BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

23
7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 1/23 BAB 1  PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran cerna dengan gejala demam lebih dari 7 hari, Disertai gangguan pada saluran cerna dan gangguan kesadaran (Mansjoer, 2000). Demam tifoid masih merupakan penyakit endemik di ndonesia, !enyakit ini termasuk penyakit menular yang tercantum dalam "ndang "ndang nomor # tahun $%#2 tentang &abah. 'elompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan &abah (&idodo,20$0). Demam tifoid di sebabkan oleh  salmonella typhii, basil gram negatif,  bergerak dengan rambut getar , tidak berspora, mempunyai sekurangnya empat macam antigen, yaitu antigen (somatik), (flagela), *i dan protein membran hialin (Mansjoer,20$0). !enyakit demam tifoid adalah penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar kuman S.typhi. +aktu inkubasi berkisar tiga hari sampai satu bulan. ejala a&al meliputi onset progresif demam, rasa tidak nyaman pada  perut, hilangnya nafsu makan, sembelit yang diikuti diare, batuk kering, malaise, dan ruam bersama dengan relatif bradikardi. -anpa pengobatan, demam tifoid merupakan penyakit yang mungkin berkembang menjadi delirium, perdarahan usus, perforasi usus dan kematian dalam &aktu satu bulan onset. !enderita mungkin mendapatkan komplikasi neuropsikiatrik jangka panjang atau permanen (askkenay, 2000). /ngka kejadian demam tifoid di seluruh dunia tergolong besar. !ada tahun 2000, demam tifoid terjadi 2$.#0.%71 ji&a di seluruh dunia, dan menyebabkan 2$#.$0 kematian. edangkan nsidensi demam tifoid diseluruh dunia menurut data pada

Transcript of BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

Page 1: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 1/23

BAB 1

 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran

cerna dengan gejala demam lebih dari 7 hari, Disertai gangguan pada saluran

cerna dan gangguan kesadaran (Mansjoer, 2000).

Demam tifoid masih merupakan penyakit endemik di ndonesia, !enyakit ini

termasuk penyakit menular yang tercantum dalam "ndang "ndang nomor # tahun

$%#2 tentang &abah. 'elompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang

mudah menular dan dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan

&abah (&idodo,20$0).

Demam tifoid di sebabkan oleh  salmonella typhii,  basil gram negatif,

 bergerak dengan rambut getar , tidak berspora, mempunyai sekurangnya empat

macam antigen, yaitu antigen (somatik), (flagela), *i dan protein membran

hialin (Mansjoer,20$0).

!enyakit demam tifoid adalah penyakit yang ditularkan melalui makanan dan

minuman yang tercemar kuman S.typhi. +aktu inkubasi berkisar tiga hari sampai

satu bulan. ejala a&al meliputi onset progresif demam, rasa tidak nyaman pada

 perut, hilangnya nafsu makan, sembelit yang diikuti diare, batuk kering, malaise,

dan ruam bersama dengan relatif bradikardi. -anpa pengobatan, demam tifoid

merupakan penyakit yang mungkin berkembang menjadi delirium, perdarahan

usus, perforasi usus dan kematian dalam &aktu satu bulan onset. !enderitamungkin mendapatkan komplikasi neuropsikiatrik jangka panjang atau permanen

(askkenay, 2000).

/ngka kejadian demam tifoid di seluruh dunia tergolong besar. !ada tahun 2000,

demam tifoid terjadi 2$.#0.%71 ji&a di seluruh dunia, dan menyebabkan 2$#.$0

kematian. edangkan nsidensi demam tifoid diseluruh dunia menurut data pada

Page 2: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 2/23

tahun 2002 sekitar $# juta per tahun #00.000 diantaranya menyebabkan kematian

(World Health Organization +, 2003).

/ngka kejadian demam tifoid di /sia -enggara masih tergolong tinggi. Di

/sia tenggara, yang menjadi faktor risiko terjangkit infeksi tifus abdominis adalah

kontak dengan pasien tifus, rendahnya pendidikan, tidak tersedianya jamban di

rumah, minum air yang kurang bersih dan memakan berbagai makanan seperti

kerang, es krim, dan makanan yang dijual di pinggir jalan ( World Health

Organization +, 2000).

Di ndonesia, tifoid bersifat endemis yang banyak dijumpai di kota besar.

