BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

18
BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian 4.1 Analisis Data Penelitian 4.1.1 Pengumpulan Data Tindakan yang dilakukan untuk pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara terhadap petugas rumah sakit yang berperan dalam menjaga rumah sakit agar tidak keluar jalur dan tetap menjaga konsistensi nya dalam menjalakan pekerjaan. Berikutnya di dapatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) di PKU Muhammadiyah. Data pertama menyangkut tentang 10 besar penyakit dalam 3 tahun terakhir dan SK Nomor 732/SK.3.2/VI/2015 yang berisi data perawat yang bertugas di ICU serta data penyakit dengan diagnosis dan tindakan keperawatan yang terhadap penyakit. Data-data tersebut disaring berdasarkan 10 penyakit besar dalam 3 tahun terakhir. Setelah di dapatkan data 10 penyakit, data akan di sesuaikan dengan data yang dimiliki oleh BPJS untuk dikonfirmasi bahwa 10 penyakit tersebut telah dibiayai dalam bantuan BPJS. Temuan tersebut kemudian akan menjadi dasar dalam penelitian dan tindakan keperawatan yang akan dipakai, tetapi bila kondisi tersebut terdapat beberapa penyakit yang tidak dibiayai oleh BPJS, maka penyakit tersebut tidak akan dimasukkan dalam penelitian. Langkah berikutnya mencari data remunerasi perawat yang menyangkut mengenai besaran bonus yang akan diberikan kepada perawat karena telah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan prosedur. Rumus perhitungan dan pertimbangan dasar tersebut akan dimasukkan dalam kebutuhan aplikasi nantinya untuk menentukan besaran bonus untuk perawat. 4.1.2 Data-data Penelitian Berdasarkan tahapan wawancara dan pengumpulan data, kemudian diperoleh data- data sebagai berikut. a. Daftar 10 penyakit dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ICU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 1. Gangguan Kepala Berat 2. Syok Kardiogenik 3. Syok Hipovolemik 4. Syok Septik 25

Transcript of BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

Page 1: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

BAB 4

Analisis Dan Perancangan Penelitian

4.1 Analisis Data Penelitian

4.1.1 Pengumpulan Data

Tindakan yang dilakukan untuk pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara

terhadap petugas rumah sakit yang berperan dalam menjaga rumah sakit agar tidak keluar

jalur dan tetap menjaga konsistensi nya dalam menjalakan pekerjaan. Berikutnya di dapatkan

Standar Operasional Prosedur (SOP) di PKU Muhammadiyah. Data pertama menyangkut

tentang 10 besar penyakit dalam 3 tahun terakhir dan SK Nomor 732/SK.3.2/VI/2015 yang

berisi data perawat yang bertugas di ICU serta data penyakit dengan diagnosis dan tindakan

keperawatan yang terhadap penyakit. Data-data tersebut disaring berdasarkan 10 penyakit

besar dalam 3 tahun terakhir. Setelah di dapatkan data 10 penyakit, data akan di sesuaikan

dengan data yang dimiliki oleh BPJS untuk dikonfirmasi bahwa 10 penyakit tersebut telah

dibiayai dalam bantuan BPJS. Temuan tersebut kemudian akan menjadi dasar dalam

penelitian dan tindakan keperawatan yang akan dipakai, tetapi bila kondisi tersebut terdapat

beberapa penyakit yang tidak dibiayai oleh BPJS, maka penyakit tersebut tidak akan

dimasukkan dalam penelitian. Langkah berikutnya mencari data remunerasi perawat yang

menyangkut mengenai besaran bonus yang akan diberikan kepada perawat karena telah

melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan prosedur. Rumus perhitungan dan

pertimbangan dasar tersebut akan dimasukkan dalam kebutuhan aplikasi nantinya untuk

menentukan besaran bonus untuk perawat.

