BAB 9 Analisis Penggantian

19
BAB 9 ANALISIS PENGGANTIAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa diharapkan bisa: Memahami beberapa konsep dasar dalam analisis penggantian Memahami analisis penggantian berdasarkan umur ekonomis Memahami dan melakukan analisis penggantian 8.1 PENTINGNYA PEMBAHARUAN KOMPONEN INVESTASI Setiap peralatan yang digunakan dalam aktivitas berproduksi memiliki keterbatasan umur atau masa pakai sehingga apabila alat yang serupa masih dibutuhkan pada akhir masa pakainya diperlukan proses penggantiandengan alat yang serupa yang baru. Keputusan untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti tidak cukup hanya dilihat dari kondisi fisik |Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian 75

description

BAB 9 Analisis Penggantian

Transcript of BAB 9 Analisis Penggantian

BAB 9ANALISIS PENGGANTIAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mahasiswa diharapkan bisa:

Memahami beberapa konsep dasar dalam analisis penggantian Memahami analisis penggantian berdasarkan umur ekonomis Memahami dan melakukan analisis penggantian

8.1 PENTINGNYA PEMBAHARUAN KOMPONEN INVESTASI

Setiap peralatan yang digunakan dalam aktivitas berproduksi memiliki keterbatasan umur atau masa pakai sehingga apabila alat yang serupa masih dibutuhkan pada akhir masa pakainya diperlukan proses penggantiandengan alat yang serupa yang baru.

Keputusan untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti tidak cukup hanya dilihat dari kondisi fisik semata, namun yang lebih penting adalah pertimbangan-pertimbanagan dari sisi ekonomis.

Ada beberapa alasan mengapa proses penggantian suatu peralatan perlu dilakukan, diantaranya adalah :

Adanya peningkatan permintaan terhadap produk sehingga dibutuhkan kapasitas produksi yang lebih

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

75

besar. Peningkatan kapasitas produksi ini dapat dilakukan dengan menambah alat-alat baru dan tetap menggunakan fasilitas yang lama, atau menggantikan secara keseluruhan dengan peralatan yang baru.

Peralatan yang telah dipakai dinilai tidak ekonomis lagi dikarenakan biaya perawatannya sudah melebihi dari batas kewajaran

Terjadinya penurunan fungsi fisik yang berakibat pengoperasian peralatan tersebut sudah tidak efisien lagi

Adanya alternatif untuk menyewa suatu peralatan yang menjajikan lebih ekonomis dibandingkan memiliki dan mengoperasikan sendiri

Berkembangnya peralatan baru dengan tingkat teknologi yang lebih canggih

8.2 BEBERAPA KONSEP DASAR DALAM ANALISIS PENGGANTIAN

Ada beberapa konsep dasar yang harus dipahami dalam melakukan analsis penggantian yaitu :

1. Konsep defender dan challenger2. Konsep sunk cost3. Umur ekonomis suatu peralatan

Aset yang dipertimbangkan untuk diganti disebut “Defender” dan aset yang menjadi kandidat untuk menggantikan disebut “Challenger”.

Analisis penggantian ditujukan untuk memberikan jawaban apakah suatu aset akan diganti saat ini atau tahun depan.

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

76

Kegunaan analisis penggantian adalah penentuan waktu yang tepat (timing) untuk melakukan penggantian (replacement)

Kriteria yang biasanya dipakai untuk menentukan waktu penggantian adalah biaya ekivalen tahunan (EUAC) yang minimum

Konsep Sunk Cost

Sunk cost adalah ongkos yang terjadi pada masa yang lalu dan tidak akan tertutupi sehingga tidak dipertimbangkan

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

77

dalam analisis-analisis ekonomi teknik yang berkaitan dengan kondisi masa yang akan datang

Sunk cost = nilai buku saat ini – nilai jual saat ini

Nilai buku suatu aset adalah nilai aset tersebut pada suatu saat yang tercantum dalam catatan akuntansi

Dalam studi analisis penggantian, nilai jual asetlah yang akan dijadikan dasar pertimbangan. Dengan demikian, maka sunk cost tidak perlu disertakan dalam perbandingan ekonomi yang berkaitan dengan analisis penggantian

Konsep umur ekonomis suatu aset

Umur ekonomis suatu aset berguna untuk memperkirakan kapan aset tersebut sebaiknya diganti.

