BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB...
Transcript of BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB...
59
BAB 4
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Perusahaan
PT URC Indonesia tercatat atau terdaftar dengan nama PT Friendly Foods pada 7
Desember 1993. kemudian berganti nama menjadi PT URC (Universal Robina Corporation)
Indonesia pada 21 Maret 2002. Perusahaan ini adalah perusahaan asing yang telah
menanamkan investasi di Indonesia selama 5 tahun. Adapun induk perusahaannya adalah
Jack’n Jill dengan nama grup JG Summit Holding Company yang berpusat di Manila, Filipina.
Cabang-cabang JG Summit Holding Company ini terdiri dari ; Universal Robina Corporation,
Robinson’s Land Corporation (memiliki berbagai aset-aset seperti hotel-hotel dan mal / pusat
perbelanjaan), Digital Communication (mempunyai jaringan komunikasi yang cukup besar di
Filipina), Littton Mills (bergerak dibidang tekstil seperti produksi celana jins dan benang
rajutan), JGS Petrochemical, Cebu Pasific Air (bergerak dibidang transportasi udara untuk
penerbangan domestik di Filipina), Robinson’s Saving Bank, dan masih banyak cabang
perusahaan dari JG Summit Holding Company lainnya di Filipina.
URC International tersebar di beberapa negara, seperti Malaysia – yang didirikan
pada tahun 1982, market leader pada pasar untuk coklat dan snack kentang ; Thailand –
yang didirikan pada tahun 1992, perusahaan penghasil wafer (Tivoli) yang cukup besar dan
memproduksi permen-permen seperti Dynamite dan XO ; Indonesia yang didirikan pada
tahun 1992 – yang kemudian berganti nama menjadi URC Indonesia pada tahun 2002 ;
negara Singapura dan China seperti Hongkong, Beijing, Shanghai, Guangzhou, Panyu.
60
PT URC Indonesia merupakan salah satu perusahaan makanan yang bergerak
dibidang pengolahan permen, snack, wafer dan coklat. Pada awal produksinya, PT URC
Indonesia hanya memproduksi permen Dynamite dan 3 bulan kemudian memperluas
produksinya dengan produksi permen Alus, Snack-snack seperti ; Roller Coaster, Piattos, Sea
Crunch, Chippy, Guritoz, Peppitas; dan kemudian coklat, seperti Chooey Choco.
4.1.1 Visi dan Misi
VISI dari PT URC Indonesia adalah :
”Delighting Cunsumers with trusted brands of exceptional quality and value making
lives a trully fun experience”. Memanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-
merek yang terpercaya mengenai kualitas produk yang tinggi, dan membuat hidup
menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan.
MISI dari PT URC Indonesia adalah :
• Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga
terjangkau, yang merupakan pilihan pertama konsumen dalam membeli
snack
• Memastikan produksi makanan yang halal.
• Menjadi market leader yang menawarkan kualitas produk dan kenyaman
yang terbaik dengan harga terjangkau kepada para konsumennya.
4.1.2 Cita-cita dan Rencana PT URC Indonesia
• Leading World Class Brands – menjadi terdepan dengan merek yang bertaraf
internasional
61
• Customer Focused, Lowest Cost Organization – berfokus pada konsumen
dan menjadi perusahaan dengan cost yang rendah.
• Responsible Business and Community Partners – bertanggung jawab pada
lingkungan sekitar dan pada rekan-rekan bisnisnya.
• Superior Returns to Shareholders – memberikan keuntungan yang terbaik
kepada para pemegang sahamnya.
• Innovative New Products and Processes – selalu berinovasi dengan produk-
produk yang baru.
4.1.3 Penjelasan Tentang Produk
Dibawah ini tersedia tabel yang berisi tentang produk-produk dari URC beserta
kategorinya
Tabel 4.1 Produk-Produk dengan Kategori Produknya
PRODUCTS
( Produk )
CATEGORY
( Kategori Produk )
Mr. Chips Corn Chips / snack jagung
Piattos Potato Chips / snack kentang
Roaler Coaster Potato Chips / snack kentang
Maxx Hard Candy / Permen
Star Fruits Chewy Candy / Permen kunyah
62
Dynamite Center-filled Candy / Permen berisikan coklat
ditengahnya
Magic Flakes Biscuits / Biskuit
Hello Wafer
Lush Center-filled Candy / Permen berisikan coklat
ditengahnya
Cream O Cookies / Kue Kering Coklat
Saralee Frozen Cakes / Kue yang dibekukan
Presto / Swiss Miss Ice Cream / Es krim
URSUMCO Sugar / Gula
Nissin Cup Cup Noodle / Mie Mangkok
Pada penelitian ini, penulis lebih memfokuskan pada snack kentang Piattos.
Piattos merupakan jenis produk makanan ringan / snack yang berbahan dasar
kentang. Adapun variasi rasa dari Piatos ini sendiri ada 3 variasi rasa, yaitu rasa Sapi
panggang, rasa Barbeque dan rasa Keju. Distribusi dari produk Piattos itu sendiri
tersebar luas baik di pusat-pusat perbelanjaan seperti Hypermarket, Supermarket,
Carrefour, juga tersebar di tempat berbelanja dengan skala yang lebih kecil yang
terletak di daerah pemukiman, seperti Alfamart, Indomart bahkan di warung-warung
kecil sekalipun.
63
4.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan
Executive Officer and Board of Directors dari JG Summit Holding Company
1. Chairman : John Gokongwei, Jr.
2. Chairman of the Board : James L. Go
3. Vice Chairman : Johnson Robert Go
4. President and COO : Lance Y. Gokongwei
5. Vice President : Patrick Henry C. Go
Struktur Organisasi dari PT URC Indonesia
Edwin S. Totanes
General Manajer
Finance &
Accounting
Supply
Chain
Manufactur
e
Quality
Control,
Research &
Developme
nt
Marketing Sales Corp.
Affairs &
Human
Resources
64
Dalam operasinya, PT URC Indonesia dibagi menjadi 4 (empat) bagian /
departemen besar yang dipimpin oleh seorang General Manager dibantu seorang
Secretary Executive, seorang Business Development Manager.
