Bab 8
-
Upload
meida-traitorz -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
Transcript of Bab 8
LAPORAN KELOMPOK
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
PRODI BAHASA INGGRIS
Dosen: Drs. Sunarko Budiman, M. KPd
Oleh Kelompok 8
Kelas VII C (Bahasa Inggris)
Anggota:
1. Meida Harum K. W. (0888203001586)
2. Tiara L. C. D. (9188203002255)
3. Veranita Agustina (9188203002254)
4. Sulton Syahri (9188203002312)
5. Hartono Pandu (9188203002256)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI TULUNGAGUNG
OKTOBER 2012
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya sehingga makalah kami tentang Manusia dan
Lingkungan dapat diselesaikan.
Makalah ini dimaksutkan sebagai acuan bagi teman-teman mahasiswa agar
lebih mencintai lingkungan sebagai tempat kita hidup. Lingkungan hidup kita,
perlu kita lestarikan dan kita manfaatkan dengan baik.
Cakupan isi dalam makalah ini berisi tentang Hakikat dan Makna
Lingkungan bagi Manusia, Kualitas penduduk dan lingkunga Sosial Budaya,
Identifikasi isu-isu penting tentang lintas budaya dan bangsa, Solusi problematika
lingkungan Sosial Budaya, serta Pertanyaan-pertanyaan seputar tema kita “
Manusia dan Lingkungan “
Dengan senang hati apabila ada kritik dan saran untuk penyempurnaan
makalah ini akan sangat membantu kami.
Tulungagung, 19 Oktober 2012
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial
dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan,
sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya
secara menyeluruh.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal
balik, baik itu positif maupun negatif.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya
memerlukan lingkungan. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia
disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk
sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang.
Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari
lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan
hidupnya. Makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian
manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan makin meningkat
pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami
menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat
untuk memenuhi bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan
limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Di sini jelas terlihat bahwa
manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang aktif. Hal ini disebabkan
manusia dapat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa
yang dikehendaki. Kegiatan manusia ini dapat menimbulkan bermacam-macam
gejala.
BAB 8
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A. HAKIKAT DAN MAKNA LINGKUNGAN BAGI MANUSIA
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.
Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian
barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah
berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.
Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan
manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya.
Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari,
dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal
balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia
yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006).
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Mennurut
pasal 1 UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
memengaruhi kelanngsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada,
tumbuh, dan berkembang, diatas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yanng
mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni.
Peringatan ini dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan
masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak. Hari
Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1972 sebagai
rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika seorang senator
Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi
oleh ulah manusia. Selanjutnya, ia mengambil prakarsa bersama LSM untuk
mencurahkan satu hari bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Dari
Konferensi PBB mengenai lingkungan hidup yang diselanggarakan pada tanggal 5
Juni 1972 di Stockholm, Swedia. Tanggal 5 Juni tersebut di tetapkan sebagai hari
Lingkungan Hidup Sedunia.
Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
2. Menumbuhkankembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan
sosial.
4. Memberikan saran dan pendapat.
5. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.
B. KUALITAS LINGKUNGAN DAN PENDUDUK TERHADAP
KESEJAHTERAAN
1. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada hubungan yang erat antara
lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan makna atau arti penting
bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat
memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan
hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan
mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemnafaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan
pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan
sebagai berikut:
a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai
tujuan membangun manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.
e. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh mansusia adalah bagaimana
manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara
kualitas lingkungan juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada
akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan
kesejahteraan.
Undang-undang No. 23 1997 tentang Pengelolaaan Lingkungan Hidup
yang mengatur hak, kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini.
Hak, kewajiban, dan peran itu sebagai berikut:
a. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat.
b. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang
berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang
mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan hidup sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan
hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup.
d. Setiap yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan
informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
e. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk
berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Di negara, penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan.