Umur ekonomis suatu aset adalah titik waktu dimana total ongkos-ongkos tahunan yang terjadi adalah minimum.

Total ongkos-ongkos tahunan ini terdiri ongkos-ongkos tahunan yang dikonversi dari ongkos awal maupun ongkos-ongkos tahunan dari biaya operasi dan perawatan

Contoh :

Sebuah peralatan transportasi pergudangan memiliki harga awal 20 juta dengan perkiraan ongkos-ongkos tahunan dan nilai sisa setiap akhir tahun selama 6 tahun adalah sbb :

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

78

Tahun (N) 1 2 3 4 5 6

Ongkos tahunan

(juta rupiah)0 1 2 3 4 5

Nilai sisa(juta rupiah)

16 14 12 10 8 6

Dengan MARR 20%, tentukanlah umur ekonomis peralatan tersebut?

Jawab :

Mencari EUAC dari alat tersebut setiap tahun selama 6 tahun.

Misal pada N=1 diperoleh :EUAC1 = 20 juta(A/P,20%,1) + 0 – 16 juta (A/F,20%,1)

= 20 juta (1,2) – 16 juta (1) = 8 juta

EUAC2 = 20 juta (A/P,20%,2) + 1 juta(A/G,20%,2)-14 juta (A/F,20%,2) = 13,091 +0,455 -6,364 = 7,182 juta

EUAC3 = 20 juta (A/P,20%,3) + 1juta (A/G,20%,3) – 12 juta (A/F,20%,3) = 9,495 + 0,879 – 3,297 = 7,077 juta

EUAC4 = …………………………….= 7,110 juta

EUAC5 = …………………………….= 7,254 juta

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

79

EUAC6 = …………………………….. = 7,379 juta

Berdasarkan perhitungan ini, biaya paling minimum dari peralatan tersebut adalah pada tahun ke-3 dengan ongkos ekuivalen tahunan 7,077 juta (EUAC Minimum)

Jadi waktu yang tepat untuk mengganti adalah tahun ke-3.

Besarnya depresiasi tahunan yang dikenakan pada suatu properti akan tergantung pada beberapa hal yaitu (1) ongkos investasi dari properti tersebut, (2) tanggal pemakaian awalnya, (3) estimasi masa pakai, (4) nilai sisa yang ditetapkan, dan (5) metode depresiasi yang digunakan

8.2 AKUTANSI DEPRESIASI DAN MANAJEMEN KEUANGAN

Depresiasi bisa dikatakan sebagai beban tahunan yang ditujukan untuk pengembalian secara periodik sebagian modal (uang) yang telah ditanamkan dalam investasi sebelumnya

Depresiasi adalah pengeluaran bukan tunai yang mempengaruhi aliran kas melalui pajak pendapatan

Akuntansi depresiasi adalah alat untuk mengalokasikan nilai terdepresiasi dari suatu aset selama umur depresiasinya

Besarnya nilai depresiasi dalam suatu tahun buku biasanya tercantum dalam neraca pada bagian aktivita (sebelah kiri). Nilainya dibuat dalam tanda negatif di bawah jumlah aktiva

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

80

tetap sehingga secara langsung akan mengurangi nilai total dari aktiva

Besaran depresiasi mempengaruhi besarnya pajak pendapatan yang akan ditanggung oleh perusahaan dan selanjutnya mempengaruhi besaran Laba Bersih

Depresiasi diperlakukan sbg pengurangan terhadap laba operasi, namun dalam studi ekonomi teknik diperlakukan sebagai bagian dari penerimaan kas (cash-in flow)

