Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

39
PERTEMUAN KE 13 PENETAPAN HARGA & PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI

Transcript of Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Page 1: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

PERTEMUAN KE 13PENETAPAN HARGA &

PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI

Page 2: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN

• Secara grafis biaya terendah tercapai ketika kurva isokuan bersinggungan dengan isocost (kemiringan kurva isocost = kemiringan kurva isokuan)

• Untuk memperoleh keuntungan maksimum, kondisi penggunaan faktor produksi terendah belumlah cukup. Harus ditambahkan syarat kedua, yaitu kondisi output optimum yang terjadi ketika MC = MR

• MC = Tambahan biaya karena tambahnya 1 unit output

• Maka Pa/MPa = MC• Dalam pasar produk persaingan

sempurna dimana MRx = Px maka keuntungan maksimal dicapai pada saat

Pb

MPb

Pa

MPa

PxMCxPb

MPb

Pa

MPa 11

Page 3: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN PRH.

PERSAINGAN SEMPURNA

AVC merupakan titik-titik biaya terendah pada setiap tkt. outputPada titik H perusahaan telah menggunakan input yang memadai, tetapi belum mencapai keuntungan maksimum karena MC < MR MR = dx = Px

• Tambahan input menghasikan tambahan keuntungan karena tambahan pendapatan yang diperoleh lebih besar dari tambahan biayanya

• Hal ini akan berlanjut sampai pada titik E output sebesar 400 unit yang merupakan titik keuntungan maksimum karena MR = MC atau

Kasus pasar persaingan sempurna

PxMCxPb

MPb

Pa

MPa 11

PxMCxPb

MPb

Pa

MPa 11

Page 4: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

KURVA PERMINTAAN UTK SATU PRODUKSI VARIABEL

1. Perusahaan yang memaksimumkan keuntungan akan menggu-nakan faktor produksinya hanya apabila tambahan hasil penjualan outputnya melebihi biaya tambahan inputnya atau ketika MR > MC, dan berhenti menambah inputnya ketika MR =MC

2. Jika A merupakan satu-satunya faktor produksi variabel maka perusahaan akan terus menambah input A sampai Marginal Reveneu Product of an Input A (MRPa ) = harga input A (Pa) atau ketika MRPa = Pa

MRP = Marginal Reveneu Product of an Input VRP = Value Reveneu Product of an Input (nilai

MPa) MRPa = MPa . MRx VMPa = MPa . Px

3. Untuk perusahaan persaingan sempurna dimana MRx = Px maka MRPa = VMPa

Page 5: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Perusahaan akan terus menambah faktor produksi A sepanjang MRPa > Pa sampai MRPa = Pa , sehingga keuntungan maksimal perusahaan terjadi ketika perusahaan menggunakan 7 unit faktor produksi A. Pada saat itu MRPa = Pa Karena A merupakan satu-satunya faktor produksi variabel maka MRPa merupakan kurva permintaan perusahaan akan faktor produksi A

Page 6: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

• Jika perusahaan berada pada pasar persaingan sempurna faktor produksi maupun produknya dan hanya mempunyai satu faktor produksi variabel A serta mempunyai kondisi seperti pada tabel 13.4, Pa = $8 & Px = $2 maka diperoleh tabel 13.5

1. Perusahaan akan memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan kerugian dengan menggunakan 6 unit faktor produksi A

2. Karena A merupakan satru-satunya faktor produksi variabel maka MRPa = da

3. Dalam pasar persaingan sempurna Sa berupa garis lurus = Pa = $8

Page 7: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Jika tenaga kerja merupakan satu-satunya faktor produksi variabel, dalam perusahaan persaingan sempurna P = MR sehingga MRP = VMP, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada saat penggunaan L (tenaga kerja = 6 orang, dimana VMPL atau MRPL = PL (upah tenaga kerja) = 12

• 11.1

Page 8: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Untuk perusahaan monopolistis kurva permintaan faktor produksi tersebut adalah MRPa di mana MRPa = MPa . MRx < VMPa

