Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

15
STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 35 Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

Transcript of Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

Page 1: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 35

Bab 3

PENGOBATANTRADISIONAL

MASYARAKAT PESISIR

Page 2: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 37

Bab 3PENGOBATAN TRADISIONAL

MASYARAKAT PESISIR

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upayapembangunan nasional diarahkan guna tercapainyakesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagisetiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatanyang optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadidambaan setiap orang sepanjang hidupnya. Tetapi datangnyapenyakit merupakan hal yang tidak bias ditolak meskipunkadang –kadang bias dicegah atau dihindari.

Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlakdan universal karena ada faktor–faktor lain diluar kenyataanklinis yang mempengaruhinya terutama faktor social budaya.Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yangsatu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yanglain.

Banyak ahli , biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran,dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencobamemberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau

Page 3: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN38

dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakitmerupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atauketidakmampuan manusia beradap -tasi dengan lingkunganbaik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya. UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa:Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosialyang memungkinkan hidup produktif secara sosial danekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihatsebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik,mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwamerupakanbagian integral kesehatan.

Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila iamenderita penyakit menahun (kronis), atau gangguankesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannyaterganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari)seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untukmelaksanakan kegiatannya, maka ia di anggap tidak sakit.

Sudarti (1987) menggambarkan secara deskriptif persepsimasyarakat beberapa daerah di Indonesia mengenai sakit danpenyakit; masyarakat menganggap bahwa sakit adalahkeadaan individu mengalami serangkaian gangguan fisik yangmenim – bulkan rasa tidak nyaman. Anak yang sakit ditandaidengan tingkah laku rewel, sering menangis dan tidak nafsumakan. Orang dewasa dianggap sakit jika lesu, tidak dapatbekerja, kehilangan nafsu makan, atau “kantong kering” (tidakpunya uang).

Selanjutnya masyarakat menggolongkan penyebab sakitke dalam 3 bagian yaitu :

1. Karena pengaruh gejala alam (panas, dingin) terhadaptubuh manusia

2. Makanan yang diklasifikasikan ke dalam makananpanas dan dingin.

3. Supranatural (roh, guna-guna, setan dan lain-lain.).

Page 4: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 39

Untuk mengobati sakit yang termasuk dalam golonganpertama dan ke dua, dapat digunakan obat-obatan, ramuan-ramuan, pijat, kerok, pantangan m akan, dan bantuan tenagakesehatan. Untuk penyebab sakit yang ke tiga harus diminta-kan bantuan dukun, kyai dan lain-lain. Dengan demikian upayapenanggulangannya tergantung kepada kepercayaan merekaterhadap penyebab sakit.

Penyakit merupakan  suatu  fenomena kompleks  yangberpengaruh negatif terhadap kehidupan manusia. Perilaku dancara hidup manusia dapat merupakan penyebab bermacam-macam penyakit baik di zaman primitif maupun di masyarakatyang sudah sangat maju peradaban dan kebudayaannya.

Di Wilayah kajian Masyarakat perdesaan memilikipengetahuan yang unik tentang sehat dan sakit. Menurutmereka, orang sehat adalah mereka yang tidak tergangguaktivitasnya dengan sakit yang dialami. Sebaliknya, jika iaterganggu dan tidak dapat beraktivitas, maka ia disebut sakit.Pengetahuan ini menyiratkan bahwa mereka menyikapi hidupdengan sederhana dan tidak manja. Hal ini selaras dengankebiasaan penduduk Rohil yang suka bekerja keras sebagaiNelayan. Menurut Antropolog Koentjaraningrat dalam bukunyaMasyarakat Desa di Indonesia (1984), masyarakat perdesaan diIndonesia memang dikenal memiliki tradisi budaya yang luhur,di mana itu merupakan warisan leluhur mereka.

