Bab 8 Pembumian
-
Upload
ancher142317 -
Category
Documents
-
view
253 -
download
10
Transcript of Bab 8 Pembumian
![Page 1: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/1.jpg)
PEMBUMIAN
DASRINAL TESSAL
PRIMAS EMERALDI
PADSI TANTI GEMPITA
![Page 2: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendahuluan
Pembumian merupakan sebuah proteksi pada instalasi elektrik
Bertujuan melindungi manusia terhadap sengatan elektrik
Arus gangguan pada impedansi bumi berkisar beberapa kA sampai 20-30 kA
Impedansi bumi sendiri berkisar 0.05 -1 ohm
![Page 3: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/3.jpg)
Pendahuluan
Pada masa dulu. Sistem pembumian dirancang untuk mendapatkan nilai resistansi bumi dibawah nilai yang dispesifikasikan
Praktik sekarang, perancangan sistem dirancang untuk untuk mengendalikan perbedaan potensial didalam dan disekitar instalasi elektrik
![Page 4: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/4.jpg)
Pendahuluan
Tantangan dalam desain sistem pembumian ;
Area yang terbatas Perluasan perkotaan Mobile communication station
tower saluran sistem dipakai juga sebagai base station GSM
Modernisasi jalur elektrifikasi sistem windfarm
![Page 5: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/5.jpg)
8.2.1 Komponen Sistem Pembumian pada Sistem Transmisi
Grid pembumian utama
Pada gardu induk
Pelindung utama sistem terhadap gangguan
Menutupi wilayah kerja 30000 m2
Sistem elektroda pembumian tambahan
Pada tower saluran transmisi
Sebagai pelindung petir
![Page 6: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/6.jpg)
8.2.2 Komponen Sistem Pembumian pada Sistem Distribusi
Waktu penghilangan gangguan lebih lama sehingga menurunkan level tegangan distribusi
Pada sistem 11 kV menggunakan sistem IDMT
Kabel tanah akan membentuk sistem pembumian tambahan
Kawat pelindung pada saluran udara
![Page 7: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/7.jpg)
8.2.3 Metoda Sistem PembumianPerlakuan terhadap Netral
Latar belakang : meningkatnya arus gangguan bumi pada sistem tidak dibumikan akibat kapasitansi saluran transmisi
Keuntungan : gangguan pembumian lebih mudah dideteksi,dibersihkan, dan dilokasikan serta pengurangan besar tegangan lebih
![Page 8: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/8.jpg)
Pembumian Solid
Koneksi titik netral sistem langsung pada instalasi pembumian
Level gangguan pembumian yang tinggi juga meminimalisasi tegangan lebih sistem
![Page 9: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/9.jpg)
Resistansi Pembumian
Titik Netral Trafo dan bumi disambungkan bersama melalui resistor
Pada sistem 11 kV /lebih ,LER dipakai. Ifg = 1000 a
Tegangan Phase tidak meningkat Tegangan lebih transien dapat dijaga
dalam level yang dapat ditoleransi
![Page 10: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/10.jpg)
Reaktansi Pembumian
Reaktor pembumian dipasang antara netral dan bumi
Disarankan level tegangan gangguan pembumian tidak kurang dari 60 % dari level gangguan tiga phasa
Reaktansi pembumian dapat dipasang pada level gangguan pembumian melebihi level gangguan 3 phasa per phasa
![Page 11: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/11.jpg)
Resonansi Pembumian
Pemasukan reaktor antara titik netral dan bumi yang mengkompensasi kapasitansi phase ke bumi dari sistem
Dikenal juga sebagai kumparan Peterson, arc suppresion coil earthing, atau ground fault neutralizer
![Page 12: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/12.jpg)
Resonansi Pembumian
Keuntungan : Gangguan single phase-bumi, busur api
ditekan secara otomatis tanpa harus menghentikan arus
Jika diperlukan jaringan dapat beroperasi selama gangguan karena kapasitansi arus gangguan dikompensasi
![Page 13: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/13.jpg)
Resonansi Pembumian
Tegangan transien dan steady state phase yang sehat selama gangguan lebih besar daripada sistem pembumian solid atau resistansi pembumian
Deteksi dan lokasi gangguan pembumian lebih sulit karena proteksi arus lebih tidak dapat dipakai
![Page 14: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/14.jpg)
Metoda pembumian
Sistem diklasifikasikan efektif pembumiannya apabila :
