BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf ·...

21
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian juga turut mengalami kemajuan pesat. Kemajuan ini mendorong munculnya banyak persaingan, apalagi menjelang era pasar bebas persaingan yang harus dihadapi bukan hanya dengan sesama perusahaan di dalam negeri tetapi juga dengan perusahaan dari luar negeri. Agar dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan dari konsumennya, setiap perusahaan harus melakukan perbaikan proses secara terus menerus (Continuous Process Improvement). Perbaikan secara terus menerus tersebut dapat dilakukan dengan cara memperhatikan kualitas dari barang-barang yang mereka produksi serta memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Pelayanan yang baik tersebut dapat ditunjukan salah satunya adalah dengan memperhatikan ketepatan waktu dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing (PT. SPLP) merupakan anak perusahaan dari PT. Supreme Cable Tbk (PT. Sucaco Tbk). Perusahaan ini memproduksi PVC Compound yang dipakai untuk selubung kabel dan selubung isolasi. Perusahaan ini harus selalu melakukan perbaikan dan pengembangan

Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf ·...

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini,

perindustrian juga turut mengalami kemajuan pesat. Kemajuan ini mendorong

munculnya banyak persaingan, apalagi menjelang era pasar bebas persaingan

yang harus dihadapi bukan hanya dengan sesama perusahaan di dalam negeri

tetapi juga dengan perusahaan dari luar negeri.

Agar dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan dari konsumennya, setiap

perusahaan harus melakukan perbaikan proses secara terus menerus (Continuous

Process Improvement). Perbaikan secara terus menerus tersebut dapat dilakukan

dengan cara memperhatikan kualitas dari barang-barang yang mereka produksi

serta memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Pelayanan yang baik

tersebut dapat ditunjukan salah satunya adalah dengan memperhatikan ketepatan

waktu dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing (PT. SPLP) merupakan anak

perusahaan dari PT. Supreme Cable Tbk (PT. Sucaco Tbk). Perusahaan ini

memproduksi PVC Compound yang dipakai untuk selubung kabel dan selubung

isolasi. Perusahaan ini harus selalu melakukan perbaikan dan pengembangan

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

2

secara berkelanjutan guna menjaga kepercayaan dan kepuasan konsumen.

Perbaikan dan pengembangan secara berkelanjutan yang dilakukan perusahaan

antara lain dengan menjaga kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman

produk-produk pesanan kepada konsumen.

Untuk menjaga ketepatan waktu pengiriman produk-produk pesanan

kepada konsumen, PT. SPLP perlu memperhatikan agar proses produksi mereka

juga dapat tepat waktu (Just in Time), dan agar proses produksi dapat berlangsung

tepat waktu perusahaan juga perlu memperhatikan jadwal pemesanan bahan baku

yang akan dilakukan, jumlah pemesanan bahan baku untuk memenuhi pesanan

dan cadangan pengaman, serta jadwal produksi produk-produk PVC Compound

tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem penjadwalan pemesanan bahan

baku dan juga penjadwalan produksi untuk menjamin kelancaran produksi

sehingga pesanan konsumen dapat dipenuhi sesuai dengan batas waktu yang telah

ditetapkan.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

PT. SPLP mempunyai tiga lini produksi dengan urutan-urutan dan jumlah

mesin yang sama pada tiap-tiap lini produksinya, namun ketiga lini produksi

tersebut mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam memproduksi produk

PVC Compound baik berdasarkan jenis-jenis produk yang mampu diproduksi

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

3

maupun dalam kapasitas produksi tiap-tiap lini, sedangkan produk-produk yang

harus diproduksi sangat beragam jenisnya.

Selain itu perusahaan juga belum mempunyai kepastian dalam

menentukan jumlah safety stock dan juga kapan mereka sebaiknya melakukan

pemesanan bahan baku sehingga perusahaan mengalami kesulitan menentukan

jumlah produksi produk-produk PVC Compound dan kapan mereka harus mulai

memproduksi produk-produk PVC Compound tersebut.

Oleh karena itu diperlukan suatu usulan mengenai sistem persediaan

bahan baku untuk memenuhi permintaan pelanggan dan juga safety stock masing-

masing produk, serta sistem penjadwalan produksi agar perusahaan dapat

memenuhi permintaan pelanggan tepat pada waktunya.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam pembahasan tugas akhir skripsi ini antara lain :

1. Penjadwalan bahan baku untuk produk PVC Compound hanya membahas

kapan sebaiknya pesanan bahan baku tersebut dilakukan, karena masing-

masing bahan baku mempunyai lead time yang berbeda-beda, agar proses

produksi tidak terhambat karena bahan baku belum tersedia.

