BAB 1 SEJARAH PERADABAN DINASTI ABBASIYAHmtsmanbaulhuda.sch.id/wp-content/uploads/2020/08/SKI... ·...
Transcript of BAB 1 SEJARAH PERADABAN DINASTI ABBASIYAHmtsmanbaulhuda.sch.id/wp-content/uploads/2020/08/SKI... ·...
BAB 1 SEJARAH PERADABAN DINASTI ABBASIYAH
(Materi SKI Kelas 8)
DISUSUN OLEH : HENI ROHAENI, SE.I
Sejarah Peradaban Dinasti Abbasiyah
Wilayah Kekuasaan Dinasti Abbasiyah Istana Dinasti Abbasiyah, Baghdad
Wilayah Islam masa Abbasiyah
SILSILAH BANI ABBASIYAH
ABDI MANAF
ABDI SYAM HASYIM
ABDUL MUTHALIB
ABU THALIB ABDULLAH ABBAS
ABDULLAH
ALI
MUHAMMAD sawALI
MUHAMMAD IBRAHIM
ABUL ABBASABU JA’FAR
A. KERUNTUHAN DINASTI BANI UMAYYAH
Dinasti Umayyah berjaya kurang lebih 90 tahun, dan mengalami kemunduran, ditandai dengan melemahnya sistem politik dan
pemerintahan, dan pemberontakan-pemberontakan
Setelah Khalifah Hisyam bin Abdul Malik, para Khalifah Bani
Umayyah sangat lemah dan tidak bisa mengendalikan
pemerintahan dan keamanan
sering terjadi pertikaian disebabkan perebutan
kekuasaan mengenai siapa yang akan menduduki
kekhalifahan sesudahnya
Faktor yang menyebabkan kemunduran Bani Umayyah adalah :
• Sepeninggal Khalifah Hisyam, tidak ada khalifah yang kuat yang mampu mengkonsolidasikan pemerintahan, menjaga keutuhan dan kewibawaan negara
1. Figur Khalifah yang lemah
• menimbulkan terjadinya perebutan kekuasaan di kalangan anggota keluarga Bani Umayyah
2. Tidak adanya ketentuanmekanisme pengangkatan
khalifah
• yang merupakan bekas ibu kota Kerajaan Bizantium, mengakibatkan gaya hidup mewah bangsawan Bizantiummulai mempengaruhi dan ditiru keluarga Dinasti Umayah
3. Pemindahan ibu kota dariMadinah ke Damaskus
• para penguasa yang tidak memiliki integritas keagamaandan politik yang sesuai dengan nilai-nilai syari’at Islam.
4. Para ulama merasa kecewaterhadap para penguasa
• (disebut Arab Quraisy atau Mudariyah) yang menempati Irak dengan Arab Selatan (disebut Yamani atau Himyariyah) yang berdiam di wilayah Suriah mencapai puncaknya, karena para khalifah berpihak kepada sukuArab Yamani
5. Pertentangan keras yang sudah sejak lama terjadiantara suku Arab Utara
• yakni pendatang baru dari bangsa-bangsa yang dikalahkan yang disebut “Mawali”. diperlakukan sebagai masyarakat kelas dua. Golongan non Arab, terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status Mawali menggambarkan inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah
6. . Ketidakpuasan sejumlah pemeluk Islam non Arab
• Sisa-sisa kaum Syi`ah (pengikut Ali) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah
7. Khulafaur Rasyidin yang terakhir, yaitu Khalifah Ali bin
Abi Thalib
• munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas Ibn Abd. Al-Muthalib.
8. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan Daulah Bani Umayyah
Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah benar-benar terjadi dengan kemenangan pasukan Abul Abbas yang didukung oleh pasukan Abu Muslim Al-Khurasani dalam pertempuran Zab Hulu melawan pasukan Khalifah Marwan pada tahun 748 M. Kekalahan ini menjadi akhir dari kekuasaan Dinasti Bani Umayyah dan menjadi awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah mulai tahun 750 M -1258 M.
B. PROSES BERDIRINYA DINASTI ABBASIYAH
Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah pada tahun 750 M, menjadi tonggak awal berdirinya kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah.
