Bab 1 Pendahuluan
-
Upload
krisna-dhian -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of Bab 1 Pendahuluan
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penataan ruang adalah suatu proses yang berkelanjutan dan akan terus
mengalami perkembangan sesuai dengan pemanfaatan ruang dan daya
dukung ruang oleh pengguna ruang, sebagai upaya dalam penjabaran
pelaksanaan pembangunan, dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor
26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang sejalan dengan penerapan
desentralisasi dan otonomi daerah sebagaimana yang ditetapkan dalam
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004.
Sehubungan dengan itu, Kota Serang yang telah terbentuk sejak Tahun 2007
berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kota Serang di Provinsi Banten, dalam pola pemanfaatan ruangnya mengalami
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 2
BAB 1 PENDAHULUAN
perkembangan yang cukup pesat, maka diperlukan suatu arahan dalam
pemanfataan ruang dan mengendalikan pemanfaatannya dari pengguna ruang
dalam implementasi pembangunannya agar sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, sehingga diperlukan dokumen RTRW Kota Serang untuk dapat
dijadikan sebagai alat perencanaan tata ruang dan sebagai pedoman untuk
mewujudkan keterpaduan wilayah dalam menyelenggarakan pemanfaatan
ruang serta dipayungi hukum melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011.
Seiring dengan perkembangan pemanfaatan ruang wilayah di Kota Serang
yang membawa dampak pada pola pergeseran dalam pemanfaatan ruang, hal
ini disebabkan wilayah di Kota Serang sudah menjadi tujuan para pengguna
ruang dalam pemanfaatannya. Untuk mengantisipasi tersebut diperlukan suatu
penetapan dan arahan pemanfaatan ruang secara komprehensif
kewilayahannya serta kawasannya agar lebih terkontrol dan terkendali. RTRW
Kota Serang yang disusun pada Tahun 2011 harus dievaluasi untuk
menentukan kesesuainya dengan kondisi saat ini dan paradigma keruangan.
Hal ini terjadi paradigma dalam pemanfaatan ruang karena ruang merupakan
nilai ekonomis dalam arahan pengembangan secara fungsi yang berdampak
pula pada kewilayahannya.
Selain itu, terdapat pula Surat Edaran Menteri Pertanian Republik Indonesia No
112/LB.120/M/4/2014, perihal: Penetapan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B) dalam RTRW Kabupaten/Kota. Surat Edaran itu
berisikan Kota Serang merupakan salah satu dari 195 Kabupaten/Kota yang
telah menerbitkan perda RTRW tetapi belum menetapkan LP2B sebagaimana
telah diamanatkan dalam Undang-Undang N0 41 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang
mengamanatkan perlunya penetapan LP2B dalam RTRW Kabupaten/Kota.
Maka untuk meningkatkan fungsi kewilayahan dengan mempertegas fungsi
ruang dengan menjaga keseimbangan dan keserasian dalam perkembangan
wilayah antar sektor tersebut, diperlukan suatu penataan ruang secara
komperhensif dan optimal, serasi selaras dan seimbang serta
berkesinambungan, hal ini diperlukan suatu review RTRW dalam setiap lima
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 3
BAB 1 PENDAHULUAN
tahun, yang diawali dengan kajian evaluasi RTRW, untuk mengidentifikasi
apabila ada penyimpangan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan
RTRW yang ada.
Dalam peninjauan kembali atau review penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Serang adalah suatu kegiatan dalam sistem penataan ruang,
sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992
tentang Penataan Ruang sesuai dengan sistem penataan ruang yang berlaku,
secara periodik 5 tahun sekali dan sejalan dengan ketentuan tersebut, pada
pasal 83 Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 Tahun 2011 telah
mengamanatkan bahwa Terhadap RTRW Kota Serang dapat dilakukan
peninjauan kembali minimal 5 (lima) tahun sekali. Peninjauan kembali rencana
tata ruang merupakan upaya untuk melihat kesesuaian antara rencana tata
ruang dan kebutuhan pembangunan yang memperhatikan perkembangan
lingkungan strategis dan dinamika internal, serta pelaksanaan pemanfaatan
ruang.
