BAB 3 PERANCANGAN SISTEM
Transcript of BAB 3 PERANCANGAN SISTEM
19
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 ALAT DAN BAHAN
Dalam perancangan prototipe ini akan dibutuhkan beberapa komponen
yang dibutuhkan dalam perancangan sistem, alat dan bahan yang akan
digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini :
Tabel 3.1 Daftar Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Jumlah
1 Laptop 1
2 Smartphone 1
3 Arduino uno R3 1
5 Modul SIM808 GPRS GPS 1
8 Power Supply 1
9 Software Arduino 1
10 Software Thingspeak 1
11 Software MIT App Inventor 1
12 Life jacket 1
3.1.1 Laptop
Pada perancangan yang nantinya akan digunakan sebagai tugas
akhir yang diperlukan adalah laptop yang nantinya berguna untuk
mengolah seluruh data, dan juga untuk pengkodingan data dengan
menggunakan aplikasi yang dibutuhkan dan nantinya akan memberika
hasil data yang akan diperoleh. Spesifikasi laptop yang digunakan
pada perancangan alat untuk tugas akhir ini yaitu macos sierra version
10.12.6, processor 1.4 ghz intel core i5, dan ram memory sebesar 4gb
1600 mhz ddr3. Yang digunakan pada setiap perancangan prototype
dengan mengolah data dan penggunaan software pada laptop.
3.1.2 Smartphone
20
Pada perancangan prototipe nantinya akan mendapatkan hasil akhir
akan terkoneksi ke smartphone dengan penggunaan aplikasi pada
smartphone tersebut sebagai monitoring hasil atau data yang diolah
oleh alat yang akan dibuat.
3.1.3 Arduino Uno R3
Pada perancangan prototipe ini dengan menggunakan Arduino uno
R3 sebagai mikropengendali, Arduino uno R3 tersebut digunakan
sebagai pengendali utama pada sistem yang akan dibuat. Nantinya
beberapa komponen sebagai masukannya yang kemudian akan di
proses oleh mikrokontroler dan akan menghasilkan keluaran.
Selajutnya dimasukkan program ke dalam Arduino, program yang
akan dimasukan atau ditanamkan kedalam mikrokontroler Arduino
menggunakan software Arduino.
3.1.4 Modul SIM808 GPRS GPS
Pada perancangan alat tugas akhir ini modul SIM808 digunakan
pada sistem Untuk menentukan koordinat lokasi . Modul SIM808
adalah modul GSM/GPRS Quad-Band 850/900/1800/1900MHz yang
menggabungkan teknologi GPS untuk navigasi satelit dan bluetooth
3.0+EDR. Dengan fitur konsumsi daya ultra-rendah dalam mode tifur
dan terintegrasi dengan sirkuit pengisian baterai Li-Ion. GPS memiliki
sensitivitas yang tinggi dengan 22 tracking dan 66 receiver. Selain itu,
juga mendukung A- GPS yang tersedia untuk lokasi dalam ruangan.
Modul ini dikendalikan oleh perintah AT melalui UART dan
mendukung level logika 3,3V dan 5V.
3.1.5 Power Supply
Pada perancangan alat tugas akhir ini supply daya yang akan
digunakan adalah arus listrik yang berasal dari Powerbank atau baterai
dengan daya yang diperlukan sesuai komponen yang tersambung
nantinya. Tegangan yang akan digunakan adalah 12 volt sebagai
sumber teganggan dari komponen yang digunakan dalam
perancangan.
3.1.6 Software Arduino IDE
21
Pada perancangan alat tugas akhir ini software arduino IDE
digunakan untuk memprogram sistem kepada masing-masing
perangkat yang digunakan. Pada software arduino IDE bahasa yang
digunakan yaitu java, bahasa C dan bahasa C++.
3.1.7 Software Thingspeak
Pada perancangan alat tugas akhir ini software thingspeak
digunakan sebagai menyediakan layanan untuk kebutuhan IoT
(Internet of Things) dan dapat menyimpan dan menerima data yang
telah diolah dari arduino.
3.1.8 Software MIT App Inventor
Pada perancangan alat tugas akhir ini software MIT App Inventor
digunakan sebagai monitoring keadaan life jacket dengan keadaan
aman atau tidak dan mendeteksi keberadaan penumpang dengan dari
database pada software thingspeak. Code block pada app inventor
digunakan untuk mengatur dan melakukan jalannya program yang
dibuat.
