BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Analisis Permasalahanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00188-IF...

22
31 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Besarnya tingkat kesalahan dalam pemilihan jurusan sudah pasti membawa kerugian yang besar. Tidak hanya materi, tapi waktu juga ikut terbuang. Kualitas dari mahasiswa juga ditentukan dari pemilihan jurusan yang tepat. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang teknik tapi dipaksa memilih kedokteran, kemungkinanya akan besar bagi mahasiswa tersbut untuk gagal dalam pelajaran. Hal seperti ini sering terjadi. Bisa karena desakan orang tua, atau kesalahan yang dilakukan sendiri oleh calon mahasiswa. Penelitian mengenai sistem pakar untuk penentuan jurusan di bangku kuliah bisa dijadikan suatu solusi yang bisa membantu calon mahasiswa dalam pemecahan masalah seperti ini. Dengan merancang suatu basis pengetahuan yang mengadaptasi teori Personality Type dan kemampuan pakar di bidang psikologi pendidikan, diharapkan sistem bisa dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai pertimbangan dalam pemilihan jurusan. Metode bayesian network yang digunakan dalam sistem pakar ini berfungsi untuk menghitung nilai kemungkinan yang terjadi dari setiap test yang dilakukan oleh user. Setelah user melakukan test, sistem akan menampilkan jurusan yang tepat berdasarkan nilai kemungkinan tertinggi. Salah satu contoh penelitian yang sudah dilakukajn sebelumnya oleh Wendy M. Wood. Sistem dirancang untuk mengukur tingkat kepercayaan diri siswa dalam penentuan karir yang akan dipilih berdasarkan reason atau alasan kenapa siswa memilih suatu jurusan.

Transcript of BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Analisis Permasalahanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00188-IF...

31

BAB 3

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Permasalahan

Besarnya tingkat kesalahan dalam pemilihan jurusan sudah pasti membawa

kerugian yang besar. Tidak hanya materi, tapi waktu juga ikut terbuang. Kualitas

dari mahasiswa juga ditentukan dari pemilihan jurusan yang tepat. Sebagai

contoh, seorang mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang teknik tapi

dipaksa memilih kedokteran, kemungkinanya akan besar bagi mahasiswa tersbut

untuk gagal dalam pelajaran. Hal seperti ini sering terjadi. Bisa karena desakan

orang tua, atau kesalahan yang dilakukan sendiri oleh calon mahasiswa.

Penelitian mengenai sistem pakar untuk penentuan jurusan di bangku kuliah

bisa dijadikan suatu solusi yang bisa membantu calon mahasiswa dalam

pemecahan masalah seperti ini. Dengan merancang suatu basis pengetahuan yang

mengadaptasi teori Personality Type dan kemampuan pakar di bidang psikologi

pendidikan, diharapkan sistem bisa dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai

pertimbangan dalam pemilihan jurusan.

Metode bayesian network yang digunakan dalam sistem pakar ini berfungsi

untuk menghitung nilai kemungkinan yang terjadi dari setiap test yang dilakukan

oleh user. Setelah user melakukan test, sistem akan menampilkan jurusan yang

tepat berdasarkan nilai kemungkinan tertinggi. Salah satu contoh penelitian yang

sudah dilakukajn sebelumnya oleh Wendy M. Wood. Sistem dirancang untuk

mengukur tingkat kepercayaan diri siswa dalam penentuan karir yang akan dipilih

berdasarkan reason atau alasan kenapa siswa memilih suatu jurusan.

32

3.1.1 Analisis Kuesioner

Analisis kuesioner dilakukan untuk mengetahui prosentase kebutuhan

masyarakat terhadap sistem pakar ini. Kuesioner disebarkan ke 40 siswa SMA di

Jakarta, 20 dari jurusan IPA dan 20 dari jurusan IPS. Berikut kesimpulan dari hasil

kuesioner yang didapat :

1. Alasan anda memilih jurusan saat ini?

Gambar 3.1 Diagram Jawaban Survei 1

2. Dari hasil yang didapat, apakah anda ingin berkonsultasi dengan ahli

mengenai jurusan yang anda pilih?

33

Gambar 3.2 Diagram Jawaban Survei 2

3. Jika tersedia aplikasi untuk membantu anda dalam memilih jurusan,

apakah anda berminat untuk menggunakanya?

Gambar 3.3 Diagram Jawaban Survei 3

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa angka dari siswa yang dalam pemilihan

jurusan di bangku SMA nya karena tuntutan orang tua dan lain-lain, masih cukup

besar. dari 40 siswa yang dipilih, hampir semuanya berminat untuk berkonsultasi

mengenai pendidikan di bangku kuliah nanti apalagi jika tersedia aplikasi yang

bisa mereka gunakan untuk membantu mereka memilih jurusan secara gratis.