!enderita anak yang ditemukan biasanya berumur diatas satu tahun. ebagian

 besar dari penderita (304) yang dira&at di 5agian lmu 'esehatan /nak 6'"

89M :akarta berumur diatas lima tahun ( Departemen 'esehatan 8epublik 

ndonesia D;!'; 8, 2003).

umber penularan utama demam tifoid adalah penderita itu sendiri dan

carrier, yang mana mereka dapat mengeluarkan berjutajuta kuman S.typhi dalam

tinja, dan tinja inilah yang menjadi sumber penularan. Debu yang berasal dari

tanah yang mengering, memba&a bahanbahan yang mengandung kuman

 penyakit yang dapat mecemari makanan yang dijual di pinggir jalan. Debu

tersebut dapat mengandung tinja atau urin dari penderita atau karier demam tifoid.

5ila makanan dan minuman tersebut dikonsumsi oleh orang sehat terutama anak

anak sekolah yang sering jajan sembarangn maka ra&an tertular penyakit infeksi

demam tifoid. nfeksi demam tifoid juga dapat tertular melalui makanan dan

minuman yang tercemar kuman yang diba&a oleh lalat (+idodo, 20$0).

Dalam "ndangundang nomor # tahun $%%2 telah mencantumkan demam tifoid

tentang &abah. 'elompok penyakit menular ini merupakan penyakit infeksi yang

mudah menular kepada banyak orang sehingga menimbulkan &abah. 5erdasarkan

kelompok umur, beberapa buku menjelaskan bah&a angka kejadian demam tifoid

sebagian besar terjadi pada usia $<$% tahun (D;!'; 8, 2003).

Page 3: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 3/23

5erdasarkan data yang diperoleh dari surey pendahuluan di 8 9amatha ahidya

5atam, jumlah demam tifoid yang dira&at pada tahun 20$$ adalah $03 penderita

dari 1<1 pasien ra&at inap (2,<4) pada tahun 20$2 adalah $30 penderita dari

<21$ pasien ra&at inap (,4) pada tahun 20$< adalah 2# penderita dari <#$

 pasien ra&at inap (7,$4). 5ardasarkan latar belakang yang diuraikan diatas,

maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristi penderita demam tifoid ra&at

inap di 8 9amatha ahidya 5atam tahun 20$<.

1.2 Rumusan Masalah

5erdasarkan latar belakang di atas,maka yang menjadi rumusan masalah dalam

 penelitian ini adalah 5agaiman 'arakteristik !enderita Demam -ifoid di 8"

9amatha ahidya -ahun 20$<

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

"ntuk mengetahui 'arakteristik !enderita Demam -ifoid 8a&at nap di 8"

9amatha ahidya -ahun 20$<

1.3.2 Tujuan khusus

$. "ntuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid berdasarkan

&aktu (bulan) -ahun 20$<.

2. "ntuk mengetahui trend kunjungan penderita demam tifoid berdasarkan data

 perbulan (:anuariDesember) -ahun 20$<.

<. "ntuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid menurut sosio

demografi (umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, status

 perka&inan, tempat asal).

Page 4: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 4/23

1. . "ntuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid menurut gejala

subjektif ( symtom) saat masuk rumah sakit

. "ntuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid menurut gejalaobjektif (hasil pemeriksaan darah tepi dan hasil pemeriksaan serologi).

#. "ntuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid menurut status

komplikasi

7. "ntuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid menurut jenis

komplikasi

3. "ntuk mengetahui lama ra&atan ratarata enderita demam tifoid

%. "ntuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid menurut keadaan

se&aktu pulang

$0. untuk mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan status komplikasi

$$. "ntuk mengetahui perbedaan lama ra&atan ratarata berdasarkan status

komplikasi

$2. . untuk mengetahui perbedaan proporsi keadaan se&aktu pulang berdasarkan

status komplikasi

1. Man!aat Penelitian

1..1 Bagi Penulis

$. Membantu dalam mencapai tujuan penulis untuk mengetahui karakteristik

 penderita demam tifoid ra&at inap di 8" 9mtha ahidya -ahun 20$<

2. Menambah &a&asan penulis tentang ilmu yang didapat selama mengikuti

 pendidikan di "ni=ersitas 5atam.

Page 5: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 5/23

1..2. Bagi "nstitusi

$. ebagai informasi dan masukan bagi pihak 8" 9amatha ahidya tentang

karak teristik demam tifoid.

