bab 1 sampe bab 5

7/24/2019 bab 1 sampe bab 5

1/40

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk

hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.

Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan

yang optimal, karena berbagai masalah secara global diantaranya adalah

kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang

menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan

pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama

merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua

pada tahun 2010 sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai

derajad kesehatan yang optimal.

( D k ! 1""2 #


2/40

( Depkes ! 1""2 #

Di ilayah * 013 04 Kelurahan /, Kecamatan %, Kota &

terdiri dari 5 KK dan yang terkaji sebanyak 5 KK, lebih rinci hasilnya adalah

sebagai berikut jumlah penduduk .... ji$a ( laki6laki .... ji$a dan perempuan ...

ji$a #, kondisi lingkungan di 01 merupakan daerah pemukiman padat,

perkampungan dengan kondisi jalan yang rata, saluran pembuangan yang cukuplancar, pembuangan sampah yang cukup, namun dapat memungkinkan terjadinya

penyakit yang berbasis pada lingkungan seperti demam berdarah, diare, ........,

%7 dan lain6lain.

*ntuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan seorang pera$at yang

kompeten dalam memberikan asuhan kepera$atan komunitas, untuk mendapatkanhasil yang optimal dibutuhkan pengalaman selain pengetahuan. &alah satu cara

memperoleh pengalaman adalah melalui 'raktik Kepera$atan Komunitas di

013 04, Kelurahan / , Kecamatan ), Kota &.

B. TUJUAN


3/40

:# /enerapkan proses penelitian dan pengetahuan penelitian untuk mencegah

penyakit dan meningkatkan kesehatan

;# /endemonstrasikan karakteristik peran pro+esional, ber+ikir kritis, belajar

mandiri dengan keterapilan komunikasi yang e+ekti+ dan kepemimpinan di dalam

komunitas.

C. MANFAAT LAPORAN

1. /asyarakat


4/40

Tinjauan Teori

1. Konse Dasar Keera!a"an Ko#uni"as

1.1 Pen$a%u&uan

'elayanan Kesehatan *tama adalah pelayanan kesehatan pokok yang

berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat

diterima secara umum baik oleh indi=idu maupun keluarga dalam masyarakat,

melalui partisipasi mereka sepenuhnya tentu dengan biaya yang dapat dijangkau

oleh masyarakat untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam

semangat hidup mandiri dan menentukan nasib pribadi ()asrul >++endy, 1"";#.

?ungsi dari 'elayanan Kesehatan *tama ('K*# adalah pemeliharaankesehatan, pemecahan diagnosa penyakit dan pengobatan, pelayanan tindak lanjut

dan pemberian serti+ikat. -dapun tanggung ja$ab pera$at dalam 'ealayan

Kesehatan *tama adalah

1. /endorong partisipasi akti+ masyarakat dalam pengembangan dan

i l t i l k h t d didik k h t


5/40

penyakit endemik lokal, tindakan yang tepat terhadap penyakit yang terjadi dan

penggunaan obat tradisional dalam masyarakat.

'rinsip dalam pelaksanaan 'elayanan Kesehatan *tama berorientasi

pada distribusi pelayanan kesehatan yang merata. /elibatkan masyarakat,

menggunakan teknologi tepat guna (menggunakan sarana atau +asilitas yang adadi dalam masyarakat itu sendiri#, ber+okus pada pencegahan dan pendekatan multi

sektoral. Kegiatan dalam 'elayanan Kesehatan *tama meliputi penyuluhan

kesehatan terhadap masalah kesehatan yang pokok, cara penanggulangan dan

pencegahan serta pengobatannya, imunisasi, kesehatan ibu dan anak, K%,

perbaikan gizi, pencegahan penyakit menular, pengadaan obat esensial, sanitasi

dan pengadaan air bersih.

ubungan konsep 'elayanan Kesehatan *tama dan komunitas adalah

untuk melaksanakan kesehatan masyarakat, mengatur jenjang tingkat pelayanan

kesehatan menjadi tingkat rumah tangga (indi=idu dan keluarga#, tingkat

masyarakat (pimpinan atau tokoh#, tingkat rujukan pertama (umah &akit tipe -


6/40

Komunitas (community#adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai

persamaan nilai (values#, perhatian (interest# yang merupakan kelompok khusus

dengan batas6batas geogra+i yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah

melembaga (&umijatun dkk, 200:#. /isalnya di dalam kesehatan di kenal

kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompoklansia, kelompok masyarakat dalam suatu $ilayah desa binaan dan lain

sebagainya. &edangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani,

masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya

(/ubarak, 200:#.