3.1.9 Life jacket
Pada perancangan smart life jacket ini menggunakan jenis Offshore
yang mempunyai kelebihan cocok di perairan terbuka, mampu
menjaga bagian tubuh dengan baik dan bertahan dalam jangka waktu
yang lama.
3.2 ALUR PENELITIAN
Alur dari perancangan yang akan dilakukan sebagai tugas akhir ini
adalah menggunakan studi literatur, dimana dengan alur pengumpulan data
refrensi dari buku artikel, jurnal, dan situs yang berkaitan dengan materi tugas
akhir. Perancangan perangkat lunak dan instalasi program, dimana pada alur
ini dilakukan dengan cara membuat flowchart. Dalam flowchart terdapat step
by step proses jalannya perancangan alat.
Dalam perancangan perangkat lunak ini digunakan bahasa
pemrograman berupa Arduino yang dirancang pada aplikasi Arduino IDE.
Kemudian pengujian alat, dimana proses ini yang bertujuan menguji
22
perangkat atau alat yang telah dibuat sudah sesuai dengan rencana dan dapat
berfungsi dengan baik. Pengujian yang akan dilakukan adalah menguji setiap
bagian blok sistem, jika ada kesalahan akan dilanjutkan dengan menguji
sistem secara keseluruhan. Terakhir Pengumpulan data, setelah alat diuji dan
berhasil maka dilanjutkan dengan mengambil dan mengumpulkan data yang
diperlukan dari hasil pengujian pada perancangan alat yang dibuat.
Mulai
Studi Literatur
Analisis Kebutuhan -Kebutuhan Fungsional-Kebutuhan
Non Fungsional
Perancangan Perangkat
Keras
Perancangan Perangkat
Lunak Instalasi Program
Pengujian Alat
Ada Kesalahan?
Tidak
Pengumpulan Data
Selesai
Ya
Gambar 3.1 Flowchart Alur Penelitian
3.2.1 Blok Diagram Sistem Perangkat Keras
23
Pada alur tahapan ini akan dijelaskan perancangan system blok
diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan tugas akhir untuk
monitoring life jacket yang berbasis GPS yang nantinya untuk
mendeteksi koordinat dan akan dikirimkan ke smartphone dan akan
termonitoring pada aplikasi. Untuk blok diagram smart life jacket GPS
dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Monitoring life jacket
Pada perancangan alat yang akan digunakan untuk sebagai tugas
akhir ini adalah pemantauan penumpang kapal atau transportasi air
maupun penggunaanya yang diperuntukan untuk keamanan yang
berhubungan dengan air yang digunakan di Indonesia. Dimana
nantinya akan terdapat beberapa jenis komponen yang digunakan dan
masing-masing komponen tersebut mempunyai fungsi dan tugas
masing-masing.
Nantinya SIM808 GPRS GPS akan mengolah data mendeteksi
koneksi untuk mendapatkan titik koordinat yang akan dikirimkan
secara serial ke database. Kemudian pada SIM808 GPRS GPS
tersebut akan slalu mengolah data berupa koordinat yang dipancarkan
oleh satellite dan diterima oleh modul SIM808 sebagai monitoring
lokasi pengguna life jacket tersebut. Dari data yang telah diolah oleh
mikrokontroler dan komponen lainya tersebut akan tersimpan pada
database di thingspeak sebagai penyimpanan data yang telah diterima.
Untuk lebih memudahkan penggunaan sebagai monitoring tersebut
maka akan dikelola atau secara efisien melalui aplikasi android yang
terkonektifikas ke life jacket berbasis GPS.