Pengetahuan yang baik tentang depresiasi dan sistem pajak akan sangat membantu dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi

Dasar Perhitungan Depresiasi :

Berbagai ongkos yang terjadi pada saat produksi adalah termasuk pengeluaran yang dikurangkan dari pendapatan sebelum pendapatan tersebut dikenakan pajak

Disisi lain, pemakaian fasilitas produksi seperti gedung, mesin-mesin, kendaraan, hak paten dan sebagainya bukanlah ongkos yang terjadi secara langsung, sehingga untuk hal ini diwujudkan dalam bentuk depresiasi

Nilai buku suatu aset adalah nilai investasi setelah dikurangi dengan total nilai depresiasi sampai saat itu. Nilai sisa adalah nilai perkiraan suatu aset pada akhir umur depresiasinya.

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

81

Hampir selalu nilai buku suatu aset tidak sama dengan nilai jualnya. Nilai jual suatu aset lebih penting dipertimbangkan dalam studi ekonomi teknik

Nilai Aset :

1. Nilai Awal Aset = FIRST COST2. Nilai Sisa Aset = SALVAGE VALUE3. Nilai Buku Aset = BOOK VALUE4. Nilai Jual Aset = MARKET VALUE

8.3 METODE-METODE PERHITUNGAN DEPRESIASI

Banyak metode yang bisa dipakai untuk menentukan beban depresiasi tahunan dari suatu aset.

Metode-metode yang sering dipakai adalah :1. Metode garis lurus (straight line, SL)2. Metode jumlah digit tahun (sum of years digit, SOYD)3. Metode keseimbangan menurun (Declining

balance,DB)4. Metode dana sinking (sinking fund, SF)5. Metode unit produksi (production unit, UP)

Metode Garis Lurus (SL)

Metode depresiasi garis lurus didasarkan atas asumsi bahwa berkurangnya nilai suatu aset secara linier (proporsional) terhadap waktu atau umur dari aset tersebut. Metode ini banyak dipakai karena perhitungannya sangat sederhana.

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

82

Besarnya depresiasi tiap tahun dihitungan berdasarkan :

Dimana :Dt= besarnya depresiasi tahun ke-tP = nilai investasi awal S = nilai sisa aset N = masa pakai (umur) aset, dalam tahun

Nilai Buku Aset dihitung dengan rumus :

BVt = P – tDt

Tingkat depresiasi (rate of depriciation,d) :

d = 1/N

Contoh :

Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan harga Rp. 38 Juta dan biaya pengiriman plus uji coba besarnya Rp. 1 Juta. Masa pakai ekonomis dari alat tersebut adalah 6 tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta. Gunakanlah metode depresiasi garis lurus untuk menghitung :

1. Nilai investasi awal alat tersebut 2. Besarnya depresiasi tiap tahun 3. Nilai buku alat tersebut tahun ke-2(t=2)

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

83

4. Buat tabel skedul depresiasi dan nilai buku alat tsb selama masa pakai

5. Plot nilai buku terhadap dari alat tersebut

Jawab :

1. Nilai investasi awal alat = Rp 38 Juta + Rp. 1juta = Rp. 39 Juta

2. Besarnya depresiasi tiap tahun :Dt = (Rp.39 juta-Rp.3 juta)/6 = Rp. 6 juta/tahun

3. Nilai buku pada akhir tahun ke-2 :BV2 = Rp, 39 Juta – 2 (Rp.6 juta) = Rp. 27 Juta

4.

Akhir Tahun

Ke-

Depresiasi

Tahun ke- (juta)

Nilai Buku Tahun ke-

(juta)

0 0 39

1 6 33

2 6 27

3 6 21

4 6 15

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

84

5 6 9

6 6 3

Metode Jumlah Digit Tahun (SOYD)

SOYD adalah metode depresiasi yang dirancang untuk menghasilkan depresiasi lebih besar pada tahun-tahun awal dan semakin kecil untuk tahun berikutnya.