34

3.2 Solusi yang diusulkan

Dari analisis permasalahan yang ada, kami merancang suatu sistem yang

dapat membantu user atau calon mahasiswa dalam memilih jurusan yang sesuai

dengan minat dan kemampuan yang dimiliki. Sistem ini dirancang dalam bentuk

online test dengan menyerap pengetahuan dari psikolog pendidikan lalu

memasukaya kedalam suatu basis pengetahuan. Sistem pakar ini dibangun dengan

tujuan sebagai pertimbangan bagi user dalam memilih jurusan di tingkat

universitas.

Probabilistic online test ini berbasis web dan dibangun dengan

menggunakan PHP dengan menggunakan database MySQL. User diharapkan

untuk melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum mengambil tes. Setelah login,

user bisa langsung memulai tes yang terdiri dari 3 tahap. Setelah itu jawaban akan

di proses dengan menggunakan pendekatan Bayesian Network, dan akan

manghasilkan output berupa kesimpulan data.

3.2.1 Wawancara dengan Pakar

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan knowledge yang akan

digunakan di dalam aplikasi sistem pakar. Berikut ringkasan wawancara yang

didapatkan:

1. Apa yang menjadi faktor atau penentu dalam pemilihan jurusan? Bisa

dijelaskan?

Jawab: Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan jurusan

terutama di tingkat perguruan tinggi. Selain minat yang di inginkan

35

siswa tersebut perlu diketahui juga kemamampuan dasar yang dimiliki

yang berkaitan dengan jurusan pilihanya.

2. Bisakah teori yang diberikan John Hollandd dijadikan patokan dalam

penentuan jurusan?

Jawab: Teori yang dikemukakan Holland bisa dipakai. Keenam poin dari

teori tersebut mengelompokan manusia berdasarkan minat yang

dimilikinya.

3. Apakah bisa teori Holland digabungkan dengan kuis online yang berisi

tes kemampuan akademis dan psikotest?

Jawab: bisa

4. Bagaimana anda mengelompokoan jurusan berdasarkan teori tersebut?

Jawab: tiap karakteristik memiliki kebiasaan tersendiri. Hal ini

dikelompokan berdasar pilihan pekerjaan yang pas nantinya yang sesuai

dengan karakteristik yg dimiliki. Contoh untuk seseorang yang memiliki

karakteristik investigative kemungkinan besar akan memiliki

kemampuan yang lebih dibidang yang dalam pekerjaanya banyak

menggunakan tools dan logika. Jadi yang cocok untuk orang yang

memiliki karakter ini adalah Kedokteran. Tapi untuk menjadi seorang

dokter, dia harus memiliki kemampuan yang lebih dibidang IPA

tepatnya Kimia, Biologi dan Matematika. Jadi tes yang akan kamu

rancang itu bisa menjadi alat ukur di bidang akademisnya.

36

3.2.2 Representasi Pengetahuan

Dalam pengembangan aplikasi sistem pakar ini, maka perlu dijelaskan

mengenai hubungan antara jurusan yang ada dengan knowledge yang dimiliki

oleh pakar. Berikut tabel yang menerangkan hubungan jurusan dengan tipe Human

Characteristic:

Tabel 3.1 Representasi Pengetahuan

Faktor Jurusan

Investigative Teknik Informatika

Kedokteran

Sistem Informatika

Realistic Teknik Mesin

Teknik Elektro

Teknik Komputer

Teknik Informatika

Artistic Design

Seni

Social Seni

Psikologi

HI

Ekonomi

Manajemen

Enterprising Ekonomi

Akutansi

Manajemen

Konvensional Manajemen

Akutansi

37

Berikut adalah beberapa penggalan dari basis pengetahuan yang sudah

diekstrak kedalam bentuk if-else rule.

Gambar 3.4 Penggalan Basis Pengetahuan

Dari tiap aturan akan memiliki nilai peluang yang berbeda. Contoh untuk

rule ke-3 akan digambarkan seperti berikut :

Jika”NilaiAkademis=Tinggi” dan “Karakteristik = Relistis” Maka “Jurusan1=Teknik Elektro” dan “Jurusan2=Teknik Komputer”.

Jika”NilaiAkademis=Rendah” dan “Karakteristik = Relistis” Maka “Jurusan1=Teknik Komputer” dan “Jurusan2=Teknik Industri”.

Jika”NilaiAkademis=Tinggi” dan “Karakteristik = Investigative” Maka “Jurusan1=Teknik Informatika” dan “Jurusan2=Dokter”.