4.1.2 Data-data Penelitian

Berdasarkan tahapan wawancara dan pengumpulan data, kemudian diperoleh data-

data sebagai berikut.

a. Daftar 10 penyakit dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ICU Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta

1. Gangguan Kepala Berat

2. Syok Kardiogenik

3. Syok Hipovolemik

4. Syok Septik 25

Page 2: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

27

5. ARDS (Adult Respiratory Distress Syndrome)

6. AKI (Acute Kidney Injury)

7. ARF (Acute Renal Fallure)

8. Intoksikasi

9. KAD (Ketoasidosis diabetic)

10. Operasi Besar Gagal Nafas

Secara rinci, tindakan berdasarkan diagnosis, waktu, dan keterangan akan dipaparkan

dalam Lampiran A

b. Format dokumentasi keperawatan

Dalam membantu perawat untuk pembuatan bukti asuhan keperawatan, telah dilakukan

adopsi pemodelan format dokumentasi keperawatan dari buku Activity Daily Living (ADL)

yang ada di ICU yang memiliki format kop instansi, identitas pasien, diagnosis, dan tindakan

asuhan keperawatan, dan pengesahan dari supervisor yang bertanggungjawab.

c. Data perhitungan remunerasi perawat.

Sistem pengingat asuhan keperawatan memiliki laporan yang berisikan nama pasien,

diagnosis dan bentuk asuhan, hal ini yang nantinya akan dijadikan dasar untuk menentukan

jumlah remunerasi yang harus diberikan kepada perawat dalam 1 tim atas jasanya. Pada

kenyataannya, di PKU Muhammadiyah masih proses pembentukan untuk tata laksana

remunerasi. Sehingga untuk remunerasi akan dijadikan sebagai rekomendasi untuk rumah

sakit dalam memberikan nilai penghargaan. Pembobotan bisa dilihat pada tabel 2.4 dengan

dikalikan jumlah rupiah untuk jenis pasien yang kategori minimal care, parsial care, dan

total care. Sebagai contoh bisa dilihat kondisi berikut.

Kasus : Pak Joko merupakan pasien ICU yang telah mendapatkan asuhan

keperawatan minimal care selama 3 hari. Perawat yang bertugas di ICU pada saat berjaga

adalah satu tim perawat dari Ibu Eti (ketua tim) dengan beranggotakan Ibu Erna, Pak Mursid,

Pak Rifai, Ibu Saloma, dan Ibu Wahyuningsih. Pada saat itu, Bu Eti menginstruksikan

asuhan keperawatan dilakukan 2 orang untuk berjaga pada masing-masing shift, sehingga

didapatkan jadwal pada tabel 4.1 berikut.

Page 3: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

28

Tabel 1.1 Tabel Contoh Jadwal Shift Perawat ICU

Hari ke- Shift Nama Perawat

Hari 1 Pagi Ibu Eti, Pak Mursid

Siang Pak Rifai, Ibu Erna

Sore Ibu Saloma, Ibu Wahyuningsih

Hari 2 Pagi Pak Rifai, Ibu Erna

Siang Ibu Eti, Ibu Wahyuningsih

Sore Ibu Saloma, Pak Mursid

Hari 3 Pagi Ibu Eti, Pak Rifai

Siang Ibu Saloma, Ibu Erna

Sore Pak Mursid, Ibu Wahyuningsih

Tabel 4.1 merupakan tabel dari jadwal bertugas dalam 1 tim perawat, untuk setiap

shift, memiliki pembobotan yang berbeda berdasarkan jam bertugas di perawat. Merujuk

tabel 2.4 sudah dibobotkan bahwa jumlah dari bobot kebutuhan pasien minimal care adalah

0,82/hari. Sehingga untuk 3 hari :

0,82 x 3 hari = 2,46.