Deputy Country Manager & Finance, membawahi : Finance Controller
Finance Accounting, controlling & MIS, Treasury (banking insurance), Taxes Manager
(Pajak), Information System (BAAN, IT Infrastructure), Purchasing Manager dan
Logistic Manager.
Manufacturing, membawahi : Senior Plant (production), Manager Production
(Manajer Produksi), dan Engineer (para teknisi).
General Affair Manager, membawahi : Expor Impor dan Human Resources
(Sumber Daya Manusia).
Sales & Marketing Departement, membawahi : Marketing Manager (Manajer
Pemasaran), Sales & Promotion Manager (Manajer Promosi dan Penjualan).
Technologist Departement, membawahi : Research & Development (Riset
dan Pengembangan) dan Quality Control Manager.
4.1.5 Kondisi Bisnis
4.1.5.1 Kekuatan Persaingan Menurut Michael E. Porter
Dalam menganalisis kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kondisi
persaingan bisnis perusahaan dapat menggunakan pendekatan analisis oleh Porter.
Porter Menurut Porter, persaingan yang berpengaruh terhadap stuktur ekonomi dalam
industri (Kotler, 2002, p203).
65
Gambar 4.1
Sumber: Kotler (2002, p203)
1. Ancaman Persaingan dikalangan industri
Industri yang bergerak dibidang makanan ringan khususnya produk snack kentang,
tentunya memiliki pesaing yang cukup banyak dan cukup kuat di pasaran. Bagi
Piattos yang tergolong pemain yang belum terlalu lama, ancaman justru datang dari
para pemain-pemain lama, seperti produk Chitato keluaran Indofood, snack
kentang Lays keluaran Frito-Lay, dan ada juga Veetos Mister Potato keluaran PT
Pacific Food.
Ancaman Pendatang Baru
Persingan di kalangan industri
Persaingan di antara
perusahaan yang sudah
ada
Ancaman Produk Pengganti
Kekuatan Daya Tawar Pembeli
Kekuatan Daya Tawar Pemasok
66
2. Ancaman Pendatang Baru
Produk-produk snack kentang yang baru, tentunya akan menjadi ancaman bagi
produk-produk yang sudah terlebih dahulu ada di pasaran. Adapun produk snack
kentang yang baru dan menjadi suatu ancaman bagi produk Piattos adalah snack
kentang Leo yang diproduksi oleh GarudaFood.
3. Ancaman Produk Pengganti / Substitusi
Adanya produk substitusi yang nyata dan potensial dapat menjadi suatu ancaman
juga bagi produk Piattos. Yang menjadi produk pengganti / substitusi dari Piattos
adalah keripik kentang tradisional yang biasa dijual di pusat perbelanjaan seperti
Hero, Carrefour, dengan harga yang setara tetapi dengan kuantitas yang lebih
banyak, dan juga snack keripik singkong maupun snack jagung.
4. Ancaman Kekuatan Daya Tawar Pembeli
Dengan beragamnya produk snack kentang yang ada di pasaran, ditambah dengan
banyaknya produk substitusi, memang pembeli mempunyai lebih banyak pilihan,
tetapi itu tidak terlalu memberi dampak ancaman yang cukup besar karena, yang
pertama, harga Piattos dipasaran memang sudah tergolong murah dan terjangkau
dibanding pesaing-pesaingnya, kemudian produksi snack kentang berdasarkan
survey CIC (Corinthian Infopharma Corpora) dari tahun 2002 – 2005 di Indonesia
meningkat dari 53,6 ribu ton menjadi 144,4 ribu ton dengan nilai bisnis yang
mencapai Rp. 1,9 triliun dan tingkat pertumbuhan sebesar 13% yang membuktikan
pasar snack nasional masih potensial untuk di dikembangkan.
5. Ancaman Kekuatan Daya Tawar Pemasok
Pemasok bagi produk snack kentang Piattos adalah dari segi bahan dasar yaitu
kentang, bahan untuk bumbu, bahan untuk membuat kemasan, dan masih banyak
elemen-elemen lainnya yang diperlukan dalam memproduksi Piattos. Tentu saja,
67
pemasoknya tidak hanya dari 1 supplier saja, melainkan banyak supplier yang turut
andil, sehingga kemungkinan adanya ancaman dari kekuatan daya tawar pemasok
masih dalam taraf minimum.
4.2 Pre Test Kuesioner
4.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjukkan sejauhmana
alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Dapat dikatakan semakin tinggi validitas
suatu instrumen, maka instrumen tersebut akan semakin mengenai sasarannya atau
semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Dalam penggunaannya uji validitas
dipakai untuk menguji apakah instrumen penelitian (pertanyaan dalam kuesioner) sudah
layak, dimana tiap jawaban respondennya dapat berbeda-beda mengikuti pertanyaan-
pertanyaan yang jawabannya ada diantara :
Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju
Pertanyaan - pertanyaan dalam kuesioner ini perlu diuji kevalidannya dan
reliabelnya. Untuk itu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan cara sekali ukur untuk
15 pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner di penelitian ini dengan menggunakan
sampel awal sebesar 30 orang. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 13.
Tabel 4.2 Validitas Pertanyaan
Keterangan R Hitung R Tabel Validitas
Pertanyaan 1 0.841 0.3170 Valid
68
Pertanyaan 2 0.793 0.3170 Valid
Pertanyaan 3 0.882 0.3170 Valid
Pertanyaan 4 0.752 0.3170 Valid
Pertanyaan 5 0.783 0.3170 Valid
Pertanyaan 6 0.704 0.3170 Valid
Pertanyaan 7 0.694 0.3170 Valid
Pertanyaan 8 0.906 0.3170 Valid
Pertanyaan 9 0.748 0.3170 Valid
Pertanyaan 10 0.587 0.3170 Valid
Pertanyaan 11 0.648 0.3170 Valid
Pertanyaan 12 0.698 0.3170 Valid
Pertanyaan 13 0.812 0.3170 Valid
Pertanyaan 14 0.888 0.3170 Valid
Pertanyaan 15 0.704 0.3170 Valid
Sumber : data diolah
Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan seluruh pertanyaan yang ada valid.