Jika”NilaiAkademis=Rendah” dan “Karakteristik = Investigative” Maka “Jurusan1=Teknik Komputer” dan “Jurusan2=Teknik Informatika”.

Jika”NilaiAkademis=Tinggi” dan “Karakteristik = Artistic” Maka “Jurusan1=DKV” dan “Jurusan2=Seni”

Jika”NilaiAkademis=Rendah” dan “Karakteristik = Artistic” Maka “Jurusan1=DKV” dan “Jurusan2=Seni”

Jika”NilaiAkademis=Tinggi” dan “Karakteristik = Social” Maka “Jurusan1=Psikologi” dan “Jurusan2=Sastra”

Jika”NilaiAkademis=Rendah” dan “Karakteristik = Social” Maka “Jurusan1=DKV” dan “Jurusan2=Seni”

Jika”NilaiAkademis=Tinggi” dan “Karakteristik = Enterprising” Maka “Jurusan1=Ekonomi” dan “Jurusan2=Manajemen”

Jika”NilaiAkademis=Rendah” dan “Karakteristik = Enterprising” Maka “Jurusan1=Ekonomi” dan “Jurusan2=Manajemen”

38

Gambar 3.5 Implementasi pengetahuan

Contoh perhitungan

P(TI=T) bisa dihitung dengan :

P(TI=T)=0.8*0.86*0.9+0.4*0.86*0.1+0.2*0.14*0.9+0.0*0.14*0.1

P(TI=T)=0.6794

P(D=T) bisa dihitung dengan :

P(D=T)=0.9*0.86*0.9+0.55*0.86*0.1+0.2*0.14*0.9+0.0*0.14*0.1

P(D=T)=0.7691

39

Nilai dari hasil semua kemungkinan akan dibandingkan dan dipilih jurusan

yang memiliki peluang terbesar.

3.2.3 Analisis Student Model

Student Model adalah komponen penting dari setiap sistem adaptive, karena

menyimpan semua informasi penting yang akan digunakan (seperti kemampuan,

minat, cara belajar, dll). Dalam sistem online test ini berperan untuk menganalisa

dan menyimpan informasi mengenai tingkat kemampuan dan pemahaman

pembelajar terhadap suatu konsep. Student Model mendapat input dari hasi tes

yang akan dilakukan oleh user dan output akan diperoleh dari tingkat pemahaman

pembelajar terhadap setiap konsep yang diujikan dengan menggunakan

pendekatan Bayesian Network untuk menghitung ketidak pastian. Dari hasil

penghitungan, akan didapatkan karakteristik dari user dan pilihan jurusan yang

sesuai dengan karakteristik tersebut.

3.2.4 Perancangan Bayesian Network.

Dalam Bayesian network dikenal dua jenis probabilitas, prior probability

dan conditional probability. Prior bisa diartikan sebagai parent node dan

conditional adalah child node. Pada aplikasi ini yang akan menjadi parent node

adalah konsep dan yang menjadi child node adalah soal atau pertanyaan.

Hubungan yang berlaku antara parent node dan child node dinyatakan

sebagai hubungan kausalitas atau sebab akibat. Misal, untuk menjawab suatu

pertanyaan P1 dibutuhkan pemahaman terhadap konsep C1. Dari contoh ini bisa

diambil hubungan sebab akibat ‘karena menguasai konsep C1, user bisa

40

menjawab P1’. Untuk pembahasal lebih lanjut mengenai perancangan akan

dibahas dalam poin berikut :

• Perancangan Bayesian Network

Perancangan dilakukan dengan menghubungkan variabel pertanyaan dengan

variabel-variabel konsep dan kemudian membuat tabel konsep –pertanyaan.

Dalam aplikasi ini kami membagi pengerjaan soal kedalam 3 kelompok dari

ketiga kelompok tersebut akan menghasilkan 2 variable independent.

Gambar 3.6 Pertanyan bagian 1

41

Tabel 3.2 Tabel Konsep (k) dan Pertanyaan(p)

Pertanyaan konsep (k)

(p)

ke- 1 2

1 ●

2 ● ●

3 ●

4 ●

5 ●

Keterangan table:

Tabel dan gambar di atas menjelaskan hubungan antara konsep dan

pertanyaan dimana untuk menjawab suatu pertanyaan(p) dibutuhkan

pemahaman terhadap konsep(k). contoh: untuk menjawab pertanyaan ke-

2, user harus tahu konsep mengenai minat yang dimiliki.