2. Penjadwalan produksi dilakukan di lantai produksi untuk produk-produk PVC

Compound. Dan penjadwalan ini telah mencakup penjadwalan untuk

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

4

memenuhi pesanan pelanggan serta safety stock dari masing-masing produk

PVC Compound.

3. Penjadwalan produksi mula-mula dilakukan pada lini satu, karena lini satu

mampu memproduksi hampir semua jenis PVC Compound yang sering

dipesan, kemudian dilakukan pemeriksaan apakah kapasitas produksi lini satu

memenuhi permintaan produk atau tidak, apabila tidak mencukupi, maka

penjadwalan dilanjutkan ke lini berikutnya. Kecuali apabila ada pesanan

produk dengan spesifikasi khusus, maka penjadwalan produksi akan

disesuaikan dengan kemampuan tiap-tiap lini memproduksi jenis-jenis

produk.

4. Pemilihan produk-produk yang akan dibahas dibatasi hanya kepada produk-

produk yang paling sering dan paling banyak diproduksi karena keterbatasan-

keterbatasan dan kompleksitas permasalahan apabila keseluruhan produk-

produk PVC Compound tersebut dijadwalkan.

5. Teknik penjadwalan produksi yang akan digunakan dalam penjadwalan

produksi di PT. SPLP ini adalah teknik Penjadwalan Heuristik dengan Metode

Branch and Bound.

6. Waktu proses tiap mesin yang digunakan diasumsikan telah mencakup waktu

set up mesin, waktu material handling, dan waktu-waktu kelonggaran yang

diperlukan.

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

5

7. Penjadwalan produksi dilakukan satu kali setiap minggu, PT. SPLP

mempunyai tiga shift kerja, biasanya dalam satu hari ketiga shift tersebut

memproduksi produk yang sama di masing-masing lini produksi. Kecuali ada

pekerjaan yang terlambat, atau pekerjaan yang permintaannya melebihi

kapasitas produksi, maka penjadwalan pekerjaan pada ketiga shift tersebut

dapat berbeda-beda.

8. Dalam tiap proses diasumsikan bahwa proses berjalan normal tanpa

gangguan-gangguan dan hambatan produksi seperti kerusakan mesin,

perbaikan mesin, kelangkaan material, dan lain sebagainya. Dan apabila

terjadi gangguan-gangguan dan hambatan dalam proses produksi, maka akan

dilakukan penjadwalan ulang.

9. Apabila ada job-job yang harus di subkontrakan pada perusahaan lain, maka

diasumsikan job-job tersebut selesai tepat pada waktunya.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan tugas akhir skripsi ini adalah untuk :

1. Menentukan jumlah safety stock untuk masing-masing tipe produk PVC

Compound.

2. Menentukan prioritas urutan produk yang harus di produksi agar dapat selesai

tepat waktu sesuai dengan due date pemesanan dari masing-masing produk

tersebut.

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

6

3. Melakukan penghematan waktu dengan melakukan pekerjaan sesuai urutan

produk yang harus diproduksi berdasarkan hasil penjadwalan.

Sedangkan manfaat dari penulisan tugas akhir skripsi ini antara lain :

1. Memberikan informasi kepada perusahaan mengenai jumlah safety stock

untuk masing-masing produk PVC Compound, serta bagaimana seharusnya

perusahaan menjadwalkan produksinya.

2. Menyiapkan bahan baku secara efektif dan efisien sehingga mengurangi

biaya penanganan bahan (material handling) seperti biaya pesan dan biaya

simpan.

3. Mengoptimalkan penggunaan mesin-mesin pada tiap lini produksi dengan

mengurangi waktu menganggur dan waktu set up mesin.

4. Membantu memahami mengenai masalah penjadwalan produksi untuk

perusahaan yang melakukan proses produksi flow shop dan memberikan

referensi bagi rekan-rekan mahasiswa atau pihak-pihak lainnya yang

membutuhkan.

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

7

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

1.5.1 Profil Perusahaan

PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing, atau yang lebih dikenal dengan

PT. SPLP, berdiri dan mulai produksi komersial sejak tahun 1986. Produksi

utama dan mula-mula adalah PVC Compound yang dipakai untuk selubung

isolasi dan selubung kabel. Saat ini kapasitas produksi mencapai 15.000 ton per

tahun dan mensuplai produsen-produsen kabel di Indonesia.

