BAB 5 5.1. Desain Judullibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/RS1_2019_1...61 BAB 5 HASIL DAN...
Transcript of BAB 5 5.1. Desain Judullibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/RS1_2019_1...61 BAB 5 HASIL DAN...
61
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1. Desain Judul
Gambar 5.1.1. Judul “Emu Attack!”
Font yang digunakan untuk desain judul tersebut dibuat sendiri(custom)
dengan menggunakan teknik vector dengan mereferensi beberapa referensi judul
yang penulis kumpulkan. Font yang digunakan bersifat tegas untuk mengimbangi
“kekonyolan” yang terjadi dalam karya ini. Di belakang font tersebut, ditambahkan
ledakan dan asap untuk merepresentasikan kehebohan, dan serangan dari burung
emu yang masuk ke dalam area sawah.
Pertimbangan dalam penggunaan warna dan penataan yang digunakan
menggunakan 2 aspek penting dalam menyampaikan tipografi, yaitu legibility dan
readability. Oleh karena itu, diberikan outline dengan garis yang berbeda warna dan
shadow di bawah huruf untuk memberikan kejelasan dalam pembacaan judul.
Warna yang digunakan dalam judul ini terfokus pada warna merah, jingga,
kuning, dan coklat; warna-warna tersebut identik dengan ceria dan ambisi yang dekat
dengan tema dari game ini, selain itu warna coklat sendiri yang lebih dekat dengan
tema emu dan sawah.
62
5.2. Art Style
Gambar 5.2.1. Eksperimen Style
Sebelum beralih ke desain karakter itu sendiri, penulis mencoba untuk
mempertimbangkan beberapa gaya gambar. Tujuan penulis adalah membuat gaya
gambar yang lebih condong ke arah “meaning” dalam began yang dibuat oleh
McCloud, oleh karena itu eksperimen penulis terfokus pada gaya-gaya yang berada
di sekitar titik tersebut. Penulis menggunakan 2 percobaan dalam gaya gambar, yang
satunya terfokus pada karakter manusia, dan yang satunya lagi terfokus pada burung
emu.
Hasil akhir yang digunakan adalah gaya gambar nomor 2. Gaya ini dapat
menyampaikan sosok burung emu yang masih berwujud seperti burung emu dan
sosok manusia yang dapat mengimbangi gaya tersebut, dan masih berada dalam gaya
yang condong ke arah “meaning”.
63
5.3. Desain Karakter
Tujuan penulis adalah membuat desain yang menonjolkan setiap ciri khas
yang dimiliki karakter. Referensi yang penulis gunakan adalah Angry Birds dan
Plant vs. Zombies. Setiap karakter yang digunakan dalam permainan, dari sisi
pemain dan antagonis merupakan karakter yang iconic dan menampilkan apa
keahlian dari masing-masing yang dapat digunakan dalam mekanisme permainan,
sehingga pemain dapat dengan mudah mengkaitkan keahlian dan efek yang dapat
digunakan oleh karakter tersebut dalam sekali pandang.
Gambar 5.3.1. Konsep Karakter Burung Emu
Penulis juga mereferensi treatment yang digunakan oleh kedua seri ini dalam
penggambaran karakter dan interaksinya, menunjukkan environment yang friendly
dalam situasi yang dimunculkan walaupun tema dasarnya adalah “perang”.
Dalam hal ini, penulis membuat karakter burung-burung emu sebagai
“antagonis” khusus dalam permainan “Emu Attack!”. Namun penggunaan
“antagonis” hanyalah terbatas dalam perbedaan sisi dalam kasus perebutan wilayah
dan makanan. Karakter-karakter ini kemudian tetap memiliki interaksi selayaknya
teman dan nemesis dalam waktu yang sama, seperti yang sering ditampilkan dalam
seri seperti Tom and Jerry dan judul-judul lainnya yan menggunakan tema serupa.
Berikut adalah tampilan desain dari para karakter utama yang digunakan
untuk merepresentasikan seri “Emu Attack!” secara keseluruhan.
64
5.3.1. Eddie the Emu
Gambar 5.3.1.1. Eddie the Emu
Nama Eddie berasal dari buku cerita anak-anak yang berjudul “The
Adventures of Eddie the Emu”. Nama Eddie juga diberikan kepada seekor
burung emu di Delaware, Amerika Serikat.
