Bab 1 Pendahuluan Fikri

8
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanaman kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) merupakan tanaman yang  berasal dari Afrika Barat, terutama disekitar Angola sampai Senegal. Saat ini, minyak sawit merupakan salah satu dari sekitar 17 jenis minyak makan yang diperdagangkan secara global dengan standar mutu dan keamanan pangan diatur dan diakui oleh CODEX Alimentarius Comission (biasa disebut CODEX saja) adalah suatu badan bentukan bersama antara FAO dan WHO untuk tujuan mengembangkan standar mutu dan keamanan pangan, sehingga bisa melindungi kesehatan konsumen dan sekaligus menjamin praktek perdagangan yang jujur. Karena itulah maka di pasar dunia, minyak sawit bisa ditemukan sebagai ingredien  pada berbagai produk yang dipakai luas oleh konsumen global. (Hariyadi Purwiyatno, 2014) Industri minyak sawit memiliki multi fungsi (multifunctionality) yang memberi manfaat ganda bagi perekonomian Indonesia maupun dunia secara keseluruhan. Manfaat ganda yang dimaksud berupa manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan. Manfaat dari segi ekonomi yang dimaksud bahwa industri minyak sawit menghasilkan berbagai produk bahan pangan, bahan energi dan bahan baku industri,yang dibutuhkan baik bagi Indonesia maupun masyarakat dunia. Selain itu,  bagi pekonomian Indonesia industri minyak sawit merupakan sumber penerimaan

description

skripsi

Transcript of Bab 1 Pendahuluan Fikri

7/17/2019 Bab 1 Pendahuluan Fikri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-fikri 1/8

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

Tanaman kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) merupakan tanaman yang

 berasal dari Afrika Barat, terutama disekitar Angola sampai Senegal. Saat ini,

minyak sawit merupakan salah satu dari sekitar 17 jenis minyak makan yang

diperdagangkan secara global dengan standar mutu dan keamanan pangan diatur

dan diakui oleh CODEX Alimentarius Comission (biasa disebut CODEX saja)

adalah suatu badan bentukan bersama antara FAO dan WHO untuk tujuan

mengembangkan standar mutu dan keamanan pangan, sehingga bisa melindungi

kesehatan konsumen dan sekaligus menjamin praktek perdagangan yang jujur.

Karena itulah maka di pasar dunia, minyak sawit bisa ditemukan sebagai ingredien

 pada berbagai produk yang dipakai luas oleh konsumen global. (Hariyadi

Purwiyatno, 2014)

Industri minyak sawit memiliki multi fungsi (multifunctionality) yang

memberi manfaat ganda bagi perekonomian Indonesia maupun dunia secara

keseluruhan. Manfaat ganda yang dimaksud berupa manfaat ekonomi, sosial dan

lingkungan. Manfaat dari segi ekonomi yang dimaksud bahwa industri minyak

sawit menghasilkan berbagai produk bahan pangan, bahan energi dan bahan baku

industri,yang dibutuhkan baik bagi Indonesia maupun masyarakat dunia. Selain itu,

 bagi pekonomian Indonesia industri minyak sawit merupakan sumber penerimaan

7/17/2019 Bab 1 Pendahuluan Fikri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-fikri 2/8

2

 pemerintah dari bea keluar, berbagai jenis pajak serta salah satu penyumbang devisa

terbesar.

Produksi minyak sawit dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia.

Kedua negara ini secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi

minyak sawit dunia. Pada saat ini, Indonesia adalah produsen dan eksportir minyak

sawit yang terbesar di seluruh dunia.

Dalam jangka panjang, permintaan dunia akan minyak sawit menunjukkan

kecenderungan meningkat sejalan dengan jumlah populasi dunia yang bertumbuh

dan karenanya meningkatkan konsumsi produk-produk dengan bahan baku minyak

sawit.

