Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning...

16
Bab 7 Kepribadian danPengukurannya Kepribadian dan Pengukurannya Dalam bab ini akan dibahas beberapa materi, antara lain: A. Penduluan B. Pengertian Kepribadian C. Pembentukan Kepribadian I. Pengaruh Biologis 2. Pengalaman a. Pengalaman Umum b. Pengalaman Unik D. Teori-teori Kepribadian I. Pendekatan Tipologis dan Trait 2. Pendekatan Psikodinamika 3. Teori Social-Learning 4. Pendekatan Fenomenologis E. Konsistensi Kepribadian F. Pengukuran Kepribadian LATIHAN SOAL A. PENDAHULUAN Kepribadian dari sudut pandang psikologi adalah suatu bidang studi empiris yang sangat kompleks dan terus berkembang sampai saat ini. ~n u~,!m~dari st\!djjnjad_,!lah!!!ltuk mengetahui pol;! tingkablills.!!_manusi,!,untu~etahui sejauhmal1a seseorang itu berbedll ~yang laiQ, a!au un~uk mengetahuis~jauhn!~na seti_apmanus~a ~ik. !?engan derllikian psikologi kepribadian itu merupakan s~atu bidang ilmu yangterutamamemp~ pprbedaan individu, yaitu suatu karakteristik yang membedakan satu individu dengan indivi~ yang lain. - - Beberapa kesulitan yang ditemui dalam mempelajari kepribadian (Irwanto, dkk, 1996): I. tidak mudah!Denemukan hubungan sebab akibat yang jelas dan tetap antara su~tQJ)Q}a perilaku dengan faktor-faktor penyt;babnya. Dalam situasi y~mgoerbeda faktor yang sarna bisamel11mbulkan reak-siyangoerbeda. - 108

Transcript of Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning...

Page 1: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

Bab 7 KepribadiandanPengukurannya

Kepribadian dan PengukurannyaDalam bab ini akan dibahas beberapa materi, antara lain:A. Penduluan

B. Pengertian KepribadianC. Pembentukan Kepribadian

I. Pengaruh Biologis2. Pengalaman

a. Pengalaman Umumb. Pengalaman Unik

D. Teori-teori KepribadianI. Pendekatan Tipologis dan Trait2. Pendekatan Psikodinamika3. Teori Social-Learning4. Pendekatan Fenomenologis

E. Konsistensi KepribadianF. Pengukuran KepribadianLATIHAN SOAL

A. PENDAHULUAN

Kepribadian dari sudut pandang psikologi adalah suatu bidang studi empiris yang sangat

kompleks dan terus berkembang sampai saat ini. ~n u~,!m~dari st\!djjnjad_,!lah!!!ltukmengetahui pol;! tingkablills.!!_manusi,!,untu~etahui sejauhmal1a seseorang itu berbedll

~yang laiQ, a!au un~uk mengetahuis~jauhn!~na seti_apmanus~a ~ik. !?engan derllikianpsikologi kepribadian itu merupakan s~atu bidang ilmu yangterutamamemp~ pprbedaanindividu, yaitu suatu karakteristik yang membedakan satu individu dengan indivi~ yanglain. - -Beberapa kesulitan yang ditemui dalam mempelajari kepribadian (Irwanto, dkk, 1996):I. tidak mudah!Denemukan hubungan sebab akibat yang jelas dan tetap antara su~tQJ)Q}a

perilaku dengan faktor-faktor penyt;babnya. Dalam situasi y~mgoerbeda faktor yangsarna bisamel11mbulkan reak-siyangoerbeda. -

108

Page 2: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

2. Perilaku tidak selalu mencerminkan keadaan dalam diri individu yang se~mya.B~erapa budaya tertentu misalnya, lI}eng&arkan'pact'! anggota-angg~ya untukmenyembuyikan perasaan-perasaan tertelliIJaZ~IhubunganSQ~ialteta.Qbarmonis.

3. _Perilak~ tidal<selalu disadarlOieh yang bersa~utaI.!.dan penyebab:Q.en.Je!?abnyatidakselalUdapat9iJ.c~l}dalika!J. ---

Di luar kesulitan-kesulitan tersebut, penelitian-penelitian di bidang ini telah mengalamibanyak kemajuan dan metode-metode yang digunakan telah semakin berkembang.

B. Pengertian KepribadianDalam bahasa Inggris, kepribadian disebut personality. Istilah ini berasal dari bahasa

Yunani "persona", yang berarti topeng. Istilah ini lalu diadopsi oleh orang-orang Roma danmendapatkan konotasi baru yaitu "sebagaimana seseorang nampak dihadapan orang lain".Konotasi ini seakan-akan menunjukkan bahwa kepribadian bukanlah diri orang tersebutyang sebenamya. Konotasi seperti ini sudahbanyakberubah. Yangjelas bahwa para psikologdan filsuf mulai sepakat bahwa manifestasi kepribadian dapat dilihat dari:

1. kenyataan yang bersifat biologis (Umwelt)2. kenyataan psikologis (Eigenwelt)3. kenyataan sosial (Mitwelt).

Ketiga kenyataan tersebut menggejala menjadi satu kesatuan (whole) yang disebutkepribadian.

Pandangan seperti itu sarnadenganpendapat yangdikemukakan oleh Gordon W. Allport(1897-1967) yang menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam diri individu yang menentukan penyesuaian yang unik terhadaplingkungan.

