BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB...

41
59 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT URC Indonesia tercatat atau terdaftar dengan nama PT Friendly Foods pada 7 Desember 1993. kemudian berganti nama menjadi PT URC (Universal Robina Corporation) Indonesia pada 21 Maret 2002. Perusahaan ini adalah perusahaan asing yang telah menanamkan investasi di Indonesia selama 5 tahun. Adapun induk perusahaannya adalah Jack’n Jill dengan nama grup JG Summit Holding Company yang berpusat di Manila, Filipina. Cabang-cabang JG Summit Holding Company ini terdiri dari ; Universal Robina Corporation, Robinson’s Land Corporation (memiliki berbagai aset-aset seperti hotel-hotel dan mal / pusat perbelanjaan), Digital Communication (mempunyai jaringan komunikasi yang cukup besar di Filipina), Littton Mills (bergerak dibidang tekstil seperti produksi celana jins dan benang rajutan), JGS Petrochemical, Cebu Pasific Air (bergerak dibidang transportasi udara untuk penerbangan domestik di Filipina), Robinson’s Saving Bank, dan masih banyak cabang perusahaan dari JG Summit Holding Company lainnya di Filipina. URC International tersebar di beberapa negara, seperti Malaysia – yang didirikan pada tahun 1982, market leader pada pasar untuk coklat dan snack kentang ; Thailand – yang didirikan pada tahun 1992, perusahaan penghasil wafer (Tivoli) yang cukup besar dan memproduksi permen-permen seperti Dynamite dan XO ; Indonesia yang didirikan pada tahun 1992 – yang kemudian berganti nama menjadi URC Indonesia pada tahun 2002 ; negara Singapura dan China seperti Hongkong, Beijing, Shanghai, Guangzhou, Panyu.

Transcript of BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB...

Page 1: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

59

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Perusahaan

PT URC Indonesia tercatat atau terdaftar dengan nama PT Friendly Foods pada 7

Desember 1993. kemudian berganti nama menjadi PT URC (Universal Robina Corporation)

Indonesia pada 21 Maret 2002. Perusahaan ini adalah perusahaan asing yang telah

menanamkan investasi di Indonesia selama 5 tahun. Adapun induk perusahaannya adalah

Jack’n Jill dengan nama grup JG Summit Holding Company yang berpusat di Manila, Filipina.

Cabang-cabang JG Summit Holding Company ini terdiri dari ; Universal Robina Corporation,

Robinson’s Land Corporation (memiliki berbagai aset-aset seperti hotel-hotel dan mal / pusat

perbelanjaan), Digital Communication (mempunyai jaringan komunikasi yang cukup besar di

Filipina), Littton Mills (bergerak dibidang tekstil seperti produksi celana jins dan benang

rajutan), JGS Petrochemical, Cebu Pasific Air (bergerak dibidang transportasi udara untuk

penerbangan domestik di Filipina), Robinson’s Saving Bank, dan masih banyak cabang

perusahaan dari JG Summit Holding Company lainnya di Filipina.

URC International tersebar di beberapa negara, seperti Malaysia – yang didirikan

pada tahun 1982, market leader pada pasar untuk coklat dan snack kentang ; Thailand –

yang didirikan pada tahun 1992, perusahaan penghasil wafer (Tivoli) yang cukup besar dan

memproduksi permen-permen seperti Dynamite dan XO ; Indonesia yang didirikan pada

tahun 1992 – yang kemudian berganti nama menjadi URC Indonesia pada tahun 2002 ;

negara Singapura dan China seperti Hongkong, Beijing, Shanghai, Guangzhou, Panyu.

Page 2: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

60

PT URC Indonesia merupakan salah satu perusahaan makanan yang bergerak

dibidang pengolahan permen, snack, wafer dan coklat. Pada awal produksinya, PT URC

Indonesia hanya memproduksi permen Dynamite dan 3 bulan kemudian memperluas

produksinya dengan produksi permen Alus, Snack-snack seperti ; Roller Coaster, Piattos, Sea

Crunch, Chippy, Guritoz, Peppitas; dan kemudian coklat, seperti Chooey Choco.

4.1.1 Visi dan Misi

VISI dari PT URC Indonesia adalah :

”Delighting Cunsumers with trusted brands of exceptional quality and value making

lives a trully fun experience”. Memanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-

merek yang terpercaya mengenai kualitas produk yang tinggi, dan membuat hidup

menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan.

MISI dari PT URC Indonesia adalah :

• Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga

terjangkau, yang merupakan pilihan pertama konsumen dalam membeli

snack

• Memastikan produksi makanan yang halal.

• Menjadi market leader yang menawarkan kualitas produk dan kenyaman

yang terbaik dengan harga terjangkau kepada para konsumennya.

4.1.2 Cita-cita dan Rencana PT URC Indonesia

• Leading World Class Brands – menjadi terdepan dengan merek yang bertaraf

internasional

Page 3: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

61

• Customer Focused, Lowest Cost Organization – berfokus pada konsumen

dan menjadi perusahaan dengan cost yang rendah.

• Responsible Business and Community Partners – bertanggung jawab pada

lingkungan sekitar dan pada rekan-rekan bisnisnya.

• Superior Returns to Shareholders – memberikan keuntungan yang terbaik

kepada para pemegang sahamnya.

• Innovative New Products and Processes – selalu berinovasi dengan produk-

produk yang baru.

4.1.3 Penjelasan Tentang Produk

Dibawah ini tersedia tabel yang berisi tentang produk-produk dari URC beserta

kategorinya

Tabel 4.1 Produk-Produk dengan Kategori Produknya

PRODUCTS

( Produk )

CATEGORY

( Kategori Produk )

Mr. Chips Corn Chips / snack jagung

Piattos Potato Chips / snack kentang

Roaler Coaster Potato Chips / snack kentang

Maxx Hard Candy / Permen

Star Fruits Chewy Candy / Permen kunyah

Page 4: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

62

Dynamite Center-filled Candy / Permen berisikan coklat

ditengahnya

Magic Flakes Biscuits / Biskuit

Hello Wafer

Lush Center-filled Candy / Permen berisikan coklat

ditengahnya

Cream O Cookies / Kue Kering Coklat

Saralee Frozen Cakes / Kue yang dibekukan

Presto / Swiss Miss Ice Cream / Es krim

URSUMCO Sugar / Gula

Nissin Cup Cup Noodle / Mie Mangkok

Pada penelitian ini, penulis lebih memfokuskan pada snack kentang Piattos.