Setelah itu, berdasarkan dari jumlah dan waktu shift didapatkan tabel 4.2

Tabel 1.2 Tabel Contoh Bobot Jadwal Rekapitulasi Shift Perawat ICU

Hari

ke- Shift

Nama Perawat

Eti Mursid Rifai Erna Saloma Wahyuningsih

1 Pagi √ √

Siang √ √

Sore √ √

2 Pagi √ √

Siang √ √

Sore √ √

3 Pagi √ √

Siang √ √

Sore √ √

Total 0,48 0,37 0,48 0,45 0,34 0,34

Total Seluruh 2,46

Page 4: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

29

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan jumlah masing-masing bobot untuk setiap perawat.

Sehingga untuk rumus yang diberikan

Jumlah Remunerasi Perawat

=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑟𝑒 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑥𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑟𝑒

d. Data perawat yang bertanggungjawab di dalam ICU

Berdasarkan dari penelitian, berikut adalah struktur organisasi yang

berwenang di ICU PKU Muhammadiyah dalam memberikan asuhan keperawatan

pasien dengan peran dan tugas yang berbeda-beda.

Gambar 1.1 Struktur organisasi di ICU PKU Muhammadiyah

Gambar 4.1 merupakan struktur organisasi yang ada di ICU PKU

Muhammadiyah. ICU memiliki seorang pegawai yang bertugas sebagai

penanggung jawab dari ruangan ICU dan bekerja sama dengan dokter untuk

membantu diagnosis pasien beserta tindakan-tindakan yang sesuai dengan SOP.

Tindakan yang sudah ditentukan tersebut kemudian akan dilaksanakan oleh

perawat. Selengkapnya bisa melihat Lampiran B.

Page 5: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

30

4.2 Desain Sistem

4.2.1 Flowchart Aplikasi Pengingat

Aplikasi pengingat merupakan salah satu dari bagian aplikasi yang penting saat

menjalankan tindakan keperawatan. Tindakan ini dilakukan oleh perawat sebagai aktor

untuk menjalankan aplikasi. Demi memudahkan dalam menggambarkan sistem pengingat,

berikut dijelaskan dalam bentuk flowchart.

Gambar 1.2 Flowchart aplikasi keperawatan

Gambar 4.2 merupakan alur gambaran sistem keperawatan yang akan dijalankan,

termasuk tindakan yang bisa dilakukan user (perawat) dalam melakukan tugasnya di dalam

rumah sakit. Perawat akan melakukan login, pengecekan nomor pasien, menampilkan

Page 6: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

31

tindakan asuhan keperawatan sampai dengan melakukan tindakan saat ada notifikasi dari

aplikasi.

4.2.2 Flowchart Aplikasi Manajemen Asuhan Keperawatan

Selain aplikasi untuk menampilkan pengingat, dibangun aplikasi manajemen

keperawatan juga sangat berpengaruh. Aplikasi ini berfungsi untuk memanajemen tindakan

keperawatan yang dilakukan oleh tim perawat kepada perawat. Gambar 4.3 merupakan

flowchart alur dari aplikasi web yang mengatur asuhan keperawatan dari ketua tim perawat

terhadap pasien.

Page 7: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

32

Gambar 1.3 Flowchart aplikasi manajemen asuhan keperawatan

Gambar 4.3 menggambarkan alur dari aplikasi pengelola/manajemen dari reminder

dari ketua team perawat berperan dalam aplikasi pengingat saat menjalankan aplikasi. Aktor

yang berperan di dalam sistem ini adalah tim perawat atau koordinator perawat. Koordinator

perawat ini bertugas untuk menghimpun data tim perawat dan pasien yang ada. Selain itu

koordinator perawat juga sebagai penentu tindakan-tindakan asuhan pasien kepada perawat

yang seharusnya bertugas.