Kemudian setelah validitasnya teruji maka dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas
merupakan salah satu atau ciri karakter utama instrumen pengukuran yang baik, karena
pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi, yaitu pengukuran yang mampu
memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable). Di bawah ini adalah hasil dari uji
reliabilitas yang dilakukan terhadap total 15 pertanyaan , yaitu
69
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.958 15 Sumber: Output SPSS 13
Dari hasil ini, diperoleh nilai Alpha Cronbach dari 15 pertanyaan tersebut adalah
0.958. Hal ini berarti pertanyaan - pertanyaan tersebut reliabel (Alpha Cronbach 0.958 >
0.6) dan dapat digunakan dalam penelitian.
4.3 Profil Responden
4.3.1 Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki – Laki 45 45 %
Perempuan 55 55 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 45 orang atau 45 %
yang mengisi kuesioner adalah laki - laki dan sebanyak 55 orang atau 55% adalah
perempuan.
70
4.3.2 Usia
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia ( tahun ) Jumlah Persentase
10 - 15 18 18 %
16 – 20 23 23 %
21 – 25 44 44 %
26 – 30 12 12 %
> 30 3 3 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 18 orang atau 18%
responden yang mengisi kuesioner berusia antara 10 - 15 tahun, 23 orang atau 23% berusia
antara 16 - 20 tahun , 44 orang atau 44% berusia antara 21 - 25 tahun, 12 orang atau 12%
berusia antara 26 - 30 tahun dan sisanya 3 orang atau 3% berusia di atas 30 tahun.
4.3.3 Pendidikan / Pekerjaan
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan / Pendidikan
Pekerjaan Jumlah Persentase
SD 11 11 %
SMP 8 8 %
SMU 16 16 %
Mahasiswa 53 53 %
71
Lainnya 12 12 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 11 orang atau 11% yang
mengisi kuesioner adalah pelajar SD, 8 orang atau 8% adalah pelajar SMP, 16 orang atau
sebanyak 16% adalah pelajar SMU, 53 orang atau 53% adalah mahasiswa, dan sisanya 12
orang atau sebanyak 12% adalah lain-lain yang terdiri dari para responden yang sudah
bekerja (karyawan atau karyawati).
4.3.4 Tempat Membeli Piattos
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Membeli Piattos
Tempat Membeli Jumlah Persentase
Mini market 31 31 %
Warung 17 17 %
Supermarket 38 38 %
Hypermarket 14 14 %
Lainnya - -
Total 100 100 %
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 31 orang atau 31% yang
mengisi kuesioner sering membeli Piatos di minimarket (seperti Alfamart dan Indomart), 17
orang atau 17% membeli di warung, 38 orang atau 38% membeli di Supermarket (seperti
72
Hero, Ranch market), dan sisanya 14 orang atau 14% membeli di Hypermarket (seperti
Gyant dan Carrefour).
4.3.5 Frekuensi Membeli Piattos dalam 1 bulan
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Piattos dalam 1
bulan
Frekuensi ( kali ) Jumlah Persentase
1 44 44 %
2 23 23 %
3 14 14 %
4 6 6 %
> 4 13 13 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 44 orang atau 44% yang
membeli Piattos / bulan sebanyak 1 kali, 23 orang atau 23% sebanyak 2 kali, 14 orang atau
14% sebanyak 3 kali, 6 orang atau 6% sebanyak 4 kali dan sisanya 13 orang atau 13%
membeli Piattos / bulan lebih dari 4 kali.
4.4 Analisis Sikap Responden
4.4.1 Analisis Sikap dengan Menggunakan Model Fishbein
Mengutip pendapat dari Bowen (1993) dalam Umar (2005, p248), model sikap
Fishbein berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk seseorang terhadap obyek tertentu.
73
Sedangkan menurut Bilson Simamora (2004, p200), model sikap Fishbein dibentuk oleh
komponen kepercayaan (belief) dan perasaan (feeling). Model sikap Fishbein ini sendiri dapat
menjelaskan dua jenis sikap berdasarkan obyek sikap, yaitu sikap terhadap obyek (attitude
toward obyek) dan sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior).
Pada tabel dibawah ini, terdapat komposisi responden konsumen Piattos, dimana
semuanya berjumlah 100 responden.
• Model Fishbein
Rumus dari model Fishbein ini adalah :
Ao = ∑ bi . ei
Ao = Attitude / Sikap Terhadap Obyek
bi = Kekuatan kepercayaan bahwa obyek tersebut
memiliki atribut ke – i
ei = Evaluasi terhadap atribut ke – i yang dimiliki oleh
obyek sikap
∑ = mengindikasikan adanya berapa / jumlah atribut
yang dikenal (salient attribute)
Pada tabel dibawah ini, bahwa nilai b1 sampai b7 berasal dari komponen keyakinan
yang ada pada kuesioner. Sedangkan nilai e1 sampai e7 berasal dari komponen evaluasi
yang ada pada kuesioner, dimana penyusunan tabel ini bertujuan untuk mengetahui Sikap /
Attitude ( Ao ) dari responden konsumen Piattos.
