Bab 3 Tujuan Hukum

8/16/2019 Bab 3 Tujuan Hukum

1/20

TUJUAN

HUKUM


2/20

NAMA KELOMPOK :

Aidina FitriyaniAlentino Hildan

Amelia Citra MaharaniDinda Sifa FOcha Alphino

Putri HerlianaSamuel Steen

Satrio Putro!errynda Pramae"i#i

$%andra $%ipto Nin&rum


3/20

RELEVANSI PERBINCANGAN TUJUAN HUKU

DALAM ILMU HUKUM

Tidak semua tujuan hukum membahas ilmu hukum. Perbincangan hkarakteristik aliran hukum alam. Hukum juga dipandang sebagai gejala sos yang selalu ada dalam kehidupan sosial dan kebenarannya karena di buat olekarena itu keberadaan hukum tidak dapat dilepaskan dari npertimbangpolitik, ekonomi, sosial dan budaya.

Akan tetapi esensi hukum yaitu hakikat hukum yang justru menjadi dasapembuatan undang-undang maupun pengembalian putusan dalam proses peradi

eksekutif. Yang menjadi sasaran studi ilmu hukum menurut pandangan positdemikian tidak lain daripada aturan-aturan yang di buat oleh penguasa yang dipenguasa yang dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan politik, sosial, ekonoTujuan hukum dipandang sebagai sesuatu yang bersifat metafisis dan melekat hukum alam yang eksistensinya tergantikan oleh pengetahuan modern yangobservasi empiris.


4/20

LAN'($AN )))

Pandangan teologis yang merupakan bagian dari hukum alam kuno ternyata maapabila diterapkan kepada manusia saja, secara kodrati manusia harus makan tetidur, kata harus ditujukan kepada kebutuhan. "leh karena itulah kalau Hart pandangan semacam itu merupakan pandangan hukum alam versi yang paling lemah.

$elanjutnya Hart menyatakan bah#a kesulitan memahami pandangan teologis admeminimalisasi perbedaan antara apa yang secara ajek terjadi dan pernyataan

seharusnya terjadi. Yang pertama kali mengajarkan pandangan teologis adalah ArAristoles manusia harus mencari persamaan-persamaan yang melandasi gerakan d

yang dilihat oleh manusia,

%emang menurut hukum hart, perbincangan mengenai tujuan merupakan bagian hukum alam kuno yang menetapkan bagian dari pandangan hukum alam kuno yang mendunia yang dapat diamati bukan semata-mata panggung tempat terjadinya keajekan.malam kuno ini, keberadaan segala sesuatu bukan sekedar untuk mempertahankan dirinmelainkan merupakan suatu perjalanan menuju tujuan tertentu yang dalam bahasa yutelos.


5/20

LAN'($AN )))

• &e' Aterna yaitu merupakan suatu aturan yang menguasai alam semesta mAllah sesuai dengan kebijakannya

•

&e' (aturalis yaitu yang mengarahkan manusia melalui aturan-aturan dadilakukan dan tidak dapat dilakukan atau perbuatan yang baik dan tidak baik

• &e' )ivina yaitu pedoman-pedoman dari Allah untuk mengarahkan bagaimmanusia bertindak.

• &e' Humana yaitu aturan-aturan yang berasal dari pemerintah atau aturabuat oleh manusia yang di dasarkan atas &e' (aturalis.

secara historis Aristoteles menyatakan bah#a (egara kota merupakan hbergaubungnya beberapa desa menjadi suatu (egara yang s#asembad

pandangan teologis di pertegas oleh Thomas A*uinas. +agi Thomas A*uinas kmerupakan suatu system perbuatan untuk mencapai tujuan dolgerechtteA*uinas mengemukakan empat macam hukum yaitu


6/20

PERKEMBANGAN PANDANGAN TENTANG TUJUA

HUKUM

Pemikir yunani yang untuk pertama kali bicara masalah tujuan hukum adalah Armelihat realita bah#a manusia secara alamiah adalah oon politicon atau mahkluk ya/arena banyak terjadi kasusu akibat kesulitan penerapan hukum yang kaku, akhmengusulkan adanya 0e*uity1 atau koreksi terhadap hukum. Apabalia terjadi kasusharus berani mengabaikan huruf-huruf undang-undang dan memutuskan kasus itu seakan-akan pembuat undang-undang yang seharusnya menduga bah#a kasus semterjadi. )apat disimpulkan bah#a tujuan hukum Aristoteles adalah untuk mencapbaik.