Untuk mengantisipasi kebutuhan pasar yang meningkat, pada tahun

1997, PT. SPLP memperluas bisnisnya dengan mendirikan divisi kayu yang

menghasilkan haspel dan peti kayu untuk packaging kabel.

Pengawasan terhadap mutu dan penerapan sistem mutu menjadi

perhatian utama dalam produksi PVC Compound ini demi kepuasan pelanggan.

Oleh karena itu pada tahun 1997 juga, PT. SPLP menerapkan persyaratan

sistem mutu ISO 9001 dan telah dinilai dan terdaftar oleh lembaga sertifikasi

mutu internasional SGS.

Untuk mendukung produksi, mutu, dan penjualan diperlukan tim

managemen yang terwujud dalam departemen-departemen, dimana departemen-

departemen ini mempunyai spesialisasi fungsi. Di PT. SPLP ini tim managemen

atau departemen yang terkait dengan produksi, mutu, dan penjualam meliputi :

1. QA

2. Purchasing

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

8

3. Gudang

4. Marketing

5. Product Design

6. Produksi

7. QC / Laboratorium

8. Maintenance

1.5.1.1 QA ( Quality Assurance)

Quality Assurance merupakan departemen yang menjamin mutu

produk / PVC Compound dengan menerapkan sistem mutu dan pedoman

mutu (Quality Manual) yang mengacu pada standar internasional dan

memberikan kepuasan kepada pelanggan di setiap departemen. Dengan sistem

mutu dan pedoman mutu ini QA mengkoordinir dan mengawasi bahwa sistem

/ prosedur mutu tersebut berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan

memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang

telah ditentukan, sehingga produk yang dihasilkan adalah produk bermutu

sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Secara berkala melakukan internal audit

di semua departemen yang terkait dengan mutu untuk memastikan bahwa

prosedur mutu sesuai dengan yang direncanakan / diinginkan.

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

9

1.5.1.2 Purchasing

Purchasing adalah bagian penyediaan / pembelian bahan baku yang

diperlukan, bekerja sama dengan produksi untuk mengatur kedatangan bahan

baku, mencari supplier baru yang mampu memberikan harga yang lebih

kompetitif, menentukan supplier yang mampu memenuhi persyaratan untuk

bahan baku yang dibutuhkan dan meminta harga yang kompetitif.

1.5.1.3 Gudang

Gudang bertugas menyimpan bahan baku dan bahan jadi, menjaga

mutu dan jumlah stok bahan baku untuk mendukung proses produksi. Untuk

penyimpanan ini diperlukan pengaturan-pengaturan sedemikian rupa untuk

kelancaran keluar masuk barang :

• Penerapan sistem FIFO (First In First Out), baik untuk bahan baku

maupun bahan jadi.

• Identifikasi barang dan berapa jumlahnya.

• Sistem administrasi yang baik untuk pendataan jumlah barang dan keluar

masuk gudang.

• Menjaga agar bahan baku maupun barang jadi yang disimpan dalam

gudang tidak rusak dalam penyimpanan ataupun mengalami penurunan

mutu.

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

10

• Melayani dan mengirim permintaan bahan baku dari produksi secara utuh

dan sesuai FIFO.

• Melaporkan kepada atasan terkait atau kepada departemen terkait

mengenai kondisi stock bahan baku dan bahan jadi, terutama bila stock

bahan baku mencapai minimum (minimum stock).

• Menjaga kelancaran arus keluar (pengiriman bahan jadi, pengaturan

angkutan, dll) dan masuk (pembongkaran bahan baku yang datang) di

gudang.

1.5.1.4 Marketing

Marketing bertugas melakukan pemasaran ataupun order ke

pelanggan. Order yang diterima dari customer ke marketing harus disertai

juga persyaratan / sifat mutu (customer specification) yang diinginkan

pelanggan. Bila order yang datang pernah dibuat, maka marketing dapat

menentukan harga dan menyanggupinya. Bila order yang datang adalah

spesifikasi baru yang belum pernah dibuat sebelumnya, maka marketing

bekerja sama dengan Product Design. Hal ini semuanya diatur dalam

Prosedur Peninjauan Kontrak yang dikoordinir oleh marketing untuk

mengukur kemampuan perusahaan menerima kontrak / order dan memastikan

kriteria di bawah ini terpenuhi antara lain :