74
Tabel 4.8 Tabulasi sikap konsumen snack kentang Piattos
Faktor Produk No responden
b1 e1 b2 e2 b3 e3 b4 e4 b5 e5 b6 e6 b7 e7
1 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3
2 2 6 7 5 6 5 5 6 6 5 4 5 4 6 6
3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4
5 5 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3
6 6 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
7 7 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 4 4
8 8 7 4 1 6 3 7 5 4 7 5 7 7 6 3
9 9 6 6 6 7 6 6 6 6 6 5 6 5 6 6
10 10 6 6 6 6 5 6 5 5 5 5 5 5 7 5
11 11 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6
12 12 7 6 7 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6
13 13 7 6 6 6 6 6 6 5 5 6 7 7 7 6
14 14 7 7 7 7 7 7 6 5 6 6 6 6 6 7
15 15 6 6 7 7 7 6 5 5 6 6 5 5 6 6
16 16 6 6 5 6 5 6 4 5 5 5 6 5 7 6
17 17 6 6 6 6 5 6 5 4 6 6 6 6 6 6
18 18 5 6 4 7 3 6 5 5 5 6 3 4 6 6
19 19 7 7 6 6 6 6 4 4 6 5 6 5 6 6
20 20 6 6 3 7 2 7 7 7 3 6 4 3 7 6
21 21 6 6 6 4 6 6 5 6 6 6 6 6 7 6
22 22 6 5 6 6 6 5 5 5 6 6 6 6 6 7
23 23 4 5 5 4 4 4 6 3 1 5 3 4 5 6
75
24 24 3 6 4 4 6 2 5 3 6 5 4 2 3 1
25 25 6 4 2 6 5 3 6 5 2 2 4 1 5 6
26 26 5 6 5 4 4 6 6 6 5 5 4 6 6 5
27 27 5 5 4 4 4 4 6 5 4 6 4 4 6 6
28 28 5 6 5 5 4 6 5 7 5 6 4 7 6 6
29 29 6 7 5 6 6 6 6 6 5 6 5 7 7 6
30 30 5 5 4 5 5 4 6 5 5 5 4 4 6 6
31 31 6 7 6 7 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7
32 32 6 6 6 7 6 7 6 7 6 7 7 7 7 7
33 33 6 7 6 7 6 7 6 6 7 7 6 7 7 7
34 34 4 6 4 6 4 6 4 6 4 6 5 6 5 6
35 35 5 6 5 6 5 6 5 5 5 5 5 7 5 6
36 36 3 4 2 4 2 4 2 5 2 4 3 6 2 4
37 37 5 3 6 4 5 4 6 4 5 6 6 6 7 7
38 38 3 4 4 5 5 6 6 5 5 7 5 5 6 7
39 39 4 5 5 4 3 3 4 4 5 5 3 4 6 5
40 40 4 4 3 5 4 5 3 6 2 5 1 6 1 6
41 41 4 4 3 5 3 6 2 7 1 3 1 7 1 4
42 42 3 4 4 3 3 3 4 3 5 2 3 3 2 7
43 43 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 7 7
44 44 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6
45 45 4 3 6 4 4 3 4 5 6 4 5 6 6 6
46 46 3 3 4 4 3 3 5 5 3 3 5 5 6 6
47 47 6 6 6 6 5 7 6 6 4 5 6 6 7 7
48 48 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 7 6 7
49 49 5 4 4 3 6 5 3 4 5 2 7 5 3 4
76
50 50 6 7 6 6 5 6 3 5 1 5 7 7 5 6
51 51 4 6 2 5 5 3 6 5 3 3 4 7 6 4
52 52 5 5 4 4 6 6 4 4 3 2 7 7 5 4
53 53 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 6 4 4
54 54 6 6 6 6 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6
55 55 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 6 6
56 56 5 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 6 6 5
57 57 7 6 7 6 7 6 6 7 7 6 7 7 7 7
58 58 6 6 7 6 6 6 6 7 6 6 7 7 6 6
59 59 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
60 60 6 6 6 6 6 7 6 6 6 7 7 7 7 7
61 61 6 6 7 6 7 6 6 7 6 7 7 7 6 7
62 62 6 6 5 6 6 6 5 4 5 6 7 3 7 6
63 63 3 5 4 5 4 4 4 6 4 3 3 3 6 7
64 64 3 6 4 6 4 5 4 2 5 2 4 3 5 5
65 65 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
66 66 5 5 6 6 6 6 6 6 6 7 5 6 5 6
67 67 4 6 4 6 4 6 4 6 5 6 5 6 5 6
68 68 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6
69 69 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
70 70 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 7 7 6 6
71 71 6 5 6 5 5 5 5 5 6 5 6 5 6 5
72 72 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7
73 73 3 5 3 4 2 6 3 4 2 5 2 4 4 6
74 74 5 7 5 7 3 7 4 6 5 1 5 1 5 6
75 75 6 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 6 7
77
76 76 5 6 5 4 6 7 5 3 5 5 4 6 5 2
77 77 6 4 6 6 7 6 6 5 5 7 6 7 6 6
78 78 3 4 4 3 5 6 6 6 5 5 3 3 3 4
79 79 6 7 6 6 5 4 5 5 6 6 6 7 6 6
80 80 6 6 6 6 5 4 5 5 7 3 6 7 7 7
81 81 7 7 7 5 7 6 7 6 7 7 7 6 6 7
82 82 7 6 7 7 4 5 5 5 7 7 6 7 6 6
83 83 4 6 4 3 6 7 5 7 3 5 4 5 3 5
84 84 4 6 5 7 6 7 6 7 5 7 5 5 6 4
85 85 5 5 3 2 7 7 5 5 3 6 5 6 5 4
86 86 5 6 5 6 4 6 4 7 5 4 5 4 5 6
87 87 6 5 6 5 4 5 4 5 4 5 5 6 6 4
88 88 7 6 7 6 7 4 6 4 4 4 6 4 6 6
89 89 4 5 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 4 5
90 90 6 6 5 6 5 5 6 4 6 5 5 6 6 7
91 91 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 5 7 6
92 92 1 7 1 4 1 1 2 1 2 3 1 2 7 7
93 93 4 6 4 6 5 5 4 5 3 5 3 4 6 5
94 94 7 7 6 7 7 5 7 6 6 7 7 7 7 4
95 95 6 6 5 5 5 5 6 6 6 4 6 4 7 6
96 96 7 7 7 5 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7
97 97 1 7 2 6 3 5 4 4 5 3 6 2 7 1
98 98 6 7 6 7 6 6 2 5 5 6 5 4 6 4
99 99 6 7 5 4 5 4 6 4 4 6 5 5 5 7
100 100 7 7 7 7 7 5 7 5 7 4 7 5 7 6
Average 5,12 5,54 4,99 5,33 5,01 5,24 5,05 5,08 4,85 5,09 5,11 5,26 5,56 5,58
Sumber : diolah dari data kuesioner
78
Setelah dikelompokkannya nilai komponen keyakinan dan evaluasi maka dapat
dihitung skor atas sikap konsumen dimana nilai skor ini menentukan nilai dari Attitude ( Ao )
/ sikap terhadap obyek dan yang akhirnya menentukan kelas interpretasi sikap responden
tersebut terhadap produk Piattos.
Untuk menentukan Attitude atau sikap itu sendiri, penulis akan menggunakan rumus
Fishbein :
Ao = ∑ bi . ei
Kemudian, untuk menentukan interpretasi sikap terhadap produk Piattos, dengan
pembagian menjadi 5 kelas : Sangat Buruk , Buruk , Biasa , Baik , Sangat Baik
dapat dikelompokkan dengan perhitungan interval sebagai berikut :
Panjang kelas =
Skor terendah yang mungkin terjadi dalam hal ini adalah bernilai 7 ( X min ), ini
terjadi bila semua bi dan ei bernilai 1. Selain itu skor tertinggi yang mungkin terjadi adalah
343 ( X maks ), ini terjadi apabila semua bi dan ei bernilai 7.