Kata dinamis menunjukkan bahwa kepribadian bisa berubah-ubah, dan antar berbagaikomponen kepribadian (yaitu sistem-sistem psikofisik) terdapat hubungan yang erat.Hubungan-hubungan itu terorganisir sedemikan rupa sehingga secara bersama-samamempengaruhi pola perilakunya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

C. PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Menurut Atkinson dkk (1993) ketika bayi lahir, ia membawa potensialitas tertentu.Karakteristik fisik, seperti wama mata dan wama rambut, bentuk tubuh, bentuk hidungseseorang pada dasamya ditentukan pada saat konsepsi (pertemuan antara sel telur dansperma). Intelegensi dan kemampuan khusus tertentu, seperti bakat musik dan seni, dalambeberapa hal juga tergantung pada hereditas (faktor keturunan). Aria bukti buk-ti-yangsem~ ~aJ.c bahw~erbedaan !~<!kti.fitas.emosiQl}almungkin bersifat bawaan. Penelitianpada bayi yang baru lahir (Thomas dan Chess dalam Atkinson, dkk, 1993) menemukan

bahwa perbedaan karakteristik seperti tingkat keaktifan, rentang perhatian, kemampuanuntuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan, dan suasana hati pada umumnya,dapat diamati segera setelah kelahiran. Salah seorang bayi mungkin mempunyai karakteristik

109

- - - -

Page 3: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

aktif, mudah terganggu dan mau menerima objek serta orang baru; bayi yang lain mungkinpasif, tekunberkonsentrasipadasuatuaktivitas,dantakutpadahal-hal yangbaru. Karakteristiktemperamen awal ini cenderung bertahan dalam diri anak yang perkembangannya diikutiselama lebih dari 20 tahun.

Bentuk-bentuk fisik tertentu, misalnya: gemuk-kurus, tinggi-pendek, adalah diturunkandari orang tua. Tetapi ada juga ciri-ciri fisik yang unik yang kita bawa sejak lahir, termasukdi dalamnya ciri-ciri faali seperti kapasitas otak, kelengkapan dan kepekaan indera tertentu,dan sebagainya.

Orang tua mungkin memberikan respon yang berbeda terhadap bayi yang mempunyaikarakteristikberbeda.Dalam hal ini,terjadiproses timbalbalikyang memperkuatkarakteristikkepribadian yang ada sejak lahir. Misalnya seorang bayi yang berhenti menangis biladitimang dan di dekap erat akan lebih menyenangkan untuk digendong daripada bayi yangmemalingkan kepalanya dan tetap menangis. Akibatnya, bayi pertama akan lebih seringdigendong daripada bayi kedua; predisposisi awallebih diperkuat oleh respon orang tua.

Predisposisi biologis yang dibawa sejak lahir akan dibentuk melalui pengalaman yangdiperoleh dalam prosesperkembangan. Sebagiandari pengalaman inibersifat umum, dialamioleh sebagian besar orang tua yang dibesarkan dalam budaya atau sub budaya tertentu;pengalaman yang lain bersifat unik bagi seseorang.

L ~engaruh Biolo~

Kenyataan bahwa perbedaan suasana hati dan tingkat keaktifan dapat diamati segerasetelah kelahiranmenunjukkan adanyapengaruhfaktorgenetik.Penelitian tentangpewarisankarakteristik kepribadian difokuskan pada penelitian tentang anak kembar.

Loehlin dan Nichols (dalam Atkinson, dkk, 1993), meneliti 139 anak kembar yangmempunyaijenis kelaminsama(berusiarata-rata55bulan)dinilaioleh ibumerekaberdasarkanbeberapa karakteristik kepribadian tertentu. Kembar identik dinilai jauh lebih serupa dalamhal reaktivitas emosional, tingkat aktivitas, dan kemampuan sosial, dibandingkan kembar

fraternal. Jika tes kepribadian diberikan pada orang~~~a, biasanya kembar identikmemberikan jawaban yang lebih mirip daripada ~mbar fraterna

Namun, kemiripan ini mungkin disebabkan karena kembar identik sering mendapatkanperIakukan yang lebih mirip dibandingkan kembar fraternal. Menurut Wil1p.rman(dalam-Atkinson, 1993) ~a-p~ene1i!.i.an-yang m~l"~andi_ngk<lnanak kembm: yang c:liasuhterpisahdan anakk~bar yangdjasuhbersamatidakmenemukanpetunjukbahwa.l?tmgaSlIhansecaraterplsi'lhmenurunkankemiripankepiibadian mereka.Sebaliknyaad~~ber~eWQjuk~keIhbaridentikyang diasuh secara terpisah lebih mirip daripada kembarjdentik yangdiasuh bersama.

Meskipun penelitian tentang anak kembar menunjukkan bahwa beberapa karakteristikkepribadian diwariskan, tidak terdapat bukti bahwa karakteristik ini ditentukan oleh gen-gentertentu. Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada kembar identik menyebabkantimbulnya kemiripan kepribadian.

110

Page 4: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

2. Pengalarnan,,-Faktorlain yangbesarpengaruhnyaterhadapkepribadianadalahhasilhubungankita

~gan lingkunganata.!l-IJenzalamJ!n.Paraahlimembedakanduamacampengalamanyangmempengaruhikepribadianmanusia,yaitu:pengalamanumumdanpenga!amanunik.--a. Pengalarnan Urnurn (Common Experience)

Semua keluarga dalam suatu budaya tertentu memiliki keyakinan, kebiasaan, dan nilaiyang umum. Selama perkembangannya, anak belajaruntuk melakukan perilaku dengan carayang diharapkan oleh budaya tersebut. Salah satu harapan itu berkaitan dengan perananseksual. Sebagian besar budayamengharapkan perilaku yang berbeda antara pria dan wanita.Peranan seksual bisa berbeda dari budaya yang satu ke budaya yang lain, tetapi dalam setiapbudaya dianggap hal yangwajarbilaanak laki-lakidan anakperempuan memiliki kepribadianyang berlainan hanya karena yang satu laki-laki dan yang lain perempuan.