Khalifah pertama dari Dinasti ini adalah Abdullah As- Saffah bin Muhammad bin Ali Bin Abdulah bin Abbas bin Abdul Muthalib
Dinamakan Dinasti Bani Abbasiyah karena para pendiri dan khalifah dinasti ini adalah keturunan Al-Abbas ibn Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw
Masa kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 H /750 M s/d 656 H /1258 M
1. Proses Pembentukan Dinasti Bani Abbasiyah
Sebelum upaya mengalahkan Dinasti Bani Umayyah dalam pertempuran, pemikiran bahwasetelah meninggalnya Rasulullah yang berhak untuk melanjutkan kepemimpinan adalahketurunan Rasulullah pernah dikumandangkan oleh Bani Hasyim (kaum Alawiyun).
Terdapat tiga kota utama yang menjadi pusat kegiatan untuk menegakan kekuasaan keluargabesar paman Rasulullah, Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu :
1. kota Al-Humaymah sebagai pusat perencanaan;
2. kota Kufah sebagai kota penghubung
3. kota Khurasan sebagai kota gerakan praktis
keluarga Abbas di kota-kota inimelakukan
berbagai strategidan persiapan, salah satunya
dengan melakukangerakan
propaganda bahwaorang-orang
Abbasiyah lebih berhak dari pada
Bani Umayyah atas kekhalifahan Islam,
karena mereka adalah keturunan Bani Hasyim yang
secara nasab keturunan lebih
dekat dengan NabiSAW
Pemimpin gerakan iniadalah Al-Imam
Muhammad bin Ali, salah seorang
keluarga Abbasiyahyang tinggal di
Humaymah
Muhammad bin Ali tidak
menonjolkannama Bani
Abbas, melainkan
menggunakannama Bani
Hasyim untukmenghindariperpecahan
dengankelompok Syi’ah
Strateginyaberhasil
menggabungkanberbagai
kekuatan, antarapendukung
fanatik Ali bin Abi Thalib
dengankelompok-
kelompok lain
Untukmelakukanberbagai kegiatanpropaganda, diangkatlah 12 propagandis yang tersebar di berbagai wilayah, seperti di Khurasan, Kufah, Irak dan Makkah.
Diantara propagandisyang terkenal adalahAbu Muslim Al-Khurasani, seorangtokoh masyarakat di Khurasan yang merasadirugikan selamamasa pemerintahanDinasti Bani Umayyah
Isu ketidakadilan yang dilontarkannya mendapatbanyak sambutan dariberbagai kelompok yang tidaksenang dengan pemerintahanBani Umayyah. Para perwakilan kelompokmenyatakan kesetiaan kepadaAbu Muslim Al-Khurasaniuntuk membela Bani Hasyim dan Bani Abbas
Akhirnya, dinasti yang berkuasa selama kurang lebih 90 tahun dan telah berhasil mengukir kejayaan dunia Islam mulai dari Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, Afrika Utara hingga ke Eropa, mengalamikekalahan total dalam pertempuran
Khalifah Marwan II bersama 120.000 tentaranya yang berusahamempertahankan dinastinya dengan menyebrangi sungai Tigrismenuju Zab Hulu atau Zab Besar berhasil dikalahkan oleh gerakankelompok Bani Hasyim dibawah komando Abul Abbas As-Saffahdan Abu Muslim Al-Khurasani
Khalifah Marwan II tewas dalam pertempuran di Busir, wilayahAl- Fayyum, tahun 132 H/750 M. Maka kematian Khalifah Marwan menjadi akhir dari runtuhnya Dinasti Bani Umayyah sekaligusmenjadi awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah dipimpin olehkhalifah pertamanya, yaitu Abbul Abbas As- Shaffah dengan pusatkekuasaan awalnya di Kufah
Tokoh yang Berjasa dalam Mendirikan Dinasti Abbasiyah
1.Ali bin Abdullah
2.Muhammad bin Ali
3.Ibrahim bin Muhammad
4.Abu Abbas As-Safah
5.Abu Ja'far Al-Manshur
6.Abu Muslim Al-Khurasani
Abul Abas as-Saffah, Tokoh Pendiri
Nama lengkap AbulAbas As-Saffah
adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali
bin Abdullah bin Abbas, dilahirkan di
Hamimah padatahun 104 H.