Pengetahuan masyarakat perdesaan tentang sehat dansakit ini sendiri juga diperoleh dari ajaran leluhur mereka masasilam. Pasca Islam masuk ke wilayah studi ajaran leluhur inimasih terjaga dan tidak banyak bertentangan dengan ajaranIslam. Bahkan antara Islam dan tradisi lokal justru salingmengisi dan menguatkan, dan akibatnya pengetahuan inimasih dipercaya hingga sekarang

Selain pengetahuan dasar tentang sehat dan sakit, leluhurmasyarakat perdesaan juga mengajarkan jenis penyakit serta

Page 5: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN40

cara pengobatannya, yaitu dengan menggunakan obat-obatanyang berasal dari alam, seperti Kunyit, ramuan daun-daun danakar-akar tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar dan hutanRiau. Pengobatan biasanya dilakukan oleh seorang dukun,yaitu seseorang yang dianggap memiliki kelebihan dalammengobati, dan umumnya keahlian itu juga diperoleh secaraturun temurun (UU, Hamidi, 1982).

Pengetahuan masyarakat perdesaan pesisir merupakansalah satu bukti kekayaan tradisi manusia Indonesia.Koentjaraningrat dalam bukunya Manusia dan KebudayaanIndonesia (1970) mencatat bahwa tradisinya yang unik dansakral menjadi salah satu simbol kesahajaan hidup masyarakatperdesaan. Tradisi ini menjadi cara manusia Indonesiaberadaptasi dengan kondisi geografis kepulauan Indonesia.Tradisi juga menjadi media untuk saling bertoleransiantarsesama masyarakat yang berbeda suku, di manaantarsesama manusia dapat saling belajar dan bertukarpengetahuan.

Masyarakat perdesaan di wilayah Pesisir memiliki konseptentang sehat dan sakit yang sangat sederhana. bahwa merekamemahami jika seseorang masih sanggup melaksanakankegiatan sehari-hari meskipun dalam keadaan sakit kepala atauflu misalnya, maka orang tersebut dianggap sehat. Sebaliknya,jika seseorang tidak dapat melakukan aktivitas apapun, makadia dianggap sakit. Singkatnya, seseorang dikatakan sehat jikaaktivitas sehari-harinya tidak terganggu oleh sakit yangdialami. Dalam hal ini, tampaknya tubuh mereka sangat pekaterhadap penyakit apa saja yang masih dapat disikapi sambilberaktivitas.

Sehubungan dengan penyakit, masyarakat di wilayahpesisir ( seperti Dukun “Katan”) membaginya menjadi duajenis, yaitu pertama penyakit yang dapat dilihat, seperti luka,patah tulang, atau panu dan kedua yang hanya dapat dirasakansaja, seperti sakit kepala atau perut. Untuk jenis penyakit kedua

Page 6: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 41

ini, mereka juga meyakini bahwa terkadang penyebabnya takdapat dimengerti oleh akal (gaib), seperti tiba-tiba dalam perutseseorang ditemukan sebuah jarum, benang, atau benda-bendatertentu. Secara umum, masyarakat perdesaan Pesisir meyakinibahwa penyakit-penyakit di atas berasal dari Tuhan. Akan tetapimereka juga tidak mengesampingkan perilaku makhluk gaibjahat yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut.Semua penyakit, baik yang datang dari Tuhan maupuntersebab gaib, kecuali mati, mereka yakini pasti ada obatnya.Hal ini diyakini penduduk Pesisir yang mayoritas memelukIslam pada perkataan Nabi Muhammad saw, di mana beliaubersabda “tiap penyakit ada obatnya, apabila sese-orang diobati, maka dengan izin Allah ia akansembuh”(Wawancara dengan ibu Kamsiah DukunKampung).