Dengan metode ini beban depresiasi tidak merata sepanjang tahun. Sedangkan dalam metode SL terdistribusi secara merata.

Depresiasi yang dipercepat ini erat kaitannya dengan pengembalian modal dan perhitungan pajak pendapatan

Cara perhitungan SOYD dimulai dengan jumlah digit tahun dari 1 sampai N. Angka yang diperoleh disebut jumlah digit tahun (SOYD).

Cara perhitungan besarnya depresiasi tiap tahun adalah :

Dimana :Dt = beban depresiasi pada tahun ke-tSOYD = jumlah digit tahun dari 1 sampai N

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

85

Besarnya SOYD dai suatu aset yang umurnya N tahun, adalah :SOYD = 1+2+3+……..+ (N-1) + N = N(N+1)/2

Contoh :Jika N = 6 tahun, maka SOYD = 1+2+…..+6 = 6(6+1)/2=21

Rumus yang dipakai dalam perhitungan nilai buku adalah :

Tingkat depresiasi akan menurun tiap tahun. Tingkat depresiasi yang terjadi pada tahun ke-t, dt, dihitung dari rumus :

t 1 2 3 4 5 6

dt

6/21

5/21

4/21

3/21

2/21

1/21

Dengan contoh yang sama sebelumnya :P=39 Juta, S=3 juta, (P-S)=36 juta

t=1, d1=(6-1+1)/(6x7)/2= 6/21,

D1=6/21(39-3)=10,286,

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

86

BV1=39-10,286= 28,714

t 1 2 3 4 5 6

dt 6/21 5/21 4/21 3/21 2/21 1/21

Dt(juta) 10,286

8,571 6,857 5,143 3,429 1,714

BVt (juta)

28,714

20,143

13,286

8,143 4,714 3,000

Metode Keseimbangan Menurun (DB)

Seperti halnya metode jumlah digit tahun, metode keseimbangan menurun juga menyusutkan nilai suatu aset lebih cepat pada tahun-tahun awal dan secara progresif menurun pada tahun berikutnya

Besarnya depresiasi pada tahun tertentu dihitung dengan mengalikan suatu persentase tetap dari nilai buku aset tersebut pada akhir tahun sebelumnya

Besarnya beban depresiasi pada tahun ke-t, adalah :

Dt = dBVt-1

BVt = BVt-1- Dt

Dimana :

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

87

d = tingkat depresiasi yang ditetapkan BVt-1 = nilai buku aset pada akhir tahun sebelumnya,t-1

Persentase maksimum yang diperbolehkan dipakai pada metode DB adalah 200% dari tingkat depresiasi garis lurus (SL)

Bila metode SL mendepresiasi suatu aset dengan tingkat 1/N tiap tahunnya, maka persentase tetap maksimum yang diperbolehkan dipakai pada model DB adalah 2/N.

Bila 2/N ini dipakai, maka metode DB disebut DDB (Double Declining Balance)

Contoh :

Seperti sebelumnya dan penentuan besarnya depresiasi tiap tahun berdasarkan metode DDB

Jawab :Dengan menggunakan metode DDB maka tingkat depresiasi yang dipakai adalah 200% dari tingkat depresiasi dengan SL.

N = 6

d(SL) = 1/6, maka d(DDB)= 2(1/6)=1/3

maka :

D1 = d x BV0 = 1/3 x 39 juta = 13 juta

BV1= BV0-D1 = 39-13 = 26 juta,

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

88

Selengkapnya sbb :

t 1 2 3 4 5 6

dt 1/3 1/3 1/3 1/3 1/3 1/3

Dt (juta) 13,00 8,67 5,77 3,85 2,57 1,71

BVt(juta) 26,00 17,33 11,56 7,71 5,14 3,43

Note :Hampir selalu kita jumpai bahwa perhitungan dengan metode DDB tidak akan menurunkan nilai buku persis sama besarnya dengan nilai yang telah ditetapkan

|Bahan Ajar Ekonomi Teknik Analisis Penggantian

89