Ibunya bernama Rabtah bintiAbaidullah Al-Haritsi dan
ayahnya adalah Muhammad bin Ali, pemimpin adalah
gerakan Abbasiyah. Abdullah bin Muhammad mendapat
gelar As-Saffah, yang berartipengalir darah dan
pengancam siapa saja yang membangkang. Maksudnya
adalah pengancam dan mengalirkan darah bagi pihak
yang menentang.
Abul Abbas adalah seorang yang bermoraltinggi dan mempunyai loyalitas sehingga
beliau disegani dan dihormati oleh kerabat-kerabatnya. Beliau memiliki pengetahuanyang luas, pemalu, budi pekerti yang baikdan dermawan. Menurut as-Sayuti, Abul
Abbas As-Saffah ialah manusia yang paling sopan dan selalu menepati janji tepat pada waktunya. Pada tanggal 3 Rabiul Awal 132 H
dibaiat menjadi khalifah pertama DinastiBani Abbasiyah dan berpusat di Kuffah. Dua
tahun kemudian pada tahun 134 H, meninggalkan Kufah menuju daerah Anbar (kota Kuno di Persia), dan menjadikannya
pusat pemerintahan.
Semasa pemerintahannya, Abdul Abbas tidak banyak
melakukan perluasan wilayah, tetapi lebih melakukan
konsolidasi internal untukmenguatkan pilar-pilar
negara. Abul Abbas menjadikhalifah selama 4 tahun 9
bulan, dan wafat dalam usia33 tahun di kota dikota Anbar, pada bulan Zulhijah tahun 136
H/753M.
Menurut para sejarawan, masa pemerintahan DinastiAbbasiyah dibagi menjadi 4 (empat) periode, yaitu:
1.1. Masa Abbasiyah 1, yaitu semenjak lahirnyaDaulah Abbasiyah tahun 132 H/750 M sampaiwafatnya Khaliffah Al- Wastiq 232 H/ 847 M,
sering disebut periode pengaruh Persia pertama
1.2. Masa Abbasiyah II, yaitu mulai KhaliffahAl- Mutawakkil pada tahun 232 H/ 847 M sampai berdirinya Daulah Buwaihiyah di
Baghdad pada tahun 334 H/946 M, disebut masa pengaruh Turki pertama.
1.4. Masa Abbasiyah IV, yaitu masuknya orang-orang Saljuk ke Baghdad pada tahun 447
H/1055 M sampai jatuhnya kota Baghdad ketangan bangsa Mongol di bawah pimpinan
Hulagu Khan pada tahun 656 H/1258 M. disebut juga dengan masa pengaruh Turki
kedua.
1.3. Masa Abbasiyah III, yaitu dari berdirinyaDaulah Buwahiyah tahun 334 H/946 M sampaimasuknya kaum Saljuk ke Baghdad pada tahun447 H/1055 M. Periode ini disebut juga masa
pengaruh Persia kedua.
4 (empat) periode
Serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu terjadi pada masa kepemimpinan al-Mu‘tashim Billah pada tahun 656 H.
Dalam peperangan yang berlangsung selama 40 hari Khalifah Al-Mu’tashimterbunuh.
Akibat serangan ini, dunia muslim tidak memiliki khalifah selama kurang lebih tigasetengah tahun.
Sampai kemudian didirikanlah kekhilafahan di Mesir. Al-Muntanshir-lah yangdiangkat sebagai khalifah pertama Bani Abbasiyah di Mesir.
Dia adalah keturunan Bani Abbasiyah, yang berhasil lolos dalam peperangan denganbangsa Mongol dan berhasil menyelamatkan diri ke Mesir.
Sejak saat itu, pusat kekuasaan Islam berpindah ke Kairo. Al-Muntanshir dilantiksebagai khalifah berlangsung pada tanggal 1 Rajab 659 H.