Seseorang yang mengalami sakit umumnya akan dibawake dokter atau ke Dukun dan membuatkan obat dari ramu-ramuan tradisional agar sembuh. Adapun bagi mereka yangsakit akibat sesuatu yang gaib, akan dibawa ke dukun. Olehdukun biasanya mereka akan diberi mantra dan ramuankhusus. Hingga saat ini, meski zaman sudah maju, masyarakatperdesaan di wilayah pesisir masih banyak bergantung padaobat tradisional dan peran dukun.

3.1. Pedukunan di Masyarakat Pesisir

Masyarakat Pesisir terkenal sangat spiritual hidupnya,sehingga dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yangharus menjalankan kehidupan spiritual tersebut dan orangtersebut biasanya diberi nama “TOK” diantaranya Tok Pawang,Tok Bomo (dukun ).yang fungsinya sangat bermakna dalamkehidupan mereka.

Tok Pawang bagi Orang Melayu Di pesisir adalahseseorang yang mempunyai talenta supranatural yang

Page 7: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN42

difungsikan dalam setiap mobilitas kehidupan Orang Melayu.Memindahkan hujan, Memindahkan makhluk halus, Meminakikan dan sebagainya. Dalam Ritual Jamu Laut, Tulak Balamisalnya, pemimpin ritual disebut Tok Pawang,. Kata Dukunsendiri, bagi Orang Melayu sering di tabalkan untuk DukunPatah (tabib spesialis tulang), Dukun urut/ Tukang Kusuk(pemijat) atau Dukun Beranak (Bidan tradisional).

Di perkampungan yang sudah ada bidan, terkadangdukun beranak tetap difungsikan karena diyakini bahwa dukunberanak mempunyai kemahiran ganda yaitu membantupersalinan dan juga menguasai ilmu ghaib. Diyakini bahwaperempuan yg akan dan sedang menjalani persalinan seringdiganggu makhluk gaib. Demikian juga dalam kehidupanNelayan yang merupakan mata pencaharian utama dipesisirRokan Hilir, sangat percaya akan kekuatan gaib yang ada dilaut bisa mempengaruhi tangkapannya. Orang yang mampubernegosiasi dengan jembalang laut dan mambang laut(makhluk gaib di laut) adalah Tok Pawang Jamu Laut.Posisimereka yang sangat dihormati karena kepintaran merekadalam melakukan hubungan dengan alam gaib denganmengucapkan berbagai “Mantra’”

Hubungan antara manusia dengan dunia gaibsebagaimana dalam praktek perbuatan religius dan magis,dapat dilaksakan oleh siapa pun namun, jika urusanberkomunikasi dengan dunia gaib itu berkenaan dengan urusanyang penting, orang akan meminta bantuan kepada orang yangdi anggap ahli, berwenang,atau professional. Di masyarakatMelayu, orang yang dianggap ahli tersebut disebut Tok Pawang,Tukang Ceritera, Tuan Guru mempunyai arti yang bisadisamakan dengan Tok Bomo ( dukun ).

Mantera dapat di pakai oleh siapa saja. Namun, dalamhal-hal khusus atau luar biasa, pada saat seseorang merasatidak mampu melakukannya,misalnya karena ‘sesuatu yangmenghalangi, maka urusan menggunakan jampi diserahkan

Page 8: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 43

kepada ‘Orang Pintar’ atau Bomoh yang berfungsi sebagaiperantara atau seorang yang memilik maksud tertentu ataumenderita penyakit dengan dunia gaib. Koentjaraningratmembedakan pemilik mantera profesional sesuai dengankarakteristik tugasnya menjadi tiga yaitu pendeta, dukun, dansyaman. Sementara itu Fischer membedakan pemilik mantrasesuai dengan efek positif dengan efek negatif dari hasilpekerjaannya itu menjadi dua yaitu pawang dan tukang sihir.Pendeta, dukun, dan syaman ini jika dikorelasikan ke Melayumaka disamakan dengan ‘Tuan Guru’, ‘Tok Pawang’ dan ‘Bomoh’

Mantera memiliki bahasa yang khas, yang dapat disebutsebagai diksi mantra. Misalnya penggunaan dan pemanfaatanpotensi bunyi, kata-kata, frase, tipe-tipe kiasan dan simbolisme,masuknya kata-kata tabu atau sacral, serta sejumlah pilihankata lainnya yang berbeda dan berlainan dari ungkapan verbaldi luar mantra. Kekhasan diksi mantra bertolak dan efekkhusus yang ingin di capai atau referensi khusus yang ditunjuk.Mantra menunjuk pada dunia gaib dan ingin mendapatkanefek magis dari dunia itu.