2. !enelitian ini di harapkan sebagai sarana untuk melatih berfikir secara logis dan

sistematis serta mampu melaksanakan suatu penelitian berdasarkan metode yang

 baik dan benar 

<. Dapat digunakan sebagai bahan serta referensi untuk penelitian yang lebih

lanjut

Page 6: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 6/23

BAB ""

T"N#AUAN PU$TA%A

2.1 Demam Ti!&i'

2.1.1 Pengertian Demam Ti!&i'

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan

gejala demam lebih dari satu minggu atau lebih di sertai gangguan pada saluran

 pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran (-. 8angpengan 2007).

-ifus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat ada

saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu,gangguan

 pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran (8usepno, 2000).

-ifus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai

saluran cerna dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran

cerna, dan gangguan kesadaran (Mansjoer 2000).

Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau  thypus,

tetapi dalam dunia kedokteran di sebut Tyfoid fever   atau Thypus abdominalis

karena berhubungan dengan usus di dalam perut. !enyakit demam tifoid

merupakan penyakt yang di tularkan melalui makanan dan minuman yang

tercemar oleh bakteri Salmonella Thyposa, (food and water borne disease).seorang yang menderita penyakit tifus menandakan bah&a ia sering mengonsumsi

makanan atau minuan yang terkontaminasi bakteri ini (/khsin ulkoni 20$0)

2.1.2. E(i'emi&l&gi

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang dijumpai di seluruh dunia,

secara luas di daerah tropis dan subtropis terutama di daerah dengan kualitas

sumber air yang tidak memadai dengan standar higienis dan sanitasi yang rendah

Page 7: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 7/23

yang mana di ndonesia dijumpai dalam keadaan endemik (!rofil 'esehatan

ndonesia 2003).

ur=eilans Departemen 'esehatan 8, 6reku&ensi kejadan demam tifoid

di ndonesia pada tahun $%%0 sebesar %,2 dan pada tahun $%%1 terjadi peningkatan

frek&ensi menjadi $,1 per $0.000 penduduk.dari sur=ey berbagai rumah sakit di

indonesia dari tahun dan $%3$ sampai dengan $%3# memperlihatkan peningkatan

 jumlah penderita sekitar <,34 yaitu dari $%.%# menjadi 2#.#0# kasus (+idodo

20$0)

nsidens demam tifoid berfariasi di tiap daerah biasanya terkait dengan

sanitasi lingkungan di daerah luar (:a&a 5arat) $7 kasus per $00.000 penduduk,

sedangkan di daerah urbar di temukan 7#03$0 per $00.000 penduduk. !erbedaan

insidens di perkotaan berhubugan erat dengan penyediaan air bersih yang belum

memadai serta sanitasi lingkungan dengan pembangunan sampah yang kurang

memenuhi syarat kesehatan lingkungan (+idodo, 20$0).

ambar $. ;pidemiologi tifoid dunia

umber > World Health Organization$

Page 8: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 8/23

2.1.2 Eti&l&gi

!enyakit demam tifoid di sebabkan oleh infeksi kuman  salmonella

typhosa atau ebethella typhosa yang merupakan kuman gram negatif, motil, dan

tidak menghasilkan spora. kuman ini dapat hidup baik sekali pada suhu tubuh

manusia.

Demam tifoid disebabkan oleh kuman S.typhi yang berhasil diisolasi pertama kali

dari seorang pasien demam tifoid oleh afrrkey di erman pada tahun $331.

Mikroorganisme ini merupakan bakteri gram negatif yang motil, bersifat aerob

dan tidak membentuk spora yang menghasilkan endotoksin sehingga merusak 

 jaringan usus halus. S.typhi dapat tumbuh pada semua media, dan pada media

yang selektif bakteri ini memfermentasi glukosa dan manosa, tetapi tidak dapat

memfermentasi laktosa. S.typhi masuk ke tubuh manusia secara fecaloral, dan

melalui alat atau makakanan yang terkontaminasi (oegijanto, 2002).

5akteri ini mempunyai beberapa komponen antigen, yaitu > (&idodo, 20$0)

$. /ntigen dinding sel () yang merupakan lipopolisakarida dan bersifat spesifik 

grup.

2. /ntigen flagella () yang merupakan komponen protein berada dalam flagella

dan bersifat spesifik spesies.