Sebagai modal dasar atau set pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai
sasaran pembangunan, tetapi juga merupakan pelaku pembangunan. Mereka
adalah subjek dan objek dari pembangunan negara. Pembangunan pada dasarnya
dilakukan oleh penduduk negara dan ditujukan untuk kebutuhan dan kesejahteraan
penduduk yang bersangkutan.
Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi:
a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan,
etos kerja, dan kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk,
pertumbuhan, persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap
wilayah negara.
Pertumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan
hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap
lingkungan. Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan
menyebabkan makin meningkatnya dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak
lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa
berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk.
Perubahan positif akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan, misalnya
dengan pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah
yang sebelumnya terisolir. Pembuatansaluran air, taman kota, penghijauan,
penanaman turus jalan, pembuat bendungan, dan lain-lain adalah contoh-contoh
kegiatan yang menjadikan lingkungan memberi dampak positif bagi manusia.
Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu saja dapat memberikan
keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk.
Perubahan lingkungan sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang
memberikan dampak negatif, yaitu kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan
lingkungan hidup tidak hanya meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri,
tetapi juga memberi resiko bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup
merupakan problematika besar yang dialami umat manusia sekarang ini. Bahkan,
isu tentang lingkungan hidup merupakan satu dari tiga isu global dewasa ini, yaitu
isu tentang HAM, demokrasi, dan lingkungan.
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
1. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencakup pencemaran udara,
pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
2. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan
kebakaran hutan.
3. Erosi dan Banjir.
4. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
5. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca.
6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal,
batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes.
Kerusakan lingkungan hidup memberi efek yang besar bagi kelangsungan
hidup manusia itu sendiri. Lingkungan sangat berkaitan dengan masalah
ketahanan hidup (survival) manusia. Ketahanan hidup mat bergantung pada
hubungan yang saling menopang dari lingkungan yang terdiri atas berbagai sistem
yang menunjang keehidupan itu ataupun yang saling menyainginya. Bagi
manusia, problema lingkungan pada dasarnya timbul kalau terjadinya
ketidakseimbangan antar manusia dengan sumber-sumber yang ada dalam
lingkungan. Pemanfaatan yang berlebihan oleh manusia menyebabkan daya
dukung lingkungan berkurang sehingga keseimbangan tidak terjadi lagi. Oleh
karena itu, pengelolaan lingkungan pada hakikatnya adalah menciptakan
keseimbangan hubungan antara manusia dengan lingkungan itu sendiri.
C. PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG
DIHADAPI MASYARAKAT
Lingkungan sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai
kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan
simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan
alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan
binaan/buatan). Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik fisik (alam dan
buatan) maupun lingkungan sosial.
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang
menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia
dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian.
Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi.
Kontak sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak
sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui
media perantara, koran, radio, tv, dan lain-lain). Komunikasi merupakan usaha
penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin
terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol
lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),
akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict).
Kerja sama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama.
Akomodasi sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam
interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia
untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. Persaingan
merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing
memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara
menarik perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi sosial di mana
seseorang atau kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan
menantang lawannya dengan ancaman atau kekerasan.
2. Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada
sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi
(Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata
rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam
kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus dimaksudkan sebagai sistem aturan-
atuaran, artinya perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
3. Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan
yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak.
Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang
sehingga perlu diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan.
Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya.
Sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat
diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982):
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa,
dan disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan,
kenakalan anak, konflik ras, dan konflik agama.
D. ISU-ISU PENTING PERSOALAN LINTAS BUDAYA DAN BANGSA
1. Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan.
Pangan merupakan komoditi penting dan strategis, mengingat pangan
adalah kebutuhan pokok manusia yang hakiki. Kebutuhan pangan di setiap
pemukiman perlu tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman
dikonsumsi dan dengan harga yang terjangkau. Problema kekurangan pangan ini
disebabkan pertumbuhan penduduk dunia yang cepat namun tidak seimbang
dengan produksi pangan.