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

11

• Harga

• Persyaratan mutu

• Spesifikasi produksi

• Penyerahan / delivery

1.5.1.5 Product Design

Product Design bertugas merancang formula PVC Compound,

melakukan riset dan pengembangan formula, dan melakukan efisiensi

terhadap suatu formula dengan melihat pada sifat bahan baku, reaksi yang

terjadi, dan harga, terlebih lagi bila ada suatu spesifikasi customer yang baru

dan belum pernah dibuat sebelumnya. Pertimbangan yang harus dilakukan

oleh Product Design dalam mendesain formula PVC Compound adalah

sebagai berikut :

• Sifat mekanis PVC Compound

• Sifat elektris PVC Compound

• Kemudahan atau kelayakan proses.

Formula-formula PVC Compound ini kemudian didokumentasikan

dalan Formulation Sheet.

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

12

1.5.1.6 Produksi

Produksi bertugas mengolah bahan baku dan menghasilkan PVC

Compound sesuai dengan persyaratan mutu yang diminta oleh pelanggan,

sehingga bagian produksi harus berkonsentrasi :

• Melakukan pengaturan karyawan sesuai dengan bagian dan jumlah yang

diperlukan.

• Mencapai target produksi sesuai dengan jumlah target yang diminta, mutu,

dan waktu.

• Menjaga kebersihan produksi sejak bahan baku masuk hingga menjadi

barang jadi.

• Identifikasi terhadap barang jadi.

• Memberikan usulan dan perencanaan dalam pengembangan kapasitas,

peningkatan efisiensi, dan mutu.

• Melakukan pemecahan terhadap hambatan-hambatan dalam proses

produksi, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar.

• Menjaga sistem administrasi yang baik terhadap semua parameter,

dokumen, dan laporan produksi.

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

13

1.5.1.7 QC / Laboratorium

Quality Control / Laboratorium bertugas menjaga dam memeriksa

mutu, sejak bahan baku datang hingga menjadi bahan jadi. Sesuai dengan

komitmen untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka pengawasan

terhadap mutu dimulai sejak bahan baku datang, dimana dilakukan pengujian

bahan sesuai persyaratan yang diperlukan untuk masing-masing bahan baku.

Pengujian dilakukan di laboratorium PT. SPLP. Begitu pula bahan

jadi diperiksa dan diuji per lot utuk memastikan bahwa barang yang

dihasilkan memiliki kualitas yang diminta customer. Bila barang jadi / PVC

Compound lulus uji, QC memberikan label “OK” dan barang boleh dikirim ke

pelanggan.

1.5.1.8 Maintenance

Maintenance merupakan bagian pendukung kelancaran proses

produksi, bertugas melakukan perawatan secara berkala terhadap mesin-mesin

produksi dan diesel, meminimumkan down time, melakukan modifikasi

terhadap mesin agar efisiensi meningkat, dan memberikan usulan / ide untuk

modifikasi mesin, jadwal perawatan, serta meningkatkan ketrampilan /

pengetahuan teknisi maintenance.

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

14

1.5.2 Struktur Organisasi Perusahaan

PT. SPLP mempunyai struktur organisasi fungsional dimana tiap-tiap

bagian bekerja berdasarkan fungsinya masing-masing.

Gambar struktur organisasi PT. SPLP dapat dilihat pada lampiran.

1.5.3 Proses Produksi

PT. SPLP memiliki 3 mesin (3 lines) yang mengolah PVC Compound

dan XLPE (CrossLinked Polyethylene). Mesin ini mengolah formulasi yang

telah ditentukan dengan skala pabrik (produksi massal / mass production).

Secara umum urutan proses digambarkan pada lampiran. Mesin line 1 dan line 2

digunakan untuk proses produksi PVC Compound, sedangkan line 3 digunakan

untuk proses produksi XLPE.

Proses dimulai dari bahan baku, yang dipasok oleh supplier

menggunakan truk, datang ke pabrik dan masuk ke gudang penyimpanan bahan

baku (WH 1) untuk bahan baku yang berupa powder ataupun butiran

(granules). Sedangkan bahan baku yang berupa cairan, seperti plasticizer :

DOP, DINP, dan TOTM, dipasok menggunakan mobil tanki (MT) dan

dimasukan ke tangki penimbunan masing-masing (T1, T2, T3). Semua bahan

baku yang datang baik yang berupa cair maupun butiran / powder diuji dahulu

(Incoming Material Test) oleh departemen Quality Control (QC). Setelah QC

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

15

menyatakan lulus uji, mobil pengangkut bahan baku diijinkan menuju gudang

untuk melakukan pembongkaran bahan baku.