Tekanan budaya dan tekanan sub budaya menentukan beberapa kemiripan kerpibadian.Meskipun demikian, kepribadian seseorang tidak aka_n~I"!lahdapat di'p!'e,piksisepenuhnya

dari penget'!.huantentang keJ~mPO!<0imanaorang itu di1.:?~s~rkan!kar~na:(l).~daya terhadap indiyidu tidak ~ama,lcarenadisampaikan oleh orang tua dan

orang lain yang mungkin tidakmemiliki-kesamaan.-nilaidankebiasaan;(2) indivldu mempunyai pengalaman yang bersifat_uniL

Dengan demiki:m pen~!!!an yang umum adalah pengalaman yang dihayati olehhampir s~mua anggot&m~arakat atau bahkan oleFt-semuamilllusfa.setiap masyarakat.-serafiI punya nilai-nilai, prinsip-prinsip moral, cara-cara hldup yang dihayati oleh semuaanggota masyarakat. Ada nilai-nilai yang bersjfat universal, misalnya: hormat pada orangtua, sehingga setiap manusia dididik untuk menJ;di manusla yarigbTsamenghormati orangfilaTiyaatau orang yang lebih tua. Pengalaman umum ini menjadi bagian dari diri seseorangyang sarna dengan banyak orang lain di sekitamya.

b. Pengalarnan Unik

Setiap orangbereaksi terhadap tekanansosial dengancaranya sendiri. Seperti yang telahkita ketahui, perbedaan perilaku individual mungkin disebabkan oleh perbedaan biologis.Perbedaan itu mungkinjuga berkembang dari ganjaran dan hukuman yang ditetapkan orangtua pada perilaku anak dan dari tipe model peranan yang diberikan orang tua. Bahkanmeskipun tidak menyerupai ayah ibunya, dari lingkllnganrumahnya, anak akan dipengaruhioleh orang tuanya itu.

Di luar warisan biologis yang unik dan cara penyampaianbudaya yang tertentu, individudibentuk oleh pengalaman khusus.Penyakit yang disertai pemulihan dalam waktu lama, bisamenimbulkan kegemaranuntukdirawatdanpenantiankesembuhantersebutsecaramendalamdapat mempengaruhi kepribadian. Kematian orang tua dapat mengganggu identifikasiperanan seksual yang lazim. Kecelakaan traumatis, kesempatan untuk mempertontonkankepahlawanan, meninggalkan ternan karena pindah ke luar negeri - pengalaman pribadi

111

Page 5: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

semacam ini, yang tidak terbatas jumlah danjenisnya, dapat mempengaruhi perkembanganseseorang.

Di samping itu, sejak lahir seorang anak sudah membawa ciri-ciri tertentu sertakecendurangan-kecenderungan tertentu, maka reaksinya terhadap lingkungan atau reaksilingkungan terhadapnya bersifat khas. Pengalamanunik inimenentukan bagian dirinya yangbersifat khas, unik, dan tak ada duanya.

Pengalaman umum dan pengalamanunik seseorangberinteraksi denganpotensi bawaanmembentuk kepribadian. Bagaimana hal ini terjadi, dan bagaimana cara terbaik untukmenggambarkan kepribadian yang terbentuk, merupakan pokok bahasan dari berbagaimacam teori.

D. TEORI-TEORI KEPRIBADIAN

Teori-teori kepribadian terdiri dari Pendekatan Tipologis dan "Trait", PendekatanPsikodinamika, Teori Social-Learning, dan Pendekatan Fenomenologis.

1. Pendekatan Tipologis dan "Trait"--Pendekatan tipologis dan "trait" terhadap kepribadian berusaha memisahkan dan

memberikan sifat dasar individu yang mengarahkan perilaku sehingga bisa dikelompokkandalam klasifikasi tertentu. Pendekatan inimemusatkandiri pada kepribadian umum dan lebihbanyak berkaitan dengan pendeskripsian kepribadian dan meramalkan perilaku, tetapikurang memperhatikan segi proses serta perkembangannya.

Pendekatan tipologis pernah dilakukan oleh Hipocrates-(460-377 SM), seorang BapakIlmu~dokter~pada abad IV SM. Ia mendasarkan tipologinya pada cairan-cairan tubuhyang mempengaruhi temperamen seseorang. Ia membagi kepribad!!!nmenjadie.mpC!.ttipemenurut nama caira~!!leropen-garuhiny.a, )'atlU:.. --------.-..------

a. melan~ipengaruhi oleh empedu hitam (murung, depresit)6-:- sanil!ini~ dipengaruhi oleh darah (gembira, optimistik)c. khglaik-dipengaruhi oleh empedu kuning (mudah marah)d. phiegmatik dipengaruhi oleh cairan lendir (tenang, lamban, tidak mudah dirangsang).

Pada tahun 1935 seorang ahli bernama Kretchmer mengemukakan teori kepribadianyang didasarkan pada bentuk tubul1§.eseora!l~-rebyang. berberitiik tul1uhgemuk dgnbulat digolongkan seb~gai~n~!".Q~itu orang-orangyang mudah bergaul..p.eriang,dansaritai.-S"edimgkanorang:-orang..)'ang..tinggikurus. digolongkan sebagai e.c.t.offlQrpl)yaituorang.yanKsangat serius, St;nangmenyendiri, §.elalumenjagajarak deIl~an orang lain, danamC!LP~a. Kemudian oraQ..&£.faIl~yaIlg berbadan tegal:?dan atletis digolongkan sebagaiMesomorph, agak cerewet, agresif, dan sangat aktif secara fisikoPendekatan ini populercukup lama, tetapi saat ini sudah tidak digunakan lagi.

112

Page 6: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

Endomorph Ectomorph Mesomorph

Gambar VII.t. Tipologi Kepribadian Menurut Kretchmer

Sumber: Irwanto dkk. (1996)

Pendekatan tipologis yang saat inil2.,!nj'~kdhrunakan adalah tipoJ<?~iIntrovert-Ekstrovertyang mula-mula dikembangkan oleh.Carl Gustav Jung (1875 - 1961) lalu dilanjutkan olehH.J. I3yesenck. Jung pada tahun 1921 menerbitkan bukunya Psychological Types. Dalam~kunya-l1U1a mengatakan bahwa kepribadian m,lnusia dapat dibagi m.:njadi d.uakecenderungan ekstrim berdasarkan reaksi individu terh~cJ~ppengalamannva.- - '- ~-

Pada kutub ekstri!!ll'ertama adalah kecenderungan introverS!1):'aitllroenarik diri dantenggelamdalam pengalaman-pengaIamanbatInnya sendiri. Orang yang mempunyaikecenderungan ini biasanya tertutujJ, tidak terJalu memperhatikan orang lain, dan agakpe-J1dlam.Kiifub ekstrim yang lain adalah ekstraversi yaitu membuka diri dalam kontakderigaftorang-orang, peristiwa-peristiwa, dan benda-heRd~tdisekitarnya.