Piattos merupakan jenis produk makanan ringan / snack yang berbahan dasar

kentang. Adapun variasi rasa dari Piatos ini sendiri ada 3 variasi rasa, yaitu rasa Sapi

panggang, rasa Barbeque dan rasa Keju. Distribusi dari produk Piattos itu sendiri

tersebar luas baik di pusat-pusat perbelanjaan seperti Hypermarket, Supermarket,

Carrefour, juga tersebar di tempat berbelanja dengan skala yang lebih kecil yang

terletak di daerah pemukiman, seperti Alfamart, Indomart bahkan di warung-warung

kecil sekalipun.

Page 5: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

63

4.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan

Executive Officer and Board of Directors dari JG Summit Holding Company

1. Chairman : John Gokongwei, Jr.

2. Chairman of the Board : James L. Go

3. Vice Chairman : Johnson Robert Go

4. President and COO : Lance Y. Gokongwei

5. Vice President : Patrick Henry C. Go

Struktur Organisasi dari PT URC Indonesia

Edwin S. Totanes

General Manajer

Finance &

Accounting

Supply

Chain

Manufactur

e

Quality

Control,

Research &

Developme

nt

Marketing Sales Corp.

Affairs &

Human

Resources

Page 6: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

64

Dalam operasinya, PT URC Indonesia dibagi menjadi 4 (empat) bagian /

departemen besar yang dipimpin oleh seorang General Manager dibantu seorang

Secretary Executive, seorang Business Development Manager.

Deputy Country Manager & Finance, membawahi : Finance Controller

Finance Accounting, controlling & MIS, Treasury (banking insurance), Taxes Manager

(Pajak), Information System (BAAN, IT Infrastructure), Purchasing Manager dan

Logistic Manager.

Manufacturing, membawahi : Senior Plant (production), Manager Production

(Manajer Produksi), dan Engineer (para teknisi).

General Affair Manager, membawahi : Expor Impor dan Human Resources

(Sumber Daya Manusia).

Sales & Marketing Departement, membawahi : Marketing Manager (Manajer

Pemasaran), Sales & Promotion Manager (Manajer Promosi dan Penjualan).

Technologist Departement, membawahi : Research & Development (Riset

dan Pengembangan) dan Quality Control Manager.

4.1.5 Kondisi Bisnis

4.1.5.1 Kekuatan Persaingan Menurut Michael E. Porter

Dalam menganalisis kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kondisi

persaingan bisnis perusahaan dapat menggunakan pendekatan analisis oleh Porter.

Porter Menurut Porter, persaingan yang berpengaruh terhadap stuktur ekonomi dalam

industri (Kotler, 2002, p203).

Page 7: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

65

Gambar 4.1

Sumber: Kotler (2002, p203)

1. Ancaman Persaingan dikalangan industri

Industri yang bergerak dibidang makanan ringan khususnya produk snack kentang,

tentunya memiliki pesaing yang cukup banyak dan cukup kuat di pasaran. Bagi

Piattos yang tergolong pemain yang belum terlalu lama, ancaman justru datang dari

para pemain-pemain lama, seperti produk Chitato keluaran Indofood, snack

kentang Lays keluaran Frito-Lay, dan ada juga Veetos Mister Potato keluaran PT

Pacific Food.

Ancaman Pendatang Baru

Persingan di kalangan industri

Persaingan di antara

perusahaan yang sudah

ada

Ancaman Produk Pengganti

Kekuatan Daya Tawar Pembeli

Kekuatan Daya Tawar Pemasok

Page 8: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

66

2. Ancaman Pendatang Baru

Produk-produk snack kentang yang baru, tentunya akan menjadi ancaman bagi

produk-produk yang sudah terlebih dahulu ada di pasaran. Adapun produk snack

kentang yang baru dan menjadi suatu ancaman bagi produk Piattos adalah snack

kentang Leo yang diproduksi oleh GarudaFood.

3. Ancaman Produk Pengganti / Substitusi

Adanya produk substitusi yang nyata dan potensial dapat menjadi suatu ancaman

juga bagi produk Piattos. Yang menjadi produk pengganti / substitusi dari Piattos

adalah keripik kentang tradisional yang biasa dijual di pusat perbelanjaan seperti

Hero, Carrefour, dengan harga yang setara tetapi dengan kuantitas yang lebih

banyak, dan juga snack keripik singkong maupun snack jagung.

4. Ancaman Kekuatan Daya Tawar Pembeli

Dengan beragamnya produk snack kentang yang ada di pasaran, ditambah dengan

banyaknya produk substitusi, memang pembeli mempunyai lebih banyak pilihan,

tetapi itu tidak terlalu memberi dampak ancaman yang cukup besar karena, yang

pertama, harga Piattos dipasaran memang sudah tergolong murah dan terjangkau

dibanding pesaing-pesaingnya, kemudian produksi snack kentang berdasarkan

survey CIC (Corinthian Infopharma Corpora) dari tahun 2002 – 2005 di Indonesia

meningkat dari 53,6 ribu ton menjadi 144,4 ribu ton dengan nilai bisnis yang

mencapai Rp. 1,9 triliun dan tingkat pertumbuhan sebesar 13% yang membuktikan

pasar snack nasional masih potensial untuk di dikembangkan.

5. Ancaman Kekuatan Daya Tawar Pemasok

Pemasok bagi produk snack kentang Piattos adalah dari segi bahan dasar yaitu

kentang, bahan untuk bumbu, bahan untuk membuat kemasan, dan masih banyak

elemen-elemen lainnya yang diperlukan dalam memproduksi Piattos. Tentu saja,

Page 9: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

67

pemasoknya tidak hanya dari 1 supplier saja, melainkan banyak supplier yang turut

andil, sehingga kemungkinan adanya ancaman dari kekuatan daya tawar pemasok

masih dalam taraf minimum.

4.2 Pre Test Kuesioner

4.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjukkan sejauhmana

alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Dapat dikatakan semakin tinggi validitas

suatu instrumen, maka instrumen tersebut akan semakin mengenai sasarannya atau

semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Dalam penggunaannya uji validitas

dipakai untuk menguji apakah instrumen penelitian (pertanyaan dalam kuesioner) sudah

layak, dimana tiap jawaban respondennya dapat berbeda-beda mengikuti pertanyaan-

pertanyaan yang jawabannya ada diantara :

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju

Pertanyaan - pertanyaan dalam kuesioner ini perlu diuji kevalidannya dan

reliabelnya. Untuk itu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan cara sekali ukur untuk

15 pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner di penelitian ini dengan menggunakan

sampel awal sebesar 30 orang. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 13.

