Bab 3 Indonesia...

download Bab 3 Indonesia...

of 17

Transcript of Bab 3 Indonesia...

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    1/17

     

    27Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    Indonesia  adalah negara di Asia

    Tenggara,  yang dilintasi garis khatulistiwa

    dan berada di antara benua Asia dan

    Australia serta antara Samudra Pasifik dan

    Samudra Hindia.  Indonesia terletak pada

    koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BB -

    141°45'BT.  Indonesia adalah negara

    kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

    17.508 pulau, oleh karena itu disebut juga

    sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).Luas

    seluruh wilayah Indonesia dengan jalur laut

    12 mil adalah 5 juta km² terdiri dari luas

    daratan 1,9 juta km², laut territorial 0,3 juta

    km² sedangkan laut perairan

    pedalaman atau perairan kepulauan seluas

    2,8 juta km². ini berarti seluruh laut di

    Indonesia berjumlah 3,1 juta km² atau sekitar

    62 % dari seluruh wilayah Indonesia.

    BAB III

    http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/LUhttp://id.wikipedia.org/wiki/LShttp://id.wikipedia.org/wiki/BBhttp://id.wikipedia.org/wiki/BThttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusantarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusantarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttp://id.wikipedia.org/wiki/BThttp://id.wikipedia.org/wiki/BBhttp://id.wikipedia.org/wiki/LShttp://id.wikipedia.org/wiki/LUhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    2/17

     

    28Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    A.  LETAK DAN LUAS

    Indonesia terdiri dari atas 17.508 pulau

    tetapi baru sekitar 6000 pulau yang telah

    mempunyai nama, sedangkan yang

    berpenghuni sekitar 1000 pulau. Jumlah

    panjang garis pantainya sekitar 81.000 km

    yang merupakan garis pantai terpanjang di

    dunia.

    Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu:

    Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera

    dengan luas 473.606 km², Kalimantan

    dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan

    luas 189.216 km², dan Papua dengan luas

    421.981 km².

    Batas wilayah indonesia yaitu:

      Sebelah selatan : Australia,  Timor

    Leste, dan Samudra Indonesia

      Sebelah timur : Papua Nugini, 

    Timor Leste, dan Samudra Pasifik

     

    Sebelah utara : Malaysia dengan

    perbatasan sepanjang 1.782 km,

    Singapura, Filipina. 

     

    Sebelah barat :Samudera Indonesia

    B. 

    BENTANG ALAM

    Kepulauan Indonesia adalah kepulauan yang

    terjadi dalam garis besarnya pada zaman

    tertier dan terdiri dari jalur-jalur lengkung

    mediterania dan lingkar pasifik. Kedua jalur

    itu bertemu dan sebagian bertemu didaerah

    Maluku, Nusa Tenggara Timur, Laut Banda,

    dan Laut Flores. Lengkung mediterania dan

    lingkar pasifik adalah pegunungan lipatan

    termuda yang terjadi pada akhir mesozoikum

    dan selama tertier ada bagian-bagian yang

    hingga kini masih bergerak naik, seperti

    deretan kepulauan sebelah barat pulau

    Sumatera dan antiklinal dibawah permukaan

    laut samudera Indonesia sebelah selatan

    pulau Jawa. Pegunungan pelipatan lingkar

    pasifik dan lengkung mediterania itu

    termasuk pelipatan Alpina.

    Bentuk topografi pulau-pulau besar di

    Indonesia

    a) Bentuk Topografi Sumatera dan pulau-

     pulau disekitarnya

    Pulau Sumatera memanjang dari barat

    laut ke tenggara sepanjang 1650 km, dari

    Ule Lhee sampai Tanjung Cina. Lebar

    pulau ini tidak sama, di bagian utara kira-

    kira 100-200km, sedangkan diselatan

    sampai 350km. pantainya tidak banyak

    Ngarai Sianok (bukit barisan, P. Sumatera

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nuginihttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nuginihttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawa

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    3/17

     

    29Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    Gunung Bromo Jawa Timur

    teluk. Disebelah barat hanya Teluk

    Tapanuli yang besar. Yang banyak

    berteluk disebelah selatannya yaitu Teluk

    Semangka dan Teluk Lampung.

    Melihat bentuk dasarnya Sumatera

    terbagi atas tiga jalur yaitu bagian barat,

    bagian tengah (bukit barisan), dan bagian

    timur. Bagian barat pada umumnya hanya

    mempunyai jalur dataran rendah sempit

    kecuali di daerah sekitar Meulaboh dan

    Singkel cukup luas. Di daerah lainnya kaki

    perbukitan ada kalanya mencapai tepi

    pantai, karena itu pantai barat Sumatera

    umumnya curam.