Ro ≤ X1 dan Xo ≤ 3 X1
Keuntungannya : Busur api gangguan jarang terjadi Rele arus lebih dapat digunakan untuk
mendeteksi dan melokalisasi rangkaian
yang terganggu
![Page 15: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/15.jpg)
8.3.1 Mekanisme Konduksi dan Resistivitas Konduksi elektrik pada bumi didominasi
oleh campuran batuan penyerap dan tanah Resistivitas tergantung pada
Derajat porosity atau pecahan materialTipe elektrolitTemperatur
Efek variasi garam, kelembaban dan temperatur dapat dilihat pada gambar 8.1
Efek variasi batuan dan tanah pada gambar 8.2
![Page 16: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/18.jpg)
8.3.3 Investigasi Lokasi
Map GeologisSolid format
Mendeskisripsikan batuan lokasiDrift format
Berisi data endapan pada tanah BoreHole Data
Perubahan struktur bumiTipe Tanah dengan kedalamanannya
![Page 19: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/19.jpg)
8.3.3 Investigasi Lokasi
Survey seismikDengan menggunakan gelombang akustik
dengan peralatan sledgehammer dan geophone
Radar tanahRadar menggunakan gelombang VHF
dengan frekuensi 35 MHzsampai 900 MHzRefleksi dihasilkan dari batas antara
material yang menanmpilkan resistivitas dengan sifat dielektrik
![Page 20: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/20.jpg)
8.3.3.5 Pengukuran Resistivitas Bumi
1. Metoda Wenner
2. Metoda Schlumberger-Palmer
3. Metoda Lee
4. Metoda Logn
5. Teknik Elektromagnetik Transien
![Page 21: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/21.jpg)
Metoda Wenner
Metoda yang paling umum dan luas digunakan Arus DC dialirkan pada dua elektroda terluar (C1
dan C2) Perbedaan Potensial diukur pada dua elektroda
bagian sisi dalam (P1 dan P2)
![Page 22: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/22.jpg)
Metoda Wenner
aRI
VaA 22
ρA = resistivitasA = jarak antara elektrodaV = Potensial yang diukur pada dua elektroda terdalamI = Arus yang diukur pada dua elektroda terluarR = Resistansi yang terukur
![Page 23: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/23.jpg)
Variasi Metoda Wenner
Dilakukan dengan memperkecil jarak pengukuran perbedaan potensialnya dengan akibat :
Mempermudah perubahan geologis, tapi jika diperlebar jaraknya efek anomali geologi akan terjadi
Sulit dipraktikan karena keterbatasan resolusi instrumentasi akibat noise yang tinggi pada pengukuran sinyal
![Page 24: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/24.jpg)
Metoda Schlumberger-Palmer
Menggunakan space probe yang tidak sama
Jarak elektroda potensial divariasikan mendekati elektroda arus
Menguntungkan bila resolusi pengukur resistivitas terbatas
![Page 25: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/25.jpg)
Teknik Survey Resistivitas Mendapatkan informasi resistivitas bumi
yang berubah sesuai kedalaman Sebuah titik pusat dipasang sebuah
elektroda tetap dan satu elektroda divariasikan jaraknya (vertikal profiling)
Jika seluruh konfigurasi digerakkan pada jarak yang sama disebut dengan horizontal profiling
![Page 26: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/26.jpg)
Metoda Lainnya
![Page 27: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/27.jpg)
Teknik Elektromagnetik Transien
Menyediakan metoda praktis untuk mendapatkan resistivitas bumi dengan kedalaman yang diinginkan
Loop transmiter tertutup dipasang pada permukaan bumi
Arus DC dialirkan pada loop yang nantinya akan terinterupsi
Perubahan induksi arus dipengaruhi resistivitas dan struktur bumi
Arus decay akan menghasilkan medan magnet yang diterima pada pengukur.
![Page 28: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/28.jpg)
Peta Resistivitas
Bumi
• Dibuat pada tahun 1934•Resistivitas bumi diukur dengan jarak 500 kaki
![Page 29: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/29.jpg)
Formasi Model Bumi
1. Kurva bentuk rupa resistivitas
2. Model sederhana
3. Model standar
4. Model dua dimensi/tiga dimensi
![Page 30: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/30.jpg)
1. Kurva Bentuk Rupa Resistivitas
Click icon to add picture A = kasus variasi resistivitas bila jarak divariasikan
Indikasi kondisi homogen bumi
B dan C = karakteristik tiga lapisan bumi.