Page 8: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

33

4.2.3 Use case Sistem

Sistem reminder asuhan keperawatan memiliki 3 aktor yang berbeda. Masing-masing

memiliki peran dalam menjalankan aplikasi. Peran tersebut dibatasi karena untuk menjaga

hak akses tugas yang seharusnya dikerjakan oleh masing-masing peran. Fungsi aktor yang

berperan dalam sistem akan digambarkan dalam bentuk use case diagram, lihat gambar 4.4

Page 9: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

Gambar 1.4 Use case aplikasi keperawatan

Gambar 4.4 menjelaskan tindakan yang bisa dilakukan oleh aktor (perawat, ketua

tim perawat dan supervisor) dalam menjalankan aplikasi sesuai dengan tugas dan hak akses

yang diberikan. Saat menjalankan tugasnya, supervisor berperan untuk mengawasi setiap

tindakan, sedangkan ketua tim perawat/koordinator bertugas untuk menentukan tindakan

perawat kepada pasien di ICU. Ada 3 aktor yang berperan di dalam ICU, berikut penjelasnya

1. Supervisor memiliki hak akses login di aplikasi web, memasukkan dan mengubah data

pasien, memasukkan data koordinator perawat, mengubah master tindakan perawat,

melihat tindakan keperawatan yang sudah dilakukan maupun belum dilakukan, dan

mencetak dokumentasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

2. Koordinator perawat memiliki hak untuk login di aplikasi web, memasukkan dan

mengubah data pasien, membuat data perawat, menentukan tindakan asuhan

keperawatan untuk perawat terhadap pasien, dan melihat tindakan yang sudah dilakukan

oleh perawat maupun tindakan yang belum dilakukan perawat terhadap pasien.

3. Perawat bisa melakukan login di aplikasi android, melihat dan melaksanakan tindakan

keperawatan, dan melihat kinerja yang sudah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

4.2.4 Sequence Diagram Sistem

Perawat merupakan bagian yang tidak kalah penting saat memberikan asuhan

keperawatan. Tingkat kualitas perawat dilihat dari bagaimana perawat memperlakukan

pasien saat diberikan pelayanan. Dalam memudahkan untuk melihat alur dari data dan layer,

berikut akan dijelaskan dalam bentuk sequence diagram.

Page 10: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

45

Gambar 1.5 Sequence diagram aplikasi keperawatan

Gambar 4.5 menjelaskan alur dari proses sistem berdasarkan request dan balasan

request sistem yang berjalan yang dilakukan aktor (perawat) dalam menjalankan tugasnya

berdasarkan user interface. Saat menjalankan aplikasi, perawat akan mendapatkan halaman

login, ketika perawat sudah memasukkan username dan password secara benar, maka akan

diverifikasi oleh sistem ke dalam data yang dimiliki ketua tim dan setelah berhasil di

verifikasi, perawat akan masuk pada halaman menu. Perawat bisa memilih menu yang ada,

meliputi menu pengingat, menu grafik kinerja dan pengelolaan akun. Ketika data yang

diminta merupakan data pengingat, maka sistem akan meminta data yang ada di database

ketua tim perawat. Dalam kondisi data yang diminta pasien ada, sistem akan mengirimkan

data-data yang diminta oleh perawat.

4.2.5 Gambaran Database

Sistem asuhan keperawatan ini memerlukan database untuk menyimpan segala

aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dan menampilkan penyimpanan data ketika

dibutuhkan oleh pengguna. Bagian ini memiliki peran penting untuk mengatur dan

mengontrol data dan alurnya agar ter petakan dengan baik saat dibutuhkan. Dalam

memudahkan pengguna untuk menyimpan dan memanggil data, berikut akan digambarkan

pemodelan dari database termasuk dari bentuk tabel dan field-field yang ada di dalamnya.

Page 11: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

46

Gambar 1.6 Struktur database aplikasi keperawatan

Gambar 4.6 merupakan relasi database yang menjelaskan proses pengambilan data

dari tabel-tabel berdasarkan klasifikasi dari jenis data. Masing-masing tabel ditambahkan

Primary Key (PK) untuk menghubungkan data tabel dengan data di baris-barisnya. Tabel

utamanya berisi Foreign Key (FK) untuk menghubungkan dari tabel-tabel yang ada di dalam

database.