Maka, dengan menggunakan perhitungan interval diatas, menjadi :
Panjang kelas = X maks – X min
Banyak kelas
= 343 - 7
5
Rentang Kelas X maks - X min = Banyak Kelas Banyak Kelas
79
= 67,2
Dengan interval 67,2 , maka dapat dibuat skala penilaian. Dengan skala inilah interpretasi
terhadap skor sikap pada tabel diatas adalah :
Tabel 4.9 Batas- batas Penelitian
Batasan Keterangan
7 < X ≤ 74,2 Sangat Buruk
74,2 < X ≤ 141,4 Buruk
141,4 < X ≤ 208,6 Biasa
208,6 < X ≤ 275,8 Baik
275,8 < X ≤ 343 Sangat Baik
Sumber : Andi Supangat 2007, p19
Tabel 4.10 Interpretasi Sikap Konsumen Piattos
Faktor Produk No responden
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 sikap
Interpretasi
Sikap
1 1 6 4 6 6 6 6 6 40 Sangat buruk
2 2 42 30 25 36 20 20 36 209 Baik
3 3 6 6 6 6 12 9 9 54 Sangat buruk
4 4 9 9 8 6 9 12 12 65 Sangat buruk
5 5 12 9 12 9 4 9 9 64 Sangat buruk
6 6 9 12 9 12 9 9 12 72 Sangat buruk
7 7 9 9 8 6 12 9 16 69 Sangat buruk
8 8 28 6 21 20 35 49 18 177 Biasa
9 9 36 42 36 36 30 30 36 246 Baik
80
10 10 36 36 30 25 25 25 35 212 Biasa
11 11 36 36 36 30 30 36 36 240 Baik
12 12 42 42 36 30 36 36 36 258 Baik
13 13 42 36 36 30 30 49 42 265 Baik
14 14 49 49 49 30 36 36 42 291 Sangat baik
15 15 36 49 42 25 36 25 36 249 Baik
16 16 36 30 30 20 25 30 42 213 Baik
17 17 36 36 30 20 36 36 36 230 Baik
18 18 30 28 18 25 30 12 36 179 Biasa
19 19 49 36 36 16 30 30 36 233 Baik
20 20 36 21 14 49 18 12 42 192 Biasa
21 21 36 24 36 30 36 36 42 240 Baik
22 22 30 36 30 25 36 36 42 235 Baik
23 23 20 20 16 18 5 12 30 121 Biasa
24 24 18 16 12 15 30 8 3 102 Buruk
25 25 24 12 15 30 4 4 30 119 Buruk
26 26 30 20 24 36 25 24 30 190 Biasa
27 27 25 16 16 30 24 16 36 163 Biasa
28 28 30 25 24 35 30 28 36 208 Biasa
29 29 42 30 36 36 30 35 42 251 Baik
30 30 25 20 20 30 25 16 36 172 Biasa
31 31 42 42 36 36 36 49 49 290 Sangat baik
32 32 36 42 42 42 42 49 49 302 Sangat baik
33 33 42 42 42 36 49 42 49 302 Sangat baik
34 34 24 24 24 24 24 30 30 180 Biasa
35 35 30 30 30 25 25 35 30 205 Biasa
81
36 36 12 8 8 10 8 18 8 72 Sangat buruk
37 37 15 24 20 24 30 36 49 198 Biasa
38 38 12 20 30 30 35 25 42 194 Biasa
39 39 20 20 9 16 25 12 30 132 Buruk
40 40 16 15 20 18 10 6 6 85 Buruk
41 41 16 15 18 14 3 7 4 77 Buruk
42 42 12 12 9 12 10 9 14 78 Buruk
43 43 9 16 9 16 12 15 49 126 Buruk
44 44 36 36 36 36 36 25 36 205 Biasa
45 45 12 24 12 20 24 30 36 158 Biasa
46 46 9 16 9 20 9 25 36 124 Buruk
47 47 36 36 35 36 20 36 49 248 Baik
48 48 36 36 36 36 42 42 42 270 Baik
49 49 20 12 30 12 10 35 12 131 Buruk
50 50 42 36 30 15 5 49 30 207 Biasa
51 51 24 10 15 30 9 28 24 140 Buruk
52 52 25 16 36 16 6 49 20 168 Biasa
53 53 9 12 9 16 12 24 16 98 Buruk
54 54 36 36 25 25 30 36 36 224 Baik
55 55 36 36 36 36 42 49 36 271 Baik
56 56 25 30 30 30 30 36 30 211 Baik
57 57 42 42 42 42 42 49 49 308 Sangat baik
58 58 36 42 36 42 36 49 36 277 Sangat baik
59 59 36 36 36 36 36 36 36 252 Baik
60 60 36 36 42 36 42 49 49 290 Sangat baik
61 61 36 42 42 42 42 49 42 295 Sangat baik
82
62 62 36 30 36 20 30 21 42 215 Baik
63 63 15 20 16 24 12 9 42 138 Buruk
64 64 18 24 20 8 10 12 25 117 Buruk
65 65 36 36 36 36 36 36 36 252 Baik
66 66 25 36 36 36 42 30 30 241 Baik
67 67 24 24 24 24 30 30 30 186 Biasa
68 68 36 36 36 36 42 36 36 258 Baik
69 69 36 42 36 36 36 36 36 258 Baik
70 70 36 36 36 30 36 49 36 265 Baik
71 71 30 30 25 25 30 30 30 200 Biasa
72 72 49 49 42 49 49 49 49 336 Sangat baik
73 73 15 12 12 12 10 8 24 93 Buruk
74 74 35 35 21 24 5 5 30 155 Biasa
75 75 42 49 49 49 42 49 42 322 Sangat baik
76 76 30 20 42 15 25 24 10 166 Biasa
77 77 24 36 42 30 35 42 36 245 Baik
78 78 12 12 30 36 25 9 12 135 Buruk
79 79 42 36 20 25 36 42 36 237 Baik
80 80 36 36 20 25 21 42 49 229 Baik
81 81 49 35 42 42 49 42 42 301 Sangat baik
82 82 42 49 20 25 49 42 36 263 Baik
83 83 24 12 42 35 15 20 15 163 Biasa
84 84 24 35 42 42 35 25 24 227 Baik
85 85 25 6 49 25 18 30 20 173 Biasa
86 86 30 30 24 28 20 20 30 182 Biasa
87 87 30 30 20 20 20 30 24 174 Biasa
83
88 88 42 42 28 24 16 24 36 242 Baik
89 89 20 20 20 15 16 20 20 131 Buruk
90 90 36 30 25 24 30 30 42 217 Baik
91 91 49 36 42 42 36 30 42 277 Sangat baik
92 92 7 4 1 2 6 2 49 71 Sangat buruk
93 93 24 24 25 20 15 12 30 150 Biasa
94 94 49 42 35 42 42 49 28 287 Sangat baik
95 95 36 25 25 36 24 24 42 212 Baik
96 96 49 35 49 49 49 42 49 329 Sangat baik
97 97 7 12 15 16 15 12 7 84 Buruk
98 98 42 42 36 10 30 20 24 204 Biasa
99 99 42 20 20 24 24 25 35 190 Biasa
100 100 49 49 35 35 28 35 42 273 Baik
Average 29,36 27,66 27,25 26,47 25,77 28,01 31,92 196,75 BIASA
Sumber : diolah dari tabel
Sesuai dengan interval 67,2 , maka interpretasi sikap responden konsumen dengan
menggunakan metode Fishbein tergolong BIASA dimana memiliki nilai average 196,75
(141,4 < X ≤ 208,6 = Biasa).