Tabel 4.2 Validitas Pertanyaan

Keterangan R Hitung R Tabel Validitas

Pertanyaan 1 0.841 0.3170 Valid

Page 10: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

68

Pertanyaan 2 0.793 0.3170 Valid

Pertanyaan 3 0.882 0.3170 Valid

Pertanyaan 4 0.752 0.3170 Valid

Pertanyaan 5 0.783 0.3170 Valid

Pertanyaan 6 0.704 0.3170 Valid

Pertanyaan 7 0.694 0.3170 Valid

Pertanyaan 8 0.906 0.3170 Valid

Pertanyaan 9 0.748 0.3170 Valid

Pertanyaan 10 0.587 0.3170 Valid

Pertanyaan 11 0.648 0.3170 Valid

Pertanyaan 12 0.698 0.3170 Valid

Pertanyaan 13 0.812 0.3170 Valid

Pertanyaan 14 0.888 0.3170 Valid

Pertanyaan 15 0.704 0.3170 Valid

Sumber : data diolah

Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan seluruh pertanyaan yang ada valid.

Kemudian setelah validitasnya teruji maka dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas

merupakan salah satu atau ciri karakter utama instrumen pengukuran yang baik, karena

pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi, yaitu pengukuran yang mampu

memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable). Di bawah ini adalah hasil dari uji

reliabilitas yang dilakukan terhadap total 15 pertanyaan , yaitu

Page 11: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

69

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.958 15 Sumber: Output SPSS 13

Dari hasil ini, diperoleh nilai Alpha Cronbach dari 15 pertanyaan tersebut adalah

0.958. Hal ini berarti pertanyaan - pertanyaan tersebut reliabel (Alpha Cronbach 0.958 >

0.6) dan dapat digunakan dalam penelitian.

4.3 Profil Responden

4.3.1 Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki – Laki 45 45 %

Perempuan 55 55 %

Total 100 100 %

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 45 orang atau 45 %

yang mengisi kuesioner adalah laki - laki dan sebanyak 55 orang atau 55% adalah

perempuan.

Page 12: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

70

4.3.2 Usia

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia ( tahun ) Jumlah Persentase

10 - 15 18 18 %

16 – 20 23 23 %

21 – 25 44 44 %

26 – 30 12 12 %

> 30 3 3 %

Total 100 100 %

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 18 orang atau 18%

responden yang mengisi kuesioner berusia antara 10 - 15 tahun, 23 orang atau 23% berusia

antara 16 - 20 tahun , 44 orang atau 44% berusia antara 21 - 25 tahun, 12 orang atau 12%

berusia antara 26 - 30 tahun dan sisanya 3 orang atau 3% berusia di atas 30 tahun.

4.3.3 Pendidikan / Pekerjaan

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan / Pendidikan

Pekerjaan Jumlah Persentase

SD 11 11 %

SMP 8 8 %

SMU 16 16 %

Mahasiswa 53 53 %

Page 13: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

71

Lainnya 12 12 %

Total 100 100 %

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 11 orang atau 11% yang

mengisi kuesioner adalah pelajar SD, 8 orang atau 8% adalah pelajar SMP, 16 orang atau

sebanyak 16% adalah pelajar SMU, 53 orang atau 53% adalah mahasiswa, dan sisanya 12

orang atau sebanyak 12% adalah lain-lain yang terdiri dari para responden yang sudah

bekerja (karyawan atau karyawati).

4.3.4 Tempat Membeli Piattos

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Membeli Piattos

Tempat Membeli Jumlah Persentase

Mini market 31 31 %

Warung 17 17 %

Supermarket 38 38 %

Hypermarket 14 14 %

Lainnya - -

Total 100 100 %

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 31 orang atau 31% yang

mengisi kuesioner sering membeli Piatos di minimarket (seperti Alfamart dan Indomart), 17

orang atau 17% membeli di warung, 38 orang atau 38% membeli di Supermarket (seperti

Page 14: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

72

Hero, Ranch market), dan sisanya 14 orang atau 14% membeli di Hypermarket (seperti

Gyant dan Carrefour).

4.3.5 Frekuensi Membeli Piattos dalam 1 bulan

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Piattos dalam 1

bulan

Frekuensi ( kali ) Jumlah Persentase

1 44 44 %

2 23 23 %

3 14 14 %

4 6 6 %

> 4 13 13 %

Total 100 100 %

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 44 orang atau 44% yang

membeli Piattos / bulan sebanyak 1 kali, 23 orang atau 23% sebanyak 2 kali, 14 orang atau

14% sebanyak 3 kali, 6 orang atau 6% sebanyak 4 kali dan sisanya 13 orang atau 13%

membeli Piattos / bulan lebih dari 4 kali.

4.4 Analisis Sikap Responden

4.4.1 Analisis Sikap dengan Menggunakan Model Fishbein

Mengutip pendapat dari Bowen (1993) dalam Umar (2005, p248), model sikap

Fishbein berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk seseorang terhadap obyek tertentu.

Page 15: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

73

Sedangkan menurut Bilson Simamora (2004, p200), model sikap Fishbein dibentuk oleh

komponen kepercayaan (belief) dan perasaan (feeling). Model sikap Fishbein ini sendiri dapat

menjelaskan dua jenis sikap berdasarkan obyek sikap, yaitu sikap terhadap obyek (attitude

toward obyek) dan sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior).

Pada tabel dibawah ini, terdapat komposisi responden konsumen Piattos, dimana

semuanya berjumlah 100 responden.

• Model Fishbein

Rumus dari model Fishbein ini adalah :

Ao = ∑ bi . ei

Ao = Attitude / Sikap Terhadap Obyek

bi = Kekuatan kepercayaan bahwa obyek tersebut

memiliki atribut ke – i

ei = Evaluasi terhadap atribut ke – i yang dimiliki oleh

obyek sikap

∑ = mengindikasikan adanya berapa / jumlah atribut

yang dikenal (salient attribute)

Pada tabel dibawah ini, bahwa nilai b1 sampai b7 berasal dari komponen keyakinan

yang ada pada kuesioner. Sedangkan nilai e1 sampai e7 berasal dari komponen evaluasi

yang ada pada kuesioner, dimana penyusunan tabel ini bertujuan untuk mengetahui Sikap /

Attitude ( Ao ) dari responden konsumen Piattos.