<. /ntigen =irulen (*i) merupakan polisakarida dan berada di kapsul yang

melindungi seluruh permukaan sel. /ntigen *i dapat menghambat proses

aglutinasi antigen oleh anti serum dan melindungi antigen dari proses

fagositosis. /ntigen *i berhubungan dengan daya in=asif bakteri dan efekti=itas

=aksin. S.typhi menghasilkan endotoksin yang merupakan bagian terluar dari

dinding sel, terdiri dari antigen yang sudah dilepaskan, lipopolisakarida dan

lipid /. 'etiga antigen di atas di dalam tubuh akan membentuk antibodi aglutinin

(+idodo, 20$0).

Page 9: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 9/23

1. Outer embrane !rotein (M!). Merupakan bagian dari dinding sel terluar 

yang terletak di luar membran sitoplasma dan lapisan peptidoglikan yang

membatasi sel dengan lingkungan sekitarnya. M! berfungsi sebagai barier fisik 

yang mengendalikan masuknya cairan ke dalam membran sitoplasma. elain itu

M! juga berfungsi sebagai reseptor untuk bakteriofag dan bakteriosin yang

sebagian besar terdiri dari protein purin, berperan pada patogenesis demam tifoid

dan merupakan antigen yang penting dalam mekanisme respon imun pejamu.

edangkan protein non purin hingga kini fungsinya belum diketahui secara pasti

(+idodo, 20$0).

2.1.3 (at&!isi&l&gi

Masuknya kuman salmonella typhi (S. tiphy) dan  salmonella paratyphy

(S.paratyphy) ke dalam tubuh manusia terjadi melalui makanan yang

terkontaminasi kuman. ebagian kuman dimusnahkan dalam lambung, sebagian

lolos masuk kedalam usus dan selanjutnya berkembang biak. 5ila respon imunitas

humoralmukosa (ig/) usua kurang baik maka kuman akan menembus sel epitel

(terutama selM) dan selanjutnya ke lamina propia. Di lamina propia kuman

 berkembang biak dan difagosit oleh selsel fagosit terutama oleh makrofag.

'uman dapat hidup dan berkembang biak di dalam makrofag dan selanjutnya di

 ba&a ke plak peyeri ileum distal dan kemudian kekelanjar getah bening

mesenterika. selanjutnya melalui duktus torasikus kuman yang terdapat di dalam

makrofag ini masuk ke dalam sirikulasi darah (mangakibatkan bakterimia pertamayang asimtomatik) dan menyebar keseluruh organ retikuloendotelial tubuh

terutama hati dan linfa. Di organ organ ini kuman meninggalkan sel sel fagosit

dan kemudian berkembang biak di luar sel atau ruang sinusoid dan selanjutnya

masuk dalam sirkulasi darah lagi mengakibatkan bakterimia yang keua kalinya

denga disertai tanda tanda dan gejala penyakit infeksi sistemik.(&idodo, 20$0).

Di dalam hati, kuman masuk kedalam kandung empedu, berkembang

 biakdan bersama cairan empedu diekskresikan secara intermiten ke dalam lumen

Page 10: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 10/23

Page 11: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 11/23

tetapi mungkin pula normal bahkan dapat terjadi diare (5agian 'esehatan /nak 

6'", 20$0).

c. angguan kesadaran

5iasanya kesadaran penderita menurun &alaupun tidak berapa dalam, yaitu apatis

sampai somnolen. :arang terjadi sopor, koma atau gelisah. Di samping gejala

gejala yang biasa ditemukan tersebut, mungkin pula ditemukan gejala lain. !ada

 punggung dan anggota gerak dapat ditemukan roseola, yaitu bintikbintik 

kemerahan karena emboli basil dalam kapiler kulit. 5iasanya ditemukan dalam

minggu pertama demam. 'adangkadang ditemukan bradikardi pada anak besar 

dan mungkin pula ditemukan epistaksis (5agiann 'esehatan /nak 6'", 20$0).

2.1.* Diagn&sis

/da dua cara utama untuk mendiagnosis demam tifoid yaitu secara klinis dan

 pemeriksaan laboratorium. Diagnosis klinis penyakit ini sering tidak tepat, kerena

gejala klinis yang khas pada demam tifoid tidak ditemukan atau gejala yang sama

dapat juga ditemukan pada penyakit lain. Diagnosis klinis demam tifoid seringkali

terle&atkan karena pada penyakit dengan demam beberapa hari tidak diperkirakan

kemungkinan diagnosis demam tifoid (oegijanto,2001). leh karena itu untuk 

menegakan diagnosis demam tifoid perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium

sebagai berikut >

a. Pemeriksaan Darah Te(i

Diagnosis demam tifoid melalui pemeriksaan darah tepi akan mendapatkan

gambaran leukopenia, limfositisis relatif dan aneosinofilia pada permulaan

sakit. Di samping itu, pada pemeriksaan ini kemungkinan terdapat anemia dan

trombositopenia ringan. !emeriksaan darah tepi ini sederhana, mudah

dikerjakan dilaboratorium yang sederhana, akan tetapi berguna untuk 

mengakan diagnosis (asan dkk, 200).