Gambar 3.7 Pertanyaan Bagian 2

42

Tabel 3.3 Tabel Konsep (k) dan Pertanyaan(p)

Pertanyaan konsep (k)

(p)

ke- 1 2

1 ●

2 ● ●

3 ●

4 ●

5 ●

Kedua gambar di atas akan menjadi variable independent yang akan

mempengaruhi nilai suatu jurusan.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan akan dibagi kedalam beberapa subsistem :

1. Perancangan Entitiy Relationship Diagram.

2. Perancangan Usecase Diagram

3. Perancangan Sequence Diagram.

4. Perancangan Antarmuka

43

3.3.1 Perancangan Entity Relationship Diagram

Gambar 3.8 Entity Relationship Diagram Sistem Major Test Online

3.3.2 Perancangan Use Case Diagram

Berikut peta alur rancangan website :

44

Gambar 3.9 Use Case Diagram Sistem Major Test Online

Pembahasan Use Case :

1. Registrasi awal bagi user yang belum memiliki akun. Tujuan

diberikan fasilitas registrasi ini untuk menyimpan histori dari hasil tes

yang sudah diberikan sebelumnya.

2. Pengerjaan soal-soal online test. Pada bagian ini user harus

menyelesaikan 3 kelompok pertanyaan yang tiap kelompok terdiri

dari 20 soal sederhana. Tiap kelompok soal memiliki waktu

pengerjaan yang berbeda.

3. Hasil online test akan ditampilkan berupa jumlah soal yang

dikerjakan dan kesimpulan dari hasil yang didapatkan.

45

3.3.3 Perancangan Sequence Diagram

Berikut perancangan Sequence diagram dari aplikasi ini :

Gambar 3.10 Sequence Diagram

Pembahasan Sequence diagram :

1. User login ke website agar bisa memulai tes.

2. Sistem akan mengcek inputan login, jika valid akan masuk ke

halaman home.

3. Online Test akan mengirim list pertanyaan ke halaman website.

4. List pertanyaan akan dikirimkan kepada user.

46

5. Setelah semua dikerjakan, user melakukan submit jawaban.

6. Dari halaman web, browser mengirimkan perintah kepada sistem

untuk menampilkan hasil tes.

7. Sistem akan menghitung persentase pemahaman dari tiap konsep.

8. Sistem mengirimkan hasil komputasi ke halaman web, dan

menyimpan history dari hasil penilaian ini

9. Laporan ditampilkan kepada user.

47

3.3.4 Perancangan Antarmuka

Rancangan Layar Index

Gambar 3.11 Layar Index

Layar Index:

• Fasilitas search menampung data tentang universitas di Indonesia berikut

fakultas yang ada, alamat, nomor telepon dan alamat web universitas tersebut.

• Index awal tentang halaman utama.

• Hyperlink yang tersedia digunakan untuk navigasi ke halaman sesuai dengan

judul hyperlink tersebut termasuk registrasi.

48

Rancangan Layar Register

Gambar 3.12 Layar Register

Layar Register:

• Fasilitas search menampung data tentang universitas di Indonesia berikut

fakultas yang ada, alamat, nomor telepon dan alamat web universitas tersebut.

• Formulir registrasi untuk user yang ingin menggunakan web.

• Hyperlink yang tersedia digunakan untuk navigasi ke halaman sesuai dengan

judul hyperlink tersebut.

49

Rancangan Layar Home

Gambar 3.13 Layar Home

Layar Home

• Fasilitas search menampung data tentang universitas di Indonesia berikut

fakultas yang ada, alamat, nomor telepon dan alamat web universitas

tersebut.

• Button mulai tes, setelah membaca rule yang ada di halaman home, user bisa

langsung memulai test dengan menklik tombol ini.

• Sistem akan memanggil soal kemudian ditampilkan di halaman soal.

50

Rancangan Layar Soal

Gambar 3.14 Rancangan Layar Tes

Layar Soal:

• Fasilitas search menampung data tentang Universitas di Indonesia berikut

fakultas yang ada, alamat, nomor telepon dan alamat web universitas tersebut.

• Halaman ini menampilkan pertanyaan yang akan dikerjakan oleh user.

• Hyperlink yang tersedia digunakan untuk navigasi ke halaman sesuai dengan

judul hyperlink tersebut.

51

Rancangan Layar hasil

Gambar 3.15 Rancangan Layar Hasil

Layar Hasil:

• Fasilitas search menampung data tentang universitas di Indonesia berikut

fakultas yang ada, alamat, nomor telepon dan alamat web universitas tersebut.

• Hasil tes yang telah dikerjakan oleh user, hasil test Kepribadian, hasil test

Bahasa Inggris dan hasil test Matematika.

• Hyperlink yang tersedia digunakan untuk navigasi ke halaman sesuai dengan

judul.

52