BAB 3 Trauma Vaskular

download BAB 3 Trauma Vaskular

of 17

Transcript of BAB 3 Trauma Vaskular

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    1/17

    BAB 3

    LAPORAN KASUS

    3.1 Anamnesis

    Identitas Pribadi

    Nama : PBB

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Usia : 12 thn

    Suku Bangsa : Batak

    Agama : Kristen Protestan

    Alamat : Dusun Pea Pinjara Desa Sigambar

    Tanggal Masuk : 13 Oktober 2014 ( 00.35 WIB)

    Berat Badan : 25 kg

    3.2 Riwayat Perjalanan Penyakit

    Keluhan Utama : Luka pada lengan atas kiri

    Telaah : Hal ini dialami os sejak 1 minggu ini SMRS. Hal ini terjadi apabila os

    terkena lemparan pisau temannya saat sedang bermain. Luka sebesar 4

    cm dengan perdarahan kira kira 150 cc. Os segera dirawat oleh bidan

    desa dan diganti perban sebanyak 3 kali. Sesudah itu, dicurigai infeksi,

    os dibawa ke RS Sidikalang dan dirawat di sana selama 1 hari 1

    malam dan kemudian dirujuk ke RS Haji Adam Malik untuk dioperasi.

    RPT : Tidak ada

    RPO : Tidak ada

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    2/17

    3.3 Pemeriksaan Fisik :

    Status Presens

    Sens : CM Anemia : dijumpai

    TD : 110/80 mmHG Sianosis : tidak dijumpai

    HR : 90x/i Edema : tidak dijumpai

    RR : 20 x/i Dispnue : tidak dijumpai

    Temp : 36,5oC

    BB : 25 kg

    Status Lokalisata

    Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+), pupil isokor, conjungtiva palp. Pucat (+,+)

    T/H/M : dbn/dbn/dbn

    Leher : Pembesaran KGB (-), TVJ R-2cmH2O

    Thoraks : Inspeksi : simetris fusiform, retraksi (-)

    Auskultasi : SP : vesikuler ; ST : (-)

    Frek. Jantung 90 x/menit, desah tidak dijumpai

    Abdomen : Inspeksi : Simetris

    Palpasi : Soepel

    :H/L/R : tidak teraba

    Perkusi : Timpani

    Auskultasi : Peristaltik (+)

    Ekstremitas : Superior : Dijumpai luka tusuk sebesar 4cm pada lengan kiri atas, Edema(-)

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    3/17

    : Inferior: Edema (-)

    3.4 Pemeriksaan Penunjang

    Hasil Laboratorium

    - Darah Lengkap

    Hb : 8,10 gr%

    Ht/ Eri/Leu/ Tromb : 23,70/ 2.69.106/14,14.10

    3/157.10

    3

    - PT/INR/aPTT/TT : 15,5(14,0)/1.10/30,3(37,3 )/13,3(18,2)

    - Albumin : 2,6 g/dL

    - Ur/Cr : 27,00/ 0,34

    - Na/K/Cl : 136/ 3,9/ 110

    Foto Pasien

    3.5 Diagnosis : Suspect Ruptur A.Brachialis + Lacerated Wound o/t (L) brachii

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    4/17

    3.6 Penatalaksanaan di IGD

    - Tirah baring

    -IVFD Nacl 0,9% 20 gtt makro

    -Inj. Ceftriaxone 500mg/ 12 jam

    -Inj. Ketolorac 30mg/8 jam

    - Inj. Ranitidine 500 mg/8jam

    3.7. Follow up :

    Tgl S O A P

    Hasil

    Laboratorium

    14-

    10-

    2014

    Nyeri di

    tangan

    kiri (+)

    Sens : CM, HD

    stabil Suhu 36,8C

    Kepala : Mata :

    reflex cahaya (+/+),

    pupil isokor,

    conjungtiva palp.

    Pucat (-/-)

    T/H/M:dbn/dbn/dbn

    Leher :Pembesaran

    KGB (-)

    Thoraks :

    I : simetris fusiform,

    retraksi(-)

    Post Repair

    anostomosis

    A.

    Brachialis

    (L)+

    debridement

    d/t Ruptur

    partial A.