Bahan baku PVC Resin dan Filler CaCO3 dari gudang penyimpanannya

(WH1) dikirim dengan menggunakan forklift (F) ke ruang Debagging (D).

Debagging ini digunakan untuk mengisi / menaikan PVC Resin dan Filler

CaCO3 ke tempat penimbunan bahan baku (silo), yaitu : Silo PVC Resin (B1)

dan Silo Filler CaCO3 (B2), dengan cara menghisap bahan baku tersebut

menggunakan pompa vakum (PV) secara bergantian. Dari silo, PVC Resin dan

Filler CaCO3 dialirkan dan ditimbang di penimbangan / weighting (W1) sesuai

dengan berat yang diperlukan, kemudian masuk ke Mixer (M1).

Plasticizer DOP, DIDP, TOTM, maupun DINP dialirkan dari tangki

penimbunan masing-masing melalui pipa ke tangki pencampuran plasticizer

(TM) sesuai takaran formulasi dan jenis plasticizer yang diperlukan /

dibutuhkan. Dan dari tangki pencampuran plasticizer (TM), campuran

plasticizer ini dialirkan ke tangki mixer (M1) pada saat tertentu diaduk bersama

dengan PVC Resin, Filler CaCO3, dan zat Additive. Penuangan plasticizer

maupun zat additive dilakukan secara manual oleh operator.

Sistem proses di dalam Mixer (M1) dilakukan secara batch (tumpak),

dimana kapasitas per batch ± 300 kg. Plasticizer diukur secara volumetric dari

masing-masing tangki penimbunannya, sedangkan takaran dalam formulasi

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

16

dinyatakan dalam satuan massa. Sehingga diperlukan data density untuk

menghitung massa plasticizer dengan rumus :

Berat (kg) = Density (kg / liter) x Volume (liter)

Adonan bahan baku yang telah diaduk di Mixer (M1) dikeluarkan dan

masuk ke Hopper (HP) yang berfungsi menampung adonan untuk dialirkan

secara kontinyu ke proses berikutnya. Dari Hopper (HP) adonan masuk ke

mesin extruder (EXT). Disini bahan diolah menjadi Compound melalui

pengaturan suhu dan kecepatan putaran screw (rpm). Ada dua screw yang harus

dilewati adonan ini, yaitu : Twin Screw dan Single Screw. Setelah melalui

screw, adonan yang telah menjadi Compound dipotong dengan pisau menjadi

bentuk pellet.

Tahapan selanjutnya setelah keluar dari extruder (EXT), pellet ini

dialirkan ke mesin pendingin / cooler (C) dengan didorong oleh hembusan

udara dari blower (BL2 dan BL3). Pendinginan di dalam cooler menggunakan

udara; dan dari cooler, pellet Compound ini masuk ke bagian penimbangan dan

packing.

Packing PVC Compound ada dua jenis, yaitu ukuran 500 kg dan 25 kg.

Sedangkan untuk XLPE dalam bentuk cair, packing menggunakan drum ± 200

kg. PVC Compound yang telah di packing diberi identifikasi nomor lot dan

dikirim ke gudang barang jadi (WH2) untuk disimpan dan dikirim ke

pelanggan.

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

17

1.5.4 Bahan Baku Proses Produksi

Bahan baku pembuatan PVC Compound ini dikelompokkan menjadi :

a. PVC Resin (Powder)

b. Filler CaCO3 (Powder)

c. Plasticizer (Liquid)

d. Additives (Powder)

1.5.4.1 PVC Resin

PVC Resin merupakan bahan baku utama pembuatan PVC Compound.

Sifat PVC Resin ditentukan oleh berat molekul dan kemurniannya dan khusus

untuk aplikasi kabel digunakan PVC Resin dengan sifat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Sifat-sifat PVC Resin untuk kabel.

Eastern Statomer Asahimas Asnyl EH 1300 STM 70 FJ 70 FJ 65 *)

Item Uji

Unit

Spesifikasi

Kvalue 70

Kvalue 70 Kvalue 70 Kvalue 70

Appearance White powder

White powder

White powder

White powder

White powder

Derajad Polymerisasi

1300 + 50 1310 1295 1300 1000

Bulk Density g / ml

0.5 + 0.05 0.492 0.48 0.5 + 0.05 0.53 + 0.05

Volatile % < 0.5 0.165 0.205 < 0.3 < 0.3 Particle Size # 42 mesh # 200 mesh

% % %

> 99.5 < 30

100 (40)

2.75

99.9

100

100

Residual VCM

ppm < 1 1

*) untuk wire coating direkomendasikan juga PVC Resin dengan K value 65.