Gambar 4.2 Komposisi sikap konsumen Piattos dengan menggunakan Model Fishbein
40
30
20
10
0
sangat buruk Buruk Biasa Baik Sangat Baik
Jumlah Responden 8 17 28 33 14
sumber : diolah dari tabel diatas
84
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat komposisi dari para responden konsumen Piattos :
• Sebanyak 14 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap SANGAT BAIK
• Sebanyak 33 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BAIK
• Sebanyak 28 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BIASA
• Sebanyak 17 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BURUK
• Sebanyak 8 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap SANGAT BURUK
Dari tabel diatas pula dapat kita lihat sebagai berikut:
• Untuk atribut rasa dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar 29,36.
• Untuk atribut variasi rasa dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar
27,66.
• Untuk atribut kualitas produk dari Piattos, mendapat total nilai rata sebesar
27,25.
• Untuk atribut harga dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar 26,47.
• Untuk atribut merek dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar 25,77.
• Untuk atribut kemasan dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar 28,01.
• Untuk atribut kemudahan memperoleh dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata
sebesar 31,92.
Dapat dilihat bahwa atribut Piattos yang paling kurang mendapat sikap yang positif
dari konsumen adalah merek Piattos, kemudian diikuti dengan atribut harga, atribut kualitas
produk, atribut variasi rasa, atribut kemasan Piattos, lalu atribut rasa Piattos dan kemudian
atribut yang mendapat sikap konsumen yang paling positif adalah kemudahan
memperoleh.
85
4.4.2 Analisis Sikap dengan Menggunakan Metode Langsung
Pertanyaan No. 15 bertujuan untuk mengetahui sikap terhadap snack kentang
Piattos melalui pernyataan langsung dari 100 responden. Hasilnya akan disajikan pada tabel
dibawah ini dan akan dikelompokkan kedalam 5 kelas yaitu :
Sangat Baik = 5
Baik = 4
Biasa = 3
Buruk = 2
Sangat Buruk = 1
Tabel 4.11 Tabulasi sikap konsumen Piattos dengan menggunakan Metode Langsung
No responden Skor Sikap Metode Langsung Interpretasi SIkap
1 1 1 Sangat Buruk
2 2 4 Baik
3 3 2 Buruk
4 4 3 Biasa
5 5 3 Biasa
6 6 2 Buruk
7 7 3 Biasa
8 8 4 Baik
9 9 5 Sangat Baik
10 10 5 Sangat Baik
11 11 5 Sangat Baik
12 12 4 Baik
86
13 13 4 Baik
14 14 5 Sangat Baik
15 15 4 Baik
16 16 3 Biasa
17 17 3 Biasa
18 18 3 Biasa
19 19 4 Baik
20 20 2 Buruk
21 21 3 Biasa
22 22 4 Baik
23 23 1 Sangat Buruk
24 24 3 Biasa
25 25 2 Buruk
26 26 4 Baik
27 27 4 Baik
28 28 3 Biasa
29 29 4 Baik
30 30 3 Biasa
31 31 4 Baik
32 32 4 Baik
33 33 3 Biasa
34 34 3 Biasa
35 35 3 Biasa
36 36 2 Buruk
87
37 37 4 Baik
38 38 4 Baik
39 39 4 Baik
40 40 2 Buruk
41 41 2 Buruk
42 42 3 Biasa
43 43 3 Biasa
44 44 5 Sangat Baik
45 45 3 Biasa
46 46 4 Baik
47 47 5 Sangat Baik
48 48 4 Baik
49 49 4 Baik
50 50 4 Baik
51 51 3 Biasa
52 52 4 Baik
53 53 3 Biasa
54 54 4 Baik
55 55 4 Baik
56 56 4 Baik
57 57 3 Biasa
58 58 3 Biasa
59 59 3 Biasa
60 60 5 Sangat Baik
88
61 61 5 Sangat Baik
62 62 3 Biasa
63 63 3 Biasa
64 64 3 Biasa
65 65 4 Baik
66 66 3 Biasa
67 67 3 Biasa
68 68 4 Baik
69 69 4 Baik
70 70 3 Biasa
71 71 3 Biasa
72 72 5 Sangat Baik
73 73 2 Buruk
74 74 3 Biasa
75 75 5 Sangat Baik
76 76 3 Biasa
77 77 4 Baik
78 78 3 Biasa
79 79 4 Baik
80 80 4 Baik
81 81 5 Sangat Baik
82 82 3 Biasa
83 83 3 Biasa
84 84 3 Biasa
89
85 85 4 Baik
86 86 3 Biasa
87 87 4 Baik
88 88 3 Biasa
89 89 2 Buruk
90 90 3 Biasa
91 91 5 Sangat Baik
92 92 1 Sangat Buruk
93 93 4 Baik
94 94 4 Baik
95 95 3 Biasa
96 96 5 Sangat Baik
97 97 2 Buruk
98 98 3 Biasa
99 99 4 Baik
100 100 5 Sangat Baik
Average 3,38 BIASA
Untuk menginterpretasikan sikap pada Metode Langsung, maka kita akan buat
rentang skala linear (Simamora, 2004, p220). Skor terendah yang mungkin terjadi adalah 1
dan skor tertinggi yang mungkin terjadi adalah 5. Rumus dari rentang skala linear ini adalah:
RS = m – n
b