    Berbeda dari bagian barat, bagian timur

    merupakan dataran rendah yang sangat

    luas. Daerah ini banyak tertutup hutan

    rawa yang pada zaman dulu menjadi

    rintangan bagi manusia. Karena itu bagian

    timur Sumatera agak jarang

    penduduknya. Dataran rendah didaerah

    ini adalah dataran terpanjang yang

    tertutup rawa di daerah tropic, di Asia

    Tenggara. Yang menjadi tulang punggung

    Sumatera adalah jalur pegunungan di

    bagian tengah yang letaknya agak ke

    barat. Jalur pegunungan ini secara umum

    dikenal dengan sebutan bukit barisan

    yang panjangnya membujur menurut

    panjang pulau itu.

    b) 

    Bentuk Topografi Jawa

    Pulau jawa panjangnya kira-kira 1000km,

    dan Madura 160km. dari segi

    geomorfologis pulau ini terbagi menjadi

    tiga bagian yaitu bagian selatan yang

    merupakan dataran tinggi, bagian

    tenggah yang umumnya ditempati oleh

    gunung api, dan bagian utara merupakan

    dataran rendah.

    c) Bentuk Topografi Kalimantan

    Apabila kita lihat peta Kalimantan tampak

    bentuknya mirip seperti sebuah segitiga

    dengan dasar disebelah selatan dan

    pundaknya disebelah utara. Pantainya

    tidak berlekuk-lekuk, pegunungan dan

    perbukitan hampir merata di seluruh

    pulau tersebut.

    Pegunungan terutama terletak di bagian

    tengah. Jalur pegunungan utama

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    4/17

     

    30Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    Raja ampat Papua

    terbentang mulai dari utara di Gunung

    Kinibalu terus kearah barat daya ke

    Pegunungan Muller dan Pegunungan

    Schwaner. Barisan pegunungan ini

    menjadi batas utama antara sungai-sungai

    yang mengalir ke Selat Karimata dan Laut

    Natuna dan yang mengalir ke Laut Jawa.

    d) 

    Bentuk Topografi Sulawesi

    Bentu peta Sulawesi agak ganjil agak mirip

    dengan Halmahera bentuk pulau ini

    seperti huruf “K”. Dataran Sulawesi

    sangat bergunung-gunung, dan juga

    dikelilingi oleh laut yang dalam. Sebelah

    barat terletak Palung Makasar yang

    dalamnya sampai mencapai 2000-2500m.

    sebelah utara terletak Cekungan Sulawesi

    yang dalamnya rata-rata 5000-5500m. di

    sebelah timur terletak Luat Maluku yang

     juga cukup dalam berkisar sampai 4000m.

    disebelah tenggaranyaCekungan Banda

    yang mencapai kedalaman 4500-5000m.

    e) Bentuk Topografi Irian Jaya

    Peta Irian Jaya mirip seperti gambar

    burung dengan kepala disebelah barat

    lautnya. Karena itulah semenanjung di

    sebelah barat laut itu sering dinamai

    Semenanjung Kepala Burung. Di

    semenanjung tersebut terletak busur

    pegunungan yang sejajar dengan pantai

    utaranya di mulai dari Pulau Batanta dan

    Salawati di sebelah barat laut. Di antara

    puncak Pegunungan Tamru yaitu Gunung

    Kuoka (3000m). pegunungan. Disebelah

    selatan dari pegunungan tersebut

    terdapat dataran rendah yang berawa-

    rawa.

    Di bagian lehernya ditempati pegunungan

    yang arahnya barat laut tenggara,

    terdapat pula semenanjung dengan

    Pegunungan Fakfak yang bertanah kapur.

    Di sebelah selatan Pegunungan Fakfak

    terdapat Pegunungan Kumafa.

    Di bagian badan terdapatlah dua bentuk

    permukaan bumi, yaitu di sebelah utara

    pegunungan dan daerah-daerah yang

    tinggi. Sebelah selatan dataran rendah

    yang luas. Secara garis besar pegunungan

    di Irian Jaya terbagi atas dua barisan. Yang

    pertama yaitu pegunungan yang sangat

    tinggi sehingga bersalju abadi terletak

    pada Pegunungan Sudirman, dan

    Pegunungan Jayawijaya. Kedua, sering

    disebut barisan pegunungan pengal.

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    5/17

     

    31Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    Dipuncaknya yaitu pada Puncak Jaya

    (5030m), Puncak Trikora (4750m), Puncak

    Yamin (4595m), dan Puncak Mandala

    (4700m).

     f) 

    Bentuk Topografi pulau-pulau di Nusa

    Tenggara Barat dan Timur, Bali

    Pembagian fisik wilayah Bali bagian

    utaranya merupakan pegunungan yang

    bersifat vulkanis di Gunung Batur (1713m)

    dan Gunung Agung (3142m). sedangkan di

    bagian sebelah selatan merupakan tanah

    kapur.Sedangkan di daerah Lombok

    bagian utaranya bergunung-gunung,

    Gunung Rinjani (3726m) yang masi aktif.