24
3.2.2 Perancangan Perangkat lunak
Pada perancangan perangkat lunak pada tugas akhir ini akan
dibuat flowchart sebagai sistematika dari perancangan alat. Berikut
merupakan flowchart alur perangkat lunak pada mikrokontroler dan
flowchart alur perangkat lunak pada aplikasi android : Flowchart
Alur Perangkat Lunak Pada Mikrokontroler
Gambar 3.3 Flowchart Alur Perangkat Mikrokontroler
Diagram alur pada gambar 3.3 menunjukan alur kerja
mikrokontroler sesuai dengan perangkat lunak yang akan
dirancang. Proses pertama yang akan dilakukan pada
mikrokontroler yaitu inisialisasi variable, setiap variable akan
didefinisikan berupa konstanta atau pin-pin yang akan menjadi
input dan output. Setelah konfigurasi maka mikrokontroler
mendapat masukan dari modul Sim808 GPRS GPS untuk
25
mengaktifkan perangkat tersebut dimana akan mengkoneksikan
jaringan untuk mendapatkan titik koordinat dari satelit.
Lalu pada modul sim808 GPS secara otomatis, Modul GPS
akan memberikan data informasi berupa titik koordinat yang akan
diolah oleh mikrokontroler Arduino, setelah mendapatkan data
yang di inginkan maka mikrokontroler akan melakukan
penyeleksian data header GPS berupa informasi garis lintang dan
informasi garis bujur. Data informasi tersebut dikirim ke aplikasi
android pada smartphone untuk dapat dimonitoring.
3.3 PERANGKAT YANG DIGUNAKAN
Pada penelitian sebagai tugas akhir ini diperlukan peralatan sebagai
komponen utama dalam penelitian ini. pada perancangan prototype pada jaket
pelampung dengan berbasis pelacak berupa gps diperlukanya peragkat keras
maupun perangkat lunak sebagai penunjang untuk penelitian tersebut. Pada
penelitian ini menggunakan modul sim808 dimana berguna sebagai alat
penerima GPS dan alat konektivitas GPRS yang dimana untuk menerima data
dari arduino uno R3. dan kemudian data yang diterima dan dikirim dari
sim808 maupun ke arduino uno R3 ini akan mengirim data ke server
menggunakan database thingspeak yang akan terkonektivitas ke app invetor
yang berbasis android sebagai penerima data berupa lokasi keberadaan
pengguna.
3.4 PERANGKAT KERAS
Pada perancangan alat ini dimana sebagai monitoring pada jaket pelampung
yang nantinya akan mendeteksi lokasi keberadaan pengguna. perancangan
tersebut memerlukan beberapa perangkat sebagai prototype dengan
rancangan sebagai berikut.
26
Gambar 3.4 Prototype alat
1. Arduino Uno
Arduino Uno merupakan salah satu produk dari arduino yang
merupakan suatu papan elektronik yang terdapat mikrokontroler
ATMega328 (sebuah keping yang secara fungsional akan bertindak
seperti sebuah komputer). Arduino uno ini dapat dimanfaatkan sebagai
untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sangat sederhana
hingga yang kompleks. Pengendalian LED hingga pengontrolan robot
dapat diimplementasikan dengan menggunakan papan berukuran relatif
kecil ini.
Papan Arduino Uno dengan daya dari USB port pada komputer
dengan menggunakan USB charger atau dapat pula mendapat daya
dengan menggunakan suatu AC adapter dengan tegangan 9 volt. Jika
tidak terdapat adanya power supply yang melalui AC adapter, maka
papan Arduino akan mengambil daya dari USB port. Namun apabila
diberikan daya melalui AC adapter secara bersamaan dengan USB port
maka papan Arduino akan mengambil daya melalui AC adapter secara
otomatis.
27
Tabel 3.2 Informasi Arduino
Mikrokontroler ATmega328
Tegangan pengoperasian 5V
Tegangan input yang disarankan 7-12V
Batas tegangan input 6-20V
Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)
Jumlah pin input analog 6
Arus DC tiap pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
Memori Flash 32KB (dari ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1KB (dari ATmega328)
Clock Speed 16MHz
Gambar 3.6 Arduino uno
2. Modul SIM808
SIM808 Module GSM-GPRS adalah modul three-in-one function,
hal ini didasarkan pada modul GSM/GPS/BT dari SIMCOM. Modul ini
mendukung jaringan GSM/GPRS Quad-Band dan menggabungkan
teknologi GPS sebagai navigasi satelit. GPS ini memiliki sensitivitas
yang tinggi dengan 22 pelacakan dan 66 saluruan penerima akusisi.
28
Selain itu mendukung A-GPS yang akan tersedia untuk lokalisasi dalam
ruangan dan juga mendukung Bluetooth 4.0.