RS = 5 – 1
5
90
RS = 0,8
Dengan interval 0,8 , maka dapat dibuat skala penilaian. Dengan skala inilah interpretasi
terhadap skor sikap pada tabel diatas adalah :
Tabel 4.12
Batas- batas Penelitian
Batasan Keterangan
1 < X ≤ 1,8 Sangat Buruk
1,8 < X ≤ 2,6 Buruk
2,6 < X ≤ 3,4 Biasa
3,4 < X ≤ 4,2 Baik
4,2 < X ≤ 5 Sangat Baik
Gambar 4.3 komposisi sikap konsumen Piattos dengan menggunakan Metode Langsung
40
30
20
10
0
sangat buruk Buruk Biasa Baik Sangat Baik
Jumlah Responden 3 10 39 34 14
sumber : diolah dari tabel diatas
91
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat komposisi dari para responden konsumen
Piattos :
• Sebanyak 14 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap SANGAT BAIK
• Sebanyak 34 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BAIK
• Sebanyak 39 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BIASA
• Sebanyak 10 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BURUK
• Sebanyak 3 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap SANGAT BURUK
4.4.3 Perhitungan Korelasi Sikap dengan Model Fishbein dan Metode
Langsung pada konsumen Piattos
Bila dilihat dari rata-rata, kedua metode baik hasil dari model Fishbein maupun
Metode Langsung, menghasilkan posisi sikap yang sama, yaitu BIASA. Akan tetapi, untuk
mengambil kesimpulan tidak hanya melihat dari hasil rata-rata.
Untuk itu perlu dilakukan pengujian korelasi guna melihat ada tidaknya hubungan
antara sikap melalui Model Fishbein dan Metode Langsung (Simamora, 2004, p225).
Tabel 4.13 Tabulasi Perhitungan Korelasi Sikap dengan Model Fishbein dan Sikap dengan
Metode Langsung Konsumen Piattos
No responden Skor Sikap
Fishbein
( p )
Skor Sikap Metode
Langsung
( q )
Ranking
p
Ranking
q
d =| p – q | d²
1 72 336 5 1 7,5 - 6,5 42,25
2 96 329 5 2 7,5 - 5,5 30,25
3 75 322 5 3 7,5 - 4,5 20,25
92
4 57 308 3 4 68 - 64 4.096
5 32 302 4 5,5 31,5 - 26 676
6 33 302 3 5,5 68 - 62,5 3.906,25
7 81 301 5 7 7,5 - 0,5 0,25
8 61 295 5 8 7,5 0,5 0,25
9 14 291 5 9 7,5 1,5 2,25
10 31 290 4 10,5 31,5 - 21 441
11 60 290 5 10,5 7,5 3 9
12 94 287 4 12 31,5 - 19,5 380,25
13 58 277 3 13,5 68 - 54,5 2.970,25
14 91 277 5 13,5 7,5 6 36
15 100 273 5 15 7,5 7,5 56,25
16 55 271 4 16 31,5 - 15,5 240,25
17 48 270 4 17 31,5 - 14,5 210,25
18 13 265 4 18,5 31,5 - 13 169
19 70 265 3 18,5 68 - 49,5 2.450,25
20 82 263 3 20 68 - 48 2.304
21 12 258 4 22 31,5 - 9,5 90,25
22 68 258 4 22 31,5 - 9,5 90,25
23 69 258 4 22 31,5 - 9,5 90,25
24 59 252 3 24,5 68 - 43,5 1.892,25
25 65 252 4 24,5 31,5 - 7 49
26 29 251 4 26 31,5 - 5,5 30,25
27 15 249 4 27 31,5 - 4,5 20,25
93
28 47 248 5 28 7,5 20,5 420,25
29 9 246 5 29 7,5 21,5 462,25
30 77 245 4 30 31,5 - 1,5 2,25
31 88 242 3 31 68 - 37 1.369
32 66 241 3 32 68 - 36 1.296
33 11 240 5 33,5 7,5 26 676
34 21 240 3 33,5 68 - 34,5 1.190,25
35 79 237 4 35 31,5 3,5 12,25
36 22 235 4 36 31,5 4,5 20,25
37 19 233 4 37 31,5 5,5 30,25
38 17 230 3 38 68 - 30 900
39 80 229 4 39 31,5 7,5 56,25
40 84 227 3 40 68 - 28 784
41 54 224 4 41 31,5 9,5 90,25
42 90 217 3 42 68 - 28 784
43 62 215 3 43 68 - 25 625
44 16 213 3 44 68 - 24 576
45 10 212 5 45,5 7,5 38 1.444
46 95 212 3 45,5 68 - 22,5 506,25
47 56 211 4 47 31,5 15,5 240,25
48 2 209 4 48 31,5 16,5 272,25
49 28 208 3 49 68 - 19 361
50 50 207 4 50 31,5 18,5 342,25
51 35 205 3 51,5 68 - 16,5 272,25
94
52 44 205 5 51,5 7,5 44 1.936
53 98 204 3 53 68 - 15 225
54 71 200 3 54 68 - 14 196
55 37 198 4 55 31,5 23,5 552,25
56 38 194 4 56 31,5 24,5 600,25
57 20 192 2 57 92,5 - 35,5 1.260,25
58 26 190 4 58,5 31,5 27 729
59 99 190 4 58,5 31,5 27 729
60 67 186 3 60 68 - 8 64
61 86 182 3 61 68 - 7 49
62 34 180 3 62 68 - 4 16
63 18 179 3 63 68 - 5 25
64 8 177 4 64 31,5 32,5 1.056,25
65 87 174 4 65 31,5 33,5 1.122,25
66 85 173 4 66 31,5 34,5 1.190,25
67 30 172 3 67 68 - 1 1
68 52 168 4 68 31,5 36,5 1.332,25
69 76 166 3 69 68 1 1
70 27 163 4 70,5 31,5 39 1.521
71 83 163 3 70,5 68 2,5 6,25
72 45 158 3 72 68 4 16
73 74 155 3 73 68 5 25
74 93 150 4 74 31,5 42,5 1.806,25
75 51 140 3 75 68 7 49
95