Kepera$atan komunitas sebagai suatu bidang kepera$atan yang

merupakan perpaduan antara kepera$atan dan kesehatan masyarakat (public

health# dengan dukungan peran serta masyarakat secara akti+ serta mengutamakan

pelayanan promoti+ dan pre=enti+ secara berkesinambungan tanpa mengabaikan

pera$atan kurati+ dan rehabilitati+ secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan

k d i di id k l k l k t k t b i k t t h


7/40

1. ujuan *mum /eningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat

secara meyeluruh dalam memelihara kesehatannya untuk mencapai derajat

kesehatan yang optimal secara mandiri.

2. ujuan khusus

a. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.

b. /eningkatnya kemampuan indi=idu, keluarga, kelompok dan masyarakatuntuk melaksanakan upaya pera$atan dasar dalam rangka mengatasi

masalah kepera$atan.

c. ertanganinya kelompok keluarga ra$an yang memerlu@kan pembinaan

dan asuhan kepera$atan.

d. ertanganinya kelompok masyarakat khusus3ra$an yang memerlukan

pembinaan dan asuhan kepera$atan di rumah, di panti dan di masyarakat.e. ertanganinya kasus6kasus yang memerlukan penanganan tindaklanjut dan

asuhan kepera$atan di rumah.

+. erlayaninya kasus6kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi

yang memerlukan penanganan dan asuhan kepera$atan di rumah dan di

'uskesmas.

t i d t k d li k d li k +i ik d i l t k


8/40

masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan,

memberikan pera$atan kepada anggota keluarga, menciptakan lingkungan yang

sehat dan meman+aatkan sumber daya dalam masyarakat untuk meningkatkan

kesehatan keluarga. 'rioritas pelayanan 'era$atan Kesehatan /asyarakat

di+okuskan pada keluarga ra$an yaitu a. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu keluarga dengan

ibu hamil yang belum -)7, ibu ni+as yang persalinannya ditolong oleh dukun

dan neo@natusnya, balita tertentu, penyakit kronis menular yang tidak bisa

diinter=ensi oleh program, penyakit endemis, penyakit kronis tidak menular atau

keluarga dengan kecacatan tertentu (mental atau +isik#.

b. Keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga dengan ibu hamil yang memiliki

masalah gizi, seperti anemia gizi be6rat (% kurang dari 5 grA# ataupun Kurang

>nergi Kronis (K>K#, keluarga dengan ibu hamil resiko tinggi seperti

perdarahan, in+eksi, hipertensi, keluarga dengan balita dengan %/, keluarga

dengan neonates %%, keluarga dengan usia lanjut jompo atau keluarga dengan


9/40

sebelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan atau pencegahan penyakit

yang mereka lakukan.


10/40

2. *paya promoti+ dan pre=enti+ adalah upaya pokok tanpa mengabaikan upaya

kurati+ dan rehabilitati+.

'. Proses Asu%an Keera!a"an Kese%a"an Ko#uni"as

'.1 De(inisi Proses Keera!a"an Kese%a"an Ko#uni"as

Kepera$atan komunitas merupakan suatu bidang khusus kepera$atan

yang merupakan gabungan dari ilmu kepera$atan, ilmu kesehatan masyarakat

dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

diberikan kepada indi=idu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat baik yang

sehat maupun yang sakit (mempunyai masalah kesehatan3kepera$atan#, secara

komprehensi+ melalui upaya promoti+, pre=enti+, kurati+, rehabilitati+ dan

resosialitati+ dengan melibatkan peran serta akti+ masyarakat secara terorganisir

bersama tim kesehatan lainnya untuk dapat mengenal masalah kesehatan dan

kepera$atan yang dihadapi serta memecahkan masalah6masalah yang mereka

miliki dengan menggunakan pendekatan proses kepera$atan sesuai dengan hidup

h t hi d t i k tk + i k hid d d j t k h t


11/40

'.' Tujuan Dan Fun-si Kese%a"an Keera!a"an Ko#uni"as

a. ujuan kepera$atan komunitas

ujuan proses kepera$atan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan

peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya6upaya sebagai berikut.

1# 'elayanan kepera$atan secara langsung (direct care# terhadap indi=idu,

keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.