    Di bagian selatan Lombok sama seperti

    Bali yaitu bertanah kapur.Di Sumbawa

    Teluk Saleh seperti memotong pulau

    bagian barat dan timur. Gunung apinya

    terdapat disebelah utara yaitu Gunung

    Tambora (2821m).

    g) 

    Bentuk Topografi Kep.Maluku

    Maluku memiliki relief yang sangat

    menyolok, disana sini terdapat silih

    berganti lubuk-lubuk laut dan punggung-

    punggung laut. Terdapat dua jalur

    kepulauan , yang pertama Maluku bagian

    utara sebagian merupakan sambungan

    rangkaian pulau yang termasuk jalur

    pegunungan di Indonesia bagian utara.

    Yang kedua, Maluku bagian selatan

    termasuk jalur Banda yang merupakan

    bagian dari sistem Sunda.

    h)  Topografi Lautan Indonesia

    Dilihat kedalaman lautnya, perairan

    Indonesia pada garis besarnya dibagi

    dua yakni perairan dangkal berupa

    paparan ( kedalaman 120m-200m ) dan

    perairan laut dalam. Ada dua paparan

    yang luas di Indonesia yakni Paparan

    Sunda di sebelah barat (Jawa,Sumatera

    dan Kalimantan) dan Paparan Sahul di

    sebelah timur (Papua). Diantaranya

    keduanya terdapat laut-laut dalam

    dengan topografi yang komplek.

    Segara anak gunung Rinjani NTB

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    6/17

     

    32Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    C.  IKLIM

    Indonesia mempunyai karakteristik khusus,

    baik dilihat dari posisi, maupun

    keberadaanya, sehingga mempunyai

    karakteristik iklim yang spesifik. Di Indonesia

    terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi

    iklim di Indonesia, yaitu iklim musim

    (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim

    laut.

    a) iklim Musim (Iklim Muson)

    Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh

    angin musiman yang berubah-ubah setiap

    periode tertentu. Biasanya satu periode

    perubahan angin muson adalah 6 bulan.

    Iklim musim terdiri dari dua jenis, yaitu

    Angin musim barat daya (Muson Barat)

    dan Angin musim timur laut (Muson

    Tumur). Angin muson barat bertiup

    sekitar bulan Oktober hingga April yang

    basah sehingga membawa musim

    hujan/penghujan. Angin muson timur

    bertiup sekitar bulan April hingga bulan

    Oktober yang sifatnya kering yang

    mengakibatkan wilayah Indonesia

    mengalami musim kering/kemarau. Masa

    peralihan antara 2 musim (pancaroba)

    berlaku dari April sampai Mei dan

    Desember sampai Maret.

    b) 

    Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)

    Wilayah yang berada di sekitar garis

    khatulistiwa otomatis akan mengalami

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    7/17

     

    33Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    iklim tropis yang bersifat panas dan hanya

    memiliki dua musim yaitu musim kemarau

    dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia

    tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan

    negara Eropa dan Amerika Utara

    mengalami iklim subtropis. Iklim tropis

    bersifat panas sehingga wilayah Indonesia

    panas yang mengundang banyak curah

    hujan atau Hujan Naik Tropika.

    c)  Iklim Laut

    Indonesia yang merupakan negara

    kepulauan yang memiliki banyak wilayah

    laut mengakibatkan penguapan air laut

    menjadi udara yang lembab dan curah

    hujan yang tinggi.

    Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau

    dengan berbagai reliefnya. Suhunya dapat

    diklasifikasikan sebagai berikut :

    - C untuk daerah pantai

    - C untuk daerah

    pedalaman

    - C untuk daerah

    pegunungan

    Sebagai Negara yang tropis Indonesia

    mempunyai rata-rata kelembaban yang

    bervariasi antara 75% - 85% dengan

    kelembaban maksimum 100% dan

    kelembaban minimum 50%.

    D.  SEJARAH

    Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang

    waktu yang sangat panjang yang dimulai

    sejak zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa”

    pada masa sekitar 500.000 tahun yang lalu.

    Periode dalam sejarah Indonesia dapat

    dibagi menjadi lima era: era pra kolonial,

    munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha

    serta Islam di Jawa dan Sumatera yang

    terutama mengandalkan perdagangan; era

    kolonial, masuknya orang-orang Eropa

    (terutama Belanda) yang menginginkan

    rempah-rempah mengakibatkan penjajahan

    oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara

    awal abad ke-17 hingga pertengahan abad

    ke-20; era kemerdekaan, pasca Proklamasi

    Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai

     jatuhnya Soekarno (1966); era Orde Baru, 32

    tahun masa pemerintahan Soeharto (1966 –

    1998); serta era reformasi yang berlangsung

    sampai sekarang.

    E. 

    Sumberdaya manusia

    Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus

    2010, jumlah penduduk Indonesia

    berdasarkan hasil Sensus Penduduk

    Indonesia 2010 adalah sebanyak 237.556.363

    orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki

    dan 118.048.783 perempuan. Laju

    pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar

    1,49 persen per tahun.