76 63 138 3 76 68 8 64
77 78 135 3 77 68 9 81
78 39 132 4 78 31,5 46,5 2.162,25
79 49 131 4 79 31,5 47,5 2.256,25
80 89 131 2 80 92,5 - 12,5 156,25
81 43 126 3 81 68 13 169
82 46 124 4 82 31,5 50,5 2.550,25
83 23 121 1 83 99 - 16 256
84 25 119 2 84 92,5 - 8,5 72,25
85 64 117 3 85 68 17 289
86 24 102 3 86 68 18 324
87 53 98 3 87 68 19 361
88 73 93 2 88 92,5 - 4,5 20,25
89 40 85 2 89 92,5 - 3,5 12,25
90 97 84 2 90 92,5 - 2,5 6,25
91 42 78 3 91 68 23 529
92 41 77 2 92 92,5 - 0,5 0,25
93 6 72 2 93,5 92,5 1 1
94 36 72 2 93,5 92,5 1 1
95 92 71 1 95 99 - 4 16
96 7 69 3 96 68 28 784
97 4 65 3 97 68 29 841
98 5 64 3 98 68 30 900
99 3 54 2 99 92,5 6,5 42,25
96
100 1 40 1 100 99 1 1
Average 196,75 3,38 TOTAL 59.439
Karena data bersifat ordinal, maka penulis menggunakan uji korelasi peringkat
Spearman seperti pada Simamora (2004, p228). Rumus Rank Spearman adalah :
Rs = 1 - 6 ∑ di2
n ( n2 – 1 )
Rs = korelasi Rank Spearman
di = selisih peringkat p dan q
n = banyaknya pasangan data
Dengan menggunakan rumus Rank Spearman dengan data pada tabel diatas, maka :
Rs = 1 - 6 ( 59.439 )
100 ( 1002 – 1 )
Rs = 1 - 356.634
999.900
Rs = 1 – 0,36
Rs = 0,64
97
Karena n > 30, maka uji hipotesisnya menurut Sugiyono (2007, p292) :
212s
sr
nrCR−−
=
CR = 0,64 √100 - 2
1 – (0,64)²
CR = 0,64 x 12,88
CR = 8,25
Hipotesis yang diuji :
Terima Ho, jika CR ≤ nilai t tabel
Terima H1, jika CR ≥ nilai t tabel
Sedangkan untuk penentuan t Tabel :
Untuk mengetahui harga t ini signifikan atau tidak, maka prlu dibandingkan dengan
tabel t, untuk taraf kesalahan tertentu dengan df = n – 2. Karena disini uji dua pihak, maka
harga t dapat dilihat pada tabel t untuk uji dua pihak dengan tingkat kesalahan 5% atau 0,05
(Sugiyono, 2007, p292). Dengan df n – 2, maka 100 – 2 = 98.
Akan tetapi, berdasarkan tabel t ini untuk n = 98 tidak ada, maka perlu dicari
interpolasi (Sugiyono, 2007, p291). Berdasarkan tabel t dengan taraf kesalahan 5% atau
0,05 , maka untuk n = 60, harga t nya = 2,00 ; dan untuk n = 120, harga t nya = 1,98.
Maka, cara interpolasinya seperti dibawah ini :
98
d 1, 98
c X
2, 00 b
a
60 98 120
Gambar 4.4 Cara melakukan interpolasi, bila harga dalam tabel tidak ada
Dari gambar diatas tersebut, dapat dibuat persamaan untuk mencari harga X, yang
merupakan harga t pada n = 98. Jadi persamaannya :
a : b = c : d
( 98 – 60 ) : ( 120 – 60 ) = ( X – 2,00 ) : ( 1,98 – 2,00 )
38 : 60 = ( X – 2,00 ) : - 0,02
60 ( X – 2,00 ) = 38 ( - 0,02 )
60 X = 120 – 0,76
X = 1,987
Jadi, nilai t tabel untuk n = 98 dengan taraf kesalahan 5% atau 0,05 adalah 1,987.
maka dapat kita lihat bahwa nilai CR ≥ nilai t tabel, yaitu 8,25 ≥ 1,987. Dengan begitu maka
Ho ditolak dan H1 diterima, ada hubungan yang konsisten antara Model Fishbein dengan
Metode Langsung dari sikap konsumen produk snack kentang Piattos.
Pada konsumen Piattos, ternyata kedua metode signifikan atau konsisten. Dengan
kata lain, sikap konsumen Piattos dengan menggunakan Model Fishbein dan Metode
99
Langsung memiliki hubungan yang konsisten, artinya jika sikap konsumen Piattos dengan
model Fishbein rendah, maka dengan Metode Langsung pun akan rendah, dan begitu pula
berlaku sebaliknya.
4.5 Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas yang penulis berikan beserta data-data
yang ada dan teori yang mendukung, dapat dilihat bahwa atribut Piattos yang paling kurang
mendapat sikap yang positif dari konsumen adalah merek Piattos, kemudian diikuti dengan
atribut harga, atribut kualitas produk, atribut variasi rasa, atribut kemasan Piattos, lalu
atribut rasa Piattos dan kemudian atribut yang mendapat sikap konsumen yang paling positif
adalah kemudahan memperoleh.
Berdasarkan hasil tersebut, perusahaan sebaiknya menggencarkan promosi baik
melalui media TV, maupun penjualan langsung yang diikuti dengan pembagian sampel
Piattos dipusat-pusat perbelanjaan, seperti mal, supermarket, dll, sehingga para konsumen
akan lebih aware dengan merek Piattos dan tentunya akan menciptakan image Piattos yang
baik dimata konsumen.