Jika kita berpandangan sempit, mungkin kita akan berfikirbahwa pembahasan ini akan mengembalikan Orang Melayuke era jahiliah.Namun mantera sebagai karya sastra,merupakan bahan kajian, sebagai salah satu poin pengungkapzaman dimana mantera itu dipergunakan.

Memahami mantra sebagai suatu system yang tersangkutdi dalam system yang lebih luas dari kultur manusia, dapatpula dideskripsikan keseluruhan resitasi mantra yang jugamelibatkan komponen-komponen lain di luar mantra,sebagaimana tampak dalam praktek upacara magis sebagaisatu keutuhan penyajian. Dalam penelitian yang termasuk kedalam ruang lingkup kajian bahasa dan sastra ini, teorifungsional dalam lapangan kajian antropologi tidak akandiambil secara utuh, tetapi akan dipilih deduai dengan tujuanyang hendak dicapainya.

Page 9: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN44

Berdasarkan gagasan aliran fungsionalisme yang terteradi atas, Jampi atau tuju dapat dianggap sebagai suatu lembagadari suatu masyarakat tertentu. Jampi atau tuju memilikibentuk dan teknik tertentu, sementara itu juga memilikikegunaan dan pemakaian dalam masyarakat. Lebih jauhJampi dapat dikaji kaitannya dari sudut ekonomi, sosiologi,religi, dan magi. Namun, kajian Jampi dalam penelitian initidak akan masuk sejauh itu. “Anyut buluh dari hulu anyutlahdengan ala intan urat – uratnya,anak diayun indung diburumenunggu tunam jadi ubatnya. …” Penggalan jampi tersebutmenyiratkan dan mengungkap bahwa disaat itu sudah dipakaijasa sungai untuk menghanyutkan bambu yang diambil darihulu bersama dengan akar-akarnya, menuju ke hilir. Dalamjampi ini juga mengenalkan kita, jika berburu maka anakbinatang buruan tidak turut diburu, namun dirawat denganbaik untuk menjaga ekosistem. Orang Melayu sangat dekatkehidupannya dengan dunia spritual. Ini mungkin di-karenakan selain Islam sebagai agama wajib orang Melayu,Pagan, Hindu dan Buddha pernah mempengaruhi peradabanMelayu. Hampir setiap perguliran kehidupan, tidak terlepas dariritual atau pun do’a sebagai mantera.Mantra-mantra itu antaralain :

Mantra Mengambil Madu Lebah

“Anyut buluh dari hulu anyutlah dengan ala intan urat –uratnya,

anak diayun indung diburu menunggu tunam jadi ubatnya.

Lama sudah tidak ke ladang, habislah padi alah intan ahoi dililitkangkung

lama sudah pawang tidak di pandang hatiku beramuk sedihyang di jantung.

Rancung rancunglah kaki cendawan jangan terancung sayangahooooiii.

Page 10: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 45

Sibuku buluh, kalaulah ada kasih di awan bintanglah jangantumbuh di beri tumbuh.

Kalau gugur gugurpun nangka jangan ditimpa alah intan ahoisi cabang pawoh.

Jikalau tidur tidurlah mata jangan bercintalah pawang yangjauh.

Baik – baiklah memegang kemudi supaya usah telangarkarang.

Baik – baiklah memegang kemudi supaya jangan orang didengar orang”.