Komponen ini digunakan sebagai modul GSM / GPRS Quad- Band
yang lengkap dengan menggabungkan teknologi GPS sebagai navigasi
satelit. Memiliki desain ringkas yang mengintegrasikan GPRS dan GPS
dalam paket SMT yang dapat menghemat waktu dan biaya bagi
pengguna dalam mengembangkan aplikasi berbasiskan GPS. Serta dapat
digunakan secara fleksibel sebagai alat pelacak di setiap lokasi dan kapan
saja dengan jangkauan sinyal yang luas. Dan pada SIM808 ini
menggunakan provider komunikasi GPRS/GSM yakni sim card
telkomsel.
Komunikasi serial ialah pengiriman data secara serial dimana data
dikirim satu persatu secara berurutan, sehingga komunikasi serial lebih
lambat daripada komunikasi paralel. Komunikasi Serial dapat digunakan
untuk menggantikan Komunikasi Parallel jalur data 8-bit dengan baik.
Tidak saja memakan biaya yang lebih murah, namun dapat digunakan
untuk menghubungkan dua peralatan yang sangat jauh. Misalnya
menumpang pada kabel telpon.
Gambar 3.7 SIM808 GPRS GPS
Gambar 3.8 Sim card
29
3. Laptop
Pada penelitian ini perangkat laptop adalah sebagai perangkat sebagai
konfigurasi source code sim808 dengan arduino yang menggunakan
software arduino IDE dan memantau data yang diperoleh oleh arduino
uno. Semua pemrograman yang dilakukan dan pengambilan data dan
mengolah hasil data yang diperoleh dari percobaan alat tersebut. Dan
dimana proses data yang dihasilkan adalah pada thingspeak dan pada
pembuatan aplikasi android untuk smartphone.
4. Smartphone
Pada project life jacket yang berbasis gps ini akan dapat dimonitoring
pada aplikasi android yang terpasang pada smartphone yang mana akan
mengetahui koordinat life jacket tersebut.
3.5 PERANGKAT LUNAK
1. Arduino IDE
Arduino IDE merupakan aplikasi atau software yang sering
digunakan sebagai pemrograman pada arduino. Program kode yang
digunakan pada arduino disebut "sketch". Dan pada penelitian ini semua
pemrograman pada arduino dan SIM808 melalui software arduino IDE
tersebut.
Gambar 3.9 Arduino IDE 1.8.9
30
Gambar 3.10 Source code 1
Gambar 3.11 Source code 2
Gambar 3.12 Source code 3
31
Pada pemrograman arduino tersebut terdapat beberapa bagian dimana
masing-masing bagian tersebut akan mempunyai fungsi masing-masing
sesuai perintah yang diinginkan.
1. Header
Pada bagian paling atas tersebut merupakan header dimana sebagai
prosesor yang digunakan dalam mengakses SIM808 yaitu berupa file
iostream.h berupa <SoftwareSerial,h> dengan library yang ada pada
software arduino IDE tersebut. Pada SIM808 pin yang terhubung
adalah ke arduino yaitu pada pin TX pada SIM808 terhubung pada
pin 10 di arduino, kemudian pin RX pada SIM808 terhubung pada pin
11 di arduino.
2. Void setup
Pada fungsi setup maka sketc dimulai, dimana dengan kecepatan
transfer SIM808 ke arduino 9600 baudrate yang nantinya akan
menampilakan pada serial monitor. Kemudian pada senddata sebagai
masukan untuk membuka GPS yang akan mengaktifkan perintah AT
command sebagai konektifitas wireless.
3. Void GPS
Pada void GPS ini untuk mengaktifkan GPS pada SIM808 yang
terletak pada void loop. Pada void GPS tersebut AT command akan
mendapatkan data dari SIM808.
4. Void connect server
Pada bagian ini merupakan perintah AT command yang berguna untuk
memanggil protocol TCP
5. Void field
Latitude dan longitude yang akan dikirimkan ke field pada
thingspeak yang terhubung.
6. Void loop
Perintah tersebut sebagai eksekusi perintah yang telah dibuat secara
berulang. Dimana perulangan yang terjadi terdapat pada get GPS
untuk mengirimkan latitude dan longitude dan kemudian server yang
32
terhubung ke thingspeak dan selanjutnya field untuk mengirimkan
koordinat yang telah didapat untuk dikirimkan ke thingspeak.