Jung menambah empat fungsi psikis yang mempengaruhi tipologinya, yaitu sensasi danintuisi ~ebagai faktor yang mempengaruhi bagaimana individu mencerna infoi'iTIasldarilingkungannya, serta berfikiLdan merasa sebagai faktor-faktor yang mempengaruhipertimbangan-pertimbangannya dalam menghadapi pengalaman.

Bila keempat fungsi psikis tersebut kita gabungkan ke dalam kategori ekstravesi-introversi, maka akan terdapat delapan tipologi kepribadian.

Kalau tipologi Jung terkotak-kotak secara kaku, maka Eyesenck beranggapan bahwaekstroversi-introversi merupakan dua kutub dalam satu skala. Kebanyakan orang akan

Extrovert Orang kebayakan Introvert

Gambar VII.2. Skala Kepribadian Ekstrovert-Introvert Menurut Eysenk

Sumber: Jrwanto dkk. (1996)

113

Page 7: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

berada di tengah-tengah skala itu, hanya sedikit orang yang benar-benar ekstrovert atauintrovert.

Eysenck juga menambahkan dua dimensi baru yaitu stability (keajegan) dan instability(ketakajegan) atau neurotisme. Jika kedua dimensi ini digabungkan maka akan terbentuksuatu salib sumou yang memlhki empat bidang. Oalam tiap-tiap bidang terdapat ciri-cirikepribadiantertentu.KarenapendekatansepertiiniEysenckdianggapmenjalankanpendekatantipologi dan "trait" sekaligus.

INTROVERT

pasif pendiamhati-hati tidak sosial

penuh perhatian penuh keengganandamai pesimis

terkontrol bersahajamantap kaku

temperamen stabil pencemaskalem suasana hati labi

--STABIL TIDAK STABIL--

kepemimpinan mudah tersinggungbebas gelisahlincah agresif

mudah bergaul muah ipengaruhiresponsif impulsif

aktif bicara optimissosial aktif

EKSTROVERT

Gambar VII.3. Oimensi Keajegan Kepribadian Oalam Skala Ekstrovert-Introvert

Sumber: Irwanto dkk. (1996)

Pendekatan yang didasarkan pada trait juga berusaha mendeskripsikan kepribadian.Suatu traitlldalahlcJlrakteristikindividu yang sifatnya secara relatif tetap dan konsisten sertaberada dari orang yang..satlldenganyang lainnya. Teoritisi yang melakukan pendekatan inisalah satunya adalah Gordon W. Allport.

Cattell telahmelakukanberbagaipenelitianuntukmenemukanciri-ciridalamkepribadianmanusia.UntukmemperolehsemuatraityangdipelajariCattellmenggunakantigasumberdaya,yaitu: life record data (L-data); questionnaire data (Q-data), dan objective test data (OT-data) dan semua data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode statistik yang amatkompleks seperti analisis faktorial dan multivariat.

114

Page 8: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

Semua data yang terkumpul disebutnya personality sphere )'2ng terdiri dari berbagaitraitSJ3eDerapatrait hanyadimiliki oleh orang-orang tertentu. Trait seperti inidisebut sourcetraits, membedakan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Source traitstadi dalam perilaku sehari-hari tercermin dalam perilaku-perilaku yang nampaknya sarnadengan orang-orang lain, ini yang disebut sebagai surface traits.

Pada tahun 1936,Allport dan Odbert mendaftar 17.953 kata dalam bahasa Inggris yangdigunakan untuk melukiskan perilaku manusia. Setelah dikurangi oleh kata-kata yangmempunyai arti tumpah tindih, tinggal171 kata. Setiap kata dalam daftar ini dianggap dapatmewakili suatu trait. Kemudian Allport berusaha mengelompokkan trait itu ke dalam tigakategori besar, yaitu:

(1). Cardinal traits

Ada traits yang amat dominan sehingga hampir semua perilaku manusia dapat ditelusurikembali ke arah traits ini. Traits yang sangat luas cakupannya tetapi sangat berpengaruhini disebut cardinal traits dan biasanya diberi istilah mengikuti nama dari seorang tokohsejarah, seperti Christlike; Machiavellian; Nixonian, dan sebagainya.

(2). Central Traits

Kategori kedua adalah central traits, suatu ciri-ciri kepribadian yang cukup menonjoltetapi tidak seluas cardinal traits. Istilah yang digunakan untuk melukiskan traits inisarna dengan yang dipakai dalarn suatu surat rekomendasi yang baik atau yangdipakai seorang rater (orang yang dijadikan penilai) dalam menilai tingkah lakuseseorang. Menurut Allport,jarang ada orang yang memiliki lebih dari 12 central traits.

(3). Secondary Traits

Kategori terakhir adalah secondary traits, ciri-ciri yang hanya berpengaruh pada situasi-situasi yang amat terbatas, seperti: "senang coklat", "suka mobil", dan sebagainya.

Pada umumnya pendekatan tipologi trait dikritik karena secara metodologis diragukanreliabilitas pengambilan istilah-istilah yang dipakai untuk melukiskan trait. Selain itu per-tanyaan filosofis muncul. Apakah kepribadian kita sarna dengan sejumlah trait yang kitamiliki? Ada ahli yang mengajukan 5 traits, tetapi adajuga yang lebih dari 20.

2. Pendekatan Psikodinarnika

Teori kepribadian yang bersifat psikodinamik berasal dari para ahli yang sangatdipengaruhi oleh Sigmund Freud (1856-1939), Bapak Psikoanalisis yang sangat terkenal.Teori psikologi Freud didasarkan atas keyakinannya bahwa dalam diri manusia terdapatsuatu energi psikis yang sangat dinamis. Sebagaimana hukum konservasi energi, Freudjugaberanggapan bahwa energi psikis bersifat kekal, tidak bisa dihilangkan, dan bila dihambatakan mencari saluran lain.

Energi psikis inilah yang mendorong individu untuk bertingkah laku. Menurutpsikoanalisis energi psikis itu berasumsi pada fungsi psikis yang berbeda, yaitu: Id, Ego, danSuper Ego.