Page 16: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

74

Tabel 4.8 Tabulasi sikap konsumen snack kentang Piattos

Faktor Produk No responden

b1 e1 b2 e2 b3 e3 b4 e4 b5 e5 b6 e6 b7 e7

1 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3

2 2 6 7 5 6 5 5 6 6 5 4 5 4 6 6

3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3

4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4

5 5 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3

6 6 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4

7 7 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 4 4

8 8 7 4 1 6 3 7 5 4 7 5 7 7 6 3

9 9 6 6 6 7 6 6 6 6 6 5 6 5 6 6

10 10 6 6 6 6 5 6 5 5 5 5 5 5 7 5

11 11 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6

12 12 7 6 7 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6

13 13 7 6 6 6 6 6 6 5 5 6 7 7 7 6

14 14 7 7 7 7 7 7 6 5 6 6 6 6 6 7

15 15 6 6 7 7 7 6 5 5 6 6 5 5 6 6

16 16 6 6 5 6 5 6 4 5 5 5 6 5 7 6

17 17 6 6 6 6 5 6 5 4 6 6 6 6 6 6

18 18 5 6 4 7 3 6 5 5 5 6 3 4 6 6

19 19 7 7 6 6 6 6 4 4 6 5 6 5 6 6

20 20 6 6 3 7 2 7 7 7 3 6 4 3 7 6

21 21 6 6 6 4 6 6 5 6 6 6 6 6 7 6

22 22 6 5 6 6 6 5 5 5 6 6 6 6 6 7

23 23 4 5 5 4 4 4 6 3 1 5 3 4 5 6

Page 17: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

75

24 24 3 6 4 4 6 2 5 3 6 5 4 2 3 1

25 25 6 4 2 6 5 3 6 5 2 2 4 1 5 6

26 26 5 6 5 4 4 6 6 6 5 5 4 6 6 5

27 27 5 5 4 4 4 4 6 5 4 6 4 4 6 6

28 28 5 6 5 5 4 6 5 7 5 6 4 7 6 6

29 29 6 7 5 6 6 6 6 6 5 6 5 7 7 6

30 30 5 5 4 5 5 4 6 5 5 5 4 4 6 6

31 31 6 7 6 7 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7

32 32 6 6 6 7 6 7 6 7 6 7 7 7 7 7

33 33 6 7 6 7 6 7 6 6 7 7 6 7 7 7

34 34 4 6 4 6 4 6 4 6 4 6 5 6 5 6

35 35 5 6 5 6 5 6 5 5 5 5 5 7 5 6

36 36 3 4 2 4 2 4 2 5 2 4 3 6 2 4

37 37 5 3 6 4 5 4 6 4 5 6 6 6 7 7

38 38 3 4 4 5 5 6 6 5 5 7 5 5 6 7

39 39 4 5 5 4 3 3 4 4 5 5 3 4 6 5

40 40 4 4 3 5 4 5 3 6 2 5 1 6 1 6

41 41 4 4 3 5 3 6 2 7 1 3 1 7 1 4

42 42 3 4 4 3 3 3 4 3 5 2 3 3 2 7

43 43 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 7 7

44 44 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6

45 45 4 3 6 4 4 3 4 5 6 4 5 6 6 6

46 46 3 3 4 4 3 3 5 5 3 3 5 5 6 6

47 47 6 6 6 6 5 7 6 6 4 5 6 6 7 7

48 48 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 7 6 7

49 49 5 4 4 3 6 5 3 4 5 2 7 5 3 4

Page 18: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

76

50 50 6 7 6 6 5 6 3 5 1 5 7 7 5 6

51 51 4 6 2 5 5 3 6 5 3 3 4 7 6 4

52 52 5 5 4 4 6 6 4 4 3 2 7 7 5 4

53 53 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 6 4 4

54 54 6 6 6 6 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6

55 55 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 6 6

56 56 5 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 6 6 5

57 57 7 6 7 6 7 6 6 7 7 6 7 7 7 7

58 58 6 6 7 6 6 6 6 7 6 6 7 7 6 6

59 59 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

60 60 6 6 6 6 6 7 6 6 6 7 7 7 7 7

61 61 6 6 7 6 7 6 6 7 6 7 7 7 6 7

62 62 6 6 5 6 6 6 5 4 5 6 7 3 7 6

63 63 3 5 4 5 4 4 4 6 4 3 3 3 6 7

64 64 3 6 4 6 4 5 4 2 5 2 4 3 5 5

65 65 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

66 66 5 5 6 6 6 6 6 6 6 7 5 6 5 6

67 67 4 6 4 6 4 6 4 6 5 6 5 6 5 6

68 68 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6

69 69 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

70 70 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 7 7 6 6

71 71 6 5 6 5 5 5 5 5 6 5 6 5 6 5

72 72 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7

73 73 3 5 3 4 2 6 3 4 2 5 2 4 4 6

74 74 5 7 5 7 3 7 4 6 5 1 5 1 5 6

75 75 6 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 6 7

Page 19: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

77

76 76 5 6 5 4 6 7 5 3 5 5 4 6 5 2

77 77 6 4 6 6 7 6 6 5 5 7 6 7 6 6

78 78 3 4 4 3 5 6 6 6 5 5 3 3 3 4

79 79 6 7 6 6 5 4 5 5 6 6 6 7 6 6

80 80 6 6 6 6 5 4 5 5 7 3 6 7 7 7

81 81 7 7 7 5 7 6 7 6 7 7 7 6 6 7

82 82 7 6 7 7 4 5 5 5 7 7 6 7 6 6

83 83 4 6 4 3 6 7 5 7 3 5 4 5 3 5

84 84 4 6 5 7 6 7 6 7 5 7 5 5 6 4

85 85 5 5 3 2 7 7 5 5 3 6 5 6 5 4

86 86 5 6 5 6 4 6 4 7 5 4 5 4 5 6

87 87 6 5 6 5 4 5 4 5 4 5 5 6 6 4

88 88 7 6 7 6 7 4 6 4 4 4 6 4 6 6

89 89 4 5 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 4 5

90 90 6 6 5 6 5 5 6 4 6 5 5 6 6 7

91 91 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 5 7 6

92 92 1 7 1 4 1 1 2 1 2 3 1 2 7 7

93 93 4 6 4 6 5 5 4 5 3 5 3 4 6 5

94 94 7 7 6 7 7 5 7 6 6 7 7 7 7 4

95 95 6 6 5 5 5 5 6 6 6 4 6 4 7 6

96 96 7 7 7 5 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7

97 97 1 7 2 6 3 5 4 4 5 3 6 2 7 1

98 98 6 7 6 7 6 6 2 5 5 6 5 4 6 4

99 99 6 7 5 4 5 4 6 4 4 6 5 5 5 7

100 100 7 7 7 7 7 5 7 5 7 4 7 5 7 6

Average 5,12 5,54 4,99 5,33 5,01 5,24 5,05 5,08 4,85 5,09 5,11 5,26 5,56 5,58

Sumber : diolah dari data kuesioner

Page 20: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

78

Setelah dikelompokkannya nilai komponen keyakinan dan evaluasi maka dapat

dihitung skor atas sikap konsumen dimana nilai skor ini menentukan nilai dari Attitude ( Ao )

/ sikap terhadap obyek dan yang akhirnya menentukan kelas interpretasi sikap responden

tersebut terhadap produk Piattos.