Mantra Memanggil Angin

“Angin Barat gelombang barang oiiii, angin memecah di pintukarang.

Sedayangku tinggal dendam melarat kekasihku lahku pergiokurung dendam bekurung habis tunam tujuh pengikat putusdisambar si raja wali,

maksud sedangku sudahlah dapat rayalah musim kembali lagi.

Anak cina menjual bawang.

Bawang dijual halia juga.

Sedayangku gagah melewang takut marah kunun pawangsedia.”

Mantera di atas dibaca sambil bersenandung untukmemanggil angin. Ini biasanya digunakan untuk mendatang-kan hujan atau menghalau hujan. Bagi nelayan digunakanjuga sebagai pedoman arah tangkapan. Tok bomoh atau dukunmengawali terawangannya terhadap ulah bomoh yang lainjuga memakai mantera ini.

Page 11: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN46

Mantra Penawar Bisa

“Bismillahirrahmanirrahim, aku tau asal mulamu bisadarah haid siti hawa, surga akan tempatmu, cabut bisamu,naikkan bisa tawarku, kabul do’a pengajar guruku, mustajabkepada aku, menawari bisa…………dikulit jangan si polan.Tawar Allah tawar Muhammad, tawar baginda Rasullahberkat Lailahaillallah”. Ini adalah mantra tawar bisa digunakanuntuk mengobati seseorang yang tersengat bisa atau racunbinatang. Seperti : ular, lipan, kalajengking dan binatang buaslainnya. Biasanya digunakan bahan bunga berwarna merahatau pun juga air liur yang diambil dengan telunjuk tangankanan yang ditampung dengan telapak tangan.

3.2 . Penggunaan Ramuan di Masyarakat Pesisir

Dalam hal tumbuhan obat, secara umum masyarakatPesisir mengenal dua jenis obat Tradisional yaitu obat Biasadan obat ditawar. Obat Biasa meliputi semua jenis tumbuhanyang memiliki khasiat obat yang digunakan oleh masyarakatawam, tanpa perlu bantuan dari seorang dukun.Misalnya saja,seseorang yang kebetulan terkena parang ketika menebassemak-semak untuk menyiapkan perladangan, merekamengambil beberapa lembar daun rumput bungo, DaunKeduduk lalu diremas-remas dan airnya perasanya diberikanpada bagian tubuh yang terluka.

Dalam pandangan Masyarakat Pesisir, pengetahuanmengenai Daun obat-obat ini diwariskan dari Nenek Moyangmereka sejak zaman dahulu. Sedangkan obat ditawar adalahjenis tumbuhan yang hanya digunakan oleh para dukun.Pengetahuan mengenai obat ditawar ini umumnya diwariskansecara turun temurun dalam lingkungan keluarga (garisketurunan) seorang dukun.

Pengetahuan mengenai obat ditawar ini umumnya

Page 12: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 47

diperoleh dengan cara “magang” yaitu dengan membantudukun senior misalnya dalam menyiapkan berbagai ramuanyang diperlukan dalam suatu prosesi pengobatan. Padaumumnya kaum muda tidak tertarik untuk memperdalampengetahuan mengenai obat ditawar ini. Tetapi di setiap desabiasanya selalu ada orang-orang muda, khususnya perempuan,yang mendalami pengetahuan mengenai obat ditawar ini. Obatditawar biasanya digunakan untuk mengatasi kelainan ataugangguan yang diakibatkan oleh kekuatan-kekuatan ghaib.

3.3. Macam-macam dan Kegunaan Obat Tradisional

Di bawah ini beberapa obat tradisional berserta kete-rangan kandungan, manfaat, dan catatan penting yang harusdiperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Sakit Kepala

Resep: Minum rebusan air dari jahe, sereh dan ketumbar.

Fakta: Jahe, sereh dan ketumbar mengandung minyakatsiri yang akan memperlancar peredaran darah juga berfungsisebagai analgetik untuk mengurangi sakit di kepala.