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak.
Kekurangan pangan menciptakan gejala yang serius berupa kelaparan. Di Afrika
Selatan, satu dalam setiap empat orang mengalami kelaparan. Sedangkan jumlah
penduduk yang kekurangan pangan di wilayah Asia Pasifik sekitar 525 juta jiwa.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih.
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Air khususnya air bersih
banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama untuk minum.
Dengan demikian, ketersediaan air bersih merupakan keharusan bagi penduduk di
suatu wilayah.
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di dunia, kebutuhan air
bersih juga bertambah tajam. Seiring dengan itu, sumber air bersih semakin
berkurang, bahkan semakin habis. Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah
terjadi kelangkaan air bersih sebagai sumber kehidupan.
c. Polusi atau pencemaran.
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntutannya.
Salah satu penyebab polusi udara di Indonesia saat ini adalah seringnya
terjadi kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang sering terjadi adalah di hutan-
hutan di Sumatera dan Kalimantan. Dampak buruk kebakaran hutan amat terasa.
Polusi udara melanda di kota-kota sekitar hutan. Kebakaran hutan di Riau
menyebabkan penduduknya mulai merasakan mata perih dan berkurangnya jarak
pandang. Di samping itu, ancaman penyakit ISPA mulai beredar. Polusi udara
akibat kebakaran hutan di Indonesia juga berdampak bagi masyarakat luar, yaitu
penduduk Malaysia dan Singapura.
d. Perubahan Iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam ) yang
dihasilkan oleh banyak pembangkit energy mengakibatkan terjadinya pencemaran
udara. Hal ini karena pembangkit tersebut mengeluarkan gas dan zat-zat
pencemar, seperti gas sulfurdioksida (SO2) dan gas-gas rumah kaca (GRK)
seperti karbondioksida (CO2)
Efek rumah kaca terjadi akibat GRK yang terkumpul di atmosfer
membentuk selubung yang menghalangi radiasi panas matahari yang dipantulkan
bumi sehingga tidak dapat lepas ke atmosfer. Akibatnya, panas terperangkap
dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Pemanasan global akan memicu terjadinya perubahan iklim. Perubahan-
perubahan iklim yang ekstrim ini dapat mengancam kehidupan manusia di bumi.
Ancaman tersebut antara lain:
1. Panasnya suhu menimbulkan makin banyaknya wabah penyakit endemic
seperti leptospirosis, demam berdarah, diare, dan malaria.
2. Wilayah-wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terancam tenggelam oleh
naiknya air laut.
3. Maraknya banjir dan badai topan yang sewaktu-waktu melanda
pemukiman manusia.
4. Berkurangnya ketersediaannya air bersih karena kekeringan dalam jangka
waktu lama.
5. Kegagalan panen karena cuaca tidak mendukung.
2. Isu tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan merupakan masalah global yang sering
dihubungkan dengan kebutuhan kesulitan dan kekurangan di berbagai keadaan
hidup. Kemiskinan dipahami dengan berbagai cara. Pemahamannya mencakup:
1. Gambaran akan kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan
pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan.
Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-
barang dan pelayanan dasar
2. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial,
ketergantungan dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam
masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan informasi.
3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.
b. Konflik atau Perang
Konflik di latarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu
dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dsb.
Selain itu, konflik dapat disebakan oleh perbedaan latar belakang kebudayaan
sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda serta perbedaan kepentingan
antar individu dan kelompok.
Konflik dalam pengertian luas mencakup konflik fisik dan nonfisik (lisan,
pendapat, ide, kepentingan) Konflik sosial (konflik politik) adalah sebuah
fenomena sosial penting yang memerlukan penyelesaian konflik (conflict
resolution) Konflik sosial juga merupakan fenomena yang mempengaruhi
pembuatan keputusan. Semakin hebat konflik, semakin sulit membuat keputusan
yang mengikat semua pihak.
c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secar nyata, melebihi dari
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu, serta dapat menimbulkan
malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
benda-benda yang mengandung atau tercemar bibit penyakit serta yang dapat
menimbulkan wabah.