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    8/17

     

    34Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia

    adalah Bangsa Austronesia,  dan terdapat

     juga kelompok-kelompok suku Melanesia, 

    Polinesia,  dan Mikronesia terutama di

    Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk

    Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai

    bagian dari kelompok suku yang lebih

    spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan

    asal daerah, misalnya Jawa,  Sunda, Madura, 

    Batak, dan Minangkabau. Selain itu juga ada

    penduduk pendatang yang jumlahnya

    minoritas diantaranya adalah etnis Tionghoa, 

    India, dan Arab

    Islam adalah  agama mayoritas yang dipeluk

    oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang

    menjadikan Indonesia negara dengan

    penduduk muslim terbanyak di dunia.

    Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik

    (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-

    lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut,

    pemerintah Indonesia juga secara resmi

    mengakui Konghucu. 

    MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

    a. 

    Masalah Akibat Angka Kelahiran

    1. Total Fertility Rate (TFR)

    Hasil perkiraan tingkat fertilitas (metode

    anak kandung) menunjukan bahwa penurunan

    tingkat fertilitas Indonesia tetap berlangsung

    dengan kecepatan yang bertambah seperti

    nampak pada tabel di bawah ini :

    http://id.wikipedia.org/wiki/Austronesia#Asal_usul_bangsa_Austronesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Melanesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polinesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikronesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Protestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katolikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Buddhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Konghucuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Konghucuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Buddhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katolikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Protestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikronesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polinesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Melanesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Austronesia#Asal_usul_bangsa_Austronesia

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    9/17

     

    35Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    Periode (tahun) TFR % Penurunan/tahun1967 -1970 5,605 1,71971 -1975 5,200 2,31976 -1979 4,680 2,81980 -1984 4,055 3,91987 -1990 3,222 2,1

    Sumber : BPS, 1996

    Tingkat fertilitas secara keseluruhan dari periode

    1981- 1984 ke periode 1986 -1989 turun sebesar 18

    % atau sekitar 3,9% pertahun. Namun tingkat

    penurunan fertilitas mulai melambat atara periode

    1986-1989 dan 1987-1990 yaitu menjadi 2,1% rata-

    rata pertahun.

    2. Age Spesific Fertility Rate (ASFR)

    Hasil SP71 dan SP80 masih menunjukan bahwa

    tingkat kelahiran untuk kelompok umur wanita 20-

    24 tahun adalah yang tertinggi. Namun demikian

    terjadi pergeseran ke kelompok umur (25 -29)

    tahun pada hasil SP80 dan ini akan memberikan

    dampak terhadap penurunan tingkat gfertilitassecara keseluruhan (Trend Fertilitas, Mortalitas dan

    Demografi, 1994: 18)

    Berdasarkan dua kondisi di atas dapatlah

    disebutkan beberapa masalah (terkait dengan SDM)

    sebagai berikut :

    1)  Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi

    beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik

    misalnya fasilitas kesehatanketimbang aspek

    intelektual.

    2)  Fertilitas meningkat maka pertumbuhan penduduk

    akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu

    negara berkembang akan menunjukan korelasi

    negatif dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.

    Jika ASFR 20- 24 terus meningkat maka akan

    berdampak kepada investasi SDM yang semakin

    menurun.

    b. Masalah akibat Angka Kematian

    Selama hampir 20 tahun terakhir, Angka Kematian

    Bayi (AKB) mengalami penurunan sebesar 51,0 pada

    periode 1967-1986. Tahun 1967 AKB adalah 145 per

    1000 kelahiran, kemudian turun menjadi 109 per

    1000 kelahiran pada tahun 1976. Selama 9 tahun

    terjadi penurunan sebesar 24,8 persen atau rata-rata

    2,8 persen per tahun. Berdasarkan SP90, AKB tahun

    1986 diperkirakan sebesar 71 per 1000 kelahiran

    yang menunjukan penurunan sebesar 34,9 persen

    selama 10 tahun terakhir atau 3,5 persen pertahun.

    Tabel Perkiraan Angka Harapan Hidup (AHH)

    Tahun Nilai

    SP1971 45,7

    SP 1980 52,2

    SP 1990 59,8

    Sumber: BPS, 1996.

    Sejalan dengan penurunan AKB, AHH menunjukan

    kenaikan. Pada tahun 1971 AHH adalah 45,7 yang

    kemudian naik 6,5 tahun menjadi 52,2 pada SP80 dan

    mengalami kenaikan 7,6 menjadi 59,8 pada SP90.

    Masalah yang muncul akibat tingkat mortalitas

    adalah :

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    10/17

     

    36Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    1)  Semakin bertambahnya Angka Harapan Hidup

    itu berarti perlu adanya peran pemerintah di dalam

    menyediakan fasilitas penampungan.

    2)  Perlunya perhatian keluarga dan pemerintah

    didalam penyediaan gizi yang memadai bagi anak-

    anak (Balita).

    3)  Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan

    berdampak terhadap reputasi Indonesia dimata

    dunia.