Batuk

Resep: Air jeruk nipis dicampur dengan madu.

Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C yang dapatmemperbaiki ketahanan tubuh untuk melawan flu. Jugaberfungsi sebagai antiseptik yang mampu membuang racundalam tubuh. Madu yang juga berfungsi sebagai antiseptik danmampu menambah tenaga untuk mengalahkan penyakit.

Luka

Resep: Oleskan madu pada bagian yang terluka

Fakta: Madu mengandung hydrogen peroxide dan

Page 13: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN48

gluconic acid yang akan membunuh bakteri penyebab infeksidan membantu pertumbuhan sel baru sehingga luka menjadicepat sembuh.

Mimisan

Resep: Gulung daun sirih yang telah dibersihkan danmasukkan ke dalam lubang hidung.

Fakta: Daun sirih mampu untuk mengurangipendarahan, termasuk pada pendarahan di selaput lendirhidung seperti yang terjadi pada orang yang mengalamimimisan ini.

Bau Mulut

Resep: Rebus daun sirih, cengkeh dan kunyit. Lalu kumurdengan menggunakan air rebusan tersebut.

Fakta: Daun sirih dan cengkeh mengandung zatantiseptik. Kunyit mengandung kurkumin yang mampumengatasi infeksi kuman penyebab bau mulut.

Keputihan

Resep: Rebus daun sirih dan sambiloto.

Fakta: Daun sirih berfungsi sebagai antiseptik. Sambilotoberfungsi sebagai antiflamasi yang mampu membunuh jamurdan mencegah rasa gatal.

Nyeri haid

Resep: Rebus kunyit bersama dengan asam jawa.

Fakta: Kunyit mengandung kurkumin. Asam jawamengandung fruit acid yang akan membuat darah haidmenjadi lancar dan mengurangi kram perut.

Susah Tidur

Resep: Mengoleskan minyak lavender pada bantal ataubawah hidung agar dapat tercium. Bisa juga dengan minum

Page 14: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 49

jus mentimun, pisang dan biji pala.

Fakta: Aromaterapi dengan menggunakan bungalavender membuat seseorang lebih cepat tidur dengan nyenyak.Mentimun banyak mengandung vitamin C. Pisangmengandung karbohidrat dan asam folat yang melancarkansirkulasi darah. Biji pala mengandung minyak atsiri yangmempu membuat pikiran menjadi tenang.

Bibir Kering

Resep: Oleskan madu pada bibir.

Fakta: Madu berfungsi sebagai antioksidan dan humecantyang dapat mempertahankan kelembaban, termasukkelembaban bibir sehingga bibir tidak menjadi pecah-pecah.

Kerutan

Resep: Ambil putih telur dan oleskan pada wajah, gunakansebagai masker.

Fakta: Putih telur mangandung albumin yang dapatberfungsi sebagai pelembab dan mengencangkan kulit.

Sengatan Lebah

Resep: Oleskan pasta gigi pada bagian yang tersengat.Jangan lupa untuk mengeluarkan sengat yang tertinggal padatubuh.

Fakta: Pasta gigi dapat menetralkan rasa sakit akibatsengatan. Baking soda dapat memberi rasa nyaman pada lukasengatan.

Kulit Terbakar atau Melepuh

Resep: Oleskan lidah buaya pada bagian tubuh yangmelepuh.

Fakta: Lidah buaya mengandung mucopolysaccharidesyang bermanfaat sebagai antiseptik dan antiradang sehinggamembantu agar kulit yang melepuh tidak terinfeksi kuman

Page 15: Bab 3 PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT PESISIR

STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN50

juga mencegah terjadinya kemerahan akibat radang.Kandungan kolagen pada lidah buaya pencegah terjadinyapembengkakan. Selain itu, lidah buaya mampu memberi efekdingin yang membantu mengurangi rasa sakit.