+. Pemeriksaan +akteri&l&gis

Page 12: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 12/23

Diagnosis pasti demam tifoid dapat ditegakan bila ditemukan bakteri

 salmonella typhii dalam biakan dari darah. "rin, feses, dan sumsum tulang.

5erkaitan dengan patogenesis penyakit, maka bakteri akan lebih mudah

ditemukan dalam darah penderita pada minggu pertama sakit, dengan hasil

 positif 70%04 dari penderita, sedangkan biakan sumsum tulang memberikan

hasil positif pada 30%4 penderita selama perjalanan penyakit dan hilang

 pada fase penyembuhan. 5akteri dalam feses di temukan meningkat pada

minggu pertama ($0$4) sampai minggu ke tiga (74) dan turun secara

 perlahan, sedangkan biakan urin memberikan hasil positif setelah mengnggu

 pertama sakit (!rasetyo,2001).

asil biakan yang positif memastikan diagnosis demam tifoid, akan tetapi

hasil biakan negatif tidak mengenyampingkan diagnosis demam tifoid , karena

hasil tergantung dari beberapa faktor. 6aktor faktor yang mempengaruhi hasil

 biakan yaitu jumlah darah yang diambil, perbandingan =olume darah dengan

media empedu dan &aktu dan &aktu pengambilan darah. Media pembiakan

yang direkomendasikan untuk salmonella adalah media empedu ( gal ) dari sapi,

dimana media ini dapat meningkatkan positifitas hasil karena hanya

 salmonella typhi yang dapat tumbuh pada media tersebut (!rasetyo, 2001).

,. Pemeriksaan $er&l&gis

"ji serologis digunakan untuk membantu menegakan diagnosis demam

tifoid dengan mendeteksi antibodi spesifik terhadap komponen antigen

 salmonella typhi maupun mendeteksi antigen itu sendiri.

1. Uji -i'al

"ji &idal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi

(aglutinin). /glutinin yang spesifik terhadap  salmonell typhi  terdapat dalam

serum penderita demam tifoid, pada orang yang pernah tertular  salmonella

thypi dan pada orang yang pernah mendapat =aksin demam tifoid.

/ntigen yang digukan pada uji +idal adalah suspensi  salmonella thypi yang

sudah dimatikan dan diolah dilaboratorium. -ujan dari uji +idal adalah untuk 

Page 13: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 13/23

menentukan adanya aglutinin dalam serum penderita yang diduga menderita

demam tifoid (:u&ono, $%%#).

Dari ketiga aglutinin (aglutinin , dan *i) hanya aglutinin dan yangditentukan titernya untuk diagnosis. emakin tinggi titer aglutininnya,semakin

 besarpula kemungkinan diagnosis sebagi penderita demam tifoid. !ada infeksi

yang aktif, titer aglutinin akan meningkat pada pemeriksaan ulang yang

dilakukan selang &aktu paling sedikit hari. !eningkatan titer aglutinin empat

kali lipat selama 2 sampai < minggu memastikan diagnisis demam

tifoid.interprestasi hasil uji &idal adalah sebagai berikut>

a. -iter yang tinggi (? $#0) menunjukan adanya infeksi akut b. -iter yang tinggi (? $#0) menunjukan telah mendapat imunisasi atau

 pernah menderita infeksi

c. -iter antibodi yang tinggi terhadap antigen *i terjadi pada "arrier 

2. Uji Enzime-Linked Immunosortbent assay ( EL"$A

a. "ji ;@/ untuk melacak antibodi terhadap salmonella typhi

"ji ;@/ untuk melacak antibodi terhadap antigen  salmonella ttyphi

 belakang ini mulai dipakai. !rinsip dasar uji ;@/ yang dipakai umumnya

uji ;@/ tidak lansung. /ntibodi yang dilacak denagn uji ;@/ ini

tergantung dari jenis antigen yang dipakai (andojo, 2001).

 b. "ji ;@/ untuk melacak salmonella typhi

Deteksi antigen spesifik dari salmonella typhii dalam spesimen klinik 

(darah atau urin) secara teoritis dapat menegakan diagnosis demam tifoid

secar dini dan cepat. "ji ;@/ yang sering dipakai untuk melacak adanya

antigen  salmonella typhi  dalam spesimen klinik, yaitu double antibody

sand&ich ;@/ (andojo, 2001).

