komoditi unggulan
f. Pengembangan kawasan pertanian lahan kering
g. Pengembangan perkebunan kelapa, tembakau, siwalan, jambu mete dan kapas
h. Pengembangan budidaya ikan air tawar
i. Pengembangan budidaya tambak
j. Pengembangan industri pengolah
k. Penetapan kawasan khusus pertambangan
l. Studi kelayakan kawasan industri
2.4.2 Hasil analisis terhadap KLHS
Tabel 2.10 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS
No Aspek Kajian Ringkasan
KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan OPD
Catatan bagi Perumusan
Program dan Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Pengembangan Terminal
Meningkatnya transportasi barang/manusia dari dan menuju Kabupaten Sampang.
Pengembangan terminal dengan konsep green building, dengan RTH yang ditanami berbagai vegetasi dan pengelolaan sampah
2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
Perwujudan Meningkatnya perekonomian di
Penentuan kawasan sentra
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambaran Pelayanan Bappelitbangda II - 27
No Aspek Kajian Ringkasan
KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan OPD
Catatan bagi Perumusan
Program dan Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5)
kawasan
strategis
ekonomi
Kabupaten Sampang
kegiatan industri yang dilengkapi IPAL komunal.
3. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
Pengembangan Kawasan pariwisata
Meningkatnya perekonomian di Kab. Sampang
Penentuan Kawasan sentra kegiatan industry yang dilengkapi ipal komunal
4. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Pengembangan Peternakan
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Pengembangan biogas pada lokasi-lokasi peternakan
Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk
pembangunan. Rencana pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dengan
panjang 7.500 meter dan lebar 7 meter serta harus melalui pembebasan lahan
seluas 80.562 m2 berupa persawahan, ladang dan tambak, maka berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup, pembangunan JLS Sampang tersebut merupakan kegiatan yang
wajib AMDAL. Penilaian bahwa pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS)
Kabupaten Sampang memerlukan penyusunan Dokumen Lingkungan adalah karena
adanya dampak penting hipotetik bangkitan lalu lintas, dampak kebisingan, getaran,
emisi yang tinggi, gangguan visual dan dampak social (alih fungsi
lahan/pembebasan lahan)
Rekomendasi penanganan Dampak akibat Rencana Pembangunan Jalan Lingkar
Selatan dilakukan pada seluruh tahapan karena masing-masing tahapan kegiatan
berkontribusi terhadap munculnya dampak pada lingkungan.