Permukaan = rendah resistivitas
Bag. tengah = tinggi resistivitas
Bag. dalam = rendah resistivitas
D = resistivitas rendah pada dekat permukaan dan sangat tinggi pada kedalaman
E = resistivitas tinggi dekat permukaan dan rendah pada kedalaman
![Page 31: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/31.jpg)
2. Model Sederhana Beberapa struktur bumi bisa sangat komplek
sehingga pengukuran menghasilkan nilai maksimal dan minimal yang banyak
Bisa disederhanakan dengan mendapatkan nilai efektif atau ekivalen dari kurva resistivitas
Nilai ini bisa digunakan apabila hanya ada variasi yang kecil pada rentang jarak interelektroda yang dipergunakan secara luas
![Page 32: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/32.jpg)
3. Model Standar
Model IEEE Std 80 Digunakan formasi model bumi dua
lapis atau lebih jika diperlukan
![Page 33: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/33.jpg)
4. Model Dua/Tiga Dimensi Model Dua dimensi adalah Penggabungan
vertikal profil dan horizontal profil Jika horizontal profiling pada dua arah
orthogonal maka didapatkan model Tiga Dimensi
Diperlukan banyak elektroda, kabel inti banyak dan sistem switching otomatis dengan pengumpulan data terkomputerisasi
Di plot menggunkan metoda pseudo kontur dimana lokasi horizontal berhubungan dengan titik tengah konfigurasi elektroda
![Page 34: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/34.jpg)
8.4.4 Pengukuran Impedansi dan Potensial Tanah
1. Teknik Pengukuran Jatuh Tegangan (FOP) Resistansi/Impedansi Bumi
Dengan memberikan arus gangguan, dimana dengan kenaikan potensial bumi dapat dihitung impedansi
![Page 35: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/35.jpg)
(i) Fall-of-potential set up
Arus di injeksikan melalui elektroda bumi dan kembali melalui auxilary elektroda
Beda potensial diukur pada tiap-tiap elektroda diantara elektroda bumi dan auxilary elektroda
Rasio arus dan tegangan akan membentuk kurva resistansi
![Page 36: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/36.jpg)
(ii) Effect of non-uniform earth on FOP measurements
Menyebabkan pergeseran lokasi potensial auxilary elektrode sehingga kurva resistansi tanah juga berubah
![Page 37: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/37.jpg)
(iii) Effect of test lead mutual coupling on FOP measurements
Adanya tegangan induksi karena arus tes antara kawat arus dan tegangan pada FOP dengan suplai AC
(iv) Practical testing considerations Pengukuran lebih sulit pada impedansi
pembumian yang rendah karena backgrund noise dan efek mutual coupling
![Page 38: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/38.jpg)
Background noise dapat diukur dengan frequecy selective voltmeter atau spectrum analyzer
![Page 39: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/39.jpg)
(v) Test instrumentation Sistem pembumian yang besar juga akan
memperlihatkan reaktansi Dibutuhkan pengukuran arus dan tegangan
secara terpisah
![Page 40: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/40.jpg)
8.4.5 Maintenance and integrity testing of earthing systems
Regular testing dibutuhkan untuk memastikan sistem pembumian masih sesuai standart
Joint Resistance dan koneksi harus dipastikan aman dan masih dalam nilai batasan
![Page 41: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/41.jpg)
8.4.6 Special installations1. GIS substation Area instalasi GIS kecil dan transient
yang cepat saat operasi switching
2. Earthing systems for electric railways Harus memperhatikan efek gangguan
pada sistem supplay kereta api
![Page 42: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/42.jpg)
3. Cellular phone systems on transmission line towers
Perbedaan rating tegangan sistem tegangan tinggi dan tegangan supplay mobile station
4. Wind farms Pada daerah tinggi dengan resistansi bumi
yang tinggi
![Page 43: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/43.jpg)
8.5 Electrocution hazards and safety issues
1. Step and touch potentials
![Page 44: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/44.jpg)
Touch potensial: saat seseorang yang berdiri pada tanah menyentuh logam yang berhubungan dengan sistem pembumian
Step potensial: saat seseorang berdiri pada tanah yang memungkinkan menyalurkan beda potensial
![Page 45: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/45.jpg)
2. Menetapkan nilai maksimum touch and step voltage
![Page 46: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/46.jpg)
3. Magnitude of touch, mesh and step voltages Program komputer sangat membantu
dalam perhitungan resistansi grid dan tegangan permukaan disekitar grid
Pengukuran secara langsung untuk menentukan nilai step dan touch voltage
![Page 47: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/47.jpg)
8.5.2 Computation of tolerable voltages Batas Tegangan yang diperbolehkan