Tabel 1.1 Expektasi Produksi Minyak Kelapa Sawit 2014 dalam juta ton

1. Indonesia  33,5 

2. Malaysia 20,35

3. Thailand 2,25

4. Kolombia 1,02

5. Nigeria 0.93

(http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-

sawit/item166) 

Interpretasi citra merupakan suatu kegiatan untuk menentukan bentuk dan

sifat obyek yang tampak pada citra, berikut deskripsinya. Interpretasi citra dan

fotogrametri berhubungan erat, meskipun keduanya tidak sama. Bedanya,

7/17/2019 Bab 1 Pendahuluan Fikri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-fikri 3/8

3

fotogrametri berkepentingan dengan geometri obyek, sedangkan interpretasi citra

 berurusan dengan manfaat, penggunaan, asal-usul, ataupun identitas obyek yang

 bersangkutan (Glossary of the Mapping Science, 1994). 

1.2  Perumusan Masalahan

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi permasalahan-

 permasalahan yang sesuai dengan judul skripsi ini adalah sebagai berikut :

1.  Perbaikan kualitas citra untuk mempermudah proses ekstraksi citra.

2.  Pembedaan antara obyek kelapa sawit dengan obyek bukan kelapa sawit.

3.  Menghitung jumlah pohon kelapa sawit berdasarkan hasil ekstraksi citra

foto udara.

1.3  Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyempurnakan sistem

 penghitungan pohon kelapa sawit secara manual dengan system penghitungan

 pohon kelapa sawit secara otomatis melalui perangkat lunak.

Sedangkan tujuan penelitian ini adalah :

1.  Membuat perangkat lunak yang dapat menghitung jumlah pohon kelapa

sawit secara otomatis berdasarkan pada citra foto udara.

2. 

Selain dari maksud dan tujuan diatas, penyususan skripsi ini bertujuan

sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Strata Satu (S1) untuk jurusan

Teknik Informatika pada Fakultas Teknik di Universitas Bina Sarana Informatika

Bandung.

7/17/2019 Bab 1 Pendahuluan Fikri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-fikri 4/8

4

1.5  Metode Penelitian

1.5.1 

Teknik Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan

data maupun dokumen-dokumen pendukung yang akan dijadikan bahan pembuatan

skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1.  Observasi

Pada tahap ini penulis melakukan penelitian secara langsung di Yayasan

Pendidikan dan Olahraga Sekolah Menengah Pertama Nusantara Bandung

mengenai metode pembelajaran yang saat ini berlangsung, yaitu mata

 pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya mancakup pokok bahasan

zaman prasejarah dan ciri-ciri manusia purba di Indonesia.

2.  Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dari pemateri yang

dilakukan dalam bentuk Tanya jawab. Dalam hal ini penulis mewancarai

seorang Guru IPS tingkat Sekolah Menengah Pertama kelas VII yang

sekaligus berprofesi sebagai guru private untuk taman kanak-kanak. Selain

itu penulis melakukan wawancara kepada 30 siswa kelas VII yang bertujuan

untuk mendapatkan fakta tentang pengetahuan dan metode belajar yang

 berkaitan dengan masa prasejarah yang dilakukan dalam beberapa sesi

 pertanyaan.

7/17/2019 Bab 1 Pendahuluan Fikri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-fikri 5/8

5

3.  Studi Pustaka

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam tahapan ini adalah

dengan studi kepustakaan, dimana penulis membaca buku-buku yang

 berkaitan tentang teori-teori pengetahuan zaman prasejarah dan ciri-ciri

kehidupan manusia purba di Indonesia, beserta cara pembuatan animasi

interaktif dengan menggunakan Macromedia Flash 8. Selain mencari

informasi dari buku, penulis juga melakukan pencarian referensi dari

internet atau website yang relevansi untuk melengkapi informasi - informasi

yang dibutuhkan.