Tabel 3.3 AT command
Perintah at command Penjelasan
At Memulai perintah
At+cgatt? Memeriksa apakah perangkat telah terpasang
ke gprs.0detch,1attch
At+cipshut Shut packet data protocol context
At+cipstatus
Mengembalikan status koneksi saat ini
At+cipmux=0 Membuat koneksi multi-ip (0=single
connection)
At+cstt=\"internet\" Mengatur jaringan , telkomsel apn = internet
At+ciicr Memunculkan koneksi wireless
At+cgpspwr=1 Buka gps
At+cgnsseq=rmc Tentukan kalimat nmea terakhir yang
diuraikan
At+cgpsstatus? Status gps saat ini
At+cgnsinf Mengirim informasi lokasi gps saat ini
At+cifsr Dapatkan alamat ip lokal
At+cipsprt=0 Memulai koneksi tcp atau udp
At+cipstart=\"tcp\",\"api.
Thingspeak.com\",\"80\" Memunculkan koneksi ke thingspeak
At+cipsend Mengirim data ke server
33
Gambar 3.13 Serial monitor (a)
Gambar 3.14 Serial monitor (b)
Gambar 3.15 Serial monitor (c)
34
2. Thingspeak
Pada penelitian dengan project life jacket berbasis GPS ini semua
data yang telah dihasilkan oleh hardware dan diolah pada software
arduino IDE tersebut kemudian dikelola pada Thingspeak yang
merupakan platform could jaringan internet yang menyediakan berbagai
layanan untuk IOT (internet of things). Ada bebrapa fitur dalam
thingspeak secara real time dan collection, visual data dalam bentuk
grafik dan serta menyediakan plugnin yang berguna mengkolaborasikan
terhadap web, social network maupun API. Fitur utama dari thingspeak
adalah channel yaitu untuk mengirimkan data ke thingspeak yang akan
ditampilkan pada thingspeak channel.
Pada thingspeak untuk membuat project sebelumnya harus log in
username dan password terlebih dahulu, apabila belum mempunyai akun
maka daftarkan terlebih dahulu email yang dimiliki.
Pada akun thingspeak selanjutnya adalh membuat new channel, isi
channel yang inggin digunakan sesuai kebutuhan yang diperlukan. Pada
kolom field merupakan kolom yang digunakan sebagai indikator yang
ingin ditampilkan nantinya pada channel thingspeak, sesuakain nama
field yang dibutuhkan kemudian save.
Di thingspeak bagian terpenting untuk menampilkan data yang
dihasilkan pada channel adalah API key yang merupakan jalur yang
digunakan untuk saling berkomunikasi antara web server maupun device
yang telah dirancang. API key sendiri dapat diketahui melalui tab API
KEYS pada thingspeak. Gunakan API key yang ada untuk terhubung ke
arduino.
3. MIT app Invetor
MIT app invetor merupakan tool untuk membuat aplikasi android
dimana berbasis visual block programming. Dimana merupakan aplikasi
inovatif yang dikembangkan oleh Google dan MIT sebagai pengenalan
dan pengembangan pemrograman android dengan mentransformasi
bahasa pemrograman yang lebih kompleks berbasis teks menjadi
35
berbasis visual blok. Pada penelitian ini aplikasi yang dibuat adalah
Smart life jacket GPS dimana nantinya aplikasi tersebut akan
mengkoneksikan pengguna life jacket ke aplikasi pada smartphone yang
akan menunjukan keberadaan pengguna berupa informasi latitude dan
longitude yang dapat terkonektifitas ke map.
Gambar 3.16 Tampilan Projek MIT app Inventor
Gambar 3.17 Tampilan screen informasi
Gambar 3.18 Tampilan screen MAP
36
Pada bagian screen pertama terdiri dari tampilan pada smartphone
dan komponen yang dapat di klik. Dan juga terdapat component yang
terdiri komponen apa saja yang telah ditambahkan dalam projek tersebut
serta tampilanya berupa susunan atau daftar yang akan memudahkan
untuk mengatur komponen apa saja dalam bentuk seperti direktori. Lalu
pada tampilan kedua adalah menampilakan informasi yang memuat
tentang produk dan informasi kontak person yang dapat dihubungi. Pada
desain ketiga dari projek tersebut adalah menampilkan screen "MAP"
dimana memberi informasi berupa lokasi keberadaan pengguna
smartphone dengan pengguna life jacket yang secara otomatis akan
memuat lokasi pada map.