    Brachialis

    (H2)

    - Diet MBTATP ekstra

    putih telur

    -IVFD RL gtt/ menit

    -Inj.Ceftriaxone 1g/ 12

    jam

    - Inj. Ranitidine

    50mg/12jam

    - Inj. Ketorolac 30mg/

    12jam

    - Bolus Heparin 5000

    IU(1cc)

    Maintenance:20,000IU

    Heparin dlm 100cc

    -Hb: 8.4

    -Ht:24,8

    -Leu: 15,84

    PT/INR/aPTT

    /TT:

    17,2/1,2/35,5/1

    2,8

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    5/17

    A: sp :vesikuler ; st :

    (-)

    Frek. Jantung

    80x/menit, desah

    tidak dijumpai

    Abdomen :

    I: Simetris

    P: Soepel

    P: Timpani

    A: Peristaltik (-)

    Ekstremitas :

    Superior: Pulsasi A.

    Radialis (+), saturasi

    digiti I-V:

    100/100/98/100/98.

    Tangan kiri teraba

    dan dingin dari

    kanan, CRT

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    6/17

    Tgl S O A P

    Hasil

    Laboratorium

    15-

    10-

    2014

    Nyeri

    di

    tangan

    kiri

    (+)

    Sens : CM, HD stabil Suhu 36,8C

    Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+),

    pupil isokor, conjungtiva palp. Pucat

    (-/-)

    T/H/M:dbn/dbn/dbn

    Leher : Pembesaran KGB (-)

    Thoraks :

    I : simetris fusiform, retraksi(-)

    A: sp :vesikuler ; st : (-)

    Frek. Jantung 80x/menit, desah tidak

    dijumpai

    Abdomen :

    I: Simetris

    P: Soepel

    P: Timpani

    - Diet MBTATP ekstra

    putih telur

    -IVFD RL gtt/ menit

    -Inj.Ceftriaxone 1g/ 12

    jam

    - Inj. Ranitidine

    50mg/12jam

    - Inj. Ketorolac 30mg/

    12jam

    - Bolus Heparin 5000

    IU(1cc)

    Maintenance:20,000IU

    Heparin dlm 100cc

    Nacl 0,9%

    -

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    7/17

    A: Peristaltik (-)

    Ekstremitas :

    Superior: Pulsasi A. Radialis (+),

    saturasi digiti I-V:

    100/100/98/100/98. Tangan kiri

    teraba dan dingin dari kanan, OPP

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    8/17

    Tgl S O A P Hasil Laboratorium

    16-

    10-

    201

    4

    Nyer

    i di

    tanga

    n kiri

    (+)

    Sens : CM, HD

    stabil Suhu

    36,8C

    Kepala : Mata :

    reflex cahaya

    (+/+), pupil

    isokor,

    conjungtiva

    palp. Pucat (-/-)

    T/H/M:dbn/dbn/

    dbn

    Leher :

    Pembesaran

    KGB (-)

    Thoraks :

    I : simetris

    fusiform,

    retraksi(-)

    A: sp :vesikuler

    ; st : (-)

    Frek. Jantung

    80x/menit,

    desah tidak

    dijumpai

    Post

    Repair

    anostomo

    sis A.

    Brachialis

    (L)+

    debridem

    ent d/t

    Ruptur

    partial A.

    Brachialis

    (H2)

    - Diet MBTATP

    ekstra putih telur

    -IVFD RL gtt/

    menit

    -Inj.Ceftriaxone

    1g/ 12 jam

    - Inj. Ranitidine

    50mg/12jam

    - Inj. Ketorolac

    30mg/ 12jam

    - Bolus Heparin

    5000 IU(1cc)

    Maintenance:20,00

    0IU Heparin dlm

    100cc Nacl 0,9%

    Advis dr. Aswadi,

    SpB (K)V: Pasien

    tidak jadi DSA

    karena tangan kiri

    tidak bengkak dankaku.