115

Page 9: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

ld merupakan bagian yang paling primitif dalam kepribadian. ld merupakan sumberenergi utama yang memungkinkan manusia untuk bertahan hidup. Dari Id inilah nanti egodan superego berkembang.ld terdiridaridorongan-doronganbiologisdasar sepertikebutuhanuntuk makan, minum, buang air besar, menghindari rasa sakit, dan memperoleh kenikmatanseksual.Freudjuga beranggapan bahwa agresivitasmerupakan suatudorongan biologis, olehkarena itu ada dalam ld.

Karena agresifitas mengancam kelangsungan hidup organisma, sedang dorongan-dorongan lainjustru bermaksudmenjarninkelangsungan hidupnya,maka Freud beranggapanbahwa dalam ld terdapat dua jenis energi yang bertentangan yaitu insting kehidupan daninsting kematian. lnsting kehidupan ini disebut libido. Kedua macam insting ini sangatmempengaruhi kehidupan individu.

Dorongan-dorongan dalam ld selalu ingin segeradipuaskan, dan dalam pemuasannya ldselalu berusaha untuk menghindari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.Cara pemuasan dorongan seperti ini disebut menuruti suatu prinsip kesenangan. Ada duacara pemuasan .Pertama, pemuasan dilakukan lewat refleks-refleks yang memang sudah adasejak anak dilahirkan (misalnya: refleks menghisap). Melalui refleks-refleks ini keteganganyang timbul karena munculnuya dorongan atau kebutuhan dapat diturunkan (dikurangi).Kedua, dengan caramenyajikan gambaran mental tentang objek yang diinginkan. lni disebutproses primer, dan pengalaman yang dipero1eh disebut wish-fulfillment (pemenuhanharapan).

Semakinanakberkembang,proseskepribadianbukanmerupakansaranayangmemuaskanuntuk memenuhi kebutuhan dan mengurangi tegangan. Dorongan untuk mendapat objekkebutuhan yang sebenamya makin kuat. Oleh karena itu, individu harus secara realistisberhubungan dengan lingkungan. la harus dapat membedakan objek imajiner dengan objekyang sebenamya dalam lingkungan. Kebutuhan inimenghasilkan suatu sumber energi psikisbaru yang disebut ego.

Ego adalah bagian "eksekutif' dari kepribadian. la berfungsi secara logis/rasional berdasarkanprinsip kenyataan (reality principle) dan proses sekunder yaitu suatu proses log is untukmelihat pada kenyataan (reality testing) dalam usahanya memenuhi cara pemuasan doronganId secara realistis. Fungsi Ego ini berguna untuk menyaring dorongan-dorongan yang ingindipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.

Pendidikan oleh orang tua maupun masyarakat atau lembaga pendidikan formal padatahap-tahap perkembangan selanjutnya membantu individu mengembangkan sumber energiyang lain, yaitu super ego.

Super ego adalah gambaran intemalisasi nilai dan moral masyarakat yang diajarkanorang tua dan orang lain pada anak. Pada dasamya super ego merupakan hati nurani(concience) seseorang. Superego menilai apakah suatu tindakan itu benar atau salah. Superego mewakili nilai-nilai ideal. Oleh karena itusuperego selalu berorientasi pada kesempumaan.Cita-cita diri- nyapun diarahkan pada nilai-nilai ideal itu sehingga setiap orang memilikisuatu gambaran ten tang dirinya yang paling ideal (Ego ideal). Hadiah atau hukuman yang

116

Page 10: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

diterima sehubungan dengan nilai-nilai ideal itu akan membentuk dalam dirinya suara hati(concience).

Bersama-sama dengan ego, superego mengatur dan mengarahkan tingkah laku manusiayang bermaksud memuaskan dorongan-dorongan dari Id, yaitu melalui aturan-aturan dalammasyarakat, agama, atau keyakinan-keyakinan tertentu mengenai perilaku yang baik danburuk.

Selain membagi strukturkepribadianberdasarkanenergipsikisnya,Freudjuga membagiaktivitas mental individu dalam beberapa tingkatan berdasarkan sejauhmana individumenyadari gejala-gejala psikis yang timbul.

Pertama adalah tingkat sadar atau kesadaran (consious leve!). Pada tingkat ini aktivitasmental bisa kita sadari setiap saat seperti berfikir, dan persepsi. Sebagian dari ego dan superego kita selalu berada pada tingkatan ini.

Kedua, adalah tingkat prasadar (preconsious leve!), dimana kita bisa menyadari gejala-gejala psikis yang timbul hanya bila kita memperhatikannya. Gejala-gejala seperti itu adalahmemori, pengetahuan-pengetahuan yang telah dipelajari, dan lain-lain. Sebagian besar egodan super ego berada dalam tingkatan ini, yaitu pengetahuan yang telah kita simpan dalammemori dan norma-norma moral yang tidak kita butuhkan dalam situasi sehari-hari.

TINGKAT SADAR

---------------------

TINGKAT PRASADAR----------------------

TINGKAT TIDAK DlSADARI

Gambar VIlA. Struktur Kesadaran Menurut Freud

Sumber: Irwanto dkk. (1996)

117

Page 11: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

Ketiga adalah tingkat tidak disadari (unconscious level), dimana timbulnya gejala-gejalapsikis sarna sekali tidak kita sadari, sulit untuk dijelaskan. Gejala-gejala seperti itu misalnyadorongan-dorongan moral, pengalaman-pengalaman yang memalukan, harapan-harapanyangirasional,dorongan-doronganseksualyangtidaksesuaidengannorma-normamasyarakat,dan lain-lain. Kecuali dalam situasi khusus, misalnya dalam rangka suatu konseling ataupsikoterapi, atau usaha-usaha yang benar-benar diarahkan untuk mencari gejala-gejalaseperti itu, maka kita tidak menyadarinya. Dari tingkat inilah dorongan-dorongan Id kitabermuara.