)alam bidaang hukum a#al abad modern tersebut didominasi oleh bentuk barualam yang biasanya disebut sebagai aliran hukum alam klasik. Perkembangan hukum aldibedakan menjadi tiga periode

2. Periode pertama setelah reformasi merupakan proses emansipasi terhadfeodalisme abad pertengahan


7/20

LAN'($AN )))

3. Periode kedua di tandai dengan tendensi menuju kapitalisme bebas dalam bid

liberalisme dalam bidang politik

4. Periode ketiga ditandai dengan kepercayaan yang kuat terhadap d'emokrasi

%enurut pangan Hobbes tujuan hukum adalah ketetertiban sosial, selanjutnya ia bah#a di dalam status naturalis setiap orang memiliki 0hak alamiah1 untuk mempertahraganya dan denggan segala kekuatan yang dimilikinya ia menghadapi serangan dari pih

tetapi masih menurut Hobbes, manusia mempunyai kecenderungan memilih damai darinaturalis yang seperti perang. %enurut 5ohn &ocke, setiap pribadi mempunya hak-hakdiba#a sejak lahir yaitu hak hidup, hak atas kebebasan, dan hak milik. 5ohn &ocke mesebagai paradise &ost, suatu keadaan yang damai, tentram, saling menolong dan terlin(egara menurut 5ohn &ocke adalah untuck memprtahankan hak-hak alamiah yang berukebebasan dan hak milik yang ada pada status naturalis. Tujuan hukum menurut 5ohn memelihara hak-hak alamiah yang telah ada pada masa status naturalis.


8/20

LAN'($AN )))

Ajaran +entham adalah utilitiarianisme, %enurut bethham pandangan utilitimenempatkan manusia diba#ah perintah dua tuan yang berkuasa yaitu kesengsaraanmenurut +entham utility adalah prinsip-prinsip yang menyetujui atau menolak setiap

juga yang tampak memperbesar atau mengurangi kebahagian pihak yang kepentingaoleh tindakan itu.


9/20

P67/6%+A(8A( %A/(A H9/9% )A&A% H:)9+67%A$YA7A/AT

Ada dua belas gagasan makna hukum dalam hidup bermasyarakat

2. Hukum di pandang sebagai aturan atau seperangkat aturan tentang tingkah ditetapkan oleh kekuasaan yang bersifat ilahi

3. Hukum dimaknai sebagai suatu tradisi masa lalu yang terbukti berkenan bagi pamenuntun manusia untuk mengurangi kehidupan dengan selamat

4. Hukum dimaknai sebagai catatan kearifan para orang tua yang telah banyak pedoman tingkah laku manusia yang telah ditetapkan secara ilahi.

;. Hukum dipamdang sebagai system prinsip


10/20

LAN'($AN )))

>. Hukum dipandang sebagai seperangkat perjanjian yang dibuat oleh orang-omasyarakat yang diorganisasi secara polits.

?. Hukum dipandang sebagai suatu refleksi pikiran ilahi yang menguasai alam semesta

@. Hukum dipandang sebagai serangkaian perintah penguasa dalam suatu masyarakat secara politis

. Hukum dipandang sebagai system pedoman yang ditemukan berdasarkan pengaladengan pedoman tersebut manusia secara individual akan merealisasikan kebebasmungkin seiring dengan kebebasan yang sama yang dimiliki orang lain

2B. $ekali lagi hukum dipandang sebagai system prinsip yang ditemukan secdikembangkan secara rinci melalui tulisan yuristik dan putusan pengadilan

22. Hukum dipandang sebagai seperangkat system aturan yang dipaksakan kepbermasyarakat

23. Hukum dioandang sebagai suatu gagasan yang ditimbulkan dari prinsip-prinsip ekonom

tingkah laku manusia dalam bermasyarakat.


11/20

T959A( H9/9% )A7: P67$P6/T:C :&%$"$:A&

/e 23 pandangan dalam hidup bermasyrakat di atas telah membuka persp

terhadap hukum.salah satu aspek eksistensial manusia adalah ter#ujudnya rasa keabermasyarakat.dalam perspektif ilmu sosial konsep keadilan masuk ke dalafiilsafat.keadilan diartikan sebagaimana hukum memperlakukan masyarakat dan mendistribusikan keuntungan biaya.friedman menyatakan bah#a setiap fungsi humum atau spesifik hukum bersifat alokatif.menurut friedman hukum merupaktuntutan sosial.