Penyakit yang menyebar sekarang ini makin banyak dan beragam. Jika
dulu orang hanya mengenal sakit malaria, sekarang telah muncul viris polio,
sindrom pernapasan akut (SARS), AIDS, Flu Burung, sapi gila, demam berdarah
dan Ebola. Kasus SARS pertama kali muncul pertengahan November 2002 di
Cina. Virus Flu Burung pertama muncul di Hongkong tahun 1997 dan kemudian
menyebar ke Kamboja, Cina, Indonesia, Jepang, Laos, Korea, Thailand, dan
Vietnam.
Selain penyakit infeksi di atas, penyakit modern yang muncul akibat
perubahan gaya hidup adalah penyakit gaya hidup yang kini menjadi penyakit
yang meng-global. Contohnya serangan jantung, darah tinggi, depresi, stroke, dan
obesitas. Penyakit gaya hidup pada mulanya muncul di negara-negara maju, akan
tetapi sekarang ini penyakit tersebut melanda pula melanda pula negara-negara
industri baru di Asia, misalnya Cina, India, Korea Selatan, dan Malaysia.
Wabah penyakit yang menimbulkan malapetaka merupakan ancaman
terhadap kelangsungan hidup umat manusia. Selain wabah membahayakan
kesehatan masyarakat, wabah juga akan mengakibatkan hambatan dalam
melaksanakan pembangunan nasional. Penyakit dapat menurunkan tingkat
produktifitas manusia dalam bekerja yang bisa berpengaruh terhadap pendapatan
mereka.
E. SOLUSI PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
1. Masalah Lingkungan
Langkah-langkah konkret dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup
menurut B.N.Marbun adalah:
1. Menciptakan peraturan standar yang mengatur segala seluk-beluk persyaratan
pendirian pabrik atau industri
2. Adanya perencanaan lokasi industri yang tepat
3. Memilih proses industri yang minim polusi dilihat dari bahan baku, reaksi
kimia, penggunaan air, asap, penyimpanan bahan baku dan barang jadi, serta
transportasi dan penyuluhan buangan.
4. Pengelolaan sumber air secara berencana disertai pengamatan terhadap segala
aspek yang berhubungan dengan pengolahan air tersebut.
5. Pembuatan sistem pengelolaan air limbah secara kolektif dari seluruh industri
yang berada dilokasi tertentu.
6. Penanaman pohon secara merata dan berencana diseluruh kota.
7. Peraturan dan penataan dan penggunaan tanah dasar rencana induk
pembangunan kota sesuai dengan peruntukannya secara seimbang.
8. Perbaikan lingkungan sosial ekonomi msyarakat hingga mencapai taraf hidup
yang memenuhi pendidikan komunikasi dan kebutuhan sehari-hari.
Selain langkah-langkah yang disebutkan oleh B.N. Marbun di atas, hal
yang paling penting adalah meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal itu bisa dilakukan dengan mengadakan
penyuluhan-penyuluhan terkait masalah lingkungan serta
mengimplementasikannya dalam mata pelajaran di sekolah-sekolah. Mata
pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di sekolah dasar sangat besar
manfaatnya dalam memperkenalkan pentingnya peran lingkungan kita dalam
kehidupan kepada generasi muda. Melalui cara-cara tersebut, diharapkan
masyarakat akan menyadari sepenuhnya apa itu masalah lingkungan hidup dan
apa artinya bagi dirinya sendiri, lingkungannya, dan keturunannya.