Untuk menentukan Attitude atau sikap itu sendiri, penulis akan menggunakan rumus

Fishbein :

Ao = ∑ bi . ei

Kemudian, untuk menentukan interpretasi sikap terhadap produk Piattos, dengan

pembagian menjadi 5 kelas : Sangat Buruk , Buruk , Biasa , Baik , Sangat Baik

dapat dikelompokkan dengan perhitungan interval sebagai berikut :

Panjang kelas =

Skor terendah yang mungkin terjadi dalam hal ini adalah bernilai 7 ( X min ), ini

terjadi bila semua bi dan ei bernilai 1. Selain itu skor tertinggi yang mungkin terjadi adalah

343 ( X maks ), ini terjadi apabila semua bi dan ei bernilai 7.

Maka, dengan menggunakan perhitungan interval diatas, menjadi :

Panjang kelas = X maks – X min

Banyak kelas

= 343 - 7

5

Rentang Kelas X maks - X min = Banyak Kelas Banyak Kelas

Page 21: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

79

= 67,2

Dengan interval 67,2 , maka dapat dibuat skala penilaian. Dengan skala inilah interpretasi

terhadap skor sikap pada tabel diatas adalah :

Tabel 4.9 Batas- batas Penelitian

Batasan Keterangan

7 < X ≤ 74,2 Sangat Buruk

74,2 < X ≤ 141,4 Buruk

141,4 < X ≤ 208,6 Biasa

208,6 < X ≤ 275,8 Baik

275,8 < X ≤ 343 Sangat Baik

Sumber : Andi Supangat 2007, p19

Tabel 4.10 Interpretasi Sikap Konsumen Piattos

Faktor Produk No responden

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 sikap

Interpretasi

Sikap

1 1 6 4 6 6 6 6 6 40 Sangat buruk

2 2 42 30 25 36 20 20 36 209 Baik

3 3 6 6 6 6 12 9 9 54 Sangat buruk

4 4 9 9 8 6 9 12 12 65 Sangat buruk

5 5 12 9 12 9 4 9 9 64 Sangat buruk

6 6 9 12 9 12 9 9 12 72 Sangat buruk

7 7 9 9 8 6 12 9 16 69 Sangat buruk

8 8 28 6 21 20 35 49 18 177 Biasa

9 9 36 42 36 36 30 30 36 246 Baik

Page 22: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

80

10 10 36 36 30 25 25 25 35 212 Biasa

11 11 36 36 36 30 30 36 36 240 Baik

12 12 42 42 36 30 36 36 36 258 Baik

13 13 42 36 36 30 30 49 42 265 Baik

14 14 49 49 49 30 36 36 42 291 Sangat baik

15 15 36 49 42 25 36 25 36 249 Baik

16 16 36 30 30 20 25 30 42 213 Baik

17 17 36 36 30 20 36 36 36 230 Baik

18 18 30 28 18 25 30 12 36 179 Biasa

19 19 49 36 36 16 30 30 36 233 Baik

20 20 36 21 14 49 18 12 42 192 Biasa

21 21 36 24 36 30 36 36 42 240 Baik

22 22 30 36 30 25 36 36 42 235 Baik

23 23 20 20 16 18 5 12 30 121 Biasa

24 24 18 16 12 15 30 8 3 102 Buruk

25 25 24 12 15 30 4 4 30 119 Buruk

26 26 30 20 24 36 25 24 30 190 Biasa

27 27 25 16 16 30 24 16 36 163 Biasa

28 28 30 25 24 35 30 28 36 208 Biasa

29 29 42 30 36 36 30 35 42 251 Baik

30 30 25 20 20 30 25 16 36 172 Biasa

31 31 42 42 36 36 36 49 49 290 Sangat baik

32 32 36 42 42 42 42 49 49 302 Sangat baik

33 33 42 42 42 36 49 42 49 302 Sangat baik

34 34 24 24 24 24 24 30 30 180 Biasa

35 35 30 30 30 25 25 35 30 205 Biasa

Page 23: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

81

36 36 12 8 8 10 8 18 8 72 Sangat buruk

37 37 15 24 20 24 30 36 49 198 Biasa

38 38 12 20 30 30 35 25 42 194 Biasa

39 39 20 20 9 16 25 12 30 132 Buruk

40 40 16 15 20 18 10 6 6 85 Buruk

41 41 16 15 18 14 3 7 4 77 Buruk

42 42 12 12 9 12 10 9 14 78 Buruk

43 43 9 16 9 16 12 15 49 126 Buruk

44 44 36 36 36 36 36 25 36 205 Biasa

45 45 12 24 12 20 24 30 36 158 Biasa

46 46 9 16 9 20 9 25 36 124 Buruk

47 47 36 36 35 36 20 36 49 248 Baik

48 48 36 36 36 36 42 42 42 270 Baik

49 49 20 12 30 12 10 35 12 131 Buruk

50 50 42 36 30 15 5 49 30 207 Biasa

51 51 24 10 15 30 9 28 24 140 Buruk

52 52 25 16 36 16 6 49 20 168 Biasa

53 53 9 12 9 16 12 24 16 98 Buruk

54 54 36 36 25 25 30 36 36 224 Baik

55 55 36 36 36 36 42 49 36 271 Baik

56 56 25 30 30 30 30 36 30 211 Baik

57 57 42 42 42 42 42 49 49 308 Sangat baik

58 58 36 42 36 42 36 49 36 277 Sangat baik

59 59 36 36 36 36 36 36 36 252 Baik

60 60 36 36 42 36 42 49 49 290 Sangat baik

61 61 36 42 42 42 42 49 42 295 Sangat baik

Page 24: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

82

62 62 36 30 36 20 30 21 42 215 Baik

63 63 15 20 16 24 12 9 42 138 Buruk