(ilai nilai sosial ditentukan oleh mode produksi yang digunakan oleh organisasuatu masyarakat.berburu dan mengumpulkan makanan termasuk menangkmoda,produksi yang paling a#al dalam kehidupan bermasyarakat.

$etelah pola berburu dan mengumpulkan makanan,pola selanjutnya adalah agmasyarakat agraris,modal produksi masyarakat bergantung pada tanah dan tanamseperti itu,hukum ditujukan untuk menetapkan hak milik,mengamankan apa yantanaman pada masa depan.


12/20

%"7A& $6+A8A: &A()A$A( T959A(H9/9%

Hukum harus ditujukan untuk memenuhi baik kebutuhan aspek fisik maupun

dalam hidup bermasyarakat.dalam banyak literatur dikemukakan bah#a tujuan hukutidak lain daripada keadilan gustav radbruch,diantaranya menyatakan bah#a citadaripada keadilan.

/eadilan adalah suatu keinginan yang terus menerus dan tetap untuk memberikan kemenjadi haknya.yang pertama kali mengemukakan moral dasar aturan hukum adalah thoa*uinas telah mengkristenkan pandangan aristoteles.menurut aristoteles,manusiberorientasi kepada tujuan tertentu.tujuan manusia adalah mendapatkan kebahagia

dikemukakan bah#a kebahagiaan dapat dicapai oleh manusia dengan memenuhi manusia.dalam hal inilah aristoteles mengemukakan adanya moralitas alamiah.berpeganginilah thomas a*uinas menyatakan bah#a manusia tidak dapat mengingkari keberadaan tu yang memicu adanya tindakan,keinginan,dan ha#a nafsu.

%enurut thomas a*uinas manusia melalui kekuatan kemauan dan pikiran yanmelepaskan diri dari kendali kendali keinginan keinginan yang menyenangkmenyenangkan.a*uinas percaya bah#a kebaikan yang universal itu tidak dapat ciptaan,melainkan pada allah,sang pencipta.


13/20

LAN'($AN )))

%anusia membangun kehidupannya berdasarkan tindakannya yang bebas.jika det

fisik menguasai manusia,manusia tidak akan bertindak bebas.konsekuensinya moada.kebebasan merupakan syarat mutlak bagi suatu tindakan yang dianggap bermora

%oral yang luhur dapat terjadi karena adanya kendali terhadap ha#a nafsu melakehendak dan pikiran.secara alamiah terdapat beberapa moral ykeberanian,pengekangan diri,keadilan dan ke hati hatian ditambah dengan pententang hukum alam dan hukum moral.

%anusia adalah bersifat rasional.kebenaran secara moral yang mendasar adaladiri sendiri tentang 0perbuatlah apa yang baik dan hindariyang jahat1.

Thomas a*uinas merujuk kepada hukum alam.apabila keadaan manusia dianaternyata bersesuaian dengan nalar manusia. +erikut adalah contohnya D

2. %anusia mempunyai ke#ajiban alamiah untuk mempertahankan hidup dan kesehat


14/20

LAN'($AN )))

3. /ebutuhan manusia untuk melanjutkan keturunan yaitu membesarkan dan mendid

keharusan fundamental bagi kesatuan suami istri.4. %anusia berusaha mencari kebenaran,ia akan menemukannya dalam suatu kedengan sesamanya.oleh karena itu perlu adanya aturan hukum yang mengatur tinagar tercipta keharmonisan sosial.

/etiga hal tersebut bertalian dengan keadaan alamiah manusia.hukum dengan berdasarkan kemampuan nalar manusia mengidentifikasi tingkah laku yang benar di

alamiah manusia.9ndang undang harus dapat mencerminkan prinsip moral dalam kerangka f

manusia.dengan demikian,undang undang atau hukum secara keseluruhan tidakbertentangan dengan hakikat kemanusiaan.