4.3 Perancangan Antarmuka Sistem

Sistem yang akan dibangun memiliki fungsi dan tugas yang berbeda. Demi membantu

implementasi aplikasi, maka penerapannya akan dibagi ke dalam 2 bentuk aplikasi yang

berbeda tetapi saling mendukung satu sama lain. Aplikasi yang pertama akan dibuat dalam

bentuk dalam basis android, aplikasi ini akan diperuntukkan untuk perawat dalam

menjalankan tugasnya. Aplikasi kedua merupakan aplikasi web yang diperuntukkan untuk

ketua tim perawat dan supervisor untuk mengelola data-data perawat dan pasien.

4.3.1.1 Antarmuka Aplikasi Keperawatan Android

Antarmuka dalam aplikasi memberikan peran penting dalam terbentuknya

perangkat lunak. Baik atau buruknya sebuah tampilan bergantung terhadap tampilan

antarmuka yang menghubungkan pengguna dengan sistem. Agar mudah dalam

Page 12: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

47

memberikan gambaran bentuk aplikasi yang akan dibangun, berikut akan dipaparkan

desain yang telah dibuat untuk memudahkan saat implementasi aplikasi android.

Gambar 1.7 Tampilan pembuka aplikasi

Gambar 4.7 menampilkan tampilan pembuka aplikasi ketika aplikasi

dijalankan, disertakan pula tulisan selamat datang untuk memberitahu pengguna

(perawat) telah membuka aplikasi. Disertakan pula tombol OK untuk

mengkonfirmasi bahwa pengguna (perawat) siap untuk menggunakan aplikasi.

Gambar 1.8 Tampilan halaman login

Gambar 4.8 merupakan tampilan yang akan ditemui setelah pengguna

memilih tombol OK, pengguna akan menemui tampilan login aplikasi. Bagian ini

adalah halaman keamanan, sehingga perawat yang bisa mengoperasikan aplikasi.

Sehingga, hanya pihak yang memiliki akun yang bisa mengoperasikan aplikasi. Akan

ada kolom username dan password yang harus dimasukkan secara benar untuk

Page 13: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

48

menuju halaman berikutnya. Username nantinya akan ditujukan terhadap ID perawat

dan password akan berisi password yang nantinya bisa dirubah sesuai kebutuhan.

Lupa password disertakan apabila pengguna lupa password nya dan meminta setel

ulang password kepada operator.

Gambar 1.9 Tampilan menu aplikasi

Gambar 4.9 merupakan tampilan setelah berhasil login. Tampilan menu ini

memiliki 3 pilihan menu, masing-masing memiliki fungsi yang tertera. Menu daftar

pengingat merupakan menu yang berisi daftar pengingat pasien sesuai dengan

perawat masing-masing. Menu grafik kinerja berisi tampilan yang menampilkan

jumlah kinerja dari perawat setelah melakukan pekerjaannya. Sedangkan menu

pengelola akun akan berisi tampilan untuk mengelola akun perawat, termasuk

mengubah password.

Gambar 1.10 Menu tampilan daftar pengingat.

Page 14: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

49

Gambar 4.10 merupakan tampilan pilihan menu ini berisi semua data yang

harus dikerjakan oleh perawat terhadap pasien yang dibawah tanggung jawab

perawat masing-masing. Di dalamnya akan ada check list ketika pengingat sudah

dilakukan. Tanggal pengingat, waktu pengingat dan jenis pengingat yang harus

dikerjakan.

Gambar 1.11 Tampilan pop up notifikasi pengingat

Gambar 4.11 merupakan tampilan pop up yang akan muncul ketika jadwal

yang sudah ditetapkan sebelumnya harus dikerjakan oleh perawat. Ketika sudah

dilakukan, perawat bisa memilih sudah. Sedangkan tombol OK dipilih ketika

perawat akan segera melakukan pengingat tersebut.