2# 'erhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general

community# dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan

masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, indi=idu, dan kelompok.

&elanjutnya, secara spesi+ik diharapkan indi=idu, keluarga, kelompok,

dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk

1# /engidenti+ikasi masalah kesehatan yang dialamiC 2# /enetapkan masalah

k h t d i it k l h t b t 8# / k t


12/40

pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses

penyembuhan (/ubarak, 200:#.

'.) Lan-/a%0Lan-/a% Proses Kese%a"an Keera!a"an Ko#uni"as

-suhan kepera$atan yang diberikan kepada komunitas atau

kelompok adalah (/ubarak, 2009#

1. Pen-/ajian

'engkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis

terhadap mesyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang

dihadapi oleh masyarakat baik indi=idu, keluarga atau kelompok yang

menyangkut permasalah pada +isiologis, psikologis, sosial ekonomi, maupun

spiritual dapan ditentukan.

a. 'engumpulan Data

al yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain


13/40

sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan di berbagai bidang

termasuk kesehatan

e. 'elayanan kesehatan yang tesedia, untuk diteksi dini atau memantau gangguan

yang terjadi

+. 'elayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini dan mera$at

atau memantau gangguan yang terjadi

g. &istem komunikasi, serta komunikasi apa saja yang dapat diman+aatkan

masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan yang terkait dengan gangguan

penyakit

h. &istem ekonomi, tingkat sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan, apakah

pendapatan yang terima sesuai dengan *pah /inimum egistrasi (*/# atau

sebaliknya

i. ekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka, apakah biayanya

dapat dijangkau masyarakat


14/40

masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengkajian.

2# Data sekunder

Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya kelurahan,

catatan ri$ayat kesehatan pasien atau medical record.

8# 7ara 'engumpulan Data

a. a$ancara yaitu kegiatan timbale balik berupa anya ja$ab

b. 'engamatan yaitu melakukan obser=asi dengan panca indra

c. 'emeriksaan +isik melakukan pemeriksaan pada tubuh indi=idu

4# 'engelola Data

a. Klasi+ikasi data atau kategorisasi data

b.'erhitungan presentase cakupan dengan menggunakan telly

c. abulasi data


15/40

2. Keadaan yang mengancam kesehatan

8. 'ersepsi tentang kesehatan dan kepera$atan


16/40

KABUPATAN D

-suhan kepera$atan komunitas yang telah dilaksanakan oleh mahasis$a &tikes

Darussalam hokseuma$e -ngkatan !! dalam praktik di masyarakat

berlangsung mulai tanggal 14 /ei610


17/40

mesjid setiap hari abu, DibaG -l6FurGan oleh remaja mesjid setiap

hari &abtu dan hari6hari selebihnya diisi oleh kegiatan olahraga remaja,

posyandu baliat dilakukan hari Kamis minggu ke62, dan pengajian

anak6anak di 'F dilakukan tiap sore hari.

. 01 terdiri atas 5 KK dengan 49 ji$a yang terdiri 0 anak

usia balita, 1 anak usia sekolah, 19 anak remaja, 19 usia produkti+, dan

4 orang lansia.

&etelah dilakukan pengkajian data pada tanggal 15 dan 1"

/ei 2014 dengan tekhnik $a$ancara dan obser=asi didapatkan data

sebagai berikut.


18/40

aki6

akiA 'erempuan A otal A

1. 061 thn 0 0 0 0 0 0

2. 16: thn 1 ;,19 0 0 1 2,2

8. H:610 thn 1 ;,19 0 0 1 2,2

4. H10620thn 0 0 19 48,8" 19 88,8

9. H20680 thn 2 14,2" 9 1:,18 ; 19,9

:. H80640 thn 8 21,48 : 1",89 " 20

;. H40690 thn 8 21,48 1 8,22 4 5.5

5. H906:0 thn 2 14,2" 2 :,49 4 5.5

". H:0 thn 2 14,2" 2 :,49 4 5.5

otal 14 100,00 81 100,00 49 100,00


19/40

;. 'erguruan tinggi 4 5,5

otal 49 100,00

%erdasarka tabel diatas, distribusi penduduk yang mempunyai sekolah tingkat

sekolah /enengah, yaitu 25 orang(:2,2A#. &edangkan penduduk yang tidak

sekolah menempati jumlah yang terkecil, yaitu 1 orang(2,2A#.

b. Distribusi 'enduduk %erdasarkan 'ekerjaan

)o.