Eddie merupakan karakter burung emu “normal”, yang digunakan
untuk merepresentasikan pasukan burung emu. Desainnya dibuat dengan
simple dan menonjolkan tampilan burung emu “biasa”. Selain untuk
merepresentasikan emu “biasa”, desain Eddie juga digunakan untuk
merepresentasikan karakter yang cenderung mengarah pada “part of the
crowd.
Walaupun Eddie terlihat serupa dengan kawanan burung emu normal
lainnya, Eddie memiliki sifat pantang menyerah, walaupun seringkali
terhalangi oleh kesialan ataupun rintangan lainnya. Baik dalam hal
pekerjaan(perang) maupun cinta, Eddie tetap bersikeras maju demi
mendapatkan apa yang ia inginkan.
Desain Eddie memiliki mata yang berwarna merah untuk
merepresentasikan “kemarahan” para emu, yang cenderung digunakan
sebagai ide dasar dari permainan ini.
65
5.3.2. Rocky the Stone Spitter
Gambar 5.3.2.1. Rocky the Stone Spitter
Rocky pada mulanya didesain karena permainan ini membutuhkan
karakter yang dapat menyerang secara jarak jauh. Salah satu kebiasaan
burung emu adalah menelan batu untuk membantu pencernaan makanan. Dari
pembahasan tersebut, maka lahirlah ide Rocky sebagai sebuah karakter. Salah
satu inspirasi dari ide Rocky adalah karakter Rico dari The Penguins of
Madagascar yang seringkali menelan barang-barang dan memuntahkannya
jika diperlukan.
Desain Rocky dibuat menjadi botak pada bagian leher ke atas, dan
memiliki bulu yang lebih berantakan di badannya. Rocky diberikan “jakun”
di lehernya yang sebenarnya adalah batu yang tersangkut di tenggorokannya.
Kode nama sementara untuk Rocky sebelum diberikan nama adalah “Stone
Spitter”, terfokus pada kemampuannya yang menembakkan batu ke arah
pemain selayaknya peluru. Nama Rocky pun akhirnya diberikan karena nama
tersebut mencerminkan kemampuan Rocky dalam permainan untuk
memberikan kemudahan pada pemain untuk mengingat.
66
5.3.3. Emulia
Gambar 5.3.3.1. Emulia
Nama Emulia berasal dari “Emilia” yang memiliki arti ambitious, dan
dimainkan dengan huruf “emu” sehingga menjadi Emulia. Penulis membuat
karakter Emulia untuk menunjukkan bahwa ia adalah karakter yang kuat. Hal
ini dikarenakan bahwa burung emu pada dasarnya memiliki betina yang lebih
dominan dibandingkan jantan. Oleh karena itu, ukuran badan Emulia
cenderung dibuat lebih besar dibandingkan dengan burung emu lainnya.
Emulia memiliki sifat yang cenderung tenang, namun suka menggoda.
Namun ketika ia marah, Emulia dapat lebih menyeramkan dibandingkan
karakter-karakter lainnya.
Bentuk dasar badan Emulia berbentuk hati. Warnanya yang cenderung
lebih terang dikaitkan dengan makna purity yang merepresentasikan sosok
Emulia yang terlihat dari luar.
Konsep Emulia berawal dari trope desain karakter-karakter
perempuan yang terlihat sangat feminim, dan tidak jarang hanya merupakan
desain yang sama dari versi laki-laki yang diberikan bulu mata dan pernik
lainnya seperti halnya bunga maupun pita. Penulis juga mengangkat tema
parodi pada karakter ini dengan memberikan desain mata yang terinspirasi
dari kawaii culture. Kawaii culture di Jepang pada mulanya merupakan
67
perlawanan dari kaum wanita muda, karena keadaan sosial di Jepang pada
saat itu melarang orang-orang untuk berekspresi di luar stigma sosial.
Bunga yang digunakan oleh Emulia merupakan bunga Amaryllis yang
memiliki arti “splendor” dan “sparkling”. Bunga Amaryllis yang berwarna
putih memiliki arti “purity” dan “feminimity”. Bunga ini dikenal dengan
sebutan Easter Lily di Australia.
Inspirasi dari desain karakter ini adalah Emilia dari Re-Zero dan
Jessica Rabbit milik Disney.
5.3.4. Jack the Farmer
Gambar 5.3.4.1. Jack the Farmer
Jack memiliki arti “sehat”, “kuat”, dan “penuh dengan energi vital”.