15/20

DAMAI SEJAHTERA SEBAGAI TUJUAN

HUKUM

Thomas hobbes mengemukakan bah#a tujuan hukum adalah untuk mnciptasosial,sejak itu pula ketertiban dipandang sebagai sesuatu yang mutlak harus hukum.dalam situasi tertib mungkin secara agregat masyarakat itu makmur,tetaitu tidak dinikmati secara seimbang oleh setiap individu yang menjadi #arga mdalam kehidupan masyarakat itu mungkin sekali terjadi kesenjangan.oleh karena masyarakat yang membutuhkan ketertiban, pemerintah akan bersikap represif da

Hukum harus dapat menciptakan damai sejahtera,bukan ketertiban.damai s yang merupakan tujuan hukum.dalam situasi damai sejahtera hukum melindunmanusia baik secara material maupun imaterial dari perbuatan perbuatan yang me


16/20

LAN'($AN )))

7oscoe pound membedakan 4 kepentingan yang ada dalam masyarakatD

2. /epentingan pribadi,berupa keinginan seseorang mengenai hal hal yang bersifaperka#inan.

3. /epentingan publik,berkaitan dengan kehidupan bernegara,misalnya hak pilih dala4. /epentingan sosial,adapun kepentingan sosial berkaitan dengan kehidupa

pemeliharaan moral.

)alam hal demikian,hukum harus berfungsi untuk mencapai sejahtera.untuk menciptakan kedamaian sejahtera tersebut hukum mempertimbankepentingan secara cermat dan menciptakan keseimbangan diantara kepentingan itu


17/20

KEPASTIAN HUKUM

%erupakan suatu kenyataan bah#a dalam hidup bermasyarakat diperlu yang bersifat umum.setiap kepentingan yang ada di dalam masyarakat diper

dituangkan di dalam aturan yang bersifat umum agar kepentingan kepentingan sedemokratis apa pun kehidupan bernegara dan bermasyarakat suatu bangsa,tidaklaturan itu dapat mengakomodasi semua kepentingan tersebut.

Aturan hukum,baik berupa undang undang maupun hukum tidak tertulis,dengan daturan aturan yang bersifat umum yang menjadi pedoman bagi individu bertingkah labermasyarakat,baik dalam hubungan dengan sesama individu maupun dalam hubunga

masyarakat.aturan aturan itu menjadi batasan bagi masyarakat dalam membebani attindakan terhadap individu.

Adanya aturan semacam itu dan pelaksanaan aturan tersebut menimhukum.dengan demikian kepastian hukum mengandung dua pengertian,,D

2. Adanya aturan yang bersifat umum membuat individu mengetahui perbuatan aptidak boleh dilakukan.


18/20

LAN'($AN )))

3. +erupa keamanan hukum individu dari kese#enangan pemerintah karena dengan abersifat umum itu individu dapat mengetahui apa saja yang boleh dibebankan atauterhadap individu.

/epastian hukum bukan hanya berupa pasal pasal melainkan juga adanya putusan hakim antara putusan hakim yang satu dengan putusan hakim yang lainnya un

yang telah diputuskan.dalam menjaga kepastian hukum peran pemerintah dan ppenting.pemerintah tidak boleh menerbitkan aturan pelaksanaan yang tidak diatundang atau bertentangan dengan undang undang.


19/20

ANTINOMI DALAM HUKUM

%emang dalam literatur literatur klasik dikemukakan antinomi antara kekeadilan.menurut literatur literatur tersebut,kedua hal itu tidak dapat di#ujudka

situasi yang bersamaan.oleh karena itulah,dalam hal ini menurut literatur literatur itkompromi,yaitu dengan mengorbankan keadilan untuk mencapai kepastian hukum.

)isitu,penerap hukum harus mampu untuk melakukan pilihan mdikorbankan,kepastian hukum ataukah keadilan.adapun yang menjadi acuan dalamoral.jika kepastian hukum yang dikedepankan,penerap hukum harus pandai painterpretasi terhadap undang undang.tanpa memberikan interpretasi yang tepat,akased tamen scripta,yang terjemahnya , 0undang undang memang keras,tetapi mau tdemikian bunyinya.1

+etapapun,tujuan hukum adalah untuk menciptakan kedamaian sejahbermasyarakat.oleh karena itu,perlu dirujuk pandangan ulpianus yang menyatakan,iuhaec honeste vivere,alterum non-ladere,suum cui*ue tribuere,yang kalau diterjemahartinya, 0 perintah hukum adalah hidup jujur,tidak merugikan sesama manusiamendapat bagiannya1.


20/20

Bab 3 Tujuan Hukum

Documents

Transcript of Bab 3 Tujuan Hukum