20/40

8. idak permanen 0 0

otal 5 100

Dari tabel di atas sebagian besar (:2,9A# tipe rumah penduduk adalah rumah

semi permanen.


21/40

2. &umur 2 29

8. -ir /ineral 4 90

otal 5 100

Data dari tabel di atas, sebagian besar (90A# penduduk . 04 Desa E

menggunakan air mineral untuk minum dan memasak.

&istem 'engolahan -ir /inum

)o. 'engolahan ?rekuensi A

1. Dimasak : ;9

2. idak dimasak 2 29


22/40

)o. mber 0 0

8. entong 0 0

4 i l i 0 0


23/40

Kondisi -ir di empat penampungan

)o. Kondisi -ir ?rekuensi A

1. %er$arna 0 0

2. %erbau 0 0

8. %erasa 0 0

4.idak %erasa3idak

%er$arna3idak %erbau5 100

otal 5 100

Dari tabel diatas sebagian besar (100A# kondisi air tidak berasa3ber$arna, hal ini

sesuai dengan syarat kesehatan.


24/40

dampak lingkungan berupa asap yang dapat menyebabkan in+eksi saluran

perna+asan.

empat 'enampungan &ampah &ementara

)o. 'enampungan sementara ?rekuensi A

1. -da 9 :2,9

2. idak ada3sembarangan 8 8;,9

otal 5 100

Dari tabel di atas, masih ada (A# penduduk yang membuang sampahnya secarang

sembarang orang, sehingga dapat menimbulkan bahay kesehatan lingkungan,

misalnya penyakit diare, thypoid dan D?.

Kondisi empat 'enampungan &ampah &ementara


25/40

2. ebih Dari 9 /eter 2 29

otal 5 100

Dari tabel di atas sebagian besar (;9A# tempat pembuangan sampah jaraknya

lebih 9 meter dari rumah,sehingga hal ini sesuai dengan syarat kesehatan.

d.sistem pembuangan kotoran rumah tangga

Kebiasaan Keluarga %uang -ir %esar

)o. &istem 'embuangan ?rekuensi A

1. 7 5 5

2. &ungai 0 0

8. &embarang empat 0 0

otal 5 100


26/40

otal 5 100

Dari tabel di atas seluruh (100A# jenis jamban yang di gunakan oleh penduduk

. 04 adalah leher angsa, hal ini sesuai dengan syarat kesehatan.

&istem 'embuangan -ir imbah

)o. empat 'embuangan ?rekuensi A

1. esapan 0 0

2. ot : ;98. &embarangan empat 2 29

otal 5 100

Dari tabel di atas masih ada penduduk (A# yang membuang air limbahnya secara


27/40

Dari taebl di atas sebagian besar (5;,9A# memilki ternak di rumah.

etak Kandang

)o. etak Kandang ?rekuensi A

1. Dalam rumah 0 0

2. uar rumah 5 100

otal 5 100

Dari tabel di atas seluruh (100A# penduduk yang memiliki ternak letaknyakandangnya di luar rumah.


28/40

a. 'elayanan kesehatan

&arana Kesehatan Iang 'aling Dekat

)o. &aran Kesehatan erdekat ?rekuensi A

1. 'uskesmas3'osyandu ; 5;,9

2. 'raktik &$asta 0 0

8. %alai 'engobatan 1 12,9

4. ain6ain 5 100

Dari tabel di atas sebagian besar (A# penduduk . 04 . 01 mengatakan saran

kesehatan yang paling dekat adalah prakrik s$asta.


29/40

)o.


30/40

'asangan *sia &ubur yang /enjadi -kseptor K%

)o. -kseptor K% ?rekuensi A

1. Ia menggunakan K% : 81,95

2. idak menggunakan K% 18 :5,48


31/40

c. emaja

Kegiatan emaja Di uar &ekolah

)o. Kegiatan Di uar &ekolah ?rekuensi A

1. Keagamaan 8 20

2. Karang aruna 2 18,84

8. Olahraga 10 ::,:;

4. ain6 ain 0 0


32/40

)o. Kebiasaan emaja ?rekuensi A

1. /erokok 2 18,84

2. -lkohol 0 0

8. idak -da -tau ainnya 18 5:,:;


33/40

8. ipertensi 8 ;9

4. D/ 0 0

9. eumatik 1 29

:. Katarak 0 0

;. ain6ain 0 0

otal 4 100

Dari tabel di atas penyakit yang di derita lansia yang ada di .04 sebagian

besar(;9A# menderita penyakit hipertensi.

