Bab 9 Agama Dan Masyarakat

1
Nama : Veny Regianti Kelas : 1 KA 34 NP M : 18110353 Agama dan Masyarakat Pengertian hubungan agama dan masyarakat terbukti dengan adanya pengetahuan agama yaitu penulisan sejarah & figur para Nabi untuk mengubah kehidupan (menjadi sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosial) Hubungan kehidupan sosial menyangkut agama dan masyarakat : → Pengaruh cita-cita dan etika agama dalam kehidupan individu dari kelas sosial → Perseorangan, kolektivitas dan kebiasaan serta cara semua unsur asing agama diwarnainya Mencakup perilaku sebagai pegangan hidup (way of life) dengan cara taat kepada agamanya dimana peraturan agama dalam masyarakat penuh dengan hidup, menekankan pada hal-hal yang normatif. Fungsi Agama Agama adalah salah satu bentuk perilaku manusia yang telah terlembaga Fungsi agama : →Kebudayaan : wujud suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma dan peraturan → Sistem sosial : menciptakan suatu ikatan bersama → Kepribadian : suatu dorongan yang kompleks dan kecenderungan bertindak Aksioma teori fungsional agama (segala sesuatu yang tidak berfungsi akan lenyap dengan sendirinya) diklasifikasikan berupa : keyakinan, praktek, pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi Masyarakat-masyarakat industri sekuler : Masyarakat industri bercirikan dinamika dan berpengaruh pada semua aspek Kehidupan (terhadap alam fisik) Perkembangan IPTEK berpengaruh terhadap agama dan anggota masyarakat Kecenderungan sekulerisasi mempersempit ruang gerak kepercayaan & pengalaman agama Agama yang menerima nilai-nilai institusional baru melainkan agama yang bersifat aliran-aliran Pelembagaan Agama Agama begitu universal dan mengatur kehidupan sehingga bila memahami agama akan sukar memahami masyarakat Menurut perkataan (Elizabeth K. Notinghan, 1954) : Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sacral Masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang NU, semula organisasi ini tidak memiliki anggaran dasar (1926) dan tahun 1927 organisasi ini dirumuskan Dari contoh sosial lembaga keagamaan berkembang pola ibadah, pola ide-ide, ketentuan keyakinan dan tampil sebagai bentuk asosiasinya atau organisasinya

Transcript of Bab 9 Agama Dan Masyarakat

Page 1: Bab 9 Agama Dan Masyarakat

Nama : Veny Regianti

Kelas : 1 KA 34

NP M : 18110353

Agama dan

Masyarakat

Pengertian

hubungan agama dan masyarakat terbukti dengan adanya pengetahuan agama yaitu

penulisan sejarah & figur para Nabi untuk mengubah kehidupan (menjadi sumber

motivasi tindakan individu dalam hubungan sosial)

Hubungan kehidupan sosial menyangkut agama dan masyarakat :

→ Pengaruh cita-cita dan etika agama dalam kehidupan individu dari kelas sosial

→ Perseorangan, kolektivitas dan kebiasaan serta cara semua unsur asing agama

diwarnainya

Mencakup perilaku sebagai pegangan hidup (way of life) dengan cara taat kepada

agamanya dimana peraturan agama dalam masyarakat penuh dengan hidup,

menekankan pada hal-hal yang normatif.

Fungsi Agama

Agama adalah salah satu bentuk perilaku manusia yang telah terlembaga

Fungsi agama :

→Kebudayaan : wujud suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma dan peraturan

→ Sistem sosial : menciptakan suatu ikatan bersama

→ Kepribadian : suatu dorongan yang kompleks dan kecenderungan bertindak

Aksioma teori fungsional agama (segala sesuatu yang tidak berfungsi akan lenyap

dengan sendirinya) diklasifikasikan berupa : keyakinan, praktek, pengalaman,

pengetahuan dan konsekuensi

Masyarakat-masyarakat industri sekuler :

� Masyarakat industri bercirikan dinamika dan berpengaruh pada semua aspek

Kehidupan (terhadap alam fisik)

� Perkembangan IPTEK berpengaruh terhadap agama dan anggota masyarakat

� Kecenderungan sekulerisasi mempersempit ruang gerak kepercayaan & pengalaman

agama

� Agama yang menerima nilai-nilai institusional baru melainkan agama yang bersifat

aliran-aliran

Pelembagaan

Agama

Agama begitu universal dan mengatur kehidupan sehingga bila memahami agama akan

sukar memahami masyarakat

Menurut perkataan (Elizabeth K. Notinghan, 1954) :

� Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sacral

� Masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang

NU, semula organisasi ini tidak memiliki anggaran dasar (1926) dan tahun 1927

organisasi ini dirumuskan

Dari contoh sosial lembaga keagamaan berkembang pola ibadah, pola ide-ide,

ketentuan keyakinan dan tampil sebagai bentuk asosiasinya atau organisasinya