64 64 18 24 20 8 10 12 25 117 Buruk

65 65 36 36 36 36 36 36 36 252 Baik

66 66 25 36 36 36 42 30 30 241 Baik

67 67 24 24 24 24 30 30 30 186 Biasa

68 68 36 36 36 36 42 36 36 258 Baik

69 69 36 42 36 36 36 36 36 258 Baik

70 70 36 36 36 30 36 49 36 265 Baik

71 71 30 30 25 25 30 30 30 200 Biasa

72 72 49 49 42 49 49 49 49 336 Sangat baik

73 73 15 12 12 12 10 8 24 93 Buruk

74 74 35 35 21 24 5 5 30 155 Biasa

75 75 42 49 49 49 42 49 42 322 Sangat baik

76 76 30 20 42 15 25 24 10 166 Biasa

77 77 24 36 42 30 35 42 36 245 Baik

78 78 12 12 30 36 25 9 12 135 Buruk

79 79 42 36 20 25 36 42 36 237 Baik

80 80 36 36 20 25 21 42 49 229 Baik

81 81 49 35 42 42 49 42 42 301 Sangat baik

82 82 42 49 20 25 49 42 36 263 Baik

83 83 24 12 42 35 15 20 15 163 Biasa

84 84 24 35 42 42 35 25 24 227 Baik

85 85 25 6 49 25 18 30 20 173 Biasa

86 86 30 30 24 28 20 20 30 182 Biasa

87 87 30 30 20 20 20 30 24 174 Biasa

Page 25: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

83

88 88 42 42 28 24 16 24 36 242 Baik

89 89 20 20 20 15 16 20 20 131 Buruk

90 90 36 30 25 24 30 30 42 217 Baik

91 91 49 36 42 42 36 30 42 277 Sangat baik

92 92 7 4 1 2 6 2 49 71 Sangat buruk

93 93 24 24 25 20 15 12 30 150 Biasa

94 94 49 42 35 42 42 49 28 287 Sangat baik

95 95 36 25 25 36 24 24 42 212 Baik

96 96 49 35 49 49 49 42 49 329 Sangat baik

97 97 7 12 15 16 15 12 7 84 Buruk

98 98 42 42 36 10 30 20 24 204 Biasa

99 99 42 20 20 24 24 25 35 190 Biasa

100 100 49 49 35 35 28 35 42 273 Baik

Average 29,36 27,66 27,25 26,47 25,77 28,01 31,92 196,75 BIASA

Sumber : diolah dari tabel

Sesuai dengan interval 67,2 , maka interpretasi sikap responden konsumen dengan

menggunakan metode Fishbein tergolong BIASA dimana memiliki nilai average 196,75

(141,4 < X ≤ 208,6 = Biasa).

Gambar 4.2 Komposisi sikap konsumen Piattos dengan menggunakan Model Fishbein

40

30

20

10

0

sangat buruk Buruk Biasa Baik Sangat Baik

Jumlah Responden 8 17 28 33 14

sumber : diolah dari tabel diatas

Page 26: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

84

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat komposisi dari para responden konsumen Piattos :

• Sebanyak 14 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap SANGAT BAIK

• Sebanyak 33 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BAIK

• Sebanyak 28 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BIASA

• Sebanyak 17 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BURUK

• Sebanyak 8 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap SANGAT BURUK

Dari tabel diatas pula dapat kita lihat sebagai berikut:

• Untuk atribut rasa dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar 29,36.

• Untuk atribut variasi rasa dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar

27,66.

• Untuk atribut kualitas produk dari Piattos, mendapat total nilai rata sebesar

27,25.

• Untuk atribut harga dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar 26,47.

• Untuk atribut merek dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar 25,77.

• Untuk atribut kemasan dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata sebesar 28,01.

• Untuk atribut kemudahan memperoleh dari Piattos, mendapat total nilai rata-rata

sebesar 31,92.

Dapat dilihat bahwa atribut Piattos yang paling kurang mendapat sikap yang positif

dari konsumen adalah merek Piattos, kemudian diikuti dengan atribut harga, atribut kualitas

produk, atribut variasi rasa, atribut kemasan Piattos, lalu atribut rasa Piattos dan kemudian

atribut yang mendapat sikap konsumen yang paling positif adalah kemudahan

memperoleh.

Page 27: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

85

4.4.2 Analisis Sikap dengan Menggunakan Metode Langsung

Pertanyaan No. 15 bertujuan untuk mengetahui sikap terhadap snack kentang

Piattos melalui pernyataan langsung dari 100 responden. Hasilnya akan disajikan pada tabel

dibawah ini dan akan dikelompokkan kedalam 5 kelas yaitu :