    Pemecahan masalah angka kelahiran dan kematian :

    a) Kelahiran

    Angka kelahiran perlu ditekan melalui :

    > Partisipasi wanita dalam program KB.

    > Tingkat pendidikan wanita wanita mempengaruhi

    umur kawin pertama dan penggunaan kontrasepsi.

    > Partisipasi dalam angkatan kerja mempunyai

    hubungan negatif dengan fertilitas

    > Peningkatan ekonomi dan sosial.

    b) Kematian

    Angka kematian perlu ditekan :

    > Pelayanan kesehatan yang lebih baik

    > Peningkatan gizi ke luarga

    > Peningkatan pendidikan (Kesehatan

    Masyarakat)

    c. Masalah Komposisi Jumlah Penduduk

    Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus

    tahun 1990 berjumlah 179.246.785 dari jumlah

    tersebut komposisi usianya tidak berimbang

    yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah

    baru.

    Katagori Berdasarkan Usia Sebagai Berikut :

    U S I A (Thn) Jumlah (Jiwa)

    0 - 4 20.985.144

    5 - 9 23.223.058

    10 - 14 21.482.141

    15 - 19 18.926.983

    20 - 24 16.128.352

    25 - 29 15.623.530

    30 - 34 13.245.794

    35 - 39 11.184.217

    40 - 44 8.081.636

    45 - 49 7.565.664

    50 - 54 6.687.586

    55 - 59 4.831.697

    60 - 64 4.526.451

    65 - 69 2.749.724

    70 - 74 2.029.026>75 4.415

    Sumber : Kantor BPS

    Berdasarkan angka-angaka tersebut tampak

    penumpukan jumlah penduduk pada usia muda,

    yaitu usia 0 -4 tahun berjumlah 20985144 jiwa, usia

    5-9 tahun sebesar 23223058 jiwa dan 10 -14 tahun

    21428141 jiwa yang mana pada usia tersebutbelum produktif masih tergantung pada orang-

    orang lain terutama keluarga.

    Masalah-masalah yang dapat timbul akibat keadaan

    demikian adalah :

    1)  Aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan

    hidup keluarga. Banyaknya beban tanggungan yang

    harus dipenuhi biaya hidupnya oleh sejumlah

    manusia produktif yang lebih sedikit akan

    mengurangi pemenuhan kebutuhan ekonomi dan

    hayat hidup.

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    11/17

     

    37Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    2)  Aspek pemenuhan gizi.

    Kemampuan ekonomi yang kurang dapat pula

    berakibat pada pemenuhan makanan yang

    dibutuhkan baik jumlah makanan (kuantitatif)

    sehingga dampak lebih lanjut adalah adanya rawan

    atau kurang gizi (malnutrition). Pada gilirannya nanti

    bila kekurangan gizi terutama pada usia muda (

    0 -5 tahun). Akan mengganggu perkembangan

    otak bahkan dapat terbelakang mental ( mental

    retardation ). Ini berarti mengurangi mutu SDM masa

    yang akan datang.

    3) 

    Aspek Pendidikan

    Pendidikan memerlukan biaya yang tidak sedikit,

    sehingga diperlukan dukungan kemampuan ekonomi

    semua termasuk orang tua. Apabila kemampuan

    ekonomi kurang mendukung maka fasilitas

    pendidikan juga sukar untuk dipenuhi yung

    mengakibatkan pada kualitas pendidikan tersebut

    kurang

    4) 

    Lapangan Kerja

    Penumpukan jumlah penduduk usia muda atau

    produktif memerlukan persiapan lapangan kerja masa

    mendatang yang lebih luas. Hal ini merupakan bom

    waktu pencari kerja atau penyedia kerja. Apabila

    tidak dipersiapkan SDMnya dan lapangan kerja

    akan berdampak lebih buruk pada semua aspek

    kehidupan.

    Alternatif Pemecahan yang diperlukan :

    (a) 

    Pengendalian angka kelahiran melalui KB.

    (b)  Peningkatan masa pendidikan.

    (c)   Penundaaan usia perkawinan

    d. Masalah Kependudukan dan Angkatan Kerja.

    Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk

    yang berumur 10 tahun keatas. Mereka terdiri dari

    angkatan kerja dan bukan angkatan kerja (BPS :

    1994,30). Penduduk yang tergolong angkatan

    kerja dikenal dengan Tingkat Partisipasi Angkatan

    Kerja (TPAK).

    TPAK menurut umur mengikuti pola huruf llUll

    terbalik. Angkatan rendah pada usia-usia muda

    karena sekolah, kemudian naik sejalan kenaikan

    umur sampai mencapai 25 -29 tahun, kemudianturun secara perlahan pada umur-umur

    berikutnya (antara lain karena pensiun).

    Angka kesempatan kerja yang merupakan

    pebandingan antara penduduk yang bekerja

    dengan angkatan kerja pada tahun 1993 cukup

    tinggi yaitu sekitar 97,2%. Ini berarti angka

    penganguran kurang lebih hanya 2,8 0/00

    (BPS:1994,30).