    -Hb: 8,20

    -Ht: 25,10

    -Leu: 9.04x103xmm

    3

    PT/INR/aPTT/TT:13/0.9/30,

    2/12,3

    -Albumin: 3,1g/dl

    KGD: 123mg/dl

    Ur/Cr: 12,8/0,48

    Na/K/Cl: 136/3,5/107

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    9/17

    Abdomen :

    I: Simetris

    P: Soepel

    P: Timpani

    A: Peristaltik (-)

    Ekstremitas :

    Superior: Pulsasi

    A. Radialis (+),

    saturasi digiti I-

    V:

    100/100/98/100/

    98. Tangan kiri

    teraba dan

    dingin dari

    kanan, OPP

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    10/17

    Tgl S O A P

    Hasil

    Laboratorium

    17-

    10-

    2014

    Nyeri

    di

    tangan

    kiri

    (+)

    Sens : CM, HD

    stabil Suhu 36,8C

    Kepala : Mata :

    reflex cahaya (+/+),

    pupil isokor,

    conjungtiva palp.

    Pucat (-/-)

    T/H/M:dbn/dbn/dbn

    Leher : Pembesaran

    KGB (-)

    Thoraks :

    I : simetris fusiform,

    retraksi(-)

    A: sp :vesikuler ; st :

    (-)

    Frek. Jantung

    80x/menit, desah

    tidak dijumpai

    Abdomen :

    Post Repair

    anostomosis

    A. Brachialis

    (L)+

    debridement

    d/t Ruptur

    partial A.

    Brachialis

    (H3)

    - Diet MBTATP ekstra

    putih telur

    -IVFD RL gtt/ menit

    -Inj.Ceftriaxone 1g/ 12

    jam

    - Inj. Ranitidine

    50mg/12jam

    - Inj. Ketorolac 30mg/

    12jam

    - Bolus Heparin 5000

    IU(1cc)

    Maintenance:20,000IU

    Heparin dlm 100cc

    Nacl 0,9%

    - Transfusi PRC= (10-

    8,2)x4x30= 216cc= 2

    bag PRC

    -

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    11/17

    I: Simetris

    P: Soepel

    P: Timpani

    A: Peristaltik (-)

    Ekstremitas :

    Superior: Pulsasi A.

    Radialis (+), saturasi

    digiti I-V:

    100/100/98/100/98.

    Tangan kiri teraba

    dan dingin dari

    kanan, CRT

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    12/17

    Tgl S O A P

    Hasil

    Laboratorium

    18-

    10-

    2014

    Nyeri

    di

    tangan

    kiri

    (+)

    Sens : CM, HD

    stabil Suhu 36,8C

    Kepala : Mata :

    reflex cahaya (+/+),

    pupil isokor,

    conjungtiva palp.

    Pucat (-/-)

    T/H/M:dbn/dbn/dbn

    Leher : Pembesaran

    KGB (-)

    Thoraks :

    I : simetris fusiform,

    retraksi(-)

    A: sp :vesikuler ; st :

    (-)

    Frek. Jantung

    80x/menit, desah

    tidak dijumpai

    Abdomen :

    Post Repair

    anostomosis

    A. Brachialis

    (L)+

    debridement

    d/t Ruptur

    partial A.

    Brachialis

    (H4)

    - Diet MBTATP ekstra

    putih telur

    -IVFD RL gtt/ menit

    -Inj.Ceftriaxone 1g/ 12

    jam

    - Inj. Ranitidine

    50mg/12jam

    - Inj. Ketorolac 30mg/

    12jam

    - Bolus Heparin 5000

    IU(1cc)

    Maintenance:20,000IU

    Heparin dlm 100cc

    Nacl 0,9%

    -Diet MBTKTP ekstra

    putih telur

    -Lanjutan transfusi

    PRC 1 bag

    -

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    13/17

    I: Simetris

    P: Soepel

    P: Timpani

    A: Peristaltik (-)

    Ekstremitas :

    Superior: Pulsasi A.

    Radialis (+), saturasi

    digiti I-V:

    100/100/98/100/98.