Page 14: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 14/23

2.1./ Pen,egahan

ecara "mum, untuk memperkecil kemungkinan tercemar S.typhi, makasetiap indifidu harus memperhatikan kualitas makanan dan minuman yang mereka

konsumsi. S.typhi akan mati dalam air yang dipanaskan setinggi 7 9 dalam

 beberapa menit atau dengan prose iodinasiAklorinasi. *aksinasi atau imunisasi,

memberikan pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala

terhadap penyaji makanan baik pada industri makanan maupun restoran dapat

 berpengaruh terhadap penurunan angka kejadian demam tifoid (sumarno, 2002).

!encegahan demam tifoid melalui gerakan nasional sangat diperlukan karena akan

 berdampak cukup besar terhadap penurunan kesakitan dan kematian akibat

demam tifoid. -indakan pre=entif dan kontrol penularan kasus luar biasa ('@5)

demam tifoid mencakup banyak aspek, mulai dari segi kuman S.typhi sebagai

agen penyakit dan faktor pejamu (host) serta faktor lingkungan (soegijanto, 2002).

ecara garis besar ada tiga strategi pokok untuk memutuskan transmisi tifoid,

yaitu > (sumarno, 2002).

a. dentifikasi dan eradikasi S.typhi baik pada kasus demam tifoid maupun kasus

karier tifoid.

 b. !encegahan transmisi langsung dari pasien yang terinfeksi S.thypi akut maupun

karier.

c. !roteksi pada orang yang berisiko teinfeksi.

2.1.0 (eng&+atan

!enderita yang dira&at dengan diagnosis obser=asi tifus abdominalis harus

dianggap dan diperlakukan lansung sebagai penderita tifus abdominalis dan

diberikan pengobatan sebagai berikuit>

$. solasi penderita dan disenfeksi pakaian dan ekskreta

Page 15: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 15/23

2. !era&atan yang baik untuk menghindari komplikasi, mengingat sakit yang

selama, lemah dan anoreksia dan lain lain.

<. stirahat selama demam sampai dengan 2 minggu normal kembali, yaitu

istirahat mutlak, berbaring terus di tempat tidur. seminggu kemudian boleh

duduk dan selanjutnya boleh berdiri dan berjalan

1. Diet. Makanan harus mengandung cukup cairan, kalori dan tinggi protien

 bahan makanan tidak boleh mengandung banyak serat, tidak meransang

dan tidak menimbulkan banyak gas.susu 2 kali satu gelas sehari perlu di

 berikan. :enis makanan untuk penderita dengan kesadaran menurun ialah

makanan cair yang dapat diberikan melalui pipa lambung. 5ila anak sadar 

dan nafsu makan baik, dapat diberikan makanan lunak (5agian lmu

'esehatan /nak 6'",20$0).

!emberian antimikroba, batobat antimikroba yang sering digunakan untuk 

mengobati demam tifoid adalah (+idodo, 20$0).

$. 'loramfenikol, D indonesia kloramfenikol masih merupakan pilihan

 pertama untuk mengobati demam tifoid, Dosis yang di berikan adalah 1 B

00 mg per haridapat diberikan secara oral selama 7 hari (+idodo, 20$0).

2. -iamfenikol. Dosis dan efektifitas tiamfenikol pada demam tifoid hampir 

sama dengan kloramfenikol akan tetapi komplikasi hematologi seperti

kemungkinan terjadinya anemia aplastik lebih rendah dibandingkan

dengan kloramfenikol. Dosis tiamfenikol adalah 1B 000 mg, Demam

ratarat turun pada hari ke sampai ke#.

<. 'otrimoksaol. ;fektifitas obat ini hampir sama dengan klramfenikol.

Dosis untuk orang de&asa 2B2 tablet ($ tablet mengandung

sulfametoksaol 100 mg dan 30 mg trimetoprim) diberikan selama 2

minggu.

1. /mpisilin dan /moksisilin. 'emampuan obat ini untuk menurunkan

demam lebih rendah dibandingkan kloramfenikol, Dosis yang di anjurkan

 berkisar antara 0$0 mgAkg 55 digunakan selama 2 minggu.