Petani yang menjadi referensi untuk Jack adalah petani-petani di Australia
yang pada umumnya memiliki badan yang terlihat sehat. Oleh karena itu,
badan Jack dibuat menjadi tegap. Inspirasi dari desain Jack adalah pemeran
pemain utama dari Harvest Moon dan petani dari Untitled Goose Game. Ide
dari tokoh-tokoh manusia yang tidak memperlihatkan matanya terinspirasi
oleh Clay dari Xiaolin Showdown. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan
kesan “anonymous” sehingga pemain dapat merasa lebih nyaman untuk
memainkan tokoh-tokoh ini.
Warna yang dipilih untuk Jack adalah biru dan hijau yang lebih
mencerminkan warna-warna tenang dan kebumian. Hal ini juga memudahkan
68
pemain dengan kode warna karena warna biru cenderung digunakan dalam
permainan untuk menunjukkan warna yang digunakan pemain, sementara
warna merah digunakan oleh pihak lain. Warna biru dalam permainan juga
mendorong pemain untuk berpikir secara lebih strategis.
5.3.5. Will the Rookie Soldier
Gambar 5.3.5.1. Will the Rookie Soldier
“Will” merupakan nama panggilan dari William. Nama ini memiliki
arti “willpower” dan “determination”.
Dalam kejadian perang emu asli, pasukan bersenjata dipanggil untuk
menangani permasalahan burung emu. Namun, sebelum pasukan tinggi tiba,
pasukan baru atau rookie dikirim untuk menangani burung emu tersebut,
dengan niat untuk menjadikan burung emu sebagai target latihan. Hal yang
serupa terjadi dalam kisah “Emu Attack!” ini, namun pasukan rookie dikirim
ke lapangan karena pihak militer yang tidak berpikir panjang untuk mengirim
pasukan atas karena menganggap ancaman dari kaum burung emu tidaklah
menyeramkan.
Will memiliki postur yang lebih kecil dibandingkan dengan Jack,
kepalanya berbentuk lebih membulat. Anak muda berusia sekitar 16 tahun ini
baru saja memasuki wajib militer dan tiba-tiba saja dikirim ke “medan
perang” untuk menangani burung emu. Sifat Will cenderung lembek dan
69
mudah digoyahkan, karena ia masih memegang memiliki ekspektasi dan
harapan selayaknya anak muda pada usianya.
5.3.6. Commander Emurce
Gambar 5.3.6.1. Commander Emurce
Commander Emurce the 420-or-something adalah komandan dari
pasukan burung emu. Karakter ini memiliki gaya gambar yang berbeda dari
karakter lainnya untuk mempopulerkan ide meme dan parodi dengan
menggunakan trope “non standard character design”. Hal ini digunakan
untuk memberikan efek “shock” dan komedi terhadap penikmat konten. Ide
dari meme yang digunakan dalam desain karakter ini adalah konsep dasar
bahwa meme berasal dari kata “mimic” yang berarti “meniru”. Karena belum
ada tokoh fiksi berbentuk burung emu yang signifikan, maka karakter ini
meniru kehidupan nyata.
Referensi yang digunakan dalam pembuatan karakter ini adalah tokoh
karakter Kepala Ikan dari Spongebob Squarepants. Karakter tersebut
memiliki wujud yang realistis dan tidak pernah ditampilkan secara
keseluruhan.
Desain utama yang digunakan pada desain Commander Emurce
adalah desain emu biasa yang diberikan topi militer dan kumis. Matanya yang
berwarna merah memberikan kesan marah, dipadukan dengan alisnya yang
70
terlihat tebal. Kumis yang digunakan dalam gambar ini adalah kumis yang
dimiliki oleh George Pearce; pria yang bertanggung jawab atas kejadian
perang emu asli pada tahun 1932.
Emurce bersifat tegas, dan terlihat lebih pintar disbanding kawanan
burung emu lainnya.
5.4. Background
Setting yang digunakan dalam karya “Emu Attack!” adalah area pertanian
gandum di Australia dan savannah. Area-area ini cenderung memiliki warna yang
lebih kecoklatan dan kekuningan dan cenderung terlihat “kosong” dan lapang.
Gambar 5.4.1. Background 1
Gambar 5.4.2. Background 2
5.5. Gameplay
71
Hasil akhir proyek “Emu Attack!” ini berbentuk dalam wujud board game,
khususnya card game. Atau permainan berbasis kartu. Menurut Colleen Macklin dan
John Sharp dalam Games, Design, and Play: A Detailed Approach to Iterative Game
Design, permainan memiliki beberapa elemen dasar. Berikut adalah elemen-elemen
tersebut dan implementasinya dalam karya “Emu Attack!”:
• Players: Permainan “Emu Attack!” ini dapat dimainkan dari 1-4 orang.