Sebelum dilakukan peninjauan kembali, maka perlu dilakukan kajian akademis
evaluasi terhadap RTRW Kota Serang, sehingga dapat diketahui jenis dan
besaran simpangan tata ruang yang dapat menentukan perlu/tidaknya
dilakukan peninjauan kembali terhadap RTRW Kota Serang.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan kajian akademis evaluasi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kota Serang 2010 2030 dimaksudkan adalah :
1. Untuk melakukan evaluasi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian
pemanfaatan ruang;
2. Untuk menentukan tingkat kualitas RTRW Kota Serang ;
3. Untuk menentukan besaran simpangan terhadap RTRW Kota Serang,
secara kuantitatif dan kualitatif, serta perubahan muatan RTRW Kota
Serang ;
4. Untuk menentukan perlu tidaknya peninjauan kembali RTRW Kota Serang.
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 4
BAB 1 PENDAHULUAN
Adapun tujuan penyusunan kajian akademis evaluasi terhadap Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Serang adalah dalam rangka pelaksanaan
rangkaian peninjauan kembali untuk penyempurnaan RTRW Kota Serang 2010
- 2030, sehingga RTRW dapat dijadikan sebagai acuan kebijakan dan strategi
pemanfataan ruang di wilayah Kota Serang.
1.3 DASAR HUKUM
Penyusunan Dokumen Evaluasi RTRW didasarkan pada:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 132);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang
di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4748);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
7. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5068);
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 5
BAB 1 PENDAHULUAN
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5103);
11. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030;
12. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Serang Tahun 2010-2030.
1.4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1.4.1 Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah pekerjaan ini adalah wilayah administrasi Kota Serang
lokasi penyusunan evaluasi RTRW Kota dapat dilihat pada Gambar 1.1.
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 6
BAB 1 PENDAHULUAN
Gambar 1.1.
Lokasi Wilayah Perencanaan
Wilayah Administrasi Kota Serang
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 7
BAB 1 PENDAHULUAN
1.4.2 Lingkup Substansi
Lingkup Pekerjaan Dokumen Evaluasi RTRW Kota Serang adalah
sebagai berikut:
a. Pekerjaan Persiapan :
Merumuskan dengan pendekatan dan metodologi yang
digunakan;
Menginventarisir dan melengkapi kebutuhan data dan informasi
perubahan pemanfaatan ruang dengan peta dasar terbaru,
meliputi :
1) Data dan peta kebijaksanaan pembangunan;
2) Data dan peta kondisi sosial ekonomi;
3) Data dan peta kependudukan / demografi
4) Data dan peta sumberdaya manusia;
5) Data dan peta sumberdaya buatan;
6) Data dan peta sumberdaya alam;
7) Data dan peta penggunaan lahan;
8) Data kelembagaan.
Melakukan pertemuan untuk mempaduserasikan pemanfaatan
ruang Kota Serang dengan Provinsi Banten dan SKPD terkait;
Studi kepustakaan;
Menyusun rencana kerja;
Menyusun Laporan Pendahuluan.
b. Penilaian dan Evaluasi RTRW:
Penilaian dan evaluasi terhadap RTRW Kota Serang dari sisi
kelengkapan materi dan proses penyusunan dengan mengacu
kepada Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang dan PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang, mencakup aspek-aspek kelengkapan data,
metodologi yang digunakan, kelengkapan isi rencana dan peta
rencana, tinjauan terhadap pemanfaatan ruang, tinjauan
pengendalian pemanfaatan ruang, kelembagaan, aspek legalitas
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 8
BAB 1 PENDAHULUAN
dan proses penyusunan rencana, tipologi simpangan berdasarkan
tingkat kesahihan rencana, pengaruh faktor eksternal dan
simpangan terhadap rencana.
Mengidentifikasi kondisi awal wilayah dan kecenderungan
perkembangannya berdasarkan runtun waktu (time series),
mencakup :
1) Data dan peta kebijaksanaan pembangunan;
2) Data dan peta kondisi sosial ekonomi;
3) Data dan peta kependudukan / demografi
4) Data dan peta sumberdaya manusia;
5) Data dan peta sumberdaya buatan;
6) Data dan peta sumberdaya alam;
7) Data dan peta penggunaan lahan;
8) Data kelembagaan.
Memahami kondisi unsur-unsur pembentuk ruang serta hubungan
sebab akibat terbentuknya kondisi ruang wilayah, dengan
memperhatikan kebijaksanaan pembangunan wilayah yang ada,
yang meliputi analisis terhadap kondisi sekarang dan
kecenderungan di masa depan dengan menggunakan data dan
informasi yang dikumpulkan dalam proses pengumpulan data dan
informasi. Aspek-aspek yang dianalisis meliputi :
1) Analisis kebijakan dan strategi pengembangan Kota Serang;
2) Analisis regional;
3) Analisis ekonomi dan sektor unggulan;
4) Analisis sumberdaya manusia;
5) Analisis sumberdaya buatan;
6) Analisis sumberdaya alam;
7) Analisis sistem permukiman;
8) Analisis penggunaan lahan;
9) Analisis kelembagaan.