    Berdasarkan hasil sensus tahun 1994 jumlah TPAK

    sebesar 19.254.554 (Sensus PBS; 1990,417)

    sedangkan jumlah penduduk mencapai 179.247.283

     jiwa sehingga TPAK meskipun mungkin termasuk

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    12/17

     

    38Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    angkatan kerja. Melihat rasio TPAK dan Non TPAK

    tampaknya jauh tidak seimbang hal ini kemungkinan

    dapat menyebabkan masalah antara lain:

    (a)  Produktifitas yang dihasilkan oleh sebagian

    kecil manusia kemungkinan bisa habis dikonsumsi

    sebagian besar penduduk.

    (b)  Pendapatan perkapita akan rendah sehingga

    berpengaruh pada sektor ekonomi masyarakat.

    Alternatif Pemecahan Masalah :

    (a)   Penyediaan lapangan kerja

    (b)  Peningkatan mutu SDM melalui pendidikan

    dan keterampilan.

    e. Masalah Mobilitas Penduduk di Indonesia

    Masalah migrasi penduduk di Indonesia menjadi isu

    politik kependudukan di Indonesia.

    Mobilitas Antar Pulau

    Mobilitas antar pulau didominasi mobilitas penduduk

    di Pulau Jawa. Penduduk yang keluar dari Jawa

    sebanyak 3,6 juta jiwa tahun 1980 dan 5,3 juta jiwa

    tahun 1990. Sebagian besar migrasi menuju Sumatera,

    yaitu 79,75% pada tahun 1980 dan 68,70% pada tahun

    1990.

    Migran keluar dari Pulau Sumatera tahun 1980

    sebanyak 0,8 juta, dan sebesar 92,97% menuju

    Pulau Jawa, sedang pada tahun 1990 sebesar 1,6 juta

    dan 92,62 % juga menuju Pulau Jawa. Migran dari

    Kalimantan sebagian besar menuju

    Pulau Jawa. Dari 0,2 juta jiwa pada tahun 1980 adaa

    73,32% menuju Pulau Jawa dan pada tahun 1990

    ada sebanyak 0,5 juta ternyata yang 76,49 % juga

    menuju Pulau Jawa. (BPS:107,110)

    Dapat dimaklumi bahwa Pulau Jawa sebagai

    tujuan utama para migran, karena di Pulau Jawa

    merupakan pusat perekonomian, pusat pendidikan,

    pusat pemerintahan dan pusat kegiatan sosial

    ekonomi lainnya. Migran terbesar yang masuk ke

    Pulau Jawa berasal dari Sumatera, karena Pulau

    Sumatera secara geografis berdekatan dengan

    Pulau Jawa dan sistim transportasi yang

    menghubungkan kedua pulau ini lebih bervariasi

    dan lebih banyak frekuensinya dibandingkan dengan

    pulau-pulau lainnya.

    Mobilitas Penduduk antar Pulau Propinsi

    Pola mobilitas di Jawa masih sangat besar. Di Jawa

    Timur jumlah pendatang masih didominasi

    migran sekitarnya terutama Jawa Tengah.

    Keadaan ini menunjukan bahwa pekembangan

    mobilitas terjadi karena peningkatan peranan lalu

    lintas di Pulau Jawa dan Sekitarnya termasuk

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    13/17

     

    39Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    Lampung, Sumatera Selatan sebagai akibat

    pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat. Sedang

    migran yang keluar dari Jawa Timur mayoritas

    menuju wilayah Indonesia Barat terutama

    Sumatera dan daerah pusat pertumbuhan ekonomi

    seperti Jakarta.

    Propinsi pengirim migran total terbesar adalah

    Jawa Tengah, yaitu 3,1 juta jiwa pada tahun 1980

    dan 4,4 juta tahun 1990. Jawa Timur sebanyak 1,6

     juta pada tahun 1980 dan 2,5 juta tahun 1990,

    disusul Propinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta (BPS

    1994; 111).

    Mobilitas Penduduk dari Desa ke Kota

    Urbanisasi pada dasarnya adalah pertumbuhan

    penduduk perkotaan yang disebabkan perpindahan

    dari desa ke kota, dari kota ke kota, serta akibat

    proses perluasan wilayah perkotaan (Reklamasi).

    Permasalah yang Timbul :

    Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu

    menunjukan peningkatan yang terus menerus, hal

    ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi

    dengan perkembangan industri, pertumbuhan

    sarana dan prasarana jalan perkotaan.

    Upaya Pencegahan:

    Pertumbuhan penduduk di perkotaan periode 1971-

    1980 jauh lebih pesat dibandingkan dengan periode

    1980-1990, hal ini disebabkan periode 1971-1980

    pertumbuhan ekonomi masih terpusat didaerah

    perkotaan, sehingga penduduk banyak pindah ke

    perkotaan untuk memperoleh penghidupan yang

    lebih layak.