1.5.2  Model Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah model ADDIE.

Model ADDIE merupakan kepanjangan dari (Analysis, Development or

 Production, Implmentation or Delivery and Evaluations). Model ini memiliki

kesamaan dengan model pengembangan sistem basis data pada model-model

 pengembangan yang lain. Inti kegiatan pada setiap tahap pengembangan juga

hampir sama. Oleh sebab itu, model ini dapat digunakan untuk berbagai macam

 bentuk pengembangan produk seperti: model strategi pembelajaran, metode

 pembelajaran, media dan bahan ajar (Mulyatiningsih).

Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang

sistem pembelajaran. Berikut ini aktivitas-aktivitas pada setiap tahap

 pemgembangan atau metode pembelajaran, yaitu :

1.  Analysis

7/17/2019 Bab 1 Pendahuluan Fikri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-fikri 6/8

6

Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya

 pengembangan model atau metode pembelajaran baru dan menganalisis

kelayakan dan syarat-syarat pengembangan model atau metode

 pembelajaran baru. Proses analisis misalnya dilakukan dengan menjawab

 beberapa pertanyaan berikut ini : (1) apakah model atau metode baru mampu

mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi, (2) apakah model/metode

 baru mendapat dukungan fasilitas untuk diterapkan, (3) apakah guru

mampu menerapkan model atau metode pembelajaran baru tersebut dalam

analisis ini, jangan sampai terjadi rancangan misalnya saja tidak ada alat

atau guru tidak mampu untuk melaksanakannya.

2.  Design

Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan

tujuan belajar, merancang scenario atau kegiatan belajar mengajar,

merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan

 bahan evaluasi hasil belajar. Rancangan model atau metode pembelajaran

ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan

 berikutnya.

3. 

Development

Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi rancangan

 produk. Dalam tahap pengembangan, kerangka yang masih konseptual

tersebut direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan.

Sebagai contoh, apabila pada tahap desain telah dirancang penggunaan

model/metode baru masih konseptual, maka pada tahap pengembangan

7/17/2019 Bab 1 Pendahuluan Fikri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-fikri 7/8

7

disiapkan atau dibuat perangkat pembelajaran dengan model/metode baru

tersebut seperti RPP (Rencara Pembelelajaran), media dan materi pelajaran.

4.  Implementation

Selama implementasi, rancangan model atau metode yang telah

dikembangkan diterapkan pada kondisi nyata yang sebenarnya. Materi

disampaikan sesuai dengan model atau metode baru yang dikembangkan.

Setelah penerapan metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk

memberi umpan balik pada penerapan model atau metode berikutnya.

5.  Evaluation

Evaluasi dilakukan untuk mengukur kompetensi akhir dari mata pelajaran

atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil evaluasi digunakan

untuk memberi umpan balik kepada pihak pengguna model atau metode.

Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat

dipenuhi oleh pengembang atau dalam hal ini adalah penulis.

1.6  Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penulisan skripsi ini meliputi :

1.  Media pembelajaran yang di ambil merupakan materi pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Kelas VII yang meliputi pokok bahasan

mengenai zaman prasejarah dan ciri  –  ciri manusia purba di indonesia.

2. 

Bentuk-bentuk peninggalan sejarah berupa gambar dalam bentuk fosil, alat-

alat kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan

 berkembang pada zaman itu.

7/17/2019 Bab 1 Pendahuluan Fikri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-fikri 8/8

8

3.  Membuat animasi interaktif mengenai Kehidupan Sosial Masyarakat

Indonesia pada Masa Praaksara, dan ciri- ciri kehidupan prasejarah sejak

 bumi dalam masa pembentukan dengan menggunakan perangakat lunak

Macromedia Flash 8.

4.  Sebagai bahan evaluasi pembelajaran dibuat latihan soal dalam bentuk

interaktif, dimana siswa dapat mengisi langsung soal-soal pada aplikasi

animasi interaktif tersebut setelah proses pembelajaran animasi interaktif

zaman prasejarah dan ciri  –  ciri manusia purba di Indonesia.