2. Masalah Kependudukan
Jumlah penduduk juga berpengaruh besar pada lingkungan. Masalah-
masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Di Indonesia masalah-
masalah kependudukan yang terjadi antara lain persebaran penduduk yang tidak
merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi,
rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat
ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
Negara Indonesia adalah suatu negara yang memiliki wilayah yang luas,
dan berpenduduk padat, namun tidak merata. Contohnya, wilayah Ibukota
Indonesia berpenduduk lebih padat daripada tempat atau kota di wilayah
Kalimantan. Kepadatan penduduk juga akan terus bertambah seiring dengan
berjalannya waktu. Hal ini di karenakan tingginya angka pertumbuhan penduduk.
Dengan kata lain angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian. Angka
kelahiran yang tinggi biasanya disebabkan beberapa faktor, salah satunya
kurangnya pengetahuan tentang dampak memiliki banyak anak. Hal ini
disebabkan di kalangan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah,
ada anggapan yang dipercaya secara turun-temurun yaitu anggapan yang
mengatakan “Banyak Anak, Banyak Rejeki”. Selain itu Indonesia memiliki
tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas atau mutu
penduduk Indonesia. Di Indonesia, masyarakatnya kurang memiliki keahlian dan
keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan untuk
mendapatkan pekerjaan yang bagus. Hal inilah yang akan memicu rendahnya
pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan
penduduk setiap tahun. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia sendiri masih
tergolong rendah. Rendahnya pendapatan per kapita sangat berkaitan dengan
banyaknya masyarakat miskin. Kemiskinan yang terjadi akan memicu beberapa
hal salah satunya kelaparan, dan kelaparan akan memicu tingginya angka
kriminalitas dan tindak kejahatan.
Upaya-upaya pemerintah yang telah dilakukan antara lain:
a. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga
Berencana (KB) yang dilakukan melalui penyuluhan-penyuluhan di
permukiman warga maupun dengan penyuluhan pada pasangan-pasangan
yang akan menikah.
b. Melaksanakan program transmigrasi untuk mengatasi masalah persebaran
penduduk
c. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
d. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin salah satunya dengan cara
memberikan keterampilan-keterampilan berwirausaha kepada masyarakat,
dan lain sebagainya.
F. PERTANYAAN – PERTANYAAN SEPUTAR MANUSIA DAN
LINGKUNGAN
I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini menurut pendapat anda !
1. Jelaskan makna lingkungan menurut anda !
2. Sebutkan pengaruh lingkungan bagi manusia !
3. Bagaimanakah hubungan lingkungan dengan kesejahteraan hidup
manusia?
4. Sebutkan tujuan pengelolaan lingkungan secara baik?
5. Sebutkan dampak / efek negative jika kita sebagai manusia tidak mampu
menjaga kelestarian lingkungan hidup!
6. Bagaimanakah cara kita untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan
hidup?
7. Berikan penjelasan anda tentang pentingnya interaksi sosial!
8. Sebutkan faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya problema sosial !
9. Bagaimana cara mencegah terjadinya kesenjangan sosial?
10. Sebutkan langkah-langkah konkret dalam menanggulangi masalah
lingkungan hidup menurut B.N.Marbun!
Jawaban :
1. Lingkungan adalah tempat hidup bagi manusia yang memberi sumber-
sumber penghidupan bagi manusia serta mempengaruhi pertumbuhan
manusia.
2. Lingkungan memiliki peran penting dalam berlangsungnya kehidupan
manusia. Lingkungan yang baik, akan menciptakan manusia yang baik
pula.
3. Lingkungan memberikan pengaruh yang besar bagi berlangsungnya
kehidupan manusia. Kesejahteraan manusia diukur dari materi yang
dimiliki orang tersebut, serta lingkungan tempat tinggalnya. Orang yang
tinggal di lingkungan yang kumuh tidak mungkin disebut sejahtera.
4. - Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
- Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
- Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
- Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
- Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara
yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
5. - Lingkungan tempat kita hidup akan rusak
-Struktur lingkungan hidup tidak teratur
-SDA habis
-Terbentuk Sumber Daya Manusia yang kurang berkualitas
6. - Menjaga kebersihan lingkungan tempat kita tinggal
-Melakukan reboisasi terhadap hutan yang gundul
-Mengurangi penggunaan listrik untuk mengurangi dampak pemanasan
global
7. Interaksi sosial mampu menciptakan peluang kerja yang mungkin anda
butuhkan. Karena dari interaksi tersebut akan terjadi komunikasi antara 2
orang atau lebih, dan penyampaian informasi yang mungkin anda
butuhkan.
8. -Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan,
dan pengangguran.
-Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
-Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa,
dan disorganisasi.
-Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan,
kenakalan anak, konflik ras, dan konflik agama
9. Menciptakan lingkungan yang bersifat kekeluargaan, memberikan
santunan kepada yang kurang mampu, menjaga sikap dan lisan ketika
berkomunikasi sehingga tidak menyinggung orang lain.
10. Langkah-langkah konkret dalam menanggulangi masalah lingkungan
hidup menurut B.N.Marbun adalah:
- Menciptakan peraturan standar yang mengatur segala seluk-beluk
persyaratan pendirian pabrik atau industri
- Adanya perencanaan lokasi industri yang tepat
- Memilih proses industri yang minim polusi dilihat dari bahan baku,
reaksi kimia, penggunaan air, asap, penyimpanan bahan baku dan
barang jadi, serta transportasi dan penyuluhan buangan.
- Pengelolaan sumber air secara berencana disertai pengamatan terhadap
segala aspek yang berhubungan dengan pengolahan air tersebut.
- Pembuatan sistem pengelolaan air limbah secara kolektif dari seluruh
industri yang berada dilokasi tertentu.
- Penanaman pohon secara merata dan berencana diseluruh kota.
- Peraturan dan penataan dan penggunaan tanah dasar rencana induk
pembangunan kota sesuai dengan peruntukannya secara seimbang.
- Perbaikan lingkungan sosial ekonomi msyarakat hingga mencapai taraf
hidup yang memenuhi pendidikan komunikasi dan kebutuhan sehari-
hari.
II. Pilihlah jawaban yang kamu anggap benar !
1. Sebutkan arti penting lingkungan bagi manusia,kecuali ?
a.Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
b. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia.
c.Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban
manusia.
d. Lingkungan tempat berkreasi
2. Hal apa saja yang berkaitan dengan penduduk negara ?
a. aspek kulitas penduduk
b. aspek kuntitas penduduk
c. aspek kualitas dan kuantitas penduduk
d. aspek sosial
3. Sebutkan Bentuk-bentuk interaksi sosial ?
a. kerja sama (cooperation)
b. kerjasama, akomodasi, persaingan dan pertikaian
c. akomodasi (accomodation)
d. persaingan (competition) dan pertikaian (conflict)
2. Apa saja problema sosial dalam faktor ekonomi ?
a.kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
b. bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.
c.perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik
agama.
d. Politik
3. Sebutkan isu isu penting lintas budaya dan bangsa ?
a. isu tentang lingkungan
b. isu tentang kemanusian
c. isu tentang moral
d. isu tentang lingkungan dan kemanusian
jawaban
1. D
2. C
3. B
4. A
5. D
KESIMPULAN
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari,
dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal
balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia
yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. Kehidupan manusia tidak
bisa dipisahkan dari lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial.
Lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan sumber
kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem
serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-
kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi
lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan
demi menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://cicikwijayanti.blogspot.com/2012/02/makalah-isbd-manusia-
lingkungan.html
http://lukmanunlam.wordpress.com/2012/06/06/makalah-isbd-manusia-dan-
lingkungan/
http://massofa.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-lingkungan-sosial-budaya/
http://stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf
http://pendidikan –emaagustina.blogspot.com/2012/05/22/manusia-dan-
linngkungan
Herimanto;Winarno.2010.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.PT. Bumi Aksara:
Jakarta