LlNGKUNGAN IR LUARINIVIDU

t

OGO ~a~r____

--~-- --- ~"' --I \__ __SUPEREGO_ _ ,_ _ _ _ _ _- - L- -1 r-::-\

'\ / ~ Todakdisadari---------------------

Gambar VII.S. Struktur Kepribadian Menurut Freud

Sumber: Irwanto dkk. (1996)

Tingkatan tak disadari ini merupakan objek studiutama psikoanalisa. Ini dikatakan olehFreud sendiri pada tahun 1942:"Psikoanalisa bertujuan tak lebih untuk mencapai dan dapatmengungkap kehidupan mental yang tidak disadari". Freud yakin bahwa banyak perilakumanusia yang didorong oleh bagian ini. Dalam perkembangan selanjutnya, teori Freudmengalami banyak perubahan, baik oleh dirinya sendiri, maupun oleh para pengikutnyaseperti Alfred Adler, Karen Homey, Eric Fromm, dan lain-lain. Perubahan penting yangdilakukannya sendiri adalah mengenai konsep libido.

Pada mulanya Freud beranggapan bahwa libido ini berasal dari dorongan seksualsemata. Tetapi akhimya Freud sendiri beranggapan bahwa libido merupakan dorongankehidupan yang jauh lebih luas daripada dorongan-dorongan seksual.

Para pengikut Freud seperti Karen Homey dan Erick Fromm, menekankan pentingnyapengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan kepribadian individu. Hal ini tidakdisinggungsecaraluas oleh Freudbahkanada kesanbahwaia lebih mengandalkanpadadorongan-dorongan yang bersifat biologis.

TeoripsikoanalisisFreudmempunyaidampakyangluarbiasaterhadapilmupengetahuan.Meskipun demikian banyak kritik dilontarkan karena iajuga memakai metode introspeksi,yang sulit dibuktikan kebenarannya secara empiris, dan observasinya dilakukan hanyaterhadap pasien-pasien yang terganggu emosinya. Oleh karena itu, teori kepribadian agak

118

Page 12: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

diragukan. Kritik lain yang ditemukan adalah besarnya peranan libido sebagai doronganseksual dan biologis dasar dalam menentukan perilaku. Tetapi konsep ini telah ia perbaiki.

Pendekatan psikoanalisis sekarang menekankan peranan ego. Menurut pandangan ini,ego berkembang tidak tergantungdari id danmenampilkanfungsi laindisampingmenemukancara realistik untuk memuaskan impuls id. Fungsi ego ini adalah: (1) belajar bagaimanamengatasi lingkungan, dan (2) memberi makna pengalaman. Pemuasan ego mencakupeksplorasi, manipulasi, dan kompetensi penampilan. Pendekatan ini lebih mengait konsepego pada proses kognitif.

3. Teori "Social-Learning"

Teori kepribadian yang mendasarkan pada sosial learning menekankan besarnyapengaruh dari lingkungan atau keadaan-keadaan situasional terhadap perilaku. TokohnyaRotter, Dollard, Miller, danBandura. Para ahliiniberpandanganbahwaperilaku merupakanhasilinteraksi yangterusmenerusantaravariabel-variabelpribadidan lingkungan.Lingkunganmembentuk pola-pola berperilaku melalui proses belajar; sedangkan variabel-variabelpribadi mempengaruhi pola-pola dalam lingkungan . Individu atau suatu pribadi dan situasisaling mempengaruhi.

Pola perilaku individu dibentuk berdasarkan suatu proses kondisioning. Orang-orangdisekitar individu membentuk perilakunya dengan ganjaran dan hukuman. Bila ini terjadi,maka individumembentukpolabertingkahlakumelaluisuatupengalamanlangsung(mendapathadiah dan hukuman langsung). Tetapi perilaku juga bisa terbentuk melalui pengalamantidak langsung, yaitu melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain di sekitarnya ataudisebut modelling.

Para teoritisi social learning beranggapan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh:(a) ciri-ciri khusus dari situasi yang dihadapi;(b) penafsiran individu terhadap situasi tersebut; dan(c) penguatan yang pernah dialami pada tingkah lakunya dalam situasi serupa.

Faktor(b) mempunyaiartipentingdalamteori ini.Penafsiranindividusangatdipengaruhioleh perkembangan kognitif seseorang serta pengalaman-pengalaman dimasa lalu dalamsituasi yang serupa. Kedua hal ini dimasukkan dalam variabel-variabel pribadi (personvariable).

Para teoritisi sosial learning mempunyai keyakinan mendalam bahwa organismeadalah suatu subjek yang aktif. Oleh karena itu, ia tidak pernah membiarkan ligkunganmempengaruhi dirinya begitu saja. Ia juga merubah lingkungan itu sedemikian rupasehinggapengaruh lingkunganyang ia terimamerupakanpengalaman yangtelah dipengaruhioleh karya-karyanya. Para teoritisi menyebut lingkungan seperti itu sebagai self-generatedenvironment.

Karena teori social learning sangat menekankan pada determinan lingkungan ataukondisi-kondisi situasional dari perilaku, maka kritik yang dilontarkan adalah kepribadiansudahkehilanganpribadi(person)-nya.Bahkanteoriinimemberikesankuatbahwakepribadian

119

Page 13: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

itu mudah berubah karena sangat ditentukan oleh sikon yang dihadapi individu. Teori inimemang punya dampak kuat dalam psikoterapi,yaitu dengan berkembangnya teknik-teknikmodifikasi perilaku, tetapi gagal untuk menjelaskanciri-ciri perilaku yang bersifat menetap.

4. Pendekatan Fenomenologis

Atkinson dkk (1983) menyatakan bahwa teori kepdbadian yang mendekati objekstudinya secara fenomenologis sebenarnya terdiri dad berbagai teori yang berbeda, tetapimereka mempunyai dasar yang sama, yaitupellgalamall subjektij, yaitu pandangan pribadiindividu terhdap dunianya. Mereka juga disebut beraliran humanistik karena teori-teorinyamenekankan pada kualitas-kualitas yang membedakan manusia dari binatang (kebebasanuntukmemilihataufreedom of choice dankemampuanuntukmengarahkanperkembangannyasendiri atauself directioll).Banyakahlijuga menyebut teori merekasebagai "selftheorities",karena teori-teori mereka memang membahas pengalaman-pengamalan batin, pribadi, yangberpengaruh terhadap proses pendewasaan did seseorang. Tokoh-tokoh utama pendekatanini adalah C.R. Rogers dan A.H. Maslow.