Gambar 1.12 Tampilan grafik kinerja

Page 15: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

50

Gambar 4.12 merupakan gambar menu grafik kinerja yang menampilkan

grafik kinerja perawat dalam melakukan pekerjaannya dalam kurun waktu bulanan

dan menampilkan perkembangannya.

Gambar 1.13 Pengelola akun

Gambar 4.13 merupakan menu ketiga tentang pengelolaan akun, perawat bisa

melakukan pergantian password akun dengan memasukkan password lama dan

kemudian password baru untuk memverifikasinya. Tombol ganti berfungsi ketika

pengguna sudah siap untuk mengganti password lama dengan password baru yang

dipilih.

Berdasarkan perancangan antarmuka yang dibuat sebagai acuan, akan dibuat

alternatif desain yang nantinya akan dipilih oleh perawat agar mendapatkan desain

yang paling diminati oleh perawat dalam menjalankan tugasnya. Alternatif tersebut

meliputi bentuk ikon yang berbeda, posisi peletakan tombol dan formulir-formulir

yang ada di aplikasi android.

4.3.1.2 Antarmuka Manajemen Keperawatan Web

Selain tampilan aplikasi android, akan digambarkan desain yang akan dibangun

menggunakan permodelan web untuk manajemen asuhan keperawatan untuk ketua tim

perawat terhadap perawat dalam menjalankan asuhan kepada pasien. Tampilan ini

merupakan rancangan yang akan dibuat saat sistem akan dibangun di kemudian hari.

Page 16: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

51

Gambar 1.14 Tampilan halaman login

Gambar 4.14 merupakan tampilan login dari menu manajemen keperawatan,

fungsinya untuk membatasi hak akses untuk penggunaan aplikasi ini. Pengguna harus

memasukkan username dan password yang sesuai agar bisa mengakses menu utama dari

aplikasi web untuk manajemen seluruh tindakan asuhan keperawatan.

Gambar 1.15 Tampilan halaman menu

Gambar 4.15 merupakan tampilan setelah berhasil login, petugas akan mendapatkan

tampilan menu manajemen perawat. Menu tersebut merupakan menu utama dari aplikasi,

diantaranya menu pengingat untuk mengelola pengingat untuk pasien, kinerja perawat

berfungsi untuk menampilkan kinerja perawat dan pengelola pasien untuk menambahkan

data pasien ke dalam aplikasi.

Page 17: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

52

Gambar 1.16 Tampilan halaman pengingat

Gambar 4.16 menampilkan informasi berdasar nomor pasien setelah dilakukan

pencarian pada menu sebelumnya. Data akan tampil ketika data pasien sudah dimasukkan

sebelumnya. Data tersebut meliputi informasi pasien, daftar pengingat sesuai dengan urutan

waktu dan tombol menu seperti tambahkan pengingat dan cetak.

Gambar 1.17 Tampilan halaman tambah pengingat

Gambar 4.17 merupakan tampilan dari tombol menu tambahkan pengingat berdasar

pasien sebelumnya. Formulir pilihan atas berisi data dari kategori diagnosis penyakit,

berikutnya berisi model tindakan pengingat, kemudian tanggal dan waktu yang bisa

disesuaikan, serta ada formulir catatan tambahan ketika ingin memasukkan keterangan lebih

detail untuk pengingat.

Page 18: BAB 4 Analisis Dan Perancangan Penelitian

53

Gambar 1.18 Tampilan halaman kinerja perawat

Gambar 4.18 merupakan tampilan menu kinerja perawat. Ketua team perawat dapat

melihat hasil dari pencapaian kinerja perawat yang sudah baik berdasarkan minggu dan

bulan.

Gambar 1.19 Tampilan halaman input pasien

Gambar 4.19 merupakan tampilan menu untuk input data dari pasien yang tidak ada

dalam database. Isiannya meliputi data informasi pribadi dari pasien agar bisa dimanfaatkan

untuk kepentingan pasien dan dokumentasi nya.