Sangat Baik = 5

Baik = 4

Biasa = 3

Buruk = 2

Sangat Buruk = 1

Tabel 4.11 Tabulasi sikap konsumen Piattos dengan menggunakan Metode Langsung

No responden Skor Sikap Metode Langsung Interpretasi SIkap

1 1 1 Sangat Buruk

2 2 4 Baik

3 3 2 Buruk

4 4 3 Biasa

5 5 3 Biasa

6 6 2 Buruk

7 7 3 Biasa

8 8 4 Baik

9 9 5 Sangat Baik

10 10 5 Sangat Baik

11 11 5 Sangat Baik

12 12 4 Baik

Page 28: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

86

13 13 4 Baik

14 14 5 Sangat Baik

15 15 4 Baik

16 16 3 Biasa

17 17 3 Biasa

18 18 3 Biasa

19 19 4 Baik

20 20 2 Buruk

21 21 3 Biasa

22 22 4 Baik

23 23 1 Sangat Buruk

24 24 3 Biasa

25 25 2 Buruk

26 26 4 Baik

27 27 4 Baik

28 28 3 Biasa

29 29 4 Baik

30 30 3 Biasa

31 31 4 Baik

32 32 4 Baik

33 33 3 Biasa

34 34 3 Biasa

35 35 3 Biasa

36 36 2 Buruk

Page 29: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

87

37 37 4 Baik

38 38 4 Baik

39 39 4 Baik

40 40 2 Buruk

41 41 2 Buruk

42 42 3 Biasa

43 43 3 Biasa

44 44 5 Sangat Baik

45 45 3 Biasa

46 46 4 Baik

47 47 5 Sangat Baik

48 48 4 Baik

49 49 4 Baik

50 50 4 Baik

51 51 3 Biasa

52 52 4 Baik

53 53 3 Biasa

54 54 4 Baik

55 55 4 Baik

56 56 4 Baik

57 57 3 Biasa

58 58 3 Biasa

59 59 3 Biasa

60 60 5 Sangat Baik

Page 30: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

88

61 61 5 Sangat Baik

62 62 3 Biasa

63 63 3 Biasa

64 64 3 Biasa

65 65 4 Baik

66 66 3 Biasa

67 67 3 Biasa

68 68 4 Baik

69 69 4 Baik

70 70 3 Biasa

71 71 3 Biasa

72 72 5 Sangat Baik

73 73 2 Buruk

74 74 3 Biasa

75 75 5 Sangat Baik

76 76 3 Biasa

77 77 4 Baik

78 78 3 Biasa

79 79 4 Baik

80 80 4 Baik

81 81 5 Sangat Baik

82 82 3 Biasa

83 83 3 Biasa

84 84 3 Biasa

Page 31: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

89

85 85 4 Baik

86 86 3 Biasa

87 87 4 Baik

88 88 3 Biasa

89 89 2 Buruk

90 90 3 Biasa

91 91 5 Sangat Baik

92 92 1 Sangat Buruk

93 93 4 Baik

94 94 4 Baik

95 95 3 Biasa

96 96 5 Sangat Baik

97 97 2 Buruk

98 98 3 Biasa

99 99 4 Baik

100 100 5 Sangat Baik

Average 3,38 BIASA

Untuk menginterpretasikan sikap pada Metode Langsung, maka kita akan buat

rentang skala linear (Simamora, 2004, p220). Skor terendah yang mungkin terjadi adalah 1

dan skor tertinggi yang mungkin terjadi adalah 5. Rumus dari rentang skala linear ini adalah:

RS = m – n

b

RS = 5 – 1

5

Page 32: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

90

RS = 0,8

Dengan interval 0,8 , maka dapat dibuat skala penilaian. Dengan skala inilah interpretasi

terhadap skor sikap pada tabel diatas adalah :

Tabel 4.12

Batas- batas Penelitian

Batasan Keterangan

1 < X ≤ 1,8 Sangat Buruk

1,8 < X ≤ 2,6 Buruk

2,6 < X ≤ 3,4 Biasa

3,4 < X ≤ 4,2 Baik

4,2 < X ≤ 5 Sangat Baik

Gambar 4.3 komposisi sikap konsumen Piattos dengan menggunakan Metode Langsung

40

30

20

10

0

sangat buruk Buruk Biasa Baik Sangat Baik

Jumlah Responden 3 10 39 34 14

sumber : diolah dari tabel diatas

Page 33: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

91

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat komposisi dari para responden konsumen

Piattos :

• Sebanyak 14 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap SANGAT BAIK

• Sebanyak 34 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BAIK

• Sebanyak 39 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BIASA

• Sebanyak 10 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap BURUK

• Sebanyak 3 responden konsumen mempunyai interpretasi sikap SANGAT BURUK

4.4.3 Perhitungan Korelasi Sikap dengan Model Fishbein dan Metode

Langsung pada konsumen Piattos

Bila dilihat dari rata-rata, kedua metode baik hasil dari model Fishbein maupun

Metode Langsung, menghasilkan posisi sikap yang sama, yaitu BIASA. Akan tetapi, untuk

mengambil kesimpulan tidak hanya melihat dari hasil rata-rata.

Untuk itu perlu dilakukan pengujian korelasi guna melihat ada tidaknya hubungan

antara sikap melalui Model Fishbein dan Metode Langsung (Simamora, 2004, p225).

Tabel 4.13 Tabulasi Perhitungan Korelasi Sikap dengan Model Fishbein dan Sikap dengan

Metode Langsung Konsumen Piattos

No responden Skor Sikap

Fishbein

( p )

Skor Sikap Metode

Langsung

( q )