'enanganan 'enyakit ansia

)o. 'enanganan 'enyakit ?rekuensi A


34/40


35/40

sembaranga tempat

29A.

2. Usia Lanju"

&ebagian besar dari

jumlah lansia di

.01 $.04 Desa

E mengalami

berbagai keluhan

penyakit.

1.


36/40

memelihara lingkungan yang memenuhi standar kesehatan. Ditandai

dengan

1#


37/40

sementara terbuka ;9A, jarak tempat penampungan sampah denga rumah H9m

;9A, dan sistem pembuangan air limbah sembaranga tempat 29A.

2.esiko terjadinya peningkatan angkat kesakitan pada lansia di .04

berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara

kesehatan lansia. Ditandai dengan jumlah usia lanjut sebanyak 4 orang, lansia

yang mangalami keluhan penyakit ;9A, jenis penyakit yg diderita lansia

diantaranya ipertnesi ;9A dan heumatik 29 A dan upaya lansia untuk

mencegah penyakit secara nonmedis 29A dan diobati sendiri 29A.


38/40

No.

Dia-nosis

Keera!a"an

Ko#uni"a

Tujuan +asaran +"ra"e-i Ren6ana /e-ia"anHari7

"an--a&Te#a"

E8a&uasi

Kri"eria +"an$ar

1.

esiko

timbulnya

penyakit

menular

(diare,D?,hyp

oid,!&'-,dll#

berhubungan

dengan

kurangnya

pengetahuan

masayarakat

dalam

memelihara

lingkungan yang

memenuhi

standar

kesehatan.

&etelah

dilakukan

tindakan

kepera$an

selama ! kali

pertemuan

diharapkan

masyarakat.04 mampu

a.mengidenti+ikasi

jenis sampahC

b. memisahkan

sampah kering dan

basahC

c. membuang

sampah sesuai jenis

dan tempat yang

telah disediakanC

!bu 'KK K!>a. memberi penyuluhan

pada !bu dan anggota

'KK.

b. diskusikan bersama

anggota 'KK tentang

tanda dan gejala !&'-.

c. diskusikan bersama

anggota 'KK tentang

tindakan yang dapat

dilakukan oleh ibu6ibu

bila ada anggota yang

sakit.

d. berikan rein+orcement

terhadap keberhasilan ibu

menjelaskan kembali

materi yang diberikan

/inggu, 1"

/ei 2014%alai .04 erbal


39/40

d. memelihara

lingkungan yang

sehat.!bu 'KK

dan para

bapak.

K!>

a. berikan penyuluhan

tentang dampak

pembuangan sampah

yang tidak sehat dan

pengelolaan sampah

yang benar.

b. diskusikan dengan

$arga tentang dampak

yang ditimbulkan bila

sampah berserakan.

c. diskusikan tentang

cara pengelolaan sampah

yang sehat.

d. lakukan kerja bakti

massal bersama dengan

seluruh $arga .04.

e. berikan rein+orcement

terhdapa kemampuan

$arga menjelaskan

kembali tentang dampak

/inggu, 1"

/ei 2014

/inggu, 1"

/ei 2014

%alai .04

ingkungan

sekitar

.04 dan

tempat

pembuangan

erbal

'sikomotor


40/40

sampah dan pengelolaan

sampah yang benar.sampah

2.

&ebagian besar

dari jumlah

lansia di .01

$.04 Desa E

mengalami

berbagai keluhan

penyakit.

&etelah

dilakukan

tindakan

kepera$atan 8

kali masyarakat

mampu

memberikan

pera$atan pada

lansia di .04

Kader

posyandu

lansia

K!>a. menentukan

pembentukan posyandu

lansia.

b. lakukan pelatihan

kader posyandu lansia.

c. berikan penyuluhan

kesehatan lansia pada

pelaksanaan posyandu.

d. berikan kenang6

kenangan alat posyandu

lansia.

/inggu ke6

8

%alai .04 'sikomotor

'sikomotor

'sikomotor

erbal

a. terbentuk

posyandu lansia.

b. terbentuknya

kader posyandu

lansia

bab 1 sampe bab 5

Documents

Transcript of bab 1 sampe bab 5