SeperiFreud, Rogers mengembangkanteorinyadari penelitian tentang orang-orang yangmengalamigangguanemosional(RogersdalamAtkinsondkk, 1993).Rogersterkesanpadaapayang dilihatnya sebagaikecenderunganbawaan individuuntuk bergerakkearah pertumbuhan,kematangan, dan perubahan positip. Dalam terapi Iloll-directive atau terapi cliellt-celltered-nya, Rogers berasumsi bahwa setiap individu mempunyai motivasi dan kemampuan untukberubah dan bahwa kita adalah pakar yang paling baik untuk did kita sendiri. Peranan terapisadalahuntukmenjadi"papangema"padasaatindividumenjajagidanmenganalisismasalahnya.Pendekatan iniberbedadengan pendekatanpsikoanalisis;dimanaterapismenganalisisriwayatpasien untuk menentukan masalahnyadan merancang tindakan perbaikan.

Konsep yang paling penting dalam teori kepribadian Rogers adalah self. Selfterdiri darisemua gagasan, persepsi dan nilai yang menentukan karakteristik I atau me; serta mencakupkesadaran tentang "siapa saya" dan "apa yang dapat saya lakukan". Sebaliknya, self yangdihayati ini akan mempengaruhi persepsi seseorang tentang dunia maupun perilakunya.lndividu yang mempunyai konsep did kuat dan positip akan memandang dunia dengan carayang sangat berbeda dibandingkan individuyang mempunyai konsep diri lemah. Konsep diritidak selalu mencerminkan realitas; orang yang sangat terpandang dan sukses mungkinmemandang dirinya sendiri sebagai orang yang gagal.

Menurut Rogers, individu mengevaluasi setiap pengalaman dalam kaitannya dengankonsep diri ini. Orang ingin melakukan perilaku dengan cara yang sesuai dengan citradirinya; pengalaman dan perasaan yang tidak sesuai akan menimbulkan ancaman danmungkin ditolak masuk ke kesadaran. Pada dasamya ini adalah konsep represi Freud,meskipun Rogers merasa bahwa represi semacam itu tidak perlu dan tidak permanen.Sedangkan Freud berpendapat bahwa represi itu tidak bisa dihindari dan bekerja di bawahsadar individu.

Semakin luas kawasan pengalaman yang harus ditolak karena tidak sesuai dengankonsep diri, semakinbesarjurang antaraselfdanrealitas,dan semakinbesarpulakemungkinan

120

Page 14: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

timbulnya kecemasan. Orangyangcitradirinyatidak sesuaidenganperasaandan pengalamanpribadinya harus mempertahankan diri terhadap kebenaran, karena kebenaran akanmenimbulkan kecemasan, Bila ketikdaksesuaian ini menjadi terlampau besar, pertahananakan runtuh, dan menimbulkan kecemasan atau bentuk gangguan emosional lainnya.Sebaliknya, orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik, memeiliki konsep diri yangsesuai dengan pikiran, pengalaman, dan perilaku; self tidak kaku tetapi fleksibel dan dapatberubah ketika mengasimilasi pengalaman dan gagasan baru.

Self yang lain dalam teori Rogers adalah ideal self. Kita semua mempunyai konsepsitentang jenis orang bagaimana yang kita cita-citakan. Semakin dekat ideal self dengan diriyang sebenarnya, semakin puas dan bahagia orang itu. Kesenjangan yang besar antara idealself dan diri yang sebenarnya akan menyebabkan orang merasa tidak bahagia dan tidak puas.

Jadi ada dua jenis ketidaksesuaian yang dapat berkembang; pertama, antara self danpengalaman realitas; kedua, antara self dan ideal self.

Self berkembang dari evaluasi perilaku individu dari lingkungannya. Sejak kedl anakselalu dievaluasi perilakunya oleh orang tuanya. Apabila anak berperilaku sesuai harapanorang tua, anak akan mendapat pujian. Sebaliknya, bila ia berperilaku yang menentang atautidak sesuai dengan kemauan orang tua, ia akan dihukum, atau dikritik. Dengan cara sepertiini anak belajar dari pengalaman mana tindakan yang dianggap pantas dan mana yang tidak.

Menurut Rogers, kekuatan dasaryang memotivasi organismamanusia adalah aktualisasidiri, yaitu kecenderungan untuk memuaskan, mengatualisasikan, mempertahankan, danmengembangkanorganisma.Organismayangsedangtumbuhberusahauntukmengembangkanpotensinya dalam batas-batas hereditasnya. Orang tidak selalu mengerti tindakan mana yangmengarah pada pertumbuhan dan tindakan mana yang bersifat represif. Tetapi, bila itujelas,orang akan memilih bertumbuh daripada mengalami represi.

Karakteristik individu yang mampu mengaktualisasikan diri, diteliti oleh AbrahamMaslow. Ia memulai penyelidikannya dengan cara yang tidak lazim. Maslow memilihbeberapa fogur historis terkenal yang dianggapnya selfactualizer.

Kritik yang diajukan pada pendekatan fenomenologis ini adalah sulitnya memeriksakebenaran-kebenaran teori-teori mereka secara objektif. Selain itu, memang tidak banyakpenelitian oleh para ahli yang mendukung pendekatan mereka.

Kritik lain yang disampaikan adalah sehubungan dengan kurang jelasnya kriteriaaktualisasi diri serta kaburnya hubungan antara "aku"Jself sebagai pelaku dengan konsepdiri. Kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa orang yang menganggap dirinya sebagaiorang yangjujur dan berdisiplin (konsep diri), tidak selalu bertingkah laku secara konsistenseperti itu. Memang jelas konsep diri sangat mempengaruhi perilaku, tetapi situasi dankondisi dalam lingkungan juga besar pengaruhnya.

E. KONSISTENSI KEPRIBADIAN

Penelitian longitudinal tentang individu menunjukkan konsistensi karakteristikkepribadian yang cukup tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Block (dalam Atkinson, dkk,

121

Page 15: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

1993) terhadap 100 subjek dalam kurun waktu 35 tahun menunjukan bahwa beberapa cirikepribadian menunjukkan konsistensi sepanjang waktu, terutama terhadap subjek dewasa(30-50 tahun). Kalaupun ada perubahan yang cukup berarti, biasanya terjadi pada masaremaja.