tidak hanya tergantung pada level arus tetapi juga oleh nilai resistansi tubuh manusia
![Page 48: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/48.jpg)
1. Tolerable body currents
k = konstanta tubuh
Ts = shock duration
![Page 49: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/49.jpg)
2. Accidental earth circuit
Setelah diperoleh nilai arus tubuh (Ib), dapat dihitung step dan touch voltage
![Page 50: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/50.jpg)
3 Typical tolerable touch voltages
![Page 51: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/51.jpg)
4 Transferred potential limits UK Standard: 430 V dan 650 V Tergantung pada kehandalan dan
kecepatan rangkaian yang terhubung ke substation
![Page 52: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/52.jpg)
8.5.3 Metode pembatasan tegangan dan dimensi sistem pentanahan1. Reducing earth grid current Dengan penambahan metalic return path di
atas tanah
2. Reducing earth impedance Koneksi langsung pada existing grid yang
dekat Pemasangan satelit grid pada daerah
dengan resistivitas kecil Pemasangan batangan pembumian yang
lebih dalam
![Page 53: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/53.jpg)
3. Limiting potential differences Mengurangi kerapatan overall grid mesh Pada area pembumian yg terbatas dengan
penambahan potential ramp
![Page 54: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/54.jpg)
4. Increasing resistance/insulation in the accidental path
Dengan menutup seluruh permukaan substation dengan kerikil
Menggunakan lembaran plastik pada permukaan tanah
Jalur jalan menggunakan alas kayu
![Page 55: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/55.jpg)
8.5.4 Risk management approach to earthing safety
Perlunya regulasi mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan bahaya gangguan pentanahan
Manajemen resiko harus melingkupi semua kemungkinan skenario yang terjadi
![Page 56: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/56.jpg)
8.6 Impulse performance of earthing systems
1. Standard guidelines for transient earthing
IEEE Std.80 and IEEEStd.142 EA-TS 41-24 CENELEC – HD 637 S1 BS 6651
![Page 57: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/57.jpg)
8.6.2 Soil ionisation
Ionisasi pada tanah : menyebabkan pengurangan impedansi dari elektroda sistem pentanahan akibat arus implus dengan amplitudo tinggi
![Page 58: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/58.jpg)
8.6.2.1 Response of earth electrode systems to high impulse currents
Impedansi transient: rasio tegangan sesaat dengan arus sesaat
![Page 59: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/59.jpg)
Ionisasi tanah terjadi diatas ambang batas arus, yang mana berhubungan dengan intensitas medan listrik pada tanah
Kurva tegangan-arus sesaat menunjukan bentuk hysterisis loop
Elektroda jarum dapat mempertinggi efek ionisasi tanah
Waktu delay saat ionisasi dan deionisasi dibutuhkan untuk pemodelan dinamik
![Page 60: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/60.jpg)
8.6.2.2 Estimation of critical electric field intensity
Critical electric field dapat dihitung dari perkalian nilai resistivitas tanah yang diukur dan kerapatan arus pada permukaan elektroda dengan asumsi distribusi arus merata
![Page 61: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/61.jpg)
8.6.2.3 The mechanisms of soil ionisation
1. Peningkatan Medan Listrik Ionisasi terjadi di celah udara pada
tanah karena peningkatan medan listrik
2. Proses Termal pemanasan pada lapisan tanah
menyebabkan penguapan
![Page 62: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/62.jpg)
3. Models of concentrated earth electrodes exhibiting soil ionisation
Penggunaan Finite Elemen (FE) dan Boundary Element (BE) software untuk memodelkan perilaku elektroda batang untuk memperlihatkan efek ionisasi tanah
.
![Page 63: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/63.jpg)
4. Models sistem pembumian pada kondidi frekwensi tinggi dan transient1. Transmission line per unit length series
impedance and shunt admittance
![Page 64: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/64.jpg)
2. Network analysis of transmission line segments
Pada sistem grounding tower line juga bisa digunakan model rangkaian komponen saluran transmisi
Efek ionisasi tanah juga harus dimasukan
3. Electromagnetic model Berdasarkan Method of Moment
![Page 65: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/65.jpg)
8.6.5 Simulasi performa sistem pentanahan pada kondisi transient dan frekwensi tinggi
Performa pada saat transient: efek induktansi dan kapasitansi lebih signifikan
![Page 66: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/66.jpg)
![Page 67: Bab 8 Pembumian](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061506/5572027d4979599169a39caf/html5/thumbnails/67.jpg)
SEKIAN TERIMA KASIH