Page 16: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 16/23

. efalosforin dan enerasi ketiga. ingga saat ini golongan sefalosforin

generasi ke< yang terbukti efektif untuk demam tifoid adalah seftriakson,

dosis yang dianjurkan adalah antara <1 gram dalam dekstosa $00 cc

diberikan selama <0 menit perinfus sekali sehari, Diberikan selama <

hingga hari.

#. olongan 6luorokuinolon. olongan ini beberapa jenis bahan sediaan dan

aturan pemberianya>

 Corfloksasin dosis 2 B 100 mg Ahari selama $1 hari.

iprofloksasin dosis 2 B 00 mgAhari selama # hari.

floksasin dosis 2 B 100 mgAhari selama 7 hari.

!efloksasin dosis 100 mgAhari selama 7 hari.

6leuroksasin dosis 100 mgAhari selama 7 har.i

2.1. %&m(likasi

'omplikasi yang dapat terjadi, antara lain adalah > (sudigjo $%%3)

$) ntra intestinal

a. !erforasi usus

!erforasi merupakan komplikasi pada $4 penderita yang dira&at, biasanya

terjadi pada minggu ketiga tetapi bisa terjadi selama masa sakit. !erforasi yang

tidak disertai peritonitis hanya dapat ditemukan bila terdapat udara di rongga

 peritoneum.

 b. !erdarahan "sus

!ada plak !ayeri usu yang terinfeksi dapat terbentuk tukakAluka berbentuk lonjong

dan memanjang terhadap sumbu usus. 5ila sedikit hanya ditemukan jika

dilakukan pemeriksaan tinja dengan benidin. !erdarahan hebat dapat

menyebabkan syok, tetapi biasanya sembuh spontan tanpa pembedahan.

Page 17: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 17/23

2) ;kstra intestinal

-erjadi karena lokalisasi peradangan akibat sepsis yaitu meninggal, kolesistis,

ensefalopati dan lainlain. !ankreatitis merupakan komplikasi yang jarang terjadi

 pada demam tifoid. Myokarditis terjadi pada $4 penderita demam tifoid.

epatitis tifosa merupakan komplikasi demam tifoid yang jarang ditemukan.

ebagian kasus demam tifoid mengeluarkan bakteri S.typhi melalui urin pada saat

sakit maupun sembuh. ehingga sistitis bahkan pielonefritis merupakan penyulit

demam tifoid. Dilaporkan pula kasus dengan (sudigjo $%%3)

komplikasi neuro psikiatrik. ebagian besar bermanifestasi gangguan kesadaran,

disorientasi, delirium, obtundasi, stupor bahkan koma.

BABA """

METDE PENEL"T"AN

3.1 %ERAN)%A %N$EP PENEL"T"AN

Page 18: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 18/23

5erdasarkan tujuan peneliti, maka =ariabel yang akan diteliti pada penelitian

ini adalah

%arakteristik Pen'erita Demam Ti!&i'$. osiodemografi

"mur

uku

/gama

!endidikan

!ekerjaan

tatus perka&inan

2. ejala subjektif ( symtom)

<. ejala objektif 

1. @ama ra&atan ratarata

. 'eadaan se&aktu pulang

3.2 DE"N"$" PERA$"NAL

a. penderita demam tifoid adalah pasien yang menderita demam tifoid

 berdasarkan diagnosa dokter 8 9amatha ahidya yang di catat di kartu status

 b."mur adalah usia penderit demam tifoid sesuai dengan yang ditulis pada

kartu status

"ntuk analisis statistik, kategori umur yang digunakan adalah >

$. $2 tahun

2. $2<0 tahun

<. ? <0 tahun

c. :enis kelamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki penderita demam tifoid

sesuai dengan yang tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas >

$. @aki@aki

2. !erempuan

Page 19: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 19/23

d. uku adalah etnis yang melekat pada diri penderita demam tifoid sesuai

dengan yang tercatat pada kartu status,dikategorikan atas >

$. Melayu2. 5atak  

<. :a&a

1. -ionghoa

. Minang

#. uku lainya

e. /gama adalah kepercayaan yang dianut oleh penderita demam tifoid yang

tercatat dalam kartu status,dikategorikan atas >

$. slam

2. 'risten !rotestan

<. 'risten 'atolik 

1. indu

. 5udha

f. !endidikan adalah pendidikan formal terakhir penderita demam tifoid yangtertulis pada kartu status dan di kategorikan atas >

$. -idak sekolah

2. ekolah Dasar (D)

<. ekolah Menengah !ertama (M!)