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

18

1.5.4.2 Filler CaCO3

Filler CaCO3 berfungsi sebagai pengisi dan menaikkan ketahanan

Compound terhadap deformasi panas.

Calcium carbonat yang digunakan pada filler CaCO3 dibuat dari

limestone / batu kapur dan calcite crystal.

1.5.4.3 Plasticizer

Berfungsi memberikan sifat plastis pada PVC Compound, antara

lain:

• Diisodecyl Pthalate (DIDP) : high temperature

• Diisononyl Pthalate (DINP) : medium temperature

• Dioctyl Pthalate (DOP) : low temperature

• Triocthyl trimellitate (TOTM)

1.5.4.4 Additives

Pelengkap bahan baku untuk membentuk sifat yang diinginkan. Zat-

zat additives yang digunakan antara lain :

• Antioxidant

Antioxidant berfungsi untuk mencegah oksidasi secara berlebihan

terhadap suatu bahan, karma oksidasi ini dapat merusak sifat fisik dan

sifat kimia bahan. Secara kimia antioxidant berfungsi mengikat radikal

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

19

atom O sehingga rantai C dalam PVC tidak putus. Bila rantai C putus,

maka bahan menjadi retak-retak.

Ada dua jenis antioxidant dalam pembuatan PVC Compound, yaitu : Short

Term Antioxidant dan Long Term Antioxidant yang memiliki fungsi

masing-masing. Short Term Antioxidant merupakan antioxidant untuk

mencegah oksidasi terutama pada saat pembuatan PVC Compound

(contoh: Irganox 1010). Sedangkan Long Term Antioxidant merupakan

antioxidant untuk mencegah oksidasi sampai Compound menjadi kabel

dan dipakai langsung oleh masyarakat umum (contoh :Irgafos 168,

Alkanox 240). Antara Short Term Antioxidant dan Long Term Antioxidant

kadang-kadang pemakaiannya dicampur dengan komposisi ± 33 % dan ±

66 5.

• Antitermites

Antitermite bertujuan memberikan PVC Compound ketahanan yang baik

terhadap serangga (termites). Antitermites memberikan aroma yang tidak

disukai serangga sehingga serangan serangga dapat dihambat.

• Flame retardant

Additive ini dipakai untuk plastik dan textile. Contoh flame retardant :

Antimony trioxide (Sb2O3), Clorinated paraffin, Cereclor, Martinal, dan

lain sebagainya. Penggunaannya adalah sebagai lubrikasi bertekanan

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

20

tinggi dan merupakan Plasticizer sekunder (kedua) dalam pembuatan PVC

Compound.

• Additive proses

Additive proses ditambahkan untuk membantu kelancaran proses. Additive

proses yang digunakan antara lain :

o Dibasic Lead Stearate (DBL)

Berfungsi sebagai stabilizer panas dan menignkatkan efek lubrikasi /

pelumasan pada Compound, sehingga ketika diproses dapat berjalan

dengan lancar. Pemakaiannya biasanya dikombinasikan dengan

stabilizer lain untuk meningkatkan stabilitasnya.

o Tribasic Lead Stearate (TLS)

TLS merupakan stabilizer panas tanpa lubrikasi. Pemakaiannya

biasanya dicampur dengan basic lead stearate, calcium stearate, dan

lubricant. Ketika dibutuhkan PVC Compound dengan ketahanan

terhadap sinar matahari dan pengaruh lingkungan, maka

pemakaiannya dikombinasikan dengan basic lead posphite atau metal

soap stabilizer khusus dan pencampuran dalam PVC Compound

direkomendasikan pada suhu 110 0 C agar dispersinya sempurna.

Dengan pemberian TLS ini diharapkan PVC Compound mempunyai

ketahanan listrik yang baik, tahan panas, UV dan pengaruh

lingkungan, dan agar warna tidak mudah pudar.

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2006-2-01087-TI-bab 1.pdf · Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, perindustrian

21

• Pigment

Pigment digunakan untuk memberikan warna pada PVC Compound.

• Dan lain sebagainya.