Ranking

p

Ranking

q

d =| p – q | d²

1 72 336 5 1 7,5 - 6,5 42,25

2 96 329 5 2 7,5 - 5,5 30,25

3 75 322 5 3 7,5 - 4,5 20,25

Page 34: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

92

4 57 308 3 4 68 - 64 4.096

5 32 302 4 5,5 31,5 - 26 676

6 33 302 3 5,5 68 - 62,5 3.906,25

7 81 301 5 7 7,5 - 0,5 0,25

8 61 295 5 8 7,5 0,5 0,25

9 14 291 5 9 7,5 1,5 2,25

10 31 290 4 10,5 31,5 - 21 441

11 60 290 5 10,5 7,5 3 9

12 94 287 4 12 31,5 - 19,5 380,25

13 58 277 3 13,5 68 - 54,5 2.970,25

14 91 277 5 13,5 7,5 6 36

15 100 273 5 15 7,5 7,5 56,25

16 55 271 4 16 31,5 - 15,5 240,25

17 48 270 4 17 31,5 - 14,5 210,25

18 13 265 4 18,5 31,5 - 13 169

19 70 265 3 18,5 68 - 49,5 2.450,25

20 82 263 3 20 68 - 48 2.304

21 12 258 4 22 31,5 - 9,5 90,25

22 68 258 4 22 31,5 - 9,5 90,25

23 69 258 4 22 31,5 - 9,5 90,25

24 59 252 3 24,5 68 - 43,5 1.892,25

25 65 252 4 24,5 31,5 - 7 49

26 29 251 4 26 31,5 - 5,5 30,25

27 15 249 4 27 31,5 - 4,5 20,25

Page 35: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

93

28 47 248 5 28 7,5 20,5 420,25

29 9 246 5 29 7,5 21,5 462,25

30 77 245 4 30 31,5 - 1,5 2,25

31 88 242 3 31 68 - 37 1.369

32 66 241 3 32 68 - 36 1.296

33 11 240 5 33,5 7,5 26 676

34 21 240 3 33,5 68 - 34,5 1.190,25

35 79 237 4 35 31,5 3,5 12,25

36 22 235 4 36 31,5 4,5 20,25

37 19 233 4 37 31,5 5,5 30,25

38 17 230 3 38 68 - 30 900

39 80 229 4 39 31,5 7,5 56,25

40 84 227 3 40 68 - 28 784

41 54 224 4 41 31,5 9,5 90,25

42 90 217 3 42 68 - 28 784

43 62 215 3 43 68 - 25 625

44 16 213 3 44 68 - 24 576

45 10 212 5 45,5 7,5 38 1.444

46 95 212 3 45,5 68 - 22,5 506,25

47 56 211 4 47 31,5 15,5 240,25

48 2 209 4 48 31,5 16,5 272,25

49 28 208 3 49 68 - 19 361

50 50 207 4 50 31,5 18,5 342,25

51 35 205 3 51,5 68 - 16,5 272,25

Page 36: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

94

52 44 205 5 51,5 7,5 44 1.936

53 98 204 3 53 68 - 15 225

54 71 200 3 54 68 - 14 196

55 37 198 4 55 31,5 23,5 552,25

56 38 194 4 56 31,5 24,5 600,25

57 20 192 2 57 92,5 - 35,5 1.260,25

58 26 190 4 58,5 31,5 27 729

59 99 190 4 58,5 31,5 27 729

60 67 186 3 60 68 - 8 64

61 86 182 3 61 68 - 7 49

62 34 180 3 62 68 - 4 16

63 18 179 3 63 68 - 5 25

64 8 177 4 64 31,5 32,5 1.056,25

65 87 174 4 65 31,5 33,5 1.122,25

66 85 173 4 66 31,5 34,5 1.190,25

67 30 172 3 67 68 - 1 1

68 52 168 4 68 31,5 36,5 1.332,25

69 76 166 3 69 68 1 1

70 27 163 4 70,5 31,5 39 1.521

71 83 163 3 70,5 68 2,5 6,25

72 45 158 3 72 68 4 16

73 74 155 3 73 68 5 25

74 93 150 4 74 31,5 42,5 1.806,25

75 51 140 3 75 68 7 49

Page 37: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

95

76 63 138 3 76 68 8 64

77 78 135 3 77 68 9 81

78 39 132 4 78 31,5 46,5 2.162,25

79 49 131 4 79 31,5 47,5 2.256,25

80 89 131 2 80 92,5 - 12,5 156,25

81 43 126 3 81 68 13 169

82 46 124 4 82 31,5 50,5 2.550,25

83 23 121 1 83 99 - 16 256

84 25 119 2 84 92,5 - 8,5 72,25

85 64 117 3 85 68 17 289

86 24 102 3 86 68 18 324

87 53 98 3 87 68 19 361

88 73 93 2 88 92,5 - 4,5 20,25

89 40 85 2 89 92,5 - 3,5 12,25

90 97 84 2 90 92,5 - 2,5 6,25

91 42 78 3 91 68 23 529

92 41 77 2 92 92,5 - 0,5 0,25

93 6 72 2 93,5 92,5 1 1

94 36 72 2 93,5 92,5 1 1

95 92 71 1 95 99 - 4 16

96 7 69 3 96 68 28 784

97 4 65 3 97 68 29 841

98 5 64 3 98 68 30 900

99 3 54 2 99 92,5 6,5 42,25

Page 38: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

96

100 1 40 1 100 99 1 1

Average 196,75 3,38 TOTAL 59.439

Karena data bersifat ordinal, maka penulis menggunakan uji korelasi peringkat

Spearman seperti pada Simamora (2004, p228). Rumus Rank Spearman adalah :

Rs = 1 - 6 ∑ di2

n ( n2 – 1 )

Rs = korelasi Rank Spearman

di = selisih peringkat p dan q

n = banyaknya pasangan data

Dengan menggunakan rumus Rank Spearman dengan data pada tabel diatas, maka :

Rs = 1 - 6 ( 59.439 )

100 ( 1002 – 1 )

Rs = 1 - 356.634

999.900

Rs = 1 – 0,36

Rs = 0,64

Page 39: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

97

Karena n > 30, maka uji hipotesisnya menurut Sugiyono (2007, p292) :

212s

sr

nrCR−−

=

CR = 0,64 √100 - 2

1 – (0,64)²

CR = 0,64 x 12,88

CR = 8,25

Hipotesis yang diuji :

Terima Ho, jika CR ≤ nilai t tabel

Terima H1, jika CR ≥ nilai t tabel

Sedangkan untuk penentuan t Tabel :

Untuk mengetahui harga t ini signifikan atau tidak, maka prlu dibandingkan dengan

tabel t, untuk taraf kesalahan tertentu dengan df = n – 2. Karena disini uji dua pihak, maka

harga t dapat dilihat pada tabel t untuk uji dua pihak dengan tingkat kesalahan 5% atau 0,05

(Sugiyono, 2007, p292). Dengan df n – 2, maka 100 – 2 = 98.

Akan tetapi, berdasarkan tabel t ini untuk n = 98 tidak ada, maka perlu dicari

interpolasi (Sugiyono, 2007, p291). Berdasarkan tabel t dengan taraf kesalahan 5% atau

0,05 , maka untuk n = 60, harga t nya = 2,00 ; dan untuk n = 120, harga t nya = 1,98.

Maka, cara interpolasinya seperti dibawah ini :

Page 40: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

98

d 1, 98

c X

2, 00 b

a

60 98 120

Gambar 4.4 Cara melakukan interpolasi, bila harga dalam tabel tidak ada

Dari gambar diatas tersebut, dapat dibuat persamaan untuk mencari harga X, yang

merupakan harga t pada n = 98. Jadi persamaannya :

a : b = c : d

( 98 – 60 ) : ( 120 – 60 ) = ( X – 2,00 ) : ( 1,98 – 2,00 )

38 : 60 = ( X – 2,00 ) : - 0,02

60 ( X – 2,00 ) = 38 ( - 0,02 )

60 X = 120 – 0,76

X = 1,987

Jadi, nilai t tabel untuk n = 98 dengan taraf kesalahan 5% atau 0,05 adalah 1,987.

maka dapat kita lihat bahwa nilai CR ≥ nilai t tabel, yaitu 8,25 ≥ 1,987. Dengan begitu maka

Ho ditolak dan H1 diterima, ada hubungan yang konsisten antara Model Fishbein dengan

Metode Langsung dari sikap konsumen produk snack kentang Piattos.

Pada konsumen Piattos, ternyata kedua metode signifikan atau konsisten. Dengan

kata lain, sikap konsumen Piattos dengan menggunakan Model Fishbein dan Metode

Page 41: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00208-MN BAB 4.pdfMemanjakan konsumen-konsumennya dengan merek-merek yang terpercaya mengenai kualitas

99

Langsung memiliki hubungan yang konsisten, artinya jika sikap konsumen Piattos dengan

model Fishbein rendah, maka dengan Metode Langsung pun akan rendah, dan begitu pula

berlaku sebaliknya.

4.5 Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas yang penulis berikan beserta data-data

yang ada dan teori yang mendukung, dapat dilihat bahwa atribut Piattos yang paling kurang

mendapat sikap yang positif dari konsumen adalah merek Piattos, kemudian diikuti dengan

atribut harga, atribut kualitas produk, atribut variasi rasa, atribut kemasan Piattos, lalu

atribut rasa Piattos dan kemudian atribut yang mendapat sikap konsumen yang paling positif

adalah kemudahan memperoleh.

Berdasarkan hasil tersebut, perusahaan sebaiknya menggencarkan promosi baik

melalui media TV, maupun penjualan langsung yang diikuti dengan pembagian sampel

Piattos dipusat-pusat perbelanjaan, seperti mal, supermarket, dll, sehingga para konsumen

akan lebih aware dengan merek Piattos dan tentunya akan menciptakan image Piattos yang

baik dimata konsumen.