• Rules: Alur permainan dibagi menjadi 3 fase utama: preparation
phase, build phase, dan war phase. Fase keempat bernama final phase
adalah fase opsional yang dapat pemain peroleh dengan memenuhi
syarat tertentu. Penjelasan selengkapnya akan dijelaskan dalam
Playspace dan Action. Permainan berakhir jika kondisi kemenangan
telah terpenuhi.
• Objects: Objek yang ada dalam permainan ini meliputi kartu sawah,
makanan(gandum), unit manusia, unit emu, dan dadu d6.
• Playspace: Arena permainan ini dilakukan di atas meja atau bidang
datar serupa. Pemain duduk melingkar dengan arena “toko” berada di
tengah. Arena toko meliputi: sawah, makanan, dan manusia. Area
toko diletakkan secara terbuka. Pisahkan kartu Commander Emurce
sebelum permainan dimulai. Kocok kemudian letakkan tumpukan
kartu burung emu secara tertutup di sebelah area toko.
Kartu di depan pemain disusun dengan kartu sawah berada di
kiri. Kartu makanan diletakkan di atas kartu sawah. Pemain dapat
mengisi player slot dengan kartu manuisa yang dapat dibeli dengan
menggunakan makanan pada fase building. Jika pemain hendak
menambah sawah, pemain dapat meletakkan kartu sawah baru di atas
kartu sawah pertama dengan susunan yang serupa.
Penggambaran layout dapat terlihat seperti gambar di bawah.
72
Gambar 5.5.1. Gameplay Layout
• Action: Pemain dapat melakukan aksi dalam 2 dari 3 fase yan
disediakan.
Fase preparasi adalah awal mula dari permainan, di mana
pemain dapat mempersiapkan arena permainan sebelum permainan
dimulai. Penyusunan pada fase ini dapat mengikuti gambar 5.5.1. dan
penjelasan yang dijelaskan dalam playspace. Setiap pemain diberikan
satu(1) kartu sawah, satu(1) kartu farmer, dan empat(4) gandum
sebagai modal.
Fase membangun adalah fase di mana pemain dapat
melakukan pembangunan yang diinginkan untuk sawah masing-
masing. Pemain dapat membeli sawah atau pasukan dan meletakkan
sawah dan/atau pasukan tersebut ke dalam posesi mereka. Hal ini
termasuk posisi seperti jika pemain hendak melakukan serangan
terhadap pemain lain.
Fase perang adalah fase di mana perang terjadi. Buka kartu
burung emu dan masukkan kartu burung emu ke enemy slot yang
belum terisi. Lempar dadu masing-masing satu kali untuk pasukan
73
penjaga dan penyerang dan menentukan siapa yang menang. Jika
angka pada dadu sama, kocok kembali sehingga hasil angka berbeda.
Pada akhir ronde, sawah akan hancur jika semua makanan berhasil
diambil. Hitung jumlah makanan yang diproduksi, kemudian kembali
ke fase pembangungan.
Jika kartu sawah di toko telah habis, maka permainan akan
memasuki final phase. Kartu Commander Emurce akan aktif dan
mengirim pasukan burung emu ke setiap sawah di setiap awal ronde
permainan. Selain itu, Emurce juga akan berpindah-pindah lokasi.
Final phase dan permainan akan berakhir ketika Emurce berhasil
dikalahkan.
• Goals: Tujuan dari pemain adalah memperoleh 1 dari 2 kondisi
kemenangan, yaitu: 1. Last one standing alias bertahan hidup; pemain
yang berhasil bertahan hidup paling lama menjadi pemenang dari
permainan ini. Atau kondisi nomor 2. Victory Points atau poin
kemenangan. Poin kemenangan dapat didapatkan dari jumlah sawah
yang dimiliki dan makanan yang dimiliki oleh pemain pada akhir
permainan. Pemain yang berhasil mengalahkan Emurce juga
mendapatkan poin tambahan.
5.6. Trailer
Berikut ini adalah beberapa scene yang ditampilkan dalam trailer yang
dihasilkan dalam mempromosikan permainan ini.
62
Gambar 5.6.1. Trailer Scenes
5.7. Hasil Board Game
Berikut beberapa desain dan tampilan akhir dari board game “Emu Attack!”.
62
Gambar 5.7.1. Konsep Tampilan Akhir Cetak
Gambar 5.7.2. Box Cover
Gambar 5.7.3. Hasil Cetak Kartu