Akan tetapi perubahan saat ini sangat cepat dan kadang radikal, karena itu saat inibeberapa peneliti mulai skeptis akan keajegan kepribadian ini. Situasi yang dihadapiseseorang bisa saja berubah sangat drastis. Beberapa studi yang dilakukan dalam jangkapendek menunjukkan bahwa pola perilaku sangat situasional,konsistensinya keci!.Temuan-temuan ini memperkuat teori kepribadian dari social learning.

F. PENGUKURAN KEPRIBADIAN

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya seiringkali melakukan pengukuran terhadapkepribadian seseorang. Hanya saja kita melakukannya berdasarkan ciri-ciri stereotipe dariciri-ciri kelompok dimana orang tersebut ikut sebagai anggotanya. Misalnya: orang kota ituindividualis, orang Jawa halus, orang Medan pelit, dan sebagainya.

Kita juga cenderung hanya menilai orang dari berdasarkan salah satu ciri tertentu yangkita sukai atau tidak kita sukai. Penilaian dengan cara ini sangat menyesatkan dan disebuthallo effect. Selain itu kita cenderung mengharapkan penilaian baik-buruk pada ciri-ciripribadi tertentu.

Pengukuran kepribadian dibisang psikologi tidak bermaksud untuk menerapkan labelnilai-nilai moral (value label), tetapi untuk mendeskripsikan perilaku seperti apa adanya. Adatiga metode pengukuran kepribadian, yaitu:

a. Metode Observasi

Seorang pengamat yang sudah terlatih dapat melakukan observasi terhadap perilakuyang terjadi dalam keadaan normal/wajar, situasi eksperimen, maupun dalam kontekssuatu interview.

Informasi yang diperoleh melalui metode ini bisa dicatat pada suatu bagan yang sudahdibakukan, seperti pada rating scale (skala rating). Menggunakan skala rating ini,penilaian pengamat terhadap suatu perilaku dapat dicatat secara sistematis.Selain itu, bila dilakukan suatu interview (wawancara) terstruktur, alat pencatat sepertitape recorder atau peralatan pembantu lain sudah sangat membantu.

b. Metode Inventori

Metode ini mengandalkan pada hasil observasi subjek terhadap dirinya sendiri. Suatuinventori (personality inventory) merupakan pertanyaan-pertanyaan atau pemyataan-pemyataan yang harns diisi ataudipilih oleh subjek berdasarkan ciri-ciri yang ia anggapadadalam dirinyasendiri.Alat-alatsemacamitu,misalnya:MMPI (MinesotaMultiphasicPersonality Inventory) yang terdiri dari 550 pertanyaan. Selain itu ada CPI (CaliforniaPsychological Inventory), Guilford-Zimmerman Temperament Survey, SixteenPersonality Questionnaire (16 PF) yang dikembangkan oleh Catell, dan lain-lain.

122

Page 16: Bab 7 Kepribadian dan Pengukurannya - Elearning Systemelearning.gunadarma.ac.id/.../bab7_kepribadian_dan_pengukurannya.pdf · Mungkin kesamaan tubuh dan fisiologis pada ... - sanil!ini~

EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) merupakan contoh inventori yangbanyak digunakan di Indonesia.

c. Teknik Proyektif

Cara lain yang banyak digunakan untuk mengukur kepribadian adalah dengan teknikproyektif. Asumsi dasarnya adalah bahwa untuk memperoleh gambaran yang bulattentang seseorang diperlukan kebebasan untuk mengekspresikan diri. Tes proyektifyang digunakan dalam metode ini biasanya berupa suatu rangsang (berbentuk gambar)yang sifatnya sangat ambigu, tidakjelas. Bila dihadapkan dengan situasi semacam ini,individu akan mencoba menerapkan persepsinya yang sudah dipengaruhi oleh berbagaipengalamannya di masa lampau. Ekspresinya didalam mengungkapkan apa yang dilihatbisacukup bebas karena gambar itu bisa ditafsirkan sesuka hati individu. Tes Rorschach

(Tes Ro) mempunyai rangsang dengan taraf ambiguitas yang cukup tinggi. Rangsang-rangsang dalam tes Ro adalah berupa bercak-bercak tinta. Tes Ro ini cukup populer diIndonesia.

TAT (Thematic Apperseption Test) yang dikembangkan oleh H. Murray di UniversitasHarvard pada tahun 1930-an juga mempunyai rangsang yang ambigu. Tetapi rangsang-rangsang di TAT lebih terstruktur karena menggunakan gambar-gambar yang cukup jelastentang seseorang dalam situasi tertentu.

Selain itu, terdapat dua tes yang disebut Draw A Man (DAM) dan Wartegg, yangmeminta subjek untuk menggambar sesuatu. Kemudian kualitas gambar diteliti mengenaibentuk garisnya dan tanda-tanda tertentu yang dianggap mempunyai petunjuk psikologis.

LA TIHAN SOAL

1. Jelaskan mengapa kepribadian itu suIit dipelajari !2. Manifestasi kepribadian dapat dilihat dalam gejala apa saja ? Jelaskan !3. Jelaskan proses terbentuknya kepribadian !4. Bagaimana pengaruh biologis pada kepribadian itu ? Jelaskan !5. Bagaimana pengaruh faktor pengalaman pada kepribadian itu? Jelaskan !6. Ada pendapat yang menyatakan bahwacairan tubuh itu mempengaruhi tipe kepribadian

seseorang. Jelaskan pendapat tersebut !

7. Bagaimana pendekatan tipologis ekstrovert -introvert menerangkan mengenai kepribadianitu, jelaskan !

8. Allport mengelompokkan trait menjadi 3 kelompok besar. Jelaskan !

9. Bandura dkk. menekankan "teori sosial learning" dalam menerangkan mengenmkepribadian. Jelaskan !

10. Jelaskan pendapat Carl Rogers tentnag kepribadian !II. Ada 3 met ode dalam melakukan pengukuran kepribadian. Jelaskan !

123

-- -