    Tangan kiri teraba

    dan dingin dari

    kanan, CRT

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    14/17

    BAB 4

    PEMBAHASAN

    TEORI PEMBAHASAN

    Penyakit Buerger merupakan penyakit

    pembuluh darah non-aterosklerotik yang

    ditandai oleh fenomena oklusi pembuluh

    darah, inflamasi segmental pembuluh darah

    arteri dan vena berukuran kecil dan sedang

    yang dapat melibatkan ekstremitas atas

    maupun ekstremitas bawah. Penyakit ini

    dapat menimbulkan kecacatan akibat oklusi

    pembuluh darah yang mengakibatkan

    gangren atau kerusakan jaringan sehingga

    perlu diamputasi.

    OS BR berusia 81 tahun datamg ke IGD

    RSUPHAM dengan keluhan luka di jari kaki

    kiri. Hal ini dialami OS sejak 3 minggu ini

    disertai rasa nyeri. Awalnya OS mengeluhkan

    nyeri pada kaki kiri disertai kemerahan pada

    hujung jari kaki kiri.

    Penyebab penyakit Buerger belum

    diketahui dengan pasti. Merokok

    merupakan faktor utama onset dan

    progresifitas penyakit ini. Hipersensitivitas

    seluler penderita penyakit Buerger

    meningkat setelah pemberian injeksi

    ekstrak tembakau.

    OS mempunyai riwayat merokok (+).Os

    merupakan pecandu rokok sejak berusia 16

    tahun. Os menghabiskan lebih kurang 1

    bungkus rokok dalam sehari

    Gejala yang paling sering dan utama adalah

    nyeri yang bermacam-macam tingkatnya.

    Nyerinya bertambah pada waktu malam

    dan keadaan dingin, dan akan berkurang

    bila ekstremitas dalam keadaan tergantung.

    Serangan nyeri juga dapat bersifat

    OS mengeluhkan nyeri pada kaki kiri disertai

    kemerahan pada hujung jari kaki kiri yang

    semakin lama semakin menghitam. Nyeri

    bertambah saat cuaca dingin dan waktu

    malam. Nyeri pada saat berjalan.

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    15/17

    paroksimal dan sering mirip dengan

    gambaran penyakit Raynaud. Pada keadaan

    lebih lanjut, ketika telah ada tukak atau

    gangren, maka nyeri sangat hebat dan

    menetap.

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    16/17

    BAB 5

    KESIMPULAN

    Trauma pada pembuluh darah menyebabkan ancaman pada kelangsungan hidup bagian

    tubuh yang diperdarahinya. Trauma vaskular memerlukan diagnosis dan tindakan penanganan

    yang cepat untuk menghindarkan akibat fatal berupa amputasi. Trauma vaskular dapat

    melibatkan pembuluh darah arteri dan vena. Perdarahan yang tidak terdeteksi atau tidak

    terkontroldengan cepat akan mengarah kepada kematian pasien, atau bila terjadi iskemia akan

    berakibat kehilangan tungkai, stroke, nekrosis dan kegagalan organ multipel.

    Trauma vaskular dapat disebabkan oleh luka tajam, luka tumpul, maupun luka

    latrogenik. Trauma vaskular sering terdapat bersamaan dengan trauma organ lain seperti syaraf,

    otot dan jaringan lunak lainnya atau bersamaan dengan fraktur atau dislokasi padaekstremitas.

    Bentuk trauma vaskular biasanya tangensial atau transeksi komplit. Perdarahan akan menjadi

    lebih berat pada lesi arteri yang inkomplit, sedangkan pada pembuluh yang putus seluruhnya

    akan terjadi retraksi dan konstriksi pembuluh darah sehingga dapat mengurangi atau menahan

    perdarahan.

    Trauma vaskular perifer mencakup 80% dari total kasus trauma vaskular. Kebanyakan

    dari trauma vaskular perifer tersebut terjadi pada ekstremitas bawah. Kasus-kasus trauma

    vaskular tersebut terutama disebabkan oleh luka tembak kecepatan tinggi (70-80%), luka tusuk

    (10-15%), dan luka tumpul (5-10%).Gejala klinis yang ditampilkan bergantung kepada tipe

    trauma arteri yang dialami.Tipe trauma yang paling sering terjadi adalah laserasi parsial dan

    transeksi komplit.

  • 8/10/2019 BAB 3 Trauma Vaskular

    17/17