1. ekolah Menengah /tas (M/)

. !endidikan tinggiAarjana

g. !ekerjaan adalah akti=itas utama penderita demam tifoid sesuai dengan

yang tertulis pada kartu status yang dikategorikan atas >

$. !CA-C!@8

2. 'arya&anA!ega&ai s&asta

<. +iras&asta

1. !elajarAMahasis&a

. bu rumah tangga

#. @ain lain (belum sekolah,pengangguran)

Page 20: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 20/23

h. tatus perka&inan adalah keterangan yang menunjukan ri&ayat pernikahan

 penderita demam tifoid sesuai dengan yang tertulis di kartu status yangdikategorikan menjadi >

$. 'a&in

2. -idak 'a&in

i. ejala subjektifn adalah jenis keluhan yang dirasakan oleh penderita demam

tifoid sesuai dengan yang tertulis di kartu status yang dikategorikan menjadi >

$. Demam

2. Mual

<. Muntah

1. akit kepala

. Diare

#. 'onstipasi

7. @idah tifoid

3. Cyeri otot

%. /noreksia

 j. ejala bjektif adalah gejala yang tampak pada penderita demam tifoid

 berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan laboratorium yang dikategorikan

menjadi >

$. asil pemeriksaan darah tepi >leukopenia, limfositosis, trombositopenia,

eosinofilia, anemia.

2. asil pemeriksaan serologis > "ji +idal (E), "ji +idal ()

k. tatus 'omplikasi adalah ada tidaknya penyulit yang timbul pada penderita

demam tifoid sesuai dengan yang tertulis di kartu status yang dikategorikan >

$. /da komplikasi

2. -idak ada komplikasi

Page 21: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 21/23

l. @ama ra&atan ratarata adalah ratarata lamanya penderita menjalani

 pera&atan dirumah sakit, dihitung sejak tanggal mulai dira&at sampai dengantanggal keluar seperti tercatat dikartu status.

m. 'eadaan se&aktu pulang adalah keadaan penderita demam tifoid sesuai

dengan yang tercatat di kartu status yang dikkategorikan menjadi >

$. embuh 'linis

2. !ulang berobat jalan (!5:)<. !ulang atas permintaan sendiri (!/!)

1. Meninggal Dunia (MD)

3.3. DE$A"N PENEL"T"AN

Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, dengan

 pendekatan "ase series

3.. PPULA$" DAN $AMPEL PENEL"T"AN

3..1. P&(ulasi

!opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh data penderita demam tifoid yang

ra&at inap di 8 9amatha ahidya 5atam tahun 20$< yang di catat dalam

kartu status dengan jumlah..... data penderita

3..2. $am(el

ampel yang digunakan adalah seluruh data penderita demam tifoid yang

ra&at inap di 8 9amatha ahidya 5atam tahun 20$<.5esar sampel yang

dibutuhkan adalah sama dengan populasi (total sampling)yaitu sebesar.....data

 penderita demam tifoid

3.*. L%A$" DAN -A%TU PENEL"T"AN

Page 22: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 22/23

3.*.1. L&kasi Penelitian

!enelitian dilakukan di 8 9amatha ahidya 5atam. !emilihan lokasi ini atas

dasar pertimbangan bah&a di 8 9amatha ahidya 5atam tersedia data penderita demam tifoid yang dibutuhkan selain itu belum pernah dilakukan

 penelitian tentang karakteristik penderita demam tifoid di 8 9amatha

ahidya 5atam -ahun 20$<.

3.*.2. -aktu Penelitian

3./. PEN)UMPULAN DATA

!engumpulan data dilakukan dengan memakai data sekunder yang diperoleh

dari pencatatan kartu status (rekam medik) penderita demam tifoid yang

dira&at inap si 8 9amatha ahidya 5atam tahun 20$< kemudian dilakukan

 pencatatan sesuai dengan =ariabel yang diperlukan.

3.0. PEN)LAHAN DATA

Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan komputer 

Data uni=ariat dijelaskan secara deskriptif dan data bi=ariat dianalisis dengan

u#i "his$uare dan test  dan disajikan dalam bentuk narasi, distribusi proporsi,

diagram batang dan pie.

 

Page 23: BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

7/21/2019 BAB 1 skripsi KARAKTERISTIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-skripsi-karakteristikdocx 23/23