Hal ini terjadi karena kurva permintaan yang dihadapi negatif sehingga MRx < Px

Page 9: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

KURVA PERMINTAAN PERUSAHAAN UNTUK SATU FAKTOR PRODUKSI VARIABEL

Apabila hanya ada satu faktor produksi variabel A pada perusahaan monopolistis maka kurva permintaan faktor produksi tersebut adalah MRPa di mana MRPa = MPa . MRx

Yang terletak di bawah kurva VMPa karena MRx < Px

MRPa mengukur perubahan TR monopolis yang diakibatkan oleh penggunaan satu unit faktor produksi A

Page 10: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

KURVA PERMINTAAN PERUSAHAAN UNTUK SATU DARI BEBERAPA FAKTOR PRODUKSI VARIABELPerusahaan menggunakan faktor produksi A dan B. Dalam hal ini harga faktor produksi B tetap tetapi harga

faktor produksi A mengalami perubahan

1. Pada awalnya ketika harga faktor produksi A = $8, produsen berusaha menggunakan kombinasi A & B dengan biaya terendah pada penggunaan A sebanyak 3 unit.

2. Apabila Pa turun menjadi $4 dan jika A merupakan satu-satunya vaktor produksi variabel maka perusahaan akan menambah penggunaan A menjadi 5 unit.

3. Penambahan A juga akan menambah penggunaan B (tidak terlihat dalam gambar). Karena harga B tetap dan harga A turun maka Penambahan penggunaan faktor produksi B akan meningkatkan MRPa, yaitu bergeser ke atas menjadi MRPa’ ke kanan. Sehingga perusahaan akan menggunakan kombinasi A dab B optimumnya dengan menggunakan A sebanyak 8 unit

4. Titik-titik yang menghubungkan perubahan dari A ke C tersebut merupakan kurva permintaan faktor produksi A perusahaan = da

5. Kurva tersebut diturunkan melalui efek internal dengan menghubungkan titik A ke C

Kurva ini dengan asumsi:1. harga penjualan tetap konstan2. Ada bebrapa faktor produksivariabel

Page 11: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Pada awalnya perusahaan menggunakan L = L1. dan PL1

Apabila L merupakan satu-satunya faktor ptoduksi variabel maka ketika PL turun menjadi PL2 maka perusaha an akan menambah penggunaan L = L2

Karena L bukan satu-satunya faktor produksi variabel maka Perusahaan memasimalkan keuntungan dengan L3

Permintaan L perusahaan individu = dL.1

Perusahaan-perusahaan lain dengan turunnya harga L ikut meningkatkan penggunaan L sehingga terjadi peningkatan output & penurunan harga output

Akibatnya perusahaan individu mengurangi penggunaan L menjadi OL4 dan permintaan L turun menjadi dL.2

Page 12: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Pada awalnya perusahaan menggunakan L = L1. dan PL1

Apabila PL turun menjadi PL2 maka perusahaan akan menambah penggunaan L dan K di L = L2

Permintaan L perusahaan individu = dL.1

Perusahaan ikut meningkatkan penggunaan L sehingga terjadi peningkatan output & penurunan harga output

Akibatnya perusahaan individu mengurangi penggunaan L menjadi PL4 dan permintaan L turun menjadi dL.2

Page 13: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

EFEK EKSTERNAL

1. Bila harga faktor produksi A turun tiap perusahaan akan meningkatkan penggunaan faktor produksi A, sehingga QSx meningkat dan Px turun.