Perumusan Potensi dan Permasalahan RTRW Kota Serang
Menyusun Laporan Antara
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 9
BAB 1 PENDAHULUAN
c. Pekerjaan Akhir :
Menyusun Laporan Akhir Laporan akhir berupa kajian akademis
evaluasi terhadap RTRW Kota Serang yang meliputi hasil
analisis, jenis dan besaran simpangan terhadap RTRW (tipologi
simpangan terhadap RTRW Kota Serang), kualitas RTRW Kota
Serang dan rekomendasi.
1.5 SISTEMATIKA USULAN TEKNIS
BAB 1 PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang pentingnya
pengembangan Penyusunan evaluasi dokumen RTRW Kota Serang
yang disesuaikan dengan kondisi, potensi, permasalahan, dan
kebutuhannya dengan mengakomodir berbagai aspirasi yang
tumbuh dan berkembang di masyarakat. Menjelaskan maksud dan
tujuan dari Penyusunan evaluasi dokumen RTRW Kota Serang,
kemudian menjelaskan tentang hasil kegiatan yang diharapkan dari
pekerjaan ini serta lingkup pekerjaan yang terdiri dari lingkup
wilayah, substansi dan lingkup kegiatan sampai dengan penjelasan
sistematika usulan teknis.
BAB 2 PENGALAMAN PERUSAHAAN
Menguraikan tentang latar belakang Perusahaan dan Pengalaman
Perusahaan dalam pekerjaan sejenis.
BAB 3 PEMAHAMAN TERHADAP KAK
Menguraikan tentang latar belakang pekerjaan, deskripsi pekerjaan,
lokasi, organisasi dan manajemen proyek serta monitoring dan
koordinasi proyek.
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 10
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 4 TANGGAPAN TERHADAP KAK
Menguraikan tentang komentar Konsultan dalam memahami
Kerangka Acuan Kerja dan aplikasi yang akan dilakukan oleh
Konsultan berkaitan dengan langkahlangkah yang harus dilakukan
terhadap isi KAK. Tanggapan ini juga menggambarkan kemampuan
team penyusun proposal dalam pemahaman pekerjaan yang
sejenis.
BAB 5 APRESIASI DAN INOVASI
Menguraikan tentang dasar teori dan inovasi yang akan digunakan
dalam pekerjaan ini sesuai dengan konsep yang diminta oleh
pemberi tugas. Bab ini menggambarkan kemampuan Konsultan
untuk memahami dan menindak-lanjuti isi KAK dengan penjabaran
dalam metodologi dan pendekatan umum/teknis sehingga hasil yang
diinginkan tercapai.
BAB 6 PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Menguraikan tentang konsep pendekatan yang akan dilakukan oleh
konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan
metodologi pelaksanaan, Pada Bab ini menggambarkan
kemampuan Konsultan untuk memahami dan menindak-lanjuti isi
KAK dengan penjabaran dalam metodologi dan pendekatan
umum/teknis. Penggunaan metodologi yang sesuai diharapkan
pekerjaan akan selesai sesuai dengan waktunya dengan hasil yang
memuaskan.
BAB 7 RENCANA KERJA
Uraian tentang rencana kerja secara rinci yang akan dilakukan oleh
konsultan terkait tahapan awal pekerjaan sampai akhir pekerjaan
Penyusunan evaluasi dokumen RTRW Kota Serang.
BAB 8 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
-
Usulan Teknis
Penyusunan Kajian Akademis Evaluasi Terhadap RTRW Kota Serang 2010-2030
1 | 11
BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan tentang Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Konsultan,
hubungan kerja dengan Direksi Pekerjaan, Sistem pembagian kerja,
Waktu Pelaksanaan, dengan dilengkapi schedule pelaksanaan.
BAB 9 TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
Menguraikan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli dan
Tenaga Teknis serta hubungan interaksi antar Tenaga Ahli.
BAB 10 JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan lapangan dan kantor
dengan didukung jadwal penugasan Tenaga Ahli yang akan
melaksanakan pekerjaan yang efektif.
BAB 11 ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Berisikan Struktur Organisasi Konsultan dengan Tenaga Ahli yang
diusulkan untuk pekerjaan ini, serta Struktur Organisasi
Pelaksanaan Pekerjaan.
BAB 12 PELAPORAN
Menguraikan tentang produk hasil akhir laporan pelaksanaan
pekerjaan, jumlah buku baik asli maupun copy.
BAB 13 FASILITAS PENDUKUNG
Menguraikan tentang fasilitas yang ada untuk menunjang selama
kegiatan Penyusunan evaluasi dokumen RTRW Kota Serang
BAB 14 PENUTUP
Pengantar akhir dari Usulan Teknis.