    Pada periode 1980-1990 pemeratan pembangunan

    mulai terasa sampai ke daerah pedesaan. Keadaan

    ini memungkinkan penduduk tidak lagi

    membangun daerah perkotaan, akan tetapi cendrung

    menciptakan lapangan pekerjaan sendiri di pedesaan.

    (BPS 1994: 18).

    Sejalan dengan arah pembangunan yang diharapkan

    persentase penduduk perkotaan cendrung

    meningkat. Proyeksi yang diharapkan ada

    peningkatan dari 31,10 persen tahun 1990 menjadi

    41,46 % pada tahun 2000.

    Menurut Prigno Tjiptoheriyanto upaya

    mempercepat proses pengembangan suatu daerah

    pedesaan menjdadi daerah perkotaan yang

    disesuaikan dengan harapan dan kemampuan

    masyarakat setempat. Untuk itu diperlukan

    upaya peningkatan jumlah penduduk yang

    berminat tetap tinggal di desa. Yang perlu

    diusahakan perubahan status desa itu sendiri, dari

    desa "desa rural" menjadi "desa urban". Dengan

    demikian otomatis penduduk yang tinggal

    didaerahnya menjadi "orang kota" daalam arti

    statistik (Surabaya Post, 23 September 19996).

    Guna menekan derasnya arus penduduk dari desa ke

    kota, maka pola pembangunan yang beroreantasi

    pedesaan perlu digalakan dengan memasukan

    fasilitas perkotaan ke pedesaan, sehingga

    merangsang kegiatan ekonomi pedesaan.

    f. 

    Masalah Kepadatan Penduduk di Indonesia

    Dilihat dari jumlah penduduknya Indonesia termasuk

    negara terbesar ketiga diantara negara-negara

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    14/17

     

    40Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    sedang berkembang setelah Gina dan India.

    Hasil pencacahan lengkap sensus penduduk 1990,

    penduduk Indonesia berjumlah 179,4 juta jiwa.

    Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, julah

    penduduk pada tahun 1995 mencapai 195,3 juta jiwa.Kepadatan di 27 Propinsi masih belum merata.

    Berdasarkan sensus penduduk tahun 1990 sekitar

    60% penduduk tinggal di Pulau Jawa, padahal luas

    Pulau Jawa hanya sekitar 7% dari seluruh wilayah

    daratan Indonesia. Dilain pihak, Kalimantan yang

    memiliki 28% dari luas total, hanya dihuni oleh 5%

    penduduk Indonesia. Dengan demikian kepadatan

    penduduk secara regional juga sangat timpang,

    sementara kepadatan per kilometer persegi di Pulau

    Jawa mencapai 814 orang, di Maluku dan Irian Jaya

    hanya 7 orang (BPS, 1994:29).

    Permasalahan yang timbul :

    Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini

    mengakibatkan ketidakmerataan pembangunan

    baik phisik maupun non phisik yang selanjutnya

    mengakibatkan keinginan untuk pindah semakin

    tinggi. Arus perpindahan penduduk biasanya

    bergerak dari daerah yang agak terkebelakang

    pembangunannya ke daerah yang lebih maju,

    sehingga daerah yang sudah padat menjadi semakin

    padat.

    Pemecahan Masalah:

    Untuk memecahkan masalah ini dilaksanakan

    program pepindahan penduduk dari daerah padat ke

    daerah kekurangan penduduk, yaitu program

    transmigrasi.

    Sasaran utama program transmigrasi semula

    adalah untuk mengurangi kelebihan penduduk di

    Pulau Jawa. Tetapi ternyata jumlah penduduk yang

    berhasil di transmigrasikan keluar Jawa sangat kecil

     jumlahnya. Pada tahun 1953 direncanakan 100.000

    penduduk, tetapi hanya sebanyak 40.000 orang yang

    berhasil dipindahkan (BPS 1994:90)

    Walaupun demikian, program transmigrasi sudah

    menunjukan hasilnya dimana penduduk yang

    tinggal di Pulau Jawa turun dari 60% pada tahun

    1990, diproyeksikan menjadi 57,7% pada

    tahun 2000. Sebaliknya diluar Jawa

    diproyeksikan akan terjadi kenaikan tahun 1990-

    2000. Di Pulau Sumatera naik dari 21% pada tahun

    1990 menjadi 21,65 % pada tahun 2000 (BPS 1990).

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    15/17

     

    41Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    g.  Masalah Perkawinan dan Perceraian

    Perkawinan bukan merupakan komponen yang

    langsung mempengaruhi pertumbuhan penduduk

    akan tetapi mempunyai pengaruh yang cukup

    besar terhadap fertilitas, karena dengan adanya

    perkawinan dapat meningkatkan angka kelahiran.

    Sebaliknya perceraian adalah merupalkan

    penghambat tingkat fertilitas karena dapat

    menurunkan angka kelahiran.