2. Bila semua perusahaan menambah penggunaan A maka Sa akan meningkat (bergeser ke kanan). Dengan Da yang konstan maka Hal ini mengakibatkan Pa turun, kurva MRPa perusahaan akan bergeser ke kiri dan menyebabkan kurva da bergeser ke kiri manjadi da’, sehingga kalau ada 100 perusahaan identik maka permintaan pasarnya menjadi kurva Da

Page 14: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

KURVA PENAWARAN PASAR UNTUK FAKTOR PRODUKSI

Kurva penawaran pasar merupakan penjumlahan herizontal kurva penawaran individu pemasok faktor produksi. Biasanya mempunyai kemiringan positif. Artinya pemasok mau menjual lebih banyak apabila harganya lebih tinggi

Page 15: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Jika ada 100 perusahaan identik yang mempunyai kurva permintaan (da) dengan permintaan pasar (Da) seperti di bawah maka ekuilibrium pasar faktor produksi A adalah pada Pa = $20 dan Qa = 800 unit

HARGA & KUANTITAS EKUILIBRIUM FAKTOR PRODUKSI

Page 16: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Kurva penawaran individu tenaga kerja yang melengkung ke belakang

SL melengkung kebelakang karena saat tingkat upah sudah sangat tinggi jam kerja yang ditawarkan individu berkurang

Upah naik berarti pendapatan naik, yang juga berarti permintaan komoditi normal individu naik termasuk waktu senggangnya harga waktu senggang naik (ingin menikmati/santai)

Efak pendapatan dan efek substitusi

PL < $8 efek substitusi > efek

pendapatan sehingga SL positif

PL = $8 efek substitusi = efek

pendapatan sehingga SL vertikal

PL > $8 efek substitusi < efek

pendapatan sehingga SL negatif

Page 17: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

SEWA DAN SEWA SEMU

Pengertian sewa disini berbeda dengan pengertian sewa yang kita kenal sehari-hari

Sewa yaitu setiap pembayaran bagi faktor produksi yang melebihi dan di atas jumlah minimum yang dibutuhkan untuk mendorong munculnya penawaran faktor produksi

Sewa merupakan konsep jangka panjang dan merupakan seluruh pembayaran yang dilakukan untuk faktor produksi yang penwarannya sudah tetap

Sewa semu (quasi-rent) adalah pembayaran yang tidak perlu dilakukan dalam jangka pendek untuk mendorong terciptanya penawaran faktor produksi

Sewa semu = TR - TVC

Page 18: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Jika Sa = $400 (vertikal) QDa = 800 -100Pa dan QDa = 800 -100Pa carilah sewa faktor produksi A, jika pajak 100% pada

hasil pengembalian atas faktor produksi A

Seluruh pembayaran pada Pa = $4 sebesar $1.600 merupakan sewa karena QPa = 400 karena Pa sepenuhnya ditentukan oleh Da. Begitu pula ketika Pa = $2

Pengenaan pajak tidak akan mempengaruhi jumlah QSa

Jika QSa positif maka hanya bagian yang tidak mempengaruhi QSa saja yang merupakan sewa . Misalnya BP bermain di Persija dibayar 1,5 Milyar tetapi dia akan tetap main di Persija selama gajinya tidak kurang dari 1 Milyar maka 0,5 milyar adalah sewa. Tetapi jika BP tidak mau bermain jika gajinya kurang dari 1,5 milyar maka tidak ada sewa

Page 19: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

SEWA SEMU

Biaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan penggunaan faktor produksi variabelnya pada output optimal 400 unit adalah sebesar $3.200.

Selisih TR dengan TVC sebesar $800 yaitu dari $400 (10 – 8) merupakan sewa semu. Sewa semu dalam hal ini sebesar $800 = TFC dimana untuk memproduksi X dalam jangka pendek perusahaan tidak perlu menerimanya

Page 20: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

SEWA SEMU

Sewa semu dapat lebih besar/lebih kecil bahkan sama dengan TFC

Dalam hal perusahaan persaingan sempurna di pasar produk maka:

Bila Px = 18 maka output optimum di titik A, Qx = 7000 unit, TR = $126.000, TC = $98.000, TVC = $70.000, sewa semu = $56.000 (TR – TVC)

Bila Px = 13 maka output optimum di titik B, Qx = 6.000 unit, TR = $78.000, TC = $78.000, TVC = $48.000, sewa semu = $30.000 (TR – TVC)

Bila Px = 9 maka output optimum di titik C, Qx = 5.000 unit, TR = $45.000, TC = $70.000, TVC = $30.000, sewa semu = $15.000 (TR – TVC)

Bila Px = 5 maka output optimum di titik D, Qx = 4.000 unit, TR = $20.000, TC = $68.000, TVC = $20.000, sewa semu = $0 (TR – TVC)

Faktor produksi tetap akan tetap dibayar oleh perusahaan tetapi tidak dihitung dalam MRP

Karena dalam jangka panjang semua faktor produksi adalah variabel maka tidak ada sewa semu

Page 21: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN DAN KOMBINASI FAKTOR PRODUKSI DENGAN BIAYA TERENDAH

Perusahaan persaingan monopolistis yang mendapatkan faktor produksi dalam pasar persaingan sempurna akan memaksimalkan keuntungan totalnya apabila:

Karena kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan monopolistis bentuknya negatif maka Px > MRx, sehingga keuntungan maksimal diperoleh dalam kondiisi di atas atau

MRxMCxPb

MPb

Pa

MPa 11

PxMRxMCxPb

MPb

Pa

MPa 111

Page 22: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

KURVA PERMINTAAN PASAR DAN PENETAPAN HARGA FAKTOR PRODUKSI

Jika semua perusahaan yang menggunakan faktor produksi A merupakan perusahaan monopoli maka permintaan faktor produksi A (Da) diperoleh dengan menjumlahkan seluruh permintaan perusahaan atas faktor produksi A

Tetapi kalau pengguna fartor produksi A merupakan perusahaan pesaing monopolistis dan oligopoli maka kurva permintaan pasar diperoleh melalui efek eksternal atas perusahaan akibat perubahan Pa

Harga ekuilibrium ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran pasar

Untuk perusahaan pembeli faktor produksi dalam pasar persaingan sempurna akan menggunakan faktor produksi A sepanjang MRPa > Pa

Page 23: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

KURVA PENAWARAN FAKTOR PRODUKSI DAN BIAYA MARJINAL FAKTOR PRODUKSI ATAU SUMBER DAYA

Perusahaan Monopsoni (dipasar hanya ada satu pembeli faktor produksi tertentu) menghadapi kurva penawaran pasar yang positip.

Oleh karena itu biaya marjinal faktor produksi atau sumber daya (MRC) akan lebih besar dari harga faktor produksi, dan kurva biaya marjinal sumber daya yang dihadapi terletak di atas kurva penawaran faktor produksi/sumber daya

MRCa = ∆TC/∆Q & MRCa > Pa Kurva penawaran dari kolom 1

dan kolom 2

Page 24: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Karena kurva penawaran yg dihadapi positif maka MRCa > Sa

Perusahaan Monopsoni akan memaksimalkan keutungan saat MRPa =

MRCa, yaitu dititik E dengan harga $3 dan faktor produksi A 3 unit

Page 25: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Bila perusahaan monopsonistis memiliki QSa = -2 + Pa/5

Cari skedul penawaran & skedul biaya marginal faktor produksi A (MRCa) pada monopsonistis tsb.

Keuntungan maksimum tercapai apabila menggunakan 4 unit faktor produksi APada saat MRPa = MRCa

Page 26: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

PENETAPAN HARGA DAN PENGGUNAAN BERBAGAI FAKTOR PRODUKSI VARIABEL

Bagi perusahaan monopsoni kombinasi faktor produksi terbaik (biaya terendah)

Untuk memaksimumkan keuntungan tidak saja dibutuhkan penggunaan kombinasi faktor produksi terbaik, akan tetapi juga diperlukan jumlah absolut yang tepat dari setiap faktor produksi variabel guna menghasilkan output yang paling baik, sehingga keuntungan maksimum tercapai pada saat

Untuk perusahaan persaingan sempurna karena MR = P, berlaku juga rumus

MRn

MPn

MRCb

MPb

MRCa

MPa ........

PxMCxMRCb

MPb

MRCa

MPa 11......

MRxMCxMRCb

MPb

MRCa

MPa 11..........

Page 27: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

MENGATASI KONDISI DALAM RANGKA MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

jika

Untuk memaksimumkan keuntungan dilakukan dengan menambah penggunaan faktor produksi A dan mengurangi penggunaan faktor produksi B, sehingga MPa menurun dan MPb meningkat, dan MRCa meningkat dan MRCb menurun

jika

Untuk memaksimumkan keuntungan dilakukan dengan menambah penggunaan faktor produksi yang akan meningkatkan MC atau 1/MCa menurun.

Dilain pihak jika perusahaan bukan perusahaan persaingan sempurna maka penambahan produksi akan menurunkan MR, sehingga 1/MRx akan meningkat

MRCb

MPb

MRCa

MPa

MRaMCa

11

Page 28: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

PENETAPAN HARGA DAN PENGGUNAAN BERBAGAI FAKTOR PRODUKSI VARIABEL

1. Tingkat output yang memaksimumkan keuntungan terjadi ketika MR = MC yaitu 250 unit dan P ≥ AVC (kalau tidak lebih baik tutup)

2. Kombinasi penggunaan faktor produksi dengan biaya terendah dicapai

3. Pada titik E biaya terendah dan penggunaan absolut faktor produksi yang A & B untuk memproduksi output yang paling baik pula

MRxMCxPb

MPb

Pa

MPa 11

Page 29: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

PENETAPAN HARGA DAN PENGGUNAAN BERBAGAI FAKTOR PRODUKSI VARIABEL

1. Jika perusahaan berproduksi lebih atau kurang dari 250 unit X maka tidak akan mencapai keuntungan maksimum

2. Jika perusahaan berproduksi 300 P = 4,5 MR = 2 MC = 5

Penurunan produksi akan menambah keuntungan

3. Sebaliknya jika memproduksi 200 maka P = 6 MR = 4 MC =2

Penambahan produksi akan menambah keuntungan

2

1

5

1

Pb

MPb

Pa

MPa

4

1

2

1

Pb

MPb

Pa

MPa

Page 30: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Monopolis produk di pasar persaingan sempurna faktor produksi, VMPa> MRPa karena kurva permintaan produk yang dihadapi negatif dan Sa elastis sempurna

Page 31: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Penetapan harga minimum faktor produksi• Sebelum ada penetapan harga

minimum faktor produksi kurva Sa & MRCa berupa garis lurus

• Dengan adanya penetapan harga minimum $4 oleh Pemerintah maka kurva Sa menjadi ABH & kurva MRCa menjadi ABCF

• Terdapat discontinyu pada MRCa di titik B dengan C

• Terjadi perubahan penggunaan input dari 3 unit di titik E menjadi 4 unit di titik B

• Pada awalnya terdapat eksploitasi perusahaan monopolistis sebesar EG dengan penetapan harga minimal, perusahaan menggunakan 4A dan menghilangkan eksploitasi

Page 32: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

PENETAPAN HARGA MINIMAL1. Jika P = 40, digunakan 6

unit A dititik B, eksploitasi hilang karena MRP = MRC

2. Jika P = 50, digunakan 4 unit A dititik E, eksploitasi hilang

3. Jika P = 60, digunakan 2 unit A dititik T, eksploitasi hilang

4. Jika P = 35, digunakan 2 unit A dititik N, hanya setengah eksploitasi perusahaan monopolistis yang hilang

Page 33: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

MONOPOLI BILATERAL(PERUSAHAAN MONOPOLI vs MONOPSONI)

Penjelasan gambar 13-24

1. Perusahaan monopolis akan menjual inputnya 4 unit di titik A, yaitu saat MR = MC

2. Bagi perusahaan monopsonis maka keuntungan maksimal akan diperoleh ketika menggunakan 3 unit A dititik B

3. Tujuan keduanya bertentangan sehingga terjadi kekuatan tawar menawar yang akan menetukan berapa unit A yang mestinya dijual oleh monopolis dan dibeli oleh monopsonis dan akan terletak diantara B’ A A’ B

Page 34: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

MONOPOLI BILATERAL

1. Monopolis memaksimalkan keuntungannnya di titik A pada penjualan 4 unit faktor produksi A dengan Pa = 50 ketika MR = MC

2. Monopsonis memaksimalkan keuntungannya juga dengan membeli 4 unit A dititik B, tetapi dengan harga 30 karena Sa pada titik itu = 30

3. Sehingga harga terjadi antara 30 s/d 50 tergantung kekuatan tawar masing-masing perusahaan

4. Jika kekuatan tawap monopoli lebih besar maka harga akan mendekati 50, sebaliknya jika kekuatan tawar monopsonis lebih besar maka akan mendekati 30

Page 35: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Aplikasi

1. Ekspektasi untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek membuat orang melakukan pengembangan produk. Namun dalam jangka panjang keuntungan akan hilang seiring masuknya perusahaan lain

2. Pendidikan dan pelatihan merupakan investasi jangka panjang karena hasil pendidikan akan meningkatkan produktivitas dimasa depan. Diklat akan lebih baik bagi orang yang masa produktifnya panjang

3. Kelemahan Diklat: Tidak semua biaya diklat merupakan biaya Pendapatan yang tinggi di masa depan mungkin

bukan hasil dari pendidikan tetapi karena bakat Dapat mengakibatkan ketidakmerataan

pendapatan

Page 36: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Aplikasi

Upah antar kelompok orang berbeda karena: Adanya unsur menyamakan perbedaan (unsur

perbedaan non moneter) Adanya kelompok pekerjaan yang tidak

bersaing (karena keahlian tertentu, misalnya dokter dengan insinyur, Akuntan dengan dosen)

Pasar tenaga kerja yang kurang sempurna; (Kekurangan informasi, kekuatan serikat pekerja, undang-undang upah minimum, dan kekuatan monopsoni)

Page 37: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

1. Ada 3 cara pekerja meningkatkan upahnya

A. Menaikan permintaan tenaga kerja (melalui serikat pekerja untuk membatasi impor sehingga tumbuh industri dalam negeri sehingga permintaan tenaga kerja naik yg akibatnya juga upah naik)

B. Mengurangi penawaran tenaga kerja misalnya serikat pekerja meminta kepada perusahaan agar hanya menerima tenag kerja yg sudah terdaftar di serikat pekerja saja. Penggunaan tenaga kerja turun dari OA ke OC (penambahan pengangguran terjadi)

C. Serikat pekerja melakukan tawar menawar dengan industri sehingga upah (w) naik. Tetapi hal ini akan menyebabkan banyak penganguran. Penggunaan tenaga kerja turun dari OA ke OG. Kasus ini sama saja jika terjadi ketentuan upah minimum

Page 38: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

Pelajari hitungan hal 240Bila diketahui Q= 100L0,5.K0,5 dan K = 100, P = $1 , r = $ 40Tentukan jumlah tenaga kerja yang memaksimumkan keuntungan dan berapa keuntungan maksimumnya?Q= 100L0,5.K0,5 = 100L0,5.1000,5 =100L0,5 .10 = 1.000L MPL = ∂Q/ ∂L = 500L – 0,5

Untuk memaksimumkan keuntungan maka perusahaan harus menggunakan tenaga kerja sampai MRPL = wMRPL = (MR)(MPL) = ($1)(500L– 0,5) = $50 = w sehingga L =

Drengan K = 100 & L = 100 maka Q = 100L0,5.K0,5 = 100(100)0,5.(100)0,5 = 100(10)(10) = 10.000TR = P.Q = $1(10.000) = $10.000TC = wL + rK = $50(100) + $40(100) = $5.000 + $4.000 = $9.000π = TR – TC = $10.000 - $9.000 = $1.000

100)50$

500$(

Page 39: Bab 13-Penetapan Harga Dan Penggunaan Faktor Produksi

TERIMA KASIH