Pada bagian property MIT app inventor merupakan komponen
bagaimana dapat berinteraksi dengan pengguna maupun komponen
lainya atau bagaimana tampilan yang akan ditampilkan pada smartphone.
Setiap komponen memiliki properties yang berbeda-beda. Kemudian
pada MIT app inventor setelah screen sebagai dasar bagaimana tampilan
yang akan ditampilkan pada smartphone, maka code block digunakan
sebagai mengatur jalanya program yang akan dibuat. Code block tersebut
mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Gambar 3.19 Kode blok screen awal
37
Gambar 3.20 kode blok screen map
Control block merupakan pengatur bagaimana alur aplikasi yang
akan dibuat berjalan. Kemudian logic block, terdapat nilai boolean
sebagai penentu kondisi, operator sebagai manipulasi nilai boolean dan
logic block biasanya terhubung dengan if else dan while. Kemudian math
blocks sebagai manipulasi angka dan memasukan angka, text blocks
sebagai manipulasi, mengolah dan menyeleksi argumen dalam bentuk
text. Dan pada variable blocks merupakan manipulasi dan pengolah
variable.
Setelah semua tahap dilakukan sesuai kebutuhan maka tahap
selanjutnya adalah building agar terkoneksi atau dapat digunakan pada
smartphone maupun dekstop.
3.6 SKEMA PENGUJIAN PADA SIM808
Pada pengujian akurasi pada SIM808 dengan membandingkan nilai
koordinat latitude dan longitude yang diperoleh GPS SIM808 dengan nilai
koordinat yang sama pada kondisi sebenarnya pada lapangan ada beberapa
metode yang digunakan diantaranya menggunakan aplikasi my GPS
coordinates dimana aplikasi tersebut secara akurasi menampilkan titik
koordinat latitude dan longitude secara berkala setiap detik. Dari hasil nilai
koordinat pada GPS dengan sebenarnya nantinya akan diuji kembali
akurasinya pada Google maps dengan mencari jarak error antar kedua titik
koordinat yang diperoleh dari GPS SIM808 dengan pada aplikasi my GPS
coordinates.
38
Dengan rumus :
( (𝐿𝑎𝑇1 − 𝐿𝑎𝑡2)* + (𝐿𝑜𝑛𝑔1 − 𝐿𝑜𝑛𝑔2)* x 111.319 ) x 100%
Keterangan :
Lat1 : latitude pada SIM808
Long1: longitude pada SIM808
Lat2 : latitude pada aplikasi map
Long2 : longitude pada aplikasi map
111.319 : 1 derajat bumi
3.7 SKEMA PENGUJIAN QOS (QUALITY OF SERVICE)
Pada pengujian QOS (Quality of Service) dalam prototype smart life jacket
tersebut akan menguji beberapa parameter diantaranya packet loss dan delay
melalui pengujian pada sisi pengirim dan penerima.
3.7.1 Skema pengujian Packet Loss
Pada pengujian packet loss yang dilakukan adalah membandingkan
nilai data yang diperoleh dari serial monitor dengan data yang
diperoleh pada database di thingspeak melalui data CSV file. Data
tersebut dibandingkan setiap pengujian yang dilakukan setiap sepuluh
menit akan memperoleh data seberapa banyak dari sisi pengirim ke
penerima.
Dengan rumus : /0103045678797:;/0103045671<97:0/0103045678797:
×100%
3.7.2 Skema pengujian Delay
Pada pengujian delay sama halnya dengan packet loss yakni
menggunakan data dari serial monitor dan database pada thingspeak
berupa CSV file yang nantinya akan membandingkan waktu yang
diterima oleh masing-masing data pada serial monitor dengan CSV
file yang nantinya dapat memperoleh rata-rata delay dari setiap
pengujian sepuluh menit.
Dengan rumus: @A10B/<B03@A10B/<B033045671<97:0