    Di Indonesia status perkawinan (kawin) masih jauh

    lebih tinggi dibandingkan dengan status perceraian

    hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

    Sumber: BPS, 1996

    Dari data di atas memberikan gambar bahwa jumlah

    perkawina baik pia maupun wanita sebesar

    5.176.837 masih jauh lebih besar bila dibandingkan

    dengan jumlah perceraian baik cerai hidup maupun

    cerai mati yang hanya sekitar 7.499.340. Masalah

    yang timbul akibat perkawinan antara lain:

    1. 

    Perumahan

    2.   Fasilitas kesehatan

    3.   Masalah yang timbul akibat perceraian

    meningkat adalah :

    1.   Sosial Ekonomi

    2.   Nilai agama yang lemah

    Alternatif Pemecahan :

    Perkawinan

    1. 

    Menambah masa lajang.

    2.  Meningkatkan masa pendidikan.

    Peceraian :

    1.   Konsultasi Keluarga.

    2.   Pendalaman Agama.

    F. 

    SUMBER DAYA ALAM

    Sumber daya alam Indonesia berupa minyak

    bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah

    subur,  batu bara,  emas,  dan perak dengan

    pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian

    sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang

    rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan

    sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan

    lahan irigasi seluas 45.970 km.

    Indonesia mempunyai sumber daya alam yang

    besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas

    alam,  timah,  tembaga,  dan emas.  Indonesia

    pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia,

    meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi

    pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian

    yang utama termasuk beras,  teh,  kopi,  rempah-

    rempah, dan karet. 

    Akan tetapi sumber daya lam yang melimpah itu

    tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya

    manusianya. Menurut data tahun 2006, Indeks

    Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia hanya

    menduduki peringkat 111 dengan IPM sebesar

    0.734 ( Menengah ).

    JENIS KELAMIN KAWINCERAI

    HIDUP/MATI

    Pria 25.312.26 1.322.446

    Wanita 26.448.577 6.176.904

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Timahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauksithttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_barahttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkebunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irigasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karethttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karethttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berashttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Timahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irigasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkebunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_barahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauksithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    16/17

     

    42Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    G.  PEREKONOMIAN

    Pada tahun 2010 PDB Indonesia sudah mencapai

    Rp 7.000 triliun dengan pendapatan perkapita

    sekitar 2.590 dollar AS.

    Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang

    mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor

    industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian

    menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor

    pertanian mempekerjakan lebih banyak orang

    daripada

    sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang

    tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan

    sisanya sektor industri sebesar 18,8%.

    H.  PEMERINTAHAN

    Indonesia saat ini terdiri dari 33 provinsi,  lima di

    antaranya memiliki status yang berbeda. Provinsi

    dibagi menjadi 399 kabupaten dan 98 kota yang

    dibagi lagi menjadi kecamatan dan lagi menjadi

    kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon, 

    atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-

    Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

    tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki

    DPRD Provinsi dan gubernur;  sementara kabupaten

    memiliki DPRD Kabupaten dan bupati.  Kemudian

    kota memiliki DPRD Kota dan walikota.  Semuanya

    dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu dan

    Pilkada.  Bagaimanapun di

    Jakarta tidak terdapat DPR

    Kabupaten atau Kota, karena

    Kabupaten Administrasi dan

    Kota Administrasi di Jakarta

    bukanlah daerah otonom.

    Provinsi Aceh,  Daerah

    Istimewa Yogyakarta,  Papua

    Barat,  dan Papua memiliki

    hak istimewa legislatur yang

    lebih besar dan tingkat

    otonomi yang lebih tinggi

    dibandingkan provinsi

    lainnya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Jasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Desahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gamponghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kampunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pekonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Daerahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gubernurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bupatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Walikotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemiluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pilkadahttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pilkadahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemiluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Walikotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bupatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gubernurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Daerahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pekonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kampunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gamponghttp://id.wikipedia.org/wiki/Desahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jasa

  • 8/18/2019 Bab 3 Indonesia...

    17/17

     

    43Geograafi Regional sia Tenggara

    Indonesia

    I.  KESIMPULAN

      Indonesia terdiri dari atas 17.508 pulau tetapi baru sekitar 6000 pulau yang telah

    mempunyai nama, sedangkan yang berpenghuni sekitar 1000 pulau. Jumlah panjang garispantainya sekitar 81.000 km yang merupakan garis pantai terpanjang di dunia.

      Kepulauan Indonesia adalah kepulauan yang terjadi dalam garis besarnya pada zaman

    tertier dan terdiri dari jalur-jalur lengkung mediterania dan lingkar pasifik. Kedua jalur itu

    bertemu dan sebagian bertemu didaerah Maluku, Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, dan

    Laut Flores.

     

    Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak

    zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa” pada masa sekitar 500.000 tahun yang lalu. 

     

    Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan

    hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010 adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri

    dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Laju pertumbuhan penduduk

    Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun.